1
Gerakan Ahmadiyah Dukung Dialog NAMA Bryan Adams kini diabadikan di beton. Penyanyi dan pencipta lagu asal Kanada itu mendapat gelar bintang Hollywood Walk of Fame, Senin (21/3), di depan Musicians Institute. Gitaris, basis, sekaligus produser itu telah mencetak se- jumlah tembang hit seperti Cut Like a Knife, Summer of ‘69, Run to You, dan (Everything I Do) I Do It for You. Adams teringat ketika dia mengunjungi Hollywood Boule- vard di usia 16 tahun dan mengagumi bintang-bintang tersebut. Dia mengaku merasa tersanjung karena melihat bintangnya sendiri, seperti dikutip situs Accesshollywood.com. Pensiunan bintang hoki Wayne Gretzky berada di sana un- tuk menyerahkan dedikasi tersebut. Adams menyanyikan lagu kebangsaan Kanada sebelum pertandingan final Gretzky. Penyanyi pemenang Grammy tersebut saat ini sedang sibuk menjalani tur. Selain itu, dia mengurus yayasan amalnya, The Bryan Adams Foundation, yang menyediakan hibah untuk proyek- proyek yang mendukung orang lanjut usia, korban perang dan bencana alam, serta mereka yang menderita kekerasan mental atau fisik. (Yul/OL-06) DALLAS Wiens, pria berusia 25 tahun, sejak November 2008 hidup tanpa wa- jah. Ia menjalani hari-harinya tanpa mata, mulut, dan hidung setelah api membakar wajahnya. Namun ke depan, Wiens sudah bisa memamerkan wajah barunya setelah menjalani operasi transplantasi wajah utuh atau yang biasa disebut face off. Wiens ialah pasien pertama face off di Amerika Serikat (AS). Sebanyak 30 dokter memberi Wiens sebuah wajah baru dalam operasi yang berlangsung selama 15 jam. Operasi de- ngan biaya US$300 ribu (sekitar Rp2,64 miliar) itu dilakukan di Brigham and Women’s Hospital, Boston. Wiens menerima transplantasi jaringan hidung, bibir, kulit, dan otot-otot wajah. Namun sayangnya, para ahli bedah tidak dapat memberinya mata baru untuk mengembalikan penglihatannya. Para ahli bedah mengklaim operasi itu sukses. Setahun yang lalu, operasi transplantasi wajah penuh pertama di dunia juga berhasil dilakukan di Spanyol. (BBC/OL-9) Pasien Face Off di AS Bisa Pamer Wajah Bryan Adams Masuk Hollywood Walk of Fame ONLINE HARI INI mediaindonesia.com di AS Bi edia k l i k ! di AS B di AS B me k l i k ! AP/ DAMIAN DOVARGANES AP/ LM OTERO BACAAN FAVORIT 1 2 3 MEDIA INDONESIA | RABU, 23 MARET 2011 | HALAMAN 12 S ELEK TA MASKER SPERMA BIKIN AWET MUDA TELAH banyak penelitian terhadap manfaat nutrisi tinggi pada air mani dan sperma. Dari berbagai macam kegunaannya, banyak yang menyebutkan sperma bisa membantu kaum perempuan mengatasi permasalahan kulit seperti jerawat dan membuat awet muda. (Media Hidup Sehat) SITUS BARU SAMBUT ULTAH TWITTER MENYAMBUT ulang tahun kelima, Twitter meluncurkan situs baru bernama Discover.twitter.com. Situs terbaru itu merupakan situs promosi yang bekerja sebagai pengantar bagi pengguna yang baru pertama kali memakai Twitter. (Media Gadget) JELAJAH JAKARTA ALA TURIS ASING MELANJUTKAN kisah sebelumnya, menikmati Jakarta dari kacamata turis asing, inilah beberapa cara lain untuk menikmati sudut-sudut Kota Jakarta yang hingga kini masih menjadi kota impian bagi banyak orang. (Media Travelista) ARDI TERISTI HARDI M ESKI sama-sama menyandang nama Ahmadiyah, kedua kelompok ini berbeda sikap soal dialog dan dengar pendapat tentang penanganan permasalahan Ahmadiyah di Indonesia yang digelar Kementerian Agama. Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) membuktikan penolak- annya menghadiri dialog di Gedung Kemenag, Jakarta, kemarin. Sebelumnya, JAI me- nyatakan menolak hadir dengan alasan dialog tersebut tidak ne- tral (Media Indonesia, 22/3). Sikap berbeda ditunjukkan Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI). Menurut GAI, dialog tersebut sangat positif. “Itu upaya untuk menyelesaikan Ahmadiyah,” kata Sekretaris Pedoman Baru Gerakan Ah- madiyah Indonesia Pusat, Mul- yono, di Yogyakarta, kemarin. Karena itu, GAI mengirim dua wakilnya dalam dialog nasional itu, yakni Wakil Ketua GAI Muslich Zainal Asikin dan Ketua Bidang Organisasi GAI S Ali Yasir. Mulyono berpendapat satu- dua kali pertemuan memang belum dapat menyelesaikan persoalan. Namun, ia berharap persoalan JAI segera