Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    1/33

    Buku SakuPedoman untuk PelaksanaanKeselamatan dan Kesehatan

    Kerja (K3) Konstruksi

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    2/33

    Kebijakan Mutu dan K3

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk. sebagai perusahaan jalan tol yang memiliki visi menjadi perusahaan yangmodern dalam bidang pengembangan dan pengo-perasian jalan tol, berkeyakinan bahwa Mutu Hasil &Proses Kerja, Mutu Keselamatan & Kesehatan Kerjadan Mutu Etika berusaha, termasuk pengelolaanlingkungan adalah syarat utama bagi tumbuh danberkembangnya perusahaan secara berkelanjutan.

    Oleh karena itu perusahaan menerapkan suatu sistemmanajemen mutu, keselamatan dan kesehatan kerja.serta pengelolaan lingkungan, dengan tujuan agarperusahaan menghasilkan produk bermutu tinggi,yang memberikan kepuasan pelanggan melebihiharapannya, melalui suatu proses kerja yang bermutudan beretika, serta melindungi karyawan, pelanggan,aset, mitra kerja dan lingkungan dari dampak negatifyang mungkin terjadi.

    Sehubungan dengan hal itu dibuatlah suatu KebijakanMutu dan K3 sebagai berikut:1. Mutu harus diartikan sebagai mutu secara

    menyeluruh, yaitu Mutu Produk/Jasa, Mutu Prosesyang tercermin pada konsistensi dan e siensicara kerja, Mutu Keselamatan dan KesehatanKerja serta Mutu Etika Usaha yang meliputi jugakepedulian terhadap Lingkungan dan seluruhpemangku Kepentingan.

    2. Semua aspek mutu harus memiliki standar yangdiketahui dan dimengerti seluruh karyawanperusahaan.

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    3/33

    3. Penerapan manajemen mutu merupakantanggungjawab direksi, manajemen dan seluruhkaryawan serta juga mitra usaha perusahaan.

    4. Untuk terus meningkatkan daya saing perusahaan,standar mutu harus terus ditingkatkan denganmelakukan perbaikan berkelanjutan.

    Direksi bertanggungjawab untuk memastikanagar Kebijakan Mutu dan K3 ini disosialisasikan,diimplementasikan dan ditinjau efekti tasnya secaraberkala.

    Jakarta, 22 Juli 2010

    Pengantar Buku Saku

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk. berkeyakinan bahwa sasarannihil kecelakaan dan sakit akibat kerja dapat dicapaidengan cara-cara yang sistimatis dan petunjuk sederhanalewat sebuah buku saku yang bisa dibawa dan setiap saatdimanapun bisa dibaca.Buku Saku ini berisi Pedoman untuk PelaksanaanKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi terkait

    dengan pekerjaan pengadaan jalan Tol baru ataupunpenambahan, pelebaran, dan perbaikan serta pemeliharaan jalan Tol.Buku Saku ini dapat digunakan oleh siapapun yang terlibatdalam pekerjaan konstruksi diatas baik sebagai petugas/pengawas/penanggungjawab kegiatan proyek konstruksi PTJasa Marga (Persero) Tbk, Konsultan Perencana, KonsultanPengawas, Kontraktor serta untuk kegiatan swakelola.Buku Saku ini berisi petunjuk-petunjuk sederhana yangharus dilakukan seperti persiapan pribadi, pekerjaan,bahan, peralatan dan metode kerja yang aman dn selamat.Didalamnya juga termasuk K3 untuk banyak macam jenispekerjaan konstruksi, uraian dalam bentuk kalimat danperintah sederhana dan gambar/foto yang dapat membantupemahaman pembaca terhadap apa yang salah dan benardalam sikap/perilaku/kondisi yang dapat berakibat celaka dansakit.Buku Saku ini ditutup dengan lembar akhir berisi pernyataanpaham dan bersedia menjalankannya bagi pemilik buku,sebagai bentuk tanggungjawab dan kepedulian terhadapKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi.Selamat Menggunakan……….

    Unggul CariawanKepala Biro Manajemen Mutu dan Risiko

    Catatan: SK Direksi PT Jasa Marga Nomor: 129/KPTS/2010

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    4/33

    1

    Daftar Isi

    Kebijakan K3 PT Jasa Marga (Persero) TbkPengantar Daftar Isi1. Kesiapan Pribadi (mental dan phisik) 12. Alat Pelindung Diri 23. Fasilitas Umum 44. Kebersihan dan Kerapihan 5

    5. Jenis Pekerjaan yang perlu Ijin Kerja 66. Akses Kerja di Proyek 87. Bekerja di Lajur Jalan Tol 108. Pengoperasian Alat Berat Mekanis 139. Pekerjaan Pengelupasan, Penghamparan,

    Pemadatan agregat/aspal 1510. Pekerjaan Pengecoran/Pengerasan Beton 1611. Bekerja di Galian / Penggalian 1712. Bekerja di Air 2013. Penanganan Material Berbahaya 2114. Pengangkatan Beban secara Manual 2215. Lift Penumpang 2416. Pengoperasian Crane 2517. Pengoperas ion Tower Crane 2618. Bekerja di Ketinggian 2719. Tangga Kerja 2920. Perancah 3021. Bekerja di Ruang Terbatas 3322. Berhubungan dengan Aliran Listrik 3423. Pengelasan 3624. Penggerindaan 3725. Pencegahan Bahaya Kebakaran 3926. Perkakas Tangan 4127. Rambu-rambu K3 4328. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan 5029. Lembar Pemahaman dan Kesediaan 57

    KESIAPAN PRIBADI (MENTAL dan FISIK)

    Sebelum memulai pekerjaan, apakah saya :1. Bersyukur atas nikmat yang saya terima ?2. Sehat, kondisi badan saya saat ini ?3. Senang, tidak emosi saat ini ?4. Tenang, tidak ada keraguan saya saat ini ?5. Sadar, adanya potensi bahaya disekitar saya ?6. Alat Pelindung Diri yang saya gunakan sesuai

    untuk mengatasi potensi bahaya ?7. Prosedur dan Cara Kerja yang aman, telah saya

    pahami ?8. Jika semua pertanyaan diatas saya jawab “ya”

    maka saya boleh memulai pekerjaan hari ini9. Jika ada yang saya jawab “tidak”, maka saya

    berusaha untuk cari tahu, berusaha berubahhingga saya menjawab “ya” untuk siap mulaibekerja hari ini.

