83
i ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI KENTANG DI DESA BONTO TANGNGA KECAMATAN ULUERE KABUPATEN BANTAENG RESKI DAMAYANTI 105961104216 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

i

ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI

KENTANG DI DESA BONTO TANGNGA KECAMATAN

ULUERE KABUPATEN BANTAENG

RESKI DAMAYANTI

105961104216

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

ii

ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI

KENTANG DI DESA BONTO TANGNGA KECAMATAN

ULUERE KABUPATEN BANTAENG

RESKI DAMAYANTI

105961104216

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

Strata Satu (S-1)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

iii

Page 4: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

iv

Page 5: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

v

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI

DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:

ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI KENTANG DI

DESA BONTO TANGNGA KECAMATAN ULUERE KABUPATEN

BANTAENG

Merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apapun kepada

perguruan tinggi manapun. Sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip

dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah

disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir

skripsi ini.

Bantaeng, Agustus 2020

Reski Damayanti

105961104216

Page 6: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

vi

ABSTRAK

RESKI DAMAYANTI 105 96 11 042 16. Estimasi Produksi Dan Pendapatan

Usahatani Kentang di Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten

Bantaeng. Dibimbing Oleh Muh. Arifin Fattah Dan Ardi Rumallang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Estimasi Produksi dan

Pendapatan Usahatani Kentang di Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere

Kabupaten Bantaeng.

Populasi di dalam penelitian ini adalah petani kentang di Desa Bonto

Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng yang berjumlah 130 orang.

Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 petani dengan mengambil 15 % dari

jumlah populasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Teknik Random

sampling. Teknik analisis data dengan estimasi produksi menggunakan Deskriptif

kuantitatif dan analisis pendapatan.

Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa Estimasi Produksi usahatani kentang

di Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng sebanyak

101,620 kg/panen, Rata-rata pendapatan petani kentang per musim sebesar Rp.

23,883,711 dengan luasan 0,61 ha.

Kata kunci: Kentang, Estimasi Produksi,Pendapatan,Penerimaan, Biaya

Page 7: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

vii

ABSTRACT

RESKI DAMAYANTI 105 96 11 042 16. Estimated Production Dan Income of

Potato Farming in Bonto Tangnga Village, Uluere District, Bantaeng Regency.

Supervised by Muh. Arifin Fattah Dan Ardi Rumallang.

This study aims to determine the estimated production and income of

potato farming Bonto Tangnga Village, Uluere District, Bantaeng Regency.

The sample in this study were 20 farmers by taking 15% of the total

Population. Data analysis techniques using quantitative descriptive.

The results showed that the estimated production of potato farming in

Bonto Tangnga Village, Uluere District, Bantaeng Regency was 101,620

kg/harvest, potato farming income was IDR 477,674,223. and Average income of

potato farmers per season is IDR 23,883,711 with an area of 0,61 ha.

Keywords: Potatoes, Estimasi Production, Revenue, Penerimaan, Cost

Page 8: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam

tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah SAW beserta para keluarga, sahabat

dan para pengikutnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Estimasi Produksi dan Pendapatan Usahatani Kentang di Desa Bonto

Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng”.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang

terhormat:

1. Dr. Ir. Muh.Arifin Fattah. M.Si., selaku pembimbing I dan Ardi Rumallang,

S.P.,M.M selaku pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktunya

membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi dapat diselesaikan.

2. Ayahanda H.Burhanuddin S.Pi.,M.P Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Dr.Sri Mardiyati,S.Pd.,M.Pd Selaku Ketua Jurusan Program Studi Jurusan

Agribisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Kakanda Nadir,S.P.,M.Si Selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Jurusan

Agribisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 9: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

ix

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih terdapat banyak

kekurangan, untuk itu dengan senang hati penulis mengharapkan saran dan kritik

yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini di kemudian hari.

Akhir kata penulis berharap agar tulisan ini dapat menjadikan masukan

yang bermanfaat, khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Semoga

segala jerih payah kami bernilai ibadah di sisi ALLAH swt.

Makassar, 20 Maret 2020

Penulis

Reski Damayanti

NIM.105961104216

Page 10: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................. Error! Bookmark not defined.

PENGESAHAN KOMISI UJIAN ....................... Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI ............................................................ iii

ABSTRAK ........................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv

I. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 4

1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4

1.4. Kegunaan Penelitan .................................................................................. 4

II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 5

2.1. Tanaman Kentang ......................................................................................... 5

2.2. Produksi ........................................................................................................ 6

2.3 Pendapatan Usahatani .................................................................................. 10

2.4. Penerimaan ................................................................................................. 11

2.5. Biaya ........................................................................................................... 12

Page 11: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

xi

2.6. Penelitian Terdahulu yang Relevan ............................................................ 13

2.7. Kerangka Pikir ............................................................................................ 15

III. METODE PENELITIAN ............................................................................. 17

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................... 17

3.2. Teknik Penentuan Sampel .......................................................................... 17

3.3. Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 17

3.4 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 18

3.5. Teknik Analisis Data .................................................................................. 19

3.6. Definisi Operasional ................................................................................... 21

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ......................................... 23

4.1 Kondisi Geografis ........................................................................................ 23

4.2. Mata Pencaharian Penduduk ...................................................................... 24

4.3 Potensi Sumber Daya Manusia .................................................................... 26

4.4. Sarana dan Prasarana .................................................................................. 27

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 30

5.1. Identitas Responden ..................................................................................... 30

5.1.1. Tingkat Umur .......................................................................................... 30

5.1.2. Tingkat Pendidikan Responden ............................................................... 31

5.1.3. Tanggungan Keluarga Responden ........................................................... 32

5.2. Estimasi Produksi Usahatani Kentang Di Desa Bonto Tangnga Kecamatan

Uluere Kabupaten Bantaeng ........................................................................ 33

5.3.Pendapatan Usahatani Di Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere

Kabupaten Bantaeng .................................................................................... 35

Page 12: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

xii

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 43

6.1 Kesimpulan .................................................................................................. 43

6.2 Saran ............................................................................................................ 43

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 44

LAMPIRAN ....................................................................................................... 47

Page 13: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

xiii

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman 1. Tingkat Produksi kentang di Indonesia lima tahun terakhir

2018

2

2. Jumlah Dusun, Rukun Kampung dan Rukun Tetangga Desa

Bonto Tangnga

13

3. Jumlah Penduduk berdasarkan Wilayah (Dusun dan Rukun

Tetangga) Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere

Kabupaten Bantaeng

24

4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Desa

Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng

tahun 2020

25

5. Data Tingkat Pendidikan Penduduk di Desa Bonto Tangnga

Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng 2020

26

6. Sarana dan Prasarana di Desa Bonto Tangnga Kecamatan

Uluere Kabupaten Bantaeng

27

7. Identitas Responden Berdasarkan Umur Petani Kentang di

Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten

Bantaeng 2020

29

8. Tingkat Pendidikan Responden di Desa Bonto Tangnga

Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng 2020

30

9. Berdasarkan Tanggungan Keluarga Responden di Desa

Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng

2020

31

10. Data Estimasi Produksi Kentang di Desa Bonto Tangnga

Kabupaten Bantaeng Kecamatan Uluere Kabupaten

Bantaeng

32

11. Besar Nilai Biaya Responden Dalam Satu Kali Perpanen

Tanaman Kentang di Desa Bonto Tangnga Kecamatan

Uluere Kabuapaten Bantaeng 2020

34

12 Biaya Tetap Yang Dikeluarkan Petani Kentang Di Desa

Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng

2020

35

13 Penerimaan yang Diperoleh petani Petani Kentang Di Desa

Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng

Selama Satu kali musim 2020

36

14 Besar Nilai Biaya Responden Dalam Satu Kali Perpanen

Tanaman Kentang di Desa Bonto Tangnga Kecamatan

Uluere Kabuapaten Bantaeng 2020

37

Page 14: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

xiv

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1. Gambar 1. Skema Kerangka Pikir Estimasi Produksi dan

Pendapatan Usahatani Kentang

17

Page 15: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

xv

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1 Kuesioner Penelitian, Estimasi Produksi dan Pendapatan

Usahatani Kentang di Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere

Kabupaten Bantaeng 2020

40

2. Identitas Responden Petani Kentang di Desa Bonto Tangnga

Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng 2020

43

3. Penerimaan yang Diperoleh petani Petani Kentang Di Desa

Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng

Selama Satu kali musim 2020

48

4 Estimasi Produksi Kentang di Desa Bonto Tangnga

Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng 2020

50

5 Data Penyusutan alat petani di Desa Bonto Tangnga

Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng 2020

53

6 Biaya Penyusutan Alat Desa Bonto Tangnga Kecamatan

Uluere Kabuapaten Bantaeng 2020

56

7 Besar biaya variabel Petani Kentang di Desa Bonto Tangnga

Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng 2020

57

8 Total Biaya yang dikeluarkan Petani Kentang di Desa Bonto

Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng 2020

58

9 Besar Penerimaan, Biaya Pengeluaran dan Pendapatan Petani

Kentang Di Desa Bonto Tangnga 2020

59

10 Besar Pendapatan yang Diterima Petani Di Desa Bonto

Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng 2020

61

11 Dokumentasi Kegiatan 62

12 Peta Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten

Bantaeng 2020

63

13 Surat Izin Penelitian 64

Page 16: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki 9 sektor dalam meningkatkan

perekonomian, salah satu sektor yang paling berperan penting ialah sektor

pertanian sebagai perekonomian Indonesia, sektor pertanian adalah sektor yang

berperan penting dalam pembangunan nasional. Peran sektor pertanian dalam

meningkatkan perekonomian dapat dilihat dalam konteks mendistribusikan hasil-

hasil pembangunan kepada masyarakat khususnya di wilayah pedesaan.

Sektor pertanian dituntut berperan dalam perekonomian domestik bruto,

penyediaan bahan baku industri, penyediaan pangan, dan peningkatan pendapatan

masyarakat. Selain itu, pertanian bukan hanya sebuah aktivitas ekonomi untuk

menghasilkan pendapatan bagi petani itu sendiri. Lebih dari itu pertanian dapat

menjadi sebuah cara hidup atau way of life (Pantjar simatupang, 2003).

Maka perlu adanya suatu usaha untuk membangun dan mengarahkan pada

pengembangan sektor pertanian yang berkedaulatan pangan seperti yang

dirumuskan dalam visi membangun pertanian 2020-2024, visi pembangunan

pertanian 2020-2024 adalah terwujudnya kedaulatan pangan dan kesejahteraan

petani.

Pengembangan tanaman hortikultura suatu cara dalam meningkatkan

sektor pertanian karena tanaman hortikultura memiliki tingkat permintaan yang

sangat tinggi baik dalam negeri maupun untuk diekspor keluar negeri adapun

berbagai macam jenis tanaman hortikultura yang dikembangkan seperti tanaman

Page 17: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

2

buah, tanaman hias, tanaman obat, dan tanaman sayuran, pada saat ini tanaman

sayuran yang memiliki tingkat permintaan yang tinggi salah satunya adalah

kentang. Produksi kentang di Indonesia telah meningkat 50% dalam 20 tahun

terakhir dari 702,58 ton pada tahun 1992 menjadi 1,094,232 ton pada tahun 2012

dan produksinya meningkat menjadi 22% dari 14,38 ton/ha menjadi 16,58 ton/ha.

Namun pada tahun 2014 kentang mengalami penurunan dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel 1. Tingkat Produksi kentang di Indonesia lima tahun terakhir 2018

No Tahun Produksi (ton)

1. 2014 1.347.815

2. 2015 1.219.269

3. 2016 1.213.038

4. 2017 1.160.000

5. 2018 1. 280.00

Sumber Data: Badan Pusat Statistik, 2018 .

