i
ii
Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi
Undang – Undang
Penulis : Sri Cahyaningsih, S.Pd Penyunting materi : Dr. Anton
Noornia. M.Pd Desain dan Layout : Cikal Wisnu Pramudya, Sumiyati
Penyelia Penerbitan : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan
Pemerintah dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Buku guru ini
disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap
awal penerapan kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup”
yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai
dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari
berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku
ini.
Kotak Katalog dalam Terbitan (KDT)
Cetakan ke-1, 2016 Disusun dengan huruf Bookman Oldstyle ,
12pt
MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN
viii, hl. : ilus.; . Untuk SMALB Kelas XI
ISBN..................................................(jilid
lengkap)
ISBN..................................................(jilid
I)
I. Buku MATEMATIKA – Studi dan pengajaran. Judul Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU
iii
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah buku guru sebagai pedoman pembelajaran bagi
siswa SMALB tunarungu kelas XI ini telah dapat terselesaikan. Apa
khabar rekan-rekan guru siswa tunarungu, semoga selalu mendapat
bimbingan dari Tuhan YME hingga dapat mengantarkan siswa tunarungu
menjadi manusia yang mandiri. Dapat menyongsong masa depan yang
mumpuni, berakhlak baik, dan mendapat tempat di hati masyarakat
sekitarnya. Semoga amal baik Bapak/Ibu guru dibalas berlipat ganda
oleh Tuhan YME di dunia terlebih lagi di akherat kelak. Aamiin…!
Buku ini disusun sebagai model atau acuan Bapak/Ibu guru yang
mengajar matematika untuk siswa tunarungu kelas XI sebagai pedoman
membelajarkan buku siswa kelas XI. Bapak/ Ibu guru diperkenankan
menggunakan sumber lain yang relevan, bahkan diharapkan bersedia
menyusun sendiri sesuai kebutuhan, kemampuan dan kondisi lingkungan
setempat. Berilah materi pembelajaran yang esensial, agar berguna
dalam kehidupan mereka. Perlu Bapak/Ibu guru ketahui pula bahwa
buku ini diperuntukan bagi siswa tunarungu dengan kecerdasan
rata-rata atau di bawah rata-rata. Bagi siswa yang mempunyai
kecerdasan di atas rata-rata disarankan untuk menggunakan sumber
dari buku regular. Kita tahu bahwa banyak pula siswa tunarungu yang
mempunyai kecerdasan di atas rata-rata, sehingga tidak mengalami
hambatan dalam belajar matematika seperti siswa-siswi regular.
Penekanan dalam membelajarkan materi matematika untuk siswa
tunarungu adalah pada proses. Guru hendaknya dapat memikirkan untuk
memilih metode dan strategi yang tepat. Telah dapat dibuktikan di
dunia pendidikan tunarungu pendekatan yang lebih dapat mengantarkan
siswa tunarungu memperoleh pemahaman tinggi adalah melalui
percakapan atau komunikasi. Walaupun sebagian dari kita menganggap
bahwa siswa tunarungu itu tidak bisa bercakap/berkomunikasi.
Anggapan itu tentu tidak benar. Kekurangan/hambatan dan kelemahan
hendaknya tidak kita abaikan, tetapi menjadikan kita untuk mencari
cara yang tepat untuk mengurangi kekurangan/hambatan dan kelemahan
tersebut. Guru harus mampu dan sabar menangkap ungkapan siswa baik
dengan cara lisan yang kurang jelas, isyarat, tulisan maupun
komtal.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU
iv
Ciptakan situasi yang membuat siswa aktif. Karena dengan keaktifan
siswa, akan meningkatkan pemahaman pembelajaran mereka. Kami
menyadari penyusunan buku ini maupun buku siswa masih jauh dari
sempurna. Untuk itu kami membuka diri jika Bapak/Ibu guru atau
Pemerhati tunarungu memberi saran dan masukkan demi peningkatan
mutu pembelajaran matematika bagi siswa tunarungu. Mari kita saling
mengisi kegiatan pembelajaran untuk siswa tunarungu, karena kami
bukanlah guru yang mempunyai spesifikasi bidang studi matematika,
namun sedikit banyak memahami bagaimana cara membelajarkan
matematika kepada tunarungu. Walaupun buku ini dan buku siswa masih
sangat jauh dari kesempurnaan, kami berharap tetap dapat menjadi
acuan dan model bagi guru siswa tunarungu. Selamat menjalankan
tugas, sekali lagi semoga amal baik kita diterima Tuhan YME dan
mendapat balasan melebihi apa yang kita perjuangkan. Aamiin
Yarobbal Alaamiin…!
Jakarta, April 2016 Penulis,
v
I PETUNJUK UMUM
.......................................................... 1 A.
Pembelajaran Matematika …………………................ 3
1. KI-KD Mata Pelajaran ........... ..............................
4 2. Tujuan Pembelajaran...........................................
5 3. Materi
Pembelajaran............................................. 6 4.
Pengalaman Belajar Mata Pembelajaran............... 7
B. Peniliaian
Pembelajaran........................................... 8 1. Konsep
Penilaian Dalam Pembelajaran ................. 8 2. Karakteristik
Penilaian Pembelajaran................... 9 3. Teknik dan Instrumen
Pembelajaran...................... 9 4. Pengolahan Hasil Penilaian
dan Pelaporan............. 10
C.
Remedial..................................................................
13 1. Prinsip-Prinsip Remedial
..................................... 13 2. Pembelajaran
Remedial........................................ 15
D.
Pengayaan...............................................................
16 1. Prinsip-Prinsip Pengayaan ...................................
16 2. Pembelajaran Pengayaan......................................
17
E. Interaksi Guru dan Orangtua ................................. 18
1. Interaksi Secara Langsung ................................... 18
2. Interaksi Tidak Langsung......................................
19
II PETUNJUK KHUSUS
.................................................. 20 BAB I
Bilangan Bulat....................................................
21 Peta
Konsep................................................................
21 Subbab Mengenal Bilangan Bulat.................................
23
A.
Pembelajaran...........................................................
23 1. Kompetensi Dasar
................................................ 23 2.
Indikator..............................................................
23 3. Pengalaman
Belajar............................................. 23 4. Media
dan Sumber Belajar .................................. 24 5.
Langkah-Langkah Pembelajaran............................ 24
B. Penilaian Tindak
Lanjut........................................... 27 1. Penilaian
............................................................
27
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU
vi
Subbab Operasi Hitung Bilangan Bulat......................... 23 A.
Pembelajaran
............................................................
29
1. Kompetensi Dasar
................................................ 29 2.
Indikator..............................................................
29 3. Pengalaman
Belajar............................................. 30 4. Media
dan Sumber Belajar .................................. 30 5.
Langkah-Langkah Pembelajaran ......................... 30
B. Penilaian Tindak
Lanjut........................................... 51 1. Penilaian
............................................................ 51 2.
Tindak Lanjut.....................................................
52
C. Kegiatan Bersama Orang Tua ...................................
53 BAB II Bilangan
Bulat.................................................. 58 Peta
Konsep................................................................
58 Subbab Satuan-Satuan Panjang ..................................
60
A. Pembelajaran
............................................................ 60 1.
Kompetensi Dasar ................................................
60 2.
Indikator..............................................................
60 3. Pengalaman
Belajar............................................. 60 4. Media
dan Sumber Belajar .................................. 60 5.
Langkah-Langkah Pembelajaran ......................... 61
B. Penilaian Tindak
Lanjut........................................... 63 1. Penilaian
............................................................ 63 2.
Tindak Lanjut.....................................................
64
C. Kegiatan Bersama Orang Tua ...................................
65 Subbab Menentukan Hubungan antas Satuan Panjang.. 65
A. Pembelajaran
............................................................ 65 1.
Kompetensi Dasar ................................................
65 2.
Indikator..............................................................
65 3. Pengalaman
Belajar............................................. 65 4. Media
dan Sumber Belajar .................................. 66 5.
Langkah-Langkah Pembelajaran ......................... 66
B. Penilaian Tindak
Lanjut........................................... 72 1. Penilaian
............................................................ 72 2.
Tindak Lanjut.....................................................
73
Subbab Satuan-Satuan Berat ..................................... 74
A. Pembelajaran
............................................................
74
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU
vii
B. Penilaian Tindak
Lanjut........................................... 77 1. Penilaian
............................................................ 77 2.
Tindak Lanjut.....................................................
77
C. Kegiatan Bersama Orang Tua ...................................
78 Subbab Hubungan Antar Satuan Berat .......................
78
A. Pembelajaran
............................................................ 78 1.
Kompetensi Dasar ................................................
78 2.
Indikator..............................................................
78 3. Pengalaman
Belajar............................................. 78 4. Media
dan Sumber Belajar .................................. 79 5.
Langkah-Langkah Pembelajaran ......................... 79
B. Penilaian Tindak
Lanjut........................................... 82 1. Penilaian
............................................................ 82 2.
Tindak Lanjut.....................................................
83
C. Kegiatan Bersama Orang Tua ...................................
83 BAB III Bangun
Datar.................................................. 88 Peta
Konsep................................................................
88 Subbab Macam-Macam Bangun Datar...........................
89
A. Pembelajaran
............................................................ 89 1.
Kompetensi Dasar ................................................
89 2.
Indikator..............................................................
89 3. Pengalaman
Belajar............................................. 89 4. Media
dan Sumber Belajar .................................. 89 5.
Langkah-Langkah Pembelajaran ......................... 90
B. Penilaian Tindak
Lanjut........................................... 92 1. Penilaian
............................................................ 92 2.
Tindak Lanjut.....................................................
92
C. Kegiatan Bersama Orang Tua ...................................
93 Subbab Keliling dan Luas Persegi Panjang, Persegi dan
Segitiga............................................................
93 A. Pembelajaran
............................................................
93
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU
viii
1. Penilaian
............................................................ 104 2.
Tindak Lanjut.....................................................
104
C. Kegiatan Bersama Orang Tua ...................................
105 Subbab Jumlah Sudut dalam Bangun Datar Segitiga dan Segi
Empat................................................. 105 a.
Jumlah Sudut dalam Bangun Datar Segitiga...........105
1. Kompetensi Dasar
................................................ 105 2.
Indikator..............................................................
106 3. Pengalaman
Belajar.............................................. 106 4. Media
dan Sumber Belajar ................................... 106 5.
Langkah-Langkah Pembelajaran .......................... 107
b. Jumlah Sudut dalam Bangun Segi Empat...............109 1.
Kompetensi Dasar ................................................
109 2.
Indikator..............................................................
109 3. Pengalaman
Belajar............................................. 110 4. Media
dan Sumber Belajar .................................. 110 5.
Langkah-Langkah Pembelajaran .......................... 110
B. Penilaian Tindak
Lanjut........................................... 113 1. Penilaian
............................................................ 113 2.
