Upload
yuni-wulandari
View
79
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Asuhan Keperwatan pada Pasien
dengan FrakturOleh:
Kelompok 5
ANGGOTA KELOMPOKIndah Setya N.
(41 )Moch. Secsar H.
(42)Ni Putu Yuni W.
(43)Rahmawati Nur A.
(44)Lani Frida M.
(45)Ikhwan Abriakta P.
(47)Azmil Umroh
(48)Jupita Ayu P.
(49)Niki Anindia M.
(50)
ASKEP PASIEN DENGAN FRAKTUR
PENGKAJIANAktivitas atau Isirahat Keterbatasan atau kehilangan fungsi pada bagian yang terkena Sirkulasi Hipertensi atau hipotensi Takikardia Penurunan atau tak ada nadi pada bagian distal yang cideraPucat pada bagian yang terkenaEdema HematomaNeurosensoriHilang gerakan atau sensasiSpasme ototKeterbatasanKrepitasi (bunyi berderit)Terlihat kelemahan atau hilang fungsi.
LANJUTAN PENGKAJIANNyeri atau KenyamananNyeri berat tiba-tiba pada saat cidera Tak ada nyeri akibat kerusakan saraf. Spasme atau kram ototKeamananLaserasi kulitPerdarahanEdema lokalPenyuluhan atau PembelajaranAktivitas perawatan diriPemeliharaan atau perawatan rumah.
PERMERIKSAAN DIAGNOSTIKPemeriksaan ronsen: menentukan lokasi,
luasnya frakturCT skan/MRI : memperlihatkan fraktur, juga
dapat digunakan untuk mengidentifikasi kerusakan jaringan lunak.
Arteriogram : dilakukan bila dicurigai adanya kerusakan vaskuler
Hitung darah lengkap: Ht mungkin meningkat (hematokonsentrasi)
Peningkatan jumlah SDP
PRIORITAS KEPERAWATANMencegah cidera tulang atau jaringan lanjutMenghilangkan nyeriMencegah komplikasiMemberikan informasi tentang kondisi atau
prognosis dan kebutuhan pengobatan.
DIAGNOSA KPERAWATANRisiko tinggi terhadap gangguan pertukaran gas
berhubungan dengan perubahan aliran darah atau emboli lemak.
Ganguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri atau ketidak nyamanan
Kerusakn integitas kulit atau jaringan aktual atau resiko tinggi berhubungan dengan fraktur terbuka
Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan salah interpretasi informasi/terjadinya komplikasi yang dapat dicegah.
LANJUTAN DIAGNOSARisiko tinggi terhadap gangguan pertukaran gas
berhubungan dengan perubahan aliran darah atau emboli lemak.
Ganguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri atau ketidak nyamanan
Kerusakn integitas kulit atau jaringan aktual atau resiko tinggi berhubungan dengan fraktur terbuka
Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan salah interpretasi informasi/terjadinya komplikasi yang dapat dicegah.
DIAGNOSA 1Diagnosa keperawatan :
Trauma, risiko tinggi terhadap hilangnya integritas tulangKriteria hasil : Mempertahankan stabilisasi dan posisi frakturMenunjukkan mekanika tubuh yang
meningkatkan stabilitas pada sisi frakturMenunjukkan pembentukan kalus atau mulai
penyatuan fraktur yang tepat
INTERVENSI MandiriPertahankan tirah baring atau ekstermitas sesuai
indikasi. Berikan sokongan sendi diatas dan dibawah fraktur bila bergerak atau berbalik.
Letakkan papan dibawah tempat tidurGips atau bebatSokong fraktur dengan bantal atau gulungan
selimut. Pertahankan posisi netral pada bagian yang sakit.
Tugaskan petugas yang cukup untuk membalik pasien.
Evaluasi pembebat ekstermitas terhadap edema.
INTERVENSI MandiriTraksiPertahankan posisi Yakinkan bahwa semua klem berfungsi. Minyaki katrol dan
priksa ali terhadap tegangan. Pertahankan katrol tidak terhambat dengan beban bebas
menggantung, hindari mengangkat atau menghilangkan berat.Kaji ulang tahanan yang mungkin timbul karena terapi, contoh
pergelangan tidak menekukKaji integritas alat fiksasi eksternalKolaborasi Kaji ulang foto atau evaluasiBerikan atau pertahankan stimulasi listrik bila digunkan
DIAGNOSA 2Diagnosa keperawatan :
Nyeri akut berhubungan dengan gerakan fragmen tulang, edema dan cidera pada jaringan lunak.Kriteria hasil :Menyatakan nyeri hilangMenunjukkan tindakan santai, mampu beradaptsi
dalam aktivitas atau tidur atau istirahat dengan tepat.
