34
LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA LAPANGAN (D3) SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT SURABAYA TV Oleh : Nama : Citita NIM : F0A010002 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NASIONAL 1

Kkl Surabaya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kkl Surabaya

LAPORAN KEGIATAN

KULIAH KERJA LAPANGAN (D3)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT SURABAYA TV

Oleh :

Nama : Citita

NIM : F0A010002

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NASIONAL

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

JURUSAN ILMU BUDAYA

PROGRAM STUDI D3 BAHASA INGGRIS

2012

1

Page 2: Kkl Surabaya

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN

KULIAH KERJA LAPANGAN (D3)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SURABAYA TV

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Dalam Mengikuti KKL

Program Studi D3 Bahasa Inggris

Jurusan Ilmu Budaya

Universitas Jenderal Soedirman

Diterima dan Disahkan

Pada tanggal : Juni 2012

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing

Rosyid Dodiyanto SS, M. Hum Rosyid Dodiyanto SS, M. Hum NIP 197308242005011001 NIP 197308242005011001

Mengetahui

Ketua Jurusan Ilmu Budaya

Drs. Syaifur Rochman M.Ed. TesolNIP 196602081990101001

2ii

Page 3: Kkl Surabaya

KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana

telah memberikan limpahan rakhmat serta hidayahnya kepada kita semua,

Tidak lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita

nabi besar muhammad SAW beserta para sahabat dan keluarganya yang

membawa pencerahan bagi umat islam.

Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang

telah membantu untuk terselesaikannya Laporan Kegiatan Kuliah Kerja

Lapangan Program D3 b\Bahasa Inggris Unsoed dengan judul “Sistem

Informasi Manajemen Pada PT Surabaya Televisi Indonesia”. Penulis

menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat

kesalahan, baik kesalahan penulisan maupun isi laporan, untuk itu kami

butuhkan saran dan kritik untuk membangun kedepan.

Semoga laporan akhir KKL ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada

umumnya dan bagi penulis pada khususnya. Amin

Purwokerto, Juni 2012

Penulis

3iii

Page 4: Kkl Surabaya

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. I

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... II

KATA PENGANTAR ................................................................................ III

DAFTAR ISI ............................................................................................... IV

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang......................................................................... 1

B. Fokus Kajian ........................................................................... 2

C. Tujuan ..................................................................................... 2

D. Kegunaan ................................................................................ 2

E. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 9

A. Deskripsi Umum Tempat KKL ............................................... 9

B. Analisis Fokus Kajian ............................................................. 12

C. Diskusi .................................................................................... 13

BAB III PENUTUP .................................................................................... 16

A. Kesimpulan ............................................................................. 16

B. Daftar Pustaka ......................................................................... 17

C. Lampiran-Lampiran ................................................................ 18

4iv

Page 5: Kkl Surabaya

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan

aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung

operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem

informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang,

proses algoritmik, data, dan teknologi.1 Hal ini disinyalir secara khusus

dalam buku karya Norbert Wiener yang diterbitkan tahun 1948, memberi

penekanan pada pentingnya ‘umpan balik’ (yaitu penyampaian

informasi dari satu titik didalam suatu sistem kembali ke satu titik

sebelumnya, dengan pandangan untuk memodifikasi perilaku). Umpan

balik adalah aspek dari sistem komputer dan pengolaan informasi.2

Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi,

dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang

berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat

seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan

tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda

dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja

proses bisnis.3

Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan

sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi

adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan

diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat

dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam

pengambilan keputusan dan tindakan.

1 Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Sistem Informasi, Browsing pada 2 Juni 2012 pukul 11.00 WIB

2 Geoffrey Mills, Manajemen Perkantoran Modern, (jakarta: Binarupa Aksara, 1991), Hal.153 Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Sistem Informasi, Browsing pada 2 Juni

2012 pukul 11.00 WIB

5

Page 6: Kkl Surabaya

Hal ini seperti telah dilakukan oleh Surabaya TV dalam

penerapannya. Surabaya TV tentunya mempunyai sistem informasi

manajemen tersendiri untuk bertahan dan maju dalam persaingan bisnis

informasi. Karena sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan

yang diperlukan. Dalam hal ini tidak lepas dari peran manager dalam

mengmbil keputusan dan sistem manajemen yang terpadu didalamnya.

