8
 LIP BALM 1.  Anatomi Bibir Bibir atau disebut juga labia, adalah lekukan jaringan lunak yang mengelilingi bagian yang terbuka dari mulut. Bibir terdiri dari otot orbikularis oris dan dilapisi oleh kulit pada  bagian eksternal dan membran mukosa pada bagian internal (Seeley et al., 2008 ; Jahan- Parwar et al ., 2011). Secara anatomi, bibir dibagi menjadi dua bagian yaitu bibir bagian atas dan bibir bagian bawah. Bibir bagian atas terbentang dari dasar dari hidung pada bagian superior sampai ke lipatan nasolabial pada bagian lateral dan batas bebas dari sisi vermilion  pada bagian inferior. Bibir bagian bawah ter bentang dari bagian atas sisi vermilion sampai ke  bagian komisura pada bagian lateral dan ke bagian mandibula pada bagian inferior (Jahan- Parwar et al ., 2011). Kedua bagian bibir tersebut, secara histologi, tersusun dari epidermis, jaringan subkutan, serat otot orbikularis oris, dan membran mukosa yang tersusun dari bagian superfisial sampai ke bagian paling dalam. Bagian vermilion merupakan bagian yang tersusun atas epitel pipih yang tidak terkeratinasi. Epitel-epitel pada bagian ini melapisi banyak pembuluh kapiler sehingga memberikan warna yang khas pada bagian tersebut. Selain itu, gambaran histologi  juga menunjukkan terdapatnya bany ak kelenjar liur minor. Folikel rambut dan kelejar sebasea  juga terdapat pada bagian kulit pada bibir, namun struktur tersebut tidak ditemukan pada  bagian vermilion (Tortorra et al., 2009; Jahan-Parwar et al ., 2011). Permukaan bibir bagian dalam dari bibir atas maupun bawah berlekatan dengan gusi  pada masing-masing bagian bibir oleh sebuah lipatan yang berada di bagian tengah dari membran mukosa yang disebut frenulum labial. Saat melakukan proses mengunyah, kontraksi dari otot-otot businator di pipi dan otot-otot orbukularis oris di bibir akan membantu untuk memosisikan agar makanan berada di antara gigi bagian atas dan gigi  bagian bawah. Otot-otot tersebut juga memiliki fung si untuk membantu proses berbicara.

Anatomi Bibir

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lip balm

Citation preview

LIP BALM

1. Anatomi Bibir

Bibir atau disebut juga labia, adalah lekukan jaringan lunak yang mengelilingi bagian yang terbuka dari mulut. Bibir terdiri dari otot orbikularis oris dan dilapisi oleh kulit pada bagian eksternal dan membran mukosa pada bagian internal (Seeley et al., 2008 ; Jahan-Parwar et al., 2011). Secara anatomi, bibir dibagi menjadi dua bagian yaitu bibir bagian atas dan bibir bagian bawah. Bibir bagian atas terbentang dari dasar dari hidung pada bagian superior sampai ke lipatan nasolabial pada bagian lateral dan batas bebas dari sisi vermilion pada bagian inferior. Bibir bagian bawah terbentang dari bagian atas sisi vermilion sampai ke bagian komisura pada bagian lateral dan ke bagian mandibula pada bagian inferior (Jahan-Parwar et al., 2011).Kedua bagian bibir tersebut, secara histologi, tersusun dari epidermis, jaringan subkutan, serat otot orbikularis oris, dan membran mukosa yang tersusun dari bagian superfisial sampai ke bagian paling dalam. Bagian vermilion merupakan bagian yang tersusun atas epitel pipih yang tidak terkeratinasi. Epitel-epitel pada bagian ini melapisi banyak pembuluh kapiler sehingga memberikan warna yang khas pada bagian tersebut. Selain itu, gambaran histologi juga menunjukkan terdapatnya banyak kelenjar liur minor. Folikel rambut dan kelejar sebasea juga terdapat pada bagian kulit pada bibir, namun struktur tersebut tidak ditemukan pada bagian vermilion (Tortorra et al., 2009; Jahan-Parwar et al., 2011).Permukaan bibir bagian dalam dari bibir atas maupun bawah berlekatan dengan gusi pada masing-masing bagian bibir oleh sebuah lipatan yang berada di bagian tengah dari membran mukosa yang disebut frenulum labial. Saat melakukan proses mengunyah, kontraksi dari otot-otot businator di pipi dan otot-otot orbukularis oris di bibir akan membantu untuk memosisikan agar makanan berada di antara gigi bagian atas dan gigi bagian bawah. Otot-otot tersebut juga memiliki fungsi untuk membantu proses berbicara.

