136
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) TAHUN 2016 DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT JL. SURAPATI NO. 67 BANDUNG

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LAPORAN KETERANGAN

PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ)

TAHUN 2016

DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT

JL. SURAPATI NO. 67

BANDUNG

Page 2: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

i

KATA PENGANTAR

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Dinas Perkebunan Tahun

2016 ini disusun sebagai bagian dari laporan pertanggungjawaban Pemerintah

Daerah sebagaimana ketentuan dari Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007

tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah,

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah kepada Masyarakat.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD

yang selanjutnya disebut LKPJ, adalah laporan yang berupa informasi

penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 1 (satu) tahun anggaran atau akhir

masa jabatan yang disampaikan oleh kepala daerah kepada DPRD. Dalam kaitan

dengan hal ini, bahwa Dinas Perkebunan sebagai bagian dari Organisasi Perangkat

Daerah Provinsi Jawa Barat, memiliki kewajiban untuk memberikan kontribusi

keterangan pertanggungjawaban, khususnya menyangkut lingkup pelaksanaan

pembangunan sub sektor perkebunan Jawa Barat selama Tahun Anggaran 2016.

Dalam LKPJ ini disampaikan berbagai aspek laporan pertanggungjawaban,

mencakup: penjelasan tugas pokok dan fungsi organisasi, pelaksanaan

program/kegiatan, pendapatan, keberhasilan yang telah dicapai, serta hambatan-

hambatan yang dijumpai dan upaya pemecahan masalahnya.

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat ini diharapkan dapat dijadikan

sebagai bahan pertanggungjawaban sebagaimana mestinya.

Bandung, Januari 2017

KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

ARIEF SANTOSA, SE., M.Sc. Pembina Utama Muda

NIP. 19580516 198603 1 003

Page 3: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................. ii DAFTAR TABEL ........................................................................................ iv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1 A Dasar Hukum .................................................................... 1 B Gambaran Umum .............................................................. 4

1. Kondisi Geografis Sumber Daya Perkebunan ………………… 4 2. Perkembangan Pembangunan Perkebunan .................... 6

3. Faktor Pendukung Pelaksanaan Pembangunan ……………. 10 a. Organisasi Dinas Perkebunan ................................. 11

b. Kondisi SDM ......................................................... 12 c. Kondisi Sarana dan Prasarana ................................ 13 d. Teknologi ............................................................. 13

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH .................................... 15

A Visi dan Misi ..................................................................... 15 B Strategi dan Arah Kebijakan Daerah ................................... 17

C Prioritas Daerah ................................................................ 22 1. Program dan Kegiatan yang Didanai APBD .................... 22 2. Program dan Kegiatan yang Didanai APBN .................... 25

3. Fokus Pembangunan Perkebunan Tahun 2016 .............. 26

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ........ 27 A Pengelolaan Pendapatan Daerah ........................................ 27 1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah …….. 27

2. Target dan Realisasi Pendapatan .................................. 27 3. Permasalahan dan Solusi ............................................. 28

B Pengelolaan Belanja Daerah ............................................... 29 1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah ............................. 29

2. Target dan Realisasi Belanja ........................................ 31 BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH ……… 39

A Urusan Wajib Yang Dilaksanakan ....................................... 40 1. Program dan Kegiatan ................................................. 40

2. Alokasi dan Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan 42 3. Permasalahan dan Solusi ............................................. 67

B Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan ...................................... 69 1. Program dan Kegiatan ................................................. 69

2. Alokasi dan Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan 70 3. Permasalahan dan Solusi ............................................. 106

Page 4: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

iii

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN ............................ 110 A Tugas Pembantuan Yang Diterima ..................................... 110

1. Dasar Hukum .............................................................. 110 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan ............................ 110 3. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan ……. 111

4. Program dan Kegiatan yang diterima dan pelaksanaannya 111 5. Sumber dan Jumlah Anggaran ..................................... 117

6. Permasalahan dan Solusi ............................................. 118 B Tugas Pembantuan Yang Diberikan .................................... 119

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN ................. 120 A Kerjasama Antar Daerah .................................................... 120

B Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga ............................. 120 C Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Di Daerah .................... 120

D Pembinaan Batas Wilayah .................................................. 122 E Pencegahan dan Penanggulangan Bencana ......................... 122 F Pengelolaan Kawasan Khusus ............................................ 122

G Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum ………. 122

BAB VII Penghargaan-Penghargaan Yang Diterima ................................ 123

BAB VIII PENUTUP ............................................................................... 124 LAMPIRAN

Page 5: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1

Sebaran Luas Perkebunan Per Kab/Kota Se Jawa Barat Tahun

2015 ..................................................................................

6

Tabel 1.2

Perkembangan Luas, Produksi dan Produktivitas Komoditas Perkebunan Jawa Barat tahun 2011-2015 .............................

8

Tabel 1.3

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Barat Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013 – 2015 ...................................................................................

9

Tabel 1.4

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Barat Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013 –

2015 ...................................................................................

9

Tabel 1.5 Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar dan

Nilai Tukar Petani (NTP) Menurut Sub Sektor Di Jawa Barat

Tahun 2012 – 2016 ..............................................................

10

Tabel 2.1 Skema Indikator Kinerja Renstra Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat Tahun 2013 – 2018 ……………………………………………

19

Tabel 3.1

Target dan Realisasi Penerimaan Asli Daerah Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 ............................................

28

Tabel 3.2

Target dan Realisasi Keuangan dan Fisik APBD Tahun 2016 ...... 32

Tabel 3.3 Target dan Realisasi Keuangan dan Fisik Tugas Pembantuan

(APBN) Tahun 2016 .............................................................

36

Tabel 3.4

Target dan Realisasi Keuangan dan Fisik Dekonsentrasi (APBN)

Tahun 2016 .........................................................................

37

Tabel 4.1 Rekapitulasi APBD Dinas Perkebunan TA. 2016 ....................... 40 Tabel 4.2 Target dan Realisasi Keuangan dan Fisik Urusan Wajib pada

APBD Dinas Perkebunan Tahun 2016 .....................................

42

Tabel 4.3 Target dan Realisasi Keuangan dan Fisik Urusan Pilihan pada

APBD Dinas Perkebunan Tahun 2016 .....................................

70

Tabel 5.1 Target dan Realisasi Keuangan dan Fisik Tugas Pembantuan (APBN) Tahun 2016 ………………………………………………………….

116

Page 6: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kurva “ S “ Program/Kegiatan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2016

Page 7: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Hukum

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun

2004, tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 27 ayat (2) bahwa Kepala Daerah

berkewajiban untuk memberikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah (LPPD) kepada Pemerintah, dan memberikan Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban (LKPJ) kepada DPRD, serta menginformasikan Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada masyarakat.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah,

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat, bahwa Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD yang selanjutnya disebut

LKPJ adalah laporan yang berupa informasi penyelenggaraan pemerintahan

daerah selama 1 (satu) tahun anggaran atau akhir masa jabatan yang

disampaikan oleh kepala daerah kepada DPRD. Adapun ruang lingkup LKPJ

adalah mencakup penyelenggaraan: urusan desentralisasi, tugas

pembantuan, dan tugas umum pemerintahan. LKPJ itu sendiri terdiri atas

LKPJ Akhir Tahun Anggaran dan LKPJ Akhir Masa Jabatan.

LKPJ Dinas perkebunan Provinsi Jawa Barat tahun 2016 merupakan

LKPJ Akhir Tahun Anggaran, yang disusun sebagai wujud

pertanggungjawaban Dinas Perkebunan sebagai bagian dari OPD Pemerintah

Provinsi Jawa Barat terhadap pelaksanaan pembangunan sub sektor

perkebunan Jawa Barat sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas

Perkebunan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Perkebunan

ini dimaksudkan sebagai salah satu bahan penyusunan LKPJ Gubernur pada

akhir Tahun Anggaran 2016, untuk disampaikan kepada Dewan Perwakilan

Page 8: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 2

Rakyat Daerah, dengan tujuan agar dapat memberikan gambaran

menyeluruh secara kualitatif dan kuantitatif terhadap pelaksanaan

pembangunan sub sektor Perkebunan Provinsi Jawa Barat pada TA. 2016,

baik yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat maupun APBN Tahun

2016.

Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung-jawaban (LKPJ) Dinas

Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016, didasari oleh beberapa

peraturan perundang-undangan, sebagai berikut:

1. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi

Jawa Barat (Berita Negara tanggal 4 Juli 1950) jo. Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2003 tentang Pembentukan Provinsi Banten

(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4010);

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

(Lembar Negara tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3851);

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4286);

4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4355);

5. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara

Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);

6. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan;

7. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

Page 9: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 3

8. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah kepada masyarakat;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,

dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun

2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4816);

11. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan

Pemberantasan Korupsi;

12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.;

13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat.

14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Barat

(lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 11 Seri E, Tambahan

Lembaran Daerah Nomor 47);

15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang

perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun

2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi

Jawa Barat Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor

8 Seri E);

16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi

Jawa Barat Tahun 2013 – 2018;

Page 10: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 4

17. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 38 Tahun 2009 tentang Tugas

Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah Tahun 2009 Nomor 111 Seri D);

18. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tugas

Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana

Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

(Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 53 Seri D)

B. Gambaran Umum

1. Kondisi Geografis Sumber Daya Perkebunan

Provinsi Jawa Barat memiliki luas wilayah 3.710.061,32 hektar

dengan garis pantai sepanjang 755,829 km. Secara geografis terletak pada

posisi 5o50’ - 7o50’ Lintang Selatan dan 104o48’ - 108o48’ Bujur Timur,

dengan batas wilayah: sebelah Utara (Laut Jawa dan Provinsi DKI Jakarta);

sebelah Timur (Provinsi Jawa Tengah); sebelah Selatan (Samudra

Indonesia); dan sebelah Barat (Provinsi Banten).

Kondisi topografi wilayah Provinsi Jawa Barat berupa pegunungan

curam (9,5%) dengan ketinggian lebih dari 1.500 m DPL terletak di bagian

Selatan; lereng perbukitan yang landai (36,48%) terletak di bagian Tengah

dengan ketinggian 100-1.500 m dpl; dan wilayah dataran luas (54,03%)

terletak di bagian Utara dengan ketinggian 0 – 100 m dpl.

Provinsi Jawa Barat beriklim tropis dengan curah hujan cenderung

merata sepanjang tahun, suhu rata-rata berkisar antara 17,4–30,7°C dan

kelembaban udara antara 73–84%.

Provinsi Jawa Barat memiliki lahan yang subur, yang berasal dari

endapan vulkanis serta banyaknya aliran sungai yang merata diberbagai

sudut wilayah, yang kesemuanya itu menyebabkan sebagian besar lahan di

wilayah Jawa Barat banyak digunakan untuk kegiatan budidaya pertanian,

perikanan, perkebunan dan peternakan sepanjang tahun.

Penggunaan lahan di wilayah Provinsi Jawa Barat berupa lahan

sawah, tegalan, ladang, hutan, perkebunan, kolam, pertambakan serta

Page 11: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 5

kawasan permukiman/perkotaan. Dari luas Provinsi Jawa Barat sebesar

3.710.061,32 Ha, terdapat Luas lahan Perkebunan (tahun 2015) sebesar

488.167 Ha (atau 13,16 % dari luas Jawa Barat). Areal perkebunan Jawa

Barat tersebar di 21 Kabupaten/Kota, yaitu di: Bogor, Sukabumi, Kota

Sukabumi, Cianjur, Subang, Bandung Barat, Bandung, Purwakarta, Garut,

Tasikmalaya, Kota Tasik, Ciamis, Kota Banjar, Sumedang, Majalengka,

Kuningan, Cirebon, Indramayu, Karawang, Bekasi dan Pangandaran. Setiap

wilayah tersebut memiliki keragaman luas dan jenis komoditas perkebunan,

yang disebabkan perbedaaan potensi wilayah dan budaya masyarakatnya di

setiap Kabupaten/Kota.

Berdasarkan jenis pengelolaannya, dari total luas perkebunan di

Jawa Barat seluas 488.167 Ha, terdiri dari Perkebunan Rakyat (PR) seluas

364.685 Ha (74,70%), Perkebunan Besar Swasta (PBS) seluas 54.633 Ha

(11,19%) terbagi menjadi 156 kebun, serta Perkebunan Besar Negara (PBN)

seluas 68.850 Ha (14,10%) terdiri dari 37 kebun PTPN VIII dan 2 kebun

PTRNI. Seluruh kawasan perkebunan tersebut melibatkan 1.381.775 KK

pelaku usaha perkebunan rakyat.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor:

3599/Kpts/PD.310/10/2009 tanggal 19 Oktober 2009 bahwa komoditi binaan

Direktorat Jenderal Perkebunan berjumlah 127 jenis tanaman perkebunan.

Adapun jenis komoditas yang dapat dikembangkan dan tumbuh dengan baik,

dan menjadi komoditas binaan Dinas Perkebunan Jawa Barat adalah

sebanyak 33 jenis, yaitu: Aren, Cengkeh, Guttapercha, Jambu Mete, Jarak,

Kakao, Kapok, Karet, Kayu Manis, Kelapa Dalam, Kelapa Hibrida, Kelapa

Sawit, Kemiri, Kemiri Sunan, Kenanga, Kina, Kopi Robusta, Kopi Arabika,

Kumis Kucing, Lada, Pala, Pandan, Panili, Pinang, Teh, Akarwangi, Mendong,

Nilam, Serehwangi, Tebu, dan Tembakau.

Page 12: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 6

Tabel: 1.1 Sebaran Luas Perkebunan Per Kab/Kota

Se Jawa Barat Tahun 2015

NO KAB/KOTA LUAS PERKEBUNAN (Ha) LUAS

TOTAL (Ha)

JUMLAH

KOMODITAS PR PBS PBN

1 Kab. Bandung 15.592 5.965 11.175 32.732 17

2 Kab. Bandung Barat 7.839 2.037 3.519 13.395 17

3 Kab. Bogor 14.486 3.738 4.407 22.631 16

4 Kab. Bekasi 2.661 0 0 2.661 6

5 Kab. Cianjur 37.222 9.776 4.111 51.109 19

6 Kab. Ciamis 41.837 752 3.545 46.134 16

7 Kab. Cirebon 9.325 0 0 9.325 5

8 Kab. Garut 30.386 7.603 7.733 45.722 24

9 Kab. Indramayu 8.632 0 4.003 12.635 6

10 Kab. Karawang 4.472 0 0 4.472 4

11 Kab. Kuningan 15.182 129 0 15.311 19

12 Kab. Majalengka 9.576 0 2.929 12.506 19

13 Kab. Purwakarta 9.712 695 2.123 12.530 12

14 Kab. Pangandaran 38.607 0 0 38.607 17

15 Kab. Subang 9.013 0 12.029 21.042 21

16 Kab. Sukabumi 34.825 20.187 11.534 66.546 21

17 Kab. Sumedang 17.926 0 0 17.926 20

18 Kab. Tasikmalaya 52.118 3.750 1.741 57.609 21

19 Kota Banjar 3.583 0 0 3.583 11

20 Kota Bandung 0 0 0 0 0

21 Kota Bekasi 0 0 0 0 0

22 Kota Bogor 0 0 0 0 0

23 Kota Cimahi 0 0 0 0 0

24 Kota Cirebon 0 0 0 0 0

25 Kota Depok 0 0 0 0 0

26 Kota Sukabumi 37 0 0 37 2

27 Kota Tasikmalaya 1.653 0 0 1.653 12

TOTAL 364.685 54.633 68.850 488.167 33

Sumber: Statistik Dinas Perkebunan Jawa Barat Tahun 2015

2. Perkembangan Pembangunan Perkebunan

Sektor perkebunan tidak dapat dipisahkan dari sejarah Indonesia

sejak masa kolonial sampai sekarang, karena sektor ini memiliki arti yang

sangat penting dan menentukan dalam pembentukan berbagai realitas

ekonomi dan sosial masyarakat di banyak wilayah di Indonesia termasuk di

Page 13: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 7

Jawa Barat. Dalam konteks masa lalu banyak yang berpendapat bahwa

sejarah kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia merupakan sejarah

perkebunan itu sendiri.

Provinsi Jawa Barat yang dulu dikenal sebagai wilayah priangan,

dikenal sebagai wilayah subur yang cocok untuk pengembangan komoditas

perkebunan. Sehingga pada masa kolonial di wilayah priangan ini telah

banyak dikembangkan areal perkebunan yang bernilai ekonomis, seperti

perkebunan kopi, teh, kina, karet dan tebu. Demikian halnya dengan

pengembangan industri pengolahan dari beberapa komoditas tersebut juga

turut dikembangkan sejalan dengan peningkatan produksi dan permintaan

pasar yang terus meluas. Jaman terus berubah, kemajuan ilmu pengetahuan

terus berkembang, masyarakat priangan terus berinovasi untuk

mengembangkan berbagai komoditas perkebunan yang bernilai ekonomis

dan laku dipasaran. Sehingga usaha perkebunan aneka macam komoditas

terus berkembang di bumi parahiyangan hingga saat ini.

Sampai sejauh ini, pengembangan ke-30 komoditas perkebunan

binaan Jawa Barat ada yang masih dalam tahap perintisan (seperti: Kemiri

Sunan, Guttapercha, Jarak, Kapok, Pinang, Kumis Kucing, Kenanga), tahap

pengembangan skala kecil (seperti: Pala, Nilam, Akar Wangi, Kemiri, Pandan,

Mendong, Panili, Aren, Sereh Wangi, Panili, Lada, Kayu Manis), serta tahap

pengembangan industrialisasi (seperti: Teh, Kopi, Karet, Kakao, Tebu,

Kelapa Sawit, Kelapa Dalam, Kelapa Hibrida, Tembakau, Kina, Cengkeh).

Dalam proses pengembangan pembangunan perkebunan di Jawa

Barat hingga saat ini tentu saja masih menemui berbagai kendala, antara

lain: permasalahan degradasi lahan, alih fungsi lahan, alih komoditas ke non

perkebunan, stagnasi produksi dan produktivitas (karena permasalahan

teknik budidaya, penggunaan bibit unggul, sarana-prasarana pendukung,

perubahan cuaca serta gangguan usaha perkebunan baik gangguan OPT

maupun non OPT).

Page 14: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 8

Tabel: 1.2

Perkembangan Luas, Produksi dan Produktivitas Komoditas Perkebunan Jawa Barat tahun 2011 dan 2015

NO KOMODITAS

TAHUN 2011 TAHUN 2015

Luas

(Ha)

Produksi

(Ton)

Prositas

(Ton/Ha)

Luas

(Ha)

Produksi

(Ton)

Prositas

(Ton/Ha)

1 Akarwangi 2.327 75 0,032 2.355 71 0,030

2 Aren 14.394 10.893 0,756 14.204 22.489 1,583

3 Cengkeh 31.324 5.198 0,166 33.769 6.898 0,204

4 Guttapercha 417 1 0,002 417 0 0

5 Jambu Mete 240 47 0,196 201 23 0,114

6 Jarak 2.866 465 0,162 1.542 321 0,208

7 Kakao 10.828 2.220 0,205 9.251 2.701 0,292

8 Kapok 3.360 702 0,209 2.767 392 0,142

9 Karet 52.815 36.486 0,691 63.312 36.565 0,578

10 Kayu manis 131 57 0,435 124 9 0,073

11 Kelapa dalam 173.563 102.524 0,591 170.255 101.444 0,596

12 Kelapa hibrida 9.846 3.616 0,367 7.772 3.618 0,466

13 Kelapa sawit 12.485 145.090 11,621 14.083 174.926 12,421

14 Kemiri 1.782 267 0,149 1.897 233 0,123

15 Kemiri Sunan 944 0 0 1.082 3 0,003

16 Kenanga 129 34 0,264 47 10 0,213

17 Kina 2.373 707 0,298 1.136 400 0,352

18 Kopi Arabika 15.553 8.072 0,519 16.808 9.395 0,559

19 Kopi Robusta 14.216 6.226 0,438 15.750 8.066 0,512

20 Kumis kucing 310 99 0,319 217 54 0,249

21 Lada 2.557 895 0,350 2.433 815 0,335

22 Mendong 515 2.499 4,852 308 1.300 4,221

23 Nilam 1.161 175 0,151 909 219 0,241

24 Pala 4.989 775 0,155 6.323 1.056 0,167

25 Pandan 674 321 0,476 556 203 0,365

26 Panili 1.217 165 0,136 972 152 0,156

27 Pinang 714 227 0,318 645 153 0,237

28 Sereh wangi 1.023 3.482 3,404 1.107 484 0,437

29 T e h 94.988 110.929 1,168 87.608 90.594 1,034

30 Tebu 21.176 85.907 4,057 20.608 85.919 4,169

31 Tembakau 9.187 8.086 0,880 9.711 8.471 0,872

TOTAL 488.104 536.165 488.167 556.986

Sumber: Statistik Dinas Perkebunan Jawa Barat Tahun 2015

Pelaksanaan pembangunan di bidang perkebunan di Jawa Barat

pada Tahun 2016 telah menunjukan kontribusi yang cukup baik dalam hal

pertumbuhan ekonomi regional, sumber penghasilan masyarakat

perkebunan, penghasil devisa negara, penyedia bahan baku industri,

penyerapan tenaga kerja, serta melestarikan sumber daya alam dan

lingkungan hidup.

Dalam perekonomian di Jawa Barat, sub sektor perkebunan

mempunyai peranan cukup besar baik secara langsung maupun tidak

langsung, secara langsung sub sektor perkebunan memiliki peranan dalam

meningkatkan indeks pembangunan manusia, yaitu dalam aspek daya beli

masyarakat. Perolehan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Barat

Page 15: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 9

pada sektor perkebunan dan Nilai Tukar Petani (NTP) pada sub sektor

Perkebunan Tahun 2009 sd 2013, adalah sebagaimana ditunjukan pada

tabel-tabel berikut ini:

Tabel 1.3 Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Barat Atas Dasar

Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013 – 2015

NO LAPANGAN USAHA 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

A Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan

114.042.321,7 121.165.396,1 132.875.442,3

1 Pertanian, Peternakan, Perburuan, dan Jasa Pertanian

101.806.816,4 107.239.691,2 117.214.395,0

Tanaman Pangan 56.493.689,8 58.049.336,7 64.258.961,8

Tanaman Hortikultura 20.115.838,6 22.401.812,6 23.951.773,2

Tanaman Perkebunan 10.107.649,1 10.176.206,7 10.247.337,0

Peternakan 13.344.393,6 14.774.347,9 16.747.378,7

Jasa Pertanian dan Perburuan 1.745.245,3 1.837.987,3 2.008.944,3

2 Kehutanan 1.112.775,7 1.165.100,6 1.242.600,2

3 Perikanan 11.122.729,6 12.760.604,2 14.415.447,1

Sumber: BPS Jawa Barat tahun 2016

Tabel 1.4

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Barat Atas Dasar

Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013 - 2015

NO LAPANGAN USAHA 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

92.390.134,9 92.926.201,1 93.036.099,4

1 Pertanian, Peternakan,

Perburuan, dan Jasa Pertanian

82.302.849,4 82.113.896,3 81.556.446,3

Tanaman Pangan 43.550.065,2 42.858.282,3 41.223.075,7

Tanaman Hortikultura 17.106.094,9 17.425.274,9 18.097.944,6

Tanaman Perkebunan 8.844.809,9 8.541.102,1 8.487.990,5

Peternakan 11.327.951,5 11.801.298,8 12.269.598,5

Jasa Pertanian dan Perburuan 1.473.927,9 1.487.938,2 1.477.837,0

2 Kehutanan 907.565,1 889.757,7 877.661,4

3 Perikanan 9.179.720,4 9.922.547,1 10.601.991,7

Sumber: BPS Jawa Barat tahun 2016

Page 16: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 10

Tabel 1.5 Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar dan Nilai

Tukar Petani (NTP) Menurut Sub Sektor Di Jawa Barat Tahun 2012 - 2016

No Tahun/ Kelompok

Sub Sektor

Ta

na

ma

n

Pa

ng

an

Ta

na

ma

n

Ho

rtik

ult

ura

Ta

na

ma

n

Pe

rke

bu

na

n

Ra

kya

t

Pe

tern

ak

an

Pe

rik

an

an

RA

TA

-RA

TA

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Indeks Harga yang diterima Petani (IT)

Tahun 2012, rata-rata 154.72 166.96 169.55 138.50 153.71 156.01

Tahun 2013, rata-rata 167.41 180.86 174.24 147.32 161.49 167.02

Tahun 2014, rata-rata 117.33 121.73 111.98 115.72 112.99 117.74

Tahun 2015, rata-rata 131.33 128.39 115.27 126.54 117.77 123.86

Tahun 2016, rata-rata 131.67 140.79 121.24 134.23 123.03 130.19

Rata-rata (2012-2016) 140.49 147.75 114.21 132.46 133.80 138.96

2 Indeks Harga yang dibayar Petani (IB)

Tahun 2012, rata-rata 145.41 142.50 144.50 140.95 136.63 143.20

Tahun 2013, rata-rata 155.76 152.15 154.86 149.72 144.46 152.53

Tahun 2014, rata-rata 113.44 119.40 111.91 109.10 111.47 112.74

Tahun 2015, rata-rata 123.05 122.65 119.84 115.35 119.15 120.01

Tahun 2016, rata-rata 129.08 128.14 124.72 119.34 124.11 125.08

Rata-rata (2012-2016) 133.35 132.97 131.17 126.89 127.16 130.71

3 Nilai Tukar Petani

Tahun 2012, rata-rata 106.38 117.15 117.33 98.26 112.50 108.93

Tahun 2013, rata-rata 107.48 118.86 112.60 98.38 111.80 109.51

Tahun 2014, rata-rata 103.44 112.42 100.06 106.05 101.37 104.43

Tahun 2015, rata-rata 106.73 104.67 96.19 109.67 98.84 103.22

Tahun 2016, rata-rata 102.05 109.85 97.21 112.48 99.13 104.14

Rata-rata (2012-2016) 105.22 112.59 104.68 104.97 104.73 106.05

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2016.

3. Faktor Pendukung Pelaksanaan Pembangunan

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan sub sektor perkebunan

Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 tentunya tidak terlepas dari kondisi SDM

Page 17: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 11

dan Sarana Prasarana Aparatur yang dimiliki, sebagaimana diuraikan berikut

ini:

a. Organisasi Dinas Perkebunan

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun

2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat,

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat mempunyai tugas pokok merumuskan

kebijakan operasional dibidang perkebunan yang merupakan sebagian

kewenangan desentralisasi Provinsi, serta kewenangan yang dilimpahkan

kepada Gubernur berdasarkan azas dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

Sedangkan berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 38 Tahun

2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas

Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Dinas mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah bidang perkebunan,

berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

Menurut Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun

2008, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dalam menyelenggarakan tugas

pokoknya mempunyai fungsi sebagai berikut:

1) Merumuskan kebijakan operasional di bidang perkebunan;

2) Penyelenggaraan pelayanan umum di bidang perkebunan;

3) Fasilitasi di bidang perkebunan;

4) Penyelenggaraan ketatausahaan.

