Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI
PADI SAWAH NON IRIGASI DI DESA ASKA
KECAMATAN SINJAI SELATAN KABUPATEN SINJAI
NURUL ISTIANA
105961118816
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
ii
ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI
PADI SAWAH NON IRIGASI DI DESA ASKA
KECAMATAN SINJAI SELATAN KABUPATEN SINJAI
NURUL ISTIANA
105961118816
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
Strata Satu (S-1)
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : Analisis Produksi dan Pendapatan Usaha Tani Padi
Sawah Non Irigasi Di Desa Aska Kecamatan Sinjai
Selatan Kabupaten Sinjai.
Nama : Nurul istiana
Stambuk : 105961118816
Program Studi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Disetujui
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Ir. Hj Nailah Husain, M.Si. Sitti Arwati, S.P., M.Si.
NIDN.0029096102 NIDN.0901057903
Diketahui
Dekan Fakultas Pertanian Ketua Pogram Studi Agribisnis
Dr. H. Burhanuddin, S.Pi., M.P. Dr.Sri Mardiyati, S.P., M.P.
NIDN.0921037003 NIDN.0912066901
iv
PENGESAHAN KOMISI PENGUJI
Judul : Analisis Produksi dan Pendapatan Usaha Tani Padi
Sawah Non Irigasi Di Desa Aska Kecamatan Sinjai
Selatan Kabupaten Sinjai.
Nama : Nurul istiana
Stambuk : 105961118816
Program Studi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Komisi Penguji
Nama Tanda Tangan
1. Ir. Hj Nailah Husain, M.Si. Ketua Sidang
2. Sitti Arwati, S.P., M.Si. Sekretaris
3. Amruddin, S.Pt., M.Pd., M.Si.
Anggota
4. Ardi Rumallang, S.P., M.M
Anggota
v
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Analisis Produksi dan
Pendapatan Usaha Tani Padi Sawah Non Irigasi Di Desa Aska Kecamatan
Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai. Adalah benar merupakan hasil karya yang
belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua
sumber data informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di
bagian akhir skripsi ini
Makassar,Oktober 2020
Nurul Istiana
vi
ABSTRAK
Nurul Istiana. 105961118816. Analisis Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi
Sawah Non Irigasi di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai.
Dibimbing oleh NAILAH dan SITTI ARWATI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan pendapatan
usahtani padi sawah non irigasi di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan
Kabupaten Sinjai.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah petani padi sawah non
irigasi yang ada di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai
sebanyak 350 orang, sementara untuk penentuan sampel yang diambil sebanyak
10% dari sebanyak 35 orang. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini
menggunakan Simple Random Sampling. Analisis data yang digunakan yaitu
analisis deskriptif dan analisis pendapatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah rata-rata produksi padi sawah
non irigasi di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai yaitu
sebanyak 1.646 kg dengan harga Rp 4.000/kg dan jumlah rata-rata pendapatan
petani padi sawah non irigasi dalam penelitian ini yaitu Rp. 3.636.160
Kata Kunci : Padi Sawah Non Irigasi, Produksi, Pendapatan.
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam
tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah SAW beserta para keluarga,sahabat
dan para pengikutnya,sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Analisis Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi sawah Non Irigasi Di Desa
Aska, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai.
Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat
dalam memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas pertanian Universitas
Muhammadiyah Makassar .
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang
terhormat:
1. Ir. Hj Nailah Husain, M.Si, selaku pembimbing utama dan Sitti Arwati,
S.P., M.Si selaku pembimbing pendamping yang senantiasa meluangkan
waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi dapat
diselesaikan.
2. Bapak Dr. H. Burhanuddin, S.Pi, M.P., selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Ibu Dr. Sri Mardiyati, S.P., M.P., selaku Ketua Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.
viii
4. Kedua orangtua ayahanda Abd.Asis dan Ibunda tercinta Esse, dan adik-
adikku tercinta .dan segenap keluarga yang senantiasa memberikan
bantuan, baik moril maupun material sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
5. Seluruh Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Makassar yang telah membekali segudang ilmu kepada
penulis.
6. Kepada pihak pemerintah Kecamatan Sinjai Selatan khususnya Kepala
Desa Aska beserta jajaranya yang telah mengizinkan penulis untuk
melakukan penelitian di daerah tersebut.
7. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi dari awal hingga
akhir yang penulis tidak bisa sebut satu persatu.
Akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
terkait dalam penulisan skripsi ini, semoga karya tulis ini bermanfaat dan
dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang
membutuhkan. Semoga kristal-kristal Allah senantiasa tercurah
kepadanya. Aamiin.
Makassar, Oktober 2020
Nurul Istiana
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PENGUJI ............................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................ v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii
I. PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 4
1.4 Kegunaan Penelitian ...................................................................................... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 6
2.1 Tanaman Padi ................................................................................................ 6
2.3 Usahatani ....................................................................................................... 7
2.3 Produksi ......................................................................................................... 8
2.4 Pendapatan ..................................................................................................... 9
2.5 Penerimaan .................................................................................................. 10
2.6 Penelitian Terdahulu Yang Relevan ............................................................ 10
x
2.7 Kerangka Pemikiran .................................................................................... 14
III. METODE PENELITIAN ................................................................................ 15
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................... 15
3.2 Teknik Penentuan Sampel ........................................................................... 15
3.3 Jenis dan Sumber Data ................................................................................ 15
3.4 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 17
3.5 Teknik Analisis Data ................................................................................... 17
3.6 Definisi Operasional .................................................................................... 18
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN ....................................... 20
4.1 Letak Geografis .......................................................................................... 20
4.2 Kondisi Demografis..................................................................................... 20
4.3 Kondisi Pertanian ........................................................................................ 26
V. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 27
5.1 Identitas Responden..................................................................................... 27
5.2 Produksi Padi Responden ........................................................................... 33
5.3 Pendapatan Usahatani Padi.......................................................................... 38
VI. KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................... 42
6.1 Kesimpulan .................................................................................................. 42
6.2 Saran ............................................................................................................ 42
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 43
LAMPIRAN .......................................................................................................... 46
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... 56
xi
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Teks
1. Luas panen dan produksi komoditi padi sawah non irigasi di Desa Aska
Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai ...................................................... 3
2. Penelitian Terdahulu yang Relevan ................................................................... 11
3. Keadaan penduduk berdasarkan jenis kelamin di Desa Aska Kecamatan Sinjai
Selatan Kabupaten Sinjai .................................................................................... 23
4. Keadaan penduduk berdasarkan usia di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan
Kabupaten Sinjai ................................................................................................ 24
5. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian di Desa Aska Kecamatan
Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai .......................................................................... 25
6. Keadaan penduduk berdasarkan pendidikan di Desa Aska Kecamatan Sinjai
Selatan Kabupaten Sinjai .................................................................................... 26
7. Jumlah sarana dan prasarana di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan
Kabupaten Sinjai ................................................................................................. 28
8. Kisaran rata-rata umur petani di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan
Kabupaten Sinjai ................................................................................................. 30
9. Tingkat pendidikan responden di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan
Kabupaten Sinjai ................................................................................................. 31
10. Pengalaman berusahatani responden di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan
Kabupaten Sinjai ................................................................................................. 32
11. Jumlah tanggungan keluarga responden di Desa Aska Kecamatan Sinjai
Selatan Kabupaten Sinjai .................................................................................... 33
12. Luas lahan padi sawah responden ...................................................................... 34
13. Rata-rata penggunaan biaya tetap (fixed cost) responden .................................. 38
14. Rata-rata penggunaan biaya variabel (variabel cost) .......................................... 38
15. Analisis pendapatan usahatani padi sawah non irigasi di Desa Aska
Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai ....................................................... 40
xii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
Teks
1. Kerangka Pikir Pada Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sawah Non Irigasi
di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai ................................ 16
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
Teks
1. Kusioner penelitian ............................................................................................ 44
2. Peta lokasi penelitian .......................................................................................... 47
3. Identitas responden petani padi sawah non irigasi di Desa Aska Kecamatan
Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai ......................................................................... 48
4. Luas lahan produksi dan penerimaan responden di Desa Aska Kecamatan
Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai .......................................................................... 49
5. (a). Nilai penyusutan alat cangul......................................................................... 52
6. (b). Nilai penyusutan alat parang ........................................................................ 52
7. (c). Nilai penyusutan alat sabit ............................................................................ 52
8. (d). Nilai penyusutan alat sprayer ....................................................................... 52
9. Pajak lahan yang dikeluarkan ............................................................................. 52
10. Biaya penggunaan benih ..................................................................................... 52
11. Biaya penggunaan pupuk .................................................................................... 52
12. Biaya penggunaan tenaga kerja pengolahan lahan ............................................. 52
13. Biaya penggunaan tenaga kerja penanaman ....................................................... 52
14. Biaya penggunaan tenaga kerja pemeliharaan .................................................... 52
15. Biaya penggunaan tenaga kerja panen ................................................................ 52
16. Biaya total responden di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten
Sinjai ................................................................................................................... 61
17. Luas lahan produksi dan pendapatan responden di Desa Aska Kecamatan
Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai .......................................................................... 62
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan pertanian penting dalam memaksimalkan pemanfaatan
geografi dan kekayaan alam Indonesia, memadukannya dengan teknologi agar
mampu memperoleh hasil sesuai yang diharapkan. Bidang pertanian berperan
penting dalam menyediakan bahan pangan bagi seluruh penduduk maupun
menyediakan bahan baku bagi industri, dan untuk perdagangan ekspor (Wisma,
2012).
Salah satu komoditi tanaman pangan yang memiliki peran dalam
meningkatkan ketahanan pangan adalah tanaman padi. Tanaman padi yang
kemudian menghasilkan beras merupakan salah satu produk pertanian dan
menjadi makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia karena hampir
97 persen masyarakat Indonesia mengkonsumsi beras. Hal ini mengindikasikan
ketergantungan terhadap beras sangat tinggi. Selain itu juga beras merupakan
komoditas yang sangat penting dan strategis. Penting karena beras merupakan
makanan pokok penduduk Indonesia dan strategis karena dapat mempengaruhi
stabilitas ekonomi melalui inflasi (gejolak harga) dan stabilitas ekonomi (juliet
dkk).
