Case Tumor Parotis Maskur.ppt.pptx

7/23/2019 Case Tumor Parotis Maskur.ppt.pptx

1/50

Presentasi Kasus

Tumor ParotisMaskur Ramadhan


2/50

Pendahuluan

Kelenjar saliva terbagi menjadi dua golongan,yaitu mayor dan minor.

Kelenjar saliva mayor dan minor menghasilkan

saliva yang berbeda-beda Kelainan pada parotis meliputi tumor jinak

maupun ganas, batu di duktus, infeksi bakterimaupun virus, dan berbagai gangguan autoimun

Neoplasma kelenjar liur jarang terjadi, hanya 3-! dari tumor kepala leher

"umor parotis #$! dari kasus tumor kelenjar liur.


3/50

Anatomi


4/50


5/50


6/50

Vaskularisasi


7/50


8/50

%ersarafan


9/50

Histologi Kelenjar ini dibungkus oleh jaringan ikat padatdan mengandung sejumlah besar en&im antaralain amylase, liso&im, fosfatase asam, aldolase,

dan kolinesterase. Kelenjar parotisadalah kelenjar tubuloasinosa

kompleks, yang pada manusia adalah serosamurni


10/50

Fisiologi


11/50

Tumor Parotis

"umor adalah jaringan baru 'neoplasma( yangtimbul dalam tubuh akibat pengaruh berbagaifaktor penyebab tumor yang menyebabkanjaringan setempat pada tingkat gen kehilangankendali normal atas pertumbuhannya


12/50

Epidemiologi

)nsidens tumor parotis sekitar #*!, tumorsubmandibular +*!, tumor sublingual +!,tumor kelenjar saliva keil dalam mulut +!.

+./+ 0 +.**

1sia tersering / tahun

#*! tumor jinak 'mi2ed tumor pleomorfikadenoma(


13/50

Etiologi

%aparan radiasi ion

%aparan rokok dan konsumsi alkohol tidak adahubungannya dengan pertumbuhan tumorparotis

4aktor resiko lain yang mempengaruhi

terjadinya karsinoma kelenjar air liur adalahpekerjaan, nutrisi, dan genetik


14/50

KlasifikasiTumor jinak Tumor ganasplemorphi adenoma' mi2ed benign tumor(monomorphi adenoma

papillaryystadenomalymphomatosum '5arthin6stumor(

muoepidermoid arinomaaini ell arinomaadenoid ysti arinoma

adenoarinomaepidermoid arinomasmall ell arinomalymphoma

Malignant mi2ed tumor7arinoma e2 pleomorphiadenoma 'arinosaroma(


15/50

Adenoma pleomorfik

8ering mengenai lobus superfisialis%ertumbuhan tumor lambat, berupa benjolan

pada depan ba9ah daun telinga atau angulusmandibula yang tidak memberikan gejala.%ada perabaan didapatkan massa berbentuk bulat,

permukaan liin, kadang berbenjol-benjol, dankonsistensinya lunak, berbatas tegas, tampakberkapsul, dan ukuran terbesarnya jarangmelebihi m, tidak nyeri tekan dan dapat

digerakkan


16/50

Mukoepidermoid karsinoma

%resentasi paling umum adalah massa di daerahpipi posterior tanpa rasa sakit dan tanpa gejala #*! pasien

Rasa sakit menunjukkan adanya invasiperineural

:*-;*! terdapat adanya kelemahan ataukelumpuhan nervus fasialis


17/50

Anamnesis

Keluhan 0 benjolan, nyeri, muka asimetris, gejalaparalisis n.


18/50

Pemeriksaan Fisik

8tatus general

8tatus lokal

8tatus regional


19/50

Pemeriksaan Radiologis

= foto polos)maging '7"-8an dan MR)(

%emeriksaan %atologi

4N?@


20/50


21/50


22/50


23/50


24/50

Prosedur Terapi"umor %rimera. "umor operabel

"erapi utama ' pembedahan( %arotidektomi superfisial, dilakukan pada0 tumor

jinak parotis lobus superfisialis %arotidektomi Medial

%arotidektomi subtotal

%arotidektomi total Aeseksi radikal leher 'RNA(, dikerjakan pada0 ada metastase

[email protected] yang masih operabel.