diselesai- kan. “Akibat kemiripan nama, kami terkena imbasnya.” Padahal, lanjutnya, antara GAI dan JAI tidak memiliki hubungan. Bahkan, secara ke- percayaan, kedua organisasi ini berbeda, yaitu GAI memercayai Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir, sedangkan JAI meyakini Mirza Ghulam Ah- mad sebagai nabi terakhir. Dalam dialog, GAI akan mengusulkan permasalahan Album Kompilasi Baru Bon Jovi untuk Bantu Jepang Dana BOS lewat APBD Jalan Terus PERUBAHAN mekanisme penyaluran dana bantuan ope- rasional sekolah (BOS) dari sentralisasi menjadi desentral- isasi melalui APBD membuat pencairan dana BOS kacau. Jika sebelumnya dana BOS sudah cair di awal tahun, hing- ga akhir Februari baru 182 da- erah (sekitar 37%) yang sudah mencairkan dana operasional tersebut. Sisanya, sebanyak 315 daerah, masih dalam proses. Padahal, pemerintah pusat sudah menetapkan batas waktu penyaluran dana ke sekolah paling lambat 15 Januari 2011. Hal itu membuat sekolah negeri kesulitan membiayai operasional sehari-hari, seperti mendanai try out, membayar listrik, membeli alat tulis, dan membayar karyawan honor. Kepala sekolah pun terpak- sa menombok dengan dana pribadi. Tidak mengherankan jika berbagai pihak pun meminta agar penyaluran dana BOS dikembalikan seperti semula. “Begitu didesentralisasi, pe- nyaluran dana BOS malah ter- hambat karena banyak daerah terlambat mengesahkan APBD. Karena itu, kembalikan lagi mekanismenya seperti dulu,” kata Kepala Dinas Pendidikan NTT Thobis Uly, kemarin. Namun, pemerintah berge- ming. Menteri Pendidikan Na- sional M Nuh menyatakan upa- ya resentralisasi pengelolaan dana BOS tidak sejalan dengan semangat kemandirian daerah. “Wacana penarikan BOS ke pusat lagi ini bikin jengkel. Ini pembelajaran daerah. Ja- ngan terlalu suuzan (berburuk sangka) dengan kemampuan mereka,” papar Mendiknas dalam raker dengan Komisi X DPR, Senin (21/3) malam. Keterlambatan pencairan dana BOS, tukas Nuh, akibat kurangnya inovasi daerah. Bila daerah berani melakukan tero- bosan, penyaluran dana BOS metode desentralisasi tidak masalah. (*/PO/X-7) AP/JASON DECROW Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: [email protected] atau mediaindonesia.com Akibat kemiripan nama, Gerakan Ahmadiyah Indonesia terkena imbasnya. Bachtiar Chamsyah Divonis 1 Tahun 8 Bulan BACHTIAR Chamsyah, 65, Menteri Sosial era Presiden Megawati Soekarnoputri, di- vonis satu tahun delapan bu- lan oleh majelis hakim Penga- dilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Jakarta, kemarin. “Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melaku- kan tindak pidana korupsi dan menjatuhkan pidana penjara 1 tahun 8 bulan dan denda sebe- sar Rp50 juta subsider 3 bulan penjara,” tegas Ketua Majelis Hakim Tjokorda Rai Suamba. Majelis hakim menyatakan Bachtiar terbukti melanggar Pasal 3 jo 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Vonis itu lebih rendah daripada tuntutan jaksa, yakni tiga tahun penjara dan denda Rp100 juta subsider tiga bulan penjara. Bachtiar ditahan sejak 5 Agustus 2010. Menurut majelis hakim, Bachtiar telah menyalahguna- kan kewenangannya sebagai menteri sosial, yakni melakukan penunjukan langsung dalam proyek pengadaan sarung, sapi, dan mesin jahit pada periode 2004-2008. Perbuatannya itu menimbulkan kerugian negara sebesar Rp33,7 miliar. Tjokorda menegaskan pe- nyalahgunaan wewenang itu bertentangan dengan pro- gram pemberantasan korupsi. Adapun yang dianggap meri- ngankan adalah terdakwa tidak menikmati uang hasil korupsi dan bersikap sopan selama persidangan. Atas vonis tersebut Bachtiar dan tim penasihat hukumnya memutuskan untuk pikir-pikir dulu. “Izinkan kami untuk me- mikirkan sesuai dengan kewe- nangan undang-undang yang diberikan kepada terdakwa,” ujar Bachtiar. Seusai persidangan, Bachtiar menyatakan, “Kasus yang me- nimpa saya ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi siapa pun yang menjadi pemimpin di lembaga negara, bahwa kebijak- an di negara ini bisa diadili.” Selain itu, Bachtiar juga mengimbau teman-temannya yang saat ini sedang memimpin untuk hati-hati mengambil ke- bijakan karena hal itu akan dini- lai bukan pada saat