79
70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan (Studi Literatur) Uraian tentang profil perusahaan PT. TELKOM, meliputi: sejarah dan perkembangan bisnis perusahaan; Visi dan Misi perusahaan; produk perusahaan; Struktur Organisasi; Uraian tugas; serta proses dan kegiatan bisnis. 4.1.1.1 Sejarah dan Perkembangan Bisnis Perusahaan PT. TELKOM (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information, Media and Edutainmet) yang terbesar di Indonesia, yaitu sebuah portfolio bisnis yang lebih lengkap mengikuti tren perubahan bisnis global di masa datang. Pengabdian TELKOM berawal pada 23 Oktober 1856, tepat saat dioperasikannya layanan telekomunikasi pertama dalam bentuk pengiriman telegraf dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor). Selama itu pula TELKOM telah mengalami berbagai transformasi. Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan NEW TELKOM Indonesia adalah transformasi dalam bisnis, transformasi infrastruktur, transformasi sistem dan model operasi serta transformasi sumber daya manusia. Transformasi tersebut resmi diluncurkan kepada pihak eksternal bersamaan dengan New Corporate Identity TELKOM pada tanggal 23 Oktober 2009, pada hari ulang tahun TELKOM yang ke 153. Telkom menetapkan positioning baru, yaitu Life Confident, value baru, dan tagline baru yaitu The World in Your Hand, sebagai pengganti Commited 2 U. Makna Life Confident sendiri berarti Telkom mendedikasikan keahlian yang dimilikinya kepada kemajuan, sehingga akan memberikan keyakinan bagi semua pelanggan untuk

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

  • Upload
    vodan

  • View
    251

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

70

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengumpulan Data

4.1.1 Profil Perusahaan (Studi Literatur)

Uraian tentang profil perusahaan PT. TELKOM, meliputi: sejarah dan

perkembangan bisnis perusahaan; Visi dan Misi perusahaan; produk perusahaan;

Struktur Organisasi; Uraian tugas; serta proses dan kegiatan bisnis.

4.1.1.1 Sejarah dan Perkembangan Bisnis Perusahaan

PT. TELKOM (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E

(Telecommunication, Information, Media and Edutainmet) yang terbesar di Indonesia,

yaitu sebuah portfolio bisnis yang lebih lengkap mengikuti tren perubahan bisnis global di

masa datang. Pengabdian TELKOM berawal pada 23 Oktober 1856, tepat saat

dioperasikannya layanan telekomunikasi pertama dalam bentuk pengiriman telegraf dari

Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor). Selama itu pula TELKOM telah mengalami

berbagai transformasi.

Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan NEW TELKOM Indonesia

adalah transformasi dalam bisnis, transformasi infrastruktur, transformasi sistem dan

model operasi serta transformasi sumber daya manusia. Transformasi tersebut resmi

diluncurkan kepada pihak eksternal bersamaan dengan New Corporate Identity TELKOM

pada tanggal 23 Oktober 2009, pada hari ulang tahun TELKOM yang ke 153.

Telkom menetapkan positioning baru, yaitu Life Confident, value baru, dan tagline

baru yaitu The World in Your Hand, sebagai pengganti Commited 2 U. Makna Life

Confident sendiri berarti Telkom mendedikasikan keahlian yang dimilikinya kepada

kemajuan, sehingga akan memberikan keyakinan bagi semua pelanggan untuk

Page 2: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

71

mendukung kehidupan mereka di manapun mereka berada. Melalui citra baru, Telkom

akan memberikan sebuah pengalaman yang berbeda dari sebelumnya kepada

stakeholders, terutama pelanggan.

Sampai dengan 31 Desember 2008 jumlah pelanggan TELKOM tumbuh 37% dari

tahun sebelumnya sebanyak 68,6 juta pelanggan yang terdiri dari pelanggan telepon

tidak bergerak kabel sejumlah 8,6 juta, pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel

sejumlah 12,7 juta pelanggan dan 65,3 juta pelanggan jasa telepon bergerak.

Sejalan dengan lahirnya NEW TELKOM Indonesia, berbekal semangat positioning

baru Life Confident manajemen dan seluruh karyawan, TELKOM berupaya

mempersembahkan pengalaman yang berbeda dari sebelumnya, profesionalitas kerja,

serta produk dan layanan terbaik bagi pelanggan dan stakeholders.

Sepanjang Tahun 2008, berbagai penghargaan dan sertifikasi telah diterima oleh

TELKOM, baik dari dalam maupun luar negeri antara lain, Sertifikasi ISO 9001:2000 dan

ISO 9004:2000 untuk Divisi Enterprise Service dari TUV Rheinland International

Indonesia; Penghargaan Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dan

Kecelakaan Nihil 2008 dari Wakil Presiden RI; The Best Corporate Image category dalam

ajang Most Admired Companies Awards ke 8 dari Frontier Consulting Group; Juara

Umum 2007 Annual Report Award dari Menteri Keuangan RI; Juara Umum Anugerah

Media Humas 2008 dari Bakorhumas CIO of The Year 2008 dalam Hitachi Data System

IT Inspiration Awards; dan Penghargaan CEO dan Perusahaan Idaman dari Majalah

Warta Ekonomi.

Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar

untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi

pertumbuhannya di masa mendatang, TELKOM menjadi model korporasi terbaik

Indonesia.

Page 3: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

72

Sebagai perusahaan terkemuka dalam industri telekomunikasi di Indonesia, Telkom

didukung oleh sistem yang terintegrasi sehingga produk-produknya dikenal di seluruh

penjuru nusantara. Perseroan mengoperasikan 3 Divisi Usaha Strategis (Grup) yang

saling melengkapi, antara lain:

1. Division Customer Services (DCS), adalah divisi yang menangani konsumen

perorangan atu rumah tangga.

2. Small Medium Enterprise (SME), adalah divisi yang menangani small corporate dan

medium corporate.

3. Division Corporate Service (DIVES), memiliki 6 segmentasi dalam pengelolaan

bisnisnya, yaitu :

a. Trade and Industrial Park (TIP) adalah yang mengelola gedung, super block dan

kawasan industry.

b. Trading and Service (TNS) adalah yang mengelola permintaan untuk pengadaan

jasa di universitas, restoran, rumah sakit, dll.

c. Manufacturing adalah yang mengelola permitaan untuk pengadaan jasa di

penindustrian.

d. Finance and Banking (FNB) adalah yang mengelola permintaan untuk pengadaan

jasa di bidangkeuangan dan bank.

e. Mining and Construction adalah yang mengelola permintaa untuk pengadaan

jasa di bidang pertambangan dan kontruksi.

f. Governmen, Army and Polishervices adalah divisi yang menangani kebutuhan

lembaga pemerintah termasuk instansi kenegaraan lainnya terutama TNI dan

POLRI.

Meskipun menghadapi kompetisi ketat, merek-merek produk Telkom seperti Speedy, VPN

IP, Dina Access, Astinet, Garda Pintar tetap merupakan pemimpin pasar di masing-

masing segmennya dan dikenal atas produknya yang berkualitas tinggi.

Page 4: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

73

4.1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi PT Telekomunikasi Indonesa, Tbk, adalah: To become a leading

Telecommunication, Information, Media & Edutainment (TIME) Player in the Region.

Adapun Misi yang ditetapkan, adalah:

1. To Provide TIME Services with Excellent Quality & Competitive Price.

2. To be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation.

4.1.1.3 Produk Perusahaan

PT. TELKOM (TELKOM) memproduksi berbagai macam produk layanan komunikasi,

yaitu penyedia layanan komunikasi, baik rumahan, kantor hingga lembaga pemerintah,

pemasangan layanan-layanan komunikasi berupa jaringan internet yang sesuai dengan

kebutuhan customer. Ada pun Unit Segmen TIP PT. TELKOM dikhususkan kepada Trade

and Industrial Park yaitu yang mengelola gedung, super block dan kawasan industry.

Gambar 4.1 Produk Layanan Unit Segmen TIP pada PT. TELKOM Sumber: PT. TELKOM, 2011

Produk sepert AstiNet, Metrolink, VPN IP, DinaAccess, VSAT SCPC, Speady, Garda

pintar, IP Transit dan masih banyak lagi, merupakan produk yang ditawarkan untuk

Division Corporate Service.

Page 5: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

74

4.1.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description

Struktur organisasi TELKOM terdiri dari Corporate Office Group, yang terdiri dari

Direktorat Human Capital & General Affairs, Direktorat Keuangan, Direktorat Information

Technology & Supply, Direktorat Compliance & Risk Management, Unit Strategic

Investment & Corporate Planning, Internal Audit Department, Corporate Affairs dan

Corporate Communications Department. Sementara itu, Business Operations Group

terdiri dari Direktorat Konsumer, Direktorat Enterprises & Wholesale dan Direktorat

Network & Solution.

Sedangkan job description setiap direktorat, adalah sebagai berikut :

1. Direktorat Keuangan memfokuskan pada pengelolaan keuangan Perusahaan,

mengelola operasi keuangan secara terpusat. Tugas ini dibebankan kepada Unit

Finance Center. Direktorat Human Capital & General Affairs memfokuskan pada

manajemen sumber daya manusia Perusahaan, mengelola fungsi dan operasional

sumber daya manusia secara terpusat melalui Unit Human Resources Center.

2. Direktorat IT, di bawah Chief Information Officer (CIO), terfokus pada manajemen TI

perusahaan serta supply management dan Information Service Center dan Supply

Center. Kemudian Direktorat Compliance & Risk Management terfokus pada

kepatuhan, manajemen hukum dan risiko manajemen Perusahaan.

3. Direktorat Network & Solution terfokus pada pengembangan infrastruktur dan

manajemen jasa selain itu mengarahkan operasional Divisi Infrastruktur

Telekomunikasi, Divisi Multimedia, Divisi TELKOM Flexi, Research and Development

Center dan Maintenance Service Center. Direktorat Konsumer terfokus pada

pengelolaan pelayanan bagi segmen pasar ritel serta pengelolaan tujuh divisi

regional.

Page 6: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

75

4. Direktorat Enterprise & Wholesale terfokus pada pengelolaan jalur pelayanan bagi

segmen pasar enterprise & wholesale serta pengelolaan Divisi Enterprise Service dan

Divisi Carrier & Interconnection Service.

Berikut ini adalah gambar Struktur Organisasi P.T Telkom Indonesia Tbk.

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Telkom Indonesia Tbk.

Page 7: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

76

Adapun Struktur Organisasi yang diterapkan Segmen unit TIP pada PT. TELKOM

adalah sebagai berikut:

Gambar 4.3 Struktur Organisasi Unit Segmen TIP pada PT. TELKOM

Sumber: PT. TELKOM, 2011

4.1.1.5 Uraian tugas 1. Tugas General Manager

a. Memastikan hubungan perusahaan dengan lingkungan eksternal di area

bisnisnya terbina dengan efektif

b. Memastikan kebijakan Enterprise Segment dan informasi penting dipahami oleh

karyawan di jajaran organisasinya.

c. Memastikan optimalnya penggunaan sumberdaya di unit kerjanya.

d. Memastikan pengembangan karir dan peningkatan kompetensi subordinate-nya

difasilitasi dengan baik.

Page 8: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

77

e. Memastikan tercapainya kinerja fungsi Enterprise Segment melalui pelaksanaan

RKA dan implementasi sistem pengelolaan kinerja di fungsinya sesuai kebijakan

yang berlaku (SKU dan SKI).

f. Memastikan terciptanya kerjasama yang kondusif dan sinergis dengan pihak-

pihak terkait.

g. Memastikan terealisasikannya Kontrak Management serta rencana kerja dan

anggaran yang sudah ditetapkan melalui pelaksanaan proses bisnis Enterprise

Segment sesuai dengan strategi dan kebijakan yang berlaku.

h. Memastikan teridentifikasinya semua risiko proses bisnis yg berada dalam

lingkup tanggung jawabnya, serta memastikan pengendalian & evaluasinya

secara periodik/insidentil untuk minimalisasi resiko.

i. Memastikan tersedianya rumusan/penjabaran sistem dan kebijakan pengelolaan

Enterprise Segmentsesuai dengan pedoman serta kebijakan Divisi Enterprise

Service serta kebijakan fungsional perusahaan.

j. Memastikan tersedianya strategi Enterprise Segment yang sejalan dengan

strategi bisnis unitnya serta strategi fungsional perusahaan.

k. Memastikan tersedianya usulan RKA Enterprise Segment mengacu pada strategi

dan kebijakan Enterprise Segment

2. Support/ Admnistration

a. Memastikan bahwa belanja telekomunikasi pelanggan yang terbesar

menggunakan produk TELKOM.

b. Memastikan data pelanggan selalu dalam keadaan ter-up date termasuk Account

Profil dan Account Plan secara Nasional untuk AM yang mengelola Head Quarter(

Kantor pusat/ Pusat pengambilan keputusan bisnis CC).