Menurut Mubyarto dalam Rahim (2012) sektor pertanian mempunyai
kontribusi yang besar dalam pembangunan perekonomian. Secara sektoral, sektor
pertanian terdiri dari subsektor pertanian tanaman pangan, subsektor perkebunan,
subsektor peternakan, subsektor perikanan, dan subsektor kehutanan. Tanaman
2
pangan khususnya komoditi padi merupakan penghidupan masyarakat Kecamatan
Sinjai. Menurut Gaspers dalam Rahim (2012) terdapat dua hal yang menjadi
pertimbangan dalam suatu alternatif usaha, yaitu aspek teknik dan aspek ekonomi.
Mayoritas masyarakat miskin di Indonesia sampai saat ini masih banyak,
terdapat sektor pertanian yang lebih intensif guna menanggulangi masalah
kemiskinan tersebut. Masalah kemiskinan tersebut. Peningkatan produksi
pertanian khususnya tanaman pangan merupakan salah satu upaya pemerintah
dalam membangun pertanian menuju pertanian yang tangguh, hal ini disebabkan
sektor pertanian pertanian memegang peranan yang sangat penting sebagai
sumber utama kehidupan dan pendapatan masyarakat petani. Sistem pertanian
yang tangguh dalam pembangunan sektor tanaman pangan, diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan pangan yang didukung oleh kemampuan memproduksinya
(Muzdalifah, 2011)
Komoditas unggulan di Kabupaten Sinjai khususnya tanaman pangan yang
memberikan banyak kontribusi besar terhadap subsektor pertanian adalah
komoditi padi diantara tanaman holtkultura lainya. Perkembangan padi di
Kabupaten Sinjai pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 114.143 ton,
kemudian pada tahun 2012-2013 meningkat mencapai 116.154, dan 120.22 ton.
Produksi padi di Sulawesi Selatan menunjukkan bahwa perkembangan
komoditas unggulan pertanian mampu meningkatkan perekonomian rakyat dalam
sektor pertanian, dimana mayoritas penduduk di Kabupaten Sinjai bermata
pencaharian di sektor pertanian. Mosher dalam Hanafie (2010) menyatakan bahwa
salah satu syarat mutlak yang diperlukan dalam pembangunan pertanian ialah
3
inovasi teknologi yang senantiasa berubah lebih maju, yang dapat memberikan
kenaikan hasil yang signifikan serta penurunan pada biaya produksi.
Berikut ini adalah data luas panen dan produksi tanaman padi di
Kabupaten Sinjai, Kecamatan Sinjai Selatan.
Tabel 1. Luas panen, dan Produksi Komoditi Padi di Kabupaten Sinjai
Tahun Luas Panen (ha) Produksi (ton)
2013 24. 856 120. 222
2014 24. 626 117. 222
2015 22. 734 127. 891
2016 24. 814 117. 079
2017 24. 686 126. 814
Sumber: badan pusat staistik Kabupaten Sinjai dalam angka 2014-2017
Kecamatan Sinjai Selatan merupakan salah satu daerah penghasil komoditi
padi diantara lima kecamatan yang ada di Kabupaten Sinjai. Pada tabel 1
menunjukkan bahwa pada tahun 2015 memiliki produksi tertiggi di Kabupaten
Sinjai sebesar 127.891 ton, dengan luas lahan 22.734 ha. Kemudian luas panen
tertinggi adalah pada tahun 2013 dengan luas panen 24. 856 ha.
Perkembangan luas panen dan produksi padi di Kabupaten Sinjai pada
tahun 2016 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 117.079 ton,
dengan luas panen 24.814 ha dibandingkan tahun sebelumnya seluas 22.734 ha.
Hal ini membuktikan bahwa faktor luas panen tidak selalu menjadi acuan
besarnya jumlah produksi.
4
Desa Aska merupakan salah satu desa yang mayoritas petaninya menanam
padi saat musim hujan. Sawah non irigasi merupakan sumber daya fisik yang
potensial untuk pengembangan pertanian. Tanah sawah non irigasi memiliki
kemampuan potensial menahan air hujan dan aliran permukaan yang hampir sama
dengan tanah irigasi.
Pemilihan komoditi padi dalam penelitian ini karena padi sawah non
irigasi merupakan komoditi yang banyak dikembangkan oleh petani dan menjadi
makanan utama masyarakat di Desa Aska diantara tanaman pangan lainya. Serta
pemerintah di Kecamatan Sinjai Selatan berupaya untuk meningkatkan
pembangunan di sektor pertanian terutama untuk meningkatkan produksi padi
baik untuk dikonsumsi maupun untuk dijual.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah berapakah produksi dan pendapatan usahatani padi
sawah non irigasi di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui jumlah produksi dan usahatani padi sawah di Desa Aska
Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai.
1.4 Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam rangka menyusun
program pembangunan masyarakat tani di masa yang akan datang.
5
2. Sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan bagi peneliti lain, jika ingin
mengkaji dan melaksanakan penelitian lebih lanjut.
3. Sebagai bahan untuk menambah pengetahuan bagi petani dan sumbangan
pemikiran dari peneliti terkait analisis produksi dan pendapatan usahatani padi
sawah non irigasi.
6
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Padi
Padi adalah salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban
manusia. Produksi padi di dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia
setelah padi sawah dan gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber
karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia (Anonim, 2007).
Padi adalah salah satu bahan makanan yang mengandung gizi dan penguat
yang cukup bagi tubuh manusia, sebab didalam padi terkandung bahan yang
mudah diubah menjadi energi. Nilai gizi yang diperlukan oleh setiap orang
dewasa adalah 1821 kalori yang apabila disertakan dengan beras maka setiap hari
diperlukan beras sebanyak 0,88 kg, beras mengandung berbagai zat makanan
antara lain karbohidrat, protein, lemak, serat kasar, abu, vitamin, dan unsur
mineral antara lain: kalsium, magnesium, sodium, fosphor, dan lain sebagainya
(Amirullah, 2008).
Batang padi berbuku dan berongga, dan buku batang akan tumbuh anakan
atau daun. Bunga atau malai muncul dari buku terakhir pada tiap anakan. Akar
padi adalah akar serabut yang efektif dalam penyerapan hara, dan peka terhadap
kekeringan. Tanaman padi dapat hidup baik di daerah yang berhawa panas dan
banyak mengandung uap air dengan curah hujan yang baik rata-rata 200mm bulan
atau lebih, dengan distribusi selama 4 bulan, dengan curah hujan sekitar 1500 –
2000 mm, dan suhu yang baik 23℃. dengan tinggi tempat berkisar antara 0 – 1500
mdpl dan tanah yang baik untuk pertumbuhan padi adalah tanah sawah yang
7
kandungan fraksi pasir, debu dan lempung dalam perbandingan tertentu dengan di
perlukan air dalam jumlah yang cukup yang ketebalan lapisan atasnya antara 18 –
22 cm dengan Ph antara 4 – 7 (Ngraho, 2007).
2.3 Usahatani
Usahatani merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana seorang petani
mengalokasikan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk
memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. Mosher, 2004
mengartikan usahatani sebagai himpunan dan sumber-sumber alam yang ada di
tempat itu yang diperlukan untuk produksi pertanian seperti tanah dan air,
perbaikan yang dilakukan di atas tanah itu, sinar matahari, bangunan-bangunan
yang didirikan diatas tanah itu dan sebagainya.
Tujuan usahatani yaitu bagaimana petani dapat memperbesar hasil
sehingga kehidupan seluruh keluarganya menjadi lebih baik (Isaskar, 2014).
Tujuan suatu usaha tani yang dilaksnakan oleh rumah tangga petani mempunyai
pengaruh yang sangat besar terhadap pengambilan keputusan dan tindakan yang
akan diambil, maupun terhadap pandangan rumah tangga akan keberlangsungan
dan kemampuanya dalam menerima berbagai pembaharuan, termasuk teknologi
pertanian. Usaha tani yang dilakukan oleh rumah tangga petani umumnya
mempunyai dua tujuan, yaitu mendapatkan keuntungan yang maksimal atau untuk
sekuriti (keamanan) dengan cara meminimalkan risiko, termasuk keinginan untuk
memiliki persediaan pangan yang cukup untuk konsumsi rumah tangga dan
selebihnya untuk dijual (Soedjana, 2007).
8
2.3 Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan manfaat dengan cara
mengkombinasikan faktor-faktor produksi kapital, tenaga kerja, teknologi,
managerial skill (Soeharno, 2006). Teori produksi pada prinsipnya menjelaskan
hubungan antara jumlah output maksimum yang bisa diproduksi dengan
menggunakan sejumlah input-output yang tersedia pada teknik tertentu, yang
dimaksud dengan input adalah faktor produksi.
Produksi merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan atau menambah
nilai guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya
guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya disebut produksi jasa. Sedangkan
kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya
dinamakan adalah pengeluaran sumber daya yang telah dikorbankan untuk
mewujudkan produksi barang.
1. Biaya Produksi
Biaya adalah setiap kegiatan yang dilakukan pada suatu usaha memerlukan
pengorbanan fisik dan non fisik, baik langsung maupun tidak langsung. Menurut
Mulyadi, 2003 biaya tujuan tertentu. Biaya produksi dalam usahatani dapat berupa
uang tunai, upah kerja untuk biaya persiapan dan penggarapan tanah, biaya
pembelian pupuk, biaya benih, herbisida dan sebagainya (Mubyarto, 2008).
Dalam usahatani, dikenal dua jenis biaya yaitu biaya variabel dan biaya tetap.
a. Biaya variabel (Variabel cost) adalah biaya yang disebut juga biaya
operasional yaitu biaya yang telah digunakan sepanjang proses produksi,
besar kecilnya sangat dipengaruhi oleh produksi yang dihasilkan.