kebijakan diambil. “Kebijakan itu dinilai setelah beberapa tahun dan di situ orang bisa katakan positif atau negatif,” tandasnya. Wasekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahur- muziy menyatakan kekecewa- annya atas vonis yang dijatuh- kan kepada Bachtiar itu. “Kami meyakini Pak Bachtiar tidak melakukan perbuatan melawan hukum secara sengaja,” kata Romy, kemarin. (ED/X-5) TERBUKTI KORUPSI: Mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah tertawa saat meninggalkan ruang sidang seusai divonis di Pengadilan Tipikor, Jakarta, kemarin. BAND rock Bon Jovi masuk dapur rekaman untuk menyumbangkan lagu dalam sebuah album digital kompilasi berjudul Tokyo Road: Best of Bon Jovi. Album kompilasi itu ditujukan untuk menggalang bantuan dana bagi korban ben- cana gempa dan tsunami di Jepang. Untuk mengisi album itu, Bon Jovi juga mengajak penyanyi lain seperti Rihanna, Justin Bie- ber, dan Nicki Minaj. Album ini akan diproduksi Universal Music. Pihak produser menjanjikan kepa- da manajemen Bon Jovi un- tuk meram- pungkan album tersebut pada akhir pekan ini. Se- banyak US$10 (sekitar Rp90 ribu) dari penjualan tiap album dikumpulkan kemudian diserah- kan kepada Palang Merah Jepang (JRC). “Kita merekamnya secara digi- tal karena ini proyek cepat dan harus dirilis ke seluruh dunia dalam waktu produksi yang singkat sampai akhir minggu ini,” kata juru bicara Universal Music dalam sebuah pernyataan tertulis. Tim manajemen Bon Jovi juga terus mengadakan lobi kepada pe- nyanyi papan atas lainnya untuk menyumbangkan lagu di album tersebut. Salah satu penyanyi yang masih dinanti konrmasinya adalah Black Eyed Peas. Pada konser kecil Bon Jovi di Utah, AS, tadi malam, mereka turut mempromosikan album baru tersebut sambil menghibur para penggemar mereka. Band asal New Jersey, AS, ini mengakui bahwa Jepang merupakan salah satu tujuan favorit Bon Jovi untuk menggelar konser. Itu juga men- jadi salah satu alasan Bon Jovi bersedia menyumbang dalam album kompilasi untuk Jepang selain karena rasa kemanusiaan. Grup musik yang terdiri dari empat anggota ini juga mem- promosikan album kompilasi tersebut melalui laman pribadi resminya di www.bonjovi.com, Twitter, dan Facebook. Keempat personel band yang dibentuk pada 1983 ini adalah vokalis John Francis Bongiovi yang lebih dikenal sebagai Jon Bon Jovi, gitaris Richie Sambora, keyboardist David Bryan, dan drummer Tico Torres. Sekitar 11 album sudah mereka produksi sejak 1984 hingga 2009. Band ini juga sudah membuat empat album kompilasi. Salah satu- nya berjudul Tokyo Road: Best of Bon Jovi (2011). (Reuters/MTV/ NY/X-8) Kita merekamnya secara digital karena ini proyek cepat dan harus dirilis ke seluruh dunia dalam waktu produksi yang singkat sampai akhir minggu ini.” JAI diselesaikan secara hukum. “Tuduhan penodaan agama oleh Ahmadiyah harus dise- lesaikan lewat hukum,” papar Mulyono, seraya menyayang- kan ketidakhadiran JAI dalam forum tersebut. Menteri Agama Suryadharma Ali juga menyesalkan ketidak- hadiran JAI. “Kalau mereka tidak hadir, bisa saja dipahami memiliki iktikad kurang baik dalam rangka menyelesaikan bersama masalah JAI yang berkembang di Tanah Air.” Dialog yang digelar di Ge- dung Kemenag, Jakarta, ke- marin, dihadiri sejumlah ormas Islam, LSM, dan para pemerhati sosial, yang direncanakan ber- langsung empat kali, yakni pada 22, 23, 28, dan 29 Maret. Meski JAI tidak hadir, dialog tetap berjalan. Kemarin, tampil Wahid Institute, Imparsial, Ma’arif Institute, CRCS UGM, Setara Institute, dan Pusat Studi Qur’an. Dalam dialog tertutup terse- but Wahid Institute meminta agar JAI tidak dibubarkan. Sedangkan Imparsial mendesak agar dialog selanjutnya netral. Larangan Ahmadiyah Di sisi lain, pemerintah da- erah yang melarang Ahmadiyah terus bertambah. Pemkab Bogor menerbitkan peraturan bupati tentang pelarangan aktivitas JAI di daerah itu. Hal yang sama akan dilakukan Pemprov Sumatra Barat. Berbeda dengan Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Arif- fin. Ia menyatakan pihaknya tidak perlu menerbitkan per- gub yang melarang aktivitas JAI. “Cukup SKB.” (Hru/YH/ DY/*/Ant/X-6) [email protected] MI/SUSANTO

