31
elah disetujui oleh pembimbing Hari/Tanggal : Tmpat : SMK Negeri 2 Surakarta Jl. LU Adi Sucipto No.33 Surakarta Guru Kewirausahaan / Pembimbing Sri Ngatini , S.Pd NIP. 19680218 199003 2 005 DAFTAR ISI        Halaman Judul ................................................................................................    1        Kata Pengantar ...............................................................................................    2        Halaman Pengesahan ......................................................................................    3  Daftar Isi ..........................................................................................................    4  BAB I     PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha .........................................    5 B.     Ruang Lingkup Usaha ...........................................................................    6 C. Visi dan Misi Perusahaan………………………………………………. D. Analisis SWOT………………………………………………………… E. Jadwal Kegiatan………………………………………………………...        BAB II   TINJAUAN UMUM A.    Aspek Manajemen Usaha 1. Nama Perusahaan ........................................................................     7

Wira usaha

Embed Size (px)

Citation preview

elah disetujui oleh pembimbing

Hari/Tanggal :

Tmpat : SMK Negeri 2 Surakarta Jl. LU Adi Sucipto No.33 Surakarta

Guru Kewirausahaan / Pembimbing

Sri Ngatini , S.Pd NIP. 19680218 199003 2 005

DAFTAR ISI

       Halaman Judul ................................................................................................    1

       Kata Pengantar  ...............................................................................................    2

       Halaman Pengesahan ......................................................................................    3

      Daftar Isi ..........................................................................................................    4

      BAB I     PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha  .........................................    5

B.     Ruang Lingkup Usaha ...........................................................................    6

C. Visi dan Misi Perusahaan……………………………………………….

D. Analisis SWOT…………………………………………………………

E. Jadwal Kegiatan………………………………………………………...

       BAB II   TINJAUAN UMUM

A.    Aspek Manajemen Usaha

1. Nama Perusahaan ........................................................................     7

2. Lokasi Usaha  ..............................................................................    7

3. Struktur Organisasi .......................................................................   8

4. Bentuk Badan Usaha ....................................................................   8

B. Aspek Produksi

1. Nama Produk .................................................................................  11

2. Bahan Produk ................................................................................  14

3. Peralatan  .......................................................................................  16

4. Proses Produksi ............................................................................... 18

5. Biaya Produksi ……………………………………………………

6. Lokasi Produksi…………………………………………………..

C. Aspek Permodalan

1. Sumber Modal…………………………………………………….

2. Proyeksi Sumber Modal………………………………………….

3. Cash Flow………………………………………………………..

4. Laporan Rugi / Laba……………………………………………..

5. Laporan Neraca…………………………………………………..

6. Laporan Perubahan Modal………………………………………

D. Aspek Pemasaran

1. Marketing Mix………………………………………………….

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………

BAB I

PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG PEMBUATAN PROPOSAL USAHA

B.       

Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan untuk

mengembangkan semua unsur yang relevan, sehingga orang luas tertarik untuk menjalin

kerjasama. Dalam pembuatan proposal ini ada dua aspek alasan yang penting, yaitu:

A.     Alasan Edukasi

a)       Proposal ini merupakan syarat untuk mengikuti ujian praktek kewirausahaan.

b)      Untuk mengukur kemampuan siswa untuk berwirausaha

B.     Alasan Bisnis

a)       Merupakan persyaratan wirausahawan sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam

membuka usaha.

b)      Mengundang orang-orang yang potensial untuk bergabung dan bekerjasama

c)       Mengatur pembentukan kerjasama dengan perusahaan lain yang sudah ada dan saling

menguntungkan.

d)      Menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan.

B. ALASAN MEMILIH USAHA

Kami memilih usaha ini karena proses-prosesnya cukup mudah untuk pemula bagi kami

yang baru mendirikan usaha baru. Selain itu usaha donat ini banyak pengusaha lain yang

meminati usaha ini sehingga para pengusaha lainya berlomba-lomba mempromosikan donat

dengan harga paling murah tetapi kualitas produk itu kurang terjamin dari segi apapun dengan

untung yang didapat masih relative kecil.

Saya berbeda dengan menawarkan produk yang terjamin dari banyak segi baik

kesehatan,kualitas,kuantitas dan brand produk tersebut dengan membuat rasa khas dengan

bentuk donat berbeda. Maka saya telah menyiapkan semua rencana usaha dengan sedetail

detailnya agar usaha ini semakin maju dan berkembang.

C. VISI DAN MISI PERUSAHAAN

   VISI

Mampu bersaing di dunia bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan serta menjadi

wirausahawan sukses.

    MISI

1. Membuat produk yang berkwalitas dan bermanfaat bagi konsumen

2. Lebih menguasai bidang bisnis serta dapat mengembangkan usaha ini

3. Mengembangkan makanan dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat menengah

keatas

4. Kreatif dan Inovatif dalam membuat rasa atau model bentuk donat yang baru

5. Teliti dalam berusaha,menciptakan daya tarik baru makanan berkelas,dengan menjamin

mutu,kualitas dan kuantitas produk

TUJUAN

Melalui hal ini saya berusaha untuk:

1.       Belajar dan mencari pengalaman berwirausaha

2.       Berperan sebagai pencipta lapangan pekerjaan

3.       Memenuhi kebutuhan masyarakat

4.       Menanggulangi pengangguran sejak dini

D. ANALISA SWOT

a.      Strength (Keunggulan)

1.       Produk mudah dipasarkan

2.       Cita rasa produk yang khas

3.       Harga termasuk murah

4. Bentuk panganan yang menarik dan berbeda beda

b.      Weakness (Kelemahan)

1. Membutuhkan tenaga kerja yang mampu membuat rasa khas enak, lezat, bergizi

2. Kerugian akibat barang rusak

3. Kurangnya karyawan dalam produksi

c.       Opprtunity (Peluang)

1. Banyak orang tua ataupun anak-anaak yang menyukai makanan donat yang lembut

2. Proses distribusi mudah

3. Sudah memiliki relasi usaha dalam bidang distribusi atau took

4. Masyarakat yang kini lebih pintar dan modern yang lebih mementingkan kualitas produk dari

pada harga yang murah

5. Gaya / Trend masyarakat modern yang tidak mau ketinggalan jaman buat mencoba/membeli

sesuatu

d.      Treatment (Ancaman)