Sedangkan dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Dinas

Perkebunan mempunyai fungsi sebagai berikut:

1) Penyelenggaraan perumusan dan penetapan kebijakan teknis urusan

perkebunan meliputi produksi perkebunan, pengembangan SDM

kelembagaan dan permodalan, pengembangan dan pengendalian

perkebunan serta pengolahan pemasaran dan usaha perkebunan.

2) Penyelenggaraan urusan perkebunan meliputi produksi perkebunan,

pengembangan SDM, kelembagaan dan permodalan, pengembangan

Page 18: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 12

dan pengendalian perkebunan serta pengolahan pemasaran dan usaha

perkebunan.

3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas-tugas perkebunan meliputi produksi

perkebunan, pengembangan SDM, kelembagaan dan permodalan,

pengembangan dan pengendalian perkebunan serta pengolahan

pemasaran dan usaha perkebunan.

Pelaksanaan pembangunan sub sektor perkebunan di Jawa Barat

tentunya tidak hanya dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa

Barat saja, tetapi melibatkan berbagai organisasi terkait baik kelembagaan

tingkat pusat maupun OPD di Kabupaten/Kota.

b. Kondisi SDM

Sumber Daya Manusia (SDM) perkebunan yang menjalankan

pembangunan sub sektor perkebunan di Jawa Barat terdiri dari: Petani

Pekebun, Pengusaha Perkebunan, Tenaga Penyuluh, Aparatur Pemerintah,

Peneliti serta berbagai pihak yang berstatus sebagai pemerhati dunia

perkebunan. Semua komponen SDM pembangunan perkebunan Jawa Barat

tersebut sejauh ini selalu menjalin kerjasama secara terpadu dalam

mewujudkan keberhasilan pembangunan perkebunan di Jawa Barat

sebagaimana diharapkan bersama.

Sebagai gambaran keberadaan potensi SDM perkebunan Jawa Barat

berdasarkan data 2015 di Jawa Barat terdapat 1.381.775 orang pemilik

lahan usaha perkebunan rakyat, sejumlah pemilik, pengelola serta karyawan

PBS dan PTPN, yang keberadaannya terwujud dalam bentuk Kelompok Tani

(Poktan) /Gapoktan/asosiasi/persatuan/ikatan, seperti: Asosiasi Petani Kopi

Indonesia (APKI), Asosiasi Petani Kelapa, Asosiasi Petani Cengkeh, Asosiasi

Petani Tembakau, Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo), Asosiasi Teh

Indonesia (ATI), Gabungan Perusahaan Karet Indonesi (GAPKINDO), dlsb.

Disamping itu terdapat sekitar 500 orang Aparatur Pemerintah yang tersebar

pada OPD/SKPD Provinsi dan Kabupaten Kota, 1 orang penyuluh, 11 org

Page 19: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 13

tenaga pengendali organisme pengganggu tanaman (POPT) dan 6 orang

tenaga pengawas benih tanaman (PBT).

c. Kondisi Sarana dan Prasarana

Pembangunan sub sektor perkebunan Jawa Barat sejauh ini juga

telah ditunjang oleh keberadaan sarana prasarana usaha perkebunan yang

tersebar di seluruh bagian wilayah Jawa Barat, antara lain berupa: benih

unggul, pupuk, berbagai alat pengolahan (traktor, Alat Pembuatan Pupuk

Organik (APPO), alat/mesin pengolah hasil perkebunan), prasarana budidaya

(saluran irigasi, embung, pompa air, jalan produksi).

Upaya penyediaan sarana prasarana perkebunan tersebut telah

dilakukan melalui dukungan anggaran APBD maupun APBN yang bersifat

stimulan untuk mendorong masyarakat/petani dalam memfasilitasi

kebutuhannya secara swadaya. Disamping itu dalam rangka menunjang

pencapaian target kinerja secara optimal, maka Dinas Perkebunan juga

dilengkapi dengan sarana-prasarana aparatur, seperti unit pembenihan, unit

laboratorium, peralatan pengendalian hama penyakit, termasuk keberadaan

UPTD dan instalasinya sebagai unit kerja yang menangani hal-hal yang

bersifat teknis.

d. Teknologi

Disamping teknologi budidaya aneka jenis tanaman perkebunan

yang sejauh ini terus dikembangkan, juga dikembangkan teknologi

pengolahan hasil perkebunan.

Karakter produk perkebunan pada umumnya memerlukan

pengolahan terlebih dahulu sebelum dapat dimanfaatkan untuk menujang

kebutuhan manusia, dengan demikian pengolahan produk perkebunan baik

melalui pengolahan sederhana maupun usaha industri pengolahan mutlak

diperlukan. Usaha industri pengolahan hasil perkebunan dilakukan untuk

memperoleh nilai tambah melalui penerapan sistem dan usaha agribisnis

perkebunan. Pemerintah, provinsi, kabupaten/kota melakukan pembinaan

Page 20: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 14

dalam rangka pengembangan usaha industri pengolahan hasil perkebunan

untuk memberikan nilai tambah yang maksimal.

Usaha industri pengolahan hasil perkebunan dapat dilakukan di

dalam atau di luar kawasan pengembangan perkebunan, dan dilakukan

secara terpadu dengan usaha budi daya tanaman perkebunan. Untuk

mencapai hasil usaha industri pengolahan perkebunan yang berdaya saing,

Pemerintah menetapkan sistem mutu produk olahan hasil perkebunan dan

pedoman industri pengolahan hasil perkebunan yang baik dan benar sesuai

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketentuan tentang

penerapan, pembinaan, dan pengawasan sistem mutu produk olahan hasil

perkebunan serta pedoman industri pengolahan hasil perkebunan ditetapkan

oleh Pemerintah.

Pelaku usaha perkebunan, asosiasi pemasaran, asosiasi komoditas,

kelembagaan lainnya, dan/atau masyarakat bekerja sama menyelenggarakan

informasi pasar, promosi dan menumbuhkembangkan pusat pemasaran baik

di dalam maupun di luar negeri. Pemerintah, provinsi, dan kabupaten/kota

memfasilitasi kerja sama antara pelaku usaha perkebunan, asosiasi

pemasaran, asosiasi komoditas, kelembagaan lainnya, dan/atau masyarakat.

Page 21: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 15

BAB II

KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

A. Visi dan Misi

Sejalan dengan Visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tertuang dalam

RPJMD Tahun 2013-2018, yaitu “Jawa Barat Maju Untuk Semua”, dan

kemudian dijabarkan kedalam Misi-2 RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Tahun 2013-2018, yaitu: “Membangun Perekonomian Yang Kokoh dan

Berkeadilan”, yang memiliki Tujuan: Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang

berkualitas dan mengurangi disparitas ekonomi antar wilayah, dengan Sasaran:

(1) Memperkuat pembangunan ekonomi perdesaan dan regional; (2)

Meningkatnya kualitas iklim usaha dan investasi; (3) Memperkuat UMKM dan

meningkatkan daya saing usaha; maka Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

telah menetapkan Visi yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013–2018 yaitu “Akselerator

Terwujudnya Agribisnis Perkebunan Jawa Barat yang Maju, Sejahtera

dan Berdaya Saing”.

Dalam rangka pencapaian Visi Dinas Perkebunan tersebut, telah

ditetapkan 3 (tiga) Misi, sebagai berikut:

Misi I : Meningkatkan Kapasitas Produksi dan Produktivitas Usaha

Perkebunan

Misi II : Meningkatkan Pemberdayaan Sumber Daya Perkebunan Secara

Berkelanjutan

Misi III : Meningkatkan Mutu hasil dan Nilai Tambah Produk Usaha

Perkebunan

Dari ke-tiga Misi Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat sebagaimana

tersebut diatas, maka tujuan pembangunan perkebunan Provinsi Jawa Barat

tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut:

Page 22: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 16

1) Meningkatnya ketersediaan produk perkebunan secara optimal dan

berkualitas;

2) Meningkatnya kinerja sumber daya perkebunan secara berkelanjutan;

3) Meningkatnya Daya Saing Produk Perkebunan

Adapun dari ke-tiga tujuan pembangunan Sub Sektor Perkebunan Provinsi

Jawa Barat Tahun 2013-2018 tersebut memiliki sasaran dan indikator sasaran

strategis sebagai berikut:

1) Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Komoditas Perkebunan, dengan

indikator sasaran strategis :

1. Prosentase Peningkatan Produksi rata-rata komoditas strategis perkebunan

(2,1-2,5% selama 5 tahun)

2. Prosentase Peningkatan Produktivitas rata-rata komoditas strategis

perkebunan (2,1-2,5% selama 5 tahun)

2) Meningkatnya ketersediaan benih unggul bersertifikat, dengan indikator

sasaran strategis :

3. Prosentase peningkatan jumlah ketersediaan benih unggul komoditas

strategis (2,1-2,5% selama 5 tahun)

4. Prosentase peningkatan benih tanaman perkebunan yang tersertifikasi

(2,1-2,5% selama 5 tahun),

3) Terkendalinya sumber daya lahan perkebunan, dengan indikator sasaran

strategis :

5. Prosentase Luas minimum eksisting lahan perkebunan terhadap luas Jawa

Barat (13% selama 5 tahun)

4) Meningkatnya kesejahteraan petani perkebunan, dengan indikator sasaran

strategis :

6. Prosentasi Peningkatan Indeks Nilai Tukar Petani Perkebunan Rakyat (NTP-

R) (1% selama 5 tahun),

5) Menurunnya intensitas serangan OPT perkebunan, dengan indikator sasaran

strategis :

Page 23: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 17

7. Prosentase Penurunan Intensitas Serangan OPT Perkebunan (-1% selama

5 tahun),

6) Meningkatnya penerapan sistem jaminan mutu produk perkebunan sesuai

SNI, dengan indikator sasaran strategis :

8. Prosentase Peningkatan jumlah penerapan sistem jaminan mutu sesuai SNI

(2,1-2,5% selama 5 tahun)

7) Meningkatnya volume ekspor produk perkebunan, dengan indikator sasaran

strategis :

9. Prosentase Peningkatan Volume Ekspor Produk Perkebunan (2,1-2,5%

selama 5 tahun)

B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah

Dalam rangka pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran sebagaimana

tersebut diatas, maka diperlukan suatu strategi pembangunan serta arah

kebijakan pembangunan yang akan menjadi acuan pelaksanaan program dan

kegiatan selama kurun waktu tahun 2013-2018.

Berdasarkan pertimbangan perkembangan lingkungan strategis, maka

telah dirumuskan 9 (sembilan) strategi pelaksanaan pembangunan perkebunan

Provinsi Jawa Barat selama tahun 2013-2018 sebagai berikut :

1. Optimalisasi pemanfaatan faktor-faktor produksi dan fokus pengembangan

komoditas perkebunan

2. Optimalisasi pemanfaatan teknologi budidaya adaptif yang ramah lingkungan

3. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya dan kelembagaan perbenihan

tanaman perkebunan

4. Optimalisasi pelayanan sertifikasi benih dan pengawasan peredaran benih

tanaman perkebunan

5. Meningkatkan pengawasan alih fungsi lahan dan alih komoditas serta

pengendalian degradasi sumber daya lahan perkebunan secara berkelanjutan

6. Meningkatkan indeks NTP perkebunan sebagai refleksi dari peningkatan

kinerja pelaku dan kelembagaan usaha perkebunan

7. Menurunkan luas wilayah perkebunan yang terindikasi serangan OPT

Page 24: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 18

8. Meningkatkan jumlah pelaku penerapan sistem jaminan mutu produk

perkebunan sesuai SNI

9. Meningkatkan penguasaan pasar ekspor dan pembinaan kemitraan usaha

perkebunan

Adapun kebijakan pembangunan perkebunan Provinsi Jawa Barat tahun

2013-2018, dengan memperhatikan aspek urusan dan kewenangan Bidang

Perkebunan, dirumuskan dalam 9 (sembilan) kebijakan berikut ini:

1. Peningkatan pemanfaatan faktor-faktor produksi melalui intensifikasi,

rehabilitasi dan peremajaan komoditas strategis

2. Pengembangan kaji terap teknologi budidaya dan peningkatan dukungan

sarana produksi secara berkelanjutan

3. Peningkatan produktivitas balai benih dan pemberdayaan penangkar benih

tanaman perkebunan

4. Pengembangan sistem pelayanan sertifikasi yang efektif dan peningkatan

pengawasan jaringan peredaran benih

5. Peningkatan koordinasi penanganan penyusutan lahan perkebunan dan

pengembangan teknik konservasi sumber daya lahan serta penanganan

gangguan usaha perkebunan secara berkelanjutan

6. Peningkatan kompetensi pekebun, kelembagaan dan akses permodalan usaha

perkebunan

7. Peningkatan teknologi dan sistem pengendalian hama terpadu yang efektif,

efisien serta ramah lingkungan

8. Peningkatan kemampuan dalam penerapan sistem jaminan mutu produk

perkebunan sesuai SNI

9. Peningkatan promosi dan pemasaran serta pembinaan kemitraan usaha

perkebunan

Secara terstruktur, untuk mewujudkan Visi Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat, yang dijabarkan kedalam 3 (tiga) Misi, 3 (tiga) Tujuan, 7 (tujuh)

Sasaran, 9 (sembilan) indikator, 9 (sembilan) Strategi dan 9 (sembilan) arah

kebijakan pembangunan daerah di bidang pembangunan Sub Sektor Perkebunan,

adalah sebagaimana digambarkan dalam skema berikut ini:

Page 25: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 19

Page 26: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 20

Tabel 2.1. Skema Indikator Kinerja Renstra Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 - 2018

Visi Akselerator Terwujudnya Agribisnis Perkebunan Jawa Barat yang Maju, sejahtera dan Berdaya Saing

Misi 1 Meningkatkan Kapasitas Produksi dan Produktivitas Usaha Perkebunan

Misi 2 Meningkatkan Pemberdayaan Sumberdaya Perkebunan secara

Berkelanjutan

Misi 3 Meningkatkan Mutu Hasil dan Nilai Tambah

Produk Usaha Perkebunan

Tujuan 1 Meningkatnya Ketersediaan Produk Perkebunan secara optimal dan berkualitas

Tujuan 2 Meningkatnya Kinerja Sumber Daya Perkebunan secara

berkelanjutan

Tujuan 3 Meningkatnya Daya Saing Produk Perkebunan

Sasaran 1

Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Komoditas Perkebunan

Sasaran 2

Meningkatnya Ketersediaan Benih Unggul Bersertifikat

Sasaran 3

Terkendalinya Sumber Daya Lahan

Perkebunan

Sasaran 4

Meningkatnya Kesejahteraan

Petani Perkebunan

Sasaran 5

Menurunnya intensitas serangan OPT Perkebunan

Sasaran 6

Meningkatnya Penerapan Sistem

Jaminan Mutu produk perkebunan sesuai SNI

Sasaran 7

Meningkatnya Volume Ekspor Produk Perkebunan

Indikator 1 Prosentase

Peningkatan Produksi rata-rata

komoditas strategis

perkebunan (2,1-2,5%)

Indikator 2 Prosentase

Peningkatan Produktivitas rata-

rata komoditas

strategis perkebunan (2,1-2,5%)

Indikator 3 Prosentase

peningkatan jumlah ketersediaan benih unggul komoditas

strategis (2,1-2,5%)

Indikator 4

Prosentase

Peningkatan Benih

tanaman

perkebunan yang

Tersertifikasi

(2,1-2,5%)

Indikator 5 Prosentase Luas

minimum eksisting lahan perkebunan terhadap luas Jawa

Barat (13%)

Indikator 6 Prosentasi

Peningkatan Indeks Nilai Tukar Petani

Perkebunan Rakyat

(NTP-R) (1%)

Indikator 7 Prosentase

Penurunan Intensitas Serangan

OPT Perkebunan

(-1%)

Indikator 8 Prosentase

Peningkatan jumlah penerapan sistem

jaminan mutu sesuai

SNI (2,1-2,5%)

Indikator 9 Prosentase

Peningkatan Volume Ekspor Produk Perkebunan

(2,1-2,5%)

Strategi 1

Optimalisasi pemanfaatan faktor-faktor produksi dan

fokus pengembangan

komoditas perkebunan

Strategi 2

Optimalisasi

pemanfaatan

teknologi budidaya

adaptif yang ramah

lingkungan

Strategi 3

Optimalisasi pemanfaatan

sumber daya dan

kelembagaan perbenihan tanaman

Perkebunan

Strategi 4

Optimalisasi

Pelayanan Sertifikasi

Benih dan

Pengawasan

Peredaran Benih

Tanaman

Perkebunan

Strategi 5

Meningkatkan pengawasan alih

fungsi lahan dan alih

komoditas serta pengendalian

degradasi sumber daya lahan

perkebunan secara berkelanjutan

Strategi 6

Meningkatkan indeks NTP Perkebunan

sebagai refleksi dari

peningkatan Kinerja pelaku dan

kelembagaan usaha Perkebunan

Strategi 7

Menurunkan luas wilayah perkebunan

yang terindikasi

serangan OPT

Strategi 8

Meningkatkan Jumlah Pelaku penerapan

sistem jaminan mutu

produk perkebunan sesuai SNI

Strategi 9

Meningkatkan penguasaan pasar

Ekspor dan pembinaan

kemitraan usaha Perkebunan

Kebijakan 1 Peningkatan

pemanfaatan faktor-

faktor produksi melalui intensifikasi,

rehabilitasi dan peremajaan

komoditas strategis

Kebijakan 2 Pengembangan kaji

terap teknologi

budidaya dan peningkatan

dukungan sarana produksi secara

berkelanjutan

Kebijakan 3 Peningkatan

produktivitas balai

benih dan pemberdayaan

penangkar benih tanaman

perkebunan

Kebijakan 4 Pengembangan

sistem pelayanan

sertifikasi yang efektif dan

Peningkatan Pengawasan

Jaringan Peredaran Benih

Kebijakan 5 Peningkatan koordinasi

penanganan penyusutan lahan perkebunan dan Pengembangan

teknik konservasi sumber daya lahan serta penanganan

Kebijakan 6 Peningkatan Kompetensi

Pekebun, Kelembagaan dan akses Permodalan Usaha Perkebunan

Kebijakan 7 Peningkatan

teknologi dan sistem

pengendalian hama terpadu yang efektif, efisien serta ramah

lingkungan

Kebijakan 8 Peningkatan

kemampuan dalam

Penerapan Sistem Jaminan Mutu produk perkebunan sesuai SNI

Kebijakan 7 Peningkatan promosi dan pemasaran serta

pembinaan kemitraan usaha perkebunan

Page 27: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 21

gangguan usaha perkebunan secara

berkelanjutan

Program Program Program Program Program Program Program Program Program

1. Peningkatan Produksi Pertanian (APBD)

2. Program

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan

Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan (APBN)

1. Peningkatan Produksi Pertanian (APBD)

2. Program

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan

Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan (APBN)

1. Peningkatan Produksi Pertanian (APBD)

2. Program

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan

Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan (APBN)

1. Peningkatan Produksi Pertanian (APBD)

2. Program

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan

Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan (APBN)

1. Pemberdayaan Sumber Daya Pertanian (APBD)

2. Program

Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan

Sarana Pertanian (PSP)

3. Program Peningkatan

Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman

Perkebunan Berkelanjutan (APBN)

1. Pemberdayaan Sumber Daya Pertanian (APBD)

2. Program

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan

Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan (APBN)

1. Pencegahan dan Penanggulangan Hama Penyakit Tanaman, Hewan

dan Ikan (APBD) 2. Program

Peningkatan

Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan

Berkelanjutan (APBN)

1. Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan,

Peternakan dan Perikanan (APBD)

2. Program

Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir Pemasaran dan

Ekspor Hasil Pertanian (APBN)

3. Program

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman

Perkebunan Berkelanjutan (APBN)

1. Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan,

Peternakan dan Perikanan (APBD

2. Program

Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir Pemasaran dan

Ekspor Hasil Pertanian (APBN)

3. Program

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman

Perkebunan Berkelanjutan (APBN)

Program Penunjang

1. Program Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan Daerah; 2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Sumber Daya Aparatur;

3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 5. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur

6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan; dan

7. Program Pengembangan Data / Informasi / Statistik Daerah.

Page 28: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 22

Beberapa kebijakan teknis yang merupakan penjabarkan kebijakan umum

pembangunan sub sektor perkebunan Jawa Barat yang selama ini dijalankan,

meliputi :

1. Kebijakan Pengembangan Komoditi Perkebunan

Kebijakan yang ditempuh adalah penerapan paket teknologi budidaya, melalui

intensifikasi, eksentifikasi, rehabilitasi, diversifikasi, optimalisasi pemanfaatan

sumberdaya lahan, pengendalian gangguan usaha, serta penyediaan sarana

dan prasarana pendukung pengembangan usaha perkebunan.

2. Kebijakan Pengembangan Sumber Daya manusia

Kebijakan yang diarahkan adalah untuk pengembangan SDM perkebunan

sebagai pelaku usaha, bukan hanya sebagai faktor produksi, agar tejadi

pertumbuhan dan perkembangan proses perubahan guna mewujudkan sistem

dan usaha agribisnis perkebunan yang bertumpu pada kemampuan dan

kemandirian pelaku usaha perkebunan.

3. Kebijakan Investasi Usaha Perkebunan

Kebijakan yang mendorong iklim investasi yang kondusif dalam

pengembangan agribisnis perkebunan pada sentra-sentra perkebunan dengan

mengutamakan peran serta petani, UKM, dan masyarakat secara luas,

sehingga SDM perkebunan yang tersedia bermanfaat secara optimal.

4. Kebijakan Peningkatan Dukungan terhadap Pembangunan Sistem Ketahanan

Pangan

Pengembangan sistem ketahanan pangan di wilayah perkebunan

dimaksudkan untuk mendukung ketersediaan, distribusi dan keamanan

pangan sebagai bagian dari sistem ketahanan pangan nasional.

5. Kebijakan Pengembangan Dukungan terhadap Pengelolaan Sumber Daya

Alam dan Lingkungan Hidup.

Kebijakan pengembangan perkebunan yang dilaksanakan secara harmonis,

ditinjau dari aspek ekonomi, sosial, dan ekologi yang memanfaatkan

sumberdaya perkebunan secara optimal sesuai dengan daya dukung sehingga

kelestarian lingkungan tetap terjaga.

Page 29: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 23

6. Kebijakan Pengembangan Kelembagaan dan Kemitraan Usaha

Kebijakan pengembangan kelembagaan untuk meningkatkan kemampuan dan

kemandirian kelembagaan agribisnis perkebunan dalam memanfaatkan

peluang. Kebijakan pengembangan kemitraan untuk memperoleh manfaat

maksimal dari kegiatan agribisnis perkebunan.

C. Prioritas Daerah

Kebijakan umum dan kebijakan teknis pembangunan sub sektor

perkebunan Tahun 2013-2018 tersebut dalam tahun 2016 memiliki prioritas

pembangunan daerah yang dijabarkan ke dalam program dan kegiatan sebagai

berikut:

1. Program dan Kegiatan yang didanai APBD:

a. Program Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan

Daerah

1) Kegiatan Perencanaan di Dinas Perkebunan

b. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

2) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kualitas Sumber Daya

Aparatur

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

3) Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran

4) Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran UPTD Balai

Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP)

5) Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran UPTD Balai

Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan (BPBTP)

6) Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Balai Sertifikasi

dan Pengawasan Mutu Benih Tanaman Perkebunan (BSPMB)

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

7) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor

8) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD Balai

Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP)

Page 30: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 24

9) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD Balai

Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan (BPBTP)

10) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD Balai

Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih (BSPMB)

11) Kegiatan DAK Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD Balai

Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP)

12) Kegiatan DAK Peningkatan Sarana dan Prasarana UPTD Balai

Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan (BPBTP)

13) Kegiatan DAK Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD Balai

Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih (BSPMB)

e. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur

14) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor

15) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD Balai

Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP)

16) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD Balai

Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan (BPBTP)

17) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD Balai

Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih (BSPMB)

f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

18) Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan Internal Dinas Perkebunan

19) Kegiatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan di Dinas Perkebunan

g. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

20) Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Perkebunan

h. Program Peningkatan Produksi Pertanian

21) Kegiatan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Perkebunan

22) Kegiatan Aplikasi Teknologi Perbenihan dan Pemasaran Benih

Tanaman Perkebunan

23) Kegiatan Pengawasan Mutu dan Pengawasan Peredaran Benih

Tanaman Perkebunan

24) Kegiatan Pelayanan Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan

Page 31: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 25

25) Kegiatan Pengembangan Produksi Tanaman Semusim

26) Kegiatan Pengembangan Produksi Tanaman Tahunan

27) Kegiatan Pengembangan Sarana Produksi Tanaman Perkebunan

28) Kegiatan DBHCHT - Pengembangan Budidaya Tanaman Tembakau

29) Kegiatan DBHCHT – Pembinaan Penangkar Benih Tanaman Tembakau

30) Kegiatan DBHCHT - Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran Benih

Tanaman Tembakau

i. Program Pemberdayaan Sumberdaya Pertanian

31) Kegiatan Penataan Lahan dan Pengembangan Kawasan Perkebunan

32) Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Prasarana Perkebunan

33) Kegiatan Pengendalian Degradasi Sumber Daya dan Gangguan Usaha

Perkebunan

34) Kegiatan DBHCHT - Pengendalian Sumber Daya Tanaman Tembakau

35) Kegiatan Pemberdayaan SDM Pelaku Usaha Perkebunan

36) Kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru Bidang Perkebunan

37) Kegiatan Pendukungan Permodalan Usaha Perkebunan

38) Kegiatan DBHCHT – Pemberdayaan SDM dan Penguatan Kelembagaan

Petani Tembakau

39) Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pelaku Usaha Perkebunan

40) Kegiatan CLTH – Pengembangan Tanaman Kelapa

j. Progam Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tanaman, Ternak dan

Ikan

41) Kegiatan Aplikasi Teknologi Pengendalian Hama Terpadu

42) Kegiatan DBHCHT - Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

Tembakau

43) Kegiatan Pengujian dan Pengembangan Sarana Teknologi PHT

k. Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan,

Peternakan , Perikanan dan Kehutanan

44) Kegiatan Pengembangan Pengolahan Hasil Tanaman Perkebunan

45) Kegiatan Pengembangan Pemasaran Hasil Perkebunan

46) Kegiatan Pembinaan Usaha Perkebunan

Page 32: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 26

47) Kegiatan CLTH – Demplot Pengolahan Gula Merah

2. Program dan Kegiatan yang didanai APBN

TUGAS PEMBANTUAN

a. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman

Perkebunan Berkelanjutan

1) Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar (TP)

2) Kegiatan Dukungan Perlindungan Perkebunan (TP)

3) Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen

Perkebunan (TP)

4) Kegiatan Pengembangan Tanaman Semusim dan Rempah (TP)

5) Kegiatan Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan

(TP)

6) Kegiatan Dukungan Perbenihan Tanaman Perkebunan (TP)

b. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana

Pertanian

1) Kegiatan Perluasa Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian (TP)

2) Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen

PSP (TP)

DANA DEKONSENTRASI

a. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman

Perkebunan Berkelanjutan

1) Kegiatan Dukungan Perlindungan Perkebunan (DK)

2) Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen

Perkebunan (DK)

3) Kegiatan Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan

(DK)

Page 33: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 27

b. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana

Pertanian

1) Kegiatan Pengelolaan Air irigasi untuk Pertanian (DK)

2) Kegiatan Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian (DK)

3) Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen

Prasarana dan Sarana Pertanian (DK)

4) Kegiatan Fasilitasi Pupuk dan Pestisida (DK)

3. Fokus Pembangunan Perkebunan Tahun 2016 ;

a. Gerakan Penyelamatan Agribisnis Teh Nasional (GPATN) yang dilakukan

melalui upaya intensifikasi, peremajaan, recovery, dan rehabilitasi

tanaman. Sumber pendanaan berasal dari APBN dan APBD.

b. Lanjutan Akselerasi Peningkatan Produktivitas Tebu dalam rangka

memenuhi kebutuhan swasembada gula, khususnya untuk kebutuhan

gula rumah tangga.

c. Pengembangan Komoditi Ekspor Unggulan Nasional di luar Revitalisasi

Perkebunan, dalam rangka mempertahankan pasar yang sudah ada

seperti Kopi dan Kakao.

d. Pengembangan Komoditas unggulan Spesifik lokal yang sudah dikenal di

pasar internasional, dikembangkan untuk mempertahankan pangsa

pasar yang sudah ada, seperti Akar Wangi dan Nilam.

e. Revitalisasi Perbenihan, ditempuh melalui pembangunan, penetapan,

pemeliharaan, dan pemurnian kebun entres, kebun induk, pohon terpilih,

penguatan kelembagaan perbenihan, laboratorium dan sarananya serta

pengawasan terhadap mutu dan peredarannya.

f. Revitalisasi Perlindungan Perkebunan, ditempuh melalui penguatan

kelembagaan perlindungan perkebunan, laboratorium dan sarananya

termasuk SDM-nya; membangun sistem peringatan dini untuk

pengendalian OPT dan pencegahan kebakaran kebun dan lahan, anomali

iklim dan gangguan usaha perkebunan.

