28
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN AKROMEGALI Kelompok 5

Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN AKROMEGALI (PSIK FIKES UNMUH BENGKULU)

Citation preview

Page 1: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN AKROMEGALI

Kelompok 5

Page 2: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

Pengertian

Akromegali adalah kelainan yang disebabkan Kelebihan hormon pertumbuhan (growth hormone/ GH) yang dimulai pada usia dewasa (sesudah penutupan lempeng epifisis) (Kowalak, 2011)

Page 3: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

Etiologi

Kelebihan GH disebabkan oleh adenoma eosinofil atau sel campuran

Terdapat sekresi GH berlebihan akibat adenoma hipofisis

Page 4: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

Patofisiologi Melihat besarnya tumor adenoma hipofisis dapat

dibedakan dalam dua bentuk yakni, mikro adenoma dan makro adenoma, tumor ini dijumpai

disayap lateral sella tursica. Kadang-kadang tumor ektopik dapat pula dijumpai digaris migrasi

rathke pouch yaitu disinus sfenoidalis dan di daerah para farings. Sehingga mengakibatkan

terjadinya peningkatan kadar GH.Peningkatan kadar GH terjadi setelah penutupan

lempeng epifisis, maka pasien akan mengalami akromegali, yang pertumbuhannya terutama

terjadi pada jaringan lunak, kulit, dan visera, serta pada tulang wajah, tangan, dan kaki, biasanya ini

terjadi pada pasien di atas umur 40 tahun.

Page 5: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

Manifestasi klinik

Tulang•Gigantisme•Frontal Bossing•Kiposis, Ostopenia,dll

Jaringan lunak•Pelebaran dan penebalan hidung, lidah, bibir, dan telinga•Pembesaran tangan dan kaki•Kulit tebal, basah, dan berminyak,dll

Metabolisme •Gangguan toleransi glukosa/diabetes melitus•Hiperfosfatemia•Hiperlipidemia,dll

Pembesaran tumor•Pertumbuhan ke inferior (dasar sella)•Pembesaran ke lateral•Pembesaran keatas (Superior),dll

Page 6: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

Pemeriksaan fisikDS:

•Klien menyatakan ada perubahan

stamina dan kemampuan untuk

melakukan aktivitas sehari-

hari (ADL)•Klien menyatakan

sehari-hari berkemih, haus, atau lapar yang

berlebihan

DO:•Diaforesis•Sakit kepala hebat•Pertumbuhan berlebihan tulang rawan dan jaringan ikat •Prognatisme nyata•Hipertrofi laring

Page 7: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

Pemeriksaan penunjang CT Scan MRI (Magnetic Resonance Imaging), Laboratorium darah Pemeriksaan IGF-1 Pemeriksaan IGFBP-3 Pemeriksaan kadar PRL kadar GHRH. pemeriksaan kadar gula darah, trigliserida,

kalsium urine dan fosfat darah.

Page 8: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

Komplikasi Hipopituitarisme Hipertensi Intoleransi glukosa / DM Kardiomegali Gagal jantung dll

Page 9: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

Penatalaksanaan

Terapi pembedahan

Terapi radiasi

Terapi medikamentos

a

Page 10: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

ASUHAN KEPERAWATAN

Page 11: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

PENGKAJIAN Aktivitas/istirahat Letargi/disorientasi Sirkulasi Perubahan tekanan darah postural,

nadi yang menurun, lipatan kulit kasar Integritas Ego Stres, tergantung pada orang lain,

masalah financial yang berhubungan dengan kondisi.

