Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Review Ilmu Penyakit Dalam
@annisazahra_sppd Slide >>>
ASMA PPOK TBC Paru
Insufisiensi
Adrenal
Adenoma
Hipofisis
Sindroma
Delirium
Pembasahan Soal Interna : Asma
@annisazahra_sppd Slide >>>
ASMA
Pembasahan Soal Interna : Asma
@annisazahra_sppd Slide >>>
Keadaan hiper-responsif dan inflamasi kronis saluran nafas. Ditadai dengan : - Wheezing (mengi) - Sesak nafas - Batuk (memberat pada malam hari) - Expiratory airflow limitation yang bervariasi - Paparan alergen / trigger - Bersifat reversibel (baik spontan atau dg terapi)
Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2017). Available from www.ginaasthma.org.
Pembasahan Soal Interna : Asma
@annisazahra_sppd Slide >>>
Pembasahan Soal Interna : Asma
@annisazahra_sppd Slide >>>
Inflamasi Bronkokonstriksi Hipersekresi mukus Hiperresponsif
1. Pola gejala yang merupakan ciri khas asma 2. Riwayat keluarga 3. Pemeriksaan fisik 4. Pengukuran fungsi paru
Spirometri Peak expiratory flow / Arus Puncak Ekspirasi Pengukuran respons saluran napas (bronchial
provocation test) 5. Pengukuran status alergi untuk mengindentifikasi
faktor risiko (allergy test)
Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2017) Available from www.ginaasthma.org.
Pembasahan Soal Interna : Asma
@annisazahra_sppd Slide >>>
Global Strategy for Asthma Management and Prevention, Global Initiative for Asthma (Updated 2017) Available from www.ginaasthma.org.
Pembasahan Soal Interna : Asma
@annisazahra_sppd Slide >>>
Menggambarkan perubahan fungsi paru untuk diagnosis dan evaluasi terapi
1. Spirometri
• Menilai volume paru
2. Peak Expiratory Flow Rate (PEFR) atau peak flow
• Menilai flow/aliran udara
• Menilai kecepatan udara maksimal seseorang saat ekspirasi
Pembasahan Soal Interna : Asma
@annisazahra_sppd Slide >>>
1. Obstruksi jalan nafas, yaitu nilai rasio VEP1/ KVP < 75% atau VEP1 < 80% nilai prediksi.
2. Reversibiliti, yaitu perbaikan VEP1 >= 15% secara spontan, atau setelah inhalasi bronkodilator (uji bronkodilator), atau setelah pemberian bronkodilator oral 10-14 hari, atau setelah pemberian kortikosteroid (inhalasi/ oral) 2 minggu.
3. Menilai derajat berat asma
VEP Volume Ekspirasi Paksa KVP Kapasitas Vital Paksa
Pembasahan Soal Interna : Asma
@annisazahra_sppd Slide >>>
FEV1/FVC <0.75 TLC <80%
OBSTRUCTIVE PATTERN RESTRICTIVE PATTERN
FEV1 response to bronchodil.
>12% and 200cc
Minimal
Asthma or Asthmatic bronchitis
COPD
DLCO
Chronic bronchitis Emphysema
DLCO
ILD CHF
nl DLCO
Pleural disease Chest wall disorders
RV
NM disease
Abnl DLCO w/ nl spirometry
DLCO DLCO
PE, PH Vasculitis Early ILD Anemia
Asthma Hemorrhage Polycythemia
Obesity, mild CHF
Handbook of Internal Medicine Marc S Sabatine
FEV1 Forced expir.vol in 1 sec FVC Forced vital capacity DLCO Diffusion capacity of the lung TCL Total lung capacity ILD Interstitial lung disease
Pembasahan Soal Interna : Asma
@annisazahra_sppd Slide >>>
Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Asma PDPI
Pembasahan Soal Interna : Asma
@annisazahra_sppd Slide >>>
GINA, 2020
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
1. Wanita, 25 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak napas disertai batuk berdahak. Keluhan sudah dirasakan 4-5 kali dalam 7 hari terakhir. Namun memberat, 30 menit yang lalu. Riwayat asma (+) saat kecil. Obstructive Sleep Apneu (+). Obesitas (+). Berat Badan 72 kg, tinggi badan 162 cm. Sudah diberikan albuterol, biasanya membaik, namun kali ini tidak membaik.
