31
LKPJ Tahun 2006 0 III Walikota Medan LKPJ Tahun 2006 BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

  • Upload
    lydien

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 0

III

Walikota Medan

LKPJ Tahun 2006

BA

B I

II

KE

BIJ

AK

AN

UM

UM

P

EN

GE

LO

LA

AN

KE

UA

NG

AN

DA

ER

AH

Page 2: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 1

III

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan Tahun

Anggaran 2006 adalah rencana keuangan baik dari sisi pendapatan yang

akan diperoleh maupun belanja yang akan digunakan Pemerintah

Kota Medan dalam rangka melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung

jawab daerah dalam rangka mendukung penyelenggaraan pemerintahan

daerah, implementasi otonomi dan pelayanan umum selama tahun 2006.

Pengelolaan keuangan daerah dilakukan secara tertib, efisien, efekif,

transparan dan bertanggungjawab, dengan memperhatikan rasa keadilan

dan kepatutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. APBD Kota Medan disusun dengan pendekatan kinerja, yang

didasarkan pada Rencana Anggaran Satuan Kerja (RASK) yang diusulkan

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan mempedomani Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Medan tahun 2006-2010

serta kebijakan dan prioritas pembangunan nasional, pokok-pokok pikiran

DPRD, hasil musyawarah perencanaan pembangunan kota tahun 2005

dan hasil identifikasi aspirasi masyarakat lainnya yang disampaikan, baik

melalui perangkat Pemerintah Kota maupun DPRD Kota Medan.

Kebijakan umum pembangunan kota tahun 2006 yang disepakati telah

dirumuskan dalam Arah Kebijakan Umum APBD tahun anggaran 2006

serta Strategi dan Prioritas APBD tahun 2006.

Penyusunan, tahapan, proses dan tata cara formulasi APBD Kota Medan

tahun anggaran 2006 ini mengacu dan berpedoman pada Peraturan

Daerah Nomor 11 Tahun 2003 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah serta peraturan perundang-undangan yang berlaku,

antara lain Kepmendageri Nomor 29 Tahun 2002, Undang-undang Nomor

32 Tahun 2004, Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004, Peraturan

Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 dan Surat Edaran Menteri Dalam

Negeri Nomor 903/2429/SJ Tahun 2006.

Page 3: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 2

III

A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH Jumlah pendapatan yang dianggarkan dalam APBD tahun 2006

merupakan perkiraan yang terukur secara rasional, yang dapat dicapai

untuk setiap sumber pendapatan yang bersangkutan dan dianggarkan

secara bruto dalam APBD. Pendapatan daerah dirinci menurut kelompok

pendapatan yang meliputi Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan

dan Lain-lain Pendapatan Yang Sah. Setiap kelompok pendapatan dirinci

menurut jenis pendapatan, dan setiap jenis pendapatan dirinci menurut

obyek pendapatan, serta setiap obyek pendapatan dirinci menurut rincian

obyek pendapatan. Perkiraan Sisa Lebih Perhitungan APBD tahun lalu

dicatat sebagai saldo awal penerimaan pembiayaan pada APBD tahun

berikutnya, sedangkan realisasi Sisa Lebih Perhitungan APBD tahun lalu

dicatat sebagai saldo awal penerimaan pembiayaan pada perubahan

APBD. Semua penerimaan daerah dilaksanakan melalui kas daerah.

Dalam hal anggaran diperkirakan surplus, ditetapkan penggunaan surplus

tersebut, sebaliknya dalam hal anggaran diperkirakan defisit, ditetapkan

sumber-sumber pembiayaan untuk menutupi defisit tersebut. Pemerintah

Daerah dengan persetujuan DPRD, dapat mencari sumber-sumber

pembiayaan lain melalui kerja sama dengan pihak - pihak lain dengan

prinsip saling menguntungkan seperti melakukan investasi dalam bentuk

penyertaan modal/pembelian saham dan/atau bentuk investasi lainnya

serta mendepositokan dana yang belum terpakai sepanjang hal tersebut

memberi manfaat bagi pelayanan masyarakat dan tidak mengganggu

likuiditas Pemerintah Daerah. Setiap Satuan Kerja Pengguna Anggaran

yang mempunyai tugas memungut dan/atau menerima pendapatan

daerah wajib melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan

pendapatan daerah.

Page 4: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 3

III

1. Intensifikasi Dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah Dalam rangka pelaksanaan peningkatan penerimaan daerah dari pos PAD

maka telah dilaksanakan program kegiatan intensifikasi dan ektensifikasi

yang mendukung pencapaian target (realisasi) PAD tahun anggaran 2006,

dengan kegiatan:

• Sosialisasi

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberi pemahaman (sosialisasi)

kepada para wajib pajak yang bertujuan agar para wajib pajak

dapat memahami dan mematuhi Peraturan Daerah Kota Medan

Nomor 12 Tahun 2003 tentang pajak daerah.

• Pendataan dan Pendaftaran Wajib Pajak Daerah

Kegiatan pendataan dan pendaftaran wajib pajak dilaksanakan untuk

mengetahui data para wajib pajak sehingga dapat diketahui potensi riil

di lapangan.

• Pengumpulan, Pengolahan Data dan Informasi

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penyampaian formulir SPTPD

dan bukti SSPD WP yang dikumpul dan diolah sehingga dapat

memberikan informasi tentang pajak daerah.

• Penghitungan dan Eksaminasi Penetapan SPTPD dan Angsuran Pajak

Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan untuk melakukan penghitungan besaran

pajak yang akan disetor oleh wajib pajak potensial ke kas Pemerintah

Kota Medan serta melaksanakan perjanjian angsuran pajak jika wajib

pajak tidak mampu untuk membayar dengan tunai.

• Verifikasi dan Pemeriksaan Wajib Pajak Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui kebenaran/kepatuhan

wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya membayar pajak sesuai

dengan Peraturan Daerah dan jika masih terdapat kekurangan

pembayaran pajak, maka wajib pajak dapat membayar kekurangan

pajak ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi

administrasi sesuai Peraturan Daerah.

Page 5: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 4

III

• Mapping Retribusi Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui potensi sesungguhnya

(potensi riil) terhadap wajib pajak retribusi daerah dari jenis retribusi

parkir yang potensial untuk dapat lebih ditingkatkan.

• Kerjasama Pemko Medan dan BPKP Perwakilan Sumut dibidang

pemeriksaan pajak daerah. Kegiatan ini dilaksanakan untuk

mengetahui potensi sebenarnya atas wajib pajak yang benar-benar

potensial untuk dapat lebih ditingkatkan besar pajaknya.

• Penagihan Tunggakan Pajak Daerah

Pelaksanaan kegiatan penagihan tunggakan pajak daerah ini

merupakan kegiatan yang langsung menagih pajak daerah kepada

wajib pajak yang menunggak pajak sehingga pajak yang tertahan pada

wajib pajak dapat segera masuk ke kas Pemerintah Kota Medan.

• Pengawasan Pajak Hiburan

Pelaksanaan atas pengawasan pajak hiburan ini ditujukan kepada

wajib pajak yang bersifat insidentil sehingga dapat diketahui potensi

besarnya pajak hiburan dari klasifikasi insidentil yang harus disetor ke

kas Pemerintah Kota Medan.

