103
i ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN SUKARELA LANCAR (SIRELA) DI BMT BINA USAHA KARANGJATI TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy) Disusun Oleh ELSA DINI ANGGRAENI NIM : 64010150047 PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

  • Upload
    others

  • View
    28

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

i

ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN

SUKARELA LANCAR (SIRELA) DI BMT BINA

USAHA KARANGJATI

HALAMAN JUDU L

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy)

Disusun Oleh

ELSA DINI ANGGRAENI

NIM : 64010150047

PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018

Page 2: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

ii

LOGGO

Page 3: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

iii

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Telepon ( 0298) 34327784 Salatiga 50721

Website :www.febi.iainsalatiga.ac.id

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka

Tugas Akhir Saudari:

Nama : Elsa Dini Anggraeni

NIM : 64010150047

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi : D III Perbankan Syariah

Judul : ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN

SUKARELA LANCAR (SIRELA) DI BMT BINA

USAHA KARANGJATI

Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Tugas Akhir. Demikian surat ini dibuat

untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Salatiga, 30 Juli 2018

Pembimbing

Fetria Eka Yudiana, M.Si

NIP. 19740228 200901 2 005

Page 4: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

iv

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Telepon ( 0298) 34327784 Salatiga 50721

Website :www.febi.iainsalatiga.ac.id

PENGESAHAN

Page 5: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Elsa Dini Anggraeni

NIM : 64010150047

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi : D III Perbankan Syariah

Judul : ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN

SUKARELA LANCAR (SIRELA) DI BMT BINA

USAHA KARANGJATI

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir ini benar-benar karya saya

sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang

ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuhan atau kutipan dengan

mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

Page 6: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu namun ia amat baik bagimu dan boleh jadi

kamu menyukai sesuatu namun ia amat buruk bagimu, Allah Maha Mengetahui

sedangkan kamu tidak.”

(QS. Al-Baqarah: 216)

PERSEMBAHAN

Dengan penuh kasih sayang serta cinta kupersembahkan Tugas Akhir ini untuk

kedua orang tuaku tercinta Ibu Eni Setyowati dan Bapak Junaedi, adikku

tersayang Handika Danuardi dan segenap keluargaku yang selalu mendukung

dan mendoakanku dengan sepenuh hati serta sahabat-sahabatku yang senantiasa

menjadi penyemangat dan menemani disetiap hariku.

Page 7: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat

dan karunia-Nya sehingga penyusunan Tugas Akhir ini bisa terselesaikan tepat

waktu. Semua ini tak lepas dari dukungan, bantuan dan bimbingan dari semua

pihak yang terlibat dalam penulisan karya ilmiah ini. Shalawat serta salam semoga

tercurah limpahkan kepada Nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW, beserta

keluargannya, para sahabat, tabi’in dan tabiat serta kepada kita semua umatnya.

Tugas Akhir ini disusun sebagai syarat meraih gelar Ahli Madya Ekonomi

Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga dengan judul

“Analisis SWOT Terhadap Implementasi Strategi Pemasaran Produk Simpanan

Sukarela Lancar (SIRELA) di BMT Bina Usaha Karangjati”. Penulis mengakui

bahwa semua ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari semua pihak yang terlibat

dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Karena itulah penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung telah

membantu. Ungkapan terimakasih terkadang tidak bisa mewakili kata-kata,

hingga kiranya penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan segala barokah-Nya.

2. Kedua orang tuaku, Ibu (Eni Setyowati) dan Bapak (Junaedi) dan semua

keluarga yang dengan segala ketulusannya senantiasa mendoakan,

membimbing, mengarahkan, memberi kepercayaan dan dukungan kepada

penulis baik materi, moril maupun spiritual.

Page 8: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

viii

3. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

4. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Salatiga.

5. Bapak Ari Setiawan, S.Pd., M.M. selaku Ketua Prodi Jurusan DIII Perbankan

Syariah.

6. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si.. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang

senantiasa sabar membimbing dan mendukung penulis dalam segala bentuk

keluh kesah selama penelitian.

7. Bapak Qi Mangku Bahjatulloh selaku Dosen Pembimbing Akademik.

8. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, khususnya

Program Studi Perbankan Syariah DIII yang telah memberikan bekal berbagai

teori, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi

penulis.

9. Seluruh staff dan karyawan di lingkungan IAIN Salatiga khususnya Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam atas segala bentuk bantuannya.

10. Segenap karyawan BMT Bina Usaha Karangjatiyang telah membantu

kelancaran kegiatan penelitian ini.

11. Sahabat-sahabat seperjuangan yang menimba ilmu di IAIN Salatiga,

khususnya pada Prodi D-III Perbankan Syariah angkatan tahun 2015 yang

tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

12. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak

yang dengan senang hati telah membantu dan terlibat, baik dalam kelancaran

Page 9: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

ix

pelaksanaan kegiatan penelitian maupun dalam penyelesaian penyususnan

laporan penelitian ini.

Semoga Allah SWT membalas semua amal baik mereka dengan imbalan

yang lebih baik dari yang mereka berikan kepada penulis dan senantiasa diberikan

kesehatan, keselamatan dan dilindungi Allah SWT dengan ciptaan-Nya. Penulis

menyadari bahwa penulisan dari Tugas Akhir ini jauh dari kata sempurna tapi

penulis akan berusaha untuk membuatnya menjadi mendekati sempurna. Saran

dan kritik yang diberikan sangat berharga dan membantu dalam proses penelitian

selanjutnya. Oleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima kritik serta

saran yang bersifat membangun. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi peneliti

dan bagi pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga, 23 Juli 2018

Penulis,

Elsa DiniAnggraeni

NIM. 64010150047

Page 10: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

x

ABSTRAK

Anggraeni, Elsa Dini. 2018. Analisis SWOT Terhadap Implementasi Strategi

Pemasaran Produk Simpanan Sukarela Lancar (SIRELA) di BMT Bina

Usaha Karangjati. Tugas Akhir, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi D III Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Fetria

Eka Yudiana, M.Si.

Penelitian ini dilator belakangi persaingan global yang terjadi dalam

kehidupan ekonomi yang menuntut setiap lembaga menentukan strategi yang

sesuai dari sudut pandang posisi dan tujuan, peluang, keahlian serta sumber

dayanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara umum gambaran

tentang produk SIRELA di BMT Bina Usaha, untuk mengetahui factor kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki BMT serta pengembangan

strategi pemasaran yang diterapkan di BMT Bina Usaha berdasarkan kondisi

keadaan yang ada. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data

primer diperoleh dengan teknik pengambilan data melalui wawancara dan

observasi, sedangkan data sekunder berasal dari dokmen-dokumen BMT Bina

Usaha Karangjati. Analisis SWOT digunakan dalam perencanaan strategi

pemasarannya dengan menganalisa factor internal berupa kekuatan dan

kelemahan serta factor eksternal berupa peluang dan ancaman. Dengan

pendekatan matriks SWOT dapat diketahui beberapa alterfnatif strategi yang

sesuai dengan keadaan BMT Bina Usaha Karangjati saat ini, yaitu: strategi jemput

bola, membangun jaringan, mempertahankan hubugan baik dengan anggota,

memberikan service excellent, dan memberikan fasilitas yang memuaskan untuk

meningkatkan kepuasan dan menjaga kepercayaan anggotanya. Hasil interpretasi

dari analisis SWOT menunjukkan bahwa BMT Bina Usaha kuat dan berpeluang,

karena factor kekuatan lebih besar dibandingkan faktor kelemahan yang dimiliki

dan factor peluang juga lebih besar bila dibandingkan dengan faktor ancaman

yang dihadapi sehingga mampu untuk bersaing dengan lembaga keuangan

lainnya.

Kata Kunci: SWOT, Strategi, Pemasaran, SIRELA

Page 11: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

LOGGO ................................................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iii

PENGESAHAN ..................................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

ABSTRAK .............................................................................................................. x

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5

D. Kegunaan Penelitian..................................................................................... 6

E. Metodologi Penelitian .................................................................................. 7

F. Sistematika Penulisan ................................................................................ 10

Page 12: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

xii

BAB II ................................................................................................................... 12

LANDASAN TEORI ............................................................................................ 12

A. Telaah Pustaka ........................................................................................... 12

B. Kerangka Teori........................................................................................... 17

1. Pengertian Strategi ................................................................................. 17

2. Pengertian Pemasaran ............................................................................. 18

3. Strategi Pemasaran ................................................................................. 20

4. Analisis SWOT ....................................................................................... 28

5. Pengertian Simpanan .............................................................................. 33

6. Pengertian Sirela ..................................................................................... 34

BAB III ................................................................................................................. 36

DATA OBJEK PENELITIAN .............................................................................. 36

A. Gambaran Umum BMT Bina Usaha Karangjati ........................................ 36

B. Legalitas BMT Bina Usaha Karangjati ..................................................... 37

C. Visi dan Misi BMT Bina Usaha Karangjati ............................................... 37

D. Struktur Oraganisasi BMT Bina Usaha Karangjati .................................... 38

E. Tugas dan Wewenang Masing – Masing Bagian ...................................... 40

F. Operasional BMT Bina Usaha ................................................................... 46

BAB IV ................................................................................................................. 57

ANALISIS DATA ................................................................................................ 57

A. Mekanisme Produk SIRELA di BMT Bina Usaha .................................... 58

Page 13: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

xiii

1. Prosedur Pembukaan Rekening SIRELA ............................................... 59

2. Prosedur Penutupan Rekening SIRELA ................................................. 59

B. Faktor Internal BMT Bina Usaha .............................................................. 61

1. Analisis Kekuatan (Strength) ................................................................. 61

2. Analisis Kelemahan (Weaknesseses) ...................................................... 62

C. Faktor Eksternal BMT Bina Usaha ............................................................ 63

1. Analisis Peluang (Opportunities) ........................................................... 63

2. Analisis Ancaman (Threats) ................................................................... 65

D. Strategi Pemasaran Berdasarkan Analisis SWOT ..................................... 66

BAB V ................................................................................................................... 72

PENUTUP ............................................................................................................. 72

A. Kesimpulan ................................................................................................ 72

B. Saran ........................................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 74

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 14: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Tabel Perbedaan dan Kesimpulan Penelitian Terdahulu ..................... 16

Tabel 2. 2 Matriks SWOT ..................................................................................... 31

Tabel 4. 1 Perkembangan SIRELA di BMT Bina Usaha...................................... 60

Tabel 4. 2 Analisis Matriks SWOT ....................................................................... 68

Page 15: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi BMT Bina Usaha Karangjati ............................ 38

Gambar 4. 1 Kerangka Pemikiran Penelitian ........................................................ 58

Page 16: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampian 1 Brosur Produk Simpanan BMT Bina Usaha Karangjati

Lampiran 2 Brosur Produk Pembiayaan BMT Bina Usaha Karagjati

Lampiran 3 Formulir Pendaftaran Anggota Baru BMT Bina Usaha Karagjati

Lampiran 4 Formulir Permohonan Pembukaan Simpanan

Lampiran 5 Slip Setoran Tunai

Lampiran 6 Slip Penarikan

Lampiran 7 Slip Setoran Pembiayaan

Lampiran 8 Surat Bukti Magang di BMT Bina Usaha Karagjati

Page 17: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini usaha jasa keuangan berkembang semakin pesat. Bukan

hanya lembaga berbasis bank namun lembaga keuangan syariah nonbank

seperti BMT (Baitul Maal Wat Tamwil) mulai merambah dunia

perekonomian masyarakat dan bersaing dengan lembaga keuangan lainnya.

Berbeda dengan bank, lembaga keuangan nonbank seperti BMT memiliki

pangsa pasar atau sasaran masyarakat menengah kebawah. Masyarakat

menerima kehadiran BMT dengan sangat baik, mereka menjadikan BMT

sebagai koperasi berbasis syariah yang lebih umum untuk dikenal.

BMT merupakan salah satu lembaga mikro syariah yang mulai

banyak diminati masyarakat. Dahulu hanya terdapat satu BMT dalam suatu

kecamatan namun saat ini lebih dari tiga BMT berada dalamsatu kecamatan

yang sama. Saling berinovasi dan bersaing dalam memberikan pelayanan

yang terbaik. Hal tersebut menimbulkan persaingan yang ketat dalam

mencari nasabah atau anggota. Oleh karena itu strategi pemasaran diperlukan

untuk menghadapi persaingan tersebut dalam memenuhi kebutuhan anggota

yang berbeda-beda. Di Kecamatan Bergas sendiri terdapat20 lembaga

keuangan dan limadiantaranya adalah BMT. Berada dalam satu kecamatan

yang sama dengan pesaing yang tidak sedikit merupakan tantangan bagi

setiap lembaga untuk menunjukkan kemampuan dan pelayanan terbaik agar

selalu menjadi pilihan bagi setiap anggota atau nasabahnya.

Page 18: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

2

Pesatnya persaingan dalam dunia keuangan inilah yang

menimbulkan dorongan khusus untuk menciptakan adanya strategi-strategi

pemasaran sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya. Pemasaran

merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk

menstimulasi permintaan atas produk atau jasanya dan memastikan bahwa

produknya dijual dan disampaikan kepada pelanggan. Pada pemasaran jasa

keuangan, secara umum strategi pemasaran jasa diterapkan dalam konteks

perusahaan secara keseluruhan, tidak hanya membutuhkan pemasaran

eksternal, tetapi juga pemasaran internal untuk memotivasi karyawan dan

pemasaran interaktif untuk menciptakan keahlian peyedia jasa (Kotler &

Amstrong, 2004: 8).

Strategi-strategi untuk menarik konsumen atau sering disebut

dengan bauran pemasaran (marketing mix) adalah mengkombinasikan

kegiatan-kegiatan marketing untuk menciptakan kombinasi maksimal

sehingga memunculkan hasil paling memuaskan. Strategi pemasaran

merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan keuangan seperti

BMT. Jika marketing mix itu berhasil, dalam arti memiliki tingkat efektivitas

yang tinggi, maka akan mendapat hasil penjualan total dalam presentasi yang

lebih besar. Begitu juga sebaliknya jika strategi-strategi yang digunakan

kurang tepat atau gagal, maka akan menimbulkan turunnya daya beli

masyarakat/nasabah dalam penggunaan produk jasa sehingga perusahaan

akan mengalami kerugian.

