of 24 /24
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan KKL Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan mata kuliah yang wajib di ambil meskipun hanya 1 sks tapi sangat berarti bagi Mahasiswa FKIP Matematika karena didalam kegiatan KKL banyak sekali pelajaran yang didapat dari penelitian tersebut. Kegiatan KKL dilaksanakan satu minggu, pada tanggal 23 Juli 2015 s.d 29 Juli 2015. Dalam kegiatan KKL ini, kami berkesempatan mengunjungi candi borobudur, malioboro, bringharjo, kraton, candi prambanan, pantai parangtritis yang ada di Yogyakarta dan mengunjungi gunung tangkuban perahu yang ada di Bandung dan dufan yang ada di Jakarta, sebagai objek KKL. Kami mampir mengunjungi Masjid Agung semarang (Masjid Jami’) dan kami juga belajar membatik di kota jogja, kami jadi tahu bagaimana cara membatik. Didalam kegiatan KKL kami merasakan kebersamaan yang sangat kompak dan juga mengikat tali persaudaraan dengan kakak tingkat semester lima, karena kami selaku mahasiswa semester tiga ikut kegiatan tersebut bersama kakak tingkat, banyak sekali kenangan didalam kegiatan KKL tersebut. Setelah kegiatan KKL dilaksanakan perlu adanya laporan KKL yang merupakan tugas mahasiswa yang harus dilengkapi dan merupakan salah satu syarat kelulusan, karena KKL salah satu 1

Bab 1bab 2 Bab 3 Lap Kkl universitas muhammadiyah palembang 2015/2016

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan kkl Ria Oktaviani di jogja , bandung jakarta

Text of Bab 1bab 2 Bab 3 Lap Kkl universitas muhammadiyah palembang 2015/2016

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan KKL

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan mata kuliah yang wajib di ambil meskipun hanya 1 sks tapi sangat berarti bagi Mahasiswa FKIP Matematika karena didalam kegiatan KKL banyak sekali pelajaran yang didapat dari penelitian tersebut.Kegiatan KKL dilaksanakan satu minggu, pada tanggal 23 Juli 2015 s.d 29 Juli 2015.Dalam kegiatan KKL ini, kami berkesempatan mengunjungi candi borobudur, malioboro, bringharjo, kraton, candi prambanan, pantai parangtritis yang ada di Yogyakarta dan mengunjungi gunung tangkuban perahu yang ada di Bandung dan dufan yang ada di Jakarta, sebagai objek KKL. Kami mampir mengunjungi Masjid Agung semarang (Masjid Jami) dan kami juga belajar membatik di kota jogja, kami jadi tahu bagaimana cara membatik.Didalam kegiatan KKL kami merasakan kebersamaan yang sangat kompak dan juga mengikat tali persaudaraan dengan kakak tingkat semester lima, karena kami selaku mahasiswa semester tiga ikut kegiatan tersebut bersama kakak tingkat, banyak sekali kenangan didalam kegiatan KKL tersebut.Setelah kegiatan KKL dilaksanakan perlu adanya laporan KKL yang merupakan tugas mahasiswa yang harus dilengkapi dan merupakan salah satu syarat kelulusan, karena KKL salah satu program pelaksanaan program kerja lapangan yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan khususnya buat jurusan matematika.

1.2 TUJUAN KEGIATAN KKL

Kuliah kerja lapangan (KKL) ini bertujuan untuk mengembangkan materi dan kemampuan serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi para mahasiswa yang setelah lulus akan menghadapi kedunia kerja yaitu jadi seorang guru, berkenaan dengan konsep dan teori yang didapatkan dari kegiatan KKL ini kita dapat mengetahui gambaran tentang kegitan pembelajaran dilapangan. Adapun tujuan KKL, lainnya adalah1. Mengembangkan wawasan dan pengetahuan secara langsung tentang dunia pendidikan2. Mahasiswa dapat mengetahui tentang objek-objek yang ada di Yogyakarta, Bali dan Bandung sebagai bahan untuk mencari teori pembelajaran3. Mahasiswa dapat mengetahui cara pembelajran dengan rekreasi terutama dalam pelajaran matematika4. Menambah ilmu pengetahuan, wawasan yang umum dan luas bagi mahasiswa5. Mengenal tempat-tempat wisata di jogja yang indah dan dipelihara di Indonesia6. Mengetahui asal usul dari tempat-tempat wisata di jogja7. Menumbuhkan rasa cinta tanah air