Page 34: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 28

g. Penyediaan 2 (dua) juta benih kopi arabika Java Preanger sebagai

bagian dari janji Gubernur yaitu pemberian bantuan benih kopi sebanyak

5 (lima) juta pohon yang dilaksanakan secara bertahap sampai dengan

tahun 2018.

BAB III

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

A. Pengelolaan Pendapatan Daerah

1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah

Sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah dari Sub Sektor Perkebunan

Provinsi Jawa Barat berdasarkan ketentuan Peraturan Daerah Nomor 14

Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah, dan Peraturan Gubernur Jawa Barat

Nomor 23 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Pemungutan Retribusi Daerah,

adalah berupa:

- Retribusi Penjualan Produk Usaha Kebun Dinas, yang dikelola oleh Balai

Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan, yaitu berupa hasil

penjualan produk perkebunan dari 13 kebun dinas yang tersebar di Jawa

Barat (berupa produk: Teh, Kopi, Kelapa, dan Cengkeh);

- Retribusi Penjualan Produk Dinas, yang dikelola oleh Balai Proteksi

Tanaman Perkebunan, yaitu berupa Penjualan Bibit Tanaman Pestisida

Nabati (Nimba);

- Retribusi Sertifikasi Bibit Tanaman Perkebunan, yang dikelola oleh Balai

Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih Tanaman Perkebunan, yaitu

berupa jasa Sertifikasi Bibit Tanaman Perkebunan.

2. Target dan Realisasi Pendapatan

Pada tahun 2016, realisasi pencapaian PAD Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat dari Retribusi Penjualan Hasil Kebun Dinas adalah

sebesar Rp. 224.665.440,-, melampaui target (104,01%) yang telah

Page 35: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 29

direncanakan yaitu sebesar Rp. 216.000.000,-. Adapun rincian target dan

realisasi PAD tersebut adalah sebagaimana diuraikan berikut ini :

Tabel 3.1

Target dan Realisasi Penerimaan Asli Daerah Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016

No Jenis Penerimaan Komoditas

Jumlah penerimaan

Target Realisasi

(Rp) (Rp) %

Retribusi Penjualan Produk Usaha Kebun Dinas

1 Kebun Dinas Gekbrong

(Cianjur)

Teh 7.200.900 6.600.900 91,67

2 Kebun Dinas Citiis (Cianjur) Teh 3.150.000 3.750.000 119,05

3 Kebun Dinas Pangkalan (Karawang)

Kelapa 2.501.100 2.101.100 84,01

4 Kebun Dinas Cipeo (Subang)

Tebu 45.298.000 45.278.000 99,96

5 Kebun Dinas Sukajadi

(Sumedang)

Teh 5.891.200 14.765.575 250,64

Kopi Produksi 1.000.000 1.000.000 100,00

Kopi Benih 22.437.000 13.562.625 60,45

6 Kebun Dinas Cimungkal (Sumedang)

Teh 4.879.700 4.879.700 100,00

Kopi 1.680.000 1.700.000 101,19

7 Kebun Dinas Cisarungga (Garut)

Teh 12.952.100 12.952.100 100,00

8 Kebun Dinas Ciheulang (Garut)

Kelapa 6.992.300 7.392.300 105,72

9 Kebun Dinas Sukahurip (Ciamis)

Kelapa 4.277.700 4.277.700 100,00

10 Kebun Dinas Sindanglaya (Kota Bandung)

Kopi 850.000 850.000 100,00

Cengkeh 2.590.000 2.590.000 100,00

11 Kebun Dinas Lengkong

(Sukabumi)

Teh 3.374.000 3.966.200 117,55

Kelapa 2.100.000 1.507.800 71,80

J u m l a h A 128.000.000 128.000.000 100,00

Retribusi Penjualan Produk Dinas

14 Retribusi Penjualan Bibit Tanaman Pestisida Nabati

Nimba 18.000.000

18.000.000 100,00

J u m l a h B 18.000.000 18.000.000 100,00 Retribusi Jasa Pelayanan

Dinas

15 Retribusi Sertifikasi Bibit Tanaman Perkebunan

SMB/SKMB 70.000.000 78.655.440 112,36

J u m l a h C --- 70.000.000 78.655.440 112,36

J u m l a h A + B+C --- 216.000.000 224.655.440 104,01

3. Permasalahan dan Solusi

Page 36: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 30

Dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tersebut

diatas kenyataannya masih memiliki beberapa permasalahan sebagai

berikut:

a. Komoditas Teh kondisinya relatif lebih baik dibandingkan dengan tahun

2015, sehingga berpengaruh terhadap perolehan pendapatan yang

relatif meningkat.

b. Hampir seluruh tanaman mengalami masa penurunan produksi terutama

pada saat musim kemarau.

c. Pada beberapa komoditi di beberapa kebun dinas sudah berumur tua

dan produksinya sudah menurun.

d. Pada kondisi Tahun 2016 harga jual produksi rata-rata mengalami

penurunan yang cukup tajam tidak sebanding dengan kenaikan biaya

produksi pada masing-masing komoditi yang bersangkutan.

Beberapa solusi yang dilakukan dalam mengatasi permasalahan yang

ada, antara lain adalah:

a. Diupayakan dilakukan peremajaan pada beberapa komoditas yang

sudah berumur tua dengan komoditas yang sesuai agroklimat dan

bernilai ekonomi tinggi.

b. Pada komoditi kelapa yang harga jual butirannya mengalami penurunan

dilakukan diversifikasi produk menjadi kopra yang harga jualnya relatif

lebih tinggi.

B. Pengelolaan Belanja Daerah

1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah

Kebijakan umum keuangan daerah tentang belanja daerah antara lain

untuk memfasilitasi setiap program/kegiatan yang sudah direncanakan

berdasarkan mekanisme perencanaan yang terstruktur sebagaimana yang

sudah dituangkan dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah, yaitu

mulai dari RPJMD, RKPD, RENSTRA OPD dan Renja OPD.

Page 37: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 31

Didalam dokumen perencanaan pembangunan daerah tersebut sudah

mencakup kebijakan belanja untuk memfasilitasi: Janji Gubernur, Program

Prioritas dan Unggulan Daerah, Tematik Kewilayahan serta Rencana Aksi

Multi Pihak Implementasi Pekerjaan (RAM-IP).

Untuk mewujudkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran pembangunan sub

sektor perkebunan tahun 2016, maka kebijakan umum keuangan daerah

diarahkan untuk mendukung:

- Pengembangan Fokus Komoditas yang sudah diklasifikasikan menjadi:

Komoditas Strategis, Komoditas Prospektif dan Komoditas Unggulan

Spesifik Lokal;

- Pengembangan Fokus Budidaya, mencakup: Peningkatan produksi dan

produktivitas melalui: intensifikasi, rehabilitasi, peremajaan, dan

diversifikasi; Peningkatan Teknologi Tepat Guna Budidaya Tanaman

Perkebunan yang Efektif, Efisien dan Ramah Lingkungan; serta

Pengendalian pemanfaatan sumber daya perkebunan (Lahan & Plasma

Nutfah) yang berkesinambungan.

- Pengembangan Fokus Perbenihan, mencakup: Pengembangan UPTD

Perbenihan Di Tingkat Provinsi Dan Kab/Kota; Peningkatan Koordinasi

Peran Dan Fungsi Penangkar-penangkar Benih Berkualitas;

Pengembangan Teknologi Perbenihan Yang Modern Dan Berdaya Saing;

Peningkatan Pengawasan Mutu Dan Peredaran Benih; serta Peningkatan

Pelayanan Sertifikasi Benih

- Pengembangan Fokus Sarana & Prasarana, mencakup: Fasilitasi

Pendukungan Pembangunan Dan Rehabilitasi Sarana-prasarana

Budidaya Tanaman Perkebunan; serta Mendorong Tumbuhnya Peran

Dunia Usaha Dalam Mendukung Penyediaan Sarana Prasarana

Perkebunan

- Pengembangan Fokus Pengendalian GUP, mencakup: Pengembangan

Pestisida & Agens Hayati Alami; Pengembangan Teknologi PHT Yang

Efektif, Efisien Dan Berwawasan Lingkungan; serta Mendorong

Tumbuhnya Kelompok atau Petandu PHT Yang Profesional dan Mandiri.

Page 38: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 32

- Pengembangan Fokus SDM, Kelembagaan dan Permodalan, mencakup:

Peningkatan Kompetensi Pelaku Usaha Perkebunan Rakyat, Baik Pada

Aspek Pembenihan, Teknis Budidaya, Pengendalian Hama Penyakit,

Maupun Pengolahan Produk; Peningkatan Pemantapan Kelembagaan

Pelaku Usaha Yang Profesional dan Mandiri; serta Peningkatan Akses

Permodalan Yang Memiliki Keberpihakan Terhadap Pelaku Usaha

Perkebunan Rakyat

- Pengembangan Fokus Pasca Panen & Pemasaran, mencakup: Perlu

Upaya Terobosan Dalam Pengembangan Mutu Produk Yang Berdaya

Saing Dan Bernilai Tambah, Dengan Prioritas Keberpihakan Pada Produk

Usaha Perkebunan Rakyat; serta Peningkatan Akses Pasar Yang Lebih

Luas, Yang Manfaatnya Dirasakan Oleh Pelaku Usaha Perkebunan di

Tingkat On Farm.

2. Target dan Realisasi Belanja

APBD Dinas Perkebunan Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar Rp.

61.675.096.223,- (Enam Puluh Satu Milyar Enam Ratus Tujuh Puluh Lima

Juta Sembilan Puluh Enam Ribu Dua Ratus Dua Puluh Tiga Rupiah), yaitu

terdiri dari Anggaran Belanja Tidak Langsung (Gaji dan Tunjangan) sebesar

Rp. 17.179.484.381,- (Tujuh Belas Milyar Seratus Tujuh Puluh Sembilan

Juta Empat Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Satu

Rupiah) dan Belanja Langsung sebesar Rp. 44.495.611.842,- (Empat

Puluh Empat Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Enam Ratus

Sebelas Ribu Delapan Ratus Empat Puluh Dua Rupiah).

a. Belanja Tidak Langsung

Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 17.179.484.381,- ((Tujuh

Belas Milyar Seratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Delapan Puluh

Empat Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Satu Rupiah), merupakan Belanja

Pegawai yang terdiri dari Gaji dan Tunjangan (Tunjangan Keluarga,

Tunjangan Jabatan, Tunjangan Fungsional, Tunjangan Umum, Tunjangan

Page 39: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 33

Beras, Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus, Pembulatan Gaji, dan Tambahan

Penghasilan PNS, Tambahan Penghasilan berdasarkan pertimbangan, serta

Insentif Pemungutan Retribusi).

Realisasi dari Belanja Tidak Langsung tersebut adalah sebesar Rp.

16.972.908.277,- (Terbilang : enam belas milyar sembilan ratus tujuh

puluh dua juta sembilan ratus delapan ribu dua ratus tujuh puluh tujuh

rupiah ) atau sekitar 98,80 %.

b. Belanja Langsung

Belanja Langsung sebesar Rp. 44.495.611.842,- (Terbilang : Empat

Puluh Empat Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Enam Ratus

Sebelas Ribu Delapan Ratus Empat Puluh Dua Rupiah), terdiri dari Belanja

Pegawai sebesar Rp 5.954.310.000,-, Belanja Barang Jasa sebesar Rp.

30.042.032.592,-, dan Belanja Modal sebesar Rp. 8.499.269.250,-.

Realisasi dari Belanja Langsung tersebut adalah sebasar Rp.

43.433.436.071,- (Terbilang : Empat Puluh Tiga Milyar Empat Ratus Tiga

Puluh Tiga Juta Empat Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Tujuh Puluh Satu

Rupiah) atau sebesar 97,61%. Terdiri dari: Belanja Pegawai sebesar Rp

5.853.292.000,- (98,30%), Belanja Barang/Jasa sebesar Rp

29.296.197.410,- (97,52%), dan Belanja Modal sebesar Rp 8.283.946.661,-

(97,47%).

Adapun rincian target dan realisasi belanja daerah berdasarkan

program/kegiatan, adalah sebagaimana diuraikan dalam Tabel 3.2 berikut

ini:

Tabel 3.2 Target dan Realisasi Keuangan dan Fisik APBD

Tahun 2016

No. Kegiatan Anggaran

Realisasi

Keuangan

Realisasi

Fisk

(Rp) (%) (%)

1 2 3 4 5 6

TOTAL APBD 2016 61.675.096.223 60.406.344.348 97,94 99,97

BELANJA TIDAK 17.179.484.381 16.972.908.277 98,80 100,00

Page 40: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 34

No. Kegiatan Anggaran

Realisasi Keuangan

Realisasi Fisk

(Rp) (%) (%)

1 2 3 4 5 6

LANGSUNG (Gaji + Tunj) TOTAL ANGGARAN

(WAJIB + PILIHAN) 44.495.611.842 43.433.436.071 97,61 99,96

TOTAL URUSAN WAJIB 19.061.928.000 18.331.068.711 96,17 99,90

a. Program Perencanaan Pengendalian dan Pengawasan

Pembangunan Daerah

465.000.000 461.178.100 99,18 100,00

1) Kegiatan Perencanaan di

Dinas Perkebunan

465.000.000 461.178.100 99,18 100,00

b. Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya Aparatur

968.500.000 861.036.000 88,90 99,03

2) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kualitas Sumber Daya Aparatur

968.500.000 861.036.000 88,90 99,03

c. Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

3.087.038.000 2.870.944.572 93,00 100,00

3) Kegiatan Penyelenggaraan

Administrasi Perkantoran

1.464.200.000 1.398.883.955 95,54 100,00

4) Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran UPTD Balai Proteksi

Tanaman Perkebunan (BPTP)

473.800.000 424.418.216 89,58 100,00

5) Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran UPTD Balai Pengembangan

Benih Tanaman Perkebunan (BPBTP)

689.038.000 681.013.772 98,84 100,00

6) Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Balai Sertifikasi dan

Pengawasan Mutu Benih Tanaman Perkebunan (BSPMB)

460.000.000 366.628.629 79,70 100,00

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

9.608.525.000 9.264.745.334 96,42 99,90

7) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor

1.001.343.750 983.838.100 98,25 100,00

8) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD Balai Proteksi Tanaman

Perkebunan

1.283.643.750 1.174.564.000 91,50 100,00

9) Kegiatan Peningkatan Sarana

dan Prasarana Kantor UPTD Balai Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan

1.069.343.750 1.048.975.675 98,10 99,29

10) Kegiatan Peningkatan Sarana

dan Prasarana Kantor Balai Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih Tanaman

Perkebunan

854.193.750 828.310.900 96,97 100,00

11) Kegiatan Peningkatan Sarana

dan Prasarana Kantor UPTD Balai Proteksi Tanaman

2.025.000.000 1.900.916.500 93,87 100,00

Page 41: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 35

No. Kegiatan Anggaran

Realisasi Keuangan

Realisasi Fisk

(Rp) (%) (%)

1 2 3 4 5 6

Perkebunan (BPTP) DAK

12) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana UPTD Balai

Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan (BPBTP) DAK

2.250.000.000 2.232.205.659 99,21 99,90

13) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor Balai

Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih Tanaman Perkebunan (BSPMB) DAK

1.125.000.000 1.095.934.500 97,42 100,00

e. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Aparatur

3.846.500.000 3.800.240.325 98,80 100,00

14) Kegiatan Pemeliharaan

Sarana dan Prasarana Kantor

1.350.000.000 1.343.805.950 99,54 100,00

15) Kegiatan Pemeliharaan Sarana Kantor UPTD Balai Proteksi Tanaman

Perkebunan (BPTP)

900.000.000 880.004.500 97,78 100,00

16) Kegiatan Pemeliharaan

Sarana dan Prasarana Kantor UPTD Balai Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan

(BPBTP)

891.000.000 886.386.775 99,48 100,00

17) Kegiatan Pemeliharaan

Sarana dan Prasarana Kantor Balai Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih

Tanaman Perkebunan (BSPMB)

500.000.000 472.416.583 94,48 100,00

f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

376.550.000 372.654.180 98,97 100,00

18) Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan Internal Dinas Perkebunan

278.550.000 275.184.180 98,79 100,00

19) Kegiatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan di

Dinas Perkebunan

98.000.000 97.470.000 99,46 100,00

g. Program Pengembangan Data/Informasi/ Statistik Daerah

709.815.000 700.270.200 98,66 100,00

20) Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi

Perkebunan

709.815.000 700.270.200 98,66 100,00

TOTAL URUSAN PILIHAN 25.433.683.842 25.102.367.360 98,70 100,00

a. Program Peningkatan

Produksi Pertanian

14.080.739.792 13.939.184.754 98,99 100,00

1) Kegiatan Pengembangan Teknologi Perbenihan

Tanaman Perkebunan

7.929.687.016 7.896.123.830 99,58 100,00

Page 42: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 36

No. Kegiatan Anggaran

Realisasi Keuangan

Realisasi Fisk

(Rp) (%) (%)

1 2 3 4 5 6

2) Kegiatan Aplikasi Teknologi Perbenihan dan Pemasaran

Benih Tanaman Perkebunan

469.577.776 461.845.144 98,35 100,00

3) Kegiatan Pengawasan Mutu

dan Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Perkebunan

875.500.000 853.096.500 97,44 100,00

4) Kegiatan Pelayanan Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan

995.000.000 989.133.000 99,41 100,00

5) Kegiatan Pengembangan

Produksi Tanaman Semusim

899.200.000 864.469.000 96,14 100,00

6) Kegiatan Pengembangan

Produksi Tanaman Tahunan

993.175.000 981.088.000 98,78 100,00

7) Kegiatan Pengembangan

Sarana Produksi Tanaman Perkebunan

473.000.000 467.133.000 98,76 100,00

8) Kegiatan Pengembangan Budidaya Tanaman Tembakau

498.000.000 494.104.100 99,22 100,00

9) Kegiatan Pembinaan Penangkar Benih Tembakau

460.600.000 459.100.180 99,67 100,00

10) Kegiatan Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran

Benih Tanaman Tembakau

487.000.000 473.092.000 97,14 100,00

b. Program Pemberdayaan Sumber Daya Pertanian

6.005.710.000 5.947.596.631 99,03 100,00

11) Kegiatan Penataan Lahan dan Pengembangan Kawasan Perkebunan

998.100.000 995.431.613 99,73 100,00

12) Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Prasarana

Perkebunan

473.300.000 470.453.000 99,40 100,00

13) Kegiatan Pengendalian

Degradasi Sumber Daya dan Gangguan Usaha Perkebunan

999.000.000 985.209.000 98,62 100,00

14) Kegiatan Pengendalian

Sumber Daya Tanaman Tembakau (DBHCHT)

499.360.000 498.855.000 99,90 100,00

15) Kegiatan Pemberdayaan SDM Pelaku Usaha Perkebunan

493.200.000 492.663.600 99,89 100,00

16) Kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru Bidang

Perkebunan (RAM IP)

988.720.000 988.322.000 99,96 100,00

17) Kegiatan Pendukungan Permodalan Usaha Perkebunan

460.970.000 460.150.000 99,82 100,00

18) Kegiatan Pemberdayaan SDM dan Penguatan

Kelembagaan Petani Tembakau (DBHCHT)

452.940.000 448.290.000 98,97 100,00

19) Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pelaku Usaha Perkebunan

440.650.000 414.055.918 93,96 100,00

Page 43: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 37

No. Kegiatan Anggaran

Realisasi Keuangan

Realisasi Fisk

(Rp) (%) (%)

1 2 3 4 5 6

20) Kegiatan Pengembangan Tanaman Kelapa (CLTH)

199.470.000 194.166.500 97,34 100,00

c. Program Pencegahan dan Penanggulangan

Penyakit Tanaman, Ternak dan Ikan

1.459.276.050 1.424.715.565 97,63 100,00

21) Kegiatan Aplikasi Teknologi Pengendalian Hama Terpadu

491.629.000 482.608.600 98,17 100,00

22) Kegiatan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Tembakau (DBHCHT)

472.470.000 458.725.875 97,09 100,00

23) Kegiatan Pengujian dan

Pengembangan Sarana Teknologi Pengendalian Hama Terpadu

495.177.050 483.381.090 97,62 100,00

d. Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil

Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan

3.887.958.000 3.790.870.410 97,50 100,00

24) Kegiatan Pengembangan Pengolahan Hasil Tanaman

Perkebunan

450.000.000 442.955.000 98,43 100,00

25) Kegiatan Pengembangan Pemasaran Hasil Perkebunan

2.875.958.000 2.787.440.410 96,92 100,00

26) Kegiatan Pembinaan Usaha Perkebunan

462.000.000 461.180.000 99,82 100,00

27) Kegiatan Demplot Pengolahan Gula Merah (CLTH)

100.000.000 99.295.000 99,30 100,00

Pembangunan Sub Sektor Perkebunan Jawa Barat Tahun 2016 juga

ditunjang dengan dana APBN, yaitu berupa Dana Tugas Pembantuan dan

Dana Dekonsentrasi, dengan perincian sebagaimana diuraikan dalam tabel

berikut

APBN TUGAS PEMBANTUAN (TP)

Tabel 3.3

Target dan Realisasi Keuangan dan Fisik Tugas Pembantuan (APBN) Tahun 2016

PROGRAM/ KEGIATAN/

URAIAN

Jumlah

Anggaran

Realisasi Keuangan Realisasi

(Rp) (%) (Fisik)

1 2 3 4 5

TOTAL 22.061.479.000 15.332.496.000 69,50 100,00

Page 44: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 38

PROGRAM/ KEGIATAN/

URAIAN

Jumlah

Anggaran

Realisasi Keuangan Realisasi

(Rp) (%) (Fisik)

1 2 3 4 5

Satker Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (05) Ditjen Perkebunan

21.244.979.000 14.526.566.000 68,42 100,00

Program Peningkatan Produksi Dan Produktivitas Tanaman Perkebunan Berkelanjutan

21.244.979.000 14.526.566.000 68,42 100,00

1 Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar (TP)

10.927.469.000 8.142.416.000 74,51 100,00

2 Kegiatan Dukungan

Perlindungan Perkebunan (TP)

3.415.750.000 3.196.065.000 93,57 100,00

3 Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan

Teknis Lainnya Ditjen Perkebunan (TP)

737.920.000 736.980.000 99,87 100,00

4 Kegiatan Pengembangan Tanaman Semusim dan Rempah (TP)

5.194.000.000 1.582.829.000 30,47 100,00

5 Kegiatan Dukungan Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perkebunan

601.900.000 510.272.000 84,78 100,00

6 Kegiatan Dukungan

Perbenihan Tanaman Perkebunan (TP)

367.940.000 169.790.000 47,43 100,00

Satker Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (08) Ditjen PSP

816.500.000 805.930.000 98,73 100,00

Program Penyediaan dan

Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

816.500.000 805.930.000 98,73 100,00

1 Kegiatan Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian (TP)

400.000.000 400.000.000 100,00 100,00

2 Kegiatan Dukungan

Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen PSP

416.500.000 405.930.000 97,46 100,00

APBN DEKONSENTRASI (DK)

Tabel 3.4

Target dan Realisasi Keuangan dan Fisik Dekonsentrasi (APBN) Tahun 2016

PROGRAM/ KEGIATAN/ URAIAN

Jumlah Anggaran

Realisasi Keuangan Realisasi

(Rp) (%) (Fisik)

1 2 3 4 5

TOTAL 4.540.705.000 4.067.114.760 89,57 100,00

Satker Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (05) Ditjen Perkebunan

4.095.005.000 3.627.414.760 88,58 100,00

Page 45: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 39

PROGRAM/ KEGIATAN/ URAIAN

Jumlah Anggaran

Realisasi Keuangan Realisasi

(Rp) (%) (Fisik)

1 2 3 4 5

Program Peningkatan

Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan Berkelanjutan

4.095.005.000 3.627.414.760 88,58 100,00

1 Kegiatan Dukungan Perlindungan Perkebunan

(DK)

742.995.000 669.732.000 89,48 100,00

2 Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan

Teknis Lainnya Ditjen Perkebunan (DK)

2.771.960.000 2.480.230.000 98,06 100,00

3 Kegiatan Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (DK)

580.050.000 477.452.960 82,31 100,00

Satker Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat (08) Ditjen PSP

445.700.000 439.700.000 99,37 100,00

Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

445.700.000 439.700.000 99,37 100,00

1 Kegiatan Pengelolaan Air irigasi untuk Pertanian DK)

30.000.000 30.000.000 100,00 100,00

2 Kegiatan Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian (DK)

35.600.000 35.290.000 99,13 100,00

3. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan

Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (DK)

344.500.000 338.810.000 98,35 100,00

4. Kegiatan Fasilitasi Pupuk dan Pestisida

35.600.000 35.600.000 100,00 100,00

Page 46: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 40

BAB IV

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah yang dijalankan oleh Dinas

Perkebunan selama TA. 2016, merupakan penjabaran dari Misi-2 RPJMD Provinsi

Jawa Barat Tahun 2013-2018, yaitu: “Membangun Perekonomian Yang

Kokoh dan Berkeadilan”, yang memiliki Tujuan: Mewujudkan pertumbuhan

ekonomi yang berkualitas dan mengurangi disparitas ekonomi antar wilayah,

dengan Sasaran: (1) Memperkuat pembangunan ekonomi perdesaan dan

regional; (2) Meningkatnya kualitas iklim usaha dan investasi; (3) Memperkuat

UMKM dan meningkatkan daya saing usaha.

