25
Sumber: www.msm.cam.ac.uk/ccmm/Images/val.jpg; 10 Desember 2007

Buku xi bab 2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Buku xi bab 2

Sumber: www.msm.cam.ac.uk/ccmm/Images/val.jpg; 10 Desember 2007

Page 2: Buku xi bab 2

JaringanJaringan

Jaringan HewanJaringan Hewan Jaringan TumbuhanJaringan

Tumbuhan

Jaringan Meristem

Jaringan Meristem

Jaringan Dewasa

Jaringan Dewasa

Meristem Primer

Meristem Primer

Meristem Sekunder

Meristem Sekunder

Dibagi menjadi

Dibedakan menjadi

Terdiri atas

Jaringan Epitel

Jaringan Epitel Jaringan OtotJaringan Otot Jaringan

SarafJaringan

SarafJaringan

IkatJaringan

Ikat

Dibedakan menjadi

Jaringan Epidermi

s

Jaringan Epidermi

s

Jaringan Penguat

Jaringan Penguat

Jaringan PeridermJaringan Periderm

Jaringan PengangkutJaringan

PengangkutJaringan ParenkimJaringan Parenkim

Terdiri atas

Page 3: Buku xi bab 2

JaringanJaringanJaringanJaringan

A. Jaringan pada TumbuhanA. Jaringan pada TumbuhanA. Jaringan pada TumbuhanA. Jaringan pada Tumbuhan

B. Jaringan pada HewanB. Jaringan pada HewanB. Jaringan pada HewanB. Jaringan pada Hewan

Page 4: Buku xi bab 2

Meristem apikal

Daerah pembentangan sel

Meristem lateral

Daun

Kuncup lateral

Jaringan pengangkut

Korteks

Meliputi jaringan meristem dan jaringan dewasa (permanen)

Meliputi jaringan meristem dan jaringan dewasa (permanen)

Sel-selnya seperti kubus, berdinding tipis, dan aktif membelah

Terdapat pada pucuk batang dan ujung akar

Dibedakan menjadi meristem primer dan meristem sekunder

Sel-selnya seperti kubus, berdinding tipis, dan aktif membelah

Terdapat pada pucuk batang dan ujung akar

Dibedakan menjadi meristem primer dan meristem sekunder

a. Jaringan Meristem

Jaringan meristem pada batang

A. Jaringan pada TumbuhanA. Jaringan pada Tumbuhan

Page 5: Buku xi bab 2

Daerah pematanganDaerah pematangan

Daerah pembentanganDaerah pembentangan

Meristem apikal akar

Meristem apikal akar

Tudung akarTudung akar

EpidermisEpidermis

Jaringan pengangkutJaringan

pengangkut

ProkambiumProkambium

Meristem lateral

Meristem lateral

ProtodermProtoderm

Rambut akarRambut akar

Jaringan Meristem pada Akar

Page 6: Buku xi bab 2

Meliputi jaringan epidermis, parenkim, penguat, pengangkut,

dan periderm

Meliputi jaringan epidermis, parenkim, penguat, pengangkut,

dan periderm

KutikulaKutikula

Epidermis atasEpidermis atas

Berkas pembuluhBerkas pembuluh

Epidermis bawahEpidermis bawah

KutikulaKutikula

Sel-sel klorenkimSel-sel klorenkim

Jaringan palisade

Jaringan palisade

Jaringan spons

Jaringan spons

b. Jaringan Dewasa (Permanen)

1) Jaringan EpidermisFungsi: melindungi jaringan di bawahnyaSel-selnya pipih dan tersusun rapat Sel-selnya dapat mengalami modifikasi

Fungsi: melindungi jaringan di bawahnyaSel-selnya pipih dan tersusun rapat Sel-selnya dapat mengalami modifikasi

Jaringan epidermis pada daun

Page 7: Buku xi bab 2

Modifikasi Sel-Sel Epidermis

Stomata

Trikom

Page 8: Buku xi bab 2

Sel-sel parenkim berdinding relatif tipis, fleksibel, dan mengandung selulosa, pektin, serta hemiselulosa, tetapi umumnya tidak mengandung lignin

Sel-sel parenkim berdinding relatif tipis, fleksibel, dan mengandung selulosa, pektin, serta hemiselulosa, tetapi umumnya tidak mengandung lignin

RegenerasiFotosintesis Respirasi Sekresi EkskresiTransportasiPenyimpanan bahan makanan

RegenerasiFotosintesis Respirasi Sekresi EkskresiTransportasiPenyimpanan bahan makanan