Tindak Lanjut.....................................................
113
C. Kegiatan Bersama Orang Tua ...................................
114 BAB IV Bangun
Ruang..................................................119 Peta
Konsep................................................................
119 Subbab Mengenal Unsur-Unsur Bangun Ruang..............
121
A. Pembelajaran
............................................................ 121 1.
Kompetensi Dasar ................................................
121 2.
Indikator..............................................................
121 3. Pengalaman
Belajar............................................. 121 4. Media
dan Sumber Belajar .................................. 121 5.
Langkah-Langkah Pembelajaran ......................... 122
B. Penilaian Tindak
Lanjut........................................... 126 1. Penilaian
............................................................ 126 2.
Tindak Lanjut.....................................................
126
C. Kegiatan Bersama Orang Tua ...................................
127 Subbab Jaring-Jaring Kubus dan Balok........................
128
A. Pembelajaran
............................................................ 128 1.
Kompetensi Dasar ................................................
128
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU
ix
2.
Indikator..............................................................
128 3. Pengalaman
Belajar............................................. 128 4. Media
dan Sumber Belajar .................................. 128 5.
Langkah-Langkah Pembelajaran ......................... 129
Subbab Luas Permukaan dan Volume Kubus Balok....... 132 A.
Pembelajaran
............................................................
132
1. Kompetensi Dasar
................................................ 132 2.
Indikator..............................................................
132 3. Pengalaman
Belajar............................................. 132 4. Media
dan Sumber Belajar .................................. 132 5.
Langkah-Langkah Pembelajaran ......................... 133
B. Penilaian Tindak
Lanjut........................................... 145 1. Penilaian
............................................................ 145 2.
Tindak Lanjut.....................................................
146
C. Kegiatan Bersama Orang Tua ...................................
147 Subbab Rusuk dan Sisi Sejajar Vertkal Horizontal pada Balok dan
Kubus............................................ 147
A. Pembelajaran
............................................................ 147 1.
Kompetensi Dasar ................................................
147 2.
Indikator..............................................................
147 3. Pengalaman
Belajar............................................. 147 4. Media
dan Sumber Belajar .................................. 148 5.
Langkah-Langkah Pembelajaran ......................... 148
B. Penilaian Tindak
Lanjut........................................... 153 1. Penilaian
............................................................ 153 2.
Tindak Lanjut.....................................................
154
C. Kegiatan Bersama Orang Tua ...................................
155
A. RANGKUMAN
........................................................158 B. UJI
KOMPETENSI.................................................. 159
DAFTAR PUSTAKA.....................................................
161 BIODATA
PENULIS....................................................
163
BUKU PANDUAN GURU
Buku Panduan Guru untuk Mata Pelajaran Matematika SMALB-B disusun
untuk mempermudah dan memperjelas bagi guru dalam menggunaan buku
siswa ketika melaksanakan pembelajaran kepada siswa. Buku ini
diterbitkan oleh Pemerintah sesuai dengan kurikulum tahun 2013.
Buku ini terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi tentang
Petunjuk Umum dan bagian kedua berisi tentang Petunjuk Khusus.
Peyunjuk khusus merupakan Petunjuk Pembelajaran Matematika SMALB
tiap konsep, sesuai Kurikulum 2013 dan buku siswa. Uraian setiap
konsep disajikan untuk setiap rencana tatap muka. Setiap tatap muka
berisi materi pengayaan untuk guru beserta potensi miskonsepsi pada
siswa pada konsep itu, pembelajarannya, serta alternatif
penilaiannya. Melalui Model pengorganisasian seperti ini,
diharapkan Guru mendapatkan kemudahan dalam pemahaman lebih dalam
terhadap materi ajar, cara pembelajarannya, serta cara
penilaiannya. Selain itu guru mendapatkan gambaran terhadap rumusan
indikator pencapaian kompetensi dasar (terutama untuk KD pada KI
III dan KI IV). Sebagai muaranya, panduan pembelajaran Matematika
SMALB-B diharapkan dapat membantu guru dalam memberikan kesempatan
siswa untuk belajar secara optimal, sehingga siswa mampu mencapai
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada satuan pendidikan tertentu.
Hal yang perlu diperhatikan oleh guru di SMALB Tunarungu bahwa
kemampuan siswa sangat heterogen maka prinsip utama adalah
pelayanan individual.
Buku Guru dan Buku Siswa hanya sebagai salah satu sumber belajar,
pengembangannya disesuaikan dengan kemampuan siswa yang bersifat
aktual, esensial yang dapat mendukung pembelajaran di bidang
vokasional di setiap sekolah serta dapat menyelesaikan permasalahan
sehari-hari.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 2
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 3
A.Pembelajaran Matematika:
Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik
secara individual maupun kelompok yang mengacu pada silabus.
Pendekatan saintifik pada proses pembelajaran langsung, disesuaikan
dengan materi yang ada pada mata pelajaran matematika dimana siswa
mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan
psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang
dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan
pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung tersebut siswa melakukan
kegiatan belajar mengamati kejadian, peristiwa, situasi, pola,
fenomena yang terkait dengan matematika dan mulai dikenalkan
pemodelan matematika dalam berbagai bentuk; menanya atau
mempertanyakan mengapa atau bagaimana fenomena bisa terjadi;
mengumpulkan atau menggali informasi melalui mencoba, percobaan,
mengkaji, mendiskusikan untuk mendalami konsep yang terkait dengan
fenomena tersebut; serta melakukan asosiasi atau menganalisis
secara kritis dalam menjelaskan keterkaitan antar konsep dan
menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur/algoritma yang
sesuai, menyusun penalaran dan generalisasi, dan mengkomunikasikan
apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis.
Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan
keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional
effect. Pada pembelajaran tidak langsung yang terjadi selama proses
pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan
sikap. Berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang
dilakukan
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 4
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 5
dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu,
pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku
dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan
yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat.
Dalam pembelajaran matematika hal yang perlu ditekankan
adalah:
a. Aktivitas belajar di bawah bimbingan guru maupun mandiri dengan
menggunakan konsep dan prosedur secara benar dan sistematis dengan
mementingkan pemahaman daripada hanya mengingat prosedur.
b. Melatih kemampuan berpikir untuk membuat generalisasi dari
fakta, data, fenomena yang ada.
c. Melatih keterampilan melakukan manipulasi matematika untuk
menyelesaikan masalah.
d. Melatih keterampilan penalaran matematika.
e. Pembelajaran berbasis pemecahan masalah
1. Kompetensi Inti dan Kompetnsi Dasar Mata Pelajaran
Matematika
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 4
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 5
2. Tujuan Pembelajaran
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep
dan mengaplikasikan konsep secara luwes, akurat, efisien, dan tepat
dalam pemecahan masalah.
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi,
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 6
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 7
menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematik.
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan
solusi yang diperoleh.
d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan dan masalah
e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah.
3. Materi Pembelajaran Buku ini diperuntukan bagi siswa tunarungu
yang mempunyai
hambatan komunikasi sehingga menghambat pula perolehan bahasa
akibatnya mengalami kemiskinan bahasa. Mereka juga mengalami
hambatan dalam emosi dan kecerdasan. Namun masih ada siswa
tunarungu yang tidak mengalami hambatan kecerdasan. Untuk itu guru
perlu melaksanakan assesmen sebelum menggunakan buku ini. Apabila
hasil assesmen kemampuan siswa menunjukan lebih dari standar materi
yang tercantum pada buku ini, guru perlu meningkatkan dan
memperluas kegiatan pembelajarannya dengan cara meningkatkan
indikator maupun perluasan materi yang lebih dari pada kedalaman
materi yang terdapat pada buku ini. Namun apabila hasil assesmen
menunjukan kemampuan siswa di bawah standar dari materi yang
tercantum pada buku ini, guru perlu menyederhanakan, mengganti,
atau mengurangi kegiatan pembelajarannya namun masih tetap dalam
koredor materi yang terdapat pada buku ini.
Adapun ruang lingkup materi yang diberikan untuk siswa tunarungu
kelas XI pada buku ini seperti yang terdapat pada buku siswa
adalah: Bilangan bulat, Berbagai macam bangun datar, Bangun ruang
sisi datar, Satuan Panjang dan Satuan Berat.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 6
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 7
4. Pengalaman Belajar Kegiatan belajar tidak dapat terpisahkan
dalam kehidupan
manusia baik secara formal maupun non formal. Pengalaman merupakan
suatu kejadian atau peristiwa yang pernah dialami oleh seseorang
dalam kehidupannya baik pada waktu yang sudah lama maupun yang baru
saja terjadi. Pengalaman belajar bagi siswa merupakan suatu
peristiwa yang dialami oleh setiap siswa selama mengikuti
pembelajaran di kelas bersama guru dalam kurun waktu
tertentu.
Pengalaman belajar bagi siswa sangat dipengaruhi jalannya proses
pembelajaran yang disajikan guru. Sehingga guru dituntut dapat
menyampaikan pembelajaran dengan menggunakan metode maupun strategi
yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan disajikan. Strategi
pembelajaran yang selama ini dapat memberikan banyak pengalaman
bagi siswa tunarungu dengan cara menggali kemampuan/pengalaman
dasar setiap siswa untuk menjembatani materi baru.
Perlu dipertimbangkan bahwa pembelajaran pada siswa tunarungupun
seyogyanya tetap melibatkan siswa untuk berpendapat, apapun
pendapat mereka, seperti: ungkapan tidak jelas, sepotong-sepotong,
gesti, isyatat-isyarat sesuai kemampuan komonikasi mereka, guru
harus sabar menangkap dan membahasakan ungkapan mereka serta
menanggapinya. Mengingat keberhasilan pengalaman siswa sangat
terkait erat dengan keterampilan proses pembelajaran, maka semakin
siswa aktif semakin bermakna dan semakin menghayati pula materi
pembelajaran yang sedang dipelajari. Pengalaman belajar yang mereka
perolehpun semakin meningkat. Semoga para guru/pengajar tunarungu
memahami metode dan strategi pembelajaran bagi siswa tunarungu
untuk mengantarkan siswa- siswanya memperoleh pengalaman belajar
sampai kemampuan yang optimal.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 8
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 9
B. Penilaian Pembelajaran:
1. Konsep Penilaian dalam Pembelajaran Proses penilaian akan
dilaksanakan oleh setiap guru
setelah pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Dengan tujuan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dan untuk
menentukan kegiatan tindak lanjut agar indikator-indikator yang
telah direncanakan dapat tercapai.
Prinsip-prinsip dalam penilaian pembelajaran matemaika
adalah:
- Valid: penilaian harus memberikan informasi yang akurat tentang
hasil belajar siswa.