1. Adanya pesaing yang membuat Donat jenis lain dangan harga setara.

e.       Kesimpulan

Bahwa usaha tersebut layak dilakukan dengan perbandingan S + O = 5 dan W + T = 2

E. JADWAL KEGIATAN

NO HARI KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB

1 Senin - Kamis Memproduksi dan Mendistribusikan Semua Anggota

2 Jum’at Libur Semua Anggota

3 Sabtu -

Minggu

Memproduksi dan Menjual Semua Anggota

Uraian Program Tanggal Tanggal Penanggung

Kerja Mulai selesai jawab

Penentu Jenis Usaha 01-10-

2013

02-10-

2013

Semua

Anggota

Menyusun Bussines

Plan

03-10-

2013

07-10-

2013

Semua

Anggota

Menyusun Anggaran

Biaya

08-10-

2013

12-10-

2013

Semua

Anggota

Melakukan Proses

Pemasaran

13-10-

2013

20-10-

2013

Semua

Anggota

BAB II

TINJAUAN UMUM

A.     ASPEK MANAJEMEN USAHA

1.       Rangkuman Eksekutif

Manajemen Pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan

serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai

semua tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Fungsi manajemen pemasaran untuk

menganalisis pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga diperoleh keuntungan untuk

mendapat peluang usaha.

2.       Sasaran Usaha

Sasaran utama (pelanggan) dari bisnis ini adalah semua masyarakat. Sebab jika usaha ini

dikenali masyarakat dan disenangi maka keuntungan yang didapat sangat banyak dan dapat

mensejahterakan wirausaha serta membuat lowongan pekerjaan bagi pengangguran.  

3.       Manajemen

Usaha ini keluarga kami yang mengelola dan kami mengajak kerjasama para tetangga

serta saudara yang dapat diandalkan dalam bisnis ini.  

NAMA PERUSAHAAN

Usaha yang saya jalankan bergerak dibidang produksi dan pemasaran makanan ringan.

Usaha ini saya beri nama “ PRAMRIS “ . Alasan saya memilih nama ini karena saya mengambil

dari nama saya sendiri yaitu “Pram” dan kata “Ris” yaitu berasal dari kata Laris yang

dimaksutkan agar usaha yang saya jalankan ini banyak peminat dan pembeli yang menyukai

produk hasil usaha saya

LOKASI USAHA

  Pemilihan lokasi usaha memang sangat penting terhadap kelangsungan dan

perkembangan usaha itu sendiri, untuk itu dalam pemilihan dan penentuan usaha perlu berhati-

hati dan harus disesuaikan dengan usaha yang dijalankan berjalan lancar dan kelangsungan usaha

terjamin. Usaha ini bertempat di Pasar Gagan Desa Padokan RT 06/04, Sawahan, Ngemplak,

Boyolali.

Denah Lokasi Usaha

 

  Mini market

U

Lokasi

Usaha

Pasar Gagan

Tugu Boto

   STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi yaitu suatu bagan yang disusun untuk mempermudah dan mengetahui

gambar secara sistematis mengenai hubungan kerjasama orang-orang yang terdapat dalam suatu

badan dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan.

Dalam suatu struktur organisasi nantinya kita akan mengetahui sistem manajemen dari

organisasi tersebut kemudian dengan struktur organisasi itu akan lebih mudah melakukan

koordinasi dan mengetahui tugas masing-masing.

Dari struktur organisasi tersebut dapat dijelaskan bahwa pimpinan memegang kendali

perusahaan, kemudian untuk melaksanakan usahanya dibantu oleh tenaga kerja dan bendahara

atau administrasi.

Kewajiban dan tanggungjawab setiap bagian:

-          Pemimpin usaha

Bertanggungjawab penuh atas segala sesuatu yang terjadi dan berlangsung dalam proses usaha.

-          Administrasi

Mengurusi masalah keluar masuknya uang

-          Tenaga kerja

  Mengerjakan semua proses produksi

  Memasarkan barang dagangan

  Mematuhi peraturan dari pimpinan

  Mengerjakan proses memasak makanan usaha

BENTUK BADAN USAHA

Bentuk badan usaha yang saya ddirikan adalah bentuk badan usaha perseorangan. Saya

memilih bentuk badan usaha perseorangan karena lebih efisien dalam bentuk laba maupun dalam

bekerja

Badan usaha yang saya dirikan ini bergerak dalam bidang kuliner

B. ASPEK PRODUKSI

Kegiatan yang menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru. Dalam masalah ini atau

menjelaskan mengenai jenis produksi, bahan baku, dan bahan penolong proses produksi

NAMA PRODUK

Nama produk adalah nama yang diberikan kepada suatu barang dagangan yang fungsinya untuk

mengetahui nama panganan tersebut dan barang dapat di ingat lewat nama yang diberikan

tersebut. Nama produk pudding ini adalah “ PRAMRIS DONAT “. Diharapkan konsumen dapat

mengungat apa yang mereka makan dan brand ini diharapkan sebagai keeberuntungan bagi saya.

Nama ini saya ambil dari nama perusahaan saya yaitu PramRis.

BAHAN BAKU PRODUKSI

Usaha yang saya jalankan ini berupa pembuatan distribusi dan penjualan “DONAT”.

Dalam proses produksi ini membutuhkan bahan, antara lain :

    1.      Tepung Terigu

    2.      Telur    3.      Mentega

    4.      Gula Pasir

    5.      Ragi

    6.      Garam

    7.      Air Mineral

Sehingga perlu dilakukan proses pengolahan lebih lanjut untuk menjadi “DONAT” siap jual dan

telah dikemas secara rapi dan siap disajikan

PERALATAN

Peralatan adaalah alat yang digunakan untuk memproduksi produk yang saya produksi. Berikut

adalah beberapa peralatan yang saya butuhkan dalam memproduksi donat

1.      Kompor Gas

2.      Panci dan Pengaduk

3.      Cetakan donat beraneka bentuk

4.      Plastik mika atau plstik bening

5.      Label

6.      Nampan atau Loyang

PROSES PRODUKSI

Berikut ini saya akan menguraikan proses produksi pembuatan dan penjualan DONAT :

Pembuatan serta kemasaan sebagai berikut :

1. Campur tepung terigu, ragi instan, susu bubuk, dan gula pasir. Aduk rata. Tambahkan telur dan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis. Masukkan margarin dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan 15 menit.

2. Kempiskan adonan. Timbang masing-masing 40 gram. Bulatkan dan diamkan 10 menit.3. Pipihkan adonan dan lubangi tengahnya. Letakkan diloyang yang ditabur tepung terigu.

