31
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi setiap harinya untuk kebutuhan sebagai makhluk sosial. Pemenuhan kebutuhan setiap individu adalah menjadi salah satu alasan manusia untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang sekitarnya. Informasi kini juga menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia. Hingga kini media penyalur informasi semakin berkembang pesat dengan banyak bermunculan mulai dari media cetak, audio, visual, online, dan sebagainya. Perkembangan teknologi saat ini tampaknya juga manjadi salah satu efek dari desakan kebutuhan manusia tersebut. Komunikasi melalui media mempunyai tujuan untuk mencapai khalayak seluas- luasnya. Media adalah sesuatu yang menjadi saluran atau perantara tersampaikanya pesan komunikasi. Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Media massa atau pers adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media. Mayarakat dengan tingkat ekonomi rendah memiliki ketergantungan dan kebutuhan terhadap media massa yang lebih tinggi daripada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia selalu menginginkan informasi setiap harinya untuk kebutuhan

sebagai makhluk sosial. Pemenuhan kebutuhan setiap individu adalah menjadi salah

satu alasan manusia untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang sekitarnya.

Informasi kini juga menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia. Hingga kini media

penyalur informasi semakin berkembang pesat dengan banyak bermunculan mulai

dari media cetak, audio, visual, online, dan sebagainya. Perkembangan teknologi saat

ini tampaknya juga manjadi salah satu efek dari desakan kebutuhan manusia tersebut.

Komunikasi melalui media mempunyai tujuan untuk mencapai khalayak seluas-

luasnya. Media adalah sesuatu yang menjadi saluran atau perantara tersampaikanya

pesan komunikasi. Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar

dalam kehidupan manusia.

Media massa atau pers adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada

tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk

mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini

sering disingkat menjadi media. Mayarakat dengan tingkat ekonomi rendah memiliki

ketergantungan dan kebutuhan terhadap media massa yang lebih tinggi daripada

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi, karena pilihan mereka yang terbatas.

Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih tinggi memiliki banyak pilihan dan akses

banyak media massa, termasuk bertanya langsung pada sumber / ahli dibandingkan

mengandalkan informasi yang mereka dapat dari media masa tertentu.

Dalam masa globalisasi ini, manusia banyak melakukan perubahan. Dan

media massa juga berperan di dalamnya. Sudah mulai banyak kita jumpai bahkan

terlibat di dalam proses yang secara tidak kita sadari bahwa globalisasi membawa

dampak ke segala aspek, sampai kedalam hal periklanan. Iklan adalah salah satu

media komunikasi dari produsen kepada konsumen untuk memperkenalkan

produknya dengan sifat persuasif. Media adalah sesuatu yang menjadi saluran atau

perantara tersampaikanya pesan komunikasi. Komunikasi merupakan suatu proses

sosial yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Seperti yang dijelaskan oleh

H. Laswell yaitu komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator

kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Hal ini berarti

apabila salah satu unsur komunikasi diabaikan maka proses komunikasi tidak akan

berlangsung.

Iklan atau dalam bahasa Indonesia formalnya pariwara adalah promosi

barang, jasa, perusahaan dan ide yang harus dibayar oleh sebuah sponsor. Pemasaran

melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi secara keseluruhan. Komponen

lainya dari promosi termasuk publisitas, relasi publik, penjualan, dan promosi

penjualan. Iklan terbagi menjadi dua, yaitu iklan elektronik dan iklan cetak. Di kota

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

Malang sendiri, sudah sangat banyak bahkan jenuh iklan cetak yang kita lihat sehari-

hari.

Penduduk di Indonesia, khususnya di kota Malang sendiri, semakin lama

menjadi bertambah. Secara langsung saja dapat kita lihat, semakin sering macet dan

membuat jalan-jalan di kota semakin sumpek. Dan juga terbukti, globalisasi

membawa masyarakat kota malang menjadi masyarakat yang dinamis dan penuh

inovasi. Hal ini menjadi lirikan para produsen untuk mengiklankan produknya secara

tepat sasaran dan bertubi-tubi. Dan yang kebanyakan kita lihat adalah periklanan

dengan menggunakan reklame. Ini adalah proses periklanan yang sering kita lewatkan

begitu saja.

Reklame adalah media periklanan besar, yang biasa ditempatkan pada area

yang sering dilalui, misalnya pada sisi persimpangan jalan raya yang padat. Reklame

berasal dari kata re-clamare dalam bahasa latin, yang artinya re adalah berulang,

clamare adalah seruan. Reklame berisi iklan yang ditujukan untuk dilihat pejalan kaki

maupun pengendara kendaraan bermotor yang melewatinya. Reklame umumnya

berisi ilustrasi yang besar dan menarik, disertai dengan slogan. Di Indonesia, terdapat

kecenderungan membedakan reklame dan iklan berdasarkan kategori penempatanya,

sehingga reklame digunakan untuk menyebutkan media periklanan ruang luar,

sedangkan iklan untuk menyebutkan media periklanan ruang dalam. Bila ditinjau dari

etimologinya, reklame dan iklan mempunyai makna yang setara. Iklan dari kata i’lan

(bahasa arab) berarti pengumuman. Dan reklame berarti seruan berulang. Maka kedua

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

istilah yang terkait dengan media periklanan ini mengandung makna yang setara yaitu

untuk kegiatan penyampaian informasi kepada masyarakat atau khalayak sasaran

pesan. Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah

organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target

melalui media bersifat massal, misalnya saja reklame, atau bahkan kendaraan umum

(Monle Lee dan Carla Johnson, 2007 : 3).