• Rekonsiliasi Pajak Penerangan Jalan

Kegiatan ini merupakan kegiatan kerjasama antara Pemerintah Kota

Medan dengan PT. PLN Persero Cabang Medan dalam rangka

penyesuaian data wajib pajak penerangan jalan di Kota Medan.

• Intensifikasi dan Ekstensifikasi wajib pajak PBB Potensial

Kegiatan ini dilaksanakan untuk lebih mempercepat wajib pajak PBB

potensial membayar PBB sebelum tanggal jatuh tempo.

• Intensifikasi dan Ekstensifikasi wajib pajak BPHTB

Kegiatan dalam rangka mengkoordinasikan antara Pemerintah Kota

Medan dengan Instansi terkait dalam pengelolaan penerimaan

BPHTB.

• Penagihan PBB

Kegiatan ini dilaksanakan untuk melakukan penagihan langsung ke

obyek PBB yang dilaksanakan di luar jam dinas.

Page 6: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 5

III

• Rapat Evaluasi PBB dan BPHTB dan Penyusunan Penerimaan Tahun

Berikutnya

Kegiatan ini dilaksanakan guna mengevaluasi pelaksanaan tugas

dalam menghadapi hambatan atau kendala serta mencari jalan keluar

atas solusi terbaik dalam pelaksanaan pencapaian target PBB dan

BPHTB tahun berjalan serta merencanakan proyeksi target tahun

berikutnya.

• Pemantauan dan Pelaporan SPPT-PBB

Kegiatan ini merupakan kerjasama untuk tingkat Kecamatan,

Kelurahan dan Kepala Lingkungan se Kota Medan dalam rangka

penyampaian SPPT PBB kepada wajib pajak PBB di Kota Medan.

• Pekan Panutan Pembayaran PBB

Kegiatan ini dilaksanakan Kecamatan dalam rangka memberikan

sosialisasi dan contoh (panutan) kepada masyarakat untuk memberi

kemudahan kepada para wajib pajak PBB dan BPHTB dalam

membayar kewajibannya pada Bank tempat pembayaran yang telah

ditentukan.

• Pemeliharaan Rutin/Berkala Payment On-Line System Pembayaran

PBB dan BPHTB. Pelaksanaan kegiatan ini dalam rangka

pemeliharaan jaringan payment on-line system sehingga pelaksanaan

pembayaran PBB dan BPHTB tetap lancar.

2. Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2006 Target pendapatan Pemerintah Kota Medan tahun anggaran 2006

sebelum perubahan sebesar Rp. 1.429.763.117.265,00 dan setelah

perubahan menjadi sebesar Rp. 1.440.508.893.282,00 meningkat sebesar

Rp.10.745.776.017,00 atau 0,75%. Perubahan ini secara umum

dilatarbelakangi perubahan atau koreksi terhadap arah kebijakan umum

anggaran dan penyesuaian strategi dan prioritas program serta anggaran

pembangunan Kota Medan tahun 2006. Secara garis besar peningkatan

pendapatan yang diproyeksikan tersebut bersumber dari pertambahan

pendapatan asli daerah sebesar Rp. 9.918.317.850,00 dan pendapatan

Page 7: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 6

III

dana perimbangan sebesar Rp.827.458.167,00. Dari jumlah

target pendapatan setelah PAPBD sebesar Rp. 1.440.508.893.282,00

yang terealisasi menjadi pendapatan sebesar Rp. 1.398.910.993.061,64

atau sebesar 97,11%. Jika dibandingkan dengan tahun anggaran 2005,

target anggaran pendapatan dalam APBD tahun 2006

meningkat sebesar 15,01% yaitu dari Rp.1.252.533.310,00 menjadi

Rp.1.440.508.893.282,00.

Secara garis besar target dan realisasi pendapatan Pemerintah Kota

Medan tahun anggaran 2006 dapat dilihat pada table berikut ini :

Tabel 3.1

Anggaran dan Realisasi Pendapatan Pemerintah Kota Medan Tahun Anggaran 2006

(Rupiah)

No

Jenis Pendapatan

Anggaran

Realisasi

Bertambah

(Berkurang)

%

1 2 3 4 5(4-3) 6(4:3)

1

1.1

1.2

1.3

PENDAPATAN

Pendapatan Asli Daerah

Pajak Daerah

Retribusi Daerah

Bagian Laba BUMN/D

Lain-Lain PAD

Dana Perimbangan

Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak

Dana Alokasi Umum

Dana Alokasi Khusus

Bagi Hasil Pajak dan Bantuan

Keuangan dari Pemerintah

Propinsi

Lain-lain Pendapatan Yang Sah

329.981.270.115,00

190.295.756.640,00

129.764.035.450,00

6.450.000.000,00

3.471.478.025,00

1.110.527.623.167,00

213.345.380.167,00

574.550.000.000,00

20.480.000.000,00

302.152.243.000,00

-

312.862.351.244.,64

181.047.766.143,32

122.519.806.043,29

4.993.948.799,00

4.300.830.259,03

1.086.048.641.817,00

205.002.267.391,00

574.568.000.000,00

20.480.000.000,00

285.998.374.426,00

-

(17.118.918.870,36)

(9.247.990.496,68)

(7.244.229.406,71)

(1.456.051.201,00)

829.352.234,03

(24.478.981.350,00)

(8.343.112.776,00)

18.000.000,00

0

(16.153.868.574,00)

-

94,81

95,14

94,42

77,43

123,89

97,80

96,09

100

100

94,65

-

Jumlah Pendapatan

1.440.508.893.282,00

1.398.910.993.061,64

(41.597.900.220,36)

97,11

Sumber: Bagian Keuangan Pemko Medan

Page 8: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 7

III

Dari data tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi pendapatan dari

Pendapatan Asli Daerah 94,81% atau sebesar Rp. 312.862.351.244,64

kurang (negatif) sebesar 5,19% atau (Rp. 17.118.918.870,36) dari target

pendapatan sebesar Rp. 329.981.270.115,00 dan Dana Perimbangan

mencapai 97,80% atau sebesar Rp.1.086.048.641.817,00 negatif sebesar

2,20% atau (Rp. 24.478.981.350,00) dari target pendapatan sebesar

Rp. 1.110.527.623.167,00 sedangkan Lain-lain Pendapatan Yang Sah

realisasi pendapatannya nihil sesuai dengan target anggarannya.

Tidak tercapainya target pendapatan kedua bagian pendapatan daerah

tersebut berdampak terhadap capaian target pendapatan APBD tahun

anggaran 2006 menjadi sebesar 97,11% atau Rp. 1.398.910.993.061,64

negatif sebesar 2,46% atau (Rp. 41.597.900.220,36) dari target

pendapatan sebesar Rp.1.440.508.893.282,00.

Dari data tersebut dapat juga dijelaskan bahwa anggaran pendapatan dari

PAD ditargetkan memberikan kontribusi pada APBD tahun anggaran 2006

sebesar 22,91% dan realisasinya memberikan kontribusi sebesar 22,63%.

