24
ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMULUTAN KECAMATAN PEMULUTAN KABUPATEN OGAN ILIR SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk mendapatkan gelar Sarjana Masyarakat OLEH ERVINA ZULIYANTI NIM 10011181320003 PROGRAM STUDI (S1) ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2017

ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

  • Upload
    others

  • View
    34

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMULUTAN

KECAMATAN PEMULUTAN

KABUPATEN OGAN ILIR

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

Untuk mendapatkan gelar Sarjana Masyarakat

OLEH

ERVINA ZULIYANTI

NIM 10011181320003

PROGRAM STUDI (S1) ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2017

Page 2: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

ii

ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Skripsi, Desember 2017

ERVINA ZULIYANTI

Analisis Upaya Pencegahan Kejadian Diare

di Wilayah Kerja Puskesmas Pemulutan Kecamatan Pemulutan

Kabupaten Ogan Ilir

xii, 97 halaman, 16 tabel, 11 gambar, 19 lampiran

Abstrak

Angka kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas tahun 2015

mencapai 259 balita dengan Incidence Rate 1,03/1000penduduk per tahun.

Tingginya kejadian diare perlu dilakukan upaya pencegahan yang komprehensif

mulai dari pencegahan primer hingga tersier. Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui upaya pencegahan diare di wilayah kerja Puskesmas Pemulutan.

Desain penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara mendalam

dan observasi. Teknik menentukan informan menggunakan purposive sampling.

Jumlah informan berjumlah 15 orang yaitu kepala puskesmas, penanggungjawab

program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan

desa, 3 kader posyandu, dan 3 ibu balita. Analisis dan penyajian data

menggunakan content analysis.

Hasil penelitian diketahui bahwa upaya promosi kesehatan yang dilakukan

Puskesmas Pemulutan dalam bentuk penyuluhan tidak rutin dilaksanakan. Dalam

upaya perlindungan khusus diare, ibu balita tidak memberikan ASI ekslusif dan

masih membuang tinja balita di sungai. Upaya diagnosis dini diare dan

pengobatan segera dan upaya pembatasan kecacatan sudah sesuai dengan

tatalaksana diare dari Kementerian Kesehatan. Upaya rehabilitasi yang dilakukan

puskesmas Pemulutan kepada pasien yang mengalami syok hipovolemik akibat

diare menggunakan rencana terapi C.

Disimpulkan bahwa upaya pencegahan kejadian diare di wilayah kerja

puskesmas Pemulutan masih belum optimal dalam hal upaya promosi kesehatan

dan upaya perlindungan khusus. Sebaiknya puskesmas Pemulutan melakukan

upaya promosi kesehatan mengenai pencegahan dan tatalaksana diare secara rutin

kepada masyarakat serta mengaktifkan kegiatan LROA sesuai dengan tatalaksana.

Kata Kunci : Upaya Pencegahan, Diare, Balita

Kepustakaan : 53 (2002 – 2017)

Page 3: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

iii

HEALTH POLICY ADMINISTRATION

FACULTY OF PUBLIC HEALTH

SRIWIJAYA UNIVERSITY

Skripsi, December 2017

ERVINA ZULIYANTI

Analysis Of Diarrhea Prevention Efforts

In The Pemulutan Puskesmas Working Area Pemulutan Districts Of Ogan Ilir

Regency

xiv, 97 pages, 16 tables, 11 pictures, 19 enclosures

Abstract

The incidence of diarrhea in infants at Working Area Primary Health Care

(PHC) in 2015 reaches 259 toddlers with IR 1.03/1000population per year. The

high incidence of diarrhea needs to be carried out comprehensive prevention

efforts begin from primary prevention to tertiary. The research was to analyzed of

diarrhea prevention efforts at working area PHC Pemulutan.

The research was used qualitative and in-depth interview method and

observation. The technique of determining informants using purposive sampling.

Number of informants 15 people that is heads of PHC, responsible person of

diarrhea program, responsible person of health promotion program, doctor, 5

village-midwives, 3 cadres, and 3 toddlers mothers. Data analysis used content

analysis.

The result of research is known that health promotion effort conducted by

PHC Pemulutan in the form of counseling is not routinely implemented. In the

special protection efforts of diarrhea, the mother doesn’t give exclusive

breastfeeding and still throw away the infant stools in the river. Early diagnosis of

diarrhea and immediate treatment and disability restriction measures are in line

with the management diarrhea from the Ministry of Health. Rehabilitation efforts

conducted by PHC to patients experiencing hypovolemic shock due to diarrhea

using therapy plan C.

It was concluded that the prevention of diarrhea occurrence in the working

area of PHC still not optimal in health promotion effort and special protection.

