Upload
suci-wulandari
View
254
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
1/54
BAB I
PENDAHULUAN
Gastropati didefenisikan sebagai setiap kelainan yang terdapat pada
mukosa lambung (Tugushi, 2011). Gastropati menunjukkan suatu kondisi dimana
terjadi kerusakan epitel atau endotel tanpa inflamasi pada mukosa lambung. Istilah
gastropati dibedakan dengan gastritis, dimana gastritis menunjukkan suatu
keadaan inflamasi yang berhubungan dengan lesi pada mukosa lambung. alah
satu penyebab gastropati adalah efek samping dari pemakaian !"I#, serta
beberapa faktor lain seperti, infeksi H.pylori, konsumsi alkohol, refluks $airan
empedu, hipo%olemia, dan kongesti kronik.10
!bat antiinflamasi nonsteroid (!"I#) digunakan untuk mengobati
reumatoid artritis, osteoartritis atau nyeri. &erbagai jenis !"I# dapat
menghambat sintesis prostaglandin ('G) yang merupakan mediator inflamasi dan
mengakibatkan berkurangnya tanda inflamasi. "kan tetapi, 'G khususnya 'G2
sebenarnya merupakan at yang bersifat protektor untuk mukosa saluran $erna
atas. *ambatan sintesis 'G akan mengurangi ketahanan mukosa, dengan efek
berupa lesi akut mukosa gaster bentuk ringan sampai berat. Gastropati !"I#
adalah lesi mukosa gaster yang berhubungan dengan terapi !"I#. 1+
iperkirakan ada lebih dari -0 juta orang yang menggunakan !"I#
setiap harinya. i panyol, penggunaan !"I# telah sangat meningkat, dua kali
lebih banyak dari 1 tahun sebelumnya. ari 20 atau lebih obat yang digunakan di
panyol pada tahun 200/, di antaranya adalah !"I#. 'eresepan !"I#
ditujukan untuk semua jenis usia, tapi terkhususnya pada populasi usia lanjut.
*ampir 0 orang yang berusia lanjut memakai !"I# teratur setiap
minggunya.
Gastropati !"I# adalah gejala gastropati yang menga$u kepada
komplikasi saluran $erna bagian atas yang dihubungkan oleh penggunaan obat
anti inflamasi non steroid dengan durasi 3aktu tertentu, dan biasanya disebabkan
oleh penggunaan jangka panjang !"I#. 4anifestasi klinis ber%ariasi dari tanpa
1
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
2/54
gejala, gejala ringan dengan manifestasi tersering dispepsia, heartburn,
abdominal discomfort, dan nausea5 hingga gejala berat seperti tukak peptik,
perdarahan, perforasi.12
i Indonesia, gastropati !"I# merupakan penyebab kedua gastropati
setelah gastropati yang disebabkan oleh infeksiHelicobacter pylori dan penyebab
kedua perdarahan saluran $erna bagian atas setelah ruptur %arises esophagus
(uyata, 200). *al ini juga dipengaruhi oleh faktor6faktor lain seperti usia,
ri3ayat ulserasi terdahulu, penggunaan kortikosteroid, penggunaan dosis tinggi
!"I#, penggunaan beberapa !"I#, penggunaan antikoagulan, dan penyakit
sistemik yang serius. 7aktor resiko yang mungkin termasuk adalah infeksi oleh
H.pylori, merokok, dan mengkonsumsi al$ohol.
&anyaknya jumlah pasien yang menggunakan !"I# dan berhubungan
dengan terjadinya gejala gastropati, mendorong pentingnya kajian mengenai
pre%alensi terjadinya dan $ara mendiagnosis serta tatalaksana gastropati yang
disebabkan oleh penggunaan obat anti inflamasi non steroid.
2
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
3/54
BAB II
LAPORAN KASUS2.1 Identifikasi
#ama 8 #y. 49
:mur 8 ;0 tahun
9enis hari 4=
Keu"an #am$a"an
esak sejak > 2 hari 4=
Ri%a&at Pe'aanan Pen&akit
> 4=, os mengeluh muntah hitam sebanyak 162 gelas ke$il, mual
(?), sesak napas, pusing, badan lemas, nafsu makan menurun (?) sesak
dirasakan terus menerus, sesak dipengaruhi oleh aktifitas (berjalan ke kamar
mandi) dan berkurang dengan istirahat (duduk). esak tidak dipengaruhi
$ua$a dan emosi. 4engi (6). !s juga meneluh nyeri ulu hati, nyeri menjalar
sampai ke bahu belakang. 4ual (?), muntah (6), penglihatan berkunang6
kunang (?), &"& hitam (6), &"< biasa, nyeri di daerah lutut (?). !s berobat
ke puskesmas.
> 2 hari 4= os mengeluh sesak napas bertambah , pusing, badan lemas,
nafsu makan menurun (?) sesak dirasakan terus menerus, sesak dipengaruhi
-
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
4/54
oleh aktifitas (berjalan ke kamar mandi) dan berkurang dengan istirahat
(duduk). esak tidak dipengaruhi $ua$a dan emosi. 4engi (6). 4untah hitam
sebanyak 162 gelas ke$il, mual (?), nyeri ulu hati (?), perut terasa kembung,
nyeri di daerah lutut (?), &atuk (6), penglihatan berkunang6kunang (?), &"&
hitam (?), &"< tidak lan$ar > @ sehari, sebanyak A gelas ke$il (belimbing).
! berobat ke = &ari dan di rujuk ke =4*
Ri%a&at Pen&akit Da"uu
=i3ayat sakit kuning di sangkal
=i3ayat ken$ing manis disangkal
=i3ayat asma disangkal
=i3ayat hipertensi disangkal
=i3ayat maag > 1 tahun, tidak terkontrol
=i3ayat sakit ginjal sebelumnya disangkal
=i3ayat sakit reumatik > 1 tahun, ! minum obat allopurinol > B
tahun, os membeli obatnya di pasar dan dimakan 1@sehari =i3ayat sakit lambung kantong lambung bo$or > 1 tahun dan pernah
di ra3at di = 4uhammadiah)
=i3ayat penyakit anemia
Ri%a&at Ke$iasaan
=i3ayat mengkonsumsi obat reumatik > 1 tahun (allopurinol)
Ri%a&at Pen&akit Daam Keua')a
=i3ayat penyakit yang sma dalam keluarga disangkal.