FungsiFungsi

Penampang membujur sel

parenkim

Penampang membujur sel

parenkim

Penampang melintang sel

parenkim

Penampang melintang sel

parenkim

2) Jaringan Parenkim

Jaringan parenkim

Page 9: Buku xi bab 2

KolenkimKolenkim

SklerenkimSklerenkim

Bentuk dan ukurannya bervariasiPenebalan dinding sel tidak merataFungsi: sebagai jaringan penyokong bagi batang yang mudaTerdapat pada batang seledri dan batang bunga matahari

Bentuk dan ukurannya bervariasiPenebalan dinding sel tidak merataFungsi: sebagai jaringan penyokong bagi batang yang mudaTerdapat pada batang seledri dan batang bunga matahari

EpidermisEpidermis

Penampang membujur

sel-sel kolenkim

Penampang membujur

sel-sel kolenkim

Penampang melintang

sel-sel kolenkim

Penampang melintang

sel-sel kolenkim

KolenkimKolenkim

3) Jaringan Penguat

3) Jaringan Penguat

Page 10: Buku xi bab 2

SklerenkimSklerenkim

Dinding selnya elastis, tersusun atas selulosa dan lignin, dengan penebalan merataDua tipe sel sklerenkim, yaitu serat dan sklereidCiri-ciri serat: sel-selnya panjang, ramping, dan berujung runcing Fungsi serat: memperkuat dan menyokong struktur tumbuhan, contoh tanaman YuccaCiri-ciri sklereid: sel-selnya pendek, bentuk tidak teratur, dinding sel sekunder lebih tebal serta mengandung ligninFungsi sklereid: sebagai sel-sel pertahanan, contoh pada daging buah pir dan tempurung kelapa

SklereidSklereid

Tanaman Yucca

Tanaman Yucca

Page 11: Buku xi bab 2

Xilem(pembuluh kayu)

Floem(pembuluh tapis)

Fungsi xilem: mengangkut air dan garam mineral dari akar ke batang serta daun

Komponen xilem: trakea, trakeid, serat xilem, dan parenkim xilem

Trakea berbentuk sel-sel tabung berdinding tebal

Trakeid berbentuk sel-sel tabung panjang berujung runcing

Serat xilem berfungsi sebagai penyokong/penguat tumbuhan

Parenkim xilem merupakan sel-sel pendek berlignin sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan

Xilem

4) Jaringan Pengangkut4) Jaringan Pengangkut

Page 12: Buku xi bab 2

Lingkaran TahunLingkaran Tahun

Lingkaran tahun = lingkaran tahun xilemLingkaran tahun = lingkaran tahun xilem

Page 13: Buku xi bab 2

Fungsi floem: mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh

Komponen floem: pembuluh tapis, parenkim floem, serat floem, dan sel pengiring

Pembuluh tapis tersusun atas sel-sel buluh tapis yang ujungnya mengalami perforasi

Parenkim floem berfungsi sebagai tempat penyimpanan tepung, lemak, tanin, dan resin

Serat floem berfungsi sebagai penyokong tumbuhan

Sel pengiring berfungsi mengatur pergerakan gula serta asam amino dari dan ke dalam sel-sel buluh tapis

Sel pengiring

Sel pengiring

Pembuluh tapis

Irisan lempeng tapis

Permukaan lempeng tapis

Page 14: Buku xi bab 2

Perbedaan Perbedaan SSusunan usunan BBerkas erkas PPengangkut engangkut BBatang atang MMonokotil dan onokotil dan DDikotilikotil

Batang MonokotilBatang

MonokotilBatang Dikotil

Batang Dikotil

EpidermisEpidermis

KorteksKorteks

FloemFloem

KambiumKambium

GabusGabus

XilemXilem

Berkas vaskule

r

Berkas vaskule

r

Silinder vaskulerSilinder vaskuler

Page 15: Buku xi bab 2

Perbedaan Perbedaan Susunan BSusunan Berkas erkas PPengangkut engangkut AAkar kar MMonokotil dan Dikotilonokotil dan Dikotil

Akar MonokotilAkar Monokotil Akar DikotilAkar Dikotil

EpidermisEpidermis

XilemXilem

FloemFloem

EndodermisEndodermis

Page 16: Buku xi bab 2

5) Jaringan Periderm5) Jaringan Periderm

Jaringan pelindung sekunder pengganti epidermis pada batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae berkayu

Terdiri atas felem (jaringan gabus), felogen (kambium gabus), dan feloderm (korteks sekunder)