PHC should make health promotion efforts on prevention and management of

diarrhea routinely to the community and activate LROA activities in accordance

with the management.

Keywords: Prevention Efforts, Diarrhea, Toddler

Page 4: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

iv

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Page 5: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

v

HALAMAN PENGESAHAN

Page 6: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

vi

HALAMAN PERSETUJUAN

Page 7: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ervina Zuliyanti

NIM : 10011181320003

Tempat/Tanggal Lahir : Blitar, 19 Juli 1995

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Status Mahasiswa : Mahasiswa

Alamat : Blitar RT 01 RW 04 Patoman, Kecamatan

Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Provinsi

Lampung, 35375

Email : [email protected]

Nama Orangtua : Ayah Zazuli, S.Pd.I

Ibu Siti Muawanah, S.Pd.I

Riwayat Pendidikan :

1. SD ( 2001 – 2007) : MI Pelita Patoman

2. SMP (2007 – 2010) : SMP Negeri 1 Pagelaran

3. SMA (2010 – 2013) : SMA Negeri 1 Pagelaran

4. S1 (2013 – Sekarang): Peminatan AKK

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sriwijaya

Riwayat Organisasi :

Nama Organisasi Tahun Departemen

Kemala Unsri 2014 – 2015 Anggota Media dan Informasi

LDF BKM Adz-Dzikra 2013 - 2014 Anggota Departemen Kaderisasi

LDF BKM Adz-Dzikra

FKM Unsri

2014 – 2015 Ketua Tim BPMF

BO ESC FKM Unsri 2014 – 2015 Kepala Divisi Study Club

BO ESC FKM Unsri 2015 – 2016 Kepala Departemen PSDM

UKM U-Read Unsri 2014 - 2015 Anggota Departemen HRD

UKM U-Read Unsri 2015 – 2016 Sekretaris Manajer Departemen

HRD

UKM U-Read Unsri 2016 - 2017 Manajer Departemen HRD

Page 8: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘alamin.

Puji syukur kehadirat Allah swt atas rahmat dan karunia-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Analisis Upaya Pencegahan

Kejadian Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Pemulutan Kecamatan Pemulutan

Kabupaten Ogan Ilir”.

Dalam penyusuanan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Kedua orang tua penulis yang selalu mendoakan, menasehati, dan memberi

semangat disetiap langkah serta kakak-kakak dan keponakan penulis (Yulia

Rahmawati, S.Pd.I, Joko Sasongko, Ria Saputri, A.Md.Keb, Heri Widodo,

M.Sc, Maulana, Tawang, Lintang, dan Saka) yang selalu memberi semangat

dan doa bagi penulis.

2. Bapak Iwan Stia Budi, S.K.M., M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sriwijaya sekaligus Pembimbing I.

3. Ibu Amrina Rosyada, S.K.M., M.PH selaku Pembimbing II.

4. Dosen dan Staf Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya yang

sudah membantu proses perkuliahan.

5. Sahabat penulis (Reizka Aynun Syafani S.K.M, Ayu Widiasworo S.K.M, dan

Afni Syarah S.K.M) yang selalu memberi bantuan, semangat dan doanya untuk

penulis.

6. Keluarga besar UKM U-Read Unsri yang selalu menginspirasi penulis.

7. Sahabat-sahabat penulis di tanah rantau dan rekan-rekan FKM Unsri angkatan

2013 yang selalu memberi bantuan, menasehati, dan memberi semangat dalam

penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak

kesalahan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis memohon kritik

dan saran yang membangun demi perbaikan skripsi ini.

Indralaya, Desember 2017

Penulis

Ervina Zuliyanti

NIM 10011181320003

Page 9: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................. i

Abstrak Bahasa Indonesia ................................................................................ ii

Abstrak Bahasa Inggris .................................................................................... iii

Lembar Pernyataan Bebas Plagiarisme ............................................................ iv

Lembar Pengesahan ......................................................................................... v

Lembar Persetujuan .......................................................................................... vi

Daftar Riwayat Hidup ...................................................................................... vii

Kata Pengantar ................................................................................................. viii

Daftar Isi........................................................................................................... ix

Daftar Tabel ..................................................................................................... xii

Daftar Gambar .................................................................................................. xiii

Daftar Lampiran ............................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 5

1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................... 5

1.3.2 Tujuan Khusus............................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 5

1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa .............................................................. 5

1.4.2 Manfaat Bagi Puskesmas Pemulutan ............................................ 5

1.4.3 Manfaat Bagi Univeritas Sriwijaya ............................................... 5

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 6

1.5.1 Lingkup Lokasi ............................................................................. 6

1.5.2 Lingkup Materi .............................................................................. 6

1.5.3 Lingkup Waktu .............................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Diare ....................................................................................................... 7

