Upload
nguyenkhuong
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :1
A. LATAR BELAKANG
Dalam dokumen NAWACITA yang mencakup 9 (Sembilan) janji
yang ingin diwujudkan Pemerintah Bapak Joko Widodo dan Bapak
Jusuf Kalla salah satunya disebutkan yaitu : “Membuat Pemerintah
selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang
bersih, efektif, demokratis dan terpercaya”. Kemudian dalam
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Negara (RPJMN) 2015 – 2019 Buku I,
dijabarkan lima agenda pembangunan nasional yang salah satunya
adalah “Membangun transparansi dan akuntabilitas kinerja
pemerintahan”. Hal ini berarti bahwa Pemerintah Pusat ingin
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance),
yang mana salah satu prinsip dari Good Governance tersebut adalah
akuntabilitas. Penguatan akuntabilitas kinerja merupakan salah satu
program yang dilaksanakan dalam rangka reformasi birokrasi untuk
mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN,
meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat dan
meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.
Sejalan dengan era transparansi saat ini, seluruh instansi
pemerintah, baik pusat maupun daerah dituntut untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan
program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku
kepentingan dalam mencapai misi organisasi secara terukur dengan
sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja
instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Tuntutan
dilaksanakannya akuntabilitas publik mengharuskan pemerintah
untuk menyusun dan terus menerus memperbaiki sistem pencatatan
BAB IPENDAHULUAN
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :2
dan pelaporan baik keuangan maupun kinerjanya. Unit kerja di
lingkungan Instansi Pemerintah dituntut untuk tidak sekedar
melakukan pelaporan kinerja kepada pemerintahan atasannya
(managerial accountability), akan tetapi juga melaporkan kinerja
pemerintah kepada masyarakat luas (public accountability).
Penyusunan Laporan Kinerja merupakan amanat Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Instruksi
Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan
Korupsi. Penyusunan LKj dilakukan dengan mendasarkan pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Medan
sebagai salah satu intansi pemerintah telah berupaya untuk
menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (SAKIP)
dalam rangka untuk pertanggungjawaban maupun peningkatan kinerja
pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan
Pemerintah Kota Medan dan melaporkannya setiap tahun dalam bentuk
Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 pasal 1,
menyebutkan bahwa Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan
secara ringkas dan lengkap tentang capaian Kinerja yang disusun
berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan
APBN/APBD. Kemudian dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014,
menyebutkan Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap
instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :3
Laporan Kinerja (LKj) Pemerintah Kota Medan merupakan salah
satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
pemerintah daerah selama kurun waktu 1 tahun dalam mencapai
tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan LKj juga menjadi alat
kendali untuk mendorong peningkatan kinerja setiap organisasi. Selain
itu LKj menjadi salah satu alat untuk mendapatkan masukan
stakeholders demi perbaikan kinerja Pemerintah Kota Medan.
Sedangkan tujuan disusunnya Laporan Kinerja Pemerintah Kota
Medan adalah :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi
mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai.
2. Identifikasi keberhasilan, permasalahan dan solusi yang tertuang
dalam LKj menjadi sumber untuk perbaikan perencanaan dan
pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang.
3. LKj sebagai proses evaluasi menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari perbaikan yang berkelanjutan di Pemerintah
Kota Medan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan melalui
perbaikan pelayanan publik.
C. GAMBARAN UMUM PEMERINTAH KOTA MEDAN
Sebagai salah satu daerah otonom berstatus kota di Provinsi
Sumatera Utara, kedudukan, fungsi dan peranan Kota Medan cukup
penting dan strategis baik secara regional maupun nasional. Bahkan
sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan sering digunakan
sebagai barometer kemajuan pembangunan dan penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, terutama untuk
mewujudkan visi pembangunan Kota Medan Tahun 2011 – 2015, yaitu:
"Menjadi Kota Metropolitan Yang Berdaya Saing, Nyaman, Peduli dan
Sejahtera” tidak terlepas dari 3 (tiga) aspek berikut, yaitu: (1) Kondisi
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :4
Geografis, (2) Kondisi Demografis, dan (3) Kondisi Sosial Ekonomi.
Ketiga aspek tersebut merupakan modal dasar dalam mewujudkan visi
pembangunan kota, khususnya yang berhubungan dengan program-
program prioritas pada tahap pemantapan, yaitu: penataan lingkungan
perkotaan.
Geografi dan demografi
Kota Medan sebagai daerah otonom memiliki kedudukan, fungsi
dan peranan yang cukup penting dan strategis baik secara regional
maupun nasional. Hal ini disebabkan Kota Medan berbatasan langsung
dengan Selat Malaka di bagian Utara sehingga relatif dekat dengan
kota-kota atau negara yang lebih maju, seperti: Pulau Penang, Kuala
Lumpur, Malaysia, Singapura dan Thailand.
Secara astronomis, Kota Medan terletak pada posisi 3°30’ - 3°43’
Lintang Utara dan 98°35’- 98°44’ Bujur Timur. Sebagian besar wilayah
Kota Medan merupakan dataran rendah dan menjadi tempat
pertemuan antara 2 sungai penting, yaitu: Sungai Babura dan Sungai
Deli.
Kondisi klimatologi Kota Medan menurut Stasiun BMG Sampali,
bahwa suhu minimum berkisar antara 23,0°C- 24,1°C dan suhu
maksimum berkisar antara 30,6°C - 33,1°C. Kelembaban udara Kota
Medan berkisar antara 78 - 82 persen. Selanjutnya, kecepatan angin
rata-rata sebesar 0,42 m/sec dan rata-rata laju penguapan tiap
bulannya adalah 100,6 mm. Di samping itu, Kota Medan berada pada
ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut dengan rata-rata
curah hujan per bulan selama tahun 2013 antara 80,00 mm - 98 mm.
Tingkat curah hujan yang relatif tinggi tersebut tidak berdampak besar
terhadap kondisi Kota Medan disebabkan sungai-sungai yang ada di
Kota Medan telah ditingkatkan fungsinya secara bertahap melalui
normalisasi sungai.
Secara administratif, batas-batas wilayah Kota Medan adalah
sebagai berikut:
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :5
Sebelah Utara : Selat Malaka
Sebelah Selatan : Kabupaten Deli Serdang
Sebelah Barat : Kabupaten Deli Serdang
Sebelah Timur : Kabupaten Deli Serdang
Berdasarkan ketentuan perundang – undangan wilayah
administrasi Kota Medan dipimpin oleh Walikota/Wakil Walikota yang
dipilih secara langsung. Kota Medan saat ini terdiri dari 21 Kecamatan
dengan 151 Kelurahan, yang terbagi atas 2.001 lingkungan
sebagaimana yang disajikan dalam Gambar 1.1 dan Tabel 1.1 berikut :
Gambar 1.1: Peta Kota Medan
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :6
Selanjutnya, luas administratif Kota Medan untuk tiap Kecamatan dapat
disajikan pada Tabel 1.1 berikut:
TABEL 1.1
LUAS WILAYAH KOTA MEDAN BERDASARKAN KECAMATAN
No Kecamatan Luas (Ha)
Persentase Kelurahan Lingkungan
[1] [2] [3] [4] [5] [6]1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.
Medan Tuntungan Medan Johor Medan Amplas Medan Denai Medan AreaMedan KotaMedan MaimunMedan PoloniaMedan BaruMedan SelayangMedan SunggalMedan HelvetiaMedan PetisahMedan BaratMedan TimurMedan PerjuanganMedan TembungMedan DeliMedan LabuhanMedan MarelanMedan Belawan
2.0681.4581.119
905552584298901584
1.2811.5441.316
533682776409799
2.0843.6672.3822.625
7,805,504,223,412,082,201,123,402,204,835,824,962,012,572,931,543,017,86
13,838,999,90
9676
121265666776
11976656
75817782
1721466646646388886998
12812895
1059988
143Jumlah 26.510 100.00 151 2.001
Sumber: BPS Kota Medan.
Dengan mengacu Tabel 1.1 tersebut dapat dikemukakan bahwa
luas wilayah setiap Kecamatan relatif bervariasi. Kecamatan Medan
Labuhan merupakan Kecamatan terluas, kemudian disusul Kecamatan
Medan Belawan, dan Medan Marelan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :7
Sumber : BPS Kota Medan Gambar 1.2 Luas Wilayah Kota Medan Berdasarkan Kecamatan
Potensi pengembangan wilayah
Berdasarkan deskripsi karakteristik wilayah, Kota Medan dapat di
identifikasi sebagai wilayah yang memiliki potensi untuk dikembangkan
sebagai salah satu pusat perekonomian daerah dan regional yang
penting serta utama di Pulau Sumatera. Kota Medan memiliki
kedudukan, fungsi dan peranan penting serta strategis sebagai pintu
gerbang utama bagi kegiatan jasa perdagangan barang dan keuangan
domestik, maupun regional/internasional dikawasan barat Indonesia
dengan dukungan faktor-faktor dominan yang dimilikinya.
Pembangunan dan pengembangan fisik Kota Medan diarahkan untuk
kepentingan kerjasama pembangunan kawasan industri dan
perdagangan baru dalam rangka memperbaiki kualitas hidup
masyarakat, menciptakan daya tarik pusat kota dan mendorong
pengembangan dunia usaha. Keinginan untuk menjadikan Kota Medan
sebagai kota jasa, perdagangan, keuangan dan industri berskala
regional dan nasional didukung oleh beberapa faktor antara lain :
8% 5%4%3%
2%2%1%
3%
2%5%
6%5%
2%3%3%2%3%
8%
14%
9%10%
Luas Wilayah Kota Medan Berdasarkan Kecamatan (%)Medan Tuntungan Medan Johor Medan Amplas Medan Denai
Medan Area Medan Kota Medan Maimun Medan Polonia
Medan Baru Medan Selayang Medan Sunggal Medan Helvetia
Medan Petisah Medan Barat Medan Timur Medan Perjuangan
Medan Tembung Medan Deli Medan Labuhan Medan Marelan
Medan Belawan
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :8
(1) 60,8% industri perbankan memilih lokasi di Kota Medan; (2) 84,8%
kredit perbankan diserap oleh kegiatan ekonomi kota; (3) Usaha
industri yang terus berkembang, dimana sampai saat ini telah
mencapai 5.596 usaha, baik berskala usaha besar, sedang dan kecil; (4)
ketersediaan kawasan-kawasan industri; (5) berkembangnya pusat-
pusat perbelanjaan, pertokoan, perkantoran, kota-kota baru,
perhotelan, pusat-pusat jajanan, dan lain-lain serta (6) struktur
ekonomi kota yang terbentuk sampai saat ini yang cenderung semakin
kuat secara fundamental.Gambar 1.3 Landmark Kota Medan
Sesuai dengan RTRW Nasional, RTRW Provinsi Sumatera Utara,
RTRW Mebidangro dan RTRW Kota Medan, potensi pengembangan
wilayah Kota Medan yang utama adalah: (1) sebagai pusat kegiatan
nasional, (2) sebagai kawasan strategis nasional, (3) sebagai ibukota
propinsi Sumatera Utara, (4) sebagai pusat jasa, perdagangan, industri,
pariwisata, pendidikan dan kesehatan, dan (5) sebagai dinamisator
serta lokomotif bagi pertumbuhan wilayah hinterlandnya sehingga
direncanakan menjadi salah satu Kota Metropolitan baru di Indonesia.
Potensi pengembangan wilayah Kota Medan juga didukung oleh
kedudukan strategis Kota Medan secara regional, nasional dan
internasional, seperti Medan memiliki jarak tempuh yang relatif singkat
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :9
dengan kota-kota/negara-negara lain secara regional/internasional,
yaitu : (1) Kuala Lumpur : 40 menit, (2) PulauPinang/Ipoh : 30 menit,
(3) Singapore : 55 menit, (4) PekanBaru/Padang : 45 menit, (5) Aceh :
40 menit dan (6) Jakarta :120 menit, dan lain-lain.
Demografis Kota Medan
Kependudukan erat kaitannya dengan proses penyelenggaraan
pembangunan yang berkelanjutan, hal ini dikarenakan salah satu
keberhasilan pembangunan akan tercermin melalui kondisi
kependudukan yang berkaitan dengan tingkat kesejahteraan
penduduk. Di lain pihak permasalahan yang menyangkut
kependudukan sangat kompleks, untuk itu keberadaan informasi
kependudukan sangat penting sebagai acuan dasar dalam setiap
pengambilan kebijakan. Perkembangan dan pembangunan suatu kota
saling berkaitan dengan jumlah, struktur dan dinamika penduduknya,
tingkat sosial ekonomi serta luas wilayahnya. Jumlah penduduk yang
banyak memerlukan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai,
sehingga semakin banyak jumlah penduduk, maka semakin besar pula
kebutuhan sarana dan prasarana di kota tersebut. Tingkat sosial
ekonomi dapat membentuk watak dan kualitas kehidupan penduduk.
Kota dengan tingkat sosial ekonomi yang rendah cenderung dapat
menimbulkan kekumuhan, sebaliknya kota dengan tingkat sosial
ekonomi yang baik cenderung akan lebih teratur. Pada aspek wilayah,
akan berkaitan tingkat mobilitas dan interaksi antar penduduk. Ketiga
hal tersebut di atas merupakan faktor penting dalam penentuan
strategi pembangunan suatu kota.
Lebih lanjut, kondisi dan dinamika demografis Kota Medan
dideskripsikan berdasarkan jumlah penduduk (pertumbuhan dan
kepadatan penduduk) dan struktur penduduk dan pendidikan
penduduk Kota Medan Tahun 2014-2015 ditunjukkan pada Tabel 1.2
berikut.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :10
TABEL 1.2KONDISI DEMOGRAFIS KOTA MEDAN TAHUN 2014 – 2015
NO URAIAN TAHUN PENINGKATAN/ PENURUNAN2014 2015
[1] [2] [3] [4] [5]1 Jumlah Penduduk (Jiwa) 2.763.632 2.468.821 -10.66
2 Laju Pertumbuhan Penduduk (%)
-6,11 -10.66 -4.55
3 Luas Wilayah ((Km2) 265.10 265.10 -
4 Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) 10.424 9.313 -10.66
5 Komposisi Penduduk, menurutUmur 0 - 14 Tahun 524.123 501.803 -4.26
Umur 15 – 64 Tahun 2.084.112 1.824.949 -12.44
Umur 65+ Tahun 155.944 142.069 -8.89
6 Tingkat Pendidikan (Jiwa)Tidak/Belum Sekolah 594.500 541.507 -8.91
Tidak Tamat SD/ Sederajat 132.984 157.141 18.16
Tamat SD/ Sedeajat 303.045 302.695 -0.12
SLTP/Sederajat 360.000 361.432 0.39
SLTA/Sederajat 849.420 875.696 3.09
Pendidikan Tinggi 227.234 230.077 1.25Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Berdasarkan data Tabel 1.2 di atas dapat diuraikan kondisi
demografis Kota Medan antara lain:
1. Jumlah Penduduk
Dari data Tabel 1.2 bahwa jumlah penduduk Kota Medan
mengalami penurunan sebesar 3,39 persen pada tahun 2015
dibandingkan tahun 2014, penurunan ini akan berdampak pada
kepadatan penduduk disebabkan luas wilayah Kota Medan tidak
mengalami perubahan. Penurunan jumlah penduduk kota pada tahun
2015 disebabkan adanya penyesuaian hasil klarifikasi data ganda dari
Depdagri dalam rangka Penerapan Kartu Tanda Penduduk elektronik
(e-KTP), kemudian pergantian KK Merah ke KK Biru dalam rangka
pendaftaran masyarakat kota sebagai peserta BPJS, meningkatnya
jumlah pengurusan akte kematian dan meningkatnya jumlah
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :11
pengurusan surat pindah (migrasi keluar) dari Kota Medan, sehingga
perkiraan jumlah penduduk cenderung semakin akurat.
Dengan jumlah penduduk yang masih relatif besar yang
diperkirakan mencapai 2.468.821 jiwa pada tahun 2015, dengan
perbandingan laki-laki 1.241204 dan perempuan 1.227.617 jiwa, maka
secara demografis, Kota Medan masih memiliki pangsa pasar barang
dan jasa yang relatif besar sehingga menjadi daya tarik (full factors)
untuk mencari pekerjaan. Dengan jumlah penduduk yang besar dan
berkualitas akan menjadi modal dasar yang efektif bagi pembangunan
kota
Komponen kependudukan umumnya menggambarkan berbagai
dinamika sosial yang terjadi di masyarakat, baik secara sosial maupun
kultural. Transisi demografi yang terjadi di suatu wilayah akan
mengakibatkan perubahan sosial kultural masyarakat. Kondisi
tersebut menunjukkan proses pergeseran dari suatu keadaan dimana
tingkat kelahiran dan kematian tinggi menuju keadaan dimana tingkat
kelahiran dan kematian semakin menurun. Berbagai faktor yang
mempengaruhi proses penurunan tingkat kelahiran adalah perubahan
pola pikir masyarakat dan perubahan sosial ekonominya. Di sisi lain
adanya faktor perbaikan gizi, kesehatan yang memadai juga
mempengaruhi tingkat kematian. Menurunnya tingkat kelahiran
(fertilitas) dan tingkat kematian (mortalitas), meningkatnya arus
perpindahan antar daerah (migrasi) dan proses urbanisasi, termasuk
arus ulang alik, akan mempengaruhi kebijakan kependudukan yang
diterapkan. Program kependudukan di Kota Medan seperti halnya di
daerah Indonesia lainnya meliputi: pengendalian kelahiran, penurunan
tingkat kematian bayi dan anak, perpanjangan usia harapan hidup,
penyebaran penduduk yang seimbang serta pengembangan potensi
penduduk sebagai modal pembangunan yang terus ditingkatkan.
Selanjutnya penduduk Kota Medan memiliki ciri penting yaitu yang
meliputi unsur agama, suku etnis, budaya dan keragaman (plural) adat
istiadat. Hal ini memunculkan karakter sebagian besar penduduk Kota
Medan bersifat terbuka.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :12
Lebih lanjut, kondisi demografis Kota Medan periode tahun 2011
– 2015 dideskripsikan berdasarkan jumlah penduduk (pertumbuhan
dan kepadatan penduduk) dan struktur penduduk (umur, jenis
kelamin, jenis kegiatan, lapangan pekerjaan dan produktivitas). Jumlah
penduduk, laju pertumbuhan dan kepadatan penduduk kota selama
tahun 2012 -2015 ditunjukkan pada Tabel 1.3 dan berikut ini.
Tabel 1.3Jumlah Laju Pertumbuhan Dan Kepadatan Penduduk
Kota Medan Tahun 2012 –2015
Tahun Jumlah Laju Luas KepadatanPenduduk Pertumbuhan Wilayah Penduduk
(jiwa) Penduduk(%) (Km2) (Jiwa/Km2)
[1] [2] [3] [4] [5] = [(2)/(4)]2012 2.975.872 4,21 265.10 11.2252013 2.943.677 -1,08 265.10 11.1042014 2.763.632 -6,11 265.10 10.4242015 2.468.821 -11,94 265.10 9.313
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Gambar 1.4 : Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2012 - 2015
2. Komposisi Penduduk
Dalam pelaksanaan pembangunan, penduduk merupakan faktor
yang sangat dominan sebagai pelaksana pembangunan dan sekaligus
menjadi sasaran pembangunan, sehingga perkembangan dan dinamika
2012 2013 2014 2015
Jumlah Penduduk KotaMedan (Jiwa) 2,975,872 2,943,677 2,763,632 2,468,821
-
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
3,000,000
3,500,000
Jiwa
Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2012-2015 (Jiwa)
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :13
penduduk perlu diarahkan agar memiliki ciri/karakteristik yang
mendukung program pembangunan. Penurunan angka kelahiran akan
berdampak pada menurunnya komposisi penduduk usia anak
(0-14 tahun). Adapun komposisi penduduk kota pada tahun 2015
ditunjukkan pada Gambar 1.5 berikut ini.
Gambar 1.5: Komposisi Penduduk Kota Medan Berdasarkan Kelompok Umur
Tahun 2015 (jiwa)
pada kebijakan pembangunan kota dalam penyediaan sarana dan
prasarana kesehatan, transportasi, serta pendidikan bagi anak-anak
usia dini baik secara kualitas maupun kuantitas maupun dalam dalam
hal penyediaan lapangan pekerjaan
Sejalan dengan masih tingginya proporsi usia anak-anak dalam
komposisi penduduk Kota Medan secara keseluruhan, maka upaya
meningkatkan kualitas anak membutuhkan perhatian yang lebih besar,
dengan menyadari bahwa kehidupan seorang anak merupakan bagian
penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
sehingga upaya meningkatkan status gizi anak, meningkatkan
Berdasarkan Gambaran 1.5 di samping pada tahun 2015 bahwa kompisisi penduduk Kota Medan secara signifikan tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun 2014, walaupun jumlah penduduk mengalami penurunan sebesar 10,66 persen pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014. Pada tahun 2015 proporsi penduduk kelompok umur 0 - 14 tahun sebesar 22,77 persen, penduduk kelompok umur 15 - 64 tahun sebesar 72,75 persen dan proporsi penduduk kelompok umur 65 tahun ke atas sebesar 4,48 persen yang merupakan penduduk yang tidak produktif dan umumnya cenderung ditanggung oleh penduduk kelompok usia produktif. Komposisi penduduk tersebut akan berimplikasi
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :14
partisipasi anak dalam pendidikan dasar, menurunkan tingkat
kenakalan anak dan pemuda, menghindarkan mereka dari
penyalahgunaan obat terlarang, zat adiktif, dan narkoba serta
meningkatkan kesadaran dan peran orang tua dalam pendidikan dan
pembinaan anak, serta peningkatan wawasan iptek bagi anak menjadi
kebijakan strategis bagi pemerintah Kota Medan.
Selanjutnya kebijakan Pemerintah Kota Medan yang telah
ditempuh untuk umur 15-64 tahun adalah: program peningkatan
kualitas dan produktivitas tenaga kerja; program pembinaan dan
penempatan tenaga kerja; program pengawasan dan perlindungan
tenaga kerja dan program lainnya
Program di atas juga dilaksanakan secara terpadu dan
berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas
tenaga kerja sehingga terbentuk sumber daya manusia yang semakin
berkualitas dan tangguh dalam menghadapi persaingan regional,
nasional maupun global. Selanjutnya program-program lainnya yang
telah dilakukan Pemerintah Kota Medan adalah meningkatkan
produktivitas tenaga kerja yang dilaksanakan secara
berkesinambungan
Struktur Organisasi
Dalam menyelenggarakan pemerintahannya, Pemerintah Kota
Medan didukung oleh Sumber Daya Aparatur yang cukup memadai.
Hal ini dapat dilihat dari jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
berada di lingkungan Pemerintah Kota Medan.
Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Medan
sebanyak 18.376 orang (kondisi per tanggal 31 Desember 2015), terdiri
dari 6.289 orang berjenis kelamin laki-laki dan 12.087 orang
merupakan pegawai perempuan. Dilihat dari jenjang pendidikan ASN di
Pemerintah Kota Medan, sebagian besar merupakan pegawai dengan
tingkat pendidikan S1 dan SLTA. Jumlah ASN dengan pendidikan S1
sebanyak 9.742 orang dari total ASN, sedangkan ASN dengan
pendidikan SLTA sebanyak 4.452 orang dari total ASN di Pemerintah
Kota Medan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :15
Tabel 1.4Jumlah ASN di Pemerintah Kota Medan Menurut Jenis Kelamin
dan Jenjang Pendidikan Tahun 2015s
S
u
m
b
Gambar 1.6 Jumlah ASN di Pemerintah Kota Medan Menurut Jenis Kelamin
dan Jenjang Pendidikan Tahun 2015
Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas sebagai
tenaga kesehatan di Pemerintah Kota Medan sebanyak 2.432 orang,
terdiri dari pegawai dengan tingkat pendidikan S1 dan SLTA. Jumlah
ASN dengan pendidikan S1 sebanyak 770 orang dari total ASN,
sedangkan ASN dengan pendidikan SLTA sebanyak 624 orang dari total
ASN di Pemerintah Kota Medan.
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
Laki - Laki Perempuan
179 56223 70
1,840
2,612
17 113112
953
350
1299
3,099
6643
467 3412 0
SD SMP SMA D.I D.II D.III S.1 S.2 S.3
Jenis Kelamin
SD SMP SMA D.I D.II D.III S.1 S.2 S.3 Total
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11]
Laki-laki 179 223 1840 17 112 350 3099 467 2 6289
Perempuan 56 70 2612 113 953 1299 6643 341 0 12087
Jumlah 235 293 4452 130 1065 1649 9742 808 2 18376
Sumber : BKD Pemko Medan
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :16
Tabel 1.5Jumlah Tenaga Kesehatan di Pemerintah Kota Medan Tahun 2015
Sumber: BKD Pemko Medan
JenjangPendidikan
SD SMP
SMA
D.I D.II D.III S.1 S.2 S.3 Total
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
Dokter Spesialis - - - - 60 - 60
Dokter Umum - - - 229 4 - 233
Dokter Gigi 1 - - 1 137 8 - 147
Dokter PendidikKlinis
- - - - 45 1 46
Perawat 1 30 259 2 - 424 224 4 - 944
Bidan 2 125 34 2 204 47 - - 414
Apoteker 3 - - - 19 1 - 23
Asisten Apoteker 95 - - 30 6 - - 131
Sanitarian 14 - - 13 4 - - 31
Fisioterapis 1 - - 6 5 1 - 13
Terapis Wicara - - 2 - - - 2
Medik Veteriner - - - 2 - - 2
Nutrisionis 13 - - 39 13 - - 65
PenyuluhKesehatanMasyarakat
6- - 4 66 3 - 79
Perawat Gigi 24 24 1 - 37 3 - - 89
Perekam Medis 12 - - 3 - - - 15
Pranata Lab. Kesehatan
70- - 33 11 - - 114
Radiografer 1 - - 19 4 - - 24
Total Pegawai 3 54 624 37 2 815 770 126 1 2432
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :17
Gambar 1.7 Jumlah Tenaga Kesehatan di Pemerintah Kota Medan Tahun 2015
Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas sebagai guru
di Pemerintah Kota Medan sebanyak 8.440 orang, terdiri dari pegawai
dengan tingkat pendidikan S1 dan SLTA. Jumlah ASN dengan
pendidikan S1 sebanyak 5.669 orang dari total ASN, sedangkan ASN
dengan pendidikan SLTA sebanyak 1.108 orang dari total ASN di
Pemerintah Kota Medan.