Page 9: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

78

c. Memastikan dipahaminya proses, metodologi atau hasil analisis nees & want cc

secara optimal oleh pihak terkait.

d. Memastikan kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi dengan tingkat kepuasan dan

loyalitas yang optimal.

e. Memastikan tercapainya target pendapatan usaha dari pelanggan yang dikelola

serta Memastikan jangka waktu pembayaran pelanggan sesuai dengan sasaran

dan kebijakan perusahaan

f. Memastikan terimplementasikannya SOA-404

g. Membuat kesepakatan kontrak pelanggan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

3. Manager Analyst

a. Memastikan efektivitas penugasan/ pendistribusian program kerja kepada

subordinate sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya.

b. Memastikan kebijakan Segment Analysis dan informasi penting dipahami oleh

karyawan di jajaran organisasinya.

c. Memastikan optimalnya penggunaan sumberdaya di unit kerjanya.

d. Memastikan pengembangan karir dan peningkatan kompetensi subordinate-nya

difasilitasi dengan baik.

e. Memastikan performansi Unit Segment Analysis di DIVISI ENTERPRISE SERCIVE

tercapai melalui implementasi sistem pengelolaan kinerja di unit kerjanya sesuai

kebijakan yang berlaku :a. Memastikan tersedianya sales planb. Memastikan

tersedianya analisa p

f. Memastikan proses bisnis unit Segment Analysis sesuai dengan program kerja

yang sudah ditetapkan

g. Memastikan rumusan program kerja dan anggaran tahunan Segment Analysis

selaras dengan strategi UNES di DIVISI ENTERPRISE SERCIVE

Page 10: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

79

h. Memastikan rumusan prosedur atau aturan-aturan pendukung Segment Analysis

sesuai dengan kebijakan Marketing & Business di DIVISI ENTERPRISE SERCIVE .

i. Memastikan tercapainya kinerja Segment Analysis melalui pelaksanaan program

kerja sesuai proses bisnis dan implementasi sistem pengelolaan kinerja di unit

kerjanya sesuai kebijakan yang berlaku

j. Memastikan terciptanya kerjasama yang kondusif dan sinergis dengan pihak-

pihak terkait.

k. Memastikan teridentifikasinya semua risiko proses bisnis yg berada dalam

lingkup tanggung jawabnya, serta memastikan pengendalian & evaluasinya

secara periodik/insidentil untuk minimalisasi resiko.

4. Team Analyst

a. Memastikan tersedianya rumusan isu-isu strategis yang berkaitan dengan

pembuatan analisa segment

b. Memastikan dipahaminya proses, metodologi atau hasil analisis Segment secara

optimal oleh pihak terkait.

c. Memastikan terimplementasikannya SOA-404

d. Memastikan tersedianya alternatif solusi dan rekomendasi analisa segment untuk

meningkatkan kualitas keputusan manajemen: 1) Memastikan tersedianya

rekomendasi sales plan; 2) Memastikan tersedianya evaluasi dan analisa prospek

segment; 3) Memastikan tersedianya alternatif solusi dan rekomendasi.

e. Memastikan tersedianya hasil analisis dan pelaporan atas implementasi

kebijakan, sistem dan strategi pengelolaan segment: 1) Memastikan tersedianya

sales plan; 2) Memastikan tersedianya analisa prospek segment; 3) Memastikan

tersedianya analisa Profit.

Page 11: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

80

5. Manager Customer Solution

a. Memastikan efektivitas penugasan/ pendistribusian program kerja kepada

subordinate sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya

b. Memastikan kebijakan Segment Solution dan informasi penting dipahami oleh

karyawan di jajaran organisasinya.

c. Memastikan optimalnya penggunaan sumberdaya di unit kerjanya.

d. Memastikan pengembangan karir dan peningkatan kompetensi subordinate-nya

difasilitasi dengan baik.

e. Memastikan rumusan program kerja dan anggaran tahunan Business Solution

selaras dengan strategi Pengelolaan Segment Customer di Divisi Enterprise

Service

f. Memastikan tercapainya kinerja Business Solution di Divisi Enterprise Service

melalui tem pengelolaan kinerja di unit kerjanya sesuai kebijakan yang berlaku:

diantaranya memastikan tersedianya proposal solusi kepada Corporate Cusromer

g. Memastikan tercapainya kinerja Segment Solution melalui pelaksanaan program

kerja sesuai proses bisnis dan implementasi sistem pengelolaan kinerja di unit

kerjanya sesuai kebijakan yang berlaku

h. Memastikan terciptanya kerjasama yang kondusif dan sinergis dengan pihak-

pihak terkait.

i. Memastikan teridentifikasinya semua risiko proses bisnis yg berada dalam

lingkup tanggung jawabnya, serta memastikan pengendalian & evaluasinya

secara periodik/insidentil untuk minimalisasi resiko.

j. Memastikan tersedianya rumusan prosedur atau aturan-aturan pendukung

Business Solution sesuai dengan kebijakan Pengelolaan Segment Customer di

Divisi Enterprise Service

Page 12: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

81

6. Team Customer Solution

a. Memastikan tersedianya parameter SLA dan SLG yang sesuai dengan customer

expection dan bisa dipenuhi oleh PO.

b. Memastikan uji coba integrasi produk yang dilakukan vendor dengan PO dalam

pemenuhan Telkom Solution bisa berjalan dengan baik

c. Memastikan dipahaminya proses, metodologi atau hasil analisis Telkom Solution

secara optimal oleh pihak terkait.

d. Memastikan disampaikannya technical advice diberikan kepada Account Manager

sesuai dengan kebutuhannya.

e. Memastikan koordinasi/kerjasama teknis operasional dengan pihak internal dan

eksternal untuk mencapai target kinerjanya

f. Memastikan product packaging dan pricing dalam memenuhi total solusi kepada

CC sesuai dengan kebijakan unit ESC dan peraturan perusahaan

g. Memastikan terimplementasikannya SOA-404

h. Memastikan tersedianya draft, model, prototipe, customisasi, enhancement atau

rancangan struktur proposal standar.

i. Memastikan tersedianya rekomendasi sales, retensi dan pengembangan yang

bersifat major terhadap infrastruktur perangkat yang digunakan Corporate

Customer.

j. Memastikan tersedianya studi kelayakan design configuration yang meliputi cost

dan benefit dalam batasan engineering (quality, cost, time dan fitur).

k. Memastikan Valuable proposal untuk Product Owner maupun Corporate

memenuhi cost element yang telah ditentukan serta memberikan nilai tambah

kepada CC dan profit kepada perusahaan

Page 13: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

82

7. Account Manager

a. Memastikan bahwa belanja telekomunikasi pelanggan yang terbesar

menggunakan produk TELKOM.

b. Memastikan data pelanggan selalu dalam keadaan ter-up date termasuk Account

Profil dan Account Plan secara Nasional untuk AM yang mengelola Head Quarter(

Kantor pusat/ Pusat pengambilan keputusan bisnis CC).

c. Memastikan dipahaminya proses, metodologi atau hasil analisis nees & want cc

secara optimal oleh pihak terkait.

d. Memastikan kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi dengan tingkat kepuasan dan

loyalitas yang optimal.

e. Memastikan tercapainya target pendapatan usaha dari pelanggan yang dikelola

serta Memastikan jangka waktu pembayaran pelanggan sesuai dengan sasaran

dan kebijakan perusahaan

f. Memastikan terimplementasikannya SOA-404

g. Membuat kesepakatan kontrak pelanggan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

4.1.1.6 Proses dan Kegiatan Bisnis

Unit segmen TIP pada PT. TELKOM melakukan tahapan, mulai dari tahap order,

intalasi sampai tahap complain produk komunikasi dari pelanggannya dan ke

pelanggannya.

Gambar 4.4 Proses Bisnis Unit segmen TIP pada PT. TELKOM

Sumber: Hasil Penelitian, 2011

Page 14: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

83

Penjelasan prosedur dari gambar proses bisnis Unit segmen TIP pada PT. TELKOM,

adalah sebagai berikut:

1. Seorang Account Manager (AM) adalah media utama yang menghubungkan

perusahaan dan custumer. Tugas utamannya adalah malakukan penawaran,

menegoisasikan penawaran, dan menggoalkan penawaran. Seorang AM adalah

senjata utama Unit segmen TIP pada PT. TELKOM (TELKOM).

2. Tugas dari Office Support adalah memproses lebih lanjut apa yang sudah dicapai

oleh AM, yang bersifat operasional kantor.

3. Field Support bertugas sebagai eksekusi dilapangan. Mereka bertugas untuk

mengerjakan hal yang berkaitan tentang pemasangan jaringan, perawatan dan

perbaikan layanan, Field support mendapatkan informasi dari office support dan

setelah selesai mereka akan menginformasikan kembali kepada office support bahwa

permasalahan sudah teratasi.

4. Setelah office support mendapat informasi dari field support bahwa pekerjaannya

sudah diselesaikan, maka office supprt akan memberikan informasi serupa kepada

account manager. Account manager yang akan menghubungi Customer dan

menanyakan kepada meraka apakan semua yang sudah terrealisasikan secara benar

atau tidak, apakah masalah layanan sudah tersesaikan apa belum.

Page 15: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

84

4.1.2 Hasil Observasi

Tabel 4.1 Sumber Daya Untuk Pengembangan Portal Content Di Unit Segmen TIP PT Telkom Jakarta, Februari-Juni 2011

NO ASPEK YANG DOBSERVASI ADA TDK KETERANGAN

1 Apakah Perusahaan memiliki Visi dan Misi sejalan dengan perkembangan Teknologi informasi 

2 Apakah tersedia database perusahaan  3 Apakah seluruh karyawan sudah terhubung dengan 

jaringan internet 

4 Apakah sudah tersedia media yang terintegrasi untuk mendistribusikan informasi.

Selama ini arus informasi yang berjalan di Unit TIO masih dilakukan secara manual, person by person dan hanya sekedar lewat telpon atau e-mail

5 Apakah sudah tersedia website Portal Content TIP 

6 Apakah perusahaan mempunyai rencana  pengembangan/ perancangan Portal TIP

7 Apakah perusahaan memiliki Sumber Daya Manusia yang kompeten 

8 Apakah perusahaan memiliki Sumber Daya Manusia/ karyawan TIP yang tersebar di seluruh Indonesia 

9 Apakah Informasi dapat disampaikan dengan tepat 

10 Apakah proses penyampaian informasi antar karyawan berjalan dengan cepat. 

11 Apakah ada koordinasi dalam penyampaian informasi kepada seluruh staff

Tetapi dirasakan mash kurang optimal dan perlu ditingkatkan

12 Apakah birokrasi penyampaian informasi dapat berjalan dengan sederhana

13 Apakah proses update informasi dibutuhkan setiap saat oleh karyawan

14 Apakah media informasi yang ada digunakan secara efektif

Ya, tetapi masih dapat ditingkatkan agar mendapatkan hasil yang lebih baik

15 Apakah konsumen TIP ada diseluruh indonesia 

Page 16: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

85

4.1.3 Hasil Wawancara

Hasil wawancara dengan Bapak Admiral, ST sebagai Manajer Solution Unit Segmen

TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. tentang Unit Segmen TIP, adalah sebagai

berikut:

1. Laju informasi antara karyawan secara overall lsudah cukup baik, tetapi dirasakan

masih kurang efektif dan harus dioptimalkan lebih baik.

2. Hal itu dikarenakan media tersebut bukanlah suatu media komunikasi yang

terotomatisasi/ terintegrasi, sehingga penggunaannya belum optimal. Manajemen

dan karyawan Unit Segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk,

membutuhkan suatu media komunikasi yang terotomatisasi dan terintegrasi agar

proses bisnis dapat berjalan dengan lancar.

3. Sistem pendistribusian informasi antara karyawan unit segmen TIP pada PT.

Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) saat ini memiliki agenda rutin mingguan

untuk berkomunikasi antara manajemen dan karyawan, 2 kali dalam satu minggu,

yaitu senin dan rabu. Itu disebut komunikasi fisik. Ada juga komunikasi secara online

lewat email, dan chatting. Selain itu ada surat kedinasan online, flexi milis dan grup

BBM sebagai media komunikasi.

4. Menurut bapak Admral dengan dibuatnya portal khusus TIP akan sangat membantu

memaksimalkan laju informasi antar karyawan, alasannya: karena dengan adanya

portal khusus untuk unit TIP, berarti akan melengkapi jalur komunikasi dan informasi

yang ada. Dengan begitu, portal content ini diharapkan dapat mengotomatisasi

informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dan karyawan.

5. Konsep yang ingin diperlihatkan untuk portal content unit segment TIP pada PT

Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM), adalah yang mampu mendistribusikan

informasi ke seluruh karyawan unit segmen TIP pada PT. Telekomunikasi Indonesia,

Page 17: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

86

Tbk. (TELKOM), Sehingga akan tercipta komunikasi searah maupun dua arah yang

lebih baik dan termonitor oleh manajemen. Portal content tersebut diharapkan

sebagai komunikasi untuk internal TIP dan ada kemanpuan untuk mengotomatisasi

informasi, proses bisnis khusus TIP

6. Tampilan yang diinginkan untuk perancangan untuk portal content unit segment TIP

pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah sebenarnya tampilan tidak terlalu

diutamakan. Tampilan yang diharapkan itu seperti user friendly dan seperti portal

Telkom yang sudah ada.

7. Menu layanan yang dibutuhkan dalam portal content unit segment TIP pada PT

Telekomunikasi Indonesia, Tbk, adalah: Pengotomatisasian informasi, seperti

proposal, content manajemen, progress pengadaan alat.

Intinya, semua informasi yang sebelumnya di buat manual dan di print dapat di

transformasikan kedalam web sehingga informasi tersebut dapat terdistribusi lebih

baik antara karyawanan unit segmen TIP.