Sulawesi Selatan merupakan salah satu pusat pengembangan kentang di

Kawasan Timur Indonesia yang terbesar di dataran tinggi mengalami fluktuasi

yang terjadi seperti wilayah Bantaeng, Gowa, Enrekang, Tana Toraja, Pinrang,

Jeneponto, Luwu Utara, Sinjai Dan Bone. Penyebab menurunnya produksi

kentang dikarenakan kurangnya pencegahan terhadap hama, kurangnya

ketersediaan bibit yang berkualitas, teknik budidaya yang kurang sesuai, dan

adanya pedagang yang menjual impor.

Page 18: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

3

Salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang merupakan penghasil

kentang terbesar ialah Bantaeng. Bantaeng merupakan salah satu dari 21

Kabupaten yang berada di Sulawesi Selatan. Kabupaten Bantaeng merupakan

salah satu kabupaten yang berpotensi dalam mengembangkan sektor pertanian.

Salah satu dari lima sektor yang pertanian ialah sektor hortikultura yang

memegang perang yang cukup penting. Kabupaten Bantaeng Khususnya di

Kecamatan Uluere Desa Bonto Tangnga merupakan salah satu daerah yang

memenuhi syarat untuk menjadi daerah penghasil kentang ini dapat dilihat dari

iklimnya yang sejuk dan berada di ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut.

Di daerah ini kentang tanaman kentang dapat tumbuh dengan baik karena iklim

yang cocok dan tanah yang subur yang sangat memungkinkan sekali tanaman

kentang tumbuh.

Desa Bonto Tangnga adalah pusat produksi sayur-sayuran di Kabupaten

Bantaeng yang diharapkan mampu berperan dalam pengembangan hortikultura

Khususnya Sayur-sayuran di tingkat kabupaten Bantaeng. Kentang termasuk

dalam kelompok sayur-sayuran yang juga diharapkan dapat memberikan

sumbangan yang signifikan dalam upaya meningkatkan produksi holtikultura.

Pada tahun 2012 produksi kentang di Desa Bonto Tangnga kecamatan Uluere

Kabupaten Bantaeng mengalami kenaikan lalu pada tahun 2014 kentang

mengalami penurunan. Sehingga rata-rata hasil produksi kentang mengalami

berfluktuasi. Berfluktuasi produksi kentang tiap tahunnya tidak menentu dapat

disebabkan oleh beberapa faktor-faktor dan pendapatan usahatani di Desa Bonto

Tangnga Kecamatan uluere Kabupaten Bantaeng.

Page 19: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

4

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang, maka yang dapat dijadikan

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Estimasi Produksi Kentang Di Desa Bonto Tangnga Kecamatan

Uluere Kabupaten Bantaeng?

2. Bagaimana menganalisis Pendapatan Usahatani Kentang Di Desa Bonto

Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, berikut ini akan dikemukakan tujuan

pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Estimasi Produksi Kentang di Desa Bonto Tangnga

Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng.

2. Untuk mengetahui Pendapatan Kentang di Desa Bonto Tangnga Kecamatan

Uluere Kabupaten Bantaeng.

1.4. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, berikut ini akan dikemukakan

tujuan pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

1. Sebagai bahan informasi bagi pihak-pihak yang terkait dalam usahatani kentang

di Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng.

2. Sebagai sumber informasi bagi penelitian selanjutnya yang berminat mengkaji

masalah yang sama pada aspek berbeda dimasa yang akan datang.

Page 20: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tanaman Kentang

Tanaman kentang adalah tanaman dikotil semusim yang berbentuk semak,

tanaman ini umumnya ditanam dari umbi. Daun-daun pertama tanaman kentang

berupa daun tunggal sedangkan daun-daun berikutnya berupa daun majemuk

imparipinnate (Nurhidayah, 2005).

Daun berseling menyirip ganjil terputus-putus, anak daun bulat telur

memanjang, berganti besar dan kecil, pada ujung terdapat anak daun yang paling

besar. Warna bunga bermacam-macam seperti putih, biru, ungu, terdapat pada

tungkal-tungkal dengan percabangan dikotomik dengan ibu tangkai yang Panjang.

Buahnya buah umbi yang bulat dengan kelopak yang tetap (Gembong

Tjitrosoepomo, 1994).

Buah kentang berbentuk bulat, bergaris tengah ± 2,5 cm, berwarna hijau

tua sampai keungu-unguan dan tiap buah berisi 500 bakal biji. Biji kentang

berukuran kecil, bergaris tengah ± 0,5 cm, berwarna krem dan memiliki masa

istirahat (dormansi) sekitar 6 bulan (Rukmana, 1997).

Batang di atas tanah berdiri tegak, awalnya halus dan akhirnya menjadi

persegi serta bercabang jika pertumbuhannya sedang berlanjut Bentuk

pertumbuhan taman berkisar dari kompak hingga menyebar. Batang dibawa

permukaan tanah (rhizome), umumnya disebut stolon, menimbun dan menyimpan

produk fhotosintesis dalam umbi yang membengkak pada bagian ujung (Rubatzky

dan Yamaguchi, 1998).

Page 21: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

6

Secara morfologi, umbi adalah batang pendek, tebal dan berdaging dengan

daun yang berubah menjadi kerak atau belang, berdampingan dengan tunas

samping (aksilar), yang dikenal dengan mata. Tunas tersebut membentuk susunan

spiral yang terikat pada permukaan umbi dengan jumlah yang banyak mendekati

titik api (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998).

Kentang termasuk tanaman yang dapat tumbuh di daerah tropika dan

subtropika, dapat tumbuh di ketinggian 500-3000 m di atas permukaan laut.

Kentang termasuk juga dalam family terung-terung dan merupakan salah satu

komoditas sayuran yang banyak mendapatkan keuntungan bagi petani,

mempunyai dampak baik dalam pemasaran dan ekspor, tidak mudah rusak seperti

sayuran lain, dan merupakan sumber kalori, protein, dan juga vitamin C dan BI.

Kentang merupakan sayuran umbi dan dipanen pangan utama dunia setelah padi,

gandum dan juga jagung yang mendapatkan prioritas dalam pengembangannya di

Indonesia (Wattimena, 2000).

Kentang juga memiliki kadar air cukup tinggi yaitu 78%. Nilai energi

sebuah umbi kentang yang berukuran sedang ini adalah 100 kalori yang sama

nilainya dengan sebuah apel, pisang ukuran sedang atau jeruk berukuran besar

(Siswoputranto, 1985).

2.2. Produksi

Produksi adalah usaha menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu

barang untuk memenuhi kebutuhan atau proses mengubah input menjadi output

dan produksi meliputi semua kegiatan untuk menciptakan/menambah nilai/guna

Page 22: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

7

suatu barang atau jasa. Menurut Soekartawi (2011), bahwa teori produksi adalah

suatu teori yang berfungsi untuk melihat hubungan antara input (Faktor produksi)

dan, output (hasil produksi).

Produksi dalam usaha pertanian diperoleh melalui suatu proses yang

mencangkup panjang dan penuh risiko. Panjangnya waktu, yang dibutuhkan tidak

sama tergantung pada komoditas yang diusahakan. Tidak hanya waktu,

kecukupan faktor produksi pun ikut sebagai penentu pencapaian produksi. Periode

waktu yang dibutuhkan produksi yang akan diusahakan dan akan dihasilkan.

Berbagai komoditas bisa dilakukan dua kali, tiga kali, bahkan jenis lebih dalam

setahun. Seperti halnya komoditas-komoditas tanaman pangan dan sebagian

holtikultura umumnya membutuhkan waktu yang lebih dan dapat dilakukan dua

kali atau lebih dalam setahun (Darwis Khaeriyah, 2018).

2.2.1. Faktor-faktor Produksi Pertanian

1. Faktor Produksi Tanah

Pentingnya faktor produksi tanah, bukan saja dilihat dari segi luas atau

sempitnya lahan, tetapi juga segi lain, misalnya aspek kesuburan tanah, macam

penggunaan lahan (tanah sawah, tegalan dan sebagian) dan topografi (tanah

dataran pantai, rendah, dan dataran tinggi).

2. Faktor Produksi Modal

Seringkali dijumpai adanya pemilik modal besar yang mampu

mengusahakan usahataninya dengan baik tanpa adanya bantuan kredit dari pihak

lain. Golongan pemilik modal yang kuat ini sering ditemukan pada petani besar,

petani kaya, petani cukupan, petani komersial, atau pada petani sejenisnya.

Page 23: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

8

Biasanya golongan petani yang demikian diklasifikasikan sebagai petani yang

tidak bermodal kuat. karena itulah mereka memerlukan kredit usahatani agar

mereka mampu mengolah usahatani dengan baik. Bila dalam keadaan mendesak,

ini dapat berjumlah relatif besar dan juga kalau mereka pinjam pada swasta, maka

bunga pinjamannya akan tinggi.

Dengan demikian pembentukan modal mempunyai tujuan, yaitu;

1. Untuk menunjang pembentukan modal lebih lanjut

2. Untuk meningkatkan produksi dan pendapatan usahatani.

Dalam banyak kenyataan, sering ditemukan pembentukan modal dilakukan

dengan cara mengenali potensi kekayaan, baik berupa uang maupun barang yang

dimiliki yang bersangkutan. Secara makro, pembentukan modal dapat dilakukan

dengan menempuh cara berikut: Memperbesar simpanan, pajak, dan pembentukan

modal oleh pemerintah.

Dalam kegiatan proses produksi pertanian, maka modal dibedakan menjadi

dua macam, yaitu modal tetap dan tidak tetap (biasanya disebut modal variabel).

Perbedaan tersebut disebabkan karena ciri yang dimiliki oleh modal tersebut.

Faktor produksi seperti tanah, bangunan dan mesin-mesin sering dimasukkan

dalam kategori modal tetap. Dengan demikian modal tetap dapat di defenisikan

sebagai biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang tidak habis dalam

sekali proses produksi tersebut. Peristiwa ini terjadi dalam waktu yang relatif

pendek (short term) dan tidak berlaku untuk jangka Panjang (long term).

Sebaliknya dengan modal tidak tetap modal variabel. Modal tidak tetap

adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi dan habis dalam satu kali

Page 24: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

9

dalam proses produksi tersebut, misalnya biaya produksi yang dikeluarkan untuk

membeli benih, pupuk, obat-obatan, atau yang dibayarkan untuk pembayaran

tenaga kerja.

3. Faktor Produksi Tenaga Kerja

Faktor produksi tenaga kerja, merupakan faktor produksi yang penting dan

perlu diperhitungkan dalam proses produksi dalam jumlah yang cukup bukan saja

dilihat dari tersedianya tenaga kerja tetapi juga kualitas dan macam tenaga kerja

perlu pula diperhatikan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada faktor produksi tenaga kerja

adalah: Tersedianya tenaga kerja, kualitas tenaga kerja, jenis kelamin, tenaga kerja

musiman, dan upah tenaga kerja .

4. Faktor Produksi pengolahan/manajemen

Manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang diinginkan dengan

sumber daya yang tersedia bagi Organisasi. Kemampuan manajemen untuk

mencapai hasil melalui orang lain menentukan dalam manajemen yang baik.

Setiap organisasi mempunyai berbagai macam sumber daya, manajemen yang

dihasilkan akan mengeruk hasil /pengembangan tertinggi yang dapat diperoleh

dari sumber daya yang tersedia.

Manajemen dikonsepkan sebagai daya upaya untuk mencapai hasil yang

diinginkan melalui sumber daya, dan sering disebut sebagian konsep 6 M yaitu:

Money = uang, Maskets = pasar, material= bahan, machinery = mesin, methods =

metode dan man = manusia (Downey, W.D. & Steven P.E. 1992).

