Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB II
KAJIAN TEORI DAN RUMUSAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritis
1. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Paradigma pendidikan ditinjau dari sisi belajar diartikan sebagai upaya
seseorang untuk menambah pengetahuan, belajar sering disamakan dengan
menghafal, yang diutamakan adalah penumpukkan ilmu. Prestasi belajar bagi
pendidik dapat dijadikan tolok ukur tentang sejauh mana keberhasilan kegiatan
pembelajaran yang sudah dilakukan terhadap peserta didiknya. Tentang apa yang
dimaksud dengan prestasi belajar banyak ahli yang memberikan definisi sesuai
sudut pandang masing – masing.
Menurut Zainal Arifin M.Pd (2009 : 12) Prestasi belajar merupakan suatu
masalah yang bersifat perenial dalam kehidupan manusia, karena sepanjang
rentang kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan
kemampuan masing-masing. Prestasi belajar mempunyai beberapa fungsi utama
yaitu :
1.) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang
telah dikuasai peserta didik.
2.) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Para ahli
psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai tendensi keingintahuan dan
merupakan kebutuhan umum manusia.
Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012
3.) Prstasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. Asumsinya
adalah prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi peserta didik dalam
meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berperan sebagai umpan
balik (feedback) dalam meningkatkan mutu pendidikan.
4.) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi
pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan
indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan. Asumsinya adalah
kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak
didik. Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar
dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan peserta didik dimasyarakat.
Asumsinya adalah kurikulum yang digunakan relevan pula dengan kebutuhan
masyarakat.
5.) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap (kecerdasan) peserta
didik. Dalam proses pembelajaran peserta didik menjadi fokus utama yang
harus diperhatikan, karena peserta didiklah yang diharapkan dapat menyerap
seluruh materi pelajaran.
Menurut Winkel (1996) prestasi belajar merupakan salah satu bukti yang
menunjukan kemampuan / keberhasilan seseorang yang melakukan proses belajar
sesuai dengan nilai yang diraihnaya.
Menurut Poerwadarmito (2001 : 891) prestasi belajar adalah hasil yang
telah dicapai dari hasil pekerjaan yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan
keuletan kerja.
Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012
Dari pendapat para ahli diatas bahwa prestasi belajar adalah sesuatu yang
dicapai seseorang atau peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran
dengan menggunakan tes sebagai alat ukur. peserta didik pada suatu pelajaran
terutama dan dapat diukur menggunakan tes. Prestasi belajar itu berupa
pengetahuan atau keterampilan yang sifatnya tetap dan dapat digunakan dalam
situasi tertentu dapat diukur dengan tes yang disebut tes hasil belajar.
b. Tes Prestasi Belajar
Benyamin S. Bloom dkk membagi kawasan belajar yang mereka sebut
sabagai tujuan pendidikan menjadi tiga bagian yaitu kawasan kognitif, kawasan
afektif, dan kawasa psikomotorik. Tes prestasi belajar secara luas tentu mencakup
ketiga kawasan tujuan pendidikan tersebut. Walaupun begitu, kita akan
membatasi pembahasan kita secara khusus hanya pada kawasan kognitif saja
dengan penekanan pada bentuk tes yang tertulis.
Tes prestasi belajar dibedakan dari tes kemampuan lain bila dilihat dari
tujuannya, yaitu mengungkapkan keberhasilan seseorang dalam belajar. Tujuan
ini membawa keharusan dalam konstruksinya untuk selalu mengacu pada
perencanaan program belajar yang dituangkan dalam silabus masing-masing
materi pelajaran.
Tes prestasi belajar berupa tes yang disusun secara terencana untuk
mengungkap performansi maksimal subjek dalam menguasai bahan-bahan atau
materi yang telah diajarkan. Dalam kegiatan pendidikan formal dikelas, tes
Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012
prestasi belajar dapat berbentuk ulangan harian, tes formatif, tes sumatif, bahkan
ebtanas dan ujian-ujian masuk perguruan tinggi.
c. Cara Mengukur Prestasi belajar
Dalam proses belajar mengajar, khususnya untuk mengevaluasi hasil
belajar peserta didik pada umumnya digunakan tes hasil belajar atau tes prestasi
belajar Istilah tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk
mengetahui, atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan –
aturan yang sudah ditentukan. (Suharsimi Arikunto, 1999 : 53).
Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli tentang pengertian, tes adalah
salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran / kepalsuan
hipotesa nihil yang mengatakan bahwa dianatara dua buah mean sampel yang
diambil secara random dari populasi yang sama, tidak tedapat perbedaan yang
signifikan ( Anas Sudijono, 1996 : 264 ).
Dari pengertian para ahli diatas dalam dunia pendidikan dapat
disimpulkan bahwa pengertian tes adalah cara yang digunakan atau prosedur yang
ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang
memberikan tugas dan serangkaian tugas yang diberikan oleh guru sehingga dapat
dihasilkan nilai yang melambangkan tingkat atau prestasi peserta didik.Apabila
ditinjau dari segi cara mengajukan pertanyaan dan cara memberi jawaban, tes
dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1.) Tes tertulis yaitu tes dimana teser dalam mengajukan butir-butir pertanyaan
dilakukan secara tertulis dan jawabannya secara tertulis.
Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012
2.) Tes lisan yaitu tes dimana teser didalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan
atau soalnya dilakukan secara lisan dan teser memberi jawabannya secara
lisan pula.(Anas Sudijono, 1995 :75)
Teknik Penilaian yang dapat dipergunakan disekolah antar lain :
1.) Teknik tes
Teknik tes merupakan teknik yang digunakan dengan melaksanakan tes
berupa pertanyaan yang harus dijawab, pernyataan yang harus ditanggapi, atau
tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang dites. Dalam hal tes prestasi
belajar yang hendak diukur adalah sejauh mana seorang pesrta didik telah
menguasai materi pelajaran yang disampaikan terutama meliputi aspek
pengetahuan dan ketrampilan.
2.) Teknik non tes
Teknik non tes merupakan prosedur yang akan dilalui untuk memperoleh
gambaran mengenai karakteristik minat, sikap atau kepribadian. Dalam proses
belajar mengajar pada umumnya kegiatan penilaian mengutamakan teknik tes
mengingat lebih, berperannya aspek pengetahuan dan ketrampilan dalam
pengambilan keputusan didalam kelas.Adapun jenis item tes dalam tes jawaban
pendek diantaranya adalah sebagai berikut :
1.) Multiple choise items (tes pilihan ganda), pada items jenis ini anak diminta
memilih jawaban yang menurut anggapannya benar diantara beberapa
kemungkinan (option). Ada yang menyebut tes ini “recognition”tes (mengenal
kembali), tetapi sesungguhnya mengerjakan multiple choise tes bukanlah
semata-mata mengenal kembali, melainkan harus berfikir.
Kelebihan tes pilihan ganda :
Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012
a.) Dapat mengukur baik recall maupun highly mettal proses.
b.) Dapat diskor dengan cepat, baik oleh guru, mesin, operator, atau oleh
peserta didik sendiri.
c.) Ekonomis dan efisien
d.) Tingkat kesulitan dapat diukur
e.) Reliabilitasnya tinggi
f.) Mudah dijawab dan lebih banyak disukai peserta didik. ( Farida yusuf
tayibnapis, 2008 : 216)
Kelemahan tes pilihan ganda :
a.) Sulit untuk dibuat
b.) Guru cenderung membuat pertanyaan recall
c.) Pembuatannya membutuhkan waktu yang banyak
d.) Sering terjadi penulisan ambigu.( Farida yusuf tayibnapis, 2008 : 216)
2.) Tes Isian Singkat :
Kelebihan tes isian singkat:
a.) Sangat baik untuk pengukuran terutama dalam pelajaran matematika
b.) Untuk mengetes definisi dan termasuk dalam teknik sangat baik
c.) Mudah untuk dilaksanakan.( Farida yusuf tayibnapis, 2008 : 209)
Kelemahan tes isian singkat :
a.) Hanya terbatas atau tidak banyak pertanyaan atau masalah yang dapat
dijawab hanya dengan satu kata, simbol atau angka.
b.) Hampir tidak mungkin membuat butir isian singkat yang mengukur
sintesis analisis, atau interpretasi.
Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012
c.) Cenderung hanya mengukur hafalan.
d.) Kemungkinan jawaban yang banyak kurang reliabel. (Farida yusuf
tayibnapis, 2008 : 210 ).
3.) Tes uraian merupakan tes yang menuntut kemampuan peserta didik untuk
mengorganisir dan merumuskan jawaban dengan menggunakan kata-kata
sendiri. Tes uraian membutuhkan jawaban yang bersifat pembahasan.
Kelebihan tes uraian :
a.) Sangat baik untuk mengukur / menialai kemampuan menulis dan
kreativitas dalam menuangkan pendapat dalam bentuk tulisan.
b.) Relatif mudah dan cepat dalam membuatnya.
c.) Dapat membuat peserta didik belajar lebih giat dan sungguh – sungguh (
Farida yusuf tayibnapis, 2008 : 208 )
Kelemahan tes uraian :
a.) Hanya dapat memberikan sampel yang terbatas
b.) Sulit untuk dinilai
c.) Reliabilitasnya rendah baik bagi guru maupun bagi peserta didik ( Farida
yusuf tayibnapis, 2008 : 208 )
d. Faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Menurut Slameto,( 2010: 54) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, antara lain :
Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012
a. Faktor Intern
Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri,
adapun yang dapat digolongkan ke dalam faktor intern yaitu :
1) Kecerdasan atau Inteligensia
Kecerdasan adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan
untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat
dan efektif.
2) Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang
beberapa kegiatan. Minat peserta didik terhadap suatu mata pelajaran akan
mempengaruhi sikap peserta didik terhadap mata pelajaran tersebut. Jika
peserta didik berminat pada suatu mata pelajaran maka peserta didik akan
menunjukkan sikap serius dan ingin mengikutinya sebaik mungkin. Peserta
didik akan memperoleh prestasi belajar yang optimal. Sebaliknya, jika peserta
didik kurang berminat pada suatu mata pelajaran karena dianggapnya sulit
misalnya, maka peserta didik akan menunjukkan sikap cuek dan sering
mengeluh.
3) Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang sebagai
kecakapan pembawaan.
4) Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena hal tersebut
merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa untuk melakukan belajar.
Motivasi merupakan hal-hal yang mendorong peserta didik untuk mau belajar.
Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012
Semangat dan kemauan belajar ini akan menjadi roket pendorong bagi peserta
didik untuk memperoleh prestasi belajar secara maksimal. Jika motivasi
belajar peserta didik rendah, maka sangat sulit untuk meraih hasil belajar yang
maksimal.
b. Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar yang sifatnya di luar diri siswa yaitu:
1) Keadaan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat seseorang
dilahirkan dan dibesarkan. Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan
utama.
2) Keadaan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting
dalam menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Karena itu lingkungan
sekolah yang baik dapat mendorong peserta didik untuk belajar yang lebih giat
lagi. Kaitannya dengan penerapan penggunaan peta belum diterapkan secara
maksimal di SMP Negeri Pengadegan yaitu karena terkait dengan fasilitas
serta sarana penunjang kegiatan pembelajaran yang masih kurang mendukung.
Seperti ketersediaan atlas dan globe yang masih kurang, sehingga para peserta
didik masih kesulitan untuk memahami letak, batas wilayah, serta simbol –
simbol yang terdapat pada peta. Dalam hal ini sebaiknya guru berperan aktif
dalam menerapkan penggunaan peta dalam kegiatan belajar mengajar agar
peserta didik dapat lebih semangat dalam menerima pelajaran yang diberikan
Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012
guru dan dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik yang lebih baik
lagi.
3) Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat juga merupakan salah satu faktor yang tidak sedikit
pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa dalm proses pelaksanaan
pendidikan.