2. Bibir Kering dan Pecah pecah

Menurut Joan Liebmann-Smith, Ph.D. dan Jacqueline Nardi Egan bibir kering sebagai pertanda kekurangan nutrisi dan sindrom Sjgren. Sindrom itu adalah penyakit autoimun yang menyerang kelenjar penghasil kelembapan, yang umum menyerang perempuan. Bibir kering bukanlah satu-satunya tanda dari sindrom Sjgren. Mata dan hidung kering, serta radang persendian juga menjadi indikator. Selain itu penyebab bibir kering dan pecah pecah antara lain :Cuaca: kurangnya kelembaban udara dan paparan sinar matahari, terutama bila juga mengalami dehidrasi atau sedang berpuasa.Menjilati bibir: air liur mengandung asam yang membantu memecah makanan dan dapat mengurangi kelembaban bibir serta mengiritasinya.Obat - obatan/suplemen: vitamin A/obat-obatan retinoid, lithium (untuk pengobatan masalah kejiwaan) dan obat kemoterapi.Alergi pasta gigi : Bahan pada pasta gigi yang biasa menyebabkan kekeringan pada bibir adalah sodium lauryl sulfate dan guaiazulane.Alergi kosmetika bibir (Lipstik) : Jika lipstik Anda mengandung gallate propil atau salisilat fenil (salol), maka bibir pecah-pecah Anda mungkin akibat dari alergi terhadap zat-zat itu.

3. Solusi dan pencegahan bibir kering dan pecah pecah

Bibir pecah-pecah biasanya dapat dirawat sendiri di rumah. Adapun cara cara yang dapat digunakan untuk mengatasi bibir kering dan pecah pecah.

a. Pastikan bahwa bibir Anda memiliki cukup kelembaban dengan : Minum lebih banyak air. Menghindari cuaca dingin dan kering. Ketika Anda bepergian ke luar negeri atau daerah di mana kelembaban udaranya rendah, bungkus mulut Anda dengan syal dan lapisi bibir dengan pelembab bibir (lip balm) atau lipstik berpelembab. Anda juga dapat menggunakan minyak nabati, petrolatum (Vaseline) atau minyak ikan untuk menjaga kelembaban bibir. Menghindari sinar matahari. Bibir Anda tidak mengandung melanin yang melindungi dari sinar matahari sehingga lebih mudah terbakar dibandingkan bagian kulit lain. Bila Anda harus berjemur di bawah sinar matahari, lakukan pencegahan dengan pelembab yang mengandung tabir surya SPF=15 atau lebih.

b. Periksa pasta gigi/obat kumur Anda. Ketika bibir pecah-pecah, pasta gigi/obat kumur yang mengandung menthol, ekaliptus, dan semacamnya dapat mengiritasi bibir. Untuk sementara, gantilah dengan pasta gigi/obat kumur yang lebih lembut.

c. Kendalikan naluri untuk menjilati bibir Anda yang pecah-pecah karena hanya akan membuatnya lebih buruk.d. Jangan menggosok, mengelupas, atau menggigit serpihan kulit di bibir karena dapat menyebabkan perdarahan, memudahkan infeksi dan memperlambat penyembuhan.

e. Bernapaslah melalui hidung. Pernapasan melalui mulut dapat menyebabkan bibir Anda mengering.

4. Lip Balm (Pelembab bibir)

Penggunaan pelembab bibir merupakan salah satu upaya dalam mengatasi masalah bibir kering dan pecah pecah. Memakai pelembab bibir bisa mengurangi penguapan kadar air yang ada di permukaan bibir sehingga bibir tidak mudah kering dan pecah-pecah. Penggunaan tabir surya dalam lip balm juga mampu mencegah bibir kering dan pecah pecah, sehingga bibir akan terlindung dari cahaya matahari

5. Fungsi Lip Balm

Fungsi lip balm adalah untuk membentuk lapisan baru di atas permukaan kulit untuk melindungi bibir dan menjaga kelembaban bibir. Sebaiknya pilihlah lip balm yang memiliki kadar pelembab tinggi, mengandung emollient dan minyak alami. Apabila kita sering beraktifitas di luar rumah, pilihlah lip balm yang mengandung tabir surya untuk melindungi bibir dari sinar ultraviolet.