Misi-2 RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 tersebut selanjutnya

dijabarkan kedalam Visi dan Misi Dinas Perkebunan yang tercantum dalam

RENSTRA Dinas Perkebunan Tahun 2013-2018 sebagai berikut:

VISI : ”Akselerator Terwujudnya Agribisnis Perkebunan Jawa Barat yang

Maju, Sejahtera dan Berdaya Saing ”

MISI : 1. Meningkatkan Kapasitas Produksi dan Produktivitas Usaha

Perkebunan,

2. Meningkatkan Pemberdayaan Sumberdaya Perkebunan secara

Berkelanjutan,

3. Meningkatkan Mutu Hasil dan Nilai Tambah Produk Usaha

Perkebunan.

Penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah pada Dinas Perkebunan Tahun

2016 yang merupakan penjabaran dari visi-misi tersebut, didanai melalui APBD

Tahun Anggaran 2016, baik APBD Murni maupun APBD Perubahan, dengan

rincian sebagai berikut:

Page 47: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 41

Tabel 4.1

REKAPITULASI APBD DINAS PERKEBUNAN TA. 2016

No RINCIAN

APBD TAHUN 2016 REALISASI

APBD MURNI APBD

PERUBAHAN KEUANGAN FISIK

TOTAL 66.394.217.950 61.675.096.223 60.406.344.348 97,94 99,79

1 Belanja Tidak Langsung (Gaji)

21.268.084.108 17.179.484.381 16.972.908.277 98,80 100,00

2 Belanja Langsung 45.126.133.842 44.495.611.842 43.433.436.071 97,61 99,25

a. Urusan Wajib 19.661.928.000 19.061.928.000 18.331.068.711 96,17 99,90

b. Urusan Pilihan 25.464.205.842 25.433.683.842 25.102.367.360 98,70 100,00

Penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah yang dijalankan oleh Dinas

Perkebunan selama TA. 2016 ini dilakukan melalui pelaksanaan Program/Kegiatan

Pembangunan Sub Sektor Perkebunan, berdasarkan Urusan Wajib dan Pilihan,

sebagaimana diuraikan berikut ini:

A. Urusan Wajib Yang Dilaksanakan

1. Program dan Kegiatan

Penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah yang dijalankan oleh

Dinas Perkebunan selama TA. 2016 berdasarkan Urusan Wajib, terdiri dari

7 Program dan 20 Kegiatan, sebagai berikut:

a. Program Perencanaan Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan

Daerah, terdiri dari kegiatan:

1) Kegiatan Perencanaan di Dinas Perkebunan

b. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, sebanyak 1

Kegiatan, terdiri dari kegiatan:

2) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kualitas Sumber Daya

Aparatur

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari kegiatan:

3) Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Dinas

Perkebunan

4) Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran UPTD BPTP.

5) Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran UPTD

BPBTP.

Page 48: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 42

6) Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran UPTD

BSPMB.

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, terdiri dari

kegiatan:

7) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor Dinas

Perkebunan.

8) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana UPTD Balai Proteksi

Tanaman Perkebunan

9) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana UPTD Balai

Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan

10) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana UPTD Balai

Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih Tanaman Perkebunan

11) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor Dinas

Perkebunan UPTD BPTP (DAK).

12) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor Dinas

Perkebunan UPTD BPBTP (DAK).

13) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor Dinas

Perkebunan UPTD BSPMB (DAK).

e. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur, terdiri dari

kegiatan:

14) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas

Perkebunan.

15) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas

Perkebunan UPTD BPTP.

16) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas

Perkebunan UPTD BPBTP.

17) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas

Perkebunan UPTD BSPMB.

f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja Keuangan, terdiri dari kegiatan:

18) Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan Internal Dinas Perkebunan.

Page 49: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 43

19) Kegiatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan di Dinas Perkebunan

g. Program Pengembangan Data/Informasi/ Statistik Daerah, terdiri dari

kegiatan:

20) Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Perkebunan.

2. Alokasi dan Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Rekapitulasi alokasi dan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan

urusan wajib pada APBD Dinas Perkebunan TA. 2016, adalah

sebagaimana disajikan pada Tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2. Target dan Realisasi Keuangan dan Fisik

Urusan Wajib pada APBD Dinas Perkebunan Tahun 2016

No. Kegiatan Anggaran

Realisasi

Keuangan

Realisasi

Fisk

(Rp) (%) (%)

1 2 3 4 5 6

TOTAL URUSAN WAJIB 19.061.928.000 18.331.068.711 96,17 99,90

a. Program Perencanaan Pengendalian dan

Pengawasan Pembangunan Daerah

465.000.000 461.178.100 99,18 100,00

1) Kegiatan Perencanaan di Dinas Perkebunan

465.000.000 461.178.100 99,18 100,00

b. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

968.500.000 861.036.000 88,90 99,03

2) Kegiatan Peningkatan

Kesejahteraan dan Kualitas Sumber Daya Aparatur

968.500.000 861.036.000 88,90 99,03

c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

3.087.038.000 2.870.944.572 93,00 100,00

3) Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran

1.464.200.000 1.398.883.955 95,54 100,00

4) Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran

UPTD Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP)

473.800.000 424.418.216 89,58 100,00

5) Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran

UPTD Balai Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan (BPBTP)

689.038.000 681.013.772 98,84 100,00

6) Kegiatan Penyelenggaraan

Administrasi Perkantoran Balai Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih

Tanaman Perkebunan (BSPMB)

460.000.000 366.628.629 79,70 100,00

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

9.608.525.000 9.264.745.334 96,42 99,90

Page 50: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 44

No. Kegiatan Anggaran

Realisasi Keuangan

Realisasi Fisk

(Rp) (%) (%)

1 2 3 4 5 6

Aparatur

7) Kegiatan Peningkatan Sarana

dan Prasarana Kantor

1.001.343.750 983.838.100 98,25 100,00

8) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD Balai Proteksi Tanaman Perkebunan

1.283.643.750 1.174.564.000 91,50 100,00

9) Kegiatan Peningkatan Sarana

dan Prasarana Kantor UPTD Balai Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan

1.069.343.750 1.048.975.675 98,10 99,29

10) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor Balai

Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih Tanaman Perkebunan

854.193.750 828.310.900 96,97 100,00

11) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD

Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) DAK

2.025.000.000 1.900.916.500 93,87 100,00

12) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana UPTD Balai

Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan (BPBTP) DAK

2.250.000.000 2.232.205.659 99,21 99,90

13) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor Balai

Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih Tanaman Perkebunan (BSPMB) DAK

1.125.000.000 1.095.934.500 97,42 100,00

e. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Aparatur

3.846.500.000 3.800.240.325 98,80 100,00

14) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor

1.350.000.000 1.343.805.950 99,54 100,00

15) Kegiatan Pemeliharaan Sarana Kantor UPTD Balai Proteksi Tanaman

Perkebunan (BPTP)

900.000.000 880.004.500 97,78 100,00

16) Kegiatan Pemeliharaan

Sarana dan Prasarana Kantor UPTD Balai Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan

(BPBTP)

891.000.000 886.386.775 99,48 100,00

17) Kegiatan Pemeliharaan

Sarana dan Prasarana Kantor Balai Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih

Tanaman Perkebunan (BSPMB)

500.000.000 472.416.583 94,48 100,00

f. Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

376.550.000 372.654.180 98,97 100,00

18) Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan Internal Dinas Perkebunan

278.550.000 275.184.180 98,79 100,00

Page 51: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 45

No. Kegiatan Anggaran

Realisasi Keuangan

Realisasi Fisk

(Rp) (%) (%)

1 2 3 4 5 6

19) Kegiatan Kapasitas

Pengelolaan Keuangan di Dinas Perkebunan

98.000.000 97.470.000 99,46 100,00

g. Program Pengembangan Data/Informasi/ Statistik Daerah

709.815.000 700.270.200 98,66 100,00

20) Kegiatan Pengembangan

Data dan Informasi Perkebunan

709.815.000 700.270.200 98,66 100,00

Secara terperinci alokasi dan realisasi pelaksanaan seluruh kegiatan

urusan wajib pada APBD Dinas Perkebunan TA. 2016, adalah

sebagaimana diuraikan berikut ini:

1) Program Perencanaan Pengendalian dan Pengawasan

Pembangunan Daerah

a. Kegiatan Perencanaan di Dinas Perkebunan, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan

anggaran Rp. 465.000.000,- dan realisasi anggaran Rp. 461.178.100

(99,18 %). Output kegiatan adalah 3 dokumen Perencanaan

(Dokumen Rakor 2016, Renja 2017, dan RKA Perubahan 2016).

Outcome kegiatan adalah tersedianya dokumen arah kebijakan

pembangunan perkebunan Jawa Barat untuk tahun 2017.

Permasalahan yang terjadi, sejauh ini tidak atau belum ada

masalah yang berarti yang menghambat pelaksanaan kegiatan.

Solusi yang diambil adalah melaksanakan kegiatan sebagaimana

rencana dan target yang telah dibuat dan diupayakan melaksanakan

percepatan pelaksanaan kegiatan untuk antisipasi ke depannya ada

hal yang menghambat pelaksanaan.

Page 52: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 46

Rapat Koordinasi Perencanaan

Perkebunan Jawa Barat Tahun 2016

FGD Penyusunan Renja 2017 Dinas Perkebunan Prov Jawa Barat

DPA 2016 dan RKA 2017 Renja Tahun 2017

2) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kualitas Sumber

Daya Aparatur, yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat dengan anggaran Rp. 968.500.000,- dan realisasi

anggaran Rp. 861.036.000 (88,90 %). Output kegiatan adalah

pembinaan kerohanian 1 tahun; ihsan tahsin Al Qur’an, instruktur

senam dan kesenian 1 tahun; sewa lapangan bulutangkis dan futsal

1 tahun; belanja pakaian LINMAS 145 orang; belanja pakaian dinas

harian (PDH) 145 orang; belanja jasa penyelenggaraan acara/event

organizer 1 paket; belanja pakaian KORPRI 145 orang; belanja

pakaian olahraga 145 orang, bantuan diklat PIM, belanja bimbingan

Page 53: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 47

teknis 1 tahun. Outcome dari kegiatan ini adalah meningkatnya

kemampuan/kualitas sumber daya aparatur Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat. Permasalahan yang terjadi, sejauh ini tidak

atau belum ada masalah yang berarti yang menghambat

pelaksanaan kegiatan. Solusi yang diambil adalah melaksanakan

kegiatan sebagaimana rencana dan target yang telah dibuat dan

diupayakan melaksanakan percepatan pelaksanaan kegiatan untuk

antisipasi ke depannya ada hal yang menghambat pelaksanaan.

3) P

r

o

g

r

a

m

P

e

l

a

y

a

nan Administrasi Perkantoran

a. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan

anggaran Rp. 1.464.200.000,- dan realisasi anggaran Rp.

1.398.883.955 (95,54 %). Output kegiatan adalah

honorarium/Upah tenaga teknis jasa profesi 10 kali, Alat tulis kantor

4 kali, Cetakan 2 Kali, alat listrik 4 paket, perangko, materai dan

Pengajian Rutin Pelaksanaan Jiwa Korsa di Pangandaran

Pengadaan Seragam Korpri sewa lapangan olahraga

Page 54: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 48

benda pos lainnya 12 paket, jasa kebersihan 1 tahun, spanduk

baliner/baligo 9 Paket, fotocopy 1 tahun, penjilidan 1 tahun,

perjalanan dinas PNS 765 Hok, telepon 1 tahun, air ledeng 1 tahun,

listrik 1 tahun, serta kawat/internet 1 tahun. Outcome kegiatan

adalah tercapainya pelayanan administrasi perkantoran Dinas

Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

Pengadaan ATK Pengadaan Cetakan

Fasilitasi Mamin R apat/Pertemuan Halal Bihalal

b. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran UPTD

Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP), yang

dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan

anggaran Rp. 473.800.000,- dan realisasi anggaran Rp. 424.418.216

(89,58 %). Output kegiatan adalah ATK keperluan Kantor UPTD

BPTP 1 paket; alat listrik dan elektronik UPTD BPTP selama 1 tahun;

tersedianya Materai 3000 dan Materai 6000 selama 1 tahun,

pengisian tabung gas sebanyak 26 tabung, surat kabar dan majalah

pertanian selama 1 tahun, Belanja Cetak Map, Kartu Disposisi, cetak

amplop kabinet, cetak amplop semi kabinet dan cetak BKU sebanyak

Page 55: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 49

4 kali, Fotocopy naskah dinas 10.000 lembar, Penjilidan Dokumen

BPTP 90 buah, pengisian air galon selama 1 tahun, Perjalanan Dinas

PNS dalam dan Luar daerah selama 1 tahun, langganan Telepon,

Listrik BPTP dan Sub Unit, Langganan Air Bersih dan Langganan

Internet selama 1 tahun, honorarium tenaga administrasi non PNS

selama 1 tahun. Outcome dari seluruh kegiatan ini adalah

terselenggaranya administrasi perkantoran UPTD Balai Proteksi

Tanaman Perkebunan (BPTP).

Pengadaan ATK Belanja Alat Listrik

Air Galon dan Pengisian Tabung Gas Pembelian Materai

c. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran UPTD

Balai Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan (BPBTP),

yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

dengan anggaran Rp. 689.038.000,- dan realisasi anggaran Rp.

681.013.772 (98,84%). Output kegiatan adalah pembelian ATK

untuk 4 triwulan, fasilitasi materai dan perangko untuk 4 triwulan,

fasilitasi pengisian tabung gas sebanyak 18 tabung, fasilitasi

Page 56: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 50

langganan surat kabar/majalah sebanyak 2 jenis selama 1 tahun,

fasilitasi cetak amplop dinas, form sppd, map balai untuk 4 triwulan,

fasilitasi fotocopy surat dan dokumen selama 1 tahun, fasilitasi

penjilidan ROK/laporan balai selama 1 tahun, fasilitasi pembelian

makan dan minum rapat rutin selama 1 tahun, fasilitasi pengisian air

mineral/galon sebanyak 108 galon, fasilitasi monitoring dan evaluasi

asset pemerintah daerah lingkup BPBTP, fasilitasi konsultasi

penataan aset ke pusat, fasilitasi belanja telepon, listrik dan internet

selama 1 tahun. Outcome dari Kegiatan ini adalah terselenggaranya

administrasi perkantoran UPTD BPBTP. Permasalahan yang terjadi

adalah kecilnya anggaran yang tersedia untuk kegiatan ini jika

dibandingkan dengan banyaknya bangunan kantor dan rumah dinas

yang tersebar di 13 kebun dinas serta kualitas pelayanan yang

dituntut untuk maksimal walaupun dengan sarana dan prasarana

yang masih dalam tahap membangun. Solusi yang diambil adalah

memaksimalkan seluruh potensi dari aparatur yang ada serta sarana

dan prasarana yang tersedia untuk meningkatkan kualitas pelayanan

terhadap masyarakat.

Pengadaan ATK Pembelian Majalah

Page 57: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 51

Pengadaan Cetakan Pengadaan Materai dan Prangko

d. Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran UPTD

Balai Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih (BSPMB), yang

dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan

anggaran Rp. 460.000.000,- dan realisasi anggaran Rp. 366.628.629

(79,70 %). Output kegiatan adalah ATK, Penyediaan alat listrik dan

penerangan, Fasilitasi Langganan Telepon, Fasilitasi Langganan

Listrik, Fasilitasi Langganan Ledeng/Air, Fasilitasi langganan internet,

Fasilitasi langganan surat kabar/majalah, Penyediaan benda pos,

Fasilitasi cetak dan penggandaan, Penyediaan Makan dan minum,

dan Fasilitasi Perjalananan Dinas. Outcome kegiatan ini adalah

tercapainya pelayanan administrasi perkantoran BSPMBTP Provinsi

Jawa Barat. Permasalahan yang terjadi adalah Realisasi keuangan

tidak mencapai target karena beberapa pengeluaran yang sifatnya

rutin (fixed cost) dibawah pagu anggaran seperti langganan telepon,

air, listrik, internet, dan langganan TV berbayar, Pengisian tabung

gas dan air mineral untuk 3 (tiga) Sub Unit Pelayanan tidak

memenuhi target anggaran karena pengiriman barang baru

dilaksanakan bulan Juli 2016. Solusi yang diambil adalah

penyetoran anggaran kepada Kas Daerah.

Page 58: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 52

Pembelian ATK Pembelian Materai

Penyediaan Makan Minum Rapat Air Minum Galon dan Pengisian

Tabung Gas

4) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan

anggaran Rp. 1.001.343.750,- dan realisasi anggaran Rp.

983.838.100 (98,25 %). Output kegiatan adalah tersedianya PC

Desktop All in One 15 unit, Tangga lipat double ladder 2 buah,

Laptop/Notebook 2 unit, Printer 16 unit, Meja Kerja Staff 35 set,

kursi kerja putar 35 set, Meja rapat 1 unit, Camera & Drone 2 unit,

Camera handycam 1 unit. Outcome kegiatan adalah meningkatnya

kelancaran dan kualitas pelayanan umum pada Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat. Permasalahan yang terjadi adalah

terhambatnya pencairan pengajuan. Solusi yang diambil adalah

percepatan pelaksanaan kegiatan.

Page 59: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 53

Pengadaan Drone Pengadaan Komputer PC

Pengadaan Meja dan Kursi Rapat Pengadaan Printer

b. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD

Balai Proteksi Tanaman Perkebunan, yang dilaksanakan oleh

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.

1.283.643.750,- dan realisasi anggaran Rp. 1.174.564.000 (91,50

%). Output kegiatan adalah AC 1 PK sebanyak 5 set; tempat tidur

sebanyak 10 set; rehab mess, partisi ruangan mess, partisi ruang

makan, partisi ruang lobby, penggantian keramik kantor BPTP

bagian luar, pemasangan pintu kaca, dan perbaikan kirmir saluran

air. Outcome kegiatan adalah meningkatnya kelancaran dan

kualitas pelayanan UPTD Balai Proteksi Tanaman Perkebunan

(BPTP).

Page 60: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 54

Pengadaan Tempat Tidur Partisi ruang mess

Perbaikan Kirmir Saluran Air Pemasangan Pintu Kaca

c. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD

Balai Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan

anggaran Rp. 1.069.343.750,- dan realisasi anggaran Rp.

1.048.975.675 (98,10 %). Output kegiatan adalah renovasi rumah

penjaga kebun dinas Cisarungga; buffet sebanyak 1 unit; brankas

sebanyak 1 unit; televisi sebanyak 10 unit; printer sebanyak 6 unit;

kursi tunggu untuk ruang pelayanan publik sebanyak 4 set; lemari

sebanyak 1 unit; dispenser sebanyak 5 unit; lemari es sebanyak 3

unit; alat-alat dapur sebanyak 1 paket; gordyn sebanyak 1 unit;

karpet mushola sebanyak 1 unit; peningkatan jalan produksi kebun

dinas Sukajadi; peningkatan jalan masuk kebun dinas Lengkong;

penataan dan penyediaan saluran air di kebun dinas Cipeo,

Lengkong, Gekbrong, dan Sukahurip. Outcome kegiatan adalah

meningkatnya kelancaran dan kualitas pelayanan UPTD BPBTP.

Permasalahan yang terjadi adalah terbatasnya anggaran yang

Page 61: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 55

tersedia untuk kegiatan ini jika dibandingkan dengan kebutuhan

sebagaimana usulan di awal tahun mengingat banyaknya bangunan

kantor dan rumah dinas serta sarana lainnya yang tersebar di 13

kebun dinas serta kualitas pelayanan yang dituntut untuk maksimal

walaupun dengan sarana dan prasarana yang masih dalam tahap

pengembangan. Solusi yang diambil adalah memaksimalkan seluruh

potensi dari aparatur yang ada serta sarana dan prasarana yang

tersedia untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap

masyarakat.

Pengadaan Printer Pengadaan Kulkas

Pengadaan Televisi Pengadaan Brankas

d. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD

Balai Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan

anggaran Rp. 854.193.750,- dan realisasi anggaran Rp. 828.310.900

(96,97%). Output kegiatan adalah ya honor pengadaan barang dan

jasa 4 Paket; Penyediaan Barang Habis Pakai (ATK) 1 Paket;

Pengadaan Peralatan Kantor (White board) 3 unit; Penyediaan /

Pengadaan Perlengkapan Kantor (Almari, Filling Kabinet, AC, Plang

Page 62: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 56

Nama, Televisi ) 30 Unit (5 Jenis); Penyediaan / Pengadaan

Computer (PC, Printer, UPS dan Scanner) 28 Unit (4 Jenis);

Penyediaan / Pengadaan Meubelair (Meja Kerja, Kursi Kerja) 24 Unit

(2 Jenis); Penyediaan / Pengadaan Peralatan Dapur ( Tabung gas,

kompor, Dispenser, Alat dapur 12 Unit (4 Jenis); Penyediaan /

Pengadaan Karpet 1 Paket; Penambahan Jaringan Internet 1 Unit;

Pembuatan Pagar Tiang Tangga 1 Paket; Pembuatan dan

Pemasangan Billboard 2 Unit. Outcome kegiatan ini meningkatnya

kelancaraan pelayanan pada UPTD BSPMB dan Sub Unit Pelayanan

di Cianjur, Majalengka serta Tasikmalaya. Permasalahan yang

terjadi karena jadwal pelaksaaan kontrak tidak sesuai jadwal

dikarenakan harus menyesuaikan dengan daftar harga E-Catalog dari

LPSE. Solusi yang diambil adalah dilaksanakan sesuai dengan

jadwal E-Catalog

Pengadaan Plang Nama Pengadaan perlengkapan kantor

Pengadaan Komputer, Printer, Scanner, dan UPS

Pengadaan Televisi

Page 63: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 57

e. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD

BPTP (DAK), yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat dengan anggaran Rp. 2.025.000.000,- dan realisasi

anggaran Rp. 1.900.916.500 (93,87 %). Output kegiatan adalah

sepeda motor sebanyak 2 unit; mesin potong rumput sebanyak 2

unit; mesin tik sebanyak 2 unit; meja ½ biro sebanyak 21 unit; meja

makan sebanyak 10 set; kursi kerja sebanyak 4 unit; kursi rapat

sebanyak 50 unit; kursi makan sebanyak 40 unit; kursi sice sebanyak

14 unit; lemari arsip sebanyak 2 unit; pengaspalan jalan kantor BPTP

tahap 2; penambahan daya listrik; perbaikan jaringan listrik untuk

mess; perbaikan jaringan internet; rehab kantor sub unit perlintan

Kab. Majalengka; perbaikan kantor BPT dan selasar kantor;

pembuatan dapur dan partisi mushola; pemasangan paving block

kantor sub unit perlintan Kab. Majalengka. Outcome kegiatan

adalah bertambahnya sarana dan prasarana UPTD untuk

meningkatkan kelancaran pelayanan Balai Proteksi Tanaman

Perkebunan (BPTP).

pengadaan sepeda motor pengadaan meja kerja ½ biro

Page 64: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 58

Kursi kerja, kursi makan, kursi rapat dan kursi sice

pengaspalan jalan tahap II

f. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD

BPBTP (DAK), yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat dengan anggaran Rp. 2.250.000.000,- dan realisasi

anggaran Rp. 2.232.205.659 (99,21 %). Output kegiatan adalah

Honorarium Pengadaan Barang dan Jasa; renovasi gudang kebun

dinas Cipeo; renovasi pagar pembatas kebun dinas Sindanglaya;

teralis di ruang pelayanan publik; sarana kultur jaringan;

peningkatan jalan dalam kebun dinas Sindanglaya; pembuatan jalan

masuk kebun dinas Tegalharendong; pembuatan sumur artesis dan

penataan saluran air di kebun dinas Sindanglaya dan kebun dinas

Citiis; penataan dan penyediaan saluran air di kebun dinas Sukajadi,

Cisarungga, dan Citiis; pemagaran kebun dinas Ciheulang;

permbuatan kirmir di kebun cinas Ciheulang, Cisarungga,

Tegalharendong, Cipeo, dan Sindanglaya; lanjutan pembuatan

benteng pembatas di kebun dinas Cisarungga; pembuatan naungan

jalan kebun dinas Sindanglaya; pembuatan dan pemasangan kanopi

untuk tempat parkir kendaraan dan halaman di kantor BPBTP.

Outcome kegiatan adalah bertambahnya sarana dan prasarana

UPTD untuk meningkatkan kelancaran pelayanan Balai

Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan (BPBTP).

Permasalahan yang terjadi adalah terbatasnya anggaran yang

tersedia untuk kegiatan ini jika dibandingkan dengan kebutuhan

Page 65: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 59

sebagaimana usulan di awal tahun mengingat banyaknya bangunan

kantor dan rumah dinas serta sarana lainnya yang tersebar di 13

kebun dinas serta kualitas pelayanan yang dituntut untuk maksimal

walaupun dengan sarana dan prasarana yang masih dalam tahap

pengembangan. Solusi yang diambil adalah memaksimalkan seluruh

potensi dari aparatur yang ada serta sarana dan prasarana yang

tersedia untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap

masyarakat.