Reklame dibuat melalui proses yang sangat kompleks. Yaitu reproduksi

visual, spesifikasi penempatan jenis huruf secara tepat, serta pemeriksaan,

penyetujuan, penggandaan. Proses produksi ini memerlukan perencanaan yang baik,

dan mereka yang terlibat harus memahami tata letak dan desain, tipografi, serta

desktop publishing. Sehingga, tidak menutup kemungkinan, papan reklame yang

sangat menarik akan dilirik bahkan diamati oleh pengguna jalan yang lewat. Dan

pada akhirnya yang intinya, yaitu membeli produk itu. Atau jika itu memang bukan

iklan produk atau jasa, misalnya layanan masyarakat atau himbauan pemerintah,

masyrakat akan mematuhi dan mengerti. Yang pasti, sifat persuasif akan sangat

diutamakan dalam proses komunikasi ini.

Bermacam-macam produk mengiklankan produk mereka melaui papan

reklame. Mulai dari iklan rokok yang biasanya berukuran sangat besar, hingga yang

berukuran kecil yang sering kita lewatkan. Di setiap depan toko-toko pun berdiri

papan untuk mengiklankan produknya ataupun tokonya, hal ini juga masuk dalam

klasifikasi reklame. Bisa disadari reklame sebagai salah satu bentuk promosi untuk

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

mendapatkan perhatian publik. Salah satu bentuk komunikasi untuk menunjukkan

identitas suatu usaha atau merek. Wajar saja setiap merek atau usaha menunjukkan

siapa mereka kepada konsumen melalui perang reklame yang sekarang sudah

menjamur khususnya di kota Malang.

Sehingga, jalan raya menjadi lahan bisnis bagi perusahaan periklanan pada

saat ini. Banyak perusahaan periklanan menawarkan ruang atau space untuk

mempromosikan produk barang ataupun jasa. Hal ini membuat persaingan antar

perusahaan penyedia jasa reklame semakin besar. Dan berdampak pada semakin

banyaknya reklame yang ada di jalan.

Ketika melewati sebuah jalan protokol, khususnya di Malang, kita pasti akan

menjumpai reklame yang melintang di tengah jalan atau yang biasa disebut bando.

Reklame bando ini sangat efektif dan bisa menarik perhatian para pengguna jalan,

karena letaknya yang ditengah jalan dan tidak seperti reklame billboard yang perlu

memilih tempat strategis untuk bisa dilihat oleh pengguna jalan. Reklame bando

dikelola oleh para pengusaha perusahaan periklanan yang menyediakan space untuk

beriklan.

Perkembangan reklame bando menjadi sebuah perebutan keuntungan oleh

penyedia ruang iklan untuk berusaha menarik perusahaan yang ingin beriklan.

Reklame bando sebagai media iklan yang ditawarkan oleh perusahaan periklanan,

tentunya menjadi sebuah persaingan yang tidak secara langsung mempengaruhi

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

populasi reklame bando yang ada di jalan. Media periklanan yang semakin banyak

seakan menjadi sebuah lingkungan tersendiri yang bisa mempengaruhi persepsi

manusia. Dalam hal ini khususnya reklame bando yang jumlahnya cukup banyak,

bisa menjadi sesuatu yang buruk. Yaitu manusia hidup dalam lingkungan media iklan

ini.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka peneliti

merumuskan masalah yaitu:

1. Berapa jumlah reklame bando yang terdapat pada jalan Jend. A. Yani –

Basuki Rachmat?

2. Produk apa saja yang diiklankan dalam reklame bando di jalan Jend. A. Yani

– Basuki Rachmat?

3. Bagaimana persaingan antar perusahaan periklanan dalam konteks ekologi

media di jalan raya A. Yani – Basuki Rachmat kota Malang?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui fenomena ekologi media reklame bando yang didalamnya

terdapat persaingan antar perusahaan penyedia ruang iklan dalam memperebutkan

produsen yang akan beriklan.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat akademis

a) Bagi penulis, bahwa dengan penelitian ini dapat menambah wawasan,

pengalaman, serta pengetahuan

b) Bagi Universitas Muhammadiyah Malang, bahwa dengan penelitian ini

dapat menambah perbendaharaan perpustakaan Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan memberikan informasi tentang perkembangan media

reklame bando yang menggunakan jalan raya sebagai sarana dan persaingan

antar perusahaan periklanan.

E. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil jalan protokol Kota Malang

yaitu Jalan Jend. A. Yani – Basuki Rachmat. Pemilihan jalan ini dilandasi

dengan banyaknya jumlah reklame bando yang melintang di jalan tersebut.

Selain itu, tentunya jalan ini adalah akses dari luar kota menuju kota Malang.

Sehingga, Jalan Jend. A. Yani – Basuki Rachmat dipilih oleh peneliti untuk

menggambarkan fenomena permasalahan yang sedang terjadi.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

F. Periode Penelitian

Penelitian ini pertama kali dilakukan pada tanggal 14 Maret 2011.

