216

Click here to load reader

rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 1

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN

2011-2016

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

TAHUN 2011

Page 2: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 2

DAFTAR ISI BUKU I RPJMD KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2011-2016

Halaman

DAFTAR ISI............................................................................................... i Bab I PENDAHULUAN ........................................................................ I - 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................ I - 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan ..................................................... I - 2 1.3 Hubungan Antar Dokumen ...................................................... I - 4 1.4 Sistematika Penulisan .............................................................. I - 8 1.5 Maksud dan Tujuan ................................................................ I - 10

Bab II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ..................................... II - 1

2.1 Aspek Geografi dan Demografi ................................................ II - 1 2.1.1 Wilayah Admnistrasi .................................................... II - 1 2.1.2 Kondisi Geografis ......................................................... II - 3 2.1.3 Topografi ................................................................... II - 4 2.1.4 Jenis Tanah ................................................................. II - 4 2.1.5 Klimatologi ................................................................... II - 4 2.1.6 Hidrologi .................................................................... II - 5 2.1.7 Geologi ....................................................................... II - 6 2.1.8 Penggunaan Lahan ...................................................... II - 7 2.1.9 Kawasan Rawan Bencana Alam ..................................... II - 8 2.1.10 Demografi .................................................................. II - 9

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat ............................................ II - 13

2.2.1 Indeks Pembangunan Manusia ..................................... II - 13 2.2.2 Angka Kemiskinan ........................................................ II - 15

2.3 Aspek Pelayanan Umum ......................................................... II – 17 2.3.1 Layanan Urusan Wajib .................................................. II – 18 2.3.2 Layanan Urusan Pilihan ................................................ II – 30

2.4 Aspek Daya Saing Daerah ....................................................... II – 34

2.4.1 Kemampuan Ekonomi Daerah ........................................ II - 34 2.4.2 Fasilitas Wilayah / Infrastruktur ................................... II - 42 2.4.3 Iklim Berinvestasi ........................................................ II - 59 2.4.4 Sumber Daya Manusia ................................................. II - 59

Bab III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH .................... III - 1

Page 3: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 3

3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu Periode 2006-2010 ....................... III - 1 3.1.1 Kinerja Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah ......................................................................... III - 2 3.1.2 Neraca Daerah ............................................................. III - 3

3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa lalu Periode 2006 -2010 ............................................................................. III - 14 3.2.1 Proporsi Penggunaan Anggaran .................................... III - 14

3.3 Kerangka Pendanaan .............................................................. III - 16 3.3.1 Penghitungan Kerangka Pendanaan ............................... III - 16

Bab IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS ............................................... IV - 1

4.1 Permasalahan Pembangunan Daerah ...................................... IV - 1 4.2 Isu Strategis .......................................................................... IV - 5

4.2.1 Pertumbuhan Ekonomi Daerah .................................... IV - 5 4.2.2 Ketertinggalan, Kemiskinan, Ketahanan Pangan dan Tngkat

Pendidikan Masyarakat ................................................ IV - 10 4.2.3 Penataan Ruang, Pengelolaan Sumber Daya dan Pelestrarian

Lingkungan ................................................................ IV - 17 4.2.4 Tata Kelola Pemerintahan Daerah ................................. IV - 27

Bab V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ........................................ V - 1

5.1 Visi ......................................................................................... V - 1 5.2 Misi ......................................................................................... V - 2 5.3 Tujuan dan Sasaran................................................................. V - 3

5.3.1 Tujuan ....................................................................... V - 3 5.3.2 Sasaran ...................................................................... V - 4

Bab VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ......................................... VI – 1

Bab VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH .. VII – 1

Bab VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH ........................... VIII - 1

Bab IX PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN .................. IX - 1

7.1 Program Transisi ..................................................................... VII - 1 7.2 Kaidah Pelaksanaan ................................................................. VII - 2

BAB I

PENDAHULUAN

Page 4: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 4

1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Pandeglang

Tahun 2011-2016 disusun dengan maksud menyediakan dokumen perencanaan

komprehensif lima tahunan, yang akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), Rencana Kerja Satuan

Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sesuai

dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Selanjutnya, sebagai

dokumen perencanaan lima tahunan, RPJM Daerah ini juga merupakan bagian dari Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah yang berkedudukan sebagai dokumen

perencanaan induk dengan wawasan waktu 20 tahunan.

Acuan utama yang digunakan dalam menyusun RPJM Daerah ini adalah rumusan Visi,

Misi, dan Program Indikatif Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah terpilih, yang telah

disampaikan kepada masyarakat pemilih dalam Sidang Paripurna DPRD pada tahapan

kampanye pemilihan pasangan Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah secara langsung.

Disamping itu, penyusunan RPJM Daerah ini juga mengacu pada RPJP dan RPJM Nasional,

RPJP dan RPJM Provinsi serta berbagai kebijakan dan prioritas program Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Provinsi. Selain itu, RPJM Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016

ini telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Tujuan merujuk semua dokumen perencanaan

dimaksud adalah untuk menjamin terciptanya sinergi kebijakan dan sinkronisasi program

secara vertikal antar tingkat pemerintahan yang berbeda.

RPJM Daerah disusun berdasarkan statistik regional dan lokal, dengan memperhatikan

statistik dari berbagai fungsi pemerintahan yaitu bidang ekonomi, bidang sosial budaya,

bidang pemerintahan umum, bidang fisik prasarana dan keuangan daerah.

RPJM Daerah berfungsi sebagai dokumen publik yang merangkum daftar rencana

Program dan Kegiatan lima tahunan, maka proses penyusunan RPJM Daerah ini juga dilakukan

melalui forum musyawarah perencanaan partisipatif, dengan melibatkan unsur pelaku

pembangunan (stakeholder) di Kabupaten Pandeglang. Karena pertimbangan itu, walaupun

RPJM Daerah ini bermula dari rumusan Visi, Misi, dan Rencana Indikatif Program pasangan

Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah terpilih, maka matriks rencana program dan kegiatan lima

tahunan yang diuraikan di dalam dokumen ini adalah hasil kesepakatan seluruh unsur

Page 5: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 5

stakeholder, dengan tetap memperhatikan kebijakan dan program strategis Nasional dan

Provinsi.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan

Dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Pandeglang ini, peraturan-peraturan yang digunakan

sebagai landasan hukum (rujukan), antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran

Negara Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4010);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara

Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4389);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggung

jawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4421);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun

2004 nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran

Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4438);

9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 -2025

(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran

Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan

Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4585);

Page 6: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 6

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara

Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4737);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4738);

14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4741);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ((Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

16. Peraturan Presiden Replubik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

19. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah

Nomor 2 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten

Tahun 2007 – 2012 (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2010 Nomor 2, Tambahan lembaran

Daerah Provinsi Banten Tahun 2010 Nomor 27);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2008 Nomor 10, Seri E.5);

21. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan

Daerah Kabupaten Pandeglang (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2008 Nomor 1);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang (Lembaran Daerah Kabupaten

Pandeglang Tahun 2008 Nomor 6) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Pandeglang Nomor 4 Tahun 2010 (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 Nomor 4).

1.3 Hubungan Antar Dokumen Amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan

Page 7: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 7

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah

diwajibkan menyusun RPJP Daerah untuk jangka waktu 20 tahunan, RPJM Daerah untuk jangka

waktu 5 tahunan dan RKPD sebagai rencana tahunan. Hal ini berimplikasi kepada adanya

penyempurnaan sistem perencanaan dan penganggaran, baik dari aspek proses, mekanisme

maupun tahapan pelaksanaan musyawarah perencanaan di tingkat Pusat dan Daerah.

Sehubungan dengan itu dan dalam rangka memenuhi semua ketentuan normatif aturan

perundangan mengenai perencanaan nasional dan daerah, perlu disusun rangkaian dokumen

perencanaan pembangunan daerah sebagai berikut:

a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, berfungsi sebagai dokumen perencanaan

makro politis berwawasan dua puluh tahun dan memuat Visi, Misi dan Arah Pembangunan Jangka

Panjang yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan RPJM Daerah setiap lima tahun sekali;

b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah, berfungsi sebagai penjabaran dari

RPJP Daerah dan memuat Visi, Misi, Gambaran Umum Kondisi Masa Kini, Gambaran Umum

Kondisi yang diharapkan, Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal, Arah Kebijakan, Strategi

dan Indikasi Rencana Program Lima Tahunan secara lintas sumber pembiayaan baik

pembiayaan atas indikasi rencana program yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi dan APBD

Kabupaten Pandeglang;

c. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), berfungsi sebagai dokumen

perencanaan teknis operasional dan merupakan penjabaran teknis RPJM Daerah untuk setiap

unit kerja daerah, yang memuat Visi, Misi, Arah Kebijakan Teknis dan Indikasi Rencana Program

setiap Bidang Kewenangan dan atau Fungsi Pemerintahan untuk jangka waktu lima tahunan dan

disusun oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di bawah koordinasi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang;

d. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD), merupakan dokumen

perencanaan tahunan setiap unit kerja daerah dan disusun sebagai penurunan Renstra SKPD

dan memuat rencana kegiatan pembangunan tahun berikutnya, yang dilengkapi dengan

formulir kerangka anggaran dan kerangka regulasi serta indikasi pembiayaan dua tahun ke

depan;

e. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), disusun sebagai dokumen perencanaan tahunan dan

merupakan kompilasi kritis atas Renja SKPD setiap tahun anggaran dan merupakan bahan

utama pelaksanaan Musrenbang yang dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat

Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten.

Page 8: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 8

Guna memudahkan pemahaman terhadap substansi dasar dari RPJM Daerah ini serta arah

kebijakan yang ditempuh dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi, maka disusun Pola Pikir dan

Proses Penyusunan RPJM Daerah sebagaimana Gambar 1.1, sedangkan untuk melihat keterkaitan

dokumen perencanaan nasional dan daerah dapat dilihat pada Gambar 1.2, adapun alur proses

penyusunan dan penetapan RPJM Daerah Kabupaten Pandeglang dapat dilihat pada Gambar 1.3.

Page 9: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 9

Gambar 1.1

Pola Pikir dan Proses Penyusunan RPJM Daerah Kabupaten Pandeglang

Tahun 2011-2016

Persiapan Awal

Kesepakatan Internal

Komitmen KDh

Komitmen Stakeholders

& Mandat

VISI-MISI

Program Prioritas

Kesepakatan Eksternal

Penentuan Stakeholdersi

Strategic Plan

(RPJM-Daerah)

Isu Strategis Analisis Kekuatan dan Kelemahan (SW)

STRATEGI & KEBIJAKAN UMUM

Analisis Peluang dan Ancaman (OT)

Dukungan Perguruan Tinggii

Page 10: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 10

Rencana Tindak

Implementasi (RKPD)

Action Plan

(Renja SKPD/RKPD)

Pelaksanaan Tahunan

RPJM Daerah

Page 11: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 11

Gambar 1.2

Keterkaitan Dokumen Perencanaan Nasional dan Daerah

RPJM Daerah

RPJP Daerah

RKP RPJM Nasional

RPJP Nasional

RKP Daerah

RenstraKL Renja - KL

RenstraSKPD

Renja -SKPD

RAPBN

RAPBD

RKA-KL

RKA -SKPD

APBN

RincianAPBN

APBD

RincianAPBD

Diacu

Pedoman Dijabar

kan

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diperhatikan

Dijabar

kan

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diacu

Diacu

Diserasikan melalui Musrenbang

UU No. 25/2004Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional

Pemerintah

PusatPem

erintahDaerah

UU No. 17/2003Keuangan Negara

RPJM Daerah

RPJP Daerah

RKP RPJM Nasional

RPJP Nasional

RKP Daerah

RenstraKL Renja - KL

RenstraSKPD

Renja -SKPD

RAPBN

RAPBD

RKA-KL

RKA -SKPD

APBN

RincianAPBN

APBD

RincianAPBD

Diacu

Pedoman Dijabar

kan

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diperhatikan

Dijabar

kan

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diacu

Diacu

Diserasikan melalui Musrenbang

UU No. 25/2004Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional

Pemerintah

PusatPem

erintahDaerah

UU No. 17/2003Keuangan Negara

Page 12: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I - 12

Page 13: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 13

Gambar 1.3

Alur Proses Penyusunan dan Penetapan RPJMD

Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016

Visi, Misi, ProgramKDh Terpilih

Bappeda menyusunRancangan Awal

RPJM Daerah

SKPDMenyusun

Renstra SKPD

Bappeda menyelenggarakanMusrenbang Jangka Menengah

Penetapan RPJM Daerah

Digunakan sebagaiPedoman Penyusunan

Rancangan RKPD

Bappeda menyusunRancangan Akhir RPJM Daerah

a) Visi, Misi KDh terpilihb) Strategi Pembangunan Daerahc) Kebijakan Umumd) Kerangka Ekonomi Makroe) Program SKPD

a) Visi,Misi KDh terpilihb) Strategi Pembangunan Daerahc) Kebijakan Umumd) Kerangka Ekonomi Makroe) Program SKPD

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)(7)

Program SKPD

Visi, Misi, ProgramKDh Terpilih

Bappeda menyusunRancangan Awal

RPJM Daerah

SKPDMenyusun

Renstra SKPD

Bappeda menyelenggarakanMusrenbang Jangka Menengah

Penetapan RPJM Daerah

Digunakan sebagaiPedoman Penyusunan

Rancangan RKPD

Bappeda menyusunRancangan Akhir RPJM Daerah

a) Visi, Misi KDh terpilihb) Strategi Pembangunan Daerahc) Kebijakan Umumd) Kerangka Ekonomi Makroe) Program SKPD

a) Visi,Misi KDh terpilihb) Strategi Pembangunan Daerahc) Kebijakan Umumd) Kerangka Ekonomi Makroe) Program SKPD

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)(7)

Program SKPD

SKPD Menyususn Rancangan Renstra SKPD

Digunakan sebagai Pedoman Penyusunan Renstra SKPD dan

bahan Penjabaran RKPD

Page 14: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 14

1.4 Sistematika Penulisan

RPJM Daerah Kabupaten Pandeglang ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar

dokumen, sistematika penulisan, serta maksud dan tujuan.

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Bab ini menguraikan mengenai aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan

masarakat, aspek pelayanan umum, serta aspek daya saing daerah.

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

Bab ini berisi tentang kinerja keuangan masa lalu periode 2006-2010, kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu periode 2006-2010, dan kerangka Pendanaan.

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Bab ini berisi permasalahan pembangunan daerah dan isu-isu strategis. Isu strategis

meliputi pertumbuhan ekonomi, ketertinggalan, kemiskinan, ketahanan pangan, tingkat

pendidikan masyarakat, penataan ruang, pengelolaan sumberdaya dan pelestarian

lingkungan, tata kelola pemerintahan daerah.

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Bab ini menguraikan mengenai visi, misi, tujuan dan sararan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016.

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Bab ini menguraikan mengenai strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran

serta arah kebijakan Rencana Pembangnan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Pandeglang tahun 2011-2016.

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Bab ini berisi uraian mengenai hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah

kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yang dipilih dengan target capaian indikator

kinerja. Dan juga bab ini menyajikan tentang hubungan antara program pembangunan

daerah dengan indikator kinerja yang dipilih.

Page 15: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 15

BAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Bab ini berisi target indikator outcome untuk memberikan gambaran keberhasilan

pencapaian visi dan misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016.

BAB IX PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Bab ini menguraikan masa transisi tahun pertama dan satu tahun setelah akhir periode

RPJMD ini, serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RPJMD Kepala daerah dan

wakil kepala daerah terpilih hasil pemilukada pada periode berikutnya. Bab ini juga

menguraikan kaidah pelaksanaan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD).

1.5 Maksud dan Tujuan

RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 ini disusun dengan maksud dan tujuan sebagai

berikut :

1. Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh Satuan Kerja pada lingkup Pemerintah Kabupaten

Pandeglang dalam menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD),

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) sekaligus merupakan acuan Pemerintah

Daerah dalam penentuan pilihan-pilihan program dan kegiatan tahunan secara lintas sumber

pembiayaan, baik APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten yang akan dibahas dalam

rangkaian forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) secara berjenjang;

2. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan setiap

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);

3. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang dalam konstelasi regional dan

nasional sekaligus memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan Visi

dan Misi;

4. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Daerah dalam mencapai tujuan dengan cara

menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur;

5. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Daerah untuk memahami, menilai arah

Page 16: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 16

kebijakan, program dan kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahunan.

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1 Aspek Geografi dan Demografi

2.1.1 Wilayah Administrasi

Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu dari 8 Kabupaten/Kota di Propinsi Banten yang

berada di ujung Barat Pulau Jawa. Secara geografis terletak antara 6º21’- 7º10’ Lintang Selatan dan

104º48’- 106º11’ Bujur Timur, memiliki luas wilayah 2.747 Km2 (274.689,91 ha), atau sebesar 29,98%

dari luas Provinsi Banten dengan panjang pantai mencapai 307 km. Secara administratif dibagi menjadi

335 Desa/Kelurahan dan 35 Kecamatan, dengan batas-batas administrasi:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Serang;

2. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Sunda;

3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia;

4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lebak.

Wilayah administrasi Kabupaten Pandeglang terbagi ke dalam 35 kecamatan, 335

Desa/Kelurahan. Secara rinci luas wilayah setiap kecamatan di Kabupaten Pandeglang tersaji pada Tabel

2.1

Tabel 2.1

Luas Wilayah Admnistrasi Kecamatan se-Kabupaten Pandeglang

NO. KECAMATAN IBU KOTA LUAS

WILAYAH PERSENTASE JARAK DARI

KEC.KE IBUKOTA

(KM2) LUAS (%) KAB. (KM)

1 Sumur Sumberjaya 258,54 9,41 106,00

2 Cimanggu Waringinkurung 259,73 9,46 100,00

3 Cibaliung Sukajadi 221,88 8,08 86,50

4 Cibitung Cikadu 180,72 6,58 96,50

Page 17: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 17

5 Cikeusik Cikeusik 322,76 11,75 72,00

6 Cigeulis Cigeulis 176,21 6,41 68,00

7 Panimbang Panimbangjaya 132,84 4,84 54,00

8 Sobang Sobang 138,88 5,06 53,00

9 Munjul Pasanggrahan 75,25 2,74 54,00

10 Angsana Angsana 64,84 2,36 61,00

Tabel 2.1

Luas Wilayah Admnistrasi Kecamatan se-Kabupaten Pandeglang (Lanjutan..)

NO. KECAMATAN IBU KOTA LUAS

WILAYAH PERSENTASE JARAK DARI

KEC.KE IBUKOTA

(KM2) LUAS (%) KAB. (KM)

11 Sindangresmi Sindangresmi 65,20 2,37 54,00

12 Picung Kadupandak 56,74 2,07 36,00

13 Bojong Citumenggung 50,72 1,85 30,00

14 Saketi Kadudampit 54,13 1,97 19,00

15 Cisata Pasireurih 32,65 1,19 27,00

16 Pagelaran Pagelaran 42,72 1,56 39,50

17 Patia Patia 45,48 1,66 45,00

18 Sukaresmi Sukaresmi 57,30 2,09 45,00

19 Labuan Kalanganyar 15,66 0,57 41,00

20 Carita Sukarame 41,87 1,52 51,00

21 Jiput Sukacai 53,04 1,93 27,50

22 Cikedal Dahu 26,00 0,95 35,00

23 Menes Purwaraja 22,41 0,82 29,00

Page 18: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 18

24 Pulosari Koranji 31,33 1,14 27,00

25 Mandalawangi Mandalawangi 80,19 2,92 15,50

26 Cimanuk Batubantar 23,64 0,86 10,00

27 Cipeucang Kadugadung 21,16 0,77 15,00

28 Banjar Banjar 30,50 1,11 7,50

29 Kaduhejo Sukasari 33,57 1,22 7,00

30 Mekarjaya Mekarjaya 31,34 1,14 7,00

31 Pandeglang Pandeglang 16,85 0,61 1,00

32 Majasari Saruni 19,57 0,71 2,00

33 Cadasari Cadasari 26,20 0,95 7,00

34 Karangtanjung Pagadungan 19,07 0,69 4,00

35 Koroncong

17,86 0,65 10,00

Jumlah 2.746,85 100,00 -

Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang

2.1.2 Kondisi Geografis

Secara geologi, wilayah Kabupaten Pandeglang termasuk kedalam zona Bogor yang merupakan

jalur perbukitan. Sedangkan jika dilihat dari topografi daerah Kabupaten Pandeglang memiliki variasi

ketinggian antara 0 - 1.778 m di atas permukaan laut (dpl). Sebagian besar topografi daerah Kabupaten

Pandeglang adalah dataran rendah yang berada di daerah Tengah dan Selatan yang memiliki luas

85,07% dari luas keseluruhan Kabupaten Pandeglang. Kedua daerah ini ditandai dengan karakteristik

utamanya adalah ketinggian gunung-gunungnya yang relatif rendah, seperti Gunung Payung (480 m),

Gunung Honje (620 m), Gunung Tilu (562 m) dan Gunung Raksa (320 m). Daerah Utara memiliki luas

14,93 % dari luas Kabupaten Pandeglang yang merupakan dataran tinggi, yang ditandai dengan

karekteristik utamanya adalah ketinggian gunung yang relatif tinggi, seperti Gunung Karang (1.778 m),

Gunung Pulosari (1.346 m) dan Gunung Aseupan (1.174 m).

Page 19: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 19

Kabupaten Pandeglang memiliki beberapa jenis bebatuan, diantaranya :

1. Alluvium, terdapat di daerah gunung dan pinggiran pantai;

2. Undiefierentiated (bahan erupsi gunung berapi), terdapat di daerah bagian utara tepatnya di daerah

Kecamatan Labuan, Jiput, Mandalawangi, Cimanuk, Menes, Banjar, Pandeglang dan Cadasari;

3. Diocena, terdapat di daerah bagian Barat, tepatnya di kecamatan Cimanggu dan Cigeulis;

4. Piocena Sedimen, di bagian Selatan di daerah kecamatan Bojong, Munjul, Cikeusik, Cigeulis,

Cibaliung dan Cimanggu;

5. Miocene Limestone, disekitar Kecamatan Cimanggu bagian utara;

6. Mineral Deposit, yang terbagi atas beberapa mineral, yaitu :

a. Belerang dan sumber air panas di Kecamatan Banjar ;

b. Kapur/karang darat dan laut di Kecamatan Labuan, Cigeulis, Cimanggu, Cibaliung, Cikeusik dan

Cadasari. Serat batu (gift) terdapat di Kecamatan Cigeulis.

2.1.3 Topografi

Kabupaten Pandeglang memiliki variasi ketinggian antara 0 - 1.778 m di atas permukaan laut

(dpl). Sebagian besar topografi daerah Kabupaten Pandeglang adalah dataran rendah yang berada di

daerah Tengah dan Selatan yang memiliki luas 85,07% dari luas keseluruhan Kabupaten Pandeglang.

Kedua daerah ini ditandai dengan karakteristik utamanya adalah ketinggian gunung-gunungnya yang

relatif rendah, seperti Gunung Payung (480 m), Gunung Honje (620 m), Gunung Tilu (562 m) dan Gunung

Raksa (320 m). Daerah Utara memiliki luas 14,93 % dari luas Kabupaten Pandeglang yang merupakan

dataran tinggi, yang ditandai dengan karekteristik utamanya adalah ketinggian gunung yang relatif

tinggi, seperti Gunung Karang (1.778 m), Gunung Pulosari (1.346 m) dan Gunung Aseupan (1.174 m).

2.1.4 Jenis Tanah

Jenis tanah yang ada di Kabupaten Pandeglang dapat dikelompokan dalam beberapa jenis dengan

tingkat kesuburan dari rendah sampai dengan sedang. Diantara jenis tanah tersebut adalah :

1. Alluvial, terdapat di Kecamatan Panimbang, Sumur, Cikeusik, Pagelaran, Picung, Labuan dan

Munjul;

2. Grumosol, yang tersebar di Kecamatan Sumur dan Cimanggu;

Page 20: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 20

3. Regosol, terdapat di Kecamatan Sumur, Labuan, Pagelaran, Cikeusik dan Cimanggu;

4. Latosol, terdapat di sekitar Gunung Karang, Kecamatan Pandeglang, Saketi, Cadasari, Banjar,

Cimanuk, Mandalawangi, Bojong, Menes, Jiput, Labuan dan Sumur;

5. Podsolik, terdapat di Kecamatan Labuan, Menes, Saketi, Bojong, Munjul, Cikeusik, Cibaliung,

Cimanggu, Cigeulis, Sumur, Panimbang dan Angsana.

2.1.5 Klimatologi

Berdasarkan studi, iklim di Kabupaten Pandeglang dipengaruhi oleh angin Monson

(Monson Trade) dan Gelombang La Nina (El Nino). Bila saat musim penghujan tiba (November

s.d Maret) cuaca didominasi oleh angin barat (dari samudra Hindia sebelah Selatan India) yang

bergabung dengan angin dari Asia yang melewati Laut Cina Selatan. Sedangkan Musim

kemarau (Juni s.d Agustus cuaca didominasi oleh angin timur yang menyebabkan Kabupaten

Pandeglang mengalami kekeringan terutama di wilayah bagian utara terlebih lagi bila

berlangsung El Nino.

Suhu udara di Kabupaten Pandeglang berkisar antara 22,5 0C – 27,9 0C. Pada daerah pantai,

suhu udara bisa mencapai 22 0C – 32 0C, sedangkan di daerah pegunungan dengan ketinggian 400 –

1.350m suhu dapat mencapai hingga 18 0C – 29 0C. Kabupaten Pandeglang memiliki curah hujan antara

2.000 – 4.000 mm per tahun dengan rata-rata curah hujan 3.274 mm dan mempunyai 152 hari hujan per

tahun serta memiliki tekanan udara rata-rata 1.010 milibar.

2.1.6 Hidrologi

Kabupaten Pandeglang dialiri oleh 18 aliran sungai yang memiliki panjang total 835 km,

sungai-sungai tersebut dikelompokan ke dalam 2 (dua) Satuan Wilayah Sungai (SWS) yaitu

SWS Ciujung dan SWS Ciliman.

Kabupaten Pandeglang dialiri oleh 18 aliran sungai dengan panjang total 835 km. Sungai-sungai

tersebut dikelompokan ke dalam 2 (dua) Satuan Wilayah Sungai (SWS), yaitu SWS Ciujung dan SWS

Ciliman. Sementara itu Kabupaten Pandeglang terbagi menjadi 6 Daerah Aliran Sungai (DAS) terdiri dari

DAS tidak prioritas, prioritas 1, 2, 3 dan prioritas 4.

Page 21: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 21

Tabel 2.2

Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berada di Kabupaten Pandeglang Berdasarkan Prioritas Pengelolaan.

NO. DAS/SUB DAS PRIORITAS DAS

1 DAS Cibaliung 2

2 DAS Cibungur 3

3 DAS Cidanau 0

4 DAS Ciliman 2

5 DAS Ciujung 1

6 DAS Ujung Kulon 0

Sumber : Departemen Kehutanan, Kebijakan Penyusunan Master Plan RHL, 2003

Keterangan : DAS Prioritas (Berdasarkan SK Menhut Nomor 284/Kpts/II/1999, tanggal 7 Mei 1999).

Prioritas 1

Prioritas 2

Prioritas 3

:

:

:

Wilayah DAS yang berdasarkan lahan, hidrologi, sosial ekonomi,

investasi dan kebijakan pembangunan wilayah tersebut mempunyai

prioritas tertinggi untuk di Rehabilitasi;

Wilayah DAS yang berdasarkan lahan, hidrologi, sosial ekonomi,

investasi dan kebijakan pembangunan wilayah tersebut mempunyai

prioritas kedua untuk di Rehabilitasi;

Wilayah DAS yang berdasarkan lahan, hidrologi, sosial ekonomi,

investasi dan kebijakan pembangunan wilayah tersebut mempunyai

prioritas ketiga untuk di Rehabilitasi;

Page 22: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 22

Prioritas 4

:

Wilayah DAS yang berdasarkan lahan, hidrologi, sosial ekonomi,

investasi dan kebijakan pembangunan wilayah tersebut tidak perlu

diberikan prioritas dalam penanganannya.

2.1.7 Geologi

Secara geologi wilayah Kab. Pandeglang termasuk ke dalam Zona Bogor yang mana

merupakan jalur perbukitan. Berdasarkan sudut geologinya Kabupaten Pandeglang memiliki

beberapa jenis bebatuan diantaranya;

1. Batu Alluvium terdapat di daerah gunung dan pinggiran pantai;

2. Batu bahan erupsi gunung merapi, terdapat di darah bagian utara Pandeglang tepatnya di

daerah Labuan, Jiput, Mandalangi, Cimanuk, Menes, Banjar, Cadasari dan Pandeglang;

3. Batu Diocena, terdapat di darah bagian barat Pandeglang tepatnya di Kecamatan Cimanggu

dan Cigeulis;

4. Batu Piocenna Sedimen, dibagian selatan tepatnya berada di Kec. Bojong, Kec. Munjul,

Cikeusik. Cibaliung dan Cimanggu;

5. Mineral Deposit, yang terbagi atas beberapa mineral, yaitu;

- Belerang dan sumber air panas di Kec. Banjar;

- Kapur/karang darat dan laut di Kec. Labuan, Cigeulis, Cimanggu, Cibaliung, Cikeusik,

dan Cadasari;

- Serat batu gift terdapat di Kecamatan Cigeulis.

2.1.8 Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kabupaten Pandeglang didominasi oleh lahan kehutanan,

pesawahan dan perkebunan besar. Pada tahun 2006 luas kehutanan sebesar 98.322 hektar,

terdiri dari hutan rakyat dan hutan negara . Luas hutan rakyat sebesar 12.600 hektar (4,59%

dari luas lahan Kabupaten Pandeglang) dan luas hutan negara sebesar 85.732 hektar (31,21%

dari luas lahan Kabupaten Pandeglang). Pada tahun 2010, luas hutan rakyat berkurang

Page 23: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 23

menjadi 4,34% dari luas lahan Kabupaten Pandeglang dan luas hutan negara berkurang

menjadi 30,95% dari luas Kabupaten Pandeglang.

Luas pesawahan pada tahun 2006 sebesar 52.596 hektar, terdiri dari pesawahan

irigasi dan non irigasi. Luas pesawahan irigasi sebesar 26.184 hektar (9,53% dari luas lahan

Kabupaten Pandeglang) dan luas pesawahan non irigasi sebesar 26.412 hektar (9,62% dari

luas lahan Kabupaten Pandeglang). Pada tahun 2010, luas pesawahan irigasi berkurang

menjadi 9,20% dari luas lahan Kabupaten Pandeglang dan luas pesawahan non irigasi

bertambah menjadi 11,77 % dari luas Kabupaten Pandeglang.

Sementara luas perkebunan besar pada tahun 2006 sebesar 15.219 hektar (5,54% dari

luas lahan Kabupaten Pandeglang). Sedangkan Pada tahun 2010, perkebunan berkurang

menjadi 5,46% dari luas lahan Kabupaten Pandeglang. Untuk lebih jelasnya gambaran

penggunaan lahan di Kabupaten Pandeglang dapat dilihat sebagaimana Tabel 2.3.

Tabel 2.4 Penggunaan Lahan

Jenis Lahan Luas Lahan (Ha)

2006 2007 2008 2009 2010

Irigasi 26.184 24.046 25.234 25.234 25.273

Non Irigasi 26.412 28.550 28.717 28.717 32.327

Ladang/Huma 25.482 24.722 24.178 24.178 24.178

Tegal/Kebun 47.903 48.341 48.213 48.213 48.213

Kolam/Tabat/Empang 886 945 958 958 958

Tambak 539 539 539 539 539

Pengembalaan/Padang Rumput 3.438 3.438 3.443 3.443 3.443

Perkebunan Besar 15.219 15.157 15.005 15.005 15.005

Hutan Rakyat 12.600 12.574 11.925 11.925 11.925

Lain-lain 11.087 11.242 11.345 11.345 7.696

Bangunan dan Halaman 13.542 13.626 14.088 14.088 14.088

Sementara Tidak Diusahakan 5.594 5.591 6.011 6.011 6.011

Hutan Negara 85.732 85.847 84.962 84.962 84.962

Page 24: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 24

Rawa Tidak Ditanami 72 72 72 72 72

Jumlah 274.690 274.690 274.690 274.690 274.690

Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang

2.1.9 Kawasan Rawan Bencana Alam

Berdasarkan faktor penyebab terjadinya bencana dapat dibedakan dalam tiga kelompok,

yaitu bencana alam, bencana non-alam dan bencanan sosial. Bencana yang disebabkan oleh

faktor alam (Bencana Alam) antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,

kekeringan, angin topan dan tanah longsor. Berdasarkan kondisi geografis, geologi, hidrologis

dan demografi bahwa wilayah Kabupaten Pandeglang memiliki kondisi yang memungkinkan

terjadinya bencana alam yang dapat berakibat timbulnya korban jiwa, timbulnya kerusakan

lingkungan dan dampak psikologis bagi Pemerintah Daerah Kab. Pandeglang yaitu dapat

menghambat estafet pembangunan yang akan dilaksanakan.

Secara geologis daerah Kab. Pandeglang merupakan salah satu wilayah di Banten yang rawan

terhadap bencana alam, potensi bencana alam yang berkaitan dengan bahaya geologi

dimaksud yaitu:

a. Bahaya bencana alam Gunung Merapi yang bisa meletus kapan saja dan mengancam

wilayah Kab. Pandeglang wilayah barat dan selatan;

b. Bahaya gerakan tanah/batuan dan erosi yang mana dapat berpotensi terjadi pada

lereng-lereng pegunungan Gunung Karang yang bisa mengancam diwilayah Kab.

Pandeglang;

c. Bahaya kekeringan, umumnya biasa terjadi wilayah Kec. Sumur yang berakibat lahan

petani sulit mendapatkan air;

d. Bahaya Tsunami juga mungkin saja bisa terjadi, dikhawatirkan Tsunami terjadi di

wilayah carita Labuan, dan wilayah Panimbang;

e. Bahaya banjir, umumnya terjadi pada saat musim hujan tiba dan klimaksnya biasanya

pada awal bulan desember dimana hujan biasanya terus menerus, terjadi di daerah

yang menjadi langganan banjir yaitu wilayah Jiput, Labuan, Cilemer, Patia.

Page 25: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 25

2.1.10 Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang pada Tahun 2006 sebesar 1,12 juta jiwa

(penduduk laki-laki sebesar 0,57 juta jiwa dan perempuan sebesar 0,55 juta jiwa). Pada tahun

2010 jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang sebesar 1,15 juta jiwa (penduduk laki-laki

sebesar 0,58 juta jiwa dan perempuan sebesar 0,56 juta jiwa) atau meningkat sebesar 2,23 %

dari Tahun 2006 dengan rata rata laju pertumbuhan pada tahun 2006 -2010 sebesar 0,55 %

per tahun. Gambaran lebih lanjut mengenai jumlah penduduk sebagaimana Tabel 2.5.

Tabel 2.5

Penduduk Kabupaten Pandeglang

Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 Rata-rata laju Petumbuhan

2006-2010

Laki-Laki 577.244 578.375 584.503 588.126 589.056 0,51

Perempuan 547.253 552.139 561.564 560.938 560.554 0,60

Jumlah 1.124.497 1.130.514 1.146.067 1.149.064 1.149.610 0,55

Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang

Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Kabupaten Pandeglang berdasarkan hasil sensus penduduk

tahun 1961-1971 sebesar 2,71 persen, periode 1971-1980 sebesar 2,15 persen, periode 1980-1990

sebesar 2,14 persen, dan periode 1990-2000 sebesar 1,64 persen. Sedangkan laju pertumbuhan

penduduk dari tahun 2006 sampai dengan 2010 mencapai 0,55 persen.

Page 26: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 26

Gambar 2.1

Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Pandeglang

Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang

Penyebaran penduduk pada tiap-tiap kecamatan cenderung tidak merata. Penduduk dengan

jumlah terpadat terdapat di Kecamatan Labuan yaitu mencapai pada tahun 2006 sebesar 3.297,00

jiwa/Km2 dan pada tahun 2010 sebesar 3.439,40 jiwa/Km2 . Sedangkan kecamatan dengan tingkat

kepadatan penduduk yang paling rendah adalah Kecamatan Sumur yaitu pada tahun 2006 sebesar 84,00

jiwa/Km2 dan pada tahun 2010 sebesar 88,01 jiwa/Km2. Gambaran lebih lanjut mengenai

penyebaran/kepadatan penduduk tiap-tipa kecamatan dapat dilihat sebagaimana Tabel 2.6.