Diamkan 30 menit sampai mengembang.4. Goreng dalam minyak padat yang sudah dipanaskan sampai matang. Angkat dan tiriskan.5. Celup ke cokelat masak pekat leleh. Tabur meises.

Tahap selanjutnya yaitu kemasan, cara mengemas Donat sangat mudah, Donat yang telah di celup ke cokelat masak pekat leleh dan di taburi meises dimasukkan kedalam plastik kemasan lalu yang sudah diberi logo.

BIAYA PRODUKSI

Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi

Pengeluaran biaya produksi pada usaha ini yaitu sebagai berikut :

Biaya bahan baku Donat                                      : Rp. 750.000,-

Biaya kemasan dan Pembuatan : Rp. 250.000,-   +

Jumlah biaya                                            : Rp. 1.000.000,-

Setiap satu kali produksi selama seminggu saya dapat memproduksi 1000 buah donat. Jadi setiap

buah saya perkirakan dari awal sampai akhir proses pembuatan menghabiskan biaya sebesar Rp.

1.000 ,-

LOKASI PRODUKSI

Usaha ini bertempat di Pasar Gagan Desa Padokan RT 06/04, Sawahan, Ngemplak, Boyolali.

Dari Tugu Boto ke Utara sampai pertigaan Pasar Gagan ke utara 200m

C. ASPEK PERMODALAN

KEUANGAN

Keuangan merupakan rincian dari biaya-biaya yang diperlukan dalam memperlihatkan

biaya produksi, modal (investasi untuk modal awal berdirinya usaha), rencana penjualan,

proyeksi, cashflow (1 bulan), perhitungan rugi dan laba dan neraca. Berikut adalah rinciannya:

SUMBER MODAL

Modal adalah kolektivitas dari barang-barang yang ada dalam proses produksi. Modal

adalah suatu yang sangat penting untuk mendirikan usaha.

Untuk usaha ini saya memakai 2 sumber modal yaitu dari modal sendiri dan modal luar.

Saya mempunyai modal sendiri sebesar 1.000.000,- Saya juga meminjam modal dari Bank

Mandiri Syariah sebanyak Rp. 6.000.000,-

Sumber Modal Investasi

Pada tahap pertama menekankan penggunaan nilai investasi secara efektif dan efisien:

Uraian Jumlah

Modal sendiri Rp. 1.000.000

Modal pembuatan produk Rp.   150.000

Kemasan Rp.   100.000

Tepung Terigu Rp.   200.000

Gula Rp.   150.000

Telur Rp.   130.000

Margarin Rp.   50.000

Ragi Rp.   100.000

Garam Rp.    10.000

Gas Rp.  110.000

Keterangan Rp.  1.000.000

1000 bungkus

1 bungkus Rp. 1000,-

PROYEKSI SUMBER MODAL

Modal sebesar 6.000.000,- direncanakan digunakan untuk pembelian aktiva tetap sebesar

4.000.000,- diwujudkan dalam kas sebesar 3.000.000,-

NERACA AWAL

PER 1 JANUARI 2014

Aktifa Kewajiban dan Modal

Aktiva lancar Hutang

Kas 3.000.000 Hutank Bank 6.000.000

0

Aktiva Tetap Modal sendiri

Peralatan 4.000.000 Peenyertaan 1.000.000

Jumlah 7.000.000 Jumlah 7.000.000

Rencana Penjualan

Mengingat keterbatasan dana maka rencana penjualan usaha dalam 1 bulan pertama

direncanakan sebagai berikut:

Produksi :

No Uraian

Jumlah

Produksi

(Unit/Potong)

Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah

Produksi

(Rp)

1 Bulan

Februari

1000 Rp. 1000 Rp.

1.000.000

2 Bulan

Maret

1100 Rp. 1000 Rp.

1.100.000

3 Bulan April 1200 Rp. 1000 Rp.

1.200.000

4 Bulan Mei 1300 Rp. 1000 Rp.

1.300.000

5Bulan Juni 1400 Rp. 1000 Rp.

1.400.000

                                          

Jumlah                                               

Jumlah 6000

Penjualan

No Uraian

Jumlah

Produksi

(Unit)

Harga Jual

(Rp)

Jumlah

Penjualan (Rp)Laba (Rp)

1 Bulan 1 1000 Rp. 2.000 Rp.  2.000.000 Rp. 1.000.000

2 Bulan 2 1100 Rp. 2.000 Rp.  2.200.000 Rp. 1.100.000

3 Bulan 3 1200 Rp. 2.000 Rp.  2.400.000 Rp. 1.200.000

4 Bulan 4 1300 Rp. 2.000 Rp.  2.600.000 Rp. 1.300.000

5 Bulan 5 1400 Rp. 2.000 Rp. 2.800.000 Rp. 1.400.000

Total 6000

CASH FLOW

UraianBulan

JumlahJanuari Februari Maret April Mei Juni

Kas Awal 3.000.0 5.000.0 7.400.0 10.200. 13.400.

00 00 00 000 000PenerimaanPenyertaan/Iuran

1.000.000

1.000.000

Pinjaman Bank

6.000.000

6.000.000

Penjualan Produk

8.000.000

8.800.000

9.600.000

10.400.000

11.200.000

48.000.000

Jumlah Penerimaan

7.000.000

11.000.000

13.800.000

17.000.000

20.600.000

24.600.000

55.000.000

Pengeluaran

Beli Barang 4.000.000

4.400.000

4.800.000

5.200.000

5.600.000

24.000.000

Beli Peralatan

4.000.000

Upah Tenaga Kerja

1.000.000

1.000.000

1.000.000

1.000.000

1.000.000

5.000.000

Angsuran Bank 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 2.500.0

00Bunga Bank 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 300.000

Transport 440.000 440.000 440.000 440.000 440.000 2.200.000

Jumlah Pengeluaran

4.000.000

6.000.000

6.400.000

6.800.000

7.200.000

7.600.000

34.000.000

Saldo Akhir 3.000.000

5.000.000

7.400.000

10.200.000

13.400.000

17.000.000

LAPORAN RUGI LABA

PER 31 JUNI 2014

Uraian

Harga Pokok

Penjualan

Rp. 24.000.000

Penjualan Rp. 48.000.000

Laba Kotor Rp. 24.000.000

Beban Usaha

Upah Tenaga Kerja 5.000.000

Bunga Bank 300.000

Transport 2.200.000

Jumlah 7.500.000

Laba Bersih 16.500.000

NERACA AKHIR

PER 31 JUNI 2014

AktifaKewajiban dan

Modal

Aktiva Lancar Hutang

Kas 17.000.000 Hutang Bank 3.500.000

Aktiva Tetap Modal Sendiri

Peralatan 4.000.000 Penyertaan 1.000.000

Laba Usaha 16.500.000

Jumlah 21.000.000 JUmlah 21.000.000

LAPORAN PERUBAHAN MODAL

PER 31 JUNI 2014

Modal Sendiri 1.000.000

Laba Usaha 16.500.000

Modal Sendiri per 31 Juni 2014 17.500.000

D. ASPEK PEMASARAN

Dalam pemasaran produk menerapkan strategi yaitu “PRODUCT, PRICE, PROMOTION dan

PLACE”