9
b. Biaya tetap (Fixed cost) adalah biaya yang tidak selamanya digunakan selama
proses produksi dan sifat biaya ini tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya nilai
produksi yang dihasilkan atau biaya yang tidak mengalami perubahan
walaupun produksi meningkat atau menurun.
2. Harga
Menurut Philip Kotler (2009), harga adalah elemen pemasaran campuran
yang paling mudah untuk mengatur keistimewaan produk harga juga
mengkomunikasikan pada pasar penempatan nilai produk atau merek yang
dimaksud suatu perusaahaan.
Philip Kotler mengungkapkan bahwa harga adalah salah satu unsur bauran
pemasaran yang menghasilkan pendapatan, unsur-unsur lainya menghasilkan
biaya. Harga adalah unsur bauran pemasaran yang paling mudah disesuaikan ciri-
ciri produk, saluran, bahkan promosi membutuhkan lebih banyak waktu. Harga
juga mengkomunikasikan posisi nilai yang dimaksudkan perusahaan tersebut
kepada pasar tentang produk dan mereknya. Dari pengertian diatas dapat
dijelaskan bahwa unsur-unsur bauran pemasaran adalah harga, produk, saluran,
dan promosi. Yang dikenal dengan istilah empat P (price, Product, Place, dan
Promotion.
2.4 Pendapatan
Pendapatan dalam pengertian umum adalah hasil produksi yang diperoleh
dalam bentuk materi dan dapat kembali digunakan memenuhi kebutuhan sarana
dan prasarana produksi. Pendapatan ini umumnya diperoleh dari hasil penjualan
produk atau dapat dikatakan bahwa pendapatan merupakan selisih antara total
10
penerimaan usaha dengan total biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan usaha.
Sukirno (2008:87) pendapatan adalah jumlah penghasilan yang diterima oleh
penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode tertentu baik harian
mingguan, bulanan maupun tahunan.
2.5 Penerimaan
Hernanto (2000) menjelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi besarnya
penerimaan adalah produktivitas usahatani, harga persatuan produk, waktu
pemasaran, dan kualitas hasil. Oleh karena itu untuk meningkatkan penerimaan
petani perlu meningkatkan hasi produksi usatani, meningkatkan kualitas, dan
harga pasar terjamin.
Tuwo, A (2011) mengatakan bahwa penerimaan usahatani dapat berwujud
tiga hal yaitu:
1. Hasil penjualan tanaman, atau produk yang dijual.
2. Produk yang dikonsumsi pengusaha dan keluarga selama melakukan kegiatan
produksi.
3. Kenaikan nilai benda-benda inventaris yang dimiliki petani, nilai berubah-
ubah pada awal tahun dengan nilai akhir tahun perhitungan.
2.6 Penelitian Terdahulu Yang Relevan
Berikut ini adalah tabel penelitian terdahulu yang yang dijadikan acuan
dalam penelitian ini :
Tabel 2. Penelitian Terdahulu yang Relevan
11
NO NAMA Judul Hasil
1. Fatimah (2010) Analisis Produksi dan
Pendapatan Usahatani
Padi Unggul Di
Kecamatan Terbanggi
Besar Kabupaten
Lampung Tengah.
Hasil penelitian yang menunjukkan
bahwa faktor produksi yang
mempengaruhi produksi padi unggul
tersebut adalah luas lahan, benih, pupuk
SP36, Pupuk Urea, Pupuk Phonska,
Pupuk Kompos, dan Fungisida.
2. Amruddin dan Syarif
A (2019)
Persfektif Sosial
Ekonomi Petani Padi
di Desa Kanjilo
Kecamatan
Barombong
Kabupaten Gowa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pendapatan petani dari usahatani padi
Rp. 19.201.386/Ha/musim, petani
melakukan usahatani padi 2-3 kali
selama setahun. Usahatani cukup
menguntungkan bagi petani namun hasil
yang diperoleh belum memenuhi
kebutuhan hidup mereka disebabkan
tingginya biaya hidup. Oleh karena itu
dari 30 responden melakukan kegiatan
off farm sebagai tenaga buruh
bangunan, supir, berdagang. Alasan
mereka mempertahankan tanah
pertanian untuk memenuhi konsumsi
pangan, mempertahankan budaya dan
tradisi dalam bercocok tanam, serta
12
masih dianggap sebagai alat dalam
stratifikasi sosial.
3. Suardana (2013) Analisis Produksi dan
Pendapatan Usahatani
Padi Sawah Dengan
Pola Jajar Legowo di
Dsaa Lantula Jaya
Kecamatan Witaponda
Kabupaten Morowali.
Penerimaan yang diterima petani padi
sawah dengan jajar legowo di Desa
Lantula Kecamatan Witaponda
Kabupaten Morowali dipengaruhi oleh
luas lahan, benih, tenaga kerja, pupuk,
dan pengalaman berusaha tani di Desa
Lantula Kecamatan Witaponda
Kabupaten Morowali.
4. Milfitra dkk (2016) Analisis pendapatan
Usahatani Padi Sawah
di Desa Rokan Koto
Ruang Desa
Kecamatan Rokan IV
Kabupaten Koto
Rokan Hulu.
Hasil dari penelitian menunjukkan
Total biaya yang terlibat dalam
pertanian padi sawah di Desa Rokan
Koto Ruang sebesar Rp. 16.439.377.
Yang terdiri dari biaya tunai sebesar
Rp.10.637.977 dan biayanya adalah
dihitung Rp.5.801.400 sedangkan
penerimaan Rp.28.182.000. Penghasilan
dari biaya tunai sebesar Rp. 17.544.023
dan laba bersih sebesar Rp.11.742.623.
Rasio biaya nilai pengembalian yang
diperoleh di dataran rendah pertanian
padi di Desa Ruang Rokan Koto adalah
13
1,71 berarti bahwa setiap pengeluaran
Rp 1,00 yang terjadi mendapat
penerimaan sebesar Rp 1,71 dan laba
Rp.071, pertanian padi sawah yang
menguntungkan dan efisien.
5 Damayanti,L. (2013) Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi
Produksi Pendapatan
dan Kesempatan kerja
Pada Usaha Tani Padi
Sawah Di daerah
Irigasi Parigi
Mautong.
Produksi padi sawah dipengaruhi 0leh
luas lahan, penggunaan pupuk urea,
pupuk phonska, pestisida, total tenaga
kerja, usia petani. Penggunaan tenaga
kerja luar keluarga dipengaruhi oleh
produksi, upah tenaga kerja, pendidikan
petani dan irigasi. Pendapatan usahatani
dipengaruhi oleh luas lahan, harga
benih, harga pupuk urea, harga pupuk
phonska, pestida, upah tenaga kerja dan
irigasi.
14
2.7 Kerangka Pemikiran
Untuk meningkatkan usahatani padi hal yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana mengalokasikan faktor-faktor produksi pada lahan, modal, tenaga
kerja dan manajemen atau skill agar lebih efisien. Tingkat efisien penggunaan
faktor-faktor produksi padi berpengaruh pada penerimaan dan pendapatan petani
padi di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan. Kerangka pemikiran penelitian
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka pemikiran analisis produksi dan pendapatan usahatani
padi sawah non irigasi di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan
Produksi
Penerimaan
Biaya
Biaya tetap (fixed
cost)
Biaya Tidak Tetap
(variabel cost)
Pendapatan
Usaha Tani Padi
Sawah Non Irigasi
Harga
15
III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan
Kabupaten Sinjai. Alasan Pemilihan tempat penelitian ini dilakukan karena
masyarakat Desa Aska mayoritas berprofesi sebagai petani padi. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2020.
3.2 Teknik Penentuan Sampel
Sampel penelitian adalah penduduk bermata pencaharian sebagai petani
padi sampel ditentukan secara acak sederhana (Simple Random Sampling),
jumlah populasi petani padi di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan sebanyak
350 petani. Jumlah petani responden yang dipilih sebesar 10% sehingga sampel
dalam penelitian ini 35 orang.
Menurut Arikunto (2008) penentuan pengambilan sampel adalah apabila
kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitianya merupakan
penelitian populasi. Jika subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-
55% atau lebih.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat
kualitatif dan kuantitatif.
16
1. Data kuantitatif merupakan data yang dibentuk angka atau data kualitatif yang
diangkakan untuk mengetahui produksi dan pendapatan usahatani padi sawah
di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan.
2. Data kualitatif merupakan data yang berbentuk kalimat, kata, atau gambar yang
diperoleh dengan kegiatan tanya jawab pada petani dengan bantuan kuisioner
untuk mengetahui produksi dan pendapatan usahatani padi sawah di Desa Aska
Kecamatan Sinjai Selatan.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder:
1. Data primer merupakan sumber data penelitian yang di peroleh secara langsung
dari narasumber aslinya tanpa melalui perantara. Dalam penelitian ini yang
menjadi narasumber adalah petani di Desa Aska, data-data yang diperlukan
menyangkut karakteristik petani di Desa Aska antara lain: umur petani, jumlah
anggota keluarga, luas lahan, status lahan, dan data umum lainya. Data-data ini
diperoleh melalui wawancara dengan petani menggunakan kuisioner.
2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, periode
waktu data ini berupa laporan data misalnya data keadaan wilayah Desa Aska
Kecamatan Sinjai Selatan dan instansi Dinas Pertanian Kabupaten Sinjai.
17
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data melalui tiga tahap yaitu:
1. Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya
mengukur sikap dari responden (wawancara dan kuisioner) namun juga
dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi,
kondisi). Teknik ini di gunakan bila penelitian di tujukan untuk mempelajari
perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan dilakukan pada
responden yang tidak terlalu besar.
2. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
tatap muka dan tanya jawab langsung antara responden maupun peneliti
terhadap narasumber atau sumber data.
3. Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk penyediaan gambar-
gambar yang ada di lokasi penelitian dengan menggunakan bukti yang
akurat dari pencatatan sumber-sumber.
3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah:
1. Analisis pendapatan dengan rumus:
Pd = TR-TC
Keterangan :
Pd= Pendapatan usahatani
TR= Total revenue (Total penerimaan)
18
TC=Total cost (Total biaya)
3. Analisis penerimaan dengan rumus:
TR = Py – Y
Keterangan:
TR = Total Penerimaan (Rp)
Py = Produksi yang diperoleh dalam usahatani (kg)
4. Analisis Total biaya
TC = TVC + TFC
Keterangan:
TC = Total Biaya
TVC = Total Biaya Variabel
TFC = Total Biaya Tetap
3.6 Definisi Operasional
1. Petani padi sawah adalah seseorang yang bergerak di bidang pertanian
untuk melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan menumbuhkan
tanaman dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut
untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain.
2. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan
suatu barang atau jasa. Produksi adalah suatu proses mengubah input
19
menjadi output sehingga nilai barang tersebut bertambah. Input dapat
berupa barang atau jasa yang di gunakan dalam proses produksi.
3. Pendapatan adalah hasil dari produksi (Kg) yang diperoleh terhadap
usahatani.
4. Penerimaan adalah nilai yang diperoleh dari produksi (Kg) dikali dengan
harga produksi.
5. Biaya (Rp) tidak tetap adalah biaya yang berubah-ubah yang terdiri dari
benih, pupuk, obat-obatan dan tenaga kerja.
6. Biaya (Rp) tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap dan tidak berubah
yang terdiri atas tanah, bangunan dan peralatan mesin pertanian.
7. Harga (Rp) adalah nilai uang yang harus dibayar konsumen kepada
penjual atas barang atau jasa yang yang dibelinya.
20
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
4.1 Letak Geografis
Desa Aska merupakan salah satu dari 11 desa/kelurahan di Kecamatan
Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai dengan jumlah penduduk 4.090 jiwa yang terdiri
dari 1.069 kepala keluarga dengan luas keseluruhan wilayah 8,03 km2, serta
ketinggian sekitar 133 meter diatas permukaan laut dengan jarak 15 km dari
ibukota kecamatan dan sekitar 16 km dari Ibukota Kabupaten. Secara administrasi
Desa Aska memiliki 6 (enam) Dusun yakni Dusun Hempengnge, Dusun
Ballakale, Dusun Bulusibalie, Dusun Kalamisu, Dusun Jenna dan Dusun
Batusongo dengan sebaran 11 RW/RK dan 28 RT, dengan batas wilayah :
- Sebelah Utara : Desa Salohe Kec. Sinjai Timur
- Sebelah Timur : Desa Biroro Kec. Sinjai Timur
- Sebelah Selatan : Desa Massaile Kec. Tellulimpoe
- Sebelah Barat : Desa Palae Kec. Sinjai selatan
Desa Aska merupakan kawasan pedesaan yang bersifat agraris,
dengan mata pencaharian dari sebagian besar penduduknya adalah bercocok
tanam terutama sektor pertanian dan perkebunan. Sedangkan pencaharian
lainnya adalah sektor industri kecil yang bergerak di bidang perdagangan
dan pemanfaatan hasil olahan pertanian dan perkebunan.
4.2 Kondisi Demografis
Kondisi demografis merupakan perkembangan atau keadaan penduduk
dengan macam-macam aspek didalamnya yaitu sebagai berikut :
21
1. Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Keadaan penduduk berdasarkan jenis kelamin digunakan untuk
mengetahui jumlah penduduk secara terpisah antara laki-laki dan perempuan yang
ada di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai. Adapun keadaan
penduduk berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 3. Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa Aska Kecamatan
Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai Tahun 2019.
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
1. Laki-laki 2016 44,29
2. Perempuan 2073 55,71
Jumlah 4.090 100,00
Sumber : Kantor Desa Aska 2019
Berdasarkan Tabel 3 Diatas Jumlah penduduk di Desa Aska yaitu
berjumlah 4.090 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 2016 jiwa dengan
persentase 44,29% dan perempuan sebanyak 2073 jiwa dengan persentase
55,71%. Sehingga jumlah keseluruhan penduduk yang ada di Desa Aska
Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai yaitu 4.090 jiwa.
2. Keadaan Penduduk Berdasarkan Umur
Penggambaran penduduk menurut usia bertujuan untuk mengetahui jumlah
penduduk produktif dan jumlah penduduk non produktif, hal ini akan berpengaruh
pada angkatan kerja disuatu wilayah serta tingkat ketergantungan penduduk
produktif dan non produktif. Selain itu, penggambaran penduduk menurut usia
juga diperlukan untuk perhitungan penyediaan fasilitas sosial dan ekonomi.
22
Adapun keadaan penduduk berdasarkan umur dapat dilihat pada Tabel 4 sebagai
berikut.
Tabel 4. Keadaan Penduduk Berdasarkan Usia di Desa Aska Kecamatan Sinjai
Selatan Kabupaten Sinjai
Kelompok Umur
(Tahun)
Jumlah
(Jiwa)
Persentase
(%)
0 – 10 320 7,82
11 – 20 400 9,80
21 – 30 135 3.20
31 – 40 550 13,45
41 – 50 620 15,30
51 – 60 800 19,55
61 – 70 950 23,22
71 – 80 315 7,70
Jumlah 4090 100,00
Sumber: Profil Kantor Desa Aska,2020
Berdasarkan Tabel 4 diatas menunjukkan bahwa keadaan penduduk
berdasarkan umur di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai
yaitu kelompok umur paling tinggi 0 – 10 sebanyak 320 jiwa dengan jumlah 7,82
%, kelompok umur 11 – 20 tahun sebanyak 400 jiwa dengan jumlah 9,80 %,
kelompok umur 21 – 30 tahun sebanyak 135 jiwa dengan jumlah 3,20 %,
kelompok umur 31 – 40 sebanyak 550 jiwa dengan jumlah 13,45 %, kelompok
umur 41 – 50 sebanyak 620 jiwa dengan jumlah 15,30 %, kelompok umur 51 – 60
sebanyak 800 jiwa dengan jumlah 19,55 %, kelompok umur 61 – 70 sebanyak 950
jiwa dengan jumlah 23,22 % ,dan kelompok umur 71 -80 sebanyak 315 jiwa
dengan jumlah 7,70 %.
23
3. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk merupakan sumber pendapatan utama bagi
masyarakat di mana sangat erat kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan hidup
keluarga sehari-hari. Dalam suatu desa tentunya penduduk memiliki kesibukan
dan pekerjaan masing-masing. Hal ini dapat dilihat dari Desa Aska keadaan
penduduknya selain bekerja sebagai petani juga ada pegawai negeri sipil,
pedagang, karyawan swasta, tni/polri, tukang, guru, sopir, dan pensiunan PNS.
Adapun keadaan penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada
Tabel 5.
Tabel 5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Desa Aska
Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai.
Mata Pencaharian Jumlah (Jiwa) Persentase
Petani 828 69,75
PNS 86 7,24
Karyawan swasta 50 4,21
ABRI 18 1,51
Guru 90 7,58
Tukang 30 2,52
Pedagang 45 3,79
Pensiunan PNS 40 3,36
Jumlah 1.187 100,00
Sumber: Kantor Desa Aska 2020
Berdasarkan Tabel 5 diatas menunjukkan bahwa mata pencaharian petani
merupakan mata pencaharian yang paling tinggi di Desa Aska yaitu sebanyak 828
24
jiwa dengan jumlah 69,75%, sedangkan mata pencaharian sebagai ABRI yang
paling rendah dengan persentase 1,51%.
4. Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan faktor penentu kualitas sumber daya
manusia (SDM) serta kualitas intelektual masyarakat yang mendiami lingkungan
tersebut. Salah satu usaha untuk mewujudkan hal tersebut yaitu dengan cara
meningkatkan mutu pendidikan masyarakat. Adapun keadaan penduduk
berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 6 sebagai berikut:
Tabel 6. Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidkan di Desa Aska
Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai.
NO Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Persentase (%)
1. TK 100 3,82
2. Sekolah Dasar (SD) 900 34,35
3. Sekolah Menengah Pertama (SMP) 500 19,08
4. Sekolah Menengah Atas (SMA) 870 33,21
5. Perguruan Tinggi 250 10
JUMLAH 2.620 100,00
Sumber : Kantor Desa Aska 2020
Berdasarkan Tabel 6 diatas menunjukkan bahwa keadaan penduduk
berdasarkan pendidikan di Desa Aska dapat dilihat yang paling yang paling
tertinggi yaitu keadaan penduduk berdasarkan tingkat pendidikan tamat sekolah
dasar (SD) sebanyak 900 jiwa dengan jumlah 34,35%, sedangkan jumlah pendudu
Tk sebanyak 100 jiwa dengan jumlah 3,82%, sekolah menengah pertama (SMP)
sebanyak 500 jiwa dengan jumlah 19,08%, sekolah menengah atas sebanyak 870
jiwa dengan jumlah 33,21%, dan penduduk di tingkat pendidikan perguruan tinggi
25
250 jiwa dengan jumlah 10 %. Sehingga jumlah dari keadaan penduduk
berdasarkan tingkat pendidikan yaitu berjumlah 2.620 jiwa.
5. Sarana dan Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang
merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha pembangunan
proyek). Oleh karena itu, sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor
keberhasilan dalam bidang pembangunan.
Pembangunan infrastruktur akan dihadapkan pada terbatasnya kemampuan
pemerintah Desa untuk menyediakannya. Pada sebagian infrastruktur pihak Desa
telah berhasil menghimpun swadaya masyarakat murni yang terkoordinir
dimasing-masing rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW). Di Desa Aska
Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai sudah memiliki sarana dan prasarana
yang cukup baik karena sudah terdapat sarana dan prasarana seperti jalan, sarana
tranportasi, sarana sosial, dan sarana ekonomi.