2.1.1 Pengertian Diare ............................................................................ 7

2.1.2 Etiologi Diare ................................................................................ 7

Page 10: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

x

2.1.3 Klasifikasi Diare ............................................................................ 8

2.1.4 Gejala dan Tanda Diare ................................................................. 9

2.1.5 Cara Menilai Anak Diare .............................................................. 10

2.1.6 Epidemiologi Diare ....................................................................... 10

2.1.7 Pencegahan Diare .......................................................................... 12

2.2 Tatalaksana Diare ................................................................................... 17

2.2.1 Lima Langkah Tuntaskan Diare (LINTAS DIARE) ..................... 17

2.2.2 Rencana Terapi untuk Diare .......................................................... 20

2.2.3 Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) ......................................... 24

2.3 Promosi Kesehatan ................................................................................. 29

2.4 Teori Pencegahan Penyakit .................................................................... 31

2.5 Penelitian Terkait Pencegahan Diare ...................................................... 37

2.6 Kerangka Teori ....................................................................................... 40

BAB III KERANGKA PIKIR

3.1 Kerangka Pikir ....................................................................................... 41

3.2 Definisi Istilah ........................................................................................ 42

BAB IV METODELOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian .................................................................................... 45

4.2 Informan Penelitian ................................................................................ 45

4.3 Jenis, Cara, dan Alat Pengumpulan ........................................................ 48

4.3.1 Jenis Data ...................................................................................... 48

4.3.2 Alat Pengumpulan Data ................................................................ 48

4.4 Pengolahan Data ..................................................................................... 48

4.5 Validasi Data .......................................................................................... 49

4.6 Analisis dan Penyajian Data ................................................................... 49

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................................... 51

5.1.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah ............................................... 51

5.1.2 Situasi Sumber Daya Kesehatan ................................................... 52

5.1.3 Jenis Pelayanan Puskesmas Pemulutan ......................................... 53

5.1.4 Kasus Diare ditemukan dan ditangani di Puskesmas Pemulutan .. 54

5.2 Hasil Penelitian ....................................................................................... 55

Page 11: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

xi

5.2.1 Karakteristik Informan .................................................................. 55

5.2.2 Pencegahan Primer ........................................................................ 56

5.2.3 Pencegahan Sekunder .................................................................... 69

5.2.4 Pencegahan Tersier ....................................................................... 76

BAB VI PEMBAHASAN

6.1 Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 84

6.2 Pembahasan ............................................................................................ 84

6.2.1 Pencegahan Primer ........................................................................ 84

6.2.2 Pencegahan Sekunder .................................................................... 90

6.2.3 Pencegahan Tersier ....................................................................... 93

BAB VII KESIMPULAN dan SARAN

7.1 Kesimpulan ............................................................................................. 96

7.2 Saran ....................................................................................................... 97

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 12: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terkait Pencegahan Diare ................................................. .37

Tabel 3.1 Definisi Istilah ..................................................................................... 42

Tabel 4.1 Daftar Informan dan Cara Pengambilan Data ..................................... 47

Tabel 5.1 Data Ketenaga Kerja Puskesmas Pemulutan ....................................... 52

Tabel 5.2 Karakteristik Informan Penelitian ....................................................... 55

Tabel 5.3 Hasil Observasi Media dalam Promosi Kesehatan ............................. 60

Tabel 5.4 Hasil Observasi dalam Layanan Rehidrasi Oral Aktif ........................ 61

Tabel 5.5 Hasil Penelitian dan Pembahasan Upaya Promosi Kesehatan di

Wilayah Kerja Puskesmas Pemulutan ................................................. 65

Tabel 5.6 Hasil Observasi dalam Perlindungan Khusus ..................................... 67

Tabel 5.7 Hasil Penelitian dan Pembahasan Upaya Perlindungan Khusus untuk

Diare di Wilayah Kerja Puksesmas Pemulutan ................................... 69

Tabel 5.8 Hasil Observasi Ketersediaan Oralit ................................................... 73

Tabel 5.9 Hasil Penelitian dan Pembahasan Upaya Diagnosis Dini Diare dan

Pengobatan Segera di Wilayah Kerja Puksesmas Pemulutan ............. 76

Tabel 5.10 Hasil Observasi Ketersediaan Zinc ..................................................... 77

Tabel 5.11 Hasil Observasi Ketersediaan Antibiotik ............................................ 79

Tabel 5.12 Hasil Penelitian dan Pembahasan Pembatasan Kecacatan di Wilayah

Kerja Puksesmas Pemulutan ............................................................... 82

Tabel 5.13 Hasil Penelitian dan Pembahasan Upaya Rehabilitasi di Wilayah Kerja

Puksesmas Pemulutan ......................................................................... 83