a.       Produk

               Didalam upaya memperlancar pemasaran produk yang harus senantiasa ditekankan adalah

pengembangan produk yang berkesinambungan tanpa mengurangi rasa dan kualitas produk itu

sendiri. Disamping itu untuk menarik pelanggan juga dibuat kemasan produk menarik dengan

tidak kuno. Sehingga produk tersebut semakin mempunyai karakter.

b.       Price (Harga)

Harga dalam strategi pemasaran adalah suatu komponen yang sangat relative untuk

dilakukan tergantung jenis konsumen yang mana yang akan saya jadikan sasaran

Dalam hal ini saya melihat dan meneliti bahwa kebanyakan pengusaha lainya berlomba-

lomba membuat produk donat dengan menawarkan harga yang relative murah,jadi saya

mempunyai peluang yang lebih besar untuk menjadikan masyarakat menengah keatas sebagai

sasaran pemasaran,masyarakat yang lebih melihat dari segi produk bukan harga yang ditawarkan

                Dalam penetapan harga berpegang pada pemikiran bahwa kebijakan harga didasarkan

atas tingkat harga yang wajar bagi dua pihak yaitu konsumen dan produsen. Serta lebih penting

lagi harus terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

      Bentuk rincian :

      Total penjualan          :  Rp. 48.000.000

      Total produksi           :  Rp. 24.0 00.000   -

      Laba Kasar                :  Rp. 24.000.000

      Biaya                         :  Rp.           7.50 0.000  -

      Laba Bersih               :  Rp.    16.500.000

Harga beli per@ Rp. 1.000,-

Laba per@ dari bahan Rp. 1000,-

Sehingga saya memutuskan untuk menentukan harga jual produk saya sebesar

Harga Jual : Rp. 2000,-

c.       Promosi

                Pada tahap awal promosi yang dilakukan melalui promosi dari mulut ke mulut. Meskipun

produk yang ditawarkan ini bukan produk baru. Disamping itu promosi juga dapat dilakukan

dengan penitipan di warung – warung, dan iklan,saya menggunakan beberapa cara promosi yaitu

;

1.      face to face

2.      melalui media social seperti facebook dan twitter

3.      mount to mount atau dari mulut kemulut

4.      menggunakan situs jual beli online

5.      berkerja sama dengan pemilik market atau took khusus penjual donat ( relasi/rekan kerja )

d.      Place

                Distribusi adalah suatu kegiatan menyalurkan kepada konsumen yang membutuhkan.

Distribusi dibagi menjadi dua macam, yaitu :

             1.       Distribusi secara langsung

         2.       Distribusi secara tidak langsung

         Mengenai hal tersebut usaha kami mendistribusikan barang secara langsung kepada

konsumen/masyarakat dengan cara ini diharapkan produk ini dapat dikenal oleh masyarakat luas.

BAB III

PENUTUP

Dan fakta yang ada saat ini, berdasarkan perencanaan yang saya buat ini, saya

menyimpulkan bahwa banyak peluang-peluang usaha yang dapat kita manfaatkan.

Dengan semua perencanaan dan usaha tersebut, saya memperkirakan akan memperoleh

keberhasilan dalam belajar dan mohon maaf kepada semua pihak yang berperan dalam

pembuatan proposal ini.

Usaha saya bergerak dalam bidang produksi DONAT tetap berusaha untuk

mengedepankan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. Usaha saya yang mulai dibentuk

pada bulan Januari 2013.

Dalam pembuatan sampai penjualan DONAT yang merupakan produksi warga yang

beralamat di Kabupaten Boyolali. Usaha yang saya jalankan merupakan usaha kecil yang

mendapat modal dari saya pribadi.

PROPOSAL PENGEMBANGAN KOPSIS SMASNA THANPAN 2015

PROPOSAL PENGEMBANGAN KOPERASISMA NW PANCOR ( SEKOLAH MENENGAH ATAS NAHDLATUL WATHAN PANCOR )

2015

BAB IPENDAHULUAN

1.    PERMASALAHANA.      Latar Belakang Masalah

Koperasi sekolah sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kerja, Transimigrasi, dan Koperasi Nomor 638/SKPT/Men/1975 Tentang Ketentuan Pokok Pendirian Koperasi Sekolah, merupakan Koperasi yang beranggotan siswa atau peserta didik SD/MI, SMP/M.Ts, SMA/SML/MA dan tidak merupakan BH ( Badan Hukum ) yang memiliki fungsi not only (bukan hanya) institusi basis usaha atau perekonomian, but also ( tetapi juga ) menjadi wahana pendidikan untuk membangun manusia mandiri, bertanggungjawab, dan dapat menyesuaikan dengan kehidupan nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Koperasi Sekolah pada dasarnya dapat menjawab kebutuhan kekinian yang terkait dengan kesenjangan lapangan kerja dan tenaga kerja di Indonesia. Persoalan kesempatan kerja memang masalah klasik.  Cukup lama menjadi momok tapi belum tertangani secara tuntas. Opini tentang terbatasnya lapangan pekerjaan, kurang siapnya Sumber Daya Manusia, dan suprastruktur yang belum optimal, semakin memperkuat dilematika peluang kerja ini sebagai sesuatu yang menakutkan.  Tentu fakta ini tidak boleh dibiarkan. Mesti harus ada effort atau ikhtiar nyata untuk mengentas masalah ini. Tidak cukup hanya pemerintah, tetapi semua pihak harus berperan aktiv.  Pemerintah niscaya menerbitkan suprastruktur yang pro perluasan kesempatan kerja. Sedangkan pihak lainnya mensupport dengan cara sesuai kapasitas dan bidang masing-masing.Tidak terkecuali institusi pendidikan, atas persoalan ini haruslah ada daya dukung berupa pengkondisian peserta didik sebagai calon pengisi lapangan kerja yang siap suai.  Harapan ini ternyata tersahuti sebagaimana rumusan tujuan nasional pendidikan yang antara lain menjelaskan"Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhdapa Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan Jasmani dan Rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan."  Sementara itu, secara khusus dalam tujuan pendidikan menengah dinyatakan bahwa: pendidikan menengah bertujuan untuk meingkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lanjut. Namun demikian, persoalannya adalah, sudah seberapa jauh institusi pendidikan dapat mencapai tujuan pendidikan sebagaimana diuraikan terdahulu?  Fakta empiris menunjukkan bahwa persoalan pendidikan, utamanya di Indonesia termasuk juga meliputi kualifikasi output yang belum mencapai standar sebagaimana parameter dalam tujuan pendidikan terdahulu.Memberikan sikap atau perlakuan terhadap problem pendidikan ini tentu tidak boleh serampangan.  Conditioning yang bersifat instant juga tidak menjamin penuntasan masalah yang telah berurat-berakar ini.  Harus ada program yang andal, teruji, dan terencana yang berlangsung terus atau memiliki kontinuitas. Khusus di SMA program dengan kriteria tersebut belum ada.