Jenis sarana dan prasarana di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan
Kabupaten Sinjai berupa sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana tempat
ibadah, dan sarana transportasi. Keadaan sarana dan prasarana dapat dilihat pada
tabel 7.
26
Tabel 7. Sarana dan Prasarana di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten
Sinjai Tahun 2020
NO Sarana dan Prasarana Jumlah (Unit)
1. TK/PAUD 2
2. Sekolah Dasar (SD) 4
3. Sekolah Menengah Atas (SMA) 1
4. Madrasah Aliyah 1
5. Puskesmas 1
6. Posyandu 4
7. Masjid 13
8. Lapangan Sepak Bola 1
9. Kantor Bpp 1
10. Pasar 1
Jumlah 29
Sumber : Kantor Desa Aska 2020
Berdasarkan tabel 7 menunjukkan bahwa keadaan sarana dan prasarana di
Desa Aska cukup baik dan memadai bagi masyarakat dalam melaksanakan
kegiatannya. Hal ini terlihat pada sarana dan prasarana yang ada.
4.3 Kondisi Pertanian
Kondisi Pertanian di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten
Sinjai sangat baik dari segi lahan karena merupakan lahan subur, namun masih
ditemukan beberapa masalah dalam pertanian seperti: Sarana pendukung
pertanian masih kurang, bibit tanaman bagi para petani masih kurang, masyarakat
tidak serentak pada waktu musim tanam dan musim panen, petani tidak tahu
perkembangan harga hasil pertanian yang mengakibatkan menjual sesuai harga
yang diberikan pengepul.
27
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Identitas Responden
Identitas responden merupakan gambaran keadaan dan kondisi status
responden dalam berusahatani. Dengan adanya identitas maka akan memudahkan
dan menganalisis usahataninya. Identitas responden meliputi nama responden,
umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga. Identitas responden akan
diuraikan sebagai berikut.
1. Umur Responden
Usahatani padi merupakan kegiatan yang sangat bergantung pada
kemampuan petani dalam mengolah usahatani padi. Di mana kemampuan petani
sangat bergantung pada umur petani. Umur seorang petani akan sangat
berpengaruh pada kemampuan fisik dan cara berpikir petani, pada umumnya
petani yang berusia muda dan sehat mempunyai fisik yang lebih kuat dan cepat
menerima informasi dan inovasi baru di mana usahatani padi merupakan usaha
yang sangat memerlukan kemampuan fisik dalam mengolah lahan, menanam, dan
merawat sampai pasca panen produksi. Adapun tingkat umur petani padi dapat
dilihat pada tabel 8 sebagai berikut.
28
Tabel 8. Kisaran Rata-Rata Umur Petani Padi di Desa Aska Kecamatan Sinjai
Selatan Kabupaten Sinjai.
NO Tingkatan Umur Jumlah (Orang) Persentase (%)
1 30 – 35 11 31,42
2 36 – 41 6 17,14
3 42 – 47 7 20
4 48 – 53 8 22,85
5 54 – 59 3 8,57
6 60 – 65 1 2,85
7 66 – 71 1 2,85
Jumlah 35 100,00
Sumber: Data Primer Setelah diolah, 2020
Berdasarkan tabel 8 diatas kisaran rata-rata umur petani padi sawah paling
besar di tingkatan umur 30-35 sebanyak 11 0rang dengan persentase 31,42%,
sedangkan tingkatan umur 36-41 sebanyak 6 orang dengan jumlah 17,14 %, umur
42-47 sebanyak 7 orang dengan jumlah 20%, umur 48- 53 sebanyak 8 orang
dengan jumlah 22,85%, umur 54-59 sebanyak 3 orang dengan persentase 8,57%,
umur 60-65 sebanyak 1 orang dengan jumlah 2,85%, dan tingkatan umur 66-71
sebanyak 1 orang dengan jumlah 2,85%.
2. Tingkat Pendidikan Responden
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menerima dan
menerapkan inovasi teknologi baru di samping kemampuan dan keterampilan
dalam usahatani padi sawah. Tingkat pendidikan petani umumnya akan
mempengaruhi cara berpikir petani. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang di
tempuh petani maka akan semakin mudah penerapan dalam mengelolah usahatani.
Adapun tingkat pendidikan responden dapat dilihat pada tabel 9 sebagai berikut:
29
Tabel 9. Tingkat Pendidikan Responden Di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan
Kabupaten Sinjai Tahun 2O2O.
NO Tingkat Pendidikan Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
1.
2.
3.
4.
Tidak Sekolah
SD
SMP
SMA
3
11
12
9
8,57
31,42
34,25
25,71
Jumlah 35 100,00
Sumber: Data Primer Setelah diolah, 2020
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar tingkat
pendidikan yang ditempuh petani berfariasi. Tingkat pendidikan terakhir yang di
tempuh pada pendidikan SD dengan jumlah 31,42 %, SMP dengan persentase
34,52 %, SMA dengan jumlah 25,71%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
pendidikan petani padi sawah masih rendah, para petani hanya mengandalkan
keterampilan bertani turun-temurun dan pengalaman dari orang lain.
Pendidikan merupakan identitas suatu masyarakat. Apabila pendidikan
yang ditempuh oleh sebagian besar masyarakat tinggi, dapat diartikan lingkungan
masyarakat tersebut mampu dengan mudah menerima pengetahuan baru. Terkait
teknologi yang baru didunia pertanian khususnya dalam usahatani padi. Mayoritas
tingkat pendidikan petani di daerah Aska cukup baik sehingga pihak penyuluh
tidak terlalu sulit dalam memberikan informasi mengenai usahatani padi.
30
3. Pengalaman Berusahatani Resoponden
Petani yang memiliki pengalaman kerja yang lebih lama akan lebih muda
mengantisipasi berbagai masalah yang akan dihadapi dalam mengelolah
usahataninya (Fadlah, 2017). Lamanya pengalaman berusahatani diukur mulai
sejak petani aktif secara mandiri sampai dilakukan penelitian. Adapun
pengalaman berusaha tani di Desa Aska dapat dilihat pada tabel 10 sebagai
berikut.
Tabel 10. Pengalaman Responden Dalam Berusahatani di Desa Aska Kecamatan
Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai.
NO Pengalaman Berusahatani
(Tahun)
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
1. 10 – 13 1 2,85
2. 14 – 17 4 11,42
3. 18 – 21 5 14,28
4. 22 – 25 10 28,57
5. 26 – 29 2 5,71
6. 30 – 33 9 25,71
7. 34 – 37 4 11,42
Jumlah 35 100,00
Sumber: Data Primer Setelah diolah,2020
Pada tabel 10 menggambarkan bahwa pengalaman berusahatani petani
padi sawah responden yang memiliki pengalaman antara 10 – 13 tahun berjumlah
1 orang dengan persentase 2,85%, responden yang memiliki pengalaman 14 – 17
tahun berjumlah 4 0rang dengan persentase 11,42%, responden memiliki
pengalaman 18 – 21 tahun, berjumlah 14,28%, responden yang memiliki
pengalaman 22 – 25 tahun berjumlah 10 orang dengan persentase 28,57%,
31
responden yang memiliki pengalaman 26 – 29 tahun berjumlah 2 orang dengan
persentase 5,71%, responden yang memiliki pengalaman 30 – 33% berjumlah 9
orang dengan persentase 25,71%, dan responden yang memiliki pengalaman 34 -
37 tahun berjumlah 4 orang dengan persentase 11,42%. Hal ini menunjukkan
bahwa semakin lama pengalaman yang didapatkan dalam berusahatani semakin
baik pemahaman dalam budidaya padi sawah. Sedangkan untuk pengalaman
petani yang baru juga besarnya sama dengan petani yang mendapatkan
pengalaman, hal ini di mungkinkan daerah tersebut dalam tahap memunculkan
lagi semangat bertani padi sawah.
4. Jumlah Tanggungan Keluarga Responden
Keluarga petani meliputi kepala keluarga dan anggota keluarga yang
masih menjadi tanggungan kepala keluarga. Semakin banyak anggota keluarga
akan semakin besar pula beban hidup yang akan ditanggung atau harus dipenuhi.
Jumlah anggota keluarga akan mempengaruhi keputusan petani dalam
berusahatani (Soekartowati, 2006). Anggota keluarga berperan sebagai tenaga
kerja dalam keluarga yang membantu kepala keluarga dalam proses usahatani.
Jumlah anggota keluarga petani padi sawah dapat dilihat pada tabel 11 sebagai
berikut.
Tabel 11. Jumlah Tanggungan Keluarga Responden di Desa Aska Kecamatan
Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai.
NO Jumlah Tanggungan Keluarga
(Orang)
Jumlah
(Orang)
Persentase
(%)
1 2 – 3 5 14,28
2 4 – 5 19 54,28
3 6 – 7 10 28,57
Jumlah 35 100,00
Sumber: Data Primer Setelah diolah, 2020
32
Jumlah tanggungan keluarga berdasarkan tabel 9 diatas menunjukkan
bahwa petani dengan tanggungan 2 – 3 sebanyak 5 orang dengan persentase 14,28
%, petani dengan tanggungan 4 – 5 orang sebanyak 19 orang dengan persentase
54,28 %, dan petani dengan tanggungan orang 6 – 7 orang sebanyak 10 orang
dengan persentase 28,57 %.
5. Luas lahan Usahatani Padi Responden
Luas lahan yang digunakan untuk budidaya padi sawah akan
mempengaruhi produksi padi yang dihasilkan. Semakin luas lahan yang
termanfaatkan akan semakin banyak produksi yang dihasilkan. Luas lahan petani
akan mempengaruhi efisien atau tidaknya suatu usahatani, karena erat
hubunganya dengan biaya yang dikeluarkan dan produksi yang diterima. Semakin
luas lahan dan biaya produksi yang dikeluarkan biasanya tidak seimbang dengan
produksi yang diperoleh. Adapun luas lahan usahatani padi dapat dilihat pada
tabel 12 berikut
Tabel 12. Luas lahan Padi Sawah Non Irigasi Responden di Desa Aska
Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai.
