17
i ARTIKEL LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS TAHUN 2015 MENINGKATKAN HASIL PROSES PEMBELAJARAN KONSEP BANGUN DATAR MELALUI KOLABORASI MODEL STAD DAN SAINTIFIK PADA KELAS 3 SDN 1 STAGEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : (TRIYANTA, S.Pd., MM) NIP. 19661218 198911 1 001 Pembimbing : Dr. Yaya Jakaria, M.Si, MM Ir.Hendarman, M.Sc.PhD Dibiayai Oleh : Pusat Penelitian dan Kebijakan Balai Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan SEKOLAH DASAR NEGERI 1 STAGEN KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015

ARTIKEL LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemodel STAD dan Saitifik” menjadi penting ... memberikan pengalaman 5M dalam rangka ... pada penelitian tindakan kelas ini adalah

  • Upload
    phamdat

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ARTIKEL LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemodel STAD dan Saitifik” menjadi penting ... memberikan pengalaman 5M dalam rangka ... pada penelitian tindakan kelas ini adalah

i

ARTIKEL

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

TAHUN 2015

MENINGKATKAN HASIL PROSES PEMBELAJARAN KONSEP

BANGUN DATAR MELALUI KOLABORASI MODEL STAD DAN

SAINTIFIK PADA KELAS 3 SDN 1 STAGEN

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh :

(TRIYANTA, S.Pd., MM)

NIP. 19661218 198911 1 001

Pembimbing :

Dr. Yaya Jakaria, M.Si, MM

Ir.Hendarman, M.Sc.PhD

Dibiayai Oleh :

Pusat Penelitian dan Kebijakan

Balai Penelitian dan Pengembangan

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 STAGEN

KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

TAHUN 2015

Page 2: ARTIKEL LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemodel STAD dan Saitifik” menjadi penting ... memberikan pengalaman 5M dalam rangka ... pada penelitian tindakan kelas ini adalah

1

MENINGKATKAN HASIL PROSES PEMBELAJARAN KONSEP

BANGUN DATAR MELALUI KOLABORASI MODEL STAD DAN

SAINTIFIK PADA KELAS 3 SDN 1 STAGEN

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh : Triyanta, S.Pd., MM

A. Pendahuluan

Konsep bangun datar merupakan ruang lingkup pembelajaran matematika

kelas 3 SD yang merupakan salah satu peranan penting dalam pendidikan.

Penerapan cara kerja pembelajaran matematika dapat membentuk sikap kritis,

kreatif, jujur dan komunikatif pada peserta didik.

Target capaian dalam tindakan kegiatan pembelajaran konsep bangun

datar kelas 3 SDN 1 Stagen tahun pelajaran 2014/2015 adalah peserta didik

memiliki progres respon dan kreatifitas peserta didik kondusif, terjadi

interaksi yang produktif terhadap proses kegiatan pembelajaran, hal ini

diamati dari lima penjuru dari kiri kanan depan belakang serta tengah di kelas

3 SDN 1 Stagen, pembentukan kreatifitas ditunjukkan perubahan tingkah laku

positif dalam kegiatan pembelajaran, proses pembelajaran serta hasil

pembelajaran peserta didik secara individul mencapai 65 dan hasil belajar

peserta didik secara klasikal yaitu mencapai diatas 85% dari jumlah peserta

didik yang mencapai nilai 65 sesuai kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Realita kondisi awal terjadi kesenjangan target dan realita, antara lain

berikut:

1. Target respon dalam kegiatan belajar mengajar tinggi yaitu peserta didik

memiliki progres respon kondusif yaitu terjadi interaksi yang produktif

terhadap proses kegiatan pembelajaran diamati dari lima pengamatan

terhadap peserta didik dari kiri kanan depan belakang serta tengah di kelas

3 SDN 1 Stagen, realita dari pengamatan lima penjuru adalah rendah hal

ini dilihat pada saat pengamatan di lima penjuru (pojok kanan depan, kiri

depan, pojok kanan belakang, kiri belakang, dan tengah kelas) solusi

Page 3: ARTIKEL LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemodel STAD dan Saitifik” menjadi penting ... memberikan pengalaman 5M dalam rangka ... pada penelitian tindakan kelas ini adalah

2

adalah meningkatkan respon dengan tindakan STAD dan pendekatan

Saintifik.

