View
187
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Buletin Terobosan adalah media independen yang dikelola oleh mahasiswa Indonesia yang berdomisili di Mesir. Terbit pertama kali sejak 21 Oktober 1990.
Media ini dikelola oleh Pelajar dan Mahasiswa Indonesia sebagai media informasi, opini dan komunikasi
mahasiswa Indonesia di Mesir. Redaksi menerima tulisan dari pelbagai pihak dan berhak mengeditnya tanpa
menghilangkan makna dan tujuan.
TROBOSAN
AD
VER
SITI
NG
Sekapur Sirih, Libur Telah
Tiba, Halaman 2
Surat Pembaca, Halaman 2
Sikap, Lembah Kedegilan,
Halaman 3
Laporan Utama, Melirik
Persiapan Simposium PPI
Timteng Afrika, Halaman 4
Laporan Utama, IJMA
Mengadakan Semesta Menuli,
Halaman 5
Layar, Membaca Antologi
Cerpen Informatika, Halaman 6
Analisa, Skenario Penggagalan
Kebangkitan Islam di Mesir,
Halaman 7
Opini, Kepentingan Lawan
Kepentingan, Halaman 8
Opini, Tolak Intervensi Parpol
di PPMI, Kenapa
Tidak?,Halaman 9
Opini, Kedalaman dan
Ketajaman Analis, Halaman 10
Kolom, Priorisasi Definisi,
Halaman 11
Edisi 354 2 Juli 2013
Selamat Membaca!
Santai dan penting dibaca
Tajam tanpa melukai
Kritis tanpa menelanjangi
Simposium PPI Timteng
Afrika dan Semesta Menulis Kegiatan mulai bergeliat, berbagai tokoh nasional
diundang, dana besar pun diperlukan...
Simak Laporan Utama hal 4-5
TROBOSAN, Edisi 354, 2 Juli 2013
Surat Pembaca
Libur Telah Tiba!
Ada Rubrik Tentang Indonesia ngga?
Membaca TROBOSAN-edisi cetak khususnya
- itu seperti melahap makanan yang sudah lama
diidam-idamkan. Langsung habis. Saya berharap
TROBOSAN mempertahankan keistimewa-
annya; 1. Tema-tema yang diangkat menarik,
kadang bahkan tak terduga. Memantik kepekaan
terhadap lingkungan sosial. Seperti tema SGS
beberapa edisi lalu yang saya acungi jempol. Juga
edisi liburan, menarik. 2. Beberapa terobosan
juga dilakukan oleh TROBOSAN, seperti
mengeluarkan terbitan online (versi pdf) untuk
pertama kalinya di lingkungan masisir (entah
karena buletin Masisir online yg pertama saya
baca adalah TROBOSAN). 3. Greget media yang
kritis, kupasan yang mendalam, analisa yang kuat
Terbit perdana pada 21 Oktober 1990. Pendiri: Syarifuddin Abdullah, Tabrani Sabirin. Pemimpin Umum: Tsabit Qodami. Pemimpin Redaksi: Fahmi Hasan Nugroho. Pemimpin Perusahaan: Erika
Nadarul Khoir. Dewan Redaksi: Abdul Majid, M. Hadi Bakri. Reportase: A. Ainul Yaqien, M. Zainuddin, Dirga Zabrian, Luthfiatul Fuadah Al-Hasan, Ainun Mardiah, Heni Septianingsih. Editor: Zulfahani Hasyim. Pembantu Umum: Keluarga TROBOSAN. Alamat Redaksi: Indonesian Hostel-302 Floor 04, 08 el-Wahran St. Rabea el-Adawea, Nasr City Cairo-Egypt. Telepon: 22609228, E-mail: terobosanmasisir@yahoo.com. Facebook : Terobosan Masisir. Untuk pemasangan iklan, pengaduan atau berlangganan silakan menghubungi nomor telepon : 01159319878 (Tsabit), 01122217176 (Fahmi), 01148433704 (Erika)
termasuk keistimewaan TROBOSAN
dibanding media-media lain.
Beberapa poin tersebut saya
maksudkan sebagai contoh saja. Saya dan
semua pembaca pastinya mengharapkan
TROBOSAN makin baik setiap edisinya
pada keistimewaan yg telah dimiliki dan
lainnya.
Usulan saya: ada rubrik tentang tanah
air, tak usah tentang politik dan berita-
berita nasional yang dapat disimak dan
berserakan di situs portal berita. Tentang
aktivitas WAAG Indonesia misalnya, atau
isu keagamaan di tanah air.
Kepada kru, selamat melanjutkan
kontribusi media untuk Masisir yang lebih
baik. Media dengan konten yang kuat, akan
menemukan pembacanya sendiri. Intinya,
orang keren, baca TROBOSAN!.
Fatimah Insani Dzikra
Terimakasih uni Fatimah yang selalu
mengikuti perkembangan di buletin
TROBOSAN setiap terbitannya, dengan
tanggapan dari pembaca kami pun
termotivasi untuk selalu berbuat yang
terbaik dalam menghadirkan informasi
kepada pembaca.
Sebenarnya rubrik tentang Indonesia
sudah ada rubrik Strategi yang ditulis oleh
para pimpinan TROBOSAN, namun karena
kurangnya SDM di dalam tubuh kami maka
rubrik itu pun baru satu kali kita berikan
dalam satu tahun ini.
Kami usahakan kedepannya akan kami
aktifkan rubrik itu.
Redaksi
Coba Adakan Survei!