Bachtiar Chamsyah Divonis 1 Tahun 8 Bulan itu, dia mengurus yayasan amalnya, The Bryan Adams Foundation, yang menyediakan hibah untuk proyek proyek yang mendukung orang …

  • Upload
    lybao

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Gerakan AhmadiyahDukungDialog

NAMA Bryan Adams kini diabadikan di beton. Penyanyi dan pencipta lagu asal Kanada itu mendapat gelar bintang Hollywood Walk of Fame, Senin (21/3), di depan Musicians Institute.

Gitaris, basis, sekaligus produser itu telah mencetak se-jumlah tembang hit seperti Cut Like a Knife, Summer of ‘69,

Run to You, dan (Everything I Do) I Do It for You.Adams teringat ketika dia mengunjungi Hollywood Boule-

vard di usia 16 tahun dan mengagumi bintang-bintang tersebut. Dia mengaku merasa tersanjung karena melihat bintangnya sendiri, seperti dikutip situs Accesshollywood.com.

Pensiunan bintang hoki Wayne Gretzky berada di sana un-tuk menyerahkan dedikasi tersebut. Adams menyanyikan lagu kebangsaan Kanada sebelum pertandingan final Gretzky.

Penyanyi pemenang Grammy tersebut saat ini sedang sibuk menjalani tur.

Selain itu, dia mengurus yayasan amalnya, The Bryan Adams Foundation, yang menyediakan hibah untuk proyek-proyek yang mendukung orang lanjut usia, korban perang dan bencana alam, serta mereka yang menderita kekerasan mental atau fisik. (Yul/OL-06)

DALLAS Wiens, pria berusia 25 tahun, sejak November 2008 hidup tanpa wa-jah. Ia menjalani hari-harinya tanpa mata, mulut, dan hidung setelah api membakar wajahnya.

Namun ke depan, Wiens sudah bisa memamerkan wajah barunya setelah menjalani operasi transplantasi wajah utuh atau yang biasa disebut face off. Wiens ialah pasien pertama face off di Amerika Serikat (AS).

Sebanyak 30 dokter memberi Wiens sebuah wajah baru dalam operasi yang berlangsung selama 15 jam. Operasi de-

ngan biaya US$300 ribu (sekitar Rp2,64 miliar) itu dilakukan di Brigham and Women’s Hospital, Boston.