Page 19: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

3

Kebutuhan akan adanya lembaga keuangan bagi masyarakat

Kecamatan Bergas telah direspon baik oleh lembaga keuangan syariah seperti

BMT Bina Usaha Karangjati. BMT mempunyai peran penting dalam

melakukan pembinaan dan pendanaan yang berdasarkan prinsip-prinsip

Islam. Besarnya pengaruh renternir terhadap perekonomian masyarakat

mendorong BMT untuk memberikan solusi alternatif dalam menyelesaikan

permasalahan ekonomi yang dihadapi masyarakat, kondisi masyarakat yang

lebih sering berinteraksi dengan para renternir terutama pedagang yang

menjajankan dagangannya dipasar, oleh karenanya BMT diharapkan dapat

mampu berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat

terhadap renternirjuga mampu berperan lebih aktif dan berfungsi lebih baik

dalam rangka pencapaian tujuannya. BMT merupakan salah satu harapan

bagi perekonomian menengah kebawah untuk meningkatkan

perekonomiannya. Dengan misi merambah dunia ekonomi tingkat menengah

kebawah dan membantu mensejahterakannya, BMT diharapkan mampu

mengatasi permasalahan-permasalahan mengenai perkembangan msyarakat

perekonomian menengah kebawah.

Berdirinya BMT Bina Usaha disambut dengan baik oleh masyarakat

sekitar. Namun pada kenyataannya masih banyak anggota BMT Bina Usaha

yang belum memahami produk yang mereka beli atau gunakan. Hal ini masih

kurangnya optimalnya sosialisasi serat promosi yang dilakukan oleh BMT

Bina Usaha sehingga mengakibatkan perkembangan BMT masih belum

memuaskan.

Page 20: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

4

Untuk mengembangkan BMT maka upaya-upaya meningkatkan

teknik pemasaran perlu dilakukan, guna memperkenalkan eksistensi BMT

ditengah-tengah masyarakat dengan adanya sosialisasi dan promosi secara

lebih optimal kepada masyarakat. Inovasi dalam pemasaran dapat

mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan secara langsung melalui

peningkatan penjualan, melalui terobosan dalam media periklanan atau

saluran pemasaran serta sarana promosi yang lainnya.

Adanya strategi pemasaran produk yang baik, produk akan dapat

tersedia pada saat dan tempat yang tepat dengan bantuan tenaga pemasaran

seperti marketing. Jika suatu perusahaan tidak memiliki strategi pemasaran

yang baik, maka perusahaan akan mengalami kesulitan didalam penjualan,

memperluas badan usaha, dan menyebabkan konsumen atau anggota

kesulitan dalam memperoleh produk atau barang yang dibutuhkan.

Dari gambaran latar belakang diatas jelas bahwa strategi pemasaran

berperan penting dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan. Dan

berdasarkan uraian diatas, maka pada penulisan tugas akhir ini penulis

mengambil judul "Analisis SWOT Terhadap Implementasi Strategi

Pemasaran Produk Simpanan Sukarela Lancar (SIRELA) di BMT Bina

Usaha Karangjati". Penelitian ini bukan hanya penting, namun juga sangat

relavan bagi perkembangan lembaga keuangan syariah khususnya BMT Bina

Usaha Karangjati untuk selanjutnya.

Page 21: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas dapat diambil

beberapa rumusan masalah yang akan diteliti lebih lanjut, yaitu:

1. Bagaimana mekanisme produk Simpanan Sukarela Lancar (SIRELA) di

BMT Bina Usaha?

2. Apa faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan BMT Bina

Usaha?

3. Apa faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman bagi BMT Bina

Usaha?

4. Bagaiamana strategi yang tepat untuk pemasaran produk Simpanan

Sukarela Lancar (SIRELA) yang sesuai dengan keadaan lingkungan

BMT Bina Usaha?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah penulis paparkan di atas,

penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendiskripsikan secara umum mekanisme produk SIRELA di BMT Bina

Usaha Karangjati.

2. Mendiskripsikan faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan dan

kelemahan BMT Bina Usaha Karangjati.

3. Mendiskripsikan faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang dan

ancaman bagi BMT Bina Usaha Karangjati.

Page 22: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

6

4. Mendiskripsikan alternatif strategi pemasaran produk Simpanan Sukarela

Lancar (SIRELA) berdasarkan hasil analisis SWOT.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian tentang Analisis SWOT Terhadap

Strategi Pemasaran Produk Simpanan Sukarela Lancar (SIRELA) di BMT

Bina Usaha Karangjatisebagai berikut:

1. Bagi Penulis

a. Sebagai syarat program kelulusan DIII Perbankan Syariah dan

sebagai bukti bahwa mahasiswa telah melakukan penelitian.

b. Menambah wawasan dan pengetahuan yang belum diperoleh selama

perkuliahan yang berkaitan tentang analisis SWOT terhadap strategi

pemasaran produk SIRELA di BMT Bina Usaha Karangjati

2. Bagi IAIN Salatiga

a. Memberi manfaat untuk menambah literatur dan wawasan untuk

seluruh mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam.

b. Menciptakan hubungan baik antara lembaga pendidikan dengan

lembaga keuangan.

3. Bagi Lembaga Keuangan Syariah (BMT)

a. Untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam memaksimalkan strategi

pemasaran berdasarkan analisis SWOT.

b. Untuk menjaga citra baik sebuah Lembaga Keuangan Syariah.

Page 23: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

7

c. Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kepedulian terhadap

masyarakat sekitar.

4. Bagi Pembaca

Menjadi bahan pembanding dalam memperoleh informasi

ketika melakukan penelitian ditempat yang berbeda, sehingga saling

dapat bertukar pikiran satu sama lain.

E. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini

adalah sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat

deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang lebih

mengarah kepada teori-teori yang dikembangkan, sehingga hasil dari

penelitian kualitatif dapat ditemukan teori -teori baru yang berupa data

non statistik yang dituangkan dalam bentuk kata-kata, gambar serta lebih

menekankan makna daripada generalisasi (Wirartha, 2006: 134). Dalam

penelitian ini, peneliti memahami fenomena apa yang ada dalam subyek

penelitian, misalnya kebijakan, produk, kelembagaan, pemasaran,

pengelolaan secara holistic dan dengan cara deskriptif dalam bentuk

kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan

dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2014:6).

Subjek peelitian ini adalah manajer ataupun karyawan divisi marketing,

Page 24: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

8

sedangkan objek peelitian ini adalah tentang strategi pemasaran yang

diterapkan pada BMT Bina Usaha Karangjati.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua

hal, yaitu:

a. Data primer

Data primer adalah data yang didapat dari sumber utama baik

dari individu atau perseorangan (Suryanto dkk, 2006: 69). Dalam

penelitian ini data diperoleh dari hasil wawancara langsung penulis

dengan narasumber, yaitu karyawan pada divisi marketing yang

bekerja di BMT Bina Usaha Karangjati. Penulis mengajukan

pertanyaan yang berkaitan dengan konsep strategi pemasaranyang

dilakukan pada BMT Bina Usaha.

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen,

publikasi yang sudah dalam bentuk jadi. Data sekunder ini diperoleh

melalui bahan kepustakaan yaitu data yang sudah tertulis dan diolah

orang lain, dengan kata lain, datanya sudah jadi (Wirartha, 2006:

36). Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari beberapa

buku, dokumen dan literatur mengenai strategi pemasaran produk

simpanan sukarela lancer (SIRELA) di BMT Bina Usaha. Dengan

bantuan manager dan divisi marketing yang berkerja pada BMT

Page 25: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

9

tersebut penulis dapat memperoleh dokumen atau publikasi yang

sudah ada untuk dijadikan data sekunder dari penelitian.

3. Metode Pengumpulan Data

Dalam pengambilan data penyusun menggunakan 2 cara yaitu :

a. Metode observasi

Metode observasi adalah metode yang dilakukan sebagai

pengamatan dan pencatatan secara sistematis atas fenomena-

fenomena yang diteliti.Menurut Wirartha (2006: 37) tujuan

pengamatan atau observasi adalah mendeskripsikan objek

peneltianserta memahaminya, atau hanya ingin mengetahui frekuensi

suatukejadian.Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu

mengamati secara langsung kegiatan pengelolaan dan pemasaran

pada BMT Bina Usaha Karangjati.

b. Interview atau wawancara

Metode interview atau wawancara merupakan teknik

pengumpulan data dalam metode survei yang menggunakan

pertanyaan lisan kepada subyek penelitian. Jenis wawancara yang

dipilih adalah wawancara terbuka dan terstruktur. Terbuka

maksudnya para subyek tahu bahwa mereka sedang diwawancarai

dan mengetahui pula apa maksud wawancara tersebut. Sedangkan

terstruktur berarti pewawancara yang menetapkan sendiri masalah

pertanyaan yang diajukan (Suryanto dkk, 2006: 70). Dalam

penelitian ini, peneliti melakukan interview atau wawancara secara

Page 26: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

10

mendalam terhadap pihak-pihak yang berkompeten dalam objek

penelitianini dengan mengajukan pertanyaan mengenai konsep

strategi pemasaran yang diterapkan, yaitu karyawan yang bekerja

pada divisi marketing di BMT Bina Usaha Karangjati.

F. Sistematika Penulisan

Pada penulisan Tugas Akhir ini terdapat lima bab dimana setiap bab

terdiri dari beberapa sub bab. Sistematika penulisan merupakan uraian

secara garis besar mengenai hal-hal pokok yang dibahas, guna

mempermudah dalam memahami dan melihat hubungan suatu bab dengan

yang lainnya. Adapun uraian pada setiap bab adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bab pendahuluan yang menjelaskan

mengenai berbagai hal yang melatarbelakangi dilakukannya

kegiatan penelitian ini, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan

penelitian, metode penelitian, metode penelitian yang akan

dilakukan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Di dalam bab ini akan menyajikan landasan teori yang

menguraikan hal-hal yang bersangkutan dengan materi yang akan

dibahas dalam penelitian, dengan sumber dan referensi dari

berbagai referensi.

Page 27: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

11

BAB III DATA OBJEK PENELITIAN

Di dalam bab ini penulis menguraikan tentang gambaran

umum objek penelitian, yaitu BMT Bina Usaha Karangjati, data-

data deskriptif seperti profil, lokasi, visi misi, struktur organisasi,

tugas dan wewenang dari masing-masing bagian, dan produk-

produk yang ditawarkan BMT Bina Usaha Karangjati.

BAB IV ANALISIS DATA

Di dalam bab ini berisi tentang uraian anallisis penulis

terhadap mekanisme produk SIRELA,strategi pemasaran yang

sudah diterapkan di BMT Bina Usaha, faktor internal dan faktor

eksternal yang dapat menjadi pendukung serta penghambat

berkembanganya pemasaran di BMT Bina Usaha Karangjati dan

strategi pengembang apa yang yang dapat diterapkan berdasarkan

analisis SWOT.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bagian terakhir dari penulisan yang

memuat kesimpulan yang diambil berdasarkan pada analisis data

penelitian yang telah dilakukan dan berisikan saran yang disusun

dari kesimpulan tersebut ini dan diakhiri dengan lampiran-lampiran

yang terkait dengan hasil penelitian yang ditemukan di lapangan

yang dipergunakan sebagai pembahasan atas hasil penelitian.

Page 28: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan pengkajian

pustaka dan karya yang mempunyai relevan terhadap analisis SWOT

dalam penentuan strategi pemasaran. Telaah pustaka dalam penelitian ini

adalah:

Penelitian yang dilakukan oleh Elyarni dan Hermanto (2016)

“Analisis SWOT Terhadap Strategi Pemasaran Layanan SAP Express

pada PT. SAP”. Hasil penelitian menjelaskan faktor internal IFASdan

faktor eksternal didapat IFAS didapatkan nilai SO 3,96 disusul nilai ST

3.78 WO 3,59 dan WT 3,41 dan PT SAP ada pada kuadran I

menunjukkan situasi yang sangat menguntungkan perusahaan tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh Hadi, Wasuhua, dan Masri

(2017) “Metode Analisis SWOT dalam pelaksanaan One Village One

Product Agribisnis Hortikultura”. Hasil penelitian menjelaskan bahwa

berdasarkan data faktor-faktor internal dan eksternal didapatkan skor

pembobotan sebagai berikut; faktor kekuatan = 1,865; aktor kelemahan

= 0,899; faktor peluang = 1,719; faktor ancaman = 6,803. Dari skor

pembobotan tersebut perpotongan keempat garis faktor kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman berada pada kuadran II yakni strategi

diversifikasi.

Page 29: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

13

Penelitian yang dilakukan Noor (2014) “Penerapan Analisis

SWOT Dalam Menentukakn Strategi Pemasaran Daihatsu Luxio di

Malang (Studi Kasus Pada PT. Astra International Tbk.-Daihatsu

Malang)”. Hasil penelitian menjelaskan bahwa suatu strategu melalui

integrasi vertical yang dapat meningkatkan segmentasi pasar dan pangsa

pasar meliputi peningkatan pembekalan secara matang untuk sales dalam

hal penguasan materi mengenai produk Daihatsu Luxio serta

memberikan motivasi lebih sehingga lebih mudah dan bersemangat

dalam memasarkan produk dan nantinya hal tersebut secara tidak langsng

akan meningkatkan volume penjualan.

Penelitian yang dilakukan Dewi, Daryanto dan Fahmi (2012)

“Aplikasi Metode AHP-SWOT Untuk Perencanaan Strategi Lembaga

Non Profit”. Hasil penelitian menjelaskan bahwa faktor kekuatan

memiliki bobot terendah dari kelompok faktor yang lain yaitu 0,138.

Kelemahan mempunyai bobot 0,233, Peluang mempunyai bobot 0,298

dan Ancaman mempunyai bobot 0,341. Hal ini berarti kekuatan yang

dimiliki LEI belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga harus

ditingkatkan dan diperbaiki. Faktor kelemahan dan peluang juga penting

untuk diperhatikan agar mampu menunjang program-program LEI yang

sebaiknya ditujukan untuk mengatasi ancaman, karena ancaman

merupakan kelompok faktor dengan bobot tertinggi.

