Click here to load reader
Upload
dinhnhi
View
216
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
14
BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)
A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH
Pembangunan di Jawa Barat pada tahap kedua RPJP Daerah atau RPJM Daerah
tahun 2008-2013 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi
permasalahan yang belum terselesaikan, namun juga untuk mengantisipasi perubahan
yang muncul di masa yang akan datang. Posisi Jawa Barat yang strategis dan
berdekatan dengan ibukota negara, mendorong Jawa Barat berperan sebagai agent of
development (agen pembangunan) bagi pertumbuhan nasional.
Arah kebijakan pembangunan daerah ditujukan untuk pengentasan kemiskinan
dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, revitalisasi pertanian dan kelautan,
perluasan kesempatan lapangan kerja, peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan
kesehatan dan pendidikan, pembangunan infrastruktur strategis, perdagangan, jasa dan
industri pengolahan yang berdaya saing, rehabilitasi dan konservasi lingkungan serta
penataan struktur pemerintah daerah yang menyiapkan kemandirian masyarakat Jawa
Barat.
Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan
peluang yang ada di Jawa Barat serta budaya yang hidup dalam masyarakat, maka Visi
Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008–2013 adalah:
"Tercapainya Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera".
Memperhatikan Visi Pemerintahan Jawa Barat serta perubahan paradigma dan
kondisi yang akan dihadapi, diharapkan Provinsi Jawa Barat dapat lebih berperan dalam
menghadapi perubahan lingkup regional, nasional, maupun global.
Penjabaran makna dari Visi Jawa Barat adalah :
Mandiri : adalah sikap dan kondisi masyarakat Jawa Barat yang mampu memenuhi
kebutuhannya untuk lebih maju dengan mengandalkan kemampuan dan
kekuatan sendiri, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan,
ketenagakerjaan, pelayanan publik berbasis e-government, energi,
infrastruktur, lingkungan dan sumberdaya air.
Dinamis : adalah sikap dan kondisi masyarakat Jawa Barat yang secara aktif mampu
merespon peluang dan tantangan zaman serta berkontribusi dalam proses
pembangunan.
Sejahtera : adalah sikap dan kondisi masyarakat Jawa Barat yang secara lahir dan batin
mendapatkan rasa aman dan makmur dalam menjalani kehidupan.
Agar Visi Pemerintahan Jawa Barat dapat diwujudkan dan mendorong efektivitas
serta efisiensi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, ditetapkan Misi Provinsi Jawa
Barat, yang menggambarkan tujuan serta sasaran yang ingin dicapai.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat 2008-
2013, merupakan tahapan kedua Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Provinsi Jawa Barat 2005-2025, berorientasi pada pembangunan dan peningkatan
kompetensi segenap sumber daya di Jawa Barat. Hal tersebut dapat tercapai dengan
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
15
menciptakan aktivitas ekonomi yang efektif dan efisien, menekankan upaya penguatan
suprastruktur pelayanan kesehatan dan pendidikan, melanjutkan pembangunan
infrastruktur wilayah, memantapkan revitalisasi infrastruktur, meningkatkan produktivitas
pertanian dengan memanfaatkan teknologi berkelanjutan, meningkatkan kerjasama
antara pemerintah dengan swasta dan masyarakat, meningkatkan kualitas lingkungan,
meningkatkan kinerja pemerintahan daerah, serta menyusun perencanaan yang cerdas
dan mampu menjawab masalah sehingga dapat mengantisipasi peluang dan tantangan
yang muncul secara cermat dan cerdas.
Kebijakan ekonomi daerah diarahkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan dan berkualitas melalui pengembangan kegiatan utama (core business)
berdasarkan potensi lokal untuk mengurangi disparitas kesejahteraan antarwilayah. Hal
tersebut, dilakukan melalui pengembangan agribisnis, bisnis kelautan, industri
manufaktur, jasa, dan pariwisata, yang ditunjang pengembangan dunia usaha, investasi,
infrastruktur dan keuangan daerah.
Dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi juga dilakukan dengan mempercepat
pembangunan infrastruktur bagi penyediaan energi termasuk listrik, serta memantapkan
infrastruktur wilayah dalam rangka mendukung pemerataan dan pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan belanja daerah diupayakan dengan pengaturan pola pembelanjaan yang
proporsional, efisien dan efektif, dengan berprinsip pada pro growth, pro poor, pro job,
pro environment, pro public, melalui alokasi anggaran 20% untuk pendidikan,
peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan serta penggunaan indeks
relevansi anggaran dalam penentuan anggaran belanja, penganggaran untuk mitigasi
serta kebencanaan dan kerjasama antar daerah.
