60
Review Ilmu Penyakit Dalam @annisazahra_sppd Slide >>> ASMA PPOK TBC Paru Insufisiensi Adrenal Adenoma Hipofisis Sindroma Delirium

ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Review Ilmu Penyakit Dalam

@annisazahra_sppd Slide >>>

ASMA PPOK TBC Paru

Insufisiensi

Adrenal

Adenoma

Hipofisis

Sindroma

Delirium

Page 2: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : Asma

@annisazahra_sppd Slide >>>

ASMA

Page 3: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : Asma

@annisazahra_sppd Slide >>>

Keadaan hiper-responsif dan inflamasi kronis saluran nafas. Ditadai dengan : - Wheezing (mengi) - Sesak nafas - Batuk (memberat pada malam hari) - Expiratory airflow limitation yang bervariasi - Paparan alergen / trigger - Bersifat reversibel (baik spontan atau dg terapi)

Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2017). Available from www.ginaasthma.org.

Page 4: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : Asma

@annisazahra_sppd Slide >>>

Page 5: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : Asma

@annisazahra_sppd Slide >>>

Inflamasi Bronkokonstriksi Hipersekresi mukus Hiperresponsif

Page 6: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

1. Pola gejala yang merupakan ciri khas asma 2. Riwayat keluarga 3. Pemeriksaan fisik 4. Pengukuran fungsi paru

Spirometri Peak expiratory flow / Arus Puncak Ekspirasi Pengukuran respons saluran napas (bronchial

provocation test) 5. Pengukuran status alergi untuk mengindentifikasi

faktor risiko (allergy test)

Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2017) Available from www.ginaasthma.org.

Pembasahan Soal Interna : Asma

@annisazahra_sppd Slide >>>

Page 7: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2017) Available from www.ginaasthma.org.

Pembasahan Soal Interna : Asma

@annisazahra_sppd Slide >>>

Menggambarkan perubahan fungsi paru untuk diagnosis dan evaluasi terapi

1. Spirometri

• Menilai volume paru

2. Peak Expiratory Flow Rate (PEFR) atau peak flow

• Menilai flow/aliran udara

• Menilai kecepatan udara maksimal seseorang saat ekspirasi

Page 8: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : Asma

@annisazahra_sppd Slide >>>

1. Obstruksi jalan nafas, yaitu nilai rasio VEP1/ KVP < 75% atau VEP1 < 80% nilai prediksi.

2. Reversibiliti, yaitu perbaikan VEP1 >= 15% secara spontan, atau setelah inhalasi bronkodilator (uji bronkodilator), atau setelah pemberian bronkodilator oral 10-14 hari, atau setelah pemberian kortikosteroid (inhalasi/ oral) 2 minggu.

3. Menilai derajat berat asma

VEP Volume Ekspirasi Paksa KVP Kapasitas Vital Paksa

Page 9: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : Asma

@annisazahra_sppd Slide >>>

FEV1/FVC <0.75 TLC <80%

OBSTRUCTIVE PATTERN RESTRICTIVE PATTERN

FEV1 response to bronchodil.

>12% and 200cc

Minimal

Asthma or Asthmatic bronchitis

COPD

DLCO

Chronic bronchitis Emphysema

DLCO

ILD CHF

nl DLCO

Pleural disease Chest wall disorders

RV

NM disease

Abnl DLCO w/ nl spirometry

DLCO DLCO

PE, PH Vasculitis Early ILD Anemia

Asthma Hemorrhage Polycythemia

Obesity, mild CHF

Handbook of Internal Medicine Marc S Sabatine

FEV1 Forced expir.vol in 1 sec FVC Forced vital capacity DLCO Diffusion capacity of the lung TCL Total lung capacity ILD Interstitial lung disease

Page 10: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : Asma

@annisazahra_sppd Slide >>>

Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Asma PDPI

Page 11: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : Asma

@annisazahra_sppd Slide >>>

GINA, 2020

Page 12: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

1. Wanita, 25 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak napas disertai batuk berdahak. Keluhan sudah dirasakan 4-5 kali dalam 7 hari terakhir. Namun memberat, 30 menit yang lalu. Riwayat asma (+) saat kecil. Obstructive Sleep Apneu (+). Obesitas (+). Berat Badan 72 kg, tinggi badan 162 cm. Sudah diberikan albuterol, biasanya membaik, namun kali ini tidak membaik.