Page 13: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rencana Terapi A untuk Diare Tanpa Dehidrasi ........................... 21

Gambar 2.2 Rencana Terapi B untuk Diare Dehidrasi Ringan/Sedang ............. 22

Gambar 2.3 Rencana Terapi C untuk Diare Dehidrasi Berat ............................. 24

Gambar 2.4 Bagan Alur Kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif ..................... 28

Gambar 2.5 Kerangka Teori ............................................................................... 40

Gambar 3.1 Kerangka Pikir ................................................................................ 41

Gambar 5.1 Layanan Rehdirasi Oral Aktif ........................................................ 62

Gambar 5.2 Buku MTBS Tahun 2015 ............................................................... 72

Gmabar 5.3 Ketersediaan Oralit ......................................................................... 73

Gambar 5.4 Ketersediaan Zinc ........................................................................... 78

Gambar 5.5 Ketersediaan Antibiotik .................................................................. 79

Page 14: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Informed Consent

Lampiran 2 Pedoman Wawancara Kepala Puskesmas

Lampiran 3 Pedoman Wawancara Penanggungjawab Program Diare

Lampiran 4 Pedoman Wawancara Petugas Program Diare

Lampiran 5 Pedoman Wawancara Bidan Desa

Lampiran 6 Pedoman Wawancara Ibu Balita

Lampiran 7 Pedoman Wawancara Penanggungjawab Program Promosi

Kesehatan

Lampiran 8 Pedoman Wawancara Kader Posyandu

Lampiran 9 Form Lembar Pengamatan

Lampiran 10 Matriks Hasil Wawancara

Lampiran 11 Surat Izin Penelitian dari FKM Unsri

Lampiran 12 Surat Pemberian Izin dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik OI

ke Dinas Kesehatan

Lampiran 13 Surat Pemberian Izin dari Dinas Kesehatan ke Puskesmas

Lampiran 14 Surat Selesai Penelitian dari Puskesmas

Lampiran 15 Data Penemuan Kasus Diare Tahun 2014

Lampiran 16 Data Penemuan Kasus Diare Tahun 2015

Lampiran 17 Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing I

Lampiran 18 Lembar Bimbingan Skripsi Penelitian Pembimbing II

Lampiran 19 Dokumentasi Penelitian

Page 15: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Diare merupakan pembunuh nomor satu pada balita di dunia. Lebih dari

1.400 balita meninggal setiap harinya atau terdapat sekitar 526.000 anak balita

yang meninggal akibat diare. Secara global, terdapat 1,7 miliar kasus diare yang

menyerang anak setiap tahunnya (WHO, 2017). Permasalahan diare banyak

terjadi di negara berkembang seperti di Indonesia, hal ini karena morbiditas dan

mortalitasnya yang tinggi. Berdasarkan data Riskesdas (2013) menunjukkan

bahwa diare tersebar diseluruh kelompok umur dan kelompok umur balita

merupakan kelompok yang paling tinggi mengalami diare. Angka insiden diare

tahun 2013 yang terjadi pada balita mencapai 6,7% dan karakteristik diare balita

tertinggi terjadi pada kelompok umur 12-23 bulan (7,6%), angka ini masih tinggi

dan merupakan masalah kesehatan masyarakat.

Kejadian diare di Sumatera Selatan pada tahun 2015 menempati urutan

pertama dengan jumlah penderita mencapai 193.699 jiwa (BPS Sumsel, 2016).

Sedangkan kejadian diare di Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2015 menempati

urutan ke lima sebagai penyakit tertinggi yakni mencapai 10.053 kejadian, angka

ini menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 12.018 kejadian pada tahun

2014 (BPS OI, 2016). Puskesmas Pemulutan salah satu puskesmas yang terdapat

di wilayah kerja Dinas Kesehatan Ogan Ilir memiliki kejadian diare yang tertinggi

di Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2015 yakni mencapai 1093 kejadian dari total

penduduk 25.187 (Incidence Rate (IR) = 43,3/1000). Pada tahun 2016 kejadian

diare di wilayah kerja Puskesmas Pemulutan mencapai 1273 kejadian (Incidence

Rate (IR) = 51,4/1000). Angka kejadian diare tahun 2015 pada kelompok umur

balita di Puskesmas Pemulutan juga tinggi, yakni mencapai 259 kejadian (usia 0 –

4) dengan Incidence Rate 1,03/1000 penduduk per tahun (Laporan Program P2

Diare Dinkes OI, 2015-2016 dan Profil Puskesmas Pemulutan tahun 2017).