8. Konten/ aplikasi yang perlu di tanamkan untuk portal content unit segment TIP ini,

adalah: adanya aplikasi yang dapat mengakomodasi permintaan request dari

karyawan, dalam hal ini system yang akan memproses dan hasilnya akan keluar

proposal pemawaran yang di generate oleh system untuk pelanggan. Sehingga

karyawan hanya tinggal mengedit sedikit dan lebih simple dibanding mereka

membuat dari awal dibuat manual. Selain itu ditambahkannya forum diskusi dirasa

akan cukup membantu bila di tanamkan kedalam portal content ini.

9. Semua menu bebas diakses hanya oleh karyawan, dan beberapa menu ada yang

tanpa harus login terlebih dahulu, tetapi untuk beberapa menu dperlukan login

terlebih dahulu.

Karena portal content ini ditujukan untuk karyawan internal unit segmen TIP, maka

hanya dapat dibuka lewat jaringan internal saja. Portal content ini bertujuan untuk

Page 18: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

87

pulish information, sehingga untuk ini tidak dibutuhkan login untuk hal ini. Adapun

Login dibutuhkan untuk mengupdate informasi/ berita, mengupdate laporan

penjualan dan untuk para Account Manager yang ingin membuat proposal

penawaran untuk pelanggan dibutuhkan login. Dan ada aturan-aturannya.

10. Kekuatan (factor internal) yang dimiliki oleh unit segmen TIP pada PT.

Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dalam hal pemanfaatan teknologi informasis berbasis

portal content, adalah:

Kemampuan financial perusahaan yang memungkinkan perusahaan melakukan

investasi untuk pengembangan perusahaan internet

Merupakan salah satu pengembang teknologi informasi terkemuka di Indonesia

Memiliki Brand Equity yang sangat kuat

Seluruh karyawan sudah terhubung dengan jaringan

11. kelemahan (factor internal) yang dimiliki oleh unit segmen TIP pada PT.

Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dalam hal pemanfaatan teknologi informasis berbasis

portal content, adalah:

Belum adanya suatu media yang terintegrasi untuk menyalurkan informasi. Saat

ini masih menggunaka e-mail dan telefon.

Pemanfaatan teknologi informasi yang belum optimal

Lokasi karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia sering membuat informasi

update informasi sering terlambat, seperti informasi produk dan harga.

Proses bisnis yang terlalu panjang membuat kinerja dari perusahaan tidak

optimal dan efisien.

12. Peluang eksternal yang dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dalam hal

pemanfaatan teknologi informasis berbasis web, adalah:

Penggunaan internet yang semakin meluas dikalangan masyarakat

Page 19: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

88

Media untuk memanfaatkan e-business semakin beragam. Sehingga dari segi

penerapan dan harga semakin mudah dan terjangkau.

Teknologi informasi berkembang sangat cepat

Perekonomian Indonesia meningkat dan lebih tangguh

13. Faktor yang dapat menjadi ancaman eksternal bagi PT Telekomunikasi Indonesia,

Tbk. dalam hal pemanfaatan teknologi informasis berbasis web, adalah

Ketatnya persaingan pasar

Pemanfaatan teknologi informasi yang lebih optimal oleh perusahaan pesaing

Rentannya keamanan data oleh Cyber Crime.

Harga layanan dari competitor sangat bersaing.

4.1.4 Hasil Kuesioner

Kuesioner pembobotan faktor internal dan eksternal, diisi oleh manajer Unit Segmen

TIP, dan hasilnya tergambar pada Tabel berikut ini:

Page 20: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

89

Tabel 4.2 Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Internal Unit Segmen TIP

pada PT. Telekomunikasi Indonesia , Tbk, 2011

NO

Keterangan

Yang lebih

berpengaruh

Bobot

1 S-1 Kemampuan financial perusahaan yang memungkinkan perusahaan melakukan investasi untuk pengembangan perusahaan

S1 4

S-2 Merupakan salah satu pengembang teknologi informasi terkemuka di Indonesia

2 S-1 Kemampuan financial perusahaan yang memungkinkan perusahaan melakukan investasi untuk pengembangan perusahaan

S1 3

S-3 Memiliki Brand Equity yang sangat kuat

3 S-1 Kemampuan financial perusahaan yang memungkinkan perusahaan melakukan investasi untuk pengembangan perusahaan

S4 4

S-4 seluruh karyawan sudah terhubung dengan jaringan internet

4 S-1 Kemampuan financial perusahaan yang memungkinkan perusahaan melakukan investasi untuk pengembangan perusahaan

W1 3

W1 Belum adanya suatu media yang terintegrasi untuk menyalurkan informasi. Saat ini masih menggunaka e-mail dan telefon.

5 S-1 Kemampuan financial perusahaan yang memungkinkan perusahaan melakukan investasi untuk pengembangan perusahaan

S1 3

W-2 Pemanfaatan teknologi informasi yang belum optimal.

6 S-1 Kemampuan financial perusahaan yang memungkinkan perusahaan melakukan investasi untuk pengembangan perusahaan

S1 4

W-3 Lokasi karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia sering membuat informasi update informasi, seperti informasi produk dan harga sering terlambat.

7 S-1 Kemampuan financial perusahaan yang memungkinkan perusahaan melakukan investasi untuk pengembangan perusahaan

W4 3

W-4 Proses bisnis yang terlalu panjang membuat kinerja dari perusahaan tidak optimal dan efisien.

8 S-2 Merupakan salah satu pengembang teknologi informasi terkemuka di Indonesia

S2 3

S-3 Memiliki Brand Equity yang sangat kuat

Page 21: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

90

9 S-2 Merupakan salah satu pengembang teknologi informasi terkemuka di Indonesia

S2 3

S-4 seluruh karyawan sudah terhubung dengan jaringan internet

10 S-2 Merupakan salah satu pengembang teknologi informasi terkemuka di Indonesia

W4 2

W-1 Belum adanya suatu media yang terintegrasi untuk menyalurkan informasi. Saat ini masih menggunaka e-mail dan telefon.

11 S-2 Merupakan salah satu pengembang teknologi informasi terkemuka di Indonesia

S2 2

W-2 Pemanfaatan teknologi informasi yang belum optimal.

12 S-2 Merupakan salah satu pengembang teknologi informasi terkemuka di Indonesia

W3 2

W-3 Lokasi karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia sering membuat informasi update informasi, seperti informasi produk dan harga sering terlambat.

13 S-2

Merupakan salah satu pengembang teknologi informasi terkemuka di Indonesia

S2 3

W-4 Proses bisnis yang terlalu panjang membuat kinerja dari perusahaan tidak optimal dan efisien.

14 S-3 Memiliki Brand Equity yang sangat kuat S4 2

S-4 seluruh karyawan sudah terhubung dengan jaringan internet

15 S-3 Memiliki Brand Equity yang sangat kuat

W1 2

W-1 Belum adanya suatu media yang terintegrasi untuk menyalurkan informasi. Saat ini masih menggunaka e-mail dan telefon.

16 S-3 Memiliki Brand Equity yang sangat kuat S3 2

W-2 Pemanfaatan teknologi informasi yang belum optimal.

17 S-3 Memiliki Brand Equity yang sangat kuat W3 2 W-3 Lokasi karyawan yang tersebar di seluruh

Indonesia sering membuat informasi update informasi, seperti informasi produk dan harga sering terlambat.

18 S-3 Memiliki Brand Equity yang sangat kuat S3 2

W-4 Proses bisnis yang terlalu panjang membuat kinerja dari perusahaan tidak optimal dan efisien.

19 S-4 seluruh karyawan sudah terhubung dengan jaringan internet

S4 4

W-1 Belum adanya suatu media yang terintegrasi untuk menyalurkan informasi. Saat ini masih menggunaka e-mail dan telefon.

Page 22: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

91

20 S-4 seluruh karyawan sudah terhubung dengan jaringan internet

W2 2

W-2 Pemanfaatan teknologi informasi yang belum optimal.

21 S-4 seluruh karyawan sudah terhubung dengan jaringan internet

W3 3

W-3 Lokasi karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia sering membuat informasi update informasi, seperti informasi produk dan harga sering terlambat.

22 S-4 seluruh karyawan sudah terhubung dengan jaringan internet

S4 3

W-4 Proses bisnis yang terlalu panjang membuat kinerja dari perusahaan tidak optimal dan efisien.

23 W-1 Belum adanya suatu media yang terintegrasi untuk menyalurkan informasi. Saat ini masih menggunaka e-mail dan telefon.

W1 4

W-2 Pemanfaatan teknologi informasi yang belum optimal.

24 W-1 Belum adanya suatu media yang terintegrasi untuk menyalurkan informasi. Saat ini masih menggunaka e-mail dan telefon.

W3 4

W-3 Lokasi karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia sering membuat informasi update informasi, seperti informasi produk dan harga sering terlambat.

25 W-1 Belum adanya suatu media yang terintegrasi untuk menyalurkan informasi. Saat ini masih menggunaka e-mail dan telefon.

W1 2

W-4 Proses bisnis yang terlalu panjang membuat kinerja dari perusahaan tidak optimal dan efisien.

26 W-2 Pemanfaatan teknologi informasi yang belum optimal.

W3 3

W-3 Lokasi karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia sering membuat informasi update informasi, seperti informasi produk dan harga sering terlambat.

27 W-2 Pemanfaatan teknologi informasi yang belum optimal.

W2 3

W-4 Proses bisnis yang terlalu panjang membuat kinerja dari perusahaan tidak optimal dan efisien.

28 W-3 Lokasi karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia sering membuat informasi update informasi, seperti informasi produk dan harga sering terlambat.

W3 4

W-4 Proses bisnis yang terlalu panjang membuat kinerja dari perusahaan tidak optimal dan efisien.

Page 23: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

92

Tabel 4.3 Perbandingan Berpasangan Faktor Internal Unit Segmen TIP PT.

Telekomunikasi Indonesia , Tbk , 2011

Page 24: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

93

Tabel 4. 4 Normalisasi Bobot Faktor Internal PT. Telekomunikasi Indonesia , Tbk

Tabel 4.5 Hasil Kuesioner pembobotan Faktor Eksternal Unit Segmen TIP PT. Telekomunikasi Indonesia , Tbk, 2011

NO Keterangan

Yang lebih

Berpengaruh

Bobot

1 O-1 Penggunaan internet yang semakin meluas dikalangan masyarakat

O1 4

O-2 Pertumbuhan sektor industri yang semakin meningkat

2 O-1 Penggunaan internet yang semakin meluas dikalangan masyarakat

O3 4

O-3 Teknologi informasi berkembang sangat cepat 3 O-1 Penggunaan internet yang semakin meluas

dikalangan masyarakat O1 3

O-4 Perekonomian Indonesia meningkat dan lebih tangguh

Page 25: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

94

4 O-1 Penggunaan internet yang semakin meluas dikalangan masyarakat

T1 3

T-1 Ketatnya persaingan pasar 5 O-1 Penggunaan internet yang semakin meluas

dikalangan masyarakat O1 4

T-2 Pemanfaatan teknologi informasi yang lebih optimal oleh perusahaan pesaing

6 O-1 Penggunaan internet yang semakino1 meluas dikalangan masyarakat

T3 4

T-3 Krisis keuangan global yang berpengaruh pada harga komoditas

7 O-1 Penggunaan internet yang semakin meluas dikalangan masyarakat

O1 3

T-4 Harga layanan dari competitor sangat bersaing 8 O-2 Pertumbuhan sektor industri yang semakin

meningkat O2 4

O-3 Teknologi informasi berkembang sangat cepat 9 O-2 Pertumbuhan sektor industri yang semakin

meningkat O2 3

O-4 Perekonomian Indonesia meningkat dan lebih tangguh

10 O-2 Pertumbuhan sektor industri yang semakin meningkat

O2 4

T-1 Ketatnya persaingan pasar 11 O-2 Pertumbuhan sektor industri yang semakin

meningkat O2 1

T-2 Pemanfaatan teknologi informasi yang lebih optimal oleh perusahaan pesaing

12 O-2 Pertumbuhan sektor industri yang semakin meningkat

T3 3

T-3 Krisis keuangan global yang berpengaruh pada harga komoditas

13 O-2 Pertumbuhan sektor industri yang semakin meningkat

T4 2

T-4 Harga layanan dari competitor sangat bersaing 14 O-3 Teknologi informasi berkembang sangat cepat O3 1

O-4 Perekonomian Indonesia meningkat dan lebih tangguh

15 O-3 Teknologi informasi berkembang sangat cepat O3 2

T-1 Ketatnya persaingan pasar 16 O-3 Teknologi informasi berkembang sangat cepat O3 2

T-2 Pemanfaatan teknologi informasi yang lebih optimal oleh perusahaan pesaing

Page 26: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

95

17 O-3 Teknologi informasi berkembang sangat cepat T3 4

T-3 Krisis keuangan global yang berpengaruh pada harga komoditas

18 O-3 Teknologi informasi berkembang sangat cepat T4 3

T-4 Harga layanan dari competitor sangat bersaing 19 O-4 Perekonomian Indonesia meningkat dan lebih

tangguh T1 1

T-1 Ketatnya persaingan pasar 20 O-4 Perekonomian Indonesia meningkat dan lebih

tangguh T2 2

T-2 Pemanfaatan teknologi informasi yang lebih optimal oleh perusahaan pesaing

21 O-4 Perekonomian Indonesia meningkat dan lebih tangguh

O4 2

T-3 Krisis keuangan global yang berpengaruh pada harga komoditas

22 O-4 Perekonomian Indonesia meningkat dan lebih tangguh

O4 2

T-4 Harga layanan dari competitor sangat bersaing 23 T-1 Ketatnya persaingan pasar T1 4