Emilinasi urine encer juga kuning Makanan/cairan Kulit tebal, turgor jelek, basah dan

berminyak Neurosensori disorientasi; mengantuk, letargi kenyamanan Wajah meringis apabila terjadi sakit

kepala hebat Kemanan Menurunnya kekuatan umum atau

rentang gerak, kulit rusak/ turgor kulit Jelek

Page 12: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

DIAGNOSA Penurunan curah jantung yang berhubungan dengan

perubahan kontraktilitas otot jantung Nyeri akut yang berhubungan dengan peningkatan

tekanan intrakranial akibat adanya adenoma kelenjar hipofisis

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan hipermetabolik

Kelelahan yang berhubungan dengan peningkatan kebutuhan energi akibat hipermetabolik

Disfungsi seksual yang berhubungan dengan perubahan hormonal : hipogonadisme dan hiperprolaktinema

Resiko ketidakstabilan gula darah yang berhubungan dengan periode pertumbuhan yang cepat : akromegali/ gigantisme

Gangguan bodi image yang berhubungan dengan perubahan struktur tubuh

Page 13: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

INTERVENSI DX1

Tujuan : klien mampu mempertahankan curah jantung yang adekuat

Kriteria hasil :› Pulsasi nadi perifer kuat› Tekanan darah sistolik tidak lebih dari 120

mmHg › Denyut jantung 60-100 x/menit dengan irama

yang teratur› Pengeluaran urine > 30 ml/hr› Kesadaran dalam batas normal.

Page 14: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

INTERVENSI RASIONAL

1. Auskultasi jantung adanya takikardi (denyut jantung lebih dari 100 x/menit, bradikardi : HR kurang dari 60x/mnt, dan adanya irama irreguler

2. Kaji adanya tanda penrunan cardiac out put : cepat, lambat, atau kekuatan pulsasi perifer, hipotensi, sinkope, napas pendek, nyeri dada, kelemahan, dan kelelahan

3. Tentukan akut atau kronis distritmia

R/ pengkajian pada pasien penting untuk mengetahui irama pada monitor EKG  

R/ toleransi pasien terhadap distritmia dan kebutuhan penanganan khusus merupakan dasar dari manifestasi klinis adanya penurunan curah jantung R/ distritmia persisten akan menentukan tipe dari terapi yang dibutuhkan untuk mengembalikan irama sinus normal atau mengontrol distritmia untuk mempertahankan curah jantung yang adekuat

Page 15: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

DX2Tujuan : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam, nyeri dapaT teratasiKriteria hasil :› Pasien mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab

nyeri, mampu menggunakan tekniknonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan).

› Melaporkan bahwa nyeri berkurang ditandai dengan skala nyeri yang menurun

› Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)

› Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang.

› Tanda vital dalam rentang normal

Page 16: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

INTERVENSI RASIONAL

1. Lakukan pengkajian nyeri secarakomprehensif termasuk lokasi,karakteristik, durasi frekuensi, kualitasdan faktor presipitasi.

2. Kontrol lingkungan yang dapatmempengaruhi nyeri seperti suhuruangan, pencahayaan dan kebisingan

3. Kurangi faktor presipitasi nyeri

R/ Untuk mengidentifikasi tingkat keparahan nyeri.   

R/ Dapat meningkatkan kenyamanan pada pasien 

R/ Faktor presipitasi dapatmemperburuk keluhan

Page 17: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

DX3Tujuan : Kebutuhan nutrisi tubuh klien terpenuhiKriteria hasil:› Mencerna jumlah kalori atau nutrien yang

tepat menunjukkan tingkat energi.› Mendemonstrasikan BB stabil atau

penambahan ke arah rentang biasanya /yang diinginkan dengan nilai laboratorium normal.

Page 18: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

INTERVENSI RASIONAL

1. Tentukan program diit dan pola makan pasien dan bandingkan dengan makanan yang dapat dihabiskan pasien.

2. Auskultasi bising usus, catat adanya nyeri abdomen/perut kembung,mual, muntahan makanan yang belum sempat dicerna,pertahankan keadaan puasa sesuai dengan indikasi.

3. Identifikasi makanan yang disukai atau dikehendaki termasuk kebutuhan etnik atau kultur.

R/ Mengindentifikasi kekurangan dan penyimpangan dari kebutuhan terapetik.

 R/ Hiperglikemia dan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit dapat menurunkan mobilitas atau fungsi lambung (distensi atau ilius paralitik) yang akan mempengaruhi pilihan intervensi.

