32
Bab Sumber: cancer.about.com/b/a/chestCN9697.jpg; 12 Desember 2007

Buku xi bab 6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Buku xi bab 6

Bab

Sumber: cancer.about.com/b/a/chestCN9697.jpg; 12 Desember 2007

Page 2: Buku xi bab 6

Sistem Respirasi

Alat-Alat PernapasanAlat-Alat

Pernapasan

Kelainan/PenyakitKelainan/Penyakit

Udara Pernapasan

Udara Pernapasan

Mekanisme PernapasanMekanisme Pernapasan

Sistem Respirasi

Burung

Sistem Respirasi

Burung

Saluran PernapasanSaluran

Pernapasan

Paru-ParuParu-Paru

HidungHidung

FaringFaring

LaringLaring

TenggorokTenggorok

BronkusBronkus

Pertukaran Gas

Pertukaran Gas

Pernapasan DadaPernapasan Dada

Pernapasan PerutPernapasan Perut

Inspirasi

Inspirasi

EkspirasiEkspirasi

Pundi-Pundi Udara (pada Burung yang

Dapat Terbang

Pundi-Pundi Udara (pada Burung yang

Dapat Terbang

untuk memproses

terlibat dalam

dapat mengalami

tersusun atas

terdapat kekhususan

pada

meliputi

terdiri atas

memiliki alatkhusus

terdiri atas

antara lain

terjadi

di dalam

Page 3: Buku xi bab 6

Sistem RespirasiSistem Respirasi

A. Sistem Respirasi pada ManusiaA. Sistem Respirasi pada Manusia

B. Sistem Respirasi pada BurungB. Sistem Respirasi pada Burung

Page 4: Buku xi bab 6

A. Sistem Respirasi pada Manusia

Page 5: Buku xi bab 6

HidungUdara pernapasan mengalami

Penyesuaian suhu

Penyesuaian kelembapan

Penyaringan partikel debu

Pembuluh darah

Membran mukosa

Silia

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan6. Bahaya Rokok

Page 6: Buku xi bab 6

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan6. Bahaya Rokok

Tenggorok (nasofaring)

Kerongkongan (esofagus)

Saluran pernapasan Saluran pencernaan

Merupakan percabangan dua saluran, yaitu

Merupakan kotak suara yang terletak di pangkal tenggorok (di bawah faring)

Faring

Laring

Page 7: Buku xi bab 6

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan6. Bahaya Rokok

Cincin-cincin tulang rawan berbentuk tapal kuda de-ngan lapisan otot di bagian belakang trakea.

Cincin tulang rawan

Bagian dalam trakea

Nama lainnya batang tenggorok

Trakea

Merupakan kelanjutan dari laring

Page 8: Buku xi bab 6

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan6. Bahaya Rokok

Percabangan bronkus dan bronkiolus di dalam paru-paru.

”Pohon” bronkus

Silia yang melapisi trakea

”Pohon” bronkus

Trakea

Lobus paru-paru

Arteriograf yang me-nunjukkan percabangan bronkiolus

Bronkus

Merupakan cabang batang tenggorok yang terletak di ujung trakea

Berjumlah dua, masing-masing menuju paru-paru kanan dan kiri

Di dalam paru-paru, tiap bronkus bercabang lagi membentuk bronkiolus

Page 9: Buku xi bab 6

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan6. Bahaya Rokok

Paru-Paru (Pulmo)

Berjumlah sepasang, terletak di sebelah kanan dan kiri jantung

Paru-paru kanan memiliki tiga lobus, paru-paru kiri memiliki dua lobus

Paru-paru merupakan tempat pertukaran gas pada proses pernapasan

Pertukaran gas terjadi pada bagian

paru-paru yang disebut alveolus

Alveolus merupakan gelembung-gelembung halus dan berdinding tipis sehingga memudahkan O2 dan CO2 berdifusi

Page 10: Buku xi bab 6

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan6. Bahaya Rokok

Struktur alveoli di dalam paru-

paru

Page 11: Buku xi bab 6

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Mekanisme PernapasanMekanisme Pernapasan

Bagaimana proses masuknya udara dari

luar ke dalam paru-paru dan sebaliknya?

Respirasi atau

pernapasan

Diatur oleh sistem saraf otonom atau saraf bawah

sadar

Page 12: Buku xi bab 6

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Mekanisme PernapasanMekanisme Pernapasan

PERNAPASAN DADA PERNAPASAN DADA

PERNAPASAN

PERNAPASAN PERUT PERNAPASAN PERUT

EKSPIRASIEKSPIRASIINSPIRASIINSPIRASI

PERNAPASAN YANG TERJADI

AKIBAT AKTIVITAS OTOT

DIAFRAGMA

PERNAPASAN YANG TERJADI

AKIBAT GERAKAN OTOT

ANTARTULANG RUSUK

PROSES MASUKNYA UDARA DARI LUAR KE

DALAM PARU-PARU

PROSES KELUARNYA UDARA DARI DALAM

PARU-PARU

Page 13: Buku xi bab 6

INSPIRASI

Otot antartulang rusuk berkontraksi

Tulang-tulang rusuk akan naik dan rongga dada

membesar

Tekanan udara di dalam rongga dada menjadi lebih kecil

daripada tekanan udara di luar

Udara luar masuk ke paru-paru (inspirasi)

