15
8 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran Media pembelajaran mempunyai peran penting dalam proses pembelajaran. (Sadiman, 2008: 7) menjelaskan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dengan kata lain media pembelajaran digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran. Media pembelajaran sebagai salah satu komponen penunjang pembelajaran agar siswa lebih maksimal dalam menerima materi dan sebagai sarana untuk mempermudah guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Sedangkan menurut (Erwin, 2015: 20) Media pembelajaran adalah sarana untuk menyampaikan pesan dari sumber kepada sasaran pembelajaran yang dalam hal ini adalah siswa. Berdasarkan pengertian media diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian media adalah alat bantu yang bisa digunakan dalam proses penyampaian materi saat pembelajaran dari narasumber (guru) kepada penerima informasi (siswa) guna mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran. 2.1.2 Fungsi Media Fungsi media dalam pembelajaran adalah sebagai sarana pendukung dalam penyampaian materi pembelajaran. Menurut (Sadiman, 2008: 8) mengemukakan fungsi atau kegunaan media pembelajaran sebagai berikut

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaraneprints.umm.ac.id/42334/3/BAB II.pdf · 8 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran Media

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaraneprints.umm.ac.id/42334/3/BAB II.pdf · 8 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran Media

8

8

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran mempunyai peran penting dalam proses

pembelajaran. (Sadiman, 2008: 7) menjelaskan media pembelajaran adalah

segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim

ke penerima pesan. Dengan kata lain media pembelajaran digunakan untuk

mempermudah proses pembelajaran. Media pembelajaran sebagai salah satu

komponen penunjang pembelajaran agar siswa lebih maksimal dalam

menerima materi dan sebagai sarana untuk mempermudah guru dalam

menyampaikan materi kepada siswa. Sedangkan menurut (Erwin, 2015: 20)

Media pembelajaran adalah sarana untuk menyampaikan pesan dari sumber

kepada sasaran pembelajaran yang dalam hal ini adalah siswa. Berdasarkan

pengertian media diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian media adalah

alat bantu yang bisa digunakan dalam proses penyampaian materi saat

pembelajaran dari narasumber (guru) kepada penerima informasi (siswa) guna

mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.

2.1.2 Fungsi Media

Fungsi media dalam pembelajaran adalah sebagai sarana pendukung dalam

penyampaian materi pembelajaran. Menurut (Sadiman, 2008: 8)

mengemukakan fungsi atau kegunaan media pembelajaran sebagai berikut

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaraneprints.umm.ac.id/42334/3/BAB II.pdf · 8 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran Media

9

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu besifat verbalistis atau

ceramah. Setiap siswa mempunyai cara untuk memahami setiap materi yang

disampaikan oleh guru. Dengan adanya media siswa akan dipermudah untuk

proses penyerapan materi.

2. Mengatasi keterbatasan waktu maupun obyek yang sulit dijangkau dalam

proses pembelajaran. misalnya objek yang terlalu besar, gerakan yang terlalu

cepat dan peristiwa yang terjadi pada masa lalu.

3. Mengatasi sikap pasif siswa pada saat pembelajaran. media bisa membantu

meningkatkan gairah belajar dan iterksi dengan lingkungan tempat belajar

siswa.

4. Media dapat memberikan perangsang yang sama sehingga persepsi dari siswa

yang berbeda-beda sebelumnya menjadi sama setelah memperoleh

pengalamaan belajar dari media.

Media pembelajaran mempunyai fungsi yang positif bagi siswa dan dapat

mengembangkan rasa ingin tahu siswa kepada materi pembelajaran. Menurut

(Mudlofir&Evi, 2017: 133) media pembelajaran berfungsi sebagai pembawa

informasi dan sarana untuk mengatasi hambatan proses pembelajaran sehingga

informasi yang disampaikan dapat diterima secara efektif dan efisien. Disisi

lain media dapat membantu guru dalam pengelolaan kelas yang lebih efektif

dan dapat mencapai tujuan pembelajaran. Jadi kedudukan media dalam

komponen pembelajaran adalah sebagi saran untuk meningkatkan kompetensi

belajar siswa melalui interaksi siswa dengan guru serta interaksi siswa dengan

lingkungan belajarnya.