Page 25: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

10

2.2.2. Produksi Kentang Indonesia

Indonesia memiliki produksi kentang yang lebih rendah dibandingkan

dengan negara lain. Menurut bapak Pusat Statistik (2017) pada tahun 2016,

tanaman kentang memiliki nilai produktivitas sebesar 1,2 juta ton/ha dengan nilai

rata-rata produksi 16 ton/ha. Nilai-nilai tersebut terbilang rendah jika

dibandingkan dengan negara-negara lain seperti di negara eropa yang memiliki

nilai produksi rata-rata sebesar 25,5 ton/ha.

Produksi kentang di Indonesia telah meningkat 50% dalam 20 tahun

terakhir dari 702,58 ton pada tahun 1992 menjadi 1,094,232 ton pada tahun 2012

dan produksi nya meningkat menjadi 22% dari 14,38 ton/ha menjadi 16,58 ton/ha.

Namun pada tahun 2014 kentang mengalami penurunan yaitu 2014 sebesar

1.347.815 ton, pada tahun 2015 sebesar 1.219.269 ton, pada tahun 2016 sebesar

1.213.038 ton, pada tahun 2017 kentang mencapai sebesar 1,16 ton, dan pada

tahun 2018 sebesar 1,28 juta ton (Badan Pusat Statistik, 2018).

2.3 Pendapatan Usahatani

Pendapatan usahatani adalah semua benda milik yang mempunyai nilai

uang yang dimiliki secara sah oleh petani biasanya disebut dengan assert atau

resources. Untuk keperluan Analisis pendapatan petani diperlukan 4 unsur, yaitu

rata-rata inventaris, penerimaan usahatani, pengeluaran usahatani, penerimaan

berbagai sumber. Keadaan rata-rata inventaris adalah nilai inventaris awal

ditambah nilai inventaris akhir di``bagi dua (Hernanto,1991).

Menurut Soekartawi (2000), pendapatan usahatani adalah selisih antara

penerimaan dan semua biaya produksi selama melakukan produksi, sedangkan

Page 26: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

11

penerimaan usahatani merupakan perkalian antara produksi yang diperoleh

dengan harga jual, dan biaya usahatani adalah semua pengeluaran yang

dipergunakan dalam suatu usahatani.

Pendapatan terbagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut:

1. Pendapatan kotor (Gross Income) adalah pendapatan usahatani yang belum

dikurangi biaya-biayanya.

2. Pendapatan bersih (Net Income) adalah pendapatan setelah dikurangi biaya

3. Pendapatan pengolahan (Management Icome) adalah pendapatan merupakan

hasil pengurangan dari total output dengan total input.

Dalam usahatani ada dua unsur yang digunakan yaitu unsur permintaan

dan penawaran dari usahatani tersebut. penerimaan adalah hasil sekalian jumlah

produk total dengan satuan harga jual, sedangkan pengeluaran atau biaya sebagai

nilai penggunaan sarana produksi dan lain-lain yang dikeluarkan dalam proses

produksi tersebut. Produksi berkaitan dengan penerimaan dan biaya produksi

penerimaan tersebut diterima petani karena masih harus dikurangi dengan biaya

produksi yaitu keseluruhan biaya yang dipakai dalam proses produksi tersebut

(Suratiah, 2015).

2.4. Penerimaan

Penerimaan adalah total produksi yang dihasilkan dikali dengan harga jual,

sedangkan pendapatan adalah penerimaan dikurangi dengan biaya produksi dalam

satu kali periode produksi. Dari penerimaan dan pendapatan suatu usaha tersebut

dibutuhkan informasi tentang biaya tetap dan biaya variabel (Soekartawi, 2006).

Page 27: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

12

2.5. Biaya

Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam

rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai

pengurang penghasilan (Supriyono, 1999).

Biaya terbagi tiga bagian yaitu:

1. Biaya Variabel (variabel cost, VC) adalah biaya produksi yang berubah sesuai

dengan level output yang diproduksi oleh petani. Sebagai contoh, selama satu

musim tanam, biaya variabel yang digunakan untuk memproduksi tanaman jagung

adalah biaya yang dialokasikan untuk membeli input variabel seperti pupuk,

benih, upah, transportasi dan obat-obatan (Darwis Khaeriyah, 2018).

2. Biaya Tetap (fixed cost) adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh petani baik

apakah petani melakukan proses produksi maupun tidak. Dengan kata lain biaya

tetap tidak berubah menurut level output yang dihasilkan. Contohnya yaitu, biaya

tetap yang pada umumnya harus dianggarkan oleh petani adalah biaya untuk

membangun Gudang, membeli peralatan mesin pertanian dan sebagainya (Darwis

Khaeriyah, 2018).

3. Biaya Total adalah penjumlahan dari semua jenis biaya yang ada, yaitu

penjumlahan semua biaya dikeluarkan, baik fixed resources maipun variabel

resources karena biaya variabel merupakan unsur biaya total, maka biaya total

memiliki sifat sebagian yang juga dimiliki oleh biaya variabel, yakni bahwa

besarnya biaya total berubah-ubah relatif perubahan jumlah output yang

dihasilkan. Namun, fixed resources juga bagian dari biaya total, nilai

eksistensinya tetap tidak berubah (Soekartawi, 2006).

Page 28: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

13

2.6. Penelitian Terdahulu yang Relevan

Dalam hal ini penelitian mengambil skripsi sebelumnya sebagai peneliti

terdahulu yang relevan :

Tabel. 2 Kajian penelitian terdahulu

Judul/Tahun Metode Analisis Hasil

Estimasi Produksi

Usahatani

Kentang di

Kecamatan

Tinggimoncong

Kabupaten Gowa

Sulawesi Selatan.

Disusun oleh

Andi Sawe Ri

esso dan Ernawati

Program Studi

Manajemen

fakultas Ekonomi

Universitas

Negeri Makassar

pada tahun 2018

Analisis data yang digunakan

Kualitatif dan Kuantitatif

deskriptif dan penelitian

eksplanatori yang menggunakan

metode sampel acak sederhana

(simple random sampling).

dengan menggunakan rumus :

1, Y=f (x1,x2,…..xn)

2. Uji t dan uji R2

1. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

Hasil uji

multikolinearitas

dengan metode

Variance inflaction

factor (VIF) tidak

menunjukkan atau

mengondisikan terjadi

multikolinearitas atau

kolinearitas ganda,

dengan kata lain tidak

ada variabel yang saling

berperan satu sama lain.

2.Hasil uji t,

menunjukkan bahwa

volume benih

berpengaruh negative

dan signifikan terhadap

produksi kentang.

menunjukkan nilai t

hitung sebesar -2.504

lebih kecil dari t tabel,

2,698 dan berarti Ho

ditolak H1 diterima

dengan tingkat

signifikansi 0.016 lebih

besar dari taraf

signifikansi yang

digunakan dalam

penelitian ini yaitu 1

persen atau 0.01.

Page 29: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

14

Analisi

Pendapatan

Usahatani

Kentang Di

Kecamatan

Jangkat

Kabupaten

Merangin

Analisis data yang digunakan

Kualitatif dan kuantitatif dengan

Teknik sampel random

sampling. adapun yang dihitung

adalah besarnya produksi yang

dihasilkan, biaya-biaya,

penerimaan dan pendapatan

dengan menggunakan rumus

matematis sebagai berikut :

1, Y=f (x1,x2,…..xn)

2. ∑

1. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

Pendapatan sampel

petani kentang per

musim tanam di

Kecamatan jangkat

sebesar Rp. 23.438.004

per musim tanam.

2. Pendapatan usahatani

kentang kentang per

hektar sebesar Rp.

24.521.148 per hektar

per musim.

Analisis Estimasi

Produksi Lahan

Pertanian Padi di

Kabupaten Brebes

Teknik pengambilan sampel

yang digunakan adalah metode

Proportional random sampling.

Untuk mencari estimasi

produksi yaitu dengan cara:

1.Mencari Total Produktivitas

Pertanian padi dengan rumus

2.Mencari nilai rata-rata

produktivitas dengan rumus :

3.Mencari estimasi produksi

Luas lahan pertanian × Nilai

rata-rata produktivitas………….

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

estimasi produksi

pertanian padi di

Kabupaten Brebes

mencapai 669.586.939

Ton. Kelas

produktivitas lahan

pertanian sesuai dengan

jumlah masa panen 2-3

kali per tahun memiliki

produksi terbanyak

mencapai 524.811.979

Ton atau lebih dari 78%

total produksi padi di

Kabupaten Brebes.

Analisis

Pendapatan Petani

Kentang di Desa

Candikuning

Kecamatan

Baturiti

Kabupaten

Tabanan

Jenis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data

kualitatif dan data kuantitatif,

Teknik pengambilan sampel

random sampling atau secara

acak. Metode analisis yang

digunakan yaitu:

Pdk = Tp-Tb

Hasil penerimaan petani

kentang yang bermitra

sebesar Rp 60.048.000.

dengan rata-rata luas

lahan sebesar 24 are.

Pendapatan petani

kentang yang bermitra

dengan perusahaan

sebesar Rp 44.326.600

untuk rata-rata luas

sebesar 24 are.

Page 30: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

15

Estimasi Produksi

Tanaman Kopi

Berbasis

Pengolahan Citra

Landsat 8 Di

Kabupaten

Temangngung

Jawa Tengah

Penelitian ini menggunakan

metode pengindera jauh dengan

pendekatan nilai spectral dan

trasformasi indeks vegetasi

NDVI.

Hasil penelitian

pengolahan data

pengindera jameuh citra

landsat 8 tahun

perekaman 2015 dan

hasil estimasi produksi

kopi di Kabupaten

temanggung, jawa

tengah senilai

16.672,69 ton dengan

luas masa panen kopi

yang tidak selalu sama

setiap musim.

2.7. Kerangka Pikir

Salah satu sub sektor pertanian yang merupakan salah satu komoditas

adalah dari jenis tanaman sayuran ialah kentang. Tanaman kentang merupakan

tanaman yang banyak dijadikan usaha oleh petani di wilayah dataran tinggi.

Tanaman ini tidak mudah diserang oleh penyakit sehingga petani melakukan

budidaya pada tanaman kentang, para petani memilih tanaman kentang untuk

dijadikan usaha karena meningkat jumlah permintaan di pasaran.

Petani bertujuan untuk menjalankan usaha tanaman kentang untuk

meningkatkan pendapatan ekonomi dan juga dapat memenuhi kebutuhan sehari-

hari. Namun petani tidak terlalu tahu menahu kerugian dan pendapatan yang

mereka miliki, ini terjadi karena petani mengetahui estimasi produksi dalam

Page 31: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

16

menjalankan usaha kentang sehingga petani sulit mengetahui pendapatan yang

akan diterimanya.

Gambar 1. Skema Kerangka Pikir Estimasi Produksi dan Pendapatan Usahatani

Kentang

Usahatani Kentang

Estimasi

Pengeluaran Penerimaan

Pendapatan

Page 32: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

17

III. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere

Kabupaten Bantaeng. Yang dilaksanakan mulai dari bulan Juni sampai bulan

Agustus 2020. Alasan mengapa memilih lokasi tersebut karena di desa tersebut

terdapat banyak tanaman kentang yang dapat mendukung untuk melakukan

penelitian dalam mengetahui Estimasi Produksi dan pendapatan petani dalam

usahatani tanaman kentang.

3.2. Teknik Penentuan Sampel

Populasi penelitian ini diambil dari kelompok usahatani kentang yang

berada di Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng yang

berjumlah 130 petani. Adapun teknik penentuan sampel yang digunakan adalah

teknik Random sampling yang diambil sebanyak 15% dari 130 petani kentang

sehingga jumlah sampel yang dibutuhkan sebanyak 20 petani.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah:

1. Data kualitatif adalah metode untuk menyelidiki objek yang tidak dapat diukur

dengan menggunakan angka-angka yang digunakan untuk mendapatkan

gambaran mengenai gambaran umum lokasi penelitian.