Tidak terkecuali di SMA NW Pancor. Namun demikian pemikiran kreatif mulai lahir di SMA NW Pancor. Bahwa pemberian pengetahuan sekaligus pengalaman lapangan tentang kewirausahaan melalui penguatan eksistensi koperasi sekolah kepada peserta didik dengan kurikulum plus yang mengacu pada local genius akan membangun kesiap-suaian  peserta didik hidup mandiri dan berdaya saing dalam kehidupan nyata. Kurikulum ini nantinya akan diperuntukkan disinergikan dengan praktek melalui sistem kerja koperasi yang diberikan kepada peserta didik kelas X , XI, dan XII, melalui program integrasi dengan mata pelajaran ekonomi dan Prakarya, serta penguatan melalui Diklat yang dilaksanakan secara  khusus.

A.      Identifkasi MasalahSMA NW Pancor sebagaimana SMA lainnya belum memiliki perlakuan khusus dalam membangun sikap wirausaha ( entrepreneurship ). Hal ini merupakan bagian dari masalah pendidikan yang harus dientas. Ketika hal ini disepelekan, maka pendidikan tidak membidani output yang diharapkan dan bahkan justeru menumpuk beban baru bagi keluarga, bangsa dan negara. Fakta ini memacu ghiroh atau semangat management SMA NW Pancor untuk mengajukan sebuah perlakuan yang efisien dan efektiv dalam formula kurikulum berbasis local genius dalam membangun sikap entrepreneurship yang kuat bagi peserta didik SMA NW pancor.

B.      Batasan MasalahSMA NW Pancor berada dalam lingkungan sebuah pondok pesanteren terbesar di NTB. Dalam lingkungan pondok tersebut, sangat banyak jenis usaha yang dapat dikembangkan. Contoh sederhananya adalah marketing produk Islami yang bukan hanya benda tetapi juga jasa. Terkait dengan potensi ini, dilingkungan pondok belum terkelola secara profesional dan proporsional. Maka sangatlah urgen dan strategis untuk dibuat rancang bangun yang mengarah pada kemampuan pengelolaan potensi luar biasa dilingkungan Pondok Pesanteren Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan Pancor dengan penguatan eksistensi Koperasi Sekolah yang terintegrasi dengan kurikulum ekonomi dan prakarya.

C.      Rumusan Masalaha.       Rumusan Masalah Umum

Bagaimanakah format perlakuan dalam usaha membangun sikap entrepreneurship yang kuat bagi peserta didik SMA NW pancor melalui penguatan koperasi sekolah?

b.      Rumusan Masalah Khususb.a. Bagaimanakah format perlakuan dalam usaha membangun sikap entrepreneurship yang kuat bagi

peserta didik SMA NW pancor khususnya dalam unit usaha jasa melalui penguatan koperasi sekolah?

b.b. Bagaimanakah format perlakuan dalam usaha membangun sikap entrepreneurship yang kuat bagi peserta didik SMA NW pancor khususnya dalam unit usaha produktif ( produk barang ) melalui penguatan koperasi sekolah?

2. TUJUAN A. Tujuan UmumUntuk merumuskan format perlakuan dalam usaha membangun sikap entrepreneurship yang kuat bagi peserta didik SMA NW pancor melalui penguatan koperasi sekolah.

B.    Tujuan Khususa. Untuk merumuskan format perlakuan dalam usaha membangun sikap entrepreneurship yang kuat

bagi peserta didik SMA NW pancor khususnya dalam unit usaha jasa melalui penguatan koperasi sekolah

b. Untuk merumuskan format perlakuan dalam usaha membangun sikap entrepreneurship yang kuat bagi peserta didik SMA NW pancor khususnya dalam unit usaha produktif ( produk barang ) melalui penguatan koperasi sekolah

3.  MANFAAT KEGIATAN      A. Manfaat Teoritis

Proposal ini dihaapkan dapat sebagai bahan kajian pokok ataupun penunjang dalam membahas format perlakuan dalam usaha membangun sikap entrepreneurship yang kuat, khususnya  dilingkungan peserta didik SMA NW pancor.B.  Manfaat Praktis

   Proposal ini dihaapkan dapat sebagai bahan pertimbangan pokok ataupun penunjang dalam membuat kebijakan dan melaksanakan format perlakuan dalam usaha membangun sikap entrepreneurship yang kuat, khususnya  dilingkungan peserta didik SMA NW pancor.

BAB II

ANALISA SWOT

            SMA Nahdlatul Wathan Pancor dalam mengembangkan seluruh kegiatan dalam kerangka

pencapaian tujuan institusionalnya senantiasa mengacu pada hasil EDS ( Evaluasi Diri Sekolah )

yang meliputi penelaahan Strength ( kekuatan), Weakness ( Kelemahan), Opportunity

( Peluang ), dan  Threatment ( Tantangan ) yang ada. EDS ( Evaluasi Diri Sekolah )  ini sangat

populer disebut dalam Management Berbasis Sekolah ( MBS ) dengan sebutan Analisa  SWOT.

1. KEKUATAN ( STRENGTH)

A.      SMA NW Pancor diselenggarakan ooleh YPH PPD NW (Yayasan Pendidikan Hamzanwadi )

Pancor yang memiliki legitimasi kuat dan mengantongi trust dari masyarakat Nusa Tenggara

Barat.