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaraneprints.umm.ac.id/42334/3/BAB II.pdf · 8 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran Media

10

2.1.3 Penggolongan Media

Penggolongan media dapat dipandang dari sudut pandang yang berbeda

sesuai dengan karakter media tersebut. (Asyhar, 2012: 46), mengelompokkan

media berdasarkan ciri fisiknya, dari segi unsur pokoknya, dan segi

penggunaan media tersebut. Adapun jabarannya adalah sebagai berikut:

a. Pengelompokan Berdasarkan Ciri Fisik

Berdasar ciri fisik dari media, media dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:

1. Media Pembelajaran Dua Dimensi

Media dua dimensi adalah media yang tampilannya dapat diamati dari satu

sudut pandang saja atau sisi datarnya. misalnya foto, grafik, peta, gambar,

bagan, dan lainnya.

2. Media Pembelajaran Tiga Dimensi

Media tiga dimensi adalah media yang tampilannya dapat diamati dari arah

pandang mana pun dapat diamati bentuknya secara keseluruhan (volume yang

terdiri dari dimensi panjang, lebar, dan tinggi). Media yang termasuk dalam

kelompok ini adalah model, prototipe, bola, buah, perabotan, diorama, dan

lainnya.

3. Media Pandang Diam

Media Pandang Diam adalah media yang menggunakan media proyeksi tetapi

hanya untuk menampilkan gambar diam di layar, misalnya foto, tulisan,

gambar, dan biasa disebut still picture.

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaraneprints.umm.ac.id/42334/3/BAB II.pdf · 8 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran Media

11

4. Media Pandang Gerak

Media ini disebut juga motion picture, yaitu menggunakan media proyeksi

untuk menampilkan gambar bergerak dilayar, termasuk televisi, film, atau

video recorder.

Dari pengelompokan media berdasarkan ciri fisik tersebut, media

Pandiwara termasuk kedalam media pembelajaran 3 dimensi. Hal ini

dikarenakan media Pandiwara adalah media yang dapat diamati dari arah

manapun, media Pandiwara juga memiliki volume (panjang, lebar, tinggi).

b. Pengelompokan Berdasarkan Unsur Pokoknya

Berdasarkan unsur pokok alat indra yang digunakan untuk memahami media,

media pembelajaran diklasifikasikan menjadi 3 kelompok yaitu:

1. Kelompok Media Audio

Media ini hanya bisa didengar, yang termasuk dalam kelompok ini adalah

radio, rekaman suara, dan tape recorder.

2. Kelompok Media Visual

Media ini hanya bisa dilihat atau diamati dengan indra penglihatan, yang

termasuk dalam kelompok visual adalah gambar, foto, tulisan, dan model.

3. Kelompok Media Audio-visual

Media ini dapat didengar dan dilihat, yang termasuk dalam kelompok audio-

visual adalah video, televisi, dan film.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 jenis media

berdasarkan unsur pokoknya yaitu media audio, media visual dan media audio

visual. Dari ketiga jenis media tersebut media Pandiwara termasuk kedalam

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaraneprints.umm.ac.id/42334/3/BAB II.pdf · 8 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran Media

12

media audio visual, karena media Pandiwara bisa dilihat dan juga

didengarkan.

c. Pengelompokan media menurut Anderson (Sanjaya, 2008: 213) dalam tabel

berikut:

1. Audio: Pita audio (rol atau kaset), piringan audio, radio (rekaman siaran)

2. Cetak: Buku teks terprogram, buku pegangan/ manual, buku tugas

3. Audio-Cetak: Buku latihan dilengkapi kaset, gambar dilengkapi audio

4. Proyek visual diam: Film bingkai (slide), film rangkai (berisi pesan verbal)

5. Proyek visual diam dengan audio: Film bingkai (slide) suara, film rangkai suara

6. Visual Gerak: Film bisu dengan judul (caption)

7. Visual Gerak dengan Audio: VCD/ DVD

8. Benda: Benda nyata, model tiruan (mock up)

9. Komputer: Media berbasis komputer, CAI (Computer Assisted Instructional)

dan CMI (Computer Managed Instructional).

Dari kesembilan jenis media tersebut media Pandiwara termasuk kedalam

jenis media nomor 8, yaitu model tiruan. Media Pandiwara merupakan model

tiruan dar panggung teater yang di modifikasi sedemikian rupa sehingga dapat

diterapkan pada pembelajaran di kelas.

