Click here to load reader
View
227
Download
0
Embed Size (px)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis
melalui penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Jenis penelitian lapangan
ini dimaksudkan agar dapat diperoleh fakta, data dan informasi yang lebih
obyektif dan akurat mengenai pelaksanaan pendidikan akhlak di sekolah. Dan
penelitian kepustakaan penulis lakukan dengan mempelajari atau menelaah dan
mengkaji buku-buku yang erat kaitannya dengan masalah, yang akan dibahas
yaitu pelaksanaan pendidikan akhlak dalam pembentukan akhlakul karimah siswa,
B. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Pondok Labu
Jakarta Selatan yang beralamat di jalan H.Ipin No.10 Pondok Labu Jakarta
Selatan 12450. penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil bulan Juli 2010.
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.1 subjek yang diteliti
adalah siswa MI dari kelas 3 sampai kelas 6 yang berjumlah 120 siswa.
1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002). Cet. Ke-12,
h.108
70
71
2. Sampel, yaitu sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti.
Menurut Suharsimi Arikunto apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik
diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya
jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-15%, atau 20-25% atau
lebih.2 Disini penulis mengambil sampel sebanyak 50% dari jumlah populasi yang
ada (120x50%=60orang siswa) Dengan menggunakan random sampling yaitu
dengan mengambil sample dari populasi yang ada secara acak.
D. Instrumen Penelitian Instrumen pada suatu penelitian adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data.3 Yaitu menggunakan angket. Angket ini dalam bentuk
questioner yang diperuntukkan kepada siswa MI.Darussalam Pondok Labu
Jakarta Selatan untuk mendapatkan informasi tentang pelaksanaan pendidikan
akhlak.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Quesioner
No Pertanyaan
Pokok penelitian
Sub pokok pertanyaan Aspek yang diungkapkan No. item
Jumlah Item
1 Pelaksanaan Pendidikan Akhlak
1.1 Pendidikan agama
1.2 Pembinaan (latihan)
1.3 Pengawasan
- Aqidah - Ibadah - Akhlak - Keteladanan - Pembiasaan - Nasehat - Hukuman - Perhatian dalam
keseharian
1 2 3
4,5 6 7 8 9
1 1 1 2 1 1 1 1
2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002). Cet. Ke-12,
h.109 3 Ronny Kountur, Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, (Jakarta: PPM,
2006), cet.III, h.151
72
- Perhatian dalam pergaulan
- Membimbing
kearah yang baik - Menciptakan
Suasana yang akrab
10
11
12
1 1 1
2 Akhlakul Karimah Siswa
2.1 Akhlak kepada Allah dan Rasul
2.2 Akhlak kepada
sesama
2.3 Akhlak kepada Alam
atau lingkungan
- Melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya
- Menghormati
orang tua
- Menghormati Guru
- Memiliki
Solidaritas Sosial
- Membantu
sesama manusia - Peduli Terhadap
Lingkungan
13,14
15,16
17,18
19,20
21
22
2 2 2 2
1
1
3 Faktor yang mempengaruhi pembentukan akhlakul Karimah
3.1 Faktor informal
3.2 Faktor Formal
3.3 Faktor nonformal
- Lingkungan keluarga
- Lingkungan sekolah
- Lingkungan
masyarakat
23
24
25
1 1 1
73
Tabel 3.2 Kisi-kisi wawancara
No Pertanyaan
pokok penelitian
Sub pokok pertanyaan Aspek yang diungkapkan
No. item
Jumlah Item
1 2
Pelaksanaan Pendidikan Akhlak Akhlakul Karimah Siswa
1.1 Pendidikan agama
1.2 Pembinaan (latihan)
1.3 Pengawasan
2.1 Akhlak kepada Allah dan Rasul
2.2 Akhlak kepada sesama
- Aqidah - Ibadah - Akhlak - Keteladanan - Pembiasaan - Nasehat - Hukuman - Perhatian dalam
keseharian - Perhatian dalam
pergaulan - Membimbing
kearah yang baik
- Menciptakan
Suasana yang akrab
- Melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya
- Menghormati
orang tua
- Menghormati Guru
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
11
12
13
14
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1
1
74
3
Faktor yang mempengaruhi Pembentukan Akhlakul Karimah Siswa
2.3 Akhlak kepada Alam
atau lingkungan
3.1 Faktor informal
3.2 Faktor Formal
3.2 Faktor nonformal
- Memiliki
Solidaritas Sosial
- Membantu
sesama manusia
- Peduli
Terhadap Lingkungan
- Lingkungan keluarga
- Lingkungan
sekolah
- Lingkungan
masyarakat
15
16
17
18
19
20
1 1
1
1
1
1
E. Tehnik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa macam tehnik
pengumpulan data dan tentu saja hal ini disesuaikan dengan masalah yang akan
diteliti. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan dengan
tehnik sebagai berikut:
a. Angket
Angket yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi yang diberikan responden. Bentuk angket yang penulis
gunakan adalah angket langsung dan bersifat tertutup, artinya jawaban telah
disediakan dan responden hanya memilih satu jawaban yang sesuai. Adapun
jumlah pertanyaan yang disediakan adalah 25 item pertanyaan.