2. Target pembentukan kreatifitas peserta didik yang kondusif yang

ditunjukkan perubahan tingkah laku positif dalam kegiatan pembelajaran,

realita adalah rendah hal ini dilihat pada saat pengamatan di lima penjuru

(pojok kanan depan, kiri depan, pojok kanan belakang, kiri belakang, dan

tengah kelas) solusiadalah meningkatkan kreatifitas dengan tindakan

STAD dan pendekatan Saintifik.

3. Target hasil pembelajaran adalah peserta didik secara individul mencapai

65 dan hasil belajar peserta didik secara klasikal yaitu mencapai diatas

85% jumlah peserta didik yang mencapai nilai 65 sesuai kriteria

ketuntasan minimal (KKM), realita Hasil pengolahan data hasil penilaian

setelah mengikuti pembelajaran dari 28 peserta didik yang terdiri dari 14

orang perempuan dan 14 orang laki-laki, ternyata yang mencapai KKM

adalah 15 orang dengan presentasi 53,57 % dengan rincian responsif

gender sebagai berikut: terdiri dari 9 perempuan dengan presentasi 32,14

%, dan 6 laki-laki dengan presentasi 21,43 %. Sedangkan yang tidak tuntas

ada 13 orang dengan presentasi 46,42 % dengan responsif gender sebagai

berikut : terdiri dari 5 orang perempuan dengan presentasi 17,86 % , dan 8

orang laki-laki dengan presentasi 28,57 %., maka solusinya adalah

mengubah model pembelajaran yang meningkatkan respon dan kreatifitas

serta realistik yang mampu mempengaruhi hasil pembelajaran yaiti model

STAD dan pendekatan Saintifik.

Ketika hasil pengamatan dan hasil penilaian pada kondisi awal tidak

mencapai target maka tindakan kelas dalam bentuk penelitian “Kolaborasi

model STAD dan Saitifik” menjadi penting sebagai solusi mengatasi

penyebab tidak tercapainya target yakni : 1). Perbedaan tingkat pemahaman

peserta didik dalam memahami konsep bangun datar heterogen; 2). Guru

masih memperlakukan peserta didik yang tingkat pemahaman, latar belakang

sosial budaya yang berbeda dengan perlakuan yang sama; 3). Rendahnya

Page 4: ARTIKEL LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemodel STAD dan Saitifik” menjadi penting ... memberikan pengalaman 5M dalam rangka ... pada penelitian tindakan kelas ini adalah

3

respon, kreatifitas peserta didik disebabkan oleh pembelajaran yang berpusat

dari guru.

Berdasar identifikasi dan pilihan pemecahan masalah tersebut di atas

maka rumusan masalah dibatasi dengan rumusan sebagai berikut :

1. Apakah melalui kolaborasi model STAD dan Saintifik dapat meningkatkan

respon peserta didik dalam menerapkan konsep bangun datar pada peserta

didik kelas 3 SDN 1 Stagen tahu Pelajaran 2014/2015?

2. Apakah melalui kolaborasi model STAD dan Saintifik dapat meningkatkan

kreatifitas peserta didik dalam menerapkan konsep bangun datar pada

peserta didik kelas 3 SDN 1 Stagen tahu Pelajaran 2014/2015?

3. Apakah melalui kolaborasi model STAD dan Saintifik dapat meningkatkan

hasil belajar peserta didik dalam menerapkan konsep bangun datar pada

peserta didik kelas 3 SDN 1 Stagen tahun Pelajaran 2014/2015?

Tahapan siklus proses KBM penelitian ini adalah input materi bangun datar

yang dikemas dalam KBM Kolaborasi Model STAD dan Saintifik, sehingga

memberikan pengalaman 5M dalam rangka mengamati, menanya, menalar,

mencoba dan mengkomunikasikan sehingga menghasilkan output materi

melalui proses ilmiah.

