Carsinoma paru.doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/23/2019 Carsinoma paru.doc

    1/18

    Carsinoma paru

    LAPORAN PENDAHULUAN

    CA PARU

    I. KONSEP DASAR PENYAKIT

    A. PENGERTIAN

    Kanker adalah suatu pertumbuhan sel-sel abnormal yang cenderung menginvasi jaringan di

    sekitarnya dan menyebar ke tempat-tempat jauh.(Elizabeth,200!.

    Kanker paru merupakan abnormalitas dari sel " sel yang mengalami proli#erasi dalam paru

    ($nder%ood, &atologi, 2000!.

    B. ETIOLOGI

    'alam runner ) *udart di katakana bah%a penyebab pasti kanker paru-paru belum di

    ketahui, namun banyak #actor resiko yang dapat mempengaruhi terjadinya kanker paru-paru.

    +actor-#aktor resiko terjadinya kanker paru-paru, yaitu . erokok

    merokok merupakan #aktor utama dari kenker paru-paru.. /idrokarbon karsinogenik telah

    ditemukan di dalam rokok, jika dikenakan pada kulit he%an akan menimbulkan tumor.2. radiasi

    erkaitan dengan adanya bahan radioakti#.

    1. Kanker paru akibat kerjansiden tinggi pada pekerja yang terpapar dengan karbonil nikel (pelebur nikel! dan

    arsenic(pembasmi rumput!. &ekerja pemecah hematic(paru-paru hematite! dan orang-orang yang

    bekerja dengan asbestos dan dengan kromat juga mengalami peningkatan insiden.. &olusi udara

    ereka yang tinggal di kota mempunyai angka kanker paru yang lebih tinggi dari pada mereka

    yang tinggal di desa , di perkotaan telah diketahui adanya karsinogen dari industri dan uap diesel

    dalam atmos#ernya.

    3. 4enetik5erdapat perubahan6 mutasi beberapa gen yang berperan dalam kanker paru, yakni

    a. &roton oncogen.

    b. 5umor suppressor gene.c. 4ene encoding enzyme.

    7. 'ietenurut penilitian, rendahnya konsumsi beta beta karoten, selenium, dan vitamin 8

    menyebabkan tingginya resiko terkena kanker paru.

  • 7/23/2019 Carsinoma paru.doc

    2/18

    C. PATOISIOLOGI

    'ari etiologi menyerang percabangan segmen sub bronkus menyebabkan cilia tulang dan

    deskuamasi sehingga terjadi pengendapan karsinogen. 'engan adanya pengendapan karsinogen

    maka menyebabkan metaplasia, hyperplasia dan displasia. ila lesi peri#er yang di sebabkan olehmeta#lasia, hiperpasia dan displasia menembus ruang pleura, bisa timbul e#usi pleura dan bisa di

    ikuti invasi langsung pada kosta dan korpus vertebra. 9esi yang letaknya sentral berasal dari

    salah satu cabang bronkus yang terbesar. 9esi ini menyebabkan obststruksi dan ulserasi bronkus

    dengan di ikuti supurasi di bagian distal. 4ejala yang timbul dapat berupa %heezing, batuk,

    hemokisis, demam dan dingin. &ada stadium lanjut, penurunan berat badan menunjukkan adanya

    metastase, khususnya pada hati. Kanker paru-paru dapat bermetastase ke struktur-strukur

    jaringan terdekat seperti lim#e, dinding eso#agus.

    &ath%ay

    serat-serat absesengendap di paru

    ronkitis

    Em#isema

    n#lamasi mokusa bronkial racun pada rokok

    Kerusakan bronkial

    enghilangnya silia

    iritasi bronkial&erubahan genetik

    :adion gas-Kecenderungan keluarga

    -&enyakit paru kronis

    -*ejarah kanker paru

    -&olusi udara

    -'iet tidak sehat

    Kerusakan genetik5erjadi peluruhan gas radon yang memancarkan partikel alpa

    asuk sal.na#as sampai ke bronkus

    n#lamasi pleura dan penebalan plakigrasi ke pleura

    Enzim yang diproduksi makro#ag menyababkan #ibrosis maasi# paru

    akro#ag mencerna serat absesetaplasi, /yperplasia, ;eoplasia

    Kanker jenis mesotelioma

    - menurun

  • 7/23/2019 Carsinoma paru.doc

    3/18

    -Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

    :etak tulang belakang

    *akit kepalaatuk darah

    -4elisah

    -

  • 7/23/2019 Carsinoma paru.doc

    4/18

    D. !ANIESTASI KLINIS

    . 4ejala a%al.