Page 33: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

18

2. Data kuantitatif yaitu metode untuk menyelidiki objek yang dapat diukur

dengan angka-angka seperti biaya dan penerimaan usahatani kentang di Desa

Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng.

Penelitian ini melakukan pengukuran data statistik objek dengan menggunakan

perhitungan ilmiah yang berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang

diwawancarai atau sejumlah pertanyaan tentang survei mengenai “Estimasi

Produksi dan Pendapatan Usahatani Kentang di Desa Bonto tangnga Kecamatan

Ulueere Kabupaten Bantaeng” Sehingga dapat mengetahui Frekuensi dan

persentase tanggapan dari mereka. Sumber data yang digunakan ialah data

sekunder yang didapatkan dari dinas pertanian dan juga Lembaga di desa tersebut.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Data primer adalah data yang langsung didapatkan dari lapangan melalui

observasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner yang diajukan

kepada usahatani kentang di Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere

Kabupaten Bantaeng.

2. Data sekunder adalah data yang diambil atau dikumpulkan dari sumber kedua

yaitu data yang diperoleh dari Kantor Desa, laporan penelitian, karya ilmiah,

dokumen maupun informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu ;

1. Observasi

Observasi merupakan alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengamati dan mencatat, menganalisis secara sistematis terhadap gejala/

Page 34: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

19

fenomena/objek yang akan diteliti. Pengamatan dilakukan dengan cara observasi

partisipan, dengan menggunakan alat bantu seperti alat tulis menulis, dan

sebagainya.

2. Wawancara

Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan

berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Wawancara ini dilakukan

dengan memberikan pertanyaan berupa kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan

untuk narasumber

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk penyediaan

dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat berupa gambar data primer dan

data sekunder.

3.5. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini ada 2 poin yang akan dijelaskan yaitu poin pertama

teknik analisis data yang digunakan dalam mengetahui estimasi produksi dan poin

kedua teknik analisis data untuk mengetahui pendapatan usahatani kentang di

Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng.

3.5.1. Estimasi produksi

Dalam Analisis data untuk penelitian estimasi produksi kentang digunakan

dengan metode Deskriptif kuantitatif, dimana data yang didapatkan akan

dijelaskan dengan menggunakan angka yang menggambarkan karakteristik setiap

responden yang diteliti. Dengan menggunaka rumus dibawa ini:

Page 35: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

20

Produktivitas Pertanian Kentang = Jumlah Produksi Kentang

Luas Lahan Pertanian

Setelah didapatkan nilai Produktivitas Pertanian Kentang maka dicarilah

nilai rata-rata Produktivitas dengan rumus sebagai berikut :

Nilai rata-rata produktivitas = Total Produktivitas

Banyaknya Produktivitas

Setelah Nilai Rata-Rata Produktivitas Maka dicarilah Estimasi Produksi

dengan Rumus:

Estimasi Produksi Tanaman Kentang = Luas Lahan Pertanian × Nilai Rata-

Rata Produktivitas……..

3.5.2. Pendapatan

Analisis data yang digunakan ialah analisis data deskriptif dengan

menggunakan data-data kuantitatif yang berasal dari analisis pendapatan. Metode

analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan secara kualitatif dan kuantitatif

pendapatan usahatani kentang.

Untuk mengetahui pendapatan usahatani kentang, maka digunakan analisis

deskriptif dengan menggunakan metode analisis pendapatan dengan rumus:

Pd = TR-TC

Dimana:

Pd = Pendapatan (Rp)

TR = Total Penerimaan (Rp)

TC = Total Biaya Usaha (Rp)

Rumusan Penerimaan:

Page 36: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

21

TR = Y.PY

Dimana:

TR = Penelitian Total (Rp)

Y = Produksi yang diperoleh dalam suatu usahatani (Kg)

PY = Harga (Rp)

Rumus Biaya :

TC= TVC+TFC

TC = Biaya Total (Rp)

TVC = Total Biaya Variabel (Rp)

TFC = Total Biaya Tetap (Rp) (Soekartawi, 2006).

3.6. Definisi Operasional

Untuk menghindari terjadinya interpretasi yang keliru terdapat judul dan

permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, serta untuk memudahkan dalam

pengumpulan data di lapangan, maka berikut ini akan dirumuskan definisi

operasional:

1. Estimasi usahatani didapatkan dari faktor-faktor pertanian.

2. Pendapatan adalah semua penghasilan yang dapatkan oleh petani kentang.

3. Biaya adalah besarnya biaya yang dikeluarkan oleh petani kentang.

4. Penerimaan adalah nilai produksi yang dihasilkan dari suatu usahatani kentang

yang dilakukan di Desa Bonto Tangnga kecamatan uluere Kabupaten

Bantaeng.

Page 37: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

22

5. Petani kentang adalah petani yang pekerjaan sehari-hari dalam bertani dan

mencari penghasilan pada sektor pertanian dengan berusahatani di Desa Bonto

Tangnga kecamatan uluere Kabupaten Bantaeng.

6. Buruh tani adalah seseorang yang berkerja dalam usahatani tertentu yang

memperoleh upah atau gaji di Desa Bonto Tangnga kecamatan uluer

Kabupaten Bantaeng

7. Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan oleh petani kentang yang

bermanfaat dalam memenuhi kebutuhannya.

Page 38: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

23

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Kondisi Geografis

Desa adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia dibawa

kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa.

Desa Bonto Tangnga adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan

Uluere yang berada di bagian selatan Kabupaten Bantaeng. Jarak tempuh wilayah

Desa Bonto Tangnga dari Ibu kota Kabupaten Bantaeng + 16 km.

Potensi geografis Desa Bonto Tangnga memiliki kondisi daerah yang

termasuk dalam kategori dataran tinggi (berbukit-bukit). Kondisi tanah yang

cukup subur untuk ditanami berbagai jenis tanaman baik tanaman jangka pendek

maupun tanaman jangka Panjang

Wilayah desa Bonto Tangnga terbagi menjadi 2 dusun, 5 Rukun Kampung

(RK) dan 9 Rukun Tetangga (RT), yang secara lengkap dapat dilihat pada tabel 2

berikut ini

Tabel 2. Jumlah Dusun, Rukun Kampung dan Rukun Tetangga Desa Bonto

Tangnga.

No. Jumlah

Dusun Rukun Kampung

(RK)

Rukun Tetangga

(RT)

1. Talakaya 3 5

2. Bungung Barua 2 4

Jumlah 5 9

Sumber: Kantor Desa Bonto Tangnga 2020

Page 39: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

24

Jumlah penduduk Desa Bonto Tangnga di tahun 2020 sebanyak 1.136 jiwa

yang terdiri dari Laki-laki sebanyak 583 jiwa dan Perempuan sebanyak 553 jiwa

yang tersebar di dua dusun.

Jumlah penduduk Desa Bonto Tangnga, secara jelas disajikan dalam tabel 3.

berikut:

Tabel 3. Jumlah Penduduk berdasarkan Wilayah (Dusun dan Rukun Tetangga)

Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng

No. Dusun RT/RK Jumlah Penduduk Jumlah

Total L P

1 Talakaya 001/001 67 64 131

002/001 56 51 107

001/002 78 83 161

002/002 86 97 183

001/003 59 54 113

2 Bungung Barua 001/001 48 44 92

002/001 42 33 75

001/002 57 55 112

002/002 90 72 162

Jumlah 583 553 1136

Sumber: Kantor Desa Bonto Tangnga 2020

4.2. Mata Pencaharian Penduduk

Mata pencaharian merupakan pekerjaan yang menjadi pokok penghidupan,

selain itu mata pencaharian juga dapat mensejahterakan hidup dan tingkat

kemakmuran pada suatu daerah yang dapat meningkatkan nilai perekonomiannya.

Dengan memanfaatkan lahan sebagai lahan perkebunan, maka di Desa Bonto

Tangnga pada umumnya bekerja sebagai petani agar dapat memenuhi kebutuhan

sehari-hari dan juga dapat meningkatkan perekonomiannya. Adapun mata

Page 40: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

25

pencaharian penduduk di Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten

Bantaeng dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Desa Bonto Tangnga

Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng tahun 2020

No

. Jenis Pekerjaan

Dusun Talakaya Dusun Bungung

Barua

Pers

en-

tase

(%) L P

Juml

ah L P Jumlah

1 Tidak Bekerja 94 157 251 72 10

9 181

38,0

3

2 Petani/Pekebun 212 158 370 136 81 217 51,6

7

3 PNS/TNI/Polri 1 1 2 1 3 4 0,53

4 Tukan (Kayu/Batu) 2 0 2 0 0 0 0,18

5 Pedagang 10 15 25 3 5 8 2,90

6 Buruh

(Tani/Bangunan) 3 0 3 0 0 0 0,26

7 Tenaga Honorer 0 5 5 0 0 0 0,44

8 Pegawai Swasta 2 1 3 10 1 11 1,23

9 Pegawai BUMN 2 1 3 1 0 1 0,35

10 Wiraswasta 16 7 23 12 2 14 3,26

11 Aparatur

Pemerintah Desa 4 4 8 2 3 5 1,14

Jumlah 346 349 695 237 20

4 441

100,

00

Sumber: Kantor Desa Bonto Tangnga 2020

Tabel 4. Menunjukkan Persentase masyarakat yang berusaha di bidang

pertanian dan perkebunan sebesar 51,67% atau 587 jiwa. Selebihnya adalah warga

desa dengan berbagai profesi dengan persentase yang kecil. Sedangkan persentase

masyarakat yang tidak bekerja sebesar 38,03% atau 432 jiwa. Jumlah ini

didominasi oleh Ibu Rumah Tangga (IRT), anak usia sekolah, termasuk

pengangguran (warga desa yang belum memiliki pekerjaan).

Page 41: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

26

Dengan bekerja sebagai petani/pekebun sebagai mata pencaharian pokok

mayoritas warga Desa Bonto Tangnga yang menunjang sektor perekonomian,

khususnya pada bidang pertanian, perkebunan serta peternakan sebagai usaha

sampingan.

4.3 Potensi Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat

penting dalam suatu daerah. Berdasarkan data yang diperoleh, bahwa tingkat

Pendidikan di Desa BontoTangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng sudah

dikatakan maju. Hal ini dapat dilihat tingginya keinginan masyarakat untuk

memperoleh Pendidikan. Adapun data tingkat Pendidikan penduduk di Desa

Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng pada tabel 5.

Tabel 5. Data Tingkat Pendidikan Penduduk Di Desa Bonto Tangnga Kecamatan

Uluere Kabupaten Bantaeng 2020

No. Tingkat Pendidikan

Dusun Talakaya Dusun Bungung

Barua Persen-

tase

(%) L P Juml

ah L P Jumlah

1 Tidak Pernah/Belum

Sekolah 88 103 191 64 65 129 28,17

2 Putus 55 66 121 50 26 76 17,34

3 Tamat SD/Sederajat 89 87 176 46 38 84 22,89

4 Sementara SD 29 21 50 16 14 30 7,04

5 Tamat SMP/Sederajat 24 20 44 9 9 18 5,46

6 Sementara SMP 12 7 19 11 9 20 3,43

7 Tamat SMA/Sederajat 37 33 70 24 27 51 10,65

8 Sementara SMA 5 4 9 6 6 12 1,85

9 D1/D2/D3 3 3 6 0 0 0 0,53

10 D4/S1 Sederajat 2 5 7 9 10 19 2,29

11 S2 2 0 2 2 0 2 0,35

12 S3 0 0 0 0 0 0 0,00

Jumlah 346 349 695 237 204 441 100,00

Sumber: Hasil Pendataan Penduduk oleh Tim Penyusun RPJM Desa, 2020

Page 42: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

27

Tabel 5. Menunjukkan penduduk Desa Bonto Tangnga masih didominasi oleh

kelompok usia muda yang belum memasuki usia sekolah dan penduduk yang

tidak pernah bersekolah dengan total 320 jiwa atau 28,17% dari keseluruhan

penduduk, ini menempati urutan pertama.