Pilihan tindakan tersebut untuk mencapai tujuan peningkatan respon dan

kreatifitas serta hasil belajar serta peningkatan tindakan guru. Prosses

kegiatan pembelajaran ini menjadi penting dan bermakna karena pertama :

peserta didik dalam melakukan proses pembelajaran secara sederhana sesuai

dengan karakteristik peserta didik seusia kelas 3 SD yakni belajar sambil

bermain serta dapat ditindaklanjuti: Kedua peserta didik menjadi subyek

belajar melalui pengalaman 5M yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba

dan mengkomunikasikan dalam rangka pencarian, penemuan serta

pengalaman dalam proses pembelajaran sesuai dengan standar proses dalam

kegiatan belajar mengajar yaitu eksplorasi, elaborasi dan konfermasi terhadap

kajian materi konsep bangun datar secara realistik dan konseptual sesuai

dengan permasalahan keseharian dan karakteristik peserta didik usia kelas 3

sekolah dasar.

Page 5: ARTIKEL LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemodel STAD dan Saitifik” menjadi penting ... memberikan pengalaman 5M dalam rangka ... pada penelitian tindakan kelas ini adalah

4

Penelitian dengan metode penelitian tindakan kelas (PTK) ini bertujuan

meningkatkan respon, kreatifitas dan hasil proses pembelajaran peserta didik

kelas 3 SDN 1 Stagen dalam kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar

konsep bangun datar melalui Kolaborasi model STAD dan Saintifik, hal ini

menjadi penting dalam peningkatan respon, kreatifitas dan hasil pembelajaran

dan dapat dilakukan dan ditindak lanjuti bagi peserta didik itu sendiri sehingga

pembelajarn ini menjadi bermakna.

B. Kerangka Konsep / Teori

1. Kompetensi Bangun Datar Kelas 3 SD

Kata kunci konsep bangun datar kelas 3 SD yang dipelajari adalah

keliling, luas, persegi dan persegi panjang, sedangkan ruang lingkup

konsep bangun datar di kelas 3 SD adalah keliling dan luas persegi dan

persegi panjang yang mempelajari keliling pesegi dan persegi panjang,

luas persegi dan persegi panjang, dan masalah yang berkaitan dengan

keliling dan luas persegi panjang. Keliling persegi dan persegi panjang

meliputi menghitung keliling persegi panjang, menghitung keliling

persegi, menggambar dan membuat persegi dan persegi panjang dengan

keliling tertentu. Fajariah (2008: 174-175).berpandapat :

“Keliling persegi dan persegi panjang meliputi menghitung keliling

persegi panjang, menghitung keliling persegi, menggambar dan

membuat persegi dan persegi panjang dengan keliling tertentu. Luas

persegi dan persegi panjang meliputi menghitung luas persegi panjang,

menghitung luas persegi. Sedangkang masalah yang berkaitan dengan

keliling dan luas persegi panjang meliputi menghitung luas bangun

datar yang tidak teratur, membandingkan dan mengurutkan luas

berbagai bangun persegi dan persegi panjang, Menaksir luas daerah

beberapa bangun datar, menyelesaikan masalah sehari-hari yang

berkaitan dengan keliling dan luas persegi dan persegi panjang”.

Keliling persegi panjang merupakan jumlah dari keempat sisinya.

Keliling persegi panjang dapat dihitung dengan satuan tak baku dan satuan

baku.

Page 6: ARTIKEL LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemodel STAD dan Saitifik” menjadi penting ... memberikan pengalaman 5M dalam rangka ... pada penelitian tindakan kelas ini adalah

5

Peneliti menyajikan konsep keliling dengan kepedulian peserta didik

dan warga sekolah terhadap lingkungan supaya terjaga kebersihan dan

keindahan serta terhindar dari kerusakan lingkungan.

2. Student Teams Achievement Division (STAD)

Model Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah

satu model strategi pembelajaran kooperatif dengan menggunakan

kelompok-kelompok kecil heterogen yaitu berdasarkan kemampuan

akademis berbeda, jenis kelamin dan suku yang berbeda. Guru mengawali

pembelajaran pembelajaran dengan penyampaian tujuan pembelajaran,

penyampaian materi pembelajaran, kegiatan kelompok, pelaksanaan kuis,

dan penghargaan kelompok, hal ini sejalan dengan pendapat Chotimah

dalam Chotimah 2009: 7-9) mengatakan :

“Gagasan utama strategi pembelajaran Student Teams Achievement

Division (STAD) yakni memotivasi dan membantu peserta didik dalam

menguasai materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Jika

peserta didik ingin memperoleh penghargaan kelompok, maka peserta

didik dalam setiap kelompok harus membantu peserta didik lain untuk

mempelajari materi pembelajaran yang sedang dipelajari. Peserta didik

dalam kelompok yang sama diharapkan beruhaha memperoleh skor

terbaik diantara skor anggota kelompok yang lain.. Kelebihan Model

STAD adalah bahwa model ini cukup sederhana; Seluruh peserta didik

menjadi lebih siap; Melatih kerjasama peserta didik lebih

baik,sedangkan kekuarangannya adalah jika semua anggota kelompok

mengalami kesulitan maka tidak diketahui oleh guru; Guru kesulitan

membedakan peserta didik yang kesulitan mempelajari topik

pembelajaran maupun yang tidak”.