    *tridor lokal dan dispnea ringan yang mungkin disebabkan oleh obstruksi pada bronkus.2. 4ejala umum

    a. atuk Kemungkinan akibat iritasi yang disebabkan oleh massa tumor. atuk mulai

    sebagai batuk kering tanpa membentuk sputum, tetapi berkembang sampai titik dimana dibentuk

    sputum yang kental dan purulen dalam berespon terhadap in#eksi sekunder.

    b. /emoptisis *putum bersemu darah karena sputum melalui permukaan tumor yang

    mengalami ulserasi.

    c. 8noreksia, lelah, berkurangnya berat badan.

    d. ;yeri dada

    =ika tumor menyebar ke struktur yang berdekatan dank e nodus lim#e regional.

    E. KLASIIKASI

    . Karsinoma ronkogenik.

    a. Karsinoma epidermoid (skuamosa!.

    Kanker ini berasal dari permukaan epitel bronkus. &erubahan epitel termasuk metaplasia, atau

    displasia akibat merokok jangka panjang, secara khas mendahului timbulnya tumor. 5erletak

    sentral sekitar hilus, dan menonjol kedalam bronki besar. 'iameter tumor jarang melampaui

    beberapa centimeter dan cenderung menyebar langsung ke kelenjar getah bening hilus, dinding

    dada dan mediastinum.

    b. Karsinoma sel kecil (termasuk sel oat!.

  • 7/23/2019 Carsinoma paru.doc

    5/18

    iasanya terletak ditengah disekitar percabangan utama bronki.5umor ini timbul dari sel " sel

    Kulchitsky, komponen normal dari epitel bronkus. 5erbentuk dari sel " sel kecil dengan inti

    hiperkromatik pekat dan sitoplasma sedikit. etastasis dini ke mediastinum dan kelenjar lim#e

    hilus, demikian pula dengan penyebaran hematogen ke organ " organ distal.

    c. 8denokarsinoma (termasuk karsinoma sel alveolar!.

    emperlihatkan susunan selular seperti kelenjar bronkus dan dapat mengandung mukus.

    Kebanyakan timbul di bagian peri#er segmen bronkus dan kadang " kadang dapat dikaitkan

    dengan jaringan parut local pada paru " paru dan #ibrosis interstisial kronik. 9esi seringkali

    meluas melalui pembuluh darah dan lim#e pada stadium dini, dan secara klinis tetap tidak

    menunjukkan gejala " gejala sampai terjadinya metastasis yang jauh.

    d. Karsinoma sel besar.

    erupakan sel " sel ganas yang besar dan berdi#erensiasi sangat buruk dengan sitoplasma yang

    besar dan ukuran inti bermacam " macam. *el " sel ini cenderung untuk timbul pada jaringan

    paru - paru peri#er, tumbuh cepat dengan penyebaran ekstensi# dan cepat ke tempat " tempat

    yang jauh.

    e. 4abungan adenokarsinoma dan epidermoid.

    #. 9ain " lain.

    !. 5umor karsinoid (adenoma bronkus!.

    2!. 5umor kelenjar bronchial.

    1!. 5umor papilaris dari epitel permukaan.

    !. 5umor campuran dan Karsinosarkoma

    3!. *arkoma

    7!. 5ak terklasi#ikasi.

    >!. esotelioma.

    !. elanoma.

    . KO!PLIKASI

    ! /ematorak

    2! &eneumutorak1! Empisema

    ! Endokarditis

    3! 8bses paru

    7! 8tetektasis

  • 7/23/2019 Carsinoma paru.doc

    6/18

    G.PE!ERIKSAAN PENUN"ANG

    . :adiologi.

    a! +oto thora? posterior " anterior (&8! dan leteral serta 5omogra#i dada. erupakan

    pemeriksaan a%al sederhana yang dapat mendeteksi adanya kanker paru. enggambarkan

    bentuk, ukuran dan lokasi lesi. 'apat menyatakan massa udara pada bagian hilus, e##use pleural,

    atelektasis erosi tulang rusuk atau vertebra.

    b! ronkhogra#i.