T-2 Pemanfaatan teknologi informasi yang lebih optimal oleh perusahaan pesaing

24 T-1 Ketatnya persaingan pasar T1 3

T-3 Krisis keuangan global yang berpengaruh pada harga komoditas

25 T-1 Ketatnya persaingan pasar T4 4

T-4 Harga layanan dari competitor sangat bersaing 26 T-2 Pemanfaatan teknologi informasi yang lebih

optimal oleh perusahaan pesaing T3 4

T-3 Krisis keuangan global yang berpengaruh pada harga komoditas

27 T-2 Pemanfaatan teknologi informasi yang lebih optimal oleh perusahaan pesaing

T4 2

T-4 Harga layanan dari competitor sangat bersaing 28 T-3 Krisis keuangan global yang berpengaruh pada

harga komoditas T3 1

T-4 Harga layanan dari competitor sangat bersaing

Page 27: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

96

Tabel 4.6 Perbandingan Berpasangan Faktor Eksternal Segmen TIP di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom)

Tabel 4.7 Normalisasi Bobot Faktor Eksternal Unit Segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom)

Page 28: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

97

Setelah pembobotan faktor internal dan eksternal didapat, maka langkah

selanjutnya adalah meminta penilaian skor atau rating kepada pihak Unit Segmen TIP

pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Berikut ini adalah hasil kuesioner yang diisi oleh

manajer Unit Segmen TIP

Tabel 4.8 Kuesioner Penilaian Skor atau Rating Faktor Unit Segmen TIP PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom)

No. Faktor Internal Perusahaan Skor/ Rating

S1 Kemampuan financial perusahaan yang memungkinkan perusahaan melakukan investasi untuk pengembangan perusahaan

4

S2 Merupakan salah satu pengembang teknologi informasi terkemuka di Indonesia

4

S3 Memiliki Brand Equity yang sangat kuat

3

S4 seluruh karyawan sudah terhubung dengan jaringan internet

4

W1 Belum adanya suatu media yang terintegrasi untuk menyalurkan informasi. Saat ini masih menggunaka e-mail dan telefon.

2

W2 Pemanfaatan teknologi informasi yang belum optimal. 2

W3 Lokasi karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia sering membuat informasi update informasi sering terlambat, seperti informasi produk dan harga.

2

W4 Proses bisnis yang terlalu panjang membuat kinerja dari perusahaan tidak optimal dan efisien.

1

Sumber : Unit Segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Penulis ( 2011)

Keterangan : Peringkat 4 = kekuatan besar Peringkat 3 = kekuatan kecil Peringkat 2 = kelemahan kecil Peringkat 1 = kelemahan besar

Page 29: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

98

Tabel 4.9 Kuesioner Penilaian Skor atau Rating Faktor Eksternal Unit Segmen TIP PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

No. Faktor Eksternal Perusahaan Skor / Rating

O1 Penggunaan internet yang semakin meluas dikalangan masyarakat

3

O2 Pertumbuhan sektor industri yang semakin meningkat 4

O3 Teknologi informasi berkembang sangat cepat 4

O4 Perekonomian Indonesia meningkat dan lebih tangguh 2

T1 Ketatnya persaingan pasar 4

T2 Pemanfaatan teknologi informasi yang lebih optimal oleh perusahaan pesaing

2

T3 Rentannya keamanan data oleh Cyber Crime. 3

T4 Harga layanan dari competitor sangat bersaing 3

Sumber : : Unit Segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ( 2011)

Keterangan : Peringkat 4 = kekuatan besar Peringkat 3 = kekuatan kecil Peringkat 2 = kelemahan kecil Peringkat 1 = kelemahan besar

4.2 Analisis dan Perumusan Masalah

4.2.1 Analisis Porter Unit Segmen TIP PT. TELKOM

Michael Porter menjelaskan bahwa terdapat 5 kekuatan kompetitif yang

digambarkan dalam matriks Porter, yang menganalisis persaingan bisnis Unit segmen TIP

pada PT. TELKOM berdasaarkan 5 aspek utama, yaitu :

1. Kekuatan tawar-menawar dari pemasok (Bargaining power or suppliers)

Pemasok yang bekerja sama dengan perusahaan PT. TELKOM dalam melayani

pelanggan berasal dari perusahaan perusahaan penyedia layanan komunikasi (PT.

Telekomunikasi Indonesia Internasional (TII), PT. Dayamitra Telekomunikasi

Page 30: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

99

(Mitratel), PT. Pramindo Ikat Nusantara (PRAMINDO), TELKOMSEL, PT. Multimedia

Nusantara (METRA), PT. Infomedia Nusantara, PT. Indonusa Telemedia

(Telkomvision), PT. Sigma Cipta Caraka (SIGMA), PT. Finnet Indonesia (FINNANET).

Mitra/ pemasok yang bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

merupakan sumber kekuatan, karena :

a. Produk dari mitra/pemasok adalah produk yang saling melengkapi satu sama lain

b. Saling bekerja sama untuk menciptakan inovasi produk yang terdepan untuk

dapat memenuhi kebutuhan pasar.

c. Produk secara keseluruhan berkualitas tinggi karena ditangani oleh pemasok

yang ahli di setiap bidangnya.

2. Persaingan di antara perusahaan sejenis yang sudah ada (Competitor)

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk menghadapi persaingan dengan perusahaan yang

besar, seperti: PT. Indonesia Comnets Plus (ICON+), PT. Indosat, Tbk, PT

EXCELCOMINDO PRATAMA Tbk, PT. First Media Tbk dan lain-lain. Hal ini disebabkan

karena perusahaan tersebut memiliki kesamaan dengan PT Telekomunikasi

Indonesia, Tbk jika dilihat dari bisnis dan pangsa pasarnya.

Persaingan tajam antara para pesaing dikarenakan oleh beberapa factor, seperti:

a. Jumlah pesaing di Indonesia terlalu banyak dan kurang lebih setara dalam

ukuran dan kekuatan.

b. Jenis layanan cenderung tertuju pada pangsa pasar yang sama, yaitu corporate

custumer.

c. Persaingan pasar berupa kecepatan layanan dan harga produk jasa sangat

bersaing ketat dan cenderung bersaing.

Page 31: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

100

3. Ancaman dari produk atau layanan peganti (Threat of subsititute products

or service)

Dengan berkembangnya teknologi, berarti device yang digunakan semakin

berkembang dan canggih. Dan itu menghasilkan banyak ancaman produk pengganti.

Dalam kasus ini, banyak terciptanya media alternative yang dapat digunakan untuk

menyalurkan data layanan komunikasi. Contohnya kabel optik sudah banyak di

tinggalkan karena ada antenna yang dapat mengirimkan bandwidth. Untuk

kecepatan kabel optic memang masih unggul. Tetapi bila di lihat dari biaya instalasi

yang sangat tinggi, antenna tersebut merupakan alternative yang cukup murah.

4. Ancaman pendatang baru (New Entrants)

PT. Bakrie Telcom adalah perusahaan telekomunikasi yang mulai merambah

costumer interprise. Hal ini menjadi ancaman serius karena semakin banyaknya

competitor yang masuk dalam persaingan pasar ini. Tetapi hal ini harus harus

ditanggapi secara positif dan menjadi motivasi tersendiri untuk meningkatkan mutu

pelayanan.

5. Kekuatan Pembeli (Power of Buyers)

Customer dari PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah corporate Customer yang

membutuhkan pelayanan yang terbaik. Untuk itu mempertahankan dan

meningkatkan mutu pelayanan merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh PT

Telekomunikasi Indonesia, Tbk, seperti kecepatan proses instalasi, penanganan

komplen dari Customer, memerhatikan kebutuhan Customer, mengutamakan

kualitas pelayanan dan memberikan harga yang kompetitif .

4.2.2 Analisis Kebutuhan Berdasarkan Analisis SWOT

Data yang diperoleh merupakan hasil observasi, wawancara dan pengisian

kuesioner oleh pihak Unit segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Page 32: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

101

Berikut ini akan diuraikan hasil analisis yang didapatkan.

1. Internal Strategic Factors Analysis Summary ( IFAS )

□ Strength (Kekuatan)

Tabel 4.10 Faktor kekuatan (strength ) Unit segmen TIP

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Kemampuan financial perusahaan yang memungkinkan perusahaan melakukan investasi untuk pengembangan perusahaan

S1

Merupakan salah satu pengembang teknologi informasi terkemuka di Indonesia

S2

Memiliki Brand Equity yang sangat kuat S3

seluruh karyawan sudah terhubung dengan jaringan internet S4

Sumber: Unit segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, 2011

Keterangan :

Kemampuan financial perusahaan yang memungkinkan perusahaan melakukan

investasi untuk pengembangan perusahaan: Dengan dukungan penuh Telkom, unit

segmen TIP memiliki kemampuan financial yang cukup kuat untuk melakukan

pengembangan perusahaan dengan menambah investasi.

Merupakan salah satu pengembang teknologi informasi terkemuka di Indonesia:

Telkom merupaka salah satu pengembang teknologi informasi di Indonesia. Hal itu

merupakan kekuatan utama bagi unit segmen TIP untuk terus dapat meningkatkan

kinerja karyawan.

Memiliki Brand Equity yang sangat kuat:

Telkom telah memiliki posisi yang kuat di mata masyarakat Indonesia. Sejak tahun

1975 Telkom telah berdiri untuk malayani masyarakat Indonesia. Karena itu produk

dari Telkom sudah melekat dai hati masyarakat Indonesia. Meskipun menghadapi

Page 33: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

102

kompetisi yang ketat, merek-merek ini merupakan pemimpin pasar di setiap

segmennya, dikenal atas kualitas layanan komunikasi yang handal.

Seluruh karyawan sudah terhubung dengan jaringan internet

Seluruh karyawan sudah terhubung dengan jaringan internet sangat mempermudah

proses bisnis yang dilakukan di unit segmen TIP. Dengan terhubungnya karyawan

dengan jaringan internet, akan berdampak langsung kepada pendistribusian

informasian yang cepat dan mudah.

□ Weakness (Kelemahan)

Tabel 4.11 Faktor kelemahan ( weakness ) Unit segmen TIP

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Belum adanya suatu media yang terintegrasi untuk menyalurkan informasi. Saat ini masih menggunaka e-mail dan telefon.

W1

Pemanfaatan teknologi informasi yang belum optimal. W2

Lokasi karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia sering membuat informasi update informasi, seperti informasi produk dan harga sering terlambat.

W3

Proses bisnis yang terlalu panjang membuat kinerja dari perusahaan tidak optimal dan efisien.

W4

Sumber : Unit segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, 2011

Keterangan :

Belum adanya suatu media yang terintegrasi untuk menyalurkan informasi:

Unit segmen TIP di Telkom masih menggunakan e-mail, chating dan telpon untuk

berkomunikasi antara karyawan. Hal ini dirasakan masih kurang efektif dan menjadi

salah satu kelemahan yang cukup signifikan .

Pemanfaatan teknologi informasi yang belum optimal.

Bila diliat dari perkembangan teknologi yang berkembang saat ini. Pendistribusian

informasi merupakan kunci keberhasilan untuk bagi setiap perusahaan agar dapat

merespon secara cepat apa yang sedang terjadi.

Page 34: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

103

Lokasi karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia

Lokasi karyawan unit segmen TIP tersebar di seluruh indonesia. Sedangkan informasi

terus berubah dengan cepat. Dengan hanya mengandalkan e-mail, chating dan

telpon kurang medukung pendistribusian informasi.

Proses bisnis yang terlalu panjang membuat kinerja dari perusahaan

Proses yang panjang antara divisi di unit segmen TIP membuat kinerja dari

karyawannya menjadi lambat. Adanya penumpukan aktifitas pada satu titik yang

membuat kinerja tidak optimal.

2. External Strategic Factors Analysis Summary ( EFAS )

□ Opportunities ( Peluang )

Tabel 4.12 Faktor-faktor peluang (opportunities ) Unit segmen TIP

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Penggunaan internet yang semakin meluas dikalangan masyarakat O1

Pertumbuhan sektor industri yang semakin meningkat O2

Teknologi informasi berkembang sangat cepat O3

Perekonomian Indonesia meningkat dan lebih tangguh O4

Sumber: Unit segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM), 2011

Keterangan:

Penggunaan internet yang semakin meluas dikalangan masyarakat

Perkembangan pengguna internet di Indonesia semakin hari semakin berkembang

saja. Perkembangan internet sangat pesat, seperti yang tergambar pada tabel

dibawah ini. Hal ini berdampak langsung pada tingkat kebutuhan masyarakat

Indonesia tenttang akses internet juga semakin besar. Unit segmen TIP harus dapat

memmanfaatkannya untuk mendapatkan keunggulan kompetitif agar dapat menjadi

market leader di Indonesia.

