16
1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1. = + = + Maka diperoleh + =2 Dengan menganggap sudut b, c, dan i sangat kecil (yaitu sinar-sinarnya paraksial dan karen jarak OB sangat kecil dibandingkan jarak OQ, QC, dan OP maka dapat dituliskan pendekatan yang baik... β‰ˆ tan = β‰ˆ β„Ž β‰ˆ tan = β‰ˆ β„Ž β‰ˆ tan = β‰ˆ β„Ž Maka + =2 β„Ž + β„Ž =2 β„Ž Diperoleh Rumus descrates umum 1 + 1 = 2

1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1.Β Β· Dengan menganggap sudut b, c, ... 360 πœƒ βˆ’1 Dimana N ... Sinar istimewa pada cermin cekung:

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1.Β Β· Dengan menganggap sudut b, c, ... 360 πœƒ βˆ’1 Dimana N ... Sinar istimewa pada cermin cekung:

1. Rumus descrates umum pada cermin

Cara 1.

𝑏 = π‘Ž + 𝑖 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑐 = 𝑏 + 𝑖

Maka diperoleh

π‘Ž + 𝑐 = 2𝑖

Dengan menganggap sudut b, c, dan i sangat kecil (yaitu sinar-sinarnya paraksial dan karen

jarak OB sangat kecil dibandingkan jarak OQ, QC, dan OP maka dapat dituliskan pendekatan

yang baik...

π‘Ž β‰ˆ tan π‘Ž = 𝐴𝐡

π΅π‘ƒβ‰ˆ

β„Ž

𝑝

𝑐 β‰ˆ tan 𝑐 = 𝐴𝐡

π΅π‘„β‰ˆ

β„Ž

π‘ž

𝑖 β‰ˆ tan 𝑖 = 𝐴𝐡

π΅πΆβ‰ˆ

β„Ž

π‘Ÿ

Maka

π‘Ž + 𝑐 = 2𝑖

β„Ž

𝑝+

β„Ž

π‘ž= 2

β„Ž

π‘Ÿ

Diperoleh Rumus descrates umum

1

𝑝+

1

π‘ž=

2

π‘Ÿ

Page 2: 1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1.Β Β· Dengan menganggap sudut b, c, ... 360 πœƒ βˆ’1 Dimana N ... Sinar istimewa pada cermin cekung:

Cara 2. Pada cermin cekung

𝑀 =β„Žβ€²

β„Ž=

π‘ž

𝑝

Diketahui juga

tan 𝛼 =β„Ž

𝑝 βˆ’ 𝑅 π‘‘π‘Žπ‘› tan 𝛼 =

β„Žβ€²

𝑅 βˆ’ π‘ž

Maka

β„Ž

𝑝 βˆ’ 𝑅=

β„Žβ€²

𝑅 βˆ’ π‘ž

𝑅 βˆ’ π‘ž

𝑝 βˆ’ 𝑅=

β„Žβ€²

β„Ž

𝑅 βˆ’ π‘ž

𝑝 βˆ’ 𝑅=

π‘ž

𝑝

𝑝𝑅 βˆ’ π‘žπ‘ = π‘žπ‘ βˆ’ π‘…π‘ž

𝑝𝑅 + π‘…π‘ž = π‘žπ‘ + π‘žπ‘

𝑅 𝑝 + π‘ž = 2π‘žπ‘

𝑝 + π‘ž

π‘žπ‘=

2

𝑅

Maka diperoleh rumus descrates umum

1

π‘ž+

1

𝑝=

2

𝑅

Page 3: 1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1.Β Β· Dengan menganggap sudut b, c, ... 360 πœƒ βˆ’1 Dimana N ... Sinar istimewa pada cermin cekung:

Cara 3. Pada cermin cembung

𝑀 =β„Žβ€²

β„Ž=

π‘ž

𝑝

Diketahui juga

tan 𝛼 =β„Ž

𝑝 + 𝑅 π‘‘π‘Žπ‘› tan 𝛼 =

β„Žβ€²

𝑅 βˆ’ π‘ž

Maka

β„Ž

𝑝 + 𝑅=

β„Žβ€²

𝑅 βˆ’ π‘ž

𝑅 βˆ’ π‘ž

𝑝 + 𝑅=

β„Žβ€²

β„Ž

𝑅 βˆ’ π‘ž

𝑝 + 𝑅=

π‘ž

𝑝

𝑝𝑅 βˆ’ π‘žπ‘ = π‘žπ‘ + π‘…π‘ž

𝑝𝑅 βˆ’ π‘…π‘ž = π‘žπ‘ + π‘žπ‘

𝑅 𝑝 βˆ’ π‘ž = 2π‘žπ‘

𝑝 βˆ’ π‘ž

π‘žπ‘=

2

𝑅

Maka diperoleh rumus descrates umum untuk cermin cembung

1

π‘žβˆ’

1

𝑝=

2

𝑅

1

π‘βˆ’

1

π‘ž= βˆ’

2

𝑅

Hal ini menun jukka bahwa cermin cembung adalah cermin yang jari-jarinya (R) negatif = -

R. Dan jika benda berada di daerah nyata (didepan cermin) maka bayanganya merupakan

banyangan maya di belakang cermin.

Page 4: 1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1.Β Β· Dengan menganggap sudut b, c, ... 360 πœƒ βˆ’1 Dimana N ... Sinar istimewa pada cermin cekung:

Perjanjian tanda untuk rumus descrates umum

1

π‘ž+

1

𝑝=

2

𝑅

Cermin cekung Cermin cembung

Jari jari + -

Fokus + -

Benda/bayangan yang berada di depan cermin = nyata = +

Benda/bayangan yang berada di belakang cermin = maya = -

Prinsip jumlah 5

Cermin cekung Cermin cembung

1. Jika benda diletakan pada ruang 3, maka bayangan akan terbentuk pada ruang 2

2. Jika benda diletakan pada ruang 2, maka bayangan akan terbentuk pada ruang 3

3. Jika benda diletakan pada ruang 1, maka bayangan akan terbentuk pada ruang 4

Dari data tersebut, nampak bahwa jumlah ruang benda dan ruang bayangan sama dengan 5.

Hal ini sesuai dengan Dalil Esbach:

(1) Jumlah nomor ruang benda dengan nomor ruang bayangan sama dengan 5

(2) Untuk setiap benda nyata dan tegak, maka:

- semua bayangan yang terletak di depan cermin adalah nyata dan terbalik

- semua bayangan yang terletak di belakang cermin adalah maya dan tegak

(3) Bila nomor ruang bayangan lebih besar daripada nomor ruang benda, maka bayangan

diperbesar

Bila nomor ruang bayangan lebih kecil daripada nomor ruang benda, maka bayangan

diperkceil

Page 5: 1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1.Β Β· Dengan menganggap sudut b, c, ... 360 πœƒ βˆ’1 Dimana N ... Sinar istimewa pada cermin cekung:

2. Rumus descrates umum pada cermin datar

Pada cermin datar berlaku 𝑅 = ∞ maka nilai p akan sama dengan -q . Jarak benda sama

dengan jarak bayangan.

1

π‘ž+

1

𝑝=

2

𝑅

1

π‘ž+

1

𝑝=

2

∞

1

𝑝= βˆ’

1

π‘ž

𝑝 = βˆ’π‘ž

Ini berarti bahwa jarak benda sama dengan jarak bayangan tapi bersifat maya (dibelakang

cermin).

Agar seseorang dapat melihat seluruh tubuhnya maka cermin yang digunakan haruslah

separuh dari tingginya. Hal ini dapat dilihat pada gambar berikut :

Page 6: 1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1.Β Β· Dengan menganggap sudut b, c, ... 360 πœƒ βˆ’1 Dimana N ... Sinar istimewa pada cermin cekung:

Pada gambar agar wanita dapat melihat ujung kakinya maka dia membutuhkan separuh jarak

antara mata ke ujungkakinya. Sama dengan itu pada saat dia ingin melihat ujung kepalanya

maka dia membutuhkan separuh jarak antara mata ke kepalanya. Jiak semuanya dijumlahkan

maka akan diperoleh bahwa panjang cermin yang dibutuhkan adalah separuh tinggi tubuhnya.

Perhatikan gambar diatas. Sudut datang = i sama dengan sudut pantul = r.