TD 110/60 mmHg, frekuensi nadi 100 kali/menit, frekuensi napas 24 kali/menit. Suhu 36.8 C. Paru: vesikuler, wheezing (+/+), rhonki (-/-) Jantung: murmur (-), Gallop (-)
Usulan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis adalah...
A. Foto thoraks AP
B. Kadar eosinofil
C. Kadar CRP
D. Spirometer
E. Kultur sputum
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
2. Uji provokasi bronkus dapat positif pada penyakit di bawah ini, kecuali...
A. PPOK
B. Rhinitis alergi
C. Mesotelioma
D. Bronkiektasis
E. Kistik fibrosis
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
3. Sitokin yang berperan dalam memicu diferensiasi sel Th2 dalam patogenesis asma adalah...
A. IL-6
B. GMCSF
C. IL-4
D. IgE
E. IL-1
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
4. Di IGD pasien asma dalam posisi duduk, sesak makin berat bila terlentang, tampak gelisah, dan ketika dianamnesis hanya dapat menyebutkan beberapa kata terputus-putus. Diagnosis kerja pada pasien tersebut adalah... A. Asma akut derajat ringan B. Asma akut derajat sedang C. Asma akut derajat berat D. Asma akut dalam keadaan mengancam nyawa E. Semua salah
Pembasahan Soal Interna : PPOK
@annisazahra_sppd Slide >>>
PPOK
Pembasahan Soal Interna : PPOK
@annisazahra_sppd Slide >>>
Penyakit obstruksi saluran nafas kronis, ditandai dg: - Keterbatasan aliran udara dan perubahan patologis
yang bersifat progresif - Ada hiperreaktifitas bronkus - Reversibel sebagian - Kelompok penyakit : Bronkitis kronis, emfisema
paru, asma bronkiale
Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD) 2020. Available from www.goldcopd.org.
Pembasahan Soal Interna : PPOK
@annisazahra_sppd Slide >>>
Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD) 2020. Available from www.goldcopd.org.
Pembasahan Soal Interna : PPOK
@annisazahra_sppd Slide >>>
LAMA Long acting muscarinic receptor antagonist; LABA Long acting B2 agonist; ICS inhaled corticosteroids; CAT COPD assessment test; mMRC modified medical research council dyspnea questionnaires
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
Laki-laki, 80 tahun. Datang dengan sesak napas yang memburuk dalam 3 hari terakhir. Batuk (+), sputum hijau-kuning. Riwayat merokok 1 pak/hari sejak usia 50 tahun. 13 tahun yang lalu didiagnosis menderita PPOK. Pasien tidak bisa tidur dalam 3 hari terakhir dan sesak ketika berbaring terlentang. BGA: pH 7.32, PaO2 53 mmHg, PaCO2 58 mmHg 23. Modalitas diagnosis untuk menegakkan PPOK adalah... A. Peak flow meter B. Chest X Ray C. Spirometri D. IgE E. Kultur Sputum