Page 27: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 27

Tabel 2.6

Kepadatan Penduduk di Kabupaten Pandeglang

Menurut Kecamatan, tahun 20005– 2010

2006 2007 2008 2009 2010

NO. KECAMATAN Luas Kepadatan Luas Kepadatan Luas Kepadatan Luas Kepadatan Luas Kepadatan

(Km2) (Jiwa/Km2) (Km2) (Jiwa/Km2) (Km2) (Jiwa/Km2) (Km2) (Jiwa/Km2) (Km2) (Jiwa/Km2)

1 Sumur 258,54 84,00 258,54 84,00 258,54 85,76 258,54 87,98 258,54 88,01

2 Cimanggu 259,73 142,00 259,73 143,00 259,73 144,37 259,73 141,47 259,73 141,05

3 Cibaliung 221,88 117,00 221,88 117,00 221,88 118,72 221,88 130,14 221,88 129,71

4 Cikeusik 180,72 110,00 180,72 110,00 180,72 111,57 180,72 117,46 180,72 117,20

5 Cibitung 322,76 153,00 322,76 154,00 323 155,53 322,76 158,70 322,76 158,05

6 Cigeulis 199,65 193,00 176,21 189,00 176,21 191,37 176,21 192,51 176,21 192,13

7 Panimbang 248,28 316,00 132,84 351,00 132,84 355,94 132,84 369,05 132,84 368,19

8 Sobang - - 138,88 272,00 138,88 274,46 138,88 252,92 138,88 252,26

9 Munjul 75,25 302,00 75,25 303,00 75,25 308,07 75,25 294,84 75,25 294,70

10 Angsana 64,84 416,00 64,84 418,00 64,84 424,46 64,84 395,33 64,84 394,48

11 Sindangresmi 65,20 328,00 65,20 330,00 65,20 335,32 65,20 328,25 65,20 326,06

Page 28: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 28

12 Picung 56,74 596,00 56,74 600,00 56,74 608,27 56,74 620,62 56,74 618,96

13 Bojong 50,72 663,00 50,72 666,00 50,72 674,47 50,72 666,11 50,72 662,26

14 Saketi 54,13 744,00 54,13 748,00 54,13 758,47 54,13 795,44 54,13 793,55

15 Cisata 44,81 703,00 32,65 678,00 32,65 688,55 32,65 716,78 32,65 715,80

16 Pagelaran 42,76 788,00 42,76 792,00 42,76 805,45 42,76 795,07 42,76 793,80

17 Patia 45,48 604,00 45,48 607,00 45,48 618,65 45,48 601,54 45,48 598,99

Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang

Page 29: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 29

Tabel 2.6

Kepadatan Penduduk di Kabupaten Pandeglang

Menurut Kecamatan, tahun 20005– 2010 (Lanjutan…)

2006 2007 2008 2009 2010

NO. KECAMATAN Luas Kepadatan Luas Kepadatan Luas Kepadatan Luas Kepadatan Luas Kepadatan

(Km2) (Jiwa/Km2) (Km2) (Jiwa/Km2) (Km2) (Jiwa/Km2) (Km2) (Jiwa/Km2) (Km2) (Jiwa/Km2)

18 Sukaresmi 57,30 585,00 57,30 588,00 57,30 596,53 57,30 591,01 57,30 590,17

19 Labuan 15,66 3.297,00 15,66 3,31 15,66 3.370,75 15,66 3.482,38 15,66 3.439,40

20 Carita 41,87 762,00 41,87 766,00 41,87 774,11 41,87 766,73 41,87 765,11

21 Jiput 59,73 557,00 53,04 562,00 53,04 569,12 53,04 536,80 53,04 535,35

22 Cikedal 26,00 1.175,00 26,00 1,18 26,00 1.192,19 26,00 1.173,92 26,00 1.169,04

23 Menes 34,89 1.400,00 22,41 1,59 22,41 1.610,17 22,41 1.580,68 22,41 1.574,03

24 Pulosari - - 31,33 849,00 31,33 860,52 31,33 880,72 31,33 877,31

25 Mandalawangi 80,19 557,00 80,19 560,00 80,19 565,44 80,19 571,78 80,19 583,68

26 Cimanuk 23,64 1.588,00 23,64 1,60 23,64 1.617,39 23,64 1.620,52 23,64 1.617,89

27 Cipeucang 21,16 1.321,00 21,16 1,33 21,16 1.341,54 21,16 1.321,12 21,16 1.324,81

28 Banjar 30,50 994,00 30,50 999,00 30,50 1.014,00 30,50 978,85 30,50 976,39

Page 30: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 30

29 Kaduhejo 33,57 1.004,00 33,57 1,01 33,57 1.027,85 33,57 1.031,46 33,57 1.026,93

30 Mekarjaya 31,34 659,00 31,34 663,00 31,34 674,28 31,34 604,91 31,34 606,76

31 Pandeglang 42,58 2.033,00 16,85 2,29 16,85 2.331,81 16,85 2.359,58 16,85 2.435,55

32 Majasari - - 19,57 2,15 19,57 2.183,90 19,57 2.284,82 19,57 2.356,97

33 Cadasari 29,20 1.140,00 26,20 1,18 26,20 1.197,60 26,20 1.198,97 26,20 1.199,43

34 Karangtanjung 27,77 1.363,00 19,07 1,56 19,07 1.588,10 19,07 1.700,00 19,07 1.697,12

35 Koroncong - - 17,86 956,00 18 972,79 17,86 995 17,86 987,85

JUMLAH 2.746,89 409,00 2.746,89 412,00 2.746,89 417,23 2.746,89 418,31 2.746,89 418,51

Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang

Page 31: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 31

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.2.1 Indeks Pembangunan Manusia

Pada sub bab sosial lainnya membahas mengenai Indeks Pembangunan Manusia

(IPM) dan Kemiskinan. IPM dipakai untuk mengukur tingkat pencapaian manusia yang

merupakan indeks gabungan dari komponen pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Nilai

IPM Kabupaten Pandeglang terus mengalami peningkatan selama kurun waktu Tahun

2005-2010. Pada tahun 2005 IPM Kabupaten Pandeglang adalah 66,80, angka ini

termasuk pada golongan IPM menengah atas yang memiliki nilai batas 65-80, sehingga

dibutuhkan beberapa peningkatan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi untuk

menuju IPM tinggi yang memiliki nilai batas 80-100. Pada tahun 2010, IPM Kabupaten

Pandeglang mencapai 68,29 atau mengalami kenaikan sebesar 2,33 persen dari IPM tahun

2005. Kenaikan ini terjadi akibat peningkatan komponen IPM pada tahun 2010 yaitu

Indeks Angka Harapan Hidup sebesar 2,87 persen dari 62,8 (pada tahun 2005), Indeks

pendidikan sebesar 0,90 persen dari 77,9 (pada tahun 2005) serta kenaikan indeks daya

beli sebesar 3,18 persen dari 59,7 (pada tahun 2005).

Jika dibandingkan dengan IPM Provinsi Banten, IPM Kabupaten Pandeglang pada

tahun 2010 lebih rendah sebesar 2,27, dan IPM Kabupaten Pandeglang mempunyai rata-

rata laju pertumbuhan lebih rendah sebesar 0,33 persen dibanding rata rata

pertumbuhan IPM Provinsi Banten. Gambaran Umum mengenai IPM dan Komponenya

dapat terlihat pada Gambar 2.2 dan Gambar 2.3 serta Tabel 2.7 berikut ini.

Page 32: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 32

Gambar 2.2

IPM Kabupaten Pandeglang

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Gambar 2.3

Komponen IPM Kabupaten Pandeglang

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Page 33: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 33

Tabel 2.7

IPM Kabupaten Pandeglang beserta Komponennya

No Uraian Laju Pertumbuhan Rata-rata

Pertumbuhan Th 2005-2009

(%) 2005 2006 2007 2008 2009 2010

1 IPM Kabupaten Pandeglang 66,80 66,90 67,40 67,75 67,99 68,29 0,44

Indeks Angka Harapan Hidup 62,80 63,00 63,50 63,80 64,20 64,60 0,57

Indeks pendidikan 77,90 77,80 78,40 78,40 78,50 78,60 0,18

Indeks Tingkat Daya Beli 59,70 59,90 60,30 61,10 61,30 61,60 0,63

2 IPM Provinsi Banten 67,90 68,80 69,29 69,70 70,05 70,56 0,77

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Dari data tersebut terlihat bahwa pada tahun 2009 indeks angka harapan hidup

sebesar 64,20 dengan rata-rata pertumbuhan dari tahun 2005-2009 sebsar 0,55 persen

per tahun. Sementara dalam tahun yang sama indeks pendidikan sebesar 78,50 dengan

rata-rata laju pertumbuhan sebesar 0,19 persen per tahun, serta indeks tingkat daya beli

sebesar 60,70 dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 0,66 persen per tahun.

Berdasarkan trend dan laju pertumbuhan indeks angka harapan hidup, indeks pendidikan

dan indeks daya beli, maka pada tahun 2010 samapai dengan 2015, IPM Kabupaten

Pandeglang beserta komponennya dapat diperkirakan sebagaimana Tabel 2.8 berikut.

Tabel 2.8

Prakiraan/Proyeksi IPM Kabupaten Pandeglang beserta Komponennya

No Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 IPM Kabupaten Pandeglang 69,14 69,87 70,59 71,31 72,03 72,75

a. Indeks Angka Harapan Hidup 65,35 66,10 66,85 67,60 68,35 69,11

b. Indeks pendidikan 79,64 80,29 80,94 81,58 82,22 82,86

c. Indeks Tingkat Daya Beli 62,44 63,21 63,98 64,75 65,52 66,29

2 IPM Provinsi Banten 71,19 71,65 72,11 72,57 73,03 73,50

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Page 34: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 34

2.2.2 Angka Kemiskinan

Perkembangan kesejahteraan masyarakat dapat tercermin juga dalam angka

kemiskinan yang merupakan salah satu persoalan serius dan tidak diharapkan oleh semua

orang. Ukuran kemiskinan dapat dilihat dari jumlah penduduk miskin atau prosentase

penduduk miskin/angka garis kemiskinan. Selama kurun waktu tahun 2005-2010

prosentase penduduk miskin di Kabupaten Pandeglang cenderung mengalami penurunan,

hal ini menunjukkan ada keberhasilan pemerintah dalam penanganan kemiskinan. Pada

tahun 2005 persentasi penduduk miskin sebesar 13,89 persen dan pada tahun 2010

menjadi 11,14 persen atau secara persentasi berkurang 2,75 persen. Untuk lebih jelasnya

gambaran umum mengenai angka kemiskinan di kabupaten pandeglang dapat terlihat

sebagaimana Gambar 2.4, Tabel 2.9 dan Tabel 2.10.

Page 35: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 35

Gambar 2.4

Persentasi Penduduk Miskin

Kabupaten Pandeglang

Sumber : Hasil Analisis dan Susenas

Page 36: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 36

Tabel 2.9

Persentasi Penduduk Miskin

Kabupaten Pandeglang

No Uraian Tahun

2005 2006 2007 2008 2009 2010

1 Jumlah Penduduk (Jiwa) 1.106.788 1.124.497 1.130.514 1.146.067 1.149.064 1.149.610

2 Jumlah Rumah Tangga (KK) 296.958 301.709 303.044 305.815 301.417 272.937

3 Angka Kemiskinan (%) 13,89 15,82 15,64 14,49 12,01 11,14

4 Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)

135.943 144.543 151.763 162.059 190.256 202.483

Sumber : Hasil Analisis dan Susenas

Tabel 2.10

Laju Pertumbuhan Penduduk Miskin

Kabupaten Pandeglang

No Uraian

Laju Pertumbuhan Rata-rata Pertumbuhan Th 2005-2009 2006 2007 2008 2009 2010

1 Jumlah Penduduk (Jiwa) 1,60 0,54 1,38 0,26 0,55 0,76

2 Jumlah Rumah Tangga (KK) 1,6 0,44 0,91 -1,44 -9,45 -1,67

3 Jumlah Penduduk Miskin (%) 15,72 -0,61 -6,54 -16,48 -7,39 -3,63

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

2.3 Aspek Pelayanan Umum

Kinerja pembangunan pada aspek pelayanan umum merupakan

gambaran dan hasil dari pelaksanaan pembangunan selama periode tertentu

terhadap kondisi pelayanan umum. Aspek pelayanan umum Pemerintah

Kabupaten Pandeglang dapat digambarkan dari layanan urusan wajib dan urusan

pilihan.

Page 37: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 37

2.3.1 Layanan Urusan Wajib

Layanan urusan wajib pemerintah Kabupaten Pandeglang tahun 2006-2010 terdiri dari

32 (tiga puluh dua) urusan, di antaranya yaitu :

a. Urusan Pendidikan

Urusan Pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam menentukan

tingkat kualitas sumber daya manusia. Pembangunan dan perkembangan Urusan

Pendidikan dapat dilihat dari beberapa indikator berikut :

Angka Partisipasi Sekolah (APS)

Angka partisipasi sekolah merupakan ukuran daya serap sistem pendidikan terhadap

penduduk usia sekolah Angka. Partiipasi sekolah tingkat SD sederajat di Kabupaten

Pandeglang pada tahun 2005 sebesar 92,13 persen dan pada tahun 2010 sebesar

96,42 persen atau meningkat sebesar 4,29% dengan rata-rata laju pertumbuhan

sebesar 0,91 persen per tahun. Angka partisipasi sekolah tingkat SMP sederajat pada

tahun 2005 sebesar 61,89 persen dan pada tahun 2010 sebesar 70,54 persen atau

meningkat sebesar 8,65 persen. Semetara angka partisipasi sekolah tingkat SMA

sederajat pada tahun 2005 sebesar 26,85 persen dan pada tahun 2010 sebesar 31,34

persen atau meningkat sebesar 14,49 persen dengan rata-rata laju pertumbuhan

sebesar 9,01 persen per tahun.

Angka Melek Huruf

Angka melek huruf adalah persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang bisa

membaca dan menulis. Angka melek huruf Partiipasi di Kabupaten Pandeglang pada

tahun 2005 sebesar 95,50 persen dan pada tahun 2010 menjadi 96,35 persen atau

meningkat sebesar 0,18 persen dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 0,85

persen per tahun.

Angka rata-rata lama sekolah

Rata-rata lama sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk

berusia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang

pernah dijalani. Angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Pandeglang pada tahun

2005 sebesar 6,40 tahun dan pada tahun 2010 menjadi 6,47 tahun atau meningkat

sebesar 0,07 persen dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 0,22 persen per

tahun.

Page 38: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 38

NO Indikator 2005 2006 2007 2008 2009 2010Laju Pertumbuhan

rata-rata Tahun 2005-2010 (%)

1 Angka Partisipasi Sekolah (%)a. SD Sederajat 92,13 96,80 98,00 97,95 98,36 96,42 0,91b. SMP Sederajat 61,89 80,07 74,78 74,94 77,72 70,54 2,65c. SMU Sederajat 26,85 36,34 33,74 32,28 37,49 41,34 9,01

2 Angka Partisipasi Murnia. SD Sederajat 91,48 96,12 95,61 97,10 97,21 93,18 0,37b. SMP Sederajat 42,51 55,00 58,55 46,08 48,49 53,51 4,71c. SMU Sederajat 19,90 25,90 25,94 21,55 24,93 34,02 11,32

3 Angka Partisipasi Kasar (%)a. SD Sederajat 103,75 109,01 112,54 114,71 114,96 109,37 1,06b. SMP Sederajat 51,56 66,83 68,43 54,64 57,07 63,28 4,18c. SMU Sederajat 22,20 28,89 28,80 29,86 33,04 53,27 19,13

4 Angka Melek Huruf (%) 95,50 95,50 95,61 96,50 96,30 96,35 0,185 Angka rata-rata lama sekolah (tahun) 6,40 6,80 6,50 6,40 6,44 6,47 0,226 (1) Meningkatnya angka partisipasi

pendidikan usia dini; (2) Tersedianya sarana dan prasarana anak usia dini; (3) Tersedianya kurikulum dan bahan ajar serta perintisan model-model pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); (1) Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) jenjang SD, SDLB, MI dan Paket A; (2) Meningkatnya angka melanjutkan SD/SDLB/MI dan Paket A ke jenjang SMP/ MTs/Paket B dan Paket A; (3) Meningkatnya angka penyelesaian pendidikan dengan menurunkan angka putus sekolah pada jenjang SD/SDLB/MI; (4) Menurunnya rata-rata lama penyelesaian pendidikan pada jenjang SD/SDLB/MI dan Paket A; (5) Meningkatnya angka partisipasi sekolah (APS) penduduk usia 7-12 tahun (%)

- - - 81,50 84,00 90,00 -

Gambaran lebih lanjut mengenai indikator kinerja urusan pendidikan dapat terlihat pada

Tabel 2.11.

Tabel 2.11

Capaian Kinerja Urusan Pendidikan

Page 39: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 39

NO Indikator 2005 2006 2007 2008 2009 2010Laju Pertumbuhan

rata-rata Tahun 2005-2010 (%)

7 (1) Meningkatnya angka partisipasi kasar (APK) jenjang pendidikan menengah (SMA/MA/Paket C); (2) Meningkatnya angka melanjutkan lulusan SMP/MTs/Paket B ke jenjang Pendidikan menengah; (3) Menurunnya rata-rata lama penyelesaian pendidikan pada jenjang SMP/MTs/Paket B (%)

0,00 0,00 70,00 72,00 80,00 95,00 -

8 Terstandarisasi, terakreditasi dan tersertifikasinya lembaga kursus, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, serta pendidikan non- formal lainnya (%)

- - 75,00 77,00 80,00 95,00 -

9 Meningkatnya jumlah dan distribusi tenaga kependidikan (%)

- - 75,00 77,00 80,00 95,00 -

10 Bertambahnya koleksi perpustakaan dan taman bacaan dan Meningkatnya kemampuan pengelola perpustakaan dan taman bacaan (%)

- - 70,00 74,00 80,00 70,00 -

12 Terwujudnya sistem manajemen pendidikan secara terpadu (%)

- - 75,00 77,00 82,00 95,00 -

Tabel 2.11

Capaian Kinerja Urusan Pendidikan (Lanjutan…)

Sumber : Bappeda, Evaluasi RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010 dan Badan Pusat

Statistik Kabupaten Pandeglang.

b. Urusan Kesehatan

Capain kinerja Urusan Kesehatan dapat terlihat pada beberapa inikator berikut ini :

Angka kelangsungan hidup bayi adalah adalah probabilitas bayi hidup sampai

dengan usia 1 tahun, dalam kurun waktu setahun per 1.000 kelahiran hidup

pada tahun yang sama. Angka kelangsungan hidup bayi di Kabupaten Pandeglang

pada tahun 2005 sebesar 942 orang per 1000 Kelahiran Hidup dan pada tahun 2010

menjadi 948 orang per 1000 Kelahiran Hidup atau meningkat sebesar 0,01 persen

dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 0,13 persen per tahun.

Angka harapan hidup adalah adalah peluang lama hidup atau umur seseorang pada

waktu dilahirkan. Angka harapan hidup di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2005

Page 40: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 40

sebesar 62,7 tahun dan pada tahun 2010 menjadi 63,77 tahun atau meningkat

sebesar 1,07 tahun dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 0,34 persen per

tahun.

Persentasi balita gizi buruk di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2006 sebesar 2,21

persen (2.208 balita dari 99.465 balita) dan pada tahun 2010 menjadi 1,62 persen.

Gambaran lebih lanjut mengenai capaian indikator kinerja Urusan Kesehatan dapat

terlihat pada Tabel 2.12.

Page 41: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 41

NO Indikator 2005 2006 2007 2008 2009 2010Laju Pertumbuhan

rata-rata Tahun 2005-2009 (%)

1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi (1000KH) 942 943 944 945 947 948 0,132 Angka Harapan Hidup (tahun) 62,70 62,80 62,90 63,30 63,52 63,77 0,343 Angka Kesakitan (%) 16,61 12,16 22,50 19,28 22,74 48,06 23,684 Rata-rata lama sakit (hari) 7,56 4,95 6,98 6,87 6,86 5,02 -7,865 Persentasi Balita Gizi Buruk (%) - 2,21 2,14 1,91 1,77 1,62 -7,476 (1) Ketersediaan obat sesuai dengan

kebutuhan; (2) Obat generik berlogo dalam persediaan obat (%)

- - 78,00 87,00 89,00 97,00 -

7 (1) Rumah yang dibina menjadi rumah sehat; (2) Sarana air bersih yang memenuhi syarat kesehatan (%).

- - 65,00 70,00 72,00 80,00 -

8 (1) Pembinaan dan pengawasan IRT-pangan ; (2) Pembinaan dan pengawasan sarana pelayanan kesehatan dasar swasta(%)

- - 48,00 50,00 65,00 87,00 -

9 Meningkatnya kesadaran dan pengetahuan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (%).

- - 35,00 38,00 45,00 61,00 -

10 (1) Persentase kematian Ibu dan bayi menurun; (2) AKI : 300/100.000 KH; (3) AKB: <50/1000 KH (%)

- - 35,00 40,00 60,00 87,00 -

11 Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang memadai (%)

- - 27,50 40,00 51,67 75,00 -

12 Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang memadai bagi lansia (%)

- - 47,50 64,50 70,00 100,00 -

13 (1) Balita gizi buruk mendapat perawatan; (2) Ratio dokter puskesmas per 100.000 penduduk; (3) Ratio dokter gigi puskesmas per 100.000 penduduk; (4) Ratio apoteker puskesmas per 100.000 penduduk; (5) Ratio bidan puskesmas per 100.000 penduduk; (6) Ratio perawat puskesmas per 100.000 penduduk; (7) Ratio ahli gizi puskesmas per 100.000 penduduk; (8) Ratio ahli sanitasi puskesmas per 100.000 penduduk; (9) Ratio ahli kesehatan masyarakat per 100.000 penduduk; (10) Fungsional penyuluh puskesmas (%)

- - 75,75 69,17 72,33 99,00 -

Tabel 2.12

Capaian Kinerja Urusan Kesehatan

Sumber : Bappeda, Evaluasi RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010 dan Badan

Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang.

c. Urusan Pemuda dan Olah Raga

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Pemuda Dan Olah Raga terlihat

pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.13 berikut.

Page 42: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 42

2007 2008 2009 20101 Meningkatnya kreatifitas, produktifitas, dan daya saing

pemuda% 75 78 80 90

2 Berkembangnya karya, kreasi dan inovasi pemuda dalam seni, budaya dan iptek.

% 45 48 65 94

3 Meningkatnya Jumlah sarana olahraga yang mendukung budaya berolah raga;

% 75 78 84 90

4 Tumbuhnya bibit atlet berprestasi di kalangan pelajar dan pemuda.

% 78 80 85 90

No Indikator SatuanTahun

2007 2008 2009 20101 Sehat kelembagaan dan Usaha Koperasi; % - 35 50 74

2 Terjalinnya kemitraan antar Koperasi, Koperasi dengan Lembaga lainnya;

% 30 40 55 74

3 Terciptanya keterampilan kerja pengelola KUKM % 30 40 55 74

4 Terciptanya fasilitasi pembiayaan pemerintah, lembaga perbankan dan keuangan lainnya

% - 35 46 74

5 Tersedianya data pelaporan keuangan ahir tahun % 20 30 45 74

No IndikatorTahun

Tabel 2.13.

Capaian Kinerja Urusan Pemuda dan Olah Raga

Sumber : Bappeda, Evaluasi RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010

d. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.14 berikut.

Tabel 2.14

Capaian Kinerja Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Sumber : Bappeda, Evaluasi RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010

Page 43: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 43

2007 2008 2009 20101 Meningkatnya promosi potensi daerah % 25 40 55 83

2 Tersedianya data dan informasi sarana dan prasarana daerah

% - - 55 65

No IndikatorTahun

e. Urusan Penanaman Modal Daerah

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Penanaman Modal Daerah terlihat

pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.15 berikut.

Tabel 2.15

Capaian Kinerja Urusan Penanaman Modal Daerah

Sumber : Bappeda, Evaluasi RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010

f. Urusan Ketenagakerjaan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Ketenagakerjaan terlihat pada

beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.16 berikut.

Page 44: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 44

2007 2008 2009 20101 Terlaksananya pelatihan dan produktivitas untuk

1.200 orang pencari kerja% 30 50 70 86

2 (1) Tersedianya laporan informasi pasar kerja dan bursa kerja sebanyak 60 laporan; (2) Terciptanya usaha mandiri sebanyak 300 orang; (3) Terselenggaranya pembinaan bagi LLS sebanyak 50 lembaga; (4) 'Terselenggaranya peningkatan produktivitas sebanyak 100 orang; (5) Penempatan tenaga kerja keluar dan dalam negeri sebanyak 1000 orang; (6) Perluasan tenaga kerja penganggur dan setengah penganggur di pedesaan sebanyak 2.500 orang

% 25 45 65 97,78

2 (1) Terwujudnya pembinaan hubungan industrial dan 'syarat kerja kepada 250 orang dari unsur tripartit; (2) Terlaksananya bimbingan pembuatan perjanjian kerja peraturan perusahaan dan perjanjian kerja bersama kepada 250 orang; (3) Terwujudnya pengesahan dan pencatatan PP/PKB sebanyak 100 buah; (4) Terwujudnya pembinaan dan pembentukan lembaga kerja sama bipartit (LKS bipartit) pada 80 perusahaan; (5) Terlaksananya penyuluhan PPHI kepada 50 perusahaan; (6) Terlaksananya penyelesaian perselisihan hubungan industrial diluar pengadilan sebanyak 50 kasus '(7) Terwujudnya peningkatan penerapan sistem K3 pada 30 perusahaan; (8) Terbentuknya dewan pengupahan kabupaten; (9) Terlaksananya sistem pengupahan pada 100 'perusahaan; (10)Terwujudnya pengembangan koperasi pekerja pada 80 perusahaan

% 30 50 72 87

Terselenggaranya pemeriksaan ketenagakerjaan yang independen, adil dan tidak memihak pada 300 perusahaan

No IndikatorTahun

Tabel 2.16

Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan

Page 45: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 45

2007 2008 2009 20101 (1) Meningkatnya kualitas kondisi jalan; (2)

Bertambahnya panjang jalan; (3) Tersedianya Pelabuhan

% 20 45 75 90

2 Terpeliharanya prasarana dan fasilitas LLAJ yang telah ada

% 23 43 59 70

3 Meningkatnya kinerja aparatur dinas perhubungan % - - 65 90

No IndikatorTahun

2007 2008 2009 20101 Terciptanya pemberdayaan masyarakat desa

dibidang pembangunan% 20 35 45 87

2 Meningkatnya tingkat partisipasi masyarakat dalam membangun desa

% 70 80 85 87

3 Terciptanya lembaga ekonomi pedesaan yang berkualitas

% 20 30 45 70

4 Terciptanya aparatur pemerintah desa yang berkualitas

% 50 60 75 90

5 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan

% 20 35 45 70

No IndikatorTahun

g. Urusan Perhubungan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Perhubungan terlihat pada

beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.17 berikut.

Tabel 2.17

Capaian Kinerja Urusan Perhubungan

h. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.18 berikut.

Tabel 2.18

Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Page 46: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 46

2007 2008 2009 20101 Lestarinya nilai-nilai budaya dan kesenian daerah % 25 35 55 68

No IndikatorTahun

2007 2008 2009 20101 Tersusunnya Dokumen Perencanaan

Pembangunan Daerah yang ditunjang oleh data base yang up to date

% 40 60 70 90

2 Terciptanya kerjasama yang mendukung proses pembangunan

% - 56 56 70

3 (1) Berkurangnya jumlah desa tertinggal; (2) Berkembangnya desa potensial; (3) Terbentuknya pusat-pusat perekonomian baru

% 42 60 70 80

4 Terciptanya lembaga perencana yang profesional dan berkualitas

% - 50 68 90

5 (1) Tersedianya data dan dokumen perencanaan pembangunan; (2) Tersusunnya program dan kegiatan pembangunan berdasarkan skala prioritas; (3) Terlaksananya monitoring dan evaluasi program pembangunan secara berkala

% 53 65 69 90

No IndikatorTahun

i. Urusan Kebudayaan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kebudayaan terlihat pada beberapa

indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.19 berikut.

Tabel 2.19

Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan

j. Urusan Perencanaan Pembangunan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Perencanaan Pembangunan terlihat

pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.20 berikut.

Tabel 2.20

Capaian Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan

Page 47: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 47

2007 2008 2009 20101 Meningkatnya fasilitasi yang mendukung kegiatan

DPRD% 50 70 70 85

2 Meningkatnya fasilitasi yang mendukung kegiatan kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah

% 50 56 75 90

3 Meningkatnya pendapatan daerah yang didukung oleh pengelolaan keuangan daerah yang semakin baik

% 60 61 63 88

4 Terciptanya desa mandiri dan terwujudnya pelayanan yang cepat dan tepat

% - - 55 55

5 (1) Terlaksananya kegiatan penanganan kasus atas pengaduan masyarakat; (2) Jumlah tindak lanjut temuan; (3) Jumlah kasus dan pengaduan dari masyarakat; (4) Kegiatan pembangunan; (5) Pelatihan/bimbingan tekhnis/in house training

% 15 77 50 68

6 (1) Pegawai bawasda dapat mengikuti kegiatan diklat/kursus/pelatihan; (2) Meningkatnya kualitas aparatur/ pegawai Bawasda; (3) Terlaksananya Bintek pengawasan terhadap kinerja aparatur

% 15 65 45 65

7 Penyusunan standar kebijakan sistem dan prosedur pengawasan, terwujudnya pengawasan sesuai dengan sistem dan prosedur yang lebih baik

% - 23 45 65

8 Meningkatnya kesadaran, kepatuhan hukum dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan kepastian, ketentraman dan ketertiban hukum di daerah

% 44 46 55 78

9 Berkurangnya jumlah desa tertinggal % 60 63 68 75

10 meningkatnya peran dan fungsi pemerintahan desa, BPD dan lembaga-lembaga yang ada di desa

% - 57 75 80

11 Terlaksananya pelayanan pemerintahan umum yang baik

% 54 65 70 87

12 Terlaksananya administrasi pembangunan yang efektif

% 55 80 85 87

No IndikatorTahun

k. Urusan Pemerintahan Umum

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Pemerintahan Umum terlihat pada

beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.21 berikut.

Tabel 2.21

Capaian Kinerja Urusan Pemerintahan Umum

Page 48: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 48

2007 2008 2009 201013 Terselenggaranya tugas pokok dan fungsi dengan

baik% - - 60 75

14 Terlaksananya kegiatan syiar Islam % 60 70 75 84

15 Meningkatnya ekonomi lokal % 60 70 80 93

16 Terlaksananya kegiatan kepemudaan dan olah raga

% 52 58 65 75

17 Terlaksananya kegiatan dengan efektif dan efisien % - 60 60 75

No IndikatorTahun

2007 2008 2009 20101 (1) Meningkatnya jumlah pegawai yang mengikuti

pendidikan kedinasan; (2) Terlaksananya standar pendidikan kedinasan sesuai dengan standar profesi; (3) Meningkatnya kompetensi pegawai dalam melaksanakan tugas

% 15,00 22,5 32,5 75

2 terlaksananya pendidikan dan pelatihan bagi aparatur pemerintah

% 28,00 35 50 75

No IndikatorTahun

Tabel 2.21

Capaian Kinerja Urusan Pemerintahan Umum (Lanjutan…)

l. Urusan Kepegawaian

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kepegawaian terlihat pada

beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.22 berikut.

Tabel 2.22

Capaian Kinerja Urusan Kepegawaian

Page 49: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 49

2007 2008 2009 20101 Terkelolanya arsip daerah secara profesional % - 25 60 80

2 Terpeliharanya keselamatan dan kelestarian arsip/dokumen/tata naskah daerah

% - - 50 76

3 Terpeliharanya sarana/prasarana kearsipan % 27 35 50 75

4 Terlaksananya peningkatan kapasitas/kemampuan pengelola kearsipan

% - 25 54 75

No IndikatorTahun

2007 2008 2009 20101 Tersebarnya informasi secara cepat, transparan

dan dapat dipertanggungjawabkan% 25 30 40 65

2 Terlaksananya penggunaan tekhologi informasi % - - 50 71

3 Bertambahnya SDM yang mampu di bidang komunikasi dan informasi

% - - 50 65

4 Meningkatnya sarana dan prasarana penyebaran informasi

% 26 30 40 65

No IndikatorTahun

m. Urusan Kearsipan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kearsipan terlihat pada beberapa

indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.23 berikut.

Tabel 2.23

Capaian Kinerja Urusan Kearsipan

n. Urusan Komunikasi dan Informatika

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Komunikasi dan Informatika terlihat

pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.24 berikut.

Tabel 2.24

Capaian Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika

Page 50: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 50

2007 2008 2009 20101 Terciptanya lingkungan yang tertib, aman

dan nyaman% 40 70 70 100

2 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam sistem keamanan lingkungan.

% 28 50 55 100

4 Terciptanya kerukunan beragama % 40 70 70 805 Menurunnya penyakit masyarakat % 40 75 75 856 Meningkatnya kesadaran berpolitik

masyarakat % 40 70 70 80

7 Tertanggulanginya bencana secara cepat dan tepat sasaran sesuai prosedur.

% 15 30 40 93

8 Tertanganinya secara cepat dan efektif penanggulangan bahaya kebakaran

% 40 70 70 89

No IndikatorTahun

o. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam

Negeri terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2. 25 berikut.

Tabel 2.25

Capaian Kinerja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Page 51: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 51

2007 2008 2009 20101 Meningkatnya mutu pelayanan KB % 40 50 60 98

2 Meningkatnya kesehatan reproduksi dan menurunkan pertumbuhan penduduk

% 35 45 55 98

3 Meningkatnya ketahanan dan pemberdayaan keluarga

% 75 75 75 78

4 Menurunnya jumlah fakir miskin, anak jalanan dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya

% 75 75 75 78

No IndikatorTahun

p. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.26

berikut.

Tabel 2.26

Capaian Kinerja Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Page 52: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 52

2007 2008 2009 20101 Meningkatnya kesejahteraan petani/peternak % 80 75 90 952 (a) Meningkatnya efisiensi dan aktifitas pemasaran

hasil pertanian, peternakan dan perkebunan baik di pasar tradisional, regional dan bahkan luar negeri dan tersedianya sarana promosi

(b) Berkembangnya jaringan pemasaran(c) Berkembangnya komoditas unggulan daerah berdasarkan potensi wilayah

3 (a) Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk perkebunan(b) Meningkatnya usaha di bidang agribisnis

4 (a) Meningkatnya keamanan hasil ternak(b) Menurunnya penularan penyakit hewan

5 (a) Meningkatnya keamanan pangan hewani(b) Tersedianya pelayanan terhadap masyarakat veteriner

6 Meningkatnya hasil produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura

% 80 83 88 85

7 Meningkatnya produksi pertanian, peternakan dan perkebunan unggulan

% 88 90 92 95

8 Tersedianya sarana pertanian, perkebunan dan peternakan tepat guna dan memasyarakatnya penerapan teknologi tepat guna

% - - 83 85

9 Meningkatnya kualitas penyuluhan pertanian, peternakan dan perkebunan

% 86 88 91 95

% - - 85

% - 83 95

% 66 75 95

92

90

83

No Indikator Satuan Tahun

% - 75 9590

2.3.2 Layanan Urusan Pilihan

Layanan urusan pilihan Pemerintah Kabupaten Pandeglang tahun 2006-2009

terdiri dari 8 (delapan) urusan, yaitu:

a. Pertanian

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pertanian terlihat pada beberapa

indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.27 berikut.

Tabel 2.27

Capaian Kinerja Urusan Pertanian

Page 53: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 53

2007 2008 2009 20101 Penurunan aktivitas pemanfaatan hutan secara

ilegal% 85 87 87 100

2 Tertanganinya rehabilitasi lahan kritis serta sumber mata air

% 78 87 87 100

3 Tersedianya hasil hutan dan kayu dan terciptanya pengembangan hutan kemasyarakatan

% - 87 87 100

4 Tersusun dan tersosialisasikannya Perda Pengelolaan Industri Hasil Hutan

% - 87 87 100

5 Terciptanya pendampingan kelompok usaha perhutanan dan pendampingan SPKP

% - 87 87 90

No Indikator Satuan Tahun

2007 2008 2009 20101 Terlaksananya pembinaan dan pengawasan

terhadap pengusahaan bidang pertambangan, baik itu pengusahaan di bidang pertambangan maupun pengusahaan migas di Kabupaten Pandeglang

% 75 90 91 95

2 Terpenuhinya kebutuhan listrik bagi masyarakat yang belum menikmati listrik dan meningkatnya kualitas sistem ketenagalistrikan di Kabupaten Pandeglang

% 75 90 91 95

3 Terukurnya posisi keberadaan dan volume bahan tambang dan tersedianya database bidang pertambangan dan energi di Kabupaten Pandeglang

% - 80 91 95

4 Terciptanya sistem pengelolaan air tanah yang berwawasan lingkungan

% - 90 91 95

5 Tersedianya sarana dan prasarana untuk kegiatan bidang pertambangan dalam pengelolaan bahan galian seperti batu mulia, andesit, tanah liat dan pasir

% - 90 91 93

No Indikator Satuan Tahun

b. Kehutanan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan kehutanan terlihat pada beberapa

indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.28 berikut.

Tabel 2.28

Capaian Kinerja Urusan Kehutanan

c. Energi dan Sumber Daya Mineral

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan energi dan sumber daya mineral

terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.29 berikut.

Tabel 2.29

Capaian Kinerja Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral

Page 54: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 54

2007 2008 2009 20101 Terlaksananya Sapta Pesona Wisata % 62 70 91 982 Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan % 50 57 87 983 Meningkatnya jumlah dan kualitas objek serta

atraksi wisata% - 66 85 98

4 Meningkatnya promosi produk wisata daerah melalui media massa dan teknologi yang berbasiskan website

% 50 50 87 98

No Indikator Satuan Tahun

2007 2008 2009 20101 Jumlah pembinaan % 50 80 92 1002 Jumlah sarana dan prasarana yang mendukung

pengelolaan dan pemanfaatan SD kelautan dan perikanan

% - 91 93 100

3 Jumlah usaha agribisnis di sektor kelautan dan perikanan

% - 83 93 95

4 Menurunnya kerusakan dan meningkatnya daya dukung lingkungan

% - 83 93 93

No Indikator Satuan Tahun

d. Pariwisata

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pariwisata terlihat pada beberapa

indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.30 berikut.

Tabel 2.30

Capaian Kinerja Urusan Pariwisata

e. Kelautan dan Perikanan

f. Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kelautan dan Perikanan

terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.31 berikut.

Tabel 2.31

Capaian Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan

Page 55: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 55

2007 2008 2009 20101 Terciptanya suasana aman dalam perekonomian

pasar% 80 83 93 95

2 Terciptanya suasana pasar yang kondusif % 80 83 93 95

No Indikator Satuan Tahun

2007 2008 2009 20101 Meningkatnya industri kecil dan menengah % 90 91 93 992 Terciptanya sinkronisasi produksi industri hulu dan

hilir% - 91 93 100

No Indikator Satuan Tahun

g. Urusan Perdagangan

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan perdagangan terlihat pada beberapa

indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.32 berikut.

Tabel 2.32

Capaian Kinerja Urusan Perdagangan

h. Urusan Industri

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan industri terlihat pada beberapa

indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.33 berikut.

Tabel 2.33

Capaian Kinerja Urusan Perdagangan

i. Urusan Ketransmigrasian

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan ketransmigrasian terlihat pada

beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.34 berikut.

Page 56: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 56

2007 2008 2009 20101 Terlaksananya kerjasama antar daerah melalui 6

MoU2 Terlaksananya pengiriman transmigrasi keluar Jawa

sebanyak 150 KK3 Terlaksananya pembinaan kepada transmigrasi

sebanyak 150 KK pada lokasi transmigrasi di luar Jawa

No Indikator Satuan Tahun

% 75 90 9892

Tabel 2.34

Capaian Kinerja Urusan Ketransmigrasian

Sumber : Bappeda, Evaluasi RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010

2.4. Aspek Daya Saing Daerah

Daya saing daerah merupakan salah satu tujuan penyelenggaraan pemerintah

daerah yang didasarkan pada potensi, kekhasan dan keunggulan suatu daerah. Suatu

daya saing (competitiveness) merupakan merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan

pembangunan ekonomi dalam mencapai tingkat kesejahteraan dan keberlanjutan.

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan aspek daya saing daerah dapat dilihat dari

beberapa aspek diantaranya kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah/infrastruktur,

iklim berinvestsai dan sumber daya manusia.

2.4.1 Kemampuan Ekonomi Daerah

Kemampuan ekonomi daerah atau kapasitas ekonomi daerah harus memeiliki daya tarik (attractiveness) bagi pelaku ekonomi yang akan masuk dan telah berada pada suatu daerah untuk menciptakan multiflier effect bagi peningkatan daya saiang daerah. Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan kemampuan ekonomi daerah di antaranya dapat dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Tingkat Inflasi Sektoral.

a. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adhb

Perekonomian Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 dapat dilihat pada

perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB Kabupaten Pandeglang

Page 57: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 57

merupakan cerminan perolehan nilai tambah atas proses produksi atau jasa di wilayah

Kabupaten Pandeglang pada Tahun 2010. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Kabupaten Pandeglang atas dasar harga berlaku Tahun 2010 sebesar 8,424 triliun rupiah

(atau senilai 8.424.068 juta rupiah), nilai ini meningkat sebesar 72,36 persen dari PDRB

adhb pada Tahun 2005 yang nilainya 4,887 triliun rupiah. Sektor dominan yang memberi

andil dalam perkembangan nilai PDRB adhb Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 berturut-

turut adalah Sektor Pertanian, Sektor Perdagangan,Hotel dan Restoran, serta Sektor Jasa-

jasa (seperti terlihat pada Tabel 2.35 dan Gambar 2.5).