1.3 MANFAAT KEGIATAN KKL

Kegiatan KKL Jurusan matematika UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG angkatan 2015 ini mempunyai manfaat, antara lain :1. Mengembangkan dan menambah pengetahuan bagi mahasiswa tentang wisata candi yang ada di jogja2. Mengetahui cara dan metode pembelajaran yang sesuai dengan standar kurikulum yang ada dengan menggunakan media objek-objek wisata yang ada.3. Menambah wawasan mengenai pusat pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan matematika di yogyakarta4. Mengetahui cara pembelajaran dengan metode rekreasi yaitu dengan mengunakan objek-objek wisata

1.4 TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN KKL

TANGGALJAMTEMPAT

Kamis, 23 Juli 201512.00 siang07.30 malam10.00 malamTeluk GelamLampungPelabuhan Bahkauni

Jumat, 24 Juli 201507.00 pagi02.13 siang

04.17 sore04.52 soreSedang, PurwokertoKomplek masjid Al fairus, PekalonganSemarangMasjid agung semarang Masjid Jami

Sabtu, 25 Juli 201508.46 pagi

01.06 siang

05.05 soreBelajar membatik di jogjaMengunjungi Candi PrambananPantai Parang Tritis

Minggu, 26 Juli 201508.10 pagi02.31 siangKeraton,JogjaMengunjungi Candi Borobudur

Senin, 27 Juli 201509.00 pagiTangkuban Perahu, Bandung

Selasa, 28 Juli 201512.00 siangDufan, Jakarta

Rabu, 29 Juli 201511.00 pagiPalembang

BAB IIHASIL PKL

2.1 OBJEK-OBJEK KEGIATAN KKL

2.1.1 Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan terletak di pulau Jawa kurang lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120 km selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.Candi Prambanan terletak di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman dan Klaten. Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh salah seorang dari kedua orang ini, yakni Rakai Pikatan raja kedua wangsa Mataram I atau Balitung Maha Sambu, semasa wangsa Sanjaya. Tidak lama setelah dibangun, candi ini ditinggalkan dan mulai rusak.Renovasi candi ini dimulai pada tahun 1918 dan sampai sekarang belum selesai, bangunan utama baru diselesaikan pada tahun 1953. Banyak bagian candi yang direnovasi menggunakan batu baru, karena batu-batu asli banyak yang dicuri atau dipakai ulang di tempat lain. Sebuah candi hanya akan direnovasi apabila minimal 75% batu asli masih ada. Oleh karena itu, banyak candi-candi kecil yang tak dibangun ulang dan hanya tampak fondasinya saja.Sekarang, candi prambanan adalah sebuah situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO mulai tahun 1991. Antara lain hal ini berarti bahwa kompleks ini terlindung dan memiliki status istimewa, misalkan juga dalam situasi peperangan. Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, tinggi bangunan utama adalah 47 m. Kompleks candi ini terdiri dari 8 kuil atau candi utama dan lebih daripada 250 candi kecil. Tiga candi utama disebut Trisakti dan dipersembahkan kepada sang hyang trimurti Batara Siwa sang Penghancur, Batara Wisnu sang Pemelihara dan Batara Brahma sang Pencipta.Candi Siwa di tengah-tengah, memuat empat ruangan, satu ruangan di setiap arah mata angin. Sementara yang pertama memuat sebuah arca Batara Siwa setinggi tiga meter, tiga lainnya mengandung arca-arca yang ukuran lebih kecil, yaitu arca Durga, sakti atau istri Batara Siwa, Agastya, gurunya, dan Ganesa, putranya. Arca Durga juga disebut sebagai Rara atau Lara/Loro Jongrang (dara langsing) oleh penduduk setempat. Untuk lengkapnya bisa melihat di artikel Loro Jonggrang. Dua candi lainnya dipersembahkan kepada Batara Wisnu, yang menghadap ke arah utara dan satunya dipersembahkan kepada Batara Brahma, yang menghadap ke arah selatan.Selain itu ada beberapa candi kecil lainnya yang dipersembahkan kepada sang lembu Nandini wahana Batara Siwa, sang Angsa wahana Batara Brahma, dan sang Garuda wahana Batara Wisnu. Lalu relief di sekeliling dua puluh tepi candi menggambarkan Wiracarita Ramayana. Versi yang digambarkan di sini berbeda dengan Kakawin Ramayana Jawa Kuna, tetapi mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan melalui tradisi oral.