Periode penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan reklame

bando selama penelitian. Penelitian dilakukan selama 1 bulan 20 hari. Selama

penelitian, terdapat perubahan pada produk yang beriklan. Namun, untuk

reklame bando sebagai media beriklan, tidak terdapat perubahan dalam

penambahan atau pengurangan jumlah reklame bando.

G. Tinjauan Pustaka

1. Iklan

Iklan di Indonesia sebenarnya memiliki istilah lain yaitu advertensi

dan reklame. Kedua istilah tersebut diambil begitu saja dari bahasa aslinya,

yaitu bahasa Belanda dan Perancis. Namun, istilah yang sering dipakai di

Indonesia adalah iklan. Beberapa ahli memaknai iklan dalam beberapa

pengertian. Ada yang mengartikan dalam sudut pandang komunikasi, murni

periklanan, pemasaran, dan ada pula yang memaknai dalam perspektif

psikologi. Semua definisi tersebut memiliki arah pandangan yang berbeda-

beda. Jika dalam perspektif komunikasi, cenderung pada proses penyampaian

pesan dari komunikator pada komunikan. Dalam perspektif iklan, dalam arti

murni iklan cenderung pada aspek penyampaian pesan yang kreatif dan

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

persuasive yang disampaikan melalui media khusus. Jika dalam perspektif

pemasaran cenderung pada pemaknaan iklan sebagai alat pemasaran yaitu

penjualan produk. Sementara itu, jika dalam perspektif psikologi lebih

menekankan aspek persuasif pesan.

Beberapa pengertian tentang iklan telah dituliskan, misalnya Dunn dan

Barban menjelaskan bahwa iklan merupakan bentuk kegiatan komunikasi non

personal yang disampaikan melalui media dengan membayar ruang yang

dipakainya untuk menyampaikan pesan yang bersifat persuasif pada

konsumen oleh perusahaan, lembaga non komersial maupun pribadi yang

berkepentingan.

Secara sederhana, iklan adalah pesan yang persuasif atau membujuk

yang ditujukan pada masyarakat melalui media. Peneliti menemukan banyak

sekali pengertian iklan. Namun dapat digarisbawahi bahwa sebenarnya iklan

memiliki dua poin penting didalamnya, yaitu pesan persuasif dan media.

Pesan yang persuasif tentunya sangat beragam. Mulai dari yang secara

langsung mempersuasif masyarakat untuk memakai produknya yang dalam

hal ini misalnya iklan produk, maupun secara tidak nampak bahwa iklan

tersebut mempersuasif para konsumen. Bisa saja terjadi dalam iklan-iklan

yang memang memiliki nilai tinggi dan seni, sehingga orang menganggap

iklan tersebut sebuah karya yang perlu diapresiasi, dan kembali lagi ke

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

definisi awal, iklan selalu memiliki nilai persuasi, sebagus apapun iklan

tersebut.

Kita biasanya mengenal iklan yang menawarkan barang atau jasa.

Namun dalam perkembangan jaman ini, iklan diperluas lagi bukan hanya

barang dan jasa yang ditawarkan, namun juga kondisi tertentu. Sekarang ini,

kita mengenal istilah iklan layanan masyarakat. Dalam sebuah iklan layanan

masyarakat, isi iklan tidak membujuk atau mempersuasi seseorang untuk

membeli barang atau jasa tertentu. Iklan layanan masyarakat menawarkan

suatu kondisi ideal atau sebuah kondisi yang lebih baik dalam sebuah

masyarakat. Salah satu iklan layanan masyarakat yang biasa kita lihat dan

ketahui misalnya iklan pajak. Iklan ini mengingatkan kepada masyarakat agar

membayar pajak dan menaati semua aturan pajak sebagai warga negara yang

baik. Dalam iklan ini, terdapat slogan “orang bijak, taat pajak”, sehingga

diharapkan masyarakat taat pada pajak, bukan tentang penawaran jasa atau

barang.

Kemudian, seiring perkembangan waktu, iklan menjadi sebuah

investasi bagi kalangan produsen. Karena, dengan beriklan bisa menghasilkan

keuntungan lebih. Mungkin tidak berdampak langsung pada laba, namun sifat

iklan yang harus diulang-ulang agar tidak terjadinya masyarakat melupakan

produknya, maka iklan lebih bersifat investasi, yaitu investasi di benak

konsumen.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

Untuk mencapai tingkat keuntungan yang dikehendaki dan target

penjualan pasar, menggunakan pendekatan Efek Enam Tahap (Rhenald K,

1993 : 14) yang diperkenalkan oleh John R. Rossiter dengan urutan sebagai

berikut :

Penampilan proses efek komunikasi

tindakan khalayak sasaran penjualan / pangsa pasar laba .

Proses diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Penampilan adalah upaya produsen menempatkan iklan pada media massa.

