16
30 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional. Penelitian deskriptif korelasional bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antar variabel (Nursalam, 2008). Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek yang terjadi, menggunakan pendekatan observasi atau pengumpulan data dengan point time approach, artinya tiap subjek penelitian hanya diobservasi satu kali saja (Notoatmodjo, 2012). Pada penelitian ini akan diketahui hubungan kesadaran dengan tekanan darah pada Karyawan Universitas Muhammadiyah Malang. 4.2 Kerangka Penelitian Kerangka penelitian merupakan tahapan (langkah-langkah dalam aktivitas ilmiah) mulai dari penetapan populasi, sampel, dan seterusnya sejak awal penelitian sampai penelitian tersebut selesai (Nursalam, 2013). Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti merumuskan kerangka penelitian sesuai tahap yang sudah dijelaskan. Adapun kerangka penelitian dalam penelitian ini disajikan pada Gambar 4.2:

BAB IV METODOLOGI PENELITIANeprints.umm.ac.id/53431/5/BAB IV.pdf · 30 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV METODOLOGI PENELITIANeprints.umm.ac.id/53431/5/BAB IV.pdf · 30 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian

30

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan

desain penelitian deskriptif korelasional. Penelitian deskriptif korelasional bertujuan

untuk mengungkapkan hubungan korelasi antar variabel (Nursalam, 2008). Penelitian

ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari

dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek yang terjadi, menggunakan

pendekatan observasi atau pengumpulan data dengan point time approach, artinya tiap

subjek penelitian hanya diobservasi satu kali saja (Notoatmodjo, 2012). Pada penelitian

ini akan diketahui hubungan kesadaran dengan tekanan darah pada Karyawan

Universitas Muhammadiyah Malang.

4.2 Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian merupakan tahapan (langkah-langkah dalam aktivitas

ilmiah) mulai dari penetapan populasi, sampel, dan seterusnya sejak awal penelitian

sampai penelitian tersebut selesai (Nursalam, 2013). Berdasarkan penjelasan diatas,

peneliti merumuskan kerangka penelitian sesuai tahap yang sudah dijelaskan. Adapun

kerangka penelitian dalam penelitian ini disajikan pada Gambar 4.2:

Page 2: BAB IV METODOLOGI PENELITIANeprints.umm.ac.id/53431/5/BAB IV.pdf · 30 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian

31

Gambar 4.2 Kerangka Penelitian

Populasi: 660 orang pada

Karyawan Universitas

Muhammadiyah Malang

Teknik Sampling: Quota Sampling

Sample : 111 orang pada Karyawan Universitas Muhammadiyah Malang yang

memiliki karakteristik yang sudah ditentukan oleh peneliti.

Variabel Independen:

Kesadaran

Variabel

Dependen:

Tekanan Darah

Alat Ukur: Kuesioner & Observasi

Analisa Data:

Korelasi Spearman Rank

Hasil

Ada Hubungan

Tidak Ada Hubungan

Kesimpulan

Page 3: BAB IV METODOLOGI PENELITIANeprints.umm.ac.id/53431/5/BAB IV.pdf · 30 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian

32

4.3 Populasi, Sampling, dan Sampel

4.3.1 Populasi Penelitian

Populasi merupakan suatu wilayah yang terdiri atas obyek/subyek yang memiliki

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan (Jiwantoro, 2017). Penelitian ini populasinya yaitu

Karyawan Universitas Muhammadiyah Malang dengan jumlah 660 orang.

4.3.2 Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan proses untuk menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili populasi dalam suatu penelitian. Teknik sampling ini merupakan cara yang

digunakan untuk menentukan sampel, agar mendapatkan sampel yang benar-benar

sesuai dengan keseluruhan subyek penelitian (Jiwantoro, 2017). Penelitian ini

menggunakan teknik sampling quota sampling karena pengambilan sampel secara quota

dilakukan dengan cara menetapkan sejumlah anggota sampel secara quotum atau jatah.