Renovasi Gudang Kebun Dinas Cipeo Peningkatan Jalan di Kebun Dinas

Sindanglaya dan Tegalharendong

Penataan Saluran Air di Kebun Dinas

Citiis, Sukajadi, Cisarungga, Ciheulang Pembuatan Kirmir di Kebun Dinas

Cisarungga, Tegalharendong, Sindanglaya

g. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD

BSPMB (DAK), yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat dengan anggaran Rp. 1.125.000.000,- dan realisasi

anggaran Rp. 1.095.934.500,- (97,42 %). Output kegiatan adalah

honor panitia pengadaan barang dan jasa 8 Paket, Pemasangan

Paving Blok 3 SUP, Pelaksanaan Pemagaran, Pembuatan Aula Rapat

dan Musholla di SUP Cianjur 1 Paket, Pemagaran, Pembuatan Kanopi

dan Pembuatan Tangki Air (Toren) di SUP Majalengka 1 Paket,

Page 66: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 60

Pemagaran dan Pembuatan Pos jaga di SUP Tasikmalaya 1 Paket,

Pembangunan Rumah Dinas SUP Majalengka & Tasikmalaya 2 Paket.

Outcome kegiatan ini meningkatnya kelancaran pelayanan pada

UPTD BSPMB dan Kantor SUP di Cianjur, Majalengka serta

Tasikmalaya. Permasalahan yang terjadi ada beberapa kontrak

tidak sesuai jadwal dikarenakan ada perubahan dalam perencanan

dan RAB. Solusi yang diambil adalah mengikuti perubahan jadwal

sesuai dengan perencanaan di lapangan.

Pemasangan Paving Block di Kantor SUP Majalengka

Renovasi Mess SUP Majalengka

Pemasangan Paving Block SUP Cianjur

5) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Aparatur

Page 67: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 61

a. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan

anggaran Rp. 1.350.000.000,- dan realisasi anggaran Rp.

1.343.805.950 (99,54 %). Output kegiatan adalah honorarium

panitia/pejabat/pemeriksa pengadaan barang dan jasa 6 ok, BBM

operasional Dinas 9 Bulan, isi Tabung pemadam dan box 1 paket,

barang pecah belah 1 paket, belanja jasa kebersihan 9 bulan,

belanja jasa keamanan kantor 9 bulan, perpanjangan STNK

kendaraan dinas roda 4 (empat) 9 bulan, service kendaraan dinas

roda 4 (empat) 9 Bulan, pelumas/oli kendaraan dinas roda 4

(empat) 9 Bulan, belanja jasa konsultansi 2 kegiatan, belanja

pemeliharaan / perlengkapan kantor 9 bulan, belanja pemeliharaan

gedung dan bangunan 2 paket. Outcome kegiatan adalah

terpeliharanya sarana dan prasarana pada Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat. Permasalahan yang terjadi adalah adanya

keterlambatan pencairan pada triwulan pertama. Solusi yang

diambil adalah diadakan upaya percepatan penyerapan kegiatan.

Pemeliharaan Kendaraan Pemeliharaan Gedung Kantor

Page 68: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 62

Penataan Taman Perbaikan Lantai Basement

b. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD

Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP), yang

dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan

anggaran Rp. 900.000.000,- dan realisasi anggaran Rp. 880.004.500

(97,78 %). Output kegiatan adalah jasa dan peralatan kebersihan

kantor BPTP selama 12 bulan; jasa keamanan kantor selama 12

bulan; perpanjangan STNK kendaraan roda 4 selama 12 bulan;

honor pengemudi sebanyak 12 OB; jasa service kendaraan bermotor

selama 12 bulan; penggantian suku cadang selama 12 bulan;

penggantian pelumas kendaraan operasional roda 2 selama 12

bulan; pemeliharaan komputer, laptop dan printer selama 12 bulan;

pemeliharaan AC selama 12 bulan; pemeliharaan alat laboratorium

selama 12 bulan; instalasi jaringan telepon, internet, air dan listrik

selama 2 kali. Outcome kegiatan adalah terpeliharanya sarana dan

prasarana pada UPTD Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP)

dan kantor Sub Unit Perlintanbun.

Page 69: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 63

Alat Kebersihan

Kamdal dan Alat Keamanan

service kendaraan bermotor pengadaan pakaian olahraga

c. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD

Balai Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan (BPBTP),

yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

dengan anggaran Rp. 891.000.000,- dan realisasi anggaran Rp.

886.386.775 (99,48 %). Output kegiatan adalah honorarium

pengadaan barang dan jasa; Alat Listrik; Pembelian Alat Kebersihan;

jasa kebersihan kantor BPBTP; Jasa Keamanan Kantor BPBTP;

Perpanjangan STNK dan KIR Kendaraan Operasional BPBTP;

Kendaraan Operasional BPBTP; Penggantian Suku Cadang;

penggantian pelumas; Pemeliharaan Komputer; Peralatan dan

Perlengkapan Kantor BPBTP dan mebeulair; peralatan Studio dan

Alat Komunikasi BPBTP; gedung kantor BPBTP. Outcome kegiatan

Page 70: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 64

adalah terpeliharanya sarana dan prasarana pada UPTD Balai

Pengembangan Benih Tanaman Perkebunan (BPBTP).

Pengadaan Alat Listrik Pembelian Alat Kebersihan

Pembelian Pelumas Perawatan Kendaraan Bermotor

d. Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor UPTD

Balai Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih (BSPMB), yang

dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan

anggaran Rp. 705.500.000,- dan realisasi anggaran Rp. 690.043.100

(97,81 %). Output kegiatan adalah Pembelian Alat Listrik,

Elektronika & Penerangan selama 12 bulan; Bahan-bahan dan Alat

Kebersihan selama 12 bulan; pengisian tabung pemadam kebakaran

sebanyak 6 tabung; Jasa Kebersihan (Cleaning Service) selama 12

bulan; Jasa Pengamanan Kantor (KAMDAL) selama 12 bulan; STNK

Roda 4 (3 Unit) Sebanyak 1 Paket; perpanjangan STNK Roda 2 dan

4 selama 12 bulan; Servis Kendaraan Operasional BSPMB selama 12

bulan; Penggantian Suku Cadang Roda 4 dan 2 selama 12 bulan;

Penggantian Oli / Pelumasan Kendaraan Roda 4 dan 2 selama 12

Page 71: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 65

bulan; Biaya Pemeliharaan Komputer / Laptop, Printer, Mesin Tik

Sebanyak 7 Kali; Biaya Pemeliharaan Meubelair, Lemari Besi /

Kardek / Filling Kabinet, AC Mounting, AC Split selama 12 bulan;

Biaya Pemeliharaan (Camera / Handycamera, PABX / Faximile /

Telepon, Sound System) selama 12 bulan; Perawatan Gedung

Kantor Sebanyak 5 Kali; pemeliharaan jaringan WAN/LAN selama 12

bulan; pemeliharaan taman dan halaman selama 12 bulan.

Outcome kegiatan adalah Tercapainya Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Operasional pada Kantor UPTD BSPMB.

Kantor SUP Tasikmalaya (sebelum) Renovasi Kantor SUP Tasikmalaya

(sesudah)

Renovasi garasi dan tiang bendera yg rusak akibat hujan angin

Pemeliharaan perlengkapan kantor

6) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

a. Kegiatan Evaluasi dan Pelaporan Internal Dinas

Perkebunan, yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat dengan anggaran Rp. 278.550.000,- dan realisasi

anggaran Rp. 275.184.180 (98,79 %). Output kegiatan adalah 6

dokumen pelaporan dan evaluasi (LKPJ, LPPD, LKIP, Laporan

Tahunan, Laporan Sismontep, Laporan Bulanan, Laporan

Triwulanan), perjalanan dinas dalam rangka monitoring dan evaluasi

Page 72: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 66

kegiatan selama tahun 2016. Outcome kegiatan ini adalah

tersedianya pelaporan kegiatan sebagai bahan evaluasi perumusan

perbaikan kinerja program/kegiatan pada tahun selanjutnya.

Permasalahan yang terjadi, sejauh ini tidak atau belum ada

masalah yang berarti yang menghambat pelaksanaan kegiatan.

Solusi yang diambil adalah melaksanakan kegiatan sebagaimana

rencana dan target yang telah dibuat dan diupayakan melaksanakan

percepatan pelaksanaan kegiatan untuk antisipasi ke depannya ada

hal yang menghambat pelaksanaan.

LKIP, LKPJ, LPPD dan Laptah 2015 Laporan Bulanan

Perjalanan Dinas dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Program/Kegiatan

b. Kegiatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan di Dinas

Perkebunan, yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat dengan anggaran Rp. 98.000.000,- dan realisasi

Page 73: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 67

anggaran Rp. 97.470.000 (99,46 %). Output kegiatan adalah

pembinaan terhadap para pengelola keuangan di lingkungan Dinas

Perkebunan Provinsi Jawa Barat 1 kali; pemutakhiran laporan

keuangan 1 kali; laporan keuangan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa

Barat sebanyak 12 dokumen. Outcome kegiatan ini adalah

tersedianya dokumen laporan keuangan pada Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat. Permasalahan yang terjadi, sejauh ini tidak

atau belum ada masalah yang berarti yang menghambat

pelaksanaan kegiatan. Solusi yang diambil adalah melaksanakan

kegiatan sebagaimana rencana dan target yang telah dibuat dan

diupayakan melaksanakan percepatan pelaksanaan kegiatan untuk

antisipasi ke depannya ada hal yang menghambat pelaksanaan.

7) Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

a. Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Perkebunan,

yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

dengan anggaran Rp. 709.815.000,- dan realisasi anggaran Rp.

700.270.200 (98,66 %). Output kegiatan adalah Honorarium

petugas pengumpul dan pengolah data selama 4 triwulan, 1 paket

bahan data/informasi statistik Tahun 2015, Validasi Data/Statistik

Angka Tetap Tahun 2015 dan Angka Sementara Tahun 2016 2

kegiatan, Workshop Data/Statistik 1 kegiatan, 1 paket Buku Statistik

Angka Tetap Tahun 2015, 1 paket Buku Statistik Angka Sementara

Tahun 2016, 1 paket Buku Informasi Perkebunan, maintenance

website selama 1 tahun. Outcome dari Kegiatan ini adalah

Tersedianya Data/Statistik Spatial dan A Spatial untuk bahan

perumusan kebijakan pembangunan perkebunan Jawa Barat.

Permasalahan yang terjadi, sejauh ini tidak atau belum ada

masalah yang berarti yang menghambat pelaksanaan kegiatan.

Solusi yang diambil adalah melaksanakan kegiatan sebagaimana

rencana dan target yang telah dibuat dan diupayakan melaksanakan

Page 74: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 68

percepatan pelaksanaan kegiatan untuk antisipasi ke depannya ada

hal yang menghambat pelaksanaan.

Kegiatan Workshop Statistik Perkebunan

Tahun 2016

Validasi ATAP 2015

Maintenance Website

Buku Statistik dan Informasi Perkebunan

3. Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

Beberapa permasalahan yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan

urusan wajib ini, adalah:

- Kendala yang bersifat koordinatif antar pihak terkait, baik dengan

instansi pusat maupun kabupaten kota, khususnya dalam hal

Page 75: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 69

sinkronisasi rencana program/kegiatan berdasarkan kewenangan

masing-masing pihak terkait.

- Kendala administratif, seperti perubahan pengelola kegiatan,

kendala waktu pelaksanaan, keterbatasan sarana serta

ketersediaan SDM pendukung yang memadai.

- Terlambatnya penyelesaian proses pengadaan barang jasa

(Lelang) karena kendala mekanisme, prosedur serta padatnya

jadwal lelang di ULP, sehingga menyebabkan terlambatnya

pelaksanaan pekerjaan fisik bangunan

- Keterbatasan anggaran untuk menyelesaikan beberapa kendala

kekurangan jumlah dan kualitas sarana-prasarana yang masih ada

- Keterlambatan penyampaian laporan dari sub unit kerja, yang

menyebabkan sering terlambatnya penyampaian laporan ke

beberapa instansi terkait.

- Sering terlambatnya penyampaian bahan data/statistik dari

kab/kota sebagai bahan penyusunan angka sementara maupun

angka tetap data statistik.

- Sering bergantinya petugas data/statistik pada OPD Kab/Kota

sehingga mengganggu kontinuitas penyampaian laporan

data/statistik dari kab/kota yang bersangkutan.

b. Solusi

Solusi atas berbagai permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan

urusan wajib ini, adalah:

- Meningkatkan koordinasi dan konsultasi antar pihak;

- Peningkatan kualitas ketertiban administrasi kegiatan;

- Peningkatan akselerasi kegiatan yang mengacu kepada ketentuan

yang berlaku;

- Optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki;

- Memaksimalkan sarana prasarana yang ada;

- Meningkatkan koordinasi antar unit kerja terkait;

Page 76: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 70

- Peningkatan koordinasi dan konsolidasi dengan para petugas

data/statistik kab/kota, melakukan jemput bola, serta melanjutkan

insentif bagi petugas kab/kota terkait pada tahun anggaran

mendatang.

B. Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan

1. Program dan Kegiatan

Penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah yang dijalankan oleh

Dinas Perkebunan berdasarkan Urusan Pilihan pada APBD TA 2016, terdiri

dari 4 Program dan 27 Kegiatan, sebagai berikut :

a. Program Peningkatan Produksi Pertanian, terdiri dari kegiatan:

1) Kegiatan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman

Perkebunan.

2) Kegiatan Aplikasi Teknologi Perbenihan dan Pemasaran Benih

Tanaman Perkebunan

3) Kegiatan Pengawasan Mutu dan Pengawasan Peredaran Benih

Tanaman Perkebunan.

4) Kegiatan Pelayanan Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan

5) Kegiatan Pengembangan Produksi Tanaman Semusim

6) Kegiatan Pengembangan Produksi Tanaman Tahunan

7) Kegiatan Pengembangan Sarana Produksi Tanaman Perkebunan

8) Kegiatan Pengembangan Budidaya Tanaman Tembakau (DBHCHT).

9) Kegiatan Pembinaan Penangkar Benih Tanaman Tembakau

(DBHCHT)

10) Kegiatan Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran Benih Tembakau

(DBHCHT).

b. Program Pemberdayaan Sumber Daya Pertanian, terdiri dari kegiatan:

11) Kegiatan Penataan Lahan dan Pengembangan Kawasan

Perkebunan

12) Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Prasarana Perkebunan

Page 77: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 71

13) Kegiatan Pengendalian Degradasi Sumber Daya Perkebunan dan

Gangguan Usaha Perkebunan

14) Kegiatan Pengendalian Sumber Daya Tanaman Tembakau

(DBHCHT)

15) Kegiatan Pemberdayaan SDM Pelaku Usaha Perkebunan

16) Kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru Bidang Perkebunan

17) Kegiatan Pendukungan Permodalan Usaha Perkebunan

18) Kegiatan Pemberdayaan SDM dan Penguatan Kelembagaan Petani

Tembakau (DBHCHT)

19) Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pelaku Usaha Perkebunan

20) Kegiatan Pengembangan Tanaman Kelapa (CLTH)

c. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tanaman, Ternak

dan Ikan, terdiri dari kegiatan:

21) Kegiatan Aplikasi Teknologi Pengendalian Hama Terpadu

22) Kegiatan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Tembakau

(DBHCHT)

23) Kegiatan Pengujian dan Pengembangan Sarana Teknologi

Pengendalian Hama Terpadu

d. Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan,

Peternakan, Perikanan dan Kehutanan, terdiri dari kegiatan:

24) Kegiatan Pengembangan Pengolahan Hasil Tanaman Perkebunan

25) Kegiatan Pengembangan Pemasaran Hasil Perkebunan

26) Kegiatan Pembinaan Usaha Perkebunan

27) Kegiatan Demplot Pengolahan Gula Merah (CLTH)

2. Alokasi dan Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Rekapitulasi alokasi dan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan

urusan pilihan pada APBD Dinas Perkebunan TA. 2016, adalah

sebagaimana disajikan pada Tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4.3. Target dan Realisasi Keuangan dan Fisik

Urusan Pilihan pada APBD Dinas Perkebunan Tahun 2016

Page 78: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 72

No. Kegiatan Anggaran

Realisasi Keuangan

Realisasi Fisk

(Rp) (%) (%)

1 2 3 4 5 6

TOTAL URUSAN PILIHAN 25.433.683.842 25.102.367.360 98,70 100,00

a. Program Peningkatan

Produksi Pertanian

14.080.739.792 13.939.184.754 98,99 100,00

1) Kegiatan Pengembangan Teknologi Perbenihan

Tanaman Perkebunan

7.929.687.016 7.896.123.830 99,58 100,00

2) Kegiatan Aplikasi Teknologi Perbenihan dan Pemasaran Benih Tanaman Perkebunan

469.577.776 461.845.144 98,35 100,00

3) Kegiatan Pengawasan Mutu dan Pengawasan Peredaran

Benih Tanaman Perkebunan

875.500.000 853.096.500 97,44 100,00

4) Kegiatan Pelayanan

Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan

995.000.000 989.133.000 99,41 100,00

5) Kegiatan Pengembangan Produksi Tanaman Semusim

899.200.000 864.469.000 96,14 100,00

6) Kegiatan Pengembangan Produksi Tanaman Tahunan

993.175.000 981.088.000 98,78 100,00

7) Kegiatan Pengembangan Sarana Produksi Tanaman

Perkebunan

473.000.000 467.133.000 98,76 100,00

8) Kegiatan Pengembangan

Budidaya Tanaman Tembakau

498.000.000 494.104.100 99,22 100,00

9) Kegiatan Pembinaan Penangkar Benih Tembakau

460.600.000 459.100.180 99,67 100,00

10) Kegiatan Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Tembakau

487.000.000 473.092.000 97,14 100,00

b. Program Pemberdayaan

Sumber Daya Pertanian

6.005.710.000 5.947.596.631 99,03 100,00

11) Kegiatan Penataan Lahan

dan Pengembangan Kawasan Perkebunan

998.100.000 995.431.613 99,73 100,00

12) Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Prasarana Perkebunan

473.300.000 470.453.000 99,40 100,00

13) Kegiatan Pengendalian Degradasi Sumber Daya dan

Gangguan Usaha Perkebunan

999.000.000 985.209.000 98,62 100,00

14) Kegiatan Pengendalian Sumber Daya Tanaman

Tembakau (DBHCHT)

499.360.000 498.855.000 99,90 100,00

15) Kegiatan Pemberdayaan

SDM Pelaku Usaha Perkebunan

493.200.000 492.663.600 99,89 100,00

16) Kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru Bidang Perkebunan (RAM IP)

988.720.000 988.322.000 99,96 100,00

17) Kegiatan Pendukungan

Permodalan Usaha Perkebunan

460.970.000 460.150.000 99,82 100,00

Page 79: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 73

No. Kegiatan Anggaran

Realisasi Keuangan

Realisasi Fisk

(Rp) (%) (%)

1 2 3 4 5 6

18) Kegiatan Pemberdayaan

SDM dan Penguatan Kelembagaan Petani Tembakau (DBHCHT)

452.940.000 448.290.000 98,97 100,00

19) Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pelaku Usaha

Perkebunan

440.650.000 414.055.918 93,96 100,00

20) Kegiatan Pengembangan Tanaman Kelapa (CLTH)

199.470.000 194.166.500 97,34 100,00

c. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tanaman,

Ternak dan Ikan

1.459.276.050 1.424.715.565 97,63 100,00

21) Kegiatan Aplikasi Teknologi

Pengendalian Hama Terpadu

491.629.000 482.608.600 98,17 100,00

22) Kegiatan Pengendalian Hama

dan Penyakit Tanaman Tembakau (DBHCHT)

472.470.000 458.725.875 97,09 100,00

23) Kegiatan Pengujian dan Pengembangan Sarana

Teknologi Pengendalian Hama Terpadu

495.177.050 483.381.090 97,62 100,00

d. Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan,

Peternakan, Perikanan dan Kehutanan

3.887.958.000 3.790.870.410 97,50 100,00

24) Kegiatan Pengembangan Pengolahan Hasil Tanaman Perkebunan

450.000.000 442.955.000 98,43 100,00

25) Kegiatan Pengembangan

Pemasaran Hasil Perkebunan

2.875.958.000 2.787.440.410 96,92 100,00

26) Kegiatan Pembinaan Usaha

Perkebunan

462.000.000 461.180.000 99,82 100,00

27) Kegiatan Demplot

Pengolahan Gula Merah (CLTH)

100.000.000 99.295.000 99,30 100,00

Secara terperinci alokasi dan realisasi pelaksanaan seluruh kegiatan

urusan pilihan pada APBD Dinas Perkebunan TA. 2016, adalah

sebagaimana diuraikan berikut ini:

1) Program Peningkatan Produksi Pertanian

a. Kegiatan Pengujian Teknologi Perbenihan Tanaman

Perkebunan, yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat dengan anggaran Rp. 7.929.687.016,- dan realisasi

anggaran Rp. 7.896.123.830 (99,58 %). Output kegiatan adalah

pemeliharaan 13 kebun dinas, pemeliharaan kebun sumber benih

Page 80: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 74

dan calon kebun sumber benih tanaman perkebunan, pembangunan

kebun koleksi teh di Kebun Dinas Sindanglaya, penanaman kopi

buhun hasil identifikasi di Sindanglaya, rehabilitasi tanaman teh di

kebun Dinas Cisarungga dan Gekbrong, penanaman kakao di Kebun

Dinas Pangkalan, pembenihan tanaman perkebunan di kebun Dinas

Sindanglaya, pembenihan tanaman perkebunan di kabupaten,

penanaman aren di Kebun Dinas Pangkalan, pembuatan miniatur

kebun tebu serta Pembenihan Kopi Arabika Java Preanger.

Outcome kegiatan adalah terlaksananya pengembangan teknologi

perbenihan tanaman perkebunan di 13 kebun dinas, tersedianya

benih unggul tanaman perkebunan, terwujudnya kebun koleksi teh,

tebu dan kopi buhun serta terlaksananya pembenihan kopi arabika

java preanger. Permasalahan yang terjadi pada kegiatan ini

adalah:

Terbatasnya SDM yang mempunyai kualifikasi di bidang teknis

pembenihan dan budidaya tanaman perkebunan;

Belum optimalnya sarana produksi (pupuk) sehingga produksi

tanaman perkebunan di kebun dinas tidak maksimal;

Masih banyaknya tanaman belum menghasilkan;

Masih banyaknya tanaman yang sudah tua dan rusak yang

memerlukan rehabilitasi (peremajaan);

Keterlambatan pengambilan benih oleh kelompok tani

sehubungan adanya keterbatasan biaya yang dimiliki oleh

Kelompok Tani menyangkut biaya bongkar muat dan ongkos

angkut, serta tidak dialokasikannya anggaran biaya tersebut

pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Kegiatan.

Solusi yang diambil adalah :

Alokasi sarana produksi terutama pupuk disesuaikan dengan

kebutuhan tanaman;

Penambahan pegawai yang mempunyai kompetensi di bidang

teknis pembenihan dan budidaya tanaman perkebunan;

Page 81: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 75

Peningkatan SDM pegawai melalui pelatihan dan magang;

Peremajaan tanaman yang tua dan rusak dengan tanaman baru

menggunakan benih yang unggul, bermutu dan bersertifikat;

Pemeliharaan tanaman belum menghasilkan secara optimal.

Pengalokasian anggaran untuk bongkar muat dan ongkos angkut

benih pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Kegiatan.

Pembenihan Kopi Java Preanger Pembenihan Kopi Java Preanger

Pembenihan Kopi Java Preanger

Pembinaan Teknis Petugas Dan Penangkar Benih Tanaman Perkebunan

Di Puslitkoka Jember

b. Kegiatan Aplikasi Teknologi Perbenihan dan Pemasaran

Benih Tanaman Perkebunan, yang dilaksanakan oleh Dinas

Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 469.577.776,-

dan realisasi anggaran Rp. 461.845.144 (98,35 %). Output kegiatan

adalah Pembinaan Teknis Penangkar Benih Tanaman Perkebunan di

4 WKPP. Outcome kegiatan adalah Meningkatnya kemampuan

teknis penangkar benih tanaman perkebunan. Permasalahan yang

terjadi pada kegiatan ini adalah masih belum terwujudnya sistem

informasi pemasaran benih tanaman perkebunan di Jawa Barat

sehingga benih-benih yang dikembangkan oleh para penangkar

Page 82: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 76

benih di Jawa Barat belum bisa dipasarkan secara lebih luas. Solusi

yang diambil adalah pada tahun anggaran 2016 telah diusulkan

alokasi anggaran untuk pembuatan sistem informasi pemasaran

benih tanaman perkebunan.

Pembinaan Teknis Penangkar Benih di

WKPP I

Pembinaan Teknis Penangkar Benih di

WKPP II

Pembinaan Teknis Penangkar Benih di

WKPP III Pembinaan Teknis Penangkar Benih di

WKPP IV

c. Kegiatan Pengawasan Mutu dan Pengujian Peredaran Benih

Tanaman Perkebunan, yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 875.500.000,- dan

realisasi anggaran Rp. 853.096.500 (97,44%). Output kegiatan

adalah Pelaksanaan Pengawasan Mutu dan Peredaran Benih

Tanaman Perkebunan 1 Tahun, Pelaksanaan Rapat Teknis

Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Perkebunan di Jawa Barat

21 Kabupaten/ Kota ( 2 kali Pertemuan ), Peningkatan Wawasan

Page 83: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 77

dalam Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Perkebunan di Aceh

30 Org. Outcome kegiatan ini adalah meningkatnya penggunaan

benih bermutu dan berkurangnya pemalsuan benih bersertifikat.

Permasalahan yang terjadi adalah belum optimalnya dalam

pengawasan peredaran benih di Kabuaten /Kota dan antar Luar

Provinsi dikarenakan belum memadainya jumlah Fungsional PBT.

Solusi yang diambil adalah Mengoptimalkan Pengawasan Peredaran

Benih Tanaman Perkebunan di wilayah Jawa Barat dengan

bekerjasama petugas Kabupaten/Kota dan UPTD Perbenihan di luar

Provinsi Jawa Barat.

Rapat Teknis Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Perkebunan di Jawa Barat

Pengawasan Peredaran Benih Teh di Puslit Teh dan Kina Gambung

Pengawasan Peredaran Benih Tebu di PUSLITAGRO PT.PG.Rajawali II

d. Kegiatan Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan

anggaran Rp. 995.000.000,- dan realisasi anggaran Rp. 989.133.000

(99,41 %). Output kegiatan adalah Pertemuan Teknis Standar Mutu

Benih Tanaman Perkebunan 50 Org, Pelayanan Sertifikasi Benih

Page 84: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 78

Tanaman Perkebunan 21 Kabupaten/ Kota. Outcome kegiatan ini

meningkatnya penggunaan benih perkebunan bersertifikat.