Tabel 2.35 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku & Kontribusi PDRB

Kabupaten Pandeglang Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2005 – 2010

LAPANGAN USAHA PDRB ADHB

(Jutaan Rupiah) Kontribusi (%) Rata-rata

Pertumbuha Th 2005-2010 (%) 2005 2010 2005 2010

Pertanian 1.737.068 2.553.805 35,54 30,32 8,01

Pertambangan & Penggalian 5.374 6.240 0,11 0,07 3,03

Industri Pengolahan 556.527 881.858 11,39 10,47 9,64

Listrik, Gas dan Air Bersih 39.822 224.330 0,81 2,66 41,30

Bangunan 211.013 406.589 4,32 4,83 14,02

Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.118.747 1.978.450 22,89 23,49 12,08

Pengangkutan dan Komunikasi 307.591 665.576 6,29 7,90 16,69

Bank & Lembaga Keuangan lainnya 211.309 489.751 4,32 5,81 18,31

Jasa-jasa 699.955 1.217.469 14,32 14,45 11,71

KABUPATEN 4.887.405 8.424.068 100,00 100,00 11,50

BANTEN 84.622.288 148.976.220 5,78 5,65 11,98

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Page 58: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 58

Gambar 2.5 Grafik Kontribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

Kabupaten Pandeglang Menurut Lapangan Usaha Tahun 2005, 2010

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Dari Grafik di atas, tergambar bahwa perekonomian di wilayah Kabupaten

Pandeglang pada tahun 2010 didominasi oleh Sektor Pertanian dengan kontribusi

30,32 persen (atau menyumbang sebesar 2,55 triliun rupiah) yang berarti bahwa

sektor pertanian masih menjadi sektor andalan dalam menggerakan perekonomian di

wilayah Kabupaten Pandeglang. Sektor lainnya yang memberikan kontribusi menonjol

bagi perekonomian daerah adalah Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar

23,49 persen serta Sektor Jasa-jasa sebesar 14,45 persen.

Sembilan kelompok sektor PDRB adhb menurut lapangan usaha seperti

tersebut di atas, menggambarkan struktur perekonomian di suatu wilayah. Struktur

perekonomian tersebut dikelompokan ke dalam tiga sektoral, yaitu Sektor Primer

(meliputi Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian), Sektor Sekunder (meliputi

Sektor Industri Pengolahan, Listrik Gas dan Air, serta Sektor Bangunan), dan Sektor

Page 59: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 59

Tersier (meliputi Sektor Perdagangan, hotel dan restoran, Sektor Angkutan dan

komunikasi, Sektor Keuangan, serta Sektor Jasa-jasa). Apabila dilihat ke dalam tiga

kelompok tersebut, terlihat bahwa Sektor Tersier memberikan andil terbesar dalam

struktur perekonomian Kabupaten Pandeglang dalam kurun waktu Tahun 2005-2010,

disusul oleh Sektor Primer dan Sektor Sekunder (Gambar 2.6).

Gambar 2.6 Grafik Perkembangan Kontribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

Kabupaten Pandeglang Secara Sektoral, Tahun 2005-2010

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Sementara dalam periode tahun 2005-2010, jika dilihat berdasarkan rata-rata laju

pertumbuhan sektor PDRB adhb, sektor Listrik, Gas dan Air Bersih mempunyai laju

pertumbuhan terbesar yaitu 41,30 persen per tahun, kemudian diikuti oleh Bank & Lembaga

Keuangan lainnya sebesar 18,31 persen per tahun, Pengangkutan dan Komunikasi 16,69

persen per tahun, Bangunan 14,02 persen per tahun, Perdagangan Hotel dan Restoran

sebesar 12,08 persen per tahun serta jasa-jasa sebesar Rp. 11,71 persen per tahun. Dengan

demikian laju pertumbuhan total PDRB adhb Kabupaten Pandeglang selama kurun waktu

2005-2010 sebesar 11,50 persen per tahun dengan nilai PDRB adhb tahun 2010 sebesar

Rp.8,42 Trilyun.

Page 60: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 60

b. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Adhk

Produk domestik Regional Bruto Kabupaten Pandeglang pada tahun 2005 sebesar Rp.

3,40 trilyun dan pada tahun 2010 meningkat sebesar Rp. 0,86 trilyun. Kontribusi PDRB adhk

terbesar disumbang oleh sektor pertanian yaitu sebesar 36,07 persen pada tahun 2005 dan

32,18 persen pada tahun 2010, kemudian diikuti oleh sektor perdagangan hotel dan restoran,

jasa-jasa dan industri pengolahan. Gambaran PDRB adhk lebih lanjut sebagaimana Tabel 2.36

dan Gambar 2.7.

Tabel 2.36

PDRB adhk & Kontribusi PDRB adhk Tahun 2000 Kabupaten Pandeglang Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2005-2010

LAPANGAN USAHA

PDRB adhk (Jutaan Rupiah) Kontribusi (%) Rata-rata

Pertumbuhan Th 2005-2010

(%) 2005 2010 2005 2010

Pertanian 1.225.999 1.369.416 36,07 32,18 2,24

Pertambangan & Penggalian 3.835 3.272 0,11 0,08 (3,12)

Industri Pengolahan 398.818 473.164 11,73 11,12 3,48

Listrik, Gas dan Air Bersih 23.628 106.695 0,70 2,51 35,19

Bangunan 150.426 210.512 4,43 4,95 6,95

Perdagangan, Hotel dan Restoran 822.060 1.055.110 24,19 24,79 5,12

Pengangkutan dan Komunikasi 188.665 268.795 5,55 6,32 7,34

Bank & Lembaga Keuangan lainnya 162.874 225.188 4,79 5,29 6,69

Jasa-jasa 422.284 543.452 12,43 12,77 5,17

KABUPATEN 3.398.590 4.255.603 100,00 100,00 4,60

BANTEN 58.106.948 76.307.360 5,85 5,58 5,56

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Page 61: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 61

Gambar 2.7 Grafik PDRB adhk & Kontribusi PDRB adhk Tahun 2000

Kabupaten Pandeglang Menurut Lapangan Usaha Tahun 2005-2010

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Sementara dalam periode tahun 2005-2010, jika dilihat berdasarkan rata- rata laju

pertumbuhan PDRB adhk, Listrik, Gas dan Air Bersih mempunyai laju pertumbuhan

terbesar yaitu 35,19 persen per tahun, kemudian diikuti oleh Pengangkutan dan

Komunikasi 7,34 persen per tahun, Bangunan sebesar 6,95 persen per tahun, Bank &

Lembaga Keuangan lainnya 6,69 persen per tahun, serta Jasa-jasa sebesar 5,17 persen

per tahun. Laju pertumbuhan PDRB adhk Kabupaten Pandeglang selama kurun waktu

2005-2010 sebesar 4,60 persen per tahun dengan nilai PDRB adhk tahun 2010 sebesar

Rp.4,26 Trilyun.

Page 62: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 62

c. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)

Perkembangan nilai PDRB atas dasar harga konstan menunjukan Laju

Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di suatu wilayah. Rata-rata LPE Kabupaten Pandeglang pada

Tahun 2005-2010 sebesar 4,60 persen. Pada tahun 2005, LPE Kabupaten Pandeglang

mencapai 5,33 persen dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 6,77 persen. Untuk lebih

lengkapnya perkembangan LPE Kabupaten Pandeglang dapat dilihat pada Gambar 2.8

berikut ini.

Gambar 2.8

Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Provinsi Banten

dan Kabupaten Pandeglang

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Berdasarkan pengelompokan lapangan usaha, Sektor Sekunder (meliputi Sektor

Industri Pengolahan, Sektor Listrik, Gas Dan Air Bersih, serta Sektor Bangunan)

mempunyai rata-rata laju pertumbuhan ekonomi tahun 2006-2010 paling besar yaitu

sebesar 6,65 persen per tahun dibandingkan dengan sektor tersier dan primer masing-

masing sebesar 5,57 persen per tahun dan 2,22 persen per tahun. Rata-rata laju

Page 63: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 63

pertumbuhan sektor sekunder tersebut meliputi laju pertumbuhan Sektor Industri

Pengolahan sebesar 3,48 persen per tahun, Sektor Listrik, Gas Dan Air Bersih sebesar

35,19 persen per tahun, serta Sektor Sektor Bangunan sebesar 6,95 persen per tahun.

Sementara Sektor Tersier yang meliputi Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, Sektor

Pengangkutan dan Komunikasi, sektor Bank dan Lembaga Keuangan lainnya, serta sektor

Jasa-jasa masing-masing dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 5,12 persen per

tahun, 7,34 persen per tahun, 6,69 persen per tahun, dan 5,17 persen per tahun.

Sedangkan Sektor Primer yang meliputi Pertanian, serta Pertambangan dan Penggalian

masing-masing sebesar 2,24 persen per tahun dan -3,12 persen per tahun. Untuk lebih

lengkapnya dapat dilihat sebagaimana Tabel 2.37 berikut ini dan Gambar 2.9 berikut ini.

Tabel 2.37

Laju Pertumbuhan Ekonomi per Lapangan Usaha

Sektor/Lapangan Usaha LPE (%) Rata-rata Laju

Pertumbuhan Tahun 2005-

2010 2006 2007 2008 2009 2010

Primer 2,24 0,76 2,84 1,64 3,65 2,22

Pertanian 2,24 0,74 1,93 2,2 4,11 2,24

Pertambangan & Penggalian

3,94 5,51 227,58 -43,66 -63,42 -3,12

Sekunder 3,86 3,96 4,57 6,17 15,09 6,65

Industri Pengolahan 3,41 3,16 3,05 4,06 3,7 3,48

Listrik, Gas dan Air Bersih 4,41 1,09 -2,77 37,66 219,64 35,19

Bangunan 4,97 6,5 9,5 7,05 6,08 6,95

Tersier 5,46 5,88 5,22 5,32 5,97 5,57

Perdagangan, Hotel dan Restoran

5,1 4,24 5,39 4,97 5,91 5,12

Pengangkutan dan Komunikasi

5,41 9,59 7,62 7,15 6,95 7,34

Bank & Lembaga Keuangan lainnya

9,36 7 5,45 5,93 5,78 6,69

Jasa-jasa 4,67 6,98 3,68 4,89 5,69 5,17

Total 4,03 3,74 4,29 4,21 6,77 4,60

Page 64: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 64

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Gambar 2.9

Laju Pertumbuhan Ekonomi per Kelompok Lapangan Usaha

Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

d. Inflasi Sektoral

Inflasi merupakan ukuran yang menunjukkan kenaikan harga. Inflasi merupakan

hal penting karena terkait dengan tingkat daya beli masyarakat yang berimplikasi langsung

terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Semakin tinggi tingkat inflasi semakin

berkurang daya beli masyarakat sehingga akan mengurangi tingkat kesejahteraan

masyarakat.

Tingkat inflasi di suatu wilayah pada suatu tahun selain dihitung dengan metode

IHK (Indeks Harga Konsumen), dapat juga dilihat dari besarnya perubahan Indeks Harga

Implisit PDRB tahun berjalan dari tahun sebelumnya. Inflasi ini merupakan perubahan

harga yang terjadi dari sudut produsen atau yang lebih dikenal dengan Inflasi Sektoral.

Inflasi tersebut digambarkan oleh masing-masing sektor dan bersumber dari

perbandingan antara PDRB adhb dengan PDRB adhk. Indeks harga yang diturunkan dari

Page 65: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 65

perhitungan PDRB disebut sebagai “PDRB Deflator” atau yang dikenal dengan Indeks

Implisit (Indeks Harga Produsen).

Seberapa jauh terjadinya perubahan harga secara makro dari masing-masing

sektor dapat digambarkan melalui besaran Inflasi Sektoral. Dengan menggunakan

berbagai jenis input disertai harga yang berbeda pada suatu sektor, maka harga

tertimbangnya digambarkan oleh perubahan indeks implisit setiap tahunnya.

Tabel 2.38

Indeks Implisit dan Inflasi Sektoral

Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2009

Sektor 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Rata-rata laju pertumbuhan 2005-2006 (%)

PDRB adhb (Milyar Rp) 4.887.405 5.633.527 6.122.594 6.939.119 7.472.785 8.424.068 11,50

PDRB adhk (Milyar) 3.398.590 3.535.392 3.667.467 3.824.712 3.985.777 4.255.603 4,60

Indeks Implisit/Deflator PDRB 143,81 159,35 166,94 181,43 187,49 197,95 6,60

Inflasi di Tingkat Produsen 8,20 10,81 4,77 8,68 3,34 5,58 -7,40

Sumber: BPS Kabupaten Pandeglang dan Hasil Analisis

Pada Tabel 2.38 di atas terlihat bahwa inflasi sektoral berfluktuasi. Inflasi sektoral

tahun 2005 sebesar 8,20 persen, dan tahun 2007 menjadi 4,77 persen sedangkan pada

tahun 2008 menjadi 8,68 persen. Hal tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya harga

BBM yang berpengaruh terhadap kenaikan harga barang lainnya. Sementara pada tahun

2009, dan 2010 mengalami penurunaan kembali masing-masing sebesar 3,34 persen dan

5,58 persen. Sementara rata-rata laju petumbuhan inflasi sektoral tahun 2005 -2010

sebesar minus -7,40 persen per tahun.

2.4.2 Fasilitas Wilayah / Infratruktur

Fasilitas wilayah/Infrastruktur merupakan penunjang daya saing daerah dalam ketersediaan (availability) fasilitas untuk mendukung aktivitas ekonomi di berbagai sektor pada suatu daerah atau antar-daerah (wilayah). Semakin lengkap ketersediaan fasilitas wilayah/infrastruktur, maka semakin kuat daya saing daerah. Gambaran umum kondisi

Page 66: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 66

daya saing daerah terkait dengan fasilitas wilayah/infrastruktur diantaranya dapat dilihat dari fasilitas perhubungan, pengairan/irigasi, air bersih serta energy dan telekomunikasi.

a. Fasilitas Perhubungan Darat

Jalan merupakan prasarana pengangkutan darat yang penting untuk

memperlancar kegiatan perekonomian. Tersedianya jalan yang berkualitas akan

memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar arus lalu lintas barang dan jasa dari

satu daerah ke daerah lain, terutama komoditas hasil pertanian dari pedesaaan.

Kondisi Jaringan Jalan dan Kereta Api

Panjang jalan di seluruh wilayah Kabupaten Pandeglang pada tahun 2010

mencapai 1.043,48 kilometer. Panjang jalan yang berada di bawah wewenang negara

169,27 kilometer dan wewenang Pemerintah Provinsi Banten 151,18 kilometer.

Sedangkan sepanjang 723,03 kilometer di bawah wewenang Pemerintah Kabupaten

Pandeglang. Tahun 2010 jumlah panjang jalan ini meningkat dan Tahun 2008 juga

meningkat sepanjang 434,6 km. Penambahan ini disebabkan oleh adanya peningkatan

status jalan yang menghubungi antar kecamatan maupun antar desa di Kabupaten

Pandeglang sepanjang tahun 2010.

Dari seluruh panjang jalan di bawah wewenang Pemerintah Kabupaten

Pandeglang tahun 2010, berupa aspal 536,23 kilometer, batu/kerikil 121,10 kilometer dan

tanah 65,70 kilometer. Sedangkan berdasarkan kondisinya, hanya 14,97 persen dalam

kondisi baik, 37,58 persen dalam kondisi sedang, sementara selebihnya dalam keadaan

rusak dan rusak berat. Informasi selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.39 dan Tabel

2.40.

Provinsi Banten dilalui jalur kereta api Jakarta – Merak yang melewati wilayah DKI

Jakarta – Kabupaten Tangerang – Serang – Kota Cilegon dan Kabupaten Lebak.

Berdasarkan data operasional kereta api di Provinsi Banten, dapat diketahui hal-hal

berikut :

Page 67: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 67

Panjang lintasan kereta adalah 305,90 Km, dengan perincian :

Lintas operasi

Lintas Tanah Abang – Merak : 129,30 Km

Lintas Duri – Merak : 6,80 Km

Lintas tak operasi

Lintas Rangkas Bitung – Labuan : 56,50 Km

Lintas Cilegon – Anyer Kidul : 17,30 Km

Lintas Saketi – Bayah : 96,00 Km

Rencana pengembangan Jalur Kereta Api di Provinsi Banten Meliputi :

Rencana pengembangan jalur kereta api Lintas Serpong – Maja;

Rencana pembangunan jalur kereta api Bandara Soekarno – Hatta;

Rencana tata letak Stasiun Lintas Tonjongbaru/ Cilegon –

Bojonegara;

Pengoperasian kembali jalur-jalur kereta api yang saat ini tidak

aktif:

Rangkasbitung – Labuan (66 Km)

Saketi – Bayah (86,40 Km)

Cilegon – Anyer Kidul (17 Km)

Rencana pengembangan jalur kereta api Lintas Serang – Cikande –

Cikupa – Serpong;

Rencana pengembangan Double Track Lintas Rangkasbitung –

Merak.

Page 68: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 68

Negara Propinsi Kabupaten Jumlah Negara Propinsi Kabupaten JumlahI. Jenis Permukaan 169,260 85,900 531,300 786,460 169,270 151,267 434,600 755,137

a. Diaspal 169,260 85,900 433,250 688,410 169,270 151,267 371,200 691,737 b. Kerikil - - 80,780 80,780 - - 21,700 21,700 c. Tanah - - 17,270 17,270 - - 41,700 41,700 d. Tidak Diperinci - - - - - - - -

II. Kondisi Jalan 169,260 85,900 531,300 786,460 169,270 151,267 434,600 755,137 a. Baik 101,725 49,011 102,919 253,655 50,865 114,377 86,920 252,162 b. Sedang 45,929 36,197 250,224 332,350 67,394 36,200 260,760 364,354 c. Rusak 21,606 0,692 90,950 113,248 51,011 - 65,190 116,201 d. Rusak Berat - - 87,207 87,207 - 0,690 21,730 22,420

III. Kelas Jalan 169,260 85,900 531,300 786,460 169,270 151,267 434,600 755,137 a. Kelas I - - - - - - - - b. Kelas II - - - - - - - - c. Kelas III - - - - - - - - d. Kelas III A 17,900 3,610 - 21,510 - - - - e. Kelas III B 151,360 82,290 531,300 764,950 169,270 151,267 - 320,537 f. Kelas III C - - - - - - 434,600 434,600 g. Tidak Diperinci - - - - - - - -

Keadaan Status Jalan Tahun 2005 Status Jalan Tahun 2006

Tabel 2.39

Panjang Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pandeglang

Page 69: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II - 69

Negara Propinsi Kabupaten Jumlah Negara Propinsi Kabupaten Jumlah Negara Propinsi Kabupaten Jumlah Negara Propinsi Kabupaten JumlahI. Jenis Permukaan 169,270 151,267 434,600 755,137 169,270 151,267 434,600 755,137 169,270 151,180 723,030 1.043,480 169,270 151,180 723,030 1043,480

a. Diaspal 169,270 151,267 371,200 691,737 169,270 151,267 371,200 691,737 169,270 151,180 526,630 847,080 169,270 151,180 536,230 856,680b. Kerikil - - 21,700 21,700 - - 21,700 21,700 - - 128,600 128,600 - - 121,100 121,100c. Tanah - - 41,700 41,700 - - 41,700 41,700 - - 67,800 67,800 - - 65,700 65,700d. Tidak Diperinci - - - - - - - - - - - - 0,000

II. Kondisi Jalan 169,270 151,267 434,600 755,137 169,270 151,267 434,600 755,137 169,270 151,180 723,030 1.043,480 118,400 151,180 723,030 992,610a. Baik 50,865 114,377 86,920 252,162 50,865 114,377 86,920 252,162 50,870 56,530 80,700 188,100 50,87 56,530 108,210 164,740b. Sedang 67,394 36,200 260,760 364,354 67,394 36,200 260,760 364,354 67,390 42,050 268,760 378,200 67,390 42,050 271,680 381,120c. Rusak 51,011 - 65,190 116,201 51,011 - 65,190 116,201 51,010 52,600 151,160 254,770 51,010 52,600 133,580 237,190d. Rusak Berat - 0,690 21,730 22,420 - 0,690 21,730 22,420 - - 222,410 222,410 - - 209,560 209,560

III. Kelas Jalan 169,270 151,267 434,600 755,137 169,270 151,267 434,600 755,137 169,270 151,180 723,030 1.043,480 169,270 151,180 723,030 1043,480a. Kelas I - - - - - - - - - - - - - - - 0,000b. Kelas II - - - - - - - - - - - - - - - 0,000c. Kelas III - - - - - - - - - - - - - - - 0,000d. Kelas III A - - - - - - - - - - - - - - - 0,000e. Kelas III B 169,270 151,267 - 320,537 169,270 151,267 - 320,537 169,270 151,180 - 320,450 169,270 151,180 - 320,450f. Kelas III C - - 434,600 434,600 - - 434,600 434,600 - - 723,030 723,030 - - 723,030 723,030g. Tidak Diperinci - - - - - - - - - - - - - - - -

Status Jalan Tahun 2010Status Jalan Tahun 2009Keadaan Status Jalan Tahun 2007 Status Jalan Tahun 2008

Tabel 2.39

Panjang Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan (Lanjutan…)

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pandeglang

Page 70: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 70

Negara Propinsi Kabupaten Jumlah Negara Propinsi Kabupaten Jumlah

II. Kondisi Jalan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00a. Baik 60,10 57,06 19,37 32,25 30,05 75,61 20,00 33,39b. Sedang 27,14 42,14 47,10 42,26 39,81 23,93 60,00 48,25c. Rusak 12,76 0,81 17,12 14,40 30,14 0,00 15,00 15,39d. Rusak Berat 0,00 0,00 16,41 11,09 0,00 0,46 5,00 2,97

Negara Propinsi Kabupaten Jumlah Negara Propinsi Kabupaten Jumlah

II. Kondisi Jalan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00a. Baik 30,05 75,61 20,00 33,39 30,05 37,39 11,16 18,03b. Sedang 39,81 23,93 60,00 48,25 39,81 27,81 37,17 36,24c. Rusak 30,14 0,00 15,00 15,39 30,14 34,79 20,91 24,42d. Rusak Berat 0,00 0,46 5,00 2,97 0,00 0,00 30,76 21,31

Negara Propinsi Kabupaten Jumlah Negara Propinsi Kabupaten Jumlah

II. Kondisi Jalan 100,01 176,10 81,80 97,35 100,00 100,00 100,00 100,00a. Baik 30,05 133,15 16,36 33,39 30,05 37,39 14,97 18,03b. Sedang 39,82 42,14 49,08 46,33 39,81 27,81 37,58 36,24c. Rusak 30,14 0,00 12,27 14,78 30,14 34,79 18,48 24,42d. Rusak Berat 0,00 0,80 4,09 2,85 0,00 0,00 28,98 21,31

KeadaanStatus Jalan Tahun 2006 Status Jalan Tahun 2009

KeadaanStatus Jalan Tahun 2007 Status Jalan Tahun 2010

KeadaanStatus Jalan Tahun 2005 Status Jalan Tahun 2008

Tabel 2.40

Persentasi Kondisi Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pandeglang

Page 71: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 71

Tabel 2.41

Panjang Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaan Jalan

dan Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010

No Kecamatan Jenis Permukaan

Jumlah Diaspal Batu Kerikil Tanah

1 Sumur 10,00 2,00 12,70 24,70

2 Cimanggu 18,10 4,00 14,00 36,10

3 Cibaliung 11,50 - 7,00 18,50

4 Cibitung 4,90 14,10 - 19,00

5 Cikeusik 9,20 13,10 4,60 26,90

6 Cigeulis 9,70 7,70 - 17,40

7 Panimbang 18,40 - 15,00 33,40

8 Sobang 6,00 - - 6,00

9 Munjul 8,20 13,50 6,00 28,20

10 Angsana 4,40 6,70 - 11,10

11 Sindangresmi 6,30 11,60 - 17,90

12 Picung 19,50 - - 19,50

13 Bojong 6,58 1,00 - 7,58

14 Saketi 19,70 12,70 - 32,40

15 Cisata 17,30 5,20 - 22,50

16 Pagelaran 30,50 - - 30,50

17 Patia 0,60 - 6,40 7,00

18 Sukaresmi 9,90 14,40 - 24,30

19 Labuan 5,90 - - 5,90

20 Carita 18,55 - - 18,55

21 Jiput 22,10 - - 22,10

22 Cikedal 19,50 - - 19,50

Page 72: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 72

23 Menes 17,70 - - 17,70

24 Pulosari 15,90 0,30 - 16,20

25 Mandalawangi 30,30 30,80 3,80 34,60

26 Cimanuk 22,70 - - 22,70

27 Cipeucang 6,00 5,00 - 11,00

28 Banjar 23,05 0,50 - 23,55

29 Kaduhejo 31,00 5,50 - 36,50

30 Mekarjaya 18,55 - - 18,55

31 Pandeglang 19,40 - - 19,40

32 Majasari 20,30 - - 20,30

33 Cadasari 20,50 - - 20,50

34 Karangtanjung 28,50 28,50 - -

35 Koroncong 4,50 - - 4,50

JUMLAH 2010 536,23 121,10 65,70 723,03

2009 526,63 128,60 67,80 723,03

Sumber : Dinas PU Bidang Bina Marga Kabupaten Pandeglang

Page 73: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 73

Tabel 2.42

Panjang Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan

di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010

(Km)

No Keadaan Status

Jumlah Negara Provinsi Kabupaten

1 Jenis Permukaan 169,27 151,18 723,03 1.043,48

a. Aspal 169,27 151,18 536,23 856,68

b. Kerikil - - 121,10 121,10

c. Tanah - - 65,70 65,70

d. Tidak Diperinci - - - -

2 Kondisi Jalan 169,27 151,18 723,03 1.043,48

a. Baik 50,87 56,53 80,7 188,1

b. Sedang 67,39 42,05 268,76 378,2

c. Rusak 51,01 52,6 151,16 254,77

d. Rusak Berat - - 222,41 222,41

3 KELAS JALAN 169,27 151,18 723,03 1.043,48

a. Kelas I - - - -

b. Kelas II - - - -

c. Kelas III - - - -

d. Kelas III A - - - -

e. Kelas III B 169,27 151,18 - 320,45

f Kelas III C - - 723,03 723,03

g. Tidak Diperinci - - - -

Sumber : Dinas PU Bidang Bina Marga Kabupaten Pandeglang

Page 74: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 74

Tabel 2.43

Jumlah Kendaraan Yang Diuji Menurut Jenis dan Bahan Bakar

di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010

(Unit)

No Jenis Kendaraan

Jumlah

Bensin Solar

U TU U TU

1 Mobil Bis 35 - 94 -

Angkot 34 - 34 -

Mini Bis 1 - 10 -

Micro Bis - - 2 -

Oto Bis - - 48 -

2 Mobil Barang - 138 - 320

Pick Up - 135 - 175

Truck - - - 130

Box - 3 - 12

Tanki - - - 3

JUMLAH 35 138 94 320

Sumber : Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Pandeglang

Page 75: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 75

Tabel 2.44

Jumlah Alokasi dan Realisasi Angkutan Umum Menurut Kode dan Trayek

di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010

(Unit)

Kode Trayek Alokasi

Realisasi

Aktif Tidak Aktif Jumlah

A.1 Artabuana - Tarogong 51 43 94 150

A.2 Artabuana - Mengger - Pari - Mandalawangi

86 82 168 150

A.3 Artabuana- Cibaliung 4 11 15 60

A.4 Artabuana - Batubantar 66 77 143 125

A.5 Artabuana - Maja - Banjar 76 55 131 120

A.6 Artabuana - Kadubanen - Kadomas

1 1 2 20

A.7 Artabuana - Cikoromoy 29 31 60 100

A.8 Artabuana - Wates - Carangpulang - Kadomas

- - 0 10

A.9 Cigadung - Artabuana - - - 20

A.10 Kadubanen - Artabuana - - 0 20

B.1 Anten - Pagadungan - Nanggor

7 11 18 20

B.2 Anten- Cadasari - Rego 46 40 85 50

C.1 Tarogong - Cibaliung 3 29 32 75

C.2 Tarogong - Pagelaran 8 8 16 50

C.3 Tarogong - Sobang 20 20 40 50

C.4 Tarogong - Panimbang 12 10 22 50

Page 76: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 76

C.5 Tarogong - Menes 52 56 108 100

D.1 Labuan - Caringin - Pasauran 51 52 103 120

D.2 Labuan - Caringin - Jiput 12 11 23 50

E.1 Saketi - Bojong - Picung 39 13 52 50

Sumber : Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Pandeglang

Tabel 2.45

Jumlah Alokasi dan Realisasi Angkutan Umum Menurut Kode dan Trayek

di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010 (Lanjutan…)

(Unit)

Kode Trayek Alokasi

Realisasi

Aktif Tidak Aktif Jumlah

E.2 Saketi - Batubantar - - - 20

F.1 Menes - Saketi 49 35 84 100

F.2 Menes - Jiput - - - 20

G.1 Panimbang - Cigeulis 16 4 20 20

G.2 Panimbang - Tanjunglesung - - - 20

H.1 Picung - Munjul - 5 5 10

J.1 Jiput - Mandalawangi - - - 10

K.1 Cibaliung - Cikeusik - - - 10

K.2 Cibaliung - Cimanggu – Sumur

1 3 4 20

JUMLAH 629 597 1226 1620

Sumber : Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Pandeglang

Page 77: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 77

b. Perhubungan Laut

Sistem transportasi laut di Kabupaten Pandeglang memiliki peranan penting dalam mendukung

pergerakan orang dan barang. Kondisi eksisting transportasi laut di Kabupaten Pandeglang digunakan

untuk kegiatan penangkapan ikan, perjalanan wisata, dan pemanfaatan patroli keamanan dan

pengamanan laut serta penelitian.

Sarana perhubungan laut yang ada berupa Pelabuhan Khusus PLTU Labuan, Pelabuhan

perikanan regional di Teluk Labuan, Pelabuhan Ikan di Panimbang, Labuan, dan Pelabuhan Pendaratan

ikan di Sukanegara, Sidamukti, Citeureup, Sumur, dan Tamanjaya, juga terdapat beberapa dermaga di

hotel di pantai barat Kabupaten Pandeglang. Untuk transportasi laut di wilayah selatan memanfaatkan

muara Cibinuangeun, Cikiruh Wetan untuk menangkap ikan dan memancing sampai ke Pulau Tinjil dan

Pulau Deli.

Page 78: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 78

Tabel 2.46

Jumlah Nelayan, Perahu Motor/ Layar, dan Alat Tangkap

di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010

Uraian TPI Labuan

TPI Carita

TPI Sukanegara

TPI Panimbang

TPI Citeu reup

TPI Sumur

TPI Taman

jaya

TPI Sida mukti

TPI (8TPI)

Jumlah Nelayan 2.291 470 144 651 198 548 98 833 5.233

1 Pemilik 240 82 34 145 48 120 40 96 805

2 Tetap 1.430 388 110 504 150 406 58 721 3.769

3 Sambilan 236 - - - - - - - 236

4 Pendatang 385 - - - - 22 - 16 423

Jumlah Perahu Motor 334 170 28 109 57 115 60 175 1048

1 Jukung - - - 8 10 43 21 - 82

2 Kecil 20 12 8 8 5 5 7 8 73

3 Sedang - - - - - - - - -

4 Besar - - - - - - - - -

5 Tempel 6 72 18 6 - 10 8 - 120

6 Kapal Motor 308 86 2 87 42 57 24 167 773

Jumlah Alat Tangkap 464 158 18 266 105 153 67 298 1529

1 Payang 81 49 10 17 21 - - 11 189

2 Dogol 61 - - 33 - 19 - 35 148

3 Arad 60 - - 13 - - - 10 83

4 Pukat Pantai/ Bondet

- - - 6 5 - - - 11

5 Purse Seine 20 - - - - 2 - 8 30

6 Gill Net 51 1 - 20 - - - 36 108

7 Jaring Rampus

74 - - 44 - - - 107 225

Page 79: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 79

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten PAndeglang

c. Perhubungan Udara

Perhubungan udara di Kabupaten Pandeglang saat ini belum ada, tetapi berdasrkan

perkembangannya sejak tahun 2005 dilakukan kajian/ penyusunan Visibility rencana Bandara Banten

Selatan yang dilanjutkan dengan penyusunan Masterplan dan Detil Engineering pada tahun 2008, 2009,

dan 2010 dengan lokasi di Kecamatan Panimbang dan Sobang yang diperkirakan akan beroperasi tahun

2016 mendatang dengan fungsi lapangan udara perintis sebagai penunjang Bandara Soekarno Hatta.

Untuk mendukung rencana pembangunan Bandara Banten Selatan tersebut, beberapa

pengembangan infrastruktur diperlukan sebagai basis kegiatan ekonomi di wilayah sekitar bandara yang

akan dikembangkan sebagai pusat bisnis dan sekaligus meningkatkan kinerja operasi bandara secara

keseluruhan.

Persiapan awal dalam mengantisipasi pelaksanaan pembangunannya, di sekitar lokasi yang

ditetapkan oleh Menteri Perhubungan Komunikasi dan Informasi perlu penataan wilayah sekitar

bandara khususnya dalam mengantisipasi Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) dan

Area Bebas Bangunan serta Kawasan Ambang Kebisingan.

8 Jaring Klitik - - - - - - - 18 18

9 Bagan Tancap

10 18 - 30 25 35 2 - 120

10 Bagan Rakit 32 25 - 60 25 65 50 7 264

11 Pancing 75 65 8 30 29 32 15 39 293

12 Gorek - - - 13 - - - 27 40

13 Serok - - - - - - - - -

Page 80: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 80

d. Pengairan/Irigasi

Dalam struktur perekonomian Kabupaten Pandeglang, sektor pertanian merupakan sektor

ekonomi yang paling dominan. Hal tersebut sebanding dengan besarnya luas lahan yang digunakan

untuk pertanian. Dari 274.690 hektar luas Pandeglang, 243.380 hektar (88,60 persen) diantaranya

digunakan untuk usaha pertanian seperti persawahan, ladang, kebun, empang, kolam tambak,

kolam/tebat/empang, lahan untuk tanaman, hutan rakyat dan negara. Sedangkan sisanya digunakan

untuk pekarangan/lahan, untuk bangunan dan halaman sekitarnya, padang rumput, lahan yang

sementara tidak diusahakan dan lain sebagainya. Data rinci untuk penggunaan lahan ini dapat dilihat

pada Tabel 2.47 dan Tabel 2.48.

Kabupaten Pandeglang mendapat bantuan dari pemerintah pusat dalam bentuk Program

Irrigation Sector Project (PISP). Program ini dikhususkan mengoptimalkan sistem pertanian di Kabupaten

Pandeglang yang meliputi kelembagaan serta pendampingan Petani Pemakai Air yang mencakup

daerah-daerah irigasi.

Page 81: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 81

Tabel 2.47

Luas Lahan Sawah dan Lahan Kering

di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010

Jenis Lahan Luas Lahan (Ha)

A Lahan Sawah 57.600 1 Irigasi 25.273

Teknis 4.501

1/2 Teknis 4.533

Sederhana PU 7.322

Desa 8.917 2 Non Irigasi 32.327

Tadah Hujan 32.327

Pasang Surut - 3 Tidak Diusahakan - B Lahan Kering 220.739 1 Ladang/ Huma 24.178 2 Tegal/ Kebun 48.123 3 Kolam/ Tebat/ Empang 958 4 Tambak 539 5 Penggembalaan/ Padang Rumput 3.443 6 Perkebunan Besar 15.005 7 Hutan Rakyat 11.925 8 Lain-lain 7.696 9 Bangunan dan Halaman 14.088 10 Sementara Tidak Diusahakan 6.011 11 Hutan Negara 84.962 12 Rawa tidak Ditanami 72 JUMLAH 274.690

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Pandeglang

Page 82: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 82

Tabel 2.48

Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan

di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010

No Kecamatan

Jenis Pengairan Irigasi Desa

Teknis 1/2 Teknis

Sederhana PU

1 Sumur - - 993 -

2 Cimanggu - 265 1.581 1.031

3 Cibaliung - - - 353

4 Cibitung - - - 465

5 Cikeusik 1.772 - - -

6 Cigeulis - - - 306

7 Panimbang - - - -

8 Sobang - - - -

9 Munjul 276 - - -

10 Angsana - - - -

11 Sindangresmi - 134 - -

12 Picung 1.467 - - -

13 Bojong 50 57 - 250

14 Saketi - 216 61 956

15 Cisata - 105 90 724

16 Pagelaran - - 90 249

17 Patia - - - -

18 Sukaresmi - - 55 98

19 Labuan 142 29 - 108

20 Carita 90 116 - 269

21 Jiput - 1.040 549 -

Page 83: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 83

22 Cikedal - 507 135 239

23 Menes - 331 333 839

24 Pulosari - 140 60 400

25 Mandalawangi 196 94 991 -

26 Cimanuk 313 668 - 877

27 Cipeucang - - 807 -

28 Banjar - 60 249 195

29 Kaduhejo - 234 296 -

30 Mekarjaya 95 200 - 436

31 Pandeglang - 147 303 -

32 Majasari 25 - 415 -

33 Cadasari - - 137 222

34 Karangtanjung - - 323 432

35 Koroncong - - - 468

JUMLAH 4.526 4.323 7.468 8.917

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Pandeglang

Page 84: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 84

e. Air Bersih

Ketersediaan air bersih sangat dibutuhkan masyarakat. Jumlah pelanggan PDAM Kabupaten

Pandeglang pada tahun 2010 tercatat sebanyak 12.165 pelanggan, atau meningkat dibanding tahun

2009 yang tercatat sebanyak 11.653 pelanggan. Jumlah pelanggan terbanyak masih didominasi oleh

rumah tangga biasa/ tempat tinggal, yaitu sebanyak 11.102 pelanggan pada tahun 2010.

Tabel 2.49

Jumlah Konsumen Air dan Tenaga Kerja Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tahun 2008, 2009 dan 2010

No Uraian 2008 2009 2010

1 KONSUMEN AIR MINUM 10.967 11.653 12.165

1. Ruta Biasa / Tempat Tinggal 10.045 10.656 11.102

2. Instansi Pemerintah 166 185 196

3. Masjid, Tempat Peribadatan dan Badan Sosial 275 289 294

4. U m u m 16 14 561

5. Perusahaan, Perdagangan dan Industri 465 509 -

2 JUMLAH TENAGA KERJA 101 101 103

Sumber : PDAM Kabupaten Pandeglang

Cat : Tahun 2008 Berubah karena hasil Audit Independen BPKP

f. Energi dan Telekomunikasi

Sistem kelistrikan di wilayah Kabupaten Pandeglang merupakan bagian dari sistem

interkoneksi tenaga listrik Jawa-Madura-Bali (Jamali) Banten, dengan pembangkit utama PLTU

Suralaya yang selanjutnya ditransmisi ke beberapa Gardu Induk (GI) diantaranya GI

Rangkasbitung, GI Menes dan GI Saketi. Wilayah Kabupaten Pandeglang sendiri dipasok dari

GI Menes, GI Saketi dan sebagian dari GI Rangkasbitung. Rencananya pasokan listrik di

Page 85: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 85

wilayah Kabupaten Pandeglang dan wilayah Banten pada umumnya akan ditambah melalui

PLTU Labuan seiring dengan pengoperasiannya pada akhir tahun 2009.