Teknik sampling ini dilakukan dengan cara: pertama menetapkan berapa besar jumlah

sampel yang diperlukan atau menetapkan quotum (jatah). Kemudian jumlah itulah yang

dijadikan dasar untuk mengambil unit sampel yang diperlukan. Anggota populasi

manapun yang akan diambil tidak menjadi soal, yang penting jumlah quotum yang sudah

ditetapkan dapat terpenuhi (Notoatmodjo, 2012).

4.3.3 Sampel Penelitian

Sample penelitian merupakan subjek yang mewakili populsi untuk dilakukannya

penelitian dengan kualitas dan karakteristik yang telah ditentukan oleh peneliti serta

memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi (Jiwantoro, 2017). Jumlah sampel dalam

penelitian ini yaitu sejumlah 111 responden, jumlah tersebut didapatkan dari

perhitungan dengan memasukkan effect size 0.3, α err prob 0.05, power 0.95

Page 4: BAB IV METODOLOGI PENELITIANeprints.umm.ac.id/53431/5/BAB IV.pdf · 30 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian

33

didapatkan hasil total sample size 111. Perhitungan ini menggunakan aplikasi G-Power

Statistik.

Kriteria Inklusi:

1. Karyawan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bersedia menjadi responden penelitian.

Kriteria Eksklusi:

1. Tidak bersedia menjadi responden penelitian.

Setelah melakukan penelitian pada Karyawan Universitas Muhammadiyah Malang

dengan menyebarkan kuesioner penelitian ke 111 responden didapatkan jumlah sampel

penelitian 93 responden dengan response rate 84%.

4.4 Variabel Penelitian

4.4.1 Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel Independen merupakan variabel yang nilainya menentukan variabel lain dan

mengakibatkan suatu dampak pada variabel dependen (Nursalam, 2013). Variabel

Independen dalam penelitian ini adalah kesadaran dan faktor resiko meliputi Usia, Jenis

Kelamin, Riwayat Keluarga, Obesitas, Diet, Kebiasaan Merokok, Konsumsi Alkohol,

Aktifitas Fisik.

4.4.2 Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Variabel dependen merupakan variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain.

Variabel dependen ini respon akan muncul sebagai akibat dari variabel-variabel lain,

variabel ini yaitu faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya

hubungan dari variabel bebas (Nursalam, 2013). Variabel dependen dalam penelitian

ini adalah Tekanan Darah.

Page 5: BAB IV METODOLOGI PENELITIANeprints.umm.ac.id/53431/5/BAB IV.pdf · 30 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian

34

4.5 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel mendefinisikan variabel secara operasional dan

berdasarkan karakteristik yang diambil, agar peneliti dapat melakukan observasi atau

pengukuran terhadap suatu objek (Nursalam, 2013).

Tabel 4.5 Definisi Operasional dalam Penelitian Kesadaran dan Faktor Resiko

yang Berhubungan Dengan Hipertensi Pada Karyawan Universitas

Muhammadiyah Malang

No Variabel Definisi Operasional

Alat Ukur Hasil Ukur Skala Data

1 Independen:

Kesadaran

Mengetahui

tentang

kondisi

dirinya sendiri

Kuesioner Nilai kesadaran: 1. Kesadaran rendah:

1-4 respon yang benar.

2. Kesadaran sedang: 5-8 respon yang benar.

3. Kesadaran tinggi : 9-13 respon yang benar.

Ordinal

2 Riwayat

Keluarga

Adanya

riwayat

hipertensi

dalam

keluarga di

masa lalu yang

didapat dari

keluarga,

yakni bapak,

ibu, saudara

kandung,

kakek, nenek.

Kuesioner 1. Ada riwayat hipertensi.

2. Tidak ada riwayat hipertensi

Ordinal

3 Usia Usia

responden

yang terhitung

sejak lahir

hingga ulang

tahun

terakhir.