    $ntuk melihat tumor di percabangan bronkus.2. 9aboratorium.

    a! .*itologi (sputum, pleural, atau nodus lim#e!. 'ilakukan untuk mengkaji adanya6 tahap

    karsinoma.

    b! &emeriksaan #ungsi paru dan 4'8'apat dilakukan untuk mengkaji kapasitas untuk memenuhi kebutuhan ventilasi.

    c! 5es kulit, jumlah absolute lim#osit.

    'apat dilakukan untuk mengevaluasi kompetensi imun (umum pada kanker paru!.

    1. /istopatologi.a! ronkoskopi.

    emungkinkan visualisasi, pencucian bagian,dan pembersihan sitologi lesi (besarnya karsinoma

    bronkogenik dapat diketahui!.b! iopsi 5rans 5orakal (55!.

    iopsi dengan 55 terutama untuk lesi yang letaknya peri#er dengan ukuran @ 2 cm,

    sensitivitasnya mencapai A0 " A3 B.c! 5orakoskopi.

    iopsi tumor didaerah pleura memberikan hasil yang lebih baik dengan cara torakoskopi.d! ediastinosopi.

    $ntuk mendapatkan tumor metastasis atau kelenjar getah bening yang terlibat.

    e! 5orakotomi.

    5otakotomi untuk diagnostic kanker paru dikerjakan bila bermacam-macam prosedur non invasi#

    dan invasi# sebelumnya gagal mendapatkan sel tumor.

    .&encitraan.

    a.

  • 7/23/2019 Carsinoma paru.doc

    7/18

    . &embedahan.

    a! 5oraktomi eksplorasi.

    $ntuk mengkom#irmasi diagnosa tersangka penyakit paru atau toraks khususnya karsinoma,

    untuk melakukan biopsy.

    b! &neumonektomi (pengangkatan paru!.

    Karsinoma bronkogenik bilamana dengan lobektomi tidak semua lesi bisa diangkat.

    c! 9obektomi (pengangkatan lobus paru!.

    Karsinoma bronkogenik yang terbatas pada satu lobus, bronkiaktesis bleb atau bula

    em#isematosaC abses paruC in#eksi jamurC tumor jinak tuberkulois.

    d! :esesi segmental.

    erupakan pengankatan satau atau lebih segmen paru.

    e! :esesi baji.

    5umor jinak dengan batas tegas, tumor metas metik, atau penyakit peradangan yang terlokalisir.

    erupakan pengangkatan dari permukaan paru " paru berbentuk baji (potongan es!.

    #! 'ekortikasi.

    erupakan pengangkatan bahan " bahan #ibrin dari pleura viscelaris

    2. :adiasi

    &ada beberapa kasus, radioterapi dilakukan sebagai pengobatan kurati# dan bisa juga sebagai

    terapi adjuvant6 paliati# pada tumor dengan komplikasi, seperti mengurangi e#ek obstruksi6

    penekanan terhadap pembuluh darah6 bronkus.

    1. Kemotera#i.

    Kemoterapi digunakan untuk mengganggu pola pertumbuhan tumor, untuk menangani pasien

    dengan tumor paru sel kecil atau dengan metastasi luas serta untuk melengkapi bedah atau terapi

    radiasi.

    .&enatalaksanaan Kepera%atan

    a. Kurati#

    emperpanjang masa bebas penyakit dan meningkatkan angka harapan hidup klien.

    b. &aliati#.

    engurangi dampak kanker, meningkatkan kualitas hidup.

    c. :a%at rumah (/ospice care! pada kasus terminal.

  • 7/23/2019 Carsinoma paru.doc

    8/18

    engurangi dampak #isis maupun psikologis kanker baik pada pasien maupun keluarga.

    d. *upoti#.

    enunjang pengobatan kurati#, paliati# dan terminal sepertia pemberian nutrisi, tran#usi darah

    dan komponen darah, obat anti nyeri dan anti in#eksi.

    II. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERA#ATAN

    A. P$n%&a'ian

    ! 8ktivitas dan istirahat

    4ejala Kelemahan, ketidakmampuan mempertahankan kebiasaan rutin, dispnea karena

    aktivitas.