R/ Jika makanan yang disukai pasien dapat dimasukkan dalam pencernaan makanan, kerjasama ini dapat diupayakan setelah pulang.

Page 19: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

DX4Tujuan : Aktifitas klien tidak terganggu dan tidak mudah lelah.Kriteria Hasil : Pasien dapat beraktivitas sesuai kemampuan

Page 20: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

INTERVENSI RASIONAL

1. Diskusikan dengan klien kebutuhan akan aktifitas, buat jadwal perencanaan dengan klien dan identifikasi aktivitas yang menimbulkan kelelahan.

2. Berikan aktifitas alternatif dengan periode istirahat yang cukup atau tanpa diganggu

3. Pantau nadi, frekuensi pernafasan dan tekanan darah sebelum dan sesudah melakukan aktivitas

R/pendidikan dapat memberikan motivasi untuk meningkatkan tingkat aktivitas meskipun pasien mungkin sangat lelah.  

R/ mencegah kelelahan yang berlebihan.   R/ mengidentifikasi tingkat aktivitas yang dapat ditoleransi secara fisiologis.

Page 21: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

DX5Tujuan : Memperkuat hubungan dan komunikasi klien dengan orang terdekatKriteria Hasil :› Klien mengungkapkan perasaan secara

terbuka› Klien memahami tentang proses penyakit

Page 22: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

INTERVENSI RASIONAL

1. Sediakan lingkungan yang tidak mengancam, dan dorong klien untuk bertanya tentang seksualitas pribadi.

2. Berikan kesempatan klien mengungkapkan perasaan secara terbuka dalam lingkungan yang tidak mengancam.

3. Anjurkan klien untuk mendiskusikan keluhannya dengan suami atau istri atau pasangan.

R/ Tindakan ini mendorong klien untuk bertanya tentang hal khusus yang berkaitan dengan keadaan saat ini. R/ Tindakan ini meningkatkan komunikasi dan pemahaman diantara klien dan pemberi asuhan. 

R/ Untuk berbagi keluhan dan memperkuat hubungan

Page 23: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

DX6Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam ketidakstabilan kadar glukosa darah tidak terjadiKriteria Hasil: Kadar glukosa darah stabil

Page 24: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

INTERVENSI RASIONAL

1. Anjurkan pasien untuk memeriksakan kadar glukosa darah secara rutin, waktu dan dosis obat, diet, aktivitas

2. Libatkan keluarga pasien untuk perencanaanmakan

3. Anjurkan pasien untuk menghindari makanan yang dapat meningkatkan kadar glukosa darah

R/ Untuk memantau kadar gula darah  

R/ Memberikan informasi pada keluarga untukmemahami kebutuhan nutrisi pasien

R/ Mencegah terjadinya hiperglikemi

Page 25: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

DX7Tujuan :Pasien mengekspresikan gambaran diri yang positifKriteria Hasil : Pasien menerima perubahan pada body imagenya

Page 26: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

INTERVENSI RASIONAL

1. Kaji reaksi pasien terhadap perubahan tubuhnya

2. Observasi interaksi social pasien.

3. Pertahankan hubungan terapeutik dengan pasien.

R/ Menentukan reaksi pasien terhadap perubahan body imagenya

R/ Withdrawl social bisaa terjadi karena penolakan.

R/ Memfasilitasi suatu hubungan terapeutik yang terbuka

Page 27: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

IMPLEMENTASI

Implementasi dilakukan sesuai dengan rencana tindakan (intervensi)

Page 28: Asuhan Keperawatan Klien Dengan Akromegali

EVALUASIDX1

klien mampu mempertahankan curah jantung yang adekuat

DX2Klien tidak meringis dan menangis, ekspresi wajah rileks.

DX3Berat badan klien bertambah, hasil laboraturium normal

DX4Aktivitas klien tidak terganggu dan tidak mudah lelah.

DX5Klien memahami tentang proses perjalanan penyakit

DX6ketidakstabilan kadar glukosa darah tidak terjadi

DX7Klien menunjukkan gambaran diri yang positif