Permasalahan yang terjadi adalah Bahan tanaman untuk

pembenihan Tanaman Perkebunan masih terbatas terutama benih

Unggul dan Unggul Lokal. Solusi yang diambil adalah secara

bertahap akan di tetapkan Kebun Sumber Benih di Jawa Barat dalam

mendukung proses Sertifikasi.

Pertemuan Teknis Standar Mutu Benih Tanaman Perkebunan

Sertifikasi Benih Teh Sertifikasi Benih Tebu

e. Kegiatan Pengembangan Produksi Tanaman Semusim (RAM

IP), yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

dengan anggaran Rp. 899.200.000,- dan realisasi anggaran Rp.

864.469.000 (96,14 %). Output kegiatan adalah pembinaan teknis

budidaya tanaman tebu di Kab. Cirebon dan Subang, pembinaan

teknis budidaya tanaman akar wangi di Kab. Garut, pembinaan

teknis budidaya tanaman mendong di Kab. Tasikmalaya dan Kota

Tasikmalaya; Demplot warung tebu di Kab. Cirebon dan Subang

Page 85: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 79

masing-masing seluas 2 ha, demplot pengembangan akar wangi di

Kab. Garut seluas 2 ha dan demplot pengembangan mendong di

Kab. Tasik dan Kota Tasikmalaya masing-masing 1 ha; Pengawalan

pelaksanaan kegiatan swasembada gula di Jawa Barat (4 wilayah

PG). Outcome kegiatan ini adalah diterapkannya teknis budidaya

tanaman, khususnya pemeliharaan tanaman, pemakaian pupuk dan

pestisida sesuai anjuran serta pemahaman petani dalam upaya

pengembangan komoditas perkebunan tanaman semusim kedepan.

Permasalahan yang terjadi adalah dapat dikatakan tidak terdapat

permasalahan yang berarti baik dari aspek proses realisasi keuangan

maupun dari aspek pelaksanaan fisik di lapangan. Solusi yang

diambil adalah walau tidak terdapat permasalahan yang berarti,

antisipasi dan perbaikan proses perencanaan dan pelaksanaan terus

dilakukan baik dari sisi penentuan alur kas maupun dari sisi aplikasi

fisik di lapangan.

Bimtek Budidaya Tebu (Februari 2016) Bimtek Budidaya Akar Wangi (Februari 2016)

Bimtek Budidaya Mendong

(Februari 2016) Demplot Mendong, Akarwangi, dan

Page 86: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 80

Tebu

f. Kegiatan Pengembangan Produksi Tanaman Tahunan, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan

anggaran Rp. 993.175.000,- dan realisasi anggaran Rp. 981.088.000

(98,78 %). Output kegiatan adalah Pembinaan teknis budidaya

tanaman kopi di Kab. Bandung, Bandung Barat, Cianjur dan Garut;

Pembinaan teknis intensifikasi teh pola recovery di Kab. Bandung,

Bandung Barat, Cianjur, Tasikmalaya dan Majalengka; Pembinaan

teknis budidaya tanaman cengkeh di Kab. Tasikmalaya, Subang,

Kuningan, Ciamis dan Pangandaran; Demplot intensifikasi teh pola

recovery di di Kab. Bandung, Bandung Barat, Cianjur, Tasikmalaya

dan Majalengka masing-masing seluas 1 ha; Demplot intensifikasi

kopi di Kab. Bandung, Bandung Barat, Cianjur dan Garut masing-

masing seluas 2,5 ha; Demplot intensifikasi cengkeh di Kab.

Tasikmalaya, Subang, Kuningan, Ciamis dan Pangandaran masing-

masing seluas 2 ha; Outcome kegiatan ini adalah diterapkannya

teknis budidaya tanaman, khususnya pemeliharaan tanaman,

pemakaian pupuk dan pestisida sesuai anjuran serta pemahaman

petani dalam upaya pengembangan komoditas perkebunan tanaman

tahunan kedepan. Permasalahan yang terjadi adalah dapat

dikatakan tidak terdapat permasalahan yang berarti baik dari aspek

proses realisasi keuangan maupun dari aspek pelaksanaan fisik di

lapangan. Solusi yang diambil adalah walau tidak terdapat

permasalahan yang berarti, antisipasi dan perbaikan proses

perencanaan dan pelaksanaan terus dilakukan baik dari sisi

penentuan alur kas maupun dari sisi aplikasi fisik di lapangan.

Page 87: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 81

Bimtek Budidaya Kopi, T e h, dan

Cengkeh

Demplot Intensifikasi Kopi

Demplot Intensifikasi Teh Demplot Intensifikasi Cengkeh

g. Kegiatan Pengembangan Sarana Produksi Tanaman

Perkebunan, yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat dengan anggaran Rp. 473.000.000,- dan realisasi

anggaran Rp. 467.133.000 (98,76%). Output kegiatan adalah

Pertemuan Koordinasi Sarana Produksi Tingkat Provinsi sebanyak 2

kali dan Tingkat Kabupaten sebanyak 10 Kabupaten (Bandung,

Subang, Cianjur, Bandung Barat, Bogor, Sukabumi, Tasikmalaya,

Sumedang, Majalengka dan Purwakarta), Pertemuan Diseminasi

Teknologi Sarana Budidaya Tanaman Perkebunan dan Alsinbun

Tingkat Provinsi sebanyak 2 kali dan Tingkat Kabupaten sebanyak 10

Kabupaten (Ciamis, Kota Banjar, Bogor, Bandung, Bandung Barat,

Tasikmalaya, Cianjur, Majalengka, Bandung Barat dan Subang).

Dilaksanakannya koordinasi/konsultasi ke Pusat (Ditjenbun).

Page 88: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 82

Outcome kegiatan adalah Terwujudnya Pertemuan Koordinasi

Sarana Produksi Tingkat Provinsi sebanyak 2 kali dan Tingkat

Kabupaten sebanyak 10 Kabupaten (Bandung, Subang, Cianjur,

Bandung Barat, Bogor, Sukabumi, Tasikmalaya, Sumedang,

Majalengka dan Purwakarta), Pertemuan Desimenasi Teknologi

Sarana Budidaya Tanaman Perkebunan dan Alsinbun Tingkat

Provinsi sebanyak 2 kali dan Tingkat Kabupaten sebanyak 10

Kabupaten (Ciamis, Kota Banjar, Bogor, Bandung, Bandung Barat,

Tasikmalaya, Cianjur, Majalengka, Bandung Barat dan Subang).

Dilaksanakannya koordinasi/konsultasi ke Pusat (Ditjenbun).

Permasalahan karena anggaran yang terbatas pada Kegiatan

Diseminasi Teknologi Sarana Budidaya Tanaman Perkebunan hanya

dapat dilaksanakan di satu kelompok tani. Padahal kegiatan ini

cukup bermanfaat karena menambah wawasan petani dalam

menyerap inovasi teknologi yang baru untuk diterapkan dalam

pengolahan usahataninya. Solusi diharapkan untuk kegiatan di

tahun yang akan datang dilaksanakan di kelompok tani lain di

beberapa kabupaten.

Pertemuan Sarana Produksi Perkebunan Pertemuan Sarana Produksi Perkebunan

Page 89: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 83

Diseminasi Teknologi Tanaman Perkebunan

Diseminasi Teknologi Tanaman Perkebunan

h. Kegiatan Pengembangan Budidaya Tanaman Tembakau,

yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

dengan anggaran Rp. 498.000.000,- dan realisasi anggaran Rp.

494.104.100 (99,22 %). Output kegiatan adalah 2 kali rapat

koordinasi di Tingkat Provinsi; Pembinaan Teknis Budidaya

Tembakau di 5 kabupaten (Garut, Sumedang, Majalengka, Bandung

dan Bandung Barat) dan Demplot Tanaman Tembakau di 5

kabupaten (Sumedang, Majalengka, Garut, Bandung dan Bandung

Barat); koordinasi/konsultasi ke Pusat. Outcome dari kegiatan ini

adalah Terwujudnya 2 kali rapat koordinasi di Tingkat Provinsi

masing-masing kegiatan diikuti 30 orang petugas kabupaten;

terwujudnya Pembinaan Teknis Budidaya Tanaman Tembakau di 5

kabupaten (Garut, Sumedang, Majalengka, Bandung dan Bandung

Barat) masing-masing 40 orang peserta dan Demplot Tanaman

Tembakau di 5 kabupaten (Sumedang, Majalengka, Garut, Bandung

dan Bandung Barat). Dilaksanakannya koordinasi/konsultasi ke Pusat

(Ditjenbun). Permasalahan dalam kegiatan Demplot Tanaman

Tembakau ketersediaan air sangat kurang dikarenakan musim

kemarau yang panjang, pupuk yang tidak dapat larut ke dalam

tanah berakibat langsung kepada pertumbuhan tanaman sehingga

produksi kurang optimal. Selain itu pada saat panen memasuki

musim hujan sehingga tanaman tembakau sedikit yang dipanen

karena kurangnya sinar matahari dalam proses penjemuran

Page 90: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 84

tembakau. Solusi diharapkan untuk tahun yang akan datang

demplot tanaman tembakau dapat dilaksanakan lebih awal

dibandingkan tahun ini.

Rapat koordinasi kegiatan DBHCHT TK. Provinsi

Pertemuan Teknis Budidaya Tanaman Tembakau

Pertemuan Teknis Budidaya Tanaman

Tembakau Demplot Tanaman Tembakau

i. Kegiatan Pembinaan Penangkar Benih Tembakau, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan

anggaran Rp. 460.600.000,- dan realisasi anggaran Rp. 459.100.180

(99,67 %). Output kegiatan adalah pembinaan teknis penangkar

benih tembakau di Jawa Barat, Uji Multi Lokasi Varietas Tembakau

Lokal di 2 Kabupaten (3 lokasi). Outcome kegiatan adalah

terbinanya para penangkar benih tanaman tembakau di Jawa Barat,

Terlaksananya Uji Multi Lokasi Varietas Tembakau Lokal di 2

Kabupaten (3 lokasi). Permasalahan yang terjadi pada kegiatan ini

Page 91: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 85

adalah terbatasnya anggaran yang tersedia untuk kegiatan ini jika

dibandingkan dengan kebutuhan sebagaimana usulan di awal tahun

mengingat banyaknya dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan

kegiatan ini. Solusi yang diambil adalah memaksimalkan seluruh

anggaran yang terdapat dalam DPA untuk memenuhi kebutuhan

kegiatan.

Pembinaan Penangkar Benih Tembakau

Pembinaan Penangkar Benih Tembakau

Pembinaan Penangkar Benih Tembakau

Pembinaan Penangkar Benih Tembakau

j. Kegiatan Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran Benih

Tanaman Tembakau, yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 487.000.000,- dan

realisasi anggaran Rp. 473.092.000 (97,14 %). Output kegiatan

adalah Pertemuan Teknis Mutu Benih Tembakau 40 Peserta,

Pertemuan Pengawasan Peredaran Benih Tembakau 50 Peserta,

Sertifikasi Benih Tembakau 18 Kabupaten/ Kota, Pengawasan Benih

Tembakau 18 Kabupaten/ Kota, Pengujian Mutu dan Pengawasan

Benih Tembakau ke NTB sebanyak 40 Orang. Outcome kegiatan

ini tercapainya pengawasaan dan pelaksanaan sertifikasi benih

tembakau kepada petani tembakau di Jawa Barat. Permasalahan

yang terjadi adalah Penggunaan Benih Unggul Lokal masih belum

Page 92: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 86

tersedia sebagai bahan tanaman pembenihan di penangkar. Solusi

yang diambil adalah sedang dilakukan Pengujian dan Pemurnian

Benih Unggul Lokal untuk di tetapkan sebagai Kebun Benih Sumber.

Sertifikasi Benih Tembakau

2) Program Pemberdayaan Sumber Daya Pertanian

a.Kegiatan Penataan Lahan dan Pengembangan Kawasan

Perkebunan, yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat dengan anggaran Rp. 998.100.000,- dan realisasi

anggaran Rp. 995.431.613 (99,73%). Output kegiatan adalah

Jumlah dokumen pengembangan perkebunan melalui penataan

lahan berbasis neraca kebun sebanyak 1 dokumen; Jumlah dokumen

analisis kemampuan daya dukung lahan (Carriying Capacity

Ratio/CCR) sebanyak 1 dokumen; Jumlah pelaksanaan demplot

penataan dan penerapan teknologi pelestarian lahan kopi, pala, lada

dan kakao sebanyak 5 lokasi (demplot kopi di Kabupaten Bandung

Barat dan Kuningan, demplot pala dan lada di Kabupaten Kuningan,

demplot kakao di Kabupaten Karawang); Jumlah pelaksanaan

demplot optimasi lahan kopi, teh, cengkeh dan kelapa sebanyak 8 ha

(2 ha lahan kopi di Kabupaten Garut, 2 ha lahan teh di Kabupaten

Garut, 2 ha lahan cengkeh di Kabupaten Ciamis dan 2 ha lahan

kelapa di Kabupaten Tasikmalaya). Outcome kegiatan adalah

tersedianya dokumen acuan pengelolaan dan pengendalian

pemanfaatan lahan perkebunan sebanyak 2 dokumen,

Page 93: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 87

terdemonstrasikan penataan dan penerapan teknologi pelestarian

lahan di 5 lokasi demplot serta terdemonstrasikan optimasi lahan

sebanyak 8 ha oplan percontohan. Permasalahan yang terjadi

adalah dapat dikatakan tidak terdapat permasalahan yang berarti

baik dari aspek proses realisasi keuangan maupun dari aspek

pelaksanaan fisik di lapangan. Solusi yang diambil adalah walau

tidak terdapat permasalahan yang berarti, antisipasi dan perbaikan

proses perencanaan dan pelaksanaan terus dilakukan baik dari sisi

penentuan alur kas maupun dari sisi aplikasi fisik di lapangan.

Pembahasan Laporan Akhir Pengembangan Perkebunan Melalui Penataan Lahan Berbasis

Neraca Kebun (27 September 2016)

Praktek Demplot Penataan dan Penerapan teknologi Pelestarian Lahan

Kopi di Kabupaten Bandung Barat (25 Mei 2016)

Demplot Penataan dan Penerapan Teknologi Pelestarian Lahan Pala di Kabupaten

Kuningan (21 Juni 2016)

Pembahasan Laporan Akhir Analisis Kemampuan Daya Dukung Lahan

(Carriying Capacity Ratio/CCR)

(24 Agustus 2016)

b. Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Prasarana

Perkebunan, yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat dengan anggaran Rp. 473.300.000,- dan realisasi

anggaran Rp. 470.453.000 (99,40 %). Output kegiatan adalah

Dokumen Rekayasa Pengembangan Sumberdaya Air di lahan

Page 94: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 88

perkebunan sebanyak 19 dokumen. Outcome kegiatan adalah

tersedianya desain teknis perencanaan awal dan Rencana Alokasi

Biaya pengembangan prasarana perkebunan. Permasalahan yang

dihadapi adalah kesulitan dalam menganalisis kebutuhan air dan

ketersediaan sumberdaya air di lahan perkebunan. Solusi yang

diambil bekerja sama dengan tim survey, petugas pembina

kabupaten maupun stake holders perkebunan.

Pertemuan Sosialisasi Pengembangan Sumber Daya Air di Kawasan Perkebunan

(26 Februari 2016)

Pembahasan Laporan Draft Awal dan Pembahasan Hasil Penyusunan Rekayasa Pengembangan Prasarana Perkebunan

(25 Okt dan 16 Nov 2016)

Lokasi Pengembangan Sumber Daya Air di

Kab. Sukabumi, Cianjur, dan Subang

Lokasi Pengembangan Sumber Daya Air di

Kab. Bandung, Garut, Majalengka, dan Kuningan

c. Kegiatan Pengendalian Degradasi Sumber Daya Perkebunan

dan Gangguan Usaha Perkebunan, yang dilaksanakan oleh

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.

999.000.000,- dan realisasi anggaran Rp. 985.209.000 (98,62 %).

Output kegiatan adalah Penanganan Pelestarian DAS Cimanuk dan

Page 95: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 89

Cipunagara di 3 Kabupaten dengan penanaman komoditas

perkebunan masing – masing 10 Ha yaitu penanaman bibit cengkeh

yakni Kabupaten Sumedang, Garut dan Subang dan kegiatan

Antisipasi Perubahan Iklim berupa penanaman komoditas

perkebunan yaitu penanaman Bibit Cengkeh masing – masing 25 Ha

di 5 Kabupaten yakni Kabupaten Purwakarta, Tasikmalaya,

Majalengka, Sukabumi dan Cianjur, Pelestarian DAS Citarum Hulu

(GCB) seluas 25 Ha yaitu penanaman bibit cengkeh di Kabupaten

Bandung. Outcome kegiatan adalah terfasilitasinya penanganan

gangguan usaha perkebunan di Jawa Barat melalui Pertemuan GUP

dalam rangka bedah kasus di 3 Perusahaan Besar Swasta di 4

Kabupaten yakni Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Garut dan

Bandung. Permasalahan yang terjadi adalah dapat dikatakan tidak

terdapat permasalahan yang berarti baik dari aspek proses realisasi

keuangan maupun dari aspek pelaksanaan fisik di lapangan. Solusi

yang diambil adalah walau tidak terdapat permasalahan yang berarti,

antisipasi dan perbaikan proses perencanaan dan pelaksanaan terus

dilakukan baik dari sisi penentuan alur kas maupun dari sisi aplikasi

fisik di lapangan.

Rapat Fasilitasi Gangguan Usaha

Perkebunan pada Tingkat Provinsi Sosialisasi Pelaksanaan Kegiatan Antisipasi

Perubahan Iklim

Page 96: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 90

Pelaksanaan Penanaman Bibit Cengkeh

dalam rangka Kegiatan Penaganan Antisipasi Perubahan Iklim di Kabupaten

Tasikmalaya

Pelaksanaan Penanaman Bibit Cengkeh

dalam rangka Kegiatan Penaganan Pelestarian Das Cimanuk dan Cipunagara di

kabupaten Subang

d. Kegiatan Pengendalian Sumber Daya Tanaman Tembakau,

yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

dengan anggaran Rp. 499.360.000,- dan realisasi anggaran Rp.

498.855.000 (99,90%). Output kegiatan adalah Jumlah persediaan

buku dan peta optimasi lahan sebanyak 1 (satu) dokumen; Jumlah

pelaksanaan bimbingan dan pengawasan konservasi lahan sebanyak

13 (tiga belas) lokasi ; Jumlah pelaksanaan demplot konservasi

lahan sebanyak 3 (tiga) lokasi (Kabupaten Bandung, Kabupaten

Garut dan Kabupaten Tasikmalaya). Outcome kegiatan adalah

tersedianya dokumen acuan pengelolaan dan pengendalian

pemanfaatan lahan tembakau sebanyak 1 (satu) dokumen,

terbimbing dan terawasi konservasi lahan tembakau di 13 (tiga

belas) lokasi dan terdemonstrasikan konservasi lahan tembakau

berlereng curam sebanyak 3 (tiga) lokasi percontohan.

Permasalahan yang terjadi adalah dapat dikatakan tidak terdapat

permasalahan yang berarti baik dari aspek proses realisasi keuangan

maupun dari aspek pelaksanaan fisik di lapangan. Solusi yang

diambil adalah walau tidak terdapat permasalahan yang berarti,

antisipasi dan perbaikan proses perencanaan dan pelaksanaan terus

dilakukan baik dari sisi penentuan alur kas maupun dari sisi aplikasi

fisik di lapangan.

Page 97: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 91

Bimbingan Dan Pengawasan Konservasi Lahan Tembakau di

Kabupaten Garut

(27 Juli 2016)

Konsolidasi Identifikasi Optimasi Lahan Kawasan Konservasi (24 Februari 2016)

Demplot Konservasi Lahan Tembakau Berlereng Curam di Kabupaten

Bandung (3 Juni 2016)

Demplot Konservasi Lahan Tembakau

Berlereng Curam di Kabupaten Garut (27 Juli 2016)

e. Kegiatan Pemberdayaan SDM Pelaku Usaha Perkebunan,

yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

dengan anggaran Rp. 493.200.000,- dan realisasi anggaran Rp.

492.663.600 (99,89 %). Output kegiatan adalah pelatihan SDM

Pelaku Usaha Perkebunan sebanyak 400 orang. Outcome kegiatan

adalah Tercapainya Kemantapan Kompetensi SDM Perkebunan

sebesar 30%. Permasalahan yang terjadi adalah perubahan calon

peserta dikarenakan calon perserta berhalangan hadir. Solusi yang

diambil adalah berkoordinasi dengan kabupaten/kota terkait dengan

perubahan calon peserta.

Page 98: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 92

Kegiatan Pendampingan Dalam Rangka Pelatihan Penumbuhan

Kebersamaan di Kelompok Abadi Jaya

Kab. Sumedang

Kegiatan Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Kelompok Tani Kabupaten Bandung Barat

Kegiatan Pelatihan Penumbuhan

Kebersamaan Kelompok Tani Kabupaten Ciamis

Kegiatan Pelatihan Penumbuhan

Kebersamaan Kelompok Tani Kab.Kuningan

f. Kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru Bidang Perkebunan

(RAM IP), yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa

Barat dengan anggaran Rp. 988.720.000,- dan realisasi anggaran

Rp. 988.322.000 (99,96 %). Output kegiatan adalah pelatihan

Wirausaha Baru Bidang Perkebunan sebanyak 350 orang. Outcome

kegiatan adalah Terwujudnya Wirausaha Baru Bidang Perkebunan.

Permasalahan yang terjadi adalah adanya perubahan calon

peserta dikarenakan calon perserta berhalangan hadir Solusi yang

diambil adalah berkoordinasi dengan kabupaten/kota terkait dengan

perubahan calon peserta.

Page 99: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 93

Pembukaan Wirausaha Baru Angkatan Kedua, Tgl 14 April 2016

Pengantar Motivasi dan Kewirausahaan serta penyusunan rencana usaha oleh Tim

Pengajar pada Peserta WUB Angkatan Empat, Tgl 11-13 Mei 2016

Peserta WUB Angkatan Lima Melakukan

Simulasi Bisnis dan Benchmarking ke PT. Nyalindung, Tgl 24-25 Juni 2016

Peserta WUB Angkatan Enam Menerima Bingkisan Sebagai Penghargaan Peserta Terbaik

Dikelasnya, Tgl 22 Juli 2016

g. Kegiatan Pendukungan Permodalan Usaha Perkebunan, yang

dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan

anggaran Rp. 460.970.000,- dan realisasi anggaran Rp. 460.150.000

(99,82 %). Output kegiatan adalah Pertemuan Akses Permodalan di

18 Kabupaten / kota. Outcome kegiatan adalah Peningkatan

wawasan, pengetahuan dan keterampilan untuk mengakses modal

baik ke perbankan atau kelembagaan keuangan. Permasalahan

yang terjadi adalah kelayakan usaha, bunga bank dan agunan

merupakan kendala untuk dapat mengakses modal / kredit ke

perbankan, Petani masih bersifat subsisten, Petani kebanyakan

masih merupakan penggarap / tidak punya lahan sehingga tidak bisa

Page 100: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 94

disertifikatkan tanahnya untuk dijadikan agunan. Solusi yang

diambil adalah perlu adanya skim kredit yang bunga pinjaman

disubsidi oleh pemerintah dan petani yang mempunyai tanah girik

(tidak bersertifikat) perlu difasilitasi untuk membuat sertifikat hak

atas tanah (SHAT) yang dapat dijadikan jaminan/agunan, kemudian

perlu ditumbuhkan kepada petani jiwa wirausaha dalam melakukan

agribisnisnya.

Kegiatan Pertemuan Akses Permodalan di Kabupaten Ciamis

Kegiatan Pertemuan Akses Permodalan di Kab. Cianjur

Kegiatan Pertemuan Akses Permodalan di Kab. Cirebon

Kegiatan Pertemuan Akses Permodalan di Kabupaten Kuningan

h. Kegiatan Pemberdayaan SDM dan Penguatan Kelembagaan

Petani Tembakau, yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 452.940.000,- dan

realisasi anggaran Rp. 448.290.000 (98,97 %). Output kegiatan

adalah Pelatihan Penguatan Kelembagaan petani sebanyak 8 kelas;

Desiminasi Teknologi Pengolahan Tanaman Tembakau sebanyak 4

kelompok tani; peningkatan kualitas petani tembakau sebanyak 10

orang; rapat Koordinasi Daerah sebanyak 60 orang. Outcome

Page 101: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 95

kegiatan adalah menguatnya kelembagaan pelaku usaha perkebunan

dan meningkatnya koordinasi pengembangan SDM kelembagaan.

Permasalahan yang terjadi adalah perjalanan dinas dalam dan luar

provinsi dengan undangan belum terrealisasikan sesuai target

dikarenakan menunggu undangan. Solusi yang diambil adalah

perjalanan dinas dalam dan luar provinsi akan direalisasikan sesuai

dengan undangan.

Pelatihan Penguatan Kelembagaan Petani di Kelompoktani Jaya Makmur Desa Genteng Kecamatan Suaksari Kabupaten Sumedang

Pelatihan Penguatan Kelembagaan Petani di Kelompoktani Sinar Cibadak Berkah Desa Sindanggalih Kecamatan Karangtengah

Kabupaten Garut

Diseminasi Teknologi Pengolahan Tanaman Tembakau di Kelompoktani Sari Utama

Desa Babakan Sari Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka

Evaluasi Pelatihan Penguatan Kelembagaan Petani di Kelompoktani Tali Wargi Desa

Ancol Mekar Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung

i. Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pelaku Usaha

Perkebunan, yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat dengan anggaran Rp. 440.650.000,- dan realisasi

anggaran Rp. 414.055.918 (93,96 %). Output kegiatan adalah

Page 102: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 96

rapat kerja dan musyawarah daerah asosiasi sebanyak 5 asosiasi;

sosialisasi dan validasi data kelompok tani di 18 kab/kota; pelatihan

penguatan kelembagaan petani sebanyak 5 kelompok; dukungan

agenda provinsi / nasional sebanyak 2 kali. Outcome kegiatan

adalah menguatnya kelembagaan usaha tani tembakau sebanyak 10

kelompok/asosiasi. Permasalahan yang terjadi adalah terjadi

kesulitan untuk berkoordinasi dengan narasumber dalam

menentukan waktu pelaksanaan raker/musda asosiasi; kesulitan

dalam pelaksanaan pendataan sehingga adanya terlambatnya

dikarenakan petugas pendata kab/kota jumlahnya sedikit

dibandingankan dengan jumlah kelompoktani diwilayahnya; 2 kali

lagi belum dapat terealisasikan perjalanan luar provinsi dikarenakan

menunggu undangan / agenda rutin nasional pada bulan; dukungan

agenda provinsi/nasional berupa pemberian penghargaan rencana

akan direalisasikan pada Hari Bakti Perkebunan dalam 2 katagori

yaitu kelembagan dan pengolahan hasil (masing-masing juara 1,2

dan 3). Solusi yang diambil adalah melakukan koordinasi dengan

narasumber raker/musda secara berulang-ulang sampai mendapat

waktu yang kosong; petugas pendata bekerja menggunakan waktu

diluar jam kantor seperti hari sabtu dan minggu; perjalanan dinas

luar provinsi akan direalisasikan menunggu undangan / agenda rutin

nasional pada November (undangan) dan Desember (Hari

Perkebunan Tingkat Nasional).