    SLOGAN K3

    1. Mulailah kesehatan dan

    keselamatan dari lingkunganterdekat.2. Pikirkanlah kesehatan dankeselamatan sebelum bekerja.3. Kecerobohan dan kelalaiansebab utama kecelakaan kerja.4. Hindarilah kecelakaankerja, keluarga anda menunggudirumah.5. Pastikan kerjaan anda benar.6. Periksalah alat-alat sebelumdipergunakan.

    Kelengkapan AlatPelindung Diri

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    5/33

    2 3

    Safety Brie ng olehkontraktor dilakukansebelum pekerjaandimulai

    Alat pelindung diri selalutersedia di dekat pintu

    akses proyek

    ALAT PELINDUNG DIRI

    Alat pelindung diri harus sesuai dengan potensi bahayayang dapat terjadi dan kualitas standar yang ditetapkan.Terdiri dari:1. Helmet /Topi/Pelindung kepala Melindungi dari kejatuhan benda, benturan benda keras, diterpa panas dan hujan2. Safety Shoes /Pelindung kaki

    Melindungi kaki dari benda tajam, tersandungbenda keras, tekanan dan pukulan, lantai yangbasah, lincir dan berlumpur, disesuaikan

    dengan jenis bahayanya3. Safety Glasses / Kaca mata/Kedok Las Melindungi dari sinar las, silau, partikel beterbangan,

    serbuk terpental, radiasi, cipratan cairan berbahaya4. Earplug /Pelindung telinga/Earmuff Melindungi dari suara yang menyakitkan terlalu lama,

    dengan batas kebisingan diatas 85 db.5. Masker Mulut/hidung/oksigen Melindungi dari pekerjaan yang menggunakan

    bahan/serbuk kimia, udara terkontaminasi, debu,asap, kadar oksigen kurang.

    6. Sarung Tangan/karet/kulit/kain/plastik

    Melindungi tangan dari bahan kimia yang korosif,benda tajam/kasar, menjaga kebersihan bahan,tersengat listrik.

    7. Safety belt/ harness Melindungi dari bahaya jatuh dari ketinggian kerja

    diatas 2 meter dan sekeliling bangunan.8. Jaket pelampung Melindungi dari bahaya jatuh keair, tenggelam, tidak

    dapat berenang.

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    6/33

    4 5

    KEBERSIHAN dan KERAPIHAN

    1. Bahan, material yang berserakan harus dirapihkanbaik sebelum, selama kerja dan setelah jam kerja

    2. Alat kerja, perkakas lainnya yang digunakan tidakboleh merintangi dan membahayakan akses kerjadan disimpan setelah selesai jam kerja

    3. Tempat sampah sesuai jenis sampah dan volumeyang terjadi, selalu dibersihkan dan dikumpulkanserta siap diangkut keluar proyek

    4. Sampah tidak boleh dibiarkan menumpuk, harusada jadual dan pembersihan yang rutin

    5. Tempat Kerja yang licin karena air, minyak, atauzat lainnya harus segera dibersihkan6. Semua orang wajib menyingkirkan paku yang

    berserakan, kawat/besi menonjol, potonganlogam yang tajam, semuanya yang dapatmembahayakan

    7. Jumlah bahan/material yang tersedia di lapanganuntuk digunakan hari ini tidak berlebihan, agartidak mengganggu dan membahayakan akseskerja (selebihnya dikembalikan ke gudang umum).

    Air bersih dan Toilet yang selalu tersedia

    FASILITAS UMUM

    1. Denah lokasi tempat fasilitas umum tersedia dandipasang agar mudah dilihat dan dibaca olehsemua pekerja dan yang berkepentingan

    2. Ada tempat istirahat dan tempat makan serta jumlah toilet yang memadai bagi pekerja

    3. Ada tersedia bak air bersih dengan ukuran cukupuntuk cuci tangan demi menjaga kebersihan

    4. Tersedia air minum untuk pekerja, tempat ganti

    pakaian dan penyimpanan pakaian yang aman5. Tersedia tempat untuk beribadah dan dilengkapisarana yang dibutuhkan

    6. Tempat kerja memiliki ventilasi/lubang anginsirkulasi udara untuk menekan bahaya debu, uap,asap, bau dan lainnya yang sejenis

    7. Tersedia dan terpasang rambu peringatan seperti“JAGALAH KEBERSIHAN”

    8. Ada tempat tersendiri untuk pekerja yang merokok,terpisah dengan tempat umum lainnya.

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    7/33

    6 7

    2. Bekerja terkait dengan pemeliharaan, pember-sihan, bersinggungan langsung dengan jalan Tolyang sedang digunakan

    3. Menggunakan bahan kimia berbahaya4. Menggunakan bahan mudah terbakar 5. Menggunakan bahan mudah meledak6. Bekerja berhubungan dengan listrik7. Bekerja dengan cara menyelam8. Pasang, bongkar, pindah perancah (scaffolding)9. Memindahkan barang/benda berat10. Pekerjaan pembongkaran11. Bekerja diluar jam kerja normal tanpa pengawas12. Penggalian lebih dari 2 (dua) meter 13. Bekerja di ketinggian

    Pastikan memiliki surat ijinuntuk bekerja

    Pastikan mendapatkan persetujuan dari pimpinan proyek

    JENIS PEKERJAAN YANG PERLU IJIN KERJA

    Beberapa jenis pekerjaan yang memerlukan Ijin kerjakhusus seperti pekerjaan yang belum pernah dilakukandan beberapa contoh dibawah ini :1. Bekerja diruang terbatas (con ned area), sempit,

    gorong-gorong

    Mencabut paku dari sisa kayu

    Menjaga tempat bekerjaselalu bersih dan rapih

    Hindari genangan untukmenghindari terpeleset

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    8/33

    8 9

    4. Lubang yang terbuka diberi tutup sementara danada tanda peringatan agar pekerja berhati-hatidan tidak terperosok

    5. Material dan peralatan yang berada di jalur lintaspekerja harus dipindahkan (harus bebas, bersihdan tidak licin)

    6. Penerangan yang cukup baik siang (jika gelap)maupun malam pada jalur lintas pekerja, lampupembatas antara area kerja proyek dan jalur Tolyang sedang dimanfaatkan pengguna jalan