2.* Peme'iksaan +isik
Keadaan Umum ,
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
5/54
#adi 8 +0 @Dm regular, isi dan tegangan $ukup
Temperatur 8 -.; EC
== 8 2+ @Dm
ehidrasi 8 tidak ada
Gii 8 $ukup
&erat &adan 8 ;0 kg
Tinggi &adan 8 1; $m
I4T 8 1+, -; kgDm2(#ormo3eight)
Keadaan S-esifik
Kuit
Farna sa3o matang, efloresensi tidak ada, s$ar tidak ada, pigmentasi dalam
batas normal, ikterus pada kulit tidak ada, temperatur kulit normal, keringat
umum tidak ada, keringat setempat tidak ada, pu$at pada telapak tangan dan
kaki ada, sianosis tidak ada, lapisan lemak $ukup.
Keena' eta" Benin)
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
6/54
Hidun)
&agian luar tidak ada kelainan, septum dan tulang6tulang perabaan baik.
elaput lendir dalam batas normal. Tidak ditemukan adanya penyumbatan
dan perdarahan. 'ernapasan $uping hidung tidak ada.
#ein)a
Tophi tidak ada, pada liang telinga tidak ada kelainan, nyeri tekan
pro$.mastoideus tidak ada, selaput pendengaran tidak ada kelainan,
pendengaran baik.
/uut
Tonsil tidak ada pembesaran, pu$at pada lidah tidak ada, atrofi papil tidak
ada, gusi berdarah tidak ada, stomatitis tidak ada, rhagaden tidak ada, bau
pernapasan yang khas tidak ada.
Le"e'
'embesaran kelenjar getah bening tidak ada, pembesaran kelenjar tiroid tidak
ada, 9' (;62) $m *2!, hipertrofi m. sterno$leidomastoideus tidak dijumpai.
Dada
&entuk dada normal, simetris, perbandingan dinding
trans%ersal8anteroposterior H 281, retraksi dinding thora@ tidak ada, tidak
ditemukan %ene$tasis dan spider ne%i.
Pa'u0-a'u
Inspeksi 8 tatis, dinamis simetris kananHkiri
'alpasi 8 temfremitus kanan H kiri normal
'erkusi 8 onor di kedua lapangan paru, batas paru hepar di IC
I.
"uskultasi 8 esikuler (?) normal di lapangan atas tengah ba3ah paru
kanan dan kiri, ronkhi (6), 3heeing (6)
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
7/54
antun)
Inspeksi 8 I$tus $ordis tidak terlihat
'alpasi 8 I$tus $ordis tidak teraba
'erkusi 8 &atas jantung atas IC II, kanan linea sternalis de@tra, kiri
2 jari lateral linea mid$la%i$ula.
"uskultasi 8 *=8 +0 @Dm, murmur (6), gallop (6)
A$domen
Inspeksi 8 Cembung, umbilikus datar
'alpasi 8 emas, hepar dan lien tidak teraba,nyeri tekan didaerah
epigastrik (?)
'erkusi 8 timpani (?), Shifting Dullness(6)
"uskultasi 8 &ising :sus (?) #ormal
Ekst'emitas Atas
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
8/54
2. Peme'iksaan Penunan)
inus =ythm, a@is normal, *=8 +@Dm, Gelombang ' normal, '= Inter%al 0,20
etik, J=
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
9/54
*ematokrit 8 1- (normal 8 -+6)
ritrosit 8 2,1-@ 10Dmm- (normal 8 .206.+ @ 10Dmm-)
eukosit 8 +.00Dmm- (normal 8 ;00611000Dmm-)
Trombosit 8 -01.000Dmm- (normal 8 1;0.0006;0.000Dmm-)
4C 8 10 fl (normal 8 +;6/; fl)
4C* 8 1 pg (normal 8 2+6-2 pg)
4C*C 8 2+ grDdl (normal 8 --6-; grDdl)
8 12; mmDjam (normal 8 K 20 mmDjam)
*itung 9enis
&asofil 8 0 (normal 8 061 )
osinofil 8 - (normal 8 16)
#. &atang 8 0 (normal 8 26)
#. egmen 8 (normal 8 ;060)
imfosit 8 2 (normal 8 2;60)
4onosit 8 (normal 8 26+)
Kimia Klinik (30 Mei 2014)
Hati
'rotein total 8 ,+ gDd (normal 8 ,6+,- gDd)
"lbumin 8 -,0 gDd (normal 8 -,;6;,0 gDd)
Globulin 8 -,+ gDd (normal 8 2,6-, gDd)
* 8 --+ :D (normal 8 206+0 :D)
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
10/54
Urinalisa (30 Mei 2014)
Urine lengkap
Farna 8
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
11/54
2.4 Dia)nosa Bandin)
*ematemesis, melena e$ pe$ahnya %arises esofagus e$ sirosis hepatis"nemia defisiensi besi!" genu de@tra et sinistra
2.5 Penataaksanaan
Non +a'makoo)i
6 Istirahat
6 'uasa 2 9am pasang #GT, bila tidak ada perdarahan aktif iet
lambung II
6 dukasi
6 !2- Dmenit
+a'makoo)i
6 I7 = gtt MDmenit
6 Transfusi '=C 00 $$ se$ara berkala
6 Inj. "s. Trane@amat -M1
6 Inj. !mepraol 1M0 mg
6 ukralfat sirup @1 sendok makan
2.6 Ren7ana Peme'iksaan
6 ndos$opy
6 arah rutin, kimia darah, fessa rutin
6 :G "bdomen
2.8 P'o)nosis
Juo ad %itam 8 dubia
Juo ad fun$tionam 8 dubia
Jou ad san$tionam 8 dubia
11
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
12/54
RESU/E
Identifikasi
#y. 499 'erempuan , ;0 tahun. "lamat usun atu 'elabuhan alam,
'emulutan, 4=, os mengeluh muntah hitam sebanyak 162 gelas ke$il, mual
(?), sesak napas, pusing, badan lemas, nafsu makan menurun (?) sesak
dirasakan terus menerus, sesak dipengaruhi oleh aktifitas (berjalan ke kamar
mandi) dan berkurang dengan istirahat (duduk). esak tidak dipengaruhi
$ua$a dan emosi. 4engi (6). !s juga meneluh nyeri ulu hati, nyeri menjalar
sampai ke bahu belakang. 4ual (?), muntah (6), penglihatan berkunang6
kunang (?), &"& hitam (6), &"< biasa, nyeri di daerah lutut (?). !s berobat
ke puskesmas.