2.1.4 Pengertian Media Tiga Dimensi

Salah satu jenis media dalam pengelompokan jenis media diatas adalah

media tiga dimensi. Menurut (Sudjana, 2011: 101) media tiga dimensi adalah

suatu alat peraga yang mempunyai panjang, lebar, serta tinggi dan dapat

diamati dari sudut pandang mana saja. Sejalan dengan pengertian tersebut,

(Rondhi & Sumartono, 2011: 13) media tiga dimensi adalah karya seni rupa

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaraneprints.umm.ac.id/42334/3/BAB II.pdf · 8 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran Media

13

yang mempunyai lebar, panjang, dan tinggi atau karya seni yang memiliki

volume dan menempati ruang.

Berdasarkan pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa media tiga

dimensi merupakan media yang dapat diraba, tampilannya dapat diamati dari

arah pandang mana pun dapat diamati bentuknya secara keseluruhan (panjang,

lebar, dan tinggi atau yang mempunyai volume dan menempati ruang).

Berdasarkan uraian penggolongan jenis media dan fungsi media. Media

Pandiwara memiliki unsur visualisasi dan 3 dimensi. Media Pandiwara

mempunyai unsur yang dapat dilihat serta dapat dioperasikan secara langsung,

serta dapat diamati dari semua sisi.

2.1.5 Karakteristik Media Pembelajaran 3 Dimensi

Karakteristik media dapat dilihat dari kemampuan membangkitkan

rangsangan indra penglihatan, pendengaran, perabaan atau kesesuainnya

dengan tingkat hirarki belajar. (Asrotun, 2014: 17) mengemukakan

karakteristik media tiga dimensi adalah sebagai berikut:

a. Penggunaanya praktis dan tidak memerlukan banyak proses

b. Menyajikan materi secara terpadu, dengan kata lain mudah untuk dipahami

oleh siswa.

c. Melibatkan siswa dalam penggunaannya

d. Penyampaian materi dapat dilakukan secara serentak

e. Mengatasi ruang, waktu dan indera

Berdasarkan uraian diatas karakteristik media Pandiwara sudah termasuk

kedalam karakterisitk media 3 dimensi. Media Pandiwara adalah media yang

bisa mencakup kelima karakteristik media 3 dimensi tersebut.

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaraneprints.umm.ac.id/42334/3/BAB II.pdf · 8 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran Media

14

2.1.6 Jenis Media 3 Dimensi

Terdapat jenis media 3 dimensi yang dipergunakan secara umum dalam proses

pembelajaran menurut (Nana&Rivai, 2017: 156) jenis media 3 dimensi yaitu:

a. Model padat

Model padat biasanya memperlihatkan bagian permukaan luar dari objek,

gagasan utamanya adalah dari sgi warna, bentuk dan susunannya.

b. Model Penampang (cutway)

Model ini memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu tampak apabila bagian

permukaan diangkat susunan dalam dari model ini juga akan terlihat.

c. Model susun

Model susunan terdiri dari beberapa bagian objek yang lengkap, atau

setidaknya suatu bagian penting dari objek

d. Model kerja

Model ini merupaan tiruan dari suatu objek yang memperlihatkan bagian luar

dari objek asli dan memiliki komponen dari benda-benda sesungguhnya.

e. Mock-ups

Mock-ups adalah penyederhanaan dari susunan bagian yang dianggap terlalu

rumit atau tidak mungkin untuk dihadirkan dalam pembelajaran di ruang

kelas. Contoh dari mock-ups adalah alat simulasi rambu lalu lintas.

f. Diorama

Diorama adalah sebuah pemandangan 3 dimensi mini yang bertujuan untuk

menggambarkan kondisi sebenarnya.

Dari keenam jenis media tersebut, dapat disimpulkan bahwa media

Pandiwara merupakan jenis Mock-Ups. Media Pandiwara tergolong kedalam

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaraneprints.umm.ac.id/42334/3/BAB II.pdf · 8 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran Media

15

jenis ini karena merupakan bentuk penyederhanaan dari suatu hal yang rumit

dan tidak mungkin dapat di hadirkan langsung dalam pembelajaran di kelas.