Tumbuh di dalam epidermis, korteks, floem, atau akar

Tumbuh keluar membentuk felem dan tumbuh ke dalam membentuk feloderm

Fungsi: melindungi tumbuhan dari pengaruh suhu yang ekstrem, mengurangi kehilangan air, dan melindungi tumbuhan dari gangguan mekanis

FelemFelem

FelogenFelogen

KorteksKorteks

Page 17: Buku xi bab 2

Jaringan Epitel Jaringan Epitel Jaringan Ikat Jaringan Otot Jaringan Otot Jaringan Saraf Jaringan Saraf

Epitel skuamosa simpleksEpitel kuboid simpleksEpitel kolumner simpleksEpitel skuamosa kompleksEpitel kuboid kompleksEpitel kolumner kompleksEpitel transisional

Epitel skuamosa simpleksEpitel kuboid simpleksEpitel kolumner simpleksEpitel skuamosa kompleksEpitel kuboid kompleksEpitel kolumner kompleksEpitel transisional

Sel-sel saraf (neuron)Sel-sel saraf (neuron) Otot polos Otot lurik Otot jantung

Otot polos Otot lurik Otot jantung

B. Jaringan HewanB. Jaringan HewanDikelompokkan menjadi

Jaringan ikat biasaJaringan ikat khusus Jaringan ikat penyokongJaringan ikat penghubung

Jaringan ikat biasaJaringan ikat khusus Jaringan ikat penyokongJaringan ikat penghubung

Dibedakan menjadi

Tersusun atas

Dibedakan menjadi

Dikelompokkan menjadi

Page 18: Buku xi bab 2

Fungsi Perlindungan (proteksi) Mencegah penguapan air Sebagai reseptor sensoris Pertukaran gas-gas Pelepasan bahan-bahan buangan Absorpsi

Lokasi: di permukaan dalam semua pembuluh darah, pembuluh limfa, kapsula Bowman ginjal, alveolus paru-paru, dan pipi bagian dalam Fungsi: difusi, osmosis, dan filtrasi, misalnya untuk difusi oksigen dan karbon dioksida

Lokasi: di permukaan dalam hidung, uterus, dan saluran Fallopi, terdapat sel-sel epitel kolumner simpleks yang memiliki silia (rambut getar)Fungsi: absorpsiPada saluran Fallopi, gerakan silia menyebabkan ovum (sel telur) bergerak menuju uterus

Epitel Skuamosa Simpleks

Epitel Kolumner Simpleks

1. Jaringan Epitel

Page 19: Buku xi bab 2

Epitel Kuboid Simpleks

Epitel Skuamosa Kompleks

Fungsi: absorpsi dan sekresi Lokasi: di kelenjar dan saluran-salurannya, lensa mata, dan permukaan luar ovarium

Fungsi: absorpsi dan sekresi Lokasi: di kelenjar dan saluran-salurannya, lensa mata, dan permukaan luar ovarium

Fungsi: melindungi jaringan di bawahnya (proteksi)Lokasi: di permukaan luar kulit, permukaan dalam esofagus, rongga mulut, vagina, dan anusLapisan luar epitel kulit tidak memiliki inti (mati) dan sitoplasmanya digantikan oleh protein keratin

Fungsi: melindungi jaringan di bawahnya (proteksi)Lokasi: di permukaan luar kulit, permukaan dalam esofagus, rongga mulut, vagina, dan anusLapisan luar epitel kulit tidak memiliki inti (mati) dan sitoplasmanya digantikan oleh protein keratin

Page 20: Buku xi bab 2

Epitel Kuboid Kompleks

Epitel Kolumner Kompleks

Lokasi: di saluran kelenjar keringat dan ovariumFungsi: pada ovarium, untuk menyekresi sel telur

Lokasi: di saluran kelenjar keringat dan ovariumFungsi: pada ovarium, untuk menyekresi sel telur

Lokasi: di uretra, kelenjar ludah, dan kelenjar susu Fungsi: sekresi dan ekskresi

Lokasi: di uretra, kelenjar ludah, dan kelenjar susu Fungsi: sekresi dan ekskresi

Epitel Transisional

Bentuk peralihan antara epitel skuamosa kompleks dan epitel silindris kompleksLokasi: di kantong kemih, ureter, saluran ginjal, dan leher rahimFungsi: dapat sebagai kelenjar

