Upload
independent
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
elah disetujui oleh pembimbing
Hari/Tanggal :
Tmpat : SMK Negeri 2 Surakarta Jl. LU Adi Sucipto No.33 Surakarta
Guru Kewirausahaan / Pembimbing
Sri Ngatini , S.Pd NIP. 19680218 199003 2 005
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................ 1
Kata Pengantar ............................................................................................... 2
Halaman Pengesahan ...................................................................................... 3
Daftar Isi .......................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha ......................................... 5
B. Ruang Lingkup Usaha ........................................................................... 6
C. Visi dan Misi Perusahaan……………………………………………….
D. Analisis SWOT…………………………………………………………
E. Jadwal Kegiatan………………………………………………………...
BAB II TINJAUAN UMUM
A. Aspek Manajemen Usaha
1. Nama Perusahaan ........................................................................ 7
2. Lokasi Usaha .............................................................................. 7
3. Struktur Organisasi ....................................................................... 8
4. Bentuk Badan Usaha .................................................................... 8
B. Aspek Produksi
1. Nama Produk ................................................................................. 11
2. Bahan Produk ................................................................................ 14
3. Peralatan ....................................................................................... 16
4. Proses Produksi ............................................................................... 18
5. Biaya Produksi ……………………………………………………
6. Lokasi Produksi…………………………………………………..
C. Aspek Permodalan
1. Sumber Modal…………………………………………………….
2. Proyeksi Sumber Modal………………………………………….
3. Cash Flow………………………………………………………..
4. Laporan Rugi / Laba……………………………………………..
5. Laporan Neraca…………………………………………………..
6. Laporan Perubahan Modal………………………………………
D. Aspek Pemasaran
1. Marketing Mix………………………………………………….
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PEMBUATAN PROPOSAL USAHA
B.
Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan untuk
mengembangkan semua unsur yang relevan, sehingga orang luas tertarik untuk menjalin
kerjasama. Dalam pembuatan proposal ini ada dua aspek alasan yang penting, yaitu:
A. Alasan Edukasi
a) Proposal ini merupakan syarat untuk mengikuti ujian praktek kewirausahaan.
b) Untuk mengukur kemampuan siswa untuk berwirausaha
B. Alasan Bisnis
a) Merupakan persyaratan wirausahawan sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam
membuka usaha.
b) Mengundang orang-orang yang potensial untuk bergabung dan bekerjasama
c) Mengatur pembentukan kerjasama dengan perusahaan lain yang sudah ada dan saling
menguntungkan.
d) Menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan.
B. ALASAN MEMILIH USAHA
Kami memilih usaha ini karena proses-prosesnya cukup mudah untuk pemula bagi kami
yang baru mendirikan usaha baru. Selain itu usaha donat ini banyak pengusaha lain yang
meminati usaha ini sehingga para pengusaha lainya berlomba-lomba mempromosikan donat
dengan harga paling murah tetapi kualitas produk itu kurang terjamin dari segi apapun dengan
untung yang didapat masih relative kecil.
Saya berbeda dengan menawarkan produk yang terjamin dari banyak segi baik
kesehatan,kualitas,kuantitas dan brand produk tersebut dengan membuat rasa khas dengan
bentuk donat berbeda. Maka saya telah menyiapkan semua rencana usaha dengan sedetail
detailnya agar usaha ini semakin maju dan berkembang.
C. VISI DAN MISI PERUSAHAAN
VISI
Mampu bersaing di dunia bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan serta menjadi
wirausahawan sukses.