Isu strategis permasalahan berkaitan dengan fenomena atau yang belum dapat
diselesaikan pada periode 5 (lima) tahun sebelumnya yang memiliki dampak jangka
panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, akan diatasi secara bertahap.
Isu tersebut, mencakup aksesibilitas dan mutu pelayanan pendidikan masyarakat,
pelayanan kesehatan masyarakat, ketersediaan dan pelayanan infrastruktur, penanganan
kemiskinan dan pengangguran, penanganan bencana alam, pengendalian lingkungan
hidup, penanganan ketenagakerjaan, pemerintahan dan politik, pengendalian
kependudukan, pemberdayaan ekonomi, apresiasi budaya daerah, serta pemerintahan
daerah otonom.
Dalam rangka pencapaian Visi yang telah ditetapkan dengan memperhatikan kondisi
dan permasalahan, serta memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5
(lima) misi sebagai berikut:
Misi Pertama, Mewujudkan Sumberdaya Manusia Jawa Barat yang Produktif
dan Berdaya Saing. Hal ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2013
yaitu manusia Jawa Barat yang agamis, berakhlak mulia, sehat, cerdas,
bermoral, memiliki spirit juara dan siap berkompetisi.
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
16
Misi Kedua, Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Regional Berbasis Potensi
Lokal. Hal ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2013 yaitu ekonomi
Jawa Barat yang kompetitif dengan memanfaatkan keunggulan
komparatifnya.
Misi Ketiga, Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah.
Hal ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2013 yaitu infrastruktur Jawa
Barat yang siap mendukung pertumbuhan ekonomi tinggi.
Misi Keempat, Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan
Untuk Pembangunan yang Berkelanjutan. Hal ini untuk menciptakan
sosok Jawa Barat 2013 yaitu lingkungan Jawa Barat yang menjamin
keberlanjutan pembangunan.
Misi Kelima, Meningkatkan Efektifitas Pemerintahan Daerah dan Kualitas
Demokrasi. Hal ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2013 yaitu
pemerintahan Jawa Barat yang dapat diandalkan untuk mengawal
pembangunan.
B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
Kebijakan pembangunan merupakan penjabaran tujuan dan sasaran misi.
kebijakan pembangunan tersebut menjadi pedoman dalam pelaksanaan program dan
kegiatan selama periode tahun 2008-2013 berdasarkan urusan pemerintahan.
Misi Pertama, Mewujudkan Sumberdaya Manusia Jawa Barat yang Produktif
dan Berdaya Saing
Kebijakan:
1. Bidang Pendidikan
a. Menetapkan kebijakan pendidikan gratis terutama bagi masyarakat kurang
mampu dalam rangka Jawa Barat Bebas Putus Jenjang Sekolah (BPJS);
b. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan;
c. Mencanangkan Wajib Belajar Dua Belas Tahun bagi Kabupaten/Kota se-Jawa
Barat;
d. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana serta tenaga Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) di daerah perdesaan dan daerah terpencil;
e. Mengembangkan pelayanan pendidikan Non Formal dan Informal;
f. Mengembangkan sekolah kejuruan berbasis kompetensi daerah.
2. Bidang Perpustakaan
a. Meningkatkan kemampuan dan budaya baca masyarakat;
b. Meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan berbasis teknologi informasi.
3. Bidang Kesehatan
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan terutama Ibu dan Anak;
b. Mengembangkan sistem kesehatan;
c. Meningkatkan upaya pencegahan, pemberantasan dan pengendalian penyakit
menular serta tidak menular;
d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan.
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
17
4. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
a. Meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan yang berbasis kemandirian
berusaha;
b. Meningkatkan upaya perlindungan terhadap anak melalui pencegahan kekerasan
dalam rumah tangga serta perdagangan perempuan dan anak.
5. Bidang Sosial
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kesejahteraan sosial perseorangan, keluarga,
kelompok dan komunitas masyarakat;
b. Meningkatkan penggalian potensi sumber kehidupan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial.