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Page 14: Buku xi bab 6

EKSPIRASI

Otot antartulang rusuk berelaksasi atau mengendur

Tulang rusuk akan turun sehingga rongga dada menjadi kecil atau

kembali ke ukuran semula

Tekanan udara di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan

udara di luar rongga dada

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Udara dalam rongga dada terdorong keluar dari paru-paru (ekspirasi)

menuju hidung atau mulut

Page 15: Buku xi bab 6

Mekanisme Pernapasan Perut

INSPIRASI Diafragma

Otot diafragma berkontraksi

Posisi diafragma menjadi mendatar

Rongga dada membesar dan tekanan udara menjadi kecil

Udara luar masuk ke dalam paru-paru (inspirasi)

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Page 16: Buku xi bab 6

Diafragma

Otot diafragma berelaksasi (kembali ke posisi semula)

Rongga dada mengecil dan tekanan udara menjadi lebih

besar

Udara keluar dari paru-paru (ekspirasi)EKSPIRASI

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan 6. Bahaya Rokok

Page 17: Buku xi bab 6

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan6. Bahaya Rokok

UDARA PERNAPASANKapasitas

Total Paru-Paru

Kapasitas Tidal

Cadangan Inspirasi

Cadangan Ekspirasi

Kapasitas Vital Paru-

Paru

Udara Residu

Daya tampung udara maksimal paru-paru itu (4,5–6 liter atau 4.500–6.000 cc)

Volume udara yang masuk dan keluar dari paru-paru pada saat kita bernapas secara normal (0,45–0,5 liter)

Udara tambahan yang masuk pada saat kita menarik napas sedalam-dalamnya (1,5 liter)

Udara tambahan yang keluar pada saat kita mengembuskan napas sekuat-kuatnya (1,5 liter)

Udara yang masuk dan keluar pada saat kita menghirup dan mengembuskan napas sekuat-kuatnya (3,5 liter)

Udara yang tersisa di dalam paru-paru (1,5 liter)

Page 18: Buku xi bab 6

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan6. Bahaya Rokok

Udara pernapasan digambarkan melalui grafik

berikut

Kapasitas paru-paru diukur

dengan

SPIROMETER

Page 19: Buku xi bab 6

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan6. Bahaya Rokok

Nama Gas Masuk Keluar

O2 20,71% 14,6%

CO2 0,04% 4,0%

H2O 1,25% 5,9%

Pertukaran Gas dalam Pernapasan

Tabel Analisis Kimia GasGas yang Masuk dan Keluar dari Tubuh

Setiap orang memiliki kebutuhan akan oksigen yang berbeda-beda bergantung pada umur, aktivitas, berat badan, ataupun jenis dan

jumlah makanan yang dikonsumsi.

Page 20: Buku xi bab 6

Bagaimana proses oksigen yang ada di

udara dapat diangkut sampai ke

dalam sel?

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan6. Bahaya Rokok

Oksigen dalam udara pernapasan larut di permukaan alveolus

Oksigen berdifusi melewati sel-sel epitel alveolus dan sel-sel kapiler untuk masuk

ke plasma darah

Di dalam plasma darah, oksigen berdifusi ke sel-sel

darah merah

Oksigen berikatan dengan hemoglobin membentuk

oksihemoglobin (HbO2)

Oksihemoglobin pecah dan melepaskan oksigen di

tempat-tempat yang berkonsentrasi oksigen

rendah

Karbon dioksida dalam plasma darah dilepaskan dan berdifusi

menuju alveolus

Reaksi pengikatan oksigen oleh hemoglobin terjadi melalui

persamaan reaksi bolak-balikHb + O2 ↔ HbO2

Page 21: Buku xi bab 6

Pertukaran gas dalam alveolus

Kapiler dari arteri pulmonalisSel darah merah

Lapisan air

Epitel alveolus

Menuju vena pulmonalis

Karbon dioksida keluar

menuju alveolus

Oksigen masuk ke sel-sel darah

merah

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan6. Bahaya Rokok

Page 22: Buku xi bab 6

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan6. Bahaya Rokok

Kelainan atau Gangguan pada Sistem Respirasi

Kondisi kekurangan pasokan oksigen yang disebabkan ketidakmampuan bernapas secara normal.

Peradangan pada selaput yang melapisi bronkus. Pada bronkitis terjadi penumpukan lendir kental di bronkus dan penderita mengalami serangan batuk yang terus-menerus sebagai usaha untuk mengeluarkan lendir itu.