2.1.7 Pandiwara (Panggung Sandiwara)

Media Pandiwara merupakan media 3 demensi yang tergolong kedalam

jenis diorama. Diorama adalah gabungan antara model dengan gambar

prespektif 3 dimensi dalam satu penampilan utuh yang seakan dbuat dengan

kondisi sebenarnya (Kustandi&Sdjipto 2013: 50). Cara penggunaanya media

pandiwara adalah dengan menjalankan sebuah skenario yang telah dibuat

sebelumnya. Pada skenario tentunya harus sesuai dengan tema dan materi

yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran.

Pandiwara adalah media berbentuk balok berbahan dasar kayu yang

dirangkai sedemikian rupa dengan panjang 70 cm, lebar 40 cm, tinggi 30 cm.

Bagian atas dan depannya dibuat terbuka agar bisa dilihat dan diamati secara

langsung, bagian atas yang terbuka dipasangi benang nilon yang nantinya akan

di gunakan untuk mengaitkan tokoh berupa boneka yang dibuat dari origami.

Sehingga dapat dikatakan media Pandiwara ini sebagai sebuah miniatur

pertunjukan. Media ini juga mendukung proses belajar siswa dalam

memperoleh materi dengan mudah dan menambah pengalaman belajar untuk

siswa. Media Pandiwara tidak memerlukan alat elektronoik melainkan

diperlukan kreativitas dan improvisasi para pemainnya, tetunya dengan

skenario yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini mengingat sebagian besar

sekolah dasar di Indonesia belum memiliki alat-alat proyeksi maka media

Pandiwara dapat digunakan sebagai pengganti media yang berbasis elektronik

dan justru lebih menarik minat para siswa karena berbentuk konkret.

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaraneprints.umm.ac.id/42334/3/BAB II.pdf · 8 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran Media

16

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa media Pandiwara

merupakan media 3 dimensi jenis diorama yang digunakan dalam proses

pembelajaran yang cara penggunaanya dengan memainkan tokoh karakter

yang ada di dalamnya. Media Pandiwara membuat para pemain (siswa

bertambah pengetahuan dan pengalaman belajarnya.

2.1.8 Rancangan Desain Media Pandiwara

1. Alat dan bahan

Alat dan bahan yang dipakai untuk membuat media pandiwara antara lain:

a. Peralatan kayu (gergaji, palu, paku, penggaris, pensil sketsa, dan lain-lain)

b. Kuas

c. Cat kayu

d. Kayu 1,5 meter (8 buah)

e. Papan triplek ukuran 1x1 meter (2 buah)

f. Senar

g. Boneka pappercarft

h. Kertas Art Papper

i. Kain flannel

3 Langkah-langkah Pembuatan Media Pandiwara

a. Potong kayu menjadi 8 bagian masing-masing 70 cm (4 buah), 40 cm (4

buah).

b. Rangkai sedemikian rupa sehingga membentuk kerangka balok.

c. Tutup bagian bawah, samping dan belakang pada rangkaian tersebut.

d. Hiasi bagian triplek dengan kain flannel kemudian cat bagian tiang dan bagian

bawah agar kayu tertutupi cat.

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaraneprints.umm.ac.id/42334/3/BAB II.pdf · 8 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran Media

17

e. Buat dekorasi dengan menggunakan flannel.

f. Pasang senar pada bagian atas untuk mengaitkan boneka.

g. Pasang boneka yang telah ditempel dengan tongkat kecil dengan mengaitkan

nya pada kawat.

3. Rancangan Media Pandiwara

Gambar 2.1 Rancangan Media Pandiwara

4. Langkah- langkah Penggunaan Media Pandiwara

a. Siswa dibentuk dalam kelompok, Masing-masing kelompok beranggotakan 4

siswa.

b. Siswa akan diberikan sebuah tema, kemudian siswa berdiskusi untuk

membentuk sebuah skenario.

c. Masing-masing kelompok akan maju secara acak yang akan ditunjuk oleh

guru.

d. Guru memerankan 1 boneka yang akan menjadi penengah materi, selanjutnya

4 siswa memerankan boneka susai karakter yang telah mereka tentukan.

e. Siswa secara berkelompok menjalankan media pandiwara yang ada di depan

kelas dengan diamati oleh teman lainnya.

f. Tiap siswa harus bisa memerankan tokoh yang telah mereka tentukan dalam

skenario.