6. Bidang Kepemudaan dan Olahraga
a. Meningkatkan kontribusi pemuda dan lembaga kepemudaan dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat;
b. Meningkatkan apresiasi terhadap pengembangan olahraga masyarakat dan
olahraga tradisional;
c. Penyediaan kawasan olahraga masyarakat dan olahraga prestasi.
7. Bidang Ketenagakerjaan
a. Meningkatkan daya saing tenaga kerja;
b. Meningkatkan perlindungan dan pengawasan ketenagakerjaan.
8. Bidang Agama
a. Pengembangan fungsi dan peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB);
b. Implementasi dan aktualisasi pemahaman dan pengamalan agama dalam
kehidupan bermasyarakat;
c. Peningkatan pendidikan agama dan keagamaan serta pelayanan ibadah haji;
d. Peningkatan wawasan keagamaan melalui kaidah-kaidah kepublikan (nilai-nilai
umum) dan pendidikan;
e. Meningkatkan upaya implementasi kesalehan sosial baik di kalangan aparat
maupun seluruh unsur masyarakat.
9. Bidang Kebudayaan
a. Meningkatkan upaya revitalisasi nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal yang
selaras dengan perkembangan zaman;
b. Mengembangkan jenis dan bentuk kegiatan pembangunan kebudayaan yang
mampu secara nyata berkontribusi terhadap peningkatan apresiasi dan
kesejahteraan masyarakat.
Misi Kedua, Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Regional Berbasis
Potensi Lokal
Kebijakan:
1. Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Menguatkan kelembagaan dan usaha, kapasitas SDM, sistem pembiayaan, dan
peluang pasar KUMKM
2. Bidang Ketenagakerjaan
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
18
Perluasan Kesempatan Kerja
3. Bidang Pertanian
Meningkatkan produksi dan nilai tambah hasil pertanian
4. Bidang Pariwisata
Meningkatkan keunggulan daya tarik wisata melalui pengembangan produk wisata
yang unik, tradisional dan mencerminkan jati diri masyarakat Jawa Barat
5. Bidang Perdagangan
Meningkatkan sistem dan jaringan distribusi barang serta pengembangan pasar
dalam dan luar negeri
6. Bidang Industri
Meningkatkan daya saing industri
7. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Meningkatkan pengusahaan dan nilai tambah produksi sumber daya mineral
8. Bidang Kelautan dan Perikanan
Meningkatkan pengelolaan sumber daya kelautan
9. Bidang Ketahanan Pangan
Peningkatan Ketersediaan, akses dan keamanan pangan
10. Bidang Kehutanan
Mengembangkan aneka usaha non kayu sekitar hutan
11. Bidang Penanaman Modal
a. Menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan menjadikan investasi sebagai
lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah;
b. Membentuk lembaga investasi serta meningkatkan promosi dan kerjasama
investasi.
Misi Ketiga, Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur
Wilayah
Kebijakan:
1. Bidang Pekerjaan Umum
a. Memantapkan kondisi transportasi jalan guna mendukung pelayanan pergerakan
orang, barang, dan jasa;
b. Meningkatkan kondisi infrastruktur sumber daya air dan irigasi untuk mendukung
konservasi, pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak air;
c. Meningkatkan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah;
d. Meningkatkan pelayanan jasa konstruksi.
2. Bidang Perhubungan
Mengembangkan infrastruktur transportasi perhubungan dalam rangka peningkatan
pelayanan pergerakan orang, barang dan jasa.
3. Bidang Perumahan
a. Meningkatkan kinerja pengelolaan bangunan gedung/rumah negara;
b. Meningkatkan ketersediaan perumahan serta sarana dan prasarana dasar
permukiman.
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
19
4. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
Meningkatkan pasokan, cakupan dan kualitas pelayanan infrastruktur energi dan
ketenagalistrikan.
5. Bidang Lingkungan Hidup
Meningkatkan penanganan persampahan perkotaan.
Misi Keempat, Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan
Untuk Pembangunan yang Berkelanjutan
Kebijakan:
1. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil
Penataan penyelenggaraan sistem administrasi kependudukan secara menyeluruh.
2. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Meningkatkan jumlah cakupan peserta KB dan jumlah peserta KB Mandiri.
3. Bidang Ketransmigrasian
a. Meningkatkan kerjasama antar daerah dalam rangka penyelenggaraan
Ketransmigrasian baik di dalam maupun ke luar Provinsi Jabar;
b. Meningkatkan kesejahteraan penduduk pada lokasi resettlement terkena dampak
pembangunan dan sertifikasi lahan pada transmigrasi lokal di Jawa Barat.