Tabel 1.6Jumlah Guru di Pemerintah Kota Medan Menurut
Jenjang Pendidikan Tahun 2015
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Medan
0%20%40%60%80%
100%
Jumlah Tenaga Kesehatan di Pemerintah Kota Medan 2015
SD SMP SMA D.I D.II D.III S.1 S.2 S.3
Tingkat Pendidikan
< SLTA SLTA D.I D.II D.III S.1 S.2 S.3 Total
Guru SD 2 1.051 10 927 58 2.017 13 - 4.078
Guru SMP - 45 61 67 137 1940 35 - 2.285
Guru SMA - 6 1 - 84 1.088 184 - 1.363
Guru SMK - 6 - 2 69 624 13 - 714
Jumlah 2 1.108 72 996 348 5.669 245 - 8.440
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :18
Gambar 1.8 Jumlah Guru di Pemerintah Kota Medan Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2015
Sumber Daya Aparatur di atas ditempatkan ke berbagai
Organisasi dan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang
menyelenggarakan tugas-tugas umum pemerintahan, kewenangan
desentralisasi serta membantu kelancaran pelaksanaan tugas-tugas
Kepala Daerah. Organisasi dan Satuan Kerja Perangkat Daerah
Pemerintah Kota Medan terdiri dari Sekretariat Daerah, Dinas Daerah,
Lembaga Teknis Daerah, Unit Pelaksana Daerah, Kecamatan dan
Kelurahan.
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Guru SD Guru SMP Guru SMA Guru SMK
Jumlah Guru di Pemerintah Kota Medan Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2015
< SLTA
SLTA
D.I
D.II
D.III
S.1
S.2
S.3
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :19
Gambar 1.9
Struktur Organisasi Pemerintah Kota Medan
Sekretariat Daerah
Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD dibentuk dengan
Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 tahun 2009 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun
2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3
Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kota Medan. Sekretariat Daerah merupakan unsur staf
Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota. Tugas pokok
Sekretariat Daerah adalah membantu Walikota dalam
menyelenggarakan tugas pemerintahan, administrasi, organisasi dan
tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh
perangkat daerah. Sementara itu, untuk melaksanakan tugas pokok
tersebut, fungsi dari Sekretariat Daerah ini mencakup:
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :20
(1) pengoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Daerah, (2)
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, (3) pengelolaan sumber
daya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana Pemerintah Daerah
serta (4) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai
dengan fungsinya. Susunan organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari 1
orang Sekretaris Daerah, 4 orang Asisten dan 13 orang Kepala Bagian,
1 Sekretaris Dewan dan 4 Bagian.
Dinas Daerah
Dinas Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota
Medan Nomor 3 tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan
yang terdiri dari 18 Dinas. Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana
pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah. Dinas Daerah ini melaksanakan tugas dan fungsi
operasional untuk bidang-bidang tertentu seperti pendidikan,
pariwisata dan kebudayaan, kesehatan, perhubungan, informasi,
telekomunikasi dan pengolahan data elektronik, pertanian dan lain-
lain.
Lembaga Teknis Daerah
Lembaga Teknis Daerah merupakan badan/kantor yang dikepalai
oleh seorang Kepala Badan/Kepala Kantor sebagai unsur penunjang
yang membantu Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
untuk bidang-bidang tertentu. Kepala Badan/Kepala Kantor berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris
Daerah. Pembentukannya didasarkan pada Peraturan Daerah Kota
Medan Nomor 3 tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :21
Atas Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan
yang terdiri dari 12 Badan, 18 Dinas, 4 Kantor, beberapa lembaga
teknis yang terdapat dalam pemerintah Kota Medan antara lain
Inspektorat, Sekretariat DPRD, Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI,
Satuan Polisi Pamong Praja, Sekretariat Daerah dan RSUD Dr Pirngadi
Medan.
Perusahaan Daerah
Perusahaan daerah adalah perusahaan yang modalnya berasal
dari kekayaan daerah yang dipisahkan, yang didirikan oleh Pemerintah
Kota Medan. Perusahaan daerah bergerak di bidang usaha umum yang
menguasai hajat hidup orang banyak. Perusahaan Daerah yang dikelola
oleh Pemerintah Kota Medan adalah PD. Rumah Potong Hewan, PD.
Pembangunan, dan PD. Pasar.
Unit Pelaksana Daerah
Unit Pelaksana Daerah berkedudukan sebagai pelaksana daerah
yang membantu Walikota di bidang tertentu, dipimpin oleh Kepala Unit
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah.
Kecamatan
Pemerintah Kecamatan merupakan perangkat daerah yang
dipimpin oleh seorang camat yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Organisasi Kecamatan terdiri dari Camat, Sekretariat Kecamatan, dan 5
Seksi. Pemerintah Kota Medan dibantu oleh 21 Kecamatan, 151
Kelurahan dan 105 seksi.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :22
Penghargaan dan Prestasi
Pemerintah Kota Medan telah meraih berbagai penghargaan dan
prestasi. Berikut adalah daftar penghargaan dan prestasi Pemerintah
Kota Medan pada tahun 2012 hingga 2015 :
Tabel 1.7
Penghargaan dan Prestasi Pemerintah Kota Medan
Tahun 2012 – 2015
NOWAKTU
PENYERAHANKETERANGAN
1 25 April 2012 Penghargaan dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi atas keberhasilan Pemerintah Kota Medan dalam penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) 2011.
2 5 Juni 2012 Penghargaan Piala Adipura 2011-2012 kategori Kota Metropolitan untuk ibukota provinsi Sumatera Utara yang diserahkan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
3 8 Juni 2012 Penghargaan Peringkat elektrik Goverment Indonesia (PeGI) 2012 yang diraih Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Medan.
4 9 Juni 2012 Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan T.A. 2011.
5 13 Juni 2012 Penghargaan dari Menteri Perdagangan
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :23
NOWAKTU
PENYERAHANKETERANGAN
Gita Wirjawan atas kinerja penyelesaiansengketa konsumen Kota Medan.
6 6 Juli 2012 Penghargaan Government Award 2012 yang diserahkan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Ir. M. Hatta Rajasa.
7 3 Oktober 2012 Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) Linda Gumelar memberikan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Pratama.
8 18 Oktober 2012 Penghargaan ICT Pura 2012 sebagai pemenang penghargaan Khusus Daerah yang giat menggalakkan ICT (Information, Communication and Technology). Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika(Kominfo) Republik Indonesia TifatulSembiring.
9 23 November 2012 Penghargaan tingkat internasional dari salah satu universitas terkemuka dan terkenal di Kota Bangkok, Thailand yakni Mahachulalongkorn Rajavidyalaya University atas keberhasilan Walikota Medan membina kerukunan umat beragama di Kota Medan.
10 17 Desember 2012 Penghargaan Program Langit Biru 2012 kategori Kota Metropolitan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia.
11 30 April 2013 Penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tingkat
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :24
NOWAKTU
PENYERAHANKETERANGAN
Kabupaten/Kota Nasional tahun 2013 dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar, M.Si.
12 8 Mei 2013 Penghargaan yang diberikan oleh Bank Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia atas keberhasilan Kota Medan sebagai kota dengan pengelolaan inflasi terbaik di Pulau Sumatera.
13 12 Mei 2013 Pin emas dan piagam penghargaan dari Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sumatera Utara atas Perhatian dan Bantuan yang cukup besar kepada para jamaah Haji asal Kota Medan.
14 10 Juni 2013 Pemerintah Kota Medan sandingkan Piala Adipura, Kalpataru, dan Sekolah Adiwiyata.
15 13 Juni 2013 Pemerintah Kota Medan meraih hasil opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari hasil Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Medan T.A. 2012.
16 3 September 2013 Penghargaan dari BKN atas upaya peningkatan kesejahteraan kepada Pegawai Negeri Sipil melalui percepatan pemberian kenaikan pangkat.
17 12 September 2013 Penghargaan dari Wakil Presiden Boediono atas keberhasilan Pemerintah Kota Medan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan T.A. 2012 dengan capaian standar tertinggi dalam
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :25
NOWAKTU
PENYERAHANKETERANGAN
akuntansi pelaporan keuangan.
18 4 Oktober 2013 Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Kategori Lalu Lintas dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
19 29 Januari 2014 Penghargaan Akuntabilitas KinerjaPemerintah Kota Tahun 2013 dariMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan predikat “CC” .
20 21 April 2014 Penghargaan Piala Pangripta dariBappenas.
21 5 Juni 2014 Penghargaan Piala Adipura yang diserahkan oleh Wakil Presiden Boediono.
22 10 September 2014 Penghargaan Wahana Tata Nugrahakategori Lalu Lintas untuk Kota Metropolitan Tahun 2014 dari PresidenRepublik Indonesia yang diserahkanMenteri Perhubungan Republik Indonesia EE Mangindaan.
23 12 September 2014 Penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian yang diterima dari Badan PemeriksaKeuangan Republik Indonesia.
24 5 Desember 2014 Penghargaan Kinerja Terbaik II Tahun 2014 dalam Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah Pekerjaan Umum (PKPDPU) bidang Bina Marga secara nasional.
25 27 Mei 2015 Penghargaan Kabupaten/Kota TPIDterbaik Tahun 2014 yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :26
NOWAKTU
PENYERAHANKETERANGAN
26 5 Juni 2015 Penghargaan Pemerintah Kota Terbaik I dalam Penilaian Implementasi Penilaian Kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota yang diserahkan Kepala Badan Kepegawaian Negara.
27 11 September 2015 Penghargaan Wahana Tata Nugrahakategori Lalu Lintas untuk Kota Metropolitan Tahun 2015 dari PresidenRepublik Indonesia yang diserahkanMenteri Perhubungan Republik Indonesiauntuk Kategori Kota Raya Terbaik.
28 11 November 2015 Penghargaan dari Kemenpan dan RB bidang Pelayanan Publik dalam rangka Evaluasi Pelayanan Publik.
Sumber: Bagian Humas Pemko Medan
D. ASPEK-ASPEK STRATEGIS(Dari Segi Akademis Perubahan Perangkat Daerah)
Bahwa penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk
mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat
serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip
demokrasi, pemerataan, keadilan dan kekhasan suatu daerah dalam
sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahwa efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah perlu ditingkatkan
dengan lebih memperhatikan aspek-aspek hubungan antara
Pemerintah Pusat dengan daerah dan antar daerah, potensi dan
keanekaragaman daerah, serta peluang dan tantangan persaingan
global dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara.
Bahwa susunan organisasi Pemerintah Kota Medan saat ini
diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :27
pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Pemerintah Kota
Medan dan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Pemerintah Kota Medan. Selama
ini payung hukum pembentukan Organisasi Perangkat Daerah adalah
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman
Organisasi Perangkat Daerah, dan rujukan utama PP ini adalah
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
maka setelah undang-undang ini dicabut dan diganti menjadi Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah maka
Organisasi Perangkat Daerah juga akan berubah dan disesuaikan
dengan undang-undang ini dan peraturan turunannya.
Pemerintah yang dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri RI
telah sejak lama mempersiapkan menyusun draf Perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah sebagai antisipasi diterbitkannya dua undang-
undang tersebut di atas dan sesuai informasi yang diperoleh bahwa PP
baru sebagai pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
akan terbit tahun 2015, untuk itu Pemerintah Kota Medan perlu
melakukan langkah-langkah persiapan dan merencanakan pemetaan
Organisasi Perangkat Daerah Kota Medan dengan mengacu pada
ketentuan sebagaimana disebutkan di atas.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Kepala Daerah
dibantu oleh perangkat daerah yagn terdiri dari unsur staf yang
diwadahi dalam Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD, unsur
pelaksana urusan pemerintahan yang diserahkan kepada daerah yang
diwadahi dalam dinas daerah, unsur pelaksana fungsi-fungsi
penunjang urusan pemerintahan daerah yang diwadahi dalam badan
daerah, unsur pelaksana pelayanan tertentu kepada masyarakat yang
diwadahi dalam unit pelaksana daerah, unsur pelaksana urusan
pemerintahan yang diamanatkan dalam peraturan perundang-
undangan yang diwadahi dalam lembaga lain dan kecamatan.
Dasar utama pembentukan organisasi perangkat daerah adalah
adanya urusan pemerintahan yang diserahkan kepada daerah dan
menjadi kewenangan daerah, yang terdiri atas urusan wajib dan
urusan pilihan. Urusan wajib dibagi atas urusan yang berkaitan
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :28
dengan pelayanan dasar. Dalam menyelenggarakan urusan
pemerintahan dimaksud, pemerintahan daerah memprioritaskan
pelaksanaan urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar,
agar apa yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi
secara optimal.
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan
organisasi perangkat daerah, dengan prinsip tepat fungsi tepat ukuran
(rightsizing) berdasarkan beban kerja yang sesuai dengan kondisi nyata
dimasing-masing daerah. Hal ini juga sejalan dengan prinsip penataan
organisasi perangkat daerah yang rasional, proporsional, efektif dan
efisien. Berdasarkan kerangka teoritis bahwa pembentukan organisasi
terdiri atas 5 (lima) elemen yaitu strategic apex (kepala daerah), middle
line (sekretaris daerah), operating core (dinas daerah), technostructure
(badan / fungsi penunjang) dan supporting staff (staf pendukung).
Untuk itu maka Pemko Medan telah menerbitkan Peraturan
Walikota Medan Nomor 52 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Perwal
Nomor 52 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan
Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Medan dan
Peraturan Walikota Medan Nomor 51 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Perwal Nomor 48 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan
Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan. Pada intinya, kedua
Perwal tersebut mengatur peralihan tupoksi bidang kelinmasan dari
Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota
Medan ke Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan.
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Walikota Medan Nomor 52
Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kesatuan
Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Medan sekarang
diubah menjadi :
1. Bidang Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Badan lingkup kewaspadaan
nasional dan penanggulangan bencana;
2. Dalam melaksanakan tugas pokok bidang Perlindungan Masyarakat
mempunyai fungsi :
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :29
a. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang
Perlindungan Masyarakat;
b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup kewaspadaan nasional dan
penanggulangan bencana;
c. Pelaksanaan kegiatan bidang kewaspadaan nasional dan
koordinasi penanggulangan bencana;
d. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di
kecamatan, kelurahan, dan masyarakat lingkup kewaspadaan
nasional dan koordinasi penanggulangan bencana;
e. Pelaksanaan koordinasi perumusan kebijakan operasional
lingkup kerjasama Intelijen Keamanan, Komunitas Intelijen
Daerah, kewaspadaan dini, bina masyarakat, masalah
perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan,
penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing, dan
lembaga asing;
f. Pelaksanaan monitorong, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang
politik dalam negeri;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
E. ISU-ISU STRATEGIS DAERAH (RPJMD)
Sesuai dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan Tahun 2011-2015, dengan
memperhatikan analisis kekuatan, kelemahan, kesempatan dan
ancaman (SWOT) maka isu-isu strategis Pemerintah Kota Medan
selama kurun waktu 5 (lima) tahun adalah :
1. Belum optimalnya pelayanan administrasi pemerintahan dan
pelayanan publik;
2. Relatif masih lemahnya koordinasi antar SKPD dan antar tingkatan
pemerintahan untuk mendukung keserasian pembangunan kota;
3. Belum seimbangnya antara pertumbuhan angkatan kerja yang
besar dengan pertumbuhan kesempatan kerja sehingga
menyebabkan munculnya pengangguran yang massif;
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :30
4. Masih rendahnya keterkaitan spasial dan fungsional antara pusat-
pusat permukiman dan pusat-pusat pertumbuhan wilayah;
5. Belum adanya keterpaduan prasarana dan sarana perkotaan yang
membentuk satu kesatuan pola menghubungkan seluruh wilayah
Kota Medan;
6. Masih kurangnya kesadaran pemangku kepentingan terhadap
kelestarian lingkungan yang menyebabkan timbulnya konflik
pemanfaatan lahan dan menimbulkan kecenderungan penurunan
daya dukung lingkungan.
Implementasi penyelenggaraan pembangunan kota sampai
dengan tahun ke-lima dihadapkan kepada berbagai tantangan dan
permasalahan yang ada dalam jangka pendek. Selama tahun 2015
beberapa isu strategis yang menjadi perhatian khusus adalah :
1. Isu Strategis Bidang Ekonomi Kota
Meningkatkan daya saing dan kinerja ekonomi wilayah;
Meningkatkan iklim investasi dan kualitas pelayanan perizinan
yang lebih terpadu dan terintegrasi;
Menanggulangi kemiskinan kota;
Meningkatkan kedudukan, fungsi, dan peranan UKMK dalam
perekonomian kota;
Menciptakan kesempatan kerja dan lapangan kerja baru;
Meningkatkan fungsi dan peranan sektor keuangan terhadap
sektor riil;
Meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan daerah;
Meningkatkan peran BUMD dalam perekonomian kota.
2. Isu Strategis bidang sosial budaya
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan
masyarakat;
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat;
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
kota;
Meningkatkan kualitas dan pelestarian budaya daerah;
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :31
Meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan kota;
Meningkatkan ketenteraman dan ketertiban masyarakat;
Meningkatkan efektivitas kelembagaan daerah;
Meningkatkan akses dan kualitas komunikasi dan informasi
pembangunan kota.
3. Isu Strategis bidang fisik dan prasarana kota
Meningkatkan penataan ruang dan kualitas lingkungan hidup;
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur dan
utilitas kota;
Meningkatkan keselarasan program pusat dan daerah;
Meningkatkan koordinasi dan hubungan dengan pemerintah,
pemerintah provinsi, dan dengan pemerintah daerah lainnya,
terutama di bidang penyediaan infrastruktur kota.
F. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pada dasarnya Laporan Kinerja (LKj) ini menyajikan pencapaian
kinerja Pemerintah Kota Medan selama tahun 2015. Capaian kinerja
(performance results) 2015 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan
Kinerja (performance agreement)/Perjanjian Kinerja 2015 sebagai tolok
ukur keberhasilan tahunan Pemerintah Kota Medan. Analisis atas
capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan
diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi
perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti itu,
sistematika penyajian Laporan Kinerja (LKj) Pemerintah Kota Medan
tahun 2015 adalah sebagai berikut ini :
Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang,
maksud dan tujuan penyusunan LKj, Gambaran Umum Pemerintah
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :32
Kota Medan, aspek strategis, isu-isu strategis dan sistematika
penyajian.
Bab II - Perencanaan Kinerja, menjelaskan berbagai kebijakan umum
Pemerintah Kota Medan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Pemerintah Kota Medan 2011-2015 dan ringkasan Perjanjian kinerja
untuk tahun 2015.
Bab III - Akuntabilitas Kinerja menjelaskan analisis pencapaian
kinerja Pemerintah Kota Medan dikaitkan dengan pertanggungjawaban
publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2015, yang
terdiri dari:
A. Capaian Kinerja Pemerintah Kota Medan
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja Pemerintah Kota Medan
untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis sesuai dengan
hasil pengukuran kinerja. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai
berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja
tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis Pemerintah Kota Medan;
4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah
dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :33
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan
yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja Pemerintah Kota
Medan sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
Bab IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan
Kinerja Pemerintah Kota Medan tahun 2015 ini dan menguraikan
rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Lampiran:
Lain-lain yang dianggap perlu.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :34
A. Umum
Tujuan pembangunan kota adalah mewujudkan kemajuan dan
kemakmuran masyarakat kota sebagai bagian masyarakat nasional
berdasarkan prinsip keadilan sosial dan keadilan ekonomi. Indikator
penting kemajuan dan kemakmuran masyarakat yang ingin dicapai
adalah meningkatnya produksi, pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat secara bertahap dan berkelanjutan. Tujuan pembangunan
kota ini menempatkan perencanaan sebagai bagian manajemen
pembangunan kota yang teramat penting, untuk mendorong
pembangunan kota berjalan efektif, efisien dan memiliki sasaran yang
terukur.
Di samping berdasarkan landasan filosofis pembangunan, maka
adanya RPJMD Kota Medan tahun 2011 – 2015, juga dimaksudkan
untuk mendukung kesatuan tata cara perencanaan pembangunan
nasional sebagaimana diatur di dalam Undang-undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN), sekaligus memandu proses pembangunan kota secara
demokratis, sistematis, terarah, terpadu, komprehenship, dan
antisipatif serta partisipatif.
RPJMD Kota Medan yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah
Nomor 14 Tahun 2011, juga diarahkan untuk mendorong terwujudnya
kepastian hukum, tertib penyelenggaraan pemerintahan,
proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas, kebersamaan, dan
BAB IIPERENCANAAN DAN KINERJA
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :35
berkelanjutan. Oleh karena itu, adanya RPJMD ini juga dikehendaki
dapat mendukung proses reformasi pemerintahan dan pengelolaan
keuangan daerah dalam rangka memantapkan citra kepemerintahan
yang baik dan efektif. Teramat penting dari itu semua, maka
rasionalitas dan latar belakang pentingnya penyusunan RPJMD Kota
Medan tahun 2011 – 2015 adalah menyediakan bentuk dan langkah-
langkah teknis operasional pembangunan kota yang disepakati
bersama berdasarkan visi dan misi serta program kerja Walikota/Wakil
Walikota Medan, termasuk tekad dan janji serta sinkronisasinya
dengan proses pembangunan secara regional dan nasional.
RPJMD Kota Medan 2011 – 2015, dimaksudkan untuk
mewujudkan kesepakatan bersama dari segenap stakeholders
pembangunan kota menyangkut strategi, kebijakan, dan prioritas
program serta kegiatan pembangunan kota dalam 5 (lima) tahun ke
depan yaitu untuk tahun 2011 – 2015. Berdasarkan maksud tersebut,
maka tujuan pokok penetapan RPJMD Kota Medan adalah :
1) Mendukung koordinasi efektif antar pelaku pembangunan kota;
2) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi, baik
dengan Kabupaten/Kota lainnya, antar ruang, antar waktu, antar
fungsi, maupun antar Kota Medan dengan Provinsi dan Pusat;
3) Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta pengendalian
dalam pembangunan kota;
4) Mengoptimalkan partisipasi masyarakat;
5) Lebih menjamin terwujudnya penggunaan sumber daya
pembangunan kota secara efisien, efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan.
Azas legalitas RPJMD Kota Medan tahun 2011 – 2015, disusun
dengan berdasarkan pada:
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :36
1) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara.
3) Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara.
4) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional.
5) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah.
6) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
7) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah
8) Peraturan Menteri Dalam Negeri No 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
B. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Medan Tahun 2011 – 2015
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah tahun 2011-2015
untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2011 sampai
dengan tahun 2015, merupakan penjabaran dari visi, misi dan program
Pemerintah Kota Medan dengan tetap mengacu kepada RPJM Nasional
sebagai landasan dan dokumen perencanaan nasional secara
menyeluruh berdasarkan kondisi daerah Kota Medan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :37
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
merupakan pedoman dan acuan bagi Sekretariat Daerah, Dinas,
Badan, dan Kantor dalam menyusun Rencana Strategis Sekretariat
Daerah, Dinas, Badan dan Kantor di lingkungan Pemerintah Medan
serta acuan Pemerintah Daerah di dalam menyusun rencana kerja
Pemerintah Daerah setiap tahunnya atau yang disebut dengan RKPD.
Berdasarkan potensi, tantangan, masalah serta harapan wujud
pembangunan kota lima tahun ke depan, maka ditetapkan Visi
Pembangunan Kota untuk 5 (lima) tahun ke depan, periode 2011-2015
yaitu :
Makna utama visi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
Kota Metropolitan : bermakna bahwa Kota Medan menjadi kota yang
berfungsi sebagai pusat kegiatan nasional terutama pusat
penyelenggaraan pemerintahan, pusat kehidupan politik lokal, pusat
pertumbuhan kegiatan perdagangan dan jasa, pusat kegiatan sosial,
seni dan budaya masyarakat serta pusat permukiman maju yang
ditandai oleh semakin terpadunya kegiatan sosial ekonomi, terciptanya
ketenteraman, ketertiban dan kenyamanan, tersedianya prasarana dan
sarana yang maju, bermutu, dan terpadu, tertatanya ruang dan
lingkungan hidup sebagai ciri utama kota metropolitan baru.
Berdaya saing : bermakna bahwa Kota Medan mempunyai keunggulan
kompetitif, komparatif dan koperatif secara regional, nasional dan
global yang ditandai oleh tingginya produktivitas sumberdaya manusia,
”Kota Medan Menjadi Kota Metropolitan yang Berdaya Saing, Nyaman, Peduli, dan
Sejahtera
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :38
berkembangnya industri, perdagangan dan jasa keuangan, tersedianya
infrastruktur sosial ekonomi yang lengkap, terjaganya stabilitas
keamanan, sosial, dan politik, terwujudnya tata pemerintahan yang
profesional serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Nyaman : Bermakna bahwa Kota Medan menjadi kota layak huni bagi
seluruh warga kota dan warga asing dalam mengekspresikan dan
menjalankan kegiatan sosial, ekonomi dan budaya yang ditandai oleh
suasana aman, tenang, damai, tertib beradab, bersahaja, serta bebas
dari rasa takut dan khawatir.