Peneitian yang dilakukan Siregar (2016) “Analisis SWOT

Sebagai Dasar dalam Menentukan Strategi Pemasaran pada Perusahaan

Page 30: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

14

PT. Harmony Toba Jaya”. Hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat

dua faktor yang memperngaruhi kinerja pemasaran dari perusahaan, yaitu

faktor internal dan faktor eksternal. Pada penelitian, faktor internal terdiri

dari dua variabel yaitu kekuatan dna kelemahan. Sedangkan faktor

eksternal juga terdiri dari dua variabel yaitu kekuatan dan kelemahan.

Masing-masing variabel memiliki komponen yang diidentifikasi terlebih

dahulu hasil dari kuesioner merupakan data kuantitatif dengan

pendekatan jawaban menggunakan skala Likert dan hasil pengolahan

data menujukkan perusahaan berada pada kuadran IV, yang artinya

perusahaan memiliki kelemahan yang besar dan ancaman yang serius

sehingga perlu dilakukan perbaikan.

Penelitian yang dilakukan Nazwirman dan Wulandari (2016)

“Analisis SWOT Untuk Strategi Pemasaran PT. Indorama Synthetics

Tbk.”. Hasil penelitian menjelaskan bahwa PT. Indorama Synthetics Tbk

dari analisis SWOT kegiatan merebut peluang bisnis dikategorikan

sedang. Dalam kondisi tersebut maka strategi insentif yang dapat

dilakukan adalah strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan

pasar dan produk. Dalam operasional pemasarannya perusahaan

menerapkan beberapa konsep bauran pemasaran diantaranya strategi

produk dengan mengedepankan kualitas dan keinginan konsumen,

strategi harga, yang ditawarkan berasal dari kualitas dan negosiasi

terhadap permintaan konsumen, strategi distribusi, dilakukan ke beberapa

Negara di Asia, Eropa dan Amerika Serikat.

Page 31: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

15

Penelitian yang dilakukan Wicaksono (2017) “Strategi

Pemasaran dengan Menggunakan Analisis SWOT Tanpa Skala Industri

Pada PT X Di Jakarta”. Hasil dari penelitian menjelaskan bahwa

perhitungan analisis EFAS dan IFAS, menunjukkan bahwa PT X dalam

menggunakan SWOT Tanpa Skala Industri (STI) menempatkan

menempatkan strategi Strength (S) > Opportunities (O), Strategi

Opportunities (O) >Weaknesses (W), Strategi Strength (S) > Threat (T)

dan Strategi Threat >Weaknesses (W). Kondisi ini bahwa PT X berada

pada posisi memanfaatkan strategi SO yang mempunyai nilai skor

tertinggi yaitu = 7,6, selanjutnya diikuti strategi ST= 6,6, WO= 6,0 dan

WT= 4,8. Strategi yang akan dilakukan oleh perusahaan adalah dengan

mempertahankan citra merek perusahaan yang kuat dengan tetap

melakukan promosi untuk mempertahankan pangsa pasar yang ada serta

berupaya untuk memperluas pangsa pasar

Dari pemaparan penelitian yang sudah ada diatas, maka

penelitian yang akan diajukan penulis berbeda dengan penelitian

sebelumnya. Beberapa perbedaan itu diantara lain objek penelitian yang

akan dilakukan yaitu BMT dan metode penelitian dimana penelitian-

penelitian sebelumnya menggunakan metode regresi liner berganda,

analisis jalur dan kuantitatif. Sedangkan dalam penelitian ini

menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu data yang digunakan

melalui inteview dan observasi kemudian data ditulis menggunakan kata-

kata tertulis bukan berupa angka.

Page 32: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

16

Tabel 2. 1 Tabel Perbedaan dan Kesimpulan Penelitian Terdahulu

No. Nama dan Judul Perbedaan Kesimpulan

1.

Recca Elyarni, Hermanto

(2016) tentang “Analisis

SWOT Terhadap

Strategi Pemasaran

Layanan SAP Express

pada PT. SAP”

Penelitian ini

menggunakan

pendekatan kuantitatif

dengan melakukan uji

validasi dan

reliabilitas instrumen

Berdasarkan uji valiadasi dan

reliabilitas instrumen

ditemukan bahwa bahwa

kinerja perusahaan dapat

ditentukan oleh kombinasi

faktor internal dan eksternal,

kedua faktor tersebut

berpengaruh dalam

pemasaran.

2. Indra Setia Dewi, Arief

Daryanto dan Iqdan

Fahmi (2012) tentang

“Aplikasi Metode AHP-

SWOT Untuk

Perencanaan Strategi

Lembaga Non Profit”.

Penelitian ini

menggunakan

kuesioner dengan

analisa deskriptif dan

naratif dengan

analisis sensitivitas.

Hasil dari analisis sensitivitas

pada penilitian ini

menunjukkan bahwa

erubahan pada kelompok

faktor Kelemahan tidak

menyebabkan perubahan

yang signifikan terhadap

kelompok faktor yang lain.

3. Syamsul Hadi, Olos

Wasuhua, Zainal Arifin

Masri (2017) tentang

“Metode Analisis SWOT

dalam pelaksanaan One

Village One Product

Agribisnis Hortikultura”.

Penelitian ini

menggunakan

pendekatan kuantitatif

yang ditunjang

kualitatif.

Dalam penelitian ini titik

koordinat masuk pada

kuadran II yaitu strategi

diversifikasi yang artinya

organisasi dalam kondisi

mantap namun menghadapi

sejumlah tantangan berat

sehingga diperkirakan roda

organisasi akan mengalami

kesulitan untuk terus berputar

bila hanya bertumpu pada

strategi sebelumnya.

4. Syamsudin Noor (2014)

tentang “Penerapan

Analisis SWOT Dalam

Menentukakn Strategi

Pemasaran Daihatsu

Luxio di Malang (Studi

Kasus Pada PT. Astra

International Tbk.-

Daihatsu Malang)”.

Penelitian ini

menggunakan

pendekatan kuantitatif

yang ditunjang

kualitatif dengan

melakukan uji

vallidasi dan

reliabillitas.

Pada penelitian ini

menunjukkan bahwa

Daihatsu Luxio berada pada

kuadran I yang mendukung

strategi pertumbuhan dengan

konsentrasi melalui integrasi

vertikal.

5. Ninny Siregar (2016)

tentang “Analisis SWOT

Sebagai Dasar dalam

Menentukan Strategi

Pemasaran pada

Perusahaan PT.

Penelitian ini

menggunakan

pendekatan kuantitatif

dengan melakukan

tiga pengujian, yaitu

statistik diskriptif, uji

Pada penelitian ini

menunjukkan bahwa setiap

variabel valid dan perusahaan

berada pada kuadran IV

dimana perusahaan lemah

dan dihadapi tantangan besar.

Page 33: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

17

Harmony Toba Jaya” instrument dan uji

hipotesis.

6. Nazwirman dan Erna

Wulandari (2016)

tentang “Analisis SWOT

Untuk Strategi

Pemasaran PT.

IndoramaSynthetics

Tbk.”.

Penelitian ini

menggunakan

pendekatan kuantitatif

dengan pengumpulan

data dilakukan

dengan penyebaran

kuesioner.

Pada penelitian ini

menunjukkan bahwa strategi

manajemen perusahaan

berpengaruh pada

pertumbuhan perusahaan.

Perusahaan dikategorikan

sedang dengan strategi

insentif penetrasi pasar dan

pengembangan pasar dan

produk.

7. Arie Wicaksono(2017)

tentang “Strategi

Pemasaran

denganMenggunakan

Analisis SWOT Tanpa

Skala Industri Pada PT

X Di Jakarta”

Penelitian ini

menggunakan

pendekatan kuantitatif

dengan menyusun

daftar pertanyaan

yang diajukan pada

responden.

Peluang untuk masuk dalam

mengambil pertumbuhan

pasar yang baik dalam hal

infrastruktur dimana industri

konstruksi yang sedang

tumbuh, berdampak

signifikan terhadap PT X

dan didukung pertumbuhan

sektor konstruksi lebih tinggi

dibandingkan sektor tambang

sehingga mengingat

kelemahan relatif kecil maka

bisa membenahi faktor

internal dan eksternalnya

Sumber: Data yang diolah, 2018

B. Kerangka Teori

1. Pengertian Strategi

Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Strategia ini

berasal dari bahasa Stratos yang berarti Militer dan yang berarti

memimpin. Dari segi etimologi (asal kata), penggunaan strategi dalam

istilah manajemen suatu organisasi diartikan sebagai kiat, cara dan taktik

Page 34: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

18

utama yang dirancang secara sistematik dalam melaksanakan fungsi-fungsi

manajemen yang terarah kepada tujuan strategi organisasi.

Strategi adalah pendekatan dengan pelaksanaan gagasan.

Perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.

Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat berkembang, tujuan

tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan

meningkatkan tingkat keuntungan/laba yang diperolehnya. Agar

tercapainya suatu tujuan dari perusahaan tersebut maka dibutuhkan

strategi-strategi khusus untuk menarik minat pelanggan atau nasabah baru

serta meningkatkan loyalitas pelanggan atau nasabah yang lama.

2. Pengertian Pemasaran

Menurut Kartajaya dan Sula (2006) pemasaran adalah sebuah

disiplin bisnis strategi yang mengarahkan peroses penciptaan, penawaran,

dan perubahan nilai dari suatu inisiator kepada stakeholdersnya. Tujuan

utama pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan

nilai supesior dan mempertahankan pelanggan saat ini dengan

memberikan kepuasan. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa

pengertian pemasararn adalah caara atau proses untuk mendistribusikan

barang atau jasa dari produsen kepada para konsumen untuk kepuasan

pelanggan.

Menurut Kartajaya dan Sula (2006) dalam buku Marketing

Syariah, mendefinisikan pemasaran sebagai sebuah disiplin bisnis

strategis yang mengarahkan pada proses penciptaan, penawaran, dan

Page 35: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

19

perubahan nilai dari suatu inisiator kepada para pemegang sahamnya,

yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-

prinsip muamalat bisnis dalam Islam.

Pemasaran syariah adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang

mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan values dari

satu inisiator kepada stakeholder-nya, yang dalam keseluruhan prosesnya

sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah dalam Islam

Pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh

berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi dan manajerial. Akibat

dari pengaruh tersebuut masing-masing individu maupun kelompok

mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan,

menawarkan, dan menukarkan produk yang memiliki nilai tukar uang.

(Rangkuti, 2005: 48).

Mennurut Rangkuti (2005) nilai pemasaran dikelompokkan

menjadi tiga, yaitu:

a) Merek atau brand, yaitu nilai yang erkaitan dengan nama atau nilai

yang dimiliki dan melekan pada suatu perusahaan. Sebaiknya

perusahaan senantiasa berusaha meningkatkan brand equity. Jika

brand equity dapat dikelola dengan baik, perusahaan setidaknya akan

mendapatkan dua hal. Pertama, para konsumen akan menerima nilai

prodknya, yaitu merasakan semua manfaat yang diperoleh dari

produk yang dibeli dan merasa puas karena produk itu sesuai dengan

harapannya. Kedua, perusahaan itu sendiri memperoleh nilai melalui

Page 36: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

20

loyalitas pelanggan terhadap merek, yaitu peningkatan margin

keuntungan, keunggulan bersaing dan efiensi, serta efektifitas kerja

khususnya pada program pemasarannya.

b) Pelayanan atau service, yaitu nilai yang berkaitan dengan pemberian

jasa pelayanan kepada konsumen. Kualitas pelayanan kepada

konsumen ini perlu terus menerus ditingkatkan.

c) Proses, yaitu nilai yang berkaitan dengan prinsip perusahaan untuk

membuat setiap karyawan terlibat dan memiliki rasa tanggung jawab

dalam proses memuaskan konsumen, baik secara langsung maupun

secara tidak langsung.

3. Strategi Pemasaran

Menurut Hasan (2009), strategi pemasaran merupakan bagian

integral dari strategi bisnis yang memberikan arah pada semua fungsi

manajemen suatu organisasi bisnis. Dengan adanya strategi pemasaran,

maka implementasi program dalam mencapai tujuan organisasi dapat

dilakukan secara aktif, sadar dan rasional. Strategi pemasaran bagi setiap

perusahaan khususnya bank syariah dapat berfungsi sebagai berikut.

a. Sebagai respons organisasi untuk menanggapi dan menyesuaikan diri

terhadap lingkungan sepanjang siklus bisnis.

b. Sebagai upaya untuk membedakan dirinya dari pesaing dengan

menggunakan kekuatan korporat untuk memenuhi kebutuhan

pelanggan yang lebih baik dalam lingkungan tertentu.