Wiens menerima transplantasi jaringan hidung, bibir, kulit, dan otot-otot wajah. Namun sayangnya, para ahli bedah tidak dapat memberinya mata baru untuk mengembalikan penglihatannya. Para ahli bedah mengklaim operasi itu sukses. Setahun yang lalu, operasi transplantasi wajah penuh pertama di dunia juga berhasil dilakukan di Spanyol. (BBC/OL-9)

Pasien Face Off di AS Bisa Pamer Wajah Bryan Adams Masuk Hollywood Walk of Fame

ONLINE HARI INI mediaindonesia.com

di AS Bi

edia

k l ik !

di AS Bdi AS B

me

k l ik !

AP/ DAMIAN DOVARGANES

AP/ LM OTERO

BACAAN FAVORIT

1

2

3

MEDIA INDONESIA | RABU, 23 MARET 2011 | HALAMAN 12

SELEKTA

MASKER SPERMA BIKIN AWET MUDATELAH banyak penelitian terhadap manfaat nutrisi tinggi pada air mani dan sperma. Dari berbagai macam kegunaannya, banyak yang menyebutkan sperma bisa membantu kaum perempuan mengatasi permasalahan kulit seperti jerawat dan membuat awet muda. (Media Hidup Sehat)

SITUS BARU SAMBUT ULTAH TWITTERMENYAMBUT ulang tahun kelima, Twitter meluncurkan situs baru bernama Discover.twitter.com. Situs terbaru itu merupakan situs promosi yang bekerja sebagai pengantar bagi pengguna yang baru pertama kali memakai Twitter. (Media Gadget)

JELAJAH JAKARTA ALA TURIS ASINGMELANJUTKAN kisah sebelumnya, menikmati Jakarta dari kacamata turis asing, inilah beberapa cara lain untuk menikmati sudut-sudut Kota Jakarta yang hingga kini masih menjadi kota impian bagi banyak orang. (Media Travelista)

ARDI TERISTI HARDI

MESKI sama-sama m e n y a n d a n g nama Ahmadiyah, kedua kelompok

ini berbeda sikap soal dialog dan dengar pendapat tentang penanganan permasalahan Ahmadiyah di Indonesia yang digelar Kementerian Agama.

Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) membuktikan penolak-annya menghadiri dialog di Gedung Kemenag, Jakarta, kemarin. Sebelumnya, JAI me-nyatakan menolak hadir dengan alasan dialog tersebut tidak ne-tral (Media Indonesia, 22/3).

Sikap berbeda ditunjukkan Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI). Menurut GAI, dialog tersebut sangat positif. “Itu upaya untuk menyelesaikan Ahmadiyah,” kata Sekretaris Pedoman Baru Gerakan Ah-madiyah Indonesia Pusat, Mul-yono, di Yogyakarta, kemarin.

Karena itu, GAI mengirim dua wakilnya dalam dialog nasional itu, yakni Wakil Ketua GAI Muslich Zainal Asikin dan Ketua Bidang Organisasi GAI S Ali Yasir.

Mulyono berpendapat satu-dua kali pertemuan memang belum dapat menyelesaikan persoalan. Namun, ia berharap persoalan JAI segera diselesai-kan. “Akibat kemiripan nama, kami terkena imbasnya.”

Padahal, lanjutnya, antara GAI dan JAI tidak memiliki hubungan. Bahkan, secara ke-percayaan, kedua organisasi ini berbeda, yaitu GAI memercayai Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir, sedangkan JAI meyakini Mirza Ghulam Ah-mad sebagai nabi terakhir.

Dalam dialog, GAI akan mengusulkan permasalahan

Album Kompilasi BaruBon Jovi untuk Bantu Jepang

Dana BOS lewat APBDJalan TerusPERUBAHAN mekanisme penyaluran dana bantuan ope-rasional sekolah (BOS) dari sentralisasi menjadi desentral-isasi melalui APBD membuat pencairan dana BOS kacau.

Jika sebelumnya dana BOS sudah cair di awal tahun, hing-ga akhir Februari baru 182 da-erah (sekitar 37%) yang sudah mencairkan dana operasional tersebut. Sisanya, sebanyak 315 daerah, masih dalam proses.

Padahal, pemerintah pusat sudah menetapkan batas waktu penyaluran dana ke sekolah paling lambat 15 Januari 2011.

Hal itu membuat sekolah negeri kesulitan membiayai operasional sehari-hari, seperti mendanai try out, membayar listrik, membeli alat tulis, dan membayar karyawan honor. Kepala sekolah pun terpak-sa menombok dengan dana pribadi.