Peringkat kedua adalah penduduk dengan tingkat pendidikan SD/sederajat

dengan persentase 22,89% atau 260 jiwa. Sedangkan peringkat ketiga adalah

penduduk dengan putus sekolah sebanyak 197 jiwa atau 17,34%.

Untuk jumlah penduduk dengan tingkat pendidikan Sekolah Menegah

Pertama/Sederajat atau sebutan lainnya dan Sekolah Menengah Atas/Sederajat

atau sebutan lainnya secara berurutan persentasenya adalah 5,46% dan 10,65%.

Sedangkan persentase penduduk dengan tingkat pendidikan akhir diploma, sarjana

dan pascasarjana sebesar 3,17% atau baru 36 orang.

Untuk jumlah penduduk yang saat ini masih sementara bersekolah di

SD/Sederajat atau sebutan lainnya sebanyak 80 jiwa atau 7,04%, SMP/Sederajat

atau sebutan lainnya 39 jiwa atau 3,43% dan SMA/Sederajat atau sebutan lainnya

21 jiwa atau 1,85%.

4.4. Sarana dan Prasarana

Sarana adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat sedangkan

Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama. Jadi sarana

dan Prasarana yang dimaksud adalah merupakan faktor terpenting yang

dibutuhkan masyarakat setempat dan dapat melancarkan kegiatan di dalam desa

Page 43: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

28

tersebut. Adapun sarana dan prasarana yang ada di Desa Bonto Tangnga

Kecamatan Uluere Kabupaten bantaeng dapat dilihat pada tabel dibawa ini:

Tabel 6. Sarana dan Prasarana di Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere

Kabupaten Bantaeng

No. Jenis Sarana dan Prasarana Desa Jumlah (Unit)

1. Kantor Desa 1

2. Masjid 3

3. Gedung TK 1

4. Gedung SD 1

5. Gedung Madrasa 1

6. Pos kamling 2

7. Puskesmas 1

8. Posyandu 2

9. Perpustakan 1

10. Mck umum 1

11. Lapangan 1

Sumber Data: Kantor Desa Bonto Tangnga 2020

Tabel 6. menunjukkan Sarana dan Prasarana, Masjid merupakan sarana

terbanyak yaitu 3 unit, karena masjid adalah tempat yang sangat penting untuk

melakukan ibadah bagi masyarakat Desa Bonto Tangnga, Pos kamling sebanyak

2 unit dan Posyandu 2 unit, sedangkan sekolah, perpustakaan, mck umum,

Lapangan dan kantor desa masing- masing 1 unit

Sarana dan Prasarana di Desa Bonto Tangnga kecamatan Uluere

Kabupaten Bantaeng belum cukup memadai dan perlu ditambah untuk kemajuan

dan kemakmuran di wilayah tersebut. Usaha pembangunan yang ada di Desa

Page 44: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

29

Bonto Tangnga tergolong masih kurang memadai, hal ini dapat dilihat dari jumlah

Sarana dan Prasarana yang dimiliki desa tersebut.

Page 45: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

30

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Identitas Responden

Identitas adalah salah satu ciri khas responden sebagai pelaku dalam

usaha, identitas responden petani terdiri dari umur petani, tingkat Pendidikan

formal, dan jumlah tanggungan keluarga petani tersebut.

Cara mengetahui identitas responden dapat dilihat dengan umur petani

yang dapat mempengaruhi kemampuan fisik dan cara berpikir dalam berusahatani,

dan tingkat pendidikan mempengaruhi pola pikir petani kentang dalam pekerjaan.

5.1.1. Tingkat Umur

Umur adalah salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam

keberhasilan untuk melakukan suatu usahatani. Umur dapat mempengaruhi fisik

dan cara fikir dalam suatu usahatani, umumnya petani yang masih mudah

memiliki kemampuan fisik yang kuat, lebih cepat menerima hal yang baru dan

berani bertindak. Dibawa adalah tabel identitas responden berdasarkan umur

petani:

Tabel 7. Identitas Responden Berdasarkan Umur Petani Kentang di Desa Bonto

Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng 2020

No Umur Responden

(Tahun)

Jumlah Responden

(Orang)

Persentase

( % )

1. 20-29 2 10

2. 30-39 7 35

3. 40-49 4 20

4. 50-59 3 15

5. 60-69 4 20

Total 20 100

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2020

Page 46: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

31

Dalam tabel 7. Dapat dilihat umur responden petani kentang terbanyak

yang berumur 50-65 tahun yaitu sebanyak 7 orang (35%). Umur 20-30 sebanyak 3

orang (15%), umur 32-35 sebanyak 4 orang (20%) dan umur 36-49 sebanyak 6

orang (30%).

5.1.2. Tingkat Pendidikan Responden

Setiap responden memiliki jenjang Sekolah yang telah dilalui, Pendidikan

responden yang diperhitungkan dari suatu sistem pendidikan sekolah yang

berhasil ditamatkan oleh responden.

Tingkat pendidikan berpengaruh dalam melakukan suatu usahatani,

Pendidikan juga merupakan salah satu alat ukur agar dapat melihat kemampuan

petani dalam menerima suatu inovasi baru dan cara berpikir seseorang sehingga

dapat mempengaruhi kinerja seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan.

Pendidikan yang miliki responden sangatlah berbeda-beda, hal tersebut

penting untuk diketahui dimana seseorang bertingkah laku dan melakukan suatu

kreatif yang dapat berpengaruh dalam suatu usaha. Tingkat Pendidikan responden

dapat dilihat pada tabel 8 dibawa ini:

Tabel 8. Tingkat Pendidikan Responden di Desa Bonto Tangnga Kecamatan

Uluere Kabupaten Bantaeng 2020

No Tingkat Pendidikan Responden Jumlah

Responden

(Orang)

Presentase

(%)

1. SD 7 35

2. SMP 5 25

3. SMA 3 15

4. TIDAK SEKOLAH 5 25

Total 20 100 %

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2020

Page 47: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

32

Tabel 8. Di atas dapat dilihat tingkat pendidikan responden tamat SD

terbanyak sebanyak 7 orang (35%). Jumlah Pendidikan SMA merupakan yang

paling sedikit sebanyak 3 orang (15%), Sedangkan jumlah Pendidikan SMP

sebanyak 5 (25%) sama dengan jumlah orang tidak memiliki Pendidikan sebanyak

5 (25%).

5.1.3. Tanggungan Keluarga Responden

Tanggungan dalam keluarga merupakan biaya hidup yang ditanggung oleh

kepala keluarga dari semua anggota keluarga. Jumlah tanggungan keluarga selalu

berpengaruh pada kegiatan operasional usahatani, hal ini dikarenakan keluarga

yang relatif besar yang merupakan sumber tenaga keluarga dalam suatu produksi

namun jumlah yang terlalu banyak akan menyebabkan biaya beban hidup.

Keadaan tanggungan keluarga dapat dilihat pada tabel 9 dibawa ini :

Tabel 9. Berdasarkan Tanggungan Keluarga Responden di Desa Bonto Tangnga

Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng 2020

No

Tanggungan Keluarga

Responden

Jumlah Responden

(Orang)

Persentase

(%)

1. 1-2 6 30

2. 3-4 7 35

3. 5-6 6 30

4. 7-8 1 5

Total 20 100

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2020

Page 48: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

33

Tabel di atas menunjukkan bahwa tanggungan responden yang paling

banyak yaitu 1-3 dengan jumlah 9 orang (45%) tanggungan keluarga responden,

tanggungan keluarga 4-5 sebanyak 7 orang (35%) responden yang memiliki

tanggungan keluarga dan 6-7 yang memiliki tanggungan keluarga sebanyak 4

orang (20%).

5.2. Estimasi Produksi Usahatani Kentang Di Desa Bonto Tangnga

Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng

Berdasarkan survei lapangan hasil produktivitas kentang di Desa Bonto

Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng, produktivitas dihasilkan

melalui Lahan pertanian kentang yang ditinjau dari: lahan pertanian kentang yang

sesuai dengan jumlah masa 1 kali panen dalam pertahun

Persebaran lahan pertanian di Desa Bonto Tangnga berada di dua Dusun

yaitu Dusun Talakaya dan Dusun Bungung Barua, kebanyakan pertanian kentang

berada diwilayah Dusun Talakayya. Setelah dilakukan penelitian, berdasarkan

survei lapangan hasil produksi kentang di Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere

Kabupaten Bantaeng dipengaruhi oleh luasnya lahan petani, pemberian pupuk dan

cara pengawasannya sedangkan waktu panen dapat dipengaruhi oleh jenis varietas

dan tinggi suatu lahan. Informasi tersebut didapatkan melalui hasil wawancara

dengan responden yang dimana telah dijelaskan bahwa produksi akan meningkat

setiap tahun. Adapun varietas yang digunakan yaitu varietas Granola Nikola.

Page 49: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

34

Desa Bonto Tangnga pemanenan Tanaman kentang dilakukan dalam 1 kali

atau 2 kali panen pertahunnya itu dilakukan sekitar 3-4 bulan pertahun atau setara

90 -120 hari. Estimasi Produksi dapat dilahat dalam tabel 10 dibawa ini:

Tabel 10. Data Estimasi Produksi Kentang Per musim di Desa Bonto Tangnga

Kabupaten Bantaeng Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng 2020

Dalam Satu Kali Musim

No

Nama Responden

Estimasi Produksi Kentang

(Kg)

1. Sahabudding 4,000

2. Syamsi 2,400

3. Saning 6,000

4. Yusuf 2,900

5. Nani 3,200

6. Sansu 8,000

7. Arsyad 2,500

8. Hanaping 12,000

9. Ippang 4,800

10. Ismail 2,800

11. Yusri 4,200

12. Nasang 8,000

13. Saharia 2,800

14. Sading 6,400

15. Juma 4,800

16. Leho 4,000

17. Dodding 2,420

18. Asis 4,100

19. Rama 8,300

20. Arifin 8,000

Jumlah 101,620

Page 50: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

35

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2020

Tabel 10. Di atas menunjukkan Perhitungan hasil produksi petani di Desa

Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng yang dipengaruhi oleh

luas lahan petani, produktivitas petani dan jumlah panen dalam satu kali panen.

Jumlah Total produksi kentang mencapai 165,586 kg.

Adapun kendala yang ditemui oleh petani kentang di Desa Bonto Tangnga

dalam mencapai suatu hasil produksi kendala di dalamnya yaitu yang pertama

pengaruh cuaca yang biasa membuat tanaman kentang tersebut menjadi mati

sehingga produksi tidak maksimal, kendala kedua yaitu munculnya hama yang

membuat tanaman menjadi sakit sehingga tanaman kentang mati, dan kendala

ketiga yaitu irigasi yang kurang memadai sehingga tanaman kentang di Desa

tersebut sehingga perkembangan tidak maksimal hal ini dapat dilihat dalam

penyataan salah satu responden yang bernama Pak sansu “ Iya nak, kalau untuk

kebun saya dan juga kebun petani disini memang belum ada irigasi yang seperti

tadi dikatakan nak, karena disini sungai saja jauh nak dan biasa juga sungainya

mengalami kekeringan makanya kami cuman melihat keadan untuk menanam

tanaman yang akan kami tanam atau paling tidak kami itu menggunakan sumur

bor yang disediakan oleh kepala desa”

5.3.Pendapatan Usahatani Di Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere

Kabupaten Bantaeng

5.3.1. Biaya Produksi Usahatani Kentang di Desa Bonto Tangnga

Page 51: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

36

Biaya Produksi usahatani kentang adalah semua pengeluaran yang

diperlukan dalam melakukan usahatani kentang yang menghasilkan sejumlah

produksi tertentu dalam satu kali proses produksi.