Dalam laporan ini penulis akan menganalisis tentang sistem

informasi manajemen yang terdapat pada Surabaya TV secara komparatif

dengan teori pada buku-buku

B. Fokus kajian

Fokus kajian laporan KKL ini adalah mengenai Sistem Informasi

Manajemen PT Surabaya Televisi Indonesia. Dalam hal ini akan di

interpretasikan secara komparatif antara kajian teori pada buku-buku

dalam kaitannya terhadap sistem informasi manajeman pada Surabaya

TV secara nyata yang secara tidak langsung akan menyangkut persoalan

manajemen, sumber daya manusia dan perilaku organisasi.

C. Tujuan

- Untuk mengetahui sistim informasi PT Surabaya Televisi

- Untuk mengetahui manajemen organisasi PT Surabaya Televisi

- Untuk mengetahui program acara PT Surabaya Televisi

D. Kegunaan

Mengetahui tentang pengertian, jenis-jenis dan manfaat sistim

informasi bagi kehidupan masyarakat pada umumnya dan bagi manager

dalam mengambil keputusan. Mengetahui teori tentang manajemen dan

organisasi serta prinsip-prinsipnya dalam kaitannya dengan kehidupan

bersosial masyarakat. Selain itu akan mengetahui bagaimana peran

seorang manager dalam mengambil keputusan organisasi/perusahaan.

6

Page 7: Kkl Surabaya

E. Tinjauan Pustaka

Sistem adalah totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama

lain berinteraksi dan bersama-sama beroperasi mencapai suatu tujuan

tertentu dudalam suatu lingkungan.4

William A. Shorde dan Voich J.R dalam bukunya “Organization

and Management” menyebut enam ciri sistem sebagai berikut :

1. Perilaku berdasarkan tujuan tertentu

Sistem terorientasikan pada sasaran tertentu

2. Keseluruhan

Keseluruhan melebihi jumlah semua bagian

3. Keterbukaan

Sistem saling berhubungan ddengan sistem yang lebih besar,

yakni lingkungannya.

4. Transformasi

Bagian-bagian yang beroperasi menciptakan sesuatu yang

mempunyai nilai

5. Antar hubungan

Berbagai bagian harus cocok satu sama lain

6. Mekanisme kontrol

Adanya kekuatan yang mempersatukan dan mempertahankan

sistem bersangkutan

Suatu sistem adalah kombinasi teratur dari bagian-bagian yang

membentuk suatu entitas yang kompleks, dengan hubungan timbal balik

ataun interaksi diantara bagian-bagiannya dan diantara sistem dan

lingkungan

Dr. R.J Beishon dalam karyanya berjudul “Information Flow and

managers Decisions” menjelaskan pengertian informasi sebagai berikut :

“Informasi diinterpretasikan, barangkali lebih luas daripada

biasanya, yang mencakup isyarat dan data yang diterima

seseorang manajer sehari-hariannya, apakah itu tampak

bersangkutan denganpekerjaan atau tidak. Pendekatan seperti ini

4 Onong Uchjana Effendy, Sistem Informasi Manajemen, Bandung: Mandar Maju, 1996, hal 53.

7

Page 8: Kkl Surabaya

memandang hal-hal seperti ekspresi wajah dan gerak isyarat

sebagai informasi, demikian pula hal-hal yang lebih jelas seperti

memo dan pesan melalui telepon.”5

Tetapi pengertian informasi didalam sistem informasi menjadi

terbatas karena dipahami adalah jelas, tetapi informasi tersebut

harusdisampaikan kepada orang lain. Karenanya informasi tersebut itu

dinamakan “informasi manusia” yang sering disebut pesan untuk

membedakan dari informasi sebagai persepsi dari lingkungan alamiah.6

Informasi yang berguna dicirikan oleh mutunya, yang dinilai 5

(lima) karakterisstik, yaitu :

1. Ketapatan (Accuracy)

Yaitu tingkat informasi tersebut bebas dari kesalahan

2. Dapat Dibuktilan (Verifiability)

Yaitu sejauh mana informasi tersebut dapat ditelusuri kesumber dan

ketepatannya ditentukan.

3. Kelengkapan (Completeness)

Yaitu tingkat informasi tersebut memadai untuk mendukung

keputusan, menyatakan masalah tanpa sosial.