MISI
1. Membuat produk yang berkwalitas dan bermanfaat bagi konsumen
2. Lebih menguasai bidang bisnis serta dapat mengembangkan usaha ini
3. Mengembangkan makanan dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat menengah
keatas
4. Kreatif dan Inovatif dalam membuat rasa atau model bentuk donat yang baru
5. Teliti dalam berusaha,menciptakan daya tarik baru makanan berkelas,dengan menjamin
mutu,kualitas dan kuantitas produk
TUJUAN
Melalui hal ini saya berusaha untuk:
1. Belajar dan mencari pengalaman berwirausaha
2. Berperan sebagai pencipta lapangan pekerjaan
3. Memenuhi kebutuhan masyarakat
4. Menanggulangi pengangguran sejak dini
D. ANALISA SWOT
a. Strength (Keunggulan)
1. Produk mudah dipasarkan
2. Cita rasa produk yang khas
3. Harga termasuk murah
4. Bentuk panganan yang menarik dan berbeda beda
b. Weakness (Kelemahan)
1. Membutuhkan tenaga kerja yang mampu membuat rasa khas enak, lezat, bergizi
2. Kerugian akibat barang rusak
3. Kurangnya karyawan dalam produksi
c. Opprtunity (Peluang)
1. Banyak orang tua ataupun anak-anaak yang menyukai makanan donat yang lembut
2. Proses distribusi mudah
3. Sudah memiliki relasi usaha dalam bidang distribusi atau took
4. Masyarakat yang kini lebih pintar dan modern yang lebih mementingkan kualitas produk dari
pada harga yang murah
5. Gaya / Trend masyarakat modern yang tidak mau ketinggalan jaman buat mencoba/membeli
sesuatu
d. Treatment (Ancaman)
1. Adanya pesaing yang membuat Donat jenis lain dangan harga setara.
e. Kesimpulan
Bahwa usaha tersebut layak dilakukan dengan perbandingan S + O = 5 dan W + T = 2
E. JADWAL KEGIATAN
NO HARI KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB
1 Senin - Kamis Memproduksi dan Mendistribusikan Semua Anggota
2 Jum’at Libur Semua Anggota
3 Sabtu -
Minggu
Memproduksi dan Menjual Semua Anggota
Uraian Program Tanggal Tanggal Penanggung
Kerja Mulai selesai jawab
Penentu Jenis Usaha 01-10-
2013
02-10-
2013
Semua
Anggota
Menyusun Bussines
Plan
03-10-
2013
07-10-
2013
Semua
Anggota
Menyusun Anggaran
Biaya
08-10-
2013
12-10-
2013
Semua
Anggota
Melakukan Proses
Pemasaran
13-10-
2013
20-10-
2013
Semua
Anggota
BAB II
TINJAUAN UMUM
A. ASPEK MANAJEMEN USAHA
1. Rangkuman Eksekutif
Manajemen Pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan
serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai
semua tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Fungsi manajemen pemasaran untuk
menganalisis pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga diperoleh keuntungan untuk
mendapat peluang usaha.
2. Sasaran Usaha
Sasaran utama (pelanggan) dari bisnis ini adalah semua masyarakat. Sebab jika usaha ini
dikenali masyarakat dan disenangi maka keuntungan yang didapat sangat banyak dan dapat
mensejahterakan wirausaha serta membuat lowongan pekerjaan bagi pengangguran.
3. Manajemen
Usaha ini keluarga kami yang mengelola dan kami mengajak kerjasama para tetangga
serta saudara yang dapat diandalkan dalam bisnis ini.
NAMA PERUSAHAAN
Usaha yang saya jalankan bergerak dibidang produksi dan pemasaran makanan ringan.
Usaha ini saya beri nama “ PRAMRIS “ . Alasan saya memilih nama ini karena saya mengambil
dari nama saya sendiri yaitu “Pram” dan kata “Ris” yaitu berasal dari kata Laris yang
dimaksutkan agar usaha yang saya jalankan ini banyak peminat dan pembeli yang menyukai
produk hasil usaha saya
LOKASI USAHA
Pemilihan lokasi usaha memang sangat penting terhadap kelangsungan dan
perkembangan usaha itu sendiri, untuk itu dalam pemilihan dan penentuan usaha perlu berhati-
hati dan harus disesuaikan dengan usaha yang dijalankan berjalan lancar dan kelangsungan usaha
terjamin. Usaha ini bertempat di Pasar Gagan Desa Padokan RT 06/04, Sawahan, Ngemplak,
Boyolali.
Denah Lokasi Usaha
Mini market
U
Lokasi
Usaha
Pasar Gagan
Tugu Boto
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi yaitu suatu bagan yang disusun untuk mempermudah dan mengetahui
gambar secara sistematis mengenai hubungan kerjasama orang-orang yang terdapat dalam suatu
badan dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan.
Dalam suatu struktur organisasi nantinya kita akan mengetahui sistem manajemen dari
organisasi tersebut kemudian dengan struktur organisasi itu akan lebih mudah melakukan
koordinasi dan mengetahui tugas masing-masing.