B.      SMA NW Pancor berada satu komplek dengan satuan pendidikan, seperti Madrasah Aliyah

NW, SMP Labboratorium NW,  STKIP Hamzanwadi Pancor dengan komunitas sekitar 4500

hingga 5000 orang;

C.      SMA NW Pancor memiliki koperasi sekolah dengan produk usaha konsumsi, simpan-pinjam,

dan  kantin sekolah, ATK, dan lain-lain;

D.     SMA NW Pancor berada dekat dengan lokasi ziarah makam yang setiap hari dikunjungi rata-

rata 100 orang atau mencapat 3000 per bulan;

E.      SMA NW Pancor memiliki praktisi ekonomi dibidang perkoperasian;

F.       SMA NW Pancor memiliki muid yang memiliki minat dalam  kewirausahaan atau

entrepreneurship

G.     SMA NW Pancor berada tepat di tepi jalan negara yang diperkirakan dapat menghasilkan

keuntungan bersih sekitar Rp. 25000 permeter jika diiberdayakan secara optimal ( artinya dengan

pengkondisian lahan maka SMA NW Pancor akan mendapat laba bersih  perhari Rp. 25,000 x 40

meter = RP.1,000,000/ hari atau 30 juta/ bln.

2. WEAKNESS ( KELEMAHAN )

A.      SMA NW Pancor belum optimal dalam pemberdayaan SDMnya;

B.      SMA NW Pancor belumoptimal memberdayakan lahan yang dia miliki

C.      SMA NW Pancor belum memberikan kesempatan yang luas bagi peserta didiknya untuk

berkembang dalam hal pengembangan minat kewirausahaan atau entrepreneurship

D.     SMA NW Pancor belum memiliki kekuatan koperasi, baik secara kelembagaan maupun

administratif

E.      SMA NW Pancor belum  memiliki modal yang cukup untuk pengembangan usaha koerasi;

3. Opportunity (PELUANG)

A.      SMA NW Pancor memiliki jaringan internet untuk keperluan komunikasi dan marketing

program, termasuk produk koperasi;

B.      Banyak sekali program-program yang sesuai dengan program koperasi sekolah, terutama pada

instansi pemerintah dan perusahaan swasta;

C.      Transaksi syari’ah pada lembaga-lembaga perekonomian sudah sangat populer

4. THREAT ( TANTANGAN )

A.      Kompetisi antar institusi, termasuk satuan pendidikan sudah sangat kental;

B.      Perubahan kebijakan pemerintah yang sangat cepat dan progresiv

C.      ICT yang sangat maju dan kecenderungan memilih komunikasi dengan ICT tersebut;

D.     Moralitas yang sudah mulai terusik akibat pelbagai faktor di era kekinian

BAB III

PROGRAM PENGUATAN KOPERASI SMA NW PANCOR TAHUN 2015-2016

1. PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN

A.       Penguatan Administrasi Keanggotaan

a.       Pembaharuan KTA ( Kartu Tanda Anggota )

b.      Penertiban buku Anggota

c.       Penertiban buku kas

d.      Penertiban buku inventaris

e.      Penertiban administrasi investasi

f.        Penertiban administrasi pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan program

B.      Penguatan Kepengurusan

a.       Pelatihan peserta didik dalam mamagement koperasi sekolah

b.      Pemberdayaan pengawas;

c.       Pemberdayaan guru dan pembina SMA sebagai pengurus maksimal 7 orang sesuai aturan pokok

pendirian koperasi sekolah;

C.      Penguatan struktur Organisasi Koerasi SMA NW Pancor

2. PENGUATAN USAHA

A.      Simpan Pinjam

a.       Penguatan Program Tabungan Studi

b.      Penguatan Program Tabungan Usaha Mandiri

c.       Penyediaan talangan SPP

d.      Penyediaan layanan Tabungan Hari Tua Pendidik

e.      Penye diaan Program Belanja Pendidik

B.      Usaha Produktif

a.       Jasa kattering

b.      Fulsa

c.       Mini market

d.      Kios buah

e.      Kios buku dan ATK

f.        Kuliner Sasak

g.       Cendera mata peziarah makam

BAB IV

PENUTUP

Proposal yang selanjutnya kami beri sebut sebagai Program Penguatan Pengembangan

Koperasi SMA NW  ( Sekolah Menengah Atas Nahdlatul Wathan ) tahun 2015, semata-mata

merupakan ikhtiar atau effort yang kami niatkan akan membawa perubahan positip dan

signifikan dalam tubuh SMA NW Pancor, khususnya dalam penyiapan output yang mandiri dan

tidak menjadi beban baru, baik bagi keluarga, masyarakat bangsa, maupun negara.  Tentu kami

menyadari bahwa proposal ini memiliki subtansi yang banyak kelemahan atau bahkan sangat

banyak. Dalam hal ini kami sangat mengharapkan kemakluman, saran, dan tanggapan untuk

perbaikan yang dipandang perlu.

Pada sisi yang lain proposal ini sangat kami harapkan agar menjadi perimbangan

Bapak/Ibu/Sdr dalam memberikan bantuan dana atau permodalan yang dapat kami berdayakan

seoptimal mungkin dengan pegangan pada pedoman dan tentu bimbinganserta arahan

bapak/ibu/sdr.

Sebagai kata akhir dalam proposal ini, saya atas nama keluarga besar SMA NW Pancor

menyampaikan terima kasih atas perhatain dan kerjasama bapak/Ibu/Sdr.

Wallohulmuwafiqu Walhadi Ila Sabilirrosyad

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Pancor, 24 Pebruari 2015

Kepala SMA NW Pancor

IN HOUSE TRAINING(WHOLE SCHOOL TRAINING)PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMANEGERI 6 MALANG

Selasa, 13 Oktober 2015 03:48:39 | Oleh:admin

ANGGOTA INDUK KLASTER SMANEGERI 6 MALANG

KOTAMALANG

Kerangka Strategi Mendikbud 2015-2019 antara lain memuat sasaran penerapan kurikulum nasional yaitu : 1) pengembangan kurikulum nasional sebagai standar minimal di semua sekolah di Indonesia yang terintegrasi di dalam Kurikulum setiap sekolah; 2) pengembangan ragam kurikulum sekolah berbasis kekuatan lokal; 3) peningkatan kapasitas sekolah (termasuk guru) dalam menerapkan Kurikulum nasional dan mampu secara mandiri mengembangkan Kurikulum sekolah sesuai konteks kebutuhannya; 4) materi dan alat ajar pendukung kurikulum yang bermutu dan beragam.