Peduli : Bermakna bahwa Kota Medan menjadi kota yang memberikan
pelayanan dan perhatian yang tulus, empati, adil, dan merata bagi
seluruh warga kota tanpa membedakan suku, ras, agama, asal-usul,
dan golongan yang ditandai oleh sikap warga kota yang disiplin, suka
bekerja keras, terbuka, toleran, berpikir positif, kebersamaan,
keteladanan dan kearifan.
Sejahtera : Bermakna utama bahwa Kota Medan menjadi kota dengan
masyarakat yang terpenuhi dan terfasilitasi hak-hak dasarnya, baik
hak atas pendidikan, kesehatan, sandang, pangan, lingkungan,
perumahan, kehidupan keagamaan, keamanan, berkurangnya angka
kemiskinan absolut dan pengangguran serta semakin meningkatnya
pendapatan masyarakat.
Dalam rangka mewujudkan visi pembangunan kota yang
ditetapkan dan sekaligus mempertegas tugas, fungsi dan
tanggungjawab seluruh pelaku pembangunan, baik oleh penyelenggara
pemerintahan daerah maupun masyarakat selama lima tahun ke
depan, maka misi yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :39
Meningkatkan kualitas kepemerintahan yang demokratis, berkeadilan,
transparan, dan akuntabel.
1. meningkatkan penataan prasarana dan sarana perkotaan yang
serasi dan seimbang untuk semua kawasan kota;
2. meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi kota yang merata
dan berkelanjutan;
3. mewujudkan penataan lingkungan perkotaan yang bersih, sehat,
nyaman, dan religius;
4. meningkatkan kualitas masyarakat kota.
Berdasarkan visi dan misi di atas, Pemerintah Kota Medan telah
menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Tujuan dan
sasaran akan diukur dengan indikator kinerja. Sasaran strategis yang
telah ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2011-2015 adalah sebagai
berikut :
1. meningkatnya koordinasi dan efektivitas kerjasama antar daerah
terutama di bidang pemerintahan umum, pendidikan, sosial budaya,
kesehatan dan bidang ekonomi;
2. meningkatkan hubungan kemitraan antara pemerintah daerah
dengan DPRD;
3. tersedianya peraturan daerah dan peraturan serta aturan pelaksana
lainnya yang memenuhi azas hukum;
4. meningkatnya keterbukaan dan pertanggungjawaban publik;
5. meningkatnya kualitas dan kuantitas media informasi yang dapat
diakses oleh masyarakat;
6. meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan;
7. meningkatkan efektivitas kelembagaan daerah;
8. meningkatkan pelayanan administrasi dan kualitas kepegawaian
daerah;
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :40
9. meningkatkan sinkronisasi dan keselarasan kebijakan
penyelenggaraan pemerintahan daerah;
10. meningkatnya ketersediaan infrastruktur jalan kota;
11. meningkatnya ketersediaan infrastruktur dan utilitas perhubungan
kota;
12. meningkatnya rumah tangga bersanitasi;
13. meningkatnya pelayanan armada kebakaran;
14. meningkatkan daya saing dan kinerja ekonomi wilayah;
15. meningkatkan iklim investasi dan kualitas pelayanan perizinan
investasi;
16. meningkatkan kedudukan, fungsi dan peranan UMKM dalam
perekonomian daerah;
17. meningkatnya kesempatan kerja dan lapangan kerja;
18. meningkatnya efektifitas pengelolaan keuangan dan barang daerah;
19. meningkatkan penataan ruang dan kualitas lingkungan hidup;
20. meningkatkan ketentraman masyarakat dan ketertiban umum;
21. meningkatkan suasana kehidupan yang harmonis, saling
menghormati, aman dan damai;
22. menurunkan tingkat kemiskinan dan penanggulangan peyandang
masalah kesejahteraan sosial;
23. meningkatkan akses dan kualitas pendidikan masyarakat;
24. meningkatkan akses dan kualitas kesehatan masyarakat;
25. meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan;
26. meningkatkan kualitas dan melestarikan budaya daerah;
27. meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan kota.
Untuk mengukur pencapaian sasaran di atas telah ditetapkan
indikator kinerja beserta target capaiannya pada RPJMD.
Memperhatikan visi, misi, tujuan, dan sasaran maka kebijakan umum
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :41
dirumuskan sebagai agenda dan program pembangunan kota yang
akan dilaksanakan pada tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut :
1. peningkatan hubungan antar tingkatan pemerintahan dan antar
lembaga pemerintahan.
2. peningkatan fungsi pembuatan dan pelaksanaan peraturan
perundang-undangan.
3. peningkatan keterbukaan dan akuntabilitas publik.
4. peningkatan pelayanan administrasi kependudukan.
5. peningkatan efektivitas kelembagaan dan pelayanan kepegawaian
daerah.
6. peningkatan keselarasan program pusat dan daerah.
7. peningkatan ketersediaan dan kualitas infrastruktur serta utilitas
kota.
8. peningkatan produktivitas dan inovasi daerah.
9. peningkatan penanaman modal daerah serta kemudahan
pelayanan perizinan/non perizinan.
10. peningkatan kedudukan, fungsi dan peranan UMKM dalam
perekonomian kota.
11. peningkatan kesempatan kerja dan lapangan kerja.
12. peningkatan fungsi dan peranan sektor keuangan dalam
pembangunan ekonomi kota.
13. peningkatan efektivitas perencanaan dan pengelolaan keuangan
serta barang daerah.
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2015
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi serta Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 29 tahun
2010, Pemerintah Kota Medan telah menyusun dokumen Perjanjian
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :42
Kinerja 2015 yang merupakan perjanjian atau komitmen kinerja yang
akan dicapai selama tahun 2015. Perjanjian Kinerja pada dasarnya
adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji
untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu
satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dikelolanya. Tujuan khusus Penetapan Kinerja antara lain adalah
untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;
sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan
pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur
kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar
pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Pemerintah Kota
Medan telah membuat perjanjian kinerja tahun 2015 secara berjenjang
sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Perjanjian
kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada
akhir tahun 2015. Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Medan tahun
2015 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2015.
Tabel 2.1 Ringkasan Perjanjian Kinerja Tahun 2015
NO SASARANSTRATEGIS
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)1. Meningkatnya
kordinasi dan efektivitas kerjasama antar daerah terutama di bidang pemerintahan umum, pendidikan, sosial budaya, kesehatan dan bidang ekonomi
1.1 Jumlah dokumen perjanjian kerjasama daerah
Dokumen 5
1.2Ketersediaan Indeks Kepuasan masyarakat dalam Pelayanan Publik
SKPD 10
1.3 Jumlah kasus pada sanggah banding yang terjawab
Kasus 5
1.4 Jumlah Pertemuan Konsultasi dengan Pemerintah Propinsi
Kali 40
2. Tersedianya peraturan daerah dan peraturan serta aturan pelaksana
2.1 Jumlah Kasus Hukum yang diselesaikan
Perkara 10
2.2 Tersusunnya Peraturan Walikota Medan
Perwal 300
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :43
NOSASARAN
STRATEGISINDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)lainnya yang memenuhi azas hukum
2.3 Tersusunnya Keputusan Walikota Medan
Kepwal 40
2.4 Jumlah Perda yang ditetapkan Perda 83. Meningkatnya
keterbukaan dan pertanggungjawaban publik
3.1 Jumlah SKPD yang telah menyusun laporan keuangan TA. 2015 tepat waktu sesuai dengan SAP
SKPD 76
3.2 Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Medan
Cukup Baik
CC
3.3 Laporan Keuangan Pemerintah yang telah direviu sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah
Laporan 1
3.4 Jumlah Pemeriksaan yang dilaksanakan Penugasan
291
3.5 Jumlah Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang Terbit
Laporan Hasil
Evaluasi
10
3.6 Penanganan Atas Temuan Hasil Pemeriksaan Internal dan Eksternal
Temuan 60
3.7 Jumlah SKPD yang tepat tutup buku akhir tahun
SKPD 76
4. Meningkatnya kualitas dan kuantitas media informasi yang dapat diakses oleh masyarakat
4.1 Jumlah Pengintegrasikan Website SKPD yang link ke website Pemko Medan
SKPD 10
4.2 Jumlah Kerjasama Kemitraan dibidang Media Online
Media Onlne
6
4.3 Jumlah kegiatan sosialiasasi pembinaan pengusaha warnet di kecamatan
Kali 24
4.4 Frekuensi responsibilitas masyarakat melalui media SMS Center
SMS Center 1.825
4.5 Jumlah orang yang mengikuti Pelatihan komputer untuk Masyarakat Umum pada kegiatan SDM Bidang Teknologi Informasi
Orang100
4.6 Jumlah media sosial kebijakan pemerintah kepada masyarakat melalui selebaran (brosur, leaflet dan poster)
Brosur(Rim)
500
Leaflet (Lembar)
3000
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :44
NOSASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)4.7 Jumlah media luar ruang
penyebarluasan informasi kepada masyarakat (melalui spanduk kain, spanduk MMT, baliho MMT, backdrop MMT, bendo, banner, dan roll banner)
Baliho MMT (meter) 1.052
Backdrop MMT (meter) 1.000
Spanduk MMT (meter) 2.850Bando MMT
(meter) 2.200 Standing Banner (buah)
100
Roll Banner (buah) 75 Vertical Banner
500 m buah
Roll Banner Elektrik
30 m buah
4.8 Menerbitkan Tabloid Vista Pemerintah Kota Medan sebagai media informasi kepada masyarakat dan instansi Pemerintah
Edisi 12Eksemplar 30000
5. Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kependudukan
5.1 Jumlah penduduk yang terlayani KTP
Jiwa 380000
5.2 Jumlah penduduk yang terlayani Kartu Keluarga
KK 120000
5.3 Jumlah penduduk yang memohon Akta Kelahiran
Jiwa 43000
5.4 Jumlah Suami isteri non muslim yang mencatatkan perkawinannya.
Pasang 5200
5.5 Jumlah peristiwa perceraian non muslim yang mencatatkan
Pasang 200
5.6 Jumlah peristiwa kematian yang mencatatkan
Jiwa 2000
5.7 Jumlah penduduk yang memiliki KTP
Jiwa 1480300
6 Meningkatkan pelayanan administrasi dan kualitas kepegawaian daerah
6.1 Jumlah peserta Prajabatan CPNS
Orang 100
6.2 Jumlah peserta Diklat PIM II
Orang 1
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :45
NOSASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)6.3 Jumlah Peserta yang
dikirim untuk Diklat Fungsional, Bimtek dan Seminar
Orang 42
6.4 Jumlah Pejabat Eselon III yang mengikuti Karakter Building and Spritual Training
Orang 151
6.5 Jumlah Berkas Baperjakat Dokumen 126.6 Jumlah PNS yang telah
memenuhi persyaratan kepangkatan yang naik pangkat
Orang 3.000
6.7 Jumlah pegawai yang memiliki latar belakang pendidikan formal D3, D4, S1, & S3
Orang 175
6.8 Jumlah SKPD yang dimonitoring
Unit Kerja 200
6.9 Jumlah Pelamar CPNS dari Pelamar Umum
Orang 1.000
6.10 Jumlah Unit Kerja dimonitoring sasaran Kinerja Pegawai
Unit Kerja 200
6.11 Jumlah penerima Satya Lencana
Orang 200
6.12 Terlapornya Harta Kekayaan Pejabat Negara ke KPK
Pejabat 500
6.13 Jumlah Pengadaan Kartu Pengenal PNS
Kartu 3.500
7 Meningkatkan sinkronisasi dan keselarasan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah
7.1 Jumlah Dokumen Perencanaan Pembangunan
Dokumen 7
7.2 Jumlah Dokumen Perencanaan Secara Sektoral
Dokumen 14
7.3 Ketersediaan Data dan Informasi Perencanaan
CD Master 4Buku 6
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :46
NOSASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
7.4 Ketersediaan Dokumen Perencanaan Tahunan (RKPD)/RKPD Perubahan Yang Akan Ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah
Dokumen 2
7.5 Ketersediaan Dokumen Perencanaan Menengah (RPJMD) yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda)
Dokumen 1
7.6 Ketersediaan Dokumen LKPJ, LPPD dan Dokumen Evaluasi Pembangunan Lainnya
Dokumen 4
7.7 Kesesuaian Dokumen Perencanaan Kota dengan Dokumen Perencanaan Pemerintah Pusat/Provinsi
% 80
7.8 Kesesuaian Dokumen Perencanaan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan SKPD
% 80
8 Meningkatnya ketersediaan infrastruktur jalan kota
8.1 Rasio panjang jalan yang baik dibanding total panjang jalan Kota Medan
(3,205 km/3.279,5 km) x 100
%
3.205
8.2 Jumlah jembatan yang dibangun dan direhabilitasi
Unit 3 Unit
8.3 Jumlah Trotoar yang dibangun dan direhabilitasi
29.086 m1 29.086 m1
8.4 Panjang Saluran Drainase yang dibangun dan direhabilitasi
208.285 m' 175.877,37 m'
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :47
NOSASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
8.5 Meningkatnya sarana dan prasarana kebinamargaan
31/5 31/5
9.Meningkatnya ketersediaan infrastruktur dan utilitas perhubungan kota
9.1 Jumlah halte bus, taxi, gedung terminal
Unit 20
9.2 Jumlah rambu - rambu lalu lintas
Buah 750
9.3 Jumlah rambu lalu lintas tiang tinggi
Buah 20
9.4 Panjang pagar pengaman jalan
Meter 500
9.5 Terpasangnya Area Traffic Control System (ATCS)
Simpang 10
9.6 Jumlah Solar Cell Traffic Light
Simpang 9
9.7 Jumlah RPPJ Buah 209.5 Terpasangnya Area
Traffic Control System (ATCS)
Simpang 10
9.8 Jumlah ruang henti khusus Sepeda Motor
Lokasi 10
9.9 Jumlah Zona Selamat Sekolah (ZOSS)
Lokasi 6
10 Meningkatnya rumah tangga bersanitasi
10.1 Jumlah Perbaikan Rumah layak Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Tersebar di Kota Medan
Unit 140
10.2 Jumlah Revitalisasi pasar tradisional di Kota Medan
Unit 3
10.3 Jumlah Gedung Sarana Pendidikan yang dibangun dan direhabilitasi
Unit 40
10.4 Jumlah Gedung Sarana Perkantoran yang dibangun dan direhabilitasi
Unit 25
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :48
NO SASARANSTRATEGIS
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
10.5 Jumlah Pembangunan/Rehabilitasi Berat Prasarana Dan Sarana Dasar Lingkungan Permukiman tersebar Di Kota Medan
21 Kecamatan/ 88.000 M
21 Kecamatan/ 88.000
M
10.6 Pembangunan Sarana dan Prasarana Dasar di Kawasan Minapolitan (Lanjutan)
Meter 300
10.7 Pemasangan Pipa Distribusi Air Bersih Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Cabang Labuhan, Amplas dan Padang Bulan serta Kec. Medan Belawan
Kecamatan 4
10.8 Pembuatan WC Terapung (Bio Filter) Kel.Belawan II Kec. Medan Belawan
Unit 200
10.9 Jumlah pemasangan Pipa Distribusi Air Limbah House Conection (Zona 9) Kec. Medan Perjuangan
Jaringan 1000
10.10 Jumlah Gedung Sarana Kesehatan yang dibangun dan direhabilitasi
Unit 3
11 Meningkatnya pelayanan armada kebakaran
11.1 Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran (mobil pemadam, mesin kompressor, radio SSB, handy talkie, batery HT, charger HT, headset HT, alat peraga, full masker, half masker, filter masker, blower, asap, senter kepala
Unit/Buah/Set 357 Liter Liquid
Foam400
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :49
NOSASARAN
STRATEGISINDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
senter besar, selang penghisap, portable blower foam, blower smoke kit, baju tahan panas, breathing apparatus, helm pemadam, selang penyiram, gun nozzle, variable nozzle, kopling, full body harness, lanyard, pemotong gembok, sarung tangan, linggis, liquid foam, tangga pemadam, kampak pemadam, gancu pemadam)
11.2 Tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Damkar : Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)
% Wilayah Kota Medan
75 % Wilayah
Kota Medan
11.3 Tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Damkar : Response Time (Waktu Tanggap)
Menit 15
11.4 Jumlah peserta penyuluhan pencegah bahaya kebakaran
Orang 1.156
11.5 Terstandarkannya prosedur penanggulangan kebakaran
SOP 24
11.6 Terlaksananya rekrutmen tenaga sukarela pertolongan bencana kebakaran (BALAKAR)
Orang 0
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :50
NOSASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
11.7 Terawasinya sarana prasarana proteksi kebakaran pada bangunan
Gedung 60
12 Meningkatkan daya saing dan kinerja ekonomi wilayah
12.1 Jumlah pasar yang dipantau dan didata harga bahan pokok serta stock barangnya
Pasar 24
12.2 Jumlah persentase peredaran pupuk bersubsidi yang illegal
% 10
12.3 Jumlah persentase peredaran rokok bercukai illegal
% 10
12.4 Jumlah Persentase kasus sengketa konsumen yang ditangani
% 95
12.5 Jumlah UKM yang dipasarkan barangnya dalam acara Bisnis to Bisnis dan UKM Trade Meeting
UKM 30
12.6 Jumlah UMKM yang mengikuti kegiatan pembinaan dan pengembangan usaha bagi UMKM
UMKM 30
12.7 Jumlah UMKM yang mengikuti kegiatan penyelenggaraan Bazar di Kota Medan
UMKM 50
12.8 Jumlah lokasi kegiatan fasilitasi dukungan informasi Koperasi UMKM Kota Medan
Lokasi 3
12.9 Jumlah kegiatan fasilitasi promosi bagi pelaku KUMKM
Kali 12
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :51
NOSASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
12.10 Jumlah kios yang diawasi dalam meminimalkan penyelewengan penyaluran pupuk bersubsidi melalui pengawasan pupuk bersubsidi lintas sektoral, rapat koordinasi, penyusunan RDKK
Kios 8
12.11 Jumlah unit usaha produk pangan asal hewan yang memenuhi persyaratan teknis kesmavet
Unit 30
12.12 Jumlah rata-rata konsumsi ikan
Kg/Kapita 32,5
12.13 Meningkatnya pengawasan mutu ikan yang beredar di pasar
Pasar Tradisional
10
12.14 Meningkatnya Konsumsi Ikan bagi Anak Sekolah
Orang 2000
12.15 Terkendalinya penyakit hewan menular tingkat mortalitas : Ternak Besar < 4%, Ternak Kecil <5%, Unggas < 6% dari jumlah populasi
Kecamatan 21
12.16 Meningkatnya produksi benih ikan di UPTD BBI
Ekor 1.500.000
12.17 Tersedianya Data Informasi Harga bahan Pangan Pokok Strategis di Pasar Tradisional Kota Medan
Pasar Tradisional
10
12.18 Meningkatnya Promosi Pangan Olahan Berbasis Sumber Daya Lokal
Kali 12
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :52
NOSASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
12.19 Tersedianya Data Neraca Bahan Makanan yang aktual
Kecamatan 21
12.20 Meningkatnya diversifikasi dan ketahanan pangan pada anak balita pada rumah tangga rawan pangan
Orang 80Kelurahan 4
12.21 Meningkatnya Ketahanan Pangan di Kelurahan Mandiri Pangan
Kelurahan 6
13 Meningkatkan iklim investasi dan kualitas pelayanan perizinan investasi
13.1 Meningkatnya ijin yang diterbitkan/hari
Ijin / Hari 90
13.2 Menurunnya indeks lama proses perijinan dan waktu proses perijinan sesuai dengan SOP yang ditetapkan
Hari/SIUP 5Hari/IUI Kecil dan Menengah
5
Hari/TDP 3Hari/Ijin
Gangguan Industri dan
Non Industri
7
Hari/Ijin Kerja
Petugas Kesehatan
5
Hari/Ijin Pelataran
Parkir 7
Hari/Ijin Optik
7
Hari/Pajak Reklame
Kain, selebaran,
dan reklame berjalan
5
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :53
NO SASARANSTRATEGIS
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
Hari/Ijin Pararel
10
Ijin Optik Waktu
Penyelesaian (Hari)
7
Pajak Reklame Kain, Selebaran
dan Reklame Berjalan Waktu
Penyelesaian ( Hari)
5
13.3 Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat
% 75
13.4 Pelaksanaan Pameran Investasi
Kali 5
13.5 Pelaksanaan Kerjasama Penanaman Modal di Kota Medan
Kali 1
13.6 Pemutakhiran Data PMDN/PMA
Kali 12
13.7 Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal
Kali 1
14 Meningkatkan kedudukan, fungsi dan peranan UKMK dalam perekonomian daerah
14.1 Jumlah Lokasi Penataan Pengelolaan Pusat Pemasaran UMKM di Kota Medan
Lokasi 1
14.2 Jumlah UMKM yang mengikuti kegiatan penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah
UMKM 100
14.3 Jumlah KUMKM yang dimonitor dan dievaluasi
UMKM 120
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :54
NOSASARAN
STRATEGISINDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
14.4 Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan akuntansi bagi pelaku UMKM
Orang 50
14.5 Jumlah kegiatan publikasi informasi Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Kota Medan
Jenis 3
14.6 Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan peningkatan keterampilan usaha home industry di kecamatan
Orang 40
14.7 Jumlah peserta yang mengikuti temu konsultasi pelaksanaan bimbingan administrasi dan teknis perpajakan serta perizinan bagi UMKM
Orang 50
14.8 Jumlah klaster yang mengikuti kegiatan pembinaan dan pembentukan klaster bisnis
Klaster 4
14.9 Jumlah laporan hasil pembinaan dan pengawasan koperasi di Kota Medan
Laporan 4
14.10 Jumlah peserta yang mengikuti temu konsultasi pelaksanaan bimbingan administrasi dan teknis perpajakan serta perizinan bagi UMKM
Orang 50
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :55
NOSASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
14.11 Jumlah klaster yang mengikuti kegiatan pembinaan dan pembentukan klaster bisnis
Klaster 4
15 Meningkatnya kesempatan kerja dan lapangan kerja
15.1 Partisipasi angkatan kerja
(Jumlah penduduk angkatan
kerja/jumlah penduduk usia kerja
16-64 tahun) X 100% =
48,7%
48,7%
15.2 Jumlah pekerja yang ditempatkan
(Jumlah pekerja yang ditempatkan
/jumlah pencari kerja)
X 100% = 31%
31%
15.3 Meningkatnya rasio daya serap tenaga kerja
Jumlah tenaga kerja
yang terserap/jumlah pencari
kerja) X 100% = 31%
31%
15.4 Angka sengketa antara pengusaha dan pekerja
(Jumlah kasus tahun
2013 -jumlah kasus
tahun 2014)/Jumla
h kasus tahun 2013)
X 100% = 31%
31%
15.5 Upah minimum regional Rupiah 2.100.00015.6 Menurunnya Persentase
jumlah tenaga kerja dibawah umur
% 0
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :56
NOSASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
16 Meningkatnya efektifitas pengelolaan keuangan dan barang daerah
16.1 Tercapainya target penerimaan BPHTB untuk tahun 2015
Rupiah 335.974.000.000
16.2 Tercapainya target penerimaan PBB untuk tahun 2015
Rupiah 376.000.000.000
16.3 Jumlah wajib pajak yang menjadi target penertiban yang tidak mentaati aturan sesuai dengan Perda yang berlaku
Wajib Pajak
192
16.4 Terlaksananya perhitungan yang akurat terhadap pemakaian air tanah
WP Air Tanah
560
16.5 Jumlah tunggakan wajib pajak daerah periode 2014 ke bawah yang tertagih pada tahun 2015
Wajib Pajak
600
16.6 Tingkat kepatuhan wajib pajak (WP) parkir dalam memenuhi kewajiban membayar pajak
Wajib Pajak Parkir
22
16.7 Teridentifikasinya jumlah wajib pajak penerangan jalan
Laporan 1
16.8 Teridentifikasinya jumlah WP yang tidak melunasi kewajiban membayar pajak daerah
Wajib Pajak
480
16.9 Teridentifikasinya wajib pajak (WP) reklame tahun 2015
Wajib Pajak
10.000
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :57
NOSASARAN
STRATEGISINDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
16.10 Terselesaikannya masalah - masalah keberatan pajak daerah
Kasus 10
16.11 Terlaksananya pengawasan dan monitoring wajib pajak daerah
Wajib Pajak 1656
16.12 Terbitnya/Terevisinya Perda Pajak Daerah
Perda 1
16.13 Jumlah peraturan/kebijakan di bidang pengelolaan keuangan (Perda, Sisdur, Juknis) (BEDA DENGAN BALASAN SURAT)
Dokumen Peraturan
Daerah
3
Dokumen Peraturan Walikota
3
16.14 Jumlah peserta yang memahami penatausahaan keuangan daerah
Orang 94
17 Meningkatkan penataan ruang dan kualitas lingkungan hidup
17.1 Terbentuknya Lokasi Percontohan di Bidang Lingkungan Hidup
Lokasi 1
17.2 Jumlah Lokasi Pengujian Kualitas Roadsite
Lokasi 5
17.3 Persentase terselesaikannya penanganan kasus lingkungan hidup
Tahun 1
17.4 Persentase terselesaikannya penanganan pengaduan akibat dugaan pencemaran/perusakan lingkungan hidup
Kali 50
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :58
NOSASARAN
STRATEGISINDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
17.5Pengangkutan sampah yang tepat waktu
Trip/Hari/Truk
2
17.6
Peningkatan Operasional Penunjang Kinerja TPAT
Trip/Hari/Truk
2
17.7Penegakan peraturan mengenai kebersihan lingkungan