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
24. Terapi yang anda usulkan adalah...
A. Ipatropium bromide inhalasi, kortikosteroid inhalasi
B. Kortikosteroid inhalasi, doksisiklin oral
C. Albuterol inhalasi, kortikosteroid inhalasi
D. Albuterol nebul, makrolid intravena, kortikosteroid sistemik
E. Ipratropium bromide inhalasi, doksisiklin oral, kortikosteroid inhalasi
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
25. Prinsip mekanisme aksi obat albuterol adalah...
A. Anti-inflamasi
B. Meningkatkam cAMP otot polos saluran napas
C. Menghambat replikasi bakteri
D. Anti-alergi
E. Anti-oksidan
Pembasahan Soal Interna : TBC
@annisazahra_sppd Slide >>>
TBC Paru
o Pendekatan Diagnostik
o Terapi
Pembasahan Soal Interna : TBC
@annisazahra_sppd Slide >>>
Paparan
Infeksi
Penyakit TB Infeksi TB laten
Meninggal
Terpajan droplets pasien TB
M.Tb dorman datam tubuh tanpa gejala
Tidak menular
Sakit TB
Menular
10%
Diagnostik :
TST, IGRA
50% meninggal
Tanpa terapi
Pembasahan Soal Interna : TBC
@annisazahra_sppd Slide >>>
1. Deteksi dini TB + DM meningkatkan outcome keduanya
2. Pasien TB harus discreening DM cek gula (acak/ puasa > 126
dan 2 jPP >200) atau HbA1c ≥ 6,5%
3. Pasien DM di negara endemis TB harus di screening TB
gejala dan foto rongsen dada
4. Pengobatan DM maksimal menurunkan risiko TB
Pembasahan Soal Interna : TBC
@annisazahra_sppd Slide >>>
1. Rontgen Thorax
Pembasahan Soal Interna : TBC
@annisazahra_sppd Slide >>>
2. Sputum BTA
3. GenXpert MTB/RIF
Tes cepat antigen sensitifitas 10x lebih tinggi Khususnya pd kasus dg jumlah kuman rendah Dapat mendeteksi mutasi Rifampisin Resisten
4. Kultur M.TB
Pembasahan Soal Interna : TBC
@annisazahra_sppd Slide >>> Tbindonesia.or.id
Pembasahan Soal Interna : TBC
@annisazahra_sppd Slide >>>
OAT
Lini 1
Kategori 1
Kategori 2
Lini2
TB Resisten Obat (TB RO)
TB Kasus Baru
2 HRZE/4HR
(6 bulan)
TB Kambuh, Drop Out, Gagal
2HRZES/HRZE/5HR
(8 bulan)
Algoritma Pengelolaan DM Tipe-2 di Indonesia, KONSENSUS PERKENI 2015
MODIFIKASI GAYA HIDUP SEHAT
HbA1C <7.5% HbA1C >7.5% HbA1C >9.0%
Monoterapi* dengan salah satu dibawah ini
Kombinasi 2 obat* dengan mekanisme yang berbeda
- Metformin
- Agonis GLP1
- Penghambat
DPP4
- Penghambat
glukosidase alfa
- Penghambat
SGLT2 **
- Tiazolidindion
- Sulfonilurea
- Glinid
Me
tfo
rmin
ata
u o
bat
lin
i pe
rte
ma
yan
g la
in
Me
tfo
rmin
ata
u o
bat
lin
i pe
rte
ma
yan
g la
in
2 O
bat
lin
i ke
du
a
- Agonis GLP1
- Penghambat
DPP4
- Tiazolidindion
- Penghambat
SGLT2 **
- Insulin basal
- SU / Glinid
- Kolesevelam**
- Bromokriptin
QR
- Penghambat
glukosidase alfa
- Agonis GLP1
- Penghambat
DPP4
- Tiazolidindion
- Penghambat
SGLT2 **
- Insulin basal
- SU / Glinid
- Kolesevelam**
- Bromokriptin
QR
- Penghambat
glukosidase alfa Jika HbA1C belum mencapai <7% dalam 3 bulan, tambahkan obat ke-2 (kombinasi 2 obat)
Jika HbA1C belum mencapai <7% dalam 3 bulan, tambahkan obat ke-3 (kombinasi 3 obat)
Jika HbA1C belum mencapai <7% dalam 3 bulan, mulai terapi insulin atau intensifikasi terapi insulin
Kombinasi 3 obat
Keterangan: * Obat yang terdaftar, pemilihan dan penggunaannya disarankan mempertimbangkan faktor keuntungan, kerugian dan ketersediaan sesuai tabel 11. ** Kolesevelam belum tersedia di Indonesia dan Bromokriptin QR umumnya digunakan pada terapi tumor hipofisis
Kombinasi 3 obat
Kombinasi 2 obat
Insulin ± obat lain
Gejala (-) Gejala (+)
Mulai intensifikasi insulin
PERKENI, 2015
Pemeriksaan A1c harus memenuhi standar NGSP (HPLC ; Elisa)
Pembasahan Soal Interna : TBC
@annisazahra_sppd Slide >>>
TB Resisten Obat Resistensi terhadap Rekomendasi Diagnosis
Mono-Resisten Resisten salah satu obat lini 1 GeneXpert
Poli-Resisten Resisten lebih dari 1 obat lini 1 (selain INH-RIF)
GeneXpert Dilanjutkan kultur
MDR TB Multi-Drug Resistant
Resisten terhadap paling tidak INH-RIF
GeneXpert Dilanjutkan kultur
XDR TB Extensively-Drug Resistant
MDR + resisten fluouroquinolon + salah 1 dari 3 obat injeksi (amikasin, kanamisin, kapreomisin)
GeneXpert Dilanjutkan kultur
TDR TB Totally-Drug Resistant
Resisten terhadap seluruh OAT GeneXpert Dilanjutkan kultur
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
Laki-laki, 30 tahun. Datang dengan keluhan batuk darah. Darah bercampur dahak. Warna merah segar. Frekuensi 1-3 kali sehari, masing-masing 2-4 sendok makan.Berat badan turun (+), nafsu makan menurun disangkal. Batuk lama disangkal. Batuk darah sejak 4 hari yang lalu. Baru mendapatkan obat batuk hitam. Antibiotik (-).