3. Saintifik

Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah,

karena itu Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan Saintifik

dalam pembelajaran. Pendekatan Saintifik diyakini sebagai titian emas

perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan

peserta didik. Metode ilmiah merujuk pada teknik-teknik investigasi atas

suatu atau beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru,

atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan. Untuk dapat disebut

Page 7: ARTIKEL LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemodel STAD dan Saitifik” menjadi penting ... memberikan pengalaman 5M dalam rangka ... pada penelitian tindakan kelas ini adalah

6

ilmiah, metode pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada bukti-

bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan

prinsip-prinsip penalaran yang spesifik. Metode ilmiah memuat

serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi, eksperimen,

mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan

menguji hipotesis (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,2014:19-

20). Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 lampiran IV, proses

pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:

mengamati; menanya; mengumpulkan informasi/eksperimen;

mengasosiasikan/mengolah informasi; dan mengkomunikasikan.

4. Respon dan Kreatif Peserta Didik

Anak sekolah dasar merupakan individu yang sedang berkembang,

tidak diragukan lagi dalam hal keberanian. Setiap anak sekolah dasar

sedang berada dalam perubahan fisik maupun mental mengarah yang

lebih baik. Anak usia SD, memiliki tenggang rasa dan kerjasama yang

tinggi, bahkan diantara mereka yang menampakkan tingkah laku

mendekati anak remaja (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, 2014:

160).

Budimansyah dalam PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif dan

Menyenangkan) menyebutkan bahwa pembelajaran aktif dinilai memang

dapat (1) menciptakan ketertarikan bagi peserta didik (creating excitement

in the classroom), (2) memberikan kesempatan untuk dapat berfikir dan

bekerja (getting students to tink and work) (Budimansyah, 2009 : 7).

Hendarman dalam bukunya “Revolusi Mental Pengawas Sekolah”

mengatakan “Manusia kreatif ternyata tidak dilahirkan di dalam

masyarakat tanpa budaya kreatif. Dalam bukunya “Pengembangan

kreatifitas dan Enterpreneurship dalam Pendidikan Nasional” argumentasi

Tilaar (2012), yaitu bahwa di dalam masyarakat dengan budaya kreatif

berarti para anggotanya mempunyai kesempatan untuk berfikir kreatif

Page 8: ARTIKEL LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemodel STAD dan Saitifik” menjadi penting ... memberikan pengalaman 5M dalam rangka ... pada penelitian tindakan kelas ini adalah

7

yang di sebut “out of the box” dan keluar dari budaya nyaman atau

“comfort zone” (Hendarman : 100)

Junh berpendapat “Jika ada sesuatu yang akan kita ubah dalam diri

seseorang anak, kita harus meneliti dan melihat apakah yang ingin kita

ubah itu akan lebih baik bila diubah dalam diri kita sendiri” (Amstrong,

2007 : 56)

B. Kerangka Berfikir

Dalam suatu kajian Standar Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa

standar akan meningkatkan pencapaian dengan cara mendifinisikan

dengan jelas apa yang harus diajarkan dan kinerja apa yang diharapkan.

Teori yang mendasarinya adalah bahwa harapan yang lebih tinggi akan

menghasilkan kinerja yang lebih baik. Isi pelajaran yang mendasari

gerakan standar nasional adalah menetapkan standar yang jelas tentang

apa yang harus dipelajari peserta didik, mengevaluasi peningkatan

peserta didik, serta membuat peserta didik dan guru bertanggungjawab

atas hasilnya (Partin, 2009 : 17).