Implikasi dari kebijakan tersebutDirektorat Pembinaan SMA pada tahun anggaran 2015 memprogramkanfasilitasi pembinaan implementasi kurikulum dalam bentuk pendampingan pelaksanaan Kurikulum di 2.156 SMA rintisan. Pendampingan pada tahun 2015 ini dilakukan dengan pendekatan whole school, pendampingan tidak hanya diberikan kepada guru matapelajaran saja tetapi juga kepada semua unsur sekolah yang terlibat dalam proses pendidikan.

Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Pembinaan SMA telah menetapkan SMANegeri 6 Malang sebagai Induk Kalster yang akan melaksanakan In-House Training (IHT) implementasi Kurikulum 2013 bagi semua unsur di SMA. Negeri 6 Malang

A. Tujuan

Secara umum tujuan In-House Training (IHT)Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 adalah untuk meningkatkan pemahaman substansi dan peran serta semua unsur sekolah sesuai dengan tugas dan fungsinya terlibat dalam pelaksanaan Kurikulum 2013.

Secara khusus peserta dapat:

1. Memahamiperkembangan kebijakan Kurikulum 2013;

2. Meningkatkan pemahaman materi implementasi Kurikulum 2013;

3. Memahami programpendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013;

4. Menyusun action plan pendampingan pada SMA anggota klaster.

B.Hasil Yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dariIHTpendampingan implementasi Kurikulum2013 adalah:

1. Terpahaminya perkembangan kebijakan Kurikulum 2013;

2. Meningkatnya pemahaman materi implementasi Kurikulum 2013;

3. Terpahaminya programpendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013;

4. Tersusunnya action plan pendampingan pada SMA anggota klaster.

C. Pengorganisasian

KegiatanIn-House Training (IHT) Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013di SMA Negeri 6 Malangdilaksanakan Induk Klaster SMA Negeri 6 Malangbekerjasama dengan Direktorat Pembinaan SMA.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

KegiatanIn-House Training (IHT) Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 6Malang,dilaksanakan selama3 (tiga) hari Selasa s.d Kamis , mulai tanggal 6 Oktobers.d 8 Oktober2015,bertempat di: SMA Negeri 6 Malang., JalanMayjen Sungkono No 58 Kota Malang

Pengaturan waktu sebagai berikut :

1. Hari pertama unsur peserta yang hadir adalah semua warga sekolah, pengawas pembina, dan perwakilan orangtua siswa.

2. Hari kedua dan ketiga yang hadir semua unsur guru.

10 Peluang Usaha yang bisa dijalankan PelajarPosted by Eka Karlina Date: April 30, 2016in: Usaha & BisnisADVERTISEMENT

Peluang usaha untuk pelajar akhir-akhir ini mulai banyak dilirik para pelajar Indonesia terutamanya yang sedang duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) atau sekolah kejuruan (SMK). Sudah banyak pelajar yang berpikir untuk menjalankan sebuah bisnis dan menghasilkan uang atas usahanya sendiri. Tujuannya bermacam-macam seperti ingin mendapatkan uang saku tambahan, meringankan sedikit beban orang tua dalam membiayai pendidikan seperti membayar

uang sekolah atau membeli buku, untuk ditabung agar bisa melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi yaitu kuliah setelah lulus nanti dan ada juga yang ingin mendapatkan pengalaman kerja.

Berikut ini akan dibahas 10 peluang usaha untuk pelajar yang dapat dijalankan di sela-sela kegiatan sekolah :

1. Memberi les privatKhususnya bagi anda para pelajar SMA, Anda dapat memberikan pelajaran tambahan kepada beberapa pelajar yang masih duduk di bangku SD atau SMP. Pelajaran tambahan yang dapat diberikan bermacam-macam seperti matematika, bahasa inggris, serta ilmu pengetahuan alam dan sosial. Selain memberikan pelajaran tambahan berupa materi pelajaran di sekolah, jika anda mempunyai kemampuan mengolah keterampilan tangan misalnya membuat bunga dari plastik sedotan atau kertas minyak, anda juga dapat memanfaatkannya sebagai sebuah bisnis.

2. Menjual pulsa elektrikTeman-teman anda di sekolah pastinya sebagian besar memiliki alat komunikasi berupa ponsel atau jenis gadget. Di jaman sekarang, kebutuhan seperti telepon, pesan singkat atau sms dan internet sudah tidak asing lagi bagi para pelajar khususnya yang mulai menginjak remaja. Menjual pulsa elektrik bisa menjadi peluang usaha untuk pelajar yang dapat dilakukan secara sederhana dan modal awal yang terjangkau serta tidak mengganggu aktivitas sekolah. 

3. Menjadi penulisBagi anda yang mengikuti kegiatan jurnalistik di sekolah atau mempunyai hobi menulis, mengapa tidak anda manfaatkan hal tersebut sebagai suatu peluang untuk berbisnis? Anda dapat menjadi penulis artikel, cerpen atau novel yang bisa anda promosikan di internet. Anda juga bisa menulis sinopsis sebuah film atau buku, dan hal Siapa tahu ini merupakan langkah awal anda menjadi penulis hebat.

4. Membuka bengkel motor miniPeluang ini terutama bagi para pelajar SMK yang memiliki kemampuan perbengkelan seperti mengganti ban, ganti oli, dan memasang lampu. Anda dapat bekerja sama dengan beberapa orang teman anda dalam membuka usaha ini. Dengan begitu, pekerjaan anda akan menjadi lebih mudah. Anda bisa membuka bengkel tersebut di sore hari setelah pulang sekolah. Selain itu ini juga bisa meningkatkan keterampilan anda agar menjadi terbiasa dan terlatih sehingga akan memudahkan saat sudah lulus nanti.

5. Membuka bisnis kulinerPara pelajar jurusan tata boga di sekolah kejuruan pastinya dapat melihat bisnis ini sebagai salah satu peluang usaha untuk pelajar yang dapat dijalankan. Bisnis kuliner yang dijalankan mulai dari yang sederhana terlebih dahulu seperti membuka sebuah kedai kecil yang menawarkan aneka makanan dan minuman seperti kebab, hotdog, burger, dan minuman bersoda.