No. Luas Lahan (Ha) Jumlah (orang) Persentase (%)
1. 0,1-0,2 10 28,57
2. 0,3-0,4 19 54,29
3. 0,5-0,6 5 14,29
4. 0,7-0,8 1 2,86
Jumlah 35 100,00
Sumber: Data Primer Setelah diolah, 2020
Berdasarkan tabel 12 luas lahan padi sawah menujukkan bahwa responden
dengan luas lahan 0,1-0,2 ha berjumlah 10 orang dengan persentase 28,57 %,
responden dengan luas lahan 0,3-0,4 ha berjumlah 19 orang dengan persentase
54,29 %, responden dengan luas lahan 0,5-0,6 ha berjumlah 5 orang dengan
33
persentase 14,29%, dan responden dengan luas lahan 0,7-0,8 ha berjumlah 1 orang
dengan persentase 2,86%.
5.2 Produksi Padi Responden
Produksi adalah suatu kegiatan dari perpaduan atau kombinasi berbagai
faktor produksi (modal, tenaga kerja, luas lahan) untuk menghasilkan output atau
input untuk menambah nilai guna barang dan jasa. Besarnya produksi yang
diperoleh di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai yaitu :
1. Input Produksi
Sarana atau faktor produksi merupakan sarana produksi yang dibutuhkan
dalam produksi yang terdiri dari :
a. Luas lahan
Luas lahan dalam usahatani padi sawah non irigasi mempengaruhi
produktifitas seorang petani. Luas lahan akan memberikan dampak pada petani
dalam memberikan dampak pada petani dalam memberikan pendapatan pada
petani padi sawah.
Luas lahan yang dimiliki responden berkisar 0,1 sampai 0,7 Ha sebagian
petani responden memiliki luas dibawah 1 ha, hal ini dapat dilihat pada lampiran
dua. Luas lahan terluas yang dimiliki responden 0,5 sampai 0,7 Ha, terdapat enam
orang responden yang dapat memberikan gambaran bahwa makin luas lahan yang
dimiliki, maka akan tinggi status ekonomi petani dibanding petani yang memiliki
lahan kurang luas.
34
Total luas lahan yang dikelola petani di Desa Aska yaitu 11,6 Ha dengan rata-
rata luas lahan/orang yaitu 0,33 Ha dengan status lahan milik sendiri sehingga
petani hanya membayar pajak untuk biaya tetapnya.
b. Benih
Benih adalah jenis varietas yang dianggap bagus dengan kriteria tertentu
untuk ditanam serta bisa menghasilkan produksi yang baik saat panen. Benih yang
digunakan petani yaitu varietas ciherang dan ciliwung yang dibeli petani seharga
Rp.20.000/Kg. Rata-rata jumlah benih yang digunakan secara keseluruhan
sebanyak 22 Kg
c. Pupuk
Pupuk adalah jenis yang digunakan untuk mengubah sifat kimia atau
biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. Sistem
pemupukan di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai yaitu
dengan sistem tabur. Adapun jenis pupuk yang digunakan petani yaitu pupuk
urea, pupuk za, pupuk TSP. Dengan harga masing-masing untuk pupuk urea
yaitu Rp. 2.400/Kg, pupuk Za Rp.2000/Kg, dan pupuk TSP Rp.3000/Kg. Rata-
rata jumlah pupuk yang digunakan petani yaitu pupuk urea sebanyak 107 Kg,
pupuk ZA sebanyak 36 Kg, dan pupuk TSP sebanyak 30 Kg.
d. Tenaga kerja
Dalam usahatani kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan meliputi hampir
seluruh produksi berlangsung, kegiatan ini meliputi beberapa jenis tahapan.
35
1) Tenaga Kerja Pengolahan Lahan
Pengolahan lahan petani dilakukan menggunakan traktor, dan alat
tradisional atau dengan cara manual yaitu menggunakan tenaga sapi. Proses
pengolahan lahan yang tidak dapat dilakukan dengan mesin traktor seperti
perbaikan pematang sawah dikerjakan dengan cara gotong royong oleh petani
dengan keluarga dan juga oleh tetangga petani. Pengolahan lahan dihitung
berdasarkan jumlah luas lahan yaitu seluas 11,6 Ha dengan rata-rata luas lahan
yaitu 0,33 Ha dngan jumlah keseluruhan tenaga kerja yaitu 148 orang, Pengolahan
lahan mulai dilakukan pada pukul 08.00 WIT sampai pukul 16.00 WIB, dengan
rata-rata pekerja 4 orang, dengan total rata-rata waktu kerja petani responden yaitu
selama 74 hari dengan rata-rata waktu kerja per orang yaitu 2 hari.
2) Tenaga Kerja Penanaman
Total tenaga kerja penanaman yang digunakan responden petani padi
sawah non irigasi yaitu sebanyak 169 orang dengan rata-rata pekerja 5 orang,
dengan total waktu kerja petani yaitu selama 47 hari, dengan rata-rata kerja 1 hari.
Penanaman dilakukan dengan cara tabur benih oleh petani adapun benih
yang digunakan yaitu benih ciherang dan benih ciliwung. Tenaga kerja yang
digunakan petani dalam penanaman yaitu orang sekitar atau tetangga petani
sendiri dengan upah Rp. 50.000/orang.
3) Tenaga Kerja Pemeliharaan
Tenaga kerja pemeliharaan mulai dari pemupukan hingga penyiangan yang
digunakan reponden petani padi sawah yaitu sebanyak 138 orang dengan rata-rata
36
pekerja 4 orang, dengan total waktu kerja yaitu selama 72 hari hari dengan rata-
rata 2 hari waktu kerja.
Pemeliharaan padi yaitu pemupukan padi dilakukan sebanyak dua kali,
pemupukan pertama dilakukan untuk memperkokoh perakaran dan pada saat itu
daun dan akar padi mulai berkembang dengan demikian akan maksimal menyerap
unsur hara, sedangkan pemupukan kedua dilakukan pada saat malai padi akan
mulai keluar. Penyiangan gulma dilakukan dengan cara mecabut rumput secara
manual yaitu tenaga kerja manusia atau dilakukan penyemprotan dengan herbisida
dengan syarat kondisi lahan harus ada airnya. Adapun waktu yang tepat dilakukan
petani untuk penyiangan yaitu sebelum diberi pupuk kimia dengan tujuan agar
pupuk yang disebarkan ketanaman padi bisa diserap tanaman secara maksimal dan
tidak bersaing dengan rumput di dalam pengambilan unsur hara antara tanaman
utama dengan gulma yang ada ditanaman padi.
4) Tenaga Kerja Panen
Tenaga kerja panen yang digunakan responden petani padi sawah non irigasi
yaitu sebanyak 237 orang dengan rata-rata pekerja 7 orang, total waktu kerja
responden petani padi sawah yaitu selama 37 hari dengan dengan rata-rata waktu
kerja 1 hari.
Proses panen padi di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten sinjai
masih dilakukan dengan cara manual tanpa menggunakan mesin atau sentuhan
teknologi, tapi panen dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan
menggunakan sabit sebagai alat pemotong padi yang digunakan petani. Tenaga
kerja panen petani yaitu masyarakat setempat di desa Aska atau masyarakat dari
37
tetangga desa yang disewa oleh petani pemilik padi yang jumlahnya disesuaikan
dengan luas lahan. Penyewaan tenaga kerja panen dalam masyarakat Desa Aska
dikenal dengan istilah “Mappasima”.
2. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan petani padi sawah selama
melakukan proses produksi baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun
biaya yang termasuk dalam proses produksi usahatani yaitu, upah tenaga kerja,
biaya pembelian pupuk, biaya benih, dan biaya lainnya.
Dalam biaya produksi terdapat dua jenis biaya yaitu sebagai berikut :
a. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan oleh responden petani padi
sawah dan tidak mempengaruhi tingkat produksi. Adapun yang termasuk dalam
biaya tetap produksi petani padi sawah yaitu pajak dan nilai penyusutan alat yang
dapat dilihat pada tabel 13.
Tabel 13. Rata-rata Penggunaan Biaya Tetap Petani Padi Sawah Non Irigasi di
Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai.
No Jenis Biaya Tetap Nilai (Rp)
1 Pajak Lahan 33.143
2 Penyusutan Alat 36.038
Jumlah 69.181
Sumber: Data Primer Setelah diolah, 2020
Tabel 13 menunjukkan bahwa biaya yang harus dikeluarkan oleh
responden petani padi sawah terdapat dua jenis yaitu biaya pajak lahan, dan
penyusutan alat. Nilai penyusutan alat yang dikeluarkan petani padi sawah dalam
melakukan usahataninya yaitu sebesar Rp. 33.143, sedangkan untuk biaya pajak
38
lahan petani mengeluarkan biaya sebesar Rp. 36.038, sehingga total biaya yang
dikeluarkan petani padi sawah sebesar Rp. 69.181.
b. Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang disebut juga dengan biaya opersional di
mana biaya yang besarnya dipengaruhi oleh besarnya produksi seperti benih,
pupuk, dan upah tenaga kerja dapat dilihat pada tabel 14.
Tabel 14. Rata-rata Penggunaan Biaya Variabel Petani Padi Sawah Non Irigasi di
Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai
No Jenis Biaya Variabel Nilai (Rp)
1. Benih 445.714
2. Pupuk 416.200
3. Tenaga Kerja 1.626.000
Jumlah 2.487.914
Sumber: Data Primer Setelah diolah, 2020
Tabel 14 Menunjukkan bahwa biaya variabel yang harus dikeluarkan oleh
responden petani padi sawah ada tiga yaitu bibit, pupuk, dan tenaga kerja. Biaya
benih yang harus dikeluarkan petani padi sawah yaitu sebesar Rp. 445.714 untuk
biaya pupuk, Rp. 416.200, dan Rp. 1.626.000 untuk biaya tenaga kerja. Sehingga
total biaya yang harus dikeluarkan respondean petani padi sawah yaitu sebesar
Rp. 2.487.914.