Biaya produksi yang dimaksud adalah biaya tetap dan biaya variabel yang

dikeluarkan petani selama melakukan usahatani kentang. Adapun Biaya produksi

yang dikeluarkan oleh petani kentang di Desa Bonto Tangnga dapat dilihat dalam

tabel dibawa ini:

Tabel 11.Rata-rata Biaya Tetap Yang Dikeluarkan Petani Kentang Di Desa Bonto

Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng 2020 Per musim

Biaya Tetap Nilai Biaya

(Rp)

Penyusutan Alat:

1. Traktor

2. Cangkul

3. Skopan mini

4. Karung

14,026,712

236,375

42,771

608,869

Pajak Lahan 330,050

Total Biaya (Rp) 15,244,777

Rata-rata 762,238

Sumber: Data Primer Setelah Diolah 2020

Tabel 11. Menunjukkan biaya tetap, seperti biaya penyusutan alat dan juga

biaya pajak lahan yang telah dikeluarkan petani kentang di Desa Bonto Tangnga

selama melakukan proses produksi, seperti Traktor biaya yang dikeluarkan yaitu

Rp 14,026,712. Traktor yang digunakan disini adalah jenis traktor yang

menggunakan roda dua yang biasanya digunakan pada kondisi tanah yang kering.

Untuk cangkul biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 236,375/ha, untuk

penyusutan karung biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 608,869, bentuk karung

Page 52: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

37

yang dimasuksud adalah karung jaring yang berwarna kuning dan merah biasa

juga ditempati seperti jagung, sayuran wartel dan lain-lainnya.

Pajak tanah yang dikeluarkan telah disesuaikan dengan luasnya lahan

petani sehingga pajak yang dibayar berbeda-beda setiap lahan, Adapun Total

pajak lahan yang dikeluarkan petani di Desa Bonto Tangnga yaitu sebesar Rp.

330,050, dan rata-rata pengeluaran sebesar Rp. 762,238/ha. Total ini didapatkan

dari jumlah keseluruhan pajak yang dibayar oleh petani di Desa Bonto Tangnga

Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng.

Tabel 12.Rata-rata Biaya variabel yang dikeluarkan Petani Kentang Di Desa

Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng 2020 Per

musim

Biaya Variabel Nilai Biaya

(Rp)

1. Bibit

2. Pupuk Urea

3. Pupuk Npk

4. Pupuk Kandang

5. Pestisida

- victory

- phoscormite

- Gandasil B

- Antrocol

241,949,000

3,926,800

5,275,200

20,955,000

2,834,500

2,700,000

2,300,000

2,925,000

Upah Tenaga Kerja 202,415,500

Total (Rp) 485,281,000

Rata-rata 24,264,050

Sumber: Data Primer setelah diolah 2020

Tabel 12. Menunjukkan biaya variabel yang telah dikeluarkan petani

kentang di Bonto Tangnga berupa bibit dengan pengeluaran sebesar Rp.

241,949,000, untuk pembelian Pupuk Urea biaya yang disebesar Rp. 3,926,800,

Page 53: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

38

pembelian Pupuk Npk biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 5,275,200, pembelian

plestidi seperti victory dengan biaya pengeliaran Rp. 2,834,500, pembelian

phoscormite biaya yang telah dikeluarkan Rp. 2,700,000, pembelian Antrocol

sebesar Rp. 2,925,000 dan untuk pengeluaran upah tenaga kerja dalam satu musim

sebesar Rp. 202,415,500, dan juga Konsumsi biaya yang telah dikeluarkan sebesar

Rp. 11,325,000. Jadi Total Pengeluaran dari keseluruhan biaya Variabel ialah Rp.

485,281,000 dengan Rata-rata Rp. 24,264,050/ha.

5.3.2. Penerimaan Usahatani Kentang di Desa Bonto Tangnga

Penerimaan dalam usahatani yang di Desa Bonto Tangnga yang dimaksud

adalah total pemasukan yang yang diterima oleh petani dari kegiatan produksi

yang sudah dilakukan dan belum dikurangin dengan biaya tetap dan biaya

Variabel. penerimaan usahatani di Desa Bonto Tangnga dapat dilihat pada tabel

13 dibawa ini.:

Tabel 13. Penerimaan yang Diperoleh petani Petani Kentang Di Desa Bonto

Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng Per musim 2020

Penerimaan petani Petani Kentang Di Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere

Kabupaten Bantaeng Ha/ Per musim 2020

1. Produksi 165,586 Kg

2. Harga Rp. 10,000/kg

3. Penerimaan Rp. 978,200,000

Rata-rata penerimaan Rp. 48,910,000

Sumber: Data setelah diolah 2020

Tabel di atas adalah tabel penerimaan yang telah diterima oleh petani

kentang di Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng dimana

Page 54: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

39

penerimaan didapatkan dari hasil produksi yang telah diperoleh petani kentang di

desa Bonto tangnga sebesar 165,586 kg dan penerimaan sebanyak Rp.

978,200,000 jadi rata-rata penerimaan usahatani Kentang di Desa Bonto Tangnga

sebesar Rp. 48,910,000/ha/musim.

5.3.3 Pendapatan Usahatani Kentang di Desa Bonto Tangnga

Desa Bonto Tangnga merupakan salah satu penghasil Kentang terbesar di

Kabupaten Bantaeng dengan memiliki luas daerah 6,85 Km2, Jarak Desa Bonto

Tangnga ke kota ±16 km.

Persebarang lahan pertanian di Desa Bonto Tangnga berada didua Dusun

yaitu Dusun Talakayya dan Dusun Bungung Barua, kebanyakan pertanian kentang

berada diwilayah Dusun Talakayya karena wilayah dibagian ini memiliki tinggi

lahan yang cukup baik sehingga dapat memungkinkan taman kentang dapat

berproduksi dengan baik dibandingkan dengan tanah yang ada di Dusun Bungung

Barua yang tergolong relief rendah sehingga dapat memungkinkan taman kentang

dapat berproduksi dengan baik.

Produksi kentang berbentuk seperti umbi dalam bentuk satuan kilogram

yang diperoleh petani dari hasil panen, kentang dipanen pada umur 90 – 120 atau

sekitar 3 – 4 bulan, umbi yang telah tua sudah siap dipanen dengan kriteria tingkat

kematangan daun kentang telah menguning.

Jumlah produksi panen tertinggi sebesar 12.000 Kg dan produksi terendah

2,400 Kg, Varietas yang digunakan rata-rata varietas granola.

Page 55: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

40

Dalam meningkatkan produksi usahatani kentang ada beberapa biaya yang

perlu dikeluarkan yaitu biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel yang

dikeluarkan yaitu pembelian bibit, pembelian pupuk, pembelian pestisida dan

upah tenaga kerja, sedangkan biaya tetap yang akan dikeluarkan yaitu pembayaran

pajak tanah, pembelian sarana dan iurang air (jika diberlakukan).

Bibit yang digunakan di Desa Bonto Tangnga bervariasi harganya, ada

yang 9.000/kg dan juga ada yang 12.000/kg. Menurut hasil wawancara ada 2

pupuk yang digunakan yaitu pupuk Urea dan pupuk Npk, harga rata-rata

pembelian pupuk urea adalah Rp. 1,800/kg dan harga pembelian pupuk Npk yaitu

Rp. 2,400/kg.

Dalam hasil wawancara juga ditemukan bahwa ada 4 jenis obat-obatan

atau plestisida yang digunakan yaitu Victory, Phoscormite, Gandasil B dan

Antrocol dengan dosis penggunaannya yang bervariasi sesuai yang dibutuhkan

petani tersebut.

Untuk pestisida Victory seharga Rp. 65.000/kg, harga Phoscormite

Rp.120.000/kg, harga Gandasil B Rp. 200.000/kg dan untuk Antrocol Rp.

150.000/kg. Dalam hasil wawancara dengan Responden untuk upah biaya

usahatani sebesar Rp. 50.000/orang/hari.

Dari hasil penelitian diketahui harga yang dipatok untuk menjual kentang

yaitu Rp. 10.000/kg, harga ini ditentukan oleh pengepul karena system jual

kentang di Desa Bonto Tangnga yaitu dengan cara langsung dijual ke pengepul

atau pedagang besar.

Page 56: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

41

Adapun Besar nilai biaya responden dalam satu kali panen dapat dilihat

pada tabel 14 dibawa ini:

Tabel 14. Besar Nilai Biaya Responden Per musim Tanaman Kentang di Desa

Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabuapaten Bantaeng 2020

Uraian Biaya Tetap

(Rp)

Biaya

Variabel

(Rp)

Biaya

(Rp)

Produksi (kg) 101,620

Penerimaan (Rp) 978,200,000

Biaya Faktor Produksi

1. Bibit

2. Pupuk Urea

3. Pupuk Npk

4. Pupuk Kandang

5. Pestisida

- victory

- phoscormite

- Gandasil B

- Antrocol

241,949,000

3,926,800

5,275,200

20,955,000

2,834,500

2,700,000

2,300,000

2,925,000

241,949,000

3,926,800

5,275,200

20,955,000

2,834,500

2,700,000

2,300,000

2,925,000

Pajak Tanah 330,050 330,050

Penyusutan Alat:

1. Traktor

2. Cangkul

3. Skopan mini

4. Karung

14,026,712

236,375

42,771

608,869

14,026,712

236,375

42,771

608,869

Upah Tenaga Kerja 202,415,500 202,415,500

Total Biaya (Rp) 500,525,777

Pendapatan (Rp) 477,674,223

Sumber: Dari Data Primer Setelah Dikelolah, 2020

Dalam tabel di atas dapat dilihat biaya tetap yaitu pembayaran pajak tanah

Rp.330,050/ha/musim. Dan penyusutan alat sebesar Rp.15,004,727/ha/musim,

dan Biaya Variabel seperti bibit Rp.241,949,000/ha/musim, pupuk Urea Rp.

3,926,800/ha/musim, Pupuk Npk 5,275,200/ha/musim dan pestisida sebesar

Page 57: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

42

Rp.10,759,500/ha/permusim, Biaya upah tenaga kerja Rp.202,415,500/ha/musim,

jadi total pengeluaran untuk biaya tetap dan biaya variabel adalah Rp.500,525,77.

Untuk mengetahui pendapatan usahatani di Desa Bonto Tangnga Kecamatan

Uluere Kabupaten Bantaeng dengan cara penerimaan usahatani kentang dikurang

dengan total biaya maka dapatlah hasil dari pendapatan usahatani kentang di Desa

Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng sebesar Rp. 477,674,223

Rata-rata pendapatan petani kentang per musim sebesar Rp. 23,883,711 dengan

luasan 0,61 ha.

Page 58: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

43

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Desa Bonto Tangnga

maka dapat disimpulkan:

1. Estimasi Produksi di Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten

Bantaeng Per musim sebesar 101,620 kg,

2. Pendapatan usahatani kentang sebesar Rp 477,674,223/ha/musim. Rata-rata

pendapatan petani kentang per musim sebesar Rp. 23,883,711 dengan luasan

0,61 ha.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada petani agar dapat meningkatkan produksi sehingga

pendapat yang diterima dapat maksimal.