4. Ketepatan Waktu (Timeliness)

Yaitu konsep tidak hanya mempunyai informasi yang tepat dan

lengkap, akan tetapi memunyai informasi cepat pada waktunya.

5. Relevansi (Relevance)

Yaitu informasi yang memadai, yang dapat membantu manajer

membuat keputusan tanpa menciptakan informasi yang berkelebihan.7

Para ahli sistem informasi manajeman tidak mempunyai pendapat

yang sama mengenai jenis-jenis informasi, namun dari berbagai pendapat

itu dapat diklarifikasikan berdasar aspek-aspek sebagi berikut:

1. Informasi berdasarkan persyaratan

a. Informasi yang tepat waktunya

5 Dr. R.J Beishon, Information Flow and Managers Decisins, dalam management accounting, Official Journal of The Institute of Cost and Works Account, London,England, 1970 di dalam Onong Uchjana Effendy hal 77.

6 Onong hal 777 Amin Widjaja Tunggal, Manajemen Suatu Pengantar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), hal 407.

8

Page 9: Kkl Surabaya

b. Informasinyang relevan

c. Informasi yang bernilai

d. Informasi yang dapat dipercaya

2. Informasi berdasarkan dimensi waktu

a. Informasi masa lalu

b. Informasi masa kini

3. Informasi berdasarkan sasaran

a. informasi indifidual

b. Informasi komunitas

Sistem informasi adalah sekelompok perangkat keras, perangkat

lunak, manusia, prosedur-prosedur yang berhubungan, dan data yang

dikombinasi untuk memberikan informasi yang berguna untuk

pengambilan keputusan.

Sehingga dapat ditarik garis besar bahwa sistem informasi

manajemen adalah sistem informasi yang berdasarkan pada komputer

untuk perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengendalian yang lebih

efektif. Informasi merupakan data yang telah diorganisir atau dianalisis

dengan beberapa cara yang betguna. Dalam terminologi sistem, informasi

merupakan hasil dari analisis yang dalam komunikasi data dalm bentuk

yang berguna untuk penerima.8

Geoffrey Mills menjelaskan bahwa sistem informasi manajemen

adalah sistem manual/ komputer terpadu yang memberikan informasi

untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan

keputusan suatu organisasi. Yang ideal adalah mencapai suatu situasi

dimana data diolah ketika diterima dan informasi diperoleh pada

waktunya untuk mempengaruhi suatu keputusan.9

Dalam Ensiklopedia yang disusun oleh Drs. Komaruddin

dijelaskan sebagai berikut :

Sistem informasi manajemen adalah pendekatan yag

terorganisasi dan terencana untuk memberi eksekutif bantuan

informasi yang tepat yang memberi kemudahan bagi proses

8 Amin Widjaja Tunggal, Manajemen Suatu Pengantar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), hal 4069 Geoffrey Mills, Manajemen Perkantoran Modern, (Jakarta: Binarupa Aksara, 1991), hal. 17

9

Page 10: Kkl Surabaya

managemen. Sistem informasi menejemen dapat meliputi antara

lain : 1) analisa mengenai pelaksanaan organisasi yang

dibandingkan dengan informasi yang terlengkap mengenai

saingan-saingan; 2) penggunaan ramalan-ramalan ekonomis

atau model-model ekonometrik untuk menetapkan kondisi

organisasi yang serupa yang akan ditemukan pada masa yang

akan datang; 3) penggunaan model input-output; dan 4) tanda-

tanda yang lebih cepat mengenai perubahan-perubahan

pelaksanaan dari rencana sehingga perbaikan dapat dilakukan

sebelum penyimpangan hebat terjadi. Sistem informasi

menejemen merupakan suatu sistem informasi yang

memungkinkan pimpinan organisasi mendapatkan informasi

dengan jumlah dan mutu serta saat yang tepat untuk

dipergunakan dalam rangka pengambilan keputusan.10

Sesuai dengan makna istilahnya, sistem informasi menejemen

harus ditinjau dengan pendekatan sistem. Ini berarti bahwa manajemen

itu sendiri dimana proses informasi berlangsung harus dilihatnya sebagai

sistem, dalam hal ini sebagai “total system”. Dengan mengatakan

manajemen sebagai total system, maka sistem informasi manajemen

merupakan salah satu subsistem dari sekian banyak subsistem yang

tercakup oleh total system tersebut.Sistem informasi manajemen

mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan, dilakukan oleh individu-

individu yang menyumbangkan upayanya yang terbaik melalui tindakan-

tindakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal tersebut mengenai

pengetahuan tentang apa yang harus mereka lakukan, menetapkan cara

bagaimana melakukannya, memahami bagaimana mereka harus

melakukannya dan mengukur efektifitas dari usaha-usaha mereka.