4. Bidang Penataan Ruang
a. Menyiapkan pranata pelaksanaan penataan ruang provinsi;
b. Mengembangkan infrastruktur data spasial daerah yang terintegrasi dalam
jaringan data spasial nasional;
c. Meningkatkan peran serta masyarakat, dunia usaha, pemerintah daerah dalam
pelaksanaan penataan ruang;
d. Memantapkan peran provinsi dalam koordinasi penataan ruang.
5. Bidang Kehutanan
Meningkatkan pengamanan dan pencegahan kerusakan kawasan hutan.
6. Bidang Lingkungan Hidup
a. Meningkatkan upaya pemulihan dan konservasi sumberdaya air, udara hutan dan
lahan;
b. Mengurangi Resiko Bencana;
c. Meningkatkan fungsi dan luas kawasan lindung.
7. Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral
Mengembangkan energi alternatif dan gerakan hemat energi bagi masyarakat dan
pelaku usaha.
Misi Kelima, Meningkatkan Efektifitas Pemerintahan Daerah dan Kualitas
Demokrasi
Kebijakan:
1. Bidang Perencanaan Pembangunan
a. Mewujudkan kerjasama pembangunan antar daerah yang saling menguntungkan;
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
20
b. Meningkatkan kualitas perencanaan dan mengembangkan perencanaan yang pro
publik;
c. Meningkatkan pengendalian pembangunan dan mengembangkan sistem
pengawasan.
2. Bidang Komunikasi dan Informatika
Mengembangkan dan menerapkan teknologi informasi dalam manajemen
pemerintahan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
3. Bidang Pertanahan
Mewujudkan tertib administrasi pertanahan.
4. Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
a. Melaksanakan reformasi birokrasi melalui penataan struktur yang proporsional,
mengembangkan profesionalisme, menerapkan insentif berbasis kinerja, dan
pengadaan secara elektronik;
b. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas setiap unit kerja dalam pelayanan
publik;
c. Menata sistem hukum di daerah;
d. Meningkatkan kapasitas lembaga legislatif;
e. Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel;
f. Meningkatkan pembinaan tramtibmas, satuan perlindungan masyarakat, dan
unsur rakyat terlatih lainnya.
5. Bidang Statistik
Meningkatkan kualitas data dan informasi pendukung perencanaan daerah dan
penyelenggaraan pemerintahan.
6. Bidang Kearsipan
Meningkatkan kinerja pengelolaan kearsipan daerah dan penyelenggaraan
pemerintahan.
7. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
a. Meningkatkan partisipasi dan peran kelembagaan masyarakat desa dalam
pembangunan;
b. Mewujudkan Desa Membangun.
8. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
a. Meningkatkan kapasitas aparatur dan masyarakat dalam penanggulangan
bencana;
b. Melibatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan politik;
c. Memfasilitasi peningkatan peran dan fungsi partai politik.
C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2010
Berdasarkan evaluasi kinerja pembangunan daerah dan identifikasi masalah,
ditetapkan isu-isu strategis pembangunan daerah tahun 2010 sebagai berikut :
1. Penanggulangan Penduduk Miskin dan Pengangguran;
2. Kinerja Pemerintah Daerah dan Desa;
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
21
3. Ketersediaan dan Kulaitas Infrastruktur Wilayah;
4. Intensitas Bencana Alam, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan;
5. Mutu dan Kesempatan Pendidikan;
6. Ketersediaan dan Diversivikasi Energi;
7. Ketahanan Pangan;
8. Ortimalisasi Pemanfaatan Ruang untuk Investasi;
9. Intensitas dan Penyebaran Penyakit;
10. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat;
