17
V. TUGAS KHUSUS Dalam bab ini menjelaskan mengenai tugas khusus yang diberikan oleh dosen pembimbing. Tugas khusus yang diberikan berupa tugas untuk menghitung salah satu struktur dalam bangunan tempat kerja praktik. Dalam hal ini mahasiswa pelaksana kerja praktik akan menghitung dengan berpedoman teori yang didapat di perkuliahan. Kemudian membandingkannya dengan perencanaan proyek tersebut. (Kharizma T.H. 2013) Pada tugas ini akan dilakukan perhitungan daya dukung tiang pancang untuk membuktikan bahwa tiang pancang yang digunakan di lapangan sudah aman/layak untuk dipergunakan. A. Data – Data Perencanaan

BAB V

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kerja praktik

Citation preview

V. TUGAS KHUSUS

Dalam bab ini menjelaskan mengenai tugas khusus yang diberikan oleh dosen

pembimbing. Tugas khusus yang diberikan berupa tugas untuk menghitung salah

satu struktur dalam bangunan tempat kerja praktik. Dalam hal ini mahasiswa

pelaksana kerja praktik akan menghitung dengan berpedoman teori yang didapat

di perkuliahan. Kemudian membandingkannya dengan perencanaan proyek

tersebut. (Kharizma T.H. 2013)

Pada tugas ini akan dilakukan perhitungan daya dukung tiang pancang untuk

membuktikan bahwa tiang pancang yang digunakan di lapangan sudah

aman/layak untuk dipergunakan.

A. Data – Data Perencanaan

Pengujian sondir dihentikan pada pembacaan tahanan ujung dan selimut

mencapai kapasitas mencapai 250 kg/cm2. Pada dua titik pengeboran dalam,

lapisan tanah keras ditemukan pada kedalaman 10.5 m – 12 m. Gambar 39.

menunjukkan grafik hasil uji sondir. Pada saat pengeboran berlangsung

ditemukan muka air tanah pada ± 5.35 m hingga kedalaman ± 6.00 m di bawah

permukaan tanah. Gambar 40. dan Gambar 41. menunjukkan profil lapisan

tanah.

60

Gambar 39. Grafik Uji Sondir

61

Gambar 40. Profil Lapisan Tanah

62

Gambar 41. Hubungan Antara N-SPT dan Kedalaman

63

Secara umum, gambaran kondisi lapisan tanah berdasarkan hasil pengeboran

dalam di lokasi proyek sebagai berikut:

1. Lapisan pertama

Lapisan pertama berupa lapisan tanah Lempung Kelanauan (Silty

CLAY/CH) dengan konsistensi medium stiff – hard dan ketebalan lapisan

berkisar antara 10.5 m – 12 m. N-SPT rata-rata = 12 (Range 5 – 41). Pada

DB-2 terdapat material timbunan berupa Lanau Kelempungan dengan

sedikit Pasir (Clayey Silt with some Sand) dengan ketebalan sekitar 1 m

dibawah permukaan tanah.

2. Lapisan Kedua

Di bawah lapisan Lempung Kelanauan (Silty CLAY/CH), terdapat lapisan

tanah Lempung Kelanauan (Cemented Silty CLAY/CL) dengan konsistensi

hard dan ketebalan lapisan berkisar antara 4.5 m – 6 m. N-SPT rata-rata =

60.

3. Lapisan Ketiga

Di bawah lapisan Lempung Kelanauan (Cemented Silty CLAY/CL), terdapat

lapisan tanah Batu Pasir (Sandstone) dengan kerapatan very dense. Lapisan

ini ditemukan hingga akhir pengeboran, yaitu hingga kedalaman 30 m. N-

SPT rata-rata = 60.

Parameter-parameter tanah yang digunakan dalam analisa daya dukung fondasi

adalah dari studi hasil pengujian lapangan berupa pengeboran deep boring.

Perlu dicatat disini bahwa, jenis hammer SPT yang digunakan adalah tipe

automatic tip hammer, sehingga nilai N-SPT yang digunakan perlu dikoreksi

menjadi nilai N60 dengan faktor koreksi 1.1 x NSPT-field.