Musyawarah Daerah (Musda) Asosiasi

Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Jawa Barat di BKPP-Cirebon

Rapat Kerja (Raker) Asosiasi Petani Teh

Indonesia (APEHINDO) Jawa Barat di Aula Disbun Jabar

Page 103: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 97

Pertemuan Sosialisasi Validasi Data Kelompoktani

Pelatihan Penguatan Kelembagaan Petani di Kelompoktani Rahayu Desa Sukarame Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung

j. Kegiatan Pengembangan Tanaman Kelapa (CLTH), yang

dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan

anggaran Rp. 199.470.000,- dan realisasi anggaran Rp. 194.166.500

(97,34 %). Output kegiatan adalah Profil Pengembangan

Perkebunan di Kawasan Ciletuh Kabupaten Sukabumi, Bimbingan

Teknis Budisaya Tanaman Kelapa pada 2 Kelompok Tani Desa

Mekarlaksana Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi serta

Budidaya Tanaman Kelapa di Desa Mekarlaksana Kecamatan Ciemas

kabupaten Sukabumi. Outcome kegiatan adalah Tersusunnya

dokumen acuan pengendalian pemanfaatan sumber daya

perkebunan. Permasalahan yang terjadi adalah dapat dikatakan

tidak terdapat permasalahan yang berarti baik dari aspek proses

realisasi keuangan maupun dari aspek pelaksanaan fisik di lapangan.

Solusi yang diambil adalah walau tidak terdapat permasalahan yang

berarti, antisipasi dan perbaikan proses perencanaan dan

pelaksanaan terus dilakukan baik dari sisi penentuan alur kas

maupun dari sisi aplikasi fisik di lapangan.

Page 104: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 98

Bimbingan Teknis Budidaya Tanaman Kelapa di Desa Mekarlaksana

Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi

Pelaksanaan Kegiatan Budidaya Tanaman Kelapa di Desa Mekarlaksana

Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi

Pelaksanaan Kegiatan Budidaya Tanaman Kelapa di Desa Mekarlaksana

Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi

Pelaksanaan Kegiatan Budidaya Tanaman Kelapa di Desa Mekarlaksana

Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi

3) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tanaman,

Ternak dan Ikan

a. Kegiatan Aplikasi Teknologi Pengendalian Hama Terpadu,

yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

dengan anggaran Rp. 491.629.000,- dan realisasi anggaran Rp.

482.608.600 (98,17%). Output kegiatan adalah pengendalian

Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada tanaman kopi,

pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada

tanaman teh, kegiatan penerapan PHT pada tanaman kopi, kegiatan

Page 105: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 99

pembinaan dan pelaporan data SIMAKIT 14 kab/kota. Outcome

kegiatan adalah serangan OPT komoditi perkebunan terkendali, serta

diperolehnya data hama dan penyakit pada tanaman perkebunan.

Permasalahan yang terjadi adalah karena adanya pergantian PPTK

sehingga ada keterlambatan dalam satu kali pencairan anggaran,

anggaran tidak mencukupi. Solusi yang diambil adalah efisiensi

anggaran yang tersedia.

Aplikasi dan Pengamatan Kegiatan Pengendalian OPT Kopi di Kabupaten

Bandung Barat

Sosialisasi dan Pengamatan Kegiatan Pengendalian OPT Kopi di Kabupaten

Tasikmalaya

Perbanyakan dan Aplikasi APH pada

Kegiatan Pengendalian OPT Tanaman Teh di Kabupaten Cianjur

Validasi Data Simakit

Page 106: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 100

b. Kegiatan Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

Tembakau, yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat dengan anggaran Rp. 472.470.000,- dan realisasi

anggaran Rp. 458.725.875 (97,09%). Output kegiatan adalah

penyerapan informasi teknologi pengendalian OPT tembakau oleh

petani yang tersebar di 4 kabupaten; pengendalian OPT tembakau di

4 kabupaten. Outcome kegiatan adalah petani mampu dan mau

menerapkan teknologi pengendalian OPT tembakau yang ramah

lingkungan; menurunnya intensitas serangan OPT tembaku sampai

di bawah ambang toleransi (intensitas serangan < 5%) sehingga

secara ekonomis tidak merugikan petani. Permasalahan yang

terjadi adalah dapat dikatakan tidak terdapat permasalahan yang

berarti baik dari aspek proses realisasi keuangan maupun dari aspek

pelaksanaan fisik di lapangan. Solusi yang diambil adalah walau

tidak terdapat permasalahan yang berarti, antisipasi dan perbaikan

proses perencanaan dan pelaksanaan terus dilakukan baik dari sisi

penentuan alur kas maupun dari sisi aplikasi fisik di lapangan.

Kunjungan ke BPTP dan PT. Djarum di Provinsi NTB

Pengendalian OPT Tembakau di Kab. Bandung

Page 107: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 101

Pengendalian OPT Tembakau di Kab. Garut

Pengendalian OPT Tembakau di Kota Banjar

c. Kegiatan Pengujian dan Pengembangan Sarana Teknologi

PHT, yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

dengan anggaran Rp. 495.177.050,- dan realisasi anggaran Rp.

483.381.090 (97,62%). Output kegiatan adalah Pertemuan teknis

BPTP/Pertemuan Nasional, Eksplorasi musuh alami dan identifikasi

OPT, Pengembangan agens hayati di BPTP, Pengembangan bahan

pestisida nabati/nimba, Klinik hama dan oenyakit perkebunan,

Monitoring,evaluasi dan pelaporan kegiatan. Outcome kegiatan

adalah meningkatnya pengetahuan pelaku usaha perkebunan dalam

perlindungan tanaman serta meningkatnya produksi hasil

perkebunan di 14 Kabupaten/ Kota.

Page 108: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 102

Pertemuan Teknis BPTP Eksplorasi musuh alami dan identifikasi OPT pada tanaman lada di Kab.

Sumedang

Pengembangan Agens Hayati Penerapan Metode PHT Tepat Guna di Kab. Subang

4) Program Pemasaran dan Pengolahan Hasil Pertanian,

Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan

a. Kegiatan Pengembangan Teknologi Pengolahan Hasil

Tanaman Perkebunan, yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan

Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp. 450.000.000,- dan

realisasi anggaran Rp. 442.955.000 (98,43 %). Output kegiatan

adalah dokumen laporan pertemuan sistem jaminan mutu sesuai SNI

Page 109: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 103

(2 dokumen), dokumen laporan pertemuan penerapan teknologi

pengolahan hasil perkebunan (1 dokumen) dan hasil pengujian mutu

produk perkebunan (4 komoditi). Outcome kegiatan ini adalah

terwujudnya peningkatan mutu dan nilai tambah komoditas strategis

perkebunan. Permasalahan yang terjadi pada saat pelaksanaan

pengujian adalah terbatasnya ketersediaan sample uji mutu yang

ada di kabupaten /kota. Solusi yang diambil adalah dengan cara

mencari alternatif daerah lain yang siap untuk menyediakan sample

uji mutu produk perkebunan.

Pertemuan Sistem Jaminan Mutu sesuai

SNI

Pertemuan penerapan teknologi pengolahan hasil perkebunan

Sample uji mutu produk perkebunan Sample uji mutu produk perkebunan

b. Kegiatan Pemasaran Hasil Perkebunan, yang dilaksanakan oleh

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp.

2.875.958.000,- dan realisasi anggaran Rp. 2.787.440.410 (96,92

%). Output kegiatan adalah dokumen laporan pertemuan

pengembangan pelayanan informasi pasar (2 dokumen), dokumen

laporan pertemuan pengembangan agrowisata perkebunan (2

Page 110: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 104

dokumen), dokumen pelaksanaan Bandung Tea Festival 2016 (1

dokumen), dokumen pelaksanaan pameran dalam negeri (4

dokumen) dan dokumen pelaksanaan pameran luar negeri (2

dokumen). Outcome kegiatan adalah terlaksananya pertemuan

pengembangan pelayanan informasi pasar (2 kali),

terlaksananyapertemuan pengembangan agrowisata perkebunan (2

kali), terlaksananya Bandung Tea Festival 2016 (1 kegiatan),

terlaksananya pameran dalam negeri (HKP, Agrinex, Agro&Food dan

de Syukron BKPP) dan dokumen pelaksanaan pameran luar negeri

(Hamburg dan Kenya). Permasalahan yang terjadi adalah pada

saat pelaksanaan kegiatan adalah jadwal pelaksanaan kegiatan

promosi mengikuti jadwal yang telah ditetapkan oleh pihak lain

sehingga ada ketidaksesuaian dengan alur kas kegiatan bulanan.

Solusi yang diambil adalah akan dilaksanaan kegiatan lain sesuai

dengan kebutuhan dilapangan.

Bandung Tea Festival HKP dan de syukron

Agrinex dan Agro n Food

IGG On Tea dan Coteca

Page 111: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 105

c. Kegiatan Pembinaan Pengembangan Usaha Perkebunan,

yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

dengan anggaran Rp. 462.000.000,- dan realisasi anggaran Rp.

461.180.000 (99,82%). Output kegiatan adalah dokumen laporan

rapat koordinasi perkebunan besar tingkat Provinsi Jawa Barat (2

dokumen), dokumen laporan rapat kemitraan usaha perkebunan (2

dokumen), dokumen laporan sosialisasi perijinan usaha

perkebunan(1 dokumen) dan dokumen laporan pertemuan

penyampaian hasil penilaian kelas kebun dan klasterisasi

permasalahan lahan HGU di tingkat provinsi (1 dokumen). Outcome

kegiatan adalah terkumpul dan tersampaikannya data hasil penilaian

kinerja usaha perkebunan tahun 2015 tingkat provinsi dan

meningkatnya kepatuhan usaha perkebunan terhadap peraturan dan

ketentuan yang berlaku dalam rangka mendorong usaha

perkebunan untuk memenuhi baku teknis usaha perkebunan guna

memaksimalkan kinerja dan mendorong usaha perkebunan untuk

memenuhi kewajibannya sesuai peraturan dan ketentuan yang

berlaku. Permasalahan yang terjadi data mengenai hasil penilaian

usaha Perkebunan Besar dari dinas yang membidangi perkebunan di

kabupaten belum semua kabupaten menyampaikan kembali ke

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat. Solusi yang diambil adalah

melakukan pengambilan data langsung melalui kunjungan ke dinas

kabupaten dan pelaku usaha perkebunan besar beserta evaluasi

saran tindak lanjut dari hasil penilaian usaha perkebunan tersebut.

Page 112: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 106

Pertemuan Penyampaian Hasil Penilaian Usaha Perkebunan Besar Lintas Kabupaten di Jawa Barat Tahun 2015,Tanggal 28 Juli 2016 di Hotel mitra

Tinjauan Lapangan Ke Perkebunan Bukit Unggul PTPN VIII untuk bahan rekomendasi izin usaha perkebunan

d. Kegiatan Demplot Pengolahan Gula Merah (CLTH), yang

dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan

anggaran Rp. 100.000.000,- dan realisasi anggaran Rp. 99.295.000

(99,30 %). Output kegiatan adalah dokumen laporan bimbingan

teknis pengolahan gula aren dan kelapa (1 dokumen), dokumen

laporan bimbingan teknis pengemasan gula aren dan kelapa (1

dokumen) dan dokumen laporan sosialisasi pendampingan demplot

gula kelapa dan aren (1dokumen). Outcome kegiatan adalah

terlaksananya bimbingan teknis pengolahan gula aren dan kelapa

Page 113: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 107

(1kali), terlaksananya bimbingan teknis pengemasan gula aren dan

kelapa (1 kali) dan terlaksananya sosialisasi pendampingan demplot

gula kelapa dan aren (1kali). Permasalahan yang terjadi pada saat

pelaksanaan kegiatan adalah jadwal pelaksanaan kegiatan mengikuti

jadwal yang telah ditetapkan oleh pihak lain sehingga ada

ketidaksesuaian dengan alur kas kegiatan bulanan. Solusi yang

diambil adalah akan dilaksanakan kegiatan lain sesuai dengan

kebutuhan dilapangan.

Bimbingan Teknis Pengolahan dan Pengemasan Gula Aren dan Kelapa

3. Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

- Jumlah petugas fungsional Pengawas Benih Tanaman masih

kurang dari kebutuhan, khususnya dalam hal operasional

pemeriksaan di lapangan, minimal 10 orang;

Page 114: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 108

- Ketersedian kebun sumber benih bina dan non bina bina untuk

para pengguna benih masih terbatas di Jawa Barat;

- Sarana laboratorium pengujian mutu benih masih kurang

memadai dan tenaga penguji laboratorium masih kurang;

- Kultur pola tanam budidaya tembakau di sebagian daerah

Kab/Kota di Jawa Barat berbeda dengan pola tanam pada

umumnya sehingga mempengaruhi pengawasan peredaran benih

- Sebagian besar kelembagaan petani belum tertata dengan baik

dalam melaksanakan fungsi dan perannya sebagai kelembagaan

asosiasi petani ataupun kelembagaan usaha tani (kelompoktani)

- Belum optimalnya sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki

BPTP dalam rangka pelaksanaan pengendalian OPT, antara lain

alat-alat pengendalian OPT untuk mengendalikan OPT pada

tanaman produktif dengan ketinggian pohon di atas 5 meter, alat

untuk pemangkasan cabang/ranting dan lain-lain sehingga dalam

proses pengendalian OPT pada hamparan kebun memerlukan

waktu yang cukup lama.

- Keterbatasan SDM berdampak terhadap terhambatnya proses

pelaksanaan kegiatan karena OPT yang berkembang lebih spesifik

lokasi dan endemik lokasi, sehingga diperlukan ketelitian

pengamatan awal untuk menentukan jenis, bahan dan dosis

pengendalian.

- Penanganan Gangguan Usaha Perkebunan (GUP) belum

sepenuhnya dapat diselesaikan secara menyeluruh, hal ini karena

penyelesaiannya melibatkan beberapa Instansi terkait lainnya atau

tidak dapat diselesaikan sendiri oleh Dinas Perkebunan.

- Pada lahan perkebunan rakyat masih banyak dijumpai

pengelolaan komoditi perkebunan yang belum sepenuhnya

memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan.

Page 115: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 109

- Pengusahaan komoditi perkebunan di lahan rakyat pada bagian

wilayah tertentu di Jawa Barat masih dijumpai penanaman yang

belum sepenuhnya sesuai dengan Agroklimat setempat.

- Kemampuan pelaku usaha perkebunan sangat beragam, hal ini

disebabkan belum optimalnya pembinaan, dan penyampaian

informasi teknologi PHT sehingga berdampak terhadap lemahnya

penerapan PHT dalam mengendalikan OPT pada tanaman

perkebunan.

- Penerapan aspek teknologi budidaya secara baik dan benar belum

optimal.

- Pemanfaatan lahan HGU di Jawa Barat belum teratasi secara

optimal disebabkan adanya regulasi pada pertanahan yang kurang

mendukung untuk melaksanakan optimalisasi lahan HGU dengan

komoditi yang prospektif selain tanaman yang disesuaikan dengan

peruntukan haknya.

b. Solusi

- Mengoptimalkan petugas PBT dan fungsional umum untuk aplikasi

dilapangan dan mengusulkan penambahan calon fungsional PBT;

- Melakukan kerjasama dengan Puslit/Balit dalam penyediaan kebun

sumber benih untuk kebutuhan para penangkar benih;

- Mengoptimalkan para petugas teknis fungsional PBT dan

fungsional umum untuk operasional dilapangan dan mengajukan

penambahan baru petugas PBT.

- Memanfaatkan laboratorium yang sudah ada dan mengusulkan

sarana bangunan laboratorium sesuai standar teknis dan

mengusulkan SDM tenaga laboratorium

- Melaksanakan penjadwalan ulang pola pengawasan (sertifikasi

benih tembakau dan peredaran benih tembakau).

- Pembinaan berjenjang dan berkala dari seluruh instansi terkait di

tingkat Provinsi maupun kabupaten secara berkesinambungan.

Page 116: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 110

- Penguatan modal kelembagaan petani (asosiasi maupun

kelompok) dalam rangka menunjang aktivitas kelembagaan yang

dikelolanya

- Penataan kesekretariatan/kepengurusan kelembagaan petani baik

secara fisik maupun administrasi

- Peningkatan Kemampuan dan Keterampilan SDM Perkebunan

melalui program pelatihan, magang atau peningkatan wawasan.

- Perlu dilakukan adanya koordinasi dengan instansi terkait dalam

pengelolaan dan penanganan Gangguan Usaha perkebunan di

Jawa Barat.

- Dalam pengembangan komoditi perkebunan maupun perluasan

areal serta pengembangan perkebunan berwawasan lingkungan

perlu adanya pembinaan teknis secara berkelanjutan dan intensif

terhadap para pelaku perkebunan di Jawa Barat.

- Mengupayakan pengusulan anggaran untuk penyediaan sarana

dan prasarana sesuai kebutuhan dan kondisi lapangan untuk

terlaksananya pengendalian OPT pada tanaman perkebunan

secara maksimal.

- Meningkatkan pengamatan dini agar diperoleh data dan informasi

yang lebih akurat untuk penyiapan bahan pengendalian, sarana

dan prasarana pengendalian lebih tepat guna dan benar belum

optimal.

- Melaksanakan pembinaan dengan pola interaktif disertai demplot,

uji coba atau penerapan teknologi supaya pelaku usaha

perkebunan lebih mudah memahami, menguasai teknologi PHT

dan lebih terinspirasi untuk menerapkan teknologi PHT secara

baik dan benar.

- Melakukan rasionalisasi antara tenaga ahli calon narasumber

dengan lembaga tempat bernaung narasumber.

- Melaksanakan apa yang sudah direncanakan dalam DPA agar

alokasi anggaran yang sudah disediakan dapat dimanfaatkan

Page 117: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 111

- Untuk mengoptimalisasikan pemanfaatan lahan HGU perlu adanya

regulasi untuk memayungi kegiatan masyarakat yang dapat

diintegrasikan pada lahan HGU

BAB V

PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

A. Tugas Pembantuan Yang Diterima

Penyelenggaraan asas tugas pembantuan merupakan cermin dari

sistem dan prosedur penugasan: (i) Pemerintah kepada daerah dan atau

desa, (ii) dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa,

serta (iii) pemerintah kabupaten/kota kepada desa, untuk menyelenggarakan

urusan pemerintah dan pembangunan yang disertai dengan kewajiban

melaporkan pelaksanaannya dan mempertanggungjawabkan kepada yang

memberi penugasan.

1. Dasar Hukum

Dasar hukum dari pelaksanaan tugas pembantuan ini adalah mengacu

kepada beberapa ketentuan hukum sebagai berikut:

- Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

- Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

- Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan;

- PMK Nomor 171/PMK.02/2013 Tahun 2013 Tentang Petunjuk Penyusunan

dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

Page 118: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 112

- PMK Nomor 136/PMK.02/2014 Tahun 2014 Tentang Petunjuk

Penyusunan Dan Penelaahan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian

Negara/Lembaga

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Pada Tahun Anggaran 2016, dana Tugas Pembantuan yang diterima

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat berasal dari Kementerian Pertanian

Republik Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Perkebunan dan Direktorat

Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.

3. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan

Pada Tahun Anggaran 2016, Satuan Kerja yang melaksanakan Tugas

Pembantuan tersebut adalah:

- Satker 05 Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat berasal dari Direktorat

Jenderal Perkebunan (Satker 05); dan

- Satker 08 Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat berasal dari Direktorat

Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Satker 08).

4. Program dan Kegiatan yang diterima dan pelaksanaannya

Pada Tahun Anggaran 2016, alokasi Dana Tugas Pembantuan yang

diterima Dinas Perkebunan adalah sebesar Rp 22.061.479.000 dengan

realisasi keuangan sebesar Rp 15.332.496.000,- atau sekitar 83,58%, dan

realisasi fisik sebesar 100%, yang terdiri dari:

- Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan

Berkelanjutan (Satker Dinas Perkebunan Jawa Barat-05: Direktorat

Jenderal Perkebunan), pagu sebesar Rp 21.244.979.000,-, Realisasi

sebesar Rp 14.526.566.000,- atau sekitar 68,42% dengan realisasi fisik

100%.

- Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

(Satker Dinas Perkebunan Jawa Barat-08: Direktorat Jenderal Prasarana

Page 119: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 113

dan Sarana Pertanian), pagu sebesar Rp 816.500.000,-, Realisasi sebesar

Rp 805.930.000,- atau sekitar 98,73% dengan realisasi fisik 100%.

Adapun rincian realisasi dari masing-masing Program dan Kegiatan

tersebut, adalah sebagaimana diuraikan berikut ini:

1. Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan

Berkelanjutan

a. Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar dengan

anggaran sebesar Rp. 10.927.469.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.

8.142.416.000,- (74,51%) dan realisasi fisik sebesar 100%. Output dari

kegiatan ini adalah Fasilitasi Teknis Pengembangan Tanaman Tahunan dan

Penyegar selama 12 bulan; Pengembangan Tanaman Penyegar seluas 1.010

Ha. Adapun Outcome dari kegiatan ini adalah terkawalnya kegiatan

peremajaan karet selama 12 bulan; terfasilitasinya insentif tenaga kontrak

pendamping (TKP) revitalisasi perkebunan selama 11 bulan; rehabilitasi

kebun tanaman teh di kabupaten Majalengka seluas 100 Ha, kabupaten

Purwakarta seluas 100 Ha dan kabupaten Bandung Barat seluas 50 Ha;

intensifikasi kebun tanaman teh di kabupaten Bandung seluas 250 Ha,

kabupaten Sukabumi seluas 100 Ha, kabupaten Purwakarta seluas 100 Ha,

kabupaten Bandung Barat seluas 60 Ha, dan kabupaten Majalengka seluas

200 Ha; intensifikasi kebun tanaman kopi seluas 50 Ha di kabupaten Bandung

Barat. Permasalahan yang terjadi: terdapat komponen bantuan saprodi

yang terkena penghematan dari pusat sehingga paket bantuan tidak utuh.

Solusi yang diambil: untuk pengadaan saprodi yang terkena penghematan

petani disarankan dengan cara swadaya.

Verifikasi calon lahan kegiatan

rehabilitasi tanaman teh di Kabupaten

Bandung Barat

Penerimaan bantuan benih teh oleh

kelompok tani kabupaten Bandung Barat

Page 120: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 114

Penerimaan bantuan benih teh oleh

kelompok tani kabupaten Majalengka

Penerimaan bantuan pupuk oleh kelompok

tani kabupaten Majalengka

b. Kegiatan Dukungan Perlindungan Perkebunan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 3.415.750.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.

3.196.065.000,- (93,57%) dan realisasi fisik sebesar 100%. Output dari

kegiatan ini adalah: penanganan OPT tanaman perkebunan seluas 150 Ha;

Penanganan Dampak Perubahan Iklim dan Pencegahan Kebakaran

Lahan/Kebun sebanyak 2 Poktan; Pengembangan Desa Pertanian Organik

Berbasis Komoditas Perkebunan sebanyak 8 desa. Adapun Outcome dari

kegiatan ini adalah terkendalinya OPT Tebu (Tikus) pada lahan tebu seluas

150 Ha di kabupaten Indramayu; terbangunnya desa pertanian organik

berbasis komoditas perkebunan di Jawa Barat sebanyak 8 desa.

Permasalahan yang terjadi: terdapat kegiatan Penanganan Dampak

Perubahan Iklim dan Pencegahan Kebakaran Lahan/Kebun yang terkena

penghematan dari pusat, sehingga kegiatan tersebut tidak dapat

dilaksanakan. Solusi yang diambil: realokasi kegiatan yang sama pada tahun

berikutnya.

c. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen

Perkebunan (TP) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 737.920.000,-

realisasi anggaran sebesar Rp. 736.980.000,- (99,87%) dan realisasi fisik

sebesar 100%. Output dari kegiatan ini adalah Pelayanan dan Pembinaan

Manajemen dan Teknis Lainnya sebanyak 2 Dokumen. Adapun Outcome dari

kegiatan ini adalah tertibnya administrasi kegiatan Dana Tugas Pembantuan

selama 12 bulan; tertibnya pengelolaan dan penataan BMN selama 12 bulan;

terfasilitasinya operasional tim teknis sebanyak 36 orang. Permasalahan

yang terjadi masih terdapat aset peralatan dan mesin yang belum dihapuskan.

Page 121: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 115

Solusi yang diambil adalah berkoordinasi dengan KPKNL setempat terkait

proses penetapan status penggunaan (PSP) dan penghapusan.

d. Kegiatan Pengembangan Tanaman Semusim dan Rempah dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 5.194.000.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.

1.582.829.000,- (30,47%),- dan realisasi fisik sebesar 100%. Output dari

kegiatan ini adalah pengembangan tanaman semusim seluas 710 Ha. Adapun

Outcome terbangunnya kebun nilam seluas 10 Ha di Kabupaten Kuningan;

fasilitasi operasional TKP dan PLP-TKP Tebu sebanyak 19 orang; tersajinya

data taksasi dan rendemen tebu di Jawa Barat sebanyak 1 dokumen.

Permasalahan yang terjadi: kegiatan bongkar ratoon dan rawat ratoon Tebu

mengalami penghematan anggaran sehingga kegiatan tidak dapat

dilaksanakan. Solusi yang diambil realokasi kegiatan yang sama pada tahun

berikutnya.

Calon lahan kegiatan penanaman Nilam

di Kabupaten Kuningan

Pengiriman benih Nilam siap tanam di

Desa Margabakti Kuningan

Pengiriman benih Nilam siap tanam di

kabupaten Kuningan

Pembuatan lubang tanam untuk tanaman

Nilam

e. Kegiatan Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Usaha Perkebunan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 601.900.000,- realisasi anggaran

Page 122: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 116

sebesar Rp. 510.272.000,- (84,78%) dan realisasi fisik sebesar 100%.