Sehingga apa yang terjadi dalam manajemen informasi mencakup

proses pengorganisasian. Pengorganisasian merupakan kegiatan dasar

dari manajemen dilaksanakan untuk dan mengatur seluruh sumber-

10 Drs. Komaruddin, Ensiklopedia Menejemen, penerbit Alumni/1979/ bandung. 1979 didalam Onong Uchjana Effendy hal 111

10

Page 11: Kkl Surabaya

sumber yang dibutuhkan termasuk unsur manusia, sehingga pekerjaan

dapat diselesaikan dengan sukses.

Banyak definisi manajemen yang telah diketengahkan oleh para

ahli yang dapat kita kaji dalam berbagai literatur, yang perumusannya

tergantung pada keyakinan dan pandangan para ahli masing-masing.

George R Terry mendefiniskan manajemen dengan

memandangnya dari sudut proses : “manajemen merupakan sebuah

proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan :perencanaan,

pengorganisasian, penggiatan dan pengawasan, yang dilakukan untuk

menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan

melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber

lainnya.”11 Definisi tersebut mencakup sekaligus fungsi-fungsi

fundamental dalam bentuk tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk

mencapai sasaran yang telah ditentukan itu.

R.C Davis mengemukakan bahwa manajemen itu merupakan

fungsi dari kepemimpinan eksekutif pada organisasi apapun. 12 artinya

manajemen itu merupakan kegiatan pimpinan dengan enggunakan segala

sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasinya. Dengan

manajemen yang baik, maka diharapkan tujuan dapat tercapai secara

efisien.

Dalam bukunya George R.Terry disebutkan mengenai konsep

organisasi yang berkenaan dengan sistem informasi manajemen yaitu

teori sistem, didalam teori ini, pengorganisasian dipandang sebagai

sistem dari variabel-variabel yang saling mengisi dan didalamnya

termasuk :

a. Individu-individu

b. Pengaturan fungsi-fungsi secara normal

c. Pengaturan fungsi secara informal

11 Winardi , Asas-Asas Manajemen,Terjemahan dari George R Terry, “Principle of Management” Sevent Edition, Bandung. 1979di dalam Onong Uchjana Efendy , Sistem Informasi Manajemen,Bandung : mandar maju, hal 7

12 Ibnu Syamsi, pokok-Pokok Organisasi dan Menejemen.jakarta : Rineka Cipta, 1994, hal 59

11

Page 12: Kkl Surabaya

d. Pola tingkah laku yang dihasilkan oleh reaksi-reaksi terhadap

peranan-peranan fungsi didalam organisasi dan penjiwaan peranan

oleh individu-individu dan

e. Lingkungan fisik dari lokasi organisasi variabel-variabel tersebut

dirangkum oleh ketidakseimbangan sistem atau kkomunikasi dan

engambilan keputusan.13

13 Georgr R.terry, Prinsip-Prinsip Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 1993), hal. 76

12

Page 13: Kkl Surabaya

BAB II

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Umum Tempat KKL

Surabaya merupakan salah satu kota metropolis di Indonesia,

dimana sektor ekonomi yang meliputi industri dan perdagangan semakin

berkembang, seiring dengan itu informasi yang menunjang sangat

dibutuhkan oleh masyarakat.

Surabaya TV hadir untuk menjawab kenutuhan tersebut. Dengan

berbasis berita dan ekonomi bisnis, Surabaya TV menyajikan program-

program yang informatif dan mendukung dunia usaha surabaya.

Dengan tidak meninggalkan budaya yang beragam dari kota

Surabaya sehingga Surabaya TV menjadi pilihan untuk memenuhi

kebutuhan informasi yang tepat dan menunjang bagi masyarakat. Dalam

hal ini Surabaya TV memiliki gambaran secara umum sebagai berikut :

1. Visi dan Misi

Visi :

- Menjadi televisi lokal berbasis berita dan konomi bisnis pertama

disurabaya, tanpa meninggalkan unsur budaya lokal.