."erapi tambahan 0 Radioterapi pasa bedah


25/50

Tumor inoperabel

a. "erapi utama

Radioterapi 0 $ C :* By dalam :-# minggu

b. "erapi tambahanKemoterapi 0

1ntuk jenis adenokarsinoma 'adenoid cystic carcinoma,adenocarcinoma, malignant mixed tumor, acinic cell carcinoma(

-adriamisin $*mgm; iv pada hari + diulang

-$ fluorourasil $**mgm; iv pada hari + tiap 3-sisplatin +**mgm; iv pada hari ke ; minggu

1ntuk jenis karsinoma sel sk9amous 'squamous cell carcinoma,mucoepidermoid carcinoma(

methotre2ate $*mgm; iv pada hari ke + dan : -sisplatin +**mgm;iv pada hari ke ;


26/50

Metastase Kelenjar Getah Bening (N)

+. "erapi utamaDperabel 0 deseksi leher radikal 'RNA()noperabel 0 radioterapi /* ByEkemoterapi

preoperatif, kemudian dievaluasi 0Menjadi operabelRNA

"etap inoperabelradioterapi dilanjutkan sampai:*By

;. "erapi tambahan

Radioterapi leher ipsilateral /* By


27/50

4. Metastase Jauh (M)"erapi paliatif 0 kemoterapi

a.1ntuk jenis adenokarsinoma 'adenoid cystic carcinoma,adenocarcinoma, malignant mixed tumor, acinic cellcarcinoma(?driamisin $*mgm; iv pada hari + diulang$ fluorourasil $**mgm; iv pada hari + tiap 3

8isplatin +**mgm; iv pada hari ke ; minggu

b. 1ntuk jenis karsinoma sel skuamous 'squamous cell

carcinoma, mucoepidermoid carcinoma(Methotre2ate $*mgm; iv pd hari ke + dan : diulang

tiap8isplatin +**mgm; iv pada hari ke ; 3 minggu


28/50

Komplikasi


29/50

Prognosis %rognosis pada tumor maligna sangat

tergantung pada histologi, perluasan lokal dan

besarnya tumor dan jumlah metastasis kelenjarleher.


30/50

Kasus pasien)dentitas pasien

Nama 0 "n. F1sia 0 /* tahunFenis kelamin 0 laki-laki?gama 0 )slam8uku 0 Fa9a%endidikan 0 8G"?%ekerjaan 0 %ega9ai s9asta

?lamat 0 "ebing "inggi

Keluhan utama 0 @enjolan di ba9ah telingakanan sejak H3 bulan 8MR8.


31/50

Riwaat penakit sekarang @enjolan a9alnya keil, kira-kira sebesarkelereng, makin lama makin membesar namunlambat menjadi sebesar telur puyuh, tidak terasanyeri, tidak terasa hangat, tidak memerah, tidak

demam. Keluhan lain seperti bibir menong, sulit

menutup mata, sulit menelan, nyeri tenggorokan,gangguan pendengaran disangkal.

@enjolan di leher dan di tempat lain jugadisangkal.

"erdapat penurunan nafsu makan, penurunanberat badan tidak diketahui.

@enjolan ini belum pernah diobati sebelumnya.


32/50

Riwaat Penakit !ahulu

%asien baru pertama ini mengalami keluhanseperti ini.

"idak ada hipertensi, AM, kolesterol, asma,storke, jantung, dan trauma.

%asien juga tidak pernah menjalani terapi

radiasi atau 1< pada daerah kepala dan leher.


33/50

Ri9ayat KeluargaI %aman pasien mengalami keluhan benjolan di

daerah pipi.

Ri9ayat Kebiasaan dan 8osial

I %asien tidak merokok dan tidak pernahmengkonsumsi alkohol.