11. Investasi Daerah dan Pembiayaan KUMKM;
12. Pengarusutamaan Gender;
13. Ketersediaan Lapangan Pekerjaan;
14. Peran Budaya dan Kearifan Lokal serta Kepariwisataan dalam Pembangunan.
Dalam mengantisipasi isu strategis yang sejalan dengan pencapaian Visi dan Misi
Jawa Barat untuk periode 2008-2013, ditetapkan Tema Pembangunan Jawa Barat Tahun
2010, yaitu:
“ Mewujudkan Satu Kesatuan Pembangunan Jawa Barat yang Bermutu dan
Akuntabel dalam Rangka Pencapaian Jawa Barat yang Mandiri, Dinamis dan
Sejahtera ”
Berdasarkan Isu Strategis dan Tema Pembangunan Jawa Barat Tahun 2010 di
atas, dengan mempertimbangkan sinergitas antarsektor dan antarwilayah serta
memperhatikan dan menyadari keterbatasan sumber daya yang tersedia, ditetapkan
prioritas pembangunan berupa Common Goals, yaitu :
1. Peningkatan Kualitas Pendidikan
2. Peningkatan Kualitas Kesehatan
3. Kemandirian Pangan
4. Peningkatan Daya Beli Masyarakat
5. Peningkatan Kinerja Aparatur
6. Penanganan Bencana dan Pengendalian Lingkungan Hidup
7. Pengembangan Infrastruktur Wilayah
8. Pengembangan Energi dam Kecukupan Air Baku
9. Pembangunan Perdesaan
10. Pengembangan Budaya Lokal dan Destinasi Wisata
Dalam implementasinya, Common Goals diwujudkan melalui kegiatan lintas
sektor yang memerlukan sinergitas tinggi lintas OPD dan institusi di berbagai tingkatan
pemerintahan. Selanjutnya fokus common goals dan sasaran common goals diuraikan
sebagai berikut :
1. Common Goals 1
Peningkatan Kualitas Pendidikan, difokuskan pada peningkatan rata-rata lama
sekolah, mutu dan pemerataan layanan pendidikan, agar memiliki banyak sumber
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
22
daya manusia Jawa Barat yang terdidik, berdaya saing serta memiliki spirit juara dan
siap berkompetisi.
Sasaran :
a. Tuntasnya pemberantasan Buta Aksara dalam rangka mewujudkan “Jabar bebas
Buta Aksara”;
b. Meningkatnya angka melanjutkan dan angka partisipasi sekolah jenjang
pendidikan dasar dan menengah dalam rangka “Jabar Bebas Putus Jenjang
Sekolah”;
c. Meningkatnya mutu pendidikan dasar dan menengah melalui pengembangan
sekolah bertaraf nasional dan internasional;
d. Meningkatnya relevansi pendidikan menengah melalui pengembangan pendidikan
kewirausahaan dan pendidikan kejuruan serta pendidikan luar sekolah;
e. Meningkatnya kompetensi dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan;
f. Meningkatnya kompetensi keterampilan dan kewirausahaan tenaga kerja;
g. Meningkatkan mutu pendidikan luar biasa.
2. Common Goals 2
Peningkatan Kualitas Kesehatan, difokuskan pada peningkatan layanan kesehatan,
derajat kesehatan ibu dan anak, penanggulangan dan pencegahan penyakit menular
serta pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat.
Sasaran :
a. Menurunnya angka kematian ibu dan angka kematian bayi;
b. Meningkatkan pengendalian dan pencegahan penyakit menular, khususnya TBC;
c. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, khususnya di tatanan rumah
tangga;
d. Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan strategis melalui
dukungan terhadap bidan desa, dokter di daerah terpencil dan perbatasan;
e. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan penanganan gizi buruk
melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat Provinsi (Jamkesmasprov).
f. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana serta prasarana kesahatan pada RSUD
dan Puskesmas.
3. Common Goals 3
Kemandirian Pangan, difokuskan pada ketersediaan bahan pangan pokok antara
lain : beras, jagung, buah-buahan, sayur-sayuran, dan protein hewani
(sapi,ayam,ikan) yang berkualitas dan berkesinambungan.
Sasaran :
a. Meningkatnya Ketersediaan Input Produksi Pertanian;
b. Meningkatnya produksi dan Stok Bahan pangan Pokok, antara lain Beras, Jagung,
Kedelai, dan protein hewani;
c. Terkendalinya tingkat kerawanan pangan masyarakat;
d. Terkendalinya tata niaga bahan pangan pokok antara lain Beras, Jagung, Kedelai,
dan protein hewani;
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
23
e. Meningkatnya kondisi infrastruktur transportasi serta sumber daya air dan irigasi
di sentra produksi pertanian.
4. Common Goals 4
Peningkatan Daya Beli Masyarakat, difokuskan kepada pengembangan aneka usaha
yang bernilai tambah dalam rangka penurunan angka kemiskinan dan
pengangguran melalui penciptaan lapangan kerja pada berbagai sektor peluang
kerja, pengembangan permodalan dan budaya masyarakat bekerja.