Asfiksia

Bronkitis

Page 23: Buku xi bab 6

Paruparu normal Paruparu penderita emfisema

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan6. Bahaya Rokok

Kondisi ”pecah” dan menyatunya dinding-dinding alveoli yang disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok, debu-debu industri, ataupun polutan udara lainnya.

Emfisema

Page 24: Buku xi bab 6

Kanker paru-paru disebabkan oleh abnormalitas pembelahan sel pada jaringan di paru-paru, misalnya di bronkiolus. Faktor pemicunya yang terbesar adalah paparan asap rokok secara terus-menerus.

Kanker Paru-Paru

Gangguan pernapasan berupa sesak napas yang dapat dipicu oleh alergi terhadap serbuk sari bunga, tungau, debu, rambut-rambut hewan, virus tertentu, oksida nitrogen dari asap kendaraan bermotor, atau suhu dingin, stres, serta faktor psikologis.

Asma

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan6. Bahaya Rokok

Kelainan genetik yang menyebabkan penderita sulit bernapas karena dihasilkannya sekresi keringat, lendir, dan cairan lainnya yang lebih banyak dan lebih kental sehingga menyumbat saluran pernapasan.

Fibrosis Sistis

Page 25: Buku xi bab 6

Beberapa penyakit pada sistem pernapasan yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, antara lain:

TBC (tuberkulosis) → oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis;pneumonia → oleh bakteri Streptococcus pneumoniae atau

Pneumococcus;legionellosis (bentuk atipikal dari pneumonia) → oleh bakteri Legionella

pneumonophila;influenza → oleh virus influenza;SARS → oleh virus SARS;flu burung (avian influenza) → oleh virus flu burung.

Infeksi oleh Bakteri atau Virus

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 5. Kelainan atau Gangguan6. Bahaya Rokok

Page 26: Buku xi bab 6

1. Alat-Alat 2. Mekanisme 3. Udara Pernapasan 4. Pertukaran Gas 6. Bahaya Rokok

Paru-paru bukan perokok

Paru-paru perokok

Bahaya Rokok

Nikotin dan karbon monoksida dalam asap rokok, antara lain dapat menyebabkan kanker paru-paru, penyumbatan arteri koroner jantung, kanker kantong kemih, TBC, dan impotensi.Merokok juga berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan di bawah rata-rata. Orang bukan perokok yang ikut menghirup asap rokok dinamakan perokok pasif.

5. Kelainan atau Gangguan

Page 27: Buku xi bab 6

B. Sistem Respirasi pada Burung

Alat-Alat Pernapasan Burung

Trakea bercabang dua menjadi bronkus kanan dan kiri. Di ujung

trakea terdapat siring.

Lubang hidung

Faring

Trakea

Sebagai penghasil suara

Bronkus

Pundi-pundi udara (sakus pneumatikus) merupakan perluasan paru-paru sehingga masih berhubungan dengan paru-paru.

Pundi-pundi udara

Page 28: Buku xi bab 6

Fungsi Pundi-Pundi

Udara

1. sebagai alat bantu pernapasan burung pada saat terbang

2. sebagai alat untuk memperingan berat tubuh burung pada saat terbang

3. sebagai pengatur suhu tubuh4. sebagai pendingin gonad5. sebagai pengeras suara

2 buah sakus servikalis di daerah leher

1 buah sakus interklavikularis di daerah klavikula

2 buah sakus torakalis anterior di daerah dada belakang

2 buah sakus abdominalis di daerah perut

9 buahpundi-pundi

udara

Page 29: Buku xi bab 6

Pundi-pundi udara anteriorterdiri atas sakus servikalis, sakus interklavikularis, dan sakus torakalis anterior

Pundi-pundi udara posteriorterdiri atas sakus torakalis posterior dan sakus abdominalis

Sembilan Pundi-Pundi Udara

Pundi-pundi udara posterior

Pergerakan tulang dada yang menekan dan menarik

pundi-pundi udara

Trakea

Pundi-pundi udara anterior

Page 30: Buku xi bab 6

Pertukaran gas pada burung

Page 31: Buku xi bab 6

Mekanisme Pernapasan Burung

INSPIRASI

Otot-otot antartulang rusuk

berkontraksi

Rongga dada membesar

Tekanan udara dalam dada berkurang

Udara luar masuk ke paru-paru dan pundi-pundi udara

posterior

Udara paru-paru masuk ke pundi-pundi udara anterior

Udara dalam pundi-pundi udara posterior digunakan saat

terbang

Pertukaran udara pada burung terjadi karena adanya kontraksi dan relaksasi otot antartulang rusuk

serta otot abdominal

Page 32: Buku xi bab 6

EKSPIRASI

Otot-otot antartulang rusuk

berelaksasi

Rongga dada mengecil

Tekanan udara dalam dada membesar

Udara dari dalam paru-paru terdesak keluar

Udara dari pundi-pundi udara posterior masuk ke paru-paru

Pernapasan burung lebih efisien karena difusi oksigen di paru-paru terjadi saat inspirasi dan ekspirasi