2.1.2 Candi Borobudur

Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86km di sebelah barat Surakarta, dan 40km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia. Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).Monumen ini merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha. Para peziarah masuk melalui sisi timur memulai ritual di dasar candi dengan berjalan melingkari bangunan suci ini searah jarum jam, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga tingkatan itu adalah Kmadhtu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud). Dalam perjalanannya ini peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak kurang dari 1.460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan pagar langkan.Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam. Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran. Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO, kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia. Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan; tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam dunia pariwisata, Borobudur adalah obyek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan.Versi lainnya Sejarah Borobudur Candi Borobudur merupakan salah satu obyek wisata terkenal di Indonesia yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur di didirikan sekitar ahun 800 Masehi oleh Buddha Wahayana. Dalam sejarah Candi Borobudur, ada berbagai teori yang menjelasskan asal nama Candi Borobudur. Salah satunyamenyatakan bahwa nama ini berasal dari kata Sambharabhudhara Borobudur kemungkinan yang berarti gunumg (bhudara) dimana lereng-lerengnya terletak teras-teras.

Lokasi candi ini yang terletak di perbukitan di desa Borobudur, Magelang atau 42 km sebelah barat laut dari Yogyakarta. Dikelilingi bukit Manoreh membentang dari timur ke barat. Sedangkan timur adalah gunung Merapi dan Merbau dan sisi barat ada Gunung Sindoro Sumbing.Dibutuhkan tak kurang dari 2 juta batu andesit atau 50.000 m persegi setara dengan membangun Candi Borobudur. Berat keseluruhan candi mencapai 3,5 juta ton. Seperti kebanyakan kuil, Borobudur memiliki 3 bagian bangunan, yaitu kaki, dan tubuh bagian atas. Kaki bangunan yang disebut Kamadhatu, yang menceritakan kesadaran penuh dengan nafsu dan sifat-sifat kebinatangan. Kemudian Ruphadatu, yang berarti tingkat kesadaran yang masih terikat nafsu, materi dan bentuk. Meskipun tidak lagi terikat Aruphadatu nafsu, materi dan bentuk digambarkan dalam bentuk stupa kosong. Hal ini hanya dapat dicapai dengan keinginan dan kehampaan.

2.2 Temuan Kegiatan KKL

Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, yakni Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Candi ini berketinggian 47 meter. Candi ini terletak 17 km dari pusat kota Yogyakarta.Candi Prambanan mempunyai 3 halaman yaitu halaman pertama berdenah bujur sangkar, merupakan halaman yang palung suci karena halaman tersebut terdapat 3 candi utama yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua juga berdenah bujur sangkar, letaknya lebih rendah dari halaman pertama. Pada halaman ini terdapat 224 buah candi perwara yang disusun atas 4 deret dengan perbandingan jumlah 68, 60, 52 dan 44 candi. Susunan demikian membentuk susunan yang konsentris menuju halaman pusat.Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, kita akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Keenam candi itu merupakan 2 kelompok yang saling berhadapan, terletak pada sebuah halaman berbentuk bujur sangkar, dengan sisi sepanjang 110 meter.Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, kita hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, kita juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma.Dari uraian di atas pengamatan yang terkait dengan pembelajaran matematika adalah denah halaman yang berbentuk bujur sangkar, deret dan perbandingan sehingga membentuk susunan candi yang simetris.

2.3 Bukti Fisik Temuan

Matematika menelusuri Jejak Cara Ber-matematika : membaca Borobudur. Kemegahan Candi Borobudur yang kita kenal sebagai satu dari situs Budha terkompleks sekaligus terbesar ukurannya, memiliki arsitektur luar biasa, mulai dari struktur kontruksinya, hingga ornamentasi dan dekorasi yang terpahatkan disana. Ada sebuah fakta geometris menarik yang ditunjukkan pada Borobudur, yaitu bahwa bagian-bagian (sebagaimana dikaitkan dengan metitologi yang ada, tentang bagian-bagian candi, meliputi kaki, badan, dan kepala) senantiasa mengikuti perbandingan ukuran 4 : 6 : 9 baik jika dilihat dalam penampang vertikal maupun horizontal. Suatu perbandingan yang juga ditemukan dalam satu stupa yang ada, yang merupakan bagian dari Borobudur, baik stupa yang berukuran besar (di lantai atas), maupun stupa-stupa kecil dibagian lantai dasar. Variasi ukuran stupa terlihat berbeda-beda, namun sungguh menarik untuk melihat bahwa rasio ukuran kaki : badan : Kepala tetap seolah dipatuhi bersesuaian dengan penampang besar Borobudur.

