14
ASUH Diajukan HAN KEPER LIMFOB R n Guna Mel Untuk PROG F UNIVERS RAWATAN BLASTIK A RUMAH SA NASKA lengkapi Tu k Menyelesa Diploma Di PUTR J GRAM STU FAKULTAS ITAS MUH N PADA An AKUT DI RU AKIT Dr. MO AH PUBLIK ugas-Tugas aikan Progr a III Kepera isusun Oleh RI HIDAYA 200 100 037 UDI DIII KE S ILMU KE HAMMADIY 2013 n. A DENGA UANG MEL OEWARDI KASI dan Memen ram Pendid awatan h: ATI 7 EPERAWA SEHATAN YAH SURA AN LEUKI LATI II I nuhi Syarat dikan TAN N AKARTA MIA t-syarat

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An . A DENGAN LEUKIMIA ...eprints.ums.ac.id/25946/10/NASKAH_PUBLILKASI.pdf · intervensi keperawatan pada klien anak dengan Leukimia Limfoblastik Akut, melakukan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An . A DENGAN LEUKIMIA ...eprints.ums.ac.id/25946/10/NASKAH_PUBLILKASI.pdf · intervensi keperawatan pada klien anak dengan Leukimia Limfoblastik Akut, melakukan

ASUH

Diajukan

HAN KEPERLIMFOB

R

n Guna MelUntuk

PROGF

UNIVERS

RAWATANBLASTIK ARUMAH SA

NASKA

lengkapi Tuk Menyelesa

Diploma

Di

PUTR

J

GRAM STUFAKULTAS

ITAS MUH

i

N PADA AnAKUT DI RUAKIT Dr. MO

AH PUBLIK

ugas-Tugas aikan Progra III Kepera

isusun Oleh

RI HIDAYA

200 100 037

UDI DIII KES ILMU KEHAMMADIY

2013

n. A DENGAUANG MELOEWARDI

KASI

dan Memenram Pendidawatan

h:

ATI

7

EPERAWASEHATANYAH SURA

AN LEUKILATI II I

nuhi Syaratdikan

TAN N AKARTA

MIA

t-syarat

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An . A DENGAN LEUKIMIA ...eprints.ums.ac.id/25946/10/NASKAH_PUBLILKASI.pdf · intervensi keperawatan pada klien anak dengan Leukimia Limfoblastik Akut, melakukan

 

Y

N

T

e

N

N

P

J

N

D

Jl. A

S

Yang bertand

Nama

Telah memba

eingkasan tug

Nama

NIM

Peogram Stud

Judul

Naskah artike

Demikian per

UNI

A. Yani Trom

SURAT PER

da tangan diba

: Endang Z

aca dan menc

gas akhir dari

: PU

: J2

di : D

: A

LE

M

el tersebut lay

rsetujuan ini d

IVERSITAS

FAKU

mol Pos 1-Pa

RSETUJUAN

awah ini pemb

Zulaicha S, S

ermati naskah

mahasiswa

UTRI HIDAY

200100037

D III Keperaw

ASUHAN KE

EUKIMIA

MELATI II R

yak dan dapat

dibuat, semog

1

S MUHAMM

ULTAS ILM

abelan, KartSurakart

N ARTIKEL

mbimbing tuga

S.Kp.

h artikel publ

YATI

atan

EPERAWAT

LIMFOBL

RUMAH SAK

t disetujui unt

ga dapat diper

MADIYAH

MU KESEHA

tasura Telp. (ta 57102

L PUBLIKAS

as akhir:

ikasi Ilmiah y

TAN PADA

LASTIK A

KIT Dr. MO

tuk dipublikas

rgunakan sep

Su

Endan

H SURAKAR

ATAN

(0271) 7174

SI ILMIAH

yang merupak

A An. A DEN

AKUT DI

OEWARDI.

sikan

erlunya.