6. Jasa penginstalan aplikasi dan update softwareJika anda mempunyai hobi yang berhubungan dengan hal ini, anda bisa menjadikannya sebagai sebuah bisnis yang dapat menguntungkan anda. Promosikan bahwa anda membuka jasa beberapa penginstalan aplikasi yang cukup banyak dipakai di jaman

sekarang seperti photoshop, coreldraw, dan office (word, excel, powerpoint) serta dapat mengupdate software laptop seperti windows 7 dan windows 8.

7. Menjual kueDi sela-sela pergantian pelajaran, jam istirahat atau jam kosong, anda bisa membawa beberapa jenis kue seperti kue sus atau risoles dan menjajakannya kepada teman-teman sekelas anda. Peluang usaha untuk pelajar ini dapat dilakukan dengan mudah dan modal terjangkau.

8. Jasa pembuatan desain bajuDi sekolah tentunya ada beberapa klub seperti klub basket, jurnalistik, dan klub kegiatan sekolah lainnya. Biasanya mereka membutuhkan identitas untuk klub mereka seperti misalnya baju seragam. Nah, jika anda mempunyai kemampuan dalam hal mendesain baju, anda bisa membuat beberapa desain dan menawarkannya kepada klub tersebut.

9. Bisnis FotokopiMembuka sebuah fotokopian kecil di sekolah tentunya akan sangat bermanfaat bagi para siswa. Peluang usaha untukpelajar yang satu ini bisa anda lakukan untuk menambah uang saku anda. Tetapi tentu saja fotokopian tersebut tidak bisa anda jaga sepanjang jam sekolah karena anda juga harus mengikuti pelajaran. Sebagai alternatif, anda bisa menjaganya saat jam istirahat dan pulang sekolah.

10. Menjual alat tulis dan peralatan sekolah lainnyaAnda dapat membuka sebuah koperasi kecil-kecilan di kelas yang menjual berbagai macam alat tulis seperti pensil, spidol, bolpoint, buku tulis, dan penggaris. Teman-teman anda pasti akan tertarik membeli pada koperasi anda dibandingkan dengan membeli di luar lingkungan sekolah. Jadi bisnis ini cukup bisa anda perhitungkan sebagai sebuah usaha.

Jika anda seorang pelajar dan berminat untuk menjalani salah satu dari bisnis di atas, tidak ada salahnya jika anda mencobanya peluang usaha untuk pelajar dari sekarang. Selain dapat untuk menambah uang saku, usaha-usaha yang anda lakukan bisa melatih keterampilan dan kreatifitas anda sejak awal dan menjadi sebuah pengalaman kerja ketika sudah lulus nanti. Jadi jangan takut untuk mencoba selama hal tersebut adalah kegiatan yang positif. Anda juga harus pintar membagi waktu antara belajar dan berbisnis. Jangan sampai bisnis yang anda lakukan tersebut mengganggu kewajiban anda sebagai seorang pelajar. Semoga bermanfaat

KREATIVITAS SISWA SMA Hasil Wirausaha Siswa SMA Sleman akan Dipamerkan

Lampu hias cantik dengan tutup lampu dari caping salah satu karya siswa yang ditampilkan dalam PPD Sleman di blok SMA Kompleks Gedung Serbaguna sejak Sabtu (20/5/2016) hingga Minggu (29/5/2016) mendatang. (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja) Selasa, 24 Mei 2016 20:20 WIB | Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja |

 | 

Kreativitas siswa SMA di Sleman akan dipamerkan hasilnya

Harianjogja.com, SLEMAN– Pameran Potensi Daerah (PPD) 2016 yang bertempat di blok SMA Kompleks Gedung Serbaguna tidak hanya diikuti kalangan usaha kecil menengah (UKM).

Produk-produk siswa dari Sekoah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/K) di Sleman juga turut bagian dalam kegiatan yang digelar sejak Sabtu (20/5/2016) hingga Minggu (29/5/2016) mendatang.

Sejumlah sekolah ikut serta dalam pameran yang mengikuti PPD 2016 di antaranya adalah SMA N 1 Cangkringan, SMK Muhammadiyah Prambanan, SMA N I Ngaglik, SMA N I Depok, SMK Nasional Berbah, SMK Muhammadiyah Moyudan dan lainnya.

Mereka turut memeriahkan pameran yang digelar memperingati 1 Abad Kabupaten Sleman.

Uniknya setiap sekolah menampilkan karya-karya yang bernilai ekonomis tinggi. Salah satunya adalah SMA N I Cangkringan. Di tangan siswa-siswa terampil ini, ikan lele olahan disajikan dalam bentuk berbeda.

Selain dijadukan nugget, bakso bakar dan keripik kulit, mereka juga membuat keripik duri ikan lele. Meski bukan sekolah kejuruan namun siswa siswi ini mengaku tertarik mempelajari pembuatan olahan pangan tersebut.

“Kami mendapatkan keterampilan ini di sekolah. Ada mata pelajaran kewirausahaan. Dari bekal ilmu ini kami mengembangkannya. Sementara bahan baku diambil dari kolam ikan lele di sekolah,” ujar Andreano Ade Wicaksono, siswa kelas XI SMA N I Cangkringan, Senin (23/5/2016).

Sementara ini pemasaran produk ikan lele ini dipasarkan di event mingguan Sunday Morning di kawasan UGM, di TVRI masuk sekolah, PIK-R.

Selain itu Andre dan kawan-kawannya juga memasarkannya diberbagai event yang digelar di sekolah dan di Kecamatan Cangkringan. Andre mengaku sempat membuat produk olahan beku ikan lele ini sejak tahun 2015 untuk dipasarkan di beberapa toko dan supermarket.

Tidak kalah dengan SMA N I Cangkringan, SMK Muhammadiyah Prambanan juga memiliki produk unggulan berupa lampu hias caping. Sekolah ini memiliki sejumlah jurusan di antaranya otomotif, multimedia, Elin, Mesin, Otomotif Honda Astra.

Untuk mengolah berbagai bahan bekas yang banyak terbuang, Jurusan Otomotif SMK Muhammadiyah Prambanan memanfaatkan limbah onderdil motor berupa shock, gear (depan dan belakang), piringan cakram menjadi produk lampu hias cantik dengan tutup lampu dari caping.

“Bahan bakunya cukup mudah didapat. Pembuatan lampu hias ini menghabiskan dana kurang lebih Rp82.000 per biji. Kalau dijual harga Rp105.000 di Sunday morning dan event-event lainnya,” kata penggagas ide pembuatan lampu hias, Habib Yasin, Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah Prambanan.