Peserta didik akan mampu meningkatkan hasil belajar apabila ada

kontibusi segenap pihak dalam pembelajaran di kelas yaitu guru dan antar

peserta didik itu sendiri dalam kelompok yang heterogen dalam

prestasinya serta peserta didik harus memiliki kemampuan konsep

matematika secara bermakna, kontintu dan berkesinambungan. Tanggung

jawab belajar berada pada diri peserta didik, tetapi guru bertanggung

jawab menciptakan situasi yang mendorong prakarsa, motivasi, dan

tanggung jawab peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. Ada tiga

pilar pokok untuk suatu profesi yaitu pengetahuan, keahlian dan persiapan

akdemik (Danin, 2002 : 22).

Atas dasar kajian teori diatas maka kolaborasi model STAD dan

pendekatan Saintifik menjadi pilihan tindakan meningkatkan respon,

kreatifitas dan hasil belajar konsep bangun datar. Tahapan konseptual

tindakan pembelajaran seperti gambar berikut :

Page 9: ARTIKEL LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemodel STAD dan Saitifik” menjadi penting ... memberikan pengalaman 5M dalam rangka ... pada penelitian tindakan kelas ini adalah

8

Gambar 1.Konseptual kolaborasi model STAD dan pendekatan Saintifik

Hipotesis

Berdasar kajian teori dan kerangka berfikir diatas, maka hipotesis

pada penelitian tindakan kelas ini adalah jika kolaborasi model STAD dan

pendekatan Saintifik dilakukan secara benar dan kontinu, maka hasil dan

proses kreatifitas peserta didik pada konsep bangun datar meningkat.

C. Metodologi

Penelitian dilaksanakan 2 siklus di kelas 3 SDN 1 Stagen tahun pelajaran

2014/2015 dengan jumlah populasi 28 orang terdiri 14 putra dan 14 putri.

Penggalian dan analisa data terdiri tiga alur kegiatan yaitu reduksi data,

penyajian data penarikan kesimpulan /verivikasi. Hasil penelitian yang

tergolong data kuantitatif dilakukan secara deskriptif, yakni dengan

menghitung ketuntasan klasikal dan ketuntasan individual dengan rumus

sebagai berikut:

Tahapan Siklus Proses KBM

Kolaborasi STAD dan Saintifik

Model STAD

Pendekatan

Saintifik

Kolaborasi STAD

& Saintifik Input

Materi

Pengalaman

5M

(mengamati,

menanya,

menalar,

mencoba dan

mengomunikas

ikan) bagi

peserta didik

Output

Materi

Page 10: ARTIKEL LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemodel STAD dan Saitifik” menjadi penting ... memberikan pengalaman 5M dalam rangka ... pada penelitian tindakan kelas ini adalah

9

Hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif dilakukan secara

deskriptif, yakni dengan menghitung ketuntasan klasikal dan ketuntasan

individual dengan rumus sebagai berikut:

D. Temuan

Aksi pelaksanaan tindakan pada siklus pertama dilaksanakan pada hari

Kamis 4 Mei 2015. Aksi tindakan mengikuti alur perencanaan yang telah

disepakati sesuai hasil diskusi perencanaan sebelumnya.

Peneliti melakukan persiapan tindakan selama ±15 sebelum tindakan

dimulai. Hal yang disiapkan adalah keberadaan alat dan bahan dan sumber

belajar yang diperlukan seperti LCD, laptop, kertas koran edisi lama yang

sudah berukuran 1m x 1m dan ukuran 30 cm x 30 cm, meteran ukuran 1 meter

dan rol meter, paku pancang, dan tali rafia, gunting dan lem.

Peserta didik berjalan tepat diatas rafia pembatas yang berbentuk persegi

mulai dari titik sudut yang ditentukan sampai tepat pada titik sudut tersebut,

peserta didik lainnya mengukur dengan rol meter pada sisi yang dilewati

temannya, sedangkan teman yang lain menyebutkan panjang setiap sisi dan

jumlah keempat sisinya. Setelah diukur dengan alat ukur rol meter diperoleh

hasil 12m.