- Mendidik: penilaian harus memberikan sumbangan positif terhadap
pencapaian belajar siswa. Hasil penilaian dapat dirasakan siswa
sebagai penghargaan bagi siswa yang berhasil atau sebagai pemicu
semangat belajar bagi siswa yang kurang berhasil. Sikap mental
siswa lebih bermakna dalam konteks pembeajaran matematika.
- Adil: penilaian tidak membedakan latar belakang sosial, ekonomi,
budaya, bahasa dan gender.
- Terbuka: kriteria penilaian dan dasar pengambilan penilaian harus
jelas dan terbuka bagi semua pihak.
- Berkesinambungan: penilaian dilakukan secara terencana, bertahap,
dan terus menerus untuk memperoleh gambaran perkembangan belajar
siswa.
- Menyeluruh: dilakukan dengan berbagai metode termasuk portofolio.
Dan mencakup aspek kognitif dan psikomotor, serta aspek afektif
sebagai pembinaan sikap siswa.
- Bermakna: mudah dipahami, berguna, dan dapat ditindaklanjuti oleh
semua pihak.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 8
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 9
2. Karakteristik Penilaian Pembelajaran Pembelajaran Matematika
akan berhasil jika kita
mengetahui karakteristiknya. Ditinjau dari aspek kompetensi yang
ingin dicapai, pembelajaran ini menekankan penguasaan konsep dan
algoritma, serta keterampilan memecahkan masalah. Dari aspek materi
menekankan pada materi yang esensial bagi siswa SMALB tunarungu
yang mendukung sikap kemandirian sehingga memerlukan materi yang
sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa agar berguna untuk
kehidapan selanjutnya. Materi yang sangat membantu mereka, seperti:
Bilangan, Aljabar, dan Geometri. Matematika juga bersifat hirarkis,
yaitu suatu materi merupakan prasyarat untuk materi
berikutnya.
3. Teknik dan Instrumen Penilaian dalam Pembelajaran
a. Teknik Penilaian dalam Pembelajaran. Pada akhir pembelajaran
maupun pada akhir serangkaian
pembelajaran, guru melaksanakan penilaian untuk mengetahui
kompetensi siswa setelah mempelajari suatu materi pembelajaran pada
saat itu dan setelah mempelajari materi pada subbab dan pada suatu
bab.
Pada pelaksanaan penilaian guru dapat memilih menggunakan
teknik-teknik penilaian sesuai dengan situasi dan kondisi yang
diinginkan.
Teknik-teknik penilaian tersebut yang sesuai dengan pembelajaran
matematika antara lain:
1). Penilaian Tertulis
Penilaian secara tertulis dilaksanakan secara tes tertulis. Dalam
menjawab soal siswa tidak harus secara tertulis tetapi bisa dalam
bentuk lain, seperti: memberi tanda, mewarnai, menggambar, dan lain
sebagainya.
Instrument pada penilaian ini, perlu dicermati kesesuaian antara
materi soal dengan indikator pada kurikulum. Selain itu rumusan
soal harus jelas dan tegas dan tidak menggunakan kalimat yang
menimbulkan penafsiran ganda.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 10
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 11
2). Penilaian Kinerja
Penilain kinerja, dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kinerja
siswa. Pelaksanaan penilaian ini dilakukan melalui pengamatan.
Seperti mengamati ketika siswa: bermain peran, menggunakan atau
mengoperasikan suatu alat, membuat sesuatu ketika belajar
matematika atau ketika belajar bidang vokasional, dan sebagainya.
Alat pengamatan yang digunakan dapat berupa Daftar Chek atau Skala
Rentang.
3). Penilaian Proyek.
Penilaian terhadap suatu tugas, mulai dari perencanaan, pengumpulan
data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data yang harus
diselesaikan dalam kurun waktu tertentu. Pelaksanaan penilaian ini
dapat berupa Daftar Chek atau Skala Rentang.
4). Penilaian Portofolio
b. Instrumen Penilaian dalam Pembelajaran 1). Instrumen Penilaian
Ranah Kognitif
Bentuk soal pada ranah ini adalah: obyektif, uraian dan soal
terbuka
a). Soal obyektif adalah soal dengan pemberian skor obyektif.
Artinya siapapun yang memeriksa lembar jawaban akan menghasilkan
skor yang sama. Dapat berupa pilihan ganda, benar salah, dan
menjodohkan.
b). Soal uraian adalah soal yang menuntut siswa untuk menggunakan
respon atau menguraikan langkah untuk memperoleh jawaban yang
benar.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 10
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 11
c). Soal terbuka adalah soal yang mempunyai lebih dari satu cara
untuk memperoleh jawaban yang benar. Siswa diminta untuk menemukan
jawaban itu beserta syarat khususnya.
2). Instrumen Penilaian Ranah Psikomotor Penilaian terhadap
kemampuan psikomotor siswa dapat
dilakukan dengan kombinasi penilaian dan pengamatan. Dapat berupa
penilaian tertulis, identifikasi, simulasi, dan penilaian
kerja.
3). Instrumen Penilaian Ranah Afektif Meskipun kemampuan afektif
siswa tidak menjadi tolak
ukur keberhasialan siswa dalam pembelajaran, tetapi perlu
dilaksanakan penilaian ini sebagai pembinaan sikap setiap siswa
agar memiliki karakter yang sesuai dengan aspek- aspek penilaian
karakter. Mengingat kemampuan kognitif dan psikomotor siswa tidak
bisa lepas dari kemampuan afektifnya.
Komponen afektif, meliputi:
(a). Sikap siswa terhadap matematika yang menyangkut perbuatan,
perasaan, dan pikiran siswa berdasarkan pendapat pribadi. Bisa
positif, negatif, atau netral.
(b). Minat siswa terhadap pelajaran matematika berhubungan dengan
keingintahuan.
(c). Konsep diri siswa terhadap pelajaran matematika sehubungan
dengan batas kemampuan diri, memahami manfaat belajar matematika,
dan lain-lain.
5. Pengolahan Hasil Penilaian dan Pelaporan a. Pengolahan Hasil
Penilaian
Penilaian merupakan kegiatan pengumpulan informasi hasil belajar
siswa secara berkesinambungan untuk mengetehui apakah siswa sudah
menguasai kompetensi yang sudah ditetapkan sehingga guru dapat
mengambil keputusan terhadap prestasi siswa.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 12
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 13
Setelah data dan informasi siswa terkumpul baik secara langsung
maupun tidak langsung, langkah selanjutnya adalah pengolahan data
yang berarti memberikan nilai dan makna terhadap data yang sudah
dikumpulkan.
Tehnik pengolahan hasil tes ada beberapa langkah, yaitu:
1). Memberi skor terhadap hasil tes, berdasarkan kunci jawaban,
pedoman penskoran, dan pedoman konversi.
2). Mengkonversikan skor dari nilai angka ke huruf/ diskriptif atau
sebalikmya.
3). Melakukan analisis soal, untuk mengetahui tingkat kesukaran
soal dan daya pembeda.
Pelaporan Hasil Penilaian
Hasil penilaian siswa dapat berupa angka maupun diskriptif sesuai
kompetensi dasar tertentu dapat bermanfaat bagi siswa, guru, orang
tua siswa, sekolah maupun masyarakat.
1). Laporan untuk siswa dan orang tua
Laporan berisi tentang catatan diusahakan selengkap mungkin, agar
dapat memberikan informasi kepada siswa maupun orang tua untuk
mengambil sikap tindakan selanjutnya. Pada setiap akhir semester
berupa rapor, namun hasil pembelajaran dan sikap siswa dapat
diberitahukan kepada siswa dan orang tua setiap akhir pembeajaran.
Perlu juga disampaikan perkembangan sikap setiap siswa.
2). Laporan untuk sekolah
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 12
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 13
3). Laporan untuk Masyarakat
Pada umumnya laporan untuk masyarakat berkaitan dengan jumlah
lulusan, berkaitan dengan kemampuan/skil baik bidang pengetahuan
maupun bidang keterampilannya. Hal ini akan berpengaruh terhadap
mutu pendidikan di lembaga pendidikan tersebut di mata
masyarakat.
C. Remidial
Remedial diberikan kepada siswa yang tidak mencapai Kriteria
Ketuntasan Belajar.
1. Prinsip-prinsip Remidial a. Prinsip-prinsip Remidial sesuai
dengan Sifatnya sebagai
Pelayanan Khusus
1). Adaptif
Setiap siswa memiliki keunikan sendiri-sendiri. Oleh karena itu
program remedial hendaknya memungkinkan siswa untuk belajar sesuai
dengan kecepatan, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing.
Dengan kata lain, remedial harus mengakomudasi perbedaan individual
siswa.
2). Interaktif
Remedial hendaknya memungkinkan siswa untuk secara intensif
berinteraksi dengan guru dan sumber belajar yang tersedia. Hal ini
didasarkan atas pertimbangan bahwa kegiatan belajar siswa yang
bersifat perbaikan perlu selalu mendapatkan monitoring dan
pengawasan agar diketahui kemajuan belajarnya. Jika dijumpai adanya
siswa yang mengalami kesulitan segera diberikan bantuan.
3). Fleksibilitas dalam Metode Pembelajaran dan Penilaian
Sejalan dengan sifat keunikan dan kesulitan belajar siswa yang
berbeda-beda, maka dalam remedial perlu digunakan
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 14
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 15
berbagai metode mengajar dan metode penilaian yang sesuai dengan
karakteristik siswa.
4). Pemberian Umpan Balik Sesegera Mungkin
Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada siswa mengenai
kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera mungkin. Umpan balik
dapat bersifat korektif maupun konfirmatif. Dengan sesegera mungkin
memberikan umpan balik dapat terhindar dari kekeliruan. Belajar,
remedial, dan pengayaan merupakan satu kesatuan, dengan demikian
program pembelajaran, remedial, serta pengayaan harus
berkesinambungan dan programnya selalu tersedia agar setiap saat
siswa dapat mengaksesnya sesuai dengan kesempatan
masing-masing.
b. Prinsip-prinsip Pembelajaran Remidial 1).Pengajaran remidi
diberikan kepada siswa yang mengalami
kesulitan belajar. Dengan demikian merupakan pelayanan khusus bagi
siswa yang memerlukan.
2).Tujuan yang akan dicapai sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
3).Metode pembelajaran bersifat differensial. Disesuaikan dengan
sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan. Satu sama lain berbeda
sesuai dengan tingkat kesulitan siswa yang diberi remidi.
4). Pelaksanaan remidi memerlukan kerja sama dengan pihak lain,
yaitu pembimbing, guru bidang studi lain, bahkan dengan psikologi
jika diperlukan.
5). Memerlukan peralatan dan penunjang lebih banyak untuk membantu
hingga siswa lebih dapat memahami materi pembelajaran yang
diberikan.