Menunjukkan penggunaan keterampilan relaksasi dan aktivitas terapeutik sesuai indikasi untuk situasi individual.
INTERVENSIMandiriPertahankan imobilisasi bagian yang sakit dengan
tirah baring, gips, pembebat, traksi.Tinggikan dan dukung ekstermitas yang tekenaHindari penggunaan sprei atau bantal plastik di
bawah ekstremitas dengan gips.Evaluasi keluhan nyeri atau ketidaknyamanan,
perhatikan lokasi dan karakteristik, termasuk intensitas.
Dorong pasien untuk mendiskusikan masalah sehubungan dengan cidera.
Jelaskan prosedur sebelum memulai
INTERVENSILakukan dan awasi latihan rentang gerak pasif atau
aktif Berikan tindakan alternatif kenyamanan, contoh
pijatan, pijatan punggung, perubahan posisiDorong menggunakan teknik manajemen stress,
contoh latihan napas dalam, sentuhan terapeutik.Indikasi aktivitas terapeutik yang tepat untuk usia
pasien, kemampuan fisik dan penampilan pribadi.KolaborasiLakukan kompres dingin atau air es 24-48jam pertama
dan sesuai keperluanBerikan obat sesuai indikasi (analgesik)
DIAGNOSA 3Diagnosa Keperawatan
Resiko tinggi terhadap disfungsi neurovaskuler perifer berhubungan dengan penurunan aliran darahKriteria hasil Mempertahankan perfungsi jaringan
dibuktikan oleh terabanya nadi, kulit hangat/kering, tanda vital stabil
Haluaran urin adekuat untuk situasi individu.
INTERVENSIMandiriEvaluasi adanya/kualitas nadi periferKaji aliran kapiler, warna kulit, dan kehangatan
distal pada fraktur.Lakukan pengkajian neuromuskuler. Perhatikan
perubahan fungsi motor/sensori. Pertahankan peninggian ekstremitas yang
cideraKaji keseluruhan panjang ekstremitas yang
cedera untuk pembengkakan.
INTERVENSIPerhatikan keluhan nyeri, tegangan otot/nyeri tekan dengan
eritema, dan perubahan nadi distal. Selidiki tanda iskemia ekstremitas tiba-tiba, contoh
penurunan suhu kulit, dan peningkatan nyeri.Dorong pasien untuk secara rutin latihan (ambulasi
sesegera mungkin)Awasi tanda vital. Perhatikan tanda-tanda pucat/sianosis
umum, kulit dinginPerhatikan perdarahan lanjut pada sisi traumaKolaborasiBerikan kompres es sekitar fraktur sesuai indikasi.Bebat/buat spalk sesuai kebutuhan. Awasi Hb/Ht, pemeriksaan koagulasi, contoh kadar
protrombin.
DIAGNOSA 4Diagnosa keperawatan
Risiko tinggi terhadap gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan aliran darahKriteria hasilMempertahankan fungsi pernapasan
adekuat, dibuktikan oleh tak adanya dispnea/sianosis; frekuensi pernapasan dalam batas normal
GDA dalam batas normal.
INTERVENSIMandiriAwasi frekuensi pernapasan. Perhatikan
stridor, penggunaan otot bantu, dan retraksiAuskultasi bunyi napas Atasi jaringan cedera/tulangInstruksikan dan bantu dalam latihan napas
dalam Perhatikan peningkatan kegelisahan, kacau,
letargi, stupor.Observasi sputum untuk tanda adanya darah.