TD 110/60 mmHg, frekuensi nadi 100 kali/menit, frekuensi napas 24 kali/menit. Suhu 36.8 C. Paru: vesikuler, wheezing (+/+), rhonki (-/-) Jantung: murmur (-), Gallop (-)

Usulan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis adalah...

A. Foto thoraks AP

B. Kadar eosinofil

C. Kadar CRP

D. Spirometer

E. Kultur sputum

Page 13: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

2. Uji provokasi bronkus dapat positif pada penyakit di bawah ini, kecuali...

A. PPOK

B. Rhinitis alergi

C. Mesotelioma

D. Bronkiektasis

E. Kistik fibrosis

Page 14: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

3. Sitokin yang berperan dalam memicu diferensiasi sel Th2 dalam patogenesis asma adalah...

A. IL-6

B. GMCSF

C. IL-4

D. IgE

E. IL-1

Page 15: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

4. Di IGD pasien asma dalam posisi duduk, sesak makin berat bila terlentang, tampak gelisah, dan ketika dianamnesis hanya dapat menyebutkan beberapa kata terputus-putus. Diagnosis kerja pada pasien tersebut adalah... A. Asma akut derajat ringan B. Asma akut derajat sedang C. Asma akut derajat berat D. Asma akut dalam keadaan mengancam nyawa E. Semua salah

Page 16: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : PPOK

@annisazahra_sppd Slide >>>

PPOK

Page 17: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : PPOK

@annisazahra_sppd Slide >>>

Penyakit obstruksi saluran nafas kronis, ditandai dg: - Keterbatasan aliran udara dan perubahan patologis

yang bersifat progresif - Ada hiperreaktifitas bronkus - Reversibel sebagian - Kelompok penyakit : Bronkitis kronis, emfisema

paru, asma bronkiale

Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD) 2020. Available from www.goldcopd.org.

Page 18: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : PPOK

@annisazahra_sppd Slide >>>

Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD) 2020. Available from www.goldcopd.org.

Page 19: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : PPOK

@annisazahra_sppd Slide >>>

LAMA Long acting muscarinic receptor antagonist; LABA Long acting B2 agonist; ICS inhaled corticosteroids; CAT COPD assessment test; mMRC modified medical research council dyspnea questionnaires

Page 20: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien
Page 21: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

Laki-laki, 80 tahun. Datang dengan sesak napas yang memburuk dalam 3 hari terakhir. Batuk (+), sputum hijau-kuning. Riwayat merokok 1 pak/hari sejak usia 50 tahun. 13 tahun yang lalu didiagnosis menderita PPOK. Pasien tidak bisa tidur dalam 3 hari terakhir dan sesak ketika berbaring terlentang. BGA: pH 7.32, PaO2 53 mmHg, PaCO2 58 mmHg 23. Modalitas diagnosis untuk menegakkan PPOK adalah... A. Peak flow meter B. Chest X Ray C. Spirometri D. IgE E. Kultur Sputum

Page 22: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

24. Terapi yang anda usulkan adalah...

A. Ipatropium bromide inhalasi, kortikosteroid inhalasi

B. Kortikosteroid inhalasi, doksisiklin oral

C. Albuterol inhalasi, kortikosteroid inhalasi

D. Albuterol nebul, makrolid intravena, kortikosteroid sistemik

E. Ipratropium bromide inhalasi, doksisiklin oral, kortikosteroid inhalasi

Page 23: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

25. Prinsip mekanisme aksi obat albuterol adalah...

A. Anti-inflamasi

B. Meningkatkam cAMP otot polos saluran napas

C. Menghambat replikasi bakteri

D. Anti-alergi

E. Anti-oksidan

Page 24: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : TBC

@annisazahra_sppd Slide >>>

TBC Paru

o Pendekatan Diagnostik

o Terapi

Page 25: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : TBC

@annisazahra_sppd Slide >>>

Paparan

Infeksi

Penyakit TB Infeksi TB laten

Meninggal

Terpajan droplets pasien TB

M.Tb dorman datam tubuh tanpa gejala

Tidak menular

Sakit TB

Menular

10%

Diagnostik :