Sasaran :
a. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan kesempatan kerja melalui
penciptaan iklim usaha yang kondusif dalam rangka mempertahankan investasi
yang ada, serta menarik investasi baru dan pengembangan investasi dengan pola
padat karya ;
b. Meningkatnya Kontribusi KUMKM dalam Perekonomian Jawa Barat ;
c. Meningkatnya Penguasaan Rantai Nilai Berdaya Saing melalui Pengembangan
Multiaktivitas Agribisnis dan Industri Manufaktur Berbasis Potensi Lokal;
d. Meningkatnya Kemitraan Strategis Hulu-hilir antara Gapoktan, KUMKM, IKM,
BUMD, Pengusaha Besar dan Lembaga Keuangan;
e. Meningkatnya produktivitas perekonomian melalui fasilitasi promosi pemasaran
dan pendukungan infrastruktur perekonomian.
5. Common Goals 5
Peningkatan Kinerja Aparatur, difokuskan pada peningkatan pelayanan publik dan
implementasi sistem remunerasi daerah yang berkeadilan serta menerapakan
sistem good governance secara konsisten. Yang didukung oleh kualitas dan
pengelolaan data dan informasi yang akurat dan handal dalam kerangka satu data
untuk pembangunan Jawa Barat.
Sasaran :
a. Terlaksananya reformasi birokrasi melalui penataan struktur organisasi yang
proporsional, mengembangkan profesionalisme aparatur, peningkatan
kesejahteraan aparatur dan optimalisasi layanan pengadaan secara elektronik
serta penggunaan teknologi informasi dalam manajemen administrasi layanan
pemerintahan sebagai bagian dalam Jabar Cyber Provice yang mengedepankan
Jabar Cyber services;
b. Meningkatnya kualitas komunikasi dan pelayanan publik serta penataan dan
Pengamanan Aset Daerah;
c. Tertatanya sistem hukum di daerah serta meningkatnya pembinaan tramtibmas,
satuan perlindungan masyarakat dan unsur rakyat terlatih;
d. Meningkatnya harmonisasi pembangunan dengan lembaga legislatif;
e. Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan, kearsipan dan penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang akuntabel.
f. Fasilitasi dan harmonisasi penanganan dalam pemanfaatan/pengusahaan lahan
secara berkelanjutan di Jawa Barat.
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
24
6. Common Goals 6
Penanganan Bencana dan Pengendalian Lingkungan Hidup, difokuskan pada upaya
pengurangan resiko bencana terutama banjir dan longsor, percepatan
penanggulangan akibat bencana serta pelestarian dan peningkatan luas dan fungsi
kawasan lindung secara bersistem dan berkelanjutan
Sasaran :
a. Meningkatnya Kesiapan Dini dan Mitigasi Bencana serta Meningkatnya
Pemahaman dan Kesiapan Masyarakat dalam menghadapi Bencana;
b. Berkurangnya Resiko Kejadian Bencana di Jawa Barat;
c. Meningkatnya kualitas penanganan bencana pada saat terjadi dan pasca
bencana;
d. Meningkatnya luas dan fungsi Kawasan Lindung serta berkurangnya lahan kritis;
e. Meningkatnya Pengendalian Pencemaran air, udara
7. Common Goals 7
Pengembangan Infrastruktur Wilayah, difokuskan pada pemeliharaan dan rehabilitasi
jalan, perbaikan jalan, jembatan dan irigasi bagi sentra-sentra produksi pertanian
dan industri, pembebasan tanah dalam rangka pembangunan jalan tol, penanganan
dan peningkatan status jalan lintas selatan jabar, pembangunan jalan poros tengah
bandung-pangalengan-rancabuaya, pengembangan infrastruktur perhubungan,
pembangunan dan rehabilitasi waduk, pembangunan infrastruktur pengendali banjir,
pembangunan dan rehabilitasi daerah irigasi strategis, pembangunan persampahan,
serta pembangunan infrastruktur wilayah kawasan strategis untuk meningkatkan
minat investasi.