Sedangkan Dana Perimbangan ditargetkan memberikan kontribusi pada

APBD sebesar 77,09% dan realisasinya memberikan kontribusi sebesar

77,64%. Masih relatif kecilnya kontribusi PAD dibandingkan dengan

Dana Perimbangan dalam pembentukan APBD hingga tahun anggaran

2006 ini lebih disebabkan oleh masih tersentralisasinya pengelolaan

sumber pendapatan yang terdapat di Kota Medan baik oleh Pemerintah

Pusat maupun Pemerintah Propinsi. Hal ini dapat ditunjukkan dengan

masih besarnya pos bagi hasil pajak/bukan pajak dari Pemerintah Pusat

yaitu sebesar Rp.205.002.267.391,00 dan bagi hasil pajak dan bantuan

keuangan dari Pemerintah Propinsi yaitu sebesar Rp.285.998.374.426,00

yang totalnya sebesar Rp.491.000.641.817,00 dan memberikan kontribusi

dalam pembentukan APBD tahun anggaran 2006 sebesar 35,10%.

Page 9: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 8

III

Jika digunakan indikator persentase capaian target pendapatan sebagai

skala pengukuran kinerja keuangan dari yang sangat buruk sampai

dengan sangat baik (0% s/d 100%), secara obyektif dapat dikatakan

kinerja keuangan Pemerintah Kota Medan tahun anggaran 2006 dari sisi

capaian target pendapatan yang mencapai sebesar 97,11% secara

keseluruhan termasuk ke dalam katagori sangat baik.

Gambar 3.1.

Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah Kota Medan Tahun Anggaran 2006

(Milyar Rp)

0

200

400

600

800

1000

1200

Mily

ar R

p

Pendapatan Asli Daerah 329,98 312,86

Dana Perimbangan 1110,53 1086,05

Anggaran Realisasi

2.1. Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Bagian Pendapatan Asli Daerah terdiri dari 4 (empat) pos pendapatan

yaitu : pajak daerah, retribusi daerah, bagian laba BUMN/D dan lain-

lain pendapatan asli daerah yang syah. Target dan realisasi PAD tahun

anggaran 2006 sebagai berikut :

Page 10: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 9

III

Tabel 3.2 Anggaran dan Realisasi PAD Pemerintah Kota Medan

Tahun Anggaran 2006 (Rp)

No Jenis PAD Anggaran Realisasi Bertamtah (Berkurang)

%

1 2 3 4 5(4-3) 6(4:3) 1 2 3 4

Pajak Daerah Retribusi Daerah Bagian Laba BUMN/D Lain-lain PAD

190.295.756.640,00 129.764.035.450,00 6.450.000.000,00 3.471.478.025,00

181.047.766.143,00 122.519.806.043,29 4.993.948.799,00

4.300.830.259,03

(9.247.990.497,68) (7.244.229.406,71) (1.456.051.201,00)

829.352.234,03

95,14 94,42

77,43

123,89

Jumlah 329.981.270.115,00 312.862.351.244,64 (17.118.918.870,36) 94,81

Sumber:: Bagian Keuangan Pemko Medan

Dari data tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi pendapatan atau

capaian target dari pajak daerah sebesar 95,14%, retribusi daerah

94,42%, bagian laba BUMN/D 77,43%, dan lain-lain PAD yang sah

123,89%, sehingga secara kumulatif berdampak pada capaian target

pendapatan asli daerah menjadi sebesar 94,81%. Capaian target pos

pajak daerah dan retribusi daerah dapat dikatakan termasuk dalam

katagori sangat baik, bagian laba BUMN/D masih termasuk dalam katagori

baik, sedangkan lain-lain PAD realisasi pendapatannya melebihi target

sebesar 23,89% sehingga secara keseluruhan capaian target PAD

Pemerintah Kota Medan tahun anggaran 2006 termasuk ke dalam

katagori sangat baik.

Page 11: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 10

III

Gambar 3.2. Anggaran dan Realisasi PAD Pemerintah Kota Medan

Tahun Anggaran 2006 (Milyar Rp)

0

50

100

150

200

Mily

ar R

p

Pajak Daerah 190,3 181,05

Retribusi Daerah 129,76 122,52

Bagian Laba BUMD 6,45 4,99

Lain-lain PAD 3,47 4,3

Anggaran Realisasi

Kontribusi realisasi penerimaan masing-masing pos dalam pembentukan

PAD Kota Medan tahun anggaran 2006 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.3

Kontribusi Realisasi Penerimaan Pos PAD Pemerintah Kota Medan Tahun Anggaran 2006

Kontribusi

No

Jenis PAD Rupiah %

1

2

3

4

Pajak Daerah

Retribusi Daerah

Bagian Laba Usaha BUMD

Lain-lain PAD

181.047.766.143,32

122.519.806.043,29

4.993.948.799,00

4.300.830.259.03

57,87

39,16

1,60

1,37

Jumlah

312.862.351.244,64 100

Page 12: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 11

III

Dari data tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi pos pajak daerah

dan retribusi daerah merupakan kontributor terbesar dalam pembentukan

realisasi PAD Kota Medan tahun anggaran 2006 yaitu sebesar 97,03%

dari total PAD.

2.1.1. Target dan Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan pajak daerah Kota Medan bersumber dari pajak hotel, pajak

restoran, pajak hiburan, pajak penerangan jalan, pajak parkir dikelola oleh

Dinas Pendapatan dan pajak reklame dikelola oleh Dinas Pertamanan

Kota Medan. Anggaran dan realisasi pendapatan pajak daerah tahun

anggaran 2006 disajikan berikut ini :

Tabel 3.4 Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pajak Daerah

Pemerintah Kota Medan Tahun Anggaran 2006

No

Jenis Pajak Daerah

Anggaran

Realisasi Bertambah (Berkurang)

%

1 2 3 4 5(4-3) 6(4:3)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Pajak Hotel

Pajak Restoran

Pajak Hiburan

Pajak Penerangan Jalan

Pajak Parkir

Pajak Reklame

17.670.000.000,00

35.880.000.000,00

7.975.705,000,00

100.410.999.640,00

3.359.052.000,00

25.000.000.000,00

17.684.311.839,64

35.918.147.431,58

7.998.696.250,60

100.022.338.494,00

3.366.548.538,00

16.057.723.589,50

14.311.840,64

38.147.431,58

22.991.250,60

(388.661.146,00)

7.496.538,00

(8.942.276.410,50)

100,08

100,11

100,29

99,61

100,22

64,23

Jumlah

190.295.756.640,00

181.047.766.143,32

(9.247.990.497,68)

95,14

Sumber: Bagian Keuangan Pemko Medan

Dari data di atas dapat diketahui bahwa realisasi penerimaan pendapatan

pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan dan pajak parkir tahun

anggaran 2006 melebihi target (anggaran) yang telah ditetapkan dan

hanya pajak penerangan jalan dan pajak reklame yang realisasi

penerimaan pendapatannya tidak mencapai target. Secara keseluruhan

capaian target penerimaan pendapatan pajak daerah kota Medan yang

mencapai 95,14% termasuk ke dalam katagori sangat baik.

Page 13: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 12

III

Gambar 3.3.