5.3 Pendapatan Usahatani Padi
Analisis pendapatan meliputi produksi, biaya tetap, biaya variabel, dan
pendapatan. Tingkat pendapatan yang diperoleh petani ditentukan oleh jumlah
satuan fisik produksi yang dihasilkan dari nilai produksi persatuan fisik. Produksi
yang dimaksud adalah banyaknya hasil yang diperoleh dari usatatani padi sawah
39
yang dikelola petani setiap musim tanam, sedangkan nilai produksi yaitu untuk
menyatakan berbagai produksi yang menghasilkan usahatani.
Oleh karena itu pengeluaran perlu dirinci dengan baik pendapatan bersih
dari petani padi sawah non irigasi di desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan
Kabupaten Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai dapat dilihat pada tabel 15.
Tabel 15: Rata-rata Penerimaan dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Non
Irigasi di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai
Tahun 2020.
Uraian Jumlah Harga
(Rp)
Satuan Nilai (Rp)
1. Penerimaan (Py.Y)
Produksi (Kg)
1.646
4.000
Kg
6.584.000
2. Biaya Produksi
a. Biaya Variabel
1. Benih
2. Pupuk
• Urea
• ZA
• TSP
3. Tenaga Kerja
• Pengolahan Lahan
• Penanaman
• Pemeliharaan
• Panen
b. Biaya Tetap
1. Nilai penyusutan alat
• Cangkul
• Sabit
• Parang
22
107
36
30
148
169
138
237
74
85
84
20.000
2.400
2.000
3.000
50.000
50.000
50.000
60.000
53.543
57.000
Kg
Kg
Kg
Kg
445.714
254.400
72.571
89.229
451.429
294.857
410.000
398.743
22.614
15.950
34.395
40
• Sprayer
• Pajak lahan
35
1.160.000
31.714
389.714
71.194
33.143
3. Total Biaya (TVC+TFC) 2.594.241
4. Pendapatan (TR-TC) 3.989.759
sumber : Data Primer Setelah diolah,2020.
Pada tabel 13 menunjukkan bahwa kegiatan usahatani padi sawah non
irigasi di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai menghasilkan
produksi dalam bentuk gabah kering giling dengan harga jual Rp. 4.000/Kg. Rata-
rata produksi yang dihasilkan yaitu 1.646 Kg/ha dalam satu kali musim.
Penerimaan diperoleh dari penjualan hasil dari padi dikalikan dengan harga,
sehingga jumlah rata-rata penerimaan yang diperoleh petani yaitu sebesar Rp.
6.584.000. Sedangkan biaya yang dikeluarkan petani dari usahatani berupa biaya
tetap dan biaya variabel sebesar Rp. 2.594.241.
Hasil penelitian menujukkan bahwa petani memperoleh rata-rata
pendapatan dari kegiatan usahatani padi sawah non irigasi sebesar Rp.
3.989.759/ha/musim. Petani melakukan usahatani padi sawah non irigasi dalam
setahun sebanyak satu kali musim tanam bergantung pada musim hujan.
Usahatani padi sawah non irigasi cukup menguntungkan bagi petani namun hasil
yang diperoleh belum dapat memenuhi semua kebutuhan hidup mereka
disebabkan tingginya biaya hidup maka petani juga menanam tanaman lainnya
untuk menambah penghasilan seperti tanaman jagung dan ubi jalar setelah panen
padi dilakukan selain itu petani juga melakukan kegiatan on farm seperti
berdagang dan tukang ojek. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
Amruddin, Asyrianti (2019), dengan pendapatan Rp.19.201.386/Ha/musim,
41
usahatani cukup menguntungkan bagi petani namun hasil yang diperoleh belum
memenuhi kebutuhan hidup mereka disebabkan tingginya biaya hidup. Oleh
karena itu dari 30 responden melakukan kegiatan off farm sebagai tenaga buruh
bangunan, supir, berdagang.
42
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dari pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
rata-rata produksi padi sawah non irigasi di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan
Kabupaten Sinjai adalah sebesar 1.646 kg, dan rata-rata pendapatan petani padi
sawah non irigasi di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai dalam
satu kali musim tanam yaitu sebesar Rp. 3.989.759
6.2 Saran
1. Kelompok tani perlu dikembangkan guna menunjang optimalnya produksi
padi di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai serta mampu
menyelesaikan masalah-masalah yang tengah dihadapi petani sehingga petani
mampu meningkatkan jumlah pendapatan.
2. Penulis menyarankan agar teknologi pertanian di Desa Aska Kecamatan
Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai lebih dikembangkan, dan petani menerapkan
teknologi dalam membudidayakan tanaman padi.
43
DAFTAR PUSTAKA
Abd. Rahim dan Diah Retno Dwi Hastuti. 2008. Pengantar Teori dan Kasus
Ekonometrika Pertanian. Penebar Swadaya. Jakarta. 204 hlm.
Arikunto, S. 2008. Prosedur Suatu Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Karya.
Anonim, 2007. Direktori Padi Indonesia 2006. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Jakarta
Badan Pusat Statistik. 2017. Kabupaten Sinjai Dalam Angka. BPS Kabupaten
Sinjai.
Daniel Mohar. 2004. Pengantar ekonomi pertanian. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Erfinda, W . 2008. Analisa Perbandingan Produksi dan Pendapatan Usahatani
Padi Sawah Sebelum dan Sesudah Pelaksanaan Program Peningkatan
Produksi Beras Nasional (P2BN) di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten
Tanah Datar. (Tesis). Fakultas Pertanian, Universitas Andalas .Padang.
Fatimah, A. 2010. Analisis produksi dan pendaapatan usahatani padi unggul di
Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung
Tengah.Skripsi.Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Universitas Andalas.
Padang.
Gujarati, Damodar N 2015. Dasar-dasar Ekonometrika. Buku 11. Edisi Kelima.
Jakarta Selatan: Salemba Empat.
Hanafie, Rita. 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta; C.V Andi
Offset.307 hal.
Hernanto, F. 2007. Ilmu usahatani. Penebar Swadaya: Jakarta.
Isaskar, Riyanti. 2014. Modul 1. Pendahuluan: Pengantar Usaha Tani.
Laboratorium Analisis dan Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian
Brawijaya.
Musdalifah, 2011. Analisis produksi dan Efesiensi Usaha Tani Padi di
Kabupaten Banjar. Jurnal Agribisnis Pedesaan Vol.1 No.4 Thn 2011:
256-266.
Pramita, M. 2010. Dampak Kebijakan Subsidi Pupuk Terhadap Produksi dan
Pendapatan Usahatani Padi di Provinsi Lampung.Skripsi. Jurusan Sosial
44
Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian.Universitas Lampung. Bandar
Lampung.
Rahim. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Padi.Skripsi.
Fakultas Ekonomi Universitas Negri Makassar, Makassar.
Sadono Sukirno. 2008. Mikroekonomi: Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada
Soeharno. 2006. Teori Mikro Ekonomi.Yogyakarta: Andi
Soekartawi. 2003. Agribisnis Teori dan Aplikasinya. PT Raja Grafindo
Persada.Jakarta. 237 hlm.
Soedjana, Tjeppy D. 2007. Sistem Usaha Tani Terintegrasi Tanaman-Ternak
Sebagai Responsm Petani Terhadap Faktor Resiko, Jurnal Litbang
Pertanian. Badan Penelitian dan Pegembangan Pertanian.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung
Alfabeta, 2014), h.65.
Tuwo, A. 2011. Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut. Brilian Internasional.
Sidoarjo. 412 hlm.
Wisma, 2012. Karakteristik Fungsi Produksi Usahatani Pangan di Indonesia.
Jurnal Ilmiah Edukasi Vol.2 No 12 Tahun Kelima. Jakarta.
Warsana. 2007. Analisi Efesiensi dan Keuntungan Usahatani Jagung. Tesis. IPB.
Bogor.
45
L
A
M
P
I
R
A
N
46
Lampiran 1: Kuisioner Penelitian Analisis Produksi Dan
Pendapatan Petani Padi Sawah
1. Identifikasi Responden
No Responden :
Tanggal Wawancara :
Nama :
Umur :
Tahun
Pendidikan Terakhir :
Pengalaman berusaha tani : Tahun
Jumlah anggota keluarga : Orang (L: W: Orang)
2. Usahatani Responden
a. Status Lahan :
b. Luas Lahan :
c. Jenis benih yang digunakan :
d. Jumlah benih yang digunakan :
e. Penggunaan alat/mesin usahatani
47
3. Penggunaan Tenaga Kerja
a. Jumlah Tenaga Kerja Dalam Keluarga
No
Jenis Pekerjaan
Luar Keluarga
Jumlah
Hari
Kerja
Jam
Hari
Kerja
Tenaga
Kerja Upah
(Rp/Orang)
Juml
ah P W
1 Pengolahan lahan
2 Penanaman
3 Penyiangan
4 Pemupukan
5 Pengendalian hama dan penyakit
6 Panen
7 Pasca panen Total
b. Jumlah Tenaga Kerja Luar Keluarga
NoNo.