Bentuk peralihan antara epitel skuamosa kompleks dan epitel silindris kompleksLokasi: di kantong kemih, ureter, saluran ginjal, dan leher rahimFungsi: dapat sebagai kelenjar

Page 21: Buku xi bab 2

a. Sela. Sel

Serabut elastinSerabut elastin

Serabut retikulerSerabut retikuler

MakrofagMakrofag

Serabut sarafSerabut saraf

LimfositLimfosit

Serabut kolagenSerabut kolagen

NeutrofilNeutrofil

Sel plasmaSel plasma

Jaringan dasarJaringan dasar

Sel mastSel mast FibroblasFibroblas

Sel lemakSel lemak KapilerKapiler

2. Jaringan Ikat Komponen Sel, serabut, dan zat dasarSel, serabut, dan zat dasar

Page 22: Buku xi bab 2

b. Serabutb. Serabut

Serabut retikulumSerabut retikulum

paling banyakberwarna putih dan lentur (fleksibel) contoh: tendon

paling banyakberwarna putih dan lentur (fleksibel) contoh: tendon

strukturnya lebih halus berwarna kuning dan elastis lokasi: pada kulit dan paru-paru

strukturnya lebih halus berwarna kuning dan elastis lokasi: pada kulit dan paru-paru

paling halus dan bercabang membentuk jala fungsi: memberi kekuatan dan sokongan

Komposisi: molekul organik, garam, dan air Fungsi: sebagai zat pengisi ruang antarsel dan antarserabut pada jaringan ikat

Komposisi: molekul organik, garam, dan air Fungsi: sebagai zat pengisi ruang antarsel dan antarserabut pada jaringan ikat

Serabut kolagenSerabut kolagen

Serabut elastinSerabut elastin

c. Zat Dasarc. Zat Dasar

Page 23: Buku xi bab 2

Jaringan Ikat Biasa

Jaringan Ikat Khusus

Jaringan Ikat Penyokong

Jaringan ikat padat

Jaringan ikat longgar

Jaringan Ikat

Jaringan Ikat

Jaringan ikat retikuler

Jaringan adiposa

Jaringan Penghubung

Jaringan tulangJaringan tulang rawanJaringan tulang rawan

Jaringan tulang kerasJaringan tulang keras

Jaringan darah

Jaringan limfa

Plasma darahPlasma darah

Sel-sel darahSel-sel darah Eritrosit, leukosit, trombositEritrosit, leukosit, trombosit

Jaringan ikat padat teraturJaringan ikat padat teratur

Jaringan ikat padat tidak teraturJaringan ikat padat tidak teratur

Jaringan ikat padat elastisJaringan ikat padat elastis

Komponen: serabut retikulumKomponen: serabut retikulum

Komponen: sel-sel lemakKomponen: sel-sel lemak

Komponen: sedikit serabut yang agak longgarKomponen: sedikit serabut yang agak longgar

KondroblasKondroblas

OsteositOsteosit

Page 24: Buku xi bab 2

Lokasi: pada organ-organ dalam seperti usus, lambung, uterus, kantong kemih, dan pembuluh darah Bentuk sel: seperti gelendong dengan ujung meruncingInti sel: satu di tengahTidak memiliki serabut-serabut melintang sehingga terlihat polosKontraksi: di luar kemauan kita (involuter)

Lokasi: melekat pada rangka (= otot rangka)Bentuk sel: silinder memanjang Inti sel: banyak, di bagian tepi sarkoplasma Memiliki serabut-serabut melintang, seperti lurik Fungsi: menggerakkan rangkaKontraksi: dikendalikan oleh kemauan kita (volunter)

Lokasi: pada dinding jantung Bentuk sel: mirip otot rangka, seperti lurik Inti selnya: mirip otot polos, di tengah sarkoplasmaKontraksi: terjadi secara terus-menerus tanpa kita sadari (involunter)

3 Jaringan Otot

3 Jaringan Otot

Otot Polos

Otot Lurik

Otot Jantung

Page 25: Buku xi bab 2

4. Jaringan Saraf

Badan sel

Ujung akson

Sel saraf (neuron)

Fungsi: menghantarkan rangsang dari luar tubuh menuju pusat saraf, atau meneruskan perintah dari pusat saraf ke organ

Komponen: sel-sel saraf (neuron)

Komponen neuron: badan sel, dendrit, dan akson

Sinapsis: celah yang menghubungkan ujung akson dengan ujung dendrit atau organ

Nukleus

Nodus Ranvier

Akson

Dendrit

Selubung mielin

Sel SchwannCabang kolateral

Bongkol sinapsis