Page 37: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

21

c. Sebagai kunci keberhasilan dalam menghadapi perubahan lingkungan

bisnis, memberikan kesatuan arah bagi semua mitra internal

perusahaan. Strategi pemasaran yang jelas akan memberi arah

mengkombinasi variabel-variabel segmentasi pasar, identifikasi pasar

sasaran, positioning, elemen bauran pemasaran, dan biaya bauran

pemasaran konsep strategi yang tidak jelas, keputusan yang diambil

akan subjektif.

d. Sebagai pedoman dalam mengalokasikan sumber daya dan usaha

organisasi.

e. Sebagai alat fundamental untuk mencapai tujuan perusahaan dengan

mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan dalam

melayani pasar sasaran

Kartajaya dan Sula (2006) membagi strategi pemasaran pada era

baru menjadi 3 kompenen, sebagai berikut :

1. Perumusan Strategi Pemasaran (Strategic)

Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran,

kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha

pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan serta

lokasinya. Pasar untuk produk jasa perbankan sangatlah luas, sehingga

perusahaan atau bank tidak mudah untuk memasuki pasar yang

sedemikian luas dan jika hal tersebut terjadi kemungkinan berhasil

sangatlah kecil. Pasar yang luas ini perlu untuk dipilah-pilah agar

mempermudah perusahaan dalam melakukan kegiatan kegiatan

Page 38: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

22

pemasarannya. Karena pasar yang luas maka sebelum melakukan

kegiatan pemasaran produk harus dilakukan terlebih dahulu riset pasar

yang bertujuan untuk mengetahui sebrapa besar pasar yang akan

dimasuki, siapa yang menjadi konsumen produk tersebut dan seberapa

besar kompetitor.

a. Segmentasi (Segmentation)

Segmentasi adalah cara membagi pasar berdasarkan

variabel-variabel tertentu seperti geografi, demografi, psikologi,

prilaku dan pada akhirnya ke variabel terkecil, yaitu

individu.segmentasi demografi melibatkan faktor seperti jenis

kelamin, usia, ukuran keluarga dsb. Sosio ekonomi terdiri dari

pendapatan, pendidikan, kelas sosial, agama, kebangsaan dan

etnik.segmen psikografis, yaitu membagi pasar menjadi suatu

kelompok yang berbeda berdasarkan pada karakteristik kelas sosial,

gaya hidup dan karakteristik kepribadian. segmentasi geografik,

yaitu membagi pasar menjadi beberapa unit geografis seperti

negara, profinsi, perkotaan, pedesaan atau kompleks

perumahan/pemukiman. sebuah bank dimungkinkan dapat

memutuskan untuk beroperasi di semua wilayah tetapi lebih

meperhatikan perbedaan kebutuhan dan keinginan yang dijumpai.

b. Target pasar (Targetting)

Targetting adalah proses pemilihan target dan mencocokkan

reaksi pasar dengan kebutuhan dasar, kemampuan daya beli dan

Page 39: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

23

keterbatasan yang dimiliki. Dikarenakan sebuah produk atau jasa

tidak dapat memasuki semua segmen di masyarakat, maka

diperlukan sebuah proses targetting. Kejelian pemilihan target akan

mempermudah masuknya sebuah produk baru yang diluncurkan.

c. Penentuan posisi (Positioning)

Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra

perusahaan sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang

berarti dan berada dalam benak pelanggan sasarannya. Sebuah

perusahaan dapat menentukan posisinya melalui persepsi

pelanggan terhadap produknya dan produk pesaingnya sehingga

akan dihasilkan peta persepsi. Dengan menggunakan informasi dari

peta persepsi itu, dapat dikenali berbagai strategi penentuan

posisi.Selain manfaat diatas, produk atau jasa diposisikan pada

posisi yang dinginkan nasabah, sehingga dapat menarik minat

nasabah untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

2. Taktik Pemasaran (Marketing Tactic)

a. Diferensiasi (Differentiation)

Diferensiasi dapat diartikan sebagai sebuah pembeda atau

bagaimana caranya agar menjadi berbeda dengan produk atau

perusahaan pesaing.Diferensiasi merupakan tindakan merancang

seperangkat perbedaan yang bermakna dalam tawaran perusahaan.

Tawaran tersebut harus dipersepsikan oleh konsumen sebagai hal

Page 40: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

24

yang berbeda, namun harus benar-benar berbeda dalam hal content,

context dan infrastruksturnya.

b. Bauran pemasaran (Marketing Mix)

Marketing mix adalah istilah yang dipakai untuk

menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti sistem

pemasaran sebuah organisasi. Marketing Mix merupakan kegiatan

pemasaran yang dilakukan secara terpadu artinya kegiatan ini

dilakukan secara bersamaan diantara elemen-elemen yang ada

dalam marketing mix itu sendiri (Kasmir, 2004: 186).

Menurut Kasmir (2004) kegiatan pemasaran dilakukan

secara bersamaan di antara elemen strategi yang ada dalam

marketing mix itu sendiri. Setiap elemen tidak dapat berjalan

sendiri- sendiri tanpa dukungan dari elemen yang lain. Elemen-

elemen yang ada dalam marketing mix yaitu product (produk),

price (harga), place (lokasi), promotion (promosi). Oleh karena

itu setiap elemen mempunyai strategi masing-masing, namun tetap

akan terkait pada elemen lainnya, yaitu:

1. Strategi Produk

Dalam hal dunia perbankan produk yang dihasilkan

berbentuk jasa. Terdapat empat karakteristik utama jasa yang

mempengaruhi rancangan program pemasaran, yaitu :

Page 41: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

25

1) Tidak berwujud (Intangibility)

Tidak berwujud artinya tidak dapat dirasakan atau dinikmati

sebelum jasa tersebut dibeli atau dikonsumsi. Oleh karena itu

jasa tidak memiliki wujud tertentu sehingga harus dibeli lebih

dahulu.

2) Tidak terpisahkan (Inseparability)

Jasa tidak terpisahkan artinya artinya anta ra si pembeli jasa

dan si pengguna jasa saling berkaitan satu sama lainnya, tidak

dapat dititipkan melalui orang lain. Misalnya, pemilik kartu

kredit dengan hotel

3) Beraneka ragam (Variability)

Jasa memiliki aneka ragam bentuk artinya jasa bisa diperjual-

belikan dalam berbagai bentuk atau wahana seperti waktu,

tempat atau sifat.

4) Tidak tahan lama (Perishability)

Jasa diklasifikasikan tidak tahan lama, artinya jasa tidak bisa

disimpan begitu jasa dibeli maka akan segera dikonsumsi.

2. Strategi Harga

Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur

dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut

seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa

yang dimiliki kepada pihak lain.

Page 42: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

26

Harga sebuah produk mempengaruhi jumlah produk

yang akan dijual dan lebih lanjut akan menentukan penerimaan

perusahaan pada penjualan tertentu. Sehingga harus ditentukan

pada waktu yang tepat dan dalam jumlah tepat. Harga

merupakan satu elemen marketing mix yang memiliki peranan

penting bagi suatu perusahaan

3. Strategi Lokasi (Tempat)

Lokasi adalah tempat dimana diperjual belikannya

produk cabang bank dan pusat pengendalian perbankan.

Penentuan suatu lokasi cabang bank merupakan salah satu

kebijakan yang sangat penting. Bank yang terletak dalam lokasi

yang strategis sangat memudahkan nasabah dalam berurusan

dengan bank.

4. Strategi Promosi

Tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat

mengenal bank. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana

yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan

nasabahnya.Secara garis besar ada empat macam sarana promosi

yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam mempromosikan

baik produk maupun jasanya.

c. Penjualan (Selling)

Elemen terakhir dari taktik pemasaran adalah melakukan

selling.Selling dalam marketing syariah sebagaimana yang

Page 43: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

27

diungkapkan oleh hermawan kertajaya dalam bukunya syariah

marketing adalah bagaimana memaksimalkan kegiatan penjualan

sehingga dapat menciptakan situasi yang win-win solution bagi

penjual dan pembeli. Dalam melakukan selling, perusahaan tidak

hanya menyampaikan fitur-fitur dari produk dan jasa yang

ditawarkan saja, melainkan juga keuntungan dan bahkan solusi dari

produk atau jasa tersebut.disamping itu perusahaan harus bisa

memberikan solusi bagi konsumennya sehingga konsumen akan

semakin loyal terhadap produk atau jasa perusahaan itu. Salah satu

caranya adalah dengan menciptakan hubungan jangka panjang

dengan konsumen (Kasmir, 2004: 187-188).

3. Nilai Pemasaran (Marketing Value)

Kalau marketing strategic adalah cara bagaimana

menanamkan produk di benak atau pikiran konsumen, marketing

tactic bagaimana caranya memenangkan pasar, maka marketing

value adalah bagaimana memenangkan hati, jadi disini kemenangan

untuk membuat konsumen jatuh cinta kepada suatu produk. Oleh

karena itu akumulasi dari brand, service, dan process, menjadi kunci

utama. Kekuatan suatu produk dapat tergambarkan dari kekuatan

ketiga elemen yang akan dibahas di bawah ini.

a. Merek (Brand)

Salah satu hal penting yang membedakan produk anda

dengan produk lainnya adalah karakter brand yang merupakan

Page 44: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

28

value indicator bagi konsumen. Brand yang baik adalah brand

yang mempunyai karakter yang kuat, dan bagi perusahaan atau

produk yang menerapkan syariah marketing, suatubarand juga

harus mencerminkan karakter-karakter yang tidak bertentangan

dengan prinsip-prinsip syariah atau nilai-nilai spiritual

b. Pelayanan (Service)

Dalam melakukan pelayanan yang baik sebenarnya sudah

digambarkan seseorang melalui sikap, pembicaraan, dan bahkan

bahasa tubuh (body language) yang bersifat simpatik, lembut,

sopan, hormat dan penuh kasih sayang.

c. Proses (Process)

Dalam sebuah perusahaan ada 3 proses disiplin manajeman

yang harus dimiliki, sebuah perusahaan yang memiliki strategi

yang baik tanpa proses yang mendukung tidak akan menghasilkan

kesuksesan yang berkisinambungan. Ketiga proses tersebut adalah

yaitu jaringan pemasok, manajemen asset perusahaan,

pengetahuan akan kondisi lingkungan bisnis.

4. Analisis SWOT

Menurut Rangkuti (2005), analisis SWOT adalah indentifikasi

berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.

Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan

(strength) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat

Page 45: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

29

meminimalkan kelemahan (weaknesses) danancaman (threats). Proses

pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan

misi, tujuan, strategi, dankebijakan perusahaan. Dengan demikian

perencana strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan

(kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat

ini.

Adapun yang dimaksut dengan analisis SWOT adalah :

a. Strength

Strength atau kekuatan adalah situasi atau kondisi yang

merupakan kekuatan dari organisasi pada saat ini. Strength merupakan

faktor internal yang mendukung perusahaan dalam mencapai

tujuannya. Faktor pendukung dapat berupa sumber daya, keahlian,

atau kelebihan lain yang mungkin diperoleh berkat sumber keuangan,

citra, keunggulan di pasar, serta hubungan baik antara buyer dan

supplier.

b. Weaknessesess

Weaknesses atau kelemahan adalah kegiatan-kegiatan

organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang

dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi.

Kelemahan itu terkadang lebih mudah dilihat daripada sebuah

kekuatan, namun ada beberapa hal yang menjadikan kelemahan itu

tidak diberikan solusi yang tepat dikarenakan tidak dimaksimalkan

kekuatan yang sudah ada. Weaknesses merupakan faktor internal

Page 46: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

30

yang menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya. Faktor

penghambat dapat berupa fasilitas yang tidak lengkap, kurangnya

sumber keuangan, kemampuan mengelola, keahlian pemasaran, dan

citra perusahaan.

c. Opportunities

Opportunities atau kesempatan adalah faktor positif yang

muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi

untuk memanfaatkannya. Opportunities tidak hanya berupa kebijakan

atau peluang dalam hal mendapatkan modal berupa uang, akan tetapi

bisa juga berupa respons masyarakat atau isu yang sedang diangkat.

Opportunities merupakan faktor eksternal yang mendukung

perusahaan dalam mencapai tujuannya. Faktor eksternal yang

mendukung dalam pencapaian tujuan dapat berupa perubahan

kebijakan, perubahan persaingan, perubahan teknologi, dan

perkembangan hubungan supplier dan buyer.

d. Threat

Threat atau ancaman adalah faktor negatif dari lingkungan

yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya

sebuah organisasi dan program. Ancaman ini adalah hal yang

terkadang selalu terlewat dikarenakan banyak yang ingin mencoba

untuk kontroversi atau melawan aurs. Namun, pada kenyataannya

organisasi tersebut lebih banyak layu sebelum berkembang. Threat

merupakan faktor eksternal yang menghambat perusahaan dalam

Page 47: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

31

mencapai tujuannya. Faktor eksternal yang menghambat perusahaan

dapat berupa masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat,

meningkatnya bargaining power daripada supplier dan buyer utama,

perubahan teknologi serta kebijakan baru.

Berdasarkan hasil identifikasi kekuatan dan kelemahan serta

peluang dan ancaman yang dihadapi BMT maka akan diperoleh alternatif

strategi dengan menggunakan matriks SWOT. Matriks ini menggambarkan

secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan

dapat disesuaikan dengan kekuatan yang menjadi peluang serta kelemahan

atau penghambat yang dihadapi BMT Bina Usaha.

Tabel 2. 2 Matriks SWOT

IFAS

EFAS

Strength (S)

Menentukan faktor-faktor

yang menjadi kekuatan

internal BMT Bina Usaha

Weaknesess (W)

Menentukan faktor-faktor

yang menjadi kelemahan

internal BMT Bina Usaha

Opportunies (O)

Menentukan faktor-faktor

yang menjadi peluang

eksternal BMT Bina Usaha

Strategi SO

Menciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan BMT

Bina Usaha untuk

memanfaatkan peluang.

Strategi WO

Menciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan

BMT Bina Usaha untuk

memanfaatkan peluang.

Threats (T)

Menentukan faktor-faktor

yang menjadi ancaman

eksternal BMT Bina Usaha

Strategi ST

Menciptakan strategi yang

menggunakan kekuatan BMT

Bina Usaha untuk mengatasi

ancaman yang ada.

Strategi WT

Menciptakan strategi yang

meminimalkan kelemahan

BMT Bina Usaha dan

menghindari ancaman.

Sumber: Rangkuti, 2005

Page 48: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

32

IFAS adalah internal strategic factors analisys summary, yaitu

faktor-faktor strategis yang berasal dari dalam suatu perusahaan.Sedangkan

EFAS adalah external strategic factors analisys summary, yaitu faktor-faktor

strategis yang berasal dari luar suatu perusahaan. Kedua faktor tersebut

dipertimbangkan dalam analisis SWOT yang membandingkan antara faktor

internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor external (peluang dan

ancaman) sehingga mendapatksn hasil alternatif strategi sebagai berikut:

a. Strategi SO (Strength-Opportunities)

Strategi SO atau strategi kekuatan-peluang yaitu strategi yang

menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan

peluang yang ada (Rangkuti, 2005: 31).

b. Strategi ST (Strength-Threat)

Strategi ST atau strategi kekuatan-ancaman yaitu strategi yang

menggunakan kekuatan untuk menghindari maupun mengurangi dampak

ancaman dari faktor eksternal (Rangkuti, 2005: 32).

c. Strategi WO (Weaknesses-Opportunities)

Strategi WO atau strategi kelemahan-peluang yaitu strategi yang

bertujuan untuk meminimalkan kelemahan yang ada dengan

memanfaatkan peluang yang ada (Rangkuti, 2005: 32)

d. Strategi WT (Weaknesses-Threat)

Strategi WT atau strategi kelemahan-ancaman adalah strategi untuk

mengurangi kelemahan perusahaan serta menghindari ancaman dari

faktor eksternal (Rangkuti, 2005: 32)

Page 49: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

33

Setelah diketahui strategi apa saja yang dihasilkan maka dapat

disimpulkan dari hasil analisis SWOT untuk pengembangan sebagai berikut:

a. Jika faktor kekuatan dan faktor peluang lebih dominan atau lebih besar

dari faktor kelemahan dan faktor ancaman maka dapat disimpulkan bahwa

BMT Bina Usaha sudah mampu bersaing dengan pesaing yang sudah ada.

b. Namun jika faktor kekuatan dan faktor peluang lebih kecil bila

dibandingkan dengan faktor kelemahan dan faktor ancaman maka BMT

Bina Usaha perlu melakukan evalusai dan tindakan lebih terhadap kendala

yang ada untuk memperkuat posisi BMT Bina Usaha sebelum bersaing

dengan yang lain.