Riwayat Diabetes (+), sejak 5 tahun yang lalu. Hasil lab 2 minggu yang lalu: GDP 300 mg/dL. GD 2 jam PP 240 mg/dL. HbA1c 13%.
Hipertensi (-), tekanan darah 110/60 mmHg
11. Pemeriksaan diagnostik awal yang anda usulkan adalah...
A. BTA
B. FOB
C. Foto PA
D. CT Scan Thorax
E. Ekokardiografi
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
12. Terapi hipoglikemik yang anda usulkan...
A. Sulfonilurea+Metformin
B. Pioglitazone+Sitagliptin
C. Sulfonilurea
D. Metformin
E. Insulin Basal + Metformin
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
13. Yang termasuk MDR-TB adalah...
A. Resisten terhadap isoniazid dan ethambutol
B. Resisten terhadap rifampisin dan streptomisin
C. Resisten terhadap isoniazid dan rifampisin
D. Resisten terhadap isoniazid dan pyrazinamide
E. Resisten terhadap rifampisin dan pyrazinamide
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
14. Di bawah ini benar mengenai Interferon gamma Release Assays (IGRA) adalah...
A. False positive pada pasien post vaksinasi BCG
B. Dapat membedakan TB laten dengan TB aktif
C. Hasil negatif menyingkirkan kemungkinan infeksi TB primer
D. Dapat digunakan untuk menilai reaktivitas imun terhadap kuman M. tuberculosis
E. Lebih dipilih pada pasien kurang dari tiga tahun dibandingkan tes tuberculin
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
15. Modalitas diagnostik untuk mendeteksi kuman TB resisten isoniazid adalah...
A. Gene Xpert
B. Kultur Sputum
C. IGRA
D. Tes tuberkulin
E. BTA
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
16. Untuk mengurangi efek samping neuropati perifer pada terapi isoniazid, terapi yang dapat diberikan adalah...
A. Suplemen Fe
B. Kurkumin
C. Pyridoxin
D. Vitamin C
E. Vitamin E
Pembasahan Soal Interna : Insufisiensi adrenal
@annisazahra_sppd Slide >>>
Hipotalamus
Pituitari Anterior
CRH (Corticotropin Relasing Hormon)
ACTH (Adreno Cortico Tropic Hormon)