1. Peta Sebagai Media Pembelajaran IPS
a. Pengertian Peta
Erwin Raisz (2004 : 29) menyatakan bahwa peta adalah gambaran
konvensional dari npermukaan bumi seperti terlihat dari atas dan terhadapnya
telah dibubuhkan huruf-huruf untuk identifikasi, gambaran permukaan bumi ini
meliputi fenomena-fenomena alam/fisis, sosial ekonomis, dan kependudukan
dalam satu wilayah atau lokasi tertentu.
Iskak (1987 : 13) peta adalah gambaran konvensional dari permukaan
bumi yang dinyatakan dengan symbol-simbol,garis dan warna serta
menggambarnya perlu diperkecil dengan ukuran yang disebut skala.
ICA (International Cartographic Association) peta adalah suatu gambaran
atau resperentasi unsure-unsur kenampakan-kenampakan abstrak yang dipilih dari
permukaan bumi, yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda
angkasa.
Penggunaan peta sekaligus sebagai media dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial, sangat efektif diterapkan di sekolah menengah pertama,
pembelajaran menjadi lebih bermakna. Dengan mengggunakan peta, proses
Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012
pembelajaran berkembang ke arah keterlibatan siswa secara aktif. Dalam hal ini
pemanfaatan peta sebagai media pembelajaran pada pengetahuan Sosial, melalui
kegiatan yang berkesinambungan dapat terbina peta mental dalam diri siswa yang
sangat bermakna bagi kehidupan mereka.
Keunggulan penerapan pembelajaran dengan menggunakan media peta di
sekolah menengah pertama dapat membantu siswa memahami konsep-konsep
yang abstrak menjadi lebih konkrit sebab siswa memiliki peluang untuk belajar
dengan cara mendekatkan pengalaman belajar di kelas dengan pengalaman belajar
keseharian.
Salah satu indikator keberhasilan pembelajaran pengetahuan sosial di
sekolah menengah pertama banyak ditentukan oleh faktor guru dalam
mengembangkan strategi secara beragam. Pembelajaran IPS dengan
menggunakan peta memiliki berbagai potensi yang berkenaan dengan tujuan
pada aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagaimana yang diharapkan
dalam tujuan pembelajaran IPS di SMP.
Penggunaan media peta dalam pembelajaran IPS di sekolah, dapat
membantu dan meningkatkan kinerja guru di lapangan sehingga hasilnya
mengalami peningkatan.
Pembelajaran dengan menggunakan media peta mampu menciptakan
lingkungan belajar dan strategi yang membangkitkan keterlibatan siswa secara
fisik, mental dan emosional sehingga hasil pembelajaran lebih bermakna bagi
peserta didik.
Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012
Penggunaan media peta dalam pembelaran IPS di sekolah menengah
pertama dapat membantu meningkatkan proses pembelajaran, sehingga siswa
dapat memahami karakteristik lingkungan setempat. Media peta sebagai alat
pembelajaran dapat membantu guru dan siswa dalam pembelajaran IPS sehingga
mempermudah materi yang sedang dipelajari dari yang abstrak menjadi konkrit.
b. Tujuan Penggunaan Peta Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan penggunaan peta dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah
sebagai berikut :
1) Dapat menunjukan tentang wilayah suatu negara, ibu kota negara,
mengidentifikasikan nama gunung, gurun, danau, sungai, laut, dan sebagainya.
2) Memberikan keterangan tentang wilayah, jarak arah, bentuk luas, dan
hubungan-hubungan dengan wilayah negara lain.
3) Memungkinkan para siswa untuk mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah,
kepulauan, dan sungai-sungai
4) Memberikan bahan deskriptif
5) Melengkapi suatu dasar visual guna perbandingan dan perkembangan.
6) Merangsang minat terhadap penduduk dan pengaruh-pengaruh geografis
7) Memberikan pengertian untuk mempelajari regional
8) Memungkinkan para peserta didik memperoleh gambaran tentang imigrasi dan
distribusi penduduk, tumbuh-tumbuhan, kehidupan hewan dan tumbuhan.