Perda 1
17.8 Pemantauan kualitas lingkungan di TPA Kota Medan
Titik 15
17.9 Jumlah Kegiatan Pengadaan Tanah untuk Pelebaran jalan dan pembuatan jalan baru, ruang terbuka hijau, fasilitas perkantoran pemerintah dan faslitas keagamaan
Kegiatan 4
17.10 Jumlah Dokumen Rencana tata bangunan dan Lingkungan Kawasan Strategis Kesawan
Dokumen 1
17.11 Jumlah Kegiatan Pembongkaran Bangunan dalam Pengawasan Pemanfaatan Ruang
Kali 208
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :59
NOSASARAN
STRATEGISINDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
17.12 Jumlah Kegiatan Pembongkaran Reklame dalam rangka pengawasan penyelenggaraan izin reklame
Kali 100
17.13 Jumlah Kecamatan yang memiliki peta teknis materi pilihan zonasi
Kecamatan 7
17.14 Jumlah Kecamatan yang memiliki peta bidang
Kecamatan 5
18 Meningkatkan ketenteraman masyarakat dan ketertiban umum
18.1 Jumlah cakupan wilayah penjagaan ketertiban di lokasi pasar tradisional dan areal kegiatan Pemerintah Kota Medan
Lokasi 7
18.2 Jumlah hari penjagaan ketertiban PK5 di lingkungan pasar tradisional dan ruas -ruas jalan dan persimpangan jalan
Hari 120
18.3 Jumlah laporan pengamanan pejabat
Laporan 6
19 Menurunkan tingkat kemiskinan dan penanggulangan peyandang masalah kesejahteraan sosial
19.1 Meningkatnya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
(Jumlah PMKS yang ditangani/j
umlah PMKS yang
ada) X 100% )
5,75%
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :60
NOSASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
19.2 Meningkatnya penyandang masalah kesejahteraan sosial yang memperoleh bantuan sosial (PMKS)
(Jumlah PMKS yang diberikan
bantuan/jumlah PMKS
yang seharusnya menerima bantuan) X
100 %)
5,75%
20 Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan masyarakat
20.1
Angka partisipasi murni sekolah pendidikan anak usia dini (APMus PAUD)
% 74,82
20.2 APK SD/MI/PAKET A % 100 20.3 APM SD/MI/PAKET A % 100
20.5APM SMP/MTs/SMPT/PAKET B
% 87,77
20.6ANGKA PUTUS SEKOLAH ( APS) SD/MI
% 0,05
20.7ANGKA PUTUS SEKOLAH ( APS) SMP/MTs
% 0,22
20.8ANGKA LULUSAN (AL) SD/MI/PAKET A
% 99,99
20.9ANGKA LULUSAN (AL)SMP/MTs/PAKET B
% 100
20.10ANGKA MELANJUTKAN (AM) SD/MI
% 100
20.11ANGKA MELANJUTKAN (AM) SMP/MTs
% 100
20.12APK SMA/MA/SMK/PAKET C
% 100
21.13 APM SMA/MA/SMK/PAKET C
% 78,89
21.14 Rasio dokter per seratur ribu penduduk
Dokter/ pddk 93/1000000 pddk
21.15 Angka kelangsungan hidup bayi
Bayi hidup/kelahiran
97,9/1000 pddk
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :61
NOSASARAN
STRATEGISINDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)21.16 Angka usia harapan
hidupTahun 72,3
21.17 Jumlah balita gizi buruk
% 0.5
21.18 Cakupan ibu hamil yang mendapatkan zat besi (fe tablet)
% 90
21.19 Anak balita 6 - 58 bulan yang mendapatkan kapsul vitamin A
% 100
21.20 Cakupan keluarga yang mengkonsumsi garam beryodium yang cukup
% 100
21.21 Bayi usia 0 - 6 bulan yang mendapat ASI
% 80
21.22 Terpenuhinya kebutuhan alat kesehatan/kedokteran
Item 95
21.23 Jumlah kebutuhan obat yang terpenuhi
Resep 304.600
21.24 Pemberian makanan kepada pasien
Porsi 440.303
21.25 Peningkatan jumlah kalibrasi alat
Unit 273
21.26 Terpenuhinya pemeliharaan bangunan
M2 32.000
21.27 Terlaksananya akreditasi
Sertifikat 1
22 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
22.1 Jumlah peserta pembinaan organisasi kepemudaan
Orang 1000
22.2 Jumlah peserta pendidikan dan latihan dasar kepemimpinan
Orang 200
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :62
NOSASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
22.3 Jumlah peserta temu wicara organisasi kepemudaan
Orang 200
22.4 Jumlah peserta lomba kreasi dan karya tulis ilmiah dikalangan pemuda
Orang 100
22.5 Jumlah peserta pembinaan pemuda pelopor
Orang 40
22.6 Jumlah peserta seleksi dan pengiriman bina pemuda antar provinsi
Orang 40
22.7 Jumlah peserta seleksi dan pengiriman paskibra
Orang 600
22.8 Jumlah peserta pendidikan dan pelatihan pembinaan karakter pemuda
Orang 200
22.9 Jumlah Orientasi Andalan Teritorial Pengurus Organisasi Kepemudaan
Orang 2500
23 Meningkatkan kualitas dan melestarikan budaya daerah
23.1 Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kota Medan
Lokasi 6
23.2 Tersedianya Counter Informasi Pariwisata Kota Medan
Counter 3
23.3 Tersedianya Film Dokumenter Sejarah Kota Medan
Film 1
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :63
NO SASARANSTRATEGIS
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
23.4 Terciptanya SDM yang terampil dan kecintaan akan Batik Khas Kota Medan
Orang 450
23.5 Tersedianya dokumen informasi kepariwisataan
Dokumen 1
23.6 Terlaksananya jamuan dan atraksi seni dan budaya bagi tamu dan wisatawan
Kegiatan 5
23.7 Terlaksananya Promosi Seni Budaya dan Pariwisata Kota Medan di Dalam dan Luar Negeri
Lokasi/2000 Buku
6
23.8 Terpeliharanya Objek Daya Tarik Wisata Istana Maimoon, Tjong A Fie dan Objek Wisata di penangkaran buaya Asam Kumbang
Lokasi 2
24 Meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan kota
24.1 Terbentuknya KPAID (Komisi Perlindungan Anak untuk Daerah)
Komisi 1
24.2 Tersedianya Selter (rumah aman) untuk korban kekerasan terhadap perempuan dan anak
Selter 1
24.3 Pembentukan organisasi wanita Kota Medan
Organisasi 25
24.4 Meningkatnya jumlah Akseptor KB baru
Akseptor 54,554
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :64
NO SASARANSTRATEGIS
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
24.5 Peningkatan penanganan masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak
Kasus 153
24.6 Meningkatkan jumlah rumahKeluarga Pra Sejahtera yang layak huni
Rumah 40
24.7 Diperolehnya data kekerasan dari LSM, Unit PPA
Kasus 200
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :65
Salah satu tujuan dari agenda reformasi birokrasi adalah menguatnya
kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi pemerintah. Penguatan
kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi pemerintah merupakan salah
satu cara untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Hal ini
dikarenakan akuntabilitas kinerja merupakan bentuk kewajiban setiap
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan misi organisasi. Akuntabilitas kinerja merupakan
kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk
menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan
hukum/pimpinan kolektif organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau
berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggung jawaban
secara tepat, jelas dan terukur.
Pada sektor pemerintahan, pembangunan akuntabilitas kinerja
dilakukan melalui empat tahapan penting yang membentuk siklus
akuntabilitas kinerja. Keempat fase tersebut mencakup : (1) penyusunan
rencana strategis, (2) pengukuran kinerja, (3) pelaporan kinerja, dan (4)
pemanfaatan informasi kinerja bagi perbaikan kinerja secara
berkesinambungan. Untuk itu Pemerintah Kota Medan dalam memberikan
pertanggung jawaban tersebut kepada yang memberikan amanah yaitu
masyarakat dilaksanakan melalui media penyusunan Laporan Kinerja (LKj)
Pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi
dan tujuan instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan
pemerintahan yang berdaya guna dan berhasil guna.
Laporan Kinerja (LKj) Pemerintah Kota Medan Tahun 2015 disusun
sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :66
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja (LKj) Pemerintah Kota Medan Tahun 2015
memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian Indikator Kinerja
Utama (IKU) dan sasaran-sasaran strategis yang ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja (PK) Tahunan.
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pemerintah Kota Medan
tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target
dengan realisasi masing‐masing indikator kinerja sasaran. Secara
terperinci hal ini diuraikan secara nyata pada analisis capaian kinerja,
sebagai upaya pengembangan sistem akuntabilitas sekaligus sebagai
amanah pelaksanaan dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan
visi dan misi Pemerintah Kota Medan. Pengukuran kinerja Pemerintah
Kota Medan Tahun 2015, dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai
berikut :
1. Perjanjian Kinerja.
Perjanjian kinerja Pemerintah Kota Medan dilakukan pada awal
tahun anggaran setelah penetapan APBD Tahun 2015. Perjanjian
kinerja tersebut mencakup penetapan indikator kinerja dan target
kinerja berdasarkan sasaran strategis yang akan dilaksanakan
pada tahun tersebut.
Tahun 2015 merupakan tahun kelima RPJMD Pemerintah Kota
Medan, dengan demikian kinerja tahun 2015 merupakan kinerja
tahun terakhir dari RPJMD Pemarintah Kota Medan Tahun 2011-
2015.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :67
2. Pengumpulan Data Kinerja.
Pengumpulan data kinerja Pemerintah Kota Medan dilakukan
melalui sistem informasi kinerja yang mengintegrasikan data kinerja
yang dibutuhkan dan unit-unit yang bertanggung jawab.
Pengumpulan data kinerja dilakukan secara sistematis berdasarkan
laporan triwulanan, semesteran dan tahunan dari unit-unit kerja di
lingkungan Pemerintah Kota Medan.
3. Metode/Cara Pengukuran Kinerja.
Pengukuran kinerja Pemerintah Kota Medan tahun 2015 dilakukan
dengan menggunakan metode pembandingan antara rencana
kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja
(performance result) yang dicapai organisasi. Hasil pembandingan
tersebut selanjutnya dianalisis untuk menjawab terhadap penyebab
terjadinya celah kinerja (performance gap) yang terjadi serta
tindakan perbaikan yang diperlukan di masa mendatang.
Pengukuran kinerja Pemerintah Kota Medan tahun 2015 mencakup
indikator kinerja pada sasaran strategis. Hal ini akan terlihat dari
tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja yang
telah ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja tahun 2015.
Sedangkan dalam menghitung persentase (%) capaian kinerja
Tahun 201X yaitu :
Capaian Kinerja (%) Tahun 201X = ? ? ? ???? ??? ? ?? ? ? � � � %
Pada pengukuran kinerja akan ditampilkan nilai dari pencapaian
masing-masing indikator yang disertai makna dari nilai tersebut
yaitu :
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :68
Tabel 3.1.Skala Nilai Peringkat Kinerja
No.Interval Nilai
Realisasi Kinerja
Kriteria Penilaian
Realisasi KinerjaKode
1. ≥ 85 Sangat Berhasil
2. 70 s.d. < 85 Berhasil
3. 55 s.d. < 70 Cukup Berhasil
4. < 55 Kurang Berhasil
4. Analisis Kinerja
4.1 Capaian Indikator Makro Tahun 2015
Dari evaluasi kinerja, diperoleh beberapa alasan rasional
keberhasilan atau kegagalan pencapaian target kinerja, dalam
kaitannya dengan upaya pencapaian tujuan, visi dan misi
organisasi. Strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran adalah
melalui kebijakan, program dan kegiatan yang telah ditetapkan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015.
Secara umum, Pemerintah Kota Medan telah dapat
melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab
organisasi. Capaian kinerja sasaran diukur dari tercapainya kondisi
yang ingin diwujudkan pada tingkat outcome. Ukuran pada tingkat
outcome telah dapat dilakukan, meski masih memerlukan
penyempurnaan lebih lanjut.
Disamping itu dalam dokumen RKPD Pemerintah Kota Medan
Tahun 2015, ditetapkan juga proyeksi indikator kinerja makro
bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat yang ingin dicapai pada
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :69
akhir Tahun 2015. Proyeksi indikator makro bidang ekonomi
meliputi pertumbuhan ekonomi, PDRB, struktur ekonomi dan
inflasi. Sedangkan proyeksi indikator makro bidang kesejahteraan
rakyat mencakup kependudukan, ketenagakerjaan dan pendidikan.
Tabel 3.2 Capaian Indikator Makro Kota Medan Tahun 2015
No Indikator Makro SatuanTarget 2015
Realisasi 2015
1 Bidang Kesejahteraan Rakyat
a. Angka Harapan Hidup Tahun 72,3 72,3
b. Angka Partisipasi Angkatan Kerja
% 62,28 60,41*)
c. Angka Partisipasi Sekolah (7-12 tahun)
% 97,12 126,37
d. Angka Lulusan SD/MI/Paket A % 99 99,83
2 Bidang Ekonomi
a. Pertumbuhan Ekonomi % 7,23 6,67*)
b. PDRB Harga berlaku Rp (Trilyun) 143,8 160,45*)
c. Inflasi % 6,73 3,32*)
d. Pendapatan Per Kapita atas dasar harga berlaku Rp (juta) 68,92 72,58*)
Sumber : Bappeda Kota Medan Dan BPS Kota Medan (data diolah)
*) = angka sangat sementara
Bidang Kesejahteraan Rakyat
Dari Keterangan diatas bahwa capaian indikator di bidang
kesejahteraan rakyat dengan Indikator Makronya yaitu Angka
Harapan Hidup, A Angka Partisipasi Angkatan Kerja, Angka
Partisipasi Sekolah (7-12 tahun), Angka Lulusan SD/MI/Paket A
menunjukkan bahwa persentase capaian sudah sangat berhasil
(103,4 %) dilakukan.
Bidang Ekonomi
Dari keterangan diatas bahwa capaian indikator di bidang Ekonomi
dengan Indikator Makronya yaitu Pertumbuhan Ekonomi, PDRB
Harga Berlaku, Inflasi, dan pendapatan Per Kapita atas dasar harga
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :70
berlaku menunjukkan bahwa persentase capaian sudah sangat
berhasil (138,49 %).
4.2 Capaian Kinerja Tahun 2015
Analisis capaian sasaran prioritas pembangunan tahun 2015
dapat diuraikan berdasarkan sasaran sebagai berikut :
Sasaran 1Meningkatnya kordinasi dan efektivitas kerjasama antar daerah terutama di bidang pemerintahan umum, pendidikan, sosial budaya, kesehatan dan bidang ekonomi
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.3 Pencapaian Sasaran 1
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN
2015 CAPAIANKINERJA
2015(%)
2014 CAPAIANKINERJA
2014(%)
TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1Jumlah dokumen perjanjian kerjasama daerah
Dokumen 5 7 140 100% 74% 74%
2Ketersediaan Indeks Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan Publik
SKPD 10 0 0
3Jumlah kasus pada sanggah banding yang terjawab
Kasus 5 3 60
4Jumlah Pertemuan Konsultasi dengan Pemerintah Propinsi
Kali 40 112 280 235 230 98%
Sasaran meningkatnya efektivitas kerjasama antar daerah terutama
di bidang pemerintahan umum, pendidikan, sosial budaya,
kesehatan dan bidang ekonomi dalam tahun 2015 antara lain dengan
melaksanakan program sebagai berikut :
Peningkatan kerjasama antar daerah;
Dialog/audiensi dengan tokoh-tokoh masyarakat
pimpinan/anggota organisasi sosial kemasyarakatan;
Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :71
Untuk tahun 2015, ada penambahan 2 indikator baru sehingga di
kolom tahun 2014 tidak ditampilkan target dan realisasinya.
Sedangkan untuk indikator perjanjian kerjasama daerah dan
pertemuan konsultasi dengan pemerintah propinsi menunjukkan
pencapaian kinerja yang lebih tinggi dari tahun 2014.
Analisis Penyebab Kegagalan dan Solusi yang dilakukan.
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja untuk mendukung
sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 120%
sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut sangat berhasil
dilaksanakan pada tahun 2015.
Terhadap indikator jumlah kerjasama antar daerah sudah tercapai
sepenuhnya. Adapun kerjasama yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Kota Medan terhadap Kabupaten/Kota di dalam negeri yaitu
Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Batam. Kerjasama
yang dijalin meliputi bidang ekonomi, koperasi, perdagangan,
industri dan investasi; bidang informasi dan teknologi (IT); bidang
kebudayaan dan pariwisata; bidang pendidikan; bidang promosi dan
investasi; bidang pertanian dan kelautan; bidang human trafficking.
Sedangkan kerjasama yang dijalin Pemerintah Kota Medan dengan
beberapa kota di luar negeri yaitu Kota Ichikawa (Jepang), Kota Pulau
Pinang (Malaysia), Kota Gwangju (Korea), Bandar Raya Ipoh
(Malaysia), Kota Chengdu (RRC). Kerjasama tersebut meliputi bidang
ekonomi dan perdagangan; kebudayaan dan pariwisata; pendidikan;
ilmu pengetahuan dan teknologi; keuangan dan bidang lainnya yang
disetujui. Selain kerjasama di atas Pemerintah Kota Medan dalam hal
ini Bagian Hubungan Kerjasama Sekretariat Daerah Kota Medan
sedang berusaha menjalin kerjasama dengan Kota Milwaukee (USA)
dan Kota Burgas (Bulgaria) yang mana Pemerintah Kota Medan telah
menandatangani persetujuan (Letter of intention) untuk bekerjasama
dengan kedua kota tersebut.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :72
Terhadap indikator pertemuan konsultasi dengan Pemerintah
Provinsi sudah tercapai sepenuhnya. Pemerintah Kota Medan
melaksanakan dialog/audiensi dengan tokoh-tokoh masyarakat
maupun organisasi masyarakat dan rapat-rapat koordinasi dengan
Pemerintah Provinsi dalam hal penanganan anti terorisme,
penanganan bencana alam, pembuatan jalan tol Mebidang (Medan-
Binjai-Deli Serdang), keamanan dan ketertiban serta kerukunan
umat beragama di Kota Medan.
Khusus untuk ketersediaan Indeks Kepuasan Masyarakat dalam
Pelayanan Publik tidak dapat terealisasi selama tahun 2015
dikarenakan survei kepuasan masyarakat sebenarnya sudah
dilaksanakan oleh SKPD terkait dengan pelayanan publik.
Sedangkan indikator Jumlah kasus pada sanggah banding yang
terjawab tidak tercapai disebabkan terbitnya Peraturan Presiden
Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah pada pasal 109 ayat 7 disebutkan “ dalam pelaksanaan
E-Tendering tidak diperlukan sanggah banding” sehingga proses
pelelangan dapat terus dilaksanakan..
Sasaran 2Tersedianya Peraturan Daerah dan peraturan serta aturan pelaksana lainnya yang memenuhi azas hukum
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :73
Tabel 3.4 Pencapaian Sasaran 2
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN
2015 CAPAIANKINERJA
2015(%)
2014 CAPAIANKINERJA
2014(%)
TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1Jumlah Kasus Hukum yang diselesaikan
Perkara 10 12 120
2Tersusunnya Peraturan Walikota Medan
Perwal 300 354 118 50 70 140
3Tersusunnya Keputusan Walikota Medan
Kepwal 40 48 120 400 367 92
4Jumlah Perda yang ditetapkan
Perda 8 8 100 10 12 120
Sasaran tersedianya Peraturan Daerah dan peraturan serta aturan
pelaksana lainnya yang memenuhi azas hukum dalam tahun 2015
antara lain dengan melaksanakan beberapa program sebagai
berikut :
Penataan peraturan perundang-undangan;
Program perlindungan hukum dan penegakan Hak Azasi
Manusia.
Untuk tahun 2015, ada penambahan 1 indikator baru sehingga di
kolom tahun 2014 tidak ditampilkan target dan realisasinya.
Indikator tersusunya Peraturan Walikota Medan dan Perda yang
ditetapkan mengalami penurunan sedangkan untuk indikator
tersusunnya Keputusan Walikota Medan mengalami peningkatan
pencapaian kinerja dari tahun 2014 sebesar 92% menjadi 120% di
tahun 2015.
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja berada dalam capaian
rata–rata sebesar 114,5% sehingga dapat disimpulkan sasaran
tersebut sangat berhasil dilaksanakan pada tahun 2015.
Peraturan Walikota yang disusun pada umumnya mengatur regulasi
yang berkaitan dengan masalah perijinan dan anggaran tahun 2015,
sedangkan Keputusan Walikota pada umumnya merupakan
keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan program dan
kegiatan pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Medan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :74
Terhadap indikator kasus hukum yang diselesaikan melebihi target
yang ditetapkan dan sangat berhasil. Hal ini dikarenakan kasus
hukum tersebut masih berupa dugaan penyalahgunaan anggaran
APBD Kota Medan.
Sasaran 3 Meningkatnya keterbukaan dan pertanggungjawaban publik
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.5 Pencapaian Sasaran 3
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN2015 CAPAIAN
KINERJA2015 (%)
2014 CAPAIANKINERJA
2014(%)
TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1
Jumlah SKPD yang telah menyusun laporan keuangan TA. 2015 tepat waktu sesuai dengan SAP
SKPD 76 76 100 76 76 100
2Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Medan
Nilai CC CC 100 CC CC CC
3
Laporan Keuangan Pemerintah yang telah direviu sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah
Laporan 1 1 100
4Jumlah Pemeriksaan yang dilaksanakan
Penugasan 291 271 93,13 315 310 98
5Jumlah Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang Terbit
Laporan Hasil
Evaluasi10 10 100 10 10 100
6Penanganan Atas Temuan Hasil Pemeriksaan Internal dan Eksternal
Temuan 60 31 51,67 60 40 67
7Jumlah SKPD yang tepat tutup buku akhir tahun
SKPD 76 76 100
Sasaran meningkatnya keterbukaan dan pertanggungjawaban publik
dalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapa
program sebagai berikut :
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :75
peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan;
peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
kebijakan KDH.
Untuk tahun 2015, ada penambahan 2 indikator baru sehingga di
kolom tahun 2014 tidak ditampilkan target dan realisasinya.
Indikator laporan keuangan Pemerintah yang telah direviu sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintah dan penangan atas temuan
hasil pemeriksaan internal dan eksternal mengalami penurunan
pencapaian kinerja.
Analisis Penyebab Kegagalan dan Alternatif Solusi yang
dilakukan.
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung
sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 92,11 %
sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan
pada tahun 2015.
Terhadap indikator penanganan atas temuan hasil pemeriksaan APIP
dan BPK belum mencapai target. Hal ini dikarenakan temuan dari
aparat eksternal masih dalam proses penyelesaian. Upaya yang
dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan dalam hal ini Inspektorat
Kota Medan dengan terus berkoordinasi dengan SKPD terkait dan
tetap berkoordinasi dengan aparat eksternal dengan melakukan
Pemutakhiran Data.
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Medan,
Pengadministrasian Aset dan Perlengkapan, Penyelenggaraan Tutup
Buku akhir tahun, Reviu atas laporan keuangan Pemerintah Kota
Medan dan yang lainnya sangat mendukung tercapainya opini dari
Badan Pemeriksa Keuangan atas Laporan Keuangan Pemko Medan,
pada tahun 2009 masih Disclaimer tetapi sejak tahun 2011 sampai
dengan saat ini telah menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :76
Keberhasilan pada sasaran ini terwujud dengan Opini BPK RI yang
dapat dilihat dari tabel dibawah ini.
Tabel 3.6 Hasil Opini BPK RI atas Laporan Keuangan Pemko Medan
TAHUN OPINI BPK
2014 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
2013 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
2012 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
2011 Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
2010 Wajar Dengan Pengecualian (WDP)
2009 Disclaimer
Sumber : LHP BPK RI atas LK Kota Medan (data diolah)
Berdasarkan Tabel diatas, terlihat bahwa perubahan yang signifikan
tiap tahunnya hingga mencapai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Medan senantiasa
berupaya mengelola keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan juga sebagai bukti pertanggungjawaban kepada para pemangku
kepentingan.
Terhadap target capaian pada indikator di atas, seluruhnya telah
dapat dicapai pada tahun 2015, Pemerintah Kota Medan akan tetap
mempertahankan kinerja yang telah dicapai dan juga akan tetap
melakukan langkah konstruktif dan konkrit melalui analisis dan
evaluasi agar kinerja yang telah dapat dicapai semakin ditingkatkan
di masa mendatang.