    5anda Kelesuan (biasanya tahap lanjut!

    2! *irkulasi

    4ejala =D' (obstruksi vena kava!.

    unyi jantung gesekan perikardial (menunjukan e#usi!.

    5akikardi6disritmia.

    1! ntegritas ego

    4ejala &erasaan takut, takut hasil pembedahan,enolak kondisi yang berat6potensial

    keganasan, Kegelisahan, insomnia, pertanyaan yang diulang-ulang.

    ! Eliminasi

    4ejala 'iare yang hilang timbul (ketidak seimbangan hormonal, karsinoma sel kecil!,

    &eningkatan #rekuensi6jumlah urine (ketidak seimbangan hormonal, tumor epidermoid!.

    3! akanan6cairan

    4ejala &enurunan berat badan, na#su makan buruk, penurunan masukan makanan, kesulitan

    menelan, haus6peningkatan masukan cairan.

    5anda Kurus, edema %ajah6leher, dada, punggung (obstruksi vena kava!, glukosa dalam

    urine.

    7! ;yeri6kenyamanan

    4ejala ;yeri dada (tidak biasanya ada pada tahap dini dan tidak selalu pada tahap lanjut!

    dimana dapat6tidak dapat dipengaruhi oleh perubahan posisi,;yeri bahu6tangan (khususnya pada

    sel besar atau adenokarsinoma!,;yeri tulang6sendi,erosi kartilago sekunder terhadap peningkatan

  • 7/23/2019 Carsinoma paru.doc

    9/18

    hormon pertumbuhan.

    ;yeri abdomen hilang timbul.

    >! &ernapasan

    4ejala atuk ringan atau perubahan pola batuk dari biasanya dan produksi sputum, ;apas

    pendek, pekerja yang terpajan polutan, debu indutri, serak, paralisis pita suara, ri%ayat merokok.

    5anda 'ispnea, peningkatan taktil #remitus (menunjukan konsolidasi!.

    Krekels6mengi pada inspirasi atau ekspirasi (gangguan aliran udara!, Krekels6mengi menetapC

    penyimpangan trakeal (area yang mengalami lesi!, hemoptisis.

    ! Keamanan

    5anda 'emam mungkin ada, kulit pucat (ketidakseimbangan hormonal, karsinoma sel

    kecil!.

    A! *eksualitas

    5anda 8menorea6impoten

    B. Dia%nosa K$p$ra(a)an

    'iagnosa Kepera%atan yang mungkin muncula. ersihan jalan napas tidak e#ekti# berhubungan dengan peningkatan jumlah6perubahan

    mukus, keterbatasan gerak dada, nyeri, kelemahan dan kelelahan.

    b. &ola napas tidak e#ekti# berhubungan dengan obstruksi trakeobronkial oleh sekret,

    perdarahan akti#, penurunan ekspansi paru, dan proses in#lamasi.

    c. 4angguan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan aliran udara ke alveoli atau

    kebagian utama paru dan perubahan membran alveoli kapiler (atelektasis, edema paru, e#usi dan

    sekresi berlebihan, perdarahan akti#!.

    d. ;yeri akut berhubungan dengan invasi kanker ke pleura dan dinding dada.

    e.

  • 7/23/2019 Carsinoma paru.doc

    10/18

    'iagnosa 5ujuan dan Kriteria

    /asil

    ntervensi :asional

    .ersihan jalan

    napas tidak e#ekti#

    berhubungan dengan

    peningkatan

    jumlah6perubahan

    mukus, keterbatasan

    gerak dada, nyeri,

    kelemahan dan

    kelelahan

    5ujuan

    'alam %aktu ? 2

    jam bersihan jalan

    napas kembali e#ekti#.

    K./

    - *ecara subjekti#

    menyatakan batuk

    berkurang.

    - Klien mampu

    melakukan batuk

    e#ekti#.

    - &ernapasan klien

    normal (7-20

    ?6menit! tanpa adanya

    penggunaan otot bantu

    napas.

    - unyi napas normal.

    - &ergerakan

    pernapasan normal

    ! Kaji #ungsi pernapasan

    (bunyi napas, kecepatan,

    irama, kedalaman, dan

    penggunaan otot bantu

    napas!.