5. Pengertian Simpanan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indoneisa (KBBI) kata simpanan

berarti sesuatu yang disimpan. Sedangkan dalam dunia perbankan

simpanan dapat diartikan dengan tabungan. Simpanan adalah uang

nasabah yang dititipkan atau diinvestasikan ke bank, dimana si pemilik

dana (Shohibul Maal) memberikan dananya kepada pihak bank

(Mudharib) untuk dititipkan dan nantinya akan diberikaan imbalan jasa

atas dana yang disimpannya.

Landasan hukum syariah tentang simpanan diatur dalam Fatwa

Dewan Syariah Nasional No: 02/DSN-MUI/IV/2000 tentang tabungan,

ketentuan umum tabungan berdasarkan mudharabah dan ketentuan umum

tabungan berdasarkan wadi’ah dan dijelaskan dalam beberapa ayat dalam

Al-Qur’an sebagai berikut :

Page 50: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

34

“Hai orang yang beriman! Janganlah kalian saling memakan

(mengambil) harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan

jalan perniagaan yang berlaku dengan sukarela di antaramu….” QS. An-

Nisa’ [4]: 29.

...

“…Maka, jika sebagian dari kamu mempercayai sebagian yang lain,

hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah ia

bertakwa kepada Allah Tuhannya…” QS. Al-Baqarah [2]: 283.

... “Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu …” QS Al-Maidah

[5]: 1.

6. Pengertian Sirela

Berdasarkan buku pedoman BMT Bina Usaha, SIRELA (Simpanan

Sukarela Lancar) merupakan simpanan dengan akad wadiah yad

dhomanah dimana penarikan dan penyetorannya dapat dilakukan setiap

saat selama jam kerja. Bagi hasil keuntungan diberikan setiap bulan atas

saldo rata-rata harian dan langsung menambahkan simpanan tersebut.

Setiap perubahan atas besarnya nisbah bagi hasil, akan diumumkan di

BMT Bina Usaha Karangjati dan semua penyimpan dianggap

mengetahuinya. Sirela merupakan salah satu produk penghimpun dana

yang dikeluarkan oleh BMT Bina Usaha Karangjati dalam penggalangan

Page 51: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

35

dana dari pihak ketiga (DPK) yakni masyarakat dan anggota BMT Bina

Usaha Karangjati. Bisa dilayani dengan jemput bola untuk kemudahan

transaksi baik setoran maupun penarikan yang diantar langsung oleh

marketing BMT Bina Usaha Karangjati.

Page 52: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

36

BAB III

DATA OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum BMT Bina Usaha Karangjati

Proses pendirian BMT Bina Usaha dilakukan melalui beberapa kali

pertemuan oleh para pendiri di lingkungan Kecamatan Bergas yang

diprakarsai oleh Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) Kabupaten

Dati II Semarang. Sosialisasi awal tentang BMT dilakukan di Masjid Al-

Taqwa Tegalsari yang dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama

dan pemuda di lingkungan Kecamatan Bergas dan Tim PINBUK sebagai

inisiator. Secara resmi lembaga yang terlahir dari program P3T (Proyek

Penanggulangan Pekerjaan Terampil) ini mulai berdiri pada tanggal 01

November 1998 di Masjid Ad-Dakwah Karangjati oleh sekitar 30 orang

pendiri dan beroprasional sejak tanggal 09 November 1998.

Awal mula pendirian BMT Bina Usaha berlokasi di jalan PTP

Ngobo No.4 Sruwi Karangjati, namun sejak tanggal 29 juli 2008 BMT Bina

Usaha Berlokasi di desa Ngimbun RT 03 RW 03, Kelurahan karangjati Kec.

Bergas Kab. Semarang. Saat ini BMT Bina Usaha mempunyai kantor kas

yang berada di jalan Karangjati-Pringapus serta kantor pusat yang masih

bertahan di desa Ngimbun.

Page 53: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

37

B. Legalitas BMT Bina Usaha Karangjati

Landasan hukum yang digunakan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan operasi BMT Bina Usaha Karangjati adalah sebagai berikut :

1. BMT Bina Usaha berbadan hukum koperasi berdasarkan akta pendirian

koperasi dengan SK Menteri Koperasi PKM No.006/BH/KDK.11./1999

tanggal 2 Maret 1999.

2. Perubahan Anggaran Dasar dan Badan Hukum Nomor

57/BH/PAD/XIV/23/188.4/II/2009 tanggal 11 Febuari 2009.

3. SISIPK N0.064/SISIPK/KDK11.1/V/2011.

4. Ijin Gangguan No. 503/124/2011.

5. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Koperasi No. 11.17,2,64.00263.

C. Visi dan Misi BMT Bina Usaha Karangjati

1. Visi

Menjadi lembaga keuangan syariah yang besar, terpercaya dan

mampu mensejahterakan anggota.

2. Misi

a) Memberdayakan ekonomi anggota pada kususnya dan masyarakat

pada umumnya diwilayah kabupaten Semarang.

b) Memberikan pelayanan dengan kekeluargaan pada anggota sesuai

dengan prinsip-prinsip koperasi.

1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

2) Pengelolaan dilakukan secara demokratis.

Page 54: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

38

3) Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan

besarnya jasa usaha masing-masing anggota.

4) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.

5) Kemandirian.

6) Melaksanakan pendidikan perkoperasian bagi anggota.

7) Kerjasama antar koperasi.

c) Menjalankan kegiatan usaha jasa keuangan syariah dengan

efektif,efisien dan transparan.

d) Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak.

D. Struktur Oraganisasi BMT Bina Usaha Karangjati

Strutuk organisasi yang berlaku di BMT Bina Usaha pada tahun

2015-2018 dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi BMT Bina Usaha Karangjati

Sumber: BMT Bina Usaha

Rapat Anggota Tahunan

Pengurus Pengawas DPS

Manager

Operasional Pemasaran

1. Kasir / Teller

2. Pembukuan 1. Kabag Pemasaran

2. Marketing

3. Kabag Pembiayaan

Page 55: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

39

Keterangan :

Pengawas: 1. Drs. Toni Irianto

2. Drs. Nasokha M. Noor

3. Drs. H. Umar Sujadi

Pengurus: 1. Drs. Agus Gunawan, M.Pd

2. Muhaimin, S.Ag., M.Pd

3. Siti Fatekah

DPS: 1. H. M. Mutaqin, ST.MM

2. H. Muhari, S.Ag,MM

3. H. Hartono, S.Pd

Manager: 1. Siti Hanifah, S.Ag

Operasional: Kasir / Teller

1. Ramadhani NKP

2. Anisa’ Ummahmudah, S.Pd

Pembukuan

1. Irsyam Priyadi, SE

Pemasaran: Kepala Bagian (Kabag) Pemasaran

1. Juwanto

Marketing

1. Puji Arto

2. Ahmad Turyono, SE

3. Arum Gumilar, A.Md

4. M. Haidar Mafaza

Page 56: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

40

Adm. Pembiayaan

1. Catur Setyani

E. Tugas dan Wewenang Masing – Masing Bagian

1. Rapat Anggota

Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam

BMT, rapat ini dihadiri oleh anggota, pengurus, pengawas dan tamu

undangan. Rapat anggota ini membahas tentang :

a. Kebijakan umum di bidang organisasi, manajemn dan usaha BMT.

b. Pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian pengurus dan pengawas.

c. Penyususnan rencana kerja, RAPB BMT serta pengesahan laporan

keuangan.

d. Pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya.

e. Pembagian hasil usaha.

f. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran BMT.

g. Perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

2. Pengawas

a. Melakukan pengawasan secara tidak langsung.

b. Melakukan koordinasi dengan pengurus.

3. Pengurus

a. Mengadakan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan

belanja BMT.

Page 57: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

41

b. Menentukan arah kegiatan dan mengelola keseluruhan proses BMT

dalam rangka mengemban visi dan misi serta pencapaian tujuan.

c. Melakukan pengawasan dan memonitoring terhadap pelaksanaan

kebijakan atas pengelolaan usaha BMT yang dijalankan pengelola.

d. Mengatur mekanisme pembinaan terhadap sistem organisasi

keanggotaan secara menyeluruh dan terpadu antara bidang spiritual

dan material.

e. Menyelenggarakan rapat pengurus minimal 1 kali setiap bulan untuk

mengevaluasi pelaksanaan usaha BMT oleh pengelola.

f. Menunjuk pengelola BMT yang profesional.

g. Menerima laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan

dalam pelaksanaan tugas yang dijalankan pengelola setiap bulan.

h. Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada yang pengelola.

i. Menyetujui / menolak mengenai :

1) Pembiayaan yang nilainya diatas Rp 10.000.000,-

2) Kebijakan baru dengan pertimbangan pengurus lainnya.

3) Kerja sama dengan pihak lain.

4) RAB cabang dengan pertimbangan pengurus lain.

j. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama BMT Bina

Usaha.

4. Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Identitas jabatan DPS adalah sejajar dengan pengurus dan

pengawas fungsi utama jabatan adalah melakukan pengawasan terhadap

Page 58: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

42

keseluruhan aspek organisasi dan usaha BMT sehingga benar-benar sesuai

syariah. Tugas lain dari DPS adalah sebagai berikut:

a. Memastikan produk atau jasa koperasi sesuai dengan syariah

1) Menelaah dan mengesahkan setiap spesifikasi produk

penghimpunan (funding) maupun produk penggunaan dana

(lending)

2) Mengkomunikasikan kepada DSN usul dan saran pengembangan

produk dan jasa koperasi yang memerlukan kajian dan fatwa DSN.

3) Memberikan penjelasan kepada pengurus dan manajemen BMT

tentang berbagai fatwa DSN yang relevan dengan bisnis BMT.

b. Memastikan tata laksana manajemen dan pelayanan sesuai dengan

syariah.

1) Menelaah dan mengesahkan tata laksana manajemen dan pelayanan

BMT ditinjau dari kesesuaiannya dengan prinsip muamalah dan

akhlaq islam.

2) Membantu manajmen dalam pembinaan aqidah, ibadah dan akhlaq

manajemen dan staff BMT.

3) Mengidentifikasi berbagai bentuk pelanggaran syariah dalam

interaksi antar sesama manajemen atau staf dengan anggota dan

masyarakat.

5. Pimpinan (Manager)

a. Memimpin Usaha BMTsesuai dengan tujuan dan kebijaksanaan

umum yang telah ditentukan BMT.

Page 59: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

43

b. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh

aktivitas lembaga yang meliputi penghimpunan dana dari anggota dan

lainnya.

c. Melindungi dan menjaga asset perusahaan yang berada dalam

tanggung jawabnya.

d. Menandatangani surat-surat untuk kepentingan intern dan extern.

e. Menjabarkan kebijaksanaan umum BMT yang telah dibuat Pengurus

dan disetujui rapat anggota.

f. Menyusun dan menghasilkan rancangan anggaran BMT dan rencana

jangka pendek, rencana jangka panjang, serta proyeksi (finansial

maupun non finansial) kepada pengurus yang selanjutnya akan

dibawa pada rapat anggota.

g. Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya tak melampaui batas

wewenang manajemen.

h. Mengusulkan kepada pengurus tentang penambahan, pengangkatan,

pemberhentian karyawan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan

operasional BMT,

i. Membina hubungan dengan anggota, calon anggota, dan pihak lain

yang dilayani dengan tujuan untuk mengembangkan pelayanan yang

lebih baik.

j. Membina hubungan kerjasama eksternal dan internal, baik dengan

lingkungan sekitarnya maupun secara internal dengan seluruh

pengelola, demi meningkatkan produktifitas usaha.

Page 60: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

44

6. Operasional

a. Kasir (Teller)

Kasir merupakan frontliner yang langsung bertatap muka

dengan setiap anggota dan mempunyai wewenang untuk

melaksanakan seluruh aktivitas yang berhubungan dengan transaksi

kas seperti :

1) Memberikan pelayanan dan informasi kepada setiap anggota

2) Melayani penerimaan penyetoran dan penarikan simpanan,

angsuran pembiayaan dari dan ke anggota.

3) Melakukan Pembayaran sesuaiperintah manajer.

4) Menghitung bagi hasil atau nisbah setip anggota.

5) Mengadministrasikan seluruh transaksi yang berhubungan

denngan kas.

6) Bertanggungjawab atas kecocokan saldo akhir laporan kas dengan

tunai yang ada memberikan saldo kas kepada manajer melalui

Kabag Keuangan menurut ketentuan yang telah ditetapkan

b. Pembukuan (Accounting)

1) Membukukan semua transaksi keuangan

2) Membuat laporan-laporan keuangan secara periodik

3) Mengadministrasikan seluruh dokumen yang berhubungan

dengan bagian keuangan

4) Melayani claim, biaya, serta gaji yang telah disetujui manajer

Page 61: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

45

5) Mengarsip semua berkas, surat-surat dan dokumen-dokumen lain

sehingga tidak hilang.

7. Pemasaran (Marketing)

a. Kepala Bagian Pemasaran (Kabag Pembiayaan)

1) Menyusun rencana pembiayaan

2) Menerima usulan dan melakukan wawancara analisa pembiayaan

3) Memantau, membina, dan mendata jalannya pengangsuran

pembiayaan agar tidak macet

4) Menganalisa proposal pembiayaan nasabah

5) Mengajukan persetujuan pembiayaan kepada manager

6) Melakukan survei untuk mencari calon nasabah baru

7) Melakukan penagihan lapangan

8) Melaksanakan pelayanan pengambilan pengambilan dan

pengantaran dari debitur.

b. Pemasaran (Marketing)

1) Melakukan kegiatan-kegiatan kerja dan promosi

2) Mencari sumber-sumber dana untuk funding maupun landing.