Anggaran dan Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Pemerintah Kota Medan Tahun Anggaran 2006

(Juta Rp)

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

Juta

Rp

Anggaran 17670 35880 7975 100410 3359 25000

Realisasi 17684 35918 7998 100022 3366 16057

Pajak Hotel Pajak Restoran

Pajak Hiburan

Pajak Penerangan Pajak Parkir Pajak

Reklame

2.1.2. Target dan Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah Pendapatan retribusi daerah bersumber dari 30 jenis retribusi daerah yang

dikelola oleh berbagai Dinas, Badan dan Bagian di bawah naungan

Pemerintah Kota Medan. Target dan realisasi penerimaan pendapatan

retribusi daerah tahun anggaran 2006 disajikan berikut ini:

Page 14: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 13

III

Tabel 3.5 Anggaran dan Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah

Pemerintah Kota Medan Tahun Anggaran 2006

(Rp)

No

Jenis Retribusi

Anggaran (Rp)

Realisasi (Rp)

Bertambah (Berkurang

%

1 2 3 4 5(4-3) 6(4:3) 1 Pelayanan Kesehatan 599.000.000 541.876.642 (57.123.358) 90,46 2 RSU Pirngadi Medan 51.350.000.000 50.292.660.247 (1.057.339.753) 97,94 3 Pelayanan Persampahan/

Kebersihan 15.000.000.000 12.608.884.694 (2.391.115.306) 84,06

4 Penggantian Biaya Cetak KTP dan Akte Catatan Sipil

565.000.000 558.506.000 23.506.000 104,16

5 Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat

120.000.000 148.145.000 28.145.000 123,45

6 Parkir Tepi Jalan Umum 15.202.787.000 13.475.617.300 (1.727.169.700) 88,64 7 Pemeriksaan Alat Pemadam

Kebakaran 1.004.661.000 985.173.500 (19.487.500) 98,06

8 Penggantian Biaya Cetak Peta 10.000.000 16.450.000 6.450.000 164,50 9 Pemakaian Kekayaan Daerah 3.998.418.600 3.774.248.760,97 (254.169.839) 93,64

10 Terminal 2.500.000.000 1.788.699.800 (711.300.200) 71,55 11 Tempat Rekreasi dan Olah Raga 35.000.000 47.685.000 12.685.000 136,24 12 Tempat Parkir Khusus 1.700.000.000 1.965.497.000 265.497.000 115,62 13 Penyedotan Septi Tank 350.000.000 347.650.500 (2.349.500) 99,33 14 Izin Peruntukan dan Penggunaan

Tanah 5.700.000.000 3.561.548.796 (2.138.451.204) 62,48

15 Izin Mendirikan Bangunan 15.000.000.000 17.158.715.058 2.158.715.058 114,39 16 Izin Bidang Pertanian 10.000.000 9.650.000 (350.000) 96,50 17 Izin Gangguan 5.593.406.819 5.598.286.267,06 4.879.448 100,09 18 Izin Trayek 360.000.000 342.557.500 (17.442.500) 95,15 19 Izin Industri, Perdagangan dan

Tanda Daftar Gangguan 2.153.642.500 2.155.378.750 1.736.250 100,08

20 Izin Usaha Perikanan 25.000.000 16.250.000 (8.750.000) 65,00 21 Izin Usaha Perfilmam 24.000.000 36.237.500 12.237.500 150,99 22 Izin Konstruksi 100.000.000 120.475.000 20.475.000 120,48 23 Izin Pengolahan, Pengeboran,

Pengambilan, dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah

60.300.000 63.000.000 2.700.000 104,48

24 Pelayanan dan Izin Bidang Perhubungan

1.479.300.000 1.455.612.000 (23.688.000) 98,40

25 Pelayanan dan Izin Ketenagakerjaan

1.000.000.000 1.001.827.500 1.827.500 100,18

26 Izin Usaha Pariwisata 594.619.531 763.568.960 168.949.248 128,41 27 Pelayanan Pengujian Kenderaan 4.753.900.000 3.321.162.000 (1.432.738.000) 69,86 28 Jasa Usaha Pengolahan Limbah

Cair 50.000.000 59.690.914 9.690.914 119,38

29 Pemasaran Penjualan Ikan 175.000.000 192.384.305 17.384.305 109,93 30 Izin Penyediaan Ketenagalistrikan 250.000.000 112.367.050 (137.632.950) 44,95

Jumlah 129.764.035.450 122.519.806.043 (7.244.229.406 94,42 Sumber: Bagian Keuangan Pemko Medan

Berdasarkan data tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 30 jenis

retribusi, sebanyak 15 pos retribusi daerah yang realisasi penerimaan

pendapatannya melampaui target anggaran, 8 pos realisasi

Page 15: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 14

III

pendapatannya antara 90,46% sampai 99,33%, 2 pos realisasi

pendapatannya masing-masing sebesar 84,06% dan 88,64%, 4 pos

realisasi pendapatannya antara 62,48% sampai 71,55% dan 1 pos yaitu

izin ketenagalistrikan realisasi penerimaan pendapatannya relatif cukup

rendah yaitu sebesar 44,95%. Realisasi penerimaan pendapatan masing-

masing pos retribusi daerah tersebut berdampak pada capaian target

penerimaan pendapatan retribusi daerah menjadi sebesar 94,42% pada

tahun anggaran 2006 dan masih termasuk ke dalam katagori sangat baik.

2.1.3. Target dan Realisasi Pendapatan Bagian Laba Usaha BUMD Pendapatan bagian laba usaha BUMD yang diperoleh Pemerintah

Kota Medan bersumber dari bagian laba PD Pasar, PD Rumah Potong

Hewan dan pembagian dividen dari PT.Bank Sumut. Anggaran dan

realisasi penerimaan pendapatan Bagian Laba Usaha BUMD tahun

angaran 2006 disajikan sebagai berikut :

Tabel 3.6

Anggaran dan Realisasi Penerimaan Bagian Laba Usaha BUMD Pemerintah Kota Medan Tahun Anggaran 2006

(Rp)

No

Jenis Usaha BUMD

Anggaran

Realisasi

Bertambah (Berkurang)

%

1 2 3 4 5(4-3) 6(4:3) 1 2 3

PD Pasar PD Rumah Potong Hewan Dividen PT.Bank Sumut

1.250.000.000

200.000.000

5.000.000.000

0

0

4.993.948.799

(1 .250.000.000)

(200.000.000)

(6.051.201)

(100)

(100)

99,98

Jumlah

6.450.000.000

4.993.948.799

(1.456.051.201) 77,43

Sumber: Bagian Keuangan Pemko Medan

Page 16: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 15

III

Dari data tabel di atas dapat dijelaskan bahwa target penerimaan

pendapatan dari PD. Pasar dan PD. Rumah Potong Hewan yang

dianggarkan tahun 2006, masing-masing realisasi penerimaan

pendapatannya nihil, sedangkan target penerimaan pendapatan dividen

dari PT. Bank Sumut yang dianggarkan sebesar Rp.5.000.000.000,00

realisasi pendapatannya sebesar 99,98% atau Rp.4.993.948.799,00

Relatif rendahnya capaian target penerimaan pendapatan dari bagian laba

usaha BUMD/BUMN tahun anggaran 2006 ini lebih disebabkan oleh

hanya 1 (satu) pos dari bagian laba usaha BUMD/BUMN yang

memberikan kontribusi penerimaan pendapatan dalam APBD

Kota Medan.