    7. Tangga kerja yang memadai dan aman untukakses dan jalur pekerja pada kondisi area kerjayang curam/terjal dan tinggi.

    AKSES KERJA DI PROYEK

    Akses kerja adalah area kantor proyek, areapabrikasi, area yang dikerjakan dan akses/jalur yangmenghubungkan ketiga-tiganya. Direncanakan dandisiapkan terlebih dulu sebelum digunakan.1. Tersedia pintu masuk dan pintu keluar, baik untuk

    rutin dan darurat di kantor proyek serta terjagadengan baik

    2. Ada batas atau tanda peringatan atau pagar yangmemberi tanda area kerja kantor proyek, pabrikasiarea kerja lapangan dan jalur/akses penghubungterhadap area umum masyarakat

    3. Jalan dan jalur lintas pekerja diberi batas danpengaman serta tanda peringatan yang jelas,terutama yang bersinggungan dengan pengguna

    jalan Tol dan atau masyarakat umum

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    9/33

    10 11

    pembatas antara area kerja proyek dan jalur Tolyang sedang dimanfaatkan pengguna jalan

    6. Jumlah bahan/material yang tersedia di lapanganuntuk digunakan hari ini tidak berlebihan, agartidak mengganggu dan membahayakan akseskerja (selebihnya dikembalikan ke gudang umum)

    7. Kotoran, sisa, sampah yang menempel padakendaraan harus dibersihkan sebelum menuju/dari jalur Tol

    Urutan memasang rubbercon: dimulai dari paling belakang,bergerak maju ke depan mengikuti arus lalu lintas

    Urutan mengambil rubbercon: dimulai dari paling depan,bergerak mundur ke belakang melawan arus lalu lintas

    BEKERJA DI LAJUR JALAN TOL

    Jalan Tol yang sedang dimanfaatkan oleh pengguna jasa tetap harus berfungsi baik dan aman walaupunpada saat yang sama sedang ada pekerjaankonstruksi pelebaran, penambahan, pemeliharaan danpembersihan.1. Akses kerja dari/menuju jalur Tol (pekerjaan

    p e n a m b a h a n / p e l e b a r a n / p e m e l i h a r a a n ) ,mobilisasi pekerja harus menggunakan kendaraantertutup

    2. Kendaraan/mobil angkutan yang digunakandari/menuju jalur Tol (pekerjaan penambahan/pelebaran) harus laik jalan dan dilengkapi lampuhazard, tanda darurat

    3. Pengemudi dilarang melakukan manuver/berputarbalik/berlawanan arah yang menyebabkanpengguna jalan Tol terperanjat, kaget, tidak dapatmenduga gerakan tersebut

    4. Semua pekerja/tamu harus memakai rompi yangberwarna terang dari/menuju jalur Tol (pekerjaanpenambahan/pelebaran) dan selama berada/bekerja ditempat ini

    5. Penerangan yang cukup baik siang (jika gelap)maupun malam pada jalur lintas pekerja, lampu

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    10/33

    12 13

    PENGOPERASIAN ALAT BERAT MEKANIS

    Peralatan berat mekanis umumnya seperti : excavator,motor grader, bulldozer, wheel loader, vibro roller,

    pneumatic tire roller, dump truck dll. Hal yang perludipahami dan disikapi adalah :1. Kelaikan Peralatan Berat Mekanis, ada inspeksi

    dan dinyatakan oleh Mekanik/petugas yangkompeten serta alat dijalankan operatormempunyai kompetensi (SIO) yang masih berlaku

    2. Setiap persiapan pengoperasian alat harusdilakukan uji coba tanpa beban lebih dulu, yangmenyangkut keselamatan: rem, gigi, kemudi,kaca spion, gerakan lengan, alarm dan tandamundur,lampu sein jika semuanya baik makaboleh beroperasi

    Gunakan alat beratdengan penuh rasatanggung jawab

    Alat berat bukan untukmengangkut manusia

    8. Pekerja harus menghadap berlawanan denganarah kendaraan pengguna jalan Tol (tidakboleh membelakangi karena berbahaya) dalammenjalankan pekerjaannya seperti pemeliharaandan perbaikan tepi jalan Tol.

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    11/33

    14 15

    7. Jika bekerja pada jalur lintas Tol (baik pelebaran /penambahan) dimana ada pengguna jasa layananTol, maka Operator harus bekerja/bergerak searah(tidak berlawanan) supaya tidak terperanjat,kaget, tidak dapat menduga gerakan tersebut

    8. Saat selesai operasi, posisi alat harus aman: giginetral, bucket diturunkan, ruang kabin dan paneldalam keadaan tertutup, mesin dalam keadaanmati, parkir ditempat yang ditentukan. (dalam

    jarak aman dari pengguna jalan Tol)9. Terpasang tanda peringatan untuk tidak boleh

    istirahat didalam dan disekitar alat baik bagioperator atau pekerja lainnya.

    PEKERJAAN PENGELUPASAN, PENGHAMPARAN,PEMADATAN AGREGAT/ASPAL

    1. Potensi bahaya yang perlu diperhatikan adalah: a. Tertimbun pada saat dump truck menu-

    runkan agregat, pekerja terlalu dekat. b. Iritasi pada kulit dan paru-paru akibat debu agregat yang kering. c. Terluka oleh mesin penghampar (Grader). d. Tertabrak lalu lintas kendaraan. e. Terperosok akibat tanah di pinggir bahu ja

    lan tidak stabil.2. Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang

    ditimbulkan : a. Penyiraman terhadap agregat yang telah

    dihampar sebelum ditutup. b. Pemasangan rambu-rambu dan petugas

    pengatur lalu lintas.