3) Mengambil tabungan milik anggota yang menabung tetapi tidak

bisa datang ke kantor untuk melakukan penarikan.

4) Menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat yang membutuhkan

dana untuk mengembangkan bidang usaha tau yang lainnya.

Page 62: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

46

5) Bersama bagian pembiayaan melakukan penagihan ke setiap

nasabah yang di berikan pembiayaan sesuai dengan tanggal dan

waktu yang telah disepakati.

c. Administrasi Pembiayaan (Adm. Pembiayaan)

1) Melakukan administrasi pembiayaan.

2) Input data anggota pengajuan pembiayaan.

3) Input data jaminan anggota pembiayaan.

4) Menghitung angsuran anggota pembiayaan baru.

5) Menghitung angsuran final pelunasan pembiayaan.

F. Operasional BMT Bina Usaha

BMT Bina Usaha sebagai organisasi bisnis adalah menghimpun dana

dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali dalam

bentuk pmbiayaan terhadap usaha-usaha produktif dan menguntungkan.

Maka dari itu BMT Bina Usaha menawarkan produk-produk untuk menarik

anggota anggotanya. Produk yang ditawarkan BMT Bina Usaha adalah

sebagai berikut :

1. Produk Simpanan

Simpanan adalah dana yang terpercayakan oleh nasabah dalam

bentuk simpanan biasa atau simpanan berjangka. Produk simpanan yang

terdapat pada BMT Bina Usaha meliputi:

a) Si Rela (Simpanan Sukarela Lancar)Merupakan simpanan dengan

akad wadiah yadhamanah, yaitu akad titipan uang anggota BMT

Page 63: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

47

dengan tanggungan keamanan dari BMT dan BMT diperkenankan

untukmengelola uang tersebut untuk keperluan yang bermanfaat

BMT akan memberikan kadar keuntungan sesuai dengan ketetapan

BMT. Dengan Ketentuan :

1) Simpanan atas nama pribadi/lembaga

2) Membayar simpanan pokok Rp. 10.000,-

3) Setoran awal minimal Rp. 10.000,-

4) Dapat diambil sewaktu-waktu

5) Melayani sistem jemput bola

b) Si Supel (Simpanan Sukarela Pelajar)Merupakan simpanan yang

diperuntukan bagi pelajar dengan akad wadiah yadhamanah, yaitu

akad titipan uang dengan tanggunga keamanan ari BMT dan BMT

diperkenankan untuk mengelola uang tersebut untuk keperluan yang

bermanfaat BMT akan memberikan pembagian kadar keuntungan

sesuai dengan ketetapan BMT. Dengan ketentuan :

1) Setoran awal minimal Rp. 5000,-

2) Setoran selanjutnya minimal Rp. 2.000,-

3) Dapat diambil sewaktu-waktu

c) Si Suka (Simpanan Sukarela Berjangka)Merupakan simpanan

dengan akad mudharbah, yaitu anggota BMT menginvestasikan

sejumlah dana kedapa BMT dan BMT akan mengelola dana tersebut

dalam bentuk pembiayaan dan usaha lain yang bermanfaat. Anggota

Page 64: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

48

BMT akan memperoleh bagian keuntungan berdasarkan nisbah yang

telah disepakati. Dengan Ketentuan :

1) Simpanan atas nama pribadi/lembaga

2) Setoran minimal Rp. 50.000,-

3) Nisbah diberikan setiap akhir bulan

Jangka waktu jatuh tempo :

1) 3 bulan, nisbah 40 : 60

2) 6 bulan, nisbah 45 : 55

3) 12 bulan, nisbah 50 : 50

d) Si Suqur (Simpanan Persiapan Ibadah Qurban)Merupakan simpanan

yang direncanakan untuk pembelian hewan qurban pada hari raya

Idul Adha. Si Suqur menggunakan akad wadiah yadhamanah. BMT

akan memberikan pembagian kadar keuntungan sesuai dengan

ketetpan BMT. Denngan ketentuan :

1) Setoran awal minimal Rp. 50.000,-

2) Setoran selanjutnya minimal Rp. 20.000,-

3) Pengambilan hanya bisa dilakukan 1 bulan sebelum hari raya

e) Si Aman (Simpanan Amanah)Adalah dana amanah anggota BMT

berupa zakat, infaq, shodaqoh, dan dana sosial yang disampaikan

kepada BMT dan BMT akan menyalurkan serta mengalokasikan

dana tersebut kepada pihak yang membutuhkan dan berhak

menerima (mustahiq).

Page 65: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

49

2. Produk Pembiayaan

Pembiayaan dalah penyediaan uang yang dapat dipinjamkan

kepada peminjam berdasrkan persetujuan atau kesepakatan bersama antara

pihak BMT dengan nasabah. Nasabah peminjam (pembiayaan) wajib

mengembalikan dan melunasi pinjaman berserta bagi hasilnya setelah

jangka waktu tertentu yang telah ditentukan sesuai kesepakatan bersama.

Jenis-jenis pembiayaan di BMT Bina Usaha adalah sebagai berikut :

a) Mudharabah (MDA) yaitu akad kerjasama suatu usaha antara dua

pihak dimana pihak pertama BMT selaku shahibul maalmenyediakan

seluruh modal usaha, sedangkan pihak kedua anggota BMT sebagai

mudharib bertindak selaku pengelola usaha dan keuntungan usaha

dibagi antara BMT.Berikut ini syarat pengajuan pembiayaan:

1) Bersedia menjadi anggota.

2) Amanah dan bertanggung jawab.

3) Memiliki kartu identitas .

4) Memiliki usaha dan atau pekerjaan tetap.

5) Mengisi formulir permohonan pembiayaan.

6) Bersedia disurvei ke rumah atau empat usaha.

7) Permohonan pembiayaan dilengkapi fotocopy identitas diri (KTP

suami-istri dan Kartu Keluarga).

8) Pengajuan pembiayaan harus diketahui suami-istri atau orang tua

(bagi yang belum nikah).

Page 66: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

50

9) Suatu keluarga hanya diperbolehkan mengajukan satu permohonan

pembiayaan.

10) Memberikan fotocopy jaminan yang akan dijadikan agunan.

11) Berkas yang sudah masuk tidak dapat diminta kembali.

Ketentuan:

a. Pembiayaan untuk modal usaha produktif.

b. Modal usaha disediakan BMT.

c. Anggota BMT bertindak selaku pengelola usaha.

d. Anggota BMT bersedia untuk menyampaikan kondisi usaha,

dan laporan keuangan secara jujur dan terbuka.

e. Keuntungan hasil usaha dibagi antara BMT dan anggota BMT

sesuai kesepakatan bersama (nisbah).

b) Musyarakah (MSA) yaitu akad kerjasama antara BMT dan anggota

BMT untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak

memberikan kontribusi dana (modal usaha) dan keuntungan usaha

dibagi antara BMT dengan anggota BMT sesuai kesepakatan yang

dituangkan dalam akad pembiayaan.Berikut ini syarat pengajuan

pembiayaan:

1) Bersedia menjadi anggota.

2) Amanah dan bertanggung jawab.

3) Memiliki kartu identitas .

4) Memiliki usaha dan atau pekerjaan tetap.

5) Mengisi formulir permohonan pembiayaan.

Page 67: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

51

6) Bersedia disurvei ke rumah atau empat usaha.

7) Permohonan pembiayaan dilengkapi fotocopy identitas diri (KTP

suami-istri dan Kartu Keluarga).

8) Pengajuan pembiayaan harus diketahui suami-istri atau orang tua

(bagi yang belum nikah).

9) Suatu keluarga hanya diperbolehkan mengajukan satu permohonan

pembiayaan.

10) Memberikan fotocopy jaminan yang akan dijadikan agunan.

11) Berkas yang sudah masuk tidak dapat diminta kembali.

Ketentuan:

a. Pembiayaan untuk modal usaha produktif.

b. BMT menyertakan sebagian modal atas usaha yang dikelola

oleh anggota BMT.

c. Anggota BMT bersedia untuk menyampaikan kondisi usaha,

dan laporan keuangan secara jujur dan terbuka.

d. Keuntungan hasil usaha dibagi antara BMT dan anggota BMT

sesuai kesepakatan bersama (nisbah).

c) Murabahah (MBA) yaitu akad jual beli suatu barang antara BMT

(penjual) dengan anggota BMT (pembeli) dengan menegaskan harga

belinya kepada anggota BMT dan anggota BMT membayarnya

dengan harga yang lebih sebagai laba. Berikut ini syarat pengajuan

pembiayaan:

1) Bersedia menjadi anggota.

Page 68: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

52

2) Amanah dan bertanggung jawab.

3) Memiliki kartu identitas .

4) Memiliki usaha dan atau pekerjaan tetap.

5) Mengisi formulir permohonan pembiayaan.

6) Bersedia disurvei ke rumah atau empat usaha.

7) Permohonan pembiayaan dilengkapi fotocopy identitas diri (KTP

suami-istri dan Kartu Keluarga).

8) Pengajuan pembiayaan harus diketahui suami-istri atau orang tua

(bagi yang belum nikah).

9) Suatu keluarga hanya diperbolehkan mengajukan satu permohonan

pembiayaan.

10) Memberikan fotocopy jaminan yang akan dijadikan agunan.

11) Berkas yang sudah masuk tidak dapat diminta kembali.

Ketentuan :

a. Pembiayaan untuk pembelian barang (kebutuhan konsumtif).

b. Pihak BMT membelikan barang yang dipesan oleh anggota

BMT, kemudian menjualnya kepada anggota, atau BMT

mewakilkan kepada Anggota BMT untuk membeli barang yang

dikehendakinya dan selanjutnya BMT menjual barang tersebut

kepada anggota.

c. BMT menyampaikan harga perolehan (harga beli barang) dan

menjual kepada anggota dengan harga lebih (profit margin)

sebagai laba.

Page 69: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

53

d. Anggota BMT membayar barang yang dibeli tersebut dengan

cara jatuh tempo maupun angsuran sesuai jangka waktu yang

disepakati.

d) Ijaroh (IJR) adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas

suatubarang atau jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran

sewa/upah, tanpa diikuti dengan pemindahan pemilikan barang itu

sendiri. Berikut ini syarat pengajuan pembiayaan:

1) Bersedia menjadi anggota.

2) Amanah dan bertanggung jawab.

3) Memiliki kartu identitas .

4) Memiliki usaha dan atau pekerjaan tetap.

5) Mengisi formulir permohonan pembiayaan.

6) Bersedia disurvei ke rumah atau empat usaha.

7) Permohonan pembiayaan dilengkapi fotocopy identitas diri (KTP

suami-istri dan Kartu Keluarga).

8) Pengajuan pembiayaan harus diketahui suami-istri atau orang tua

(bagi yang belum nikah).

9) Suatu keluarga hanya diperbolehkan mengajukan satu permohonan

pembiayaan.

10) Memberikan fotocopy jaminan yang akan dijadikan agunan.

11) Berkas yang sudah masuk tidak dapat diminta kembali

Page 70: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

54

Ketentuan :

a. Ijaroh digunakan untuk keperluan menyewa barang/jasa

(pemindahan hak guna/manfaat barang/jasa).

b. Pihak BMT menyewakan barang atau jasa (menyediakan hak

guna barang/jasa) sesuai kebutuhan anggota BMT.

c. Pembayaran sewa dilakukan secara mengangsur sesuai jangka

waktu yang disepakati.

d. Keuntungan BMT diperoleh dari imbalan jasa (ujroh) atas

penggunaan manfaat barang/jasa tersebut.

e) Qardhul Hasan (QH) yaitu suatu akad pinjaman kepada anggota

BMT, dan anggota berkewajiban mengembalikan sejumlah pokok

pinjaman tanpa tambahan keuntungan kepada BMT. Produk ini tidak

ada syarat-syarat khusus untuk pengajuan seperti sebelumnya hanya

saja ada ketentuan untuk pengajuan sebegai berikut :

1) Pinjaman ini diprioritaskan untuk kaum dhuafa.

2) Anggota hanya diwajibkan mengembalikan sejumlah pokok

pinjaman tanpa tambahan keuntungan.

3) Bai Bitsaman Ajil adalah pembiayaan yang diberikan kepada

anggota untuk pembelian barang.keuntungan diperoleh dari harga

barang ditambah jumlah kelebihan harga barang sesuai dengan

kesepakatan, antara BMT dan lembaga.

Page 71: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

55

f) Bai Bitsaman Ajil (BBA) adalah pembiayaan yang diberikan kepada

anggota untuk pembelian barang.keuntungan diperoleh dari harga

barang ditambah jumlah kelebihan harga barang sesuai dengan

kesepakatan, antara BMT dan lembaga. Berikut ini syarat pengajuan

pembiayaan:

1) Bersedia menjadi anggota.

2) Amanah dan bertanggung jawab.

3) Memiliki kartu identitas .

4) Memiliki usaha dan atau pekerjaan tetap.

5) Mengisi formulir permohonan pembiayaan.

6) Bersedia disurvei ke rumah atau empat usaha.

7) Permohonan pembiayaan dilengkapi fotocopy identitas diri (KTP

suami-istri dan Kartu Keluarga).

8) Pengajuan pembiayaan harus diketahui suami-istri atau orang tua

(bagi yang belum nikah).

9) Suatu keluarga hanya diperbolehkan mengajukan satu permohonan

pembiayaan.

10) Memberikan fotocopy jaminan yang akan dijadikan agunan.

11) Berkas yang sudah masuk tidak dapat diminta kembali

Ketentuan :

a. Pembiayaan untuk pembelian barang (kebutuhan konsumtif).

b. Pihak BMT membelikan barang yang dipesan oleh anggota

BMT, kemudian menjualnya kepada anggota, atau BMT

Page 72: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

56

mewakilkan kepada Anggota BMT untuk membeli barang yang

dikehendakinya dan selanjutnya BMT menjual barang tersebut

kepada anggota.

c. BMT menyampaikan harga perolehan (harga beli barang) dan

menjual kepada anggota dengan harga lebih (profit margin)

sebagai laba.

d. Anggota BMT membayar barang yang dibeli tersebut dengan

cara jatuh tempo maupun angsuran sesuai jangka waktu yang

disepakati.

