Bab 2 Visi Misi Asas Tujuan Sasaran Kebijakan Dan Strategi Bjn 21

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bab 2 Visi Misi Asas Tujuan Sasaran Kebijakan Dan Strategi Bjn 21

Citation preview

RENCANA KERJA

Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011 - 2031

TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH KABUPATEN BOJONEGORO2.1.Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Bojonegoro Berdasarkan visi misi pengembangan wilayah Kabupaten Bojonegoro, maka tujuan dari penataan ruang Wilayah Kabupaten Bojonegoro Tahun 2010-2030, adalah : Mewujudkan Ruang Kabupaten Bojonegoro Yang Mampu Mendukung Perkembangan Pertanian, Pariwisata Dan Perindustrian Yang Selaras Dengan Keberlanjutan Lingkungan Hidup Dan Pemerataan Pembangunan.2.2.Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kabupaten BojonegoroKebijakan penataan ruang wilayah merupakan arah tindakan yang ditetapkan untuk mencapai tujuan dan Strategi penataan ruang wilayah merupakan menjabaran dari kebijakan penataan ruang kabupaten ke dalam langkah langkah operasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2.2.1.Kebijakan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Bojonegoro

Kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Bojonegoro, meliputi :

a. pengembangan lahan pertanian dan sistem agropolitan yang produktif dan ramah lingkungan.

b. pengembangan dan peningkatan potensi pariwisata yang ramah lingkungan serta berbasis masyarakat.c. pengembangan dan peningkatan kawasan industri berbasis agro, yang ramah lingkungan serta bernilai ekonomis. d. pemerataan pembangunan sektor ekonomi dan infrastruktur wilayah.e. pengendalian secara ketat pada kawasan hutan. f. peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara2.2.2.Strategi Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Bojonegoro

Strategi pengembangan lahan pertanian dan sistem agropolitan yang produktif dan ramah lingkungan, meliputi :

a. mengembangkan sistem pemasaran hasil pertanian sesuai tingkat skala layanan sampai ekspor;

b. mengembangkan lumbung desa modern;

c. memulihkan lahan yang rusak atau alih komoditas menjadi perkebunan;

d. mengembangkan pusat penyuluhan tani;

e. mengembangkan pusat ekonomi agropolitan dan pusat bisnis;

f. mengembangkan sistem pemasaran hasil perkebunan sampai ekspor;

g. mengembangkan prasarana dan sarana pengangkutan barang dari dan ke pusat pemasaran dan wilayah pelayanannya;

h. meningkatkan status fungsi sawah secara bertahap;

i. mempertahankan kawasan pertanian pangan berkelanjutan;

j. meningkatkan produktivitas, diversifikasi, dan pengolahan hasil pertanian; dan

k. mengendalikan secara ketat fungsi lahan yang ditetapkan sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan.Strategi pengembangan dan peningkatan potensi pariwisata yang ramah lingkungan serta berbasis masyarakat, meliputi :

a. mengembangkan obyek wisata andalan prioritas;

b. membentuk zona wisata dengan disertai pengembangan paket wisata;

c. meningkatkan sarana dan prasarana wisata yang ada di masing-masing objek wisata;

d. melakukan diversifikasi program dan produk wisata;

e. mengembangkan sarana dan prasarana mendukung budaya lokal;

f. mengembangkan pusat sentra industri kerajinan; dan

g. meningkatkan potensi agroekowisata dan ekowisata.

Strategi pengembangan dan peningkatan kawasan industri berbasis agro, yang ramah lingkungan serta bernilai ekonomis meliputi :

a. mengembangkan dan memberdayakan industri kecil dan industri rumah tangga;

b. mengembangkan industri agrobisnis yang mendukung komoditas agrobisnis unggulan dengan teknologi ramah lingkungan;

c. mengembangkan pusat promosi dan pemasaran hasil industri kecil;

d. mengembangkan kawasan industri menengah besar;

e. menangani dan mengelola limbah yang dihasilkan industri dengan penyediaan instalasi pengolahan air limbah (IPAL), secara individual maupun komunal;

f. menyediakan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan kegiatan industri;

g. mengembangkan zona industri polutif;

h. menyediakan jalur hijau sebagai zona penyangga pada tepi luar kawasan industri; dan

i. mengembangkan kawasan peruntukan industri yang saling bersinergi dan terpadu.

Strategi pemerataan pembangunan sektor ekonomi dan infrastruktur wilayah, meliputi :

a. meningkatkan produktivitas kegiatan budidaya;

b. mendorong pemenuhan pelayanan kebutuhan masyarakat; dan

c. mengembangkan dan meningkatkan prasarana dan sarana wilayah dibagian utara dan selatan.

Strategi pengendalian secara ketat pada kawasan hutan, meliputi :

a. mengendalikan dan memulihkan fungsi hutan;

b. mengelola hutan yang berorientasi pada seluruh potensi sumberdaya kehutanan dan berbasis pada pemberdayaan masyarakat dengan sistem pengelolaan hutan bersama;

c. mengembangkan zona penyangga pada kawasan hutan produksi yang berbatasan dengan hutan lindung; dan

d. mengolah hasil hutan produksi yang memiliki nilai ekonomi tinggi tanpa mengabaikan fungsi perlindungan.

Strategi peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf f, meliputi:

a. mendukung penetapan kawasan strategis nasional dengan fungsi khusus pertahanan dan keamanan;

b. mengembangkan kegiatan budidaya secara selektif di dalam dan di sekitar kawasan strategis nasional untuk menjaga fungsi pertahanan dan keamanan;

c. mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budidaya tidak terbangun di sekitar kawasan strategis nasional sebagai zona penyangga yang memisahkan kawasan strategis nasional dengan budidaya terbangun; dan

d. turut serta menjaga dan memelihara aset-aset pertahanan/TNI.

1TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH KABUPATEN BOJONEGORO

12.1.Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Bojonegoro

12.2.Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Bojonegoro

12.2.1.Kebijakan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Bojonegoro

12.2.2.Strategi Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Bojonegoro

BAB

II

II - 2