Tidak mengherankan jika berbagai pihak pun meminta agar penyaluran dana BOS dikembalikan seperti semula.

“Begitu didesentralisasi, pe-nyaluran dana BOS malah ter-hambat karena banyak daerah terlambat mengesahkan APBD. Karena itu, kembalikan lagi meka nismenya seperti dulu,” kata Kepala Dinas Pendidikan NTT Thobis Uly, kemarin.

Namun, pemerintah berge-ming. Menteri Pendidikan Na-sional M Nuh menyatakan upa-ya resentralisasi pengelola an dana BOS tidak sejalan dengan semangat kemandirian daerah. “Wacana penarikan BOS ke pusat lagi ini bikin jengkel. Ini pembelajaran daerah. Ja-ngan terlalu suuzan (ber buruk sangka) dengan ke mampuan mereka,” papar Mendiknas dalam raker dengan Komisi X DPR, Senin (21/3) malam.

Keterlambatan pencairan dana BOS, tukas Nuh, akibat kurangnya inovasi daerah. Bila daerah berani melakukan tero-bosan, penyaluran dana BOS metode desentralisasi tidak masalah. (*/PO/X-7)

AP/JASON DECROW

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail:

[email protected] mediaindonesia.com

Akibat kemiripan nama, Gerakan Ahmadiyah Indonesia terkena imbasnya.

Bachtiar Chamsyah Divonis 1 Tahun 8 Bulan BACHTIAR Chamsyah, 65, Menteri Sosial era Presiden Megawati Soekarnoputri, di-vonis satu tahun delapan bu-lan oleh majelis hakim Penga-dilan Khusus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Jakarta, kemarin.

“Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melaku-kan tindak pidana korupsi dan menjatuhkan pidana penjara 1 tahun 8 bulan dan denda sebe-sar Rp50 juta subsider 3 bulan penjara,” tegas Ketua Majelis Hakim Tjokorda Rai Suamba.

Majelis hakim menyatakan Bachtiar terbukti melanggar Pasal 3 jo 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Vonis itu lebih rendah daripada tuntutan jaksa, yakni tiga tahun penjara dan denda Rp100 juta subsider tiga bulan penjara. Bachtiar ditahan sejak 5 Agustus 2010.

Menurut majelis hakim, Bachtiar telah menyalahguna-kan kewenangannya sebagai menteri sosial, yakni melakukan penunjukan langsung dalam

proyek pengadaan sarung, sapi, dan mesin jahit pada periode 2004-2008. Perbuatannya itu menimbulkan kerugian negara sebesar Rp33,7 miliar.

Tjokorda menegaskan pe-nyalahgunaan wewenang itu bertentangan dengan pro-gram pemberantasan korupsi. Adapun yang dianggap meri-ngankan adalah terdakwa tidak menikmati uang hasil korupsi dan bersikap sopan selama persidangan.

Atas vonis tersebut Bachtiar dan tim penasihat hukumnya

memutuskan untuk pikir-pikir dulu. “Izinkan kami untuk me-mikirkan sesuai dengan kewe-nangan undang-undang yang diberikan kepada terdakwa,” ujar Bachtiar.

Seusai persidangan, Bachtiar menyatakan, “Kasus yang me-nimpa saya ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi siapa pun yang menjadi pemimpin di lembaga negara, bahwa kebijak-an di negara ini bisa diadili.”

Selain itu, Bachtiar juga meng imbau teman-temannya yang saat ini sedang memimpin

untuk hati-hati mengambil ke-bijakan karena hal itu akan dini-lai bukan pada saat kebijakan diambil. “Kebijakan itu dinilai setelah beberapa tahun dan di situ orang bisa katakan positif atau negatif,” tandasnya.

Wasekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahur-muziy menyatakan kekecewa-annya atas vonis yang dijatuh-kan kepada Bachtiar itu. “Kami meyakini Pak Bachtiar tidak melakukan perbuatan melawan hukum secara sengaja,” kata Romy, kemarin. (ED/X-5)

TERBUKTI KORUPSI: Mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah tertawa saat meninggalkan ruang sidang seusai divonis di Pengadilan Tipikor, Jakarta, kemarin.