INTERVENSIKolaborasiBerikan tambahan oksigen bila diindikasikan.Awasi pemeriksaan laboratorium, contoh :
Seri GDA.Hb, kalsium, LED, trombosit.Berikan obat sesuai indikasiKortikosteroid
DIAGNOSA 5Diagnosa keperawatan
Ganguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri atau ketidak nyamananKriteria hasilMeningkatkan atau mempertahankan
mobilisasiMepertahankan posisi fungsional Meningkatkan kekuatan atau fungsi bagian
yang sakit
INTERVENSIMandiri Kaji derajat imobilitas yang dihasilkan oleh
cederaDorong partisipasi pada aktivitas terapeutik Dorong penggunaan latihan pada tungkai
yang tak sakit Tempatkan dalam posisi terlentang secara
periodik bila mungkin.Bangtu atau dorong perawatan diri atau
kebersihan (contoh mandi, mencukur)
INTERVENSIBerikan atau bantu dalam mobilisasi dengan
kursi roda, atau yang lain sesegera mungkin. Awasi TD dengan melakukan aktivitas.
Perhatikan keluhan pusing Ubah posisi secara periodikBerikan diet tinggi protein,
karbohidrat,vitamin, dan mineral. Kolaborasi Konsul dengan ahli terapi fisik
DIAGNOSA 6Diagnosa keperawatan
Kerusakn integitas kulit atau jaringan aktual atau resiko tinggi berhubungan dengan fraktur terbuka Kriteria hasilMenyatakan ketidaknyamanan hilang Menunjukkan perilaku atau tekhnik untuk
mencegah kerusakan kulit/memudahkan penyembuhan sesuai indikasi
Mencapai penyembuhan luka sesuai waktu/ penyembuhan lesi terjadi
INTERVENSIMandiri Kaji kulit luka terbuka, benda asing, kemerahan,
perdarahan, perubahan warna, kelabu, memutih Massase kulit dan penonjolan tulang. Pertahankan
tempat tidur kering dan bebas kerutan. Ubah posisi dengan sering. Penggunaan gips dan perawatan kulit :Bersihkan kulit dengan sabun dan air gosok
perlahanGunakan telapak tangan untuk memasang,
mempertahankan atau gips
INTERVENSITingkatkan pengeringan gipsObservasi untuk potensial area yang tertekanInstruksikan pasien / orang terdekat untuk
menghindari memasukkan objek kedalam gips.
Masase kulit sekitar akhir gipsMandiri Balik pasien dengan sering untuk melibatkan
sisi yang tak sakit
DIAGNOSA 7Diagnosa keperawatan
Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan primerKriteria hasilMencapai penyembuhan luka sesuai waktuBebas drainase purulen atau eritema, dan
demam
INTERVENSIMandiriInspeksi kulit untuk adanya iritasiKaji kulit perhatikan keluhan peningkatan nyeri,
edema, eritema, Berikan perawatan yang steril dan latihan
mencuci tangan.Observasi luka untuk krepitasi, perubahan warna
kulit kecoklatan, bau drainase yang takKaji tonus ototSelidiki keterbatasan gerakanLakukan prosedur isolasi
INTERVENSIKolaborasiAwasi pemeriksaan laboratorium, contoh :Hitung darah lengkap;LED;KulturBerikan Obat sesuai indikasi, contoh :Antibiotik IV/topikalTetanus toksin.
DIAGNOSA 8Diagnosa keperawatan
Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan salah interpretasi informasi/terjadinya komplikasi yang dapat dicegah.Kriteria hasilMenyatakan pemahaman kondisi, prognosis,
dan pengobatan.
INTERVENSIMandiriKaji ulang patologi, prognosis, dan harapan
yang akan datang.Beri pengetahuan metode mobilisasi dan
ambulasi Diskusikan pentingnya perjanjian evaluasi
klinis.Identifikasi tanda-tanda dan gejala-gejala
yang memerlukan perhatian
INTERVENSIMandiriAnjurkan penggunaan pakaian yang adaptif.Diskusikan instruksi pasca-pengangkatan
gips :Instruksikan pasien untuk melanjutkan latihan
sesuai izin;Cuci kulit dengan perlahan dengan sabunInformasikan pasien bahwa otot dapat tampak
lembek dan atrofi (massa otot kurang).Tinggikan ekstremitas sesuai kebutuhan
Asuhan Keperawatan
Pembedahan pada Pasien Fraktur
Dasar Data Pengkajian PasienSirkulasi Riwayat masalah jantung, penyakit vaskular perifer, atau stasis vaskular (peningkatan resiko pembentukan trombus)
Integritas Ego Perasaan cemas, takut, marah, apatis. Tidak dapat beristirahat, peningkatan, ketegangan/peka rangsang.