> 2 hari 4= os mengeluh sesak napas bertambah , pusing, badan lemas,
nafsu makan menurun (?) sesak dirasakan terus menerus, sesak dipengaruhi
oleh aktifitas (berjalan ke kamar mandi) dan berkurang dengan istirahat
(duduk). esak tidak dipengaruhi $ua$a dan emosi. 4engi (6). 4untah hitam
sebanyak 162 gelas ke$il, mual (?), nyeri ulu hati (?), perut terasa kembung,
nyeri di daerah lutut (?), &atuk (6), penglihatan berkunang6kunang (?), &"&
hitam (?), &"< tidak lan$ar > @ sehari, sebanyak A gelas ke$il (belimbing).
! berobat ke = &ari dan di rujuk ke =4*
Ri%a&at Pen&akit Da"uu
12
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
13/54
=i3ayat sakit kuning di sangkal
=i3ayat ken$ing manis disangkal
=i3ayat asma disangkal
=i3ayat hipertensi disangkal
=i3ayat maag > 1 tahun, tidak terkontrol
=i3ayat sakit ginjal sebelumnya disangkal
=i3ayat sakit reumatik > 1 tahun, ! minum obat allopurinol > B
tahun, os membeli obatnya di pasar dan dimakan 1@sehari
=i3ayat sakit lambung ( kantong lambung bo$or > 1 tahun dan pernahdi ra3at di = 4uhamadya.
=i3ayat penyakit anemia
Ri%a&at Ke$iasaan
=i3ayat mengkonsumsi obat reumatik > 1 tahun (allopurinol)
Ri%a&at Pen&akit Daam Keua')a
=i3ayat penyakit yang sama dalam keluarga disangkal.
Peme'iksaan +isik
Keadaan Umum ,
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
14/54
Keadaan S-esifik
Kuit
Farna sa3o matang, efloresensi tidak ada, s$ar tidak ada, pigmentasi dalam
batas normal, ikterus pada kulit tidak ada, temperatur kulit normal, keringat
umum tidak ada, keringat setempat tidak ada, pu$at pada telapak tangan dan
kaki ada, sianosis tidak ada, lapisan lemak $ukup.
Keena' eta" Benin)
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
15/54
'embesaran kelenjar getah bening tidak ada, pembesaran kelenjar tiroid tidak
ada, 9' (;62) $m *2!, hipertrofi m.sterno$leidomastoideus tidak dijumpai.
Dada
&entuk dada normal, simetris, perbandingan dinding
trans%ersal8anteroposterior H 281, retraksi dinding thora@ tidak ada, tidak
ditemukan %ene$tasis dan spider ne%i.
Pa'u0-a'u
Inspeksi 8 tatis, dinamis simetris
'alpasi 8 temfremitus kanan H kiri normal
'erkusi 8 onor di kedua lapangan paru, batas paru hepar di IC .
"uskultasi 8 esikuler (?) normal di lapangan atas tengah ba3ah paru
kanan dan kiri, ronkhi (6), 3heeing (6)
antun)
Inspeksi 8 I$tus $ordis tidak terlihat
'alpasi 8 I$tus $ordis tidak teraba
'erkusi 8 &atas jantung atas IC II, kanan linea sternalis de@tra, kiri
2 jari lateral linea mid$la%i$ularis
"uskultasi 8 *=8 +0 @Dm, murmur (6), gallop (6)
A$domen
Inspeksi 8 Cembung, umbilikus datar
'alpasi 8 emas, hepar dan lien tidak teraba,nyeri tekan didaerah
epigastrik (?)
'erkusi 8 timpani (?), Shifting Dullness(6)
"uskultasi 8 &ising :sus (?) #ormal
Ekst'emitas Atas
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
16/54
Ekst'emitas Ba%a"
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
17/54
imfosit 8 2 (normal 8 2;60)
4onosit 8 (normal 8 26+)
Kimia Klinik (30 Mei 2014)
Hati
'rotein total 8 ,+ gDd (normal 8 ,6+,- gDd)
"lbumin 8 -,0 gDd (normal 8 -,;6;,0 gDd)
Globulin 8 -,+ gDd (normal 8 2,6-, gDd)
* 8 --+ :D (normal 8 206+0 :D)
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
18/54
pitel 8 positif (?) (normal 8 negatif)
eukosit 8 06-D '& (normal 8 06;D'&)
ritrosit 8 061D'& (normal 8 061D'&)
ilinder 8 #egatif (normal 8 #egatif)
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
19/54
Ren7ana Peme'iksaan
6 ndos$opy
6 arah rutin, kimia darah, feses rutin
6 :G "bdomen
P'o)nosis
Juo ad %itam 8 dubia
Juo ad fun$tionam 8 dubia
Jou ad san$tionam 8 dubia
+oo% U-
1/
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
20/54
(2 uni 2:1!
8 &adan terasa lemas! 8
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
21/54
#ina
4akroskopik
Farna
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
22/54
I 8 tatis simetris kiri dan kanan sama.' 8 temfremitus kiri dan kanan sama.
' 8 onor di kedua lapangan paru."8 esikuler (?)normal, ronki tidak ada, 3heing tidak ada."bdomen I 8 Cembung, %enektasi tidak ada
' 8 emas, hepar dan lien tidak teraba,nyeri tekan ada di regio
epigastrium, turgor kulit normal.' 8 hifting dullness tidak ada, Timpani"8 &ising usus ada, normal
kstremitas "kral pu$at ada, edema pretibia ada, nyeri lutut (?)" *ematemesis, melena e$ gastrofati #"I
"nemia ef. 7e
!" genu da@tra et sinistra' 6 Istirahat6 iet ambung II6 I7 = gtt MMDmenit6 Inj. !mepraol 1@20 mg I6 "s. 7olat 1@1 mg6 ukralfat sirup M16 it < -M1 mg
=en$ana 8
ndos$opy
Cek lab ulang *b*asil pemeriksaan lab 6
(6 uni 2:1!
8 &adan terasa lemas! 8
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
23/54
' 8 onor di kedua lapangan paru."8 esikuler (?)normal, ronki tidak ada, 3heing tidak ada.