Maka akan berlaku :

tan 𝑖 = tan π‘Ÿ

𝐴𝐢

𝐡𝐢=

𝐢𝐷

𝐡𝐢

𝐴𝐢 = 𝐢𝐷

Hal ini menunjukkan bahwa jarak antara AC ke CD adalah sama sehingga jarak CD adalah

Separuh jarak AD. Hal ini berlaku juga dari mata ke kepala.

Page 7: 1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1.Β Β· Dengan menganggap sudut b, c, ... 360 πœƒ βˆ’1 Dimana N ... Sinar istimewa pada cermin cekung:

4. Jumlah bayangan pada dua cermin yang digabung menjadi 1 dengan sudut tertentu.

Dua buah cermin yang digabung menjadi satu padasudut tertentu akan menghasilkan

bayangan tidak hanya 1. Pada gamabr dibawah ini ditunjukkan pencerminan pada dua buah

cermin yang digabung dengan sudut 90o. bayangan yang terbentuk ada 3.

Bila kita tuliskan akan mengikuti persamaan

𝑛 =360

πœƒβˆ’ 1

Dimana

N = jumlah bayangan

πœƒ = sudut antara dua cermin

Pembentukan bayangan pada cermin gabungan dengan sudut 90 dan 60 derajat dapat dilihat

pada gamabar dibawah ini.

dengan

5. Melukis bayangan pada cermin cekung dan cembung

Cermin Cekung

Sinar istimewa pada cermin cekung:

1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus.

2. Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.

3. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan dipantulkan kembali melalui titik pusat

kelengkungan

Page 8: 1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1.Β Β· Dengan menganggap sudut b, c, ... 360 πœƒ βˆ’1 Dimana N ... Sinar istimewa pada cermin cekung:

Cermin cembung

Sinar istimewa pada cermin cembung:

1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik

fokus.

2. Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.

3. Sinar datang menuji titik pusat kelengkungan dipantulkan kembali seolah-olah berasal

dari titik pusat kelengkungan.

Perbesaran pada cermin cekung atau cembung

𝑀 = π‘ž

𝑝 =

β„Žβ€²

β„Ž

Page 9: 1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1.Β Β· Dengan menganggap sudut b, c, ... 360 πœƒ βˆ’1 Dimana N ... Sinar istimewa pada cermin cekung:

6. Pembiasan pada permukaan spheris cembung

VB kecil sekali sehingga titik B dianggap berimpit dengan V. Maka

βˆ†π‘ƒπΆπ΄ ; 𝑖 = 𝑐 + π‘Ž

βˆ†π‘ƒβ€²πΆπ΄ ; 𝑐 = 𝑏 + π‘Ÿ ,π‘šπ‘Žπ‘˜π‘Ž π‘Ÿ = 𝑐 βˆ’ 𝑏

Untuk sudut-sudut yang kecil berlaku :

𝑖 = tan 𝑖 = sin 𝑖

𝑐 = tan 𝑐 = sin 𝑐

π‘Ÿ = tan π‘Ÿ = sin π‘Ÿ

Jadi

tan 𝑖 = tan 𝑐 + tan π‘Ž

tan π‘Ÿ = tan 𝑐 βˆ’ tan 𝑏

Dari Hukum Snellius diperoleh 𝑛 sin 𝑖 = 𝑛′ sin π‘Ÿ maka dapat diperoleh pendekatan

𝑛 sin 𝑖 = 𝑛′ sin π‘Ÿ

𝑛 tan 𝑖 = 𝑛′ tanπ‘Ÿ

𝑛 tan 𝑐 + tan π‘Ž = 𝑛′ tan 𝑐 βˆ’ tan 𝑏

𝑛 β„Ž

𝑅+

β„Ž

𝑝 = 𝑛′

β„Ž

π‘…βˆ’

β„Ž

π‘ž

𝑛

𝑅+

𝑛

𝑝=

𝑛′

π‘…βˆ’

𝑛′

π‘ž

𝑛′

π‘ž+

𝑛

𝑝=

𝑛′

π‘…βˆ’

𝑛

𝑅

Page 10: 1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1.Β Β· Dengan menganggap sudut b, c, ... 360 πœƒ βˆ’1 Dimana N ... Sinar istimewa pada cermin cekung:

𝑛

𝑝+

𝑛′

π‘ž=

𝑛′ βˆ’ 𝑛

𝑅

7. Pembiasan pada permukaan Spheris Cekung

VB kecil sekali sehingga titik B dianggap berimpit dengan V. Maka

βˆ†π‘ƒπΆπ΄ ; 𝑐 = π‘Ž + 𝑖,π‘šπ‘Žπ‘˜π‘Ž 𝑖 = 𝑐 βˆ’ π‘Ž

βˆ†π‘ƒβ€²πΆπ΄ ; 𝑐 = 𝑏 + π‘Ÿ ,π‘šπ‘Žπ‘˜π‘Ž π‘Ÿ = 𝑐 βˆ’ 𝑏

Untuk sudut-sudut yang kecil berlaku :

𝑖 = tan 𝑖 = sin 𝑖

𝑐 = tan 𝑐 = sin 𝑐

π‘Ÿ = tan π‘Ÿ = sin π‘Ÿ

Jadi

tan 𝑖 = tan 𝑐 βˆ’ tan π‘Ž

tan π‘Ÿ = tan 𝑐 βˆ’ tan 𝑏

Dari Hukum Snellius diperoleh 𝑛 sin 𝑖 = 𝑛′ sin π‘Ÿ maka dapat diperoleh pendekatan

𝑛 sin 𝑖 = 𝑛′ sin π‘Ÿ

𝑛 tan 𝑖 = 𝑛′ tanπ‘Ÿ

𝑛 tan 𝑐 βˆ’ tan π‘Ž = 𝑛′ tan 𝑐 βˆ’ tan 𝑏

𝑛 β„Ž

π‘…βˆ’

β„Ž

𝑝 = 𝑛′

β„Ž

π‘…βˆ’

β„Ž

π‘ž

𝑛

π‘…βˆ’

𝑛

𝑝=

𝑛′

π‘…βˆ’

𝑛′

π‘ž

𝑛′

π‘žβˆ’

𝑛

𝑝=

𝑛′

π‘…βˆ’

𝑛

𝑅

Page 11: 1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1.Β Β· Dengan menganggap sudut b, c, ... 360 πœƒ βˆ’1 Dimana N ... Sinar istimewa pada cermin cekung:

𝑛

π‘βˆ’

𝑛′

π‘ž=

𝑛′ βˆ’ 𝑛

βˆ’π‘…

Bayangan maya (-q) dan jari-jari bernilai negatif (–R). Maka

𝑛

𝑝+

𝑛′

π‘ž=

𝑛′ βˆ’ 𝑛

𝑅

8. Titik fokus

Setiap permukaan bias mempunyai dua macam titik api (titik fokus).

1. Titik api benda

Titik api benda diperoleh jika bayangan berada di tak hingga (q = ∞) maka benda akan berada

pada titik api benda ( p = f1 )

𝑛

𝑝+

𝑛′

∞=

𝑛′ βˆ’ 𝑛

𝑅

𝑛

𝑓1=

𝑛′ βˆ’ 𝑛

𝑅

𝑓1 =𝑛𝑅

𝑛′ βˆ’ 𝑛

2. Titik api bayangan

Titik api bayangan diperoleh jika benda berada di tak hingga (p = ∞) maka benda akan berada

pada titik api bayangan ( q = f2 )

𝑛

∞+

𝑛′

π‘ž=

𝑛′ βˆ’ 𝑛

𝑅

𝑛′

𝑓2=

π‘›β€²βˆ’ 𝑛

𝑅

𝑓2 =𝑛′𝑅

𝑛′ βˆ’ 𝑛

Perjanjian tanda

1. semua digambar dengan cahaya yang berjalan dari kiri ke kanan.

2. jarak benda positif jika berada di kiri verteks dan jarak benda negatif jika di sebelah kanan

verteks.

3. jarak bayangan positif jika berada di kanan verteks dan jarak bayangan negatif bila berada

di kiri verteks.