Kuesioner 1. 18–29 tahun 2. 30–44 tahun 3. 45–59 tahun 4. 60–69 tahun

(WHO, 2014)

Ordinal

Page 6: BAB IV METODOLOGI PENELITIANeprints.umm.ac.id/53431/5/BAB IV.pdf · 30 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian

35

4 Jenis Kelamin Karakteristik

biologis

responden

Kuesioner 1. Laki-laki 2. Perempuan

Nominal

5 Obesitas Kelebihan

masa tubuh

yang didapat

berdasarkan

perhitungan

indeks massa

tubuh.

Kuesioner Kurus = IMT < 18,5 Normal = IMT ≥18,5 - <24.9 Berat Badan Lebih = IMT ≥25,0 - <27,0 Obesitas = IMT > 27,0

Ordinal

6 Diet Buah Jumlah porsi

buah-buahan

per hari

Kuesioner 1. ≥5 porsi ( 2.600 kalori)

2. 3-4 porsi ( 2000 kalori)

3. 1-2 porsi (1.600 kalori)

4. Tidak mengkonsumsi buah dan sayur

Keterangan: buah-buahan: 1 buah medium, ½ cup buah kering, ½ cup buah segar, atau buah dalam kaleng, ½ cup jus buah.

Ordinal

7 Diet Sayuran Jumlah porsi

sayuran per

hari

Kuesioner 1. ≥5 porsi ( 2.600 kalori)

2. 3-4 porsi ( 2000 kalori)

3. 1-2 porsi (1.600 kalori)

4. Tidak mengkonsumsi buah dan sayur

Keterangan: 1 porsi sayuran: 1 cup sayuran yang belum dimasak, ½ cup sayuran yang sudah dimasak, ½ cup jus sayuran, sedangkan 1 porsi

Ordinal

Page 7: BAB IV METODOLOGI PENELITIANeprints.umm.ac.id/53431/5/BAB IV.pdf · 30 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian

36

8 Kebiasaan

merokok

Perilaku

merokok

Kuesioner 1. Perokok harian 2. Perokok non-

harian 3. Mantan perokok 4. Tidak pernah

merokok

Ordinal

9 Konsumsi

alkohol

Mengkonsum

si minuman

beralkohol

Kuesioner 1. Mengkonsumsi 30 hari terakhir

2. Tidak mengkonsumsi 12 bulan terakhir

3. mengkonsumsi dalam 12 bulan terkahir

4. tidak pernah mengkonsusmsi

Ordinal

10 Aktifitas Fisik

Kebiasaan

melakukan

aktifitas fisik

sehari-hari

Kuesioner 1. High-level: - aktifitas fisik

intensitas berat setidaknya 3 hari per minggu (1500 METs/minggu).

- tujuh hari dari setiap kombinasi kegiatan berjalan intensitas sedang atau berat (3000 METs/minggu).

2. Moderate level: - tiga hari atau lebih

dari aktifitas intensitas berat setidaknya 20 menit per hari.

- lima hari atau lebih dari aktifitas intensitas sedang atau berjalan setidaknya 30 menit per hari.

-lima hari atau lebih kombinasi berjalan, aktifitas intensitas berat atau sedang (600 METs/ minggu).

Ordinal

Page 8: BAB IV METODOLOGI PENELITIANeprints.umm.ac.id/53431/5/BAB IV.pdf · 30 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian

37

3. Low level: tidak memenuhi salah satu kriteria dari kategori high dan moderate.

11 Dependen:

Tekanan

Darah

Nilai

observasi

tekanan darah

1. Normal (sistolik<120 mmHg dan diastolik <80 mmHg)

2. Elevated (sitolik 120-129 mmHg dan diastolik <80 mmHg)

3. Hipertensi tahap 1 (sistolik 130-139 mmHg atau diastolik 80-89 mmHg)

4. Hipertensi tahap 2 (sistolik ≥ 140 mmHg atau diastolik ≥ 90 mmHg).

Ordinal

4.6 Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di Universitas Muhammadiyah Malang

4.7 Waktu Penelitian

Penelitian diawali dengan penyusunan proposal pada bulan September sampai

Desember 2018. Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan bulan Januari 2019.

Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan Januari 2019.

4.8 Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner yang berupa pertanyaan. Alat

ukur ini digunakan bila responden berjumlah besar dan tidak buta huruf. Selain itu

Page 9: BAB IV METODOLOGI PENELITIANeprints.umm.ac.id/53431/5/BAB IV.pdf · 30 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian

38

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner dapat menggali hal-hal yang

bersifat rahasia. Pembuatan kuesioner ini mengacu pada parameter yang sudah dibuat

oleh peneliti sesuai dengan penelitian yang dilakukan (Hidayat, 2009).

a. Alat Ukur Kesadaran

Kuesioner ini diberikan kepada sampel Karyawan Universitas Muhammadiyah

Malang. Kuesioner ini terdiri dari 13 pertanyaan kesadaran hipertensi untuk

mengetahui kesadaran seseorang tentang hipertensi. Pengukuran mengenai kesadaran

menggunakan skala Guttman dengan jawaban dari pertanyaan YA dan TIDAK, setiap

jawaban yang benar maka mendapat 1 poin. Nilai maksimal pada kuesioner ini 13 poin

dan nilai minimal 0 poin (Kumar et al, 2016).

Tabel 4.8 Kisi-kisi Kuesioner Kesadaran

No Parameter Nomer Pertanyaan

1 Kesadaran tentang hipertensi 1, 2, 3, 4, 5,

2 Kesadaran tentang hubungan hipertensi

dengan asupan garam, buah-buahan dan

sayuran, aktifitas fisik dan obesitas.

6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13

b. Alat Ukur Faktor Resiko

Alat ukur faktor resiko menggunakan kuesioner yang akan diberikan kepada

sampel Karyawan Universitas Muhammadiyah Malang. Kuesioner ini berdasarkan

World Health Organization (WHO) tahun 2014, kuesioner ini terdiri dari beberapa

pertanyaan terkait dengan faktor resiko hipertensi yaitu usia, jenis kelamin, obesitas,

diet, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan aktifitas fisik serta alat ukur tekanan

darah menggunakan tensi meter.

Page 10: BAB IV METODOLOGI PENELITIANeprints.umm.ac.id/53431/5/BAB IV.pdf · 30 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian

39

4.9 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

4.9.1 Uji Validitas

a. Uji validitas adalah pengukuran dan pengamatan untuk mengetahui keandalan

instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa

yang seharusnya diukur (Nursalam, 2013). Pada penelitian Trisnawati (2017),

tentang “ Pengetahuan, Sikap, Dan Persepsi Tenaga Kesehatan Terhadap

Kehalalan Obat Di Rumah Sakit Kabupaten Banyumas”, uji validitas yang

digunakan untuk sikap dan persepsi menggunakan analisa Pearson Product Moment.

Sehingga dalam penelitian ini menggunakan uji validitas menggunakan rumus “

Pearson Product Moment”. Uji validitas pada penelitian ini menggunakan SPSS

(Statistical Package For the Social Sciences) dengan interpretasi hasil sebagai berikut:

1. Jika nilai sig.< 0,05 maka pertanyaan tersebut valid.

2. Jika nilai sig.>0,05 maka pertanyaan tersebut tidak valid.

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kesadaran

Variabel Item Pertanyaan Nilai

Significant Keterangan

Kesadaran Pertanyaan 1

Pertanyaan 2

Pertanyaan 3

Pertanyaan 4

Pertanyaan 5

Pertnayaan 6

Pertanyaan 7

Pertanyaan 8

Pertanyaan 9

Pertanyaan 10

Pertanyaan 11

Pertanyaan 12

0.001

0.000

0.015

0.016

0.011

0.439

0.000

0.002

0.000

0.001

0.011

0.002

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Tidak Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Page 11: BAB IV METODOLOGI PENELITIANeprints.umm.ac.id/53431/5/BAB IV.pdf · 30 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian

40

Kuesioner kesadaran dengan total 14 pertanyaan dinyatakan bahwa pertanyaan

1,2,3,4,5,7,8,9,10,11,12,13, dan 14 dinyatakan valid, sehingga pertanyaan yang tidak

valid di drop out dari kuesioner.