34/50

Pemeriksaan Fisik Keadaan 1mum0 "ampak sakit ringan

Kesadaran0 7omposmentis B780>/M


35/50

Mata 0Ka --, si --

Geher 0 tidak ada pembesaran KB@ leher

Fantung

I )nspeksi 0 %ulsasi itus ordis tidak terlihatI %alpasi 0 %ulsasi itus ordis teraba di )78


36/50

%aru 0I )nspeksi 0 8imetris dalam keadaan statis

dan dinamis

I %alpasi 0


37/50

?bdomen0I )nspeksi 0 Aatar

I %alpasi 0 8oepel, N" '-(, hepatosplenomegali '-(

I%erkusi 0 "impani di seluruh lapangan abdomenI ?uskultasi 0 @1 'E( normal.

>kstremitas0I ?tas 0 akral hangat 'E(, edema '-(

I @a9ah 0 akral hangat 'E(, edema '-(


38/50

"tatus neurologis

N. VII

Motorik Drbitofrontal 0 baik baik

Motorik Drbiularis 0 baik baik

N. VIII


39/50

N. IX, X

Motorik 0 tidak ada deviasi uvula, arus faring simetris8ensorik 0 refleks muntah 'E(, refleks menelan 'E(

N. XIMengangkat bahu 0 baik baik

Menoleh 0 baik baikN. XII%ergerakan Gidah 0 baik, tidak ada deviasi

?trofi 0 '-(

4asikulasi 0 '-(

"remor 0 '-(

"t t l k li


40/50

"tatus lokalis %ada regio infraaurikula dekstra terdapat benjolan,

soliter, ukuran $232;m, padat, batas tegas,permukaan liin rata, immobile, tidak nyeri, suhu dan9arna seperti jaringan sekitar.


41/50

4N?@

8ediaan apusan mengandung banyak darah, di

antaranya terlihat beberapa kelompok-kelompokkeil sel yang terdiri atas sel berinti bulatoval, intitampak uniform, kromatin tersebar merata. "ampakpula fragmen-fragmen menyerupai hondromyroid.

"idak ditemukan sel ganas. Kesan 0 lesi jinak, kemungkinan adenoma

pleomorfik.

18B tidak dilakukan


42/50

Diagnosis kerja

"umor parotis superfisial dekstra susp benigna

Diagnosis baning

"umor parotis superfisial dekstra susp maligna

Tata laksana

%arotidektomi superfisial


43/50

asil %? 0

Makroskopik 0

Faringan permukaan tidak teratur, ompang

amping 3* . %enampang irisan sebagianputih, padat, sebagian tidak teratur keoklatan,agak rapuh.

Mikroskopik 0

8ediaan dengan keterangan tumor parotismenunjukkan massa tumor dengan arsitektur

yang bervariasi tubuler, tubulokistik denganmassa amorf eusinofilik dalam lumen, solid dan

ribriform. 8el pleomorfik, hyperkromatik.Mitosis mudah ditemukan.

Kesimpulan 0

?denoid ysti arinoma


44/50


45/50

Namun ada penurunan berat badan. @enjolanini belum pernah diobati sebelumnya. %asien

menderita sakit ipertensi sejak H: bulan yanglalu, terkontrol. %asien tidak pernah menjalaniterapi radiasi atau 1< pada daerah kepala danleher. "idak ada keluarga pasien yang

mengalami keluhan seperti ini.


46/50

%ada pemeriksaan fisik didapatkan pada regioinfra aurikula sinistra terdapat benjolan, soliter,

ukuran /232;m, kistik, batas tegas, permukaanliin rata, mobile, tidak nyeri, suhu dan 9arnaseperti jaringan sekitar.

%ada pemeriksaan sediaan apusan 4N?@didapatkan kesan adenoma pleomorfik. Aaripemeriksaan 18B parotis sinistra tampak massahypoehoi, inhomogen, batas tegas ukuran H3,$

2 ;,: 2 / m.


47/50

Aiagnosis sebelum operasi adalah "umor parotis superfisialsinistra susp ?denoma pleomorfik dengan reana operasi

parotidektomi superfisial. %ada saat operasi ditemukan massa tumor berasal dariparotis profunda. Aan kemudian dilakukan totalparotidektomi dan mengangkat parotis profunda dansuperfisial.

Aiagnosis setelah operasi adalah adenoma pleomorfik parotisprofunda sinistra.