TST, IGRA

50% meninggal

Tanpa terapi

Page 26: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : TBC

@annisazahra_sppd Slide >>>

1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya

2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126

dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5%

3. Pasien DM di negara endemis TB harus di screening TB

gejala dan foto rongsen dada

4. Pengobatan DM maksimal menurunkan risiko TB

Page 27: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : TBC

@annisazahra_sppd Slide >>>

1. Rontgen Thorax

Page 28: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : TBC

@annisazahra_sppd Slide >>>

2. Sputum BTA

3. GenXpert MTB/RIF

Tes cepat antigen sensitifitas 10x lebih tinggi Khususnya pd kasus dg jumlah kuman rendah Dapat mendeteksi mutasi Rifampisin Resisten

4. Kultur M.TB

Page 29: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : TBC

@annisazahra_sppd Slide >>> Tbindonesia.or.id

Page 30: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : TBC

@annisazahra_sppd Slide >>>

OAT

Lini 1

Kategori 1

Kategori 2

Lini2

TB Resisten Obat (TB RO)

TB Kasus Baru

2 HRZE/4HR

(6 bulan)

TB Kambuh, Drop Out, Gagal

2HRZES/HRZE/5HR

(8 bulan)

Page 31: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Algoritma Pengelolaan DM Tipe-2 di Indonesia, KONSENSUS PERKENI 2015

MODIFIKASI GAYA HIDUP SEHAT

HbA1C <7.5% HbA1C >7.5% HbA1C >9.0%

Monoterapi* dengan salah satu dibawah ini

Kombinasi 2 obat* dengan mekanisme yang berbeda

- Metformin

- Agonis GLP1

- Penghambat

DPP4

- Penghambat

glukosidase alfa

- Penghambat

SGLT2 **

- Tiazolidindion

- Sulfonilurea

- Glinid

Me

tfo

rmin

ata

u o

bat

lin

i pe

rte

ma

yan

g la

in

Me

tfo

rmin

ata

u o

bat

lin

i pe

rte

ma

yan

g la

in

2 O

bat

lin

i ke

du

a

- Agonis GLP1

- Penghambat

DPP4

- Tiazolidindion

- Penghambat

SGLT2 **

- Insulin basal

- SU / Glinid

- Kolesevelam**

- Bromokriptin

QR

- Penghambat

glukosidase alfa

- Agonis GLP1

- Penghambat

DPP4

- Tiazolidindion

- Penghambat

SGLT2 **

- Insulin basal

- SU / Glinid

- Kolesevelam**

- Bromokriptin

QR

- Penghambat

glukosidase alfa Jika HbA1C belum mencapai <7% dalam 3 bulan, tambahkan obat ke-2 (kombinasi 2 obat)

Jika HbA1C belum mencapai <7% dalam 3 bulan, tambahkan obat ke-3 (kombinasi 3 obat)

Jika HbA1C belum mencapai <7% dalam 3 bulan, mulai terapi insulin atau intensifikasi terapi insulin

Kombinasi 3 obat

Keterangan: * Obat yang terdaftar, pemilihan dan penggunaannya disarankan mempertimbangkan faktor keuntungan, kerugian dan ketersediaan sesuai tabel 11. ** Kolesevelam belum tersedia di Indonesia dan Bromokriptin QR umumnya digunakan pada terapi tumor hipofisis

Kombinasi 3 obat

Kombinasi 2 obat

Insulin ± obat lain

Gejala (-) Gejala (+)

Mulai intensifikasi insulin

PERKENI, 2015

Pemeriksaan A1c harus memenuhi standar NGSP (HPLC ; Elisa)

Page 32: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : TBC

@annisazahra_sppd Slide >>>

TB Resisten Obat Resistensi terhadap Rekomendasi Diagnosis

Mono-Resisten Resisten salah satu obat lini 1 GeneXpert

Poli-Resisten Resisten lebih dari 1 obat lini 1 (selain INH-RIF)