Tujuannya adalah agar produk atau jasa yang ditawarkan diketahui. Biasanya,

penampilan ini terjadi melalui media. Dengan maksud konsumen terlebih

dahulu mengetahui tentang adanya produk tersebut, meskipun sudah lama

muncul.

b. Proses. Penampilan belum bisa menghasilkan apa-apa. Yang diharapkan oleh

para produsen adalah respon dari para calon pembeli. Proses merupakan

langkah-langkah calon pembeli yang spontan misalnya perhatian, belajar,

menghayati, penerimaan, dan reaksi emosional.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

c. Efek Komunikasi. Respon yang diharapkan adalah reaksi asosiasi jalan

pikiran calon pembeli terhadap merek. Respon ini lebih permanen, dan

berhubungan dengan seleksi merek, maka dari itu, disebut efek komunikasi

yang diajukan. Dua hal yang didapat dari efek komunikasi adalah kesadaran

merek dan sikap terhadap merek.

d. Tindakan khalayak sasaran. Setelah mengalami efek komunikasi, maka

konsumen atau calon pembeli akan berpikir untuk membeli merek tersebut

atau tidak. Dalam konteks ini, produsen biasanya telah memperhatikan

prinsip-prinsip yang terkandung dalam tingkah laku pembelian.

e. Penjualan atau pangsa pasar. Hal ini dibutuhkan untuk menjaga kedudukan di

dalam pasar sebelum pasar dikuasai oleh pesaing.

f. Laba. Bagi perusahaan secara keseluruhan, laba dibutuhkan sebagai sarana

untuk hidup dalam jangka panjang. Jika terjadi peningkatan penjualan, maka

sebaiknya laba juga meningkat.

2. Periklanan

Menurut Monle Lee dan Carla Johnson, periklanan adalah komunikasi

komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya

yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung),

reklame luar ruang, atau kendaraan umum.

Periklanan sering kali diklasifikasikan dalam beberapa tipe besar :

a. Periklanan Produk

Porsi utama pengeluaran periklanan dibelanjakan untuk produk.

Bahkan di salah satu kota di Indonesia, di sebutkan bahwa iklan

reklame bergerak (videotron) tarifnya bisa mencapai 2,8 miliar setiap

bulan. Ini bisa saja iklan termahal di Indonesia. Yaitu di kota solo.

Produk yang mengiklan, pastinya secara matang mempersiapkan

promosinya dengan budget yang sangat tinggi.

b. Periklanan Eceran

Berlawanan dengan iklan produk, periklanan eceran bersifat lokal dan

berfokus pada toko, tempat dimana beragam produk dapat dibeli atau

dimana jasa ditawarkan. Periklanan eceran memberikan tekanan pada

harga, ketersediaan, lokasi, dan jam-jam operasi. Biasanya kita melihat

di depan sebuah toko, maupun supermarket yang menulis harga-harga

murah ataupun diskon-diskon agar menarik para konsumen.

c. Periklanan Korporasi

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

Fokus periklanan ini adalah membangun identitas korporasi atau untuk

mendapatkan dukungan publik terhadap sudut pandang organisasi.

Kebanyakan periklanan korporasi dirancang untuk menciptakan citra

menguntungkan bagi perusahaan dan produk-produknya. Meski

demikian, periklanan citra secara khusus mengindikasikan kampanye

korporasi yang menyoroti keunggulan atau karakteristik

menguntungkan dari perusahaan sponsor.

d. Periklanan Bisnis ke Bisnis

Istilah ini berkaitan dengan periklanan yang ditujukan kepada para

pelaku industri. Misalnya produk ban yang diiklankan kepada

manufaktur mobil. Para pedagang perantara, misalnya pedagang partai

besar dan pengecer, serta para profesional misalnya pengacara dan

akuntan.

e. Periklanan Politik

Periklanan politik sering kali digunakan para politisi untuk memujuk

orang untuk memilih mereka dan karenanya, iklan jenis ini merupakan

sebuah bagian penting dari proses politik di dunia. Di Indonesia

sendiri, tentunya kita semua pernah melihat iklan-iklan para calon

kandidat wakil rakyat yang sangat banyak yang ada dijalan, maupun di

televisi.

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

f. Periklanan Direktori

Orang merujuk periklanan direktori untuk menemukan cara membeli

sebuah produk atau jasa. Bentuk terbaik direktori yang dikenal adalah

yellow pages. Meskipun sekarang terdapat berbagai jenis direktori

yang menjalankan fungsi serupa. Iklan dirktori adalah unik dalam arti

pengguna biasanya siap membeli produk atau jasa ketika membuka

direktori.

g. Periklanan Respon Langsung

Periklanan respon langsung melibatkan komunikasi dua arah diantara

pengiklan dan konsumen. Periklanan tersebut dapat menggunakan

berbagai media periklanan, dan konsumen dapat menanggapinya,

seringkali lewat pos, telepon, atau email. Banyak produk sekarang

yang menyediakan khusus untuk tanggapan konsumen secara

langsung.

h. Periklanan Pelayanan Masyarakat

Periklanan pelayanan masyarakat dirancang untuk beroperasi untuk

kepentingan masyarakat dan mempromosikan kesejahteraan

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

masyarakat. Iklan-iklan ini biasayanya dipasang dalam momen

tertentu dari pemerintah setempat.

i. Periklanan Advokasi

Periklanan advokasi berkaitan dengan penyebaran gagasan-gagasan

dan klarifikasi isu sosial yang kontroversial dan menjadi kepentingan

masyarakat. Perusahaan yang menerapkan strategi periklanan pada

masalah sosial seperti konservasi alam semakin banyak.

