Upload
kang-wisit-thea
View
222
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Kasus Ca nasofaring
Supervisor dr. H. Farid Wadji, Sp.THT-KL
dr. Rangga R. Syarief, Sp. THT-KL, M.kes
disusun oleh:Rezyka Anatasia
09310293
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN THT-KL RSUD TASIKMALAYAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
TAHUN 2013
Identitas Pasien
• Nama : Tn. AS• Usia : 42 tahun• Alamat :Tari kolot kurnia bakti, Ciawi Tasikmalaya• Jenis Kelamin : Laki-laki• Status Marital : Menikah• Pekerjaan : - • Tanggal Pemeriksaan: 15 April 2014• No. CM : 14045307
Anamnesa
• Keluhan utama : Benjolan dileher • Riwayat Penyakit Sekarang :
Os datang ke poli THT RSUD Tasikmalaya dengan keluhan benjolan dileher. Benjolan dileher dirasakan sejak 5 bulan yang lalu. Awalnya benjolan hanya disebelah kiri dan sebesar telur puyuh namun lama-kelamaan benjolan semakin bertambah besar. Benjolan juga tumbuh dileher sebelah kanan namun hanya sebesar kelereng. Benjolan tidak berwarna merah, tidak hangat dan tidak ada fluktuasi.
Selain benjolan dileher, Os mengeluh sulit menelan, suara serak, pusing serta sesak. Menurut keluarga, berat badan Os menurun derastis, pernah mimisan namun hanya 1 kali dan tidurpun mengorok.
juga mengatakan telinganya sakit seperti tersumbat, telinga kanan sakit, keluar cairan bening hingga kuning dari telinganya, pendengaran berkurang, berdengung. Hidung Os juga merasa tersumbat, wajah baal, tidak bisa membuka mulut dan disertai nafas bau.Demam disangkal.
• Riwayat Penyakit DahuluOs pernah didiagnosa tumor dan telah dioperasi oleh
dokter ahli bedah.
• Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada yang mengeluh gejala seperti Os dikeluarga.
• Riwayat PengobatanSebelumnnya pernah berobat ke dokter THT namun
tidak pernah kontrol.
Pemeriksaan Fisik• Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : SomnolenTensi : 110/80 mmHgNadi : 117x/menitRespirasi : 24x/menitSuhu : 35,5°C
• Status GeneralisKepala : DBNLeher : Pembesaran KGB grade IIThorax : Suara nafas stridorAbdomen : DBNEkstremitas : DBNNeurologis : tidak dilakukan
Status lokalisTelinga
Bagian Kelainan
Auris
Dextra Sinistra
Preaurikula Kelainan KongenitalRadang dan tumortrauma
---
---
Auricula Kelainan KongenitalRadang dan tumortrauma
---
---
Retroauricula EdemaHiperemisNyeri tekanSikatrikFistulafluktuasi
------
------
Bagian KelainanAuris
Dextra Sinistra
Canalis Acusticus Externa
Kelainan KongenitalKulitSekretSerumen EdemaJaringan granulasiMassaKolesteatoma
-DBN
-+----
-DBN
-+----
Membran Timpani WarnaIntakCahaya
Sulit dinilai Sulit dinilai
Tes Pendengaran
Pemeriksaan
Auris
Dextra Sinistra
Tes Bisik/Suara Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tes Rinne - -
Tes Webber Lateralisasi ke telinga yang sakit
Kesan : Tuli Konduktif
Hidung Pemeriksaan Nares
Keadaan luar Bentuk dan ukuran
Dextra Sinistra
Rhinoskopi Anterior
MukosaSekretKrustaKonka inferiorSeptumPolip/tumorPasase udara
DBN--
DBNDeviasi
Sulit dinilaiTidak dilakukan
DBN--
Udem Deviasi
Sulit dinilaiTidak dilakukan
Rhinoskopi posterior
MukosaKoanaSekretTorus tubariusFossa rosenmullerAdenoid
Kering Sulit dinilaiSulit dinilaiSulit dinilaiSulit dinilaiSulit dinilai
Oris dan Orofaring Pemeriksaan Oris