GeneXpert Dilanjutkan kultur

MDR TB Multi-Drug Resistant

Resisten terhadap paling tidak INH-RIF

GeneXpert Dilanjutkan kultur

XDR TB Extensively-Drug Resistant

MDR + resisten fluouroquinolon + salah 1 dari 3 obat injeksi (amikasin, kanamisin, kapreomisin)

GeneXpert Dilanjutkan kultur

TDR TB Totally-Drug Resistant

Resisten terhadap seluruh OAT GeneXpert Dilanjutkan kultur

Page 33: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

Laki-laki, 30 tahun. Datang dengan keluhan batuk darah. Darah bercampur dahak. Warna merah segar. Frekuensi 1-3 kali sehari, masing-masing 2-4 sendok makan.Berat badan turun (+), nafsu makan menurun disangkal. Batuk lama disangkal. Batuk darah sejak 4 hari yang lalu. Baru mendapatkan obat batuk hitam. Antibiotik (-).

Riwayat Diabetes (+), sejak 5 tahun yang lalu. Hasil lab 2 minggu yang lalu: GDP 300 mg/dL. GD 2 jam PP 240 mg/dL. HbA1c 13%.

Hipertensi (-), tekanan darah 110/60 mmHg

11. Pemeriksaan diagnostik awal yang anda usulkan adalah...

A. BTA

B. FOB

C. Foto PA

D. CT Scan Thorax

E. Ekokardiografi

Page 34: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

12. Terapi hipoglikemik yang anda usulkan...

A. Sulfonilurea+Metformin

B. Pioglitazone+Sitagliptin

C. Sulfonilurea

D. Metformin

E. Insulin Basal + Metformin

Page 35: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

13. Yang termasuk MDR-TB adalah...

A. Resisten terhadap isoniazid dan ethambutol

B. Resisten terhadap rifampisin dan streptomisin

C. Resisten terhadap isoniazid dan rifampisin

D. Resisten terhadap isoniazid dan pyrazinamide

E. Resisten terhadap rifampisin dan pyrazinamide

Page 36: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

14. Di bawah ini benar mengenai Interferon gamma Release Assays (IGRA) adalah...

A. False positive pada pasien post vaksinasi BCG

B. Dapat membedakan TB laten dengan TB aktif

C. Hasil negatif menyingkirkan kemungkinan infeksi TB primer

D. Dapat digunakan untuk menilai reaktivitas imun terhadap kuman M. tuberculosis

E. Lebih dipilih pada pasien kurang dari tiga tahun dibandingkan tes tuberculin

Page 37: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

15. Modalitas diagnostik untuk mendeteksi kuman TB resisten isoniazid adalah...

A. Gene Xpert

B. Kultur Sputum

C. IGRA

D. Tes tuberkulin

E. BTA

Page 38: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

16. Untuk mengurangi efek samping neuropati perifer pada terapi isoniazid, terapi yang dapat diberikan adalah...

A. Suplemen Fe

B. Kurkumin

C. Pyridoxin

D. Vitamin C

E. Vitamin E

Page 39: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : Insufisiensi adrenal

@annisazahra_sppd Slide >>>

Hipotalamus

Pituitari Anterior

CRH (Corticotropin Relasing Hormon)

ACTH (Adreno Cortico Tropic Hormon)

Kelenjar Adrenal

1. IA Primer : Kelainan di kelj. Adrenal (Addison Disease)

2. IA Sekunder : Kelainan di Pituitari

3. IA Tersier : Kelainan di hipotalamus

Page 40: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

8. Ketiadaan sekresi hormon ACTH oleh hipofisis adalah...

A. Tumor hipofisis

B. Insufisiensi Adrenal Primer

C. Insufisiensi Adrenal Sekunder

D. Insufisiensi Adrenal Tersier

E. Feokromositoma

Page 41: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : Prolaktinoma

@annisazahra_sppd Slide >>>

o 50% disebabkan : pituitari adenoma

o Prolaktin >> : Low FSH & LH o Diagnostik : Kadar prolaktin

dan MRI o Jika asimptomatis dan

mikroadenoma (<10mm) : follow with MRI

o Jika simptomatis atau makroadenoma (>10mm) : • Cabergroline atau

Bromokriptin • Transsfenoidal surgery

Page 42: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

10. Terapi medikamentosa pada kasus prolaktinoma akibat adenoma hipofisis adalah...

A. Dopamin

B. Somatostatin

C. Growth Hormon

D. Bromokriptin

E. Dexamethason

Page 43: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : Sindroma Delirium

@annisazahra_sppd Slide >>>

Proses akut dan berfluktuasi

Gangguan perhatian / Konsentrasi (inattention)