Output dari kegiatan ini adalah pengembangan pengolahan dan pemasaran

usaha perkebunan sebanyak 2 Poktan. Adapun Outcome dari kegiatan ini

adalah tersedianya alat pasca panen kopi di kabupaten Kuningan dan

Bandung sebanyak 2 unit. Permasalahan yang terjadi yaitu adanya

penghematan anggaran dari pusat sehingga beberapa kegiatan pendukung

tidak dapat dilaksanakan. Solusi yang diambil adalah realokasi anggaran

pada tahun anggaran berikutnya.

f. Kegiatan Dukungan Perbenihan Tanaman Perkebunan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 367.940.000 realisasi anggaran sebesar Rp.

169.790.000 (47,43%) dan realisasi fisik sebesar 100%. Output dari

kegiatan ini adalah: penyediaan benih unggul tanaman perkebunan seluas 3

Ha. Adapun Outcome dari kegiatan ini adalah terbangunnya kebun benih

sebar tanaman Nilam di kabupaten Kuningan seluas 3 Ha. Permasalahan

yang terjadi: data calon petani calon lahan (CP/CL) dari kabupaten sering

berubah-ubah sehingga pelaksanaan kegiatan terhambat, Solusi yang

diambil dilakukan validasi data CP/CL serta percepatan penetapan kelompok

tani calon penerima.

Benih Nilam untuk kebun sumber benih

telah sampai di lokasi

Pembuatan lubang dan penanaman

benih Nilam

Page 123: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 117

Penanaman benih Nilam di kebun

sumber benih nilam di kabupaten

Kuningan

Kondisi Kebun Benih Sebar (KBS) Nilam 7

hari setelah tanam

2. PROGRAM PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN PRASARANA DAN

SARANA PERTANIAN

a. Kegiatan Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian,

dengan anggaran Rp. 400.000.000,- dan realisasi anggaran Rp.

400.000.000,- (100%). Output kegiatan ini adalah Dokumen Data Lahan

Petani bidang Perkebunan sebanyak 2000 Persil yang dibagi menjadi 800

Persil di Kab. Kuningan, 200 Persil di Kab. Bandung, 500 Persil di Kab.

Ciamis dan 500 Persil di Kab. Pangandaran. Outcome kegiatan adalah

terfasilitasinya pengembangan prasarana dan sarana pertanian.

Permasalahan yang dihadapi adalah adanya perbedaan usulan jumlah

persil untuk tahap Sertifikasi Lahan Perkebunan tahun 2017 di Kabupaten

Ciamis dengan jumlah 500 persil dengan yang ditetapkan oleh BPN

sejumlah 150 persil. Solusi yang diambil adalah melakukan koordinasi dan

inisiasi dengan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

Kementan RI.

Sosialisasi Pelaksanaan Prasertifikasi

Lahan Perkebunan bersama Tim Pokja

Sosialisasi Pelaksanaan Prasertifikasi

Lahan Perkebunan bersama Tim Pokja di Kecamatan Cimerak Pangandaran

Page 124: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 118

di Kecamatan Cimerak Pangandaran

Sosialisasi Pelaksanaan Prasertifikasi

Lahan Perkebunan bersama Tim Pokja

di Kecamatan Padaherang Pangandaran

Sosialisasi Pelaksanaan Prasertifikasi Lahan Perkebunan bersama Tim Pokja

di Kecamatan Parigi Pangandaran

b. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya

Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, dengan anggaran Rp.

416.500.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp.405.930.000,- (97,46%).

Output Kegiatan ini adalah pertemuan koordinasi meliputi: pertemuan

perencanaan, pertemuan sinkronisasi penertiban asset, pertemuan

penyusunan SAI, pertemuan monitoring dan evaluasi, pertemuan

percepatan pelaksanaan kegiatan. Outcome terwujudnya koordinasi baik

dengan tingkat pusat maupun tingkat provinsi dan kabupaten/kota dalam

rangka mendukung pelaksanaan administrasi, pelaksanaan monitoring dan

evaluasi kegiatan teknis, pengawasan, pendampingan, pembinaan,

perencanaan dan pelaporan kegiatan lingkup Ditjen Prasarana dan Sarana

Pertanian. Permasalahan yang dihadapi adalah para pelaku usaha

perkebunan belum sepenuhnya memahami tentang mekanisme

perencanaan dan pengajuan proposal secara on line. Solusi yang diambil

pertemuan koordinasi, konsultasi dan konsolidasi dengan berbagai pihak

terkait.

Page 125: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 119

Pertemuan Sinkronisasi Penertiban

Aset, Pembahasan Aplikasi SIMAN dan

SIMAK BMN

Pertemuan Pembahasan Aplikasi

Sistem Akuntansi Instansi (SAI) Nara

Sumber dari KPPN Bandung I

Mengikuti Workshop Pengelolaan dan

Pemutakhiran data melalui aplikasi

MPO, tanggal 19-22 September 2016

Rapat Evaluasi Hasil Pembangunan

Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun

Anggaran 2016, tanggal 30 November

– 1 Desember 2016, tempat Hotel

Eastparc Yogyakarta

5. Sumber dan Jumlah Anggaran

Rincian jumlah anggaran dan sumbernya dari dana Tugas Pembantuan

yang diterima tahun 2016, adalah sebagaimana dijelaskan dalam tabel 5.1

berikut ini:

Tabel 5.1

Target dan Realisasi Keuangan dan Fisik Tugas Pembantuan (APBN) Tahun 2016 PROGRAM/ KEGIATAN/

URAIAN Jumlah

Anggaran Realisasi Keuangan Realisasi

(Rp) (%) (Fisik)

1 2 3 4 5

TOTAL 22.061.479.000 15.332.496.000 69,50 100,00

Satker Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (05) Ditjen Perkebunan

21.244.979.000 14.526.566.000 68,42 100,00

Page 126: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 120

PROGRAM/ KEGIATAN/ URAIAN

Jumlah Anggaran

Realisasi Keuangan Realisasi

(Rp) (%) (Fisik)

1 2 3 4 5

Program Peningkatan Produksi

Dan Produktivitas Tanaman Perkebunan Berkelanjutan

21.244.979.000 14.526.566.000 68,42 100,00

1 Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar (TP)

10.927.469.000 8.142.416.000 74,51 100,00

2 Kegiatan Dukungan Perlindungan Perkebunan

(TP)

3.415.750.000 3.196.065.000 93,57 100,00

3 Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen

Perkebunan (TP)

737.920.000 736.980.000 99,87 100,00

4 Kegiatan Pengembangan

Tanaman Semusim dan Rempah (TP)

5.194.000.000 1.582.829.000 30,47 100,00

5 Kegiatan Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan

601.900.000 510.272.000 84,78 100,00

6 Kegiatan Dukungan Perbenihan Tanaman

Perkebunan (TP)

367.940.000 169.790.000 47,43 100,00

Satker Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (08) Ditjen PSP

816.500.000 805.930.000 98,73 100,00

Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan

Sarana Pertanian

816.500.000 805.930.000 98,73 100,00

1 Kegiatan Perluasan Areal dan

Pengelolaan Lahan Pertanian (TP)

400.000.000 400.000.000 100,00 100,00

2 Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan

Teknis Lainnya Ditjen PSP

416.500.000 405.930.000 97,46 100,00

6. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan umum dalam pelaksanaan kegiatan Tugas Pembantuan ini

adalah diantaranya terdapat komponen bantuan saprodi yang terkena

penghematan dari pusat sehingga paket bantuan tidak utuh; terdapat

kegiatan Penanganan Dampak Perubahan Iklim dan Pencegahan

Kebakaran Lahan/Kebun yang terkena penghematan dari pusat, sehingga

kegiatan tersebut tidak dapat dilaksanakan; masih terdapat aset peralatan

dan mesin yang belum dihapuskan; kegiatan bongkar ratoon dan rawat

ratoon Tebu mengalami penghematan anggaran sehingga kegiatan tidak

dapat dilaksanakan; adanya penghematan anggaran dari pusat sehingga

beberapa kegiatan pendukung tidak dapat dilaksanakan; data calon petani

Page 127: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 121

calon lahan (CP/CL) dari kabupaten sering berubah-ubah sehingga

pelaksanaan kegiatan terhambat. Adapun solusi atas permasalahan

tersebut adalah melakukan koordinasi dan konsultasi lebih intensif dengan

berbagai pihak terkait, serta alokasi anggaran untuk sub-sub kegiatan

yang tidak dapat dilaksanakan disetor kembali ke KAS Negara dan

dianggarkan kembali di tahun 2017 yang disesuaikan dengan kondisi di

lapangan.

B. Tugas Pembantuan Yang Diberikan

Urusan Pemerintahan yang ditugaspembantukan kepada

Kabupaten/Kota dan Desa TA 2016, yang merupakan bagian dari sub sektor

perkebunan, sejauh ini tidak ada.

BAB VI

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

Page 128: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 122

A. Kerjasama Antar Daerah

Kerjasama antar daerah dilakukan melalui Forum MPU dan

koordinasi program/kegiatan lintas OPD Provinsi. Adapun beberapa kegiatan

kerjasama antar daerah yang dilakukan selama tahun 2016, antara lain

adalah:

- Pengawasan Mutu dan Peredaran Benih Tanaman Perkebunan

Bersertifikat;

- Kunjungan kerja dalam rangka adopsi teknologi budidaya tanaman

perkebunan ke beberapa daerah, antara lain: Bangka Belitung, Jawa

Tengah, Jawa Timur, dan NTB

B. Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga

Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga dalam pengertian substansi

teknis perkebunan selama kurun waktu 2016 tidak dilakukan secara khusus,

kecuali terkait dengan urusan administrasi dan pemeliharaan sarana-

prasarana aparatur, khususnya jasa kebersihan dan keamanan.

C. Koordinasi Dengan Instansi Vertikal di Daerah

Pelaksanaan kebijakan program pembangunan sub sektor

perkebunan setiap tahunnya dilakukan secara sistematis melalui tahapan

perencanaan yang melibatkan banyak pihak, baik masyarakat, lembaga

pemerintah sejak pemerintahan desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga

pemerintah provinsi, serta lembaga non pemerintah seperti perusahaan,

perguruan tinggi dlsb.

Rumusan kebijakan pembangunan yang dihasilkan dari mekanisme

perencanaan yang sistematis tersebut dalam pelaksanaannya perlu dikawal

melalui koordinasi sistem pelaporan, monitoring dan evaluasi, sehingga

indikator kinerja yang telah dirumuskan pada tahap perencanaan dapat terus

dikawal tolok ukur pencapaiannya secara optimal, guna mewujudkan proses

pembangunan perkebunan yang berkualitas secara berkesinambungan.

Page 129: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 123

Berbagai upaya pengawalan pelaksanaan pembangunan sub sektor

perkebunan selama tahun 2016 tersebut telah dilakukan antara lain melalui:

Koordinasi monitoring antar lembaga terkait baik pusat maupun daerah

(Provinsi dan Kab/Kota), pelaksanaan evaluasi capaian kinerja secara

bertahap (Bulanan, triwulanan, semester dan tahunan), pemantauan melalu

sistem pelaporan kegiatan, yang diakhiri dengan penyusunan dokumen

pelaporan (LKPJ, LPPD, LKIP, Laporan Tahunan, Laporan Sismontep,

Laporan Bulanan).

D. Pembinaan Batas Wilayah

Pembinaan batas wilayah Jawa Barat, khususnya dengan wilayah

Jawa Tengah, Banten dan DKI Jakarta, memiliki beberapa keterkaitan

dengan kepentingan pembangunan sub sektor perkebunan, antara lain:

- Penanganan Gangguan Usaha Perkebunan (Penjarahan, Kebakaran,

Kerusakan Lahan, Serangan Hama Penyakit)

- Pengawasan peredaran benih bersertifikat antar wilayah;

- Distribusi dan pemasaran hasil produk perkebunan antar wilayah.

Upaya pembinaan batas wilayah tersebut sejauh ini

dikooordinasikan oleh sekretariat daerah, melalui panduan beberapa fokus

kegiatan yang dilaksanakan lintas OPD terkait.

E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana

Berbagai kasus bencana yang bersifat gangguan usaha perkebunan

(GUP) sejauh ini adalah berupa (Penjarahan, Kebakaran, Kerusakan Lahan,

longsor, banjir, dan Serangan Hama Penyakit).

Adapun upaya penanganan kasus bencana serupa itu telah dilakukan

melalui pendekatan: sosialisasi penanganan bencana secara swadaya,

penegakan peraturan dan penerapan sanksi bagi yang melakukan

pelanggaran, pemberlakukan peringatan dini untuk beberapa kasus yang

diperkirakan akan terjadinya bencana, serta pencegahan akibat dampak

anomali iklim.

Page 130: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 124

F. Pengelolaan Kawasan Khusus

Beberapa aktivitas pengelolaan kawasan khusus yang melibatkan

Dinas Perkebunan selama tahun 2016, antara lain:

- Partisipasi dalam pengendalian pada DAS Citarum, DAS Cimanuk, dan

DAS Ciliwung, untuk mengurangi banjir dan sedimentasi, yaitu dengan

melakukan penanaman komoditas perkebunan pada beberapa lokasi

yang rawan bencana dan rawan sedimentasi di sepanjang DAS-DAS

tersebut.

- Persiapan pengelolaan kawasan Geopark di daerah Ciletuh Sukabumi,

sebagai kawasan uji coba pengembangan daerah terpencil sekaligus

penanggulangan kemiskinan masyarakat.

G. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum

Beberapa upaya yang dilakukan oleh Dinas Perkebunan terkait

dengan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, antara lain

adalah dalam hal penanganan perselisihan pengelolaan lahan HGU oleh

masyarakat sekitar perkebunan.

Penanganan ketertiban umum lainnya yang dilakukan adalah berupa

partisipasi dalam berbagai acara penyelenggaraan ketentraman dan

ketertiban umum yang dikoordinasikan oleh Sekretariat Daerah Provinsi Jawa

Barat, maupun keterlibatan spontanitas dalam aktivitas masyarakat sekitar,

terutama di lokasi UPTD yang tersebar di beberapa wilayah Jawa Barat.

Page 131: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 125

BAB VII

PENGHARGAAN PENGHARGAAN YANG DITERIMA

Selama kurun waktu tahun 2016 Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

berikut stakeholder perkebunan di Jawa Barat, telah menerima beberapa

penghargaan sebagai berikut:

No Nama

Penghargaan

Dari Penerima Dalam Rangka

1. Juara I Lomba Web Menteri Pertanian Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Lomba Web Kategori SKPD Provinsi Lingkup

Pertanian

1. Kelompok Tani Berprestasi

Direktur Jenderal Perkebunan

Kel Tani Maju Jaya, Ds. Jatipiring, Kec. Karangwareng, Kab.

Cirebon

Hari Perkebunan Tingkat Nasional

2. Kelompok Tani

Berprestasi

Direktur Jenderal

Perkebunan Kel Tani Mukti, Ds.

Kedawung, Kec. Pabuaran, Kab. Subang

Hari Perkebunan

Tingkat Nasional

3. Kelompok Tani Berprestasi

Direktur Jenderal Perkebunan

Kel Tani Legok, Ds. Legok, Kec. Cidahu, Kab.

Kuningan

Hari Perkebunan Tingkat Nasional

4. Lifetime Achievement Award

Gubernur Jawa Barat

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

Lomba Website di Lingkungan Pemerintah

Provinsi Jawa Barat

5. Kelompok Tani Berprestasi kategori

Kelembagaan

Gubernur Jawa Barat

Kel Tani Giri Senang, Ds. Giri Mukti, Kec.

Cilengkrang, Kab. Bandung

Hari Bakti Perkebunan

Tingkat Provinsi

6. Kelompok Tani Berprestasi kategori Kelembagaan

Gubernur Jawa Barat

Kel Tani Catang Malang Agung Perkasa, Ds. Sukawangi, Kec.

Sukamakmur, Kab. Bogor

Hari Bakti Perkebunan Tingkat Provinsi

7. Kelompok Tani Berprestasi kategori Kelembagaan

Gubernur Jawa Barat

Kel Tani Harapan Mulya, Ds. Hegarmanah, Kec. Cidolog, Kab. Ciamis

Hari Bakti Perkebunan Tingkat Provinsi

8. Kelompok Tani

Berprestasi kategori Pengolahan Hasil

Gubernur Jawa

Barat

Kel Tani Giri Asri, Ds.

Jayagiri, Kec. Sukanagara, Kab. Cianjur

Hari Bakti

Perkebunan Tingkat Provinsi

9. Kelompok Tani Berprestasi kategori Pengolahan Hasil

Gubernur Jawa Barat

Kel Tani Mekar Sari 2, Ds. Raksasari, Kec. Taraju, Kab. Tasikmalaya

Hari Bakti Perkebunan Tingkat Provinsi

10. Kelompok Tani

Berprestasi kategori Pengolahan Hasil

Gubernur Jawa

Barat

Kel Tani Mitra Tani, Ds.

Sukawangun, Kec. Karangnunggal, Kab. Tasikmalaya

Hari Bakti

Perkebunan Tingkat Provinsi

BAB VIII

Page 132: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 126

P E N U T U P

Pelaksanaan Pembangunan Sub Sektor Perkebunan Jawa Barat Tahun

2015 telah dilaksanakan dengan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018, Rencana

Strategis (Renstra) Dinas Perkebunan Tahun 2013-2018, Rencana Kerja (Renja)

Dinas Perkebunan Tahun 2016, serta berbagai dokumen perencanaan terkait

lainnya yang berlaku menurut ketentuan yang ada.

Penyelenggaraan Pembangunan Sub Sektor Perkebunan Jawa Barat

Tahun 2016 dilakukan sesuai dengan tugas pokok Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat, yaitu melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah bidang perkebunan,

berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan, dengan fungsi:

1. Penyelenggaraan perumusan dan penetapan kebijakan teknis urusan

perkebunan meliputi produksi perkebunan, pengembangan SDM kelembagaan

dan permodalan, pengembangan dan pengendalian perkebunan serta

pengolahan pemasaran dan usaha perkebunan.

2. Penyelenggaraan urusan perkebunan meliputi produksi perkebunan,

pengembangan SDM, kelembagaan dan permodalan, pengembangan dan

pengendalian perkebunan serta pengolahan pemasaran dan usaha

perkebunan.

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas-tugas perkebunan meliputi produksi

perkebunan, pengembangan SDM, kelembagaan dan permodalan,

pengembangan dan pengendalian perkebunan serta pengolahan pemasaran

dan usaha perkebunan.

Dasar kebijakan pembangunan sub sektor perkebunan dilaksanakan

sejalan dengan Visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tertuang dalam RPJMD

Tahun 2013-2018, yaitu yaitu “Jawa Barat Maju Untuk Semua”, dan

kemudian dijabarkan kedalam Misi-2 RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Tahun 2013-2018, yaitu: “Membangun Perekonomian Yang Kokoh dan

Berkeadilan”, yang memiliki Tujuan: Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang

Page 133: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 127

berkualitas dan mengurangi disparitas ekonomi antar wilayah, dengan Sasaran:

(1) Memperkuat pembangunan ekonomi perdesaan dan regional; (2)

Meningkatnya kualitas iklim usaha dan investasi; (3) Memperkuat UMKM dan

meningkatkan daya saing usaha; maka Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

telah menetapkan Visi yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013–2018 yaitu “Akselerator

Terwujudnya Agribisnis Perkebunan Jawa Barat yang Maju, Sejahtera

dan Berdaya Saing”.

Dalam rangka pencapaian Visi Dinas Perkebunan tersebut, telah

ditetapkan 3 (tiga) Misi, sebagai berikut:

Misi I : Meningkatkan Kapasitas Produksi dan Produktivitas Usaha

Perkebunan

Misi II : Meningkatkan Pemberdayaan Sumber Daya Perkebunan Secara

Berkelanjutan

Misi III : Meningkatkan Mutu hasil dan Nilai Tambah Produk Usaha

Perkebunan

Dari ke-tiga Misi Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat sebagaimana

tersebut diatas, maka tujuan pembangunan perkebunan Provinsi Jawa Barat

tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut:

1) Meningkatkan Ketersediaan Produk Perkebunan Secara Optimal Dan

Berkualitas;

2) Meningkatkan Kinerja Sumber Daya Perkebunan secara Berkelanjutan;

3) Meningkatkan Daya Saing Produk Perkebunan;

Adapun dari ke-tiga tujuan pembangunan Sub Sektor Perkebunan Provinsi

Jawa Barat Tahun 2013-2018 tersebut memiliki sasaran sebagai berikut:

1) Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Komoditas Perkebunan;

2) Meningkatnya Ketersediaan Benih Unggul Bersertifikat;

3) Terjaganya Proporsi Luas Minimum Eksisting Lahan Perkebunan;

4) Meningkatnya Kinerja Usaha Tani Perkebunan;

5) Menurunnya Intensitas Serangan OPT Perkebunan;

Page 134: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 128

6) Meningkatnya Penerapan Sistem Jaminan Mutu Produk Perkebunan sesuai

SNI;

7) Meningkatnya Volume Ekspor Produk Perkebunan.

Dalam rangka pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran sebagaimana

tersebut diatas, maka diperlukan suatu strategi pembangunan serta arah

kebijakan pembangunan yang akan menjadi acuan pelaksanaan program dan

kegiatan selama kurun waktu tahun 2013-2018.

Berdasarkan pertimbangan perkembangan lingkungan strategis, maka

telah dirumuskan 7 (tujuh) strategi pelaksanaan pembangunan perkebunan

Provinsi Jawa Barat selama tahun 2013-2018 sebagai berikut :

1. Optimalisasi pemanfaatan faktor-faktor produksi dan fokus pengembangan

komoditas perkebunan;

2. Optimalisasi pemanfaatan teknologi budidaya adaptif yang ramah lingkungan;

3. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya dan kelembagaan perbenihan

tanaman perkebunan;

4. Optimalisasi pelayanan sertifikasi benih dan pengawasan peredaran benih

tanaman perkebunan;

5. Meningkatkan pengawasan alih fungsi lahan dan alih komoditas serta

pengendalian degradasi sumber daya lahan perkebunan secara berkelanjutan;

6. Meningkatkan indeks NTP perkebunan sebagai refleksi dari peningkatan

kinerja pelaku dan kelembagaan usaha perkebunan;

7. Menurunkan luas wilayah perkebunan yang terindikasi serangan OPT;

8. Meningkatkan jumlah pelaku penerapan sistem jaminan mutu produk

perkebunan sesuai SNI;

9. Meningkatkan penguasaan pasar ekspor dan pembinaan kemitraan usaha

perkebunan

Adapun kebijakan pembangunan perkebunan Provinsi Jawa Barat tahun

2013-2018, dengan memperhatikan aspek urusan dan kewenangan Bidang

Perkebunan, dirumuskan dalam 11 (sebelas) kebijakan berikut ini:

Page 135: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 129

1. Peningkatan pemanfaatan faktor-faktor produksi melalui intensifikasi.

Rehabilitasi dan peremajaan komoditas strategis

2. Pengembangan kaji terap teknologi budidaya dan peningkatan dukungan

sarana produksi secara berkelanjutan

3. Peningkatan produktivitas balai benih dan pemberdayaan penangkar benih

tanaman perkebunan

4. Pengembangan sistem pelayanan sertifikasi yang efektif dan peningkatan

pengawasan jaringan peredaran benih

5. Peningkatan koordinasi penanganan penyusutan lahan perkebunan dan

pengembangan teknik konservasi sumber daya lahan serta penanganan

gangguan usaha perkebunan secara berkelanjutan

6. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi pengolahan

7. Peningkatan teknologi dan sistem pengendalian hama terpadu yang efektif,

efisien serta ramah lingkungan

8. Peningkatan kemampuan dalam penerapan sistem jaminan mutu produk

perkebunan sesuai SNI

9. Peningkatan promosi dan pemasaran serta pembinaan kemitraan usaha

perkebunan

Dalam tahun 2016, dasar kebijakan pembangunan perkebunan tersebut

dijabarkan kedalam: 11 program dan 47 kegiatan yang difasilitasi dengan

anggaran APBD 2016, serta 2 program dan 15 kegiatan yang difasilitasi oleh

anggaran APBN tahun 2016.

APBD Tahun Anggaran 2016 untuk pembangunan sub sektor perkebunan

Jawa Barat adalah sebesar Rp. 61.675.096.223,-, yaitu terdiri dari Anggaran

Belanja Tidak Langsung (Gaji dan Tunjangan) sebesar Rp. 17.179.484.381,-

dan Belanja Langsung sebesar Rp. 44.495.611.842,. Sedangkan Pendapatan

Asli Daerah (PAD) pada Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dari Retribusi

Penjualan Hasil Kebun Dinas, yaitu sebesar Rp. 224.655.440,-. Adapun untuk

Belanja Langsung sebesar Rp. 44.495.611.842,- tersebut terbagi atas Belanja

Pegawai sebesar Rp. 5.954.310.000,- ; Belanja Barang/Jasa sebesar Rp

30.042.032.592,-; dan Belanja Modal sebesar Rp. 8.499.269.250,-.

Page 136: LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) …disbun.jabarprov.go.id/cassets/libs/uploads/dokumen/LKPJ/LKPJ 2016-edit.pdfDaerah Provinsi Jawa Barat, ... pendapatan, keberhasilan

LKPJ Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 130

Pada Tahun Anggaran 2016, terdapat alokasi Dana Tugas Pembantuan

APBN yang diterima Dinas Perkebunan adalah sebesar Rp 22.061.479.000,-,

dengan realisasi keuangan sebesar Rp 15.332.496.000,- atau sekitar 83,58%, dan

realisasi fisik sebesar 100%. Sedangkan alokasi Dana Dekonsentrasi APBN yang

diterima Dinas Perkebunan adalah sebesar Rp 4.540.705.000,-, dengan realisasi

sebesar Rp 4.067.114.760,- atau sekitar 93,98% dengan realisasi fisik sebesar

100%.

Upaya pencapaian target pembangunan sub sektor perkebunan Jawa Barat

tahun 2015 telah dilakukan secara optimal, namun berbagai kendala pelaksanaan

masih ditemukan, baik bersifat teknis maupun administratif. Kondisi-kondisi

serupa itu terus diupayakan perbaikannya secara berkelanjutan.

Bandung, Januari 2017

KEPALA DINAS PERKEBUNAN

PROVINSI JAWA BARAT,

ARIEF SANTOSA, SE., M.Sc.

Pembina Utama Muda NIP. 19580516 198603 1 003