3. Reklame

Iklan ataupun periklanan mempunyai pengertian dan cakupan yang

sangat luas. Pembahasanya mungkin akan menjangkau bidang pemasaran

(marketing), atau Hubungan Masyarakat (Public Relation), bahkan bisa jauh

meluas lagi. Sedangkan reklame adalah bagian kecil daripada iklan, yang juga

memiliki kompleksitas sendiri. Reklame lebih berbicara tentang perangkat

keras yang merupakan salah satu alternatif dari sekian banyak alternatif di

bidang periklanan.

Reklame berasal dari bahasa Latin, yaitu re- yang artinya perulangan,

dan clamo (clomos) yang artinya menyerukan. Jadi reklame adalah seruan

yang berulang-ulang. Maksudnya dari menyerukan adalah mempromosikan

sesuatu yang berkaitan dengan barang dagangan.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

Reklame merupakan suatu kekuatan yang menarik yang ditujukan

kepada kelompok pembeli tertentu, yang mana dilaksanakan oleh produsen

atau pedagang agar supaya dengan demikian dapat dipengaruhi penjualan

barang-barang atau jasa-jasa dengan cara yang menguntungkan baginya.

Definisi ini berasal dari W. H. van Baarle dan F. E. Hollander dalam buku

mereka yang berjudul “Reclamekunde”. (Winardi, 1992 : 1). Selain itu, karena

reklame bagian dari iklan, pastinya memiliki nilai persuasi. Agar para

pengguna jalan melirik ataupun memahami isi reklame yang ada di jalan.

Persuasi adalah proses mempengaruhi orang lain, atau membuat perilaku

orang lain berubah sesuai dengan keinginan kita dengan menggunakan

komunikasi (Purnawan, 2002 : 14).

Meskipun ada berbagai sarana periklanan luar ruang, papan reklame

merupakan media luar ruang yang utama. Iklan di papan reklame dirancang

untuk memperkenalkan nama merk sebagai tujuan utamanya. Bentuk-bentuk

yang umum dari periklanan papan reklame adalah panel poster dan buletin

(Terencene, 2003 : 508).

Seperti halnya di kota besar yang lain, kota Malang juga tidak luput

dari pembangunan reklame. Banyak yang menganggap bahwa dengan adanya

banyak reklame di pasang, membuat keindahan kota menjadi berkurang.

Namun, di sisi lain, reklame juga menjadi ladang pekerjaan bagi beberapa

orang. Karena rata-rata, pemasangan reklame membutuhkan biaya dan tenaga

besar. Menurut Prof. Dr. Winardi, Reklame memiliki tugas tersendiri. Salah

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

satunya adalah membantu penjualan secara tidak langsung (Winardi, 1992 :

38).

Dalam penelitian ini, reklame yang akan diteliti adalah reklame jenis

bando. Karena reklame mempunyai banyak jenis, yaitu :

1. Reklame Bando

Adalah reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan bahan besi dan

sejenisnya, kayu, kertas, plastik, fiber glass, kaca, batu, logam, alat penyinar

atau alat lain yang bersinar yang dipasang pada tempat yang disediakan

(berdiri sendiri) atau dengan cara digantungkan atau ditempelkan, melintang /

bersebrangan di atas jalan dalam sarana dan prasarana kota.

2. Reklame Megatron, videotron, large electronic display (LED), video wall,

dan dynamics wall

Yaitu reklame yang menggunakan layar monitor besar berupa program

reklame atau iklan bersinar dengan gambar dan / atau tulisan berwarna yang

dapat berubah-ubah, terprogram dan difungsikan dengan tenaga listrik.

3. Reklame Papan (Billboard)

Adalah reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan bahan kayu,

kertas, plastik, fiber glass, kaca, batu, logam, alat penyinar atau alat lain yang

bersinar yang dipasang pada tempat yang disediakan (berdiri sendiri atau

dengan cara digantungkan atau ditempelkan.

4. Reklame Baliho

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

Adalah reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan kayu, plastik,

dan sejenisnya dengan jangka waktu paling lama satu bulan.

5. Reklame umbul-umbul / banner / spanduk

Adalah reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan bahan kain.

Plastik, dan sejenisnya dengan jangka waktu paling lama satu minggu.

6. Reklame Poster atau tempelan / stiker

Adalah reklame yang berbentuk lembaran lepas, diselenggarakan dengan cara

disebarkan, diberikan atau dapat diminta untuk ditempelkan, diletakkan,

dipasang, digantungkan pada suatu tempat.

7. Reklame selebaran atau brosur

Adalah reklame yang berbentuk lembaran lepas diselenggarakan dengan cara

menyebarkan selebaran / brosur / pamflet

8. Reklame berjalan

Adalah reklame yang diselenggarakan dengan cara membawa reklame

berkeliling oleh orang yang berjalan kaki, kendaraan bermotor atau tidak

bermotor.

9. Reklame udara

Adalah reklame yang diselenggarakan di udara dengan menggunakan gas,

laser, pesawat, atau alat lain yang sejenisnya.

