Asuhan Keperawatan Pada Lansia

Embed Size (px)

Citation preview

PENGKAJIAN56% keluarga jarang membuka jendela 99% warga memiliki kebiasaan makan yang berisiko (makan terlalu sering ikan asin, telur asin, makanan bersantan, jeroan, dan daging) 51.38% rumah warga berdebu 10 % balita mengalami Gizi kurang 76% warga merokok 40% warga menjalani pola hidup tidak sehat dengan 62% kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi, 56% lingkungan rumah warga tidak sehat dengan 65.74% warga banyak menggantung baju selain di lemari pakaian, 20.67% terdapat tempat penampungan air yang tidak dibersihkan 58% warga memiliki riwayat penyakit hipertensi, DM, jantung, stroke 41,1% warga yang berusia dewasa rutin mengunjungi posbindu i bulan sekali

LANJUTAN,,..Jumlah balita yang mengunjungi posyandu hanya 152 balita ( 29%) Terdapat banyak genangan air dan tumpukan sampah Terdapat sebagian parit yang masih ada sampahnya sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar

PENGERTIAN LANSIASeseorang yang usianya 65 tahun keatas( setiano, 2004) lansia bukan sebuah penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres liingkungan (pudjiastuti, 2003) lansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stres fisiologis yang berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup serta peningkatan kepekaan secara individual (hawwari, 2001)

PERUBAHAN SISTEM TUBUH LANSIA1. Perubahan Fisik Sel Sistem persyarafan Sestem pendengaran Sistem Penglihatan Sistem kardiovaskuler Sistem pengaturan suhu tubuh Sistem pernafasan Sistem gastro intestinal Sistem genitourinaria Sistem endokrin Sistem integumen Sistem muskuloskletal

2. Perubahan mental Dipengaruhi perubahan fisik, pendidikan, keturunan, lingkungan, tingkat kecerdasan, dan kenangan jangka panjang dan pendek.

3. Perubahan psikososial Berkurangnya pemasukan Kehilangan status karena pensiun Kehilangan teman dan relasi Kehilangan pekerjaan atau kegiatan Kesadaran akan kematian

PENGKAJIAN KOMUNITASInti koomunitas Observasi sejarah wilayah sejarah wilayah tersebut dari tokoh masyarakat usia, jenis kelamin, piramida penduduk Apakah homogen dan ada tempat ibadah Data -

Demografi

-

Nilai dan keyakinan

-

Subsistem observasi Lingkungan Fisik keadaan lingkungan atau geografis, batas wilayah, peta wilayah, iklim, dan kondisi perumahan. Data Pelayanan kesehatan Unit pelayanan kesehatan baik modern atau tradisional. Adakah klinik, rumah sakit, tenaga kesehatan, home care, tempat pelayanan sosial, pusat emergensi, serta kesehatan jiwa komunitas status ekonomi masyarakat, industry yang ada, kegiatan yang menunjang roda perekonomian, serta jumlah pengangguran Jenis transportasi yang biasa digunakan Aktivitas politik, partai yang mendominasi dll Bahasa yang digunakan, media cetak, elektronik yang digunakan Banyak genangan air dan tumpukan sampah. Parit terdapat samapah sehingga air tidak mengalir dengan baik. 56% keluarga jarang membuka jendela 51,38% rumah berdebu

Ada posbindu, dan 41 % warga berusia dewasa aktifke posbindu

Status ekonomi

-

Keamanan dan transportasi Pemerintahan dan politik Jenis Komunikasi

pendidikan

fasilitas dan program kerja institusi pendidikan. Apakah di institusi pendidikan terdapat unit kesehatan siswa (UKS)Tempat bermain anak, fasilitas yang tersedia.

rekreasi

Persepsi Observasi Penduduk Persepsi anda Pendapat penduduk tentang komunitasnya Pernyataan anda/ masalah aktual dan potensial. Data Dari data tersebut lingkungan wilayah tersebut tidak sehat dan layak sehingga warga akan rentan terkena penyakit seperti Ispa

DIAGNOSAResiko penurunanan kesehatan pada lansia di wilayah RW 05 kelurahan X berhubungan dengan lingkungan fisik , kondisi rumah, udara, dan gaya hidup masyarakat yang tidak sehat yang ditandai dengan: 56%keluarga jarang membuka jendela 51,38% rumah berdebu 76% warga merokok 40% warga menjalani pola hidup tidak sehat dengan 62% kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi, 56% lingkungan rumah warga tidak sehat dengan 65.74% warga banyak menggantung baju selain di lemari pakaian, 20.67% terdapat tempat penampungan air yang tidak dibersihkan 99% warga memiliki kebiasaan makan yang berisiko (makan terlalu sering ikan asin, telur asin, makanan bersantan, jeroan, dan daging)

TUJUAN UMUMSetelah dilakuukan intervensi diharapkan lansia di RW 05 kelurahan X mampu mempertahankan derajat kesehatan mereka

TUJUAN HUSUSSetelah dilakukan intervensi Lansia mengetahui informasi tentang kesehatan lingkungan Lansia mampu melaksanakan gaya hidup sehat dengan membuka jendela, membersihkan rumah, memilih makanan yang sehat

INTERVENSI Memberikan penyuluhan kepada masyarakat/ lansia tentang kriteria rumah sehat Melakukan promosi kesehatan pada masyarakat/ lansia tentang gaya hidup sehat Merekrut dan memberikan pelatihan bagi kader kesehatan lingkungan serta bekerjasama dengan puskesmas , lkelurahan dalam melakukan penyuluhan, kunjuungan ke rumah rumah warga Memasang poster mengenai dampak rokok, debu, sampah, air yang mengenang bagi kesehatan Menyediakan pengobatan jika ditemukan tanda dan gejala gangguan kesehatan pada lansia cth: hipertensi, Ispa dll.

EVALUASI Terjadi perubahan pada perilaku masyarakat/ lansia pada gaya hidup sehat seperti selalu membuka pintu rumah setiap hari, ruamah tidak berdebu, ventilasi baik, sampah pada got tidak ada, air mengalir. Dan mampu memilih makanan yang sehat

Kader melakukan kunjungan kerumah rumahLansia aktif ke posbindu

DAFTAR PUSTAKAEfendi, Ferry, & Makhfudli. (2009). Keperawatan kesehatan komunitas: Teori dan praktik dalam keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.