urakarta, 23 Ju

Pembimbin

ng Zulaicha S

RTA

417 Fax: 715

kan

NGAN

RUANG

uli 2013

ng

S, S.Kp

5448

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An . A DENGAN LEUKIMIA ...eprints.ums.ac.id/25946/10/NASKAH_PUBLILKASI.pdf · intervensi keperawatan pada klien anak dengan Leukimia Limfoblastik Akut, melakukan

iii  

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN LEUKIMIA LIMFOBLASTIK AKUT DI RUANG MELATI II

RUMAH SAKIT Dr. MOEWARDI (Putri Hidayati, 2013, 60 Halaman)

ABSTRAK

Latar Belakang: Leukimia limfoblastik akut sering ditemukan di rumah sakit umum dengan angka kejadian terbanyak yang menyerang pada anak-anak usia 2-6 tahun. Tujuan: Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada klien dengan Leukimia limfoblastik akut meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Hasil: Diagnosa yang muncul pada kasus adalah nyeri, gangguan nutrisi, gangguan pola tidur dan resiko tinggi infeksi. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan hasil nyeri pada klien sudah berkurang, nafsu makan meningkat, pola tidur klien teratasi dengan baik, dan resiko infeksi berkurang. Kesimpulan: Tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien adalah dengan memberikan terapi analgesik dan massase dapat mengurangi nyeri dan pola tidur klien teratasi dengan baik, memberikan terapi diet sesuai program menyebabkan gangguan nutrisi tidak terjadi dan dengan menjaga personal hygiene resiko infeksi pada klien tidak terjadi. Kata kunci: Leukimia limfoblastik akut, nyeri, gangguan nutrisi, gangguan pola tidur, resiko infeksi.

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An . A DENGAN LEUKIMIA ...eprints.ums.ac.id/25946/10/NASKAH_PUBLILKASI.pdf · intervensi keperawatan pada klien anak dengan Leukimia Limfoblastik Akut, melakukan

1  

PENDAHULUAN

Leukimia, kanker pada jaringan pembentuk darah, adalah bentuk

kanker pada masa kanak-kanak yang paling sering ditemukan. Insidensi

per tahunnya adalah 3 hingga 4 kasus per 100.000 anak-anak kulit putih

yang berusia di bawah 15 tahun. Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak

laki-laki dibandingkan anak perempuan yang berusia di atas 1 tahun, dan

awitan puncaknya terjadi antara usia 2 dan 6 tahun. Leukimia merupakan

salah satu bentuk kanker yang memperlihatkan peningkatan angka

keberhasilan hidup secara dramatis. Keberhasilan hidup tanpa penyakit

untuk jangka waktu lama yang dijumpai akhir-akhir ini pada anak-anak

yang menderita Leukimia Limfoid Akut mendekati angka 75%. (Wong,

2009)

Komplikasi dari pengobatan leukimia sendiri meliputi perawakan

pendek, pengecilan otot, dan nekrosis dari tulang yang disebabkan oleh

terapi steroid dengan dosis tinggi yang biasanya terjadi pada anak-anak,

obesitas dan disfungsi gonad yang dihasilkan akibat efek neuroendokrin,

potensi perubahan dalam perkembangan pubertas dan fungsi gonad,

kardiomiopati, munculnya Leukimia kedua AML (Akut Mieloblastik

Leukimia), disfungsi kandung kemih, kekebalan tubuh menurun, efek

psikososial yang terkait dengan penyakit kronis, serta kekambuhan

kembali penyakit Leukimia Limfoblastik Akut (LLA) . (Burns, Catherine

et al, 2007)

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An . A DENGAN LEUKIMIA ...eprints.ums.ac.id/25946/10/NASKAH_PUBLILKASI.pdf · intervensi keperawatan pada klien anak dengan Leukimia Limfoblastik Akut, melakukan

v  

Berdasarkan data National Cancer Institute pada tahun 2012 kasus

Leukimia Limfoblastik Akut telah terjadi pada 47.150 orang. Leukimia

adalah jenis kanker yang mempengaruhi sumsum tulang dan jaringan

getah bening. Semua kanker bermula di sel, yang membuat darah dan

jaringan lainnya. (WHO, 2012)

Berdasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS), di Indonesia

kanker menjadi penyebab kematian no.3 dengan kejadian 7,7 % dari

seluruh penyebab kematian karena penyakit tidak menular. Sementara itu

leukimia merupakan jenis kanker tertinggi pada anak di seluruh RS di

Indonesia dengan proporsi sebesar 10,4 %. Selain itu, sejak tahun 2010

pengendalian kanker nasional telah mengembangkan program kanker pada

anak melalui upaya pengenalan tanda dan gejala yang dikembangkan di

puskesmas dan pos pembinaan terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu

PTM) di masyarakat. (Depkes, 2013)

Berdasarkan data yang diperoleh dari Rekam Medik RS Moewardi

pada tahun 2012 ditemukan jumlah kasus Leukimia Limfoblastik Akut

(LLA) sebanyak 307 kasus. Sedangkan jumlah kasus LLA yang terjadi

pada tahun 2013 sampai dengan bulan April sebanyak 103 kasus. Di

RSUD Moewardi mencatat kejadian LLA hingga saat ini terus bertambah

di bangsal anak Melati II RSUD Moewardi.

Tujuan umum dari penelitian ini adalah memberikan pengalaman

yang nyata kepada penulis untuk mengetahui cara perawatan dan

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An . A DENGAN LEUKIMIA ...eprints.ums.ac.id/25946/10/NASKAH_PUBLILKASI.pdf · intervensi keperawatan pada klien anak dengan Leukimia Limfoblastik Akut, melakukan

1  

penanganan pada pasien anak dengan masalah Leukimia Limfoblastik

Akut dengan benar.

Tujuan khusus dari karya tulis ilmiah ini adalah penulis dapat

melakukan pengkajian pada klien anak dengan masalah Leukimia

Limfoblastik Akut, menegakkan perumusan diagnosa keperawatan yang

muncul pada klien anak dengan Leukimia Limfoblastik Akut, menyusun

intervensi keperawatan pada klien anak dengan Leukimia Limfoblastik

Akut, melakukan implementasi keperawatan pada klien anak dengan

Leukimia Limfoblastik Akut, serta melakukan evaluasi pada klien anak

dengan Leukimia Limfoblastik Akut

TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Richards E Behrman, Robert M Kliegman dan Hal B

Jenson (2004) Leukimia adalah neoplasma ganas yang paling umum pada

anak-anak, terhitung sekitar 41% dari semua malignants yang terjadi pada

anak yang lebih muda dari 15 tahun. Leukimia lymphoblastic akut untuk

sekitar 77% dari kasus leukimia pada anak.

Leukimia Limfoblastik Akut (LLA) sering disebut sebagai “great

imitator” karena gejala yang nonspesifik. LLA adalah keganasan primer

sumsum tulang yang berakibat terdesaknya komponen darah normal oleh

komponen darah abnormal (blastosit) yang disertai dengan penyebaran ke

organ-organ lain. Blastosit abnormal gagal berdiferensiasi menjadi bentuk

dewasa dan proses pembelahan berlangsung terus. Sel-sel ini (blastosit)

mendesak komponen hemopoitik normal sehingga terjadi kegagalan fungsi

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An . A DENGAN LEUKIMIA ...eprints.ums.ac.id/25946/10/NASKAH_PUBLILKASI.pdf · intervensi keperawatan pada klien anak dengan Leukimia Limfoblastik Akut, melakukan

vii  

sumsum tulang. Di samping itu, sel-sel abnormal melalui peredaran darah

melakukan infiltrasi ke organ-organ. (Toy, Eugene et al, 2011).