Sasaran 4 Meningkatnya kualitas dan kuantitas media informasi yang dapat diakses oleh masyarakat
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :77
Tabel 3.7 Pencapaian Sasaran 4
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN
2015 CAPAIANKINERJA
2015 (%)
2014 CAPAIANKINERJA
2014(%)
TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1Jumlah Pengintegrasikan Website SKPD yang link ke website Pemko Medan
SKPD 10 10 100 10 7 70
2Jumlah Kerjasama Kemitraan dibidang Media Online
Media OnlIne
6 5 83 4 4 100
3
Jumlah kegiatan sosialisasi pembinaan pengusaha warnet di kecamatan
Kali 24 24 100 400 230 58
4Frekuensi responsibilitas masyarakat melalui media SMS Center
SMS Center
1.825 1.825 100
5
Jumlah orang yang mengikuti Pelatihan komputer untuk Masyarakat Umum pada kegiatan SDM Bidang Teknologi Informasi
Orang 100 100 100
6
Jumlah media sosial kebijakan pemerintah kepada masyarakat melalui selebaran (brosur, leaflet dan poster)
Brosur 500 500 100
Leaflet 3000 3000 100
Poster 1500 1500 100
7 Jumlah media luar ruang penyebarluasan informasi kepada masyarakat (melalui spanduk kain, spanduk MMT, baliho MMT, backdrop MMT, bendo, banner, dan roll banner)
Baliho MMT
1.052 m
1.702 m 162
Backdrop MMT
1.000 m
1.500 m 150
Spanduk MMT
2.850 m
4350 m 153
Bando MMT
2.200 m
2.200 m 100
Standing Banner
100 buah
100 buah 100
Roll Banner
75 buah
75 buah 100
Vertical Banner
500 m buah
0 0
Roll Banner Elektrik
30 m buah
25 m buah
83
8
Menerbitkan Tabloid Vista Pemerintah Kota Medan sebagai media informasi kepada masyarakat dan instansi Pemerintah
Edisi 12 12 100
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :78
Sasaran meningkatnya kualitas dan kuantitas media informasi yang dapat diakses oleh masyarakat dalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapa program sebagai berikut:
Pengembangan komunikasi, informasi dan media massa. Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi. Fasilitas peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi. Kerjasama informasi dan media massa.
Untuk tahun 2015, ada penambahan 5 indikator baru sehingga di
kolom tahun 2014 tidak ditampilkan target dan realisasinya.
Indikator jumlah pengintegrasian website SKPD yang link ke website
Pemko Medan dan indikator jumlah kegiatan sosialisasi pembinaan
pengusaha warnet di kecamatan menunjukkan peningkatan
pencapaian kinerja di tahun 2015 sedangkn indikator jumlah
kerjasama kemitraan dibidang media online mengalami penurunan
pencapaian kinerja.
Analisis Penyebab Kegagalan dan Alternatif Solusi yang dilakukan.
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 101,82% sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut sangat berhasil dilaksanakan pada tahun 2015.
Untuk jumlah kemitraan dengan media online yang tidak mencapai target sesuai dengan yang ditetapkan karena dari 6 media online yang mengajukan jalinan kerjasama hanya 5 media online yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan. Jumlah media luar ruang penyebarluasan informasi kepada masyarakat berupa vertical banner yang sama sekali tidak terealisasi dikarenakan harga yang ditetapkan dalam Daftar Perencanaan Anggaran (DPA) tidak sesuai dengan anggaran yang direncanakan dalam tahap awal karena adanya kenaikan harga akibat inflasi, setelah diadakan perubahan anggaran ternyata jangka waktu pekerjaan terlalu singkat untuk merealisasikannya.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :79
Terhadap indikator jumlah pengintegrasian website SKPD yang linkke website Pemko Medan sepenuhnya tercapai. Pengintegrasian website tersebut dilaksanakan pada Dinas Bina Marga Kota Medan, Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran, Kecamatan Medan Selayang, Kecamatan Medan Marelan, Kecamatan Medan Kota, Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Belawan, Kecamatan Medan Baru, Kecamatan Medan Barat dan Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Medan.
Sasaran 5 Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kependudukan
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.8 Pencapaian Sasaran 5
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN2015
CAPAIANKINERJA
2015 (%)
2014CAPAIANKINERJA
2014(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1Jumlah penduduk yang terlayani KTP
Jiwa 380.000 1.445.983 381 380.000 1.497.424 394
2Jumlah penduduk yang terlayani Kartu Keluarga
KK 120.000 633.693 528 120.000 148.098 123
3Jumlah penduduk yang memohon Akta Kelahiran
Jiwa 43.000 75.895 177 43.000 70.546 164
4
Jumlah suami isteri non muslim yang mencatatkan perkawinannya.
Pasang 5.200 6.713 129 5.200 6.416 123
5Jumlah peristiwa perceraian non muslim yang mencatatkan
Pasang 200 223 112200 235 118
6Jumlah peristiwa kematian yang mencatatkan
Jiwa 2.000 1.906 95 2.000 2.000 100
7Jumlah penduduk yang memiliki KTP
Jiwa1.480.3
001.826.576 123
1.480.300
1.380.170 93
Sasaran meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan dalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapaprogram/kegiatan sebagai berikut:
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :80
penataan administrasi kependudukan; pengembangan data/informasi.
Indikator jumlah penduduk yang terlayani KTP, Indikator jumlah
peristiwa perceraian non muslim yang mencatatkan dan jumlah
peristiwa kematian yang mencatatkan menunjukkan penurunan
pencapaian kinerja di tahun 2015 sedangkan indikator jumlah
penduduk yang terlayani kartu keluarga, indikator jumlah penduduk
yang memohon akta kelahiran, indikator jumlah suami isteri non
muslim yang mencatatkan perkawinannya dan indikator jumlah
penduduk yang memiliki KTP mengalami peningkatan pencapaian
kinerja di tahun 2015.
Analisis Penyebab Keberhasilan
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung
sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 220,71 %
sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut sangat berhasil
dilaksanakan pada tahun 2015.
Secara keseluruhan indikator sasaran pada dasarnya sudah tercapai.
Hal ini dikarenakan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan
Pemerintah Kota Medan untuk melayani masyarakat dengan baik.
Beberapa kegiatan tersebut antara lain :
1. Persidangan Keliling
Pemerintah Kota (Pemko) Medan membuat terobosan baru dalam
pelayanan publik khususnya dalam pengurusan akte kelahiran.
Pemko Medan melakukan jemput bola dengan menggelar
persidangan keliling perkara perdata permohonan pencatatan
kelahiran bagi anak berusia di atas 1 tahun. Hal ini dilakukan
saat pertemuan dalam rangka pembuatan perjanjian kerja sama
tentang pelayanan publik melalui persidangan keliling perkara
perdata permohonan pencatatan kelahiran antara Pengadilan
Negeri Kelas 1-A dan Pemko Medan melalui Dinas Kependudukan
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :81
dan Catatan Sipil (Disdukcapil), PT BRI Cabang Utama Medan,
dan PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Medan.
2. Peluncuran Mobil KTP
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sudah membuat
terobosan dalam perekaman e-KTP dengan cara melakukan
jemput bola, yaitu dengan meluncurkan mobil KTP yang
bertujuan untuk melakukan perekaman e-KTP di tempat-tempat
keramaian kepada penduduk yang belum memiliki e-KTP,
kemudian nantinya data tersebut dimasukkan ke sistem on line.
3. Pendaftaran Akte Lahir
Selain kegiatan diatas, Pemerintah Kota Medan dalam hal ini
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan melakukan
pendaftaran akte lahir
Gambar 3.1 Kegiatan Pendaftaran Akte Lahir di Kantor Disdukcapil Kota Medan
Sumber : http://103.15.241.210/ (Website Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan)
Terhadap target capaian indikator kinerja yang belum tercapai,
Pemerintah Kota Medan akan melakukan langkah konstruktif dan
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :82
konkrit melalui analisis dan evaluasi agar dapat dilakukan perbaikan
kinerja di masa yang akan datang.
Sasaran 6 Meningkatkan pelayanan administrasi dan kualitas kepegawaian daerah
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.9 Pencapaian Sasaran 6
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN
2015 CAPAIANKINERJA
2015(%)
2014 CAPAIANKINERJA
2014(%)
TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1Jumlah peserta Prajabatan CPNS
Orang 100 0 0 75 11 15
2Jumlah peserta Diklat PIM II
Orang 1 0 0
3
Jumlah Peserta yang dikirim untuk Diklat Fungsional, Bimtek dan Seminar
Orang 42 15 36 10 24 240
4
Jumlah Pejabat Eselon III yang mengikuti Karakter Building and Spritual Training
Orang 151 0 0
5Jumlah Berkas Baperjakat
Dokumen 12 5 42
6
Jumlah PNS yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan yang naik pangkat
Orang 3.000 2.750 922
periode
2 periode
100
7
Jumlah pegawai yang memiliki latar belakang pendidikan formal D3, D4, S1, & S3
Orang 175 282 161 175 223 127
8Jumlah SKPD yang dimonitoring
Unit Kerja 200 0 0
9 Jumlah pelamar CPNS dari pelamar umum
Orang 1.000 0 0
10Jumlah Unit Kerja dimonitoring sasaran Kinerja Pegawai
Unit Kerja
200 200 100
11Jumlah penerima Satya Lencana
Orang 200 252 126 200 169 85
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :83
12Terlapornya Harta Kekayaan Pejabat Negara ke KPK
Pejabat 500 0 0 500 28 6
13Jumlah Pengadaan Kartu Pengenal PNS
Kartu 3.500 0 0
Sasaran meningkatkan pelayanan administrasi dan kualitas
kepegawaian daerah dalam tahun 2015 antara lain dengan
melaksanakan beberapa program sebagai berikut :
peningkatan kapasitas sumber daya aparatur;
peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan;
pembinaan dan pengembangan aparatur.
Untuk tahun 2015, ada penambahan 7 indikator baru sehingga di
kolom tahun 2014 tidak ditampilkan target dan realisasinya.
Indikator jumlah pegawai yang memiliki latar belakang pendidikan
formal D3,D4,S1 & S3 dan indikator jumlah penerima Satya Lencana
menunjukkan peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015,
sedangkan indikator jumlah peserta prajabatan CPNS, indikator
jumlah peserta yang dikirim untuk diklat fungsional, bimtek dan
seminar, indikator jumlah PNS yang telah memenuhi persyaratan
kepangkatan yang naik pangkat dan indikator terlapornya harta
kekayaan pejabat negara ke KPK mengalami penurunan pencapaian
kinerja di tahun 2015.
Analisis Penyebab Kegagalan dan Alternatif Solusi yang
dilakukan.
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung
sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 42,84 %
sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut kurang berhasil
dilaksanakan pada tahun 2015.
Pemerintah Kota Medan sepanjang tahun 2011-2015 tidak ada
melakukan penerimaan formasi pegawai baru dikarenakan jumlah
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :84
pegawai di Lingkungan Pemerintah Kota Medan yang sudah
mencukupi sehingga tidak perlu diadakan penerimaan pegawai baru.
Hal ini berdampak terhadap indikator kinerja jumlah peserta
prajabatan CPNS, Jumlah pelamar CPNS dari formasi umum tidak
terealisasi.
Sedangkan indikator Jumlah peserta Diklat PIM II, indikator Jumlah
Peserta yang dikirim untuk Diklat Fungsional, indikator Bimtek dan
Seminar Jumlah Pejabat Eselon III yang mengikuti Karakter Building
and Spritual Training, indikator Jumlah Peserta yang dikirim untuk
Diklat Fungsional, Bimtek dan Seminar sama sekali tidak terealisasi
dikarenakan tidak adanya permintaan/pemanggilan peserta/PNS
baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi untuk
mengikuti diklat, bimtek, dan seminar pada indikator kinerja
tersebut.
Terhadap indikator jumlah berkas baperjakat realisasinya sangat
rendah disebabkan sedikitnya terjadi mutasi jabatan di lingkungan
Pemerintah Kota Medan selama tahun 2015. Hal ini terjadi karena
berakhirnya masa jabatan Kepala Daerah pada pertengahan tahun
2015.
Kemudian untuk Indikator Terlapornya Harta Kekayaan Pejabat
Negara ke KPK belum sepenuhnya tercapai, hal ini dikarenakan ada
beberapa pejabat yang langsung mengirimkan ke KPK sehingga tidak
terdata di Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan dan penyebab
lainnya yaitu masih ada pejabat lainnya yang belum melaporkan
harta kekayaannya ke KPK. Upaya yang akan dilakukan oleh
Pemerintah Kota Medan adalah melakukan pendataan ulang
terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Medan yang telah
dan belum melaporkan harta kekayaannya.
Terhadap target capaian indikator kinerja yang belum tercapai,
Pemerintah Kota Medan akan melakukan langkah konstruktif dan
konkrit melalui analisis dan evaluasi agar dapat dilakukan perbaikan
kinerja di masa yang akan datang.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :85
Sasaran 7Meningkatkan sinkronisasi dan keselarasan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.10 Pencapaian Sasaran 7
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015 CAPAIANKINERJA
2015(%)
TAHUN 2014 CAPAIANKINERJA
2014(%)
TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1Jumlah Dokumen Perencanaan Pembangunan
Dokumen 7 7 100 7 7 100
2Jumlah Dokumen Perencanaan Secara Sektoral
Dokumen 14 14 100 14 14 100
3Ketersediaan Data dan Informasi Perencanaan
CD Master 4 3 75600
Buku600 Buku 100
4
Ketersediaan Dokumen Perencanaan Tahunan (RKPD)/RKPD Perubahan Yang Akan Ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah
Dokumen 2 2 100
5
Ketersediaan Dokumen Perencanaan Menengah (RPJMD) yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda)
Dokumen 1 0 0
6
Ketersediaan Dokumen LKPJ, LPPD dan Dokumen Evaluasi Pembangunan Lainnya
Dokumen 4 4 100 4 4 100
7
Kesesuaian Dokumen Perencanaan Kota dengan Dokumen Perencanaan Pemerintah Pusat/Propinsi
% 80 80 100
8
Kesesuaian Dokumen Perencanaan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan SKPD
% 80 80 100 80 80 100
Sasaran meningkatkan sinkronisasi dan keselarasan kebijakan
penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam tahun 2015 antara lain
dengan melaksanakan beberapa program sebagai berikut :
pengawasan, pengendalian dan pembinaan rencana tata ruang
dan tata bangunan;
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :86
perencanaan pembangunan daerah;
pengembangan data dan informasi;
perencanaan pembangunan kota bidang social budaya.
penanggulangan kemiskinan;
perencanaan pembangunan ekonomi.
Untuk tahun 2015, ada penambahan 3 indikator baru sehingga di
kolom tahun 2014 tidak ditampilkan target dan realisasinya.
Pencapaian kinerja tahun 2015 tidak mengalami peningkatan
dibandingkan dengan tahun 2014.
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung
sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 84,37 %
sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan
pada tahun 2015.
RPJMD Kota Medan yang harusnya dilaksanakan pada tahun 2015
tidak dilakukan karena kota Medan sedang melaksanakan pemilihan
Kepala Daerah, dimana pemilihan kepala daerah tersebut tertunda
karena dilaksanakan secara serentak untuk seluruh wilayah
Indonesia, sehingga pembuatan RPJMD Kota Medan harus
menunggu terpilihnya Kepala Daerah yang baru. Tetapi Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan (BAPPEDA) telah
mempersiapkan Rancangan Awal RPJMD Kota Medan Tahun 2016-
2020. Pemerintah Kota Medan akan melaksanakan penyusunan
RPJMD tersebut pada tahun 2016 setelah pelantikan Kepala Daerah
yang terpilih.
Sasaran 8 Meningkatnya ketersediaan infrastruktur jalan kota
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.11 Pencapaian Sasaran 8
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TAHUN 2015 CAPAIAN TAHUN 2014 CAPAIAN
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :87
TARGET REALISASIKINERJAThn 2015
(%)TARGET REALISASI
KINERJAThn 2014
(%)
1
Rasio panjang jalan yang baik dibanding total panjang jalan Kota Medan
%3.205 km
3.066 km 93,50 93 91 98
2Jumlah jembatan yang dibangun dan direhabilitasi
Unit 3 2 66,67 4 6 150
3Jumlah Trotar yang dibangun dan direhabilitasi
M1 29.086 7.554,45 25,97
4
Panjang Saluran Drainase yang dibangun dan direhabilitasi
M1 208.285 175.877,37 84,44 99.942 78.248 78
5Meningkatnya sarana dan prasarana kebinamargaan
Unit 31/5 5 16,13 38 37 97
Sasaran meningkatnya ketersediaan infrastruktur jalan kota dalam
tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapa program
sebagai berikut:
pembangunan jalan dan jembatan;
rehabilitasi / pemeliharaan jalan dan jembatan;
pembangunan saluran drainase/gorong-gorong;
peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan;
rehabilitasi / pemeliharaan talud/bronjong.
Untuk tahun 2015, ada penambahan 1 indikator baru sehingga di
kolom tahun 2014 tidak ditampilkan target dan realisasinya.
Indikator rasio panjang jalan yang baik dibanding total panjang jalan
kota Medan, indikator jumlah jembatan yang dibangun dan
direhabilitasi dan indikator meningkatnya sarana dan prasarana
kebinamargaan mengalami penurunan kinerja di tahun 2015,
sedangkan indikator panjang saluran drainase yang dibangun dan
direhabilitasi menunjukkan peningkatan pencapaian kinerja.
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung
sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 57,34 %
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :88
sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut cukup berhasil
dilaksanakan pada tahun 2015.
Analisis Penyebab Kegagalan dan Alternatif Solusi yang dilakukan
Terhadap indikator rasio panjang jalan yang baik dibanding total
panjang jalan kota Medan, indikator jumlah trotoar yang dibangun
dan direhabilitasi serta indikator panjang saluran drainase yang
dibangun dan direhabilitasi belum dapat terealisasi sepenuhnya
dikarenakan kurangnya kuantitas dan kualitas SDM Aparatur pada
SKPD terkait bila dibandingkan dengan volume kerja yang ada. Pada
kenyataannya di Dinas Bina Marga tersebut lebih banyak PNS
dengan kualifikasi pendidikan di bidang teknik mesin sementara
yang dibutuhkan adalah bidang teknik sipil.
Sedangkan terhadap indikator kinerja jumlah jembatan yang
dibangun dan direhabilitasi tidak dapat terealisasi keseluruhannya
dikarenakan terdapatnya kendala dalam proses pembebasan lahan
untuk pembangunan jembatan tersebut. Adapun jembatan yang
tidak terealisasi pembangunannya adalah jembatan Jl. Haji Adam
Malik Medan.
Kemudian terhadap indikator kinerja meningkatnya sarana dan
prasarana kebinamargaan terjadi perubahan target pada Perubahan
APBD Kota Medan Tahun 2015 yang mana pada awal tahun target
yang ditetapkan adalah 31 diubah menjadi 5. Sehingga pengadaan
sarana dan prasarana yang dapat dicapai pada tahun 2015 adalah
sebanyak 5 alat kebinamargaan, berupa 4(empat) unit Excavator Mini
dan 1(satu) unit Finisher.
Adapun upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Medan kedepannya
untuk pencapaian indikator kinerja pada sasaran ini adalah :
1. Peningkatan kualitas SDM pada Dinas Bina Marga dengan
mengikutsertakan PNS di Lingkungan SKPD terkait dalam
pendidikan dan pelatihan di bidang kebinamargaan;
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :89
2. Pemerintah Kota Medan dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah
Kota Medan akan menempatkan pegawai sesuai dengan
kebutuhan dan bidang ilmu yang dibutuhkan pada SKPD terkait;
3. Dan untuk pengadaan sarana dan prasarana kebinamargaan
Pemerintah Kota Medan akan memprioritaskan hal tersebut agar
pelaksanaan pekerjaan dapat sesuai dengan target yang
ditetapkan;
4. Sedangkan untuk pembangunan jembatan yang terkendala akibat
dari permasalahan pembebasan lahan perlu dilakukan
pendekatan yang lebih intens kepada masyarakat.
Sasaran 9 Meningkatnya ketersediaan infrastruktur dan utilitas perhubungan kota
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.12 Pencapaian Sasaran 9
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015
(%)
TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014
(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1Jumlah halte bus, taxi, gedung terminal
Unit 20 20 100
2Jumlah rambu - rambu lalu lintas
Buah 750 867 116 1.216 986 81
3Jumlah rambu lalu lintas tiang tinggi
Buah 20 17 85
4Panjang pagar pengaman jalan
M1 500 0 0
5Terpasangnya Area Traffic Control System (ATCS)
Simpang 10 9 90
6Jumlah Solar Cell Trafic Light
Simpang 9 9 100
7 Jumlah RPPJ Buah 20 20 100
8Jumlah ruang henti khusus Sepeda Motor
Lokasi 10 10 100
9Jumlah Zona Selamat Sekolah (ZOSS)
Lokasi 6 6 100
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :90
Sasaran meningkatnya ketersediaan infrastruktur dan utilitas
perhubungan kota dalam tahun 2015 antara lain dengan
melaksanakan beberapa program sebagai berikut :
Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan;
Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ;
Peningkatan pelayanan angkutan;
Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan;
Pengendalian dan pengamanan lalu lintas;
Peningkatan pengoperasian kendaraan bermotor.
Untuk tahun 2015, ada penambahan 8 indikator baru sehingga di
kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.
Indikator jumlah rambu-rambu lalu lintas menunjukkan
peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015.
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung
sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 87,88 %
sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan
pada tahun 2015.
Terhadap indikator kinerja Jumlah rambu lalu lintas tiang tinggi dan
indikator kinerja terpasangnya Area Traffic Control System (ATCS)
tidak tercapai sesuai dengan target yang diharapkan karena adanya
peningkatan harga pasar yang jauh lebih tinggi dari harga perkiraan
sementara.
Sedangkan untuk indikator kinerja panjang pagar pengaman jalan
tidak tercapai dikarena kegiatan tersebut menggunakan Dana
Alokasi Khusus (DAK) tahun 2015 sementara dana DAK tersebut
telah dihapus. Penghapusan dana DAK tersebut merupakan
kebijakan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan
Republik Indonesia.
Pencapaian indikator kinerja sasaran di atas dapat dilihat dari
keberhasilan Pemerintah Kota Medan dalam meraih penghargaan
Wahana Tata Nugraha kategori Lalu Lintas untuk Kota Metropolitan
Tahun 2015.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :91
Gambar 3.2 Penghargaan Wahana TATA NUGRAHA kategori Lalu Lintas untuk Kota Metropolitan Tahun 2015
Sumber : www.pemkomedan.go.id
Sumber : Dinas Perhubungan Kota Medan
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :92
Keterangan gambar diatas, Pemerintah Kota Medan dalam hal ini
Kepala Dinas Perhubungan, Renward Parapat, ATD. MT. menerima
penghargaan Wahana Tata Nugraha Tahun 2015. Penghargaan ini
diraih setelah Pemko Medan dinilai berhasil membangun dan
mewujudkan budaya keamanan maupun keselamatan lalu lintas dan
angkutan jalan, serta meningkatkan kinerja penyelenggaraan
transportasi perkotaan.
Sasaran 10 Meningkatnya rumah tangga bersanitasi
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.13 Pencapaian Sasaran 10
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015
(%)
TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014
(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1
Jumlah Perbaikan Rumah layak Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Tersebar di Kota Medan
Unit 140 140 100 200 46 23
2Jumlah Revitalisasi pasar tradisional di Kota Medan
Unit 3 0 0
3Jumlah Gedung Sarana Pendidikan yang dibangun dan direhabilitasi
Unit 40 40 100
4Jumlah Gedung Sarana Perkantoran yang dibangundan direhabilitasi
Unit 25 25 100
5
Jumlah Pembangunan/Rehabilitasi Berat Prasarana Dan Sarana Dasar Lingkungan Permukiman tersebar Di kota Medan
Kecamatan 21 21 100
6
Pembangunan Sarana dan Prasarana Dasar di Kawasan Minapolitan (Lanjutan) Sumur BOR dan Pemasangan Pipa Distribusi Air Bersih di
Meter 300 300 100 400 400 100
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :93
Kecamatan Medan Labuhan
7
Pemasangan Pipa Distribusi Air Bersih Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Cabang Labuhan, Amplas dan Padang Bulan serta Kec. Medan Belawan
Kecamatan 4 4 100 3 2 67
8Pembuatan WC Terapung (Bio Filter) Kel. Belawan II Kec. Medan Belawan
Unit 200 200 100 500 570 114
9
Jumlah pemasangan Pipa Distribusi Air Limbah House Conection (Zona 9) Kec. Medan Perjuangan
Jaringan100
01000 100 1000 800 80
10Jumlah Gedung Sarana Kesehatan yang dibangun dan direhabilitasi
Unit 3 3 100
Sasaran meningkatnya rumah tangga bersanitasi dalam tahun 2015
antara lain dengan melaksanakan beberapa program sebagai
berikut :
peningkatan sarana dan prasarana aparatur;
pengembangan perumahan;
lingkungan sehat perumahan;
pemberdayaan komunitas perumahan.
Untuk tahun 2015, ada penambahan 5 indikator baru sehingga di
kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.
Indikator jumlah perbaikan rumah layak bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR) tersebar di kota Medan, indikator
pemasangan pipa distribusi air bersih untuk Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR) Cabang Labuhan, Amplas dan Padang
Bulan serta Kec. Medan Belawan dan Indikator jumlah pemasangan
pipa distribusi air limbah House Conection (Zona 9) Kec. Medan
Perjuangan mengalami peningkatan pencapaian kinerja di tahun
2015, sedangkan indikator pembuatan WC Terapung (Bio Filter) Kel.
Belawan II Kec. Medan Belawan menunjukkan penurunan
pencapaian kinerja.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :94
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung
sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 90 %
sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut sangat berhasil
dilaksanakan pada tahun 2015.
Terhadap target capaian pada indikator kinerja jumlah revitalisasi
pasar tradisional di Kota Medan tidak terealisasi disebabkan oleh
dana untuk revitalisasi pasar tersebut pada tahun 2015 diharapkan
dari dana Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Dana tersebut tidak
dapat dicairkan, sehingga Pemerintah Kota Medan dalam hal ini
Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Medan akan
menganggarkannya pada APBD Kota Medan.