Page 35: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

104

Tahun Pengguna Populasi % Pen. GDP p.c.* Usage Source

2000 2,000,000 206,264,595 1.0 % US$ 570 ITU

2007 20,000,000 224,481,720 8.9 % US$ 1,916 ITU

2008 25,000,000 237,512,355 10.5 % US$ 2,238 APJII

2009 30,000,000 240,271,522 12.5 % US$ 2,329 ITU

2010 30,000,000 242,968,342 12.3 % US$ 2,858 ITU Catatan: PDB per kapita dalam dolar AS, sumber: Perserikatan Bangsa-Bangsa

Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial. sumber : http://www.internetworldstats.com/asia/id.htm

Pertumbuhan sektor industri yang semakin meningkat

Semakin banyaknya pembangunan kawasan perkantoran dan industri di Indonesia

menunjukan semakin bertambahnya sektor industri di Indonesia. Hal ini dapat

menciptakan peluang bagi unit segmen TIP di Telkom dapat memperluas jangkauan

pasar. Pertumbuhan sektor industri ini di sukung oleh bertambahnya penduduk dan

infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah setiap tahunnya, sehingga memberi

peluang bagi Unit Segmen TIP untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Teknologi informasi berkembang sangat cepat

Pertumbuhan teknologi informasi yang semakin pesat merupakan salah satu hal

yang dapat menciptakan peluang bagi Unit Segmen TIP di Telkom. Hal ini

disebabkan karena dengan teknologi informasi, Unit Segmen TIP mendapatkan

keunggulan kompetitif dari para pesaingnya.

Perekonomian Indonesia meningkat dan lebih tangguh.

Tingkat pertumbuhan Indonesia yang terpantau stabil, membuat daya beli

masyarakat meningkat. Banyak perusahaan yang mengembangkan usahanya baik

membangun perkantoran ataupun kawasan industri. Hal ini merupakan peluang yang

harus dimanfaatkan oleh Unit Segmen TIP.

Page 36: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

105

□ Threats ( Ancaman )

Tabel 4.13 Faktor-faktor ancaman (threats ) Unit segmen TIP

pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Ketatnya persaingan pasar T1

Pemanfaatan teknologi informasi yang lebih optimal oleh perusahaan pesaing

T2

Rentannya keamanan data oleh Cyber Crime. T3

Harga layanan dari competitor sangat bersaing T4

Sumber : Unit segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, 2011

Keterangan:

Ketatnya persaingan pasar

Saat ini, makin banyak bermunculan perusahaan dengan bisnis produk layanan yang

dapat menjadi ancaman bagi Unit Segmen TIP, jika perusahaan tidak mampu untuk

menjaga kualitas layanan dan inovasi maka dapat menjadi ancaman yang sangat

besar bagi perusahaan.

Pemanfaatan teknologi informasi yang lebih optimal oleh perusahaan pesaing

Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, memicu Telkom untuk dapat

lebih memanfaatkan secara lebih optimal. Hal ini dikarenakan sudah banyaknya

perusahaan sejenis yang mampu memanfaatkan teknologi informasi. Salah satunya

adalah PT. Indonesia Comnets Plus (ICON +). Walaupun tidak sebaik Telkom, tetapi

PT. Indonesia Comnets Plus (ICON +) merupakan ancaman yang serius untuk Unit

Segmen TIP Telkom. PT. Indonesia Comnets Plus (ICON +) mampu memberikan

informasi-informasi up-to-date kepada karyawan. Hal ini yang menjadi ancaman bagi

Unit Segmen TIP Telkom, sehingga perusahaan ingin memanfaatkan teknologi

informasi dengan menerapkan portal content.

Page 37: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

106

Rentannya keamanan data oleh Cyber Crime

Dewasa ini, ancaman keamanan data semakin besar. Semakin banyak cara untuk

para hacker untuk mencuri data untuk keperluan pribadi. Untuk itu dibutuhkan

sistem pengamanan yang mengikuti perkembangan jaman. Apabila tidak rahasia

perusahaan akan terancam dan perusahaan akan menanggung kerugian yang sangat

besar.

Harga layanan dari competitor sangat bersaing.

Dengan semakin banyaknya competitor membuat harga yang ditawarkan semakin

bersaing katat. Sehingga perusahaan harus sangat berhati-hati untuk menetapkan

jenis produk dan harga yang ditetapkan agar dapat bersaing dengan produk dari

competitor dan tetap menjadi pilihan masyarakat.

4.2.3 Analisis Masalah Berdasarkan Analisis Fishbone

Adapun permasalahan yang timbul dalam website PT. TELKOM (TELKOM) adalah

bagaimana pemanfaatan website oleh unit segmen TIP agar mampu menjadi media

informasi yang efektif dan efisien untuk karyawan. Sehingga dapat di maksimalkan

penggunaannya serta menambah value added bagi perusahaan yang bersangkutan.

Oleh karena itu, selama melaksanakan program internship pada PT Telekomunikasi

Indonesia, Tbk, penulis telah berdiskusi dengan para manager untuk mengetahui apa

penyebab sebenarnya dalam permasalahan tersebut. Secara garis besar penyebab

masalah dapat digambarkan menggunakan diagram Fishbone, seperti berikut ini:

Page 38: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

107

Gambar 4.5 Diagram Fishbone Penyebab Masalah di Unit Segmen TIP Sumber: Hasil penelitian penulis, 2011

Berdasarkan gambar 4.4 , maka dapat ditentukan kategori-kategori utama apa

saja yang menjadi penyebab hingga terbentuknya permasalahan ini, antara lain:

1. Manusia:

Sering terjadi miss communication antara karyawan sehingga pekerjaan menjadi

menumpuk dan tertundanya pekerjaan. Dan terdapat miss coordinator antara

karyawan sehingga pekerjaan menumpuk di satu titik saja.

2. Proses:

Belum adanya portal khusus di Unit Segmen TIP (media penghubung yang real time

antara karyawan unit segmen TIP), sehingga menyebabkan laju informasi di setiap

tahapan menjadi lambat dan produktivitas karyawan berkurang.

3. Lokasi:

Unit segmen TIP merupakan bagian dari PT. TELKOM (TELKOM), yang merupakan

perusahaan multinasional yang memiliki karyawan di seluruh Indonesia. Hal ini

membuat arus informasi yang cepat merupakan tuntutan yang harus di penuhi.

Page 39: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

108

Dan sekarang unit segemen TIP belum memiliki media yang menyalurkan informasi

secara real time dan mengakibatkan sering terjadi keterlambatan data.

4.2.4 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil analisis data berdasarkan analisis SWOT dan analisis Fishbone

pada system yang sedang berjalan saat ini, maka dapat didentifikasi beberapa masalah

(kekurangan atau kelemahan), diantaranya: ”Arus informasi lambat dan cenderung

terhenti di satu titik”, yang disebabkan karena faktor manusia, proses dan lokasi. Hal ini

ditandai dengan adanya masalah:

1. Menumpuknya pekerjaan di satu lini bagian.

2. Upaya meningkatkan volume pemesanan saat ini belum didukung oleh lancarnya laju

informasi antar karyawan yang terpadu, sehingga kinerja yang dihasilkan belum

optimal.

3. Kegiatan penyampaian konfirmasi atas produk yang diperlukan masih melalui jalur

telepon dan e-mail, sehingga ada kemungkinan pada saat suatu konfirmasi suatu

informasi, informasi itu tertahan di suatu lini karena tidak dapat dihubungi.

4. Karyawan harus melakukan pengecekan berulang-ulang melalui email dan telepon

untuk memastikan apakah pekerjaanya sudah terselesaikan atau belum.

Page 40: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

109

4.3 Pembahasan

4.3.1 Kebutuhan Karyawan dan Manajemen terhadap Pendistribusian

Informasi

Untuk mengetahui kebutuhan karyawan dan manajemen terhadap pendistribusian

informasi, dilakukan analisis kebutuhan (7 tahapan), sebagai berikut:

4.3.1.1 Tahap 1: Framing the market Opportunity

1. Investigate opportunity in an exiting or New value System

Peluang yang terdapat pada system yang baru adalah :

a. Kebutuhan memperoleh informasi yang praktis.

Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi informasi dewasa ini terutama

internet, maka perusahaan diharapkan dapat memanfaatkan teknologi untuk

dapat mendukung kegiatan informasi perusahaan. portal content dapat

membantu perusahaan menyediakan kebutuhan informasi yang menarik dengan

praktis (cepat, akurat, dan mudah) yang dapat diakses dimana saja dan kapan

saja.

b. Pengguna internet meningkat.

Dengan meningkatnya pengguna internet dewasa ini, maka dapat menjadi

peluang bagi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) untuk menambah

portal content yang memiliki manfaat berbeda untuk meningkatkatkan kinerja

perusahaan. berdasarkan data statistic terakhir, pengguna internet di Indonesia

melebihi 30 juta pengguna

c. Berkembang pesatnya portal content

Internet merupakan media komunikasi yang sangat praktis yang dapat diakses

kapan saja dan dimana saja yang memiliki berbagai fungsi dan manfaat. Dengan

menggunakan internet, kita dapat membuat suatu portal content yang sesuai

Page 41: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

110

dengan kebutuhan kita untuk menunjang pendistribusian informasi perusahaan.

Dalam kasus ini portal content berfungsi meningkatkan kecepatan laju informasi

di setiap lininya.

2. Identify Unmade or Undeserved needs

a. Walaupun bentuk pelayanan yang dilakukan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

(TELKOM) sudah tidak berbentuk konvensional yang sangat menita waktu,

tenaga dan biaya (sudah komputerisasi) tetapi belum maksimal dan terbatas

dalam penggunaannya.

b. Belum tersediannya content yang lengkap pada portal web dan sarana

komunikasi yang praktis bagi karyawan yang mempermudah pelanggan untuk

memperoleh informasi yang dibutuhkan. Dengan semakin berkembangnya

network saat ini dapat membantu mempermudah dalam menjangkau pelanggan.

3. Determine Targer Costumer Segment

Segmentasi pada unit segemen TIP PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM)

adalah seluruh karyawan unit segmen TIP PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

(TELKOM) di seluruh Indonesia.

4. Assess Resources Requirement to Deliver The Offering

Sumber daya yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

a. Portal Content sebagai sarana yang berfungsi untuk membantu kegiatan

menyangkut pemberian informasi-informasi secara lebih optimal dan detail

dalam dunia internet.

b. Peralatan seperti computer dan aplikasi yang menunjang kinerja perusahaan

dengan lebih baik serta menjalankan kegiatan meningkatkan laju informasi untuk

semua karyawan unit segmen TIP PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM).

c. Tenaga kerja yang mempunyai kemampuan khusus dalam mengelola informasi-

informasi terbaru dan dapat menuangkannya dalam portal content. Hal ini akan

Page 42: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

111

mempermudah perusahaan dalam melakukan update informasi-informasi yang

dibutuhkan oleh karyawan secara berkala, sehingga informasi yang didapat oleh

karyawan lebih lengkap, jelas, dan up-to-date.

d. Penggunaan aplikasi penunjang pada portal content, akan membantu karyawan

untuk melaksanakan pekerjaan mereka. Menjadikan portal content ini memiliki 2

fungsi utama, yaitu meningkatkan laju informasi dan membantu pekerjaan

karyawan.

5. Assess Competitive, Technological & Financial Attractiveness Oppoertunity

Pesaing utama unit segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM)

adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis yang sama. Terutama pada

perusahaan penyedia layanan komunikasi yang lebih baik dalam pengoptimalisasi

teknologi internet untuk membantu pendistribusian informasi kepada semua

karyawannya diseluruh Indonesia.

a. Competitive Intensity

Dari gambar berikut, dapat digambarkan peta competitor suatu perusahaan

untuk menentukan direct dan indirect competitor-nya.

Gambar 4.6 Peta Kompetitor PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Sumber: Adopsi dari Mohammed, et al. 2003)

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Page 43: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

112

Keterangan Gambar 4.5:

Lingkaran 1: PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai perusahaan utama.

Lingkaran 2 : PT. Indonesia Comnets Plus (ICON +) merupakan direct competitor bagi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk . PT. Indonesia Comnets Plus (ICON +) adalah perusahaan penyedia layanan komunikasi dan menjadi pesaing bagi Telkom sebagai perusahaan terkemuka yang memiliki posisi yang kuat dimata masyarakat (corporate custumer).

Lingkaran 3 : PT. Bakrie Telcom merupakan perusahaan indirect competitor bagi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk . PT Bakrie Telcom bergerak dalam bidang bisnis yang sama dengan Telkom meskipun kedua perusahaan ini memiliki kekuatan pada produk utama yang berbeda.

b. Costumer Dynamics

1) Segment Interaction

Interaksi antara karyawan dan perusahaan memiliki nilai negatif. Karyawan

merupakan penggerak perusahaan. dan kekuatan teknologi internet yang

diterapkan oleh unit segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk .

belum mampu / tidak optimal dalam meningkatkan kinerja perusahaan

karena pendistribsian informasi sering terhambat.