Leukimia Limfoblastik Akut (LLA) paling banyak ditemukan pada

anak umur 2-6 tahun. Penyebab belum diketahui, mungkin ada pengaruh

faktor genetik karena LLA lebih sering pada anak dengan kelainan

kromosom seperti Sindrom Down, Sindrom Fanconi, sindrom Bloom,

ataksia-teleangiektasia, dan juga pada anak kembar. Faktor yang lain ialah

lingkungan, yaitu kejadian LLA pada janin dan anak terpapar radiasi lebih

banyak dari kontrol, serta kasus LLA terkait dengan adanya infeksi virus

Epstein Barr. (Widagdo, 2012)

Patofisiologi menurut Wong (2009) Leukimia merupakan

proliferasi tanpa batas sel darah putih yang imatur dalam jaringan tubuh

yang membentuk darah. Walaupun bukan suatu “tumor”, sel-sel leukimia

memperlihatkan sifat neoplastik yang sama seperti sel-sel kanker yang

solid. Oleh karena itu, keadaan patologi dan manifestasi klinisnya

disebabkan oleh infiltrasi dan penggantian setiap jaringan tubuh dengan

sel-sel leukimia nonfungsional. Organ-organ yang terdiri banyak

pembuluh darah, seperti limpa dan hati, merupakan organ yang terkena

paling berat.

Pada semua tipe leukimia, sel-sel yang berproliferasi menekan

produksi unsur-unsur darah yang terbentuk dalam sumsum tulang melalui

kompetisi dengan sel-sel normal dan perampasan hak-haknya dalam

mendapatkan unsur gizi yang esensial bagi metabolisme. Tanda dan gejala

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An . A DENGAN LEUKIMIA ...eprints.ums.ac.id/25946/10/NASKAH_PUBLILKASI.pdf · intervensi keperawatan pada klien anak dengan Leukimia Limfoblastik Akut, melakukan

1  

leukimia yang paling sering ditemukan merupakan akibat dari infiltrasi

pada sumsum tulang. Tiga akibat yang utama adalah:

a. Anemia, akibat penurunan jumlah SDM.

b. Infeksi, akibat neutropenia.

c. Tendensi perdarahan, akibat penurunan produksi trombosit.

Invasi sel-sel kimia leukimia ke dalam sumsum tulang secara

perlahan-lahan akan melemahkan tulang dan cenderung mengakibatkan

fraktur. Karena sel-sel leukimia menginvasi periostium, peningkatan

tekanan menyebabkan rasa nyeri yang hebat. (Wong, 2009)

Hasil penelitian

Biodata klien, nama An. A, umur 3,3 tahun, lahir tanggal 19- 01- 2010,

jenis kelamin perempuan, agama Islam, alamat Tegal Kuniran, RT 1/26,

Jebres Surakarta. An. A masuk Rumah Sakit Umum Moewardi pada

tanggal 28 April 2013 jam 16.07 dengan diagnosa medis LLA.

Pengkajian Keperawatan

Keluhan utama, ibu klien mengatakan klien pusing hebat (nyeri),

demam, klien mengeluh bagian kaki kanan sakit, tidak mau makan dan

anak sulit tidur karena sering mengeluh pusing.

Riwayat penyakit sekarang, keluarga klien mengatakan 6 hari yang

lalu pasien pulang dari RS untuk kemoterapi dan pasien mengeluh pusing.

Kurang lebih 5 hari klien mengeluh pusing bertambah dan tidak ada

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An . A DENGAN LEUKIMIA ...eprints.ums.ac.id/25946/10/NASKAH_PUBLILKASI.pdf · intervensi keperawatan pada klien anak dengan Leukimia Limfoblastik Akut, melakukan

ix  

perubahan. Pada tanggal 28 April 2013 oleh keluarga klien dibawa ke IGD

RSDM, kemudian pasien dipindah dan dirawat inap di ruang Melati II

kamar 7C.

Analisa Data

NO DATA MASALAH ETIOLOGI

1. Data Subjektif: Ibu klien mengatakan klien pusing hebat (nyeri). Dari hasil pengkajian nyeri FLACC PAIN SCALE, anak mendeskripsikan skor nyeri 7. Data Objektif: Keadaan umum pasien lemah. Klien merintih kesakitan, memegangi kepala, mengerutkan dahi.

Nyeri Akut Kehancuran jaringan yang terus menerus, kemoterapi.

2. Data Subjektif Ibu klien mengatakan anaknya malas makan. Data Objektif: A: Lingkar kepala 46 cm

Tinggi badan 89 cm Penurunan BB 1 kg: Sebelum sakit: 11 kg Selama sakit: 10 kg Tabel Z score klien -3 SD.