2.1.4. Target dan Realisasi Lain-Lain PAD Penerimaan pendapatan dari Lain – Lain PAD bersumber dari Pos Jasa

Giro dan Penerimaan Lain-lain. Anggaran dan realisasi penerimaan

pendapatan dari Lain-lain PAD disajikan sebagai berikut :

Tabel 3.7

Anggaran dan Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD Pemerintah Kota medan Tahun Anggaran 2006

(Rp)

No

Jenis Pos

Anggaran

Realisasi

Bertambah (Berkurang)

%

1 2 3 4 5(4-3) 6(4:3) 1 2

Jasa Giro Penerimaan Lain-lain

1.000.000.000,00

2.471.478.025,00

3.254.453.073,03

1.046.377.186,00

2.554.453.073

(1.425.100.839)

325,45

42,34

Jumlah

3.471.478.025,00

4.300.830.259,03

1.674.946.202 123,89

Sumber: Bagian Keuangan Pemko Medan

Dari data tabel di atas dapat dijelaskan bahwa realisasi penerimaan

pendapatan dari pos jasa giro melampaui target yaitu sebesar 325,45%,

sedangkan pos Penerimaan Lain-lain capaian targetnya relatif cukup

Page 17: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 16

III

rendah, yaitu sebesar 42,34%. Tidak tercapainya target penerimaan

pendapatan dari Pos Penerimaan Lain-lain ini lebih disebabkan oleh tidak

terealisasinya penerimaan pendapatan dari pengembalian dana UKM

yang sudah dianggarkan tahun 2006. Namun demikian secara

keseluruhan capaian target penerimaan pendapatan dari penerimaan lain-

lain PAD yang sah mencapai 123,89% atau melampaui target anggaran.

2.2. Target Dan Realisasi Pendapatan Dana Perimbangan Dana perimbangan merupakan elemen kedua yang membentuk struktur

pendapatan dalam ABPD Pemerintah Kota/Kabupaten di Indonesia.

Pendapatan dana perimbangan Pemerintah Kota Medan lebih merupakan

bagi hasil dan bantuan atau subsidi dari Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Propinsi Sumatera Utara. Pendapatan dana perimbangan

yang berasal dari Pemerintah Pusat berupa bagi hasil pajak/bukan pajak,

dana alokasi umum dan dana alokasi khusus, sedangkan yang berasal

dari Pemerintah Propinsi berupa bagi hasil pajak dan bantuan keuangan.

Tabel 3.8

Anggaran dan Realisasi Penerimaan Dana Perimbangan Pemerintah Kota Medan Tahun Anggaran 2006

(Rp)

No

Jenis Pendapatan

Anggaran

Realisasi

Bertambah (Berkurang)

%

1 2 3 4 5(4-3) 6(4:3)

1 2 3 4

Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan dari Pemerintah Propinsi

213.345.380.167

574.550.000.000

20.480.000.000

302.152.243.000

205.002.267.391

574.568.000.000

20.480.000.000

285.998.374.426

(8.343.112.776)

18.000.000

0

(16.153.868.574)

96,09

100

100

94,65

Jumlah

1.110.527.623.167

1.086.048.641.817

(24.478.981.350)

97,80

Sumber: Bagian Keuangan Pemko Medan

Page 18: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 17

III

Dari data tabel di atas dapat diketahui capaian target pendapatan dana

perimbangan yang berasal dari bagi hasil pajak/bukan pajak sebesar

96,09%, dana alokasi umum 100% dan dana alokasi khusus 100%

sehingga secara keseluruhan capaian target pendapatan dana

perimbangan Pemerintah Kota Medan berupa bagi hasil pajak/bukan

pajak sebesar 98,97 atau Rp.800.050.267.391,00 dari jumlah yang

dianggarkan sebesar Rp.808.375.380.167,00. Capaian target pendapatan

dana perimbangan yang berasal dari Pemerintah Propinsi Sumatera Utara

berupa bagi hasil pajak dan bantuan keuangan sebesar 94,65% sehingga

capaian target pendapatan dana perimbangan secara keseluruhan

sebesar 97,80%.

2.2.1.Target dan Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak Penerimaan pendapatan bagi hasil pajak/bukan pajak berasal dari

Pemerintah Pusat dalam bentuk bagi hasil yang berasal dari pendapatan

bukan pajak dari SDA, pajak bumi dan bangunan (PBB), BPHTB dan PPh

pasal 21 (PPh Karyawan).

Tabel 3.9 Anggaran dan Realisasi Penerimaan Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak

Dari Pemerintah Pusat Pemerintah Kota Medan T.A. 2006

(Rp)

No

Jenis Pendapatan

Anggaran

Realisasi

Bertambah (Berkurang)

%

1 2 3 4 5(4-3) 6(4:3)

1

2

3

4

Bukan Pajak dari SDA

PBB

BPHTB

PPh Pasal 21

1.350279.000

111.693.287.000

59.000.000.000

41.301.814.167

467.813.018

123.921.295.110

44.684.913.396

35.928.245.867

(882.465.982)

12.228.008.110

(14.315.086.604)

(5.373.568.300)

34,65

110,95

75,74

86,99

Jumlah 213.345.380.157 205.002.267.391 (8.343.112.776) 96,09

Sumber: Bagian Keuangan Pemko Medan

Page 19: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 18

III

Dari data tabel di atas dapat dijelaskan bahwa realisasi penerimaan

pendapatan pos bagi hasil dari PBB melampaui target anggaran, yaitu

sebesar 110,95%, pos BPHTB dan PPh pasal 21 capaian targetnya

masing-masing sebesar 75,74% dan 86,99%. Realisasi penerimaan

pendapatan pos bagi hasil bukan pajak dari SDA cukup rendah, yaitu

sebesar 34,65%. Rendahnya capaian target penerimaan pendapatan dari

pos ini lebih disebabkan oleh rendahnya capaian target penerimaan

pendapatan dari pos iuran hak pengusahaan hutan dan pos

pertambangan dan gas alam yang masing-masing capaian target

pendapatannya tahun anggaran 2006 sebesar 19% dan 3,90%.

Capaian target masing-masing pos tersebut berdampak pada capaian

target penerimaan pendapatan dari pos bagi hasil pajak/bukan pajak

tahun anggaran 2006 menjadi sebesar 96,09%.

2.2.2. Target dan Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak dan Bantuan

Keuangan dari Propinsi Sumatera Utara Penerimaan pendapatan bagi hasil pajak dan bantuan keuangan dari

Propinsi Sumatera Utara dalam bentuk bagi hasil PKB & BBNKB,

PBB-KB, Pajak ABT/APU dan Bantuan Keuangan.

Tabel 3.10 Anggaran dan Realisasi Penerimaan Bagi Hasil Pajak dan

Bantuan Keuangan dari Pemerintah Propinsi Pemerintah Kota Medan Tahun Anggaran 2006

(Rp)

No

Jenis Pendapatan

Anggaran

Realisasi

Bertambah (Berkurang)

%

1 2 3 4 5(4-3) 6(4:3) 1

2

3

4

PKB & BBNKB

PBB-KB

Pajak ABT/APU

Bantuan Keuangan

150.436.743.000

114.653.000.000

3.305.000.000

33.757.500.000

141.771.452.790

107.654.411.855

2.815.009.781

33.757.500.000

(8.665.290.210)

(6.998.588.145)

(489.990.219)

0

94,24

93,90

85,17

100

Jumlah 302.152.243.000 285.998.374.426 (16.153.868.574) 94,65

Sumber: Bagian Keuangan Pemko Medan

Page 20: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 19

III

Dari data tabel di atas dapat dijelaskan bahwa realisasi penerimaan

pendapatan dari bagi hasil pajak dan bantuan keuangan dari Pemerintah

Propinsi capaian targetnya sebesar 94,65% yang dikontribusi dari pos

PKB & BBNKB sebesar 94,24%, pos PBB-KB sebesar 93,90%, pos pajak

ABT/APU sebesar 85,17% dan pos bantuan keuangan dari Pemerintah

Propinsi sebesar 100%.