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaraneprints.umm.ac.id/42334/3/BAB II.pdf · 8 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran Media

18

g. Siswa lain mangamati temannya yang sedang menjalankan media pandiwara

sambil membuat laporan tentang materi yang telah ditampilkan.

h. Setelah selesai guru dan siswa akan memberikan tanggapan tentang

penampilan kelompok.

2.1.9 Materi Pembelajaran Media Pandiwara

Tema yang terdapat dalam penggunaan media ini mengacu pada

pembelajaran 1 subtema 1 (keberagman budaya bangsaku) tema 1 (indahnya

kebersamaan). Materi yang terdapat pada pembelajaran ini mencakup mata

pelajaran PPKN (menjelaskan macam-macam kebhinekaan), Bahasa Indonesia

(menggali informasi dari suatu kejadian), IPS (menghargai kebhinekaan).

2.1.10 Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang dikemas dalam

satu tema yang mengaitkan materi antar beberpa mata pelajaran. Pembelajran

tematik juga memberikan pengalaman bermakna kepada para siswa (Abdul

Majid, 2014: 80). Pembelajaran tematik sebagai suatu model pembelajaran

termasuk salah satu tipe/jenis dari model pembelajaran terpadu. Istilah

pembelajaran tematik adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan

tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan

pengalaman bermakna kepada siswa (Depdiknas, 2006: 5).

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

tematik merupakan pembelajaran terpadu yang mengaitkan antar mata

pelajaran. Pembelajaran dikemas dalam tema yang bila diterapkan akan

memberikan pengalaman bermakna bagi para siswa melalui pengalaman

langsung. Siswa akan berperan aktif dalam pembelajaran baik itu berdiskusi,

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaraneprints.umm.ac.id/42334/3/BAB II.pdf · 8 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran Media

19

membuat karya, maupun belajar secara mandiri. Hal ini tergantung bagaimana

guru dalam mengkondisikan siswanya agar pembelajaran berjalan efektif dan

bermakna

2.1.11 Tujuan Pembelajaran Tematik

Tematik terpadu memiliki beberapa tujuan, (Kemendikbud, 2013: 193)

sebagai berikut:

1. Memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu.

2. Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata

pelajaran dalam tema yang sama.

3. Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan

berkesan.

4. Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengaitkan

berbagai mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa.

5. Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi

nyata, seperti: bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran

yang lain.

6. Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan

dalam konteks tema yang jelas.

7. Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara

terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan

bahkan lebih dan atau pengayaan.

8. Budi pekerti dan moral siswa dapat ditumbuh kembangkan dengan

mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi dan kondisi.

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaraneprints.umm.ac.id/42334/3/BAB II.pdf · 8 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran Media

20

Berdasarkan tujuan diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

tematik dapat membuat perhatian siswa menjadi lebih terfokus pada satu tema

dan bahasan. Selain itu pembelajaran tematik juga membuat pemahaman

siswa tentang materi menjadi lebih mendalam dan konkret karena dikaitkan

dengan kehidupan sehari-hari. Penyamapaian materi dalam pembelajaran

tematik tentunya juga harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan siswa

dimana mereka berada agar siswa lebih mengenal apa yang mereka pelajari.

2.2 Kajian Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian tentang pengembangan media untuk pembelajaran

tematik dengan materi Keberagaman Budaya Bangsa Tema Indahnya

Kebersamaan telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Salah satunya penelitian

yang dilakukan oleh Herlina Ayu Ariyanti (NIM. 10108241073) tahun 2015

pada siswa kelas 4 SD Negeri Kepatihan Purworejo, Jawa Tengah dengan

judul “Pengembangan Media Pembelajaran MIBI (Miniatur Budaya

Indonesia) Tema Indahnya Kebersamaan Kelas 4 SDN Kepatihan”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media MIBI dinilai layak dan baik

digunakan apabila dalam proses pengembangannya, mendapatkan hasil

validasi tim ahli dan hasil ketiga uji coba produk menunjukkan kategori

"Baik" serta telah dilakukannya revisi sesuai catatan revisi yang diperoleh dari

tahapan validasi dan uji coba dengan tujuan penyempurnaan produk. Hasil

validasi kedua ahli materi memperoleh skor rata-rata 4 dengan kategori

"Baik". Hasil validasi ahli media memperoleh skor rata-rata 3,75 dan 3,625

dengan kategori "Baik". Hasil validasi praktisi memperoleh skor rata-rata 3,75

dengan kategori "Baik". Hasil validasi dari ahli materi, media, dan praktisi

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaraneprints.umm.ac.id/42334/3/BAB II.pdf · 8 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran Media

21

menyatakan bahwa media MIBI layak diujicobakan di lapangan tanpa revisi.