2) Uncostrained Opportunity

Unit segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan salah

satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang menjadi pilihan utama para

pelanggan (corporate costumer). Peningkatan kwalitas layanan sangatlah

penting. Salah satu yang belum terealisasikan adalah portal content. Dengan

portal content pada unit segmen TIP akan membuat pendistribusian

informasi menjadi cepat dan akan berdampak langsung pada kepuasa

pelanggan yang menggunakan jada unit unit segmen TIP pada PT

Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Page 44: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

113

c. Technology Vulnerability

Teknologi yang kini telah diterapkan oleh unit segmen TIP pada PT

Telekomunikasi Indonesia, Tbk dapat dinilai sangat baik, karena setiap karyawan

baik dikantor pusat maupun daerah baik pekerja kantoran maupun pekerja

lapangan dilengkapi oleh personal computer, notebook atau netbook yang

terkoneksi langsung dengan internet ataupun intranet. Selain itu di setiap lantai

kantornya dilengkapi juga mesin printer dan mesin fotokopi yang berjumlah lebih

dari 3 unit.

d. Microeconomics

1) Financial

Gambar 4.7. Grafik Pendapatan Bersih PT Telkom Tahun 2010 (Sumber: Dokumen Unit Segmen TIP PT Telkom, 2011)

Kondisi financial unit segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, dapat

dikatakan baik namun tidak stabil, seperti dapat dilihat pada grafik diatas

(gambar ). Bahwa penjualan bersih perusahaan setiap bulannya naik turun. Oleh

karena itu, dengan penggunaan portal content yang penulis usulkan diperkirakan

Page 45: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

114

juga akan memberikan peningkatan pada pendistribusian informasi sehingga

akan berefek langsung terhadap perusahaan sehingga secara otomatis juga akan

mempertahankan bahkan meningkatkan penjualan produk dimana dengan ini

laba perusahaan pun akan semakin meningkat.

2) Market Size

Dalam segi Market Size akan menjadi suatu nilai yang positif bagi perusahaan.

karena semakin berkembang pesatnya ilmu pengetahuan teknologi dan tingginya

tingkat penggunaan internet di Indonesia dewasa ini, maka akan memberikan

peluang yang besar bagi perusahaan untuk mempertahankan dan menarik

costumer.

6. Conduct Go / No-GO Assessment

Berdasarkan 4 tahapan yang telah dilakukan diatas, maka dapat dilihat bahwa

perusahaan memiliki peluang untuk terus mengembangkan portal content yang

dapat membantu untuk menjangkau seluruh karyawan unit segmen TIP pada PT

Telekomunikasi Indonesia, Tbk dengan lebih baik. Factor-faktor yang digunakan

sebagai pertimbangan untuk “GO” adalah sebagai berikut :

a. Competitive Vulnerability (kemampuan bersaing)

Dalam hal ini, Telkom memiliki nilai positif, unit segmen TIP pada PT

Telekomunikasi Indonesia, Tbk memiliki saingan utama yaitu PT. Indonesia

Comnets Plus (ICON +) dimana kedua perusahaan ini bergerak dalam bidang

bisnis yang sama. Oleh karena itu, ICON+ merupakan pesaing utama Telkom.

Meskipun demikian, Telkom tetap menjadi pilihan utama bagi para costumer.

b. Magnitude of Unmet Need (Tingkat kebutuhan karyawan yang belum terpenuhi)

Pada factor ini unit segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk belum

mampu mengoptimalkan website sebagai media informasi yang efektif serta

Page 46: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

115

belum mampu memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan karyawan

dengan cepat dan akurat. Dengan melakukan evaluasi akan dapat membantu

perusahaan untuk mengetahio apa yang dibutuhkan karyawan dan memberikan

nilai negatif bagi perusahaan.

c. Technical Vulnerability (Kemampuan Teknis)

Dalam hal ini, perusahaan bersifat / memberikan nilai negative. unit segmen TIP

pada PT Telekomunikasi Indonesia belum memiliki system penginformasian yang

baku dan terintegrasi dalam aktivitas perusahaan selama ini.

d. Technology Vulnerability (Kemampuan Teknologi)

Factor ini bersifat / member nilai positif, pembahasan ini terdapat pada tahap

sebelumnya.

e. Interaction Between Segment (Interaksi antar Segmentasi)

Factor ini bernilai negative, pembahasan terdapat pada tahap sebelumnya.

f. Likely Rate of Growth (Kecenderungan Pertumbuhan)

Hal ini dapat dinilai positif, karena pada awalnya Telkom adalah perusahaan

dengan produk berupa POTS (Plain Old Telephone Services) yang telah

bertransformasi menjadi sebuah perusahaan dengan kegiatan

Telecommunication, Information, Media & Edutainment (TIME). Sehingga

Telkom menjadi perusahaan yang mempunyai produk layanan yang sesuai

dengan kebutuhan pelanggan (Total Solution).

g. Market Size

Hal ini bersifat positif, pembahasan terhadap pada tahap sebelumnya.

h. Level of Profitability (Tingkat Keuntungan)

unit segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk dalam keadaan profit,

maka dari itu dalam hal ini perusahaan dapat bersifat positif. Namun dengan

Page 47: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

116

munculnya oara pesaing dan ancaman krisis perekonomian global secara tidak

langsung akan berpengaruh pada pendapatan perusahaan.

Gambar 4.8 Penilaian Go/ No Go pada Unit Segmen TIP di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

(Sumber: Penulis, 2011)

4.3.1.2 Tahap 2: Formulating The Market Strategy

Tahapan proses perencanaan strategi Unit Segmen TIP pada PT Telekomunikasi

Indonesia, Tbk, dilakukan berdasarkan tahapan yang meliputi: Segmentation; Targeting;

Positioning. Dan dilanjutkan dengan Matriks IFAS, EFAS, SWOT dan Matriks IE.

Page 48: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

117

1. Segmentation

Gambar 4.9 Bricks and Mortars Segmentation Scenario Unit Segmen TIP Pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

(Sumber: Penulis, 2011)

Dalam gambar Brick and Mortart Segementation di atas unit segmen TIP pada PT

Telekomunikasi Indonesia, Tbk berada dalam posisi Market Reclassification karena

terdapat perbedaan dalam karakteristik dari segmen online dibandingkan dengan

karakteristik dari segmen offline yakni karena adanya kemampuan internet untuk

meningkatkan tingkat distribusi informasi perusahaan dengan pemanfaatan teknologi

informasi yang membuat karyawan mendapatkan informasi yang lebih dari perusahaan,

sedangkan pada ukuran segmen pasarnya tidak mengalami perubahan yang begitu

berarti. Dengan menerapkan teknologi internet dalam system publikasinya maka akan

sangat membantu dalam penyebaran informasi tampa keterbatasan geografis, dengan

penerapan teknologi internet ini pun dapat menjangkau pelanggan secara lebih luas.

Page 49: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

118

2. Targeting

Gambar 4.10 Bricks and Mortars Targeting Scenarios Unit Segmen TIP Pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

(Sumber: Penulis, 2011)

Pada gambar Brick and Mortars Targeting di atas, unit segmen TIP pada PT

Telekomunikasi Indonesia, Tbk berada dalam posisi Beachhead Tareting, karena

karyawan unit segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk tidak semua atau

belum semua yang menggunakan internet. Namun, dengan adanya portal content ini

akan memberikan kemudahan bagi para karyawan untuk mengakses informasi dengan

lebih cepat dan efisien tampa keterbatasan ruang dan waktu

Page 50: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

119

3. Positioning

Gambar 4.11 Bricks and Mortars Positioning Scenarios and Guidelines

Unit Segmen TIP Pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Sumber: Penulis, 2010)

Unit Segmen TIP Pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk berada pada Beachead

Targeting karena pada posisi ini perusahaan akan lebih berfokus pada sebagian

karyawan yang memberikan nilai yang lebih pada kemampuan internet. Maka, dengan

perancangan portal content yang ditawarkan penulis diharapkan dapat memberikan dan

meningkatkan value added berupa pendistribusian informasi yang cepat dan up to date

bagi perusahaan.

Page 51: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

120

4. Matrix IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary )

Berdasarkan identifikasi variabel-variabel internal dari Unit Segmen TIP pada PT

Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) yang telah di jabarkan sebelumnya, maka table

analisis internal atau Matrix IFAS dapat dibuat. Cara membuat Matrix IFAS adalah

dengan memberikan bobot dan rating.

Tabel 4.14 Matrix IFAS Unit Segmen TIP PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Faktor-Faktor strategi Internal Perusahaan Bobot Skor / Rating

Bobot * Rating

Kekuatan ( Strength ) :

S1 Kemampuan financial perusahaan yang memungkinkan perusahaan melakukan investasi untuk pengembangan perusahaan

0.170712 4 0.682848

S2 Merupakan satu pengembang teknologi informasi terkemuka di Indonesia

0.134115 4 0.53646

S3 Memiliki Brand Equity yang sangat kuat 0.070809 3 0.212427

S4 Seluruh karyawan sudah terhubung dengan jaringan internet

0.148728 4 0.594912

Sub Total 2.026647

Kelemahan ( Weakness ) :

W1 Belum adanya suatu media yang terintegrasi untuk menyalurkan informasi. Saat ini masih menggunaka e-mail dan telefon.

0.147281 2 0.294562

W2 Pemanfaatan teknologi informasi yang belum optimal.

0.094068 2 0.188136

W3 Lokasi karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia sering membuat informasi update informasi sering terlambat, seperti informasi produk dan harga.

0.14866 2 0.29732

W4 Proses bisnis yang terlalu panjang membuat kinerja dari perusahaan tidak optimal dan efisien.

0.085628 1 0.085628

Sub Total 0.865646

Total 1

2.892293

Sumber: Unit Segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. penulis ( 2011 )

Page 52: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

121

5. Matrix EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary )

Setelah matrix IFAS dibuat, maka selanjutnya dibuat pula Matrix EFAS dengan cara

yang sama dengan Matrix IFAS, yaitu dengan memberikan bobot dan rating di kolom

yang sudah disediakan.

Tabel 4.15 Matrix EFAS Unit Segmen TIP PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Faktor-Faktor strategi Eksternal Perusahaan Bobot Skor / Rating

Bobot * rating

Peluang ( Opportunities ) :

O1

Penggunaan internet yang semakin meluas dikalangan masyarakat

0.183777 3 0.551331

O2 Pertumbuhan sektor industri yang semakin meningkat

0.136762 4 0.547048

O3 Teknologi informasi berkembang sangat cepat 0.114382 4 0.457528

O4 Perekonomian Indonesia meningkat dan lebih tangguh

0.064951 2 0.129902

Sub Total 1.685809

Ancaman ( Threats ) :

T1 Ketatnya persaingan pasar 0.141018 4 0.564072

T2 Pemanfaatan teknologi informasi yang lebih optimal oleh perusahaan pesaing

0.114986 2 0.229972

T3 Rentannya keamanan data oleh Cyber Crime. 0.159585 3 0.478755

T4 Harga layanan dari competitor sangat bersaing 0.084538 3 0.253614

Sub Total 1.526413

TOTAL 1 3.212222

Sumber : Unit Segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. penulis ( 2011 )

Dari nilai IFAS dan EFAS yang terbesar didapat dari perusahaan sebesar 2,026647

dan 1,685809. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berada di kuadran 1 yang

Page 53: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

122

mendukung strategi agresif, karena perusahaan memiliki peluang dan kekuatan sehingga

dapat memanfaatkan peluang yang ada Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini

adalah kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy).

BERBAGAI PELUANG

3. Mendukung Strategi 1. Mendukung

Turn-around strategi agresif

(2,026647 ; 1,685809)

KELEMAHAN 4. Mendukung 2. Mendukung KEKUATAN

INTERNAL Strategi Strategi INTERNAL

Defensif Diversifikasi

BERBAGAI ANCAMAN

Gambar 4.12 Diagram Analisis SWOT Sumber: Hasil Analisis Penulis (2011)

D2

Page 54: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

123

6. Matriks SWOT

Tabel 4.16 Matriks SWOT di Unit Segmen TIP PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

IFAS atau EFI

EFAS atau EFE

STRENGHTS (S)

1) Kemampuan financial

perusahaan yang mendukung

untuk pengembangan

perusahaan.

2) Merupakan salah satu

perusahaan pengembang

teknologi informasi terkemuka

di Indonesia

3) Memiliki Brand Equity yang

sangat kuat

4) Seluruh karyawan terhubung

dengan jaringan internet.

WEAKNESSES (W)

1) Belum adanya suatu media

yang terintegrasi untuk

menyalurkan informasi. Saat

ini masih menggunakan e-mail

dan telefon.

2) Pemanfaatan teknologi

informasi yang belum optimal.

3) Lokasi karyawan yang tersebar

di seluruh Indonesia sering

membuat informasi update

informasi sering terlambat,

seperti informasi produk dan

harga

4) Proses bisnis yang terlalu

panjang membuat kinerja dari

perusahaan tidak optimal dan

efisien.

OPPORTUNITIES (O)

1) Penggunaan internet yang

semakin meluas dikalangan

masyarakat.

2) Pertumbuhan sektor industri

yang semakin meningkat.

3) Teknologi informasi

berkembang dengan cepat

4) Perekonomian Indonesia

meningkat dan lebih tangguh.

Strategi SO

- Untuk mendukung Meningkatnya

sektor industri maka pembuatan

portal content dibutuhkan untuk

meningkatkan produktifitas dari

perusahaan.

(S1,S2,S3,S4,O2,O3)

- Meningkatkan sosialisasi

pentingnya media

pendistribusian informasi yang

terintegrasi, diantaranya dengan

portal content

(S4,O1,O3)

Strategi WO

- Memanfaatkan jaringan internet

yang tersedia dengan cara

merancang/membuat suatu

media yang terintegrasi untuk

menyalurkan informasi di antara

karyawan

(W1,W2,W3,O1 ,O3,O4)

- Bekerja sama dengan anak

perusahaan Telkom, dalam

rangka pembuatan portal

content untuk mendukung

meningkatnya pertumbuhan

sector industry di Indonesia.