Jenis Pekerjaan
Luar Keluarga
Jumlah
Hari
Kerja
Jam
Hari
Kerja
Tenaga
Kerja Upah
(Rp/Orang)
Jumlah
P W
1 Pengolahan lahan
2 Penanaman
3 Penyiangan
4 Pemupukan
5 Pengendalian hama dan penyakit
6 Panen
7 Pasca panen Total
48
4. Jumlah Dan Nilai Sarana Produksi Dalam Setahun
No. Saprodi Jumlah Satuan Harga
(Rp/unit)
Nilai
(Rp)
1. Benih
2. Pupuk
Urea (Kg)
ZA(Kg)
TSP (it)
3. Pestisida
-Insektisida
-fungsida
Total
5. Berapakah jumlah pajak yang bapak/Ibu keluarkan ?
49
Lampiran 2. Peta Lokasi Penelitian Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan
Kabupaten Sinjai
50
Lampiran 3: Identitas Responden Petani Padi Sawah Non Irigasi di Desa Aska Kecamatan
Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai, 2020
No. Nama
Responden
Umur
(Tahun)
Tingkat
Pendidikan
Luas
Lahan
(Ha)
Tanggungan
Keluarga
(orang)
Pengalaman
Berusaha
Tani
(Tahun)
Status
Lahan
1 Jafar 45 SMP 0,4 7 20 Milik Sendiri
2 Makmur 60 SD 0,3 4 30 Milik Sendiri
3 Asri 51 SMP 0,4 6 30 Milik Sendiri
4 Ansar 40 SD 0,5 7 20 Milik Sendiri
5 Untu 50 SD 0,5 5 30 Milik Sendiri
6 Alimuddin 37 SD 0,4 5 25 Milik Sendiri
7 Mansur 47 SMP 0,2 5 25 Milik Sendiri
8 Marhumi 55 - 0,3 3 25 Milik Sendiri
9 Tahani 55 SMA 0,4 2 30 Milik Sendiri
10 Rasyid 35 SMP 0,3 4 15 Milik Sendiri
11 Akri 44 SMP 0,4 5 35 Milik Sendiri
12 Heru 67 SD 0,3 6 36 Milik Sendiri
13 Rustan 35 SMP 0,3 4 15 Milik Sendiri
14 Usman 35 SD 0,3 4 20 Milik Sendiri
15 Adi 35 SMP 0,2 5 25 Milik Sendiri
16 Ibahim 35 SMA 0,3 4 15 Milik Sendiri
17 Sultan 30 SMA 0,3 7 10 Milik Sendiri
18 Ilyas 30 SMA 0,2 5 19 Milik Sendiri
19 Suardi 31 SMA 0,2 4 20 Milik Sendiri
20 Herdi 49 SMP 0,2 2 24 Milik Sendiri
21 ABD. Asis 32 SMA 0,4 5 32 Milik Sendiri
22 Baharuddin 51 SMA 0,3 3 30 Milik Sendiri
23 Sabang 50 SD 0,3 6 35 Milik Sendiri
24 Herman 39 SMP 0,3 4 20 Milik Sendiri
25 Rahman 50 SD 0,7 6 27 Milik Sendiri
26 Jufri 48 SD 0,5 5 25 Milik Sendiri
27 Baco 51 SD 0,2 5 25 Milik Sendiri
28 Pagga 59 - 0,2 2 30 Milik Sendiri
29 Bahar 40 SMP 0,3 4 15 Milik Sendiri
30 Rudding 50 SD 0,5 6 30 Milik Sendiri
31 Mansur 47 SMA 0,6 7 25 Milik Sendiri
32 Nasrung 37 SMP 0,2 7 20 Milik Sendiri
33 Rauf 47 SMP 0,4 6 20 Milik Sendiri
34 Sommeng 47 SD 0,2 5 32 Milik Sendiri
35 M.Naim 35 SD 0,1 5 35 Milik Sendiri
Jumlah 1549 11,6 170 870
rata-rata 44,26 0,33 4,86 24,86
Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2020
51
Lampiran 7: Biaya Total (Biaya Variabel Dan Biaya Tetap) Dari Petani Padi
Sawah Non Irigasi Di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai.
NO Nama
Responden
Luas
Lahan
(Ha)
Biaya
Variabel
(Rp)
Biaya
Tetap (Rp)
Total Biaya
(Rp)
1 Jafar 0,4 3.040.000 188.000 3.228.000
2 Makmur 0,3 2.033.000 168.500 2.201.500
3 Asri 0,4 2.646.000 235.333 2.881.333
4 Ansar 0,5 3.170.000 205.000 3.375.000
5 Untu 0,5 3.185.000 215.000 3.400.000
6 Alimuddin 0,4 2.883.000 158.333 3.041.333
7 Rajamuddin 0,2 1.884.000 165.000 2.049.000
8 Marhumi 0,3 2.047.000 151.333 2.198.333
9 Tahani 0,4 2.641.000 163.333 2.804.333
10 Rasyid 0,3 1.940.000 167.167 2.107.167
11 Akri 0,4 2.792.000 170.000 2.962.000
12 Heru 0,3 2.362.000 175.833 2.537.833
13 Rustan 0,3 2.307.000 222.500 2.529.500
14 Usman 0,3 2.665.000 227.333 2.892.333
15 Adi 0,2 2.140.000 175.833 2.315.833
16 Ibahim 0,3 2.377.000 186.666 2.563.666
17 Sultan 0,3 2.495.000 168.333 2.663.333
18 Ilyas 0,2 2.013.000 157.499 2.170.499
19 Suardi 0,2 1.754.000 194.167 1.948.167
20 Herdi 0,2 1.844.000 126.000 1.970.000
21 ABD. Asis 0,4 3.061.000 150.000 3.211.000
22 Baharuddin 0,3 2.061.000 159.642 2.220.642
23 Sabang 0,3 2.183.000 114.583 2.297.583
24 Herman 0,3 2.085.000 153.667 2.238.667
25 Rahman 0,7 6.222.000 169.833 6.391.833
26 Jufri 0,5 3.905.000 210.000 4.115.000
27 Baco 0,2 1.677.000 178.833 1.855.833
28 Pagga 0,2 1.914.000 191.666 2.105.666
29 Bahar 0,3 2.255.000 224.167 2.479.167
30 Rudding 0,5 2.735.000 149.500 2.884.500
31 Mansur 0,6 3.705.000 183.667 3.888.667
32 Nasrung 0,2 1.564.000 165.000 1.729.000
33 Rauf 0,4 2.360.000 175.000 2.535.000
34 Sommeng 0,2 1.677.000 120.000 1.797.000
35 M.Naim 0,1 1.455.000 238.667 1.693.667
Jumlah 11,6 87.077.000 6.205.388 93.282.388
Rata - Rata 0,33 2.487.914 177.297 2.665.211
Sumber : Data Primer Setelah diolah,2020
52
Lampiran 8: Luas Lahan Produksi Dan Pendapatan Petani Padi Sawah Non Irigasi
Di Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai Tahun 2020
NO Nama
Responden
Luas
Lahan
(Ha)
Penerimaan
(Rp)
Biaya
Total (Rp)
Pendapatan
(Rp)
1 Jafar 0,4 8.000.000 3.228.000 4.772.000
2 Makmur 0,3 5.600.000 2.201.500 3.398.500
3 Asri 0,4 7.200.000 2.881.333 4.318.667
4 Ansar 0,5 9.200.000 3.375.000 5.825.000
5 Untu 0,5 10.000.000 3.400.000 6.600.000
6 Alimuddin 0,4 8.000.000 3.041.333 4.958.667
7 Rajamuddin 0,2 4.000.000 2.049.000 1.951.000
8 Marhumi 0,3 6.000.000 2.198.333 3.801.667
9 Tahani 0,4 8.000.000 2.804.333 5.195.667
10 Rasyid 0,3 5.600.000 2.107.167 3.492.833
11 Akri 0,4 7.200.000 2.962.000 4.238.000
12 Heru 0,3 6.000.000 2.537.833 3.462.167
13 Rustan 0,3 6.000.000 2.529.500 3.470.500
14 Usman 0,3 5.600.000 2.892.333 2.707.667
15 Adi 0,2 4.000.000 2.315.833 1.684.167
16 Ibahim 0,3 5.600.000 2.563.666 3.036.334
17 Sultan 0,3 5.200.000 2.663.333 2.536.667
18 Ilyas 0,2 4.000.000 2.170.499 1.829.501
19 Suardi 0,2 4.800.000 1.948.167 2.851.833
20 Herdi 0,2 4.000.000 1.970.000 2.030.000
21 ABD. Asis 0,4 7.600.000 3.211.000 4.389.000
22 Baharuddin 0,3 7.200.000 2.220.642 4.979.358
23 Sabang 0,3 6.000.000 2.297.583 3.702.417
24 Herman 0,3 6.000.000 2.238.667 3.761.333
25 Rahman 0,7 12.800.000 6.391.833 6.408.167
26 Jufri 0,5 9.200.000 4.115.000 5.085.000
27 Baco 0,2 4.800.000 1.855.833 2.944.167
28 Pagga 0,2 4.800.000 2.105.666 2.694.334
29 Bahar 0,3 6.000.000 2.479.167 3.520.833
30 Rudding 0,5 10.000.000 2.884.500 7.115.500
31 Mansur 0,6 11.200.000 3.888.667 7.311.333
32 Nasrung 0,2 4.800.000 1.729.000 3.071.000
33 Rauf 0,4 8.000.000 2.535.000 5.465.000
34 Sommeng 0,2 4.800.000 1.797.000 3.003.000
35 M.Naim 0,1 3.200.000 1.693.667 1.506.333
Jumlah 11,6 230.400.000 93.282.388 137.117.612
Rata - Rata 0,33 6.582.857 2.665.211 3.917.646
Sumber : Data Primer Setelah diolah,2020
53
Dokumentasi Penelitian
Gambar 1: Wawancara Pada Responden 1
Gambar 2: Wawancara Pada Responden 2
54
Surat Izin Penelitian
55
56
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sinjai tanggal 4 Oktober 1998 dari ayah
Abd.asis dan ibu Esse. Penulis merupakan anak pertama dari
lima bersaudara.
Pendidikan formal yang dilalui penulis adalah SMAN 1 Sinjai
Selatan dan lulus tahun 2016. Pada tahun yang sama, penulis
lulus seleksi masuk program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah magang di Balai Penelitian
Serealia Maros. Tugas akhir diselesaikan dengan menulis skripsi yang berjudul
“Analisis Produksi dan Pendapatan Usaha Tani Padi Sawah Non Irigasi Di
Desa Aska Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai.”