10. Reklame suara

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

Adalah reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan kata-kata yang

diucapkan atau dengan suara yang ditimbulkan dari atau oleh peralatan atau

visualisasi apapun.

11. Reklame film atau slide

Adalah reklame yang diselenggarakan dengan cara menggunakan klise berupa

kaca atau film, dan barang-barang lain yang sejenisnya sebagai alat untuk

diproyeksikan pada layar atau benda lain.

12. Reklame peragaan

Adalah reklame yang diselenggarakan dengan cara memperagakan suatu

barang dengan atau tanpa disertai suara

13. Reklame rombong

Adalah reklame yang menggunakan bahan kayu, kertas, plastik, fiber glass,

kaca, batu, logam, alat yang bersinar yang dipasang pada kios sebagai media

reklame yang diselenggarakan diluar sarana prasarana kota, milik orang

pribadi atau badan.

4. Reklame Bando

Berdasarkan penjelasan diatas bahwa reklame bando adalah reklame

yang diselenggarakan dengan menggunakan bahan besi dan sejenisnya, kayu,

kertas, plastik, fiber glass, kaca, batu, logam, alat penyinar atau alat lain yang

bersinar yang dipasang pada tempat yang disediakan (berdiri sendiri) atau

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

dengan cara digantungkan atau ditempelkan, melintang / bersebrangan di atas

jalan dalam sarana dan prasarana kota.

Reklame bando bukan hal baru yang kita jumpai di jalan raya. Karena

bentuknya yang melintang di atas jalan seperti bando, maka dari itu reklame

jenis ini disebut reklame bando.

Efektivitas reklame bando ini tentunya bernilai tinggi. Karena letaknya

yang berada di tengah jalan, otomatis akan sangat sering diperhatikan oleh

pengguna jalan yang lewat. Namun, fokus penelitian adalah pada media

bagaimana reklame bando menjadi sesuatu yang diperebutkan oleh para

pengusaha periklanan yang menjual jasa ruang untuk iklan.

5. Perusahaan Periklanan

Di dalam persaingan reklame bando, terdapat perusahaan periklanan

yang berperan penting dalam persaingan ini. Ketika suatu produk beriklan,

maka perusahaan periklanan akan berlomba memberi ruang atau space terbaik

dengan harga bersaing untuk bisa menarik perhatian produsen.

Di jalan Jend. A. Yani – Basuki Rachmat, terdapat enam perusahaan

periklanan yang bersaing di jalan ini. Para perusahaan periklanan sangat

bergantung pada kondisi jalan, lokasi bando, dan harga pemasangan iklan

pada bando. Misalnya saja Lights adv memberi harga lebih murah daripada

perusahaan lainya. Dengan demikian, persaingan yang tidak nampak mata ini

menjadi penggerak dalam perkembangan reklame bando. Produsen yang akan

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

beriklan, tentunya tidak hanya mempertimbangkan harga. Jika letak bando

strategis dengan harga yang lebih mahal dari yang lain, bisa jadi produsen

lebih memilih yang mahal, dengan perhitungan akan mendapatkan

keuntungan lebih banyak dari iklan strategis mereka.

Berikut ini adalah perusahaan-perusahaan iklan yang berada di jalan

Jend. A. Yani – Basuki Rachmat

1. Rainbow Adv

Rainbow adalah Perusahaan Periklanan Outdoor Indonesia yang

paling berpengalaman dan terbesar yang saat ini memimpin pasar outdoor

advertising di Indonesia. Keprofesionalan, pengalaman dan kepuasan

pelanggan merupakan aspek penting untuk mencapai posisi ini. Dengan

bekerja sama, Rainbow akan berkomiten mendukung kampanye dalam

periklanan media outdoor.

Di akses dari :

http://www.rainbowasiaposters.com/web/profile.php?pfid=Mg== pada

tanggal 4 Mei 2011, pukul 22:00.

Rainbow adv sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Karena dalam

perusahaan jasa penyedia reklame bando, maupun reklame dan periklanan

yang lain, Rainbow adv selalu menandai daerah kekuasaannya dengan

memberi papan Rainbow adv pada bando miliknya dan memiliki

penerangan juga saat malam hari. Sehingga saat pengguna jalan melewati

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

sebuah bando besar, maka akan dapat diketahui dengan mudah bahwa

bando tersebut milik Rainbow adv.

2. Oxcy Adv

Oxcy merupakan perusahaan periklanan di Surabaya. Tidak ada situs

resmi yang menjeaskan mengenai sejarah maupun komitmen oxcy adv.

Selain tidak adanya situs resmi, Oxcy adv menurut peneliti masih kurang

dikenal oleh masyarakat. Dalam perusahaan apalagi perusahaan

periklanan di era modern ini, perlu adanya pemasaran melalui dunia maya.

Sehingga, situs resmi sangat diperlukan untuk bahan informasi ataupun

rujukan bagi produsen periklanan.

3. Light adv

Begitu juga dengan Light advertising. Perusahaan ini tidak memiliki

situs resmi dalam pemasarannya. Entah karena hanya mengandalkan

jaringan dengan produsen atau merasa sudah memiliki nama, namun

dalam setiap perusahaan, pemasaran menjadi hal penting sekalipun

perusahaan tersebut sudah memiliki nama di masyarakat.