Page 73: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

57

BAB IV

ANALISIS DATA

Strategi pemasaran yang sudah diterapkan BMT Bina Usaha meliputi

strategi jemput bola dan memberikan pelayanan semaksimal mungkin agar

anggota merasa nyaman dan puas. Namun strategi pemasaran baru yang lebih

inovatif dan disesuaikan dengan keadaan saat ini sangat diperlukan. Seperti yang

sudah dijelaskan Bapak Juwanto selaku Kepala Bagian (Kabag) BMT Bina Usaha

Karangjati bahwa tahap awal dalam perencanaan dan penyusunan strategi

pemasaran produknya adalah mengkaji analisis lingkungan yang meliputi

lingkungan internal dan lingkungan eksternal BMT. Hasil dari analisis lingkungan

internal dan eksternal akan diketahui faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang

dan ancaman yang dapat memperlancar ataupun menghambat perkembangan

BMT Bina Usaha.

Peneliti mengembangkan hasil dari wawancara mengenai strategi yang

diterapkan sebelumnya serta faktor internal dan faktor eksternal yang menjadi

penghambat atau pendukung dalam pelaksanaannya menggunakan analisis

Matriks SWOT. Menurut Ragkuti (2005), matriks ini menggambarkan secara jelas

bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan

dengan kekuatan yang menjadi peluang serta kelemahan atau penghambat yang

dihadapi BMT Bina Usaha sehingga menghasilkan strategi alternatif berdasarkan

keadaan tersebut.

Page 74: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

58

Gambar 4. 1 Kerangka Pemikiran Penelitian

A. Mekanisme Produk SIRELA di BMT Bina Usaha

SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) merupakan produk

penghimpunan dana yang dikelola oleh BMT Bina Usaha untuk disalurkan

kepada masyarakat melalui pembiayaan. Akad yang digunakan dalam produk

SIRELA adalah wadiah yad dhomanah yang penarikan dan penyetorannya

dapat dilakukan setiap saat selama jam kerja atau operasional BMT Bina

Usaha. Bagi hasil keuntungan diberikan setiap bulan atas saldo rata-rata

harian dan otomatis akan menambahkan simpanan tersebut. Setiap perubahan

atas besarnya nisbah bagi hasil akan diumumkan di BMT Bina Usaha agar

semua anggota mengetahuinya.

Pelayanan produk SIRELA dapat dilakukan secara langsung dengan

mendatangi kantor kas maupun kantor pusat atau bisa juga dilayani dengan

Visi dan Misi BMT Bina Usaha Karangjati

Lingkungan Internal Lingkungan Eksternal

Analisis Matrik SWOT

Alternatif strategi pemasaran produk

SIRELA terpilih

Page 75: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

59

jemput bola untuk kemudahan transaksi baik setoran maupun penarikan yang

diantar langsung oleh marketing BMT Bina usaha.

1. Prosedur Pembukaan Rekening SIRELA

Untuk membuka rekening SIRELA calon anggota harus

memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh BMT Bina Usaha.

Ketentuan dan syaratnya adalah sebagai berikut :

a. Penyimpan perorangan atau kelompok

Calon anggota perorangan datang langsung ke BMT Bina Usaha

dengan membawa berkas persyaratan dan tidak boleh diwakilkan.

Untuk kelompok atau lembaga, maka rekening diatasnamakan

perwakilan dari kelompok tersebut.

b. Mengisi permohonan keanggotaan dan pembukaan rekening

simpanan. Permohonan keanggotaan dan pembukaan rekening

simpanan berupa formulir disediakan oleh pihak BMT Bina Usaha di

kantor pusat maupun kantor kas, dan harus ditulis sendiri oleh

pemohon.

c. Menyerahkan fotocopy identitas diri (KTP/SIM) sebanyak 1 lembar.

d. Membayar Simpanan Pokok Rp 10.000,-

e. Setoran awal minimal Rp 10.000,-

f. Setoran selanjutnya minimal Rp 10.000,-

2. Prosedur Penutupan Rekening SIRELA

a. Anggota datang langsung ke kantor BMT Bina Usaha (tidak boleh

diwakilkan).

Page 76: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

60

b. Mengisi aplikasi permohonan penutupan rekening dan diberi materai.

c. Teller memeriksa kelengkapan aplikasi, kemudian meminta buku

tabungan anggota untuk dipotong sebagai tanda bahwa buku tabungan

sudah tidak bisa digunakan lagi.

d. Membayar administrasi penutupan rekening sebesar Rp 10.000,-

e. Administrasi dapat diambilkan dari saldo rekening sirela dan semua

sisa saldo diberikan kepada anggota.

Selain prosedur diatas, penutupan rekening simpanan dapat terjadi

secara otomatis dengan ketentuan simpanan yang bersaldo dibawah saldo

minimum selama 6 bulan berturut-turut tidak ada transaksi tunai dapat

mengakibatkan ditutupnya rekening simpanan oleh pihak BMT Bina Usaha.

Sedangkan simpanan dengan saldo diatas minimal dan selama 12 bulan

berturuut-turut tidak ada transaksi tunai, maka rekening tersebut akan

dikategorikan rekening nonaktif dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Tidak diberikan bagi hasil

2) Dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 1.000,- setiap bulannya.

3) Dapat diaktifkan kembali sewaktu-waktu.

Tabel 4. 1 Perkembangan SIRELA di BMT Bina Usaha

Tahun Jumlah Anggota Baru per Tahun Funding per Tahun

2014 621 Rp 1.974.629.978

2015 457 Rp 1.316.780.141

2016 457 Rp 1.881.964.521

2017 349 Rp 2.069.440.773

Sumber: BMT Bina Usaha, 2018

Page 77: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

61

B. Faktor Internal BMT Bina Usaha

Dari hasil analisis lingkungan internal, maka diperoleh beberapa

faktor kekuatan dan faktor kelemahan yang dimiliki BMT Bina Usaha, yaitu:

1. Analisis Kekuatan (Strength)

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Juwanto selaku Kepala

Bagian Pemasaran dan Bapak Turyono selaku divisi marketing di BMT

Bina Usaha (Selasa, 26 Juni 2018) terdapat beberapa faktor kekuatan yang

dimiliki BMT sehingga dapat menjadi pendukung dalam pelaksanaan

pemasaran. Faktor kekuatan yang dimiliki oleh BMT Bina Usaha adalah

sebagai berikut :

a) Kepercayaan dan loyalitas anggota terhadap BMT tinggi.

Anggota BMT Bina Usaha percaya bahwa BMT Bina Usaha

amanah dalam pengelolaan dana sehingga mereka tetap menggunakan

jasa BMT Bina Usaha meskipun banyak lembaga keuangan lain.

b) Produk SIRELA mudah diterima di masyarakat.

SIRELA merupakan produk penghimpunan dana dengan

persyaratan mudah dan cepat sehingga mudah diterima di masyarakat

luas.

c) Pelayanan yang flexible (tidak terikat jam kerja).

Divisi marketing BMT Bina Usaha melayani setiap anggota tidak

harus terikat dengan jam kerja. Karena pelayanan dilakukan dengan

kekeluargaan dan melayani sistem jemput bola dimana marketing

mendatangi rumah setiap anggotanya.

Page 78: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

62

d) Pengelolaan BMT yang amanah.

Pengelolaan BMT Bina Usaha dilakukan dengan amanah atas dasar

ketaatan dan ibadah terhadap Allah untuk menunaikan apa yang

dititipkan dan dipercayakan oleh setiap anggotanya.

e) Bekerjasama dengan lembaga lain.

BMT Bina Usaha bekerjasama dengan lembaga keuangan lain

seperti Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Muamalat Indonesia

(BMI) untuk pengelolaan ataupun penyimpanan dana yang lebih besar.

2. Analisis Kelemahan (Weaknesseses)

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Pujiarto dan Bapak

Turyono selaku divisi marketing di BMT Bina Usaha (Selasa, 26 Juni

2018) terdapat beberapa faktor kelemahan yang dimiliki BMT sehingga

dapat menjadi penghambat dalam pelaksanaan pemasaran. Kelemahan

yang dimiliki oleh BMT Bina Usaha adalah sebagai berikut :

a) Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap konsep syariah.

Sampai saat ini masih belum banyak masyarakat yang percaya

sepenuhnya bahwa sistem bagi hasil (profit and sharing) berbeda

dengan bunga seperti yang diterapkan bank konvensional. Kerena

ketidaktahuan ini dapat dimanfaatkan oleh sebagian orang yang tidak

menyukai berkembangnya lembaga keuangan syariah seperti BMT

untuk membuat isu bahwa bagi hasil sebenarnya sama dengan bunnga

bank.

Page 79: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

63

b) Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengelola BMT.

BMT Bina Usaha memiliki 2 kantor berupa kantor pusat dan

kantor kas namun hanya memiliki seorang manager dan 10 karyawan

yang dibagi di kedua kantor sedangkan 4 diantaranya marketing yang

bekerja di lapangan sehingga kurangnya Sumber Daya Manusia dalam

pengelolaan BMT dapat juga memperngaruhi pemasarannya.

c) Teknologi IT dan sistem akutansi kurang memadai.

BMT Bina Usaha hanya memiliki seorang karyawan yang

memahami IT untuk bekerja di kedua kantor sehingga perlu adanya

pelatihan IT untuk setiap karyawan.

d) Permodalan yang hanya dari anggota bukan dari Pemerintah.

Permodalan yang dimiliki BMT Bina Usaha hanya berasal dari

anggota bukan dari Pemerintah sehingga banyak sedikitnya anggota

yang menabung ataupun melakukan pembiayaan berpengaruh

terhadap permodalan BMT.

C. Faktor Eksternal BMT Bina Usaha

Dari hasil analisis lingkungan eksternal, maka diperoleh beberapa

faktor peluang dan faktor ancaman bagi BMT Bina Usaha, yaitu:

1. Analisis Peluang (Opportunities)

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Ahmad Turyono dan

Ibu Arum selaku divisi marketing di BMT Bina Usaha (Selasa, 26 Juni

Page 80: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

64

2018) terdapat beberapa faktor peluang yang dimiliki BMT sehingga dapat

menjadi pendukung dalam pelaksanaan pemasaran. Peluang yang dimiliki

oleh BMT Bina Usaha adalah sebagai berikut :

a) Lokasi berada di jalur perdagangan.

Lokasi BMT Bina Usaha berada diantara jalur perdagangan seperti

pasar, pertokoan dan tempat usaha mikro kecil (UKM) lainnya.

b) Pangsa pasar banyak.

Jalur perdagangan di antara BMT Bina Usaha masih banyak yang

belum dimasuki lembaga keuangan lainnya. Maka pelluang bagi BMT

Bina Usaha untuk menguasai pangsa pasar yang terbuka ini.

c) Mayoritas penduduknya muslim.

Sebagian besar masyarakat sekitar BMT Bina Usaha adalah

muslim. Hal ini menguntungkan karena masyarakat saat ini sudah

mulai sadar akan riba atau haramnya bunga bank seperti yang

diterapkan pada bank konensional.

d) Lembaga keuangan berbasis syariah semakin banyak.

Berkembangnya lembaga keuangan lain yang berbasis syariah di

lingkungan BMT Bina Usaha dapat menjadi ancaman namun dapat

juga menjadi peluang karena dengan semakin meningkatnya jumlah

lembaga keuangan syariah berarti meningkat pula peminat masyarakat

terhadap lembaga keuangan syariah. Selaanjutnya tingal bagaimana

BMT Bina Usaha dengan strateginya memanfaatkan peluang ini

sehingga dapat kenguntungkan dan tidak menjadi ancaman bagi BMT.

Page 81: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

65

2. Analisis Ancaman (Threats)

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Arum Bapak Pujiarto

selaku divisi marketing di BMT Bina Usaha (Selasa, 26 Juni 2018)

terdapat beberapa faktor ancaman yang dimiliki BMT sehingga dapat

menjadi penghambat dalam pelaksanaan pemasaran. Kelemahan yang

dimiliki oleh BMT Bina Usaha adalah sebagai berikut:

a) Lembaga keuangan berbasis syariah semakin banyak

Semakin meningkatnya jumlah lembaga keuangan syariah berarti

meningkat pula peminat masyarakat terhadap lembaga keuangan

syariah. Hal ini dapat menjadi ancaman bagi BMT Bina Usaha jika

tidak dapat memanfaatkan peluang yang sudah ada untuk menciptakan

strategi strategi terbaiknya.

b) Adanya BMT lain yang bermasalah

Adanya BMT lain yang bermasalah menjadi ancaman bagi BMT

Bina Usaha karena dikhawatirkan nantinya dapat mengurangi minat

anggotanya dan masyarakat akan memandang bahwa BMT Bina

Usaha sama dengan BMT yang bermasalah tersebut meskipun BMT

Bina Usaha tidak ada keterkaitannya dengan BMT bermasalah

tersebut.

c) Tidak didukung LPS

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tidak melindungi kegiatan

BMT karena LPS merupakan lembaga independen yang berfungsi

menjamin simpanan nasabah perbankan di Indonesia. Bagi masyarakat

Page 82: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

66

yang mengetahui hadirnya LPS kemungkinan berfikir ulang untuk

menyimpan dananya di BMT karena menganggap Bank lebih aman

daripada lembaga keuangan lainnya.

D. Strategi Pemasaran Berdasarkan Analisis SWOT

Setelah di identifikasi hasil dari faktor internal dan faktor eksternal

yang mempengaruhi penghambat serta pendukung pemasaran maka data

diolah berdasarkan analisis SWOT. Menurut Rangkuti (2005), analisis adalah

indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi

perusahaan melalui pendekatan matriks SWOT. Matriks ini menggambarkan

secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi BMT

Bina Usaha dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang

dimilikinya. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Juwanto selaku

Kepala Bagian (Kabag) pemasaran dan ketiga divisi marketing di BMT Bina

Usaha Karangjati maka dapat dikembangkan dan dihasilkan strategi-strategi

pilihan dengan memanfaatkan peluang dan kekuatan yang sudah untuk

mengurangi kelemahan serta ancaman yang dihadapi BMT. Empat strategi

alternatif yang dihasilkan dari matriks SWOT adalah:

1. Strategi SO (StrengthOpportunities)

a) Menjaga hubungan baik dengan setiap anggota dan masyarakat sekitar.

b) Menjadikan kantor yang kondusif dan menyenangkan.

c) Memperkuat kerjasama dengan lembaga lain.

d) Pelayanan terhadap anggota ditingkatkan.