Agar mata pelajaran IPS yang diajarkan atau diberikan kepada siswa dapat
mencapai hasil untuk seoptimal mungkin, maka guru perlu memperhatikan minat,
Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012
bakat belajar dari siswa, dan juga memberi dorongan serta membimbing agar
siswa bisa kreatif dan aktif sehingga dapat menemukan sendiri bahkan dapat
menunjukan dalam peta suatu tempat, keadaan penduduk dan sebagainya.
c. Fungsi dan Tujuan Pembuatan Peta
1) Fungsi pembuatan peta antara lain :
a. Dengan adanya peta dapat menunjukan posisi atau lokasi relatif yang
hubungannya dengan lokasi asli dipermukaan bumi.
b. Peta mampu memperlihatkan ukuran.
c. Peta mampu menyajikan dan memperlihatkan bentuk.
d. Mengumpulkan dan menyeleksi data dari suatu daerah dan menyajikan
diatas peta dengan simbolisasi.
2) Tujuan pembuatan peta antara lain :
a. Untuk komunikasi informasi ruang.
b. Media menyimpan informasi.
c. Membantu pekerjaan.
d. Membantu dalam desain
e. Analisis data spatial
Dari fungsi dan tujuan diatas, maka peta bukan hanya berguna dalam menentukan
lokasi namun juga dalam berbagai bidang.
Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012
3) Langkah-langkah penggunaan peta
Langkah-langkah penggunaan peta yaitu :
a. Membaca peta (map reading) yaitu lebih pada pengidentifikasian simbol
dan membaca arti simbol.
b. Analisa peta ( map analisis ) pada tahap ini sudah mampu mengetahui
apa yang digambarkan pada peta, yang dilanjutkan dengan mengukur
atau mencari nilai dari unsur-unsur tersebut.
c. Interpretasi peta (map interpretation) yaitu lebih pada mencari jawaban
mengapa dibagian tertentu telah terjadi pola yang berbeda dengan pola
dibagian lain dari peta yang sama.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian Elly Subandriyah (2001) dengan judul “Pengaruh Penggunaan
Peraga Peta Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas VI
SD Negeri Kaliori Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran
2000/2001”, menunjukan adanya pengaruh peningkatan prestasi belajar pada
siswa kelas VI SD terhadap pelajaran IPS.
C. Kerangka Berfikir
Berdasarkan kajian teoritis penggunaan peta dan prestasi belajar telah
diuraikan bahwa keberhasilan belajar seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor,
baik faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik maupun yang berasal dari
luar peserta didik. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar itu
Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012
adalah guru dalam mengajar. Belajar menggunakan peta diharapkan dalam diri
peserta didik akan timbul kemauan dan minat dalam menerima pelajaran. Siswa
tidak akan berhasil dalam belajar IPS apabila peserta didik tidak mempunyai
minat terhadap bidang kajian IPS.
Penggunaan media yang bervariasi akan berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa, sehingga semakin banyak menggunakan media pengajaran, maka
prestasi belajar siswa semakin meningkat.
Dalam usaha mencapai tujuan belajar perlu diciptakan situasi belajar yang
kondusif. Hal ini berkaitan dengan pemberian materi Ilmu Pengetahuan Sosial,
jika dalam mengajar peserta didik tidak mempunyai gambaran yang jelas
mengenai materi yang diberikan guru, maka peserta didik akan bingung dan tidak
mantap dalam belajarnya, hal ini akan berpengaruh dengan prestasinya. Dalam
materi IPS banyak menyajikan posisi atau letak suatu tempat, sehingga diperlukan
alat bantu dalam mengajar yang bisa memberikan gambaran pada peserta didik
sehingga mampu menyerap materi pembelajaran lebih mendalam.
Didalam proses belajar mengajar guru dan peserta didik saling
mempengaruhi. Keaktifan guru mempunyai hubungan yang positif dengan sejauh
mana siswa memperoleh prestasi belajar. Penggunaan alat bantu mengajar,
penugasan bahan, pengelolaan kelas sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
guru dalam mengajar dan prestasi siswa.
D. Rumusan Hipotesis
Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012
Berdasarkan kajian teoritik dan kerangka berfikir tersebut diatas dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
“ Terdapat pengaruh positif penggunaan peta terhadap prestasi belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial “.
Pengaruh Penggunaan Peta..., Suparni, FKIP UMP 2012