(W1,W2,O2,O3)

Page 55: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

124

THREATS (T)

1) Ketatnya persaingan pasar.

2) Pemanfaatan teknologi

informasi yang lebih optimal

oleh perusahaan pesaing.

3) Rentannya keamanan data

oleh Cyber Crime.

4) Harga layanan dari competitor

sangat bersaing.

-

Strategi ST

- Membuat/menciptakan

rancangan produk yang dapat

melebihi persaingan pasar

(S1,S2,T1,T2,T4)

- Selalu melakukan evaluasi dan

analisis pemanfaatan teknologi

informasi dalam rangka

optimalisasi

(S2,T1,T2,T3)

- Selalu melakukan evaluasi dan

analisis harga layanan, agar

dapat menyaingi competitor

(S2,T1,T2,T3,T4)

Strategi WT

- Membuat media yang

terintegrasi untuk menyalurkan

informasi internal, sehingga

akan mempercepat distribusi

selain informasi yang bersumber

dari internal, juga akan

memudahkan distribusi

informasi yang bersumber dari

eksternal.

(W1,W2,W3,T1,T3)

- Menciptakan proses bisnis yang

simple namun efektif (tidak

terlalu panjang) sehingga

membuat kinerja dari

perusahaan menjadi efektif dan

efisien.

(W1,W3,W4,T2,T4)

Sumber: Hasil Analisis Unit Segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT di atas, maka didapatkan beberapa

alternative strategi, diantaranya :

1. Untuk mendukung Meningkatnya sektor industri maka pembuatan portal content

dibutuhkan untuk meningkatkan produktifitas dari perusahaan.

2. Meningkatkan sosialisasi pentingnya media pendistribusian informasi yang

terintegrasi, diantaranya dengan portal content.

3. Memanfaatkan jaringan internet yang tersedia dengan cara merancang/membuat

suatu media yang terintegrasi untuk menyalurkan informasi di antara karyawan.

4. Bekerja sama dengan anak perusahaan Telkom, dalam rangka pembuatan portal

content untuk mendukung meningkatnya pertumbuhan sector industry di Indonesia.

5. Membuat/ menciptakan rancangan produk yang dapat melebihi persaingan pasar.

6. Selalu melakukan evaluasi dan analisis pemanfaatan teknologi informasi dalam

rangka optimalisasi.

Page 56: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

125

7. Selalu melakukan evaluasi dan analisis harga layanan, agar dapat menyaingi

competitor.

8. Membuat media yang terintegrasi untuk menyalurkan informasi internal, sehingga

akan mempercepat distribusi selain informasi yang bersumber dari internal, juga

akan memudahkan distribusi informasi yang bersumber dari eksternal.

9. Menciptakan proses bisnis yang simple namun efektif (tidak terlalu panjang)

sehingga membuat kinerja dari perusahaan menjadi efektif dan efisien.

7. Matriks Internal-Eksternal (IE Matrix)

Berdasarkan hasil perhitungan pada tahap input (EFE/EFAS dan IFE/IFAS), maka

dapat dibuat matriks Internal-External (IE) sebagai tahap pencocokan dalam kerangka

kerja perumusan strategi komprehensif. Hasil yang didapat dari perhitungan matriks EFE

adalah 3.212222 dan hasil dari matriks IFE adalah 2.892293 yang kemudian dapat

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 4.13 Matriks Internal-Eksternal Sumber: Hasil Analisis Unit Segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Dari hasil table di atas, Unit Segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Berada dalam kuadran kedua atau berada dalam posisi Tumbuh dan Membangun.

Page 57: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

126

Dengan posisi tersebut, maka Unit Segmen TIP pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

dapat menerapkan strategi Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar, Pengembangan

Produk, dan Integratif.

4.3.3 Tahap 3 : Designing the Employee Experience

Employee Experience yang dimaksud pada tahap ini adalah mengacu pada

persepsi dan interpretasi yang dimiliki oleh Target Employee terhadap semua stimulasi

pada saat karyawan berinteraksi dengan perusahaan. Hasil wawancara dan observasi

telah didapatkan informasi sebagai berikut :

Table 4.17 Perbandingan antara kebutuhan konsumen secara umum

dengan yang diberikan oleh Unit Segmen TIP PT. Telekomunikasi Indonesia , Tbk.

Stages Generic Desired Costumer

Experience What Unit Segmen TIP pada PT. Telekomunikasi Indonesia , Tbk

Tbk delivers Functionality • Rancangan Portal content yang

didukung oleh navigasi yang

jelas.

• Mendesain halaman Portal

content dengan menarik dan

sederhana dan sesuai dengan

karakter dan kebutuhan

perusahaan.

• Konsisten dalam setiap halaman

pada portal content.

• Menyediakan media untuk

karyawan memperoleh informasi

lebih lengkap yang dibutuhkan

dari perusahaan.

• Portal content mudah diguna-

kan oleh semua karyawan Unit

Segmen TIP PT. Telkom.

• Desain tampilan website sesuai

dengan karakter perusahaan,

dan terpenting adalah kece-

patan dan keamanan data

dalam mengakses portal

content tersebut.

• Portal content ini menyediakan

tools yang di butuhkan User/

karyawan.

Page 58: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

127

Intimacy • Menyediakan layanan discustion

forum secara online yang dapat

menanggapi komentar, saran,

berdiskusi dan menyampaikan

informasi dari karyawam

dengan lebih cepat.

• Menyediakan informasi yang

jelas dan lengkap yang disesuai

kan dengan kebutuhan user /

karyawan

• Karyawan dapat berkomuni-

kasi dan memberi komentar,

saran, maupun kritik serta

berdiskusi dan menyampaikan

informasi secara efektif

kepada perusahaan.

• Karyawan dapat mengakses

informasi yang dibutuhkan

mengenai perusahaan dengan

cepat, akurat, dan terpercaya.

Evangelism • • Membuat portal content yang

mampu memberikan kesan/

pengalaman yang dapat

meningkatkan kepuasan user/

karyawan.

• Performance portal di

tingkatkan.

Page 59: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

128

4.3.2 Strategi Perancangan Portal Content pada Unit Segmen TIP PT Telkom

4.3.2.1 Tahap 4: Crafting The Costumer Interface

Pada tahap ini membahas perancangan Interface pada situs web Unit Segmen TIP

pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Dalam merancang interface yang baik

digunakan kerangka kerja 7C (7C’s Framework). Berdasarkan wawancara dengan pihak

Telkom, maka didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Context

Context yang diinginkan perusahaan pada tampilan halaman web adalah tampilan

yang sederhana dengan teks yang menarik, serta disesuaikan dengan tampilan portal

lainnya yang telah ada. Selain itu, konsep yang diinginkan oleh perusahaan adalah

modern elegan dan user friendly untuk desain tampilan Portal content unit segmen TIP

PT. TELKOM.

Page 60: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

129

Gambar 4. 14 Contoh Context pada halaman Portal Content Unit Segmen TIP

Sumber: Hasil Pengembangan

Portal Content Unit Segmen TIP PT. TELKM

Section Breakdown

Page 61: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

130

Portal Content Unit Segmen TIP pada PT TELKOM berfokus pada sarana

pendistribusian informasi untuk semua karyawan TIP di seluruh indonesia mengenai

update laporan perusahaan, update harga produk layanan, pembuatan proposal layanan

secara online , serta kemudahan navigasi dan updating.

Fungsional

- Section Breakdown

Dalam Portal Content Unit Segmen TIP pada PT TELKOM dilengkapi dengan pilihan

menu yang berada pada bagian bawah logo perusahaan yang berfungsi untuk

mempermudah user mengakses informasi yang dibutuhkan dengan fitur-fitur yang

tersedia, antara lain:

• Beranda

• Info Perusahaan

Profil Perusahaan

Struktur Organisasi

• Produk

Astinet

Dinaacces

E-Office

IP Transit

Metrolink

Speedy

VPN IP

VSAT SCPC

• Forum

Page 62: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

131

• Login

Login Analyst

Login Solution

Login Account Manager

Fitur-fitur tersebut diharapkan dapat membantu para user/ karyawan dalam

mendapatkan informasi ter-update setiap saat. Serta pada tampilan awal halaman

Content Unit Segmen TIP pada PT TELKOM ini juga ditampilkan visi dan misi yang

diharapkan mampu memberikan motivasi bagi para user/ karyawan.

- Linking Structure

Pada fitur yang disediakan tersebut (Beranda, Info Perusahaan, Produk, Forum,

Login) masing-masingnya memiliki struktur link yang dapat diakses dan ditujukan

pada halaman web yang sesuai diinginkan oleh user.

- Navigation Tools

Berdasarkan hasil wawancara, maka diketahui bahwa pihak Telkom menginginkan

Portal Content ini bersifat user friendly atau menarik serta mudah digunakan.

Sehingga user/ karyawan tidak bingung dan memerlukan waktu untuk

beradaptasi dengan tata cara penggunaan Portal Content tersebut.

Estetika

Dari segi estetika, Portal Content Unit Segmen TIP ini menggunakan karakteristik

visual seperti warna, logo perusahaan, pemilihan font, dan gambar-gambar. Warna

dan pemilihan font pada halaman ini disesuaikan dengan warna serta font pada

Portal PT. TELKOM.

Page 63: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

132

2. Content

Pada halaman Portal Content Unit Segmen TIP akan disediakan tools yang akann

membantu pendistribusian informasi-informasi yang mendukung kegiatan perusahaan.

Informasi-informasi yang distribusiakan meliputi update laporan perusahaan, update

harga produk layanan, pembuatan proposal layanan secara online, serta kemudahan

navigasi dan updating kegiatan Unit Segmen TIP pada PT TELKOM.

Berikut adalah beberapa konten yang dibutuhkan oleh Unit Segmen TIP pada PT

TELKOM dalam halaman Portal Content, antara lain:

a. Beranda

Beranda berisikan informasi singkat mengenai Unit Segmen TIP PT.TELKOM. Dalam

halaman ini juga dilampirkan visi dan misi persahaan yang dimaksudkan untuk

menamkan dan memotivasi karyawan. Selain itu di halaman beranda ini terdapat

karyawan terbaik disetiap bulannya, sebagai penghargaan dan juga motivasi untuk karyawan

lainnya yang ada di Unit Segmen TIP. Untuk melengkapi halaman ini, perancangan di

tambahkan fitur update berita yang ada di sebelah kanan. Fitur ini untuk mengetahui adanya

update yang dilakukan oleh TIP. Sehingga karyawan akan selalu mendapat update informasi.

Page 64: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

133

Gambar 4.15 Konten “ Beranda” pada halaman Portal Content Sumber: Hasil Perancangan

b. Info Perusahaan

Info Perusahaan berisikan informasi perusahaan secara keseluruhan baik itu

informasi umum tentang PT. TELKOM dan juga tentang Unit Segmen TIP pada PT.

TELKOM. Dalam Info Perusahaan juga tercantum “Struktur Organisasi”. Hal ini

dilakukan agar user/ karyawan mengetahui struktur dalam perusahaan.

Fitur “Beranda”

Pencantuman Account Manager Of The Mounth ini dimaksudkan untuk memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik di kemudian hari

Fitur update

Page 65: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

134

Gambar 4.16 Konten “Info Perusahaan” pada halaman Portal Content Sumber: Hasil Perancangan

Gambar 4.16 Konten “Struktur Organisasi” pada halaman Portal Content

Sumber: Hasil Perancangan

Fitur “Info Perusahaan”

Navigasi yang mengantarkan user pada informasi profil Perusahaan dan Struktur Organisasi.

Pencantuman Account Manager Of The Mounth ini dimaksudkan untuk memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik di kemudian hari

Page 66: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

135

c. Produk

Halaman “Produk” berisikan informasi mengenai produk layanan yang disediakan

Unit Segmen TIP PT. TELKOM. Dengan adanya halaman ini diharapkan karyawan

dapat mendapatkan keterangan selengkap-lengkapnya tentang produk yang dijual

oleh perusahaan. halaman ini akan menabah pengetahuan akan karyawan akan

produk dan kegunaannya.

Gambar 4. 17 Konten “ Produk” pada halaman Portal Content

Sumber: Hasil Perancangan

Fitur “Produk” Memberikan informasi mengenai Produk layanan komunikasi yang disediakan untuk costumer

Ini merupakan link yang akan menghubungkan halaman ini ke halaman produk.

Page 67: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

136

d. Forum

Halaman “Forum” ini berfungsi sebagai media komunikasi antar divisi yang ada

dalam Unit Segmen TIP ini. Dalam halaman “Forum” ini hal yang bersifat umum

sampai hal yang hanya dapat dibahas oleh tiap divisi. Untuk forum yang bersifat

privasi di butuhkan login terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menjaga privasi di

setiap divisi unit segmen TIP.