BAND rock Bon Jovi masuk dapur rekaman untuk menyumbangkan lagu dalam sebuah album digital kompilasi berjudul Tokyo Road: Best of Bon Jovi. Album kompilasi itu ditujukan untuk menggalang bantuan dana bagi korban ben-cana gempa dan tsunami di Jepang.

Untuk mengisi album itu, Bon Jovi juga mengajak penyanyi lain seperti Rihanna, Justin Bie-ber, dan Nicki Minaj. Album ini akan diproduksi Universal

Music. Pihak produser menjanjikan kepa-

da manajemen Bon Jovi un-

tuk meram-p u n g k a n a l b u m tersebut p a d a a k h i r pekan

i n i . S e -

banyak US$10 (sekitar Rp90 ribu) dari penjualan tiap album dikumpulkan kemudian diserah-kan kepada Palang Merah Jepang (JRC).

“Kita merekamnya secara digi-tal karena ini proyek cepat dan harus dirilis ke seluruh dunia dalam waktu produksi yang singkat sampai akhir minggu ini,” kata juru bicara Universal Music dalam sebuah pernyataan tertulis.

Tim manajemen Bon Jovi juga terus mengadakan lobi kepada pe-nyanyi papan atas lainnya untuk menyumbangkan lagu di album tersebut. Salah satu penyanyi yang masih dinanti konfi rmasinya adalah Black Eyed Peas.

Pada konser kecil Bon Jovi di Utah, AS, tadi malam, mereka turut mempromosikan album baru tersebut sambil menghibur para penggemar mereka. Band asal New Jersey, AS, ini mengakui bahwa Jepang merupakan salah

satu tujuan favorit Bon Jovi untuk menggelar konser. Itu juga men-jadi salah satu alasan Bon Jovi bersedia menyumbang dalam album kompilasi untuk Jepang selain karena rasa kemanusiaan.

Grup musik yang terdiri dari empat anggota ini juga mem-promosikan album kompilasi tersebut melalui laman pribadi resminya di www.bonjovi.com, Twitter, dan Facebook.

Keempat personel band yang dibentuk pada 1983 ini adalah vokalis John Francis Bongiovi yang lebih dikenal sebagai Jon Bon Jovi, gitaris Richie Sambora, keyboardist David Bryan, dan drummer Tico Torres. Sekitar 11 album sudah mereka produksi sejak 1984 hingga 2009. Band ini juga sudah membuat empat album kompilasi. Salah satu-nya berjudul Tokyo Road: Best of Bon Jovi (2011). (Reuters/MTV/NY/X-8)

Kita merekamnya secara digital karena

ini proyek cepat dan harus dirilis ke seluruh dunia dalam waktu produksi yang singkat sampai akhir minggu ini.”

JAI diselesaikan secara hukum. “Tuduhan penodaan agama oleh Ahmadiyah harus dise-lesaikan lewat hukum,” papar Mulyono, seraya menyayang-kan ketidakhadiran JAI dalam forum tersebut.

Menteri Agama Suryadharma Ali juga menyesalkan ketidak-hadiran JAI. “Kalau mereka tidak hadir, bisa saja dipahami memiliki iktikad kurang baik dalam rangka menyelesaikan bersama masalah JAI yang berkembang di Tanah Air.”

Dialog yang digelar di Ge-dung Kemenag, Jakarta, ke-marin, dihadiri sejumlah ormas Islam, LSM, dan para pemerhati sosial, yang direncanakan ber-langsung empat kali, yakni pada 22, 23, 28, dan 29 Maret.

Meski JAI tidak hadir, dialog tetap berjalan. Kemarin, tampil Wahid Institute, Imparsial, Ma’arif Institute, CRCS UGM, Setara Institute, dan Pusat Studi Qur’an.

Dalam dialog tertutup terse-but Wahid Institute meminta agar JAI tidak dibubarkan. Sedangkan Imparsial mendesak agar dialog selanjutnya netral.

Larangan Ahmadiyah Di sisi lain, pemerintah da-

erah yang melarang Ahmadiyah terus bertambah. Pemkab Bogor menerbitkan peraturan bupati tentang pelarangan aktivitas JAI di daerah itu. Hal yang sama akan dilakukan Pemprov Sumatra Barat.

Berbeda dengan Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Arif-fin. Ia menyatakan pihaknya tidak perlu menerbitkan per-gub yang melarang aktivitas JAI. “Cukup SKB.” (Hru/YH/DY/*/Ant/X-6)

[email protected]

MI/SUSANTO