    3. Barikade/rambu/tanda pembatas antara areakerja dan area luar yang aman bagi pekerjadisekitarnya

    4. Tidak boleh mengisi bahan bakar saat mesinhidup dan tidak boleh ada pekerja yang duduk/berdiri diatas platform/kabin/disebelah operator

    5. Jika bekerja malam hari harus ada peneranganyang cukup, demikian pula jika siang hari namungelap

    6. Operator harus dapat melihat jelas area tempatkerja, jika tidak maka harus ada pemandu operasialat, termasuk jika bekerja diarea yang sempit danpadat lalu-lintasnya

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    12/33

    16 17

    d. Terluka oleh ambruknya beton yangsedang mengeras akibat getaran, bahankimia atau pembebanan,

    e. Terluka oleh mesin penggetar ketikapengecoran dilakukan,

    f. Terluka oleh mesin pemompa beton, g. Terluka mesin penghampar dan pengaduk

    beton, h. Terluka oleh mesin Water Tanker, i. Terluka akibat papan lantai kerja sementara

    roboh.

    BEKERJA di GALIAN/PENGGALIAN

    1. Lakukan uji stabilitas tanah dilokasi galian danlingkungan sekitar rencana galian

    2. Ada tanda/patok yang jelas untuk instalasi yang

    Framework untuk lahan kerja Proteksi dinding galian

    c. Penimbunan material harus di tempatyang aman atau material agar segera dihampar

    d. Dilakukan pemeriksaan stabilitas tanahterutama pada pinggir bahu jalan.

    PEKERJAAN PENGECORAN/PENGERASANBETON

    Potensi bahaya yang perlu diperhatikan adalah :

    a. Iritasi kulit dan mata akibat percikanadukan semen,

    b. Terluka atau celaka akibat papan acuanpengecoran tidak kuat atau rusak,

    c. Terluka akibat percikan beton saatpenuangan beton dari bak muatan,

    Gunakanlah alat pelindung diri safety boots, sarung tangandan kacamata safety

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    13/33

    18 19

    sudah ada seperti kabel listrik, pipa gas, pipa airbersih, pipa minyak, kabel telepon, pengamanandan kordinasi pihak terkait

    3. Ada sistim perlindungan dari bahaya longsor : a. Terpasang Framework untuk lahan kerja b. Proteksi dinding galian c. Drainase untuk mengalirkan air d. Proteksi jaringan/kabel/pipa di lokasi galian

    Jarak urukan minimal 50 cmdari galian

    Penahan dinding galian OK Gunakan boots karet dalam bekerja di tempat yang becek

    e. Proteksi kemungkinan adanya gasberacun

    f. Proteksi kemungkinan kekurangan udarasegar/oksigen

    g. Tangga kerja pada galian yang dalam lebihdari 2 (dua) meter dan berjarak terjauh daripekerja 8 (delapan) meter

    h. Jika menggunakan alat berat, diperlukanpengaturan kerja khusus agar tidak

    membahayakan.4. Barikade/rambu/tanda pembatas antara galian

    dan diluar galian5. Menumpuk hasil galian diatas permukaan

    minimum berjarak 0.6 meter dari tepi galian6. Ada inspeksi rutin oleh petugas pengawas dan

    inspeksi khusus keadaan setelah hujan, banjir,gempa dan keadaan alam lainnya.

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    14/33

    20 21

    BEKERJA di AIR

    1. Potensi bahaya telah di identi kasi seperti contoh:tenggelam, terseret arus, kedinginan, binatangberbahaya, air pasang

    2. Ada perahu/boat dan pengemudi yang kompetenuntuk tindakan penyelamatan dalam keadaandarurat

    3. APD yang sesuai seperti pelampung dan peralatanlain yang selalu diperiksa setiap 3 (tiga) bulanan.

    4. Memastikan pelatihanmenggunakan life

    jacket dan berenangmenuju perahu/boatpenyelamat, untukmemberikan keyakinandiri pekerja.

    PENANGANAN MATERIAL BERBAHAYA

    Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah zat, bahankimia, sesuatu yang dengan sendiri atau bercampur,akibatnya berbahaya terhadap manusia, instalasi,lingkungan kerja. Golongan : beracun, sangat reaktifdan mudah meledak. Penangananya sebagai berikut :1. Pelajari prosedur pengiriman, penerimaan,

    penyimpanan, penggunaan dan pemusnahan(jika ada) untuk bahan/material berbahaya

    2. Pelihara tempat Penyimpanan yang aman sertasuhu yang sesuai

    3. Tanda peringatan bagi pekerja dan terhadapbahan berbahaya dan beracun, terpasang danmudah dibaca

    4. Pelatihan penanganan keadaan darurat jikaterjadi kecelakaan atau kejadian penting yangmenyangkut bahan berbahaya beracun

    5. Alat pelindung diri yang sesuai dengan potensibahaya dan racun.

    Perhatikan peringatan bahaya dan alat pelindung diri yangsesuai untuk bekerja pada penanganan material berbahaya

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    15/33

    22 23

    PENGANGKUTAN BEBAN SECARA MANUAL

    1. Kemampuan maksimum pekerja dalammengangkat beban dipundak secara manualseberat 50kg, sedangkan ditangan hanya 15kg

    2. Berat beban lebih dan bentuknya berbahaya,ukurannya, stabilitasnya, sifatnya dalammengangkat dan memindahkannya harusmenggunakan alat angkut yang sesuai

    3. Jalur atau lintasan yang dilalui pekerja dipastikanbebas dari rintangan dan hal lain yang

    membahayakan, serta pekerja menggunakansepatu dan sarung tangan yang sesuai

    4. Menjaga dan memelihara posisi tubuh dalammemindahkan barang seperti langkah berikut :

    Memperhitungkan danmenyesuaikan beban yangakan dibawa

    a. Kaki pada posisi kuda-kuda(jarak 30-40cm) dengan satu kaki didepankaki lainnya

    b. Tekuk lutut separuh, seolah-olah dudukdan siap mengangkat

    c. Jaga punggung tetap lurus, tetapi miringkedepan secukupnya untuk lengan dapatmengangkat beban kearah vertical

    d. Pegang barang kuat-kuat, periksa dangoyangkan sedikit

    e. Tarik nafas dalam-dalam, angkat danluruskan kaki dan tubuh serta gerakanlengan yang nyaman

    f. Jangan melakukan gerak melintir padawaktu mengangkat beban

    g. Pertahankan barang dekat dengan tubuhpada saat membawa dan memindahkan

    h. Menurunkan/meletakan barang sesuaidengan gerakan semula(pembalikan gerak)