Peserta didik diajak mengamati daerah atau area pergi tersebut yang biasa

disebut dengan luas persegi tersebut. Sebelum menentukan luas daerah persegi

yang dibatasi rafia tersebut guru memberikan penjelasan tentang satuan meter

persegi yang disediakan sebelumnya oleh peneliti yaitu koran edisi lama yang

didesain persegi dengan ukuran setiap sisinya 1 meter persegi dari koran yang

disebut satuan meter persegi, dalam kegiatan ini peserta didik menutupi area

atau daerah persegi yang dibatasi rafia yang berukuran setiap sisinya 3 meter,

Page 11: ARTIKEL LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemodel STAD dan Saitifik” menjadi penting ... memberikan pengalaman 5M dalam rangka ... pada penelitian tindakan kelas ini adalah

10

secara bergantian yang dipandu peneliti. Peserta didik mentukan hasil

pengamatan dan percobaan menutupi daerah tersebut ternyata koran yang

diperlukan untuk menutupi daerah yang dibatasi rafia tersebut adalah 9

(sembilan) koran yang setiap koran tersebut berukuran 1 meter persegi,

sehingga diambil kesepakatan bersama bahwa luas daerah yang dibatasi rafi

tersebut adalah 9 meter persegi dituliskan 9 m2. Kegiatan tersebut dilakukan

secara berulang dengan persegi panjang ukuran sisi yang berbeda.

Kegiatan out door class diakhiri dengan menyampaikan tiga upaya

lingkungan bersih yaitu “Jangan menyampah, mari memungut sampah, dan

menempatkan sampah pada tempat dan fungsinya, selanjutnya peserta didik

melakukan memungut sampah dan menempatkan sampah pada tempatnya.

Peserta didik masuk ke ruang kelas kembali.

Di ruang kelas peserta didik duduk berkelompok dan mengerjakan tugas

kelompok, saat menjalankan tugas kelompok masing-masing peserta didik

bekerja sama dalam menyelesaikan tugasnya, bagi peserta didik yang sudah

terdahulu memahami dan tahu memberi penjelasan kepada peserta didik yang

belum jelas, begitu pula sebaliknya. Setiap kelompok mempresentasikan hasil

kerja kelompoknya. Setiap kelompok yang benar mendapat reword atau

apreasiasi dari peneliti. Peserta didik mengerjakan kuis/soal individual, saat

mengerjakan soal individual peserta didik tidak boleh lagi bertanya kepada

teman lainnya.

Ketika peserta didik diberi tugas kelompok yang dikerjakan bersama-

sama kebersamaan sudah mulai tampak, sudah terjadi kepedulian sesama

teman yang heterogen saling membantu terhadap peserta didik, yang tahu

memberi yang belum tahu, namun belum maksimal, hal ini terlihat masih ada

sebagian peserta didik yang belum tahu tidak mau bertanya.

Hasil penilaian kognitif dari setiap siklus terjadi peningkatan hasil belajar

yang dapat dilihat dari perbandingan persentase penguasaan peserta didik

terhadap setiap indikator pada siklus pertama dan siklus kedua disajikan Tabel

berikut :

Page 12: ARTIKEL LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemodel STAD dan Saitifik” menjadi penting ... memberikan pengalaman 5M dalam rangka ... pada penelitian tindakan kelas ini adalah

11

Tabel 6 Penguasaan peserta didik terhadap setiap indikator dengan peserta

tes 28 orang

No. Soal Siklus Pertama Siklus Kedua

∑ Benar % ∑ Benar %

1 25 89,29 27 96,43

2 22 78,57 27 96,43

3 19 67,86 5 17,86

4 23 82,14 21 75,00

5 19 67,86 18 64,29

6 18 64,29 20 71,43

7 17 60,71 18 64,29

8 21 75,00 24 85,71

9 18 64,29 21 75,00

10 8 28,57 23 82,14

Selanjutnya penguasaan peserta didik terhadap setiap indikator tes seperti

pada gambar di bawah ini:

Gambar 6 Penguasaan setiap indikator pembelajaran per siklus

Perbandingan rata-rata nilai peserta didik setiap siklus dapat

dideskripsikan bahwa pada siklus pertama dari 28 peserta didik yang

mengikuti tes dengan jumlah soal 10 (sepuluh) soal, rata-rata nilai peserta

didik adalah 67,5 sedangkan pada siklus kedua terjadi peningkatan nlai rata-

0

20

40

60

80

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Siklus Pertama

Siklus Kedua

Page 13: ARTIKEL LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemodel STAD dan Saitifik” menjadi penting ... memberikan pengalaman 5M dalam rangka ... pada penelitian tindakan kelas ini adalah