6). Alat evaluasi disesuaikan dengan keadaan siswa. Bahkan siswa
sesering mungkin diberi evaluasi.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 14
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 15
2. Pembelajaran Remidial
Langkah-langkah pembelajaran remedial:
pembelajaran bersama dan saat penilaian otentik, melalui tes/
ulangan harian atau penilaian proses. Adapun permasalahan
pembelajaran bisa dikategorikan menjadi 3 fokus perhatian,
yaitu:
1). Keunikan siswa sebagai individu.
Ada siswa yang cenderung lebih aktif dan senang praktik secara
langsung, ada yang berkaitan dengan latar belakang keluarga dan
sosial budaya. Siswa yang berasal dari keluarga yang terpisah ayah
ibunya berbeda dengan siswa yang berasal dari keluarga
harmonis.
2). Permasalahan pada materi ajar
Rancangan pembelajaran lebih dipersiapkan pada buku siswa maupun
guru. Pada kenyataannya tidak semua yang disajikan dalam materi
ajar sesuai dengan kompetensi siswa. Guru sering menemukan materi
ajar terlalu tinggi untuk beberapa siswa. Oleh karena itu perlu
disiapkan berbagai alternatif.
3). Permasalahan pada strategi pembelajaran
Dalam proses pembelajaran hendaknya guru tidak hanya terpaku pada
satu strategi dan metode pembelajaran saja. Mengingat tipe dan gaya
belajar siswa sangat bervariasi termasuk juga minat dan bakatnya.
Untuk itu guru perlu mengidentifikasi kesulitan siswa dalam
mengikuti pembelajaran.
b. Perencanaan
Setelah melakukan identifikasi awal terhadap pemasalahan belajar
siswa, guru telah memperoleh pengetahuan tentang siswa dan mulai
membuat perencanaan. Dengan melihat bentuk kebutuhan dan tingkat
kesulitan yang dialami siswa, guru merencanakan waktu,
cara/strategi, dan menyiapkan media
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 16
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 17
pembelajaran, contoh-contoh dan alternatif aktifitas, materi, dan
alat pendukung.
c. Pelaksanaan
1). Keunikan siswa
3). Strategi/metode pembelajaran
d. Penilaian Otentik
Dilakukan setelah pembelajaran remidi. Jika siswa belum mencapai
kompetensi minimal, guru perlu meninjau kembali strategi
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Selanjutnya menentukan
strategi yang labih tepat. Apabila siswa mencapai atau melampui
kompetensi yang sudah ditetukan, bisa sebagai bahan rujukan bagi
rekan guru lainnya.
D. PENGAYAAN Pengayaan merupakan suatu kegiatan siswa yang dapat
melampui kriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan dalam
seperangkat pembelajaran. Pengayaan merupakan pengalaman baru bagi
siswa tersebut, untuk menimgkatkan kompetensi yang sudah
dipahami.
Bentuk pelaksanaan pengayaan dapat berupa: Belajar mandiri, belajar
kelompok, maupun membimbing temannya yang belum paham dengan materi
yang sedang dipelajari.
Penilaian hasil kegiatan pengayaan merupakan nilai tambah bagi
siswa dibandingkan teman-temannya. Hasil penilaian tersebut dapat
dicantumkan pada penilaian portofolio.
Seperti pada remedial, dalam pengayaanpun akan dijelaskan tentang
prinsip-prinsip dan pembelajaran pengayaan.
1. Prinsip-prinsip Pengayaan. Prinsip-prinsip program pengayaan
yang perlu diperhatikan
dalam mengonsep program pengayaan menurut Khatena (1992)
adalah:
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 16
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 17
a. Inofasi. Guru perlu menyesuaikan program yang diterapkan dengan
kekhasan siswa, karakteristik kelas, serta lingkungan hidup dan
budaya siswa.
b. Kegiatan bersifat memperkaya. Dalam menyusun materi dan
mendesain pembelajaran pengayaan, kembangkan dengan kediatan yang
menyenangkan, membangkitkan minat, merangsang pertanyaan,
sumber-sumber bervariasi.
c. Merencanakan metodologi yang luas dan bervareasi.
Misalnya: memberikan tugas proyek, pengembangan minat, dan
memberikan aktivitas sesuai pembelajaran yang berlangsung.
2. Pembelajaran Pengayaan Langkah-langkah dalam program pengayaan
tidak berbeda
jauh dengan program pembelajaran remidial. Diawali dengan kegiatan
identifikasi, kemudian perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
otentik terhadap kemampuan siswa. Apabila melalui observasi dalam
proses pembelajaran siswa mempunyai kemampuan lebih dari
teman-temannya, cepat menyelesaikan tugas sehingga mereka mempunyai
waktu yang lebih, disinilah dibutuhkan kepekaan guru untuk
memutuskan merencanakan dan melaksanakan program pengayaan.
Winner (1996) dalam Santrock (2007), mengemukakan karakteristik
siswa yang berbakat antara lain:
a. Siswa yang cermat dalam setiap hal. Siswa yang selalu pertama
dalam menguasai materi pembelajaran.
b. Siswa yang cepat selalu dapat memecahkah masalah kehidupan
sehari-hari dengan pemikiran sendiri.
c. Memiliki hasrat untuk “menguasai”. Mereka memiliki hasrat,
obsesi, minat, dan kemampuan untuk fokus sehingga mereka mudah
memahami dan menguasai suatu hal.
Bagi anak tunarungu dalam memecahkan masalah tetap memerlukan
bimbingan guru. Dan kemampuan minat dan hasratnya biasanya
ditunjukkan dengan selalu fokus, walaupun tetap dalam pengawasan
guru. Kegiatan membimbing dan menjelaskan cara menyelesaikan
tugas-
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 18
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 19
tugas yang diberikan kepada teman-temannya, bagi siswa tunarungu
sudah memerlukan program pengayaan.
E. INTERAKSI GURU DAN ORANG TUA
Maksud dari kegiatan interaksi guru dan orang tua ini adalah agar
guru selalu meminta dan mengingatkan siswa untuk memperlihatkan
hasil pekerjaan atau tugas yang telah dinilai dan diberi komentar
oleh guru kepada orang tua/wali siswa. Orang tua sebaiknya dapat
memberikan komentar hasil pekerjaan putra- putrinya. Orang tua/wali
juga dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai wujud perhatian
dan komitmen orang tua untuk ikut bersama-sama mengantarkan
putra-putrinya agar lebih berhasil. Bentuk apresiasi orang tua ini
akan menambah semangat siswa untuk mempertahankan dan meningkatkan
keberhasilannya baik dalam konteks pemahaman materi, sikap dan
perilaku jujur, displin, kerja keras. Hasil penilaian yang telah
diparaf oleh guru dan orang tua/wali kemudian disimpan dan menjadi
bagian dari portofolio siswa. Untuk ini pihak sekolah akan
menyediakan format tugas/pekerjaan para siswa.
1. Interaksi secara langsung
Untuk melaksanakan kerja sama antara Kepala Sekolah dan guru dengan
orang tua dibutuhkan penjelasan maupun masukan- masukan yang
diinginkan orang tua. Pada permulaanya tentu diperlukan pertemuan
antara guru dengan orang tua yang dapat dilaksanakan pada awal
tahun ajaran baru. Sekolah sebagai lembaga pendidikan memberikan
waktu untuk mengadakan pertemuan dengan orang tua. Hal-hal yang
perlu dibicarakan antara lain:
a. Program kegiatan sekolah selama setahun. Baik program dari
sekolah maupun program dari setiap guru/wali kelas. Guru/ wali
kelas dapat menyampaikan bentuk bantuan/kegiatan apa saja yang bisa
dibantu orang tua di rumah, termasuk kegiatan pembelajaran yang
terdapat di buku siswa.
b. Bentuk-bentuk bimbingan di rumah baik dalam bidang kegiatan
pembelajaran maupun kemampuan bersikap dalam berinteraksi
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 18
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 19
dengan guru, teman, dan orang tua. Di sini juga dapat dibicarakan
tentang bakat dan minat setiap siswa, sehingga mereka tambah
berprestasi. Dan pemasalahan siswa terutama dalam menghadapi dan
menggunakan media sosial yang menjadi trend saat ini. Media sosial
masih menjadi permasalahan bagi siswa karena pada umumnya siswa
tunarungu kurang memahami aturan/hukum penggunannya. Akibatnya
banyak permasalahan dengan adanya media sosial.
c. Masukan-masukan yang diinginkan orang tua demi kemajuan
kemampuan itelektual, mental, emosional, dan spiritual putra-
putrinya.
Jika diperlukan atau ada permasalahan mendesak, guru/ wali kelas
maupun kepala sekolah dapat meminta orang tua untuk datang ke
sekolah, membicarakan permasalahan yang menyangkut
putra-putrinya.
2. Interaksi secara Tidak langsung
Pertemuan dengan orang tua tentu sangat terbatas. Oleh karena itu
perlu ditindaklanjuti secara tidak langsung, karena interaksi ini
justru lebih banyak diperlukan.
Segala sesuatu dari guru yang akan disampaikan kepada orang tua
siswa di rumah, bisa melalui buku penghubung (jika ada), surat,
telepon/sms/grup media sosial, pengantar maupun siswa itu
sendiri.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 20
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 21
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 20
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 21
PETA KONSEP:
BILANGAN BULAT
BAB I
PENGANTAR BAB
Pada bab ini, siswa akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan
dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan operasi
hitung bilangan bulat. Pembelajaran menggunakan pendekatan
saintifik dengan proses 5 M (mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan). Namun 5 M
tersebut dilaksanakan sesuai kebutuhan, situasi dan kondisi saat
pembelajaran. Urutan 5 M juga disesuaikan saat pembelajaran
berlangsung. Siswa juga secara aktif diarahkan untuk menemukan
sendiri konsep-konsep matematika dari masalah yang ada. Bagi
tunarungu, percakapan dan alat peraga merupakan bagian penting
untuk membahas permasalahan terkait dengan operasi hitung bilangan
bulat. Percakapan yang dimaksud bahwa pendekatan saintifik selalu
dalam bimbingan guru. Adapun alat peraga dimaksud dapat berupa
benda-benda kongkret atau benda tiruan yang ada di sekitar siswa
yang berfungsi untuk memperjelas konsep materi yang dibelajarkan.
Pada akhir pembelajaran diharapkan siswa memperoleh pengalaman
belajar sebagai berikut:
1. Mengkomunikasikan masalah otentik yang pemecahannya terkait
dengan operasi hitung bilangan bulat.
2. Menyelesaikan model Matematika untuk memperoleh solusi
permasalahan yang diberikan terkait dengan operasi hitung bilangan
bulat.
3. Menuliskan dengan kata-katanya sendiri konsep operasi hitung
bilangan bulat berdasarkan kaidah yang berlaku.
4. Menerapkan berbagai aturan pada operasi hitung bilangan bulat
dalam pemecahan masalah.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 22
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 23
Subbab: Mengenal Bilangan Bulat
1. Kompetensi Dasar 3.1 Memahami konsep bilangan bulat dengan
menggunakan
garis bilangan.