    Pastikan badan tetap tegak ketika mengangkat beban

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    16/33

    24 25

    LIFT PENUMPANG 1. Kelaikan pakai peralatan dan perlengkapan lift

    mempunyai ijin Depnaker serta dijalankan hanyaoleh operator mempunyai kompetensi

    2. Maksimal beban/orang dan Tanda/kartu/logtercantum atau tertulis pada lift dan dapat dibacadengan jelas

    3. Jembatan penghubung (landing gate) antaraplatform dan lantai bangunan harus rata dan lebarminimum sama dengan pintu sangkar lift dandilengkapi hand rail

    4. Tersedia tanda peringatan/larangan baik bagioperator dan pengguna lift dan dapat dibacadengan jelas

    5. Alat Pelindung Diri untuk operator : Helm, Sepatudan sarung tangan tersedia dan digunakan

    6. Pintu lift/hoist selalu tertutup selama saat operasinaik/turun.

    Lift manusia yang digunakandalam proyek

    PENGOPERASIAN CRANE

    1. Kelaikan pakai telah dinyatakan oleh mekanikserta dicoba dan dijalankan hanya oleh operatormempunyai kompetensi (SIM-P) yang masihberlaku

    2. Setiap persiapan pengoperasian Crane harusdilakukan uji coba seluruh gerakan, indicator padapanel, jika baik maka boleh beroperasi

    3. Saat pengoperasian, kondisi tanah cukup kuatdan rata menanggung beban crane, melepas kaitdengan sling harus dipastikan

    4. Jika menggunakan mobil-crane : pastikan kakipenahan (outrigger) digunakan saat mengangkatbeban

    5. Tersedia pagar pembatas/area aman untuk radiusswing bagi siapapun yang berada disekitar crane

    6. Ada petugas pemandu operasi crane yang

    Pastikan tali/sliding danrantai cukup kuat untukmengangkat beban

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    17/33

    26 27

    kompeten menggunakan isyarat tangan(kebisingan sangat mengganggu)

    7. Saat selesai operasi, tidak boleh menggantungbeban, memasang tanda peringatan untuk tidakberistirahat di dalam dan disekitar crane.

    PENGOPERASIAN TOWER CRANE

    1. Kelaikan pakai peralatan dan perlengkapan lift

    mempunyai ijin Depnaker serta dijalankan hanyaoleh operator mempunyai kompetensi (SIO) yangmasih berlaku

    2. Maksimal beban dan tanda tercantum atau tertulispada lengan TC dan dapat dibaca dengan jelasdari bawah

    3. Setiap persiapan pengoperasian TC harusdilakukan uji coba tanpa beban, jika baik makaboleh beroperasi

    4. Saat pengoperasian, tidak diperkenankan menarikbeban kearah samping dan jika bekerja malam

    Pastikan selalu adakomunikasi antaraoperator crane dan

    petugas dibawah.Pekerja berada di daerahterlindung dan cukup

    jauh dari gerak crane.

    hari harus ada penerangan yang cukup5. Saat selesai operasi, posisi jip harus searah

    dengan arah angin, posisi trolly diatas dan dekatkabin, ruang kabin dan panel dalam keadaantertutup, sambungan listrik dalam keadaan mati,matikan breaker dan pasang travel lock pada roda

    6. Ada petugas pemandu operasi TC dibawah yangkompeten menggunakan isyarat tangan dan alatkomunikasi (HT) (kebisingan dan jarak pandangdapat mengganggu).

    BEKERJA DI KETINGGIAN

    Bekerja diketinggian, wajib memeriksa peralatan kerjadan mental phisik dan ketrampilan pekerja, serta alatpelindung diri yang sesuai. Peralatan kerja yang seringdigunakan : railing, platform, tali pengaman, kantongperkakas.1. Kondisi pekerja harus sehat dan tidak ada rasa

    Gunakanlah carabinerapabila bekerja diketinggian

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    18/33

    28 29

    takut atau trauma ketinggian, dan menggunakan APD yang sesuai seperti helmet, sepatu, safetybelt/harness dikaitkan

    2. Platform harus kuat dan bersih serta diberi railing/pembatas yang sanggup menahan benturan/dorongan minimal 100kg

    3. Jika ada lubang yang melebihi besar telapaksepatu pekerja makan harus ditutup

    4. Jaring pengaman harus dipasang jikadipersyaratkan dan dipandang perlu

    5. Penumpukan material sementara harus dibatasibebannya dan disusun sedemikian rupa agartidak mudah jatuh dan masih menyisakan ruangbekerja yang cukup.

    TANGGA KERJA

    Tangga kerja (sementara) diperlukan untuk jalur lalulintas pekerja ke tempat yang lebih tinggi (beda elevasi60cm sudah harus ada anak tangga)

    1. Bahan tangga harus kuat dan jika menggunakankayu tidak boleh dicat karena menutup tanda dan

    gejala keretakan2. Tangga dengan kemiringan 30-50 derajat, atau

    perbandingan vertical 4 dan horizontal 13. Harus dipasang railing/pegangan setinggi 120cm

    jika anak tanggal minimal 4 (empat) atau lebihpanjang dari 80 cm

    4. Jarak antara anak tangga 25-35cm dan tinggitanjakan 17-22cm serta tapak tangga berukuranlebar 23-30cm

    5. Kemampuan beban tangga minimal 2 (dua) kali

    Pastikan carabinerterpasang dengan baik

    untuk melindungi pekerjadari risiko jatuh

    Jangan ada lubang/celahmelebihi ukuran kaki pekerja

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    19/33

    30 31

    beban yang ditumpunya dan pastikan tumpuantangga stabil dan ada penahan geseran padakaki-kakinya