Sasaran :
a. Persiapan Pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu),
Soreang – Pasirkoja (Soroja), Tol Dalam Kota Bandung, dan jalan tol strategis
lainnya, Penyelesaian Penanganan Jalan dan Jembatan Lintas Selatan Jabar, serta
Pembangunan Jalan Poros Tengah Bandung-Pangalengan-Rancabuaya;
b. Pengembangan angkutan masal antara lain pengembangan reaktivasi jalur Kereta
Api Padalarang – Kiaracondong, Kiaracondong – Rancaekek, Rancaekek –
Cicalengka Bandung – Sukabumi – Bogor, dan Bandung – Rancaekek –
Tanjungsari–Kertajati serta pendukungan pembangunan jalur Kereta Api
Cibungur–Tanjungrasa, Kabupaten Purwakarta (11 km);
c. Persiapan Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten
Majalengka; dan Pengembangan Pelabuhan Laut Cirebon serta Persiapan
Pembangunan Pelabuhan Laut Cilamaya di Kabupaten Karawang, Pelabuhan
Muara Gembong dan Tarumajaya di Kabupaten Bekasi;
d. Pembangunan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang dan waduk strategis
lainnya, Pembangunan Infrastruktur Pengendali Banjir di Metropolitan Bandung,
Bodebek, dan wilayah Pantura Jabar, Pembangunan Daerah Irigasi Leuwigoong di
Kabupaten Garut, serta Rehabilitasi Daerah Irigasi Jatiluhur Kabupaten
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
25
Purwakarta dan Daerah Irigasi Rentang di Kabupaten Indramayu, Cirebon, dan
Majalengka;
e. Penanganan Persampahan di Wilayah Perkotaan;
f. Perwujudan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jabar sebagai acuan
pemanfaatan ruang oleh masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah daerah.
Sehingga dapat terwujudnya pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan
(sustainble depelopment infrastructure) dan terjadi harmonisasi dengan
lingkungan.
8. Common Goals 8
Pengembangan Energi, difokuskan pada pengembangan energi alternatif dan listrik
perdesaan, dalam rangka meningkatkan kemandirian energi bagi pemenuhan
kebutuhan dasar masyarakat serta penyediaan air baku dan air bersih.
Sasaran :
a. Pengembangan dan peningkatan diversifikasi energi melaui pengembangan
energi terbarukan, termasuk biofuel;
b. Meningkatnya cakupan elektrifikasi Perdesaan melalui program Listrik Perdesaan
Provinsi (Lisdes Prov);
c. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan air baku dan air bersih (tentang air baku
dan pemenuhan, pengelolaan sumber air baku);
d. Meningkatnya kerjasama dengan institusi kementrian/lembaga di bidang energi
panas bumi.
9. Common Goals 9
Pembangunan Perdesaan, difokuskan pada kemandirian masyarakat dan
kelembagaan dalam rancangbangun dan kesinambungan kualitas pembangunan di
desa guna memperkecil tingkat migrasi dari desa ke kota dan memfasilitasi agar
fasilitas dan kehidupan di perdesaan menjadi lebih baik serta memiliki derajat
peradaban yang tepat.
Sasaran :
a. Penguatan kelembagaan pemerintahan desa kemandirian masyarakat dalam
pembangunan di perdesaan;
b. Penguatan kapasitas fiskal desa melalui desentralisasi bantuan keuangan yang
diarahkan, tugas pembantuan hibah keuangan dan bantuan keuangan lainnya
yang sah;
c. Pengembangan infrastruktur dasar perdesaan melalui tugas pembantuan;
d. Penguatan kelembagaan, permodalan dan usaha perekonomian desa;
e. Sinkronisasi program-program pembangunan beralokasi perdesaan;
f. Peningkatan ketersediaan infrastruktur dasar perdesaan
g. Peningkatan peran serta masyarakat pesantren dan mesjid dalam pengelolaan
lingkungan permukiman;
h. Peningkatan kualitas lingkungan permukiman perdesaan.
LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2010
26
10. Common Goals 10
Pengembangan budaya local dan destinasi Wisata, difokuskan pada peningkatan
kualitas dan mengembangkan nilai-nilai budaya lokal serta destinasi wisata untuk
kemajuan pembangunan Jawa Barat.
Sasaran :
a. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana gelar karya serta
kreatifitas seni dan budaya daerah;
b. Terselenggaranya pengembangan nilai-nilai budaya daerah;
c. Terkelolanya kekayaan dan keragaman budaya daerah;
d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana serta terintegrasinya
pengembangan destinasi wisata;
e. Terwujudnya pengembangan potensi wisata baru.