Selain itu, penggunaan listrik di wilayah Kabupaten Pandeglang juga menggunakan

pemanfaatan pembangkit listrik lainnya seperti pembangkit listrik tenaga mikro hidro dan

panas matahari yang digunakan oleh beberapa penduduk/rumah tangga yang wilayahnya

belum teraliri listrik oleh PLN. Berdasarkan susenas tahun 2010 sebagian besar

penduduk/rumah tangga Kabupaten Pandeglang yaitu sebesar 69,08 % persen telah

menggunakan listrik, baik listrik PLN maupun listrik Non PLN.

Tabel 2.50

Hasil Kegiatan Perusahan Listrik Negara (PLN)

di Kabupaten Pandeglang Tahun 2010

No Uraian Satuan Jumlah/ Nilai

1 IKHTISAR PENJUALAN

a. Jumlah Pelanggan Pelanggan 173.281

b. Jumlah KWH terjual KWH 121.182.743

c. Jumlah VA tersambung KVA 53.028.498

d. Nilai KWH terjual Rupiah 63.872.925.619

2 KEADAAN LISTRIK TERPASANG

a. Panjang Route SUTM Meter 1.182

b. Panjang Route SUTR Meter 3.287

c. Jumlah gardu distribusi Unit 989

d. Jumlah daya terpasang KVA 37.870

3 PERSENTASE PERLISTRIKAN

a. Wilayah Kecamatan % 91

b. Wilayah Kelurahan % 88

c. Wilayah Desa % 53

4 TUNGGAKAN REKENING

Page 86: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 86

a. Jumlah Pelanggan Pelanggan 31.292

b. Lembar Tunggakan Lembar 43.348

c. Rupiah Tunggakan Rupiah 2.605.673.284

Sumber : PT PLN UPJ Pandeglang dan Labuan

Pada tahun 2010 jumlah pelanggan PLN di Kabupaten Pandeglang tercatat sebanyak 173.281

pelanggan, atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 156.081 pelanggan.

Namun demikian,

jumlah daya listrik terjual meningkat dari 133.658,41 MWH pada tahun 2009 menjadi

121.182,74 MWH pada tahun 2010 atau meningkat sebesar 10,29 persen .

Tabel 2.51

Jumlah Pelanggan, Daya Tersambung dan Energi Listrik Terjual

Menurut Jenis Tarif di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010

No Klasifikasi

Jumlah Pelanggan

(Konsumen)

Daya Tersambung

(KVA)

Energi Terjual

(KWh)

Pendapatan Penjualan

(Juta Rp)

1 Sosial 5.427 4.035 5.617.723 2.922.748.539

2 Rumahtangga 159.524 84.532 98.152.311 51.029.090.708

3 Bisnis 2.352 16.227 11.208.700 6.556.899.596

4 Industri 14 1.434 2.147.582 1.139.115.994

5 Pemerintah 474 2.294 4.034.192 2.147.098.968

JUMLAH 167.791 108.522 121.160.508 63.794.953.805

Sumber : PT PLN UPJ Pandeglang dan Labuan

Pos dan telekomunikasi merupakan sektor yang berkembang pesat dalam satu dekade terakhir.

Pertumbuhan sektor ini selain memberikan kemudahan masyarakat dalam melakukan komunikasi dan

memperlancar arus lalu lintas barang, juga telah mendorong berkembangnya beberapa sektor lain,

terutama sektor perdagangan.

Page 87: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 87

Pertumbuhan sektor pos dan telekomunikasi dapat dilihat melalui perkembangan beberapa

indikator seperti Jumlah jumlah paket pos, surat pos dan wesel pos yang dikirim dan diterima kantor

pos, jumlah menara BTS (Base Transciever Station) perusahaan telekomunikasi, jumlah pengguna

Handphone dan telepon tetap, dan jumlah pulsa terjual. Data menara BTS perusahaan telekomunikasi

bersumber dari PT. Pos Pandeglang. Pada Tahun 2010, jumlah pengiriman surat/wesel pos ke dalam

negeri dan ke luar negeri sebanyak 139.431 buah. Perkembangan teknologi informasi yang ditandai

dengan semakin mudahnya melakukan komunikasi melalui telepon seluler dan internet menjadi

penyebab turunnya aktifitas komunikasi melalui surat. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.52.

Tabel 2.52

Jumlah Perizinan Tower Komunikasi yang Dikeluarkan Menurut Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2010

No Kecamatan Telepon Seluler Lainnya Jumlah

1 Sumur 14 - 14

2 Cimanggu 14 - 14

3 Cibaliung 11 - 11

4 Cibitung 3 - 3

5 Cikeusik 19 - 19

6 Cigeulis 11 - 11

7 Panimbang 23 - 23

8 Sobang - - -

9 Munjul 7 - 7

10 Angsana 4 - 4

11 Sindangresmi 3 - 3

12 Picung 3 - 3

13 Bojong 7 - 7

14 Saketi 9 - 9

Page 88: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 88

15 Cisata 1 - 1

16 Pagelaran 15 - 15

17 Patia 4 - 4

18 Sukaresmi 4 - 4

19 Labuan 9 1 10

20 Carita 6 - 6

21 Jiput 5 - 5

22 Cikedal 2 - 2

23 Menes 5 - 5

24 Pulosari 2 - 2

25 Mandalawangi 1 - 1

26 Cimanuk 8 - 8

27 Cipeucang 1 - 1

28 Banjar 3 - 3

29 Kaduhejo 6 - 6

30 Mekarjaya - - -

31 Pandeglang 18 4 22

32 Majasari 5 1 6

33 Cadasari 7 - 7

34 Karangtanjung 3 - 3

35 Koroncong 1 - 1

JUMLAH 232 6 238

Sumber : Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang

Page 89: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 89

2.4.3 Iklim Berinvestsai

Gambaran investasi yang ada di Kabupaten Pandeglang dapat dicerminkan dari nilai

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). PMTB merupakan besarnya investasi fisik yang sudah

direalisasikan pada suatu waktu tertentu. PMTB di Kabupaten Pandeglang tahun 2005 sebesar Rp.

633,28 milyar dan pada tahun 2010 meningkat sebesar 11,52 persen atau menjadi Rp. 706,22 milyar

dengan rata-rata laju pertumbuhan 2005-2009 sebesar 2,22% per tahun. Uraian PMTB Kabupaten

Pandeglang lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel 2.53.

Tabel 2.53

Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Kabupaten Pandeglang

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Laju Pertumbuhan rata-rata Tahun 2005-2009 (%)

PMTB (dalam Milyar Rupiah)

633,28 520,43 586,24 662,34 703,94 706,22 2,20

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

2.4.4 Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci keberhasilan pembangunan.

Oleh karena itu pembangunan SDM harus benar-benar diarahkan dan ditingkatkan agar mampu dan

memiliki etos kerja yang kratif, terampil, kreatif, disiplin, produktif dan professional serta mampu

memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka

melaksanakan pembangunan. Gambaran mengenai SDM dapat terlihat di antaranya melalui kualitas

tenaga kerja (rasio lulusan SLTP, SLTA, Universitas/Perguruan Tinggi) dan tingkat ketergantungan

penduduk.

a. Kualitas Tenaga Kerja (rasio Lulusan SLTP, SLTA, Universitas/Perguruan Tinggi)

Kualitas SDM berkaitan erat dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia untuk mengisi

kesempatan kerja. Kualitas tenaga kerja dapat ditentukan melalui tingkat pendidikan. Artinya semakin

Page 90: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 90

tinggi tingkat pendidikan penduduk suatu daerah, maka semakin baik kualitas tenaga kerjanya. Pada

tahun 2007 penduduk Kabupaten Pandeglang yang tidak/belum tamat SD sederajat sebanyak 278,14

ribu jiwa (31,99 % dari dari total jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun), tamat SMA sederjat sebanyak

72,07 ribu jiwa (8,23 % dari dari total jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun) serta tamat universitas

sebanyak 19,21 ribu jiwa (2,20 % dari dari total jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun). Sementara pada

tahun 2010, penduduk Kabupaten Pandeglang yang tidak/belum tamat SD sederajat sebanyak 262,12

ribu jiwa (29,22 % dari total jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun), tamat SMA sederjat sebanyak 98,60

ribu jiwa (10,99 % dari dari total jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun) serta tamat universitas sebanyak

28,37 ribu jiwa (3,16 % dari dari total jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun) atau meningkat sebesar 47,64.

Gambaran umum mengenai rasio lulusan tingkat pendidikan di Kabupaten Pandeglang dapat terlihat

sebagaimana Tabel 2.54 dan Tabel 2.55.

Tabel 2.54

Persentase Penduduk 10 Tahun ke atas Menurut

Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan (Persen)

NO Tingkat Pendidikan

2007 2008 2009 2010

Laki-laki Perempuan Total Laki-

laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total

1 Tidak/Belum Tamat SD Sederajat

27,89 36,10 31,99 38,48 44,83 41,57 31,70 34,86 33,22 28,1 30,4 29,22

2 SD Sederajat 43,36 43,54 43,45 36,96 35,73 36,36 39,77 41,41 40,56 39,6 43,4 41,46

3 SMP Sederajat 16,46 11,80 14,13 14,39 12,10 13,27 15,45 13,40 14,47 15,8 14,5 15,17

4 SMA Sederajat 9,94 6,51 8,23 8,55 6,30 7,46 9,84 7,75 8,83 12,8 9,1 10,99

5 Universitas 2,35 2,05 2,20 1,62 1,04 1,34 3,24 2,58 2,92 3,7 2,6 3,16

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber : Dinas Pendidikan dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

Page 91: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 91

Tabel 2.55

Persentase Penduduk 10 Tahun ke atas Menurut

Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan (Jiwa)

NO Tingkat Pendidikan 2007 2008 2009 2010

Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total

1 Tidak/Belum Tamat SD Sederajat 124.450 153.697 278.146 173.905 194.725 368.631 146.173 152.354 298.526 128.932 133.180 262.112

2 SD Sederajat 193.479 185.373 378.852 167.036 155.198 322.234 183.385 180.980 364.365 181.698 190.131 371.830

3 SMP Sederajat 73.447 50.239 123.686 65.034 52.558 117.592 71.242 58.564 129.806 72.496 63.523 136.019

4 SMA Sederajat 44.354 27.717 72.070 38.641 27.365 66.006 45.374 33.871 79.244 58.731 39.866 98.597

5 Universitas 10.486 8.728 19.214 7.321 4.517 11.839 14.940 11.276 26.216 16.977 11.390 28.367

Jumlah 446.216 425.753 871.969 451.937 434.364 886.301 461.113 437.044 898.157 458.834 438.091 896.925

Sumber : Dinas Pendidikan dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang

b. Rasio Ketergantungan Penduduk

Rasio ketergantungan penduduka (dependency ratio) digunakan untuk melihat besarnya beban

yang harus ditanggung oleh setiap penduduk berusia produktif terhadap penduduk berusia tidak

produktif. Penduduk usia produktif adalah penduduk yang berusia 15 samapai dengan 65 tahun,

sedangkan penduduk berusia tidak produktif adalah penduduk yang berusia di bawah 15 tahun dan

penduduk yang berusia di atas 65 tahun.

Semakin tinggi persentasi dependency ratio maka semakin tinggi beban yang harus ditanggung

penduduk usia produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif

lagi. Sedangkan semakin rendah dependency ratio menunjukkan semakain rendahnya beban yang

ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak

produktif lagi.

Pada tahun 2006 rasio ketergantungan ketergantungan di Kabupaten Pandeglang sebesar 36,29

persen. Sedangkan pada tahun 2010 berkurang sebesar 1,76 persen dibandingkan tahun 2006 atau

mencapai 35,65 persen. Gambaran lebih jelas mengenai rasio ketergantungan di Kabupaten Pandeglang

dapat dilihat pada Tabel 2.56.

Page 92: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 92

Tabel 2.56

Rasio Ketergantungan di Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010

No Uraian 2006 2007 2008 2009 2010

1 Jumlah Penduduk Usia < 15 Tahun 257.087 258.547 259.766 250.907 252.685

2 Jumlah Penduduk Usia > 65 Tahun 42.330 42.490 42.932 43.841 49.452

3 Jumlah Penduduk Usia Tidak Produktif (1) & (2)

299.417 301.037 302.698 294.748 302.137

4 Jumlah Penduduk Usia Produktif, Usia 15-64 Tahun

825.080 829.477 843.369 854.316 847.473

5 Rasio Ketergantungan 36,29 36,29 35,89 34,50 35,65

Sumber : Hasil analisis dan BPS Kabupaten Pandeglang

Page 93: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 93

BAB III

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

SERTA KERANGKA PENDANAAN

Keuangan Kabupaten Pandeglang dikelola berdasarkan ketentuan peraturan yang berlaku

diantaranya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor

1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana

telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah, serta peraturan perundang-undangan lain yang terkait. Secara spesifik pengelolaan keuangan

daerah Kabupaten Pandeglang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 10 Tahun

2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.

3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Periode 2006-2010

Kinerja keuangan daerah Kabupaten Pandeglang periode 2006-2010 dapat diukur dari

perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam periode dimaksud. Berdasarkan

data yang ada, menunjukan bahwa terjadi trend positif yang ditandai oleh semakin meningkatnya

realisasi penerimaan pendapatan daerah dan realisasi belanja daerah. Namun apabila dicermati lebih

mendalam, trend positif yang ditunjukan oleh kinerja pendapatan daerah didominasi oleh semakin

meningkatnya perolehan pendapatan daerah yang berasal dari dana perimbangan dan lain-lain

pendapatan daerah yang sah, sementara untuk pendapatan daerah yang berasal dari komponen

Pendapatan Asli Daerah (PAD) angkanya menunujkan tren yang tidak stabil atau fluktuatif. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa kinerja daerah dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum optimal.

Kinerja pengelolaan belanja daerah Kabupaten Pandeglang periode 2006-2010 yang terdiri atas

belanja langsung dan tidak langsung, apabila dilihat dari perkembangan realisasi target belanja

menunjukan kinerja yang semakin baik. Akan tetapi apabila dilihat dari sisi penilaian laporan keuangan

daerah menunjukan kinerja yang belum baik menurut hasil penilaian Badan Pemeriksa Keuangan pada

tahun anggaran 2009.

Page 94: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 94

3.1.1 Kinerja Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

A. Pendapatan Daerah

Dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, kelompok pendapatan terdiri atas beberapa

komponen yaitu :

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD), terdiri atas:

a. Pajak daerah;

b. Retribusi daerah;

c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan; dan

d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah

2. Dana Perimbangan, terdiri atas :

a. Dana bagi hasil;

b. Dana alokasi umum; dan

c. Dana alokasi khusus.

3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, terdiri atas :

a. Hibah berasal dari pemerintah, pemerintah daerah lainnya, badan/lembaga/ organisasi swasta

dalam negeri, kelompok masyarakat/perorangan, dan lembaga luar negeri yang tidak mengikat;

b. Dana darurat dari pemerintah dalam rangka penanggulangan korban/kerusakan akibat bencana

alam;

c. Dana bagi hasil pajak dari provinsi kepada kabupaten/kota;

d. Dana penyesuaian dan dana otonomi khusus yang ditetapkan oleh pemerintah; dan

e. Bantuan keuangan dari provinsi atau dari pemerintah daerah lainnya

Berdasarkan data yang ada, Perkembangan keuangan daerah Kabupaten Pandeglang dalam

kurun waktu tahun 2006-2010 dari sisi realisasi pendapatan daerah cenderung mengalami kenaikan,

akan tetapi kenaikan ini hampir seluruhnya disumbang oleh naiknya penerimaan komponen dana

perimbangan yang diterima dari Pemerintah Pusat dan komponen Lain-Lain Pendapatan Daerah

Yang Sah yang diterima dari Pemerintah Provinsi. Sementara untuk realisasi pendapatan daerah

yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) menunjukan trend yang fluktuatif dan cenderung

mengalami penurunan

Kondisi ini menunjukan bahwa Kabupaten Pandeglang belum mampu untuk mandiri dan masih

memiliki tingkat ketergantungan yang besar terhadap pemerintah provinsi dan pusat. Perkembangan

realisasi pendapatan daerah tahun 2006-2010 tergambar dalam tabel berikut ini

Page 95: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 95

Tabel. 3.1 Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2006 s/d Tahun 2010

Kabupaten Pandeglang

NO URAIAN

TAHUN Rata-Rata Pertumbuh

an (%) 2006 2007 2008 2009 2010

PENDAPATAN DAERAH

596.889.630.161

694.454.620.054 770.574.956.072 821.800.000.026 936.796.136.406 11,93

PENDAPATAN ASLI DAERAH

19.256.374.470 41.840.679.158 33.480.446.171 31.921.009.780 32.420.964.851

13,91

1 Hasil Pajak Daerah 3.524.402.126 4.293.807.767 4.383.591.633 4.649.629.051 4.597.906.407 6,87

2 Hasil Retribusi Daerah

7.427.000.087 22.521.127.859 17.371.808.850 18.024.364.151 17.032.467.402 23,06

3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

2.306.724.243 4.307.956.822 5.551.997.122 6.548.523.228 7.974.116.334 36,36

4 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

5.998.248.014

10.717.786.710 6.173.048.566 2.698.493.350 2.816.474.708 -17,22

DANA PERIMBANGAN 540.993.895.105

614.238.879.480 697.532.647.336 737.819.451.735 832.302.075.070 11,37

1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil

38.775.879.480 42.546.437.736 47.874.016.270 47.874.016.270 11,21

Page 96: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 96

Bukan Pajak 31.294.895.105

2 Dana Alokasi Umum 480.679.000.000

524.411.000.000 593.423.209.600 695.077.858.800 695.077.858.800 9,66

3 Dana Alokasi Khusus

29.020.000.000 51.052.000.000 61.563.000.000 89.350.200.000 89.350.200.000 32,46

Sumber : Dinas Pengelolaan, Keuangan dan Aset Kabupaten Pandeglang

Page 97: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 97

NO URAIAN

TAHUN Rata-Rata Pertumbuh

an (%) 2006 2007 2008 2009 2010

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

36.639.360.586 38.375.061.416 39.561.862.565 52.059.538.511 72.073.096.485 18,43

1 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya

13.916.790.586 18.375.061.416 19.561.862.565 18.963.163.511 22.185.096.485

12,36

2 Dana Penyesuaian Otonomi Khusus*

18.096.375.000 38.158.000.000 110,86

3 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya

22.722.570.000 20.000.000.000 20.000.000.000 15.000.000.000 11.730.000.000

-15,24

Sumber : Dinas Pengelolaan, Keuangan dan Aset Kabupaten Pandeglang

Page 98: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 98

B. Belanja Daerah

Perkembangan realisasi belanja daerah dalam kurun waktu tahun 2006-2010 cenderung mengalami peningkatan.

Tabel 3.2

Rata-Rata Pertumbuhan Relaisasi Belanja Daerah Tahun 2006 - 2010 Kabupaten Pandeglang

NO URAIAN TAHUN Rata-Rata

Pertumbuhan (%) 2006 2007 2008 2009 2010

BELANJA 601.844.520.201 807.365.913.882 703.366.207.635 726.569.164.940 932.811.194.285 11,58

BELANJA OPERASI 430.658.597.667 545.870.274.913 629.034.693.182 622.767.389.765 857.375.060.073 18,78

1 Belanja Pegawai 293.024.515.601 374.619.614.771 468.307.429.782 517.502.895.579 694.163.277.898 24,06

2 Belanja Barang 82.519.411.963 81.720.489.950 73.332.328.123 77.530.960.338 90.944.182.068 2,46

3 Belanja Bunga 1.892.204.353 27.558.828.312 16.838.911.977 1.953.263.878 - -

4 Belanja Subsidi 5.525.579.000 16.749.461.500 - - - -

5 Belanja Hibah 18.478.233.550 1.186.500.000 34.488.887.500 2.340.282.500 54.351.847.000 -

6 Belanja Bantuan Sosial 29.218.653.200 44.035.380.380 36.067.135.800 1.036.250.000 1.520.220.000 -

7 Belanja Bagi Hasil Kepada Pemerintah Desa*

- 3.138.881.112 -

8 Belanja Bantuan Keuangan ** 22.403.737.470 13.256.651.995 -

Page 99: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 99

BELANJA MODAL 171.185.922.534 261.243.138.969 74.234.119.453 103.549.275.175 75.197.259.212 -18,59

1 Belanja Modal 171.185.922.534 261.243.138.969 74.234.119.453 103.549.275.175 75.197.259.212 -18,59

BELANJA TIDAK TERDUGA - 252.500.000 97.395.000 252.500.000 238.875.000 -

1 Belanja Tidak Terduga*** - 252.500.000 97.395.000 252.500.000 238.875.000 -

Sumber : Dinas Pengelolaan, Keuangan dan Aset Kabupaten Pandeglang

Page 100: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 100

C. Pembiayaan Daerah

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan telah diubah dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,

Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau

pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan

maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.

Pembiayaan terdiri atas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.

1. Penerimaan pembiayaan, meliputi :

a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA);

b. Pencairan Dana Cadangan;

c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan;

d. Penerimaan Pinjaman Daerah;

e. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman;

f. Penerimaan Piutang Daerah.

Pada tahun 2006 penerimaan pembiayaan daerah Kabupaten Pandeglang

menyentuh angka Rp. 227.289.733.143,- yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA) tahun 2005 sejumlah Rp. 15.289.733.143,-

dan hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp. 12.000.000.000,- dan

penerimaan pinjaman daerah sebesar Rp. 200.000.000.000,-. Tahun 2007 penerimaan

pembiayaan sejumlah Rp. 192.984.843.103 yang berasal dari SiLPA tahun 2006,

sementara pada tahun 2008-2010 penerimaan pembiayaan daerah cenderung menurun

dan hanya bersumber dari komponen SiLPA.

2. Pengeluaran pembiayaan, meliputi :

a. Pembentukan Dana Cadangan;

b. Penyeretaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah;

c. Pembayaran Pokok Utang;

d. Pemberian Pinjaman Daerah.

Page 101: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 101

Pengeluaran pembiayaan Kabupaten Pandeglang dalam kurun waktu 2006 -2010

digunakan untuk Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dan pembayaran

pokok utang. Rincian realisasi penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah

Kabupaten Pandeglang Tahun 2006-2010 tersaji dalam tabel berikut ini :

Page 102: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 102

Tabel 3.3.

Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah Tahun 2006 - 2010

Kabupaten Pandeglang

NO URAIAN 2006 2007 2008 2009 2010 Rata-Rata Pertumbu

han (%)

PEMBIAYAAN DAERAH 197.939.733.143 126.318.176.103 (57.259.784.725) (57.079.865.382) 38.150.969.704 -33,74

PENERIMAAN PEMBIAYAAN 227.289.733.143 192.984.843.103 9.406.882.275 9.852.823.776 38.150.969.704 -35,99

1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (Silpa)

15.289.733.143 192.984.843.103 9.406.882.275 9.852.823.776 38.150.969.704 25,68

2 Pencairan Dana Cadangan

3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

12.000.000.000 -

4 Penerimaan Pinjaman Daerah 200.000.000.000 -

5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman

6 Penerimaan Piutang Daerah.

PENGELUARAN PEMBIAYAAN 29.350.000.000 66.666.667.000 66.666.667.000 66.932.689.158 - -

Page 103: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 103

1 Pembentukan Dana Cadangan

2 Penyeretaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

29.350.000.000 -

3 Pembayaran Pokok Utang* 66.666.667.000 66.666.667.000 66.932.689.158 - -

4 Pemberian Pinjaman Daerah.

Sumber : Dinas Pengelolaan, Keuangan dan Aset Kabupaten Pandeglang

Page 104: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 104

3.1.2 Neraca Daerah

Perkembangan kondisi aset Kabupaten Pandeglang dari tahun 2006-2010 terus mengalami fluktuasi, hal ini disebabkan dimana kondisi

aset tertinggi Kabupaten Pandeglang dicapai pada tahun 2009. Gambaran lengkap perkembangan kondisi aset Kabupaten Pandeglang tahun

2005-2010 tertuang dalam tabel berikut :

Tabel 3.4.

Neraca daerah Kabupaten PAndeglang Tahun 2006-2010

U R A I A N 2006 2007 2008 2009 2010

ASET

ASET LANCAR

Kas di Kas Daerah 192.401.307.122 9.223.927.441 9.783.942.629 38.150.699.704 41.494.277.128

Kas di Bendahara Pengeluaran 583.535.981 182.954.834 165.021.082 95.112.882 52.626.304

Kas di Bendahara Penerimaan 0 85.561.312 188.770.023 9.520.066 505.411

Piutang Pajak 3.328.900.047 2.297.606.194 628.290.596 1.072.407.764 1.080.403.740

Piutang Retribusi 502.321.955 0 622.392.458 925.358.745 261.500.000

Bagian Lancar Piutang Tuntutan Perbendaharaan / TGR

1.149.344.391 47.393.308 45.902.611 135.763.338 83.690.706

Page 105: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 105

U R A I A N 2006 2007 2008 2009 2010

Piutang Lainnya 5.131.590.222 893.633.400 500.000.000 513.317.333 508.335.281

Persediaan 9.233.430.029 8.611.610.997 7.749.717.697 6.971.027.230 11.661.334.826

Jumlah Aset Lancar 212.330.429.747 21.342.687.486 19.684.037.096 47.873.207.062 55.142.673.396

INVESTASI JANGKA PANJANG

Investasi Nonpermanen

Investasi Nonpermanen Lainnya

1.522.008.500 1.933.651.500 1.474.383.500 1.362.950.500 1.456.950.500

Jumlah Investasi Nonpermanen

1.522.008.500 1.933.651.500 1.474.383.500 1.362.950.500 1.456.950.500

Investasi Permanen

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

29.132.453.815 33.132.453.815 33.277.467.427 33.277.467.427 33.277.467.427

Pinjaman Dana Bergulir 0 0 0 0 0

Jumlah Invetasi Permanen

29.132.453.815 33.132.453.815 33.277.467.427 33.277.467.427 33.277.467.427

Jumlah Investasi Jangka Panjang

30.654.462.315 35.066.105.315 34.751.850.927 34.640.417.927 34.734.417.927

U R A I A N 2006 2007 2008 2009 2010

Page 106: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 106

U R A I A N 2006 2007 2008 2009 2010

ASET TETAP

Tanah 179.837.030.330 182.832.269.630 221.089.199.112 222.226.777.112 122.346.282.528

Peralatan dan Mesin 91.490.702.133 135.434.696.907 156.053.144.956 172.101.235.331 126.508.851.389

Gedung dan Bangunan 213.903.122.774 295.038.645.855 337.082.973.251 408.364.870.751 165.143.164.527

Jalan, Irigasi, dan Jaringan 89.366.168.203 254.273.102.883 275.440.616.998 291.802.152.498 295.674.829.314

Aset Tetap lainnya 8.944.070.744 20.344.948.617 22.697.365.117 22.729.320.117 4.186.701.515

Konstruksi dalam Pengerjaan 37.372.113.050 8.679.948.671 1.750.570.350 318.689.150 14.043.317.600

Jumlah Aset Tetap 620.913.207.234 896.603.612.563 1.014.113.869.784 1.117.543.044.959 727.903.146.873

DANA CADANGAN

Dana Cadangan 0 0 0 0 0

Jumlah Dana Cadangan 0 0 0 0 0

ASET LAINNYA

Tagihan Penjualan Angsuran 0 0 0 0 0

Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0 0 0 0 0

Tuntutan Ganti Rugi 0 0 0 0 0

Aset Lain-lain 2.220.398.900 2.121.518.900 3.122.802.600 3.242.902.600 3.242.902.600

Page 107: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 107

U R A I A N 2006 2007 2008 2009 2010

Jumlah Aset Lainnya 2.220.398.900 2.121.518.900 3.122.802.600 3.242.902.600 3.242.902.600

TOTAL ASET 866.118.498.196 955.133.924.264 1.071.672.560.407 1.203.299.572.548 821.023.140.796

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 0 0 0 0 0

Utang Bunga 27.881.944.444 18.647.795.452 8.530.092.507 0 0

Bagian Lancar Utang Dalam Negeri - Pemerintah Pusat

550.000.000 310.314.000 77.578.500 0 0

Bagian Lancar Utang Dalam Negeri - Lmbg Keu Bank 67.000.000.000 0 66.666.666.000 0 0

Utang Jangka Pendek Lainnya 797.007.765 0 0 0 0

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek

96.228.952.209 18.958.109.452 75.274.337.007 0 0

U R A I A N 2006 2007 2008 2009 2010

KEWAJIBAN JANGKA

Page 108: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 108

U R A I A N 2006 2007 2008 2009 2010

PANJANG

Utang Dalam Negeri - Pemerintah Pusat 0 0 3.566.793 6.935.990 24.369.335

Utang Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank

133.000.000.000 150.393.518.144 0 0 0

Jumlah Kewajiban Jangka Panjang

133.000.000.000 150.393.518.144 3.566.793 6.935.990 24.369.335

JUMLAH KEWAJIBAN

229.228.952.209 169.351.627.596 75.277.903.800 6.935.990 24.369.335

EKUITAS DANA

EKUITAS DANA LANCAR

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)

192.984.843.103 9.406.882.275 9.948.963.711 38.245.812.586 41.546.903.432

Pendapatan yang Ditangguhkan

0 85.561.312 188.770.023 9.520.066 505.411

Cadangan Piutang 10.112.156.615 3.238.632.902 1.796.585.665 2.646.847.180 1.933.929.727

Cadangan Persediaan 9.233.430.029 8.611.610.997 7.749.717.697 6.971.027.230 11.661.334.826

Dana YHD untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

-96.228.952.209 -18.958.109.452 -75.274.337.007 0 0

Page 109: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 109

U R A I A N 2006 2007 2008 2009 2010

Jumlah Ekuitas Dana Lancar

116.101.477.538 2.384.578.034 -55.590.299.911 47.873.207.062 55.142.673.396

EKUITAS DANA INVESTASI

Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang

30.654.462.315 35.066.105.315 34.751.850.927 34.640.417.927 34.734.417.927

Diinvestasikan dalam Aset Tetap

620.913.207.234 896.603.612.563 1.014.113.869.784 1.117.543.044.959 727.903.146.873

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

2.220.398.900 2.121.518.900 3.122.802.600 3.242.902.600 3.242.902.600

Dana YHD untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang

-133.000.000.000 -150.393.518.144 -3.566.793 -6.935.990 -24.369.335

Jumlah Ekuitas Dana Investasi

520.788.068.449 783.397.718.634 1.051.984.956.518 1.155.419.429.496 765.856.098.065

EKUITAS DANA CADANGAN

Diinvestasikan dalam Dana Cadangan

0 0 0 0 0

Jumlah Ekuitas Dana Cadangan

0 0 0 0 0

JUMLAH EKUITAS DANA

636.889.545.987 785.782.296.668 996.394.656.607 1.203.292.636.558 820.998.771.461

Page 110: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

III - 110

U R A I A N 2006 2007 2008 2009 2010

Total Kewajiban dan Ekuitas Dana 866.118.498.196 955.133.924.264 1.071.672.560.407 1.203.299.572.548 821.023.140.796

Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang

Page 111: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 111

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu Periode 2006-2010

Pengelolaan keuangan Daerah merupakan rangkaian siklus Anggaran dan Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD), yang pelaksanaannya dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan/pemeriksaan

sampai kepada pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD yang ditetapkan berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Kebijakan pengelolaan keuangan yang dilakukan adalah dengan memprioritaskan pemenuhan belanja

yang bersifat wajib dan mengikat serta berdasarkan skala prioritas yang memenuhi kriteria realistis, terukur,

penting dan mendesak sehingga anggaran yang terbatas tersebut dapat berdampak langsung kepada

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran

Proporsi penggunaan anggaran Kabupaten Pandeglang periode tahun 2006-2010 di dominasi oleh

pemenuhan belanja pegawai atau belanja aparatur yang terdiri atas:

a. Belanja Tidak Langsung

1. Belanja gaji dan tunjangan

2. Belanja tambahan penghasilan

3. Belanja penerimaan anggota dan pimpinan DPRD serta operasional KDH/WKDH

b. Belanja Tidak Langsung

1. Belanja honorarium PNS

2. Belanja uang lembur

3. Belanja beasiswa pendidikan PNS

4. Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS

5. Belanja premi asuransi kesehatan

6. Belanja makanan dan minuman pegawai

7. Belanja pakaian dinas dan atributnya

8. Belanja pakaian khusus dan hari-hari tertentu

9. Belanja perjalanan dinas

10. Belanja perjalanan pindah tugas

11. Belanja pemulangan pegawai

Page 112: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 112

12. Belanja modal (kantor, mobil dinas, meubelair, perlatan dan perlengkapan, dll

Tabel 3.5.

Analisis Proporsi BelanjaPemenuhan Kebutuhan Aparatur

Kabupaten Pandeglang

No Uraian

Total Belanja Untuk Pemenuhan

Kebutuhan Aparatur

(Rp)

Total Pengeluaran (Belanja +

Pembiayaan Pengeluaran)

(Rp)

Prosentasi

(a) (b) (a)/(b) x 100%

1 Tahun Anggaran 2007 468.307.429.782 770.032.874.635 60,82

2 Tahun Anggaran 2009 517.502.895.579 793.501.854.098 65,22

3 Tahun Anggaran 2010 694.163.277.898 857.375.060.073 80,96

Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Kabupaten

Pandeglang

A. Permasalahan Yang Dihadapi

Dalam pengelolaan belanja daerah Kabupaten Pandeglang kurun waktu tahun 2006-2010, terdapat beberapa permasalahan mendasar diantaranya :

1. Adanya kesenjangan antara pendapatan dan kebutuhan belanja setiap tahunnya, hal ini tercermin dari selisih antara jumlah ususlan anggaran pada setiap musrenbang dengan pagu indikatif yang ada.

2. Adanya ketergantungan yang besar terhadap pemerintah provinsi dan pusat, yang tercermin dari perbedaan yang mencolok antara pendapatan yang berasal dari transfer pemerintah provinsi dan pusat dengan pendapatan yang berasal dari pendapatan asli daerah (PAD).

3. Keterbatasan sumberdaya manusia aparatur yang mapu mengelola perencanaan anggaran, pelaksanaan dan penatausahaan keuangan sesuai dengan stándar akuntansi pemerintah.

Page 113: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 113

4. Belanja daerah masih didominasi oleh belanja pegawai, sehingga dana yang tersedia untuk alokasi belanja pembangunan menjadi terbatas.

5. Belanja daerah belum mampu menggerakan ekonomi lokal dan sekaligus memperbaiki kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan output perekonomian, penciptaan lapangan kerja dan perbaikan pendapatan masyarakat.

6. Pengeluaran belanja daerah belum berorientasi pada kinerja dan kepentingan publik.

B. Latar Belakang Terjadinya Permasalahan

Latar belakang terjadinya permasalahan seperti yang diuraikan diatas adalah dikarenakan oleh ketergantungan pemerintah daerah yang sangat tinggi terhadap pemerintah pusat dan provinsi dalam hal pendanaan. Hal ini terjadi karena Pemerintah daerah belum mampu menggali potensi –potensi lokal yang bisa dikembangkan menjadi satu basis ekonomi daerah yang kuat, padahal dengan ekonomi lokal yang berkembang dan kuat, sudah barang tentu akan memberi sumbangan yang signifikan dalam pos Pendapatan Asli Daerah.

C. Potensi dan tantangan perkembangan kedepan ditinjau dari perspektif regional, dan nasional.

Adanya isu-isu strategis yang mengemuka secara perspektif nasional maupun regional, tentu harus disikapi oleh pemerintah Kabupaten Pandeglang, isu-isu tersebut diantaranya adalah adanya rencana pemberlakuan perdagangang bebas asia yang apabila tidak disikapi dengan kebijakan yang tepat, maka akan berdampak buruk bagi perekonomian daerah. Selain isu tersebut, adanya rencana pembangunan infrastruktur berupa jalan tol Serang-Panimbang dan pembangunan bandara perintis Panimbang tentu akan berdampak terhadap perkembangan perekonomian daerah yang pada akhirnya akan menambah sumbangan terhadap Pendapatan Asli Daerah.

3.3. Kerangka Pendanaan

3.3.1. Penghitungan Kerangka Pendanaan

Berdasarkan kecenderungan yang ditunjukan oleh hasil analisa terhadap laju pertumbuhan pendapatan tahun 2006-2010 pada komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Bagi Hasil (komponen lainnya dianggap konstan) maka didapat angka proyeksi/prediksi pendapatan daerah sebagaimana tersaji dalam tabel berikut:

Page 114: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 114

Tabel 3.6.

Perkiraan Pendapatan Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016

KODE REK URAIAN Tahun

2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 50,068,009,000 49,296,621,000 51,914,271,575 54,670,919,396 57,573,945,216 60,631,121,707

2 DANA PERIMBANGAN 863,482,974,600 863,482,974,600 865,995,592,398 868,641,630,201 871,428,172,612 874,362,680,424

3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

133,865,055,243 37,097,584,243 37,097,584,243 37,097,584,243 37,097,584,243 37,097,584,243

JUMLAH PENDAPATAN DAERAH

1,047,416,038,843 949,877,179,843 955,007,448,216 960,410,133,840 966,099,702,070 972,091,386,374

Sumber : Dinas Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang

Demikian halnya dengan belanja daerah, prakiraan yang dilakukan adalah dengan menggunakan kecenderungan yang dihasilkan oleh hasil analisis terhadap laju pertumbuhan belanja tahun 2006-2010. Sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini.

Page 115: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 115

Tabel 3.7.

Perkiraan Kebutuhan Belanja Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016

KODE REK URAIAN

Tahun

2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8

5 1 BELANJA TIDAK LANGSUNG

687.740.223.593 734.085.023.637 805.218.081.308 876.351.138.979 947.484.196.650 1.018.617.254.321

5 2 BELANJA LANGSUNG

318.845.528.340 232.799.718.691 241.739.861.588 250.680.004.486 259.620.147.383 268.560.290.280

JUMLAH BELANJA DAERAH

1.006.585.751.933 966.884.742.328 1.046.957.942.896 1.127.031.143.465 1.207.104.344.033 1.287.177.544.601

Sumber : Dinas Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Kabupaten Pandeglang

Page 116: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 116

BAB IV

ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

4.1. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH

Pembangunan daerah pada hakikatnya adalah upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas

pemerintahan daerah sehingga tercipta suatu kemampuan yang handal dan profesional dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mengelola sumber ekonomi daerah. Pembangunan

daerah juga merupakan upaya untuk memberdayakan masyarakat diseluruh daerah sehingga tercipta

suatu lingkungan yang memungkinkan masyarakat untuk menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik,

maju dan tenteram serta memperluas pilihan yang dilakukan masyarakat bagi peningkatan harkat,

martabat dan harga diri.

Pembangunan daerah dilaksanakan melalui penguatan otonomi daerah dan pengelolaan

sumber daya yang mengarah pada terwujudnya tata kepemerintahan yang baik (good governance). Oleh

karena itu pelaksanaan pembangunan daerah yang baik hanya dapat dilakukan apabila terjadi

keseimbangan peran dari tiga pilar utama yaitu pemerintah, dunia usaha swasta dan masyarakat.

Pemerintah dalam hal ini berperan sebagai lembaga yang menjalankan dan menciptakan lingkungan

politik dan hukum yang kondusif bagi unsur-unsur lain, dunia usaha swasta berperan untuk menciptakan

lapangan kerja dan pendapatan serta masyarakat memiliki peran dalam penciptaan interaksi sosial,

ekonomi dan politik.