6. Formula Lip Balm

Sediaan kosmetika yang digunakan pada bibir yang dikemas dalam bentuk setengah padat dan juga dalam bentuk batang padat (stick). Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan Lip Balm yaitu lilin, minyak dan lemak. Lilin : Tekstur lipstik yang Anda rasakan saat mengoleskan lipstik pada bibir seperti rasa licin, creamy maupun waxy tergantung dengan jenis dan kualitas lilin/wax yang digunakan. Lipstik yang terbuat dari lilin yang lembut dengan titik leleh yang rendah terbuat dari jojoba butter dan beeswax. Ciri-ciri lipstik ini umumnya cenderung creamy dan silky, tetapi mudah sekali meleleh. Lipstik yang terbuat dari hard waxes cenderung memiliki tekstur yang kaku tetapi terasa waxy dan rapuh saat digunakan pada bibir. Lilin ini terbuat dari carnauba yang berasal dari daun Brazilian palm tree dan ozokerite. Nah, kebanyakan lipstik yang ada menggunakan kombinasi lilin yang keras dan lembut untuk menciptakan tekstur yang kokoh/kuat dengan creamy feel. Minyak : dalam pemilihan minyak yang akan digunakan dalam pembuatan lip balm diperlukan perhatian khusus. Sebaiknya gunakanlah minyak alami atau minyak organik Lemak. Bahan bahan tambahan lainnya seperti pemberi aroma, pelembab, antioksidan dan tabir surya.Lemak dan minyak dalam pembuatan lip balm biasanya digunakan sebagai basis. Adapun lemak dan minyak yang biasa digunakan sebagai basis :

1. Cera Alba (Malam putih)2. ParafinParafin adalh campuran hidrokarbon padat yang dimurnikan yang diperoleh dari minyak tanah3. Oleum Ricini ( Minyak Jarak )4. Oleum Arachis5. Adeps Lanae (Lemak Bulu Domba)Lemak bulu domba adalh zat serupa lemak yang dimurnikan, diperoleh dari bulu domba Ovis aries Linne (Familia Bovidae) yang dibersihkan dandihilangkan warna dan baunya. Mengandung air tidak lebih dari 0,25%. Boleh mengandung antioksidan yang sesuai tidak lebih dari 0,02%.

7. Sediaan yang beredar di pasaran

1. North For Men Protective Lip Balm SPF 6

1.1 Bahan bahan kandungan :

Artic Pro Defence complex dan vitamin E. SPF 6. OCTYLDODECANOL, CAPRYLIC/CAPRIC TRIGLYCERIDE, HYDROGENATED COCO-GLYCERIDES, HYDROGENATED PALM OIL, CANDELILLA CERA, CERA ALBA, CERA CARNAUBA, BUTYROSPERMUM PARKII BUTTER, OCTOCRYLENE, BUTYL METHOXYDIBENZOYLMETHANE, SIMMONDSIA CHINENSIS SEED OIL, TITANIUM DIOXIDE (NANO), BUTYLENE GLYCOL, PANTHENOL, SILICA, TOCOPHEROL, AQUA, PARFUM, PENTYLENE GLYCOL, BENZYL ALCOHOL, RHODIOLA ROSEA ROOT EXTRACT.

1.2 Fungsi bahan yang terkandung :

OCTYLDODECANOL : dalam bidang kosmetik octyldodecanol banyak digunakan sebagai emulsifying agent dan opacifiying agent (zat yang memberi kekeruhan) CAPRYLIC/CAPRIC TRIGLYCERIDE : sebagai antimikroba HYDROGENATED COCO-GLYCERIDES : sebagai minyak HYDROGENATED PALM OIL : sebagai minyak CERA ALBA : merupakan lemak yang digunakan sebagai basis dalam pembuatan lip balm CANDELILLA CERA, CERA CARNAUBA : digunakan sebagai lilin. OCTOCRYLENE : sebagai tabir surya BUTYL METHOXYDIBENZOYLMETHANE TITANIUM DIOXIDE : dalam bidang kosmetik zat ini digunakan sebagai pigmen pemutih. Titanium dioxide memiliki indeks bias yang tinggi, sifat hamburan cahaya dapat dimanfaatkan penggunaannya sebagai pigmen pemutih dan opacifier. BUTYLENE GLYCOL : untuk sediaan topical butylene glicol digunakan sebagai solvent dan co-solvent. PANTHENOL : berfungsi sebagai pengikat air, pelembab. Zat ini dapat diserap kulit dan efektif untuk mengatasi kulit kering, terbakar matahari, dll. SILICA : TOCOPHEROL : antioksidan PARFUM : sebagai pengharum PENTYLENE GLYCOL : BENZYL ALCOHOL : dalam sediaan kosmetik benzyl alkohol digunakan sebagai antimikroba. Selain itu juga digunakan sebagai pelarut dan parfum. Untuk Benzyl Alcohol (+), kadar maksimum penggunaanya 1%.