2. Indikator Pembelajaran a. Menyebutkan bilangan yang termasuk
dalam bilangan bulat.
b. Menunjukkan letak bilangan bulat positif terhadap bilangan
0 pada garis bilangan.
0 pada garis bilangan.
bulat negatif pada garis bilangan.
3. Pengalaman Belajar. Pengalaman belajar siswa yang diharapkan
guru pada materi
tentang “Mengenal bilanan Bulat” adalah:
a. Siswa mampu memahami bilangan bulat positif, bilangan bulat 0,
dan bilangan bulat negatif.
b. Siswa mampu mrnyebutkan bilangan yang termasuk bilangan bulat
positif dan bilangan bulat negatif.
c. Siswa mampu mengurutkan bilangan bulat positif, bilangan bulat
0, dan bilangan bulat negatif pada garis bilangan
Agar siswa memperoleh pengalaman belajar yang optimal sesuai
kemampuan setiap individu, guru yang mengajar siswa tunarungu
diharapkan melaksanakan proses pembelajaran dengan cara lebih
mengaktifkan siswa melalui percakapan, apapun ungkapan siswa harus
ditangapi.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 24
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 25
4. Media dan Sumber Belajar.
a. Media Belajar
Guru diharapkan dapat memilih media belajar yang tepat karena media
belajar akan membantu siswa mempermudah memahami materi yang sedang
dipelajarinya.
Media pembelajaran tentang mengenal bilangan bulat yang bisa
dipersiapkan guru adalah gambar garis bilangan yang mencakup
bilangan bulat.
b. Sumber Belajar:
Buku siswa, buku guru, dan buku-buku matematika lain yang
relevan.
5. Langkah-langkah Pembelajaran.
a. Kegiatan Pendahuluan.
1) Guru mempersiapkan siswa dalam proses pembelajaran, seperti:
kebersihan dan kerapian kelas, kemudian berdoa bersama-sama.
2) Guru mengkondisikan siswa agar dapat melaksanakan pembelajaran
dengan cara menciptakan suasana akrap dan rileks.
3) Guru membangun keterarahwajahan dan keterarahsuaraan, seperti:
mengabsen siswa dengan cara menutup mulut guru menggunakan
kertas/buku. Jika belum pernah dengan cara tersebut, dimulai tanpa
menutup mulut lebih dulu.
4) Guru bersama siswa mempercakapkan tentang manfaat mempelajari
bilangan bulat, seperti:
• Siswa dapat membaca termometer.
• Siswa dapat memperkirakan suhu udara di daerah panas maupun di
daerah dingin.
• Siswa dapat mengukur suhu badan menggunakan termometer.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 24
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 25
Interaksi dalam kegiatan ini sudah mulai dengan tiga arah antara
siswa dengan guru, guru dengan siswa, maupun siswa dengan siswa.
Untuk membangun sikap positif bagi siswa.
Setelah percakapan tersebut, guru menggunakan buku siswa, yaitu Bab
I tentang Bilangan Bulat. Subbab Mengenal Bilangan Bulat (Buku
Siswa, halaman 3 s.d 5).
b. Kegiatan Inti
Pembelajaran diawali dengan mengajak siswa-siswa ke luar kelas,
kemudian mempercakapkan/membicarakan keadaan cuaca di tempat
tersebut.
Jika suhu udara panas, bicarakanlah dengan siswa: wah… panas
sekali, supaya badan terasa segar kira-kira minum apa ya? Guru
mengarahkan siswa menjawab ‘minuman’ dingin yang menggunakan es
batu’.
Jika suhu udara terasa dingin, bicarakanlah dengan siswa: wao…
dingin sekali, supaya badan terasa hangat kira-kira minum apa ya?
Guru mengarahkan siswa menjawab ‘minuman hangat’. Dan mengarahkan
siswa mengutarakan tidak cocok minum minuman dingin.
• Guru mengkondisikan suasana percakapan, dalam situasi siswa
saling menghargai pendapat dan saling membantu temannya yang belum
memahami isi percakapan.
Catatan:
• Guru dipersilakan memodifikasi cara-cara tersebut sesuai kondisi
se tempat dan keinginan guru. Jadi diperbolehkan membicarakan
situasi lain.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 26
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 27
Kegiatan Mengamati
Pembelajaran dilanjutkan dengan mempelajari materi di buku siswa
tentang ‘Mengenal Bilangan Bulat’ halaman 3 s.d 5. Guru
mempersilakan siswa mengamati gambar dan membaca
pernyataan-pernyataannya. Guru mengarahkan siswa agar bertanya
kepada temannya, kira-kira berapa suhu yang terdapat pada gambar,
suhu udara di Indonesia pada musim kemarau, bagaimana rasa badan
kita jika suhu udara panas, serta minuman apa yang dapat
menyegarkan badan pada saat suhu udara panas.
Guru tetap mengkondisikan suasana percakapan, dalam situasi siswa
saling menghargai pendapat dan saling membantu temannya yang belum
memahami isi materi.
Guru menyampaikan kepada siswa terbentuknya es batu yang terbuat
dari air. Sampaikan juga jika es batu tersebut untuk minuman, harus
terbuat dari air mineral/air matang. Guru mempersiapkan termometer
suhu udara dan meminta siswa untuk mengukur suhu udara di dalam
freezer. Arahkan mereka untuk mengungkapkan besar suhu udara saat
pengukuran tersebut.
Ketika guru menyampaikan materi tersebut, pembelajaran tetap tiga
arah, guru diharapkan bisa memancing agar siswa mengungkapkan
pendapatnya sesuai materi, dengan cara bertanya atau pernyataan
provokasi, seperti: pernyataan yang berlawanan.
Selanjutnya mempercakapkan tentang garis bilangan yang memuat
bilangan-bilangan yang sudah dibicarakan dan menyebutkan ada
bilangan bulat positif, bilangan bulat 0, dan bilangan negatif.
Siswa diminta menyebutkan contoh-contoh bilangan bulat positif dan
negatif secara urut.
Guru mempersilakan siswa untuk bertanya, jika masih ada yang belum
jelas.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 26
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 27
Kegiatan Berlatih
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal latihan 1.1 halaman 5.
Pada pengerjaan latihan ini, siswa diminta saling membantu dengan
cara yang baik. Kemudian guru mengoreksi hasil pekerjaan siswa
sesuai jawaban berikut:
c. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup diserahkan kepada kreasi guru masing- masing
sesuai dengan kemampuan siswa serta situasi dan kondisi
setempat.
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Penilaian
Guru melakukan penilaian selama dan setelah proses pembelajaran.
Penilaian selama proses pembelajaran dilakukan dengan cara
observasi atau pengamatan, sedangkan penilaian setelah proses
pembelajaran menilai hasil kerja siswa untuk mengerjakan latihan
1.1 Halaman 5
a. Penilaian Observasi (pengamatan):
Menilai dimensi afaktif untuk pembinaan sikap siswa agar mempunyai
karakter yang lebih baik.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 28
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 29
Aspek-aspek yang dapat perhatian guru, seperti: kerja sama,
sopan-santun, ringan membantu teman, dsb.
b. Penilaian hasil pekerjaan siswa pada latihan 1.1 sesuai dengan
pedoman.
Pedoman penilaian latihan soal 1.1 Halaman 5:
Nilai maksimal adalah: 10.
• Setiap soal yang tidak dikerjakan, memperoleh skor 0.
Nilai Akhir : x 100
2. Tindak Lanjut:
Hasil penilaian setiap siswa dapat ditindaklanjuti oleh guru untuk
menentukan kegiatan selanjutnya. Jika semua siswa sudah tepat
mengerjakan semua tugas pada latihan 1.1 Halaman 5, kegiatan
dilanjutkan membahas materi selanjutnya. Namun jika masih ada siswa
yang belum bisa, kegiatan dilanjutkan dengan remidial bagi siswa
yang belum bisa dan pengayaan bagi siswa yang sudah bisa.
Kegiatan Pengayaan:
Siswa yang sudah tepat dalam mengerjakan tugas latihan 1.1, Halaman
5 bisa menjadi tutor sebaya, yaitu diminta membimbing temanya yang
belum bisa.
Guru juga dipersilakan memberi kegiatan pengayaan dan remidial yang
lain sesuai dengan materi yang diajarkan.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 28
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 29
C. Kegiatan bersama Orangtua Guru memberitahukan kepada siswa,
bahwa mereka belajar
di rumah untuk mengerjakan tugas pada buku siswa halaman 5 bersama
orang tua atau saudara, dan memberi tahu orangtua, agar orangtua
mengingatkan, membimbing, dan mengawasi putranya untuk mengerjakan
tugas di rumah, serta memberi paraf pada hasil kerja putranya.
Dijelaskan pula bahwa yang harus dilakukan orang tua adalah
membimbing bukan mengerjakan tugas.
Pemberitahuan bisa melalui sms, telpun, grup media sosial, atau
buku penghubung. Jika orang tua belum jelas cara membimbingnya
dipersilakan menghubungi guru.
Subbab: Operasi Hitung Bilangan Bulat A. Pembelajaran:
1. Kompetensi Dasar
2. Indikator Pembelajaran a. Memahami cara menjumlahkan,
mengurangkan, mengalikan,
dan membagi dua bilangan bulat positif, negatif, maupun
campuran.
b. Menghitung hasil penjumlahan dua bilangan bulat positif,
negatif, maupun campuran, termasuk dalam permasalahan
sehari-hari.
c. Menghitung hasil pengurangan dua bilangan bulat positif,
negatif, maupun campuran, termasuk dalam permasalahan
sehari-hari.
d. Menghitung hasil perkalian dua bilangan bulat positif, negatif,
maupun campuran, termasuk dalam permasalahan sehari-hari.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 30
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 31
e. Menghitung hasil pembagian dua bilangan bulat positif, negatif,
maupun campuran, termasuk dalam permasalahan sehari-hari.
3. Pengalaman Belajar.
Pengalaman belajar siswa yang diharapkan guru pada materi tentang
“Operasi hitung Bilanan Bulat” adalah:
a. Siswa mampu memahami cara menjumlahkan, mengurangkan,
mengalikan, dan membagi bilangan bulat positif dengan positif,
bilangan bulat positif dengan negatif, atau sebaliknya, dan
bilangan bulat negatif dengan negaitf baik dengan menggunakan garis
bilangan ataupun cara susun.
b. Siswa mampu menghitung hasil penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian bilangan bulat positif dengan positif,
bilangan bulat positif dengan negatif, atau sebaliknya, dan
bilangan bulat negatif. dengan negaitf baik dengan menggunakan
garis bilangan ataupun cara susun.
c. Siswa mampu menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan
bulat.