B: Hb 11,6 g/dl. C: Mukosa mulut basah,

konjungtiva tidak anemis, turgor kulit baik.

D: Klien tidak pernah menghabiskan diet dari RS, makanan dihabiskan ¼ porsi dan kadang hanya beberapa

Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh

Anoreksia

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An . A DENGAN LEUKIMIA ...eprints.ums.ac.id/25946/10/NASKAH_PUBLILKASI.pdf · intervensi keperawatan pada klien anak dengan Leukimia Limfoblastik Akut, melakukan

1  

sendok saja.

3. Data Subjektif Ibu klien mengatakan anaknya sulit tidur karena anak sering mengeluh pusing. Data objektif: Klien sering menguap, mata kuyu kurang tidur, lesu dan gelisah. Intensitas tidur 6 jam/hari.

Gangguan Pola Tidur

Ketidaknyamanan fisik yang lama(nyeri)

4. Data subjektif: Ibu klien mengatakan anaknya demam dan pada bagian kaki klien sakit. Data objektif: Kadar leukosit rendah 2,2 ribu/ul Pemeriksaan TTV: Nadi: 98 x/menit Suhu: 37,80C

Resiko Tinggi Infeksi

Pertahanan primer tidak adekuat ( trauma jaringan); pertahanan lapis kedua yang tidak memadai ( leukopenia, imunosupresi)

Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri Akut berhubungan dengan kehancuran jaringan yang terus

menerus, kemoterapi. (Nanda Nic Noc, 2011)

2. Ketidakseimbangan Nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan Anoreksia. (Nanda Nic Noc, 2011)

3. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan ketidaknyamanan fisik

yang lama (nyeri). (Nanda Nic Noc, 2011)

4. Resiko Tinggi Infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tidak

adekuat (trauma jaringan); pertahanan lapis kedua yang tidak memadai

(leukopenia, immunosupresi). (Nanda Nic Noc, 2011)

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An . A DENGAN LEUKIMIA ...eprints.ums.ac.id/25946/10/NASKAH_PUBLILKASI.pdf · intervensi keperawatan pada klien anak dengan Leukimia Limfoblastik Akut, melakukan

xi  

Hasil Penelitian

Faktor-faktor yang mendukung di dalam pelaksanaan asuhan

keperawatan pada klien yaitu keluarga klien khususnya ibu klien sangat

kooperatif dan terbuka dalam memberikan informasi-informasi mengenai

keadaan klien, ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan asuhan keperawatan

sehingga dapat mendukung penulis dalam melaksanakan proses asuhan

keperawatan pada klien. Staf rumah sakit yang bersedia untuk memberikan

gambaran jelas mengenai kondisi klien. Selain itu, penulis mendapatkan

bimbingan dari awal pengkajian sampai evaluasi, sehingga penulis dapat

memahami tentang gambaran penyakit pada klien dan proses asuhan

keperawatan yang dilakukan untuk klien.

Hal-hal yang menghambat penulis dalam pelaksanaan asuhan

keperawatan yaitu kurang kooperatifnya klien yang disebabkan karena

kondisi klien yang tidak memungkinkan dan klien selalu gelisah dan

marah apabila ada petugas kesehatan yang mendekatinya. Klien hanya

mau dilakukan tindakan keperawatan jika didampingi dengan ibunya.

Akan tetapi, setelah dilakukan pendekatan terapeutik dan dibantu oleh

keluarga dan teman teman mahasiswa, klien bersedia untuk dilakukan

tindakan asuhan keperawatan dan kooperatif.

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An . A DENGAN LEUKIMIA ...eprints.ums.ac.id/25946/10/NASKAH_PUBLILKASI.pdf · intervensi keperawatan pada klien anak dengan Leukimia Limfoblastik Akut, melakukan

1  

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

1. Perawat melakukan pengkajian menurut pola fungsi Gordon dan

pemeriksaan fisik secara head to toe. Pengkajian disesuaikan dengan

tinjauan teori dimana data-data yang dikaji meliputi: aktivitas,

sirkulasi, eliminasi, rasa nyaman, rasa aman, makan dan minum serta

neurosensori.