2. Untuk masalah pengairan pada lahan petani kira dapat membuat iuran untuk

membeli pipa agar semua petani mudah untuk melakukan penyiraman.

3. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat mendalami lagi variabel

dalam melakukan usahatani kentang.

Page 59: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

44

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. (2018). Oktober 2018: Statistik Sayuran dan Buah-buahan

Semusim Indonesia 2017. Diakses dari

https://www.bps.go.id/publication/statistik-tanaman-sayuran-dan-buah-

buahansemusim-indonesia-2017.html

Darwis, Khaeriyah. 2018. Ekonomi Produksi Pertanian Teori dan Aplikasi.

Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.

Downey, W. David dan Erickson, Steven P. 1992. Mnajemen Agribisnis.

Jakarta.Erlangga. 516 hal.

Harinaldi, 2005. Prinsip-Prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains. Jakarta:

Erlangga.

Hernanto, F. 1991. Ilmu Usahatani. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.

Nurhidayah.dkk.2005.Kandungan Klorofil pada Daun Tanaman Kentang

(Solanum tuberosum L) di Sekitar Kawah Sikidang Dataran Tinggi Dieng.

Biosmart Vol. 3, No. 1. http://www.scribd.com/doc/13095\

Rukmana,Rahmat. 1997.Ubi karya Budidaya danPasca Panen. Yogyakarta :

Kanisius.

Rubatzky,V.E.,danMa yamaguchi,1998,Sayuran Dunia : Prinsip,Produksi dan

Gizi Jilid II,ITB,Bandung.200 hal.

Siswoputranto,L.D. 1985. Kentang. Teknologi Pasca Panen. Balai Penelitian

Hortikultura Lembang.

Soekartawi. 2000. PengantarAgroindustri. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Soekartawi. 2006. Analisis Usahatani, Penerbit UI Press, Jakarta

Soekartawi. 2011. Ilmu usahatani. Universitas Indonesia : Jakarta

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : ALFABETA.

Suratiyah, Ken. 2015. Ilmu usahatani. Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta

Timur

Page 60: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

45

Tjitrosoepomo, Gembong. 1994.Taksonomi Tumbuhan Obat-obatan. Yogyakarta :

Gadjah Mada University Press.

Wattimena. 2000. Pengembanganskripsi kentang bermutu dari kultivar unggul

dalammendukung peningkatan produksi kentang di Indonesia. Orasi

Ilmiah guru besar tetap ilmu horticultural Fakultas Pertanian

IPB.Bogor.86p

Page 61: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

46

Page 62: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

47

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian, Estimasi Produksi Dan Pendapatan Usahatani

Kentang di Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten

Bantaeng 2020

A. IDENTITASRESPONDEN

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

4. Alamat :

5. Pendidikan : TS/SD/SMP/SMA

6. Agama :

7. Jumlah Tanggung Keluarga : Orang

8. Pekerjaan Utama :

9. Pekerjaan Sampingan :

10. Pengalaman Bertani : Tahun

B. LUAS DAN STATUS LAHAN GARAPAN

No. Jenis Lahan Status Luas

Lahan Milik Sakap Sewa

C. PERALATAN USAHATANI YANG DIMILIKI

No. Jenis Alat Nilai Baru

(Rp)

Nilai

Sekarang

(Rp)

Jumlah Lama

Pemakaian

Page 63: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

48

D. PRODUKSI PERTANIAN PER/EMPAT BULAN

NO. Jenis Tanaman Total

Produksi

(kg)

Harga per satuan

(Rp/kg)

Nilai Total

Penerimaan

(Rp)

E. ANALISIS BIAYA

No. Faktor

Produksi

Satuan Jumlah

Fisik

Harga

Satuan (Rp)

Nilai Total

(Rp)

1. Bibit

2. Pupuk Urea

3. Pupuk NPK

4. Pupuk

Kandang

5. Pestisida

1.Victory

2. Phoscormite

3.Gandasil B

4. Antrocol

Jumlah

BIAYA LAIN-LAIN

1. Biaya Tenaga

Kerja =

50.000/orang

2. Biaya Tetap

1. Pajak Tanah

3. Bagi hasil

Page 64: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

49

(hanya kalau

tanah sakap)

F. TENAGA KERJA YANG DIGUNAKAN

No. Uraian Kegiatan Hari

Kerja

Jumlah

Tenaga

Kerja

Jam

Kerja

Jenis Tenaga

Kerja

1. Pengolahan Tanah

2. Penanaman

3. Pemeliharaan

-Pupuk

-Penyirangan

-Pemberantas Hama

-Pengairan

4. Panen

5. Pasca panen

Jumlah

Page 65: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

50

Lampiran 2. Identitas Responden Petani Kentang di Desa Bonto Tangnga

Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng 2020

No Nama Responden

Umur Responden

(Tahun) Pendidikan

Tanggungan

Keluarga

(Orang))

1 Sahabudding 60 SMP 5

2 Syamsi 24 SMA 2

3 Saning 30 SD 2

4 Yusuf 50 SD 4

5 Nani 32 SMP 4

6 Sansu 65

Tidak

Sekolah 7

7 Arsyad 32 SD 2

8 Hanaping 37 SMP 4

9 Ippang 20 SMA 1

10 Ismail 49

Tidak

Sekolah 6

11 Yusri 60 SMP 5

12 Nasang 55

Tidak

Sekolah 4

13 Saharia 45 SD 3

14 Sading 44

Tidak

Sekolah 6

15 Juma 48 SD 5

16 Leho 53 SD 6

17 Dodding 33 SMP 3

18 Asis 36 SMA 3

19 Rama 60 SD 1

20 Arifin 35

Tidak

Sekolah 2

JUMLAH 868

75

Page 66: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

51

Lampiran 3. Estimasi Produksi Kentang di Desa Bonto Tangnga Kecamatan

Uluere Kabupaten Bantaeng 2020

No Nama

Responden

Jumlah

Produksi

Kentang

Luas Lahan

(Kg)

Produktivitas

(Kg)

Estimasi

Produksi

Kentang (Kg)

1 Sahabudding 4,000 0.50 8,000 4,000

2 Syamsi 2,400 0.30 8,000 2,400

3 Saning 6,000 0.75 8,000 6,000

4 Yusuf 2,900 0.35 8,286 2,900

5 Nani 3,200 0.40 8,000 3,200

6 Sansu 8,000 1.00 8,000 8,000

7 Arsyad 2,500 0.30 8,333 2,500

8 Hanaping 12,000 1.00 12,000 12,000

9 Ippang 4,800 0.60 8,000 4,800

10 Ismail 2,800 0.35 8,000 2,800

11 Yusri 4,200 0.50 8,400 4,200

12 Nasang 8,000 1.00 8,000 8,000

13 Saharia 2,800 0.35 8,000 2,800

14 Sading 6,400 0.80 8,000 6,400

15 Juma 4,800 0.60 8,000 4,800

16 Leho 4,000 0.50 8,000 4,000

17 Dodding 2,420 0.30 8,067 2,420

18 Asis 4,100 0.50 8,200 4,100

19 Rama 8,300 1.00 8,300 8,300

20 Arifin 8,000 1.00 8,000 8,000 Jumlah 101,620 12.10 165,586 101,620 Nilai rata-rata

produktivitas

5,081 0.605 8,279.3 5,081

Page 67: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

52

Tabel 4.. Penerimaan yang diperoleh petani Petani Kentang Di Desa Bonto

Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng Selama Satu kali

musim 2020

No Nama

Responden

Luas

Lahan

(Kg)

Banyaknya

Produksi

(Kg)

Harga

Kentang

per/Kg

(Rp)

Penerimaan

(Rp)

1. Sahabudding 0.50 4,000 10,000 40,000,000

2 Syamsi 0.30 2,400 10,000 24,000,000

3 Saning 0.75 6,000 10,000 60,000,000

4 Yusuf 0.35 2,900 10,000 32,000,000

5 Nani 0.40 3,200 10,000 29,000,000

6 Sansu 1.00 8,000 10,000 80,000,000

7 Arsyad 0.30 2,500 10,000 25,000,000

8 Hanaping 1.00 12,000 10,000 85,000,000

9 Ippang 0.60 4,800 10,000 48,000,000

10 Ismail 0.35 2,800 10,000 28,000,000

11 Yusri 0.50 4,200 10,000 42,000,000

12 Nasang 1.00 8,000 10,000 80,000,000

13 Saharia 0.35 2,800 10,000 28,000,000

14 Sading 0.80 6,400 10,000 64,000,000

15 Juma 0.60 4,800 10,000 48,000,000

16 Leho 0.50 4,000 10,000 40,000,000

17 Dodding 0.30 2,420 10,000 24,200,000

18 Asis 0.50 4,100 10,000 41,000,000

19 Rama 1.00 8,300 10,000 80,000,000

20 Arifin 1.00 8,000 10,000 80,000,000

Jumlah 12.10 101,620 200,000 978,200,000

Rata-Rata 0.605 5,081 10,000 48,910,000

Page 68: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

53

Lampiran 5. Data Penyusutan alat petani di Desa Bonto Tangnga Kecamatan

Uluere Kabupaten Bantaeng 2020

No

Respo

nden

Nama Alat

yang

digunakan

Jumla

h Alat

Nilai Baru

(Rp)

Nilai

Sekarang

(Rp)

Lama

Pema

kaian

Nilai

Penyusutan

Barang

(Rp)

1 Traktor 1 19.0000.00

0

13.000.00

0

2 3.000.000

Skop mini 2 12.000 8.000 2 4.000

Karung 100 1.500 375 4 56.250

2 Cangkul 2 60.000 20.000 5 16.000

Karung 40 1.890 630 3 16,800

3 Cangkul 2 50.000 15.000 7 10.000

Karung 50 1.500 600 5 11,000

4 Traktor 1 15.900.000 3.180.000 5 2.544.000

Cangkul 2 75.000 65.000 1 20.000

Karung 60 1.300 500 4 12.000

5 Cangkul 3 75.000 60.000 2 22,500

Karung 100 1,890 600 3 43.000

6 Traktor 1 2.500.000 416.000 6 347.333

Karung 47 1.500 375 4 14.062

7 Traktor 1 7.155.500 1.431.100 5 1.144.800

Skop Kecil 2 10.000 5.000 3 3.333

Karung 50 2.000 1.500 1 25.000

8 Cangkul 5 50.000 15.000 8 21.875

Skop Kecil 5 10.000 3.000 7 5.000

Karung 110 2.000 1.000 2 55.000

9 Traktor 1 2.500.000 416.000 6 1.144.800

Karung 48 2.000 1.500 1 24.000

10 Traktor 1 2.500.000 416.000 6 954.066

Skop mini 3 9.500 3.000 4 4.875

Karung 100 2.000 1.500 1 50.000

11 Cangkul 2 75.000 60.000 3 10.000

Skop mini 3 10.000 5.000 3 500

Karung 66 600 600 3 28.380

12 Cangkul 3 50.000 15.000 7 15.000

Skop mini 2 15.000 12.000 1 6.000

Karung 40 2.100 1.700 1 16.000

Page 69: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

54

13 Cangkul 4 75.000 40.000 4 35.000

Skop Kecil 2 9.000 1.200 7 2.228

Karung 79 1.300 400 4 10.157

14 Traktor 1 23.000.000 19.000.00

0

2 2.000.000

Skop Kecil 4 10.000 5.000 3 6.666

Karung 150 1.890 600 3 64.500

15 Traktor 1 10.500.000 1.431.100 5 1.813.780

Skopk kecil 1 9.000 5.000 3 1.400

Karung 90 2.000 1.500 1 45.000

16 Traktor 1 2.500.000 416.000 6 347.333

Cangkul 1 60.000 20.000 5 8.000

Karung 60 2.000 1.500 1 30.000

17 Cangkul 4 60.000 20.000 5 32.000

Skop Kecil 2 10.000 4.000 4 3.000

Karung 100 2.000 1.500 2 50.000

18 Cangkul 4 75.000 30.000 5 36.000

Skop Kecil 3 12.000 8.000 2 6.000

Karung 100 1.500 375 4 35.000

19 Cangkul 2 60.000 20.000 5 16.000

Traktor 2 2.500.000 416.000 6 694.666

Karung 40 900 100 10 3.200

20 Cangkul 7 50.000 20.000 7 30.000

Skop Kecil 5 12.0000 3.000 7 6.428

Karung 80 1.500 280 5 19.520

Total 1,596

Rata-rata 79.8

Page 70: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

55

Lampiran 6. Rekapitulasi Perhitungan Penyusutan Alat Desa Bonto Tangnga

Kecamatan Uluere Kabuapaten Bantaeng 2020

No.