4. bila jarak fokus semua positif maka disebut sebagai sistem konvergen dan jika jarak fokus

semua negatif disebut sebagai sistem divergen

5. semua permukaan konveks/cembung dilihat dari kiri mempunyai jari-jari positif, dan

semua permukaan konkaf/cekung dari kiri mempunyai jari-jari negatif.

Page 12: 1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1.Β Β· Dengan menganggap sudut b, c, ... 360 πœƒ βˆ’1 Dimana N ... Sinar istimewa pada cermin cekung:

Contoh 1

Sebuah permukaan cekung dengan jari-jari 4 cm memisahkan dua medium yang mempunyai

indeks bias n = 1 dan n’ = 1,5. Sebuah benda diletakkan pada jarak 10 cm dari verteks.

Hitunglah a. jarak fokus benda, b. jarak fokus bayangan, c. jarak bayangan

Jawab :

Diketahui :

R= - 4 cm, p = 10 cm, n = 1 dan n’ = 1,5

a. jarak fokus benda

𝑓1 =1 .βˆ’4

1,5β€² βˆ’ 1= βˆ’8 π‘π‘š

b. jarak fokus bayangan

𝑓2 =1,5 . βˆ’4

1,5 βˆ’ 1= βˆ’12 π‘π‘š

c. jarak bayangan

1

10+

1,5

π‘ž=

1,5 βˆ’ 1

βˆ’8= βˆ’6,666 π‘π‘š

Contoh 2

Sebuah permukaan cembung dengan jari-jari 6 cm memisahkan dua medium yang

mempunyai indeks bias n = 1 dan n’ = 1,5. Sebuah benda diletakkan pada jarak 8 cm dari

verteks. Hitunglah a. jarak fokus benda, b. jarak fokus bayangan, c. jarak bayangan

Jawab :

Diketahui :

R= 6 cm, p = 8 cm, n = 1 dan n’ = 1,5

a. jarak fokus benda

𝑓1 =1 . 6

1,5β€² βˆ’ 1= 12 π‘π‘š

Page 13: 1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1.Β Β· Dengan menganggap sudut b, c, ... 360 πœƒ βˆ’1 Dimana N ... Sinar istimewa pada cermin cekung:

b. jarak fokus bayangan

𝑓2 =1,5 . 6

1,5 βˆ’ 1= 18 π‘π‘š

c. jarak bayangan

1

8+

1,5

π‘ž=

1,5 βˆ’ 1

6

9. pembentukan bayangan pada pembiasan permukaan spheris

Pembentukan bayangan mengikuti ketentuan berikut ini :

a. sinar sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus bayangan

b. sinar melalui fokus benda akan dibiaskan sejajar sumbu utama

c. sinar yang melalui pusat kelengkungan akan dibiaskan lurus....

Page 14: 1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1.Β Β· Dengan menganggap sudut b, c, ... 360 πœƒ βˆ’1 Dimana N ... Sinar istimewa pada cermin cekung:

10. Lensa tipis

Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling sedikit satu

diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum akhirnya keluar dari

lensa.

Penyederhanaan

1. medium di kedua sisi lensa sama yaitu udara n = 1.

2. indeks bias lensa = n’

3. tebal lensa <<<<< r (lensa tipis)

Bayangan yang dibuat oleh permukaan 1 menjadi benda untuk permukaan kedua. Permukaan

akhir akan membuat bayangan akhir.

Diasumsikan kita tidak mengetahui apa jenis lensa pada permukaan 1 dan permukaan 2

sehingga jari-jari lensa dianggap positif. Tetapi pada akhirnya nanti kita harus melihat

permukaan 1 dan 2 untuk bisa memecahkan soal yang berkaitan dengan lensa tipis ini.