4.9.2 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah uji yang digunakan untuk melihat apakah hasil pengukuran atau

pengamatan akan tetap sama jika dilakukan berkali-kali dan dalm kurun waktu yang

lama (Nursalam, 2013). Uji reliabilitas ini menggunakan rumus Cronbach Alpha dengan

menggunakan bantuan SPSS. Dinyatakan bahwa kuesioner tersebut reliabel jika nilai

Cronbach Alpha > 0,6 dan dinyatakan tidak reliabel jika nilai Cronbach Alpha < 0,6.

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Kesadaran

Berdasarkan hasil uji reliabilitas, didapatkan hasil bahwa pada variabel

kesadaran memiliki koefisien alpha sebesar 0.802. variabel tersebut dinyatakan reliabel

karena memiliki nilai Cronbach Alpha > 0.6.

4.10 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan suatu proses pendekatan kepada subjek atau

responden dan proses pengumpulan karakteristik subjek atau responden yang

Pertanyaan 13

Pertanyaan 14

0.001

0.001

Valid

Valid

Variabel Koefisien Alpha Keterangan

Kesadaran 0.802 Reliabel

Page 12: BAB IV METODOLOGI PENELITIANeprints.umm.ac.id/53431/5/BAB IV.pdf · 30 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian

41

diperlukan dalam suayu penelitian (Nursalam, 2013). Langkah-langkah yang harus

dilakukan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Membuat Kuesioner untuk responden

b. Mempersiapkan surat ijin penelitian yang akan disampaikan kepada pihak yang

berkepentingan.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Meminta ijin kepada setiap kepala unit.

b. Melakukan pendekatan dan memperkenalkan diri kepada kepala unit.

c. Menjelaskan tentang penelitian dan tujuan penelitian kepada kepala unit.

d. Menemui responden dengan didampingi oleh kepala unit.

e. Menjelaskan tentang penelitian dan tujuan penelitian kepada responden.

f. Memastikan bahwa sampel bersedia menjadi responden dalam penelitian dengan

memberikan lembar surat persetujuan dan menjamin kerahasiaan data dari

responden.

g. Melakukan pengukuran tekanan darah.

h. Mencatan hasil pengukuran tekanan darah di lembar kuesioner.

i. Memberikan kuesioner kepada responden.

j. Peneliti menjelaskan bagaimana cara mengisi kuesioner dengan benar kepada

responden.

k. Peneliti memberikan waktu untuk mengisi kuesioner kepada responden.

l. Setelah responden selesai mengisi kuesioner maka kuesioner dikumpulkan

kembali di setiap kepala unit.

m. Kepala unit memberikan lembar kuesioner yang telah diisi kepada peneliti.

Page 13: BAB IV METODOLOGI PENELITIANeprints.umm.ac.id/53431/5/BAB IV.pdf · 30 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian

42

n. Peneliti mengucapkan terima kasih atas ketersediaan dan kerjasama responden

dalam proses penelitian.

3. Tahap Pengumpulan Data

a. Mengecek nama, kelengkapan identitas dan kesesuaian responden.

b. Mengecek kelengkapan data.

c. Mengecek kembali jika ada pengisian yang kurang lengkap.

4.11 Pengelolaan dan Analisa Data

4.11.1 Teknik Pengolahan Data

Setelah dilakukannya pengumpulan data maka selanjutnya data tersebut diolah

melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1. Editing (penyuntingan data)

Hasil dari pengumpulan data yang didapat dengan melalui kuesioner perlu disunting

(edit) terlebih dahulu. Kalau ternyata terdapat data yang tidak lengkap atau informasi

yang tidak lengkap, dan tidak mungkin untuk dilakukannya pengisian kuesioner ulang,

maka kuesioner tersebut dikeluarkan atau tidak dipakai (Notoatmodjo, 2012).