Page 83: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

67

e) Tetap amanah dalam mengelola lembaga.

2. Strategi ST (Strength Threat)

a) Pelayanan yang tepat sasaran (excellent service).

b) Cepat dalam mengambil peluang.

c) Meningkatkan hubungan baik antara pengurus, pengawas, pengelola

dan anggota.

d) Memperluas jangkauan pemasaran.

3. Strategi WO (Weaknesses Opportunities)

a) Mengembangkan produk layanan yang lebih baik.

b) Meningkatkan kegiatan promosi.

c) Pelatihan IT dan sistem akutansi kepada SDM.

d) Memperkuat solidaritas antar karyawan.

4. Strategi WT (Weaknesses Threat)

a) Meningkatkan jumlah SDM yang memadai.

b) Pelatihan tentang syariah terhadap anggota.

c) Peningkatan pelayanan yang berkualitas.

Page 84: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

68

Tabel 4. 2 Analisis Matriks SWOT

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Strength (S)

1. Kepercayaan dan loyalitas

anggota terhadap BMT tinggi.

2. Produk SIRELA mudah

diterima di masyarakat.

3. Pelayanan yang flexible.

4. Pengelolaan BMT yang

amanah

5. Bekerjasama dengan lembaga

lain.

Weaknessess (W)

1. Kurangnya pemahaman

masyarakat terhadap

konsep syariah.

2. Kurangnya Sumber Daya

Manusia (SDM) dan

pengelola BMT.

3. Teknologi IT dan sistem

akutansi kurang memadai.

4. Permodalan yang hanya

dari anggota bukan dari

Pemerintah.

Opportunities (O)

1. Lokasi berada di jalur

perdagangan.

2. Pangsa pasar banyak.

3. Mayoritas

penduduknya muslim.

4. Lembaga keuangan

berbasis syariah

semakin banyak.

Strategi SO

1. Menjaga hubungan baik

dengan anggota dan

masyarakat.

2. Menjadikan kantor yang

kondusif dan menyenangkan.

3. Memperkuat kerjasama

dengan lembaga lain.

4. Tetap amanah dalam

mengelola lembaga.

Strategi WO

1. Mengembangkan produk

layanan yang lebih baik.

2. Meningkatkan kegiatan

promosi.

3. Pelatihan IT dan sistem

akutansi kepada SDM.

4. Memperkuat solidaritas

antar karyawan.

Threat (T)

1. Lembaga keuangan

berbasis syariah

semakin banyak.

2. Adanya BMT lain

yang bermasalah.

3. Tidak didukung LPS.

Strategi ST

1. Pelayanan yang tepat sasaran

(excellent service).

2. Cepat dalam mengambil

peluang.

3. Meningkatkan hubungan baik

antara pengurus dan pengawas

4. Memperluas jangkauan

pemasaran.

Strategi WT

1. Meningkatkan jumlah SDM

yang memadai.

2. Pelatihan tentang syariah

terhadap anggota.

3. Peningkatan pelayanan

yang berkualitas.

4. Menjalin kerjasama

disegala bidang dengan

anggota.

Sumber: Data yang diolah, 2018

Berdasarkan matriks SWOT diatas dapat dilihat bahwa faktor

kekuatan lebih besar dibandingkat dengan faktor kelemahan yang dimiliki

oleh BMT Bina Usaha Karangjati dan faktor peluang juga lebih besar bila

dibandingkan dengan faktor ancaman yang dihadapi BMT Bina Usaha

Karangjati. Dengan kondisi seperti itu, BMT Bina Usaha Karangjati

Page 85: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

69

seharusnya sudah cukup mampu untuk bersaing dengan lembaga-lembaga

keuangan keuangan yang sudah ada. Berikut merupakan pengembangan

strategi pemasaran dari hasil interpretasi analisis matriks SWOT BMT Bina

Usaha Karangjati :

1. Strategi SO (StrengthOpportunities)

a) Menjaga hubungan baik dengan setiap anggota dan masyarakat

sekitar lingkungan BMT Bina Usaha akan memberikan citra baik

lembaga terhdap masyarakat dan meningkatkan loyalitas anggota.

b) Menjadikan kantor yang kondusif dan menyenangkan akan

membuat anggota merasa nyaman saat mendatangi kantor. Karena

kepuasan anggota berperan penting dalam berkembangnya

lembaga.

c) Pelayanan terhadap anggota ditingkatkan dengan pelayanan yang

lebih baik dan memuaskan.

d) Pengelolaan BMT Bina Usaha dilakukan dengan amanah atas dasar

ketaatan dan ibadah terhadap Allah untuk menunaikan apa yang

dititipkan dan dipercayakan oleh setiap anggotanya.

2. Strategi ST (Strength Threat)

a) Memberikan pelayanan yang tepat sasaran (excellent service),

sesuai kebutuhan anggotanya dan memberikan pelayanan yang

terbaik dengan sepenuh hati agar anggota merasa puas akan jasa

yang diberikan.

Page 86: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

70

b) BMT Bina Usaha harus gerak cepat dalam memanfaatkan peluang

yang sudah ada untuk mengurangi ancaman-ancaman dari luar

yang dihadapi BMT.

c) Meningkatkan hubungan baik antara pengurus, pengawas,

pengelola dan anggota agar tercipta suatu hubungan kekeluargaan

yang erat dan akan berpengaruh terhadap loyalitas anggota.

d) Memperluas jangkauan pemasaran untuk mendapatkan anggota

yang lebih banyak lagi.

3. Strategi WO (Weaknesses Opportunities)

a) Perlu adanya inovasi baru untuk mengembangkan produk layanan

menjadi lebih baik dan menarik calon anggota baru.

b) Kegiatan promosi lebih ditingkatkan agar lebih diketahui

masyarakat luas, seperti promosi di sekolah untuk mengajarkan

anak-anak menabung di usia dini.

c) Pelatihan IT dan sistem akutansi sangat diperlukan karena

keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) akan mempengaruhi

berkembangnya lembaga karena semakin berkembangnya lembaga

harus diimbangi dengan kemajuan teknologi dan SDM didalamnya.

d) Memperkuat solidaritas antar karyawan sangat diperlukan untuk

menghindari persaingan yang tidak sehat antar karyawan. Karena

pekerjaan yang baik dan menyenangkan berasal dari lingkungan

kerja.

Page 87: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

71

4. Strategi WT (Weaknesses Threat)

a) Meningkatkan jumlah SDM yang memadai dengan membuka

recruitment kerja dan lebih melihat akan kemampuan yang dimiliki

calon pekerja.

b) Pelatihan tentang syariah terhadap anggota diperlukan untuk

menghindari kesalahpahaman masyarakat dalam mengartikan

konsep syariah yang diterapkan di BMT.

c) Meningkatkan pelayanan menjadi lebih berkualitas.

d) Menjalin kerjasama disegala bidang dengan anggota.

Page 88: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan

di BMT Bina Usaha Karangjati, maka dapat diambil kesimpulan:

1. SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) merupakan produk penghimpunan

dana yang dikelola untuk disalurkan kepada masyarakat melalui

pembiayaan. Akad yang digunakan dalam produk SIRELA adalah

wadiah yad dhomanah.

2. Faktor internal berupa faktor kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

BMT Bina Usaha Karangjati adalah kepercayaan masyarakat terhadap

BMT yang tinggi, produk mudah diterima dan pelayanan yang flexible,

permodalan yang bukan dari pemerintah, kurangnya SDM dan

pemahaman masyarakat akan prinsip syariah yang diterpkan.

3. Faktor eksternal berupa faktor peluang dan ancaman yang dimiliki BMT

Bina Usaha Karangjati adalah lokasi berada di jalur perdagangan,

mayoritas penduduk sekitar BMT muslim dan pangsa pasar yang banyak,

adanya BMT lain yang bermasalah, tidak didukung LPS dan banyaknya

lembaga keuangan lain.

4. Berdasarkan analisa faktor internal dan eksternal maka strategi

pemasaran yang tepat adalah menggunakan analisis SWOT dimana

menunjukkan bahwa BMT Bina Usaha Karangjati berada diposisi kuat,

Page 89: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

73

berpeluang dan mampu bersaing dengan lembaga lain. Agar tetap

bertahan dalam keadaan tersebut maka strategi baru yang harus

diterapkan yaitu dengan menjaga hubungan baik dengan anggota,

menjadikan kantor yang kondusif dan menyenangkan, gerak cepat dalam

mengambil peluang dan memperluas jangkauan pemasaran dan

eningkatkan kualitas pelayanan serta menjalin kerjasama disegala bidang

dengan anggota.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan di atas, maka penulis ingin memberikan

beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan dan masukan

bagi BMT Bina Usaha Karangjati:

1. Solidaritas dan kekeluargaan antar karyawan perlu ditingkatkan sehingga

tidak ada kesan individual dalam suatu tim karena lingkungan kerja akan

berpengaruh terhadap kinerja karyawan serta lingkungan kerja yang

kondusif akan memberikan rasa nyaman terhadap setiap anggota di

dalamnya.

2. Agar dapat bersaing di pasar persaingan yang semakin ketat dan

kompetitif, hendaknya BMT Bina Usaha mampu memanfaatkan peluang

yang ada dan selalu melakukan inovasi-inovasi produk supaya mempunyai

nilai jual tinggi dan lebih diminati oleh calon anggota baru.

Page 90: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Kotler. 2004. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta:

Gema Insani.

Dewi, Daryanto dan Fahmi. 2012. “Aplikasi Metode AHP-SWOT Untuk

Perencanaan Strategi Lembaga Non Profit”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.

Vol. 11. No. 2:113-120.

Elyarni, Reca dan Hermanto. 2016. “Analisis SWOT Terhadap Strategi

Pemasaran Layanan SAP Express pada PT. SAP”. Jurnal Metris. Vol.

17. No. 2: 81-88.

Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 02/DSN-MUI/IV/2000

Hadi, Wasuhua, dan Masri. 2017. “Metode Analisis SWOT dalam pelaksanaan

One Village One Product Agribisnis Hortikultura”. Journal of Applied

Business and Economics. Vol. 4. No. 2: 159-172.

Hasan, Ali. 2009. Marketing. Yogyakarta: PT. Buku Kita

Kartajaya, Hermawan dan Syakir Sula, Muhammad. 2006. Syariah Marketing.

Bandung: Mizan Pustaka.

Kasmir. 2004. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Moleong, Lexy J. 2014. Metedologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Nazwirman dan Wulandari, Erna. 2016. “Analisis SWOT Untuk Strategi

Pemasaran PT. Indorama Synthetics Tbk”. Journal of Economics and

Business Aseanomics. Vol. 1. No. 1:138-162.

Noor, Syamsudin. 2014. “Penerapan Analisis SWOT Dalam Menentukakn

Strategi Pemasaran Daihatsu Luxio di Malang (Studi Kasus Pada PT.

Astra International Tbk.-Daihatsu Malang)”. Jurnal ITEKNA. Vol. 14.

No. 2:102-209.

Rangkuti, Freddy. 2005. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Utama.

Page 91: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

Siregar, Ninny. 2016. “Analisis SWOT Sebagai Dasar dalam Menentukan Strategi

Pemasaran pada Perusahaan PT. Harmony Toba Jaya”. Jurnal Konsep

Bisnis dan Manajemen. Vol. 3. No. 1: 34-46.

Suryanto, Bagong dan Sutinah. 2006. Metode Penelitian Berbagai Alternatif

Pendekatan. Jakarta: Kencana.

Wicaksono, Arie. 2017. “Strategi Pemasaran dengan Menggunakan Analisis

SWOT Tanpa Skala Industri Pada PT X Di Jakarta”. Jurnal Manajemen

Industri dan Logistik. Vol. 1. No. 2: 106-112.

Wiratha, I Made. 2006. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Andi

Offfset.

Page 92: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

LAMPIRAN

Page 93: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

Lampiran 1 Brosur Produk Simpanan BMT Bina Usaha Karangjati

Page 94: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK
Page 95: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

Lampiran 2 Brosur Produk Pembiayaan BMT Bina Usaha Karangjati

Page 96: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK
Page 97: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

Lampiran 3 Formulir Pendaftaran Anggota Baru

Page 98: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

Lampiran 4 Formulir Pembukaan Simpanan

Page 99: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

Lampiran 5 Slip Setoran Tunai

Lampiran 6 Slip Penarikan

Lampiran7 Slip SetoranPembiayaan

Page 100: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

Lampiran 8 Surat Bukti Magang / Penelitian

Page 101: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK
Page 102: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

PERNYATAAN KEASLIAN

DAN

KESEDIAAN PUBLIKASI

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Elsa Dini Anggraeni

NIM : 64010150047

Program Studi : D III Perbankan Syariah

Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Menyatakan bahwa tugas akhir yang saya buat ini benar-benar hasil karya sendiri,

bukan jiplakan dari karya orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang

terdapat dalam tugas akhir ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Tugas akhir ini diperbolehlan untuk di Publikasikan oleh Perpustakaan IAIN

Salatiga.

Salatiga, 23 Agustus 2018

Yang Menyatakan

Elsa Dini Anggraeni

Page 103: ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4955/1/TA ELSA DINI ANGGRA… · ANALISIS SWOT TERHADAP IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN PRODUK

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS DIRI

Nama : Elsa Dini Anggraeni

Tempat/Tgl. Lahir : Kab. Semarang, 05 April 1997

Alamat Rumah : Krajan Timur

RT/RW : 003/005

Desa/Kelurahan : Bergas Lor

Kecamatan : Bergas

Kabupaten : Semarang

Provinsi : Jawa Tengah

Nama Ayah : Junaedi

Nama Ibu : Eni Setyowati

B. RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL

1. SD Negeri Bergas Lor 01 : Tahun Lulus 2009

2. SMP Negeri 1 Bergas : Tahun Lulus 2012

3. SMK Negeri 2 Salatiga : Tahun Lulus 2015

4. IAIN Salatiga : Tahun Lulus 2018