Permasalahan dasar yang muncul selama proses pembangunan daerah selama ini, berimplikasi

pada masa depan. Jika permasalahan dasar itu belum dapat diatasi sehingga mengakibatkan

keberlanjutan secara terus menerus konsekuensinya akan terjadi proses komplikasi dalam kehidupan

bermasyarakat. Keseluruhan upaya untuk mewujudkan kehidupan rakyat yang sejahtera akan berdiri di

atas pondasi yang rapuh, sehingga akan menimbulkan ketidakadilan dan peluruhan martabat warga

masyarakat. Beberapa permasalahan Kabupaten Pandeglang dapat diidentifikasikan diantaranya:

1. Masih banyak desa tertinggal dimana sampai tahun 2010 terdapat sekitar 42,09% dari total desa.

2. Tingkat kemiskinan cukup tinggi (tahun 2010) sekitar 11,14 % dari total penduduk atau berjumlah

127.800 jiwa.

3. Masih tingginya tingkat pengangguran mencapai 11,34% dari total angkatan kerja atau sebesar

60.681 jiwa.

Page 117: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 117

4. Masih banyaknya daerah rawan pangan (tahun 2010) di antaranya tiga kecamatan yang patut

diwaspadai lantaran berpotensi rawan pangan yaitu Kecamatan Pandeglang, Majasari, dan Labuan.

Kecamatan Pandeglang dengan jumlah populasi 41.309 jiwa total produksi pangannya mencapai

3.620 ton. Kecamatan Majasari yang berpopulasi 46.126 jiwa memiliki produksi pangan mencapai

2.878 ton, dan Kecamatan Labuan yang berpopulasi 53.861 jiwa jumlah produksi pangannya

sebesar 2.847 ton.

5. Rendahnya kualitas SDM (tahun 2009), hal ini tercermin dari kurangnya penyerapan tenaga kerja di

sektor yang membutuhkan keterampilan seperti jasa-jasa atau hanya sebesar 41.892 jiwa atau

sebesar 9,57% dari total jumlah penduduk yang bekerja. Sementara pada sektor pertanian sebesar

204.514 jiwa atau sebesar 46,72% dari total jumlah penduduk yang bekerja.

6. Masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat (tahun 2010), hal ini tercermin dari tingkat

pendidikan jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang yang berusia 10 tahun ke atas. Tingkat

pendidikan universitas/perguruan tinggi sebesar 3,16% dari total jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun,

SLTA sebesar 10,99% dari total jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun dan yang belum tamat SD/MI

sebesar 29,22% dari total jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun. Sementara angka rata-rata sekolah

penduduk Kabupaten Pandeglang mencapai 6,47 tahun.

7. Masih belum memadainya layanan kesehatan masyarakat (tahun 2010), hal ini tercermin dari

persentasi jumlah tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk. Jumlah dokter sebesar 0,008%,

paramedis/perawat sebesar 0,038% dan tenaga kesehatan masyarakat sebesar 0,001%.

8. Investasi belum kondusif bagi peningkatan perekomian daerah, hal ini terlihat dari Pembentukan

Modal Tetap Bruto (PMTB). PMTB merupakan besarnya investasi fisik yang sudah direalisasikan

pada suatu waktu tertentu. PMTB Kabupaten pandeglang pada tahun 2010 sebesar 706,22 milyar.

9. Belum optimalnya nilai tambah sektor primer, sekunder dan tersier Kabupaten Pandeglang

terhadap Provinsi Banten (tahun 2010). Sektor primer sebesar 22,60 %, sekunder 2,00% dan tersier

6,79%. Sektor primer (2010): pertanian 22,92 % dan pertambangan-penggalian 3,28%. Sektor sekunder :

industri pengolahan 1,40%, listrik, gas dan air bersih 3,25% dan bangunan 8,92%. Sektor tersier (2010):

perdagangan, hotel dan restoran 6,48%, pengangkutan dan komunikasi 3,48%, bank dan lembaga

keuangan lain 7,47% dan jasa-jasa lain 14,28%.

10. Tingginya konversi lahan pertanian (dalam tiga tahun terakhir 2005-2010 sekitar 1.304 ha ladang /

huma, 214 ha perkebunan besar, 675 ha hutan rakyat dan 770 ha hutan negara telah berubah fungsi

menjadi lahan perumahan dan lainnya).

Page 118: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 118

11. Sumberdaya air belum termanfaatkan bagi pengembangan perekonomian dan kesejahteraan

masyarakat (18 aliran sungai dengan panjang total sekitar 835 km).

12. Belum optimalnya pemanfaatan sumberdaya kelautan (perikanan tangkap baru dimanfaatkan sektiar

50% dari potensi lestarinya, potensi budidaya rumput laut di pantai barat dan potensi lahan tambak

baru dimanfaatkan 60%).

13. Belum berkembangnya potensi pariwisata berbasis sejarah, pantai, tirta, dan alam. Destinasi Pariwisata

(214 objek/kawasan wisata yang terdiri dari wisata pantai 11 objek/kawasan , wisata tirta 19

objek/kawasan, sejarah 183 objek, wisat alam 1 kawasan), namun Yang banyak dikunjungi wisatawan

hanya 18 objek/kawasan wisata.

14. Belum optimalnya pengelolaan sumberdaya hutan di kawasan Akarsari bagi pelestarian lingkungan dan

pemanfaatnnya bagi kesejahteraan masyarakat (forest for society).

15. Masih belum memadainya sarana dan prasarana dasar yang belum mendukung percepatan

pembangunan (jalan, jembatan,terminal, irigasi, drainase, instalasi air bersih, listrik, komunikasi,

tanggap darurat bencana).

16. Belum memadainya sarana dan prasarana bagi peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan

masyarakat.

17. Masih lemahnya kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan perangkat daerah (sarana dan prasarana

perkantoran, mobilitas, pelayanan publik, regulasi).

18. Belum memadainya kuantitas dan kualitas SDM aparatur (tahun 2010) sekitar 27,68% berpendidikan

strata 1 (S-1) serta strata 2/ strata3 (S2/S3) sebesar 1,09%.

19. Masih rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

pembangunan daerah.

20. Belum optimalnya fungsi kawasan dalam rencana tata ruang wilayah meliputi kawasan strategis,

kawasan cepat tumbuh, kawasan tertinggal, kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil, kawasan

perbatasan dan Pandeglang sebagai kawasan pendidikan, pariwisata dan budidaya pertanian serta

kegiatan pendukungnya.

Dari seluruh masalah yang telah diidentifikasi, permasalahan pokoknya dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Pertumbuhan ekonomi daerah belum menunjukkan tingkat perkembangan yang signifikan,

permasalahan ini terkait dengan belum optimalnya iklim investasi yang prospektif dan

kondusif, belum berkembangnya jiwa kewirausahaan di daerah perdesaan serta belum

optimalnya pemanfaatan dan pengembangan pertanian, pariwisata dan potensi

sumberdaya alam.

Page 119: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 119

2. Kualitas SDM masih rendah, permasalahan ini terkait dengan masih rendahnya tingkat

pendidikan masyarakat dan kurangnya berdayanya masyarakat pedesaan.

3. Penataan ruang dan kawasan / kewilayahan Kabupaten Pandeglang masih belum optimal,

hal ini terkait dengan belum adanya tata guna lahan yang terintegrasi dan sinergis dengan

pembangunan yang diprioritaskan sesuai dengan potensi sumberdaya alam dan lingkungan

yang ada. Selain itu permasalahan tersebut terkait dengan belum optimalnya fungsi

kawasan dan tata ruang wilayah.

4. Sarana dan prasarana dasar belum memadai, permasalahan ini terkait dengan kurang

optimalnya sarana dan prasarana publik khususnya sarana dan prasarana pendidikan dan

kesehatan.

5. Tata kelola dan kapasitas kelembagaan pemerintahan daerah masih lemah, permasalahan

ini terkait dengan masih lemahnya kapasitas kelembagaan dan kualitas aparatur

pemerintahan daerah.

Mengacu pada kelima permasalahan sebagaimana telah dirumuskan di atas, maka terkait

dengan perencanaan pembangunan lima tahun ke depan, isu strategis yang diangkat dalam visi dan misi

ini adalah berkenaan dengan empat isu pokok, yaitu:

(1) Pertumbuhan perekonomian daerah

(2) Ketertinggalan, kemiskinan, ketahanan Pangan, tingkat pendidikan masyarakat

(3) Penataan ruang, pengelolaan sumberdaya dan pelestarian lingkungan

(4) Tata kelola pemerintahan daerah

4.2. ISU STRATEGIS

Rumusan isu strategis pembangunan merupakan refleks dari hasil kajian terhadap :

1. Kebijakan/regulasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Daerah;

2. Evaluasi dan pencapaian pembangunan pada tahun-tahun sebelumnya;

3. Identifikasi terhadap seluruh potensi, permasalahan, peluang dan ancaman baik yang bersifat

existing maupun potensi yang kemungkinan timbul pada masa yang akan datang.

Dengan demikian, mengacu pada rumusan sebagaimana telah dirumuskan di atas, maka terkait

dengan perencanaan pembangunan lima tahun ke depan, isu strategis yang diangkat dalam visi dan misi

ini adalah berkenaan dengan empat isu pokok, yaitu:

Page 120: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 120

1. Pertumbuhan perekonomian daerah

2. Ketertinggalan, kemiskinan, ketahanan Pangan, tingkat pendidikan masyarakat

3. Penataan ruang, pengelolaan sumberdaya dan pelestarian lingkungan

4. Tata kelola pemerintahan daerah

4.2.1. Pertumbuhan Ekonomi Daerah

1. Pertumbuhan Ekonomi

a. Peluang

1) Kinerja perekonomian Kabupaten Pandeglang yang positif selama beberapa tahun

terakhir dipicu oleh kenaikan pertumbuhan pada semua sektor secara variatif.

2) Peluang perkembangan perekonomian di Kabupaten Pandeglang juga ditunjang oleh

kenyataan bahwa Kabupaten Pandeglang menjadi daerah tujuan wisata alternatif

selain Bali dan Jakarta.

3) Kinerja pemerintahan yang positif berdampak terhadap perkembangan dunia usaha,

sehingga memberi peluang peningkatan pendapatan pemerintah melalui pajak dan

retribusi. Peningkatan pendapatan, akan berpengaruh positif terhadap kemampuan

belanja pemerintah.

b. Tantangan

1) Krisis finansial global berpengaruh terhadap dunia usaha dan menimbulkan potensi

PHK massal serta penurunan perekonomian Kabupaten Pandeglang.

2) Meningkatkan pendapatan masyarakat, memperluas lapangan pekerjaan,

pemerataan pembagian pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi

antar daerah dan mengusahakan pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke

sektor sekunder atau sektor tersier.

c. Isu Strategis

1) Ketahanan kinerja PDRB terhadap krisis finansial.

2) Laju pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pandeglang selama 5 tahun terakhir

mencapai rata-rata 4,00%. Sektor yang pertumbuhannya paling tinggi dari tahun

2006-2010 adalah sektor tersier sebesar 5,47 %. Salah satu masalah yang selalu

dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang adalah besarnya tingkat inflasi

yang melonjak setiap tahun. Pendapatan yang diterima masyarakat tidak akan

berarti apabila diikuti tingkat inflasi yang tinggi. Hal ini akan mengakibatkan

Page 121: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 121

Rendahnya kemampuan Masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan dasar dan

sebaliknya terjadi deflasi, oleh karenanya kondisi sosial ekonomi masyarakat yang

tinggal di perdesaan umumnya masih jauh tertinggal dibandingkan dengan mereka

yang tinggal di perkotaan, yang merupakan konsekuensi dari perubahan struktur

ekonomi, Tingginya angka/jumlah penduduk miskin dimana jumlah penduduk miskin

Kabupaten Pandeglang (Susenas Tahun 2010) sebesar 127.800 jiwa (11,14%)

dengan Garis Kemiskinan Rp. 190.256 Kapita/bulan. Hal ini ditambah masalah

terbatasnya kesempatan kerja dan berusaha, TPT Pandeglang sebesar 11,34 %

(Susenas Tahun 2010).

Secara kuantitatif pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pandeglang dapat digambarkan

sebagai berikut:

Tabel 4.1

Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000

Tahun 2006 - 2010

TAHUN 2006 2007 2008 2009 2010

Pertumbuhan

Ekonomi (%) 4.03 3.74 4.29 4.21 6.77

Sumber: Hasil Analisis dan BPS Kabupaten Pandeglang Tahun 2010

2. Investasi

a. Peluang

1) Spesifikasi keunggulan lokal Kabupaten Pandeglang dibidang pariwisata dan

pertanian.

2) Komitmen Pemerintah Daerah yang terbuka untuk investor.

3) Ketersediaan sumberdaya manusia yang berdaya saing.

b. Tantangan

1) Investasi yang mampu mendorong tumbuhnya sektor swasta/riil.

2) Investasi yang mengarah pada kelestarian lingkungan.

Page 122: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 122

3) Optimalisasi iklim investasi.

4) Peningkatan infrastruktur dan sarana pendukung lainnya.

5) Regulasi yang mantap dalam hal fasilitasi investasi.

6) Peningkatan kerjasama penanaman modal dengan daerah dan negara-negara maju.

c. Isu Strategis

1) Persaingan berinvestasi dengan kabupaten dan provinsi lain yang lebih maju.

2) Penyediaan fasilitas “tax holiday” guna peningkatan daya saing.

3) Perwujudan investasi yang mengarah pada keunggulan lokal Pandeglang.

4) Sistem pelayanan investasi dengan melalui teknologi informasi.

5) Advokasi legislatif tingkat nasional dan daerah.

3. Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM)

a. Peluang

1) Berkembangnya pariwisata dunia menjadi peluang daerah dalam pengembangan

industri.

2) Ketersediaan potensi ekonomi daerah yang dapat dikembangkan untuk industri dan

perdagangan.

3) Otonomi daerah memungkinkan daerah membuat kebijakan yang pro KUKM.

4) Biaya produksi sektor KUKM yang relatif masih rendah dibanding dengan daerah

lain.

5) Tersedianya SDM yang memadai dalam mendukung industri.

6) Daya saing produk seni dan kreatif yang tinggi.

b. Tantangan

1) Optimalisasi informasi potensi ekonomi daerah untuk pengembangan KUKM.

2) Optimalisasi pengembangan KUKM yang berkesinambungan sehingga daya saing

tetap tinggi.

3) Optimalisasi pengembangan produk karya seni dan kreatif.

c. Isu Strategis

1) Perkuatan basis ekonomi kerakyatan dengan optimalisasi segenap potensi.

2) Perkiraan jumlah unit usaha, tenaga kerja dan nilai produksi di sektor KUKM.

Page 123: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 123

4. Ketahanan Pangan

a. Peluang

1) Terpenuhinya ketersediaan bahan pangan masyarakat.

2) Pemerataan distribusi dan akses pangan bagi masyarakat.

3) Diversifikasi pangan berbasis potensi pangan lokal.

4) Peningkatan kualitas dan kuantitas konsumsi pangan masyarakat sesuai dengan

Angka Kecukupan Gizi (AKG).

5) Kualitas dan kuantitas penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan dan perkebunan

(ketenagaan, kelembagaan dan penyelenggaraan).

b. Tantangan

1) Peningkatan jumlah penduduk tidak seimbang dengan peningkatan produksi pangan.

2) Tingginya alih fungsi lahan dan menurunnya kualitas (degradasi) lahan produktif.

3) Relatif masih besar ketergantungan akan bahan pangan dan bahan baku untuk

produksi pangan dari luar negeri (food trap).

4) Masih terbatasnya sarana dan penegakan hukum di sepanjang jalur distribusi

pangan.

5) Masih terbatasnya akses masyarakat terhadap bahan pangan karena rendahnya

pendapatan.

6) Masih terbatasnya konsumsi pangan berimbang, beragam, dan bergizi.

7) Menurunnya kinerja penyuluhan sebagai dampak dari menurunnya kuantitas dan

kualitas tenaga penyuluh.

c. Isu Strategis

1) Masih adanya desa-desa yang berpotensi rawan pangan yang disebabkan

kemiskinan dan berbagai bencana (kronis dan transien).

2) Krisis ekonomi yang berdampak pada krisis pangan.

3) Ketersediaan dan keterjangkauan sembilan bahan pokok.

4) Bahan addictive pada makanan yang berpengaruh pada keamanan pangan.

5) Kuantitas dan kualitas tenaga penyuluh masih kurang.

6) Sarana prasarana penyuluh belum memenuhi standar.

7) Masih adanya desa-desa yang berpotensi rawan pangan yang disebabkan

kemiskinan dan berbagai bencana (kronis dan transien).

Page 124: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 124

8) Masih adanya peredaran makanan yang mengandung bahan tambahan pangan dan

cemaran (bahan kimia, mikro organisme dan fisik) yang membahayakan bagi

kesehatan masyarakat.

4.2.2. Ketertinggalan, Kemiskinan, Ketahanan Pangan, dan Tingkat Pendidikan

Masyarakat.

1. Kependudukan

a. Peluang

1) Menurunnya rata–rata laju pertumbuhan penduduk merupakan peluang untuk

memudahkan manajemen kependudukan.

2) Cakupan jumlah kabupaten dan kota dalam pelaksanaan Sistem Informasi

Administrasi Kependudukan.

b. Tantangan

Masih kurangnya pemerataan penyebaran penduduk serta terbatasan daya dukung alam

dan daya tampung lingkungan.

c. Isu Strategis

Keserasian kebijakan kependudukan dalam rangka peningkatan kualitas penduduk dan

pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk yang serasi dengan daya dukung alam

dan daya tampung lingkungan.

Tabel 4.2

Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Pandeglang

Tahun 2006–2010

2006 2007 2008 2009 2010

Laju Pertumbuhan Penduduk (%) 1.60 0.54 1.38 0.26 0.55

Sumber: BPS Kabupaten Pandeglang

Page 125: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 125

2. Ketenagakerjaan

a. Peluang

1) Ketersediaan angkatan kerja terdidik.

2) Berkembangnya sektor jasa yang berpotensi menyerap tenaga kerja.

b. Tantangan

1) Perluasan lapangan kerja.

2) Pengurangan pengangguran.

c. Isu Strategis

1) Perluasan kesempatan kerja.

2) Peningkatan kualitas angkatan kerja.

Tabel 4.3

Angkatan Kerja (Jiwa)

Tahun 2006-2010

2006 2007 2008 2009 2010

505.206 477.835 490.497 488.347 535.107

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang

Tabel 4.4

Penduduk Bekerja (Jiwa)

Tahun 2006-2010

2007 2007 2008 2009 2010

402.970 429.958 435.924 434.745 474.401

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang

Page 126: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 126

Tabel 4.5

Penduduk Menganggur (Jiwa)

Tahun 2006-2010

2008 2007 2008 2009 2010

78.281 105.386 47.879 54.592 60.706

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang

3. Transmigrasi

a. Peluang

1) Masih adanya animo masyarakat untuk bertransmigrasi.

2) Menguatnya kerjasama antar pemerintah dan swasta dalam pengembangan dan

penanganan transmigrasi.

b. Tantangan

1) Semakin berkurangnya daerah tujuan transmigrasi seiring dengan berjalannya alih

fungsi lahan dan telah ditetapkannya RTRW sesuai rencana masing-masing daerah.

2) Berkembangnya sektor informal yang dapat mengurangi animo masyarakat untuk

bertransmigrasi.

c. Isu Strategis

1) Perlunya perlindungan/advokasi dan pendampingan secara lebih baik kepada

transmigran.

2) Perlu adanya jaminan yang lebih konkrit tentang peningkatan kesejahteraan calon

transmigran, sehingga bukan semata-mata guna pemerataan persebaran penduduk.

4. Kesejahteraan Sosial

a. Peluang

1) Modal kultural gotong royong terbukti masih cukup memberikan ruang gerak

masyarakat dalam menghadapi permasalahannya.

2) Banyaknya sektor informal tumbuh di masyarakat.

3) Mewujudkan kemandirian masyarakat.

Page 127: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 127

b. Tantangan

1) Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan dasar dan sumberdaya ekonomi.

2) Menciptakan kesempatan kerja seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat melalui

sektor formal maupun informal.

c. Isu Strategis

Penurunan jumlah penduduk miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial

lainnya. jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pandeglang sebagai berikut.

Tabel 4.6

Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Pandeglang (Jiwa)

Tahun 2006-2010

Tahun Jumlah Penduduk Miskin (jiwa) Persentase (%)

2006 177.895 15,82

2007 176.812 15,64

2008 165.242 14,42

2009 138.003 12,01

2010 127.800 11,14

Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang

5. Kesehatan

a. Peluang

1) Ketersediaan prasarana sarana, dan sumberdaya kesehatan memadai.

2) Sarana transportasi dan komunikasi yang menjangkau seluruh wilayah.

3) Upaya kesehatan berbasis masyarakat seperti posyandu, polindes, desa siaga,

poskestren, dan lain-lain telah berkembang dan berjalan dengan baik.

4) Peran masyarakat dan swasta dalam penyediaan pelayanan kesehatan dan

pembiayaan kesehatan berkembang.

b. Tantangan

Page 128: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 128

1) Meningkatnya tuntutan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.

2) Kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat masih relatif

rendah.

3) Belum meratanya SDM dan sarana pelayanan kesehatan.

4) Belum maksimalnya peran serta dan kemitraan LSM, lembaga pendidikan, organisasi

sosial kemasyarakatan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan

pembangunan kesehatan.

5) Belum optimalnya pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatan

data dan informasi dalam perencanaan pembangunan kesehatan.

c. Isu Strategis

1) Derajat Kesetaraan:

a) Kesetaraan derajat kesehatan Kabupaten Pandeglang;

b) Permasalahan kesehatan ibu di Kabupaten Pandeglang;

c) Permasalahan Status Gizi Balita Kabupaten Pandeglang;

d) Potensi berbagai penyakit menular di Kabupaten Pandeglang masih tinggi;

2) Aksesibilitas dan Mutu Pelayanan:

a) Mutu pelayanan kesehatan;

b) Sinergisme dan harmonisasi pembangunan kesehatan;

c) Kesiapsiagaan bencana dalam bidang kesehatan;

d) Pembiayaan kesehatan pemerintah untuk kesehatan masih rendah;

e) Kemandirian dan peran serta masyarakat masih belum optimal;

6. Pendidikan

a. Peluang

1) SDM yang berkecimpung di dunia pendidikan.

2) Interaksi sosial yang cukup intensif di masyarakat.

3) Sarana Teknologi Informasi.

4) Apresiasi Masyarakat terhadap pendidikan cukup tinggi.

b. Tantangan

1) Dampak negatif dari adanya interaksi sosial dan globalisasi.

Page 129: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 129

2) Perlu penyamaan persepsi dan pemahaman yang komprehensif antar stakeholders

untuk mewujudkan Kabupaten Pandeglang sebagai kawasan pusat pendidikan di

Provinsi Banten.

3) Adanya kecenderungan orientasi bisnis dalam penyelenggaraan pendidikan.

c. Isu Strategis

1) Peningkatan pemerataan mutu pendidikan.

2) Peningkatan mutu lulusan dan kompetensi pendidik yang berbasis pada kearifan dan

budaya lokal.

3) Penguasaan teknologi dan informasi dalam rangka mewujudkan hasil pendidikan

berdaya saing tinggi.

7. Kebudayaan

a. Peluang

1) Kabupaten Pandeglang masih dimungkinkan ditata menjadi kawasan berbudaya

terkemuka yang humanis, kreatif, asri, dan nyaman serta memiliki peluang besar

untuk mengembangkan dirinya sebagai pusat budaya.

2) Pemanfaatan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknlogi sebagai media membangun

jejaring global dan internasional.

b. Tantangan

1) Kawasan dan benda cagar budaya terganggu fungsi dan makna filosofinya karena

perkembangan ekonomi dan aktivitas manusia.

2) Masuknya nilai-nilai dan kebudayaan asing yang cukup gencar perlu disikapi dengan

bijak agar tidak melunturkan nilai-nilai dan kearifan lokal.

3) Antisipasi dampak negatif dari pesatnya perkembangan sistem informasi dan

teknologi.

c. Isu Strategis

Peningkatan ketahanan budaya.

Page 130: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 130

8. Pemberdayaan Perempuan, Anak, dan Remaja

a. Peluang

1) Potensi SDM perempuan dalam pembangunan.

2) Menyediakan advokasi, fasilitasi dan mediasi pemberdayaan perempuan untuk

meningkatkan kualitas hidup perempuan dan generasi penerus, termasuk

pemantapan, peningkatan peran dan kemandirian organisasi perempuan dengan

tetap mempertahankan kesatuan dan persatuan, sehingga dapat meningkatkan

peranan perempuan sebagai pengambil keputusan dalam mewujudkan kesetaraan

dan keadilan gender. Berkembangnya pembangunan di sektor ekonomi menjadi

peluang pemberdayaan ekonomi bagi perempuan.

3) Banyaknya lembaga donor untuk pemberdayaan perempuan serta perlindungan

anak dan remaja.

4) Banyak Lembaga Swadaya Masyarakat, organisasi masyarakat, Perguruan Tinggi,

baik negeri maupun swasta, yang memiliki perhatian terhadap masalah

pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak dan remaja.

b. Tantangan

1) Membangun strategi pemberdayaan yang meminimalkan konflik peran.

2) Pengarusutamaan gender yang diikuti dengan penyempurnaan dan perubahan

peraturan perundangan yang tidak bias gender dan tidak mendiskriminasikan kaum

perempuan.

3) Menghindarkan pengaruh buruk terhadap anak dan remaja dari berbagai faktor yang

merusak masa kecilnya, baik secara fisik maupun psikis.

4) Menciptakan lingkungan, sarana-prasarana, serta pendampingan yang kondusif dan

nyaman bagi anak juga remaja.

c. Isu Strategis

1) Peningkatan dan perluasan kesetaraan gender yang dititikberatkan pada bidang

pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, sosial budaya, lingkungan serta di semua

sektor dan bidang kehidupan lainnya.

2) Peningkatan kesadaran dan kepekaan gender melalui pengembangan jejaring

(networking) berbagai elemen masyarakat yang sadar dan peka gender.

3) Peningkatan perlindungan terhadap perempuan, anak-anak, dan remaja.

4) Peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak.

Page 131: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 131

9. Pemuda dan Olahraga

a. Peluang

1) Potensi SDM pemuda dalam pembangunan.

2) Semakin berkembangnya industri barang dan jasa memberi peluang untuk

meningkatkan kemandirian ekonomi pemuda.

3) Semakin banyak event olahraga dan perusahaan sponsor yang memberikan peluang

untuk membudayakan olahraga dan menambah ruang publik untuk olahraga.

b. Tantangan

1) Menciptakan lingkungan serta penyediaan prasarana dan sarana untuk

mengembangkan keterampilan dan kemandirian serta meminimalkan dampak

negatif globalisasi bagi pemuda.

2) Menciptakan lingkungan serta prasarana dan sarana publik untuk memperluas

budaya olahraga di kalangan masyarakat.

c. Isu Strategis

1) Peningkatan kemandirian sosial dan ekonomi pemuda dalam pembangunan.

2) Pemasyarakatan olahraga,peningkatan ruang publik untuk olahraga, dan

peningkatan prestasi olahraga.

10. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

a. Peluang

1) Semakin berkembangnya industri berbasis sains.

2) Semakin berkembangnya pengelola jasa TI.

b. Tantangan

1) Membangun kemandirian pengembangan IPTEK.

2) Mengefektifkan penyebarluasan dan komunikasi hasil pengembangan IPTEK.

c. Isu Strategis

1) Pengembangan IPTEK untuk industri berbasis sains dan TI.

2) Pengembangan pembelajaran berbasis penelitian dan TI.

Page 132: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 132

11. Penanggulangan Bencana

a. Peluang

1) Terbukanya sinergitas antara pemerintah daerah dan masyarakat terhadap

penanggulangan bencana.

2) Masih hidupnya nilai-nilai kerukunan, kerjasama dan gotong royong dalam

menghadapi risiko bencana.

3) Banyaknya rujukan penanganan dan penanggulangan bencana.

b. Tantangan

1) Meningkatkan peran kelembagaan dan masyarakat dalam mencegah, menghadapi

dan menanggulangi bencana alam yang akan terjadi.

2) Mengarusutamakan pengurangan resiko bencana dengan kelembagaan yang kuat.

3) Melakukan identifikasi, mengkaji, memantau resiko bencana serta menerapkan

sistem peringatan dini.

4) Mengurangi cakupan resiko bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi

bencana.

c. Isu Strategis

1) Pengurangan resiko bencana serta penguatan kelembagaan penanggulangan

bencana.

2) Pemanfaatan pengetahuan, inovasi, dan pendidikan untuk membangun budaya

keselamatan dan ketahanan.

3) Pengurangan faktor-faktor penyebab resiko bencana.

4) Penguatan kesiapan menghadapi bencana pada semua tingkatan masyarakat.

4.2.3. Penataan Ruang, Pengelolaan Sumberdaya dan Pelestarian Lingkungan

1. Struktur Tata Ruang

a. Peluang

1) Kabupaten Pandeglang direncanakan sebagai Kawasan Pusat Pendidikan di Provinsi

Banten.

2) Perkembangan perekonomian di sekitar Ibukota Provinsi.

Page 133: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 133

3) Perkembangan wilayah dalam konstelasi regional di Kawasan Kawasan Ekonomi Khusus

(KEK) pariwisata Tanjung Lesung serta Taman Nasional Ujung Kulon.

4) Kuatnya daya tarik Kabupaten Pandeglang dalam sektor agribisnis dan pariwisata.

b. Tantangan

1) Sebagai PKW akan berperan sebagai pintu gerbang.

2) Penanganan atas isu global dan tekanan internal.

3) Dinamisnya kondisi investasi.

4) Penataan struktur ruang yang belum konsisten.

5) Pesatnya perkembangan kegiatan sektoral yang memerlukan pengaturan penggunaan

lahan (agribisnis, aquabisnis serta jasa).

6) Daya dukung lingkungan yang menurun, akibat pemanfaatan sumberdaya yang tidak

seimbang.

c. Isu Strategis

1) Meningkatkan kemampuan daerah dalam pengelolaan pengembangan struktur ruang.

2) Memantapkan struktur dan hirarki sistem klaster-klaster sektor unggulan.

3) Pengelolaan pertumbuhan wilayah yang terintegrasi antar sektor pembangunan.

4) Menjembatani kebijakan struktur ruang dalam RTRW Provinsi yang bersifat makro

dengan kebijakan struktur ruang RTRW Kabupaten yang bersifat parsial.

5) Meningkatkan peran dunia usaha dan daya saing melalui penciptaan iklim kondusif bagi

pengembangan infrastruktur dan wilayah.

6) Mendorong pemberdayaan masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan,

pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan struktur ruang.

7) Mendorong pengembangan wilayah/kawasan yang saling memperkuat dan seimbang.

8) Perubahan iklim mikro, pencemaran air permukaan dan polusi udara serta penurunan

muka air tanah.

2. Pola Ruang

a. Peluang

1) Mempunyai letak geografis yang memiliki aksesibilitas yang baik.

2) Tersedianya lahan yang cukup luas guna pengembangan wilayah.

Page 134: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 134

3) Kondisi alam yang mendukung agribisnis, aquabisnis dan pariwisata.

b. Tantangan

1) Aturan dan kebijakan pola ruang belum optimal.

2) Belum optimalnya penataan ruang secara detail pada kawasan-kawasan strategis dan

cepat tumbuh.

3) Berkurangnya lahan pertanian dan lahan resapan air.

4) Menurunnya produksi pertanian.

5) Konversi lahan yang terus berlangsung.

c. Isu Strategis

1) Penguatan lembaga yang terkait dalam penataan ruang.

2) Menyusun peraturan daerah tentang rencana umum dan rencana detail tata ruang.

3) Pengembangan sarana dan prasarana wilayah.

4) Pencapaian proporsi lahan untuk kawasan lindung, baik kawasan hutan maupun non

hutan.

5) Mempertahankan kawasan resapan air dan kawasan berfungsi hidrogeologis.

6) Mitigasi resiko bencana.

7) Pengembangan Bandar Udara Panimbang.

8) Pembangunan Outer Ringroad.

9) Pengembangan Kawasan Central Business District (CBD) .

10) Mendorong penataan ruang kawasan untuk revitalisasi dan kelestarian

lingkungan serta budaya.

3. Transportasi

a. Peluang

1) Potensi kerjasama pengelolaan transportasi dengan pihak swasta dan asing.

2) Akan dibangunnya bandar udara Panimbang.

3) Letak Kabupaten Pandeglang berbatesan dengan Selat Sunda yang menghubungkan pulau

Jawa dan Sumatra.

4) Tersedianya eks Jalur kereta api Rangkasbitung- Labuan.

5) Letak Kabupaten pandeglang yang dapat dikembangkan dengan pelayanan antar moda jalan

raya, kereta api, laut dan udara.

Page 135: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 135

b. Tantangan

1) Tingginya jumlah pemakaian kendaraan pribadi terutama sepeda motor.

2) Aksesibilitas transportai yang belum merata dan masih banyaknya tempat-tempat yang

belum terjangkau oleh pelayanan transportasi.

3) Rendahnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengendalian ruang manfaat jalan

(rumaja) untuk kegiatan di luar kegiatan transportasi.

4) Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap keberadaan fasilitas keselamatan jalan yang

berfungsi untuk mengatur, mengendalikan dan mengarahkan pergerakan lalu lintas jalan.

5) Kurangnya kepedulian dan dukungan dari masyarakat terhadap kebijakan Transport

Demand Management (TDM) sebagai salah satu solusi pengurangan kemacetan.

c. Isu Strategis

1) Penyediaan pelayanan angkutan umum yang aman, nyaman, murah dan tepat waktu dengan

dukungan penuh terhadap kebijakan Transport Demand Management (TDM).

2) Peningkatan jaringan jalan berikut fasilitas keselamatan menuju daerah terisolir, kawasan

budaya dan wisata serta sentra-sentra industri.

3) Pengembangan pola transportasi angkutan missal, seperti kereta api.

4) Peningkatan penyediaan fasilitas pelayanan transportasi yang menunjang keamanan dan

kenyamanan pemakai jalan.

5) Pengembangan prasarana terminal terpadu di Bandara Panimbang dengan menitikberatkan

pada kemudahan transfer antar moda.

6) Pengembangan infrastruktur angkutan barang dengan memberikan kemudahan transfer

point angkutan umum dengan angkutan barang.

4. Listrik

a. Peluang

1) Potensi kerjasama dengan pihak swasta dan pemerintah luar negeri untuk penciptaan sumber energi

listrik.

2) Inovasi masyarakat dalam penemuan energi listrik terbarukan.

b. Tantangan

1) Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap penggunaan energi secara mandiri.

2) Kurangnya penemuan sumber energi listrik terbarukan.

Page 136: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 136

3) Belum optimalnya penciptaan teknologi untuk mengolah sumber energi.

4) Inefisiensi pemakaian listrik.

c. Isu Strategis

1) Kerjasama dengan swasta dalam penyediaan energi listrik.

2) Penyediaan listrik yang menjangkau sampai wilayah terpencil.

3) Pengembangan energi listrik baru.

4) Penghematan energi listrik.

5) Pengembangan energi listrik berbasis kemasyarakatan.

5. Komunikasi dan Informatika

a. Peluang

1) Terbukanya akses masyarakat terhadap informasi terkini.

2) Pemanfaatan kemajuan teknologi untuk pengembangan potensi daerah.

3) Pemberian pelayanan kepada masyarakat secara on line.

b. Tantangan

1) Ketersediaan data terbaru (up to date) masih kurang.

2) Penerapan Digital Government Services ( DGS) di semua bidang.

3) Pelayanan berbasis on line masih terbatas sehingga keluhan dan permasahan masyarakat

tidak dapat terselesaikan secara cepat dan tepat.

4) Biaya internet yang relatif masih mahal.

5) Penyediaan one stop information service di tempat-tempat strategis masih terbatas.

6) Optimalisasi lembaga-lembaga komunikasi sosial dan lembaga media tradisional sebagai

lembaga komunikasi strategis.

c. Isu Strategis

1) Pengembangan Digital Government Services/E-Government

2) Pengembangan infrastruktur jaringan.

3) Pelayanan kepada masyarakat secara on line.

4) Penyediaan internet murah dan internet masuk desa.

5) Sosialisasi dan diseminasi informasi publik.

6) Layanan komunikasi dan informasi secara terpadu.

Page 137: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 137

7) Pemanfaatan media komunikasi guna peningkatan akses informasi masyarakat melalui

diseminasi informasi dan fasilitasi kegiatan penyiaran.

8) Pemberdayaan informasi masyarakat memanfaatkan sumberdaya komunikasi sosial dan

lembaga media tradisional serta kelompok strategis lain.

9) Penyerapan aspirasi dan opini publik.

10) Pemberdayaan masyarakat informasi

6. Pertanian

a. Peluang

1) Peningkatan daya saing produk pertanian.

2) Pengembangan komoditas yang punya nilai ekonomi tinggi.

3) Pengembangan varietas unggul daerah .

4) Peningkatan nilai tambah produk pertanian.

5) Pengembangan pertanian berkelanjutan.

b. Tantangan

1) Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian.

2) Potensi perkembangan hama dan penyakit tanaman dan hewan.

3) Minimnya modal usaha petani.

4) Impor beberapa jenis komoditas pertanian.

5) Peningkatan kualitas SDM.

c. Isu Strategis

1) Ketersediaan dan keterjangkauan saprodi (bibit, pupuk, obat-obatan).

2) Menurunnya daya dukung lahan dan air.

3) Krisis ekonomi yang berdampak pada krisis penyediaan pangan.

4) Proyeksi sektor pertanian relatif stabil dalam arti jumlah produksi akan meningkat

seiring peningkatan produktivitas lahan pertanian.

7. Pariwisata

b. Peluang

1) Kebutuhan berwisata sebagai trend globalisasi.

2) Menguatnya minat berwisata dan tingginya Wisata Minat Khusus.

Page 138: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 138

3) Kedudukan dan peran Kabupaten Pandeglang sebagai destinasi unggulan

wisatawan.

4) Keanggotaan lembaga-lembaga pariwisata di Kabupaten Pandeglang.

5) Perkembangan kemapanan perekonomian daerah lain.

6) Kecenderungan meningkatnya wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.

7) Tingginya nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah.

c. Tantangan

1) Kompetisi market pariwisata yang ketat.

2) Peningkatan berkelanjutan kreativitas dan inovasi pengelolaan pariwisata.

3) Peningkatan kualitas SDM pariwisata.

d. Isu Strategis

1) Mengembangkan manajemen pariwisata yang mendukung keberlanjutan

pengembangan ekonomi lokal.

2) Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Pandeglang diperkirakan akan mengalami

peningkatan pada tahun 2009 dan tahun-tahun mendatang dengan asumsi bahwa

kondisi dan situasi politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan

nasional, khususnya di Kabupaten Pandeglang.

8. Energi dan Sumberdaya Mineral

a. Peluang

1) Sumberdaya mineral atau bahan tambang yang ada di Kabupaten Pandeglang

belum diusahakan secara optimal.