12

rata, yakni dari 28 peserta didik yang mengikuti tes dengan 10 (sepuluh) soal

yang mirip dengan siklus pertama, diperoleh rata-rata 78,6. Dari hasil nilai

tugas individual itu, diketahui bahwa ketuntasan belajar peserta didik sebagian

besar mampu mengerjakan dengan maksimal, indikasi ini terlihat pada pada

tabel di bawah ini :

Selanjutnya perkembangan ketuntasan dari kondisi awal, siklus pertama

dan siklus kedua tergambar pada tabel dan gambar di bawah ini :

Tabel 9. Kondisi Awal, Siklus Pertama dan Kedua Responsif Gender

No Ketuntasan Kondisi Awal

Siklus

Pertama Siklus Kedua

Ket

∑ PD % ∑ PD % ∑ PD %

1 Peserta Didik Tuntas Peserta

didik

tuntas

meningk

at

Laki-laki 6 21,43 9 32,14 13 46,43

Perempuan 9 32,14 11 39,29 11 39,26

Jumlah 15 53,57 20 71,43 24 85,71

2 Peserta Didik Tidak Tuntas

Laki-laki 8 28,57 5 71,71 1 3,57

Perempuan 5 17,86 3 10,71 3 10,71

Jumlah 13 59,09 8 28,57 4 14,29

Total Jml 28 100 28 100 28 100

Catatan : PD = Peserta didik

Secara jelas tingkat perkembangan persiklus dapat dilihat pada grafik di

bawah ini:

Gambar 8. Perkembangan ketuntasan kelas dari kondisi awal, siklus pertama dan

kedua pertama responsif gender

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

KondisiAwal

KondisiSiklus

Pertama

KondisiSiklusKedua

Peserta didik laki-laki tuntas

Peserta didik laki-laki tidaktuntas

Peserta didik perempuantuntas

Peserta didik perempuantidak tuntas

Page 14: ARTIKEL LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemodel STAD dan Saitifik” menjadi penting ... memberikan pengalaman 5M dalam rangka ... pada penelitian tindakan kelas ini adalah

13

Hasil pengamatan terhadap proses dalam kegiatan KBM dititikberatkan

pada respon peserta didik dengan menggunakan kolaborasi model STAD dan

Saintifik terutama memunculkan 5M (mengamati, menanya, mencoba,

menalar dan mengkomunikasikan).

Peserta didik memberikan respon positif terhadap pembelajaran konsep

bangun datar dengan menggunkan kolaborasi model STAD dan Saintifik,

terdapat 7 (tujuh) orang termasuk dalam kategori sangat baik, dengan

presentase mencapai 25, 00 %, 16 (enam belas) orang termasuk dalam

kategori baik dengan persentase mencapai 57,14 %, dan 3 (tiga) orang dalam

kategori cukup dengan persentase 10,71 % , serta hanya terdapat 2 orang

kategori cukup dengan presentase 7,14 %.

Kreatifitas peserta didik terhadap pembelajarn konsep bangun datar

menggunakan kolaborasi model STAD dan Saintifik baik. Terdapat 9 orang

dengan kategori sangant baik dengan presentase 32,14 %, 13 orang dalam

kategori baik dengan presentase 46,43 %, dan ada 5 orang dalam kategori

sedang dengan presentase 17,86, dan 1 orang dalam kategori kurang dengan

presentase 3,57 %.

E. Kesimpulan dan Saran

1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa :

a. Penerapan kolaborasi model STAD dan Saintifik konsep bangun datar

dapat meningkatkan respon positif peserta didik kelas 3 SDN 1 Stagen

tahun pelajaran 2014/2015.

b. Meningkatkan kreatifitas peserta didik kelas 3 SDN 1 Stagen tahun

pelajaran 2014/2015.

c. Meningkathan ketuntasan hasil belajar peserta didik kelas 3 SDN 1

Stagen tahun pelajaran 2014/2015.

Dengan demikian perbaikan pembelajaran konsep bangun datar

dengan mengggunakan kolaborasi model STAD dan Saintifik pada yang

Page 15: ARTIKEL LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemodel STAD dan Saitifik” menjadi penting ... memberikan pengalaman 5M dalam rangka ... pada penelitian tindakan kelas ini adalah

14

dilakukan dua siklus berhasil meningkatkan respon dan kreatifitas serta

hasil belajar peserta didik kelas 3 SDN 1 Stagen tahun pelajaran

2014/2015.