Gambar 4.18 Konten “ Forum” pada halaman Portal Content Sumber: Hasil Perancangan

Fitur “Forum” Adalah Media komunikasi antar karyawan. Ada yang bersifat privacy dan non-privacy

Page 68: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

137

e. Login

Halaman “Login” dikhususkan untuk karyawan Unit Segmen TIP. Setiap divisi utama

memiliki login yang berbeda dengan tools yang berbeda pula, sesuai dengan tugas

setiap divisi tersebut. Berdasarkan hasil wawancara didapatkanan Unit Segmen TIP

memerlukan 3 macam login yang berbeda untuk membantu pendistribusian

informasi yang berbeda pula disetiap divisi nya, yaitu “Login Analyst , Login Solution

dan Login Account Manager”.

Gambar 4. 19 Konten “ Login” pada halaman Portal Content Sumber: Hasil Perancangan

Fitur “Login” dikhususkan untuk karyawan Unit Segmen TIP.

Ada 3 Login yang berbeda dengan Tools yang berbeda

Page 69: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

138

Gambar 4.20 Konten “ Login Analys, Solution & Account Manager” pada halaman Portal Content Sumber: Hasil Perancangan, 2011

Ada 3 Login yang berbeda dengan Tools yang berbeda sesuai dengan tugas

Login di perulukan untuk mengakses lebih jauh portal content Unit Segmen TIP PT. TELKOM

Page 70: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

139

Dalam halaman login Analys terdapat fitur utama untuk mengupload file yang

berisikan laporan tentang kegiatan Unit Segmen TIP. File tersebut dapat berupa

laporan kegiatan yang telah selesai, yang sedang dalam proses ataupun yang baru

direncanakan. Hal ini dilakukan agar divisi yang lain dalam TIP dapat mengetahui

progress dari suatu kegiatan.

Gambar 4.21 Konten “ Upload File” pada halaman Portal Content Sumber: Hasil Perancangan, 2011

Fasilitas upload digunakan analysis untuk memberikan laporan yg bersangkutan dengan kegiatan perusahaan.

Page 71: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

140

Dan file yang telah di upload oleh analys dapat di download oleh semua divisi melalui

login mereka masing. Dengan begitu mereka akan selalu mendapat update informasi

setiap saat dengan cara melakukan login ke account mereka.

Gambar 4.22 Konten “ Download File” pada halaman Portal Content Sumber: Hasil Perancangan, 2011

Fasilitas Dowload File dapat diakses oleh k-3 login yang ada. File yang dapat di downlad merupakan file yang telah di upload oleh analis.

Page 72: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

141

Dalam Login Solution terdapat fitur untuk mengupdate harga layanan. Update harga

ini perlukan untuk para Account Manager untuk membuat penawaran berupa

proposal untuk para costumer. Update harga ini akan secara langsung terconeksi

pada fitur Membuat Proposal pada login Account Manager , yang dapat secara

langsung digunakan untuk membuat proposal penawaran secara online.Dengan fitur

ini, divisi solution dipermudakan untuk menginformasikan perubahan harga yang

terjadi kepada seluruh AM diseluruh indonesia. Dan diharapkan para AM akan selalu

mendapatkan informasi yang terbaru agar proses bisnis menjadi cepat dan efisien.

Gambar 4.23 Konten “ Update Harga” pada halaman Portal Content Sumber: Hasil Perancangan, 2011

Fasilitas perbaharui harga digunakan oleh divisi solution untuk memperbaharui harga sehingga informasi tersebut langsung dapat di terima oleh karyawan TIP diseluruh Indonesia, khususnya Account Manager.

Page 73: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

142

Di dalam Login Account Manaager terdapat fitur untuk membuat proposal penawaran

secara online. Fitur ini berfungsi untuk mempermudah account manager untuk

membuat proposal penawaran untuk costumer. Account manager cukup menginput

beberapa informasi seperti nama mereka, nama perusahaan, jenis proposal serta

bandwith product maka jadilah proposal penawaran dan account manager tinggal

mendownloadnya.

Gambar 4.24 Konten “ Membuat Proposal” pada halaman Portal Content Sumber: Hasil Perancangan, 2011

Fasilitas membuat proposal digunakan oleh Account Manager untuk membuat proposal penawaran kepada costumer. Dengan adanya fasilitas ini AM dapat dengan mudah membuat proposal karena semua nya sudah terstandarisasi dan data-data yang ada selalu update.

Page 74: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

143

3. Community

Community merupakan wadah yang dimaksudkan memiliki fungsi sebagai alat

untuk berinteraksi antar sesama pengguna situs yang memiliki ketertarikan yang sama.

Namun, dalam Portal Content ini tidak dibutuhkan konten community karena perusahaan

lebih berfokus mengenai pendistribusin informasi antara karyawan Unit Segmen TIP PT.

TELKOM, Tbk.

4. Customization

Cutomization dibutuhkan dalam Portal Content Unit Segmen TIP ini, terutama pada

halaman “Login”. Cutomization yang dilakukan adalah dengan membuat 3 macam login

untuk 3 divisi yang berbeda di unit segmen TIP, yaitu “Login Analyst , Login Solution dan

Login Account Manager”.

a. Login Analyst merupakan login untuk divisis analyst yang bertugas untuk melaporkan

apa yang telah dikerjakan, apa yang sedang dikerjakan dan pekerjaan apa yang

belum terselesaikan.

b. Login Solution merupakan login untuk divisi solution dalam proses update harga

produk . Update harga ini akan digunakan oleh login Account Manager.

c. Login Account Manager merupakan login untuk para Account Manager disuluruh

Indonesia. Login ini digunakan Account Manager untuk membuat proposal secara

online. Hal ini akan mempermudah AM karena seluruh informasi yang dibutuhkan

seperti layout proposal, no proposal dan harga layanan sudah tersedia di dalam

Portal Content ini.

5. Communication

Menurut hasil wawancara, Portal Content unit segmen TIP membutuhkan konten

communication berupa forum diskusi. Forum diskusi ini ada yang bersifat privasi dan

non-privasi. Yang Privasi tentu memerlukan login untuk mengaksesnya, sedangkan yang

Page 75: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

144

non-privasi dapat di baca oleh seluruh karyawan, baik itu karyawan unit segmen TIP

maupun karyawan Telkom lainnya.

6. Connection

Fasilitas Connection yang dibutuhkan dalam Portal Content Content Unit Segmen

TIP PT. TELKOM, Tbk, dimana connection menghubungkan atau mendistribusikan

informasi yang terintegrasi antara setiap divisi yang ada. Diwujudkan dengan fungsi login

yang memiliki fungsi yang saling melengkapi satu sama lain.

7. Commerce

Fasilitas Commerce juga tidak dibutuhkan dalam Portal Content Unit Segmen TIP

PT. TELKOM, Tbk karena portal content hanya berfokus pada pendistribusian informasi

kepada karyawan mengenai laporan perusahaan, produk, serta kegiatan-kegiatan

perusahaan yang dimana diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan.

4.3.2.2 Tahap 5: Designing The Marketing Program

Rancangan perancangan Portal Content Unit Segmen TIP PT. TELKOM, Tbk

dimaksudkan sebagai pendukung dari sistem pendistribusian informasi yang telah

berjalan. Terdapat empat langkah yang dapat dilakukan perusahaan untuk

membangun hubungan dengan karyawan. Langkah-langkah tersebut adalah

awareness, exploration, commitment, dan dissolution.

Page 76: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

145

Tabel 4.18 Market Space Matrix Unit Segmen TIP PT. TELKOM, Tbk Sumber: Penulis (2011)

Awareness Exploration Commitment Dissolution

Product

• Alamat situs web sama dengan nama Unit Segmen TIP.

• Tampilan di desain menarik & mudah untuk digunakan.

• Menyediakan navigasi yang user friendly/ mudah digunakan oleh Karyawan Unit Segmen TIP

• Memiliki konten yg dapat mem-bantu pendistri-busian informasi antara karyawan TIP

• Memberikan informasi yang up-to-date mengenai kegiatan perusa-haan berupa laporan perusaha-an, up-dateharga produk.

Price

• Untuk login Solu-tion disediakan konten untuk mengupdate harga produk.

Communication

• Memberikan informasi kepada karyawan secara online melalui situs Portal Content.

• Terdapat Forum Diskusi di dalam Portal Content.

• Karyawan dapat membagi informasi dan komentar pada Forum Diskusi.

• Adanya Forum Diskusi untuk membagi informasi kepada karyawan baik yang bersifat privasi (karyawan unit segmen TIP) maupun non-privaso (seluruh karyawan Telkom)

Community

Distribution

• Adanya kemudahan dalam mengakses informasi pada Portal Content Unit Segmen TIP berupa alamat dan profil perusahaan.

• Mendistribusikan informasi yang up-to-date kepada karyawan Unit Segmen TIP di seluruh Indonesia seperti, laporan kegiatan yang akan dilaksanakan maupun sudah dilaksanakan, sehingga karya-wan mengetahui apakah target perusahaan sudah tercapai atau belum di Unit Segmen TIP PT. TELKOM, Tbk.

4.3.2.3 Tahap 6: Leveraging Costumer Information Through Technology

Tahap ini membahas mengenai bagaimana teknologi mendukung perusahaan

dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan berkaitan dengan keinginan dan kebutuhan

Page 77: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

146

karyawan yang meliputi Research Marketing, Marketing Database, dan Costumer

Relationship Management.

1. Marketing Research

Wawancara langsung dengan Manager Solution Unit Segmen TIP pada PT

TELKOM, Tbk.

Pengamatan langsung pada lingkungan kerja / observasi saat melakukan kegitan

intership/magang.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka akan didapatkan hasil yang dapat

digunakan untuk mengevaluasi serta pembuatan strategi perusahaan pada langkah

berikutnya.

2. Marketing Database

Merupakan data-data mengenai informasi perilaku konsumen dalam pengumpulan

informasi yang digunakan untuk memperkirakan respon karyawan terhadap informasi

yang diberikan oleh karyawan. Hal ini dapat sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk

menjalin pendekatan secara personal terhadap karyawan guna meningkatkan royallitas

karyawan terhadap Unit Segmen TIP PT TELKOM Tbk serta sekaligus dapat

meningkatkan kinerja karyawan.

Perusahaan diharapkan dapat terus memperhatikan apa saja masukan, saran, dan

komentar yang diberikan oleh karyawan. Dengan adanya sarana komunikasi yang

memadai, maka dapat dilihat besarnya respon karyawan terhadap portal content PT

TELKOM Tbk.

3. Costumer Relationship Management

Costumer Relationship Management merupakan salah satu dari cara perusahaan

membangun atau mempertahankan hubungan antara perusahaan dengan pelanggan

dalam hal ini Karyawan. Informasi mengenai karyawann merupakan sebuah kekuatan

untuk mempererat hubungan antara perusahaan dengan karyawan itu sendiri agar lebih

Page 78: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

147

baik yang selanjutnya akan meningkatkan kinerja yang dihasilkan oleh Unit Segmen TIP

PT. TELKOM, Tbk.

4.3.2.4 Tahap 7: Evaluating The Marketing Program

Pada tahap ke 7 ini akan melakukan evaluasi terhadap Portal Content yang telah

dikembangkan namun belum diimplementasikan. Untuk mengetahui hasil yang didapat

dari perancangan portal content pada portal internal Unit Segmen TIP PT. TELKOM telah

sesuai dengan tujuan perusahaan dan kebutuhan karyaqan atau tidak. Hasil evaluasi dari

portal content pada Unit Segmen TIP PT. TELKOM Tbk adalah:

1. Financial Metrics

Financial metrics berfungsi sebagai sarana untuk mengetahui seberapa besar

keuntungan yang diperoleh sebelum dan sesudah dilakukan sistem pendistribusian

informasi yang terintegrasi melalui portal content. Berdasarkan keuntungan, maka akan

dapat diketahui keuntungan yang akan diterima oleh perusahaan dengan perhitungan

keseluruhan pendapatan yang diterima dikurangi dengan total biaya yang dikeluarkan

untuk melakukan kegiatan pendistribusian informasi yang lebih cepat dari sebelumnya.

2. Costumer-Based Metrics

Pengukuran karyawan Unit Segmen TIP yang merupakan target utama dapat

dilakukan pengukuran secara kuantitatif dan objektif. Dalam hal ini, aspek yang dapat

dijadikan sebagai objek pengukuran, adalah:

Tingkat penggunaan fasilitas yang tersedia pada Portal Content

Jumlah pengunjung yang mengakses Portal Content. Hal ini dapat menunjukkan

banyaknya pengunjung yang menyikapi adanya Portal Content yang dimiliki oleh Unit

Segmen TIP PT. TELKOM.

Jumlah karyawan Unit Segmen TIP PT. TELKOM yang memanfaatkan Portal Content

sebagai media pendistribusian dan alat komunikasi yang efektif antara karyawan

Page 79: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00578- mn bab 4.pdf70 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan

148

berupa forum diskusi dan fasilitas login untuk 3 divisi yang berbeda untuk

menunjang kinerja karyawan Unit Segmen TIP PT. TELKOM, Tbk.

3. Implementation Metrics

Implementation Metrics melakukan pengukuran terhadap elemen-elemen yang

terdapat di dalam lingkungan perusahaan. Pengukuran yang dapat dilakukan oleh PT.

TELKOM, Tbk yaitu melalui kuisioner maupun wawancara secara langsung di dalam

lingkungan perusahaan mengenai portal yang sudah dijalankan. Hasil dari wawancara

maupun kuisioner tersebut dapat dijadikan sebagai input dalam menentukan perbaikan

serta strategi yang akan dilakukan untuk kemajuan dari portal content PT. TELKOM, Tbk.