4. Warna-warni adv

Melayani pelanggan melalui berbagai produk iklanluar ruang yang

dirancang khusus untuk menciptakan kesadaran yang paling visual.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

Warna-warni adalah perusahaan papan iklan yang paling berpengalaman

di Indonesia. Mereka tahu berhasil atau tidak. Keberhasilan pengiklan

adalah tujuan mereka.

Diaskes dari :

http://warnawarni.com/ pada tanggal 4 Mei 2011 pukul 22:30

Para penduduk maupun masyarakat secara awam sudah mengenal

warna-warni adv. Selain sudah menguasai periklanan-periklnana di luar

kota, pemasaran maupun penguasaaan dari perusahaaan ini sangat baik.

5. Rhema adv

Perusahaan periklanan yang bermarkas di Surabaya ini mungkin sangat

asing bagi kita Karena, perusahaan periklanan yang selama ini kita kenal

hanya Raibow atau warna-warni saja. Rhema merupakan perusahaan

periklan yang bergerak di bidang outdoor advertising.

Di akses dari :

http://www.rhema-group.com/branding.html

Pada tanggal 4 Mei 2011 pada pukul 00.00

6. Match adv

Match adv (PT Multi Artistikacitrha) adlaah salah satu perusahaan

periklanan di Surabaya yang dalam eksitensinya selama lebih dari 20tahun

telah menjembatani produk kepada masayrakat. Perusahaan ini

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

memfokuskan pada pelayanan jasa promosi periklanan outdoor antara lain

; billboard, bando, jembatan dan neon box.

Meskipun hanya memiliki satu bando, Match adv pasti akan terus

mendapatkan klien sebagai pengisi bandonya. Reklame bando ini terletak

di depan kantor Sampoerna. Oleh karena itu, di depan kantor ini terdapat

bando yang sangat besar dan terdapat beriklan tentang produk dari

Sampoerna.

Diakses dari :

http://www.match-advertising.com/front/index.php/about-us/history

pada tanggal 5 Mei 2011 pukul 00:15

6. Kajian Teori

Menurut Hamidi (2007:18), teori adalah pernyataan hubungan

sejumlah konsep (variabel) tentang suatu fenomena yang berfungsi

menjelaskan dan memprediksi. Teori merupakan sebuah acuan dalam sebuah

penelitian.

Dalam penelitian ini, reklame bando yang berada di jalan raya

merupakan sebuah lingkungan media yang sehaurusnya berada di bawah

kendali manusia. Media reklame bando merupakan sarana yang digunakan

oleh para produsen untuk memperkenalkan produknya. Sehingga akan tercipta

suatu kebutuhan untuk menampilkan atau memperkenalkan produk. Didalam

kebutuhan ini, perusahaan periklanan seperti Warna-warni adv, Match adv,

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

dan lainya melihat sebuah peluang. Dan berakibat pada semakin banyaknya

reklame bando yang berada di jalan raya.

Dalam persaingan reklame bando, dalam hal ini media reklame bando

menjadi seakan-akan lingkungan media yang diperebutkan. Karena dalam

kehidupan, manusia seharusnya beradaptasi pada lingkungan. Kemudian,

apabila media reklame bando dianggap sebagai sebuah lingkungan, berarti

kita berada dibawah kendali media.

Ekologi Media adalah ilmu yang mempelajari media sebagai suatu

lingkungan. Menurut Neil Postman, ekologi media melihat ke dalam masalah

bagaimana media komunikasi mempengaruhi persepsi manusia, pemahaman,

perasaan, dan nilai, dan bagaimana interaksi kita dengan media memfasilitasi

atau menghambat peluang kami bertahan hidup.

Selain Neil Postman, Lance juga menjelaskan bahwa ini adalah studi

lingkungan media, ide bahwa teknologi dan teknik, mode informasi dan kode

komunikasi memainkan peran utama dalam urusan manusia. Media reklame

bando yang disediakan oleh para pengusaha periklanan, dalam konteks teori

ekologi media merupakan pengaruh oleh media yang mengendalikan manusia

sebagai pencipta media. Yaitu, para pengusaha berusaha untuk

mempertahankan eksistensi reklame bando yang dimiliki dengan persuasi

tentang letak strategis, bahan kuat dan sebagainya membuat seakan memang

reklame bando dibawah kendali manusia.

Page 27: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

Ekologi media merupakan kajian industri lingkungan media. Ekologi media

menyusun beberapa media yang beragam guna membantu sesama sehingga

mereka enggan untuk keluar dari rangkaian tersebut atau tatanan yang telah

terbenuk tersebut, karena pada hakikatnya mereka saling menunjang satu

sama lain. Media reklame bando adalah bagian dari sebuah struktural media

dalam reklame. Dan reklame, menggunakan jalan raya sebagai sarana utama.

Sehingga, media reklame bando tidak akan keluar tatanan dengan maksud

tidak bertempat di jalan. sesuai dengan pengertian reklame bando bahwa

reklame ini adalah reklame yang melntang di atas jalan. Ketika nanti ada

perkembangan terhadap reklame dan melintang di selain jalan raya, berarti

dapat di kategorikan di luar reklame bando.