    6. Tidak boleh naik tangga dengan cara mundur ataumuka menatap kearah bawah tangga

    7. Tumpuan terakhir anak tangga dengan bagian atasbukan sebagai pijakan, maka harus dilebihkanminimal 1 meter

    8. Ada tanda peringatan dan tanda pengesahanbahwa tangga memang layak digunakan olehpengawas kerja.

    PERANCAH

    1. Perancah perlu perencanaan, pembuatan/bahan,pemasangan dan pemeriksaan dan penyimpananserta pengesahan oleh petugas ahli perancah

    2. Bahan yang akan digunakan harus melaluipemeriksaan :

    a. Kualitas dan jaminan produk sesuai ukurandan beban yang dikeluarkan pabrikan ataurencana awal.

    b. Bebas dari keretakan, cacat permukaan,bengkok

    c. Pengunci atau clam berfungsi baik d. Kondisi tanah atau dudukan rata dan pipa

    support mampu mendukung beban 4(empat) kali lipat.

    e. Platform/papan harus kuat dari bahan yangsama dan rata, jika menggunakan papankayu maksimal mata kayu yangdiperbolehkan hanya 2 (dua) buah dantidak boleh dicat.

    3. Pemasangan perancah harus melalui tahapan : a. Perijinan dan sesuai dengan gambar kerja,

    dengan melalui uji coba/pelatihan terlebihdulu, lengkap dengan menggunakan APD

    b. Pemasangan harus diawasi oleh ahliperancah hingga selesai

    c. Jika ketinggiannya mencapai 4 (empat)kali maka harus ada pengikatan/supportpada bangunan atau tiang untuk menjagakestabilan

    Tersedia tangga untuk menuju lantaikerja diatasnya. Perancah bukanmerupakan tangga kerja.

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    20/33

    32 33

    d. Papan platform dipasang rapat, yangterakhir harus melebihi supportminimal 15cm

    4. Pengunaan perancah, yang harus diperhatikan : a. Ada label/kartu yang digantung

    menyatakan perancah bolehdigunakan oleh ahli perancah

    b. Bebas dari instalasi listrik karenaumumnya percancah dari bahan logan

    c. Tidak boleh menaiki perancah lewatcrossbrace/silang

    d. Diperiksa ulang jika terjadi angin kencang,gempa bumi atau getaran yangmenyebabkan kestabilan berubah

    5. Dipasang jaring pengaman sekeliling perancahuntuk pengamanan tambahan

    Jangan mendorong /memindahkan perancah jika adaorang diatasnya

    Pastikan roda terkunci

    BEKERJA di RUANG TERBATAS

    1. Pengertian ruang terbatas (con ned space)adalah :

    a. Ruang kerja yang tidak direncanakan atautidak diperkirakan atau tidak diharapkansebelumnya

    b. Terbatas area saat masuk ataupun saatkeluar bagi pekerja

    c. Dipengaruhi oleh suhu udara, kurangventilasi dan oksigen

    d. Ada kemungkinan terkontaminasi zat/gasbebahaya

    e. Contohnya : lubang/sumur/terowongan,pipa, silo, tangga putar, saluranpembuangan, tangki, ruang pendingin, dll

    Gunakan tali

    untuk orang yangbekerja di tempattertutup

    Tali

    Perhatikankemungkinanbahaya apasaja yangmungkin terjadi

    pada tempattertutup

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    21/33

    34 35

    2. Memasang blower/fan untuk udara segar masukdan adanya ventilasi atau aliran udara keluar

    3. Tidak boleh bekerja sendirian, dalam arti harusada pekerja lain yang mengawasi, menjaga,mendapatkan kode, tanda tertentu bahwa pekerjatetap sadar dalam bekerja

    4. Penerangan yang cukup, alat komunikasi, tali,tangga, alat pelindung diri sesuai dengan potensibahaya yang diperkirakan

    5. Diadakan pelatihan terlebih dulu sebelumdinyatakan mampu dan diijinkan bekerja padaarea terbatas tersebut.

    BERHUBUNGAN DENGAN ALIRAN LISTRIK

    1. Ada alat penangkal petir pada lokasi kerjja yangterbuka atau tinggi

    2. Tangan dan kaki tidak dalam keadaan basah saatbekerja yang berhubungan dengan instalasi listrik

    Gunakan tali

    untuk orang yangbekerja di tempattertutup

    Aliran udara segar

    3. Sistem grounding/pentanahan untuk panel daninstalasi listrik terpasang dan bekerja dengan baik

    4. Panel listrik dalam keadaan tertutup dan hanyadioperasikan oleh petugas yang ditetapkan (tidaksembarang orang)

    5. Kabel listrik dalam keadaan terisolasi, jikaterkelupas segera perbaiki (dibungkus denganbahan isolator

    6. Ukuran dan kualitas kabel sesuai dengankebutuhan atau tenaga listrik yang dihasilkan7. Tanda peringatan pada setiap instalasi yang

    mengandung risiko voltase tinggi8. Saat memperbaiki instalasi listrik, pastikan aliran

    listrik dalam keadaan mati/putus dan dipasanglabel “jangan dikontak/dihidupkan” agar yang laintahu

    9. Saat selesai pekerjaan, pastikan aliran listrikputus/dimatikan.

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    22/33

    36 37

    PENGELASAN

    1. Tukang las berserti kat dan kompeten sesuaidengan tingkat kesulitan pengelasan sertamenggunakan APD

    2. Tidak melakukan pengelasan di daerah yangmudah terbakar dan mudah meledak

    3. Kabel grounding/tanah berjarak ideal 3 meter darilokasi kerja dan mudah dilihat

    4. Tabung gas yang berisi harus dalam posisi tegak(tidak boleh digulingkan), jika kosong berikan label“kosong”. Periksa selalu tekanan tabung sebelumdigunakan

    5. Kawat las yang digunakan sesuai denganbesarnya ampere yang dihasilkan oleh mesin las

    6. Alat pemadam kebakaran (tabung, pasir atauserbuk gergaji basah) pada tempat yang mudahdijangkau

    7. Jarak tabung oksigen dan acetylin minimum 3meter

    8. Alat-alat dan perlengkapan harus dalam posisistabil saat digunakan, apalagi jika digunakanditempat ketinggiian, pastikan tidak mudahbergerak apalagi jatuh kebawah

    9. Mesin las harus dimatikan jika tidak digunakan10. Kabel las tidak boleh dililitkan pada badan tukang

    las pada saat pengelasan.

