14
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA SEBAGAI INDIVIDU TUJUAN AS.KEP •Meningkatakan kemandirian •Mempertatahankan kesehatan •Meningkatkan dukungan (life support) •Menolong klien •Memacu tenaga kesehatan •Mencari upaya semaksimal mungkin FOKUS AS.KEP •Peningkatan kesehatan (heath promotion) •Pencegahan penyakit (health prevention) •Meongoptimalkan fungsi mental •Mengatasi gangguan penyakit

Asuhan Keperawatan Lansia Sebagai Individu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Desman

Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA SEBAGAI INDIVIDU TUJUAN AS.KEP

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA SEBAGAI INDIVIDU

TUJUAN AS.KEPMeningkatakan kemandirianMempertatahankan kesehatanMeningkatkan dukungan (life support)Menolong klienMemacu tenaga kesehatanMencari upaya semaksimal mungkin

FOKUS AS.KEPPeningkatan kesehatan (heath promotion)Pencegahan penyakit (health prevention)Meongoptimalkan fungsi mentalMengatasi gangguan penyakit

TAHAPAN AS.KEPPengkajianPerumusan MasalahRencana IntervensiPelaksanaanEvaluasiPENGKAJIANSebelum melakukan pengkajian perawat harus menyatakan kepercayaan dan perhatian secara menyakinkanModifikasi lingkungan diperlukan :Ruangan yang adekuat Minimalisir kebisinganRuangan nyamanPosisi duduk memeudahkan berkomunikasi

Dekat dengan kamar mandiTersedia minuman yang disukaiTempat untuk megantungkan baju dan barangPrivasi mutlak dijagaPengkajian dilakukan sesuai dengan tingkat energiBersikap sabar, rileks dan tidak tergesa-gesaBerikan kesempatan untuk menjawabWaspadai tanda-tanda keletihanPengkajian saat puncak energi klien

Karena klien mengalami pengurangan dan pengunduran fungsi, kadang timbul kesalahan data

Kaji lebih dari satu kali dlm waktu berbedaKaji dalam kondisi yang menyenagkanAmbil keuntungan saat-saat tertentu

Yakinkan klien menggunakan alat bantuAllo anamnesa perlu untuk validasiGunakan bahasa tubuhKenali kondisi emosional klien

Pendektan sistematis dan tidak tergesa-gesamemungkinkan perawatMenentukan kemampuan dan kekuatan klien serta ketidakmampuan dan keterbatasanPeningkatan dukungan obyektif untuk data obyektifMengumpulkan data obyektif yang sebelumnya tidak diketahui

PRINSIP UMUM PENGKAJIANWaspadai tingkat energi klienHormati privasi klienSistematis dalam pemeriksaan guna minimal perubahan posisiKembangkan urutan pemeriksaan yang efisienJamin kenyamanan klienJelaskan setiap langkah dng istilah sederhanaKomunikasikan setiap temuan secara asertifTunjukkan kehangantan, ketulusan dan perhatian pd klien kembangkan format standar

ASPEK YANG DIKAJIFisikPsikologisSosial EkonomiSpiritual

FISIKWAWANCARAPandangan tentang kesehatanKegiatan yang mampu dilakukanKekuatan fisikKebiasaan diet, bab, bak, istirahatKebiasaan olah ragaPerubahan yang tubuh yang sangat dirasakanMasalah seksual yang dirasakanPengguanaan waktu senggangPEMERIKSAAN FISIKUrutan pemeriksaan Inspeksi palpasi perkusi dan AuskultasiPendekatan yang digunakanHead to toeSistem tubuh

PSIKOLOGISApakah mengenal masalah-masalah utamanyaBagaimana sikap terhadap proses penuaanApakah dirinya merasa dibutuhkan atau tidakApakah optimis memandang hidupBagaimana mengatasi stress yang dihadapiApakah mudah dalam penyesuaian diriApakah sering mengalami kegagalanApakah harapan saat ini dan yang akan datangKaji fungsi kognitif, daya ingat, proses pikir, alam perasaan, orientasi, dan kemampuan dalam meyelesaikan masalah

SOSIAL EKONOMIDari mana sumber keuanganApa kesibukan waktu luangDengan siapa tinggalKegiatan organisasi yang diikutiBagimana pandangan terhadap lingkunganSeberapa sering berhubungan dengan orang lainSiapa saja yang biasa mengunjungiSeberapa besar ketergantungannyaApakah dapat menyalurkan hobi dengan fasilitas yang ada

SPIRITUALApakah secara teratur melakukan ibadahApakah secara aktif mengikuti kegiatan keagamaanBagimana klien menyelesaikan masalah, apakah dng cara berdoaApakah klien terlihat sabar dan tawakal

PENGKAJIAN DASARData DasarTTVBBTingkat OrientasiMemoryPola TidurPenyesuaian Psikososial

SISTEM PERSYARAFANKesemitrisan raut wajahTingkat kesadaranMataPupilSensory deprivationPendengaranNyeri

SISTEM KARDIOSirkulasiAuskultasiVena jugularisPusing SakitEdema

SISTEM GASTROINTESTINALStatus giziDietAnoreksi, mual, muntahMengunyahBising ususkonstipasi

SISTEM GENITOURINARIAWarna urinDistensi bledderfrekuensi, polaIntake/out putDisuriaSeksualitas

SISTEM INTEGUMENTemperaturKeutuhanTurgorJaringan parutKeadaan kukuKeadaan rambut

SISTEM MUSKULOSKELETALKontrakturTingkat mobilisasiROMParalisisKelainan punggung

Sistem integumenTemperaturKeutuhanTurgorJaringan parutKeadaan kukuKeadaan rambut

DIAGNOSABiologiPsikososialSpiritual

RENCANA KEPERAWATANLibatkan klien dan keluargaKerja sama dengan profesi lainTentukan prioritasCegah timbulnya masalahSediakan waktu yang cukup untuk mendapatkan input atau pemasukanTulis semua rencana dan jadual

TINDAKAN KEPERAWATANTumbuhkan dan bina saling percayaSediakan cukup peneranganTingkatkan rangsangan panca indraPertahankan dan latih daya orientasiBerikan perawatan sirkulasiBerikan perawatan pernafasanBerikan perawatan pencernaanBerikan perawatan genitourinariaBerikan perawatan muskuloskeletalBerikan perawatan integumen

EVALUASI Klien mampu memelihara diri sendiriKesehatan klien terjagaMampu melakakan aktivitas yang menunjang kesehatan (fisik, psikologis, sporitual, sosial ekonomi_Produktifitas meningkat dengan optimal