Gambar Penampang Candi Borobudur: kaki-badan-kepala.Keteraturan dan pola yang muncul pada Candi Borobudur, bagaimanapun adalah sebuah cara ber-matematika. Hanya saja cara ber-matematika-nya tak selazimnya yang dikenal oleh masyarakat modern. Borobudur dibangun dengan menumpuk satu batu dengan batu yang lain. Cara bergeometri Candi Borobudur berbeda. Ia tak dimulai dengan pola-pola geometri yang standar. Ia berawal dari stupa dengan berbagai ukuran, dan dengan aturan tertentu, batu-batu ditumpuk dengan algoritma tertentu sehingga secara utuh, Borobudur itu sendiri memiliki bentuk sebuah stupa raksasa.Cara bermatematika serupa ini seperti juga ditemukan pada pola pigmentasi pada hewan, seperti misalnya pola pigmentasi cangkang kerang-kerangan. Alam rupanya juga ber-geometri, dan pola yang serupa ini juga ter-adaptasi oleh masyarakat dengan geometri primitif yang membangun Candi Borobudur. Sebuah cara bergeometri yang mengisi kekosongan dengan pola dan bentuk yang pada akhirnya membentuk pola dan bentuk yang serupa dengan pola dan bentuk penyusunnya itu sendiri. Tak ada meter standar yang digunakan selain perbandingan ukuran antara satu bagian dengan bagian yang lain. Menumpuk batu dengan aturan-aturan tertentu untuk lalu terciptalah karya besar seperti Borobudur. Sebuah cara ber-matematika yang unik, yang bahkan menggoda fisikawan Stephen Wolfram untuk menyebutnya sebagai cara ber-sains yang baru: the new kind of science. Bila dilihat dengan secara matematika menurut saya Candi Borobudur merupakan bangunana yang berbentuk Limas Persegi. Hampir sama atau menyerupai Piramid yang ada dimesir, dengan titik tengah nya adalah puncak Borobudur sendiri.

2.4 Aplikasi Temuan ke dalam Matematika

Aplikasi Temuan kedalam Matematika Candi BorobudurPengetahuan tentang penerapannya dalam pembelajaran matematika, antara lain1. Belajar menentukan jumlah relief dan arca2. Menghitung beberapa banyak benda yang mampu ditampung dalam suatu area3. Menghitung luas suatu bangunan bertingkat4. Menentukan bangunan-bangunan yang sebangun dan kongruenAplikasi Temuan kedalam Matematika Candi PrambananPengetahuan tentang penerapannya dalam pembelajaran matematika, antara lain 1. Bentuk Candi Prambanan yang menyerupai limas.2. Pengubinan di lantai dasar tersusun dari persegi panjang.3. Tangga untuk naik ke atas berbentuk tangga meter.

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sesuai dengan Latar Belakang dan Tujuan dan manfaat kegiatan, bahwa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan kegiatan dalam rangka sebagai mana telah tercantum dalam Kurikulum Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Palembang, dengan cara mengumpulkan data di lapangan yang dimaksudkan untuk membantu dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat, serta menambah pengalaman dilapangan yang tidak dapat dilakukan secara langsung didalam kelas, pelatihan kemampuan, memahami, menganalisa dan observasi lapangan serta dalam rangka penerapan Ilmu Pengetahuan khususnya dalam bidang pendidikan matematika. oleh karena itu kegiatan ini sangat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan secara langsung yang diperoleh melalui kegitan observasi langsung pada objek studi kuliah kerja lapangan yang telah direncanakan.Berdasarkan hasil kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta maka kami simpulkan bahwa dalam pembelajaran tidak harus diruang kelas atau Cuma dalam lingkungan sekolah melainkan perlu adanya pembelajaran di tempattempat wisata sehingga kita tidak jenuh. Jadi kegiatan KKL ini benar-benar cocok dan sangat membantu dan memberikan inisitif dalam kegiatan pembelajaran kita. Selain kita mengenalkan objek-objek wisata kita juga memberikan materi sambil berekreasi.

3.2 Saran

Kepada lembaga Universitas Muhammadiyah Palembang, hendaknya lembaga dapat memfasilitasi kegiatan kuliah kerja lapangan di Universitas Muhammadiyah Palembang dengan baik dan memberikan waktu yang lebih panjang, dan semoga untuk kegiatan KKL yang berikutnya waktunya lebih ditambah supaya penjelasanya yang kami terima menjadi lebih jelas. Serta Peserta dan Panitia dapat bekerja sama terlebih lagi dalam hal disiplin waktu, agar semua jadwal dapat terlaksana dan tersusun dengan baik.

DAFTAR RUJUKANhttps://id.wikipedia.org/wiki/Borobudurhttp://www.kakiteng.com/2012/12/sejarah-singkat-candi-prambanan.htmlwww.yogyes.com/id/yogyakarta.tourism/sasmitalokawww.suite101.com/content/candi-borobudur--the-biggest-buddhist-temple-in-the-world-a297698

LAMPIRAN

Berikut hasil temuan yang berupa foto-foto yang di ambil dari setiap tempat yang di kunjungi.

8