    PENGGERINDAAN

    1. Gerinda adalah salat satu alat yang seringdigunakan untuk menghaluskan, meratakan danbahkan memotong dalam konstruksi. Percikanbutiran sisa bahan logam dan api merupakanpotensi bahaya utama

    2. Instruksi kerja harus diikuti dan dijalankan olehorang yang telah diuji kemampuannya dalammenggunakan gerinda, pelindung mata, maskermuka dan sarung tangan serta sepatu harusdigunakan

    Pengawas selalumengingatkan tersedianyaalat pelindung diri dan

    pengaman kerja

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    23/33

    38 39

    3. Memeriksa gerinda sebelum disambungkealiran listrik, dan dalam keadaan off, periksakekencangan baut dan alat pelindung matagerinda terpasang dengan baik, mata gerindatidak retak dan tidak cacat

    4. Bahan dan lingkungan yang mudah terbakar danmudah meledak harus dihindari, karena setiappercikan apa dapat menyebabkan kebakaran danpeledakan

    5. Alat pemadam kebakaran ringan yang dekat jangkauan kerja petugas.

    PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN

    Ditempat kerja dan penyimpanan barang yangmempunyai potensi bahaya kebakaran selaludisediakan alat pemadam kebakaran (sesuai dengan

    jenis, ukuran, klasi kasi kebakaran)1. Denah/peta situasi dan posisi Alat Pemadam

    Kebakaran ada dan orang yang kompeten dalammenggunakan alat tersebut

    2. Memahami teori dasar api, akan terjadi kebakaran jika pertemuan antara bahan, panas padatitik nyala api dan oksigen. Sehingga untukmemadamkannya meniadakn salah satu dariketiga unsur tersebut

    3. Lokasi aman untuk jalur evakuasi dan tempatberkumpul jika terjadi kebakaran, ada

    4. Petunjuk peringatan bahaya kebakaran, cara-carakomunikasi internal dan eksternal yang melibatkanDinas kebakaran dan RS (nomor telepon danpejabat yang harus dihubungi)

    5. Keadaan alat pemadam kebakaran selalu siap

    Tersedia alat pemadamkebakaran disekitartempat kerja

    Gunakan alat pelindung diri yangtepat untuk pekerjaan gerinda

    Denah jalur evakuasi terse -dia dan mudah dipahami

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    24/33

    40 41

    Pemadaman / semprotan searah dengan arah angin

    Karung basahpun bisa digunakan

    digunakan dan petugas yang kompeten selalusiap bekerja lewat pelatihan keadaan daruratkebakaran dan pemeriksaan berkala

    6. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagaipemadam awal kebakaran harus dipahami dandapat digunakan setiap orang. Caranya : setiaptabung yang akan habis masa berlakunyadigunakan untuk latihan kebakaran.

    PERKAKAS TANGAN

    Perkakas tangan adalah semua alat kerja yangdioperasikan langsung dengan tangan yang elektrik,bertekanan udara, berbahan peledak, dan yangdigunakan secara manual seperti palu, obeng, tang,catut , gergaji tangan dan lain lain.1. Setiap perkakas diperuntukan sesuai dengan

    standard penggunaan dan batas kekuatannya, jika dipaksakan maka akan cepat rusak danberbahaya karena patahan dan terpelanting

    Gunakan alat pelindung diriyang benar

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    25/33

    42 43

    2. Setiap perkakas harus diperiksa sebelumdigunakan, yang menggunakan aliran listrik harusdalam keadaan lepas, kemudian dicoba terlebihdulu dalam keadaan tanpa beban atau sasaranobyek

    3. Setiap perkakas diperuntukan sesuai dengankegunaannya, jangan dipaksakan jika tidak

    maka akan cepat rusak (tang bukan untukmengencangkan baut, seharusnya menggunakankunci pas), (kunci pas bukan untuk memalu ataumemukul benda, seharusnya menggunakan palu)

    4. Alat pelindung diri selalu digunakan, tidak bolehdilepas walaupun sekejap selama masih aktifmenggunakan perkakas, ingat kecelakaan hanyabutuh sepersekian detik

    5. Semua perkakas tangan dibersihkan setelahselesai digunakan pada hari itu dan disimpan rapi.

    Jangan memin-dahkan alat yangsedang bekerja

    RAMBU-RAMBU K3

    Mengenal rambu-rambu K3 konstruksi yang seringdigunakan

    Tanda Larangan

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    26/33

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    27/33

    46 47

    Tanda Peringatan atau Berhati-hati

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    28/33

    48 49

    Tanda Petunjuk Tanda Wajib Penggunaan APD

    Pelindungkepala

    Pelindung kaki

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    29/33

    50 51

    PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

    Beberapa kecelakaan dibawah ini perlu dan dapatdiberikan pertolongan pertama seperti :1. Gangguan Pernafasan a. Lihat gerakan (naik/turun) dada korban, dan

    dengarkan suara nafas yang keluar darimulut korban

    b. Rasakan udara yang keluar denganmendekatkan pipi ke hidung korban

    c. Waktu tidak lebih sepuluh detik untukmemastikan korban bernafas secaranormal atau tidak

    d. Jika bernafas normal, langkah berikut adalah : 1) Posisikan miring (posisi stabil) untuk

    memastikan jalan nafas tetap terbuka 2) Segera minta bantuan, sambil memeriksa

    ulang kondisi pernafasan korban e. Jika bernafas tidak normal (satu-satu atau

    gapsing) dan lemah, lakukan langkahberikut :

    1) Minta orang lain mencari bantuan, jikaanda sendirian, tinggalkan dan cari bantuan,

    segera kembali dan bantu pernafasan buatan 2) Jika posisi korban tertelungkup, balikan

    secara perlahan, pastikan kepala danpunggung tetap lurus. Setelah telentangmaka lakukan prosedur pemeriksaan nafasseperti diatas