Tahapan uji coba terdiri dari tiga tahapan. Uji coba perorangan memperoleh

skor rata-rata 3,55. Uji coba kelompok kecil memperoleh skor 3,66. Uji coba

operasional memperoleh skor rata-rata 3,77. Ketiga hasil uji coba

menunjukkan bahwa media MIBI termasuk dalam kategori "Baik" dan layak

digunakan sebagai media penunjang pembelajaran subtema Keberagaman

Budaya Bangsaku, tema Indahnya Kebersamaan di Kelas 4 SD sesuai

Kurikulum 2013.

Penelitian lain berupa tesis dari Siti Asiah dengan subjek penelitian

siswa kelas 3 SDN Kepanjen I Jombang dengan judul “Pengembangan

Pembelajaran Media Diorama pada Mata Pelajaran IPS Tema Lingkungan

Alam Dan Lingkungan Buatan Siswa Kelas 3 SDN Kepanjen I Jombang”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pengembangan media pembelajaran

media diorama tingkat kevalidan materi 89%, kevalidan media diorma 96%,

kevalidan pembelajaran 94%, tingkat daya tarik siswa terhahadap media

mencapai 90% dengan klasifikasi sangat baik. berdasarkan hasil analisis data

penelitian disimpulkan bahwa pengembangan media diorama telah memenuhi

unsur valid, efektif dan menarik untuk siswa kelas 3 SDN Kepanjen I

Jombang.

Berdasarkan kedua penelitian yang sudah dilakukan tersebut terdapat

beberapa persamaan dan perbedaan. Perbedaan yang ada dalam penelitan

tersebut adalah subjek siswa antara siswa kelas IV SD Negeri Kepatihan

Purworejo, Jawa Tengah dan siswa kelas 3 SDN Kepanjen I Jombang.

Perbedaan lainnya adalah wujud media yang akan dikembangkan yaitu antara

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI 2.1 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaraneprints.umm.ac.id/42334/3/BAB II.pdf · 8 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Media Pembelajaran Media

22

media yang lebih condong kepada diorama sedangkan pandiwara adalah

media mock-up. Persamaan yang ada dalam penelitian tersebut adalah

kurikulum dan pembelajaran yang dipakai yaitu menggunakan pembelajaran

yang berbasis tematik, dan meteri yang disampaikan yaitu mengenai

keberagaman bangsaku. Maka dari itu penulis menyimpulkan bahwa

penelitian untuk menggunakan media yang bersifat konkret untuk lebih

dikembangkan menjadi sebuah media yang bernama Pandiwara (panggung

sandiwara)

2.3 Kerangka Pikir

Gambar 2.2 Kerangka Pikir

Kondisi Lapangan

1. Kurangnya sarana prasarana dan

kreativitas dari guru dalam

mengembangkan proses

pembelajaran.

2. Kurang aktifnya siswa pada proses

pembelajaran di kelas

3. Penyampaian materi berlangsung

kurang efektif

Pengembangkan media Pandiwara pada

tema 1 (Indahnya Kebersamaan) subtema

1 (Keberagaman budaya bangsaku)

pembelajaran 1 kelas IV SD.

Model ADDIE Pengumpulan data Observasi, Wawancara, tes,

Angket, dokumentasi

Bagaimana langkah-langkah pengembangan media Pandiwara pada tema 1(Indahnya

Kebersamaan) subtema 1 (Keberagaman budaya bangsaku) pembelajaran 1 kelas IV SD?

Kondisi Ideal

Permendikbut no 65 tahun 2013

mengamanatkan bahwa proses

pembelajaran pada satuan pendidikan

harus diselenggarakan secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan

ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai

dengan bakat, minat, dan perkembangan

fisik serta psikologis peserta didik.