- Menjadi panduan gaya hidup bagi kalangan bisnis dan masyarakat

umum dengan menyajikan program yang informatif, edukatif, namun

tetap menghibur.

Misi :

- Memberikan informasi terdepan kepada masyarakat serta mewadahi

peluang bisnis yang ada di surabaya.

- Memberikan alternatif tontonan baru berbasis berita dan ekonomi

bisnis dengan tampilan yang berbeda.

2. Data Teknik

- Operation frequency : 44 UHF

- Tranmisi : Desa Sambisari 63-64 Surabaya

- Jangkauan siaran : Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, lamongan.

13

Page 14: Kkl Surabaya

3. Program Source

- Lokal Surabaya 43 %

- Lokal Nasional 7 %

- Live 50 %

4. Format

- Recorded 40 %

- Live interaktif 20 %

- Live 40 %

5. Program Composition

- Sport 10 %

- Children 4 %

- Informatin 25 %

- Education 10 %

- News 25 %

- Profile 12 %

- Entertainment 10 %

- Religion 4 %

6. Commercial rate

- Gold I Rp 500.000

- Gold II Rp 400.000

- Gold III Rp 300.000

7. Program description

- Profil bisnis (prgram yang mengetengahkan eksistensi suatu usaha ,

yang dilakukan seorang pengusaha )

- Suara kota (menyajikan topik-topik yang berkembang ditengah

masyarakat)

- Suara polisi (dialog interaktif dengan pihak kepolisisan tentang

kebijakan dan peraturan serta permaslahan keamanan yang

berkembang ditengah masyarakat)

- Serta program acara lainnya seperti On the way (program yang

mengupas permasalahan transportasi), Obrolan tukang becak,

Benang merah, Topik pers, Klinik alternatif, Dunia wanita, Ojo

14

Page 15: Kkl Surabaya

meneng, Seputar surabaya, Surabaya teratas, Warna-warni kota,

Surabaya sport, Hilightsport, Mandarin news, Surabaya

channel¸Bisnis surabaya, Warta surabaya, Program marketing, Video

anda, Agenda kota, Sisi kota, Wisata sejarah ,Indie zone, Prestasi,

Mutiara hati, Belajar menjadi jurnalis, Tahukah anda, Peluang kerja,

Jerat hukum, Album indo, Playground, Traventure, Menu sehat,

Senggal-senggol, Alunan jawa, Lintas mancanegara Suluh indonesia,

The entrepreneur, Agrobis, Tokoh, Fashion to fashion, Modif,

Seputar kampus, Corong budaya, Saksi sejarah, Cozy time, Makan-

makan, Teenager in action, Fit and fresh, Bonbin, Good living

8. Struktur organisasi

Secara umum struktur organisasi pada perusahaan berita adalah

sebagai berikut :

15

Page 16: Kkl Surabaya

B. Analisis Fokus Kajian

Surabaya TV yang sampai saat ini masih tetap eksis bertahan di

tengah persaingan ketat bisnis media informasi fisual ternyata

mempunyai segudang perangkat yang mampu menjadi senjata dalam

melangsungkan kegiatannya. Dari hasil observasi dan wawancara yang

penulis lakukan ternyata sistem informasi manajemen dalam kantor

tersebut sudah layak diacungkan jempol. Karena jika dikaitkan dengan

teori di atas Surabaya TV merupakan salah satu hasil dari sekian data

informasi yang dikumpulkan untuk diolah lagi melalui pendekatan

manajemen yang yang handal. Dengan kata lain mulai dari proses input-

output segenap elemen bekerja secara profesional dalam mengolah

informasi yang didapat.

Pengembangan sistem informasi yang ada dipadukan dengan

segenap pengetahuan yang mendukung seperti sistem komputer, dan

pengetahuan tentang bagaimana merancang dan menerapkan sebuah

sistem informasi yang baik digunakan.