"bdomen I 8 Cembung, %enektasi tidak ada' 8 emas, hepar dan lien tidak teraba,nyeri tekan ada di regio
epigastrium, turgor kulit normal.' 8 hifting dullness tidak ada, Timpani"8 &ising usus ada, normal
kstremitas "kral pu$at ada, edema pretibia tidak ada, nyeri lutut ada" *ematemesis, melena e$ gastrofati #"I
"nemia ef. 7e
!" genu da@tra et sinistra' 6 Istirahat
6 iet ambung II6 I7 = gtt MMDmenit6 Inj. !mepraol 1@20 mg I6 "s. 7olat 1@1 mg6 ukralfat sirup M1
=en$ana 8
ndos$opy bila *& N 10
Cek lab ulang *b post tansfusi*asil pemeriksaan lab
*ematologi
*b
eukosit (F&C)
*ematokrit
Trombosit
;,/ gDdl (11, 61;,; gDdl)
,;611 10ODmmO
20 (-6)
2++ (1;06;0 10OP)
BAB III
2-
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
24/54
#INAUAN PUS#AKA
*.1. Lam$un) (aste'!
*.1.1. Anatomi Lam$un)
ambung adalah organ pen$ernaan yang paling melebar, dan
terletak di antara bagian akhir dari esofagus dan a3al dari usus halus
(Gray, 200+). ambung merupakan ruang berbentuk kantung mirip
huruf 9, berada di ba3ah diafragma, terletak pada regio epigastrik,
umbilikal, dan hipokondria kiri pada regio abdomen.1
e$ara anatomik, lambung memiliki lima bagian utama, yaitu
kardiak, fundus, badan (body), antrum, dan pilori.
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
25/54
Gambar 1. 'embagian aerah "natomi ambung(GrayQs "natomy, 200+)
*.1.2. Histoo)i Lam$un)
inding lambung tersusun dari empat lapisan dasar utama, yaitu81+
1. apisan mukosa terdiri atas epitel permukaan, lamina propia, dan
muskularis mukosa. pitel permukaan yang berlekuk ke dalam
lamina propia dengan kedalaman yang ber%ariasi, dan membentuk
sumur6sumur lambung disebut fo%eola gastrika. pitel yang
menutupi permukaan dan melapisi lekukan6lekukan tersebut
adalah epitel selapis silindris dan semua selnya menyekresi
mukus alkalis. amina propia lambung terdiri atas jaringan ikat
longgar yang disusupi sel otot polos dan sel limfoid. 4uskularis
mukosa yang memisahkan mukosa dari submukosa dan
mengandung otot polos.
2. apisan sub mukosa mengandung jaringan ikat, pembuluh darah,
sistem limfatik, limfosit, dan sel plasma. ebagai tambahan yaitu
terdapat pleksus submukosa (4eissner).
-. apisan muskularis propia terdiri dari tiga lapisan otot, yaitu (1)
inner oblique, (2) middle circular, (-) outer longitudinal. 'ada
muskularis propia terdapat pleksus myenterik (auerba$h)
($hmit R 4artin, 200+). apisan oblik terbatas pada bagian
badan (body) dari lambung.
. apisan serosa adalah lapisan yang tersusun atas epitel selapis
skuamos (mesotelium) dan jaringan ikat areolar (Tortora R
erri$kson, 200/). apisan serosa adalah lapisan paling luar dan
merupakan bagian dari %iseral peritoneum.
2;
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
26/54
Gambar 2. *istologi dari lambung (Tortora R erri$kson,
200/)
*.1.*. +isioo)i Sek'esi eta" Lam$un)
etiap hari lambung mengeluarkan sekitar 2 liter getah lambung.
el6sel yang bertanggung ja3ab untuk fungsi sekresi, terletak di lapisan
mukosa lambung. e$ara umum, mukosa lambung dapat dibagi menjadi
dua bagian terpisah 8 (1) mukosa oksintik yaitu yang melapisi fundus
dan badan (body), (2) daerah kelenjar pilorik yang melapisi bagian
antrum. el6sel kelenjar mukosa terdapat di kantong lambung (gastric
pits), yaitu suatu in%aginasi atau kantung pada permukaan luminal
lambung. ariasi sel sekretori yang melapisi in%aginasi ini beberapa
diantaranya adalah eksokrin, endokrin, dan parakrin. "da tiga jenis sel
tipe eksokrin yang ditemukan di dinding kantung dan kelenjar oksintik
mukosa lambung yaitu81
1. el mukus yang melapisi kantung lambung, yang menyekresikan
mukus yang en$er.
2. &agian yang paling dalam dilapisi oleh sel utama (chief cell) dan sel
parietal. el utama menyekresikan prekursor enim pepsinogen.
-. el parietal (oksintik) mengeluarkan *Cl dan faktor intrinsik.
!ksintik artinya tajam, yang menga$u kepada kemampuan sel ini
untuk menghasilkan keadaan yang sangat asam.
2
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
27/54
Gambar -. 4ekanisme ekresi "sam ambung dan 7aktor67aktor Sang 4empengaruhi (*arrison, 200+)
emua sekresi eksokrin ini dikeluarkan ke lumen lambung dan
mereka berperan dalam membentuk getah lambung (gastric juice).
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
28/54
Gambar .
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
29/54
dikeluarkan sebagai regulasi di bagian sel epitel dari mukosa
lambung dan membentuk gradien derajat keasaman (p*) yang
berkisar dari 1 sampai 2 pada lapisan lumen dan men$apai
sampai di sepanjang lapisan epitel sel.
apisan sel epitel berperan sebagai pertahanan lini selanjutnya
melalui beberapa faktor, termasuk produksi mukus, tranpoter sel
epitel ionik yang mengatur p* intraselular dan produksi bikarbonat
dan taut erat intraselular. 9ika sa3ar preepitel dirusak, sel epitel
gaster yang melapisi sisi yang rusak dapat bermigrasi untuk
mengembalikan daerah yang telah dirusak (restitution). 'roses ini
terjadi dimana pembelahan sel se$ara independen dan
membutuhkan aliran darah yang tidak terganggu dan suatu p*
alkaline di lingkungan sekitarnya. &eberapa faktor pertumbuhan
(growth factor) termasuk epidermal growth factor !"#),
transforming growth factor $"#)% dan basic fibroblast growth
factor (7G7), memodulasi proses pemulihan.
istem mikro%askular yang luas pada lapisan submukosa lambung
adalah komponen utama dari pertahanan subepitel, yang
menyediakan *C!-, yang menetralisir asam yang dikeluarkan
oleh sel parietal. ebih lagi, sistem mikrosirkulasi menyediakan
suplai mikronutrien dan oksigen dan membuang metabolit toksik.
Prostaglandin memainkan peran yang penting dalam hal
pertahanan mukosa lambung. 4ukosa lambung mengandung
banyak jumlah prostaglandin yang meregulasikan pengeluaran dari
mukosa bikarbonat dan mukus, menghambat sekresi sel parietal,
dan sangat penting dalam mengatur aliran darah dan perbaikan dari
sel epitel.