2.2.3. Target dan Realisasi Penerimaan Pendapatan DAU dan DAK Dana alokasi umum dan dana alokasi khusus ini juga merupakan bagian

dari Dana Perimbangan. Kedua pos ini merupakan bantuan dana yang

diterima Pemerintah Kota Medan dari Pemerintah Pusat yang realisasi

penerimaan pendapatannya mencapai target anggaran tahun 2006.

3. Permasalahan dan Solusi Permasalahan dan solusi dalam pengelolaan pendapatan Pemerintah

Kota Medan dalam tahun anggaran 2006 secara umum dapat

dikelompokkan menjadi dua, yaitu; (1) Permasalahan dan solusi

pengelolaan pendapatan asli daerah dan (2) Permasalahan dan solusi

pengelolaan pendapatan dana perimbangan.

1. Permasalahan dan Solusi Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah 1.1. Pajak Daerah Pengelolaan penerimaan PAD yang berasal dari pajak daerah berada di

Dinas Pendapatan Daerah. Permasalahan atau kendala yang dihadapi

dan solusi atau upaya yang telah dilakukan untuk masing-masing jenis

pajak daerah antara lain :

a. Pajak Hotel dan Restoran Permasalahan atau kendala yang dihadapi dalam pengelolaan

pendapatan pajak hotel dan pajak restoran selama tahun anggaran 2006

adalah :

Page 21: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 20

III

o Masih ada wajib pajak yang melaksanakan pembayaran tidak sesuai

dengan nilai yang tercantum dalam surat ketetapan pajak daerah

(SKPD)

o Masih ada wajib pajak yang menyampaikan SPTPD tidak tepat waktu

o Wajib pajak belum sepenuhnya melaporkan dan menyetorkan pajak

sesuai dengan yang dikutip dari subyek pajak.

o Terdapat wajib pajak yang menutup usahanya tanpa pemberitahuan.

Solusi atau upaya yang telah dilakukan antara lain :

o Melaksanakan pendataan ulang terhadap potensi atau omzet wajib

pajak.

o Menyampaikan surat teguran kepada wajib pajak yang tidak/terlambat

menyampaikan SPTPD.

o Melaksanakan penagihan langsung kepada wajib pajak.

o Melaksanakan verifikasi/pemeriksaan terhadap wajib pajak

o Melaksanakan pendataan dan pendaftaran bagi wajib pajak baru.

b. Pajak Hiburan Permasalahan atau kendala yang dihadapi dalam pengelolaan pajak

hiburan selama tahun anggaran 2006 antara lain :

o Adanya pengenaan pajak restoran terhadap objek pajak hiburan.

o Tidak adanya tindakan nyata terhadap wajib pajak yang melanggar

peraturan yang berlaku

Solusi atau upaya yang telah dilakukan antara lain:

o Adanya saran agar Perda pajak hiburan direvisi.

o Pemberian penjelasan (sosialisasi) kepada wajib pajak dan pemberian

pelayanan yang sebaik-baiknya.

o Pembentukan tim tunggakan pajak daerah.

o Menyampaikan surat panggilan, surat teguran/surat peringatan kepada

wajib pajak.

o Mengadakan pengawasan lapangan terhadap wajib pajak melalui

penjagaan-penjagaan/pemeriksaan.

Page 22: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 21

III

c. Pajak Parkir Permasalahan atau kendala yang dihadapi dalam pengelolaan pajak

parkir selama tahun anggaran 2006 antara lain:

o Tarik menarik objek parkir yang seharusnya menjadi objek pajak parkir

namun menjadi objek retribusi parkir yang dikelola BPP.

o Adanya beberapa pengusaha yang tidak mengutip bayaran pelataran

parkir dengan alasan sebagai service/pelayanan kepada pelanggan.

Solusi atau upaya yang telah dilakukan antara lain :

o Koordinasi dengan pihak BPP

o Melaksanakan pemeriksaan/penjagaan terhadap objek-objek pajak

parkir yang potensial.

o Melaksanakan pendaftaran ulang dan pendataan wajib pajak yang

baru.

d. Pajak Penerangan Jalan Permasalahan atau kendala yang dihadapi dalam pengelolaan pajak

penerangan jalan selama tahun anggaran 2006 antara lain:

o Keterlambatan pembayaran dari pihak pelanggan PT. PLN.

o Belum akuratnya data dari pihak PT. PLN.

o Adanya tunggakan pelanggan PT. PLN

Solusi atau upaya yang telah dilakukan antara lain:

o Meminta data wajib pajak/pelanggan PT. PLN yang menunggak dalam

daerah Kota Medan.

o Mengadakan identifikasi data dengan pihak PT. PLN

o Menyarankan kepada PT. PLN untuk menagih tunggakan pelanggan.

Page 23: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 22

III

2. Permasalahan dan Solusi Pengelolaan Pendapatan Dana Perimbangan

Pengelolaan penerimaan pendapatan dana perimbangan yang berasal

dari pajak bumi dan bangunan (PBB) dan bea perolehan hak atas tanah

dan bangunan (BPHTB) berada di Dinas Pendapatan Daerah.

Permasalahan atau kendala dan solusi atau upaya yang telah dilakukan

untuk kedua pos tersebut adalah:

a. Pajak Bumi dan Bangunan Permasalahan atau kendala yang dihadapi dalam pengelolaan

penerimaan bagi hasil atas pajak bumi dan bangunan antara lain:

o Tingkat kesadaran wajib pajak untuk membayar PBB sebelum tanggal

jatuh tempo masih rendah.

o Wajib pajak cenderung membayar PBB pada waktu tanggal jatuh

tempo padahal kebutuhan dana sebagai sumber pembiayaan

pembangunan berjalan sepanjang waktu.

o Perubahan data objek dan subyek pajak sangat cepat karena

percepatan pembangunan di Kota Medan, sehingga ketetapan PBB

yang diterbitkan tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.

o Kesadaran wajib pajak untuk melaporkan terjadinya perubahan data

objek maupun subyek pajak masih sangat rendah sehingga ketetapan

PBB tidak dapat dilaksanakan seiring dengan perubahan tersebut.

o Karena wewenang pengelolaan penerimaan PBB pada Pemerintah

Kota Medan hanya masalah penagihan, maka penyelesaian

permasalahan harus membutuhkan waktu yang relatif lebih lama

karena harus dikoordinasikan dengan Dirjen Pajak Cq. Kantor

Pelayanan PBB Medan Satu dan Medan Dua sebagai pihak yang

berwenang untuk mendata, menetapkan serta mengadakan perubahan

ketetapan PBB.