Manager Surabaya TV juga berperan dalam pengendalian harus

informasi yang masuk yang dimaksudkan agar kegiatan organisasi tetap

konsisten dengan sasaran yang ditetapkan dalam rencana. Keadaan ini

menentukan sasaran yang secara khusus menggambarkan tingkat

keberhasilan yang akan dicapai. Karena keputusan strategis manager

dalam hal ini adlah yang menentukan kegiatan yang harus dilakukan

untuk menggerakan organisasi guna mencaapai posisi yang diinginkan.

Sebuah sistem informasi adalah sasaran yang dapat dicapai, walau

tidak mungkin untuk menentukan secara tepat sampai dimanakah sasaran

organisasi telah tercapai. Paling tidak sebuah sistem informasi

manajemen dapat membantu manajer hanya dalam bentuk menawarkan

informasi dan melakukan analisis tertentu; dan ia tidak dapat berpikir

untuk mereka. Sebuah sistem informasi manajemen dengan sendirinya

dapat membuat keputusan langsung yang kuantitatif, dan hal inipun

masih diperiksa kembali dengan cermat oleh manager.14

14 George M. Scott, Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen,, Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2002,Hal 107

16

Page 17: Kkl Surabaya

C. Diskusi

Manajemen Surabaya TV membutuhkan informasi sebagai dasar

pengambilan keputusan mereka. Sistem informasi mempunyai peranan

yang penting dalam menyediakan informasi untuk manajemen setiap

tingkatan. Setiap kegiatan dan keputusan manajemen yang berbeda

membutuhkan informasi yang berbeda. Oleh karena itu untuk dapat

menyediakan informasi yang relevan dan berguna bagi manajemen, maka

pengembang system informasi harus memahami terlebih dahulu kegiatan

yang dilakukan oleh manajemen dan tipe keputusannya.

Sistem informasi pada Surabaya TV mempunyai peranan yg lebih

penting di dalam menyediakan informasi bagi manajemen untuk fungsi-

fungsi perencanaan, alokasi sumber daya, pengukuran dan pengendalian.

Berikut tipe sistem informasinya:

a. Informasi pengumpulan data (Scorekeeping information)

Adalah informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data

untuk menjawab pertanyaan. Berguna bagi manajer bawah untuk

mengevaluasi kinerja personil-personilnya.

b. Informasi Pengarahan perhatian (attention directing information)

Adalah membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah-

masalah yg menyimpang, ketidakberesan. Informasi ini membantu

manajemen menengah untuk melihat penyimpangan2 yg terjadi.

c. Informasi Pemecahan masalah (Problem Solving information)

Adalah informasi untuk membantu para manajer atas mengambil

keputusan memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Problem

solving biasanya dihubungkan dgn keputusan yg tidak berulang-ulang

serta situasi yg membutuhkan analisis yg dilakukan oleh manajemen

tingkat atas.

Untuk mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh

manajemen, maka manajemen Surabaya TV membutuhkan informasi yg

berguna. Untuk setiap tingkatan manajemen dengan kegiatan yg berbeda-

beda, dibutuhkan informasi yg berbeda-beda pula, karakteristik informasi

17

Page 18: Kkl Surabaya

itu antara lain : kepadatan Informasi, luas Informasi, frekuensi informasi,

waktu Informasi, akses Informasi, dan sumber Informasi.

Peran manager Surabaya TV adalah seperti yang dituliskan oleh

Henry Mintzberg, antara lain:

a. Peran Interpersonal adalah peran hubungan personal dapat terdiri dari

figur kepala (figur head) yaitu manajer mewakili organisasi untuk

kegiatan-kegiatan diluar organisasi.

b. Pemimpin (leader) adalah manajer mengkoordinasi, mengendalikan,

memotivasi, dan mendukung bawahan bawahannya.

c. Penghubung (liaison) adalah kegiatan manajer untuk menghubungkan

personal di semua tingkatan manajemen.

Peran Informational adalah peran dari manajer sebagai pusat

syaraf (nerve center) organisasi untuk menerima informasi yg paling

mutakhir dan sebagai penyebar informasi keseluruh personal di

organisasi. Peran informasi lainnya adalah manajer sebagai juru bicara

(spokesman) untuk menjawab pertanyaan tentang informasi yang

dimilikinya.

        Peran decisional adalah yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai

entreprenuer, sebagai orang yg menangani gangguan, sebagai orang yg

mengalokasikan sumber daya organisasi, dan sebagai negosiator jika

terjadi konflik di dalam organisasi.