    2! Kaji kemampuanmengeluarkan sekresi, catat

    karakter, volume sputum,

    dan adanya hemoptisis.

    1! erikan posisi

    #o%ler6semi #o%ler tinggi

    dan antu klien berlatih

    napas dalam dan batuk

    e#ekti#.

    ! &ertahankan intake

    cairan sedikitnya 2300

    ml6hari kecuali tidak

    diindikasikan.

    3! ersihkan sekret dari

    ! &enurunan bunyi

    napas menunjukkan

    atelektasis, ronkhi

    menunjukkan akumulasi

    dan ketidake#ekti#an

    pengeluaran sekresi yang

    selanjutnya dapat

    menimbulkan

    penggunaan otot antu

    napas dan peningkatankerja pernapasan.

    2! &engeluaran akan

    sulit bila sekresi sangat

    kental . *putum berdarah

    bila ada kerusakan paru

    atau luka brinkial dan

    memerlukan intervensi

    lebih lanjut.

    1! &osisi #o%ler

    memaksimalkan

    ekspansi paru dan

    menurunkan upaya

    napas. Dentilasi

    maksimal membuka area

    etelektasis dan

    meningkatkan gerakan

    sekret ke jalan napas

    besar untuk dikeluarkan.

    ! /idrasi yang

  • 7/23/2019 Carsinoma paru.doc

    11/18

    mulut dan trakea, bila perlu

    lakukan pengisapan.

    7! Kolaborasi pemberianobat sesuai indikasi.

    adekuat membantu

    mengencerkan sekret dan

    menge#ekti#kan

    pembersihan jalan napas.

    3! encegah obstruksi

    dan aspirasi. &engisapan

    diperlukan bila klien

    tidak mampu

    mengeluarkan sekret.

    7! enghilangkan

    spasme bronkhus untuk

    memperbaiki aliran

    udara.

    2.&ola napas tidak

    e#ekti# berhubungan

    dengan obstruksi

    trakeobronkial oleh

    sekret, perdarahan

    akti#, penurunan

    ekspansi paru, dan

    proses in#lamasi.

    5ujuan

    'alam %aktu ? 2

    jam pola napas

    kembali e#ekti#.

    Kriteria - *ecara

    subjekti# menyatakan

    sesak napas

    berkurang..

    - rama napas

    teratur , tampak tidak

    sesak napas.

    - #rekuensi, dan

    kedalaman pernapasan

    dalam batas normal.

    - unyi napas

    terdengar jelas.

    ! denti#ikasi #aktor

    penyebab.

    2! Kaji #ungsi pernapasan,

    catat kecepatan

    pernapasan, dipsnea,

    sianosis, dan perubahan

    tanda-tanda vital.

    1! erikan posisi

    #o%ler6semi #o%ler tinggi

    dan miring pada sisi yang

    sakit, antu klien latihan

    napas dalam dan batuk

    e#ekti#.

    ! 'engan

    mengidenti#ikasi

    penyebab, kita dapat

    menentukan intervensi

    selanjutnya.

    2! 'istres pernapasan

    dan perubahan tanda

    vital dapat terjadi

    sebagai akibat stres

    #isiologi dan nyeri atau

    dapat menunjukkan

    terjadinya syok akibat

    hipoksia.

    1! &osisi #o%ler

    memaksimalkan

    ekspansi paru dan

    menurunkan upaya

    bernapas. Dentilasi

  • 7/23/2019 Carsinoma paru.doc

    12/18

    ! 8uskultasi bunyi napas.

    3! Kaji pengembangan

    dada dan posisi trakea.

    maksimal membuka area

    atelektasis dan

    meningkatkan gerakan

    sekret ke jalan napas

    besar untuk dikeluarkan.

    ! unyi napas dapat

    menurun6tak ada pada

    area kolaps yang

    meliputi satu lobus,

    segmen paru, atau

    seluruh area paru.

    3! Ekspansi paru

    menurun pada area

    kolaps. 'eviasi trakea

    kearah sisi yang sehat.

    1. 4angguan

    pertukaran gas

    berhubungan dengan

    gangguan aliran

    udara ke alveoli atau

    kebagian utama paru

    dan perubahan

    membran alveoli

    kapiler (atelektasis,

    edema paru, e#usi

    dan sekresi

    berlebihan,

    perdarahan akti#!.