Diare merupakan buang air besar dalam bentuk lembek hingga cair atau

biasa disebut dengan mencret yang terjadi sebanyak tiga kali atau lebih dalam

Page 16: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

2

Universitas Sriwijaya

sehari. Gejala yang ditimbulkan diare seperti dehidrasi, mual, muntah, demam,

pucat, lemas, mata cekung, dan lain sebagainya (Chang, 2008). Kasus diare yang

terjadi pada balita dapat menyebabkan dehidrasi hingga kematian. Penyebab

utama kematian karena diare pada balita diakibatkan karena tatalaksana yang

tidak tepat, baik di rumah ataupun di pelayanan kesehatan. Praktek keluarga

dalam pengobatan diare juga masih sangat rendah, bahkan bayi yang tidak

mendapatkan pengobatan mencapai 50,1% (Kemenkes, 2011).

Tingginya kejadian diare pada anak maupun kalangan dewasa dipengaruhi

oleh berbagai faktor. Kesehatan lingkungan merupakan faktor utama yang

mencakup kondisi sanitasi makanan dan sanitasi lingkungan, seperti pengolahan

air limbah dan penyediaan air bersih, keadaan gizi balita serta kebiasaan mencuci

tangan sebelum dan sesudah makan. Faktor lainnya seperti faktor sosial dan

ekonomi serta minimnya kesadaran masyarakat tentang penyakit diare yang dapat

menimbulkan bahaya (Depkes RI, 2008). Menurut Mafazah (2013) kondisi

lingkungan, pejamu, dan agen merupakan beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi kejadian penyakit menular ini.

Banyak cara masyarakat dalam melakukan pencegahan dan pengobatan

untuk penyakit diare, hal ini karena beragamnya konsep budaya yang disebabkan

oleh beberapa faktor. Pengetahuan, persepsi, dan sikap masyarakat terhadap

penyakit dan sarana pelayanan kesehatan yang ada, latar belakang budaya dan

sosial-ekonomi serta tersedianya pelayanan kesehatan akan mempengaruhi

tindakan pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit diare. Selain itu, sarana

pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau oleh masyarakat, pengalaman

pengobatan sebelumnya baik atas dasar pengalaman sendiri maupun orang lain,

dan tingkat kegawatan penyakit turut mempengaruhi individu dalam pengambilan

keputusan untuk mencegah dan mengobati penyakit (Hidayat, 2012). Di

Indonesia, sembilan dari sepuluh ibu-ibu mengetahui tentang pengobatan oralit,

namun hanya terdapat 39% anak yang ketika menderita diare mendapatkan

pengobatan oralit. Terdapat 17% anak diberi Larutan Gula Garam (LGG) dan

40% anak yang diare diberikan cairan lebih banyak. Selain pengobatan rehidrasi

oral, 13% anak yang menderita diare diberi obat antibiotik, sementara 45%

Page 17: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

3

Universitas Sriwijaya

diberikan obat tradisional atau lainnya serta 15% anak yang menderita diare tidak

mendapatkan pengobatan sama sekali (SDKI, 2012).

Pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan kejadian diare, tentunya

dibutuhkan upaya yang komprehensif. Menurut Leavels dan Clark dalam

Notoatmodjo (2012) upaya pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan lima

tingkat tindakan yaitu promosi kesehatan, perlindungan khusus, diagnosis dini,

pembatasan kecacatan, dan rehabilitasi. Ningsih et. al (2014) dalam penelitiannya

mengatakan bahwa dalam upaya pencegahan kejadian diare dapat dilakukan

dengan adanya promosi kesehatan, perlindungan khusus, diagnosis dini dan

pengobatan segera.

Pada Tahun 2007 dalam KEPMENKES RI No:

1216/MENKES/SK/XI/2001 Edisi ke-5 tahun 2007 Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia memperbaharui tatalaksana diare sesuai rekomendasi Joint

Statement WHO/UNICEF tahun 2004. Dalam tatalaksana diare tersebut terdapat

strategi baru dalam melakukan pengendalian penyakit diare yaitu dengan

meluncurkannya LINTAS DIARE (Lima Langkah Tuntaskan Diare) dengan

mencantumkan penggunaan/pemberian oralit dan zink sebagai paduan obat diare

(Kemenkes, 2011). Lima Langkah Tuntaskan Diare ini terdiri dari : Berikan oralit,

berikan tablet zink selama 10 hari berturut-turut, teruskan ASI-makan, berikan

antibiotik secara selektif, dan berikan nasihat pada ibu/keluarga. Pada tahun 2015

Lintas Diare di perbaharui dengan ditambahnya program Layanan Rehidrasi Oral

Aktif (LROA) yang dilakukan puskesmas untuk meningkatkan pengetahuan, serta

membangun perilaku dan sikap positif masyarakat tentang diare dan pencegahan

serta penanggulangannya (Depkes, 2015).