Sumber : http://www.media-ecology.org/media_ecology/index.html diakses 4

Mei 2011 pukul 2:00

Istilah ekologi media telah digunakan pula dalam konteks media

massa untuk sesuatu yang cukup berbeda deskripsi perkembangan industri

media dan bagaimana mereka mempengaruhi publik. Istilah ini banyak

digunakan diwilayah Asia dimana istilah ini digunakan secara luas dalam

dunia bisnis dan dalam konteks konsumen.

Ekologi yang berarti hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan

kondisi alam sekitarnya, berkembang ke dalam teori media. Reklame bando

Page 28: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

dianggap sebuah lingkungan hidup dan memberi hubungan timal balik dengan

manusia. Timbal balik yang dihasilkan mungkin memang tidak nampak oleh

para pengguna jalan, atau pun media. Yang menghasilkan timbal balik

merupakan jasa pelayanan penyedia ruang iklan, terhadap produsen iklan.

Teori ekologi media memang jarang digunakan. Karena untuk

membuat sebuah persepsi dari sebuah lingkungan yang terdapat suatu

fenomena, umumnya adalah kehidupan manusia dan makhluk hidup. Namun,

media ternyata juga bisa dianggap sebagai sebuah lingkungan yang bisa

memberikan persepsi terhadap manusia yang mempelajari tentang media.

Bahkan untuk tidak dipelajari, lingkungan media ini juga akan membentuk

sebuah persepsi bagi yang hidup dalam lingkungan media ini.

Penelitian yang dilakukan di Jalan Jend. A. Yani – Basuki Rachmat,

merupakan ekologi media atau lingkungan media yang menjadi fokus

penelitian. Sehingga, semua reklame bando yang ada di jalan tersebut

membentuk sebuah lingkungan.

H. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif. Yaitu penelitian

yang mengahsilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku subjek

yang diamati. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang

sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan.

Page 29: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

Penelitian kualitatif untuk menganalisis datanya dimulai sejak awal

pengumpulan data dengan proses induksi, interpretasi dan konseptualisasi (Hamidi,

2010:28)

2. Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Metode ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung

pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari gejala tertentu (Husein,

2008 : 22).

3. Tempat Penelitian

Penelitian akan dilakukan di sepanjang jalan Jend. A. Yani – Basuki Rachmat.

Reklame bando di Malang sebenarnya juga ada di jalan lain. Dan jumlahnya tidak

terlalu banyak. Berdasarkan pra survey yang dilakukan, jalan Jend A. Yani – Basuki

Rachmat dipilih sebagai tempat penelitian. Pemilihan subyek penelitian yang tepat

dalam penelitian kualitatif sangat penting. Karena peneliti bebas menentukan sampel

penelitian, perlu keputusan yang tepat. Jalan Jend. A. Yani merupakan jalan protokol

kota Malang. Dan didalamnya terdapat berbagai subyek penelitian yakni reklame

bando.

4. Teknik Pengumpulan data

Page 30: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi. Peneliti terjun

langsung ke lapangan untuk mengamati dan mencatat subyek penelitian. Dimana data

yang diperoleh akan diinteprpretasi dalam persaingan perusahaan periklanan reklame

bando di jalan raya. Alasan dilakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran

realistik mengenai subyek penelitian. Selain data, peneliti juga akan menambahkan

dokumentasi foto pada penelitian ini.

Meskipun penelitian ini memakan waktu yang lama, namun untuk penelitian

kualitatif dibutuhkan penjelasan yang sebenar-benarnya di lapangan untuk bisa

menjaga keabsahan data.

5. Analisis data

Pada penelitian ini, menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Karena data

yang diperoleh adalah data yang diambil dari observasi langsung, dan tidak

menggunakan sampling, maka data yang didapat nantinya adalah populasinya. Dalam

penelitian kualitatif, untuk analisis data sebenarnya sudah dilakukan pada saat awal

penelitian sampai penelitian selesai.

Data yang diperoleh setelah penelitian akan diinterpretasi seperti pada

permasalahan awal. Oleh karena itu, penelitian ini akan memperoleh hipotesa pada

saat menginterpretasi data yang sudah dikumpulkan.

Untuk menganalisa, pastinya diperlukan struktur penelitian agar penelitian

lebih rapi dan bisa dipahami oleh pembaca. Yaitu :

Page 31: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/29872/2/jiptummpp-gdl-s1-2011... · 2016. 5. 13. · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia selalu menginginkan informasi

1. Pengumpulan data

2. Interpretasi data

3. Kesimpulan

6. Keabsahan Data

Penelitian kualitataif seringkali diragukan keabsahan datanya. Karena data

yang diperoleh seringkali melalui observasi peneliti. Dan analisa yang dibangun

dalam penelitian, merupakan interpretasi dari peneliti. Bahkan beberapa penelitian

kualitatif bisa membuat teori baru saat menyimpulkan penelitian.

Kehadiran peneliti saat penelitian juga bisa memperkuat keabsahan data,

dengan ditambahkan dokumentasi peneliti terhadap data yang diteliti. Dan yang

sering digunakan adalah Triangulasi. Yaitu menggunakan beberapa sumber, metode,

dan teori. Jadi, di dalam penelitian ini tidak hanya berasal dari penjelasan peneliti.