2. Tender Care Almond Protecting Balm

2.1 Bahan bahan kandungan :

Balm pekat ini mengandung banyak minyak yang baik bagi kulit serta beraroma almond lembut. PETROLATUM, CAPRYLIC/CAPRIC TRIGLYCERIDE, PARAFFINUM LIQUIDUM, CERA ALBA, PARAFFIN, ACETYLATED LANOLIN, CETYL ALCOHOL, PARFUM, TOCOPHERYL ACETATE, GLYCERYL CAPRYLATE.

2.2 Kegunaan masing masing bahan yang terkandung

PETROLATUM : zat ini digunakan dalam formulasi sediaan topikal sebagai basis emolient salep. Zat ini memiliki ukuran partikel yang besar, sehingga zat ini sangat sulit unutk diserap dan akan menutupi pori pada kulit. Penggunaan zat ini oleh BPOM diizinkan apabila seluruh proses penyulingan diketahui dan tidak menghasilkan bahan yang bersifat karsinogenik PARAFFINUM LIQUIDUM : sebagai pelembab, pelicin, dan membantu pembentukan krim ACETYLATED LANOLIN : sebagai pelembab. Penggunaan zat ini harus berhati hati untuk pengguna yang sensitif terhadap minyak domba. CETYL ALCOHOL : dalam pembuatan lip balm ini cetyl alkohol berperan sebagai emollient, water absorpsi. TOCOPHERYL ACETATE : sebagai antioksidan GLYCERYL CAPRYLATE : sebagai antimikroba

3. Maybelline Baby Lips Lip Balm

3.1 Bahan bahan yang terkandung

3.2 Kegunaan bahan bahan yang terkandung

Polybutene : Octyldodecanol : dalam bidang kosmetik zat ini sangat luas penggunaannya sebagai zat pengemulsi dan zat yang memberi kekeruhan (opacifying agent). Penggunaanya utamanya pada sediaan topikal karena adanya sifat emolient dan pelumas. Ozokerite : Isopropyl Myristate : zat ini merupakan emolien tidak berminyak yang diserap dengan mudah oleh kulit. Untuk sediaan yang dioleskan zat ini digunakan sebagai komponen basis semipadat dan pelarut. Petrolatum : zat ini digunakan dalam formulasi sediaan topikal sebagai basis emolient salep. Zat ini memiliki ukuran partikel yang besar, sehingga zat ini sangat sulit unutk diserap dan akan menutupi pori pada kulit. Penggunaan zat ini oleh BPOM diizinkan apabila seluruh proses penyulingan diketahui dan tidak menghasilkan bahan yang bersifat karsinogenik

4. Lip Ice Sheer Color with Beeswax

4.1 Bahan Bahan yang Terkandung

4.2 Kegunaan bahan bahan yang terkandung :

Beeswax : merupakan lilin alami yang terbuat dari lebah. Zat ini merupakan komponen utama dalam pembuatan sediaan kosmetik berbentuk stick. Coconut oil : merupakan minyak kelapa yang dapat menghaluskan kulit, dan juga berfungsi untuk melembabkan kulit. Jojoba oil : merupakan minyak yang mengandung ekstrak jojoba. Minyak ini memiliki kandungan sebagai antibakteri. Apabila digunakan pada kulit minyak membuat kulit lebih bercahaya. Shea Butter : zat ini adalah krim yang terbuat dari kacang shea yang bermanfaat dalam melembabkan kulit atau bibir dan juga berperan sebagai tabir surya alami. Fragrance : sebagai pewangi Tocopheryl acetate (bentuk ester vitamin E) : sebagai antioksidan Cl 45410 : 1 : sebagai zat warna. Kadar maksimum penggunaannya yang diizinkan oleh BPOM yaitu 1%

8. Evaluasi sediaan stick (Lip Balm)

Kondisi fisik (tekstur, homogenitas, aroma, warna, dan keluarnya kristal dan cairan), Kekerasan, Kekuatan, Titik leleh, Keseragaman bobot