64

Dalam Proyek Pembangunan Hotel Whiz Prime Lampung digunakan tiang

pancang beton yang digunakan adalah precast prestressed concrete pile produk

dari PT. Saeti Concreticon Wahana yang mempunyai reputasi dan pengalaman

yang baik yang ditunjukkan dengan catatan pengalaman supply material

pekerjaan sejenis. Gambar 42. dan Gambar 43. menunjukkan detail pondasi

tiang pancang. Tiang pancang yang digunakan dalam proyek pembangunan

Hotel Whiz Prime Lampung ini menggunakan tiang pancang dengan profil

sebagai berikut:

Dimensi Tiang Pancang (D) = 400/400 mm

Kedalaman Tiang Pancang (L) = 12 m

Tabel 3. Daya Dukung Tiang Aksial Tunggal

Tahanan Friksi Qs (ton) 174

Tahanan Ujung Qp (ton) 52

Daya Dukung Ultimit Qu (ton) 226,8

Daya Dukung Aksial Ijin Tekan(ton) 75

Daya Dukung Aksial Ijin Tarik (ton) 58

65

Gambar 42. Titik Pancang yang Digunakan Dalam Tugas Khusus

Titik Tiang Pancang yang Digunakan dalam Tugas Khusus

66

Gambar 43. Detail Tiang Pancang

67

B. Perencanaan Daya Dukung Tiang Pancang

Dari data lapangan tersebut di atas akan dipergunakan untuk perhitungan daya

dukung tiang pancang. Berdasarkan Boring Log, tanah pada proyek ini

termasuk tanah kohesif. Pada tanah yang bersifat kohesif metode perhitungan

tiang pancang yang digunakan adalah alpha method. (Simatupang, P.T. 2012)

1. Luas penampang tiang pancang ( AP ¿

AP=D × D

AP=0,4 ×0,4

AP=0,16 m2

2. Jumlah pukulan yang diperlukan dari percobaan ( NSPT )

N1=8+16+30+60+60+60

6

N1=39

N2=60+60

2

N2=60

NSPT −field=N1+N2

2

NSPT −field=39+60

2

NSPT −field=49,5

NSPT=1,1× 49,5

NSPT=5 4,45

68

3. Nilai kohesi kondisi undrained (Cu)

Cu=N SPT ×23

Cu=5 4,45×23

Cu=36,3ton

m2

4. Daya dukung ujung tanah (Qp ¿

QP=9×Cu × AP

QP=9×36,3 × 0,16

QP=52 , 272ton

5. Tahanan geser selimut tiang pancang (Qs ¿

Qs=α ×Cu × p × Li

Qs=0,25 ×36 , 3 ×1,6 ×12

Qs=17 4,24 ton

6. Daya dukung ultimit (Q¿¿u)¿

Qu=QP+Qs

Qu=52 , 272+17 4,24

Qu=22 6,512 ton

7. Daya dukung ijin aksial tekan

Qijin=Qu

FK

Qijin=2 26,512

3

69

Qijin=7 5,504 ton

8. Daya dukung ijin aksial tarik

Qijin=Q s

FK

Qijin=176

3

Qijin=58 ,08 ton

Dimana :

Qp = Tahanan ujung ultimit (ton )

Qs = Tahanan geser selimut (ton)

Qu = Daya dukung ultimit (ton)

Ap = Luas penampang tiang pancang (m2)

Cu = Nilai kohesi kondisi undrained

NSPT = Jumlah pukulan yang diperlukan dari percobaan SPT

= NSPT memakai Norr = (N1+N2)/2

= N1 adalah nilai Nrata-rata 10D

= N2 adalah nilai Nrata-rata 4D

Lb = Tebal lapisan tanah kumulatif (m)

D = Diameter tiang pancang (m)

Li = Tebal lapisan tanah ke-i (m)

p = Keliling tiang (m)

FK = Faktor Keamanan = 3

70

C. Pembahasan

Dari perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4. Perbandingan Daya Dukung Tiang Aksial Tunggal

Tahanan

Friksi

Qs (ton)

Tahanan

Ujung

Qp (ton)

Daya Dukung

Ultimit

Qu (ton)

Daya Dukung

Aksial Ijin

Tekan(ton)

Daya Dukung

Aksial Ijin

Tarik (ton)

Perencanaa

n174,24 52,272 226,512 75,504 58,08

Lapangan 174 52 226 75 58

Dari data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa daya dukung tiang yang

terpasang di lapangan sudah aman.