Semakin tingginya pengetahuan ibu tentang diare, maka akan semakin

tinggi upaya pencegahan yang akan dilakukan oleh ibu (Sukut et, al, 2015).

Pelaksanaan penyuluhan kesehatan sebagai salah satu bentuk peningkatan

pengetahuan dalam penelitian Ismirati (2011) memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap pencegahan kejadian diare pada ibu yang memiliki anak usia 0-3 tahun

di Kelurahan Sendangrejo Minggir Sleman Yogyakarta tahun 2011. Hal ini

sejalan dengan penelitian Agustina et. al (2012) yang mengatakan bahwa

Page 18: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

4

Universitas Sriwijaya

responden yang pernah mendapatkan penyuluhan tentang pencegahan diare pada

balita memiliki sikap lebih positif terhadap pencegahan diare dibandingkan

responden yang tidak pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang

pencegahan penyakit diare.

Pengobatan balita dapat diberikan dengan cairan oralit dan juga zink.

Balita dengan diare akan mengalami defisiensi berbagai mikronutrien, salah

satunya zink. Sehingga pemberian sumplemen zink pada balita diare dapat

menurunkan morbiditas dan mortalitas akibat diare (Kemenkes, 2011). Ulfah, et,

al (2012) dalam penelitiannya mengatakan bahwa selama diare akut yang

menggunakan zink dapat mempengaruhi fungsi imun dan struktur intestinal serta

membantu proses pemulihan epitel selama diare, sehingga akan mencegah

terjadinya diare lebih lanjut atau bisa mempercepat proses penyembuhan.

Tingginya kejadian diare yang terjadi pada balita di Wilayah Kerja

Puskesmas Pemulutan dikhawatirkan dapat berdampak buruk bagi kemajuan

pembangunan kesehatan di kecamatan Pemulutan. Untuk itu perlu dilakukan

upaya pencegahan yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Pemulutan.

Dengan ini penulis akan melakukan penelitian mengenai “Analisis Upaya

Pencegahan Kejadian Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Pemulutan”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan data laporan P2 Diare Dinas Kesehatan Ogan Ilir yang

menunjukkan bahwa Wilayah Kerja Puskesmas Pemulutan memiliki kejadian

diare tertinggi di Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2015 dengan Incidence Rate

mencapai 43,3/1000 dan pada tahun 2016 mencapai 51,4/1000 serta Incidence

Rate pada balita yang mengalami diare mencapai 1,03/1000. Mengingat tingginya

kejadian diare tersebut dan banyaknya balita yang mengalami diare maka peneliti

ingin menganalisis bagaimana upaya pencegahan kejadian diare di Wilayah Kerja

Puskesmas Pemulutan.

Page 19: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

5

Universitas Sriwijaya

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Menganalisis upaya pencegahan kejadian diare di Wilayah Kerja

Puskesmas Pemulutan.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Menganalisis kegiatan promosi kesehatan di Puskesmas Pemulutan

b. Menganalisis upaya perlindungan khusus yang dilakukan untuk mencegah

kejadian diare di wilayah kerja puskesmas Pemulutan

c. Menganalisis upaya diagnosis dini dan pengobatan segera yang dilakukan

untuk mencegah kejadian diare di wilayah kerja puskesmas Pemulutan

d. Menganalisis upaya pembatasan kecacatan yang dilakukan untuk mengobati

diare di wilayah kerja puskesmas Pemulutan.

e. Menganalisis upaya rehabilitasi yang dilakukan untuk mengobati diare di

wilayah kerja puskesmas Pemulutan.

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa

Meningkatkan kemampuan menganalisis masalah yang berkaitan

dengan analisis upaya pencegahan kejadian diare di wilayah

kerja Puskesmas Pemulutan serta dapat memberikan saran dan

solusi yang tepat, serta menambah wawasan serta pengetahuan dalam

mengaplikasikan teori yang diperoleh dalam perkuliahan.

1.4.2 Manfaat Bagi Puskesmas Pemulutan

Sebagai masukan dalam upaya peningkatan pencegahan terhadap

penyakit diare dan mengevaluasi program yang sedang berjalan

sehingga dapat menjadi bahan perbaikan dalam penanggulangan penyakit

diare.

1.4.3 Manfaat Bagi Universitas Sriwijaya

Sebagai bahan untuk menambah kepustakaan yang bermanfaat

untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas

pembekalan pengetahuan dibangku perkuliahan.

Page 20: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

6

Universitas Sriwijaya

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

1.5.1 Lingkup Lokasi

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Pemulutan.

1.5.2 Lingkup Materi

Lingkup materi dari penelitian ini adalah Analisis Upaya Pencegahan

Kejadian Diare yang dilakukan di Puskesmas Pemulutan.