%ada follo9 up, didapatkan pasien mengalami parese N.4asialis sinistra perifer.

asil %? %ost-op0 adenoma pleomorfik

!aftar Pustaka


48/50

!aftar Pustaka Ae Fong 5. "umor Kelenjar Giur. Aalam 0 R 8amsuhidajat, 5arko Karnadihardja, "heddeus D

%rasetyono, Reno Rudiman, editor. @uku ?jar )lmu @edah. >disi 3. Fakarta0 %enerbit @uku Kedokteran>B7L ;**:. hal /J-:*.

4 7hristopher olsinger, Aana " @ui. ?natomy, 4untion, and >valuation of 8alivary Blands. )n0 Myers>N, 4erris RG editors. 8alivary Bland Aisorders. 8pringer0 @erlinL ;**:.p.+-+/.

8usan, 8tandring. Brays ?natomy0 "he ?natomial @asis of 7linial %ratise. 18?0 >lsevierL ;**$.p. $+$-+#.

?rthur 7 Buyton, Fohn > all. 4ungsi 8ekresi dari 8aluran %enernaan. Aalam 0 Guman anurRahman, uria9ati hartanto, ?ndita Novrianti, Nanda 5ulandari, editor. @uku ?jar 4isiologiKedokteran >disi ++. %enerbit @uku Kedokteran >B70 FakartaL ;**:.hal.+*+3-+/

5illiam 4 Banong. 4ungsi >ndokrin %ankreas O %engaturan Metabolisme Karbohidrat. Aalam0 MAjauhari 5idjajakusumah, editor. @uku ?jar 4isiologi Kedokteran >disi ;*. %enerbit @uku Kedokteran>B70 FakartaL ;**;.hal.3;*-3J.

8atish Keshav. )n0 The Gastrointestinal System At A Glance. ?ustralia0 @lak9ell 8iene GtdL ;**/.p.+/-+$

disi : B70 FakartaL ;**:.hal.:++-+

Kimberley o, elen Gin, Aavid K ?nn, %eiguo B 7hu, un en. ?n Dvervie9 of "he Rare %arotid Bland7aner. ead O Nek Dnonlogy ;*++. 30 +-:

Mulholland dkk. Greenfield's Surgery: Scientific Principles and Practice. >disi /. Gippinott 5illiams O5ilkinsL ;**

8hu, =iaohenL ?hlbom, ?ndersL 4eyhting, Maria. )nidene "rends of Malignant %arotid Bland

"umors in 89edish and Nordi ?dults +J:* to ;**J.>pidemiology0 8eptember ;*+; C


49/50

+*-ears >2periene 5ith ;#; %atients, 4ousing Dn ;3+ @enign >pithelialNeoplasms. >uropean Revie9 for Medial and %harmaologial 8ienes ;**#L +;03;+-3;$

7laudia-%atriia MejPa-rik Bme&-?po,

Aaniel Sue&ada- Rivera, Guis-?lberto BaitQn-7epeda. "umors of the salivary gland inMe2ians. ? re-trospetive study of 3* ases. Med Dral %atol Dral 7ir @ual ;*+;Mar +L+: ';(0e+#3-J.

>dge 8@, @yrd AR, 7ompton 77, et al., eds.0 ?F77 7aner 8taging Manual. :th ed.Ne9 ork0 8pringer. ;*+*. p :J-#.

? Mag, 8 7otulbea, 8 Gupesu, tefTnesu, 7 Aoros, et al. %arotid Bland "umors.

Fournal of >2perimental Medial and 8urgial Researh ;*+*L/L;$J-3.?lbar, Uafiral ?&di. %rotokol %>R?@D) ;**3 edisi + 7etakan +. @andung 0 ;**/

?li 8N, et al. diagnosti auray of fine needle aspiration ytology in parotidlesion.)nternational 8holarly Researh Net9ork. t al. )maging 7harateristi of Reurrent %leomorphi ?denoma of the

%arotid Bland. ?m F Neuroradiol ;**:L +*$0 +$3;-3 V

8ott,


50/50

Terima Kasih

Documents

Case Tumor Parotis Maskur.ppt.pptx