Sasaran 11 Meningkatnya pelayanan armada kebakaran
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.14 Pencapaian Sasaran 11
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015
(%)
TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014
(%)TARGETREALISASI TARGET REALISASI
1 Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran (mobil pemadam, mesin kompressor, radio SSB, handy talkie, battery HT, charger HT, headset HT, alat peraga, full masker, half masker, filter masker, blower asap, senter kepala, senter besar, selang penghisap, portable blower foam, blower smoke kit, baju tahan panas, breathing apparatus, helm pemadam, selang penyiram, gun, nozzle, kopling, full body harness, lanyard, pemotong gembok, sarung tangan, linggis, liquid foam, tangga, pemadam, kampak pemadam, gancu (pemadam)
Unit 357 165 46 871 488 56
2Tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Damkar : Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)
% 75 52 69 75 45 60
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :95
3Tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Damkar : Response Time (Waktu Tanggap)
Menit 15 20 75 15 20 75
4Jumlah peserta penyuluhan pencegah bahaya kebakaran
% 1.156 1400 121 2.000 4.236 212
5Terstandarkannya prosedur penanggulangan kebakaran
% 24 24 100 24 23 96
6Terlaksananya rekrutmen tenaga sukarela pertolongan bencana kebakaran (BALAKAR)
0 0 0 0
7Terawasinya sarana prasarana proteksi kebakaran pada bangunan
Unit 60 60 100
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung
sasaran di atas berada dalam capaian rata-rata sebesar 73 %
sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan
pada tahun 2015.
Mengenai masalah ketersediaan sarana dan prasarana pencegahan
bahaya kebakaran tidak memenuhi target sesuai yang diharapkan
karena masih ada stok sebelumnya dan pengadaan atau realisasi
dilakukan berdasarkan prioritas yang paling dibutuhkan.
Mengenai tidak tercapainya SPM Damkar yang dari target nasional
yang diharapkan sebesar 75% hanya tercapai sebesar 52%
dikarenakan penyebaran pos pemadam kebakaran yang dimiliki
hanya ada di empat lokasi. Sedangkan kota Medan idealnya harus
memilik 13 pos pembantu.
SPM Response Time (Waktu Tanggap) yang tidak tercapai dari target
diharapkan selama 15 menit disebabkan oleh penyebaran pos
pemadam yang belum merata sehingga target 15 menit mobil
pemadam sudah melakukan sampai tahap penyiraman terkendala
karena lokasi jauh dari pos, ditambah faktor eksternal, yakni
hambatan lalu lintas terutama pada saat jam-jam sibuk.
Rekrutmen tenaga sukarela penanggulangan kebakaran (BALAKAR)
tidak direalisasikan karena pada tahun-tahun sebelumnya seluruh
kepala lingkungan sudah dilatih termasuk Kasi Pemerintahan dan
Kasi Trantib di Kecamatan dan Kelurahan sudah turut dilatih,
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :96
sehingga di tahun 2015 difokuskan pelatihan untuk pelajar dan
mahasiswa.
Sasaran meningkatnya pelayanan armada kebakaran dalam tahun
2015 antara lain dengan melaksanakan beberapa program sebagai
berikut :
pengadaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran;
peningkatan pelayanan penanggulangan bahaya.
Untuk tahun 2015, ada penambahan 2 indikator baru sehingga di
kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.
Indikator tercapainya Standar Pelayan Miniml (SPM) Damkar :
Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) dan indikator
terstandarkannya prosedur penanggulangan kebakaran mengalami
peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015, sedangkan indikator
tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Damkar : Wilayah
Manajemen Kebakaran (WMK) dan indikator terstandarkannya
prosedur penanggulan kebakaran menunjukkan penurunan
pencapaian kinerja.
Analisis Penyebab Kegagalan dan Alternatif Solusi yang
dilakukan.
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung
sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 73 %
sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan
pada tahun 2015.
Terhadap indikator tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Damkar : Response Time (Waktu Tanggap) belum sepenuhnya
tercapai. Kondisi eksisting yang ada saat ini bahwa Kota Medan baru
dilayani oleh 4 unit UPT Pemadam Kebakaran, dengan armada
sebanyak 30 unit. Jumlah Pos Pemadam Kebakaran belum merata
penyebarannya disebabkan setiap radius 7,5 Km² belum ada UPT
Pemadam Kebakaran dan setiap Radius 2,5 Km² Pos Pembantu
Pemadam Kebakaran belum ada, akibatnya realisasi target sebesar
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :97
75% dari wilayah Kota Medan sesuai SPM dan WMK Pemadam
Kebakaran masih sulit untuk dicapai. Untuk menindaklanjuti
kekurangan UPT dan Pos Pembantu Pemadam Kebakaran di Kota
Medan, Dinas P2K Kota Medan telah melakukan kebijakan dan
inisiatif yaitu pada saat-saat tertentu unit mobil pemadam kebakaran
berikut personilnya ditempatkan stand by di lokasi-lokasi tertentu
yang dianggap sebagai lokasi strategis guna memudahkan
pencapaian ke lokasi kebakaran. Hal dimaksud cukup bermanfaat
sehingga pada tahun 2015 dapat terlayani sebesar 60%. Upaya yang
akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan adalah memberikan
fasilitas lokasi untuk UPT dan Pos Pembantu Pemadam Kebakaran di
radius 7,5 Km² untuk UPT Pemadam Kebakaran dan setiap radius
2,5 Km² untuk Pos Pembantu Pemadam Kebakaran.
Terhadap target capaian pada indikator di atas, seluruhnya telah
dapat dicapai pada tahun 2015, Pemerintah Kota Medan akan tetap
mempertahankan kinerja yang telah dicapai dan juga akan tetap
melakukan langkah konstruktif dan konkrit melalui analisis dan
evaluasi agar kinerja yang telah dapat dicapai semakin ditingkatkan
di masa mendatang.
Sasaran 12 Meningkatkan daya saing dan kinerja ekonomi wilayah
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.15 Pencapaian Sasaran 12
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015
(%)
TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014
(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1Jumlah pasar yang dipantau dan didata harga bahan pokok serta stock barangnya
Pasar 24 15 62,50
2Jumlah persentase peredaran pupuk bersubsidi yang illegal
% 10 0 0
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :98
3Jumlah persentase peredaran rokok bercukai illegal
% 10 0 100
4Jumlah Persentase kasus sengketa konsumen yang ditangani
% 95 97 102
5Jumlah UKM yang dipasarkan barangnya dalam acara Bisnis to Bisnis dan UKM Trade Meeting
UKM 30 27 90
6Jumlah UMKM yang mengikuti kegiatan pembinaan dan pengembangan usaha bagi UMKM
UMKM 30 28 93 120 180 150
7Jumlah UMKM yang mengikuti kegiatan penyelenggaraan Bazaar di Kota Medan
UMKM 50 47 94
8Jumlah lokasi kegiatan fasilitasi dukungan informasi Koperasi UMKM Kota Medan
Lokasi 3 4 133
9Jumlah kegiatan fasilitasi promosi bagi pelaku KUMKM
Kali 12 12 100 15 20 133
10
Jumlah kios yang diawasi dalam meminimalkan penyelewengan penyaluran pupuk bersubsidi melalui pengawasan pupuk bersubsidi lintas sektoral, rapat koordinasi, penyusunan RDKK
Kios 8 0 0
11Jumlah unit usaha produk pangan asal hewan yang memenuhi persyaratan teknis kesmavet
Unit 30 0 0
12 Jumlah rata - rata konsumsi ikanKilo per Kapita
32,5 24,32 74,83
13Meningkatnya pengawasan mutu ikan yang beredar di pasar
Pasar 10 10 100
14Meningkatnya Konsumsi Ikan bagi Anak Sekolah
Orang 2000 2000 100
15
Terkendalinya penyakit hewan menular tingkat mortalitas : Ternak Besar < 4%, Ternak Kecil <5%, Unggas < 6% dari jumlah populasi
Kecamatan 21 21 100
16Meningkatnya produksi benih ikan di UPTD BBI
Ekor1,5jt ekor
1,5 jt ekor
1001,5 jt ekor
804.000 ekor
54
17Tersedianya Data Informasi Harga bahan Pangan Pokok Strategis di Pasar Tradisional Kota Medan
Pasar Tradisional
10 10 100
18Meningkatnya Promosi Pangan Olahan Berbasis Sumber Daya Lokal
Kali 12 12 100
19Tersedianya Data Neraca Bahan Makanan yang Aktual
Kecamatan 21 21 100
20Meningkatnya diversifikasi dan ketahanan pangan pada anak balita pada rumah tangga rawan pangan
Orang 80 80 100 450 450 100
Kelurahan 4 4 100 5 5 100
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :99
21Meningkatnya Ketahanan Pangan di Kelurahan Mandiri Pangan
Kelurahan 6 6 100 5 5 100
Sasaran meningkatkan daya saing dan kinerja ekonomi wilayah
dalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapa
program sebagai berikut :
penciptaan iklim usaha-usaha kecil menengah yang kondusif;
pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha
kecil;
pengembangan sistem pendukung bagi usaha mikro kecil
menengah;
perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan;
pengembangan industri kecil dan menengah;
peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri;
peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan;
pengembangan budidaya perikanan;
peningkatan produksi hasil peternakan;
diversifikasi dan peningkatan ketahanan pangan.
Untuk tahun 2015, ada penambahan 16 indikator baru sehingga di
kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.
Indikator Meningkatnya produksi benih ikan di UPTD BBI mengalami
peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015, sedangkan Indikator
jumlah UMKM yang mengikuti kegiatan pembinaan dan
pengembangan usaha bagi UMKM dan indikator jumlah kegiatan
fasilitasi promosi bagi pelaku KUMKM menunjukkan penurunan
pencapaian kinerja.
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung
sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 88,06 %
sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan
pada tahun 2015
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :100
Analisis Penyebab Kegagalan dan Alternatif Solusi yang
dilakukan.
Terhadap indikator kinerja jumlah pasar yang dipantau dan didata
harga bahan pokok serta stock barangnya tidak seluruhnya dapat
dicapai. Pada tahun 2015 ini ada 15 (lima belas) pasar yang
dimonitoring di Kota Medan, 6 (enam) pasar dipantau secara khusus
setiap harinya untuk input data pada sistem PIHPS (Pusat Informasi
Harga Pangan Strategis). Adapun keenam pasar tersebut adalah
Pusat Pasar, Pasar Simpang Limun, Pasar Aksara, Pasar Petisah,
Pasar Brayan dan Pasar Palapa. Sementara 9 (Sembilan) pasar yang
belum termonitoring disebabkan kurangnya tenaga lapangan untuk
memantau seluruh pasar di Kota Medan.
Sedangkan indikator kinerja jumlah persentase peredaran pupuk
bersubsidi yang ilegal tidak terlaksana karena anggaran tersebut
yang pada tahun ini ditampung pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Medan, berpindah kepada Dinas Pertanian dan
Kelautan Kota Medan. Hal ini terlihat pada indikator kinerja 10, yang
telah dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Medan.
Dari 8 target yang ditetapkan tidak terjadi satupun kasus
penyelewengan penyaluran pupuk bersubsidi. Hal ini berarti
indikator kinerja 10 dari sasaran ini berhasil 100%.
Terhadap indikator kinerja jumlah persentase peredaran rokok
bercukai illegal sama sekali tidak terealisasi, hal ini menandakan
bahwa dengan tidak terjadinya peredaran rokok bercukai illegal
berarti pengawasan dan monitoring yang dilaksanakan oleh Dinas
Perindustrian dan Perdangan Kota Medan berhasil 100%.
Indikator kinerja jumlah kios yang diawasi dalam meminimalkan
penyelewengan penyaluran pupuk bersubsidi melalui pengawasan
pupuk bersubsidi lintas sektoral, rapat koordinasi, penyusunan
RDKK tidak tercapai disebabkan adanya dana bantuan dari pusat
yang dalam hal ini Kementerian Pertanian dan Kelautan Republik
Indonesia sehingga kegiatan yang telah ditampung pada APBD Kota
Medan Tahun 2015 tidak dapat dilaksanakan
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :101
Terhadap target capaian indikator kinerja yang belum tercapai,
Pemerintah Kota Medan akan tetap untuk melakukan langkah
konstruktif dan konkrit melalui analisis dan evaluasi agar dapat
dilakukan perbaikan kinerja di masa yang akan datang.
Sasaran 13 Meningkatkan iklim investasi dan kualitas pelayanan perizinan investasi
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.16 Pencapaian Sasaran 13
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015
(%)
TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014
(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1Meningkatnya ijin yang diterbitkan/hari
Ijin/Hari 90 120 133 90 96 107
2 Menurunnya indeks lama proses perijinan dan waktu proses perijinan sesuai dengan SOP yang di tetapkan
Hari/SIUP 5 5 100 5 5 100
Hari/IUI Kecil dan Menengah
5 5 100 5 5 100
Hari/TDP 3 3 100 3 3 100
Hari/Ijin Gangguan Industri dan Non
Industri7 7 100 7 7 100
Hari/Ijin Kerja Petugas Kesehatan
5 5 100 5 5 100
Hari/Ijin Pelataran Parkir
7 7 100 7 7 100
Hari/Ijin Usaha Jasa Konstruksi
7 7 100 7 7 100
Hari/Ijin Pengelolaan, Pengeboran,
Pengambilan Air Bawah Tanah
7 7 100 7 7 100
Hari/Ijin Optik 7 7 100 7 7 100
Hari/Pajak Reklame Kain, selebaran, dan
reklame berjalan
5 5 100 5 5 100
Hari/Ijin Pararel 10 10 100 10 10 100
Ijin Optik Waktu Penyelesaian 7 Hari
7 7 100 7 7 100
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :102
Pajak Reklame Kain, Selebaran
dan Reklame Berjalan Waktu
Penyelesaian 5 Hari
5 5 100 7 7 100
3Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat
IKM 75 75 100
4Pelaksanaan Pameran Investasi
Kali 5 5 100 5 6 120
5Pelaksanaan Kerjasama Penanaman Modal di Kota Medan
Kali 1 1 100
6Pemutakhiran Data PMDN/PMA
Kali 12 0 0
7Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal
Kali 1 0 0
Sasaran meningkatkan iklim investasi dan kualitas pelayanan
perizinan investasi dalam tahun 2015 antara lain dengan
melaksanakan beberapa program sebagai berikut :
peningkatan pelayanan perijinan;
peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi;
peningkatan promosi dan kerjasama investasi.
Untuk tahun 2015, ada penambahan 4 indikator baru sehingga di
kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.
Indikator meningkatnya ijin yang diterbitkan/hari mengalami
peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015, sedangkan indikator
pelaksanaan pameran investasi menunjukkan penurunan
pencapaian kinerja.
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung
sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 91,21 %
sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan
pada tahun 2015.
Terhadap indikator Pemutakhiran Data PMDN/PMA tidak terealisasi
disebabkan terjadinya efisiensi anggaran, tetapi Badan Penanaman
Modal Kota Medan telah melaksanakan monitoring dan evaluasi
terhadap Penanam Modal Dalam Negeri/Penanam Modal Asing
tersebut.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :103
Indikator Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal
seyogyanya dilakukan setiap tahunnya karena setiap tahun terjadi
perubahan penanaman modal di Kota Medan, tetapi dalam hal ini
Badan Penanaman Modal Kota Medan mengambil kebijakan untuk
melaksanakan pengembangan sistem tersebut menjadi 2 tahun
sekali.
Pada gambar di atas adalah penghargaan yang diterima Kota Medan
atas keberhasilannya dalam bidang pelayanan publik dalam rangka
evaluasi pelayanan publik BPPT Kota Medan dari Kemenpan dan RB
pada tahun 2015.
Analisis Penyebab Keberhasilan.
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja atas kegiatan- kegiatan
yang dilakukan tersebut, yang terealisasi dalam mendukung sasaran
diatas berada dalam capaian rata-rata sebesar 91,21 % sehingga
dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan pada
tahun 2015.
Secara Keseluruhan Indikator Sasaran pada dasarnya sudah tercapai. Hal ini dikarenakan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Medan untuk melayani masyarakat dengan baik. Adapun upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan dalam menunjang keberhasilan sasaran tersebut diantaranya
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :104
Optimalisasi Perizinan BPPT Medan. Melalui program tersebut BPPT mampu meminimalisasi keberadaan calo maupun biro jasa untuk mengurusi izin pihak lain. Peredaran calo di BPPT sangat besar karena masih rendah tingkat kesadaran masyarakat mengurus izin sendiri. Disamping itu juga BPPT Kota Medan telah memanfaatkan proses perizinan dengan sistem online. Sehingga masyarakat dengan mudah dapat mengakses proses perizinannya. Hal tersebut dapat terlihat dari jumlah perizinan yang ditampilkan pada tabel dibawah ini
Tabel 3.17 Perijinan yang ada di BPPT Kota Medan Tahun 2015
No Jenis Perizinan Jumlah
1 Ijin Usaha Perdagangan 5055
2 Ijin Usaha Industri 325
3 Tanda Daftar Perusahaan 6086
4 Ijin Gangguan Perusahaan Industri 1094
5 Ijin Gangguan bukan perusahaan Industri 7308
6 Ijin Reklame (Umbul-umbul dan spanduk) 262
7 Ijin Reklame (Kendaraan berjalan) 33
8 Ijin Reklame (Selebaran) 0
9 Ijin Pengeboran Air Bawah Tanah 1
10 Ijin Pengambilan dan Pemanfaatan Air 79
11 Ijin Pelataran Parkir 28
12 Ijin Usaha Jasa Konstruksi 977
13 Ijin Usaha Jasa Konstruksi konsultan 65
14 Ijin Kerja Petugas Kesehatan 5540
15 Ijin Optik 10
Total 26863
Sumber : http://www.bppt-pemkomedan.info/
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :105
Sasaran 14 Meningkatkan kedudukan, fungsi dan peranan UKMK dalam perekonomian daerah
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.18 Pencapaian Sasaran 14
NO. INDIKATOR KINERJA SATUANTAHUN 2015 CAPAIAN
KINERJAThn 2015
(%)
TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014
(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1Jumlah Lokasi Penataan Pengelolaan Pusat Pemasaran UMKM di Kota Medan
Lokasi 1 2 200
2
Jumlah UMKM yang mengikuti kegiatan penyelenggaraan promosi produk usaha mikro kecil menengah
UKMK 100 0 0
3Jumlah KUMKM yang dimonitor dan dievaluasi
UKMK 120 120 100
4Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan akuntansi bagi pelaku UMKM
Orang 50 50 100
5
Jumlah kegiatan publikasi informasi Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Kota Medan
Jenis 3 3 100
6
Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan peningkatan keterampilan usaha home industry di kecamatan
Orang 40 40 100 25 25 100
7
Jumlah peserta yang mengikuti temu konsultasi pelaksanaan bimbingan administrasi dan teknis perpajakan serta perizinan bagi UKM
Orang 50 50 100
8
Jumlah klaster yang mengikuti kegiatan pembinaan dan pembentukan klaster bisnis
Klaster 4 4 100
9Jumlah laporan hasil pembinaan dan pengawasan koperasi di Kota Medan
Laporan 4 4 100
10Jumlah peserta yang mengikuti temu konsultasi pelaksanaan bimbingan
Orang 50 50 100 100 100 100
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :106
administrasi dan teknis perpajakan serta perizinan bagi UMKM
11
Jumlah klaster yang mengikuti kegiatan pembinaan dan pembentukan klaster bisnis
Klaster 4 4 100
Sasaran meningkatkan kedudukan, fungsi dan peranan UMKM
dalam perekonomian daerah dalam tahun 2015 antara lain dengan
melaksanakan beberapa program sebagai berikut :
penciptaan iklim usaha-usaha kecil menengah yang kondusif;
pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha
kecil;
pengembangan sistem pendukung bagi usaha mikro kecil
menengah;
peningkatan kualitas kelembagaan koperasi.
Untuk tahun 2015, ada penambahan 9 indikator baru sehingga di
kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.
Indikator jumlah peserta yang mengikuti kegiatan peningkatan
keterampilan usaha home industry di kecamatan dan indikator
jumlah peserta yang mengikuti temu konsultasi pelaksanaan
bimbingan administrasi dan teknis perpajakan serta perizinan bagi
UMKM tidak mengalami perubahan pencapaian kinerja dari tahun
2014 sampai tahun 2015.
Analisis Penyebab Keberhasilan.
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung
sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 100%
sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut sangat berhasil
dilaksanakan pada tahun 2015.
Target jumlah UMKM yang mengikuti penyelenggaraan promosi sama
sekali tidak terealisasi dikarenakan UMKM tersebut belum mampu
memenuhi prasyarat yang harus dipenuhi, misalnya : jarak tempat
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :107
pelaksanaan lokasi promosi, kurangnya ketersediaan produk UMKM
yang memiliki ciri khas tersendiri.
Keberhasilan capaian kinerja diatas disebabkan oleh Dinas Koperasi
dan UMKM Kota Medan dalam menetapkan indikator kinerja masih
berorientasi pada output belum berorientasi pada outcome, yaitu
masih berorientasi pada jumlah (kuantitas) sementara seharusnya
diharapkan berorientasi pada kualitas.
Dari hasil pengungkapan diketahui bahwa jumlah koperasi dan
usaha kecil menengah yang semakin besar dari tahun ke tahun,
belum sepenuhnya diimbangi dengan peningkatan kualitas UMKM
yang memadai, khususnya skala usaha mikro. Masalah yang masih
dihadapi adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia, yang
memberikan dampak negatif terhadap produktifitas UMKM, sehingga
menimbulkan kesenjangan yang sangat lebar antar pelaku usaha
kecil, menengah, koperasi dan besar. Masalah utama yang timbul
dari usaha kecil, menengah dan koperasi secara umum berkaitan
dengan rendahnya kualitas sumber daya manusia dan jiwa
wirausaha UMKM. Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
di Kota Medan pada umumnya memiliki kualitas sumber daya
manusia yang terbatas tingkat pendidikannya. Tenaga kerja di
UMKM didominasi oleh tenaga kerja yang berpendidikan rendah.
Jumlah UMKM yang ada di Kota Medan sebanyak 222.000 unit
sedangan jumlah UMKM binaan Dinas Koperasi UMKM Kota Medan
sebanyak 3.255 UMKM dan koperasi sebanyak 1.234 Koperasi
dengan rincian koperasi aktif sebanyak 346 koperasi, koperasi tidak
aktif sebanyak 171 koperasi dan koperasi beku sebanyak 117
koperasi.
Di samping hal tersebut diatas. UMKM juga masih menghadapi
berbagai permasalahan yang terkait dengan iklim usaha seperti: (a)
besarnya biaya transaksi, panjangnya proses perijinan dan timbulnya
berbagai pungutan; dan (b) praktik usaha yang tidak sehat. Di
samping itu, otonomi daerah yang diharapkan mampu mempercepat
tumbuhnya iklim usaha yang kondusif bagi UMKM, ternyata belum
menunjukkan kemajuan yang merata.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :108
Tantangan ke depan UMKM untuk mampu bersaing di era
perdagangan bebas, baik dipasar domestik maupun di pasar ekspor,
sangat ditentukan oleh dua kondisi utama. Pertama, lingkungan
internal UMKM harus di perbaiki, yang mencakup aspek kualitas
SDM, terutama jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), penguasaan
pemanfaatan teknologi dan informasi, struktur organisasi, sistem
manajemen, kultur/budaya bisnis, kekuatan modal dan jaringan
bisnis dengan pihak luar. Kedua, lingkungan eksternal harus juga
kondusif, yang terkait dengan kebijakan pemerintah, aspek hukum,
kondisi persaingan pasar, kondisi ekonomi-sosial-kemasyarakatan,
kondisi infrastruktur, tingkat pendidikan masyarakat, dan
perubahan ekonomi global. Pilihan strategi dan kebijakan untuk
memberdayakan UMKM dalam memasuki era pasar global menjadi
sangat penting bagi terjamin kelangsungan hidup dan perkembangan
UMKM, sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pertumbuhan dan
pemerataan pendapatan.
Terhadap target pada indikator di atas, sebagian telah dapat dicapai
pada tahun 2015, Pemerintah Kota Medan akan tetap
mempertahankan kinerja yang telah dicapai dan juga akan tetap
melakukan langkah konstruktif dan konkrit melalui analisis dan
evaluasi agar kinerja yang telah dapat dicapai semakin ditingkatkan
di masa mendatang.
Sasaran 15 Meningkatnya kesempatan kerja dan lapangan kerja
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :109
Tabel 3.19 Pencapaian Sasaran 15
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015CAPAIANKINERJAThn 2015
(%)
TAHUN 2014 CAPAIANKINERJA
Thn 2014
(%)
TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1Partisipasi angkatan kerja
% 48,7 69,92 143,57 49 55 113
2Jumlah pekerja yang ditempatkan
% 31 27,75 89,51 31 28 90
3Meningkatnya rasio daya serap tenaga kerja
% 31 27,75 89,51 31 28 90
4Angka sengketa antara pengusaha dan pekerja
% 31 22,63 73 30 18 59
5Upah minimum regional
Rp 2.100.000 2.271.255 108,15 2.000.000 2.000.000 100
6
Menurunnya Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur
% 0 0 100 0 0 100
Sasaran meningkatnya kesempatan kerja dan lapangan kerja dalam
tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapa program
sebagai berikut:
peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja;
pembinaan hubungan industrial yang standar/ideal;
pengawasan dan perlindungan ketenagakerjaan;
Pembinaan dan penempatan tenaga kerja.