Tahapan pengambilan keputusan manager Surabaya TV dalam

sistem informasi managemen adalah seperti yang ditulis Simon (1960)

yaitu:

a. Intelligence adalah Pengumpulan informasi untuk

mengidentifikasikan permasalahan.

b. Design adalah Tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif2

pemecahan masalah.

c. Choice adalah Tahap memilih dari solusi dari alternatif2 yg

disediakan.

d. Implementation adalah Tahap melaksanakan keputusan dan

melaporkan hasilnya.

18

Page 19: Kkl Surabaya

BAB III

PENUTUP

19

Page 20: Kkl Surabaya

A. Kesimpulan

Sistem informasi manajemen mencakup kegiatan untuk mencapai

tujuan, dilakukan oleh individu-individu yang menyumbangkan

upayanya yang terbaik melalui tindakan-tindakan yang telah ditetapkan

sebelumnya. Sehingga apa yang terjadi dalam manajemen informasi

mencakup proses pengorganisasian/ manajemen.

Sistem informasi mempunyai peranan yang penting dalam

menyediakan informasi untuk manajemen setiap tingkatan. Setiap

kegiatan dan keputusan manajemen yang berbeda membutuhkan

informasi yang berbeda. Oleh karena itu untuk dapat menyediakan

informasi yang relevan dan berguna bagi manajemen, maka pengembang

system informasi harus memahami terlebih dahulu kegiatan yang

dilakukan oleh manajemen dan tipe keputusannya

Berikut tipe sistem informasinya:

a. Informasi pengumpulan data (Scorekeeping information)

Adalah informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data

untuk menjawab pertanyaan. Berguna bagi manajer bawah untuk

mengevaluasi kinerja personil-personilnya.

b. Informasi Pengarahan perhatian (attention directing information)

Adalah membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah-

masalah yg menyimpang, ketidakberesan. Informasi ini membantu

manajemen menengah untuk melihat penyimpangan2 yg terjadi.

c. Informasi Pemecahan masalah (Problem Solving information)

Adalah informasi untuk membantu para manajer atas mengambil

keputusan memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Problem

solving biasanya dihubungkan dgn keputusan yg tidak berulang-ulang

serta situasi yg membutuhkan analisis yg dilakukan oleh manajemen

tingkat atas.

Dalam hal ini peran manager menjadi sangat penting, seperti yang

dituliskan oleh Henry Mintzberg, antara lain:

20

Page 21: Kkl Surabaya

a. Peran Interpersonal adalah peran hubungan personal dapat terdiri dari

figur kepala (figur head) yaitu manajer mewakili organisasi untuk

kegiatan-kegiatan diluar organisasi.

b. Pemimpin (leader) adalah manajer mengkoordinasi, mengendalikan,

memotivasi, dan mendukung bawahan bawahannya.

B. Saran-Saran

a. Sebaiknya Surabaya TV lebih mengarahkan sistem informasi

manajemennya agar lebih terorganisasi dengan baik.

b. Manager Surabaya TV hendaknya dalam pengambilan keputusan

manajemen dengan mempertimbangkan sebaik mungkin

kemungkinan-kemingkinan yang akan terjadi mendatang.

c. Sebaiknya peran masing-masing personal dalam organisasi

menjalankan tugas dan tanggungwawabnya sebaik mungkin dengan

tidak meninggalkan komunikasi informasi antar manajemen

dibidangnya.

Daftar Pustaka

21

Page 22: Kkl Surabaya

Amin Widjaja Tunggal, 1993, Manajemen Suatu Pengantar, Jakarta:

Rineka Cipta

Geoffrey Mills, 1991, Manajemen Perkantoran Modern, Jakarta:

Binarupa Aksara

George R.Terry, 1993, Prinsip-Prinsip Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara

George M. Scott, 2002, Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen,

Jakarta : RajaGrafindo Persada

Ibnu Syamsi, 1994, Pokok-Pokok Organisasi dan Manajemen, Jakarta :

Rineka Cipta

Onong Uchjana Effendy, 1996, Sistem Informasi Manajemen, Bandung:

Mandar Maju

Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Sistem Informasi,

Browsing pada 2 Juni 2012 pukul 11.00 WIB

Lampiran-Lampiran

22

Page 23: Kkl Surabaya

23