75
b. Wawancara
Dalam rangka memperoleh data/informasi yang lebih terperinci dan untuk
melengkapi data yaitu dengan wawancara. Wawancara merupakan pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat
memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu dan memiliki
relevansi dengan permasalahan penelitian.4 Wawancara dalam penelitian ini
diajukan kepada guru agama dan kepala sekolah mengenai pelaksanaan
pendidikan akhlak di MI Darussalam Pondok Labu Jakarta Selatan.
F. Tehnik Analisis Data Tehnik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik
presentasi yaitu dengan rumus:
f Rumus; P = x 100
N Keterangan: P = angka Prosentase
F = frekuensi yang dicari prosentasenya
N= Number of Cases atau banyaknya individu
100%= Bilangan tetap (konstanta).
4 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tiondakan Kelas sebagai pengembangan profesi
guru, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), h.157
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Singkat Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Pondok Labu 1. Sejarah singkat Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Pondok Labu
Dari hasil wawancara dengan Kepala MI Darussalam, Madrasah Ibtidaiyah
Darussalam adalah tingkatan pendidikan yang pertama kali didirikan dan berada
dibawah Yayasan Pendidikan Darussalam. Sebelum menjadi Madrasah Ibtidaiyah,
pendidikan disini masih bersifat diniyah atau pengajian yang bernama Hayatul
Islamiyah yang berdiri sejak tahun 1958 dibawah pimpinan M. Ishak dan berlokasi di
jl. H. Ipin No. 10 Pondok Labu Jakarta Selatan dengan luas tanah 150 M, memiliki
lokal sebanyak 2 lokal dengan dinding terbuat dari bilik, bertiang bambu dan beratap
daun kerai. Jumlah murid pada saat itu 100 orang yang terdiri dari 40 orang laki-laki
dan 60 orang perempuan. Kemudian pada tahun 1959 tahap demi tahap masyarakat
optimis memasukkan anak-anak mereka utuk belajar dan dididik di sekolah ini
hingga jumlah siswa meningkat mencapai 250 siswa. Pada tahun 1960, bangunan
mulai diperbaiki menjadi bangunan semi permanen karena bangunan sebelumnya
sudah mulai rusak. Bangunan ini pun mampu menampung siswa sebanyak 300 siswa.
Tahun demi tahun jumlah siswa semakin bertambah sehingga kegiatan belajar
mengajar dibagi menjadi 2 shift yaitu waktu pagi dan sore hari.
76
77
Pada tahun 1966-1967, ayah kami (H. Abdul Rozak) mewakafkan tanahnya
seluas 2000 M untuk pendidikan (sekolah). Dan pada tahun 1972-1973 sekolah
kami sudah mulai mengadakan haplah dan sudah dapat membuat proposal bantuan
kepada pemerintah melalui RAPBS dengan tujuan untuk kelancaran kegiatan
pendidikan seklah kami. Alhamdulillah diterima dan dikabulkan dan kami mendapat
bantuan berupa satu unit gedung yang berdiri diatas tanah wakaf ayah kami dan diberi
nama Yayasan Pendidikan Darussalam (1974). Yayasan ini dipimpin oleh
Ust.Marzuki selaku anak tertua dari H.Abdul Rozak (alm) sampai sekarang. Yayasan
ini juga mengubah Pendidikan Diniy