Untuk tahun 2015, tidak ada penambahan indikator baru.
Indikator Partisipasi angkatan kerja, Indikator Angka sengketa
antara pengusaha dan pekerja dan Upah minimum regional
mengalami peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015,
sedangkan Indikator Jumlah pekerja yang ditempatkan dan Indikator
Meningkatnya rasio daya serap tenaga kerja menunjukkan
penurunan pencapaian kinerja.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :110
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung
sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 100,63 %
sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut sangat berhasil
dilaksanakan pada tahun 2015.
Untuk indikator angka sengketa antara pengusaha dan pekerja,
keadaan capaian kinerjanya berbanding terbalik dimana indikator
dikatakan berhasil bila realisasi lebih kecil dari target. Hal ini berarti
bahwa sengketa antara pengusaha dan pekerja pada tahun 2015
lebih sedikit bila dibandingkan dengan target. Terjadinya sengketa
tersebut disebabkan banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK)
yang dilakukan perusahaan. Perusahaan melakukan PHK dengan
alasan efisiensi perusahaan.
Untuk jumlah pekerja yang ditetapkan tidak mencapai target sesuai
yang diharapkan dan rasio daya serap tenaga kerja tidak tercapai
karena banyaknya perusahaan yang tidak melaporkan lowongan
pekerjaan, sedangkan masyarakat yang mengurus Kartu Pencari
Kerja (AK-1) tidak melaporkan bahwa yang bersangkutan telah
diterima bekerja.
Terhadap target capaian pada indikator di atas, seluruhnya telah
dapat dicapai pada tahun 2015, Pemerintah Kota Medan akan tetap
mempertahankan kinerja yang telah dicapai dan juga akan tetap
melakukan langkah konstruktif dan konkrit melalui analisis dan
evaluasi agar kinerja yang telah dapat dicapai semakin ditingkatkan
di masa mendatang.
Sasaran 16 Meningkatnya efektifitas pengelolaan keuangan dan barang daerah
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :111
Tabel 3.20 Pencapaian Sasaran 16
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015
(%)
TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014
(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1Tercapainya target penerimaan BPHTB untuk tahun 2015
Rp (Milyar) 335,974 201,80
660,07 331 228 69
2Tercapainya target penerimaan PBB untuk tahun 2015
Rp (Milyar) 376302,17
680,37 365 289 79
3
Jumlah wajib pajak yang menjadi target penertiban yang tidak menaati aturan sesuai dengan Perda yang berlaku
WP 192 144 75 192 65 33
4Terlaksananya perhitungan yang akurat terhadap pemakaian air tanah
WP air tanah
560 629 112,32
5Jumlah tunggakan wajib pajak daerah periode 2014 ke bawah yang tertagih pada tahun 2015
WP 600 640 106,67 600 415 69
6Tingkat kepatuhan wajib pajak (WP) parkir dalam memenuhi kewajiban membayar pajak
WP Parkir 22 156 155
7Teridentifikasinya jumlah wajib pajak penerangan jalan
Laporan 1 0 0
8Teridentifikasinya jumlah WP yang tidak melunasi kewajiban membayar pajak daerah
WP 480 1.440 300 480 345 72
9Teridentifikasinya wajib pajak (WP) reklame tahun 2015
WP 10.000 5.000 50
10Terselesaikannya masalah -masalah keberatan pajak daerah
Kasus 10 3 30
11Terlaksananya pengawasan dan monitoring wajib pajak daerah
WP 1.656 1.173 70,83 1.466 1.124 76,67
12Terbitnya/Terevisinya Perda Pajak Daerah
Perda 1 0 0
13Jumlah peraturan/kebijakan di bidang pengelolaan keuangan (Perda, Sisdur, Juknis)
Dokumen Peraturan
Daerah3 3 100
Dokumen Peraturan Walikota
3 3 100 4 10 250
14Jumlah peserta yang memahami penatausahaan keuangan daerah
Orang 94 94 100
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :112
Sasaran meningkatnya efektifitas pengelolaan keuangan dan barang daerah dalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan program sebagai berikut :
peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah;
penataan peraturan perundang-undangan.
Untuk tahun 2015, ada penambahan 7 indikator baru sehingga di
kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.
Indikator tercapainya target penerimaan PBB untuk tahun 2015,
indikator jumlah wajib pajak yang menjadi target penertiban yang
tidak menaati aturan sesuai dengan Perda yang berlaku, indikator
jumlah tunggakan wajib pajak daerah periode 2014 ke bawah yang
tertagih pada tahun 2015 dan indikator teridentifikasinya jumlah WP
yang tidak melunasi kewajiban membayar pajak daerah mengalami
peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015, sedangkan Indikator
terlaksananya pengawasan dan monitoring wajib pajak daerah,
indikator jumlah peraturan/kebijakan di bidang pengelolaan
keuangan (Perda, Sisdur, Juknis) dan indikator tercapainya target
penerimaan BPHTB untuk tahun 2015 menunjukkan penurunan
pencapaian kinerja.
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung
sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 95,73 %
sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan
pada tahun 2015.
Analisis Penyebab Kegagalan dan Alternatif Solusi yang
dilakukan.
Terhadap indikator kinerja tercapainya target penerimaan BPHTB
untuk tahun 2015 belum tercapai sepenuhnya disebabkan adanya
perubahan regulasi sehingga menyebabkan rendahnya daya beli
masyarakat, misalnya regulasi terhadap sektor properti di Kota
Medan, dan adanya kebijakan Kementerian Agraria bahwa tidak
dipersyarakatkan adanya BPHTB dalam proses jual beli.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :113
Indikator kinerja tercapainya target penerimaan PBB untuk tahun
2015 realisasinya masih mencapai 80,37% disebabkan kurang
sadarnya wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan.
Adapun Upaya yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan
dalam hal ini Dinas Pendapatan Kota Medan yaitu melaksanakan
sosialisasi pada masyarakat, melakukan PBB fair, serta melakukan
pemungutan langsung ke rumah-rumah atau disebut juga operasi
sisir (opsir) yang dilaksanakan oleh UPT Dinas Pendapatan yang
berada di Kecamatan.
Indikator kinerja jumlah wajib pajak yang menjadi target penerbitan
yang tidak menaati aturan sesuai dengan perda yang berlaku hanya
mencapai 75 % dikarenakan adanya wajib pajak yang memohon
untuk pengangsuran pajak dan adanya wajib pajak yang sulit
tertagih, misalnya dikarenakan perusahaan sudah pailit atau tidak
mampu lagi membayar.
Indikator kinerja tingkat kepatuhan wajib pajak (WP) parkir dalam
memenuhi kewajiban membayar pajak melebihi target yang
ditetapkan, hal ini disebabkan bertambahnya WP Parkir baru.
Pertambahan WP Parkir baru ini dikarenakan adanya penyerahan
WP Parkir dari Dinas Perhubungan Kota Medan kepada Dinas
Pendapatan Kota Medan. Adapun WP parkir yang diserahkan adalah
WP parkir yang berada di pelataran toko dan mall yang merupakan
pajak parkir. Sedangkan yang merupakan WP parkir Dinas
Perhubungan adalah WP parkir pada badan jalan yang disebut
retribusi parkir.
Indikator kinerja teridentifikasinya jumlah wajib pajak penerangan
jalan sama sekali tidak dapat terealisasi karena PT. PLN (Persero)
tidak bersedia untuk diaudit berkaitan dengan Pajak Penerangan
Jalan yang mana dalam hal ini pihak Dinas Pendapatan Kota Medan
ingin mengetahui jumlah WP penerangan jalan (pelanggan listrik)
Pihak PLN meminta Pemerintah Kota Medan untuk meminta
persetujuan PT PLN (Persero) pusat di Jakarta. Dinas Pendapatan
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :114
telah melayangkan surat secara resmi kepada Pihak PT PLN (Persero)
pusat dan terus berupaya melakukan negosiasi untuk meminta data
pelanggan listrik di Kota Medan.
Indikator kinerja teridentifikasinya wajib pajak reklame tahun 2015
hanya mencapai 50%, hal ini disebabkan Dinas Pendapatan Kota
Medan hanya mengelola reklame melekat (jenis pajak reklame
menempel di dinding seperti plank nama toko dll. Wajib pajak
reklame yang sudah ditargertkan 10.000, yang memperpanjang izin
reklame hanya 5.000. Hal ini disebabkan banyak took-toko yang
tutup/pailit/tidak beroperasi lagi, seperti took-toko yang terletak di
pusat pasar, pasar petisah.
Indikator kinerja terselesaikannya masalah-masalah keberatan pajak
daerah mencapai target 30% dikarenakan hanya ada 3 kasus yang
terbit di tahun 2015, hal ini berarti semakin sedikit/semakin rendah
yang mengajukan keberatan pajak maka semakin baik kinerja dari
Dinas Pendapatan Kota Medan.
Indikator kinerja terlaksananya pengawasan dan monitoring wajib
pajak daerah mencapai 70,83%. Kegiatan pengawasan dan
monitoring ini dilakukan terhadap WP yang kemungkinan masih
memiliki potensi yang besar untuk dinaikkan target pajaknya.
Sedangkan untuk WP yang telah sesuai target pajaknya dan telah
melakukan pembayaran sesuai dengan target pajak yang telah
ditetapkan tidak dilakukan pengawasan dan monitoring lagi.
Indikator kinerja terbitnya/terevisinya perda pajak daerah tidak
terealisasi disebabkan draft perda tersebut masih dibahas di DPRD
dan belum menemukan kata kesepakatan, terutama mengenai
masalah perparkiran.
Terhadap target capaian indikator kinerja yang belum tercapai,
Pemerintah Kota Medan akan tetap untuk melakukan langkah
konstruktif dan konkrit melalui analisis dan evaluasi agar dapat
dilakukan perbaikan kinerja di masa yang akan datang.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :115
Sasaran 17Meningkatkan penataan ruang dan kualitas lingkungan hidup
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.21 Pencapaian Sasaran 17
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015
(%)
TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014
(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1Terbentuknya Lokasi Percontohan di Bidang Lingkungan Hidup
Lokasi 1 1 100
2Jumlah Lokasi Pengujian Kualitas Roadsite
Lokasi 5 3 60 5 3 60
3
Persentase terselesaikannya penanganan kasus lingkungan hidup
Tahun 1 1 100
4
Persentase terselesaikannya penanganan pengaduan akibat dugaanpencemaran/perusakan lingkungan hidup
Kali 50 28 56 50 27 54
5Pengangkutan sampah yang tepat waktu
Trip/hari/truk
2 2 100
6Peningkatan operasional penujang kinerja TPA
Trip/hari/truk
2 2 100
7Penegakan peraturan mengenai kebersihan lingkungan
Perda 1 0 0
8Pemantauan kualitas lingkungan di TPA Kota Medan
Titik 15 0 0
9
Jumlah Kegiatan Pengadaan Tanah untuk Pelebaran jalan dan pembuatan jalan baru, ruang terbuka hijau, fasilitas perkantoran pemerintah dan faslitas keagamaan
Kegiatan 4 3 75
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :116
10
Jumlah Dokumen Rencana tata bangunan dan Lingkungan Kawasan Strategis Kesawan
Dokumen 1 0 0
11
Jumlah Kegiatan Pembongkaran Bangunan dalam Pengawasan Pemanfaatan Ruang
Kali 208 48 23,08 208 51 25
12
Jumlah Kegiatan Pembongkaran Reklame dalam rangka pengawasan penyelenggaraan izin reklame
Kali 100 82 19
13Jumlah Kecamatan yang memiliki peta teknis materi pilihan zonasi
Kecamatan 7 0 0
14Jumlah Kecamatan yang memiliki peta bidang
Kecamatan 5 0 0
Sasaran meningkatkan penataan ruang dan kualitas lingkungan
hidup dalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapa
program sebagai berikut :
pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup;
perlindungan dan konservasi sumber daya alam;
peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan
lingkungan hidup;
peningkatan pengendalian polusi;
pengembangan kinerja pengelolaan persampahan;
perencanaan tata ruang;
pemanfaatan ruang;
Pengendalian pemanfaatan ruang.
Untuk tahun 2015, ada penambahan 11 indikator baru sehingga di
kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.
Indikator persentase terselesaikannya penanganan pengaduan akibat
dugaan pencemaran/perusakan lingkungan hidup mengalami
peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015, sedangkan Indikator
jumlah kegiatan pembongkaran bangunan dalam pengawasan
pemanfaatan ruang menunjukkan penurunan pencapaian kinerja.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :117
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung
sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 45,22 %
sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut kurang berhasil
dilaksanakan pada tahun 2015.
Analisis Penyebab Kegagalan dan Alternatif Solusi yang
dilakukan.
Terhadap indikator kinerja lokasi pengujian kualitas roadsite
merupakan sebuah indikator untuk menguji kualitas udara.
Pengujian ini rencananya ditargetkan pada lima titik/lokasi
pengujian. Tetapi yang terealisasi pada tiga titik/lokasi yaitu Jl.
Sisingamangaraja, Pintu Kawasan Industri Medan, Jl. Gatot Subroto
Simpang Tomang Elok. Hal ini disebabkan dana yang dianggarkan
tidak mencukupi untuk mencapai target yang ditetapkan. Pengujian
udara ini dilaksanakan setiap tahun guna mengetahui kualitas udara
di daerah-daerah di Kota Medan.
Indikator kinerja persentase terselesaikannya penanganan
pengaduan akibat dugaan pencemaran/perusakan lingkungan hidup
mencapai 56% karena kasus pengaduan yang terjadi pada tahun
2015 hanya 28 kasus yang mana kasus-kasus tersebut telah
ditangani oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Medan. Penanganan
kasus diselesaikan dengan melakukan verifikasi langsung ke
lapangan dan membuat berita acaranya, bila ternyata benar terjadi
pencemaran maka tersangka yang diadukan akan diberi sanksi
administratif dan bila tidak benar akan dikembalikan kepada
pengadu.
Indikator penegakan peraturan terhadap kebersihan lingkungan
tidak tercapai disebabkan adanya kesalahan dalam peletakan
anggaran, dimana anggaran proses pengesahan Peraturan daerah
tersebut seharusnya tidak dianggarkan pada Dinas Kebersihan Kota
Medan melainkan dianggarkan pada Bagian Hukum Sekretariat
Daerah Kota Medan. Sehingga indikator tersebut tidak terealisasi
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :118
karena anggaran pada Dinas Kebersihan tersebut tidak dapat
dicairkan. Tetapi penyusunan draft perda tersebut telah
dilaksanakan Dinas kebersihan, kemudian dieksaminasi oleh Bagian
Hukum dan selanjutnya dibahas dan disyahkan oleh DPRD Kota
Medan. Adapun Perda tersebut adalah Peraturan Daerah Nomor 6
Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Persampahan. Indikator kinerja
Pemantauan Kualitas Lingkungan di TPA Kota Medan belum
terealisasi karena penentuan zona-zona tidak aktif pada TPA yang
aman belum begitu sempurna dimana zona tidak aktif tersebut
merupakan pembuangan gas metan yang dihasilkan oleh sampah
agar TPA tidak mudah terbakar. Proses pembagian zona ini masih
dilaksanakan pada Tahun 2016.
Indikator Kinerja Jumlah dokumen rencana tata bangunan dan
lingkungan kawasan strategis kesawan belum tercapai disebabkan
belum dapat ditentukannya lokasi untuk lahan terbuka hijau pada
kawasan tersebut.
Indikator Kinerja Jumlah Kegiatan Pembongkaran Bangunan dalam
pengawasan Pemanfaatan Ruang hanya mencapai 23,08%, hal ini
dikarenakan jumlah pendirian bangunan baik itu yang tidak
memiliki IMB maupun yang tidak sesuai dengan IMB yang telah
ditetapkan hanya terdapat 48 (empat puluh delapan) temuan
pelanggaran/kasus.
Indikator Kinerja jumlah kegiatan pembongkaran reklame dalam
rangka pengawasan penyelenggaraan izin reklame hanya mencapai
19%, yang mana pada kenyataannya pada tahun 2015 ini terjadi
kasus pembongkaran reklame sebanyak 82 kasus. Hal ini
disebabkan kegiatan pembongkaran yang dilaksanakan oleh pihak
ketiga seperti tukang las, pemotongan besi dan crane ditampung
dianggaran tahun 2015 hanya sebanyak 19 pembongkaran sebagian
pembongkaran dilakukan oleh pegawai Dinas Tata Ruang dan Tata
Bangunan sedangkan selebihnya diminta kepada pemilik konstruksi
reklame (pihak advertisingnya) untuk membongkar reklame tersebut.
Indikator kinerja jumlah kecamatan yang memiliki peta teknis materi
pilihan zonasi sama sekali tidak tercapai hali ini disebabkan pihak
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :119
Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan tidak memiliki waktu yang
mencukupi untuk membuat peta teknis materi pilihan zonasi per
kecamatan yang mana peta teknis tersebut merupakan peta teknis
implementasi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 Tentang
Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Medan Tahun
2015 s/d 2035. Upaya yang dilakukan Dinas Tata Ruang dan Tata
Bangunan selanjutnya adalah menganggarkan kembali indikator ini
di tahun 2016 dan melakukan pemetaan setara bertahap untuk
seluruh kecamatan di Kota Medan.
Sedangkan indikator kinerja jumlah kecamatan yang memiliki peta
bidang belum tercapai pada tahun 2015 disebabkan adanya efisiensi
anggaran. Peta bidang ini dilakukan untuk memperoleh data base
tentang persil tanah sebagai tambahan dari peta dasar yang telah
disiapkan oleh BAPPEDA Kota Medan pada seluruh kecamatan di
Kota Medan. Kegiatan ini akan ditampung kembali pada APBD tahun
2016 dan dilaksanakan pembuatan peta dilaksanakan pembuatan
peta bidangnya secara bertahap pada seluruh kecamatan.
Terhadap target capaian indikator kinerja yang belum tercapai,
Pemerintah Kota Medan akan tetap untuk melakukan langkah
konstruktif dan konkrit melalui analisis dan evaluasi agar dapat
dilakukan perbaikan kinerja di masa yang akan datang.
Sasaran 18 Meningkatkan ketenteraman masyarakat dan ketertiban umum
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :120
Tabel 3.22 Pencapaian Sasaran 18
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015
(%)
TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014
(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1Meningkatkan ketenteraman masyarakat dan ketertiban umum
Lokasi 7 11 157,14
2
Jumlah hari penjagaan ketertiban PK5 di lingkungan pasar tradisional dan ruas -ruas jalan dan persimpangan jalan
Hari 120 288 240 120 120 100
3Jumlah laporan pengamanan pejabat
Laporan 6 28 466,67 6 6 100
Sasaran meningkatkan ketentraman masyarakat dan ketertiban
umum dalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan
beberapa program sebagai berikut :
peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan;
pembinaan pedagang kaki lima dan asongan;
pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal.
Untuk tahun 2015, ada penambahan 1 indikator baru sehingga di
kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.
Indikator julah hari penjagaan ketertiban PK5 di lingkungan pasar
tradisional dan ruas-ruas jalan dan persimpangan jalan dan
indikator jumlah laporan pengamanan pejabat mengalami
peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015.
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung
sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 287,93 %
sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut sangat berhasil
dilaksanakan pada tahun 2015.
Terhadap target capaian pada indikator di atas, seluruhnya telah
dapat dicapai pada tahun 2015, Pemerintah Kota Medan akan tetap
mempertahankan kinerja yang telah dicapai dan juga akan tetap
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :121
melakukan langkah konstruktif dan konkrit melalui analisis dan
evaluasi agar kinerja yang telah dapat dicapai semakin ditingkatkan
di masa mendatang.
Sasaran 19Menurunkan tingkat kemiskinan dan penanggulangan penyandang masalah kesejahteraan sosial
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.23 Pencapaian Sasaran 19
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015
(%)
TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014
(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1
Meningkatnya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
% 5,75 3,46 60,17 6 10 172
2
Meningkatnya penyandang masalah kesejahteraan sosial yang memperoleh bantuan sosial (PMKS)
% 5,75 3,87 67,30 6 10 172
Sasaran menurunnya tingkat kemiskinan dan penanggulangan
penyandang masalah kesejahteraan sosial dalam tahun 2015 antara
lain dengan melaksanakan beberapa program sebagai berikut :
pemberdayaan fakir miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya;
pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial;
pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial;
fasilitasi tenaga PSKS;
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :122
pelestarian nilai-nilai kejuangan dan kepedulian/kesetiakawanan
sosial.
Indikator meningkatnya penanganan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan indikator meningkatnya
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang memperoleh
bantuan sosial mengalami penurunan pencapaian kinerja di tahun
2015
Untuk indikator kinerja masalah peningkatan penanganan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan indikator
kinerja meningkatnya PMKS yang memperoleh bantuan sosial tidak
mencapai target disebabkan oleh berkurangnya peserta Program
Keluarga Harapan (PKH), yang mana program ini tidak melakukan
penambahan terhadap kuota kepesertaan menjadi PKH. Upaya yang
dilakukan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan terhadap
penanggulangan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
yaitu pemberian bantuan usaha seperti KUBE ( Kelompok Usaha
Bersama Ekonomi ) dan memberikan pendidikan dan pelatihan kerja
kepada peserta PKH, memberikan bantuan kepada panti asuhan dan
rumah singgah rumah menampung anak jalanan. Pada Tahun 2016
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja akan melaksanakan pendataan PMKS
untuk keperluan data Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat,
Katu Keluarga Sejahtera dan Penerima Bantuan Iuran BPJS
Kesehatan. Sedangkan untuk masalah kesehatan anak-anak jalanan,
penghuni lapas dan panti direkomendasi untuk ditampung pada
anggaran Dinas Kesehatan Kota Medan.
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung
sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 63,73 %
sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut kurang berhasil
dilaksanakan pada tahun 2015.
Terhadap target capaian pada indikator di atas, Pemerintah Kota
Medan akan melakukan langkah konstruktif dan konkrit melalui
analisis dan evaluasi agar kinerja yang belum tercapai semakin
ditingkatkan di masa mendatang.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :123
Sasaran 20 Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan masyarakat
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.24 Pencapaian Sasaran 20
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015
(%)
TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014
(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1
Angka partisipasi murni sekolah pendidikan anak usia dini (APMus PAUD)
% 74,82 74,83 100,01 72 74 103
2 APK SD/MI/PAKET A % 100 129,52 129,52 100 127 127
3 APM SD/MI/PAKET A % 100 109,42 109,42 100 105 105
4APK SMP/MTs/SMPT/PAKET B
% 100 123,89 123,89 100 117 117
5APM SMP/MTs/SMPT/PAKET B
% 87,77 88,23 100,52 87 88 101
6ANGKA PUTUS SEKOLAH ( APS) SD/MI
% 0,05 0,09 180 0 0 180
7ANGKA PUTUS SEKOLAH ( APS) SMP/MTs
% 0,22 0,20 90,91 0 0 81
8ANGKA LULUSAN (AL) SD/MI/PAKET A
% 99,99 99,99 100 100 100 100
9ANGKA LULUSAN (AL) SMP/MTs/PAKET B
% 100 99,96 99,96 100 100 100
10ANGKA MELANJUTKAN (AM) SD/MI
% 100 106,42 106,42 100 108 108
11ANGKA MELANJUTKAN (AM) SMP/MTs
% 100 112,71 112,71 100 116 116
12APK SMA/MA/SMK/PAKET C
% 100 111,35 111,35 100 109 109
13APM SMA/MA/SMK/PAKET C
% 78,89 77,87 98,71 79 79 100
14ANGKA PUTUS SEKOLAH (APS) SMA/MA/SMK
% 0,54 0,66 122,22 1 1 77
15ANGKA LULUSAN (AL) SMA/MA/SMK
% 99,91 99,92 100,01 100 100 100
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :124
Sasaran meningkatkan akses dan kualitas pendidikan masyarakatdalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapaprogram sebagai berikut :
pendidikan anak usia dini; wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun; pendidikan menengah; pendidikan non formal; peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan; manajemen pelayanan pendidikan.
Indikator APK SD/MI/PAKET A, indikator APM SD/MI/PAKET A, Indikator APK SMP/MTs/SMPT/PAKET B, indikator ANGKAT PUTUS SEKOLAH (APS) SMP/MTs, Indikator APK SMA/MA/SMK/PAKET C, indikator ANGKA PUTUS SEKOLAH (APS) SMA/MA/SMK dan indikator ANGKA LULUSAN (AL) SMA/MA/SMK mengalami peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015, sedangkan indikator Angka Partisipasi Murni Sekolah Pendidkan anak usia dini (APMus PAUD), indikator APM SMP/MTs/SMPT/PAKET B, indikator ANGKA LULUSAN (AL) SMP/MTs/PAKET B, indikator ANGKA MELANJUTKAN (AM) SD/MI dan indikator APM SMA/MA/SMK/PAKET C menunjukkan penurunan pencapaian kinerja.
Tingginya APK dan APM dari yang telah ditetapkan dikarenakan tingginya antusiasme masyarakat diluar kota Medan untuk menempuh pendidikan di sekolah-sekolah yang ada di Kota Medan.
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 112,37 % sehingga dapat disimpulkan sasaran sangat berhasil dilaksanakan pada tahun 2015.