1.5.3 Waktu

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2017.

Page 21: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

DAFTAR PUSTAKA

A, Tarigan,. S, Umiana., M, Pane. 2013. Kesesuaian Penatalaksanaan Penyakit

Diare pada Balita dengan Pedoman Penatalaksanaan Diare pada Balita

Menurut Kemenkes RI di Puskesmas Kota Karang Kota Bandar Lampung

Tahun 2013. ISSN 2337-3776

Adimayanti, E., Haryani, Siti., Puji Astuti, Ana. 2017. Pengaruh Pendidikan

Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Tatalaksana

Diare Balita Di Wilayah Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten

Semarang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 2, No 1 (2017) (

18 Nov 2017)

Adisasmito, W. (Juni 2007). Faktor Risiko Diare Pada Bayi Dan Balita Di

Indonesia: Systematic Review Penelitian Akademik Bidang Kesehatan

Masyarakat. Makara Kesehatan, (11)1, 1-10

Agustina, Emi., Cahyono, AD., Herdhiyanto. 2012. Hubungan Penyuluhan

Kesehatan Tentang Pencegahan Diare Pada Balita Dengan Sikap Ibu

Dalam Pencegahan Diare Pada Balita. Jurnal AKP,No. 6, 1 Juli – 31

Desember 2012

Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Amaliyah, Siti. 2010. Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Faktor Budaya

Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Desa Toriyo Kecamatan

Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Unimus.

Ariani, Ayu Putri. 2016. Diare Pencegahan dan Pengobatannya. Yogyakarta :

Nuha Medika

Arnisam, Dkk. 2013. Hubungan Asupan Mineral Zinc (Seng) Dan Vitamin A

Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Kecamatan Seulimeum. Idea

Nursing Journal Arnisama, Dkk Issn : 2087 – 2879

Boas, Ester. 2016. Efek Suplementasi Seng Terhadap Gejala Yang Berhubungan

Dengan Diare Akut Ringan Pada Anak. Jurnal Biomedik (Jbm), Volume 8,

Nomor 2, Juli 2016.

BPS OI. 2016. Ogan Ilir dalam Angka 2016. Badan Pusat Statistik Ogan Ilir : No.

Katalog 1102001.1610

BPS Sumsel. 2016. 10 Penyakit Tertinggi di Sumatera Selatan Tahun 2015.

Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan

Chang, Ju Young. 2008. Decreased Diversity of the Fecal Microbiome in

Recurrent Clostridium difcile-Associated Diarrhea. J Infect Dis., 197(3):

435-438

Depkes RI. (2008). Buku Pedoman Pelaksanaan Program P2 Diare. Jakarta:

Depkes RI.

Depkes. 2015. Buku Saku Petugas Kesehatan Lima Langkah Tuntaskan Diare

Edisi 2015. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan

Dini, Fitra., Machmud, Rizanda., Rasyid, Rosalaili. 2015. Hubungan Faktor

Lingkungan Dengan Kejadian Diare Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas

Page 22: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2013.

Jurnal Kesehatan Andalas, Vol.4, No.2

Hidayat. 2012. Analisis Perilaku Masyarakat Dalam Pemanfaatan Pelayanan

Kesehatan (Studi Kasus Pemegang Jamkesmas di Puskesmas

Donggala). (Tesis) : Pasca Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Hasanuddin.

Hancock, B., 2002. An Introduction to Qualitative Research. Division of General

Practice University of Nottingham.

Huryamin, M, Rizky. 2013. Hubungan Pemberian Zinc (Zn) Pada Anak Diare

Dengan Lama Rawat Inap Di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Surakarta.

Naskah Publikasi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Surakarta

Indriani, Riri Astika. 2014. Analisis Pelaksanaan Program Diare di Puskesmas

Medan Deli Kecamatan Medan Deli Tahun 2014. [SKRIPSI]. Universitas

Sumatera Utara

Iskandar. 2011. Pedoman pertolongan pertama yang harus dilakukan saat gawat

dan darurat medis. Yogyakarta: Andi Offset.

Ismirati, Pipin Febri. 2011. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Perilaku

Pencegahan Diare Pada Ibu Yang Mempunyai Anak Usia 0-3 Tahun Di

Desa Sendangrejo Minggir Sleman Yogyakarta. Naskah Publikasi: Stikes

Aisyiah Yogyakarta.

Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. 2011, Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Triwulan II.

Subdit Pengendalian Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan Kemenkes RI.