Responden

Traktor

(Rp)

Cangkul

(Rp)

Skop Mini

(Rp)

Karung

(Rp)

Nilai Biaya

(Rp)

1 3,000,000 - 4,000 56,250 3,060,250

2 - 16,000 - 16,800 32,800

3 - 22,500 - 43,000 65,500

4 347,333 - - 14,062 361,395

5 1,144,800 - 3,333 25,000 1,173,133

6 - 21,875 5,000 55,000 81,875

7 1,144,800 - - 24,000 1,168,800

8 954,000 - 4,875 50,000 1,008,875

9 - 10,000 500 28,380 38,880

10 - 15,000 6,000 16,000 37,000

11 - 35,000 2,228 10,157 47,385

12 2,000,000 - 6.666 64,500 2,064,507

13 - 10,000 - 11,000 21,000

14 2,544,000 20,000 - 12,000 2,576,000

15 1,813,780 - 1,400 45,000 1,860,180

16 347,333 8,000 - 30,000 385,333

17 - 32,000 3,000 50,000 85,000

18 36,000 - 6,000 35,000 77,000

19 694,666 16,000 - 3,200 713,866

20

30,000 6,428 19,520 55,948

JUMLAH 14,026,712 236,375 42,771 608,869 14,914,727

Page 71: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

56

Lampran 7 . Besar biaya variabel Petani Kentang di Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng 2020

No.

Responden

Bibit

(Rp)

Pupuk

Urea

(Rp)

Pupuk

Npk

(Rp)

Pupuk

Kandang

(Rp)

Victory

(Rp)

Phoscormite

(Rp)

Gandasil

B

(Rp)

Antrocol

(Rp)

Nilai Biaya

(Rp)

1 12,000,000 180,000 240,000 1,200,000 130,000 120,000 100,000 75,000 14,045,000

2 5,400,000 63,000 96,000 360,000 32,500 60,000 40,000 75,000 6,126,500

3 14,850,000 252,000 348,000 1,530,000 169,000 180,000 100,000 225,000 17,654,000

4 7,200,000 77,400 103,200 462,000 65,000 120,000 100,000 150,000 8,277,600

5 6,390,000 73,000 96,000 450,000 65,000 60,000 60,000 75,000 7,269,000

6 18,000,000 360,000 480,000 1,800,000 260,000 240,000 200,000 300,000 21,640,000

7 5,850,000 63,000 96,000 360,000 65,000 60,000 40,000 75,000 6,609,000

8 13,590,000 270,000 360,000 999,000 162,000 120,000 100,000 75,000 15,676,000

9 3,590,000 234,000 312,000 999,000 162,500 120,000 100,000 75,000 5,592,500

10 6,300,000 68,400 96,000 420,000 65,000 60,000 60,000 75,000 7,144,400

11 10,800,000 198,000 264,000 1,200,000 130,500 120,000 100,000 150,000 12,962,500

12 24,000,000 360,000 480,000 1,800,000 260,500 240,000 200,000 300,000 27,640,500

13 6,300,000 72,000 96,000 426,000 65,000 60,000 60,000 75,000 7,154,000

14 15,399,000 270,000 360,000 1,590,000 195,000 240,000 200,000 225,000 18,479,000

15 13,590,000 234,000 312,000 999,000 162,500 120,000 100,000 75,000 15,592,500

Page 72: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

57

16 12,000,000 180,000 240,000 1,200,000 130,000 120,000 100,000 75,000 14,045,000

17 5,490,000 72,000 96,000 360,000 32,500 60,000 40,000 75,000 6,225,500

18 12,000,000 180,000 240,000 1,200,000 130,000 120,000 100,000 150,000 14,120,000

19 24,000,000 360,000 480,000 1,800,000 260,000 240,000 200,000 300,000 27,640,000

20 25,200,000 360,000 480,000 1,800,000 292,500 240,000 300,000 300,000 28,972,500

JUMLAH 241,949,000 3,926,800 5,275,200 20,955,000 2,834,500 2,700,000 2,300,000 2,925,000 282,865,500

Page 73: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

58

Lampiran 8. Total Biaya yang dikeluarkan Petani Kentang di Desa Bonto

Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng 2020

No

Responden

Biaya

Penyusutan

(Rp)

Pajak

Lahan

(Rp)

Upah

Tenaga

(Rp)

Biaya Bibit

(Rp)

Nilai Biaya

(Rp)

1 3,060,250 22,000 7,291,000 14,045,000 24,418,250

2 32,800 9,500 6,304,000 6,126,500 12,472,800

3 65,500 17,800 12,254,000 17,654,000 29,991,300

4 361,395 9,900 5,931,000 8,277,600 14,579,895

5 1,173,133 11,600 7,320,500 7,269,000 15,774,233

6 81,875 25,500 12,770,000 21,640,000 34,517,375

7 1,168,800 9,500 8,690,000 6,609,000 16,477,300

8 1,008,875 25,000 14,780,000 15,676,000 31,489,875

9 38,880 15,500 12,156,000 5,592,500 17,802,880

10 37,000 8,500 9,054,000 7,144,400 16,243,900

11 47,385 25,000 8,862,000 12,962,500 21,896,885

12 2,064,507 25,000 10,334,000 27,640,500 40,064,007

13 21,000 7,750 5,824,000 7,154,000 13,006,750

14 2,576,000 21,000 17,153,000 18,479,000 38,229,000

15 1,860,180 15,500 7,396,000 15,592,500 24,864,180

16 385,333 11,000 11,378,000 14,045,000 25,819,333

17 85,000 9,500 9,378,000 6,225,500 15,698,000

18 77,000 9,500 8,444,000 14,120,000 22,650,500

19 713,866 25,500 9,256,000 27,640,000 37,635,366

20 55,948 25,500 17,840,000 28,972,500 46,893,948

Jumlah 14,914,727 330,050 202,415,500 282,865,500 500,525,777

Rata-rata 745,736 16,502 10,120,775 14,143,275 25,026,288

Page 74: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

59

Lampiran 9. Besar penerimaan, biaya pengeluaran dan pendapatan petani kentang

di Desa Bonto Tangnga 2020

No

Nama

Responden

Penerimaan

(Rp)

Total Biaya

(Rp)

Pendapatan

(Rp)

1 Sahabudding 40,000,000 24,418,250 15,581,750

2 Syamsi 24,000,000 12,472,800 11,527,200

3 Saning 60,000,000 29,991,300 30,008,700

4 Yusuf 32,000,000 14,579,895 17,420,105

5 Nani 29,000,000 15,774,233 13,225,767

6 Sansu 80,000,000 34,517,375 45,482,625

7 Arsyad 25,000,000 16,477,300 8,522,700

8 Hanaping 85,000,000 31,489,875 53,510,125

9 Ippang 48,000,000 17,802,880 30,197,120

10 Ismail 28,000,000 16,243,900 11,756,100

11 Yusri 42,000,000 21,896,885 20,103,115

12 Nasang 80,000,000 40,064,007 39,935,993

13 Saharia 28,000,000 13,006,750 14,993,250

14 Sading 64,000,000 38,229,000 25,771,000

15 Juma 48,000,000 24,864,180 23,135,820

16 Leho 40,000,000 25,819,333 14,180,667

17 Dodding 24,200,000 15,698,000 8,502,000

18 Asis 41,000,000 22,650,500 18,349,500

19 Rama 80,000,000 37,635,366 42,364,634

20 Arifin 80,000,000 46,893,948 33,106,052

Jumlah 978,200,000 500,525,777 477,674,223

Rata-rata/ha 48,910,000 25,026,288 23,883,711

Page 75: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

60

Lampiran 10. Besar Pendapatan yang Diterima Petani Di Desa Bonto Tangnga

Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng 2020

No Nama

Responden

Umur Tanggungan Pendapatan

1 Sahabudding 60 5 15,581,750

2 Syamsi 24 2 11,527,200

3 Saning 30 2 30,008,700

4 Yusuf 50 4 17,420,105

5 Nani 32 4 13,225,767

6 Sansu 65 7 45,482,625

7 Arsyad 32 2 8,522,700

8 Hanaping 37 4 53,510,125

9 Ippang 20 1 30,197,120

10 Ismail 49 6 11,756,100

11 Yusri 60 5 20,103,115

12 Nasang 55 4 39,935,993

13 Saharia 45 3 14,993,250

14 Sading 44 6 25,771,000

15 Juma 48 5 23,135,820

16 Leho 53 6 14,180,667

17 Dodding 33 3 8,502,000

18 Asis 36 3 18,349,500

19 Rama 60 1 42,364,634

20 Arifin 35 2 33,106,052

Jumlah 868 75 477,674,223

Rata-rata/ha 43.4 3.75 23,883,711

Page 76: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

61

Lampiran 11. Dokumentasi Kegiatan

Gambar 2. Wawancara Dengan Petani kentang di Desa Bonto Tangnga Kecamatan

Uluere Kabupaten Bantaeng

Gambar 3. Wawancara Dengan Petani kentang di Desa Bonto Tangnga Kecamatan

Uluere Kabupaten Bantaeng

Page 77: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

62

Gambar 3. Wawancara Dengan Petani kentang di Desa Bonto Tangnga Kecamatan

Uluere Kabupaten Bantaeng

Gambar 4. Wawancara Dengan Petani kentang di Desa Bonto Tangnga Kecamatan

Uluere Kabupaten Bantaeng

Page 78: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

63

Lampiran 11. Peta Desa Bonto Tangnga Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng

2020

Gambar . Peta Sosial Desa Bonto Tangnga (Sumber: KKN-E IX Universitas Faja

Makassar, Tahun 2019)

Page 79: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

64

Page 80: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

65

Page 81: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

66

Page 82: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

67

Page 83: ESTIMASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI ......disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bantaeng, Agustus 2020 Reski Damayanti 105961104216

68

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bantaeng tanggal 14 Juli 1997 dari

ayah Ansar S dan Ibu Rohani. Penulis anak kedua dari

empat bersaudara. Jenjang pendidikan formal yang dilalui

penulis adalah Sekolah Dasar Negeri 6 Tappanjeng dan

lulus pada tahun 2010, Sekolah Menengah Pertama Negeri

3 Bissappu dan Lulus pada tahun 2013, Sekolah Menengah Atas Negeri 2

Bantaeng dan Lulus pada tahun 2016. Pada tahun 2016 penulis lulus seleksi

masuk Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Selama mengikuti perkuliahan penulis juga aktif menjadi pengurus

Himpunan Mahasiswa Jurusan Agribisnis Pertanian periode 2019/2020. Tugas

akhir dalam Pendidikan tinggi diselesaikan dengan menulis skripsi yang berjudul

“Estimasi Produksi dan Pendapatan Usahatani Kentang di Desa Bonto Tangnga

Kecamatan Uluere Kabupaten Bantaeng.