Gangguan proses berpikir Perubahan kesadaran

Sindrom Delirium

Tatalaksana:

1. Comprehensive Geriatric Assessment

2. Mencari faktor pencetus • Gangguan intra cerebral

• Kardiovaskular

• Gangguan respirasi

• Sepsis dan infeksi

• Gangguan elektrolit

• Obat-obatan (antikonvulsant, antidepresant, opiat, sedatif, antihistamin, dll)

3. Mencegah pasien melukai diri sendiri. Pada fase agitasi/hiper : haloperidol.

Confusion assessment method

Manifestasi klinis : Hiperaktif Hipoaktif campuran

Page 44: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

Laki-laki, 75 tahun, di rawat di bangsal karena hipoglikemia selama 3 hari. Satu hari sebelumnya kesadaran masih baik, saat ini pasien melaporkan baru saja ditemui istrinya yang sudah meninggal satu tahun yang lalu. Saat ini pasien cenderung pendiam, dan terkadang mengigau saat tidur. Pasien sulit berkonsentrasi, mudah terdistraksi dan sering ngomong melantur. Pembicaraannya berputar-putar.

GDP 98 mg/dL. GD 2 jam setelah makan 116 mg/dL.

Tekanan darah 150/90 mmHg. Nadi 80 kali/menit. RR 20 kali/menit. Afebris

20. Tatalaksana delirium dengan gejala psikomotor agitasi adalah...

A. Benzodiazepin

B. Amitriptilin

C. Trazodone

D. Haloperidol

E. Morphin

Page 45: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

21. Tindakan di bawah ini dapat mencegah delirium pada pasien yang beresiko, kecuali...

A. Mempertahankan siklus tidur yang cukup

B. Mengidentifikasi dan mengobati konstipasi

C. Memulai terapi amitriptilin pada pasien dengan gangguan cemas

D. Menghindari pemberian kodein

E. Minimalisir pemasangan kateter urin

Page 46: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : Dislipidemia

@annisazahra_sppd Slide >>>

• Diagnosis Esesial : 1. LDL >100 mg/dl

2. HDL <40 mg/dl (pria) dan <50 mg/dl (wanita)

3. TG >150 mg/dl

• Klasifikasi 1. Dislipidemia primer

2. Dislipidemia sekunder o DM

o Sindroma metabolik

o Hipotiroid

o Penyakit Hati

o Sindroma nefrotik

o Obat-obatan

Page 47: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : Dislipidemia

@annisazahra_sppd Slide >>>

1. Identifikasi risiko aterosklerosis Empat kelompok risiko yg menentukan sasaran kolesterol LDL :

1. Risiko rendah (0-1 faktor risiko)

2. Risiko multipel (≥ 2 faktor risiko)

3. Risiko tinggi a. Memiliki riwayat PJK b. Memiliki riwayat yg disamakan dg PJK : DM, CVA, PAP, aneurisma aorta c. Faktor risiko multipel >2

4. Risiko sangat tinggi Kelompok pasien paskapenyakit KV dg keadaan khusus: a. Faktor risiko multipel b. Faktor risiko yg tdk dapat dikendalikan c. Sindroma metabolik dg FR multipel d. Pasien SKA

Faktor risiko utama 1) Usia (pria >45th, wanita >55th) 2) Riwayat keluarga ada PJK dini (pria <55th, wanita <65th) 3) HDL <40 mg/dl 4) HT/ sedang mendapat Rx HT 5) Perokok sigaret