2/
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
30/54
Gambar ;.
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
31/54
!bat anti inflamasi non steroid adalah obat yang se$ara luas
dikenal sebagai pengobatan nyeri, inflamasi, dan demam. (inha R
Gautam, 201-). elain itu, obat ini juga obat yang paling sering
diresepkan di seluruh dunia. !"I# adalah suatu kelompok kimia
heterogen yang memiliki efek teraputik (antiinflamasi, antipiretik, dan
analgesik) dan efek samping. !"I# terdiri dari obat non selektif
tradisional dan sub kelas obat yang se$ara selektif menghambat
cycloo&ygenase'( (C!M62).1,2
!bat ini dianggap sebagai first line therapy untuk atrthritis dan
digunakan se$ara luas pada kasus trauma, nyeri pas$a pembedahan dan
nyeri6nyeri yang lain. ebagian besar efek samping !"I# pada
saluran $erna bersifat minimal dan re%ersible. *anya sebagian ke$il
yang menjadi berat yakni tukak peptik, perdarahan saluran $erna dan
perforasi.
*.*.2. Kasifikasi OAINS
Tabel 1.
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
32/54
-2
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
33/54
--
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
34/54
umber Tabel 1. (Goodman R Gillman, 200)
*.*.2. /ekanisme Ke'a OAINS
1. ebagai fek anti6inflamasi
'rostaglandin dikeluarkan bilamana sel mengalami kerusakan,
dimana aspirin dan !"I# menghambat biosintesis dari prostaglandin
di semua jenis sel. "spirin dan !"I# tidak menghambat pembentukan
dari mediator inflamasi lain seperti leukotrien (Ts), sementara efek
klinis dari obat ini dapat dijelaskan dalam istilah pengam!atan dari
sintesis prostaglandin"'ada konsentrasi yang lebih tinggi !"I# juga
diketahui menurunkan produksi radikal superoksida, menghambat
ekspresi dari molekul adhesi, menurunkan sintesis nitri$ o@ide (#!),
menurunkan sitokin proinflmanatori (sebagai $ontoh 8 T#76a, I61),
memodifikasi akti%itas limfosit, dan mengubah fungsi membran seluler
(&runton, 'arker, &lumenthal, R &u@ton, 200+). &erbagai jenis !"I#
memiliki tambahan mekanisme kerja yang mungkin melibatkan
penghambatan kemotaksis, dan keterlibatan dengan kejadian
intraseluler yang dikaitkan dengan ion kalsium.12,1;
-
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
35/54
nim pertama dalam jalur sintesis prostaglandin untuk menghasilkan
prostaglandin GD* disebut enim cycloo&ygenase (C!M). nim ini
mengkon%ersi asam arakidonat menjadi intermediat 'GG2 dan 'G*2
dan memba3a pada produksi dari tromboksan "2 (TM"2) dan %ariasi
dari prostaglandin lain. osis teraputik dari aspirin dan !"I# lain
mengurangi biosintesis dari prostaglandin dengan $ara memblok C!M
dan terdapat hubungan yang baik dan beralasan di antara potensi
sebagai penghambat C!M dan kerja antiinflamasi.2
"da dua bentuk dari C!M, yaitu C!M61 dan C!M62. C!M61 adalah
isoform konstitutif yang dasar ditemukan pada kebanyakan sel normal
dan jaringan, sementara sitokin dan mediator inflamasi yang menyertai
inflamasi menginduksi produksi C!M62. &agaimanapun, C!M62 juga
diekspresikan se$ara konstitutif pada beberapa area tertentu pada ginjal
dan otak dan diinduksi pada sel endotel melalui laminar shear forces.
nim C!M61 diekspresikan sebagai yang mendominasi, isoform
konstitutif pada sel epitelial lambung dan menjadi sumber utama dari
pembentukan sitoproteksi prostaglandin. 'enghambatan dari C!M61
pada sisi ini akan menghasilkan efek samping pada lambung.1,2
Gambar . kema pembentukan 'rostaglandin 2('G2) dan'rosta$ylin ('GI2), (*arrison, 200+)
2. ebagai fek "nalgesik
-;
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
36/54
!"I# digunakan sebagai analgesik ringan. Tetapi pengenalan
terhadap jenis dari nyeri dan intensitasnya penting dalam penilaian efek
dari analgesik. !"I# efektif ketika inflamasi telah menyebabkan
sentisisasi dari reseptor nyeri terhadap rangsangan mekanik ataupun
kimia. &radikinin, yang dikeluarkan dari plasma kininogen dan sitokin
seperti T#76a, I61, dan I6+ tampil dalam nyeri pada inflamasi. "gen
ini melepaskan prostaglandin dan mungkin beberapa faktor lain yang
mempromosikan hiperalgesia. #europeptida, seperti substansi ' dan
calcitonin gen related peptide (CG=') juga terlibat dalam terjadinya
nyeri.1,2
-. ebagai fek "nti6piretik
=egulasi suhu badan membutuhkan keseimbangan antara produksi
dan kehilangan panas5 hipotalamus meregulasikan set poin dimana suhu
tubuh diatur. et poin ini ditingkatkan pada saat panas (bisa disebabkan
karena infeksi, inflamasi, rejeksi graft, atau keganasan), sebagai hasil
dari pembentukan sitokin seperti I61U, I6, interferon, dan T#76V.