2. Coding Sheet (Lembar Kode)

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri

atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting jika pengolahan data dan

analisa data menggunakan komputer (Hidayat, 2009).

3. Memasukkan Data

Memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam tabel, kemudian membuat

distribusi frekuensi sederhana (Hidayat, 2009).

4. Melakukan Teknik Analisa

Page 14: BAB IV METODOLOGI PENELITIANeprints.umm.ac.id/53431/5/BAB IV.pdf · 30 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian

43

Dalam melakukan analisa, khususnya terhadap data penelitian akan menggunakan ilmu

statistik yang sesuai dengan tujuan yang hendak dianalisa. Penelitian ini menggunakan

analisa analitik sehingga menggunakan statistik inferensial (Hidayat, 2009).

4.11.2 Analisa Data

a. Analisa Univariat

Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui proporsi atau frekuensi dari masing-

masing variabel dependen dan masing-masing variabel independen (Lapau, 2015).

Sehingga analisa univariat dalam penelitian ini yaitu dilakukan perhitungan frekuensi

terkait dengan kesadaran dan faktor resiko seperti: usia, jenis kelamin, riwayat keluarga,

Indeks Massa Tubuh (IMT), diet, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, aktifitas fisik,

tekanan darah.

b. Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa yang digunakan untuk menganalisa hubungan atau

korelasi dari variabel (Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini menggunakan uji

statistik korelasi spearman rank. Berikut tabel analisa data bivariat.

Tabel 4.11 Analisa Bivariat

No Variabel Independen/ Skala data

Variabel Dependen/ Skala data

Tujuan Analisa

Uji Statistik

1 Kesadaran/

Ordinal

Hipertensi/

Ordinal

Korelasi Korelasi

Spearman Rank

Penarikan Kesimpulan:

a. Jika nilai sig. < 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Page 15: BAB IV METODOLOGI PENELITIANeprints.umm.ac.id/53431/5/BAB IV.pdf · 30 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian

44

b. Jika nilai sig. > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang

signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Uji ini dilakukan terhadap berbagai variabel yang diduga berhubungan dengan

hipertensi pada Karyawan Universitas Muhammadiyah Malang. Analisa bivariat pada

penelitian ini menggunakan bantuan perhitungan SPSS Statistics 24 (Statistical Package

For the Social Sciences).

4.12 Etika Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti menjamin hak-hak responden.

Peneliti menekankan pada etika sebagai berikut:

a. Informed Consent

Informed Consent merupakan suatu bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed Consent tersebut

diberikan kepada responden sebelum dilakukannya penelitian. Tujuan dari Informed

Consent yaitu agar responden mengerti maksud dan tujuan penelitian. Jika responden

bersedia maka harus menandatangani lembar persetujuan akan tetapi jika responden

tidak bersedia peneliti harus menghormati hak responden (Hidayat, 2009). Dalam

penelitian ini sebelum mengambil data dari responden, dilakukan informed consent

terlebih dahulu.

b. Anonimity (tanpa nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam

menggunakan responden penelitian dengan cara tidak mencantumkan nama

responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan inisial atau kode pada lembar

pengumpulan data (Hidayat, 2009). Dalam mengisi kuesioner responden tidak perlu

mencantumkan nama lengkapnya hanya dengan menggunakan inisial saja.

Page 16: BAB IV METODOLOGI PENELITIANeprints.umm.ac.id/53431/5/BAB IV.pdf · 30 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian

45

c. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan

hasil penelitian, baik informasi terkait dengan penyakit maupun masalah-masalah yang

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan harus dijamin kerahasiaannya oleh

peneliti (Hidayat, 2009). Setelah dilakukkannya pengambilan data terhadap responden

maka kita harus menjaga atau tidak menyebarluaskan data.