    5ujuan

    'alam %aktu ? 2

    jam pertukaran gas

    kembali e#ekti#.

    Kriteria - 55D

    dalam batas normal

    - 4'8 berada dalam

    batas normal

    - enunjukkkan

    ventilasi yang adekuat

    - ksigenasi adekuat

    - &erbaikan distress

    pernapasan.

    !

  • 7/23/2019 Carsinoma paru.doc

    13/18

    kebutuhan.

    ! Kaji tingkat kesadaran.

    3! Kaji toleransiaktivitas.

    7! Kolaborasi a%asi

    4'8. erikan oksigen

    dengan metode yang

    tepat.

    jumlah alveoli yang

    ber#ungsi secara negati#

    mempengaruhi

    pertukaran gas.

    ! /ipoksemia

    sistematik dapat

    ditunjukkan pertama kali

    oleh gelisah dan

    rangsang disertai

    penurunan kesadaran.

    3! /ipoksiemia

    menurunkan kemampuan

    untuk beraktivitas tanpa

    dipsnea berat, takikardia,

    dan disritmia.

    7! /ipoksemia ada

    pada berbagai derajat

    bergantung pada jumlah

    obstruksi jalan napas.emaksimalkan sediaan

    oksigen untuk pertukaran

    gas.

    .;yeri akut

    berhubungan dengan

    invasi kanker ke

    pleura dan dinding

    dada.

    5ujuan

    'alam %aktu ? 2

    jam nyeri berkurang

    atau teradaptasi.

    Kriteria - 55D

    dalam batas normal

    - *ecara subjekti#

    klien menyatakan

    nyeri berkurang

    - Klien tampak rileks

    ! Kaji keadaan nyeri

    klien secara &F:*5.

    2! 8tur posisi #isiologis

    ! embantu dalam

    menentukan status nyeri

    klien dan menjadi data

    dasar untuk intervensi an

    monitoring keberhasilan

    intervensi.

    2! eningkatkan rasa

    nyaman dengan

    mengurangi sensasi

  • 7/23/2019 Carsinoma paru.doc

    14/18

    - Klien dapat tidur

    1! 8jarkan tekhnik

    relaksasi seperti napas

    dalam pada saat rasa nyeri

    datang.

    ! 8jarkan metode

    distraksi.

    3! eri manajemen

    sentuhan berupa pemijatan

    ringan pada area sekitar

    nyeri.

    7! eri kompres hangat

    pada area nyeri.

    >! Kolaborasi dengan

    pemberian analgesik secara

    periodik.

    tekan pada area yang

    sakit.

    1! /ipoksemia lokal

    dalam menyebabkan rasa

    nyeri dan meninhkatkan

    suplai oksigen pada area

    nyeri dapat membantu

    menurunkan rasa nyeri.

    ! &engalihan rasa

    nyeri dengan cara

    distraksi dapat

    meningkatkan respons

    pengeluaran endorphin

    untuk memutus reseptor

    rasa nyeri.

    3! eningkatkan

    respon aliran darah pada

    area nyeri dan

    merupakan salah satumetode pengalihan

    perhatian.

    7! eningkatkan

    respons aliran darah area

    nyeri.

    >! empertahankan

    kadar obat dan

    menghindari puncak

    periode nyeri.

    3.

  • 7/23/2019 Carsinoma paru.doc

    15/18

    ancaman akan

    kematian, tindakan

    diagnosis,

    ketidaktahuan akan

    in#ormasi, dan

    penyakit kronis.

    menerima keadaannya

    sehingga tidak terjadi

    kecemasan.

    Kriteria - ampu

    beradaptasi dengan

    keadaannya

    - :espon nonverbal

    klien tampak lebih

    rileks dan santai.

    2! 8jarkan teknik

    relaksasi.

    1! &ertahankan hubungan

    saling percaya antara

    pera%at dan klien.

    ! Kaji #aktor yang

    menyebabkan timbulnya

    rasa cemas.

    3! antu klien mengenali

    dan mengakui rasa

    cemasnya.

    berman#aat dalam

    mengatasi stres.

    2! engurangi

    ketegangan otot dan

    kecemasan.