Kesan saya selama di Mesir saya belum
pernah melihat media 'arus bawah' yang
seberani TROBOSAN dalam mengungkap
problematika Masisir, terutama terkait
problematika TKW dan seberapa besar
pengaruh menjamurnya Dunia Bisnis
Masisir terhadap intelektualitas Masisir. Be-
rani!.
Pesan saya, kedepanya harus lebih be-
rani mengungkap hal-hal yang memang
harus diungkap. Kalau kemarin (lupa bulan
apa) telah melakukan survei (yang terkait
TKW dan pengaruh menjamurnya Dunia
Bisnis masisir terhadap intelektualitas
masisir) coba kedepanya survei dijadikan
prioritas. Banyak hal2 yang pelu disurvei
dalam lingkup Masisir. Semisal yang
tujuannya untuk menguak eksistensi
Masisir kaitanya dengan NKRI. Disurvei,
untuk tingkat masisir seberapa persen yang
setuju dengan NKRI, seberapa persen yang
setuju/tak setuju dengan diterapkanya
syari'ah di Indonesia. Nanti dari sini kita
dapat sedikit meraba seberapa besar
potensi destruktif dan konstruktif Masisir
ketika telah pulang ke Indonesia.
Oh ya, terus ada lagi, kalau mahasiswa
Indonesia kecenderunganya kan kuliah
untuk menjadi pegawai, lah,,, saya pengen
tau kalau mayoritas Masisir kuliah itu untuk
mencari ijazah untuk kerja, menjadi
pengusaha, menjadi da'i atau apa? ini
menurut saya harus disurvei lagi.
Muhammad Amrullah
Terimakasih mas Amrullah atas idenya.
Sebenarnya survey memang hal yang bagus,
namun kami akui hal itu juga berat untuk
dilakukan. Pada edisi 352 tentang olah raga
Masisir dan HUT kekeluargaan kami telah
mengadakan survey ke seluruh
kekeluargaan, karena kurangnya tenaga
maka survey itu pun baru bisa selesai dalam
waktu tiga minggu.
Insya Allah akan kami tampung
usulannya, dan jika keadaan memungkinkan
kami adakan survei-survei lain.
Redaksi
02
Express Copy
Menerima segala jenis
fotokopi
Mahatthah Mutsallas,
Hay `Asyir
Building 102 Sweesry.
Hp: 01001726484
Ujian baru saja kita tinggalkan. Laiknya jamur
yang tumbuh subur setelah musim hujan,
kegiatan Masisir pun kembali semarak,
menandakan bahwa dunia Masisir adalah dunia
yang tidak pernah tidur.
PPMI mengadakan Indonesian Games,
Simposium Internasional PPI Timur Tengah dan
Afrika, malam Kreasi Mahasiswa Indonesia,
ditambah lagi Ikatan Jurnalis Masisir beserta tim
mengadakan kegiatan Semesta Menulis yang
menghadirkan beberapa tokoh penulis dan pe-
nyiar radio dari Indonesia. Itu pun belum
dihitung dengan berbagai acara yang diadakan
oleh masing-masing organisasi.
Dalam edisi ini kami mencoba memberikan
sedikit gambaran tentang persiapan beberapa
acara di atas.
Kami juga membuka kesempatan bagi anda
yang ingin memperdalami dunia jurnalistik atau
hanya sekedar belajar menulis untuk bergabung
bersama tim redaksi kami. Anda bisa
menghubungi kontak redaksi yang tertera di
bawah.
Selamat membaca! []
TROBOSAN, Edisi 354, 2 Juli 2013
S i k a p
03
Lembah Kedegilan Peradaban ini sangatlah mengharapkan
kaum terpelajarnya. Sarjana Islam klasik
telah membuktikan hal ini. Laju langkah
peradaban dunia ribuan tahun lalu telah
berhasil mereka dorong dengan hasil karya
buku yang berjilid-jilid. Namun sayang, ide
besar sarjana klasik Islam kini harus berhenti
karena mandegnya generasi penerus. Malah
karya Islamis klasik ini akhirnya
dikembangkan oleh mereka dari bangsa lain.
Merekalah yang menjadi penerus, sarjana
barat. Berbagai penemuan mutakhir sarjana
barat telah membuat kalangan Islam terseok-
seok karena tertinggal jauh di belakang. Jika
memang demikian kesimpulannya, kita
seharusnya sangat berduka cita atas
keterbelakangan yang tengah mengancam
kita.
Mengerucut dalam masa yang lebih
kekinian, juga dunia yang lebih kecil
skalanya. Mari kita tengok Masisir, yang
merupakan intelektual sekaligus Islamis.
Ceritanya berawal dari liarnya dunia maya
yang merengsek dalam kehidupan Masisir,
lalu lahirlah berbagai jejaring sosial. Hampir
setiap kepala Masisir mempunyai akun
jejaring sosial karena mudahnya akses. Jika
harus menimbang antara sisi postif dan
negatif yang ditimbulkan dari lahirnya
jejaring ini, bisa saja setiap dari kita akan
menemukan takaran yang berbeda. Bisa saja
kita menemukan poin positif, namun juga
bisa sebaliknya yaitu negatif, atau kesetaraan
takaran keduanya.
Di sini kami hendak mengajak pembaca
untuk membincangkan dua kutub timbangan
logika ini. Kami ingin mengajak anda menilik
kembali fenomena munculnya akun jejaring
sosial semisal Gue Masisir, Kicau Masisir,
Peduli Masisir dan lain sebagainya. Pada
awalnya semua pihak tidak menaruh
kecurigaan yang berarti. Lalu setelah keluar
kicauan, post dan status yang merugikan
banyak pihak, kegerahan pun mulai
mengerumuni Masisi