itokin meningkatkan sintesis dari 'G2 di daerah hipotalamus dan
'G2 meningkatkan siklik "4' dan mema$u hipotalamus untuk
meningkatkan suhu tubuh dengan meningkatkan panas dan menurunkan
pengeluaran panas. "spirin dan !"I# menekan respon ini dengan
menghambat 'G2, tapi tidak mempengaruhi temperatur tubuh ketika
tubuh melakukan latihan (e&ercise).1,2
*.*.. Efek Sam-in) OAINS
fek samping dari penggunaan !"I# adalah meningkatnya
resiko dari saluran $erna bagian atas ataupun ba3ah, ber%ariasi dari
dispepsia sampai ulserasi dan perdarahan saluran $erna ($hella$k,
2012). !"I# menghasilkan efek samping pada saluran $erna berupa
lesi mukosal, perdarahan, ulkus peptikum dan inflamasi pada usus yang
-
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
37/54
memba3a kepada perforasi, striktur pada usus halus dan besar, yang
memba3a kepada masalah yang kronik.1;
*.. ast'o-ati O$at Anti Infamasi Non Ste'oid
*..1. Definisi
Gastropati !"I# merupakan komplikasi yang sering ditemukan
yang mempunyai karakteristik gejala sindroma dispepsia dengan
keluhan perasaan tidak nyaman di daerah epigastrium disertai kembung
dan mual. Gastropati !"I# disebut sebagai suatu fenomena dimana
!"I# menyebabkan kerusakan mukosa lambung yang menghasilkan
kejadian ber%ariasi dari dispepsia nonspesifik seperti, ulserasi, dan
perdarahan saluran $erna bagian atas.1,2
Gastropati !"I# ini juga sering disebut sebagai gastropati kimia
(chemical gastropathy). Istilah ini lebih diutamakan karena menga$u
kepada perubahan histologi dari mukosa lambung yang disebabkan oleh
jejas kimia pada mukosa lambung./
*..2. +akto' Resiko ast'o-ati OAINS
7aktor resiko gastropati yang perlu dipertimbangkan untuk
mendapat gejala gastropati adalah jika indi%idu tersebut merupakan
pasien yang berusia di atas 0 tahun, memiliki ri3ayat ulserasi
sebelumnya dan sedang menjalani pengobatan osteoartitis.12
:sia N 0 tahun
9enis kelamin perempuan
'erokok (current smoker)
=i3ayat ulserasi atau perdarahan sebelumnya
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
38/54
!"I# menyebabkan kerusakan mukosa melalui dua $ara utama,
yaitu inhibisi sistemik dari prostaglandin dan iritasi epitel lambung.
Inhibisi prostaglandin berhubungan denganpengam!atandari #$%&
1, sementara efek antiinflamasin'a berhubungan dengan inhibisi
#$%2. Iritasi epitel lambung berhubungan dengan keasaman !"I#
($hella$k, 2012). "da tiga mekanisme yang berbeda dari gastropati
yang disebabkan oleh !"I# dan menginduksi komplikasi saluran
$erna, yaitu melalui8 penghambatan enim C!M61 dan gastroprotektif
'G, permeabilisasi membran, dan produksi dari mediator
proinflamatori.1;
1. Inhibisi dari C!M61 dan Gastroprotektif 'G "da dua isoform dari
C!M, yaitu C!M61 dan C!M62, yang memiliki fungsi yang
berbeda. nim C!M61 bertanggung ja3ab terhadap proteksi
normal fisiologis dari mukosa lambung. C!M61 penting untuk
sintesis dari prostaglandin, yang mana melindungi lambung dari
pengeluaran asam, mengatur aliran darah di mukosa lambung, dan
menghasilkan bikarbonat. Isoform lain, C!M62, dipi$u oleh
kerusakan sel, sitokin proinflamatori yang ber%ariasi.
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
39/54
-. 'roduksi tambahan dari 4ediator 'roinflamatori Inhibisi dari
sintesis 'G oleh !"I# memba3a kepada akti%asi jalur
lipooksigenase dan peningkatan sintesis leukotrien. *eukotrien
menyebabkan inflamasi dan iskemia jaringan dan akhirnya luka
pada mukosa lambung. &ersamaan dengan ini ada juga produksi
dari mediator proinflamatori yang ditingkatkan seperti tumor
necrosing factor. *al ini kemudian menjadikan oklusi mikro%esel
yang memba3a kepada penurunan aliran pembuluh darah dan
pengeluaran radikal bebas. +adikal bebas akan bereaksi dengan
asam lemak yang tidak jenuh dari mukosa dan akhirnya memba3a
kepada peroksidasi lemak dan kerusakan jaringan.
Gmbar . 4ekanisme #"I menginduksi kerusakan mukosa gaster(4u$osal Injury) (*arisson, 200+)
atofisiologi utama kerusakan gastroduodenal akibat !"I#
adalah disrupsi fisiokimia pertahanan mukosa gaster dan inhibisi
sistemik terhadap pelindung mukosa gaster melalui inhibisi akti%itas
C!M mukosa gaster.
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
40/54
dalam sel epitel mukosa lambung bersama dengan ion *?. alam epitel
lambung, suasana menjadi netral sehingga bagian obat yang berdifusi
terperangkap dalam sel epitel dan terjadi penumpukan obat
pada epitel mukosa. "kibatnya, epitel menjadi sembab, pembentukan
'G terhambat, dan terjadi proses inflamasi.
elain itu, adanya un$oupling of mito$hondrial o@idati%e
phosphorylation yang menyebabkan penurunan produksi adenosine
triphosphate ("T'), peningkatan adenosine monophosphate ("4'),
dan peningkatan adenosine diphosphate ("') dapat menyebabkan
kerusakan sel. 'erubahan itu diikuti oleh kerusakan mitokondria,
peningkatan pembentukan radikal oksigen, dan perubahan
keseimbangan #a? D
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
41/54
terhadap saluran $erna. #amun demikian, golongan tersebut memiliki
efek samping pada sistem kardio%askular berupa peningkatan risiko
infark miokard, stroke, dan kematian mendadak. fek samping tersebut
berkaitan dengan efek antiplatelet yang minimal pada penghambat
C!M62 karena tidak mempengaruhi tromboksan "2 (TM6"2). TM6"2
merupakan suatu agonis platelet dan %asokonstriktor serta se$ara
selektif menyupresi prostasiklin endotel. !leh karena itu, 7ood and
rugs "dministration (7") telah menarik %aldekoksib dan rofekoksib
yang memiliki efek samping pada kardio%askular dari pasaran.
elekoksib adalah penghambat C!M62 dengan efek kardio%askular
paling minimal dan aman digunakan dengan dosis rendah 200 mgDhari.
ebagai konsekuensi penghambatan C!M, sintesis leukotrien
meningkat melalui perubahan metabolisme asam arakidonat ke jalur ;6
lipo@ygenase (;6!M). eukotrien terlibat dalam proses kerusakan
mukosa gaster karena menyebabkan iskemik jaringan dan inflamasi.
'eningkatkan ekspresi molekul adhesi seperti inter$ellular adhesion
mole$ule61 oleh mediator proinflamasi menyebabkan akti%asi
neutrophil endothelial. 'erlekatan neutrofil ini berkaitan dengan
patogenesis kerusakan mukosa gaster melalui dua mekanismeutama8
yaitu oklusi mikro%askular gaster oleh mikrotrombus menyebabkan
penurunan aliran darah gaster dan iskemik sel serta peningkatan
pelepasan oksigen radikal. =adikal bebas tersebut bereaksi dengan asam
lemak tak jenuh mukosa dan menyebabkan peroksidasi lemak serta
kerusakan jaringan. !"I# juga memiliki efek lain seperti menurunkan
angiogenesis, memperlambat penyembuhan, dan meningkatkan
endostatin (faktor antiangiogenik) relatif terhadap endothelial $ell
gro3th fa$tor (suatu faktor proangiogenik).