    1! /ubungan saling

    percaya membantu

    memperlancar proses

    terapeutik.

    ! 5indakan yang tepat

    dalam mengatasi

    masalah yang dihadapi

    klien dan membangun

    kepercayaan dalam

    mengurangi kecemasan.

    3! :asa cemas

    merupakan e#ek emosi

    sehingga apabila sudah

    teridenti#ikasi denganbaik maka perasaan yang

    mengganggu dapat

    diketahui.

    7.4angguan

    pemenuhan nutrisi

    kurang dari

    kebutuhan tubuh

    yang berhubungan

    dengan intake yang

    tidak adekuat,

    peningkatan

    metabolisme, dan

    'alam %aktu 1 ? 2

    jam intake nutrisi klien

    terpenuhi.

    Kriteria - Klien

    dapat mempertahankan

    status gizi dari yang

    semula kurang menjadi

    terpenuhi.

    - &ernyataan

    ! Kaji status nutrisi

    klien, turgor kulit, berat

    badan, integritas mukosa

    oral, ri%ayat mual6muntah,

    dan diare.

    2! &antau intake dan

    output, timbang berat

    badan secara periodik.

    ! memvalidasi dan

    menetapkan derajat

    masalah untuk

    menetapkan pilihan

    intervensi yang tepat.

    2! erguna dalam

    mengukur kee#ekti#an

    intake gizi dan dukungan

    cairan.

  • 7/23/2019 Carsinoma paru.doc

    16/18

    proses keganasan. motivasi kuat untuk

    memenuhi nutrisinya.

    1! +asilitasi pemberian

    diet 5K5&, berikan dalam

    porsi kecil tapi sering.

    ! Kolaborasi dengan

    ahli gizi untuk menetapkan

    komposisi dan jenis diet

    yang tepat.

    3! Kolaborasi untuk

    pemberian multivitamin.

    1! emaksimalkan

    intake nutrisi tanpa

    kelelahan dan energi

    besar serta menurunkan

    iritasi saluran cerna.

    ! erencanakan diet

    dengan kandungan gizi

    yang cukup untuk

    memenuhi peningkatan

    kebutuhan energi dan

    kalori sehubungan

    dangan status

    hipermatabolik klien.

    3! ultivitamin

    bertujuan untuk

    memenuhi kebutuhan

    vitamin yang tinggi

    sekunder dari

    peningkatan lajumetabolisme umum.

    >.ntoleransi

    aktivitas

    berhubungan dengan

    ketidakseimbangan

    antar suplai dan

    kebutuhan oksigen

    tubuh, dipsnea, dan

    #atigue.

    5ujuanasalah

    intoleransi aktivitas

    dapat teratasi, dengan

    K/

    - Klien dapat

    beraktivitas tanpa

    bantuan orang lain

    *kala aktivitas 0

    (andiri!

    .Kaji tingkat ganguan

    immobilisasi klien

    2.embantu melakukan

    aktivitas dan latihan #isik

    1.Kaji tingkat perkembangan

    aktivitas.$bah posisi secara sering

    bila klien tirah baring3.9atihan :

    7.erikan lingkungan yang

    nyaman

    >..Kolaborasi dengan ahli

    #isioterapi untuk latihan

    .encegah kondisi lebih

    buruk

    2.engoptimalkan kondisi

    klien

    1.enilai kondisi klien

    .enurunkan

    ketidaknyamanan3.empertahankan

    kelenturan sendi

    7.encegah cedera

    >.&eningkatan

  • 7/23/2019 Carsinoma paru.doc

    17/18

    #isik jika memungkinkan kemampuan mobilisasi

  • 7/23/2019 Carsinoma paru.doc

    18/18

    DATAR PUSTAKA

    8nonymous. 200 http66id.%ikipedia.org6%iki6KankerGparu-paru, diakses 3 mei 202 jam

    10

    8nonymous.200.http66kankerparu.org6main6inde?.phpHoptionIcomGcontent)taskI

    vie%)idIA)temidI1, diakses 3 mei 202 jam 10.

    8nonymous. 200 http66%%%.totalkesehatananda.com6lungcancer2.html,diakses 3 mei 202

    jam 10.

    runner dan *udarth.2002.Keperawatan Medical bedah, Edisi , =akarta ,E4