2. Setelah dilakukan pengkajian dan analisa kasus muncul empat

diagnosa pada klien. Diagnosa yang muncul adalah: nyeri akut

berhubungan dengan kehancuran jaringan yang terus menerus,

kemoterapi; ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan anoreksia; gangguan pola tidur yang

berhubungan dengan ketidaknyamanan fisik (nyeri); resiko tinggi

infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tidak adekuat (trauma

jaringan), pertahanan lapis kedua yang tidak memadai (leukopenia,

imunosupresi).

3. Implementasi keperawatan dilakukan 3x24 jam yang ditujukan untuk

mengatasi masalah keperawatan yang muncul. Hasil yang diperoleh

selama melakukan perawatan, kondisi klien lebih membaik

dibandingkan dari hari pertama pengkajian.

4. Evaluasi yang dilakukan pada hari terakhir, terdapat 3 masalah

keperawatan yang dapat teratasi dari 4 masalah keperawatan yang

muncul.

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An . A DENGAN LEUKIMIA ...eprints.ums.ac.id/25946/10/NASKAH_PUBLILKASI.pdf · intervensi keperawatan pada klien anak dengan Leukimia Limfoblastik Akut, melakukan

xiii  

Saran

1. Bagi penulis.

Sebagai perawat hendaknya lebih jeli dalam mengkaji klien untuk

menentukan diagnosa dan intervensi yang tepat serta melakukan

kolaborasi yang baik dengan semua tenaga medis agar meningkatkan

kualitas dalam pemberian asuhan keperawatan.

2. Bagi keluarga.

Diharapkan keluarga mampu memahami tentang penyakit dan

perawatan pada klien agar tidak terjadi gangguan nutrisi, serta dapat

melanjutkan perawatan di rumah dengan baik.

3. Bagi instansi rumah sakit.

Karya tulis ilmiah ini dapat memberikan kontribusi untuk

mengevaluasi program pengobatan penyakit dalam upaya peningkatan

mutu pelayanan kesehatan.

4. Bagi instansi akademik.

Dapat digunakan sebagai informasi dalam peningkatan mutu

pendidikan khususnya dalam bidang keperawatan.

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN PADA An . A DENGAN LEUKIMIA ...eprints.ums.ac.id/25946/10/NASKAH_PUBLILKASI.pdf · intervensi keperawatan pada klien anak dengan Leukimia Limfoblastik Akut, melakukan

1  

Daftar Pustaka

Behrman, Richard et al. 2004. Immunophenotyping in leukimia and its diagnostic significnce. Medical Journal of Indonesia. Volume 13. Number 3: july-september 2004: pp 133-202.

Burns, Catherine et al. 2004. Pediatric Primary Care, 3rd edition. ISBN.

Depkes RI. 2013. Seminar Sehari dalam Rangka Memperingati Hari Kanker Sedunia 2013. Diakses: 24 Mei 2013. www.depkes.go.id

Handayani W dan Sulistyo A. 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta: Salemba Medika.

Hockenberry M and Wilson D. 2008. PEDIATRIC NURSING. ISBN.

Meadow R dan Newell S. 2006. Pediatrika. Jakarta: Erlangga.

Mehta A dan Hoffbrand V. 2008. At a Glance HEMATOLOGI. Jakarta: Erlangga.

Shiel, William et al. 2011. Kamus Kedokteran. Jakarta: Erlangga.

Sudoyo, Aru et al. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

Toy, Eugene et al. 2011. Case Files Pediatri. Jakarta: EGC.

WHO. 2013. Insidensi leukimia tahun 2012. Diakses: 24 Mei 2013. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs37/en/index.html

Widagdo. 2012. Masalah dan Tatalaksana Penyakit Anak Dengan Demam. Jakarta : Erlangga.

Wilkinson, Judith. 2011. Buku Saku Diagnosis Keperawatan, Edisi 9. Jakarta: EGC

Wong, Donna L. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Volume 2. Jakarta: EGC.