Agar siswa memperoleh pengalaman belajar yang optimal sesuai
kemampuan setiap individu, guru yang mengajar siswa tunarungu
diharapkan melaksanakan proses pembelajaran dengan cara lebih
mengaktifkan siswa melalui percakapan, apapun ungkapan siswa harus
ditanggapi oleh guru.
4. Media dan Sumber Belajar.
a. Media Belajar
Guru diharapkan dapat memilih media belajar yang tepat karena media
belajar akan membantu siswa mempermudah memahami materi yang sedang
dipelajarinya.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 30
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 31
Media pembelajaran tentang operasi hitung bilangan bulat yang bisa
dipersiapkan guru adalah alat tulis, benda-benda sekitar kelas, dan
gambar garis bilangan yang mencakup bilangan bulat.
b. Sumber Belajar:
Buku siswa, buku guru, dan buku-buku matematika lain yang
relevan.
5. Langkah-langkah Pembelajaran.
1) Guru mempersiapkan siswa dalam proses pembelajaran, seperti:
kebersihan dan kerapian kelas, kemudian berdoa bersama-sama.
2) Guru mengkondisikan siswa agar dapat melaksanakan pembelajaran
dengan cara menciptakan suasana akrap dan rileks.
3) Guru membangun keterarahwajahan dan keterarahsuaraan, seperti:
mengabsen siswa dengan cara menutup mulut guru menggunakan
kertas/buku.
4) Guru bersama siswa mempercakapkan tentang manfaat mempelajari
operasi hitung bilangan bulat, seperti:
• Siswa dapat menghitung pembayaran ketika berbelanja dan
menghitung uang pengembaliannya bila membayar dengan uang
lebih.
Interaksi dalam kegiatan ini sudah mulai dengan tiga arah antara
siswa dengan guru, guru dengan siswa, maupun siswa dengan siswa.
untuk membangun sikap positif bagi siswa.
Setelah percakapan tersebut, guru menggunakan buku siswa, yaitu Bab
I tentang Bilangan Bulat. Subbab Operasi Hitung pada Bilangan
Bulat, materi: Penjumlahan halaman 6 s.d 11.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 32
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 33
b. Kegiatan Inti
Pembelajaran diawali dengan mengajak siswa-siswa ke luar kelas,
kemudian mempercakapkan/membicarakan kegiatan siswa pada waktu
melangkah ke kanan.
Guru meminta dua siswa untuk berada di depan dan berhadapan dengan
siswa lain. Satu siswa diminta melangkah ke kanan 4 kali kemudian
dilanjutkan siswa satu lagi melangkah 3 kali. Guru meminta semua
siswa untuk menghitung banyak langkah kedua temannya tersebut.
Selanjutnya guru meminta dua siswa lagi untuk melakukan seperti
temannya tersebut dengan bilangan yang berbeda. Tanyakan kepada
siswa operasi hitung apakah yang baru saja diperagakan.
Pembelajaran dilanjutkan dengan mempelajari materi di buku siswa
tentang ‘Penjumlahan Bilangan Bulat’ halaman 6 s.d 11.
Guru meminta siswa untuk memberikan contoh penjumlahan yang sudah
mereka pelajari dan meminta salah satu temannya untuk mebat garis
bilangan dengan bimbingan guru.
Kegiatan selanjutnya adalah, guru meminta siswa untuk memperhatikan
contoh-contoh soal pada buku siswa halaman 6 s.d 9 dan
pembahasannya.
a. Guru menyediakan kain sepanjang 5 m atau lebih dan meteran. Jika
tidak ada kain boleh diganti dengan benda lain. Guru meminta dua
anak untuk memerankan Ikhsan dan Hani, kemudian guru mengarahkan
siswa lain untuk meminta temannya membuat garis bilagan dari
kegiatan tesebut. Guru meminta siswa mencocokkan hasil pekerjaan
temannya dengan jawaban pada buku siswa halaman 8 dan 9 . Guru
mengarahkan siswa menanggapi dengan cara yang baik dengan memberi
pujian walaupun hasil pekerjaanya kurang tepat.
b. Guru meminta salah satu anak untuk mengukur suhu di freezer pada
kulkas, jika tidak ada kulkas di kelas
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 32
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 33
boleh menggunakan media lain. Kemudian setelah mempercakapkan hasil
ukuran tersebut, guru meminta anak lain mengukur kembali. Dan
mengarahkan siswa lain untuk meminta temannya membuat garis bilagan
dari kegiatan tesebut. Guru mengarahkan siswa menanggapi dengan
cara yang baik dengan memberi pujian walaupun hasil pekerjaanya
kurang tepat.
c. Guru mengarahkan siswa untuk meminta temannya membuat garis
bilagan dari kegiatan pada contoh soal pada buku siswa no.c. Guru
meminta siswa mencocokkan hasil pekerjaan temannya dengan jawaban
pada buku siswa halaman 10. Guru mengarahkan siswa menanggapi
dengan cara yang baik dengan memberi pujian walaupun hasil
pekerjaanya kurang tepat.
Guru mempersilakan siswa untuk bertanya, jika masih ada yang belum
jelas.
Kegiatan Berlatih
Guru meminta siswa mengerjakan soak-soal pada latihan 1.2 halaman
8, kemudian mengoreksi hasil pekerjaan siswa sesuai jawaban
berikut:
a.
-3
b.
-9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2
-7 -2
c.
-3 +6
+2 -5
6 -2
Pada kegiatan penutup diserahkan kepada kreasi guru masing-masing
sesuai dengan kemampuan siswa serta situasi dan kondisi
setempat.
Penjumlahan bilangan bulat berkaitan dengan permasalahan
sehari-hari.
a. Kegiatan Pendahuluan:
1). Guru mempersiapkan siswa dalam proses pembelajaran, seperti:
kebersihan dan kerapian kelas, kemudian berdoa bersama-sama.
2). Guru mengkondisikan siswa agar dapat melaksanakan
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 34
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 35
pembelajaran dengan cara menciptakan suasana akrap dan
rileks.
3). Guru membangun keterarahwajahan dan keterarahsuaraan, seperti:
mengabsen sisiwa dengan cara menutup mulut guru menggunakan
kertas/buku.
4). Guru bersama siswa mempercakapkan tentang manfaat mempelajari
operasi hitung bilangan bulat, seperti:
• Siswa dapat menghitung penjumlahan pada bilangan bulat.
Interaksi dalam kegiatan ini sudah mulai dengan tiga arah antara
siswa dengan guru, guru dengan siswa, maupun siswa dengan siswa.
untuk membangun sikap positif bagi siswa.
Setelah percakapan tersebut, guru menggunakan buku siswa, yaitu Bab
I tentang Bilangan Bulat. Subbab Operasi Hitung pada Bilangan
Bulat: Penjumlahan bilangan bulat berkaitan dengan permasalahan
sehari-hari (Buku Siswa, halaman 8 s.d 13).
b. Kegiatan Inti
• Apa permasalahan ibu Ahsan?
• Ooo … Ibu Ahsan mendapat uang. Bimbing siswa untuk mengatakan
‘tidak mendapat uang tetapi harus membayar uang sekolah, berarti
harus mengeluarkan uang’.
• Ibu Ahsan harus membayar uang sekolah berapa rupiah?
Ingatkan siswa tentang penjumlahan bersusun, bimbinglah siswa untuk
meminta temannya dengan cara penjumlahan bersusun.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 36
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 37
Bimbing siswa agar selalu menghargai pekerjaan temannya dan jika
temannya masih salah mengerjakannya, minta siswa yang sudah bisa
untuk membimbingnya.
Bimbing siswa mencocokan jawabannya dengan jawaban di buku
siswa.
Kegiatan berlatih
Guru meminta siswa mengerjakan soak-soal pada latihan 1.3 halaman
10, boleh dengan cara bersusun, kemudian mengoreksi hasil pekerjaan
siswa sesuai jawaban berikut:
Jawaban lat 1.3
a. Jumlah buku yang diambil keduanya = 7 buah + 8 buah =
= 15 buah
5 x Rp60.000,00 + 3 x Rp60.000,00 =
Rp300.000,00 + Rp180.000,00 = Rp480.000,00
c. Banyak pin yang dibuat siswa kelas X-1 dan X-2 tersebut=
26 buah + 17 buah = 43 buah
d. Jumlah pinjaman orang tua Dendi kepada kakaknya =
Rp1.500.000,00 + Rp1.300.000,00 = Rp2.800.000,00
Guru membimbing siswa yang mampu untuk mengungkapkan permasalahan
lain berkaitan dengan penjumlahan bilangan bulat.
Bagi siswa yang mampu mengejakan latihan 1.3, diminta juga
mengerjakan latihan 1.4 halaman 11, sebagai pengayaan.
Jawaban soal latihan 1.4:
1. - 37 6. - 22
2. - 799 7. - 9
3. - 311 8. 33
4. 181 9. 801
5. 321 10. 794
Pada kegiatan penutup diserahkan kepada kreasi guru masing-masing
sesuai dengan kemampuan siswa serta situasi dan kondisi
setempat.
5.2 Pengurangan bilangan Bulat
1) Guru mempersiapkan siswa dalam proses pembelajaran, seperti:
kebersihan dan kerapian kelas, kemudian berdoa bersama-sama.
2) Guru mengkondisikan siswa agar dapat melaksanakan pembelajaran
dengan cara menciptakan suasana akrab dan rileks.
3) Guru membangun keterarahwajahan dan keterarahsuaraan, seperti:
mengabsen siswa dengan cara menutup mulut guru menggunakan
kertas/buku.
4) Guru bersama siswa mempercakapkan tentang manfaat mempelajari
operasi hitung bilangan bulat, seperti:
• Siswa dapat menghitung pengurangan pada bilangan bulat.
Interaksi dalam kegiatan ini sudah mulai dengan tiga arah antara
siswa dengan guru, guru dengan siswa, maupun siswa dengan siswa.
untuk membangun sikap positif bagi siswa.
Setelah percakapan tersebut, guru menggunakan buku siswa, yaitu Bab
I tentang bilangan bulat. Subbab Operasi Hitung pada Bilangan
Bulat: Pengurangan. (Buku Siswa, halaman 11 s.d 13).
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 38
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 39
b. Kegiatan Inti
Pembelajaran diawali dengan mengajak siswa-siswa ke luar kelas,
kemudian mempercakapkan/membicarakan kegiatan siswa pada waktu
melangkah ke kanan dan ke kiri
Guru meminta dua siswa untuk berada di depan dan berhadapan dengan
siswa lain. Satu siswa diminta melangkah ke kanan 3 kali kemudian
dilanjutkan siswa satu melangkah ke kiri 2 kali. Guru meminta semua
siswa untuk menghitung banyak langkah yang tersisa dari kedua
temannya tersebut. Selanjutnya guru meminta dua siswa lagi untuk
melakukan seperti temannya tersebut dengan bilangan yang berbeda.