2. Saran

Setelah memperhatikan proses dan kesimpulan hasil penelitian ini,

maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :

a. Sebaiknya penerapan kolaborasi model STAD dan Saintifik pada

konsep bangun datar ini diupayakan membangun kebersamaan dalam

keberagaman atau heterogenitas agar tidak terpuruk dalam perbedaan

sekalipun perbedaan dalam tingkat pemahaman.

b. Sebaiknya penerapan kolaborasi model STAD dan Saintifik jangan

hanya digunakan untuk mengetahui keberhasilan belajar saja, tetapi

lebih dari itu yaitu meningkatkan respon dan kreatifitas peserta didik.

c. Sebaiknya pengelompokan peserta didik jangan terkumpul secara

homogen atau yang pandai terkempul yang pandai atau yang lamban

terkumpul lamban, karena akan menambah keterpurukan dan

ketertinggalan dalam perbedaan.

d. Perlu adanya tindak lanjut untuk mengadakan penelitian sejenis

dengan konsep materi yang lainnya.

F. Daftar Pustaka

Amstrong. 2004. Awakening Your Child’s Natural Genius. Interaksara

Batam Centre

Budimansyah, dkk. 2008. PAKEM. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan. PT Genesindo

Chotimah. 2009. Strategi-Strategi Pembelajaran untuk Penelitian Tindakan

Kelas. Surya Pena Gemilang

Danim. 2002. Inovasi Pendidikan. Dalam Upaya Peningkatan

Profesionalisme Tenaga Kependidikan. CV Pustaka Setia. Bandung

Fajariyah. 2008. Cerdas Berhitung. Matematika. Untuk SD/MI Kelas 3.

Penerbit CV. Grahadi. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional. Jakarta

Page 16: ARTIKEL LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemodel STAD dan Saitifik” menjadi penting ... memberikan pengalaman 5M dalam rangka ... pada penelitian tindakan kelas ini adalah

15

Fathurrohman dan Sutikno. 2007. Strategi Belajar Mengajar Melalui

Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. Rafika Mediatama.

Bandung

Hendarman. 2015. Revolusi Mental Pengawas Sekolah. Penerbit PT Remaja

Rosdakarya. Bandung

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Materi Pelatihan Guru

Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014. Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan

Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Jakarta

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). 2014. Jurnal Pendidikan dan

Pengajaran. Divisi Penelitian dan Pengembangan, Banjarbaru

Mukhtar dan Yamin. 2007. Sepuluh Kiat Sukses Mengajar di Kelas. PT

Nimas Multima. Jakarta

Partin. 2009. Kiat Nyaman Mengajar di dalam Kelas. PT Macanan Jaya

Cemerlang

Silberman. 1996. Active Learning. 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Pustaka

Insan Madani. Yogyakarta

Slavin. 2009. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. PT Macanan Jaya

Cemerlang

Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan untuk Guru, Kepala Sekolah &

Pengawas. Aditya Media. Yogyakarta

Universitas Lambung Mankurat. 2012. Paradigma Jurnal Pendidikan MIPA.

Banjarmasin

Page 17: ARTIKEL LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS · PDF filemodel STAD dan Saitifik” menjadi penting ... memberikan pengalaman 5M dalam rangka ... pada penelitian tindakan kelas ini adalah

16

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 STAGEN Jalan PT.Inhutani II Stagen, Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru Kode Pos .72151

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ARTIKEL PTK

Kep. 423.6/15 /SD-013/2015 Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : H. Miswan S.,S.Pd, MM

NIP : 196706061988041002 Pangkat/ Golongan : Pembina / IV/a Jabatan : Kepala Sekolah Unit Kerja : SDN 1 Stagen Menyatakan bahwa sesungguhnya artikel PTK berjudul :

“Meningkatkan Hasil Proses Pembelajaran Konsep Bangun Datar Melalui

Kolaborasi Model STAD dan Saintifik pada Kelas 3 SDN 1 Stagen Tahun

Pelajaran 2014/2015”

Adalah benar karya asli dari : Nama : Triyanta, S.Pd, MM

NIP : 196612181989111001 Pangkat /Golongan : Pembina / IV/a Unit Kerja : SDN 1 Stagen Pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Kotabaru, 2 Nopember 2015