    3) Berikan dua kali nafas efektif dengan cara : a. Kepala korban ditengadahkan dan dagu

    ditopang

    b. Tutup hidung korban dengan ibu jari dantelunjuk didahi

    c. Buka mulut korban, tetap posisi tengadah d. Tarik nafas anda untuk mengisi oksigen

    pada paru-paru dan tempelkan bibir andauntuk menutup mulut korban

    e. Tiup mulut korban secara perlahan danteratur sambil perhatikan pekembangannafasnya seperti orang normal

    f. Perhatikan posisi turunnya dada korbansaat udara keluar dari paru-paru

    g. Lakukan bantuan pernafasan ulang,sebelumnya pastikan tidak adayang menyumbat mulut korban

    2. Pendarahan a. Angkat bagian tubuh yang terluka b. Bersihkan luka dengan kapan atau kain bersih

    yang diberi cairan steril dan menutupnyadengan pembalut

    c. Bila pendarahan bertambah atau terusberlangsung, tetap posisikan bagian tubuhyang luka lebih tinggi dari posisi jantung, dan

    segera bawa ke klinik atau rumah sakit terdekat

    3. Kelelahan a. Pindahkan korban ketempat sejuk b. Bila kondisi korban masih sadar, berikan air

    dingin c. Bila korban banyak berkeringat, kram, diare

    dan muntah maka berikan larutan ½ sendok teh garam dicampur 1 liter air d. Bila korban pingsan, telentangkan dan posisi

    kaki lebih tinggi 20-30 cm

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    30/33

    52 53

    e. Jika kondisi masih juga belum membaik,segera bawa ke klinik atau rumah sakit terdekat

    4. Bagian tubuh kemasukan benda asingJangan mencoba mengeluarkan benda asing tersebut

    jika anda tidak yakin, karena akan merusak jaringantubuh. Kirim segera korban ke klinik atau rumah sakitterdekat

    5. Tersengat aliran listrik a. Amati dan kenali kondisi sekitar yang masih

    berbahaya, matikan aliran listrik. Gunakan alatpelindung non logam seperti : kertas Koran,kayu, karet untuk melepas korban darisumber listrik

    b. Baringkan korban dengn posisi kepala lebihrendah dari kaki

    c. Bila korban sadar, berikan minum air gula d. Bila keadaan sebaliknya/pingsan, lakukan

    bantuan pernafasan e. Bila korban belum membaik, segera bawa ke

    klinik atau rumah sakit terdekat

    6. Terkena Petir a. Siram/rendam dengan air dingin selama

    10-15 menit b. Beri obat penawar rasa nyeri c. Menutup bagian luka dengan kain bersih d. Berikan minuman air putih e. Bila korban belum membaik, segera bawa ke

    klinik atau rumah sakit terdekat

    7. Luka Bakar a. Menyiram air dingin ke pakaian korban hingga

    basah saja, untuk mengurangi luka bakar b. Menutup anggota tubuh yang terbakar dengan

    kain bersih yang telah dibasahi, untukmengurangi rasa panas

    c. Baringkan korban dengan posisi kepala lebihrendah dari kaki

    d. Bila korban sadar, berikan air minum e. Segera bawa ke klinik atau rumah sakit terdekat.

    8. Patah bagian tubuh a. Ambil penyanggah bisa kayu atau logam atau

    lainnya, bersihkan atau bungkus dengan kainbersih

    b. Ikatkan sisi-sisinya agar tulang yang patahdisanggah dan menahan rasa sakit

    c. Segera bawa ke klinik atau rumah sakit terdekat.

    9. Serangan Jantung a. Segera bahwa ke rumah sakit menggunakan

    ambulance daripada kendaraan pribadi

    Selalu tersedia petugas, peralatan dan kendaraan untuk P3K.

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    31/33

    54 55

    b. Tetap tenang dan yakinkan korban c. Longgarkan pakaian korbann dan kendurkan

    ikat pinggang d. Lindungi korban dari kondisi kedinginan

    10. Keracunan makananSegera bawa korban ke klinik atau rumah sakitterdekat, berikan informasi yang jelas kepda dokter,seperti makanan atau minuman yang digunakan atautermakan.

    11. Terkena gigitan ular Tetap tenang, yakinkan korban dan segera bawakorban ke klinik atau rumah sakit terdekat, berikaninformasi yang jelas kepada dokter, ular apa yangmengigit.

    12. Iritasi kena bahan kimia a. Segera basuh kulit yang terpapar bahan kimia

    dengan air sebanyak mungkin, dan gantipakaian korban

    b. Tutup bagian tubuh yang terpapar dengankain bersih

    c. Jika kondisi parah, baringkan korban denganposisi kepala lebih rendah dari kaki

    d. Jika korban sadar, berikan air minum e. Segera bawa korban ke rumah sakit untuk

    pertolongan lanjutan

    Petugas yang kompeten dan terlatih selalu tersedia untuk P3K

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    32/33

    56 57

    “Keselamatan dan kesehatan anda merupakan doakeluarga yang menunggu di rumah. Jangan sampaikecerobohan merenggut kebahagiaan mereka”

    LEMBAR PEMAHAMAN DAN KESEDIAAN

    Nama :Pekerjaan :Nomor ID :Jika terjadi kecelakaan hubungi segera :Nama :Nomor Tel :

    Setelah membaca dan merenungkan buku ini, sayadapat memahaminya dan berusaha untuk mempela-

    jarinya lebih dalam untuk meningkatkan kemampuanpribadi maupun kelompok kerja saya.

    Saya bersedia dengan senang hati untuk menjalan-kannya demi tanggungjawab dan kepedulian terhadapKeselamatan dan Kesehatan Kerja, demi keluarga.

    Tandatangan,

    ------------------------------------------------------------------------Saya Telah Menerima Buku Saku,Pada Tanggal

    Nama Tandatangan……………….. ……………….

  • 8/19/2019 Buku Saku Pedoman K3 Konstruksi

    33/33