1
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
42/54
Gambar . 4ekanisme Gastropati yang disebabkan oleh !"I# (inha RGautam, 201-)
*... Hu$un)an ;O
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
43/54
$erna seperti mual, muntah, kembung, nyeri ulu hati, senda3a, rasa
terbakar, rasa penuh ulu hati dan rasa $epat kenyang. ('"'I)
Gastropati !"I# menga$u kepada spektrum yang ber%ariasi dari
dispepsia ringan, dan ketidaknyamanan perut sampai kepada perforasi
yang lebih serius, erosi, ulserasi dan perdarahan (=oth, 2012).
4anifestasi klinis dari penggunaan !"I# dapat bergantung pada
keparahannya. 'enggunaan !"I# dapat menyebabkan beberapa
keadaan serius, dan komplikasi yang mengan$am ji3a.+
*..4. Dia)nosis ast'o-ati OAINS
pektrum klinis gastropati !"I# meliputi suatu keadaan klinis
yang ber%ariasi sangat luas, mulai keluhan yang paling ringan berupa
keluhan gastrointestinal dis$ontrol. e$ara endoskopi akan dijumpai
kongesti mukosa , erosi6erosi ke$il dan kadang disertai perdarahan
ke$il6ke$il.
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
44/54
*..5. Pen)o$atan ast'o-ati OAINS
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
45/54
Gambar +. "lgoritma manejemen pasien yang $enderung memakai!"I# untuk 3aktu yang lama
2.
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
46/54
telah dibuktikan untuk melindungi dan menyembuhkan mukosa
lambung setelah diinduksi oleh pemakaian !"I#, melalui inhibisi
apoptosis, dan stimulasi dari peningkatan kelangsungan hidup sel
dan proliferasi sel ($hella$k, 2012). ''I efektif juga dalam
pen$egahan ulserasi ketika diberikan bersamaan dengan !"I#.
'enambahan dari ''I terhadap pemberian !"I# telah
menunjukkan efek proteksi pada saluran $erna baik pada
penggunaan !"I# jangka pendek ataupun jangka panjang.
ibandingkan dengan prostaglandin analog, ''I se$ara terapi lebih
superior. 'enggunaan yang lama dari ''I berhubungan dengan
resiko fraktur panggul pada orang tua. ''I juga dapat menyebabkan
penurunan serum le-el magnesium, dan jika digunakan untuk
periode yang lebih lama akan meningkatkan resiko kardio%askular.
'enambahan ''I terhadap !"I# meningkatkan resiko interaksi
obat, efek samping, dan kepatuhan pasien.11,12,1;
. ukralfat D antasida
elain mengurangi paparan asam pada epitel yang rusak dengan
membentuk gel pelindung (su$ralfate) atau dengan netralisasi asam
lambung (antasida), kedua regimen telah ditunjukkan untuk
mendorong berbagai mekanisme gastroprotektif. ukralfat dapat
menghambat hidrolisis protein mukosa oleh pepsin. ukralfat masih
dapat digunakan pada pen$egahan tukak akibat stress, meskipun
kurang efektif.
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
47/54
;.
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
48/54
BAB I=
ANALISIS KASUS
'asien perempuan ;0 tahun dira3at di ruang interna C (=C) penyakit
dalam =:' r. 4ohammad *oesin dengan keluhan utama muntah hitam sejak
hari 4= dengan diagnosis Gastropati #"I, !" Genu dan "nemia
'erdarahan. 'asien didiagnosis 4elena e.$ gastropati #"I karena didapatkan
kondisi yang mengarah dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
laboratorium. Gastropati adalah suatu keadaan mukosa lambung tanpa proses
inflamasi atau proses inflamasi yang minimal dengan karakteristik perdarahan
subepitelial dan erosi, erosi adalah pengelupasan permukaan epitel dengan bagian
dalam mukosa tetap utuh dan ulkus merupakan pengelupasan seluruh ketebalan
mukosa, salah satu penyebab gastropati adalah pemakaian obat anti inflamasi non
steroid, selain refluks asam empedu, asam, basa dan konsumsi sejumlah alkohol).
Gastropati !"I# disebut sebagai suatu fenomena dimana !"I#
menyebabkan kerusakan mukosa lambung yang menghasilkan kejadian ber%ariasidari dispepsia nonspesifik seperti, ulserasi, dan perdarahan saluran $erna bagian
atas. &erdasarkan anamnesis kepada pasien diketahui bah3a pasien
mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri yang diberikan oleh dokter karena
pasien sering mengeluh nyeri lutut dan berobat ke dokter dan diberikan obat
penghilang rasa nyeri, pasien tidak rajin untuk kontrol dan membeli obat tersebut
di 3arung dan berlangsung selama 2 tahun terakhir. !"I# menyebabkan
kerusakan mukosa melalui dua $ara utama, yaitu inhibisi sistemik dari
prostaglandin dan iritasi epitel lambung. Inhibisi prostaglandin berhubungan
denganpenghambatandari /0'1, sementara efek antiinflamasinyaberhubungan
dengan inhibisi /02(. Iritasi epitel lambung berhubungan dengan keasaman
!"I# ($hella$k, 2012). "da tiga mekanisme yang berbeda dari gastropati yang
disebabkan oleh !"I# dan menginduksi komplikasi saluran $erna, yaitu
melalui8 penghambatan enim C!M61 dan gastroprotektif 'G, permeabilisasi
membran, dan produksi dari mediator proinflamatori.
+
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
49/54
&eberapa !"I# bersifat asam lemah sehingga bila berada dalam
lambung yang lumennya bersifat asam (p* kurang dari -) akan berbentuk partikel
yang tidak terionisasi. alam kondisi tersebut, partikel obat akan mudah berdifusi
melalui membran lipid ke dalam sel epitel mukosa lambung bersama dengan ion
*?. alam epitel lambung, suasana menjadi netral sehingga bagian obat yang
berdifusi terperangkap dalam sel epitel dan terjadi penumpukan obat pada epitel
mukosa. "kibatnya, epitel menjadi sembab, pembentukan 'G terhambat, dan
terjadi proses inflamasi.
ari "namnesis didapatkan pasien dengan muntah hitam (hematemesis)
sejak hari 4= disebabkan oleh adanya perdarahan pada gaster dan darah
sudah tertampung lama di dalam lambung dan sudah ter$erna sebagian, pasien
juga mengeluh &"& ber3arna hitam sejak 2 hari 4=. &"& yang ber3arna
hitam disebabkan karena adanya darah yang telah teroksidasi dengan asam
lambung. an perdarahan tersebut pastinya berasal dari saluran $erna bagian atas
yaitu berasal dari esophagus dan lambung.