Tanyakan kepada siswa operasi hitung apakah yang baru saja
diperagakan.
Pembelajaran dilanjutkan dengan mempelajari materi di buku siswa
tentang ‘Pengurangan Bilangan Bulat’ halaman …
Guru meminta siswa untuk memberikan contoh Pengurangan yang sudah
mereka pelajari dan meminta salah satu temannya untuk membuat garis
bilangan dengan bimbingan guru.
Kegiatan selanjutnya adalah, guru meminta siswa untuk memperhatikan
contoh-contoh soal pada buku siswa halaman 12 s.d 13 dan
pembahasannya.
a. Guru menyiapkan buku tulis 7 buah. Guru meminta dua siswa untuk
memerankan sebagai Ruri dan adiknya. Percakapkan apa yang harus
dilakukan keduanya sesuai dengan isi soal tersebut. Arahkan siswa
agar bisa bertanya kepada temannya sesuai dengan soal
tersebut.
Guru mengarahkan siswa agar meminta temannya untuk menjawab soal
tersebut pada garis bilangan. Guru juga membimbing siswa agar
menghargai hasil jawaban temannya pada garis bilangan tersebut.
Jika jawaban benar, siswa lain diminta memujinya dan jika belum
tepat arahkan untuk membantunya.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 38
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 39
b. Guru meminta siswa menjawab soal secara bersama-sama.
Dan meminta siswa lain untuk menjawab pada garis bilangan.
Guru mengajak siswa untuk mencocokkan hasil pekerjaan siswa
tersebut dengan jawaban yang ada pada buku siswa.
Selanjutnya guru meminta siswa mengerjakan soak-soal pada latihan
1.5 halaman 13, kemudian mengoreksi hasil pekerjaan siswa sesuai
jawaban berikut:
a.
5 – 3 = 2
-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3
-4 -2
c.
-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0
-3 -6
2 – 5 = -3
e.
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
6
Pada kegiatan penutup diserahkan kepada kreasi guru masing-masing
sesuai dengan kemampuan siswa serta situasi dan kondisi
setempat.
Pengurangan bilangan bulat berkaitan dengan permasalahan
sehari-hari.
a. Kegiatan Pendahuluan:
1) Guru mempersiapkan siswa dalam proses pembelajaran, seperti:
kebersihan dan kerapian kelas, kemudian berdoa bersama-sama.
2) Guru mengkondisikan siswa agar dapat melaksanakan pembelajaran
dengan cara menciptakan suasana akrap dan rileks.
3) Guru membangun keterarahwajahan dan keterarahsuaraan, seperti:
mengabsen siswa dengan cara menutup mulut guru menggunakan
kertas/buku.
4) Guru bersama siswa mempercakapkan tentang manfaat mempelajari
operasi hitung bilangan bulat tentang pengurangan bilangan bulat
berkaitan dengan permasalahan sehari-hari, seperti: Siswa dapat
menghitung uang pengembalian ketika berbelanja bila membayar dengan
uang lebih.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 40
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 41
Interaksi dalam kegiatan ini sudah mulai dengan tiga arah antara
siswa dengan guru, guru dengan siswa, maupun siswa dengan siswa.
untuk membangun sikap positif bagi siswa.
Setelah percakapan tersebut, guru menggunakan buku siswa, yaitu Bab
I tentang Bilangan Bulat. Subbab Operasi Hitung pada Bilangan
Bulat: Pengurangan bilangan bulat berkaitan dengan permasalahan
sehari-hari. (Buku Siswa, halaman 14 s.d 16).
b. Kegiatan Inti
Pembelajaran diawali dengan mengalak siswa-siswa ke ruang berAC,
kemudian mempercakapkan suhu udara yang ada pada ruang tersebut,
dengan pancingan pertanyaan/pernyataan provokasi, seperti:
• Hiii… panas! Berharap anak bisa menyangkal ‘tidak atau
dingin’.
• Guru meminta siswa untuk melihat suhu udara pada AC.
• Guru mengarahkan siswa untuk saling bertanya, suhu udara berapa
derajat yang diinginkan ketika berada di ruang berAC.
• Guru mengajak siswa mengukur suhu di luar ruangan dan melihat
hasilnya, kemudian bertanya samakah dengan suhu di dalam
tadi?
Kegiatan dilanjutkan dengan meminta siswa untuk mengamati gambar
pada buku siswa halalaman 18, kemudian mempercakapkan/membicarakan
permasalahan, dengan pancingan pertanyaan atau pernyataan
profokasi, seperti:
• Berapa derajat suhu udara yang diinginkan orang ketika berada di
ruang berAC?
• Guru membimbing siswa untuk menanyakan kepada temannya, berapa
selisih suhu udara di ruangan yang dipasang AC dengan di luar
ruangan tersebut?
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 42
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 43
• Guru membimbing siswa untuk mencocokkan jawaban temannya dengan
jawaban yang ada di buku siswa. Jika jawabannya benar bimbing siswa
untuk memberi pujian, tapi jika belum benar bimbing siswa untuk
membantu temannya tersebut.
Kegiatan Berlatih
Guru meminta siswa mengerjakan soak-soal pada latihan 1.6 halaman
15 dan 16, kemudian mengoreksi hasil pekerjaan siswa sesuai jawaban
berikut:
Jawaban latihan 1.6
a. Sisa buku ibu Sena =18 buah - 7 buah - 8 buah = 3 buah.
Atau = 18 buah - (7 buah + 8 buah) =
18 buah - 15 buah = 3 buah.
b. Sisa pinjaman bu Dea kepada bu Ita =
RP100.000,00 - Rp80.000,00 = Rp20.000,00
68 buah - 31 buah = 37 buah.
Kegiatan Mendiskusikan
Guru membimbing siswa yang mampu untuk mengungkapkan permasalahan
lain berkaitan dengan pengurangan bilangan bulat.
Bagi siswa yang mampu menjawab soal latiha 1.6, diminta juga
mengerjakan latihan 1.7, sebagai pengayaan halaman 17
Jawaban soal latihan 1.7:
1. 609 6. 39
2. 191 7. - 4
3. - 565 8. 13
4. - 845 9. 9
5. - 1.173 10. - 1.046
c. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup diserahkan kepada kreasi guru masing- masing
sesuai dengan kemampuan siswa serta situasi dan kondisi
setempat.
5.3 Perkalian Bilangan Bulat
1) Guru mempersiapkan siswa dalam proses pembelajaran, seperti:
kebersihan dan kerapian kelas, kemudian berdoa bersama-sama.
2) Guru mengkondisikan siswa agar dapat melaksanakan pembelajaran
dengan cara menciptakan suasana akrap dan rileks.
3) Guru membangun keterarahwajahan dan keterarahsuaraan, seperti:
mengabsen siswa dengan cara menutup mulut guru menggunakan
kertas/buku.
4) Guru bersama siswa mempercakapkan tentang manfaat mempelajari
operasi hitung bilangan bulat, seperti:
• Siswa dapat menghitung jumlah benda yang dibeli beberapa kali,
jika sama banyak.
Interaksi dalam kegiatan ini sudah mulai dengan tiga arah antara
siswa dengan guru, guru dengan siswa, maupun siswa dengan siswa.
untuk membangun sikap positif bagi siswa.
Setelah percakapan tersebut, guru menggunakan buku siswa, yaitu Bab
I tentang Bilangan Bulat. Subbab Operasi Hitung pada Bilangan
Bulat: Perkalian. (Buku Siswa, halaman 17 s.d 18).
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 44
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 45
b. Kegiatan inti
Pembelajaran diawali dengan mempercakapkan tetang perkalian yang
pernah siswa pelajari sebelumnya, dengan cara meminta siswa untuk
memberikan contoh perkalian dan cara menghitungnya. Dilanjutkan
dengan membahas permasalahan pada buku siswa halaman 18.
Guru menyiapkan 12 buah buku, dilanjutkan dengan mengajukan
pertanyaan/pernyataan provokasi, seperti:
a. Susan membeli buku 7 buah ya? Guru merespon jawaban dari siswa,
kemudian mengarahkan siswa untuk bertanya kepada temannya,
benarkah? Berapa banyak buku yang dibeli Susan? Ia membeli berapa
kali? Berapa jumlah buku yang dibeli Susan? Bagaimana cara
menghitungnya? Cocokkan bersama siswa apakah jawaban siswa tersebut
sesuai dengan jawaban di buku siswa. Berilah pujian kepada siswa
tersebut.
b. Piring ibu Neny berkurang berapa buah? Guru meminta salah satu
siswa untuk menjawab dan memberikan cara menghitungnya. Cocokkan
bersama siswa apakah jawaban siswa tersebut sesuai dengan jawaban
di buku siswa. Berilah pujian kepada siswa tersebut.
Guru meminta siswa mengerjakan soak-soal pada latihan 1.8, halaman
18, kemudian mengoreksi hasil pekerjaan siswa sesuai jawaban
berikut:
a. 9 x 6 = 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 + 6 = 54
b. 8 x 7 = 7 + 7 + 7 + 7 +7 + 7 + 7 + 7 = 56
c. 4 x 13 = 13 + 13 + 13 + 13 = 52
d. 7 x 42 = 42 + 42 + 42 + 42 + 42 + 42 + 42 = 294
e. 6 x 15 = 15 + 15 + 15 + 15 + 15 + 15 = 90
c. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup diserahkan kepada kreasi guru masing-masing
sesuai dengan kemampuan siswa serta situasi dan kondisi
setempat.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 44
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 45
Perkalian bilangan bulat berkaitan dengan permasalahan
sehari-hari
a. Kegiatan Pendahuluan:
1) Guru mempersiapkan siswa dalam proses pembelajaran, seperti:
kebersihan dan kerapian kelas, kemudian berdoa bersama-sama.
2) Guru mengkondisikan siswa agar dapat melaksanakan pembelajaran
dengan cara menciptakan suasana akrap dan rileks.
3) Guru membangun keterarahwajahan dan keterarahsuaraan, seperti:
mengabsen siswa dengan cara menutup mulut guru menggunakan
kertas/buku.
4) Guru bersama siswa mempercakapkan tentang manfaat mempelajari
operasi hitung bilangan bulat, seperti:
Siswa dapat menghitung jumlah harga ketika menjual beberapa
makanan/minuman dengan jenis dan harga yang sama
Interaksi dalam kegiatan ini sudah mulai dengan tiga arah antara
siswa dengan guru, guru dengan siswa, maupun siswa dengan siswa.
untuk membangun sikap positif bagi siswa.
Setelah percakapan tersebut, guru menggunakan buku siswa, yaitu Bab
I tentang Bilangan Bulat. Subbab Operasi Hitung pada Bilangan
Bulat: Perkalian bilangan bulat berkaitan dengan permasalahan
sehari-hari. (Buku Siswa, halaman 18 s.d 21).
b. Kegiatan Inti
a. Siapa yang berjualan itu? Kapan siswa-siswa boleh
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 46
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 47
berjualan?