Kelenjar Adrenal
1. IA Primer : Kelainan di kelj. Adrenal (Addison Disease)
2. IA Sekunder : Kelainan di Pituitari
3. IA Tersier : Kelainan di hipotalamus
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
8. Ketiadaan sekresi hormon ACTH oleh hipofisis adalah...
A. Tumor hipofisis
B. Insufisiensi Adrenal Primer
C. Insufisiensi Adrenal Sekunder
D. Insufisiensi Adrenal Tersier
E. Feokromositoma
Pembasahan Soal Interna : Prolaktinoma
@annisazahra_sppd Slide >>>
o 50% disebabkan : pituitari adenoma
o Prolaktin >> : Low FSH & LH o Diagnostik : Kadar prolaktin
dan MRI o Jika asimptomatis dan
mikroadenoma (<10mm) : follow with MRI
o Jika simptomatis atau makroadenoma (>10mm) : • Cabergroline atau
Bromokriptin • Transsfenoidal surgery
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
10. Terapi medikamentosa pada kasus prolaktinoma akibat adenoma hipofisis adalah...
A. Dopamin
B. Somatostatin
C. Growth Hormon
D. Bromokriptin
E. Dexamethason
Pembasahan Soal Interna : Sindroma Delirium
@annisazahra_sppd Slide >>>
Proses akut dan berfluktuasi
Gangguan perhatian / Konsentrasi (inattention)
Gangguan proses berpikir Perubahan kesadaran
Sindrom Delirium
Tatalaksana:
1. Comprehensive Geriatric Assessment
2. Mencari faktor pencetus • Gangguan intra cerebral
• Kardiovaskular
• Gangguan respirasi
• Sepsis dan infeksi
• Gangguan elektrolit
• Obat-obatan (antikonvulsant, antidepresant, opiat, sedatif, antihistamin, dll)
3. Mencegah pasien melukai diri sendiri. Pada fase agitasi/hiper : haloperidol.
Confusion assessment method
Manifestasi klinis : Hiperaktif Hipoaktif campuran
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
Laki-laki, 75 tahun, di rawat di bangsal karena hipoglikemia selama 3 hari. Satu hari sebelumnya kesadaran masih baik, saat ini pasien melaporkan baru saja ditemui istrinya yang sudah meninggal satu tahun yang lalu. Saat ini pasien cenderung pendiam, dan terkadang mengigau saat tidur. Pasien sulit berkonsentrasi, mudah terdistraksi dan sering ngomong melantur. Pembicaraannya berputar-putar.
GDP 98 mg/dL. GD 2 jam setelah makan 116 mg/dL.
Tekanan darah 150/90 mmHg. Nadi 80 kali/menit. RR 20 kali/menit. Afebris
20. Tatalaksana delirium dengan gejala psikomotor agitasi adalah...
A. Benzodiazepin
B. Amitriptilin
C. Trazodone
D. Haloperidol
E. Morphin
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
21. Tindakan di bawah ini dapat mencegah delirium pada pasien yang beresiko, kecuali...
A. Mempertahankan siklus tidur yang cukup
B. Mengidentifikasi dan mengobati konstipasi
C. Memulai terapi amitriptilin pada pasien dengan gangguan cemas
D. Menghindari pemberian kodein
E. Minimalisir pemasangan kateter urin
Pembasahan Soal Interna : Dislipidemia
@annisazahra_sppd Slide >>>
• Diagnosis Esesial : 1. LDL >100 mg/dl
2. HDL <40 mg/dl (pria) dan <50 mg/dl (wanita)
3. TG >150 mg/dl
• Klasifikasi 1. Dislipidemia primer
2. Dislipidemia sekunder o DM
o Sindroma metabolik
o Hipotiroid
o Penyakit Hati
o Sindroma nefrotik
o Obat-obatan
Pembasahan Soal Interna : Dislipidemia
@annisazahra_sppd Slide >>>
1. Identifikasi risiko aterosklerosis Empat kelompok risiko yg menentukan sasaran kolesterol LDL :
1. Risiko rendah (0-1 faktor risiko)
2. Risiko multipel (≥ 2 faktor risiko)
3. Risiko tinggi a. Memiliki riwayat PJK b. Memiliki riwayat yg disamakan dg PJK : DM, CVA, PAP, aneurisma aorta c. Faktor risiko multipel >2