2) Ketersediaan sumberdaya alam dalam hal ini air, angin, matahari, ombak yang

melimpah merupakan potensi yang baik bagi pengembangan energi

ketenagalistrikan.

b. Tantangan

1) Pemanfaatan teknologi pengolahan yang ramah lingkungan bagi eksploitasi sumber

daya mineral dan bahan galian.

2) Meningkatkan penyediaan dan pemanfaatan sumber energi dan tenaga listrik yang

relative murah serta meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan

prasarana publik energi dan listrik guna mendorong pemerataan pembangunan.

Page 139: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 139

3) Melayani kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau, serta membuka

keterisolasian wilayah pedalaman dan terpencil.

c. Isu Strategis

1) Alih teknologi yang ramah lingkungan dalam eksploitasi bahan galian.

2) Pemanfaatan sumberdaya alam untuk ketenagalistrikan.

3) Pemerataan kebutuhan energi listrik yang terjangkau bagi seluruh lapisan

masyarakat.

9. Perikanan dan Kelautan

a. Peluang

1) Potensi perikanan budidaya masih terbuka dan perikanan tangkap masih cukup

besar.

2) Peningkatan produksi dan produktivitas perikanan untuk memenuhi kebutuhan

konsumsi ikan di Kabupaten Pandeglang.

3) Adanya tempat-tempat pendaratan ikan dan pelabuhan.

4) Pemasaran produk perikanan domestik maupun luar negeri.

b. Tantangan

1) Peningkatan kualitas dan keanekaragaman alat tangkap ikan.

2) Peningkatan modal usaha bagi pembudidaya ikan dan nelayan.

3) Stabilisasi harga produk perikanan.

4) Peningkatan teknologi budidaya dan pengolahan hasil tangkapan ikan.

5) Minimalisasi hama dan penyakit pada perikanan budidaya.

6) Peningkatan minat dan budaya melaut bagi masyarakat Kabupaten Pandeglang.

7) Peningkatan SDM perikanan.

c. Isu Strategis

1) Kebutuhan konsumsi ikan masyarakat masih potensial untuk ditingkatkan.

2) Optimalisasi pengelolaan pelabuhan.

3) Penegasan batas teritorial wilayah penangkapan.

4) Potensi usaha ikan hias yang semakin diminati.

5) Potensi terjadinya illegal fishing.

Page 140: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 140

6) Proyeksi jumlah ikan dan lainnya diperkirakan akan terus meningkat mengingat

besarnya potensi dan peluang yang tersedia. Berikut ini ditampilkan target

pembangunan perikanan dan kelautan di Kabupaten Pandeglang.

10. Kehutanan dan Perkebunan

a. Peluang

1) Optimalisasi lahan kebun dan lahan kering yang potensial untuk hutan rakyat.

2) Multifungsi hutan bagi kehidupan manusia meliputi fungsi ekonomi, ekologi dan

sosial.

3) Terbukanya peran aktif masyarakat, lembaga pendidikan, lembaga penelitian,

lembaga swadaya masyarakat dan dunia usaha, dibidang kehutanan dan

perkebunan di Kabupaten Pandeglang.

4) Terbukanya peluang pengembangan kawasan konservasi untuk mendukung

pendidikan, budaya dan kepariwisataan.

5) Terbukanya peluang pengembangan agribisnis perkebunan.

6) Terbukanya pangsa pasar produk kehutanan dan perkebunan.

7) Kepedulian kelompok masyarakat di dalam peningkatan pelestarian hutan.

8) Terbukanya peluang kerja dan pendapatan masyarakat sekitar hutan dan kebun.

9) Terbukanya peluang pengembangan komoditas unggulan spesifik lokasi.

b. Tantangan

1) Luas hutan yang masih minim dalam suatu wilayah yang berfungsi sebagai

penyangga iklim dan tata air bagi ekosistem.

2) Sebagai sumber pendapatan petani kebun dan masyarakat sekitar hutan.

3) Meningkatnya arus perdagangan hasil hutan.

4) Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kehutanan dan perkebunan

rendah.

5) Kelembagaan masyarakat kehutanan dan perkebunan belum berkembang secara

produktif.

6) Terjadinya gangguan keamanan hutan dan pelestarian sumberdaya alam akibat

tekanan masyarakat sekitar hutan.

7) Daya saing produk perkebunan primer maupun hasil olahannya belum mampu

bersaing.

Page 141: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 141

8) Peredaran benih hutan/perkebunan yang belum bersertifikat/ berlabel masih tinggi.

c. Isu Strategis

1) Kelestarian fungsi hutan dan daya dukung lingkungan sebagai upaya penurunan

pemanasan global.

2) Rendahnya daya saing produk perkebunan.

3) Peranan kehutanan dan perkebunan dalam mendukung mengurangi kemiskinan bagi

petani hutan/kebun serta peningkatan peluang kerja dan usaha.

4) Dukungan penyediaan bahan baku yang berasal dari kehutanan dan perkebunan.

5) Rehabilitasi hutan dan lahan dalam rangka mendorong peningkatan daya dukung

lahan, air dan ekosistem.

6) Peningkatan nilai tambah/pendapatan bagi petani hutan/kebun sesuai tuntutan

pembangunan.

7) Pengurangan luas areal sektor kehutanan, khususnya luas areal hutan Negara.

3. Lingkungan Hidup

a. Peluang

1) Kondisi geografis Kabupaten Pandeglang yang sebagian besar merupakan daratan aluvial

hasil erupsi gunung berapi yang subur dan ditambah adanya 6 Daerah Aliran Sungai (DAS)

terdiri DAS Cibaliung, DAS Cibungur, DAS Cidanau, DAS Ciliman, DAS Ciujung dan DAS Ujung

Kulon menjadikan sumber penghidupan bagi masyarakat.

2) Meningkatnya kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.

b. Tantangan

1) Kurangnya respon para pemangku kepentingan terhadap isu-isu lingkungan global

(perubahan iklim, pemanasan global, penipisan lapisan ozon);

2) Laju pencemaran/kerusakan lingkungan yang semakin;

3) Perlunya meningkatkan konservasi sumberdaya air dan keanekaragaman hayati serta

pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana agar ketersediaan sumber air baik secara

kualitas dan kuantitas dapat terjaga serta terpeliharanya daya dukung dan daya tamping

lingkungan.

c. Isu Strategis

1) Pengelolaan sampah mandiri.

Page 142: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 142

2) Pengembangan bio energi.

3) Pelaksanaan 3R (Recycle, Reuse, Reduce).

4) Penanaman sejuta pohon.

5) Pembuatan Sumur Peresapan Air Hujan (SPAH).

6) Pengelolaan ruang terbuka hijau.

7) Pencemaran air sungai oleh limbah cair, pestisida dan sampah.

8) Penurunan kualitas dan kuantitas air tanah.

9) Pencemaran udara dari sumber bergerak.

10) Penurunan estetika lingkungan.

11) Kerusakan/perubahan bentang lahan, karst, gumuk pasir dan pantai.

12) Ancaman penurunan keanekaragaman hayati.

13) Penambangan liar bahan galian golongan C.

14) Pencemaran air laut.

4.2.4. Tata Kelola Pemerintahan Daerah

1. Pemerintahan

a. Peluang

1) Menguatnya tuntutan akan demokratisasi dan good governance.

2) Semakin kuatnya civil society.

3) Semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi.

4) Pemerintah Kabupaten Pandeglang secara otonomi dapat melakukan kebijakan kerjasama dengan

pihak lain.

b. Tantangan

1) Era transparansi dan akuntabilitas

2) Besarnya tuntutan masyarakat.

3) Dinamisnya aspirasi masyarakat.

4) Semakin tingginya kompetisi dengan daerah lain.

5) Semakin kuatnya pengaruh globalisasi.

6) Banyaknya tawaran kerjasama dari berbagai pihak.

7) Peningkatan kualitas aparatur dalam penanganan kerjasama.

c. Isu Strategis

1) Perlunya pengembangan aparatur yang memiliki daya inovasi dan kreativitas.

Page 143: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 143

2) Optimalisasi kapasitas aparatur daerah.

3) Dibutuhkannya aparat yang memiliki kompetensi dan budaya kerja sebagai abdi masyarakat atau

pelayan masyarakat, merespon isu-isu terkait globalisasi dan civil society.

2. Hukum

a. Peluang

1) Kredibilitas Pemerintah dalam penegakan hukum di mata masyarakat sangat tinggi.

2) Nilai sosial budaya masyarakat yang cenderung adaptif terhadap tatanan hukum.

3) Terdapatnya lembaga swasta yang peduli hukum sehingga dapat dijadikan mitra dalam

membangun hukum.

b. Tantangan

1) Implementasi dari peneguhan komitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih.

2) Kesiapan aparatur penegak hukum untuk melakukan reformasi di bidang hukum yang menjadi

kewenangannya.

c. Isu Strategis

1) Penanaman pola hidup patuh hukum mendukung terwujudnya aparatur dan masyarakat

yang adil dan responsif hukum.

3. Politik

a. Peluang

1) Banyaknya lembaga penyalur aspirasi memudahkan masyarakat dalam menentukan lembaga

penyalur aspirasi yang sesuai dengan kehendak masyarakat.

2) Banyaknya lembaga pemberdayaan masyarakat.

b. Tantangan

1) Terwujudnya dan terpeliharanya kondisi politik yang dinamis, aman dan damai.

c. Isu Strategis

1) Mewujudkan sinergi antar pelaku politik.

2) Penguatan peran pemerintah sebagai fasilitator dan advokasi kebijakan publik.

3) Penguatan peran partai politik.

4) Peningkatan kesadaran politik masyarakat.

Page 144: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 144

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1 V i s i

Visi Kabupaten Pandeglang untuk periode 2011-2016 adalah:

“Kabupaten Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang agribisnis dan pariwisata

berbasis pembangunan perdesaan”

Visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

(1) Mandiri dan berkembang di bidang agribisnis

Kabupaten Pandeglang sebagai Pusat Agribisnis dapat diartikan bahwa Kabupaten Pandeglang

akan menjadikan pertanian dan segala sumberdaya, usaha, kelembagaan dan jaringan bisnis

(hulur-hilir) pertanian sebagai basis perekonomian daerah dalam rangka pengembangan daerah

dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemerintah dan

seluruh stakeholder akan menggerakan energinya dalam melakukan ekonomisasi sektor pertanian

dengan memperhatikan faktor-faktor dominan seperti komoditas unggulan, permintaan pasar,

dukungan industri hulu-hilir, pola usaha tani, jaringan dan kelembagaan usaha serta manajemen

permodalan.

(2) Mandiri dan berkembang di bidang pariwisata

Kabupaten Pandeglang sebagai Pusat Kegiatan Pariwisata dapat diartikan bahwa Kabupaten

Pandeglang akan menjadikan pariwisata sebagai sektor pendukung bagi peningkatan

perekonomian daerah. Untuk mewujudkan cita visi tersebut, Pemerintah dan seluruh stakeholder

akan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam dan budaya sebagai destinasi pariwisata,

melalui pengembangan obyek dan daya tarik wisata, promosi dan pemasaran, jasa pelayanan

pariwisata didukung oleh infrastruktur yang diperlukan jaminan regulasi kepariwisataan yang

diorientasikan kepada peningkatan kunjungan wisata dan kesejahteraan masyarakat.

Page 145: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 145

(3) Berbasis pembangunan perdesaan

Mewujudkan Kabupaten Pandeglang sebagai pusat agribisnis dan destinasi pariwisata tidak

mungkin dapat tercapai tanpa partisipasi aktif dari masyarakat yang sebagian besar berada di

pedesaan. Maka subyek utama upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian dan

pariwisata sesungguhnya adalah masyarakat pedesaan. Oleh karena itu, pedesaan merupakan

basis utama dari kegiatan usaha pertanian dan jasa pelayanan pariwisata.

5.2. M i s i

Visi tersebut akan diwujudkan dengan melaksanakan misi sebagai berikut:

1) Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata.

2) Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam bidang pertanian dan jasa pariwisata serta usaha

pendukungnya.

3) Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif dan inovatif.

4) Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat.

5) Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perdesaan.

6) Meningkatkan tata kelola kepemerintahan daerah.

Keenam misi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata, ditujukan untuk

mendukung penguatan modal dan aplikasi teknologi bagi pembukaan lapangan kerja dan

perluasan peluang usaha masyarakat bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan

kesejahteraan masyarakat.

2) Memberdayakan UMKM dan koperasi dalam usaha pertanian dan jasa pariwisata, ditujukan

untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi koperasi, pengusaha mikro, kecil dan

menengah dalam berbagai lapangan usaha dalam menghadapi persaingan yang semakin

kompleks.

Page 146: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 146

3) Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif dan inovatif, ditujukan untuk

menciptakan pelaku pembangunan yang cerdas, terampil dan berakhlak mulia dalam

melaksanakan pembangunan di Kabupaten Pandeglang.

4) Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat, ditujukan untuk

meningkatkan pelayanan publik dalam memperoleh pendidikan dan pemeliharaan

kesehatan masyarakat.

5) Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perdesaan, ditujukan untuk

menyediakan dukungan bagi peningkatan pelayanan dasar.

6) Meningkatkan tata kelola kepemerintahan daerah, ditujukan untuk menciptakan

pemerintahan yang baik dan bersih dalam melakukan pelayanan publik di seluruh sektor

dan wilayah pembangunan.

5.3 Tujuan dan Sasaran

5.3.1 Tujuan

Mengacu kepada visi yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai atau dihasilkan

dalam kurun waktu 5 tahun adalah, sebagai berikut:

1) Meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.

2) Meningkatkan peranan koperasi dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

3) Membangun sumber daya manusia yang berkualitas.

4) Meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas.

5) Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di sektor agribisnis dan pariwisata serta

meningkatkan aksesibiltas infrastruktur terutama di perdesaan.

6) Mempercepat pembangunan permukiman yang sehat berkualitas dan layak huni.

7) Membangun sistem energi listrik perdesaan, meningkatnya sarana dan prasarana serta teknologi

informasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

8) Mengoptimalkan penataan ruang wilayah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

9) Menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih dalam melakukan pelayanan publik.

10) Meningkatkan kapasitas keuangan dan pembiayaan pembangunan daerah.

11) Meningkatkan kualitas kehidupan demokrasi.

12) Menciptakan ketaatan hukum.

13) Meningkatkan penyelenggaraan penanggulangan bencana.

Page 147: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 147

5.3.2 Sasaran

Mengacu kepada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan

dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut:

1. Misi: Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata, dengan sasaran:

a. Meningkatnya investasi dan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata.

b. Tersedianya pengklasteran pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan.

c. Meningkatnya ketahanan pangan yang berbasis pemberdayaan masyarakat.

d. Tertanggulanginya kemiskinan dan pengangguran yang diprioritaskan pada kantong-kantong

kemiskinan dengan memprioritaskan pemberdayaan masyarakat untuk mencapai tujuan

Millenium Development Goal’s.

e. Tersedianya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi

daerah.

f. Terlaksananya Intensifikasi, eksplorasi dan pendayagunaan potensi-potensi Sumber Daya

Alam dan pemanfaatan sumber energi dengan memperhatikan keberlanjutan serta

kelestarian lingkungan hidup.

2. Misi : Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam bidang pertanian dan jasa pariwisata serta

usaha pendukungnya, dengan sasaran meningkatnya pemberdayaan Koperasi, pengusaha mikro,

kecil dan menengah.

3. Misi :Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif dan inovatif, dengan sasaran :

a. Meningkatnya implementasi norma agama, ilmu pengetahuan, dan kewirausahaan

berwawasan kebangsaan.

b. Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

c. Meningkatnya etos kerja dan produktivitas masyarakat.

4. Misi : Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat, dengan sasaran :

a. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan pendidikan kepada seluruh masyarakat.

b. Meningkatnya kapasitas pemuda berprestasi dan sarana olahraga.

Page 148: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 148

c. Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas kesehatan bagi seluruh masyarakat.

d. Mengendalikan angka kelahiran dengan meningkatkan kualitas reproduksi.

5. Misi : Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perdesaan, dengan sasaran :

a. Terlaksananya Pembangunan dan peningkatan sarana prasarana khususnya jalan menuju

kawasan agribisnis, destinasi pariwisata dan pusat pemerintahan kecamatan.

b. Terlaksananya pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur irigasi.

c. Berkembangnya pusat pertumbuhan ekonomi lokal di perdesaan dan kawasan-kawasan

strategis.

d. Tertatanya kawasan permukiman perkotaan pada Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), Pusat

Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat Kegiatan Lokal promosi

(PKLp), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) serta Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL).

e. Meningkatkan rasio elektrifikasi di perdesaan, meningkatkan sarana dan prasarana serta

teknologi informasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

f. Terwujudnya jaringan transportasi regional dan internasional.

g. Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang,

dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian lingkungan hidup.

6. Misi : Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah, dengan sasaran :

a. Terwujudnya Good Governance dalam rangka menciptakan iklim investasi yang kondusif.

b. Terkembangkannya database potensi daerah untuk mewujudkan pembangunan yang

berbasiskan teknologi informasi.

c. Meningkatnya kapasitas fiskal daerah.

d. Terciptanya masyarakat yang demokratis.

e. Terciptanya Supremasi hukum.

f. Menurunnya ancaman dan gangguan bencana

Untuk lebih lengkapnya gambaran dan keterkaitan Keterkaitan visi, misi, tujuan dan sasaran

sebagaimana terlihat dalam Tabel 5.1

Page 149: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 149

Visi :

Misi I : Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata

1. Meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat

1.1 Meningkatnya investasi dan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata

1.2 Tersedianya pengklasteran pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan

1.3 Meningkatnya ketahanan pangan yang berbasis pemberdayaan masyarakat

1.4 Tertanggulanginya kemiskinan dan pengangguran yang diprioritaskan pada kantong-kantong kemiskinan dengan memprioritaskan pemberdayaan masyarakat untuk mencapai tujuan Millenium Development Goal’s

1.5 Tersedianya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi daerah

1.6 Terlaksananya Intensifikasi, eksplorasi dan pendayagunaan potensi-potensi Sumber Daya Alam dan pemanfaatan sumber energi dengan memperhatikan keberlanjutan serta kelestarian lingkungan hidup

Misi II : Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam bidang pertanian dan jasa pariwisata serta usaha pendukungnya

1. Meningkatkan peranan koperasi dan usaha mikro kecil menengah (UMKM)

1.1 Meningkatnya pemberdayaan Koperasi, pengusaha mikro, kecil dan menengah

"Kabupaten Pandeglang sebagai Daerah Mandiri Dan Berkembang di Bidang Agribisnis dan Pariwisata Berbasis Pembangunan Perdesaan"

Misi Tujuan Sasaran

Tabel 5.1

Keterkaitan Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Page 150: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 150

Visi :

Misi III : Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif dan inovatif

1. Membangun sumber daya manusia yang berkualitas

1.1 Meningkatnya implementasi norma agama, ilmu pengetahuan, dan kewirausahaan

1.2 Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakMeningkatnya etos kerja dan produktivitas masyarakat

1.3 Tertanggulanginya kemiskinan melalui pelayanan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial serta rumah tangga sangat miskin dalam menghadapi resiko sosial, perlakuan salah, tindak kekerasan dan eksploitasi sosial

Misi IV : Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat

1. Meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas.

1.1 Meningkatnya aksesibilitas pelayanan pendidikan kepada seluruh masyarakat

1.2 Meningkatnya kapasitas pemuda berprestasi dan sarana olahraga.

1.3 Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas kesehatan bagi seluruh masyarakat.

1.4 Mengendalikan angka kelahiran dengan meningkatkan kualitas reproduksi

"Kabupaten Pandeglang sebagai Daerah Mandiri Dan Berkembang di Bidang Agribisnis dan Pariwisata Berbasis Pembangunan Perdesaan"

Misi Tujuan Sasaran

Tabel 5.1

Keterkaitan Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (Lanjutan…)

Page 151: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 151

Visi :

Misi V : Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perdesaan

1. Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di sektor agribisnis dan pariwisata serta meningkatkan aksesibiltas infrastruktur terutama di perdesaan

1.1 Terlaksananya Pembangunan dan peningkatan sarana prasarana khususnya jalan menuju kawasan agribisnis, destinasi pariwisata dan pusat pemerintahan kecamatan.

1.2 Terlaksananya pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur irigasi

1.3 Berkembangnya pusat pertumbuhan ekonomi lokal di perdesaan dan kawasan-kawasan strategis

2. Mempercepat pembangunan permukiman yang sehat berkualitas dan layak huni.

2.1 Tertatanya kawasan permukiman perkotaan pada Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) serta Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL).

3. Membangun sistem energi listrik perdesaan, meningkatnya sarana dan prasarana serta teknologi informasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

3.1 Meningkatkan rasio elektrifikasi di perdesaan, meningkatkan sarana dan prasarana serta teknologi informasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi

3.2 Terwujudnya jaringan transportasi regional dan internasional

4. Mengoptimalkan penataan ruang wilayah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

4.1 Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian lingkungan hidup

"Kabupaten Pandeglang sebagai Daerah Mandiri Dan Berkembang di Bidang Agribisnis dan Pariwisata Berbasis Pembangunan Perdesaan"

Misi Tujuan Sasaran

Tabel 5.1

Keterkaitan Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (Lanjutan…)

Page 152: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang V - 152

Visi :

Misi VI : Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah

1. Menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih dalam melakukan pelayanan publik

1.1 Terwujudnya Good Governance dalam rangka menciptakan iklim investasi yang kondusif

1.2 Terkembangkannya data/informasi daerah2. Meningkatkan kapasitas

keuangan dan pembiayaan pembangunan daerah

2.1 Meningkatnya kapasitas fiskal daerah

3. Meningkatkan kualitas kehidupan demokrasi

3.1 Terciptanya masyarakat yang demokratis

4. Menciptakan ketaatan hukum 4.1 Terciptanya Supremasi hukum

5. Meningkatkan penyelenggaraan penanggulangan bencana

5.1 Menurunnya ancaman dan gangguan bencana

"Kabupaten Pandeglang sebagai Daerah Mandiri Dan Berkembang di Bidang Agribisnis dan Pariwisata Berbasis Pembangunan Perdesaan"

Misi Tujuan Sasaran

Tabel 5.1

Keterkaitan Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (Lanjutan…)

Page 153: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 153

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten

Pandeglang Tahun 2011-2016, selanjutnya upaya pencapaiannya dijabarkan secara lebih sistematis

melalui perumusan strategi dan arah kebijakan yaitu sebagai berikut :

A. Strategi dan Arah Kebijakan Misi Pertama

“Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata”

1. Strategi

Strategi untuk mencapai sasaran Misi Pertama sebagai berikut :

a. Pengembangan pertanian dan perikanan terpadu serta destinasi dan jasa pariwisata yang

serasi antara pertumbuhan dan pemerataan (pro growth, pro job, pro poor and pro

environment).

b. Pengembangan pertumbuhan perdagangan dan pasar daerah.

c. Pembuatan rencana pembentukan, fasilitasi, dan penguatan pengklasteran sektor

pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan.

d. Peningkatan SDM, sarana dan prasarana serta melakukan diversifikasi untuk peningkatan

ketahanan pangan.

e. Penguatan dan perbaikan sosial.

f. Peningkatan kemampuan dan kemandirian masyarakat.

g. Restrukturisasi, penguatan permodalan dan perbaikan manajeman dan peningkatan

kerjasama Badan Usaha Milik Daerah.

h. Optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya alam dan energi.

2. Arah Kebijakan

Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran Misi Pertama sebagai berikut :

a. Peningkatan produk dan pemasaran hasil pertanian dan perikanan unggulan didukung oleh

sistem dan jaringan agrisbisnis terpadu dan rintisan agroindustri.

Page 154: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 154

b. Pengembangan produk pariwisata unggulan melalui peningkatan kualitas layanan,

perluasan market dan promosi pariwisata.

c. Pengembangan objek/kawasan destinasi Pariwisata.

d. Penciptaan sistem logistik yang efisien untuk menjaga kelancaran distribusi bahan pokok

dan pengamanan perdagangan serta penyelenggraan pameran potensi daerah.

e. Pembentukan klaster industri dan usahan lainnya pada sektor pertanian, perkebunan,

kehutanan, perikanan dan peternakan dengan memperkuat industri -industri dan usaha

lainnya yang terdapat dalam rantai nilai (value chain) untuk menunjang pengembangan

ekonomi lokal dan ekonomi regional yang mendorong keunggulan komparatif menjadi

keunggulan kompetitif.

f. Fasilitasi pemberian modal awal dan padanan Klaster Industri dan usaha lainnya pada

sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan serta penguatan

lembaga bantuan dalam memperkuat keterkaitan yang saling menguntungkan antar

stakeholders.

g. Pembuatan rencana induk (grand strategy) yang melibatkan pelaku hulu-hilir pada klaster

pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan yang akan dikembangkan

guna mendukung pengembangan potensi unggulan daerah.

h. Pemberdayaan petani, peternak dan nelayan.

i. Pengembangan diversifikasi serta peningkatan sarana dan prasarana ketahanan pangan

untuk mencapai swasembada pangan.

j. Pengembangan varietas tipe baru dengan produktivitas tinggi untuk komoditas yang

memiliki prospek pasar baik.

k. Pembangunan ekonomi berbasis pertanian dan pedesaan untuk menyediakan lapangan

kerja.

l. Perbaikan mutu intensifikasi, perluasan areal, perbaikan jaringan irigasi, penyediaan sarana

produksi yang terjangkau.

m. Bantuan dan perlindungan sosial untuk Pemenuhan hak dasar seperti pendidikan,

kesehatan, pangan, air bersih dan sanitasi serta pemberdayaan agar mampu mewujudkan

kemandirian.

n. Pemberdayaan masyarakat yang bersifat partisipatif, peningkatan kelembagaan yang

dilaksanakan secara swakelola dan berkelanjutan.

Page 155: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 155

o. Pembangunan dan pengembangan Badan Usaha Milik Daerah pada sektor pariwisata,

agribisnis dan aquaindustri.

p. Divestasi dan peninjauan bagi untung atas hasil kekayaan alam/aset daerah.

q. Pembangunan, pemanfaatan, pembinaan dan pengawasan berbagai jenis sumber daya

alam dan energi sebagai potensi Daerah serta pengoptimalan nilai tambahnya.

B. Strategi dan Arah Kebijakan Misi Kedua :

“Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam bidang pertanian dan jasa pariwisata serta usaha

pendukungnya”

1. Strategi

Strategi untuk mencapai sasaran misi kedua adalah peningkatan kualitas, penciptaan iklim

usaha, pengembangan kewirausahaan dan sistem pendukung koperasi serta pengusaha UMKM.

2. Arah Kebijakan

Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi kedua adalah peningkatan peranan

koperasi dan pengusaha UMKM bidang pertanian dan jasa pariwisata serta usaha

pendukungnya.

C. Strategi dan Arah Kebijakan Misi Ketiga :

“Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif dan inovatif”

1. Strategi

Strategi untuk mencapai sasaran misi ketiga sebagai berikut :

a. Pemberian bantuan dan melakukan pembinaan keagamaan.

b. Peningkatan pemahaman dan penghayatan wawasan kebangsaan.

c. Pengelolaan perpustakaan dan peningkatan budaya baca masyarakat.

d. Pengarusutamaan Gender.

e. Peningkatan perlindungan terhadap anak.

f. Penyelenggaraan pelatihan dan latihan serta pembinaan.

Page 156: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 156

2. Arah Kebijakan

Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi ketiga sebagai berikut :

a. Pemberian bantuan fasilitas kegiatan keagamaan dan pembinaan kerukunan hidup umat

beragama.

b. Kesadaran masyarakat akan arti pentingnya wawasan kebangsaan.

c. Pembinaan dan pengembangan serta peningkatan budaya masyarakat.

d. Peningkatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

e. Perlindungan tindak kekerasan, kelemahan dan keterbelakangan anak.

f. Fasilitasi pembinaan dan pendidikan dan ketenagakerjaan.

D. Strategi dan Arah Kebijakan Misi Keempat :

“Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat”

1. Strategi

Strategi untuk mencapai sasaran misi keempat sebagai berikut :

a. Perluasan akses dan pemerataan pendidikan.

b. Sinergitas satuan pendidikan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri.

c. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga.

d. Peningkatan partisipasi pemuda dalam berbagai bidang pembangunan.

e. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, mutu kesehatan.

f. Perluasan Informasi edukasi dan pelayanan Kontrasepsi KB/KR.

2. Arah Kebijakan

Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi keempat sebagai berikut :

a. Pengembangan PAUD berbasis desa/kelurahan.

b. Peningkatan fasilitas dan layanan pendidikan.

c. Peningkatan kerjasama satuan pendidikan dengan DUDI.

d. Pelatihan dan pembinaan keolahragaan.

e. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga.

f. Peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam gerakan kepemudaan serta

pengembangan jiwa kewirausahaan dan kreativitas pemuda.

Page 157: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 157

g. Peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam gerakan kepemudaan serta

pengembangan jiwa kewirausahaan dan kreativitas pemuda.

h. Peningkatan pelayanan dan manajemen sistem layanan kesehatan.

i. Pencegahan dan pemberantasan penyakit serta mengupayakan setiap pembangunan agar

berorientasi pada peningkatan kualitas lingkungan.

j. Peningkatan peran serta masyarakat terhadap penggunaan KB/KR Mandiri.

E. Strategi dan Arah Kebijakan Misi Kelima :

“Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perdesaan”

1. Strategi

Strategi untuk mencapai sasaran misi kelima sebagai berikut :

a. Sinergitas antara program pembangunan infrastruktur yang menjadi kewenangan pusat,

propinsi dan kabupaten.

b. Sinergitas antara program pembangunan dan peningkatan irigasi yang menjadi kewenangan

pusat,propinsi dan kabupaten.

c. Pembangunan jalan poros desa secara bertahap melalui pembiayaan lintas program.

d. Pembangunan, peningkatan dan penataan permukiman dengan penguatan kerjasama

antara Pemerintah dengan dunia usaha.

e. Pemetaan daerah prioritas pengembangan listrik perdesaan dan mensinergikan program

pemerintah pusat, daerah dan swasta.

f. Pembangunan dan pengembangan teknologi informasi pada pusat-pusat pertumbuhan

ekonomi, peningkatan sarana dan prasarana publik, serta kerjasama pembangunan

infrastruktur antara Pemerintah, Pemerintah daerah dan swasta.

g. Pembangunan dan penataan jaringan transportasi regional-internasional melalui

peningkatan kerjasama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan swasta.

h. Konsistensi pendayagunaan rencana tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian

pemanfaatan ruang serta pelestarian lingkungan hidup.

2. Arah Kebijakan

Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi kelima sebagai berikut :

Page 158: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 158

a. Peningkatan pembangunan infrastruktur dasar, sarana dan prasarana pendukung pertanian,

pariwisata serta aksesibilitas perdesaan.

b. Pemetaan potensi dan eksisting, penentuan prioritas penanganan daerah irigasi se-

Kabupaten Pandeglang dan Upaya peningkatan efektifitas dan efisiensi penggunaan dana

pemerintah dengan optimalisasi partisipasi masyarakat.

c. Pembangunan dan peningkatan kapasitas dan kualitas jalan poros desa terutama di pusat

pertumbuhan ekonomi lokal dan kawasan strategis.

d. Percepatan pembangunan, peningkatan kualitas dan kuantitas permukiman serta penataan

permukiman melalui stimulus pemerintah pusat dan daerah dengan mengoptimalkan

partisipasi masyarakat termasuk dunia usaha.

e. Peningkatan energi listrik untuk pengembangan sentra ekonomi dan produktivitas serta

aksesibilitas masyarakat.

f. Peningkatan teknologi informasi, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta peningkatan

peran dan fungsi sarana dan prasarana publik

g. Optimalisasi peran serta Pemerintah, Pemerintah Daerah dan swasta dalam pembangunan

jaringan transportasi untuk pengembangan kawasan.

h. Penyelenggaraan penataan ruang untuk sektor unggulan daerah yang didukung oleh

manajemen pengelolaan SDA dan pelestarian lingkungan hidup.

F. Strategi dan Arah Kebijakan Misi Keenam :

“Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah”

1. Strategi

Strategi untuk mencapai sasaran misi keenam sebagai berikut :

a. Peningkatan kualitas pelayanan publik, penguatan sistem dan kelembagaan investasi

daerah.

b. Peningkatan kualitas dan akuntabilitas kelembagaan dan kinerja aparatur birokrasi.

c. Pengelolaan data/informasi potensi dan pembangunan daerah.

d. Peningkatan pendapatan daerah.

e. Peningkakan efektivitas alokasi belanja daerah dan tertib administasi pengelolaan keuangan

dan asset daerah.

f. Peningkatan kualitas kehidupan demokrasi masyarakat.

Page 159: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 159

g. Peningkatan kesadaran, kepatuhan dan supremasi hukum.

h. Peningkatan kesiapan aparat dan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan

bencana serta rehabilitasi pasca bencana.

2. Arah Kebijakan

Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi kelima sebagai berikut :

a. Perkuatan manajemen dan sistem pelayanan publik daerah.

b. Pengembangan sistem perencanaan, pengendalian dan evaluasi kinerja pelayanan publik.

c. penerapan dan peningkatan regulasi dan standar pelayanan minimal (SPM) pelayanan

publik.

d. Peningkatan kapasitas SDM aparatur bidang pelayanan publik.

e. Pelayanan perizinan satu atap.

f. Jaminan kepastian hukum dan keamanan atas investasi yang dilakukan.

g. Pemberian stimulan bagi investor.

h. Jaminan penyediaan infrastruktur dasar penunjang investasi.

i. Penataan kelembagaan instansi pemerintah daerah.

j. Pengembangan sistem ketatalaksanaan untuk mendukung peningkatan efisiensi,

transparansi dan akuntabilitas dalam proses kerja pemerintahan daerah.

k. Peningkatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah.

l. Pendidikan dan pelatihan bagi aparatur.

m. Pembangunan dan peningkatan teknologi informasi potensi daerah, data/informasi

pembangunan lainnya serta penerapan e-government.

n. Inventarisasi, Identifikasi, penelitian dan pengembangan data/informasi berbagai jenis

sumber daya alam dan energi sebagai potensi Daerah dan data/informasi pembangunan.

o. Ekstensifikasi dan intensifikasi sumber dan kapasitas pendapatan daerah.

p. Peningkatan pencapaian predikat Laporan Keuangan Daerah.

q. Peningkatan kapasitas belanja daerah yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

r. Peningkatan kualitas penyelenggaraan tata kelola asset daerah.

s. Peningkatan partisipasi masyarakat dan lembaga kemasyarakatan dalam rangka

pembangunan daerah.

t. Peningkatan pemahaman organisasi masyarakat dan politik dalam berorganisasi.

u. Penegakan hukum yang berkeadilan dimasyarakat tanpa memandang status, suku, ras dan

agama.

Page 160: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 160

1. Meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masy arakat

1.1 Meningkatny a inv estasi dan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariw isata

1.1.1 Pengembangan pertanian dan perikanan terpadu serta destinasi dan jasa pariw isata y ang serasi antara pertumbuhan dan pemerataan (pro grow th, pro job, pro poor and pro env ironment)

1.1.1.1 Diarahkan pada peningkatan produk dan pemasaran hasil pertanian dan perikanan unggulan didukung oleh sistem dan jaringan agrisbisnis terpadu dan rintisan agroindustri

1.1.1.2 Diarahkan pada pengembangan produk pariw isata unggulan melalui peningkatan kualitas lay anan, perluasan market dan promosi pariw isata

1.1.1.3 Diarahkan pada pengembangan objek/kaw asan destinasi Pariw isata

1.1.2 Pengembangan pertumbuhan perdagangan dan pasar daerah

1.1.2.1 Penciptaan sistem logistik y ang efisien untuk menjaga kelancran distribusi bahan pokok dan pengamanan perdagangan serta peny elenggraan pameran potensi daerah

1.2 Tersediany a pengklasteran pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan

1.2.1 Pembuatan rencana pembentukan, fasilitasi, dan penguatan pengklasteran sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan

1.2.1.1 Diarahkan pada pembentukan klaster industri dan usahan lainny a pada sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan dengan memperkuat industri -industri dan uasaha lainny a y ang terdapat dalam rantai nilai (v alue chain) untuk menunjangpengembangan ekonomi lokal dan ekonomi regional y ang mendorong keunggulan kompetitifkomparatif menjadi keunggulan kompetitif 1.2.1.2 Diarahkan pada fasilitasi pemberian modal aw al dan padanan Klaster Industri dan usaha lainny a pada sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan serta penguatan lembaga bantuan dalam memperkuat keterkaitan y ang saling menguntungkan antar stakeholders

1.2.1.3 Diarahkan pada pembuatan rencana induk (grand strategy ) y ang melibatkan pelakuhulu-hilir pada klaster pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan y ang akan dikembangkan guna mendukung pengembangan potensi unggulan daerah

VISI : Kabupaten Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang agribisnis dan pariw isata berbasis pembangunan perdesaan

MISI I : Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariw isata

Tujuan Sasaran Strategi

v. Peningkatan kesadaran akan arti pentingnya penegakkan hukum.

w. Optimalisasi lembaga penegakkan hukum.

x. Pencegahan tanggap, tanggap darurat dan rehabilitasi pasca bencana.

Gambaran lebih lanjut strategi dan arah kebijakan dapat terlihat seperti Tabel 6.1.