Page 24: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 23

III

Solusi atau upaya yang telah dilakukan antara lain:

o Melaksanakan himbauan agar wajib pajak melaksanakan pembayaran

PBB sebelum batas tanggal jatuh tempo melalui spanduk, billboard

dan media massa (koran/radio/TV) serta melakukan himbauan

langsung kepada wajib pajak.

o Melalui tim penagih/pemungut PBB Kelurahan segera melaporkan

setiap adanya perubahan objek dan subyek pajak.

o Meningkatkan koordinasi dengan pihak Kantor Pelayanan PBB Medan

Satu dan Medan Dua sehingga setiap penyelesaian permasalahan

dapat dilaksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

o Melaksanakan rapat koordinasi secara berkala antara pihak-pihak

yang terkait langsung dengan pelaksanaan pengelolaan penerimaan

PBB di Kota Medan.

b. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Permasalahan atau kendala yang dihadapi dalam pengelolaan

penerimaan bagi hasil atas BPHTB antara lain :

o Potensi penerimaan BPHTB tidak dapat terukur. Potensinya adalah

berapa banyak dan besar nilai objek yang dilakukan transaksi

pengalihan hak atau adanya peningkatan hak kepemilikan tanah di

BPN Medan.

o Wajib pajak cenderung membayarkan BPHTB semata-mata

berdasarkan besarnya NJOP yang ditetapkan di SPT PBB padahal

seharusnya BPHTB dibayarkan berdasarkan harga tertinggi antara

NJOP PBB atau harga transaksi yang sebenarnya.

Solusi atau upaya yang telah dilakukan antara lain:

o Melaksanakan koordinasi dengan aparat yang terkait langsung dalam

penanganan pengalihan dan peningkatan hak atas tanah dan

bangunan yaitu Kantor BPN dan PPAT se Kota Medan.

o Melakukan himbauan melalui spanduk, billboard dan media massa.

Page 25: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 24

III

o Menyediakan blanko Surat Setoran BPHTB yang akan dipergunakan

untuk penyetoran BPHTB dengan membuat proposal dan nomor urut

blanko, guna peningkatan pengawasan.

B. PENGELOLAAN BELANJA DAERAH 1. Kebijakan Umum Belanja Daerah Dalam menyusun APBD, penganggaran pengeluaran harus didukung

dengan adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang

cukup. Semua belanja dianggarkan secara bruto dan jumlahnya

merupakan batas tertinggi untuk setiap jenis belanja bersangkutan dan

dilaksanakan melalui kas daerah. Belanja daerah dirinci menurut bidang

pemerintahan, organisasi, bagian, kelompok, jenis belanja, objek belanja

dan rincian objek belanja. Kelompok pembiayaan dirinci menurut jenis

objek penerimaan dan pengeluaran pembiayaan. Belanja daerah dalam

APBD Kota Medan diklasifikasi menurut kelompok dan jenis belanja yang

terdiri dari belanja aparatur, belanja publik, belanja bagi hasil dan bantuan

keuangan, dan belanja tak tersangka. Di dalam struktur APBD terdapat

sisi Pembiayaan yang fungsi pokoknya adalah untuk menutupi selisih

antara anggaran pendapatan dan belanja daerah (surplus dan defisit

anggaran). Di dalam pos pembiayaan terdapat pos pembiayaan

penerimaan dan pos pembiayaan pengeluaran sehingga memungkinkan

daerah melakukan pinjaman untuk menutupi defisit dan melakukan

investasi untuk menggunakan surplus anggaran.

Sesuai dengan arah kebijakan dan strategi pembangunan Kota Medan

tahun anggaran 2006, struktur APBD menunjukkan perubahan dibanding

tahun anggaran 2005 dari yang semula menempatkan belanja aparatur

secara dominan ke arah peningkatan belanja publik secara signifikan.

Page 26: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 25

III

2. Target dan Realisasi Belanja Target belanja Pemerintah Kota Medan sebelum PABBD sebesar

Rp.1.395.563.117.265,- dan setelah PAPBD sebesar

Rp. 1.415.485.418.218 atau meningkat sebesar Rp.19.922.300.953

atau 1,43%.

Belanja daerah direncanakan meningkat sebesar 16,06% atau

Rp.195.825.516.453 dari Rp.1.219.659.901.765 tahun 2005 menjadi

Rp. 1.415.485.418.218 tahun 2006. Peningkatan anggaran belanja sangat

signifikan pada belanja publik yaitu sebesar 96,24% atau

Rp.464.631.870.934 dari Rp.482.804.990.854 tahun 2005 menjadi

Rp.947.436.861.788 tahun 2006. Peningkatan anggaran belanja publik

secara signifikan tersebut terdapat pada bidang pekerjaan umum,

pemukiman, pendidikan dan kebudayaan, dan kesehatan. Disisi lain

anggaran belanja aparatur terjadi penurunan cukup signifikan sebesar

36,48% atau Rp.268.806.354.481 dari Rp. 736.854.910.911 tahun 2005

menjadi Rp. 468.048.556.430 tahun 2006.

Realisasi belanja publik meningkat sebesar 98,60% atau

Rp 439.938.689.847,38, dari 446.190.718.365,81 tahun 2005 menjadi

Rp 886.129.408.213,19 tahun 2006, sedangkan realisasi belanja aparatur

turun sebesar 37,73% atau 264.333.094.406,50 dari

Rp.700.629.105.709,25 tahun 2005 menjadi Rp.436.296.011.302,75

tahun 2006.

Secara garis besar target dan realisasi belanja Pemerintah Kota Medan

dalam tahun anggaran 2006 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 27: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 26

III

Tabel 3.11 Anggaran dan Realisasi Belanja Pemerintah Kota Medan

Tahun Anggaran 2006 (Rp)

No

Jenis Belanja

Anggaran

Realisasi Lebih

(Kurang) %

1 2 3 4 5(4-3) 6(4:3)

1

1.1

1.2

1.3

2

2.1

2.2

2.3

2.4

2.5

BELANJA APARATUR

Belanja Administrasi Umum

Belanja Operasi dan

Pemeliharaan

Belanja Modal

BELANJA PUBLIK

Belanja Administrasi Umum

Belanja Operasi dan

Pemeliharaan

Belanja Modal

Belanja Bagi Hasil dan

Bantuan Keuangan

Belanja Tak Tersangka

468.048.556.430

382.907.274.244

55.156.779.411

29.984.502.775

947.436.861.788

399.988.490.102

202.153.030.256

218.015.258.930

119.780.082.500

7.500.000.000

436.296.011.302,75

359.784.502.625,00

47.419.361.222,75

29.092.147.455,00

886.129.408.213,19

392.429.927.185,00

186.465.619.995,08

186.594.118.959,11

115.667.997.278,00

4.971.744.796,00

(31.752.545.127,25)

( 23.122.771.619,00)

( 7.737.418.188,25)

(892.355.320,00)

(61.307.453.574,81)

(7.558.562.917,00)

(15.687.410.260,92)

(31.421.139.970,89)

(4.112.085.222,00)

(2.528.255.204,00)

93,22

93,96

85,97

97,02

93,53

98,11

92,24

85,59

96,57

66,29

Jumlah Belanja

1.415.485.418.218

1.322.425.419.515,94

(93.059.998.702,06)

93,43

Sumber: Bagian Keuangan Pemko Medan

Dari data tabel di atas dapat dijelaskan bahwa realisasi belanja aparatur

sebesar Rp.436.296.011.302,75 atau 93,22% kurang (negatif) sebesar

Rp.31.752.545.127,25 atau 6,78% dari jumlah yang dianggarkan sebesar

Rp.468.048.556.430,00 dan belanja publik sebesar

Rp.886.129.408.213,19 atau 93,53% kurang (negatif) sebesar

Rp.61.307.453.574,81 atau 6,47% dari jumlah yang dianggarkan sebesar

Rp.947.436.861.788,00 sehingga secara total realisasi belanja daerah

sebesar Rp.1.322.425.419.515,94 atau 93,43% kurang (negati) sebesar

Rp.93.059.998.702,06 atau 6,57% dari jumlah yang dianggarkan

Rp.1.415.485.418.218,00. Dari data tersebut dapat juga dilihat bahwa

tidak satupun dari pos belanja daerah yang jumlah realisasi

pengeluarannya mencapai anggaran apalagi yang melebihi jumlah yang

dianggarkan. Hal ini menunjukkan pengeluaran belanja daerah dilakukan

secara efisien, efektif dan ekonomis.

