/. 0ejala gangguan berkemih akibat mioma "ang besar dan menekan
saluran kemih men"ebabkan gejala frekuensi +sering berkemih dan
hidronefrosis +pembesaran ginjal
1. $enekanan rektosigmoid +bagian terba)ah usus besar "ang
mengakibatkan konstipasi +sulit *A* atau sumbatan usus
2. $rolaps atau keluarn"a mioma melalui leher rahim dengan gejala
n"eri hebat, luka, dan infeksi
3. *endungan pembuluh darah vena daerah tungkai serta kemungkinan
trombo4ebitis sekunder karena penekanan pelvis +rongga
panggul
5. $oilisitemia +salah satu pen"akit kelainan darah
6. Asites +penimbunan %airan di rongga perut
Pemeriksaan !enunang
Kista "#arium
$e%nisi
'. !istadenoma Ovarii erosum
/. !ista &ermoid
*agian dalam dinding kista "ang tipis "ang
&inding kista terdiri atas lapisan ber)arna
!ista ini terjadi karena invaginasi dan isolasi
1. !ista ndometriosis !ista "ang terbentuk dari
jaringan
endometriosis +jaringan mirip dengan selaput dinding rahim "ang
tumbuh di luar rahim menempel di ovarium dan berkembang menjadi
kista. !ista ini sering disebut juga sebagai kista %oklat
endometriosis karena berisi darah %oklat-kemerahan. !ista ini
berasal dari sel-sel selaput perut "ang disebut peritoneum.
$en"ebabn"a bisa karena infeksi kandungan menahun, misaln"a
keputihan "ang tidak ditangani.
$iagnosis
Pemeriksaan Penunang Kista "#arium + Laparaskopi "aitu pemeriksaan
ini sangat berguna
untuk mengetahui apakah sebuah kista berasal dari ovarium atau
tidak, serta untuk menentukan sifat- sifat kista
+ Ultrasonograf "aitu dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan letak
dan batas kista, apakah kista berasal dari uterus, ovarium, atau
kandung ken%ing, apakah kista kistik atau solid, dan dapat pula
dibedakan antara %airan dalam rongga perut "ang bebas dan "ang
tidak
+' Foto Rontgen "aitu pemeriksaan ini berguna untuk menentukan
adan"a hidrotoraks
+/ Parasentesis "aitu pungsi asites berguna untuk menentukan sebab
asites
;ika menghadapi kista "ang tidak memberi gejala
atau keluhan pada penderita dan "ang besar
kistan"a tidak melebihi jeruk nipis dengan diameter kurang dari 1
%m, kemungkinan besar kista tersebut
adalah kista olikel atau kista korpus luteum, jadi merupakan kista
nonneoplastik . Tidak jarang kista- kista tersebut mengalami
penge%ilan se%ara
spontan dan menghilang, sehingga pada pemeriksaan ulangan setelah
beberapa minggu dapat ditemukan ovarium "ang kira-kira
besarn"a
normal. Oleh sebab itu, dalam hal ini perlu
menunggu dua sampai tiga bulan, sementara melakukan pemeriksaan
ginekologik berulang.