Tabel 6.1

Strategi dan Arah kebijakan

Page 161: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 161

1.3 Meningkatny a ketahanan pangan y ang berbasis pemberday aan masy arakat

1.3.1 Peningkatan SDM, sarana dan prasarana serta melakukan div ersifikasi untuk peningkatan ketahanan pangan

1.3.1.1 Diarahkan pada pemberday aan petani, peternak dan nelay an

1.3.1.2 Diarahkan pada pengembangan div ersifikasi serta peningkatan sarana dan prasarana ketahanan pangan untuk mencapai sw asmbada pangan

1.3.1.3 Diarahkan pada pengembangan v arietas tipe baru dengan produktiv itas tinggi untuk komoditas y ang memiliki prospek pasar baik

1.3.1.4 Diarahkan pada pembangunan ekonomi berbasis pertanian dan pedesaan untuk meny ediakan lapangan kerja

1.3.1.5 Diarahkan pada perbaikan mutu intensifikasi, perluasan areal, perbaikan jaringan irigasi, peny ediaan sarana produksi y ang terjangkau

1.4 Tertanggulanginy a kemiskinan dan pengangguran y ang diprioritaskan pada kantong-kantong kemiskinan dengan memprioritaskan pemberday aan masy arakat untuk mencapai tujuan Millenium Dev elopment Goal’s

1.4.1 Penguatan dan perbaikan sosial 1.4.1.1 Diarahkan pada bantuan dan perlindungan sosial untuk Pemenuhan Hak Dasar seperti Pendidikan, Kesehatan, Pangan, Air Bersih dan Sanitasi serta pemberday aan agar mampu mew ujudkan kemandirian

1.4.2 Peningkatan kemampuan dan kemandirian masy arakat

1.4.2.1 Diarahkan pada pemberday aan masy arakat y ang bersifat partisipatif, peningkatan kelembagaan y ang dilaksanakan secara sw akelola dan berkelanjutan

VISI : Kabupaten Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang agribisnis dan pariw isata berbasis pembangunan perdesaan

MISI I : Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariw isata

Tujuan Sasaran Strategi

Tabel 6.1

Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan…)

Tabel 6.1

Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan…)

Page 162: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 162

1.5 Tersediany a Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi daerah

1.5.1 Restrukturisasi, penguatan permodalan dan perbaikan manajeman dan peningkatan kerjasama Badan Usaha Milik Daerah

1.5.1.1 Diarahkan pada pembangunan dan pengembangan Badan Usaha Milik Daerah pada sektor pariw isata, agribisnis dan aquaindustri

1.6 Terlaksanany a Intensifikasi, eksplorasi dan penday agunaan potensi-potensi Sumber Day a Alam dan pemanfaatan sumber energi dengan memperhatikan keberlanjutan serta kelestarian lingkungan hidup

1.6.1 Optimalisasi pemanfaatan potensi sumber day a alam dan energi

1.6.1.1 Diarahkan pada div estasi dan peninjauan bagi untung atas hasil kekay aan alam/aset daerah

1.6.1.2 Diarahkan pada pembangunan, pemanfaatan, pembinaan dan pengaw asan berbagai jenis sumber day a alam dan energi sebagai potensi dalam Daerah serta pengoptimalan nilai tambahny a

1. Meningkatkan peranan koperasi dan usaha mikro kecil menengah (UMKM)

1.1 Meningkatny a pemberday aan Koperasi, pengusaha mikro, kecil dan menengah

1.1.1 Peningkatan kualitas, penciptaan iklim usaha, pengembangan kew irausahaan dan sistem pendukung koperasi serta pengusaha UMKM

1.1.1.1 Diarahkan pada peningkatan peranan koperasi dan pengusaha UMKM bidang pertanian dan jasa pariw isata serta usaha pendukungny a

VISI : Kabupaten Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang agribisnis dan pariw isata berbasis pembangunan perdesaan

MISI I : Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariw isata

Tujuan Sasaran Strategi

MISI Ke-2 : Memberday akan UMKM dan Koperasi dalam bidang pertanian dan jasa pariw isata serta usaha pendukungny a

Tujuan Sasaran Strategi

Page 163: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 163

1. Membangun sumber day a manusia y ang berkualitas

1.1 Meningkatny a implementasi norma agama, ilmu pengetahuan, dan kew irausahaan berw aw asan

1.1.1 Pemberian bantuan dan melakukan pembinaan keagamaan

1.1.1.1 Diarahkan pada pemberian bantuan fasilitas kegiatan keagamaan dan pembinaan kerukunan hidup umat beragama

1.1.2 Peningkatan pemahaman dan penghay atan w aw asan kebangsaan

1.1..2.1 Diarahkan pada kesadaran masy arakat akan arti pentingny a w aw asan kebangsaan

1.1.3 Pengelolaan perpustakaan dan peningkatan buday a baca masy arakat

1.1.3.1 Diarahkan pada pembinaan dan pengembangan serta peningkatan buday a msay arakat

1.2 Meningkatny a Pemberday aan Perempuan dan Perlindungan Anak

1.2.1 Pengarusutamaan Gender 1.2.1.1 Diarahkan pada peningkatan kesetaraan gender dan pemberday aan perempuan

1.2.2 Peningkatan perlindungan terhadap anak

1.2.2.1 Diarahkan pada perlindungan tindak kekerasan, kelemahan dan keterbelakangan anak

1.3 Meningkatny a etos kerja dan produktiv itas masy arakat

1.3.1 Peny elenggaraan pelatihan dan latihan serta pembinaan

1.3.1.1 Diarahkan pada fasilitasi pembinaan, pendidikan dan ketenagakerjaan

MISI III : Meningkatkan kualitas SDM y ang agamis, cerdas, kreatif dan inov atif

Tujuan Sasaran Strategi

Tabel 6.1

Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan…)

Page 164: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 164

1. Meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas.

1.1 Meningkatnya aksesibilitas pelayanan pendidikan kepada seluruh masyarakat

1.1.1 Perluasan akses dan pemerataan pendidikan

1.1.1.1 Diarahkan pada pengembangan PAUD berbasis desa/kelurahan

1.1.1.2 Diarahkan pada peningkatan fasilitas dan layanan pendidikan

1.1.2 Sinergitas satuan pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri

1.1.2.1 Diarahkan pada peningkatan kerjasama satuan pendidikan dengan DUDI

1.2 Meningkatnya kapasitas pemuda berprestasi dan sarana olahraga.

1.2.1 Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga

1.2.1.1 Diarahkan pada Pelatihan dan pembinaan keolahragaan

1.2.1.2 Diarahkan pada peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga

1.2.2 Peningkatan partisipasi pemuda dalam berbagai bidang pembangunan

1.2.2.1 Diarahkan pada peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam gerakan kepemudaan serta pengembangan jiwa kewirausahaan dan kreativitas pemuda

1.3 Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas kesehatan bagi seluruh masyarakat.

1.3.1 Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, mutu kesehatan

1.3.1.1 Diarahkan pada penyediaan obat dan alat kesehatan

1.3.1.2 Diarahkan pada peningkatan pelayanan dan manajemen sistem layanan kesehatan

1.3.1.3 Diarahkan pada pencegahan dan pemberantasan penyakit serta mengupayakan setiap pembangunan agar berorientasi pada peningkatan kualitas lingkungan

1.4 Mengendalikan angka kelahiran dengan meningkatkan kualitas reproduksi

1.4.1 Perluasan Informasi edukasi dan pelayanan Kontrasepsi KB/KR

1.4.1.1 Meningkatnya peran serta masyarakat terhadap penggunaan KB/KR Mandiri

MISI IV : Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat

Tujuan Sasaran Strategi

Tabel 6.1

Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan…)

Page 165: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 165

1. Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di sektor agribisnis dan pariw isata serta meningkatkan aksesibiltas infrastruktur terutama di perdesaan

1.1 Terlaksanany a Pembangunan dan peningkatan sarana prasarana khususny a jalan menuju kaw asan agribisnis, destinasi pariw isata dan pusat pemerintahan kecamatan.

1.1.1 Sinergitas antara program pembangunan infrastruktur y ang menjadi kew enangan pusat, propinsi dan kabupaten

-

Diarahkan pada peningkatan pembangunan infrastruktur dasar, sarana dan prasarana pendukung pertanian, pariw isata serta aksesibilitas perdesaan

1.2 Terlaksanany a pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur irigasi

1.2.1 Sinergitas antara program pembangunan dan peningkatan irigasi y ang menjadi kew enangan pusat,propinsi dan kabupaten.

1.2.1.1 Diarahkan pada pemetaan potensi dan eksisting, penentuan prioritas penanganan daerah irigasi se-kabupaten Pandeglang dan Upay a peningkatan efektifitas dan efisiensi penggunaan dana pemerintah dengan optimalisasi partisipasi masy arakat

1.3 Berkembangny a pusat pertumbuhan ekonomi lokal di perdesaan dan kaw asan-kaw asan strategis

1.3.1 Pembangunan jalan poros desa secara bertahap melalui pembiay aan lintas program.

1.3.1.1 Diarahkan pada pembangunan dan peningkatan kapasitas dan kualitas jalan poros desa terutama di pusat pertumbuhan ekonomi lokal dan kaw asan strategis.

2. Mempercepat pembangunan permukiman y ang sehat berkualitas dan lay ak huni.

2.1 Tertatany a kaw asan permukiman perkotaan pada Pusat Kegiatan Wilay ah (PKW), Pusat Kegiatan Wilay ah Promosi (PKWp), Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp), Pusat Pelay anan Kaw asan (PPK) serta Pusat Pelay anan Lingkungan (PPL).

2.1.1 Pembangunan, peningkatan dan penataan permukiman dengan penguatan kerjasama antara Pemerintah dengan dunia usaha.

2.1.1.1 Diarahkan pada percepatan pembangunan, peningkatan kualitas dan kuantitas permukiman serta penataan permukiman melalui stimulus pemerintah pusat dan daerah dengan mengoptimalkan partisipasi masy arakat termasuk dunia usaha.

3. Membangun sistem energi listrik perdesaan, meningkatny a sarana dan prasarana serta teknologi informasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

3.1 Meningkatkan rasio elektrifikasi di perdesaan, meningkatkan sarana dan prasarana serta teknologi informasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi

3.1.1 Pemetaan daerah prioritas pengembangan listrik perdesaan dan mensinergikan program pemerintah pusat, daerah dan sw asta

3.1.1.1 Diarahkan pada peningkatan energi listrik untuk pengembangan sentra ekonomi dan produktiv itas serta aksesibilitas masy arakat

3.1.2 Pembangunan dan pengembangan teknologi informasi pada pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, peningkatan sarana dan prasarana publik, serta kerjasama pembangunan infrastruktur antara Pemerintah, Pemerintah daerah dan sw asta.

3.1.2.1 Diarahkan pada peningkatan teknologi informasi, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta peningkatan peran dan fungsi sarana dan prasarana publik

3.2 Terw ujudny a jaringan transportasi regional dan internasional

3.2.1 Pembangunan dan penataan jaringan transportasi regional-internasional melalui peningkatan kerjasama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan sw asta .

3.2.1.1 Diarahkan pada optimalisasi peran serta Pemerintah, Pemerintah Daerah dan sw asta dalam pembangunan jaringan transportasi untuk pengembangan kaw asan.

4. Mengoptimalkan penataan ruang w ilay ah y ang berkelanjutan dan berw aw asan lingkungan.

4.1 Terlaksanany a optimalisasi fungsi kaw asan, perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian lingkungan hidup

4.1.1 Konsistensi penday agunaan rencana tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian lingkungan hidup.

4.1.1.1 Diarahkan pada peny elenggaraan penataan ruang untuk sektor unggulan daerah y ang didukung oleh manajemen pengelolaan SDA dan pelestarian lingkungan hidup.

MISI V : Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya perdesaan

Tujuan Sasaran Strategi

Tabel 6.1

Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan…)

Page 166: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 166

1. Menciptakan pemerintahan y ang baik dan bersih dalam melakukan pelay anan publik

1.1 Terw ujudny a Good Gov ernance dalam rangka menciptakan iklim inv estasi y ang kondusif

1.1.1 Peningkatan kualitas pelay anan publik, penguatan sistem dan kelembagaan inv estasi daerah

1.1.1.1 Diarahkan pada perkuatan manajemen dan sistem pelay anan publik daerah

1.1.1.2 Diarahkan pada pengembangan sistem perencanaan, pengendalian dan ev aluasi kinerja pelay anan publik

1.1.1.3 Diarahkan pada penerapan standar pelay anan minimal (SPM) pelay anan publik

1.1.1.4 Diarahkan pada Pelay anan perizinan satu atap

1.1.1.5 Diarahkan pada Jaminan kepastian hukum dan keamanan atas inv estasi y ang dilakukan

1.1.1.6 Diarahkan pada Pemberian stimulan bagi inv estor

1.1.1.7 Diarahkan pada jaminan peny ediaan infrastruktur dasar penunjang inv estasi

1.1.2 Peningkatan kualitas dan akuntabilitas kelembagaan dan kinerja aparatur birokrasi

1.1.2.1 Diarahkan pada penataan kelembagaan instansi pemerintah daerah

1.1.2.2 Diarahkan pada pengembangan sistem ketatalaksanaan untuk mendukung peningkatan efisiensi, transparansi dan akuntabilitas dalam proses kerja pemerintahan daerah

1.1.2.3 Diarahkan pada peningkatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah

1.1.2.4 Diarahkan pada pendidikan dan pelatihan bagi aparatur

MISI VI : Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah

Tujuan Sasaran Strategi

Tabel 6.1

Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan…)

Page 167: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 167

1.2 Terkembangkanny a database potensi daerah untuk mew ujudkan pembangunan y ang berbasiskan teknologi informasi

1.2.1 Pengelolaan data/informasi potensi dan pembangunan daerah

1.2.1.1 Diarahkan pada pembangunan dan peningkatan teknologi informasi potensi daerah, data/informasi pembangunan lainny a serta penerapan e-gov ernment

1.2.1.2 Diarahkan pada inv entarisasi, Identifikasi, penelitian dan pengembangan data/informasi berbagai jenis sumber day a alam dan energi sebagai potensi Daerah dan data/informasi pembangunan

2. Meningkatkan kapasitas keuangan dan pembiay aan pembangunan daerah

2.1 Meningkatny a kapasitas fiskal daerah 2.1.1 Peningkatan pendapatan daerah 2.1.1.1 Diarahkan pada ekstensifikasi dan intensifikasi sumber dan kapasitas pendapatan daerah

2.1.2 Peningkakan efektiv itas alokasi belanja daerah dan tertib administasi pengelolaan keuangan dan asset daerah

2.1.2.1 Diarahkan pada peningkatan pencapaian predikat Laporan Keuangan Daerah

2.1.2.2 Diarahkan pada peningkatan kapasitas belanja daerah y ang berorientasi pada kebutuhan masy arakat

2.1.2.3 Diarahkan pada peningkatan kapasitas belanja daerah y ang berorientasi pada kebutuhan masy arakat

2.1.2.4 Diarahkan pada peningkatan kualitas peny elenggaraan tata kelola asset daerah

3. Meningkatkan kualitas kehidupan demokrasi 3.1 Terciptany a masy arakat y ang demokratis 3.1.1 Peningkatan kualitas kehidupan demokrasi masy arakat

3.1.1.1 Diarahkan pada peningkatan partisipasi masy arakat dan lembaga kemasy arakatan dalam rangka pembangunan daerah

3.1.1.2 Diarahkan pada peningkatan pemahaman organisasi masy arakat dan politik dalam berorganisasi

4. Menciptakan ketaatan hukum 4.1 Terciptany a Supremasi hukum 4.1.1 Peningkatan kesadaran, kepatuhan dan supremasi hukum

4.1.1.1 Diarahkan pada penegakan hukum y ang berkeadilan dimasy arakat tanpa memandang status, suku, ras dan agama

4.1.1.2 Diarahkan pada peningkatan kesadaran akan arti pentingny a penegakkan hukum

4.1.1.3 Diarahkan pada optimalisasi lembaga penegakkan hukum

5. Meningkatkan peny elenggaraan penanggulangan bencana

5.1 Menurunny a ancaman dan gangguan bencana 5.1.1 Peningkatan kesiapan aparat dan masy arakat dalam pencegahan dan

5.1.1.1 Diarahkan pada pencegahan tanggap, tanggap darurat dan rehabilitasi pasca bencana

MISI VI : Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah

Tujuan Sasaran Strategi

Tabel 6.1

Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan…)

Page 168: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 168

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten

Pandeglang Tahun 2011-2016, selanjutnya upaya pencapaiannya dijabarkan secara lebih sistematis

melalui perumusan arah kebijakan dan program pembangunan yaitu sebagai berikut:

A. Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Pertama :

“Meningkatkan Perekonomian Daerah Berbasis Pertanian dan Pariwisata.”

Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Pertama sebagai berikut :

r. Peningkatan produk dan pemasaran hasil pertanian dan perikanan unggulan didukung oleh

sistem dan jaringan agrisbisnis terpadu dan rintisan agroindustri, dengan program sebagai

berikut:

a. Program Peningkatan Produk Pertanian Unggulan.

b. Program Perluasan Jaringan Bisnis dan Pasar Produk Pertanian.

c. Program Peningkatan Peran dan Fungsi Kelembagaan Agribisnis (Hulu-Hilir).

d. Program Pembangunan / Pengembangan Industri di Bidang Agribisnis.

e. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura.

f. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Perkebunan.

g. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan.

h. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan.

i. Program Pengelolaan, Pemasaran dan Pengembangan Sumber Daya Kelautan dan

Perikanan.

s. Pengembangan produk pariwisata unggulan melalui peningkatan kualitas layanan,

perluasan market dan promosi pariwisata, dengan program sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Produk Pariwisata Unggulan.

b. Program Pengembangan Informasi dan Regulasi Pariwisata.

c. Program Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Pariwisata.

d. Program Pengelolaan Kekayaan dan Keragaman Budaya.

Page 169: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 169

t. Pengembangan objek/kawasan destinasi Pariwisata, dengan program sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Usaha Pariwisata.

b. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata.

u. Penciptaan sistem logistik yang efisien untuk menjaga kelancran distribusi bahan pokok dan

pengamanan perdagangan serta penyelenggraan pameran potensi daerah, dengan program

sebagai berikut:

a. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan.

b. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri.

v. Pembentukan klaster industri dan usahan lainnya pada sektor pertanian, perkebunan,

kehutanan, perikanan dan peternakan dengan memperkuat industri -industri dan usaha

lainnya yang terdapat dalam rantai nilai (value chain) untuk menunjang pengembangan

ekonomi lokal dan ekonomi regional yang mendorong keunggulan komparatif menjadi

keunggulan kompetitif, dengan program sebagai berikut:

a. Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir dan Pemasaran Hasil Pertanian

b. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri / Usaha Potensial.

w. Fasilitasi pemberian modal awal dan padanan Klaster Industri dan usaha lainnya pada

sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan serta penguatan

lembaga bantuan dalam memperkuat keterkaitan yang saling menguntungkan antar

stakeholders, dengan pogram yaitu Program Stimulus Industri dan Perdagangan Sektor

Unggulan.

x. Pembuatan rencana induk (grand strategy) yang melibatkan pelaku hulu-hilir pada klaster

pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan yang akan dikembangkan

guna mendukung pengembangan potensi unggulan daerah, dengan program yaitu Program

Perencanan Pengklasteran Sektor Unggulan.

y. Pemberdayaan petani, peternak dan nelayan, dengan program yaitu Program Penyuluhan

Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

z. Pengembangan diversifikasi serta peningkatan sarana dan prasarana ketahanan pangan

untuk mencapai swasembada pangan, dengan program sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan.

b. Program Pengembangan Budidaya Perikanan.

c. Program Pengembangan Kawasan Budidaya laut, Air payau dan Air Tawar.

d. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak.

Page 170: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 170

e. Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Tanaman Pangan.

aa. Pengembangan varietas tipe baru dengan produktivitas tinggi untuk komoditas yang

memiliki prospek pasar baik, dengan program sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Petemakan.

b. Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan.

bb. Pembangunan ekonomi berbasis pertanian dan pedesaan untuk menyediakan lapangan

kerja, dengan program sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa.

b. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan.

cc. Perbaikan mutu intensifikasi, perluasan areal, perbaikan jaringan irigasi, penyediaan sarana

produksi yang terjangkau, dengan program sebagai berikut:

a. Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian.

b. Program Peningkatan dan Pemanfaatan Hutan Rakyat.

c. Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung Daerah Aliran Sungai Berbasis

Pemberdayaan Masyarakat.

dd. Bantuan dan perlindungan sosial untuk Pemenuhan hak dasar seperti pendidikan,

kesehatan, pangan, air bersih dan sanitasi serta pemberdayaan agar mampu mewujudkan

kemandirian, dengan program yaitu:

a. Program Pengurangan Jumlah Masyarakat Miskin.

b. Program Sarana dan Prasarana Sosial.

ee. Pemberdayaan masyarakat yang bersifat partisipatif, peningkatan kelembagaan yang

dilaksanakan secara swakelola dan berkelanjutan, dengan program sebagai berikut:

a. Program Pemberdayaan Masyarakat.

b. Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan.

c. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber

Daya Kelautan.

ff. Pembangunan dan pengembangan Badan Usaha Milik Daerah pada sektor pariwisata,

agribisnis dan aquaindustri, dengan program sebagai berikut:

a. Program Penyiapan dan Peningkatan Investasi.

b. Program Fasilitasi pembentukan dan penguatan modal BUMD/BLUD.

Page 171: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 171

gg. Divestasi dan peninjauan bagi untung atas hasil kekayaan alam/aset daerah, dengan

program yaitu Program Divestasi dan Peninjauan Bagi Untung Hasil Kekayaan Alam/Aset

Daerah.

hh. Pembangunan, pemanfaatan, pembinaan dan pengawasan berbagai jenis sumber daya

alam dan energi sebagai potensi daerah serta pengoptimalan nilai tambahnya, dengan

program sebagai berikut:

a. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan, Energi dan Sumber Daya

Mineral.

b. Program Pengelolaan Air Tanah.

c. Program Pengadaan dan Pengembangan Bidang Pertambangan, Energi dan Sumber

Daya Mineral.

d. Program Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya.

e. Program Pengembangan Kawasan Perikanan tangkap.

B. Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Kedua :

“Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam Bidang Pertanian dan Jasa Pariwisata serta Usaha

Pendukungnya.”

Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Kedua adalah peningkatan peranan koperasi dan

pengusaha UMKM bidang pertanian dan jasa pariwisata serta usaha pendukungnya, dengan

program sebagai berikut:

a. Pemberdayaan Ekonomi.

b. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif.

c. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil

Menengah.

d. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah.

e. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.

Page 172: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 172

C. Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Ketiga :

“Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis, Cerdas, Kreatif dan Inovatif.”

Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Ketiga sebagai berikut :

1. Pemberian bantuan fasilitas kegiatan keagamaan dan pembinaan kerukunan hidup umat

beragama, dengan program sebagai berikut:

a. Program Fasilitasi Kegiatan Keagamaan.

b. Program Peningkatan Kerukunan dan Kehidupan Beragama.

c. Program Peningkatan Kualitas, Peran dan Fungsi Ulama dan Santri.

2. Kesadaran masyarakat akan arti pentingnya wawasan kebangsaan, dengan Program

Pemantapan Wawasan Kebangsaan.

3. Pembinaan dan pengembangan serta peningkatan budaya masyarakat, dengan program

sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Perpustakaan dan Budaya Baca Masyarakat

b. Program Pembinaan Perpustakaan.

4. Peningkatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, dengan program sebagai

berikut:

a. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender

b. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan.

5. Perlindungan tindak kekerasan, kelemahan dan keterbelakangan anak, dengan program

yaitu Program Kesejahteraan dan Perlindungan Anak.

6. Fasilitasi pembinaan dan pendidikan dan ketenagakerjaan, dengan program sebagai

berikut:

a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja.

b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

c. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan.

d. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi.

D. Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Keempat :

“Meningkatkan Layanan Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat.”

Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Keempat sebagai berikut :

Page 173: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 173

k. Pengembangan PAUD berbasis desa/kelurahan, dengan program yaitu Program Pendidikan

Anak Usia Dini.

l. Peningkatan fasilitas dan layanan pendidikan, dengan program sebagai berikut:

a. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.

b. Program Pendidikan Menengah.

c. Program Pendidikan Non Formal.

d. Program Peningkatan Motivasi Siswa Berprestasi.

e. Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Tenaga Pendidikan dan Kependidikan.

f. Program Peningkatan Layanan Pendidikan.

g. Program Fasilitasi Pembiayaan Pendidikan.

m. Peningkatan kerjasama satuan pendidikan dengan DUDI, dengan program yaitu Program

Peningkatan Kerjasama Pendidikan

n. Pelatihan dan pembinaan keolahragaan, dengan program sebagai berikut:

a. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga.

b. Program Pengembangan kebijakan dan Manajemen Olahraga.

o. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga, dengan program yaitu

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga.

p. Peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam gerakan kepemudaan serta

pengembangan jiwa kewirausahaan dan kreativitas pemuda, dengan program sebagai

berikut:

a. Program Peningkatan Peran Serta Pemuda.

b. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup

Pemuda.

q. Penyediaan obat dan alat kesehatan, dengan program sebagai berikut:

a. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.

b. Program Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kesehatan.

c. Program Pemeliharaan Alat Kesehatan.

r. Pencegahan dan pemberantasan penyakit serta mengupayakan setiap pembangunan agar

berorientasi pada peningkatan kualitas lingkungan, dengan program sebagai berikut:

a. Program Upaya Kesehatan Masyarakat.

b. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

c. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan.

Page 174: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 174

d. Program Pengembangan Sumberdaya Kesehatan.

e. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

f. Program Perbaikan Gizi Msyarakat.

g. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak.

s. Peningkatan peran serta masyarakat terhadap penggunaan KB/KR Mandiri, dengan

program sebagai berikut:

a. Program Keluarga Berencana.

b. Program Kesehatan Reproduksi Remaja.

c. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS, HIV/AIDS.

d. Program Ketahanan Keluarga.

e. Program Pemberdayaan Keluarga.

f. Program Advokasi dan KIE Keluarga Sejahtera.

g. Program Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB-KR.

E. Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Kelima :

“Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Khususnya Perdesaan.”

Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Kelima sebagai berikut :

i. Peningkatan pembangunan infrastruktur dasar, sarana dan prasarana pendukung pertanian,

pariwisata serta aksesibilitas perdesaan, dengan program sebagai berikut:

a. Program Pembangunan/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

b. Program Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan Bidang Infrastruktur.

j. Pemetaan potensi dan eksisting, penentuan prioritas penanganan daerah irigasi se-

kabupaten Pandeglang dan Upaya peningkatan efektifitas dan efisiensi penggunaan dana

pemerintah dengan optimalisasi partisipasi masyarakat, dengan program yaitu Program

Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya.

k. Pembangunan dan peningkatan kapasitas dan kualitas jalan poros desa terutama di pusat

pertumbuhan ekonomi lokal dan kawasan strategis, dengan program yaitu Program

Pembangunan/Pemeliharaan Jalan Poros Desa.

Page 175: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 175

l. Percepatan pembangunan, peningkatan kualitas dan kuantitas permukiman serta penataan

permukiman melalui stimulus pemerintah pusat dan daerah dengan mengoptimalkan

partisipasi masyarakat termasuk dunia usaha, dengan program sebagai berikut:

a. Program Pembangunan Perumahan.

b. Program Lingkungan Sehat Perumahan.

c. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

d. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh.

e. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan.

f. Program Penyehatan Lingkungan Permukiman

g. Program Peningkatan dan Rehabilitasi Lingkungan Permukiman

h. Program Pengentasan Desa Tertinggal

i. Program Penyediaan Prasarana dan Sarana Persampahan

j. Program Peningkatan Operasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Persampahan.

k. Program Pengelolaan dan Pemeliharaan Taman Kota serta Ruang Terbuka Hijau (RTH).

l. Program Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Pertamanan.

m. Peningkatan energi listrik untuk pengembangan sentra ekonomi dan produktivitas serta

aksesibilitas masyarakat, dengan program yaitu

Program Pembangunan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan.

n. Peningkatan teknologi informasi, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta peningkatan

peran dan fungsi sarana dan prasarana publik, dengan program sebagai berikut:

a. Pengembangan Komunikasi,Informasi dan Media Masa.

b. Program Penyediaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Publik.

c. Program penyediaan peningkatan sarana dan prasarana penunjang perekonomian.

d. Program penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana lainnya.

o. Optimalisasi peran serta Pemerintah, Pemerintah Daerah dan swasta dalam pembangunan

jaringan transportasi untuk pengembangan kawasan, dengan program yaitu:

a. Program Pembangunan dan Pengembangan Sarana Prasarana Perhubungan.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdesaan di Daerah Tertinggal

p. Penyelenggaraan penataan ruang untuk sektor unggulan daerah yang didukung oleh

manajemen pengelolaan SDA dan pelestarian lingkungan hidup, dengan program sebagai

berikut:

Page 176: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 176

a. Program Perencanaan tata ruang.

b. Program Pemanfaatan Ruang.

c. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

d. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA).

e. Program Pengendalian Pencemaran dan Kualitas Lingkungan Hidup.

f. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan.

F. Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Keenam :

“Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah.”

Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Keenam sebagai berikut :

y. Perkuatan manajemen dan sistem pelayanan publik daerah, dengan program sebagai

berikut:

a. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum.

b. Program Koordinasi Perencanaan Pembangunan.

c. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah.

d. Program Penataan Administrasi Kependudukan.

e. Program Pencatatan Kelahiran.

f. Program Penerapan Pelayanan KTP Elektronik (e-KTP).

z. Pengembangan sistem perencanaan, pengendalian dan evaluasi kinerja pelayanan publik,

dengan program yaitu Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan.

aa. Penerapan dan peningkatan regulasi dan standar pelayanan minimal (SPM) pelayanan

publik, dengan program sebagai berikut:

a. Program peningkatan kualitas pelayanan publik.

b. Program Penyusunan dan Penetapan Regulasi Pembangunan dan Pelayanan Publik.

bb. Peningkatan kapasitas SDM aparatur bidang pelayanan publik, dengan program yaitu

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pemerintah Daerah.

cc. Pelayanan perizinan satu atap, dengan program yaitu Program Peningkatan Informasi

Perizinan, Retribusi dan Pajak Daerah.

dd. Jaminan kepastian hukum dan keamanan atas investasi yang dilakukan, dengan program

yaitu Program Pengendalian dan Pengawasan Perizinan, Retribusi dan Pajak Daerah.

Page 177: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 177

ee. Pemberian stimulan bagi investor, dengan program yaitu Program Penyiapan dan

Peningkatan Investasi.

ff. Jaminan penyediaan infrastruktur dasar penunjang investasi, dengan program yaitu

Program Penyiapan dan Peningkatan Investasi.

gg. Penataan kelembagaan instansi pemerintah daerah, dengan program sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah.

b. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah.

c. Program Penataan Daerah Otonomi Baru.

d. Program Pengembangan Otonomi Daerah.

e. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa.

f. Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Kecamatan, Desa, dan

Kelurahan.

hh. Pengembangan sistem ketatalaksanaan untuk mendukung peningkatan efisiensi,

transparansi dan akuntabilitas dalam proses kerja pemerintahan daerah, dengan program

yaitu Program Peningkatan Kapasitas Organisasi dan Ketatalaksanaan Pemerintah Daerah,

dengan program yaitu Program Peningkatan Kapasitas Organisasi dan Ketatalaksanaan

Pemerintah Daerah.

ii. Peningkatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah, dengan program yaitu

Program Peningkatan Pengembangan Dokumen Perencanaan Pelaporan dan Evaluasi.

jj. Pendidikan dan pelatihan bagi aparatur, dengan program sebagai berikut:

a. Program Pendidikan Kedinasan.

b. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.

c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pemerintah Daerah.

kk. Pembangunan dan peningkatan teknologi informasi potensi daerah, data/informasi

pembangunan lainnya serta penerapan e-government, dengan program sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Komunikasi dan Informatika.

b. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan.

c. Program Penyelamatan dam Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah.

ll. Inventarisasi, Identifikasi, penelitian dan pengembangan data/informasi berbagai jenis

sumber daya alam dan energi sebagai potensi Daerah dan data/informasi pembangunan,

dengan program sebagai berikut:

a. Program Pengembangan Data/Informasi Statistik Daerah.

Page 178: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 178

b. Program Penelitian dan Pengembangan Informasi IPTEK dan Pembangunan.

mm. Ekstensifikasi dan intensifikasi sumber dan kapasitas pendapatan daerah, dengan

program yaitu Program Optimalisasi Peningkatan Pendapatan Daerah.

nn. Peningkatan pencapaian predikat Laporan Keuangan Daerah, dengan program yaitu

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.

oo. Peningkatan kapasitas belanja daerah yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat,

dengan program yaitu Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah.

pp. Peningkatan kualitas penyelenggaraan tata kelola asset daerah, dengan program yaitu

Program Pengelolaan Aset Daerah.

qq. Peningkatan partisipasi masyarakat dan lembaga kemasyarakatan dalam rangka

pembangunan daerah, dengan program yaitu Program Peningkatan Partispasi Masyarakat

dalam Membangun Desa.

rr. Peningkatan pemahaman organisasi masyarakat dan politik dalam berorganisasi, dengan

program yaitu Program Pendidikan Politik Masyarakat.

ss. Penegakan hukum yang berkeadilan di masyarakat tanpa memandang status, suku, ras dan

agama, dengan program yaitu Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Keagamaan.

tt. Peningkatan kesadaran akan arti pentingnya penegakkan hukum, dengan program yaitu:

a. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan.

b. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan KDH.

uu. Optimalisasi lembaga penegakkan hukum, dengan program sebagai berikut:

a. Program Pemeliharaan Kantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal.

b. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan.

c. Program Pemberantasan Penyakit Masyarakat.

vv. Pencegahan tanggap, tanggap darurat dan rehabilitasi pasca bencana, dengan program

sebagai berikut:

a. Program Penanggulangan Bencana.

b. Program Peningkatan Penanggulangan Bahaya Kebakaran.

Page 179: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 179

Untuk lebih lengkapnya, gambaran dan keterkaitan sasaran, arah kebijakan dan program

pembangunan tersaji pada lampiran di buku 2.

Page 180: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 180

BAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Berdasarkan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Pandeglang

Tahun 2011-2016, selanjutnya upaya pencapaiannya dijabarkan secara lebih sistematis melalui

perumusan program pembangunan dan indikator berdasarkan sasaran yaitu sebagai berikut:

G. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI PERTAMA :

“Meningkatkan Perekonomian Daerah Berbasis Pertanian dan Pariwisata.”

Sasaran dan program pembangunan pada Misi Pertama adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya investasi dan perekonomian daerah berbasis pertanian dan Pariwisata, dengan

program sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Produk Pertanian Unggulan.

b. Program Perluasan Jaringan Bisnis dan Pasar Produk Pertanian.

c. Program Peningkatan Peran dan Fungsi Kelembagaan Agribisnis (Hulu-Hilir).

d. Program Pembangunan / Pengembangan Industri di Bidang Agribisnis.

e. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura.

f. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Perkebunan.

g. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan.

h. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan.

i. Program Pengelolaan, Pemasaran dan Pengembangan Sumber Daya Kelautan dan

Perikanan.

j. Program Peningkatan Produk Pariwisata Unggulan.

k. Program Pengembangan Informasi dan Regulasi Pariwisata.

l. Program Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Pariwisata.

m. Program Pengelolaan Kekayaan dan Keragaman Budaya.

n. Program Pengembangan Usaha Pariwisata.

o. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata.

p. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan.

q. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Page 181: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 181

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)- Peningkatan investasi dan

perekonomian daerah berbasis pertanian dan pariwisata

% - - - 15 30 47 62 82 100 100

- PDRB adhb Juta 4,887,405 8,424,068 12 9,905,138 11,186,909 12,651,006 14,340,295 16,277,784 18,511,747 18,511,747

- PDRB adhk Juta 3,398,590 4,255,603 5 4,439,989 4,666,429 4,904,416 5,159,446 5,427,737 5,715,407 5,715,407 - Laju Pertumbuhan Ekonomi % 5 7 5 5 5 5 5 5 5 5 - Tingkat Inflasi % 8 6 (7) 7 7 8 8 8 8 8 - Indeks Gini Rasio % 0 0.20 (1.89) 0 0 0 0 0 0 0 - PDRB adhb per Kapital Rupiah 4,416,952 7,327,762 11 8,267,481 9,218,050 10,293,131 11,522,618 12,919,218 14,514,880 14,514,880 - PDRB adhk per Kapital Rupiah 3,041,878 3,710,780 4 3,705,908 3,845,153 3,990,339 4,145,684 4,307,842 4,481,395 4,481,395 - Besaran IPM (Indeks

Pembangunan Manusia) IPM 67 68 0 70 71 71 72 73 73 73

- Kemampuan Investasi - PMTB

Milyar Rupiah 633 706 2 618 620 623 625 628 632 632

- PDRB adhb Sektor Pertanian

Juta 1,737,068 2,553,805 8 3,131,252 3,457,726 3,819,553 4,224,968 4,675,161 5,177,792 5,177,792

- PDRB adhk Sektor Pertanian

Juta 1,225,999 1,369,416 2 1,428,058 1,471,281 1,515,316 1,561,636 1,608,833 1,658,363 1,658,363

- Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian

% 24 23 (1) 25 25 26 26 26 26 26

- PDRB adhb Perdagangan, Hotel dan Restoran

Rupiah 1,118,747 1,978,450 12 2,308,138 2,607,337 2,946,333 3,333,922 3,773,906 4,276,300 4,276,300

- PDRB adhk Perdagangan, Hotel dan Restoran

Rupiah 822,060 1,055,110 5 1,124,084 1,189,736 1,258,811 1,332,721 1,410,499 1,494,042 1,494,042

- Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Perdagangan, Hotel dan Restoran

% 8 6 (3) 8 8 8 8 8 7 7

- Cakupan kajian seni 50% % 0 0 0 70 80 90 100 100 100 100- Cakupan fasilitasi seni 30% % 0 0 0 70 80 90 100 100 100 100- Cakupan gelasr seni 75% % 0 0 0 70 80 90 100 100 100 100- Misi kesenian 100% % 0 0 0 70 80 90 100 100 100 100- Cakupan Sumber Daya

Manusia Kesenian 25% % 0 0 0 70 80 90 100 100 100 100

- Cakupan tempat 100% % 0 0 0 70 80 90 100 100 100 100- Cakupan organisasi 34% % 0 0 0 70 80 90 100 100 100 100

Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(4)

Sasaran

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 182: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 182

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)- Terbentuknya klaster

pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan

% - - - 13 28 45 64 79 100 100

- PDRB adhb Sektor Pertanian

Rupiah 1,737,068 2,553,805 8 3,131,252 3,457,726 3,819,553 4,224,968 4,675,161 5,177,792 5,177,792

- PDRB adhk Sektor Pertanian

Rupiah 1,225,999 1,369,416 2 1,428,058 1,471,281 1,515,316 1,561,636 1,608,833 1,658,363 1,658,363

- Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian

% 24 23 (1) 25 25 26 26 26 26 26

- PDRB adhb Industri Pengolahan

Rupiah 556,527 881,858 10 1,117,788 1,255,993 1,411,772 1,589,025 1,789,200 2,013,564 2,013,564

- PDRB adhk Industri Pengolahan

Rupiah 398,818 473,164 3 497,310 516,610 536,483 557,467 579,077 601,560 601,560

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada

akhir periode RPJMD

(1)

Indikator Sasaran

Satuan Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

2. Tersedianya pengklasteran pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan,

dengan program sebagai berikut:

a. Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir dan Pemasaran Hasil Pertanian.

b. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri / Usaha Potensial.

c. Program Stimulus Industri dan Perdagangan Sektor Unggulan.

d. Program Perencanan Pengklasteran Sektor Unggulan. Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

3. Meningkatnya ketahanan pangan yang berbasis pemberdayaan masyarakat, dengan program

sebagai berikut:

a. Program Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

b. Program Peningkatan Ketahanan Pangan.

c. Program Pengembangan Budidaya Perikanan.

d. Program Pengembangan Kawasan Budidaya laut, Air payau dan Air Tawar.

e. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak.

f. Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Tanaman Pangan.

g. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Petemakan.

h. Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan.

i. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa.