Keadaan luar Bentuk dan ukuran Dextra Sinistra
Mulut Mukosa mulutLidahPalatum molleGigi geligiUvulaHalitosis
KeringKering Kering
Sulit dinilaiSulit dinilai
+
Tonsil MukosaBesarKriptaDentritusPerlengketan
Sulit dinilaiSulit dinilaiSulit dinilaiSulit dinilaiSulit dinilai
Sulit dinilaiSulit dinilaiSulit dinilaiSulit dinilaiSulit dinilai
Faring MukosaGranulasiPost nasal drip
Sulit dinilaiSulit dinilaiSulit dinilai
Laring EpiglottisKartilago aritenoidPlika ariepiglotikaPlika vestibularisPlika vokalisRima glottistrakea
Sulit dinilaiSulit dinilaiSulit dinilaiSulit dinilaiSulit dinilaiSulit dinilaiSulit dinilai
• MaksilofasialBentuk : Asimetris Parase N.Kranial : parese N. VLeher : pembesaran KGB grade II
Resume
• Anamnesa Telinga : Otalgia AD (+)
Telinga Tersumbat (+) Tinitus (+)Hearing loss (+)Serumen sedikit ADS(+)Sekret (-)Otorea (-)
Nyeri tekan tragus (-)
• Hidung : hidung tersumbat (+)Epistaksis (+)Rhinorea (-)Nyeri (-)
• Tenggorokan : Odinofagia (+)Disfagia (+)Disfonia (+) Halitosis (+)
• Anamnesa lain : Stidor (+)Sesak (+)Trismus (+)Sefalgia (+)Parese N. VBB turun derastis (+)Demam (-)
• Pemeriksaan fisik- Status generalis Keadaan umum : Tampak sakit berat
- Status lokalis ADS : Membran timpani sulit dinilai CN : Deviasi septum NPOP : Sulit dinilai MF : Asimetris, trismus Leher : pembesaran KGB grade II
Diagnosis
• Diagnosis Banding : - Karsinoma nasofaring tidak berdiferensiasi stadium III- Karsinoma nasofaring berdiferensiasi stadium III
Hasil Biopsi PA
Makroskopik : keping-keping jaringan biopsi sebanyak 0,8 cm warna putih kecoklatan konsistensi kenyal
Mikroskopik : sediaan berupa massa tumor terdiri dari sel - sel bentuk bulat, oval hingga polygonal. Yang
hiperplastis, memadat dan berkelompok. Inti sel polimorfi, kromatin kasar, vaskuler, anak inti
jelas. Mitosis ditemukan. Stroma jaringan ikat diantaranya bersebukan massif sel radang limfosit dan fokus-fokus perdarahan.
Kesimpulan : Undiferentiated carcinoma a/r nasofaring
• Diagnosis kerja : Karsinoma nasofaring tidak berdiferensiasi stadium III
Usulan Pemeriksaan
• Lab. Darah • Ro thorax• CT-scan • Biopsi PA
Penatalaksaan
• Kemoradiasi
Prognosis
• Quo ad vitam : Dubia ad bonam• Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Tinjauan PustakaCa Nasofaring
Anatomi Nasofaring
DefinisiKarsinoma nasofaring adalah tumor ganas yang timbul
pada epithelial pelapis ruangan dibelakang hidung (nasofaring).
Etiologi• Virus • Lingkungan • Kebiasaan • Genetik
Gejala Klinis
• Nasofaring : - epistaksis• Telinga : - tinnitus
- otalgia - gangguan pendengaran
• Mata : Diplopia• Saraf : - neuralgia terminal
- sindrom jackson - sindrom unilateral
• Destruksi tulang tengkorak• Metastasis ke KGB
Klasifikasi
Karsinoma berdiferensiasi
Karsinoma tidak berdiferensiasi
Karsinoma berkeratin
Karsinoma tidak berkeratin
Ca nasofaring
Stadium
Stadium T N M
0 T1s N0 M0
I T1 N0 M0
II A T2A N0 M0
II B T1 N1 M0
T2A N1 M0
T2B N0, N1 M0
III T1 N2 M0
T2A, T2B N2 M0
T3 N2 M0
IV A T4 N0, N1, N2 M0
IV B Semua T N3 M0
IV C Semua T Semua N M1
Pemeriksaan penunjang
• Biopsi • Radiologi : - Ct-scan
- MRI• Serologi
Penatalaksaan
• Stadium I : radioterapi• Stadium II & III : kemoradiasi• Stadium IV dengan N<6cm : kemoradiasi• Stadium IV dengan N>6cm : kemoterapi dosis penuh +
kemoradiasi