Page 48: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : Dislipidemia

@annisazahra_sppd Slide >>>

2. Tentukan Target

3. Aktifitas Fisik

4. Terapi Nutrisi Medis

Kelompok Risiko Sasaran Kolesterol LDL (mg/dl)

Risiko rendah <160

Risiko multipel <130

Risiko tinggi <100

Risiko sangat tinggi <70

Page 49: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : Dislipidemia

@annisazahra_sppd Slide >>>

Jenis Obat

1. Resin • Kolestiramin • Kolestipol

2. Asam Nikotinat

3. HMG-COA Reductase Inhibitor (statin)

4. Asam Fibrat • Gemfibrozil • Fenofibrat

5. Penghambat absorbsi kolesterol di usus • Ezetimibe

Page 50: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : Dislipidemia

@annisazahra_sppd Slide >>>

1. HiperTG mild (150-199 mg/dl)-moderate : modifikasi gaya hidup, terapi nutrisi medis, aktifitas fisik

2. HiperTG moderate (200-999mg/dl) Target kolesterol non-HDL (sasaran LDL +30). Misal target LDL 130, jadi 130+30 = 160 mg/dl.

3. HiperTD severe (>1000mg/dl) : Fibrat mjd pilihan utama unt menurunkan risiko pankreatitis akut

Page 51: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna : Dislipidemia

@annisazahra_sppd Slide >>>

Terapi hiper-TG moderate – severe :

1. Fibrat

2. Niacin

3. N3 fatty acid

* Sebagai monoterapi atau kombinasi dg statin

Page 52: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

5. Di bawah ini adalah terapi hipertrigliseridemia adalah...

A. Fibrate

B. Omega 3

C. Niacin

D. Semua Benar

E. Semua Salah

Page 53: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

6. Dibawah ini adalah mekanisme kerja obat ezetimibe...

A. Menghambat enzim HMG-CoA reductase

B. Menghambat sintesis kolesterol oleh hati

C. Menghambat absorbsi kolesterol di usus halus

D. Mengaktivasi reseptor PPAR alfa

E. Menghambat aktivitas reseptor insulin

Page 54: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

7. Dibawah ini adalah penyebab hipertensi sekunder, kecuali...

A. Feokromositoma

B. Hipertiroid

C. Hipoparatiroid

D. Sindroma Cushing

E. Hipoaldosteronisme primer

Page 55: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

9. Obat pilihan pada pasien hipertiroidisme pada trimester 1 kehamilan adalah...

A. Metimazol

B. PTU

C. Levotiroksin

D. Solusio lugol

E. Pronolol

Page 56: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

17. Diagnosis infeksi hepatitis C akut...

A. Anti-HCV positif

B. ALT meningkat > 10 kali baseline

C. Serokonversi anti-HCV

D. AST meningkat > 10 kali baseline

E. HCV DNA positif

Page 57: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

18. Diagnosis infeksi hepatitis C kronik adalah...

A. PCR RNA HCV positif

B. Serokonversi anti-HCV

C. ALT > 10 kali baseline dalam 3 bulan

D. RNA HCV dan Anti HCV tetap positif dalam 6 bulan

E. HCV core antigen tetap positif dalam 6 bulan

Page 58: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

19. Dibawah ini adalah penyebab paling sering hepatitis akut, kecuali...

A. Epstein-Barr Virus

B. Hepatitis A virus

C. Hepatitis B virus

D. Hepatitis C virus

E. Clostridium perfringens

Page 59: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

Pembasahan Soal Interna

@annisazahra_sppd Slide >>>

22. Infeksi oportunistik pada pasien HIV...

A. Kriptokokus meningitis paling prevalent

B. Terapi anti-TB 2 minggu, baru memulai terapi ARV

C. Sering terjadi pada sel CD4 < 2000 sel/mm3

D. Terapi ARV tidak perlu menunggu OAT

E. Terapi ARV dimulai sel CD4 < 350 sel/mm3

Page 60: ASMA PPOK TBC Paru · 1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya 2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126 dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5% 3. Pasien

dr. Annisa Zahra Mufida, Sp.PD Dokter Spesialis Penyakit Dalam

@annisazahra_sppd