6. Apakah kalian pernah berjualan? Siapa mau berjualan?
Mengapa?
Guru mengarahkan siswa agar meminta temannya untuk menceritakan
gambar pada buku siswa. Bimbing siswa lain untuk memberi pujian
kepada temannya yang sudah mau bercerita. Dilanjutkan dengan
mempercakapkan permasalahan pada buku siswa, dengan mengajukan
pertanyaan:
• Berapa harga 1 bungkus roti itu?
• Arahkan siswa untuk bertanya kepada temannya, Dendi membeli
berapa buah? Berapa harganya? Bagaimana cara menghitungnya?
• Apakah Dendi sudah membayar?
• Berapa rupiah kekurangan hasil penjualan roti tersebut?
• Cocokan hasil jawaban siswa dengan jawaban yang ada di buku
siswa.
Guru dipersilakan membimbing siswa menggunakan cara
perkalian susun.
Kegiatan Berlatih
Guru meminta siswa mengerjakan soak-soal pada latihan 1.9 halaman
25 dan 26, kemudian mengoreksi hasil pekerjaan siswa sesuai jawaban
berikut:
a. Fani membayar = 8 x Rp 9.000,00 = Rp72.000,00
b. Banyak telor yang terkumpul selama 4 hari tersebut =
4 x 18 butir = 72 butir
c. Hasil penjualan air mineral seluruhnta =
14 x Rp3.000,00 = Rp42.000,00
d. Kekurangan pohon bunga yang seharusnya terkumpul = 12 x 2 batang
= 14 batang
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 46
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 47
e. Rara harus membayar =
Rp20.000,00 + Rp9.000,00 = Rp29.000,00
Guru membimbing siswa yang mampu untuk mengungkapkan permasalahan
lain berkaitan dengan perkalian bilangan bulat.
Bagi siswa yang mampu mengejakan soal latihan 1.9, diminta juga
mengerjakan latihan 1.10 halaman 20, sebagai pengayaan.
Jawaban soal latihan 1.10:
1. 23.712 6. 15.552
2. 23.750 7. - 28.908
3. 11.934 8. - 24.225
4. 8.362 9. - 19.006
5. 17.792 10. - 20.704
Pada kegiatan penutup diserahkan kepada kreasi guru masing-masing
sesuai dengan kemampuan siswa serta situasi dan kondisi
setempat.
5.4. Pembagian Bilangan Bulat
1) Guru mempersiapkan siswa dalam proses pembelajaran, seperti:
kebersihan dan kerapian kelas, kemudian berdoa bersama-sama.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 48
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 49
2) Guru mengkondisikan siswa agar dapat melaksanakan pembelajaran
dengan cara menciptakan suasana akrap dan rileks.
3) Guru membangun keterarahwajahan dan keterarahsuaraan, seperti:
mengabsen siswa dengan cara menutup mulut guru menggunakan
kertas/buku.
4) Guru bersama siswa mempercakapkan tentang manfaat mempelajari
operasi hitung bilangan bulat, seperti:
Siswa dapat menghitung pembagian bilangan bulat.
Interaksi dalam kegiatan ini sudah mulai dengan tiga arah antara
siswa dengan guru, guru dengan siswa, maupun siswa dengan siswa.
untuk membangun sikap positif bagi siswa.
Setelah percakapan tersebut, guru menggunakan buku siswa, yaitu Bab
I tentang Bilangan Bulat. Subbab Operasi Hitung pada Bilangan
Bulat, materi: Pembagian. (Buku Siswa, halaman 20 s.d 22).
b. Kegiatan inti
Pembelajaran diawali dengan mempercakapkan tetang pembagian yang
pernah siswa pelajari sebelumnya, dengan cara meminta siswa untuk
memberikan contoh pembagian dan cara menghitungnya. Dilanjutkan
dengan membahas permasalahan pada buku siswa halaman 20
Guru menyiapkan 15 buah buku dan meminta siswa membahas
permasalahan pada buku siswa, dilanjutkan dengan mengajukan
pertanyaan/pernyataan provokasi, seperti:
a. Ayah Diana mempunyai berapa buah buku? Untuk apa?
b. Guru mengarahkan siswa untuk bertanya, berapa banyak buku yang
diterima setiap anak? Cocokkan jawabannya dengan jawaban yang ada
di buku siswa.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 48
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 49
Kegiatan Berlatih
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan 1.11 halaman
28 dan mengoreksi hasil pekerjaan siswa sesuai dengan jawaban
berikut:
1. 28 : 7 = 4 6. 36 : 6 = 6
2. 21 : 7 = 3 7. 36 : 4 = 9
3. 24 : 8 = 3 8. 48 : 8 = 6
4. 30 : 6 = 5 9. 72 : 9 = 8
5. 32 : 4 = 8 10. 81 : 9 = 9
c. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup diserahkan kepada kreasi guru masing-masing
sesuai dengan kemampuan siswa serta situasi dan kondisi
setempat.
Pembagian bilangan bulat berkaitan dengan permasalahan
sehari-hari.
a. Kegiatan Pendahuluan:
2) Guru mengkondisikan siswa agar dapat melaksanakan pembelajaran
dengan cara menciptakan suasana akrap dan rileks.
3) Guru membangun keterarahwajahan dan keterarahsuaraan, seperti:
mengabsen sisiwa dengan cara menutup mulut guru menggunakan
kertas/buku.
4) Guru bersama siswa mempercakapkan tentang manfaat mempelajari
operasi hitung bilangan bulat, seperti:
Siswa dapat menyelesaikan permasalahan sehari-hari berkaitan dengan
pembagian bilangan bulat
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 50
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 51
Interaksi dalam kegiatan ini sudah mulai dengan tiga arah antara
siswa dengan guru, guru dengan siswa, maupun siswa dengan siswa.
untuk membangun sikap positif bagi siswa.
Setelah percakapan tersebut, guru menggunakan buku siswa, yaitu Bab
I tentang Bilangan Bulat. Subbab Operasi Hitung pada Bilangan
Bulat: Pembagian bilangan bulat berkaitan dengan permasalahan
sehari-hari. (Buku Siswa, halaman 21 s.d 23).
b. Kegiatan Inti
Pembelajaran diawali dengan mengajak siswa-siswa mempercakapkan
permasalahan di buku siswa dengan cara mengajukan
pertanyaan/pernyataan provokasi, seperti:
a. Berapa orang anak pak Fahri. Siapa yang memerlukan beaya kuliah?
Berapa rupiah?
b. Uang sebesar Rp13.000.000,00 dibagi 2 orang, hasilnya berapa
rupiah?
Guru mengarahkan siswa agar meminta temannya untuk menjawab
pertanyaan tersebut kepada temannya dengan cara pembagian bersusun.
Cocokkan jawaban temannya dengan jawaban pada buku siswa.
Kegiatan Menalar
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal latihan 1.12 halaman 29
dan mengoreksi sesuai dengan jawaban berikut
a. Uang yang diterima setiap orang = Rp900.000,00 : 15
= Rp60.000,00
Rp160.000,00 : 5 = Rp32.000,00
= 4 butir
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 50
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 51
d. Kue pie yang diterima setiap anak = (60 buah – 48 buah): 6 = 12
buah : 6 = 2 buah Kegiatan Mendiskusikan
Guru membimbing siswa yang mampu untuk mengungkapkan permasalahan
lain berkaitan dengan pembagian bilangan bulat.
Bagi siswa yang mampu menjawab soal latihan 1.12, diminta juga
mengerjakan latihan 1.13 halaman 23, sebagai pengayaan. Dan
mengoreksi hasil pekerjaan siswa sesuai dengan jawaban
berikut:
1. 42 : 7 = 6 6. (- 18) : 3 = - 6
2. 72 : 9 = 8 7. (- 48) : 12 = - 3
3. 45 : 5 = 9 8. (- 108) : 6 = -18
4. 264 : 8 = 33 9. (- 135) : 15 = - 9
5. 154 : 7 = 22 10. (-120) : 20 = - 6
c. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup diserahkan kepada kreasi guru masing-masing
sesuai dengan kemampuan siswa serta situasi dan kondisi
setempat.
B. Penilaian dan Tindak Lanjut
1. Penilaian
Guru melakukan penilaian selama dan setelah proses pembelajaran.
Penilaian selama proses pembelajaran dilakukan dengan cara
observasi atau pengamatan, sedangkan penilaian setelah proses
pembelajaran menilai hasil kerja siswa setiap mengerjakan latihan
1.2 sampai dengan 1.13
a. Penilaian Observasi (pengamatan):
Menilai dimensi afaktif untuk pembinaan sikap siswa agar mempnyai
karakter yang lebih baik.
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 52
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 53
Aspek-aspek yang dapat perhatian guru, seperti: kerja sama,
sopan-santun, ringan membantu teman, dsb.
b. Penilaian hasil pekerjaan siswa pada latihan 1.2 sampai dengan
1.13 sesuai dengan pedoman.
Pedoman penilaian latihan soal 1.2 sampai dengan 1.13:
Nilai maksimal latihan soal 1.2, 1.3, 1.5, 1.6, 1.8, 1.9, 1.11, dan
1.12 masing- masing adalah 10
Nilai maksimal latihan soal 1.4, 1.7, 1.10 dan1.13 masing- masing
adalah 20
• Setiap soal yang dikerjakan dengan tepat, memperoleh skor
2.
• Setiap soal yang dikerjakan dengan benar garis bilangannya tetapi
salah menjumlakan atau sebaliknya, memperoleh skor 1.
• Setiap soal yang dikerjakan tetapi salah, memperoleh skor
0,5.
• Setiap soal yang tidak dikerjakan, memperoleh skor 0.
Nilai Akhir : x 100
2. Tindak Lanjut:
Hasil penilaian setiap siswa dapat ditindaklanjuti oleh guru untuk
menentukan kegiatan selanjutnya. Jika semua siswa sudah tepat
mengerjakan semua tugas pada latihan 1.2, 1.3, 1.5, 1.6, 1.8,
sampai dengan 1.12, siswa diberi tugas tambahan dari kreasi
guru.
Jika masih ada siswa yang belum bisa, kegiatan dilanjutkan dengan
remidial bagi siswa yang belum bisa dan pengayaan bagi siswa yang
sudah bisa.
Kegiatan Pengayaan:
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 52
BUKU GURU : MATEMATIKA KELAS XI TUNARUNGU 53
1.2, 1.3, 1.5, 1.6, 1.8, 1.9, 1.11, dan 1.12 bisa menjadi tutor
sebaya, yaitu diminta membimbing temanya yang belum bisa dan
mengerjakan soal latihan 1.4, 1.7, 1.10 dan 1.13, sebagai
pengayaan
Guru juga dipersilakan