Makanan atau Cairan Insufisiensi pankreas/DM (prediposisi untuk hipoglikemi/ketoasidosis)
Malnutrisi (termasuk obesitas) Membran mukosa yang kering (pembatasan pemasukan/ periode puasa praoperasi)
LANJUTAN Sirkulasi
Riwayat masalah jantung, penyakit vaskular perifer, atau stasis vaskular (peningkatan resiko pembentukan trombus)
Integritas EgoPerasaan cemas, takut, marah, apatis. Tidak dapat beristirahat, peningkatan ketegangan
Makanan atau CairanDiabetes Melitus
MalnutrisiMembran mukosa yang kering (pembatasan pemasukan/ periode puasa praoperasi)
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK1.Urinalisis2.Elektrolit3.GDA4.Waktu koagulasi5.Sinar x dada6.EKG
Prioritas KeperawatanMengurangi ansietas dan trauma emosional.Menyediakan keamanan fisik.Mencegah komplikasi.Meredakan rasa sakit.Memberikan fasilitas untuk proses
kesembuhanMenyediakan informasi mengenai proses
penyakit/prosedur pembedahan, prognosis dan kebutuhan pembedahan.
Diagnosa Keperawatan1. Kurang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis, dan kebutuhan
pengobatan b.d kurangnya pemajanan/mengingat, salah intetpretasi.
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan kerusakan neuromuscular
3. Perubahan persepsi atau sensori berhubungan dengan penggunaan obat-obatan farmasi
4. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan
5. Nyeri akut berhubungan dengan gangguan pada kulit, jaringan, dan integritas otot, trauma musculoskeletal atau tulang
6. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi7. Resiko tinggi terhadap perubahan perfusi jaringan berhubungan
dengan gangguan aliran vena atau arteri.8. Kurang pengetahuan tentang kondisi atau situasi, prognosis dan
kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kesalahan interpretasi informasi
DIAGNOSA 1Diagnosa
Kurang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan b.d salah interpretasi.Kriteria hasil :1. Mengutarakan pemahaman proses penyakit/
proses praoperasi dan harapan pasca operasi.2. Melakukan prosedur yang diperlukan dan
menjelaskan alasan dari suatu tindakan.3. Memulai perubahan gaya hidup yang diperlukan
dan ikut serta dalam tindakan perawatan.
INTERVENSI Kaji tingkat pemahaman pasien. Laksanakan program pengajaran praoperasi
individual: misalnya perubahan pada sistem perkemihan dan pencernaan, pertimbangan diet. Perubahan aktivitas, latihan pernapasan dan kontrol rasa sakit
Sediakan kesempatan untuk melatih batuk, napas dalam, dan latian otot.
DIAGNOSA 2Diagnosa keperawatan:
Perubahan persepsi atau sensori berhubungan dengan penggunaan obat-obatan farmasi
Kriteria hasil: Meningkatkan tingkat kesadaran
INTERVENSI Orientasikan kembali pasien secara terus menerus setelah
keluar dari pengaruh anestesi: nyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan.
Bicara pada pasien dengan suara yang jelas dan normal tanpa membentak.
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan meskipun pasien belum pulih secara penuh.
Pertahankan lingkungan yang tenang dan nyaman. Observasi akan adanya halusinasi, dilusi, depresi, atau
keadaan yang berlebihan. Kaji kembali pengembalian kemampuan sensorik dan proses
berpikir untuk persiapan pulang sesuai indikasi.
Kolabarasi Pertahankan untuk tinggal di dalam ruang perawatan
pascaoperasi sebelum pulang
DIAGNOSA 3Diagnosa keperawatan
Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahanKriteria hasil: Tanda tanda vital yang stabilPalpasi denyut nadi dengan kualitas yang baikTurgor kulit abnormal, membran mukosa
lembab, dan pengeluaran urine individu yang sesuai.
INTERVENSI Pantau tanda-tanda vital. Catat munculnya mual/muntah. Periksa kasa balutan, dan alat drein. Kaji luka untuk
terjadinya pembengkakan. Pantau suhu kulit, dan palpasi denyut perifer.Kolaborasi Berikan cairan parenteral, produk darah dan/atau plasma
ekspander sesuai petunjuk. Tingkatkan kecepatan IV jika diperlukan.