Khotimah, Nurul. 2014. Efektivitas Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Ibu

Tentang Penatalaksanaan Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas

Tangen Sragen. [Tesis]. Universitas Sebelas Maret

Laporan Program Diare Dinas Kesehatan Ogan Ilir Tahun. 2015 - 2016. Dinkes

OI

Lapau, Buchari. 2015. Metode Penelitian Kesehatan. Yayasan Pustaka Obor

Indonesia. Jakarta.

Leksana, ery. 2015. Dehidrasi dan Syok. Cermin Dunia Kedokteran: Vol 42 No.

05.

Mafazah, Lailatul. 2013, ‘Ketersediaan Sarana Sanitasi Dasar, Personal Hygiene

Ibu Dan Kejadian Diare’. Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol.8, no.2, pp

176-182

Mariana, Dewi., Sitorus, RJ., Destriatania, S. 2013. Hubungan Sanitasi

Lingkungan dan Perilaku Kesehatan Ibu dengan Kejadian Diare pada

Balita di Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2012.

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Volume 4, Nomor 03 November 2013

Merdhika, Widha Ayu Rima. 2014. Pengaruh Penyuluhan Asi Eksklusif Terhadap

Pengetahuan Ibu Tentang Asi Eksklusif Dan Sikap Ibu Menyusui Di

Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Jurnal Teknologi Dan Kejuruan,

Page 23: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

Moeleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit

Remaja Rosdakarya

Ningsih, Haryati., Syafar, Muh., Nyorong, Mappeaty. 2014. Perilaku Ibu

Terhadap Pencegahan Dan Pengobatan Anak Balita Penderita Diare Di

Wilayah Kerja Puskesmas Belawa Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo.

Universitas Hasanuddin.

Noor, Nur Nasry. 2008. Epidemiologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Rieka Cipta.

Jakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.

Jakarta. Rineka Cipta.

Nursalam, Pariani S. 2008. Pendidikan Praktis Metodologi Riset Keperawatan.

Jakarta. CV. Info Media.

Profil Puskesmas Pemulutan. 2017.

Purwandari Retno, Ardiana Anisah, dan Wantiyah. 2013. Hubungan antara

perilaku mencuci tangan dengan insiden diare pada anak usia sekolah di

kabupaten jember. Jurnal Keperawatan. Vol 4 No. 2.

Rahmadhani Eka Putri, Lubis Gustina, dan Edison. 2013. Hubungan Pemberian

ASI Ekslusif dengan angka kejadian diare pada bayi usia 0-1 tahun di

Puskesmas Kuranji Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas: Vol 2 No. 2.

Sari, Fitri Anna. 2016. Hubungan Faktor Lingkungan Dan Perilaku Ibu Dengan

Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Indralaya

Kecamatan Indralaya Tahun 2016. [SKRIPSI]. Universitas Sriwijaya

Saryono dan Anggraini. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Bidang

Kesehatan Edisi Kedua. Yogyakarta : Penerbit Nuha Medika

Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Kesehatan. Yogyakarta :

Nuha Medika.

Sayoeti, Y & Risnelly, S. 2008. Cairan Rehidrasi Oral Osmolaritas Rendah

Dibandingkan Oralit. Sari Pediatri Vo. 9, No.5, Hal 304-308

SDKI. 2012. Survei Demografi Kesehatan Indonesia. Jakarta

Siwi, Ignasia Nila. 2016. Evaluasi Tata Laksana Diare Akut Tanpa Dehidrasi Pada

Anak Balita Di Rsud Panembahan Senopati. Yogyakarta : Universitas

Gadjah Mada

Sukut SS, Arif, Qur'aniati. 2015. Faktor Kejadian Diare Pada Balita Dengan

Pendekatan Teori Nola J. Pender Di Igd Rsud Ruteng. Jurnal

pediomaternal, Vol. 3 No. 2 April—Oktober 2015.

Suradi, Rulina. Manfaat Asi Dan Menyusui. Jakarta: Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia. 2008.

Thresia, Ayu, Dkk. 2016. Hubungan Angka Kuman Pada Alat Makan Dan

Perilaku Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia 1-4 Tahun Di Desa

Kuala Dua Tahun 2016. Universitas Muhammadiyah Pontianak Tahun 2016

WHO. 2013. Diarrhoeal Disease. Media Center. World Health Organization

http://www.who.int [26 Agustus 2017]

WHO. 2017, Diarrhoeal Disease. Media Center. World Health Organization

http://www.who.int [26 Agustus 2017]

Page 24: ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH …repository.unsri.ac.id/12768/2/RAMA_ 13201... · program diare, penanggungjawab program promosi kesehatan, dokter, 5 bidan desa,

Widjaja. 2002. Mengatasi Diare dan Keracunan pada Balita. Jakarta :

Kawan Pustaka.

Widoyono. 2005, Penyakit Tropis : Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan

Pemberantasannya. Erlangga, Jakarta