Page 28: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 27

III

Struktur realisasi belanja daerah tahun anggaran 2006 menurut kelompok

dan jenis belanjanya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.12

Struktur Realisasi Belanja Daerah Menurut Kelompok dan Jenis Belanja Pemerintah Kota Medan

Tahun Anggaran 2006 (Rp)

No Jenis Belanja Jumlah % 1 2 3 4

1

2

3

4

Belanja Aparatur

Belanja Publik

Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan

Belanja Tak Tersangka

436.296.011.302,75

886.129.408.213,19

115.667.997.278,00

4.971.744.796,00

32,99

67,01

13,04

0,56

Jumlah 1.322.425.419.515,94 100,00

Sumber: Bagian Keuangan Pemko Medan

Dari data tabel di atas dapat dijelaskan bahwa realisasi pengeluaran

belanja daerah tahun anggaran 2006 sebagian besar digunakan untuk

belanja publik yaitu sebesar 67,01% atau Rp.886.129.408.213,19 dan

diikuti untuk belanja aparatur yaitu sebesar 32,99% atau

Rp.436.296.011.302,75. Sedangkan penggunaan belanja daerah untuk

belanja bagi hasil dan bantuan keuangan dan belanja tak tersangka

jumlahnya relatif sangat kecil. Alokasi belanja daerah tersebut disesuaikan

dengan arah kebijakan umum anggaran, strategi dan prioritas program

serta anggaran pembangunan kota tahun anggaran 2006 baik dari sisi

pendapatan, belanja dan pembiayaan

.

3. Target dan Realisasi Pembiayaan Pembiayaan daerah adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar

dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun

anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.

Perkiraan sisa lebih perhitungan APBD tahun lalu dicatat sebagai saldo

awal penerimaan pembiayaan pada APBD tahun berikutnya, sedangkan

realisasi sisa lebih perhitungan APBD tahun lalu dicatat sebagai saldo

Page 29: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 28

III

awal penerimaan pembiayaan pada perubahan APBD.

Dengan pembiayaan daerah ini dimungkinkan penyusunan dan penetapan

APBD kota Medan untuk tahun anggaran tertentu defisit atau surplus.

Dalam kondisi APBD yang defisit dimungkinkan bagi Pemerintah Kota

Medan untuk mengambil kebijakan hutang (jangka pendek, menengah

atau panjang) guna menutupi pembiayaan yang defisit. Sebaliknya dalam

kondisi APBD yang surplus dimungkinkan bagi Pemerintah Kota Medan

untuk mengambil kebijakan atas penggunaan surplus anggaran sebagai

dana cadangan, penyertaan modal atau pembayaran hutang yang jatuh

tempo kepada pihak ketiga.

Tabel 3.13

Target dan Realisasi Pembiayaan Pemerintah Kota Medan Tahun Anggaran 2006

(Rp)

No Jenis Pembiayaan Anggaran Realisasi %

1 2 3 4 5

1

1.1

1.2

2

2.1

2.2

2.3

2.4

Penerimaan Daerah

Sisa lebih perhitungan tahun lalu

Penerimaan pinjaman

Pengeluaran Daerah

Penyertaan modal

Pembayaran utang pokok yg jatuh

tempo

Saldo kas 29 Desember 2006

Pembayaran utang kpd pihak ketiga

49.976.524.936

49.976.524.936

-

75.000.000.000

7.000.000.000

3.000.000.000

-

65.000.000.000

49.976.524.936,47

49.976.524.936,47

-

126.462.098.482,17

5.000.000.000,00

-

57.712.098.482,17

63.750.000.000,00

100,00

100,00

-

168,62

71,43

-

100,00

98,08

Jumlah Pembiayaan (25.023.475.064) (76.485.573.545,70,70) 305,66

Sumber: Bagian Keuangan Pemko Medan

Page 30: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 29

III

4. Permasalahan dan Solusi 4.1. Permasalahan o Permasalahan paling mendasar dalam perumusan belanja daerah

tahun 2006 adalah masih terbatasnya sumber-sumber pendapatan

daerah, baik yang berasal dari PAD, Dana Perimbangan maupun

Pendapatan Lain-lain yang sah.

o Permasalahan lain yang dihadapi dalam perencanaan belanja adalah

relatif semakin besarnya kebutuhan pendanaan pembangunan dan

pemeliharaan prasarana dan sarana sosial ekonomi yang diperlukan

dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan iklim penanaman

modal yang lebih kondusif guna menarik minat investor ke

Kota Medan.

o Kebutuhan peningkatan ketersediaan infrastruktur penunjang

(sekunder) bagi kegiatan investasi dan ekonomi yang memerlukan

pembiayaan yang relatif besar yang belum proporsional dengan

sumber-sumber pendapatan yang tersedia.

o Sebagai pusat kegiatan ekonomi, barometer bagi kemajuan

pembangunan dan ibu kota Propinsi Sumatera Utara, Pemerintah

Kota Medan memerlukan sumber-sumber pembiayaan yang jauh lebih

besar dari daerah-daerah lain.

o Kota Medan yang jumlah penduduknya paling besar dibanding daerah-

daerah lain dan dengan mobilitas sosial yang tinggi dan luas sehingga

dihadapkan pula dengan masalah kebutuhan pendanaan yang relatif

besar pula.

4.2. Solusi o Kebijakan anggaran belanja benar-benar didasarkan kepada arah dan

kebijakan umum serta strategi dan prioritas APBD tahun anggaran

2006 yang telah ditetapkan, sehingga alokasi anggaran belanja

berubah dari yang menempatkan belanja aparatur yang lebih dominan

di tahun anggaran 2005 menjadi belanja pelayan publik yang lebih

dominan di tahun anggaran 2006.

Page 31: BAB III KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN ke kas Pemerintah Kota Medan dengan diberikan sanksi administrasi sesuai Peraturan Daerah. LKPJ Tahun 2006 4 III • Mapping Retribusi Daerah Kegiatan

LKPJ Tahun 2006 30

III

o Belanja daerah dalam APBD tahun anggaran 2006 diarahkan untuk

mendukung penyelenggaraan tugas, fungsi dan kewenangan pokok

Pemerintah Kota Medan secara optimal dalam rangka memperkuat

implementasi otonomi daerah sesuai dengan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah 2006 - 2010.

o Dalam rangka efisiensi, efektifitas dan ekonomi, belanja daerah hanya

diperuntukkan pada hal-hal yang benar-benar prioritas dan memiliki

efek ganda serta fokus pada implementasi program dan kegiatan yang

mendesak dan menuntut sesegera mungkin untuk dilaksanakan.

o Guna menjaga keserasian, keselarasan, keseimbangan dan

kesinambungan antara kegiatan pemerintahan umum dengan upaya

peningkatan pelayan publik, alokasi belanja juga memperhatikan

keterpaduan antara pengeluaran belanja aparatur dan belanja publik

sehingga benar-benar dapat dimaksimalkan penggunaannya.