Page 183: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 183

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)- Peningkatan ketahanan

pangan yang berbasis pemberdayaan masyarakat

% 16 33 47 68 83 100 100

- PDRB adhb Sektor Pertanian

Rupiah 1,737,068 2,553,805 8 3,131,252 3,457,726 3,819,553 4,224,968 4,675,161 5,177,792 5,177,792

- PDRB adhk Sektor Pertanian

Rupiah 1,225,999 1,369,416 2 1,428,058 1,471,281 1,515,316 1,561,636 1,608,833 1,658,363 1,658,363

- Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian

% 24 23 (1) 25 25 26 26 26 26 26

- Ketersediaan energi dan protein perkapita

% 0 0 0 50 60 70 80 90 100 100

- Penguatan cadangan pangan % 0 0 0 20 30 40 50 60 70 70- Ketersediaan informasi

pasokan, harga dan akses pangan di daerah

% 0 0 0 50 60 70 80 90 100 100

- Stabilitas harga dan pasokan pangan

% 0 0 0 50 60 70 80 90 100 100

- Pencapaian skor Pola Pengan Harapan (PPH)

% 0 0 0 50 60 70 80 90 100 100

- Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan

% 0 0 0 40 50 60 70 80 100 100

- Penanganan daerah rawan pangan

% 0 0 0 40 45 50 55 60 70 70

- PDRB adhk Sektor Pertanian

Juta 1,225,999 1,369,416 2 1,428,058 1,471,281 1,515,316 1,561,636 1,608,833 1,658,363 1,658,363

- Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian

% 24 23 (1) 25 25 26 26 26 26 26

- PDRB adhb Perdagangan, Hotel dan Restoran

Rupiah 1,118,747 1,978,450 12 2,308,138 2,607,337 2,946,333 3,333,922 3,773,906 4,276,300 4,276,300

- PDRB adhk Perdagangan, Hotel dan Restoran

Rupiah 822,060 1,055,110 5 1,124,084 1,189,736 1,258,811 1,332,721 1,410,499 1,494,042 1,494,042

- Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Perdagangan, Hotel dan Restoran

% 8 6 (3) 8 8 8 8 8 7 7

- Cakupan kajian seni 50% % 0 0 0 70 80 90 100 100 100 100- Cakupan fasilitasi seni 30% % 0 0 0 70 80 90 100 100 100 100- Cakupan gelasr seni 75% % 0 0 0 70 80 90 100 100 100 100- Misi kesenian 100% % 0 0 0 70 80 90 100 100 100 100- Cakupan Sumber Daya

Manusia Kesenian 25% % 0 0 0 70 80 90 100 100 100 100

- Cakupan tempat 100% % 0 0 0 70 80 90 100 100 100 100- Cakupan organisasi 34% % 0 0 0 70 80 90 100 100 100 100

Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(4)

Sasaran

Indikator Sasaran

Satuan Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

j. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan.

k. Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian.

l. Program Peningkatan dan Pemanfaatan Hutan Rakyat.

m. Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung Daerah Aliran Sungai Berbasis

Pemberdayaan Masyarakat. Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 184: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 184

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)- Penanggulangan

kemiskinan dan pengangguran yang diprioritaskan pada kantong-kantong kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan Millenium Development Goal's

% - - - 12 32 46 67 79 100 100

- Jumlah Penduduk Miskin

Jiwa 153,733 127,800 (4) 129,922 126,246 122,673 119,201 115,828 112,388 112,388

- Persentasi penduduk di bawah garis kemiskinan

% 14 11 (4) 11 10 10 10 9 9 9

- Indeks Gini Rasio % 0 0 (2) 0 0 0 0 0 0 0

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada

akhir periode RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

4. Tertanggulanginya kemiskinan dan pengangguran yang diprioritaskan pada kantong-kantong

kemiskinan dengan memprioritaskan pemberdayaan masyarakat untuk mencapai tujuan

Millenium Development Goals, dengan program sebagai berikut:

a. Program Pengurangan Jumlah Masyarakat Miskin.

b. Program Sarana dan Prasarana Sosial.

c. Program Pemberdayaan Masyarakat.

d. Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan.

e. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya

Kelautan. Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 185: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 185

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)- Penyediaan dan

penguatan BUMD untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi daerah

% - - - 12 31 48 67 77 100 100

- Kemampuan Investasi - PMTB

Milyar Rupiah

633 706 2 618 620 623 625 628 632 632

- PDRB adhb per Kapital Rupiah 4,416,952 7,327,762 11 8,267,481 9,218,050 10,293,131 11,522,618 12,919,218 14,514,880 14,514,880

- PDRB adhk per Kapital Rupiah 3,041,878 3,710,780 4 3,705,908 3,845,153 3,990,339 4,145,684 4,307,842 4,481,395 4,481,395

- PDRB adhb Juta 4,887,405 8,424,068 12 9,905,138 11,186,909 12,651,006 14,340,295 16,277,784 18,511,747 18,511,747 - PDRB adhk Juta 3,398,590 4,255,603 5 4,439,989 4,666,429 4,904,416 5,159,446 5,427,737 5,715,407 5,715,407 - Laju Pertumbuhan

Ekonomi % 5 7 5 5 5 5 5 5 5 5

- Tingkat Inflasi % 8 6 (7) 7 7 8 8 8 8 8 - Besaran IPM (Indeks

Pembangunan Manusia) IPM 67 68 0 70 71 71 72 73 73 73

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

5. Tersedianya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi

daerah, dengan program sebagai berikut:

a. Program Penyiapan dan Peningkatan Investasi.

b. Program Fasilitasi pembentukan dan penguatan modal BUMD/BLUD.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

6. Terlaksananya Intensifikasi, eksplorasi dan pendayagunaan potensi-potensi Sumber Daya Alam

dan pemanfaatan sumber energi dengan memperhatikan keberlanjutan serta kelestarian

lingkungan hidup, dengan program sebagai berikut:

a. Program Divestasi dan Peninjauan Bagi Untung Hasil Kekayaan Alam/Aset Daerah.

b. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan, Energi dan Sumber Daya

Mineral.

c. Program Pengelolaan Air Tanah.

Page 186: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 186

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)- Pelaksanaan

intensifikasi, eksplorasi dan pendayagunaan potensi-potensi sumber daya alam dan pemanfaatan sumber energi dengan memperhatikan keberlanjutan serta kelestarian lingkungan hidup

% - - - 14 27 49 63 82 100 100

- PDRB adhb Sektor Pertanian

Rupiah 1,737,068 2,553,805 8 3,131,252 3,457,726 3,819,553 4,224,968 4,675,161 5,177,792 5,177,792

- PDRB adhk Sektor Pertanian

Rupiah 1,225,999 1,369,416 2 1,428,058 1,471,281 1,515,316 1,561,636 1,608,833 1,658,363 1,658,363

- Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian

% 24 23 (1) 25 25 26 26 26 26 26

- PDRB adhb Pertambangan & Penggalian

Rupiah 5,374 6,240 3 10,800 12,144 13,660 15,387 17,337 19,550 19,550

- PDRB adhk Pertambangan & Penggalian

Rupiah 3,835 3,272 (3) 5,075 5,342 5,621 5,918 6,229 6,560 6,560

- Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Pertambangan & Penggalian

% 6 3 (13) 7 7 7 7 7 7 7

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

d. Program Pengadaan dan Pengembangan Bidang Pertambangan, Energi dan Sumber Daya

Mineral.

e. Program Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya.

f. Program Pengembangan Kawasan Perikanan Tangkap.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 187: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 187

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)- Terciptanya tata kelola

perekonomian daerah yang responsif dan adaptif

% - - - 14 29 46 63 81 100 100

- PDRB adhb Juta 4,887,405 8,424,068 12 9,905,138 11,186,909 12,651,006 14,340,295 16,277,784 18,511,747 18,511,747 - PDRB adhk Juta 3,398,590 4,255,603 5 4,439,989 4,666,429 4,904,416 5,159,446 5,427,737 5,715,407 5,715,407 - Laju Pertumbuhan

Ekonomi % 5 7 5 5 5 5 5 5 5 5

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

B. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI KEDUA :

“Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam Bidang Pertanian dan Jasa Pariwisata serta Usaha

Pendukungnya.”

Sasaran dan program pembangunan pada Misi Kedua yaitu Meningkatnya pemberdayaan Koperasi,

pengusaha mikro, kecil dan menengah, dengan program sebagai berikut:

a. Program Pemberdayaan Ekonomi.

b. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif.

c. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil

Menengah.

d. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah.

e. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 188: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 188

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)- Peningkatan

implementasi norma agama, ilmu pengetahuan dan kewirausahaan berwawasan kebangsaan

% - - - 14 29 46 63 81 100 100

- Besaran IPM (Indeks Pembangunan Manusia)

Juta 67 68 0 70 71 71 72 73 73 73

- PDRB adhb per Kapital Rupiah 4,416,952 7,327,762 11 8,267,481 9,218,050 10,293,131 11,522,618 12,919,218 14,514,880 14,514,880

- PDRB adhk per Kapital Rupiah 3,041,878 3,710,780 4 3,705,908 3,845,153 3,990,339 4,145,684 4,307,842 4,481,395 4,481,395

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

C. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI KETIGA :

“Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis, Cerdas, Kreatif dan Inovatif.”

Sasaran dan program pembangunan pada Misi Ketiga adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya implementasi norma agama, ilmu pengetahuan, dan kewirausahaan

berwawasan kebangsaan, dengan program sebagai berikut:

a. Program Fasilitasi Kegiatan Keagamaan.

b. Program Peningkatan Kerukunan dan Kehidupan Beragama.

c. Program Peningkatan Kualitas, Peran dan Fungsi Ulama dan Santri.

d. Program Pemantapan Wawasan Kebangsaan.

e. Program Pengembangan Perpustakaan dan Budaya Baca Masyarakat.

f. Program Pembinaan Perpustakaan.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 189: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 189

2005 2009 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)- Meningkatnya peran

perempuan dan terlindunginya anak

% - - - 15 30 47 62 82 100 100

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2009 (%)

2. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dengan program

sebagai berikut:

a. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender.

b. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan.

c. Program Kesejahteraan dan Perlindungan Anak.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

3. Meningkatnya etos kerja dan produktivitas masyarakat, dengan program sebagai

berikut:

a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja.

b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja.

c. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan.

d. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi.

Page 190: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 190

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)- Pembinaan, pendidikan dan

pelatihan keterampilan kerja % - - - 13 28 45 64 79 100 100

- Tingkat Pengangguran Terbuka

% 16 11 (9) 10 10 10 10 9 9 9

- PDRB adhb per Kapital Rupiah 4,416,952 7,327,762 11 8,267,481 9,218,050 10,293,131 11,522,618 12,919,218 14,514,880 14,514,880 - PDRB adhk per Kapital Rupiah 3,041,878 3,710,780 4 3,705,908 3,845,153 3,990,339 4,145,684 4,307,842 4,481,395 4,481,395 - Besaran IPM (Indeks

Pembangunan Manusia) IPM 67 68 0 70 71 71 72 73 73 73

- Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

% 0 0 0 50 55 60 65 70 75 75

- Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat

% 0 0 0 35 40 45 50 55 60 60

- Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan

% 0 0 0 35 40 45 50 55 60 60

- Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan

% 0 0 0 25 30 35 40 45 50 50

- Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB)

% 0 0 0 25 30 35 40 45 50 50

- Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek

% 0 0 0 25 30 35 40 45 50 50

- Besaran Pemeriksaan Perusahaan

% 0 0 0 20 25 30 35 40 45 45

- Besaran Pengujian Peralatan di Perusahaan

% 0 0 0 25 30 35 40 45 50 50

- Pemberian bantuan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial skala provinsi

% 0 0 0 40 50 60 70 80 90 90

- Penyelenggaraan pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti sosial skala provinsi

% 0 0 0 20 30 40 50 60 70 70

- Penyediaan sarana prasarana panti sosial skala provinsi

% 0 0 0 40 50 60 70 80 90 90

- Penyediaan sarana prasarana pelayanan luar panti skala provinsi

% 0 0 0 20 30 40 50 60 70 70

- Penyelengaraan jaminan sosial skala provinsi

% 0 0 0 30 30 30 30 40 40 40

Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(4)

Sasaran

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 191: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 191

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)- Tersedianya pelayanan

pendidikan yang merata % - - - 17 33 50 67 83 100 100

- Angka Partisipasi Sekolah

a. SD % 92 96 1 99 100 100 100 100 100 100 b. SMP % 62 71 3 83 86 89 92 94 97 97 c. SMU % 27 41 9 48 53 58 64 69 74 74 - Angka Partisipasi Murnia. SD % 91 93 0 97 98 98 98 98 98 98 b. SMP % 43 54 5 53 56 58 61 63 65 65 c. SMU % 20 34 11 32 35 38 42 45 49 49 - Angka Partisipasi Kasar

a. SD % 104 109 1 115 116 116 116 116 117 117 b. SMP % 52 63 4 62 64 67 69 72 74 74 c. SMU % 22 53 19 39 43 46 49 52 55 55 - Angka Melek Huruf (%) % 96 96 0 98 99 99 100 100 100 100

- Angka rata-rata lama sekolah

% 6 6 0 7 7 8 8 8 8 8

- Besaran IPM (Indeks Pembangunan Manusia)

IPM 67 68 0 70 71 71 72 73 73 73

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

D. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI KEEMPAT :

“Meningkatkan Layanan Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat.”

Sasaran dan program pembangunan pada Misi Keempat adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan pendidikan kepada seluruh masyarakat, dengan

program sebagai berikut:

a. Program Pendidikan Anak Usia Dini.

b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.

c. Program Pendidikan Menengah

d. Program Pendidikan Non Formal.

e. Program Peningkatan Motivasi Siswa Berprestasi.

f. Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Tenaga Pendidikan dan Kependidikan.

g. Program Peningkatan Layanan Pendidikan.

h. Program Fasilitasi Pembiayaan Pendidikan.

i. Program Peningkatan Kerjasama Pendidikan.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 192: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 192

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)- Tersedia satuan pendidikan

dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3km untuk SD/MI dan 6km untuk SMP/MTs dari kelompok pemukiman permanen di daerah terpencil

- Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang dan untuk SMPS/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru serta papan tulis

- Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik

- Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru

- Di setiap SD/MI tersedia 1 orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 orang guru setiap satuan pendidikan

- Di setiap SMP/MTs tersedia 1 orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia 1 orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran

- Di setiap SD/MI tersedia 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik

- Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%

Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(4)

Sasaran

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

Page 193: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 193

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)- Di setiap SMP/MTs tersedia

guru dengan kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing 1 orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

- Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik

- Di setiap kabupaten/Kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik

- Di setiap Kabupaten/Kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik

- Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif.

- Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan 1 kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan

- Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS dengan perbandingan 1 set untuk setiap peserta didik.

- Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan 1 set untuk setiap peserta didik

Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(4)

Sasaran

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

Page 194: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 194

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)- Setiap SD/MI menyediakan 1

set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh perlatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar dan poster/ carta IPA

- Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi, dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi

- Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik dan melaksanakan tugas tambahan

- Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sbb:

- a. Kelas I-II : 18 jam per minggu

- b. Kelas III : 24 jam per minggu

- c. Kelas IV-VI : 27 jam per minggu

- d. Kelas VII- IX : 27 jam per minggu

- Satuan pendidikan menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku

- Setiap guru menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya

Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(4)

Sasaran

Indikator Sasaran

Satuan Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata Tahun 2005-

2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

Page 195: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 195

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)- Setiap guru mengembangkan

dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik

- Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru 2 kali dalam setiap semester

- Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik

- Kepala sekolah atau madrasah menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan ulangan kenaikan kelas (UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada orangtua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di Kabupaten/Kota pada setiap akhir semester

- Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS)

Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(4)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

Page 196: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 196

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)- Terbinanya bidang

keolahragaan dan kepemudaan

% - - - 12 28 45 63 81 100 100

- Besaran IPM (Indeks Pembangunan Manusia)

IPM 67 68 0 70 71 71 72 73 73 73

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

2. Meningkatnya kapasitas pemuda berprestasi dan sarana olahraga, dengan program

sebagai berikut:

a. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga.

b. Program Pengembangan kebijakan dan Manajemen Olahraga.

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga.

d. Program Peningkatan Peran Serta Pemuda.

e. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup

Pemuda.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

3. Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas kesehatan bagi seluruh masyarakat, dengan

program sebagai berikut:

a. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.

b. Program Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kesehatan.

c. Program Pemeliharaan Alat Kesehatan.

d. Program Upaya Kesehatan Masyarakat.

e. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.

f. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan.

g. Program Pengembangan Sumberdaya Kesehatan.

h. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

i. Program Perbaikan Gizi Msyarakat.

j. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak.

Page 197: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 197

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)- Tersedianya pelayanan

kesehatan yang merata dan berkualitas

% - - - 12 28 45 63 81 100 100

- Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

% - - - 85 85 86 87 90 95 95

- Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

% - - - 80 80 80 80 80 85 85

- Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan

% - - - 75 76 78 79 80 85 85

- Cakupan Pelayanan Nifas

% - - - 90 90 90 95 95 100 100

- Cakupan Neonatal dengan Komplikasi yang Ditangani

% - - - 80 80 80 80 80 85 85

- Cakupan Kunjungan Bayi

% - - - 80 80 80 85 85 90 90

- Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

% - - - 80 85 90 95 100 100 100

- Cakupan Pelayanan Anak Balita

% - - - 80 83 85 87 90 95 95

- Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin

% - - - 80 80 85 85 90 95 95

- Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

% - - - 90 93 95 97 100 100 100

- Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

% - - - 96 97 98 99 100 100 100

- Cakupan Peserta KB Aktif

% - - - 75 75 75 80 80 85 85

- Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit

% - - - 96 97 98 99 100 100 100

a. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk <15 tahun

b. Penemuan Penderita pneumonia balita

% - - - 100 100 100 100 100 100 100

c. Penemuan Pasien baru TB BTA positif

% - - - 100 100 100 100 100 100 100

d. Penderita DBD yang ditangani

% - - - 100 100 100 100 100 100 100

e. Penemuan Penderita Diare

% - - - 100 100 100 100 100 100 100

- Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin

% - - -

- Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Maskin

% - - - 96 97 98 99 100 100 100

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 198: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 198

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)- Cakupan Pelayanan Gawat

Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Sarana Kesehatan (RS) di Kab/Kota

% - - - 96 97 98 99 100 100 100

- Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 jam

- Cakupan Desa Siaga Aktif % - - - 70 73 75 77 80 85 85

- Laju Pertumbuhan Penduduk

% 1,106,788 1,149,610 1,198,084 1,213,587 1,229,073 1,244,534 1,259,967 1,275,363 1,275,363

- Jumlah Rumah Tangga KK 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

- Angka Kelangsungan Hidup Bayi

1000KH 942 948 0 946 947 948 949 950 951 951

- Besaran IPM (Indeks Pembangunan Manusia)

IPM 67 68 0 70 71 71 72 73 73 73

- Cakupan kunjungan ibu hamil K4

% 0 0 0 75 80 85 90 95 100 100

- Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

% 0 0 0 40 50 60 70 80 100 100

- Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

% 0 0 0 50 60 70 80 90 100 100

- Cakupan pelayanan nifas % 0 0 0 50 60 70 80 90 100 100- Cakupan neonatus dengan

komplikasi yang ditangani % 0 0 0 85 90 95 100 100 100 100

- Cakupan kunjungan bayi % 0 0 0 95 100 100 100 100 100 100- Cakupan Desa/Kelurahan

Universal Child Immunization (UCI)

% 0 0 0 100 100 100 100 100 100 100

- Cakupan pelayanan balita % 0 0 0 95 100 100 100 100 100 100- Cakupan pemberian

makanan pendamping pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

% 0 0 0 100 100 100 100 100 100 100

- Cakupan balita gizi buruk perawatan

% 0 0 0 100 100 100 100 100 100 100

- Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

% 0 0 0 100 100 100 100 100 100 100

- Cakupan peserta KB aktif % 0 0 0 75 80 85 90 95 100 100- Cakupan penemuan dan

penangnan penyakit % 0 0 0 100 100 100 100 100 100 100

- Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

% 0 0 0 60 70 80 90 100 100 100

- Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

% 0 0 0 60 70 80 90 100 100 100

Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(4)

Sasaran

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata Tahun 2005-

2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

Page 199: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 199

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)- Cakupan pelayanan gawat

darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota

% 0 0 0 60 70 80 90 100 100 100

- Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epideiologi < 24 jam

% 0 0 0 60 70 80 90 100 100 100

- Cakupan Desa Siaga Aktif % 0 0 0 40 50 60 70 80 100 100

Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(4)

Sasaran

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)- Meningkatnya kualitas hidup

dan terkendalinya pertumbuhan penduduk

% - - - 13 31 48 65 83 100 100

- Laju Pertumbuhan Penduduk (%)

% 1,106,788 1,149,610 1,198,084 1,213,587 1,229,073 1,244,534 1,259,967 1,275,363 1,275,363

- Jumlah Rumah Tangga (kk) KK 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - Angka Kelangsungan Hidup

Bayi (1000KH) 1000KH 942 948 0 946 947 948 949 950 951 951

- Besaran IPM (Indeks Pembangunan Manusia)

% 67 68 0 70 71 71 72 73 73 73

- Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun 3,5%

% 0 0 0 60 70 80 100 100 100 100

- Cakupan Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif 65%.

% 0 0 0 60 70 80 100 100 100 100

Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(4)

Sasaran

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

4. Mengendalikan angka kelahiran dengan meningkatkan kualitas reproduksi, dengan

program sebagai berikut:

a. Program Keluarga Berencana.

b. Program Kesehatan Reproduksi Remaja.

c. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS, HIV/AIDS.

d. Program Ketahanan Keluarga.

e. Program Pemberdayaan Keluarga.

f. Program Advokasi dan KIE Keluarga Sejahtera.

g. Program Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB-KR.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 200: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 200

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)- Cakupan Pasangan Usia

Subur yang ingin ber- KB tidak terpenuhi (Unmet Need) 5%

% 0 0 0 60 70 80 100 100 100 100

- Cakupan Anggora Bina Keluarga Balita (BKB) ber- KB 70%

% 0 0 0 60 70 80 100 100 100 100

- Cakupan PUS Peserta KB Anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB 87%

% 0 0 0 60 70 80 100 100 100 100

- Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/ Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) 1 petugas di setiap 2 (dua) Desa/Kelurahan

% 0 0 0 60 70 80 100 100 100 100

- Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 (satu) petugas di setiap Desa/ Kelurahan.

% 0 0 0 60 70 80 100 100 100 100

- Cakupan penyediaan alat dan obat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat 30% setiap tahun

% 0 0 0 60 70 80 100 100 100 100

- Data mikro keluraga di setiap Desa/Kelurahan 100% di setiap tahun

% 0 0 0 60 70 80 100 100 100 100

Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(4)

Sasaran

Indikator Sasaran

Satuan Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

E. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI KELIMA :

“Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Khususnya Perdesaan.”

Sasaran dan program pembangunan pada Misi Kelima adalah sebagai berikut:

1. Terlaksananya Pembangunan dan peningkatan sarana prasarana khususnya jalan

menuju kawasan agribisnis, destinasi pariwisata dan pusat pemerintahan kecamatan,

dengan program sebagai berikut:

a. Program Pembangunan/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

b. Program Perencanaan & Pengawasan Pembangunan Bidang Infrastruktur.

Page 201: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 201

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)- Meningkatnya kapasitas

dan kualitas jalan % - - - 4 17 36 56 77 100 100

- PDRB adhb Pengangkutan dan Komunikasi

Rupiah 307,591 665,576 17 919,049 1,104,573 1,328,004 1,598,798 1,925,528 2,324,525 2,324,525

- PDRB adhk Pengangkutan dan Komunikasi

Rupiah 188,665 268,795 7 280,594 301,184 323,179 346,995 372,441 400,227 400,227

- Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

% 4 3 (2) 5 5 6 6 6 6 6

- Cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan PSU

% 0 0 0 18.75 25 31.25 37.5 43.75 50 50

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)- Meningkatnya

pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur irigasi

% - - - 2 14 33 53 75 100 100

- PDRB adhb Sektor Pertanian

Rupiah 1,737,068 2,553,805 8 3,131,252 3,457,726 3,819,553 4,224,968 4,675,161 5,177,792 5,177,792

- PDRB adhk Sektor Pertanian

Rupiah 1,225,999 1,369,416 2 1,428,058 1,471,281 1,515,316 1,561,636 1,608,833 1,658,363 1,658,363

- Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian

% 24 23 (1) 25 25 26 26 26 26 26

- Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari

% 0 0 0 70 80 90 100 100 100 100

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

2. Terlaksananya pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan infrastruktur irigasi,

dengan program yaitu Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa

dan Jaringan Pengairan Lainnya.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 202: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 202

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)- Tersedianya air irigasi untuk

pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada

% 0 0 0 40 50 60 70 80 90 90

- Tersedianya akses air minum yang aman melalui sistem penyediaan air minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60liter/orang/hari

% 0 0 0 50 70 80 100 100 100 100

- Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai

% 0 0 0 30 40 50 60 70 80 80

- Tersedianya sistem air limbah skal komunitas/ kawasan/kota

% 0 0 0 5 5 5 5 5 5 5

- Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan

% 0 0 0 20 20 20 20 25 30 30

- Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan

% 0 0 0 40 50 60 70 80 90 90

- Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun

% 0 0 0 35 40 45 50 55 60 60

Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(4)

Sasaran

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

3. Berkembangnya pusat pertumbuhan ekonomi lokal di perdesaan dan kawasan-kawasan

strategis, dengan program yaitu Program Pembangunan/Pemeliharaan Jalan Poros

Desa.

Page 203: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 203

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)- Terlaksananya

pembangunan infrastruktur jalan poros desa

% - - - 11 23 38 55 76 100 100

- PDRB adhb (Juta) Juta 4,887,405 8,424,068 12 9,905,138 11,186,909 12,651,006 14,340,295 16,277,784 18,511,747 18,511,747 - Jumlah Penduduk

Miskin % 153,733 127,800 (4) 129,922 126,246 122,673 119,201 115,828 112,388 112,388

- Persentasi penduduk di bawah garis kemiskinan

% 14 11 (4) 11 10 10 10 9 9 9

- Laju Pertumbuhan Ekonomi

% 5 7 5 5 5 5 5 5 5 5

- Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam wilayah kabupaten/ kota

% 0 0 0 70 80 90 100 100 100 100

- Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat per individu melakukan perjalanan

% 0 0 0 70 80 90 100 100 100 100

- Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan selamat

% 0 0 0 30 40 50 60 70 80 80

- Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman

% 0 0 0 30 40 50 60 70 80 80

- Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana

% 0 0 0 30 40 50 60 70 80 80

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

4. Tertatanya kawasan permukiman perkotaan pada Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), Pusat

Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat Kegiatan Lokal

promosi (PKLp), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) serta Pusat Pelayanan Lingkungan

(PPL), dengan program sebagai berikut:

a. Program Pembangunan Perumahan.

b. Program Lingkungan Sehat Perumahan.

Page 204: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 204

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)- Penataan kawasan

permukiman perkotaan pada Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) serta Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL).

% - - - 2 19 42 62 81 100 100

- PDRB adhb Juta 4,887,405 8,424,068 12 9,905,138 11,186,909 12,651,006 14,340,295 16,277,784 18,511,747 18,511,747 - Laju Pertumbuhan

Ekonomi % 5 7 5 5 5 5 5 5 5 5

- Tingkat Pengangguran Terbuka

% 16 11 (7) 10 10 10 10 9 9 9

- Persentasi penduduk di bawah garis kemiskinan

% 14 11 (4) 11 10 10 10 9 9 9

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

c. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah.

d. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh.

e. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan.

f. Program Penyehatan Lingkungan Permukiman.

g. Program Peningkatan dan Rehabilitasi Lingkungan Permukiman.

h. Program Pengentasan Desa Tertinggal.

i. Program Penyediaan Prasarana dan Sarana Persampahan.

j. Program Peningkatan Operasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Persampahan.

k. Program Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Sarana Air Limbah dan Drainase.

l. Program Pengelolaan dan Pemeliharaan Taman Kota serta Ruang Terbuka Hijau

(RTH).

m. Program Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Pertamanan.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 205: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 205

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)- Cakupan ketersediaan rumah

layak huni % 0 0 0 18.75 25 31.25 37.5 43.75 50 50

- Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau

% 0 0 0 13.14 19.39 25.64 31.89 38.14 44.39 44.39

- Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan

% 0 0 0 10 10 10 10 20 30 30

Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(4)

Sasaran

Indikator Sasaran

Satuan Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata Tahun 2005-

2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)- Terlaksananya Program

jaringan listrik dan daya listrik dapat menjangkau seluruh desa serta jumlah jaringan teknologi informasi

% - - - 8 29 47 68 83 100 100

- Rasio Elektrifikasi (%) % 49 69 7 75 80 85 90 95 100 100 - PDRB adhb Pengangkutan

dan Komunikasi Rupiah 307,591 665,576 17 919,049 1,104,573 1,328,004 1,598,798 1,925,528 2,324,525 2,324,525

- PDRB adhk Pengangkutan dan Komunikasi

Rupiah 188,665 268,795 7 280,594 301,184 323,179 346,995 372,441 400,227 400,227

Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(4)

Sasaran

Indikator Sasaran

Satuan Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

5. Meningkatkan rasio elektrifikasi di perdesaan, meningkatkan sarana dan prasarana

serta teknologi informasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi, dengan program

sebagai berikut:

a. Program Pembangunan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan.

b. Pengembangan Komunikasi,Informasi dan Media Masa.

c. Program Penyediaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Publik.

d. Program penyediaan peningkatan sarana dan prasarana penunjang perekonomian.

e. Program penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana lainnya.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 206: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 206

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)- Share NTB Kabupaten

Terhadap NTB Provinsi Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

% 4 3 (2) 5 5 6 6 6 6 6

- Media massa seperti majalah, radio dan televisi

kegiatan 0 0 0 6 8 10 12 12 12 12

- Media baru seperti website (media online)

hari 0 0 0 365 365 365 365 365 365 365

- Media tradisional seperti pertunjukan rakyat

kegiatan 0 0 0 6 8 10 12 12 12 12

- Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya

kegiatan 0 0 0 6 8 10 12 12 12 12

- Media luar ruang seperti buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho

kegiatan 0 0 0 6 8 10 12 12 12 12

- Cakupan pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi di tingkat kecamatan

% 0 0 0 20 30 40 50 60 70 70

- Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di Kabupaten/Kota

% 0 0 0 50 70 80 100 100 100 100

- Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di Kabupaten/Kota

% 0 0 0 50 70 80 100 100 100 100

- Penerbitan IUJK dalam waktu 10 hari kerja setelah persyaratan lengkap

% 0 0 0 50 70 80 100 100 100 100

- Tersedianya Sistem Informasi Jasa Konstruksi setiap tahun

% 0 0 0 50 70 80 100 100 100 100

- Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital

% 0 0 0 50 70 80 100 100 100 100

Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(4)

Sasaran

Indikator Sasaran

Satuan Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

Page 207: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 207

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)- Perencanaan,

Pembangunan dan Pengembangan jaringan transportasi

% - - - 2 6 26 35 75 100 100

- PDRB adhb Juta 4,887,405 8,424,068 12 9,905,138 11,186,909 12,651,006 14,340,295 16,277,784 18,511,747 18,511,747

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)- Terlaksananya penjaringan

aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang

% 0 0 0 50 70 80 100 100 100 100

- Terlayaninya masyarakat dalam pengursan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya

% 0 0 0 50 70 80 100 100 100 100

- Terlaksanakannya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang penataan ruang dalam waktu 5 hari kerja

% 0 0 0 50 70 80 100 100 100 100

- Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan

% 0 0 0 25 25 25 30 35 40 40

Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(4)

Sasaran

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun

6. Terwujudnya jaringan transportasi regional dan internasional, dengan program yaitu :

a. Program Pembangunan dan Pengembangan Sarana Prasarana Perhubungan.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdesaan di Daerah Tertinggal.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 208: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 208

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)- Tersedianya dokumen

penataan ruang yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan

% - - - 16 39 47 59 79 100 100

- Pelayanan pencegahan pencemaran air

% 0 0 0 60 80 100 100 100 100 100

- Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak

% 0 0 0 60 80 100 100 100 100 100

- Pelayanan penyediaan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa

% 0 0 0 60 80 100 100 100 100 100

- Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup

% 0 0 0 60 80 100 100 100 100 100

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

c. Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan tata ruang, pemanfaatan

ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian lingkungan hidup,

dengan program sebagai berikut:

a. Program Perencanaan Tata Ruang.

b. Program Pemanfaatan Ruang.

c. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

d. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA).

e. Program Pengendalian Pencemaran dan Kualitas Lingkungan Hidup.

f. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 209: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 209

F. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI KEENAM :

“Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan Daerah.”

Sasaran dan program pembangunan pada Misi Keenam adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya Good Governance dalam rangka menciptakan iklim investasi yang

kondusif, dengan program sebagai berikut:

a. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum.

b. Program Koordinasi Perencanaan Pembangunan.

c. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah.

d. Program Penataan Administrasi Kependudukan.

e. Program Pencatatan Kelahiran.

f. Program Penerapan Pelayanan KTP Elektronik (e-KTP).

g. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan.

h. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

i. Program Penyusunan dan Penetapan Regulasi Pembangunan dan Pelayanan Publik.

j. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pemerintah Daerah.

k. Program Peningkatan Informasi Perizinan, Retribusi dan Pajak Daerah.

l. Program Pengendalian dan Pengawasan Perizinan, Retribusi dan Pajak Daerah.

m. Program Penyiapan dan Peningkatan Investasi.

n. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah.

o. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah.

p. Program Penataan Daerah Otonomi Baru.

q. Program Pengembangan Otonomi Daerah.

r. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa.

s. Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Kecamatan, Desa, dan

Kelurahan.

t. Program Peningkatan Kapasitas Organisasi dan Ketatalaksanaan Pemerintah

Daerah.

u. Program Peningkatan Pengembangan Dokumen Perencanaan Pelaporan dan

Evaluasi.

v. Program Pendidikan Kedinasan.

w. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.

Page 210: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 210

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)- Persentase Tingkat

kualitas pelayanan publik dan kepuasan masyarakat umum dan dunia usaha terhadap kinerja pelayanan pemerintah

% - - - 8 29 47 68 83 100 100

- Cakupan penerbitan KTP % 0 0 0 100 100 100 100 100 100 100- Cakupan penerbitan akta

kelahiran% 0 0 0 100 100 100 100 100 100 100

- Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan

% 0 0 0 70 80 90 100 100 100 100

- Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih

% 0 0 0 70 80 90 100 100 100 100

- Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan

% 0 0 0 45 55 65 75 85 95 95

- Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan

% 0 0 0 45 55 65 75 85 95 95

- Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

% 0 0 0 50 60 70 80 90 100 100

- Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum

% 0 0 0 20 30 40 50 60 70 70

- Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan

% 0 0 0 20 30 40 50 60 70 70

- Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan

% 0 0 0 70 80 90 100 100 100 100

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

x. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pemerintah Daerah.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 211: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 211

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)- Jumlah database

potensi daerah yang dibuat dan disajikan dalam bentuk buku dan media online

% - - - 2 19 42 62 81 100 100

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)Persentase kenaikan PAD dan alokasi anggaran untuk pembangunan

% - - - 12 28 45 63 81 100 100

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

2. Terkembangkannya database potensi daerah untuk mewujudkan pembangunan yang

berbasiskan teknologi informasi, dengan program sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Komunikasi dan Informatika.

b. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan.

c. Program Penyelamatan dam Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah.

d. Program Pengembangan Data/Informasi Statistik Daerah.

e. Program Penelitian dan Pengembangan Informasi IPTEK dan Pembangunan.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

3. Meningkatnya kapasitas fiskal daerah, dengan program sebagai berikut:

a. Program Optimalisasi Peningkatan Pendapatan Daerah.

b. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.

c. Program Pengelolaan Aset Daerah.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 212: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 212

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)- Persentase peningkatan

partisipasi masyarakat dalam pembangunan

% - - - 2 6 26 35 75 100 100

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

4. Terciptanya masyarakat yang demokratis, dengan program sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa.

b. Program Pendidikan Politik Masyarakat.

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

5. Terciptanya Supremasi hukum, dengan program sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Keagamaan.

b. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan.

c. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan KDH.

d. Program Pemeliharaan Kantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal.

e. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan.

f. Program Pemberantasan Penyakit Masyarakat

Page 213: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 213

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)- Menurunnya jumlah

pelanggaran hukum % - - - 8 29 47 68 83 100 100

- Persentase peningkatan pemahaman masyarakat terhadap perturan hukum

% - - - 2 6 26 35 75 100 100

- Cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten/Kota

% 0 0 0 10 20 30 40 50 60 60

- Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di kabupaten/ Kota

% 0 0 0 75 80 85 90 100 100 100

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:

6. Terciptanya masyarakat yang sadar akan bahaya bencana, dengan program sebagai

berikut:

a. Program Penanggulangan Bencana.

b. Program Peningkatan Penanggulangan Bahaya Kebakaran.

Page 214: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 214

2005 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)- Berkurangnya korban

bencana alam di Kabupaten Pandeglang

% - - - 12 28 45 63 81 100 100

- Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten/kota

% 0 0 0 25 25 25 25 25 30 30

- Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)

% 0 0 0 55 60 65 70 75 80 80

- Bantuan sosial bagi korban bencana skala provinsi

% 0 0 0 40 50 60 70 80 90 90

- Evakuasi korban bencana skala provinsi

% 0 0 0 40 50 60 70 80 90 90

Target Capaian Kinerja Setiap Tahun Kondisi

Kinerja pada akhir periode

RPJMD

(1)

Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Laju

Pertumbuhan Rata-rata

Tahun 2005-2010 (%)

Adapun indikator sasaran tersebut dalah sebagai berikut:

Untuk lebih lengkapnya, gambaran dan keterkaitan sasaran, program pembangunan dan indikator

tersaji pada lampiran di buku 2.

Page 215: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 215

BAB IX

PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Guna mengoptimalkan kinerja pemerintah dalam pencapaian pembangunan agar lebih efektif dan

efisien, Pemerintah Kabupaten Pandeglang menyusun dokumen perencanaan lima tahunan berupa

RPJMD. RPJMD Kabupaten Pandeglang yang disusun untuk periode tahun 2011-2016 terdiri dari 6 misi,

13 tujuan, 27 sasaran, 37 strategi, 42 kebijakan, 65 arah kebijakan, 171 program.

Keberhasilan pelaksanaan RPJMD tersebut tergantung pada sikap mental berupa niat baik, tekad,

semangat, ketaatan, dan disiplin serta komitmen bersama dari seluruh unsur stakeholders, baik

pemerintahan, masyarakat maupun dunia usaha. Oleh karena itu, seluruh unsur stakeholders perlu

secara bersungguh-sungguh melaksanakan program-program pembangunan sebagaimana yang tertuang

dalam RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 agar pembangunan dapat berdaya guna serta

berhasil guna sehingga dapat dinikmatii secara adil dan merata oleh seluruh lapisan masyarakat dalam

rangka mewujudkan Kabupaten Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang

agribisnis dan pariwisata berbasis pembangunan perdesaan.

9.1 Program Transisi

Periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pandeglang berakhir

sampai dengan tahun 2016, sedangkan penyusunan perencanaan pembangunan daerah tahun 2017

dilaksanakan pada awal tahun 2016. Oleh karena itu sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun

2017, perlu disusun Program Transisi pada tahun dimaksud. Dalam penyusunan program transisi

mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Page 216: rencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) tahun

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang VI - 216

9.2 Kaidah Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-

2016 merupakan penjabaran dari Visi dan misi Bupati Pandeglang hasil Pemilihan Kepala Daerah yang

dilaksanakan secara langsung, dengan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:

1. RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 sebagai bahan penjabaran Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) yang dilaksanakan pada setiap tahun.

2. Satuan Kerja Perangkat Daerah berkewajiban untuk menyusun RENSTRA SKPD yang memuat visi,

misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan

fungsi SKPD yang berpedoman pada RPJMD Kabupaten Pandeglang tahun 2011- 2016.

3. SKPD berkewajiban menjamin konsistensinya antara RPJMD Kabupaten Pandeglang tahun 2011–

2016 dengan Renstra SKPD dan Rencana Kerja (RENJA) SKPD.

4. Untuk mengetahui tingkat pencapaian visi dan misi RPJMD perlu dilakukan evaluasi selambat

lambatnya satu tahun sebelum periode RPJM berakhir guna menyusun akselerasi program kegiatan

yang diperlukan.