Berikan kembali pemasukan oral secara berangsur-angsur sesuai petunjuk
Berikan antiemetik sesuai kebutuhan. Pantau studi laboratorium, misalnya Hb, Ht. Bandingkan
studi darah praoperasi dan pascaoperasi
DIAGNOSA 4Diagnosa keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan gangguan pada kulit, jaringan, dan integritas otot, trauma musculoskeletal atau tulang
Kriteria hasilMengatakan bahwa rasa sakit telah
terkontrolTampak santai, dapat beristirahat/tidur dan
ikut serta dalam aktivitas sesuai kemampuan.
INTERVENSI Evaluasi rasa sakit secara regular [mis : setiap 2
jam x 12] catat katrakteristik, lokasi dan intensitas [skala 0-10]
Kaji tanda-tanda vital, perhatikan takikardia, hipertensi dan peningkatan pernafasan
Lakukan reposisi sesuai petunjuk, misalnya semi-fowler, miring.
Dorong penggunaan teknik relaksasi, misalnya latihan napas dalam, dan visualisasi
Kolaborasi Berikan obat Analgesic IV
DIAGNOSA 5Diagnosa keperawatan
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi
Kriteria hasilMendemonstrasikan tingkah laku atau
teknik untuk meningkatkan kesembuhan dan untuk mencegah komplikasi
INTERVENSI Beri penguatan pada balutan awal atau
penggantian sesuai indikasi. Gunakan teknik aseptic yang ketat
Periksa luka secara teratur, catat karakteristik dan integritas kulit
Kaji jumlah dan karakteristik cairan lukaKolaborasi Irigasi luka, bantu dengan melakukan
debridemen sesuai kebutuhan Berikan es pada daerah luka jika dibutuhkan
DIAGNOSA 6Diagnosa keperawatan
Resiko tinggi terhadap perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan gangguan aliran vena atau arteri.
Kriteria hasil:Tanda-tanda vital yang stabilAdanya denyut nadi perifer yang kuatKulit hangat/keringKesadaran normal, dan pengeluaran urinarius
individu sesuai.
INTERVENSIMandiri Ubah posisi secara perlahan ditempat tidur dan
pada saat pemindahan Bantuan latihan rentang gerak aktif atau pasif. Bantu dengan ambulasi awal Kaji ekstremitas bagian bawah seperti adanya
eritema, tanda hormon positif Pantau tanda-tanda vital Evaluasi waktu dan pengeluaran cairan urine.Kolaborasi Beri cairan IV/produk-produk darah sesuai
kebutuhan Berikan obat-obatan antiembolik sesuai indikasi
DIAGNOSA 7Diagnosa keperawatan
Kurang pengetahuan tentang kondisi atau situasi, prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kesalahan interpretasi informasiKriteria hasil :Menuturkan pemahaman kondisi, efek prosedur
dan pengobatanDengan tepat menunjukkan prosedur yang
diperlukan dan menjelaskan alasan suatu tindakanMemulai perubahan gaya hidup yang diperlukan
dan ikut serta dalam program perawatan
INTERVENSI Tinjau ulang pembedahan/ prosedur khusus yang
dilakukan dan harapan masa datang Tinjau ulang penghindaran faktor-faktor risiko, misalnya
pemajanan pada lingkungan orang yang terinfeksi Diskusikan terapi obat-obatan, meliputi penggunaan
resep Idenifikasi keterbatasan aktivitas Rekomendasikan rencana/latihan progresif Anjurkan istirahat yang adekuat Ulangi pentingnya diet nutrisi dan pemasukan cairan
adekuat Identifikasi tanda-tanda dan gejala-gejala yang
membutuhkan evaluasi, misalnya demam, drein luka yang berlanjut/berbau, edema, eritema
TUJUAN PEMULANGANPasien dapat menerima kondisinyaCedera di cegah/ diminimalkan.Komplikasi dicegah/diminimalkan.Rasa sakit dihilangkan atau dikontrol.Luka sembuh/fungsi organ berkembang ke
arah normalProses penyakit/prosedur pembedahan,
prognosis, dan regimen terapeutik dipahami.
TERIMAKASIH
PERTANYAAN