Terhadap target capaian pada indikator di atas, seluruhnya telah dapat dicapai pada tahun 2015, Pemerintah Kota Medan akan tetap mempertahankan kinerja yang telah dicapai dan juga akan tetap melakukan langkah konstruktif dan konkrit melalui analisis dan evaluasi agar kinerja yang telah dapat dicapai semakin ditingkatkan di masa mendatang.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :125
Sasaran21 Meningkatkan akses dan kualitas kesehatan
masyarakat
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.25 Pencapaian Sasaran 21
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015
(%)
TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014
(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
% 80 100 100 71 100 141
2
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
% 90 99,97 99,97 88 91 103
3Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
% 100 100 100 100 100 100
4Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
% 100 100 100 92 100 100
5Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
% 100 100 100 95 97 102
6Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
% 100 100 100 100 100 100
7Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
% 100 100 100 100 100 100
8 Cakupan kunjungan bayi % 100 99,9 99,9 76 101 133
9
Ketersediaan obat generik esensial, obat flu burung, obat bencanan, obat haji, obat program dan vaksin
% 100 87,21 87,21 97 79 82
10 Jumlah posyandu aktif % 100 100 100 100 100 100
11Rasio posyandu per satuan balita
Posyandu/balita
1 posyandu/100balita
I posyandu/181 balita
55 1/153 1/153 100
12Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk
Sarana/pddk
1 posyandu/100 balita
1 posyandu/181 balita
100 4 40 100
13Rasio rumah sakit per satuan penduduk
RS/pddk1:100.000
pddk4: 100.000
pddk100 13 4 28
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :126
14Rasio dokter per seratur ribu penduduk
dokter/pddk
93/100.000 pddk
84/100.000 pddk
90 93 75 81
15Angka kelangsungan hidup bayi
Bayi hidup/kelahiran
97,9/1.000 pddk
984/1.000 pddk
100,5 98 100 102
16 Angka usia harapan hidup Tahun 72,3 72,3 100 72 71 99
17 Jumlah balita gizi buruk % 0,5 0,5 100 1 0,05 5
18Cakupan ibu hamil yang mendapatkan zat besi (fe tablet)
% 9052,104 dari 57,328 ibu
hamil91 88 90 103
19Anak balita 6 - 58 bulan yang mendapatkan kapsul vitamin A
% 100 86 86 87 83 96
20Cakupan keluarga yang mengkonsumsi garam beryodium yang cukup
% 100 90 90
21Bayi usia 0 - 6 bulan yang mendapat ASI
% 8011,638 dari
29,02840 75 26 35
22Terpenuhinya kebutuhan alat kesehatan/kedokteran
Item 95 33 34,74 434 126 29
23Jumlah kebutuhan obat yang terpenuhi
Resep 304.600 370.435 121,61
24Pemberian makanan kepada pasien
Porsi 440.303 141.254 32,08 500.200 398.695 80
25Peningkatan jumlah kalibrasi alat
Unit 273 135 49,45
26Terpenuhinya pemeliharaan bangunan
M2 32.000 33.319,94 104,12
27 Terlaksananya akreditasi Sertifikat 1 0 0
28Peningkatan tingkat hunian tempat tidur
% 75 54,46 72,61
29Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
Pasien 190.000 177.677 93,51
30Respons time penyediaan dokumen medic
Menit 30 30 100
31Waktu tunggu pasien rawat jalan
Menit 60 60 100
Sasaran meningkatkan akses dan kualitas kesehatan masyarakat
dalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapa
program sebagai berikut :
obat dan perbekalan kesehatan;
upaya kesehatan masyarakat;
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
perbaikan gizi masyarakat;
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :127
pencegahan dan penanggulangan penyakit menular;
pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas;
peningkatan pelayanan kesehatan anak balita;
peningkatan pelayanan kesehatan lansia.
Untuk tahun 2015, ada penambahan 9 indikator baru sehingga di
kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.
Indikator terpenuhinya kebutuhan alat kesehatan/kedokteran,
indikator Bayi usi 0-6 bulan yang mendapat ASI, indikator angka
usia harapan hidup, indikator rasio dokter per seratus ribu
penduduk, indikator rasio rumah sakit per satuan penduduk dan
indikator ketersediaan obat generik esensial, obat flu burung, obat
bencana, obat haji, obat program dan vaksin mengalami peningkatan
pencapaian kinerja di tahun 2015, sedangkan indikator cakupan
komplikasi kebidanan yang ditangani, indikator cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan, indikator cakupan penemuan dan penanganan penderita
penyakit TBC BTA, indikator cakupan kunjungan bayi, indikator
rasio posyandu per satuan balita, indikator angka kelangsungan
hidup bayi, indikator cakupan ibu hamil yang mendapatkan zat besi
(fe tablet), anak balita 6-58 bulan yang mendapatkan kapsul vitamin
A dan indikator pemberian makanan kepada pasien menunjukkan
penurunan pencapaian kinerja.
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung
sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 85,40 %
sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan
pada tahun 2015.
Terhadap indikator rasio rumah sakit per satuan penduduk belum
sepenuhnya terpenuhi, hal ini dikarenakan pertambahan jumlah
penduduk jauh lebih besar dari pertambahan jumlah rumah sakit di
kota Medan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :128
Terhadap indikator jumlah balita gizi buruk, keadaan capaian
kinerjanya berbanding terbalik dimana indikator dikatakan berhasil
bila realisasi lebih kecil dari target.
Terhadap indikator bayi usia 0 - 6 bulan yang mendapat ASI belum
sepenuhnya terpenuhi, hal ini dikarenakan PP No. 33 tahun 2012
masih dalam tahap sosialisasi sehingga klinik/RS belum seluruhnya
melaksanakan IMD yang mendukung pelaksanaan ASI eksklusif.
Terhadap indikator waktu tunggu pelayanan obat jadi dan indikator
waktu tunggu pelayanan obat racik belum sepenuhnya terpenuhi,
karena sesuai dengan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011
tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang terdiri dari
BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, untuk program jaminan
kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan
implementasinya dimulai sejak 1 Januari 2014, karenanya obat yang
diterima pasien BPJS menjadi lebih banyak dari sebelumnya,
sehingga waktu tunggu pelayanan obat menjadi lebih panjang.
Terhadap target capaian indikator kinerja yang belum tercapai,
Pemerintah Kota Medan akan tetap untuk melakukan langkah
konstruktif dan konkrit melalui analisis dan evaluasi agar dapat
dilakukan perbaikan kinerja di masa yang akan datang.
Sasaran 22 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :129
Tabel 3.26 Pencapaian Sasaran 22
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015
(%)
TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2014
(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1Jumlah peserta pembinaan organisasi kepemudaan
Orang 1000 900 90 100 100 100
2Jumlah peserta pendidikan dan latihan dasar kepemimpinan
Orang 200 60 30
3Jumlah peserta temu wicara organisasi kepemudaan
Orang 200 200 100
4
Jumlah peserta lomba kreasi dan karya tulis ilmiah dikalangan pemuda
Orang 100 300 300
5Jumlah peserta pembinaan pemuda pelopor
Orang 40 25 62,5 40 40 100
6Jumlah peserta seleksi dan pengiriman bina pemuda antar provinsi
Orang 40 25 62,5 40 40 100
7Jumlah peserta seleksi dan pengiriman paskibra
Orang 600 600 100
8
Jumlah peserta pendidikan dan pelatihan pembinaan karakter pemuda
Orang 200 100 50 100 1000 100
9
Jumlah Orientasi Andalan Teritorial Pengurus Organisasi Kepemudaan
Orang 2500 0 0
Sasaran meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunandalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapaprogram sebagai berikut :
peningkatan peran serta kepemudaan;
peningkatan upaya penumbuhan kewrausahaan dan kecakapan hidup pemuda;
Peningkatan uapaya pencegahan penyalahgunaan narkoba;
pengembangan kebijakan dan manajemen olahraga;
pembinaan dan pemasyarakatan olahraga.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :130
Untuk tahun 2015, ada penambahan 5 indikator baru sehingga di
kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.
Indikator jumlah peserta pembinaan organisasi kepemudaan,
indikator jumlah peserta pembinaan pemuda pelopor, indikator
jumlah peserta seleksi dan pengiriman bina pemuda antar provinsi
dan indikator jumlah peserta pendidikan dan pelatihan pembinan
karakter pemuda menunjukkan penurunan pencapaian kinerja pada
tahun 2015.
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung
sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 88,33 %
sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut berhasil dilaksanakan
pada tahun 2015.
Terhadap indikator kinerja jumlah peserta pendidikan dan latihan
dasar kepemimpinan belum terealisasi sepenuhnya disebabkan
jumlah peserta pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan yang
dikirimkan dari seluruh kecamatan di Kota Medan hanya berjumlah
30 orang.
Terhadap target indikator kinerja yang belum tercapai, Pemerintah
Kota Medan akan tetap melakukan langkah konstruktif dan konkrit
melalui analisa dan evaluasi agar dapat dilakukan perbaikan kinerja
di masa yang akan datang.
Sasaran 23 Meningkatkan kualitas dan melestarikan budaya daerah
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :131
Tabel 3.27 : Pencapaian Sasaran 23
NO. INDIKATOR KINERJA SATUANTAHUN 2015 CAPAIAN
KINERJAThn 2015
(%)
TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014
(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1
Meningkatnya
kunjungan wisatawan ke
Kota Medan
Lokasi 6 4 67
2Tersedianya Counter Informasi Pariwisata Kota Medan
Counter 3 3 100 3 3 100
3Tersedianya Film Dokumenter Sejarah Kota Medan
Film 1 1 100
4
Terciptanya SDM yang terampil dan kecintaan akan Batik Khas Kota Medan
Orang 450 450 100
5Tersedianya dokumen informasi kepariwisataan
Dokumen 1 0 0
6
Terlaksananya jamuan dan atraksi seni dan budaya bagi tamu dan wisatawan
Kegiatan 5 5 100 120 kali 99 kali 83
7
Terlaksananya Promosi Seni Budaya dan Pariwisata Kota Medan di Dalam dan Luar Negeri
Lokasi/
2000 Buku
6 6 100 4 kali 5 kali 125
8
Terpeliharanya Objek Daya Tarik Wisata Istana Maimoon, Tjong A Fie dan Objek Wisata di penangkaran buaya Asam Kumbang
Lokasi 2 2 100 3 3 100
Sasaran meningkatkan kualitas dan kelestarian budaya daerahdalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapaprogram sebagai berikut : pengembangan pemasaran pariwisata; pengelolaan kekayaan budaya; pengembangan destinasi pariwisata; pengelolaan keragaman budaya; pengembangan kemitraan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :132
Untuk tahun 2015, ada penambahan 4 indikator baru sehingga di
kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.Indikator terlaksananya jamuan dan atraksi seni dan budaya bagi tamu dan wisatawan hidup mengalami peningkatan pencapaian kinerja di tahun 2015, sedangkan Indikator terlaksananya Promosi Seni Budaya dan Pariwisata Kota Medan di dalam dan luar negeri menunjukkan penurunan pencapaian kinerja.
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 88,37% sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut sangat berhasil dilaksanakan pada tahun 2015.
Terhadap target capaian indikator kinerja yang belum tercapai, Pemerintah Kota Medan akan tetap untuk melakukan langkah konstruktif dan konkrit melalui analisis dan evaluasi agar dapat dilakukan perbaikan kinerja di masa yang akan datang.
Sasaran 24 Meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan kota
Target dan realisasi indikator kinerja untuk pencapaian sasaran ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.28 Pencapaian Sasaran 24
NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN
TAHUN 2015 CAPAIANKINERJAThn 2015
(%)
TAHUN 2014 CAPAIANKINERJAThn 2014
(%)TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1
Terbentuknya KPAID
(Komisi Perlindungan Anak
untuk Daerah)
Komisi 1 1 100
2
Tersedianya Selter (Rumah
Aman) untuk korban
kekerasan terhadap
perempuan dan anak
Selter 1 1 100
3Pembentukan organisasi
wanita Kota MedanOrganisasi 25 0 0
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :133
4Meningkatnya jumlah
Akseptor KB baruAkseptor 54.554 48.824 89,50 2,100 2,447 117
5
Peningkatan penanganan
masalah kekerasan
terhadap perempuan dan
anak
Kasus 153 337 220,26
6
Meningkatkan jumlah
rumah Keluarga Pra
Sejahtera yang layak huni
Rumah 40 40 100
7
Diperolehnya data
kekerasan dari LSM, Unit
PPA
Kasus 200 337 168,50
Sasaran meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan kota
dalam tahun 2015 antara lain dengan melaksanakan beberapa
program sebagai berikut :
keluarga berencana;
kesehatan reproduksi remaja;
penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender (PGU) dan
pengarusutamaan anak (PUHA);
pelayanan kontrasepsi;
peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan;
pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang
mandiri.
Untuk tahun 2015, ada penambahan 6 indikator baru sehingga di
kolom tahun 2015 tidak ditampilkan target dan realisasinya.
Indikator meningkatnya jumlah akseptor KB baru menunjukkan
penurunan pencapaian kinerja di tahun 2015.
Pada umumnya pencapaian indikator kinerja dalam mendukung
sasaran diatas berada dalam capaian rata – rata sebesar 111,18 %
sehingga dapat disimpulkan sasaran tersebut sangat berhasil
dilaksanakan pada tahun 2015.
Terhadap indikator meningkatkan jumlah PUS yang belum ber KB
untuk menambah peserta KB Baru belum sepenuhnya terpenuhi,
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :134
target yang tidak tercapai dimaksud adalah target peserta KB pria
(vasektomi) yang masih rendah peminatnya. Alternatif yang telah
dilakukan adalah bekerjasama dengan para Kader KB Pria
Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara secara bersama-sama
mengajak calon peserta vasektomi.
Terhadap target capaian indikator kinerja yang belum tercapai,
Pemerintah Kota Medan akan tetap untuk melakukan langkah
konstruktif dan konkrit melalui analisis dan evaluasi agar dapat
dilakukan perbaikan kinerja di masa yang akan datang.
5. Perbandingan atas Capaian Kinerja Sasaran Tahun Sebelumnya
Berikut disajikan perbandingan atas Capaian Kinerja Sasaran Strategis tahun 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015 :
Tabel 3.29 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2011-2015
No Sasaran Strategis 2011 2012 2013 2014 2015
1
Meningkatnya kordinasi dan efektivitas kerjasama antar daerah terutama di bidang pemerintahan umum, pendidikan, sosial budaya, kesehatan dan bidang ekonomi
116,67 100 78 82 120
2
Tersedianya peraturan daerah dan peraturan serta aturan pelaksana lainnya yang memenuhi azas hukum
113,3 93,18 80 114 114,5
3Meningkatnya keterbukaan dan pertanggungjawaban publik
99,17 134,55 108,5 91 92,11
4
Meningkatnya kualitas dan kuantitas media informasi yang dapat diakses oleh masyarakat
106,81 100 91 81 101,82
5Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kependudukan
100,78 106,67 142 159 220,71
6 Meningkatkan pelayanan 99,73 133,56 87,09 97 42,84
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :135
No Sasaran Strategis 2011 2012 2013 2014 2015
administrasi dan kualitas kepegawaian daerah
7
Meningkatkan sinkronisasi dan keselarasan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah
70,18 90 95,68 98 84,37
8 Meningkatnya ketersediaan infrastruktur jalan kota 88,11 84,51 72,5 91 57,34
9Meningkatnya ketersediaan infrastruk-tur dan utilitas perhubungan kota
84,22 84,44 66,7 81 87,88
10 Meningkatnya rumah tangga bersanitasi 103,37 100 64,9 98 90
11 Meningkatnya pelayanan armada kebakaran 100 100 82 99 73
12 Meningkatkan daya saing dan kinerja ekonomi wilayah 96,23 101,42 102 107 88,06
13Meningkatkan iklim investasi dan kualitas pelayanan perizinan investasi
109,91 90,33 88,4 103 91,21
14Meningkatkan kedudukan, fungsi dan peranan UMKMdalam perekonomian daerah
132,29 112,5 83 101 100
15 Meningkatnya kesempatan kerja dan lapangan kerja 57,88 62,91 98 92 100,62
16Meningkatnya efektifitas pengelolaan keuangan dan barang daerah
93,27 100,54 95 83 95,73
17 Meningkatkan penataan ruang dan kualitas lingkungan hidup 74,29 91,2 107 124 45,22
18Meningkatkan ketentraman masyarakat dan ketertiban umum
62,5 98,68 102 99 287,93
19
Menurunkan tingkat kemiskinan dan penanggulangan penyandang masalah kesejahteraan sosial
89,48 71,29 69 147 63,73
20Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan masyarakat
108,16 92,1 85,3 106 112,37
21Meningkatkan akses dan kualitas kesehatan masyarakat
90,42 117,74 103 83 85,40
22 Meningkatkan partisipasi 99,69 100 67 92 88,33
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :136
No Sasaran Strategis 2011 2012 2013 2014 2015masyarakat dalam pembangunan
23 Meningkatkan kualitas dan melestarikan budaya daerah 113,13 77,67 102 97 83,37
24Meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan kota
79,9 75,59 93 97 118,18
Rata-rata pencapaian Sasaran 95,39 96,62 90,12 100,91 101,57
Rata-rata pencapaian tahun 2011-
201596,92
Bahwa rata-rata pencapaian kinerja dalam lima tahun terakhir sudah sangat berhasil yaitu 96,92%. Hal ini menunjukkan Pemerintah Kota Medan telah melakukan tugas dan kinerjanya berdasarkan tujuan, sasaran dan program kerja yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011‐2015.
B. Realisasi Anggaran
Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kota Medan
Tahun 2015, untuk mendukung capaian kinerja seperti yang diuraikan
diatas, dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Pendapatan
Realisasi Pendapatan baik Pendapatan asli Daerah (PAD),
Pendapatan Transfer dan lain-lain, Pendapatan yang Sah adalah
Rp.4.180.648.891.492,36 dari anggaran sebesar
Rp.5.046.111.839.162,45 atau mencapai 82,85%. Adapun rincian
dari pendapatan dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Pendapatan Asli Daerah
Realisasi PAD Tahun 2015 adalah sebesar Rp.1.411.327.589.865,36 atau 78,64% dari total anggaran sebesar Rp. 1.794.704.744.012,45.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :137
b. Pendapatan Transfer
Pendapatan Transfer baik dari Dana Perimbangan, Transfer Pusat Lainnya berupa Dana Penyesuaian maupun Transfer dari Pemerintah Provinsi mencapai Rp. 2.769.321.301.627,00 atau sebesar 85,39% dari Total yang dianggarkan sebesar Rp. 3.243.256.160.750,00.
c. Lain-lain Pendapatan Yang Sah
Realisasi Pendapatan Kota Medan dari sektor Pendapatan Lainnya Rp. 0,00 atau sebesar 0,00% dari total yang dianggarkan sebesar Rp. 8.150.904.400,00.
2. Belanja
Realisasi Belanja adalah Rp. 4.316.364.383.765,94 dari anggaran sebesar Rp.5.467.952.757.114,00 atau mencapai 78,94%. Dengan rincian sebagai berikut :
a. Belanja Operasi dari total yang dianggarkan Rp.3.400.981.853.772,16 dengan realisasi sebesar Rp. 4.111.280.501.953,00 atau mencapai 82,72%
b. Belanja Modal dari total yang dianggarkan sebesar Rp. 915.103.568.576,78 dengan capaian realisasi sebesar Rp. 1.349.672.255.161,00 atau mencapai 67,80%.
Belanja Modal ini meliputi beberapa yaitu :
Belanja Tanah dengan realisasi sebesar Rp. 38.477.919.300,00 atau mencapai 19,76%, dari total anggaran Rp. 194.757.388.250,00.
Belanja Peralatan dan Mesin dengan realisasi sebesar Rp. 144.392.225.733,78 atau mencapai 61,66% dari total anggaran sebesar Rp. 234.160.699.198,00.
Belanja Bangunan dan Gedung dengan realisasi sebesar Rp. 136.107.762.068,00 yang mencapai 62,15% dari total realisasi yitu Rp. 218.996.033.913,00.
Belanja Jalan, irigasi dan jaringan dengan total realisasi sebesar Rp.584.155.552.215,00 atau mencapai 84,83% dari total anggaran sebesar Rp. 688.590.339.281,00.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :138
Belanja Aset Tetap Lainnya, total realisasi Tahun 2015sebesar Rp. 11.970.109.260,00 atau mencapai 90,90% dari total anggaran Tahun 2015 sebesar` Rp. 13.167.794.519,00.
c. Belanja Tak terduga
Realisasi Belanja tak terduga sebesar Rp. 278.961.417,00 dari anggaran sebesar Rp. 7.000.000.000,- atau mencapai 3,99 %.
3. Pembiayaan
a. Penerimaan Daerah
Realisasi Penerimaan Daerah yang terdiri dari Sisa Lebih Penggunaan Anggaran Daerah (SILPA), Penerimaan Pinjaman Daerah, dan Penerimaan Piutang Daerah sebesar Rp. 0,00 dari Anggaran sebesar Rp.436.840.917.915,55 atau mencapai 0,00 %.
b. Pengeluaran Daerah
Realisasi Pengeluaran Daerah yang terdiri dari Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah dan Pembayaran Pokok Utang sebesar Rp. 2.221.380.000,00 dari anggaran sebesar Rp. 15.000.000.000,00 atau mencapai 14,81 %.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :139
A. Kesimpulan
Selama tahun 2015, Pemerintah Kota Medan telah melakukan
tugas dan kinerjanya berdasarkan tujuan, sasaran dan program kerja
yang ditetapkan baik dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Tahun 2011‐2015, Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Tahun 2014 maupun Rencana Strategis (Renstra) bagi SKPD di
lingkungan Pemerintah Kota Medan.
Laporan Kinerja (LKj) Pemerintah Kota Medan Tahun 2015 ini
telah menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian
kinerja dari sasaran strategis Pemerintah Kota Medan pada tahun
anggaran 2015, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja.
Berdasarkan hasil analisa kinerja pada Bab III, Capaian Kinerja
Pemerintah Kota Medan pada tahun 2015 disimpulkan bahwa capaian
sasaran dan indikator kinerja serta capaian realisasi anggaran dalam
mendukung pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :
Capaian Sasaran
Dari 24 sasaran yang telah ditetapkan, 9 sasaran mempunyai capaian
indikator kinerja mencapai 100% atau lebih dan rata-rata nilai capaian
indikator kinerja masing-masing sasaran adalah 101,57%, dengan nilai
tertinggi 287,93% yaitu sasaran “Meningkatnya ketentraman dan
ketertiban umum” sedangkan nilai terendah 42,84% yaitu sasaran
“Meningkatkan pelayanan administrasi dan kualitas kepegawaian”.
BAB IVPENUTUP
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :140
Capaian Indikator Kinerja
Dari 232 indikator kinerja yang telah ditetapkan, 60,34% berhasil
mencapai sesuai dan melampaui target dan 39,66% belum mencapai
target. Adapun rata-rata seluruh nilai capaian indikator kinerja adalah
91,53% dengan nilai tertinggi adalah 528% Yaitu indikator kinerja
“Jumlah Penduduk Yang Terlayani Kartu Keluarga”, sedangkan nilai
terendah 0%.
Kinerja yang dilaporkan dalam Laporan Kinerja Tahun 2015 ini belum
sepenuhnya berfokus kepada hasil (outcome). Capaian kinerja yang
telah diperoleh tersebut akan selalu ditingkatkan setiap tahunnya.
Dengan demikian capaian kinerja tahun 2015 akan menjadi umpan
balik untuk manajemen/pimpinan dalam mengambil keputusan untuk
perbaikan kinerja pada masa yang akan datang.
B. Rencana Aksi
Untuk mempertahankan dan lebih meningkatkan pencapaian kinerja,
maka Pemerintah Kota Medan perlu untuk mengambil langkah-langkah
kebijakan dan upaya-upaya perbaikan sebagai berikut :
1. Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah
Kota Medan harus mempunyai komitmen yang kuat untuk
perbaikan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
serta peningkatan pembangunan sesuai tugas pokoknya masing-
masing.
2. Meningkatkan kerjasama yang lebih baik dengan stakeholders atau
pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, instansi pemerintah
lainnya, tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM)
serta elemen masyarakat lainnya dalam melaksanakan program-
program pembangunan Kota Medan sehingga pelaksanaan
pembangunan dapat berjalan sesuai dengan target yang telah
ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kota Medan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kota Medan 2015
hun L K j - 2 0 1 5 Halaman :141
3. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur jalan kota untuk
mendukung pengembangan wilayah dan pergerakan ekonomi
masyarakat.
4. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan utilitas perhubungan
kota, sehingga tercipta kedisiplinan dan kenyamanan dalam berlalu
lintas.
5. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pengembangan ekonomi
kreatif, dan pusat-pusat pertumbuhan wilayah untuk dapat
menyerap angkatan kerja sehingga akan dapat mengurangi tingkat
pengangguran.
6. Melakukan pembinaan, pendidikan dan pelatihan bagi PNS Kota
Medan dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi pegawai agar
PNS Pemerintah Kota Medan dapat lebih cepat merespon kebutuhan
yang ada di masyarakat.
7. Melakukan inovasi-inovasi baru serta penggunaan teknologi
informasi dalam pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada
masyarakat yang mendorong dalam pencapaian target kinerja.
8. Melakukan monitoring dan evaluasi di internal Pemerintah Kota
Medan yang melibatkan seluruh SKPD secara rutin dan berkala
dalam rangka sinkronisasi pelaksanaan program-program
pembangunan serta untuk mengantisipasi kendala-kendala dan
hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program Pemerintah Kota
Medan.
9. Pada RPJMD tahun 2016 – 2020 Pemerintah Kota Medan akan
meningkatkan capaian kinerja yang berorientasi hasil (outcome)
dengan melakukan perbaikan indikator kinerja sasaran.