Penurunan rumus pembuat lensa (lens maker equation)

Pada permukaan 1

1

𝑝1+

1

π‘ž1=

π‘›β€²βˆ’ 1

π‘Ÿ1 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’

1

𝑝1=

π‘›β€²βˆ’ 1

π‘Ÿ1βˆ’

1

π‘ž1

Pada permukaan 2

1

𝑝2+

1

π‘ž2=

1 βˆ’ 𝑛′

π‘Ÿ2 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’

1

π‘ž2=

1 βˆ’ 𝑛′

π‘Ÿ2βˆ’

1

𝑝2

Page 15: 1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1.Β Β· Dengan menganggap sudut b, c, ... 360 πœƒ βˆ’1 Dimana N ... Sinar istimewa pada cermin cekung:

Bayangan pada permukaan 1 adalah benda untuk permukaan 2. Bayangan permukaan 1 ini

berada di daerah sebelah kanan permukaan 1 tetapi berada di sebelah kanan juga dari

permukaan 2 (benda permukaan 2 bernilai negatif) atau dapat ditulis :

π‘ž1 = βˆ’π‘2

βˆ’π‘ž1 = 𝑝2

Jika kita jumlahkan maka diperoleh :

1

𝑝1+

1

π‘ž2=

𝑛′ βˆ’ 1

π‘Ÿ1βˆ’

1

π‘ž1 +

𝑛′ βˆ’ 1

π‘Ÿ2βˆ’

1

𝑝2

1

𝑝1+

1

π‘ž2=

π‘›β€²βˆ’ 1

π‘Ÿ1βˆ’

1

βˆ’π‘2 +

1 βˆ’ 𝑛′

π‘Ÿ2βˆ’

1

𝑝2

1

𝑝1+

1

π‘ž2=

𝑛′ βˆ’ 1

π‘Ÿ1+

1 βˆ’ 𝑛′

π‘Ÿ2

1

𝑝1+

1

π‘ž2=

π‘›β€²βˆ’ 1

π‘Ÿ1+

βˆ’ 𝑛′ βˆ’ 1

π‘Ÿ2

1

𝑝1+

1

π‘ž2= π‘›β€²βˆ’ 1

1

π‘Ÿ1βˆ’

1

π‘Ÿ2

Persamaan terakhir inilah yang kita sebut sebagai persamaan pembuat lensa.

1

𝑝1+

1

π‘ž2= π‘›β€²βˆ’ 1

1

π‘Ÿ1βˆ’

1

π‘Ÿ2

Atau

1

𝑓= 𝑛′ βˆ’ 1

1

π‘Ÿ1βˆ’

1

π‘Ÿ2

11. Fokus lensa tipis

Titik fokus benda (fokus 1) diperoleh jika π‘ž2 = ∞ maka diperoleh 𝑝1 = 𝑓

Titik fokus benda (fokus 2) diperoleh jika 𝑝1 = ∞ maka diperoleh π‘ž2 = 𝑓′

Dari persamaan pembuat lensa untuk fokus 1 :

1

𝑝1+

1

π‘ž2= π‘›β€²βˆ’ 1

1

π‘Ÿ1βˆ’

1

π‘Ÿ2

1

𝑓+

1

∞= π‘›β€²βˆ’ 1

1

π‘Ÿ1βˆ’

1

π‘Ÿ2

1

𝑓= 𝑛′ βˆ’ 1

1

π‘Ÿ1βˆ’

1

π‘Ÿ2

Dari persamaan pembuat lensa untuk fokus 2 :

Page 16: 1. Rumus descrates umum pada cermin Cara 1.Β Β· Dengan menganggap sudut b, c, ... 360 πœƒ βˆ’1 Dimana N ... Sinar istimewa pada cermin cekung:

1

𝑝1+

1

π‘ž2= π‘›β€²βˆ’ 1

1

π‘Ÿ1βˆ’

1

π‘Ÿ2

1

∞+

1

𝑓′= 𝑛′ βˆ’ 1

1

π‘Ÿ1βˆ’

1

π‘Ÿ2

1

𝑓′= π‘›β€²βˆ’ 1

1

π‘Ÿ1βˆ’

1

π‘Ÿ2

Dari dua persamaan diatas maka diperoleh bahwa :

𝑓 = 𝑓′

Jarak fokus benda dan jarak fokus bayangan untuk lensa tipis sama jika lensa berada di udara.

Bila

f > 0 disebut lensa positif atau lensa konvergen (lensa konveks) : mengumpulkan sinar

f < 0 disebut lensa negatif atau lensa divergen (lensa konkaf) : menyebarkan sinar

lensa positif adalah lensa yang lebih tebal bagian tengahnya daripada sampingnya

lensa negatif adalah lensa yang lebih tipis bagian tengahnya daripada sampingnya