4. Risiko sangat tinggi Kelompok pasien paskapenyakit KV dg keadaan khusus: a. Faktor risiko multipel b. Faktor risiko yg tdk dapat dikendalikan c. Sindroma metabolik dg FR multipel d. Pasien SKA
Faktor risiko utama 1) Usia (pria >45th, wanita >55th) 2) Riwayat keluarga ada PJK dini (pria <55th, wanita <65th) 3) HDL <40 mg/dl 4) HT/ sedang mendapat Rx HT 5) Perokok sigaret
Pembasahan Soal Interna : Dislipidemia
@annisazahra_sppd Slide >>>
2. Tentukan Target
3. Aktifitas Fisik
4. Terapi Nutrisi Medis
Kelompok Risiko Sasaran Kolesterol LDL (mg/dl)
Risiko rendah <160
Risiko multipel <130
Risiko tinggi <100
Risiko sangat tinggi <70
Pembasahan Soal Interna : Dislipidemia
@annisazahra_sppd Slide >>>
Jenis Obat
1. Resin • Kolestiramin • Kolestipol
2. Asam Nikotinat
3. HMG-COA Reductase Inhibitor (statin)
4. Asam Fibrat • Gemfibrozil • Fenofibrat
5. Penghambat absorbsi kolesterol di usus • Ezetimibe
Pembasahan Soal Interna : Dislipidemia
@annisazahra_sppd Slide >>>
1. HiperTG mild (150-199 mg/dl)-moderate : modifikasi gaya hidup, terapi nutrisi medis, aktifitas fisik
2. HiperTG moderate (200-999mg/dl) Target kolesterol non-HDL (sasaran LDL +30). Misal target LDL 130, jadi 130+30 = 160 mg/dl.
3. HiperTD severe (>1000mg/dl) : Fibrat mjd pilihan utama unt menurunkan risiko pankreatitis akut
Pembasahan Soal Interna : Dislipidemia
@annisazahra_sppd Slide >>>
Terapi hiper-TG moderate – severe :
1. Fibrat
2. Niacin
3. N3 fatty acid
* Sebagai monoterapi atau kombinasi dg statin
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
5. Di bawah ini adalah terapi hipertrigliseridemia adalah...
A. Fibrate
B. Omega 3
C. Niacin
D. Semua Benar
E. Semua Salah
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
6. Dibawah ini adalah mekanisme kerja obat ezetimibe...
A. Menghambat enzim HMG-CoA reductase
B. Menghambat sintesis kolesterol oleh hati
C. Menghambat absorbsi kolesterol di usus halus
D. Mengaktivasi reseptor PPAR alfa
E. Menghambat aktivitas reseptor insulin
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
7. Dibawah ini adalah penyebab hipertensi sekunder, kecuali...
A. Feokromositoma
B. Hipertiroid
C. Hipoparatiroid
D. Sindroma Cushing
E. Hipoaldosteronisme primer
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
9. Obat pilihan pada pasien hipertiroidisme pada trimester 1 kehamilan adalah...
A. Metimazol
B. PTU
C. Levotiroksin
D. Solusio lugol
E. Pronolol
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
17. Diagnosis infeksi hepatitis C akut...
A. Anti-HCV positif
B. ALT meningkat > 10 kali baseline
C. Serokonversi anti-HCV
D. AST meningkat > 10 kali baseline
E. HCV DNA positif
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
18. Diagnosis infeksi hepatitis C kronik adalah...
A. PCR RNA HCV positif
B. Serokonversi anti-HCV
C. ALT > 10 kali baseline dalam 3 bulan
D. RNA HCV dan Anti HCV tetap positif dalam 6 bulan
E. HCV core antigen tetap positif dalam 6 bulan
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
19. Dibawah ini adalah penyebab paling sering hepatitis akut, kecuali...
A. Epstein-Barr Virus
B. Hepatitis A virus
C. Hepatitis B virus
D. Hepatitis C virus
E. Clostridium perfringens
Pembasahan Soal Interna
@annisazahra_sppd Slide >>>
22. Infeksi oportunistik pada pasien HIV...
A. Kriptokokus meningitis paling prevalent
B. Terapi anti-TB 2 minggu, baru memulai terapi ARV
C. Sering terjadi pada sel CD4 < 2000 sel/mm3
D. Terapi ARV tidak perlu menunggu OAT
E. Terapi ARV dimulai sel CD4 < 350 sel/mm3
dr. Annisa Zahra Mufida, Sp.PD Dokter Spesialis Penyakit Dalam
@annisazahra_sppd