4elena adalah pengeluaran feses atau tinja yang ber3arna hitam dan berisi
darah yang telah di$erna. 7esesnya dapat terlihat seperti mengkilat, berbau busuk,
dan lengket. Farna melena tergantung dari lamanya hubungan antara darah
dengan asam lambung, besar ke$ilnya perdarahan, ke$epatan perdarahan, lokasi
perdarahan dan pergerakan usus. 'ada melena, dalam perjalannya melalui usus,
darah menjadi ber3arna merah gelap bahkan hitam. 'erubahan 3arna ini
disebabkan oleh *C lambung, pepsin, dan 3arna hitam ini diduga karena adanya
pigmen porfirin. 'ada perdarahan saluran $erna bagian ba3ah dari usus halus atau
kolon asenden, feses dapat ber3arna merah terangDgelap.
iperkirakan darah yang mun$ul dari duodenum dan jejunum akan
tertahan pada saluran $erna sekitar 6+ jam untuk merubah 3arna feses menjadi
hitam. 'aling sedikit perdarahan sebanyak ;06100 $$ baru dijumpai keadaan
melena. 7eses tetap ber3arna hitam selama +62 jam setelah perdarahan
berhenti. Ini bukan berarti keluarnya feses yang ber3arna hitam tersebut
menandakan perdarahan masih berlangsung. arah yang tersembunyi terdapat
pada feses selama 610 hari setelah episode perdarahan tunggal.
/
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
50/54
itemukannya perdarahan saluran $erna berupa hematemesis dan melena,
kemudian disusul dengan tanda6tanda anemia pas$a perdarahan yang terjadi pada
pasien ini, dengan keluhan sesak nafas yang tidak dipengaruhi $ua$a dan emosi,
dipengaruhi oleh akti%itas seperti berjalan ke kamar mandi dan berkurang jika
istirahat (duduk), pusing, badan terasa lemas dan pandangan berkunang6kunang
dan dari hasil pemeriksaan laboratorium *& -, gDdl.
ari pemeriksaan 7isik didapatkan konjungti%a anemis. *al ini menandakan
pasien dalam keadaan anemia. 'atofisiologi anemia ini terjadi karena pengeluaran
darah atau destruksi darah yang berlebih sehingga menyebabkan umsum tulang
harus bekerja lebih keras lagi dalam eritropoiesis. ehingga banyak eritrosit muda
(retikulosit) yang terlihat pada gambaran darah tepi. 'ada kelas ini, ukuran dan
bentuk sel6sel darah merah normal serta mengandung hemoglobin dalam jumlah
yang normal tetapi indi%idu menderita anemia.
'ada pemeriksaan fisik juga didapatkan nyeri tekan epigastrium. indrom
dispepsia berupa nyeri tekan epigastrium, mual, kembung dan muntah merupakan
salah satu keluhan yang sering mun$ul pada gastropati dan gastritis.
'enatalaksanaan pada pasien gastropati #"I, terdiri dari non6
mediamentosa dan medikamentosa. 'ada terapi non6medikametosa, yakni berupa
istirahat, diet dan jika memungkinkan, penghentian penggunaan #"I. e$ara
umum, pasien dapat dianjurkan pengobatan ra3at jalan, bila kurang berhasil atau
ada komplikasi baru dianjurkan ra3at inap di rumah sakit. 'ada pasien dengan
disertai tukak, dapat diberikan diet lambung yang bertujuan untuk memberikan
makanan dan $airan se$ukupnya yang tidak memberatkan lambung, men$egah
dan menetralkan asam lambung yang berlebihan serta mengusahakan keadaan gii
sebaik mungkin.
%aluasi sangat penting karena sebagian besar gastropati #"I ringan
dapat sembuh sendiri 3alaupun #"I tetap diteruskan. "ntagonis reseptor *2
("=*2) atau ''I dapat mengatasi rasa sakit dengan baik. 'asien yang dapat
menghentikan #"I, obat6obat tukak seperti golongan sitoproteksi, "=*2 dan
''I dapat diberikan dengan hasil yang baik. edangkan pasien yang tidak
mungkin menghentikan #"I dengan berbagai pertimbangan sebaiknya
;0
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
51/54
menggunakan ''I. 4ereka yang mempunyai fa$tor risiko untuk mendapat
komplikasi berat, sebaiknya dberikan terapi pen$egahan mengunakan ''I atau
analog prostaglandin. 'ada kasus ini pasien mendapatkan obat injeksi omepraole
20 mg I dan sukralfat syrup kaliDhari.
Transfusi '=C diberikan sebagai terapi terhadap anemia. uplemen at besi
biasanya diberikan bila kadar *b di ba3ah 10 mgDdl atau bila feritin rendah
meskipun *b masih normal. etelah kadar *b kembali normal, suplemen at besi
dilanjutkan hingga - bulan.
'emberian suplemen at besi perlu didukung dengan perubahan pola
makanDdiet. angat dianjurkan untuk meningkatkan makanan yang kandungan at
besinya tinggi seperti daging, ayam, ikan, dan sayuran hijau.
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
52/54
DA+#AR PUS#AKA
1. &e$ker, 9.C., oms$hke, F., 'ohle, T., 200. Current "pproa$h to 're%ent#"I6indu$ed Gastropathy6C!M ele$ti%ity and beyond. 3ritish4ournal of linical harmacology ;+()8;+600.
2. &runton, ., 'arker,
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
53/54
12. =oth, .*., 2012. Coming to Terms 3ith #onsteroidal "nti6Inflammatoryrug Gastropathy 2 () 8 +-6+/.
1-. astroamoro , Ismael . 2011. Dasar'Dasar Metodologi enelitian:linis. Cetakan . 9akarta8 &inaputra "ksara.
1. her3ood, ., 2010. Human yhsiology;#rom ells to Systems.th ed.Canada 8 &rooksDCole, Cengage earning.
1;. inha, 4., Gautam, ., hukla,
8/11/2019 Alpasca Firdaus,Suci Wulandari Gastropati NSAID
54/54