Dari struktur organisasi tersebut dapat dijelaskan bahwa pimpinan memegang kendali
perusahaan, kemudian untuk melaksanakan usahanya dibantu oleh tenaga kerja dan bendahara
atau administrasi.
Kewajiban dan tanggungjawab setiap bagian:
- Pemimpin usaha
Bertanggungjawab penuh atas segala sesuatu yang terjadi dan berlangsung dalam proses usaha.
- Administrasi
Mengurusi masalah keluar masuknya uang
- Tenaga kerja
Mengerjakan semua proses produksi
Memasarkan barang dagangan
Mematuhi peraturan dari pimpinan
Mengerjakan proses memasak makanan usaha
BENTUK BADAN USAHA
Bentuk badan usaha yang saya ddirikan adalah bentuk badan usaha perseorangan. Saya
memilih bentuk badan usaha perseorangan karena lebih efisien dalam bentuk laba maupun dalam
bekerja
Badan usaha yang saya dirikan ini bergerak dalam bidang kuliner
B. ASPEK PRODUKSI
Kegiatan yang menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru. Dalam masalah ini atau
menjelaskan mengenai jenis produksi, bahan baku, dan bahan penolong proses produksi
NAMA PRODUK
Nama produk adalah nama yang diberikan kepada suatu barang dagangan yang fungsinya untuk
mengetahui nama panganan tersebut dan barang dapat di ingat lewat nama yang diberikan
tersebut. Nama produk pudding ini adalah “ PRAMRIS DONAT “. Diharapkan konsumen dapat
mengungat apa yang mereka makan dan brand ini diharapkan sebagai keeberuntungan bagi saya.
Nama ini saya ambil dari nama perusahaan saya yaitu PramRis.
BAHAN BAKU PRODUKSI
Usaha yang saya jalankan ini berupa pembuatan distribusi dan penjualan “DONAT”.
Dalam proses produksi ini membutuhkan bahan, antara lain :
1. Tepung Terigu
2. Telur 3. Mentega
4. Gula Pasir
5. Ragi
6. Garam
7. Air Mineral
Sehingga perlu dilakukan proses pengolahan lebih lanjut untuk menjadi “DONAT” siap jual dan
telah dikemas secara rapi dan siap disajikan
PERALATAN
Peralatan adaalah alat yang digunakan untuk memproduksi produk yang saya produksi. Berikut
adalah beberapa peralatan yang saya butuhkan dalam memproduksi donat
1. Kompor Gas
2. Panci dan Pengaduk
3. Cetakan donat beraneka bentuk
4. Plastik mika atau plstik bening
5. Label
6. Nampan atau Loyang
PROSES PRODUKSI
Berikut ini saya akan menguraikan proses produksi pembuatan dan penjualan DONAT :
Pembuatan serta kemasaan sebagai berikut :
1. Campur tepung terigu, ragi instan, susu bubuk, dan gula pasir. Aduk rata. Tambahkan telur dan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis. Masukkan margarin dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan 15 menit.
2. Kempiskan adonan. Timbang masing-masing 40 gram. Bulatkan dan diamkan 10 menit.3. Pipihkan adonan dan lubangi tengahnya. Letakkan diloyang yang ditabur tepung terigu.
Diamkan 30 menit sampai mengembang.4. Goreng dalam minyak padat yang sudah dipanaskan sampai matang. Angkat dan tiriskan.5. Celup ke cokelat masak pekat leleh. Tabur meises.
Tahap selanjutnya yaitu kemasan, cara mengemas Donat sangat mudah, Donat yang telah di celup ke cokelat masak pekat leleh dan di taburi meises dimasukkan kedalam plastik kemasan lalu yang sudah diberi logo.
BIAYA PRODUKSI
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi
Pengeluaran biaya produksi pada usaha ini yaitu sebagai berikut :
Biaya bahan baku Donat : Rp. 750.000,-
Biaya kemasan dan Pembuatan : Rp. 250.000,- +
Jumlah biaya : Rp. 1.000.000,-
Setiap satu kali produksi selama seminggu saya dapat memproduksi 1000 buah donat. Jadi setiap
buah saya perkirakan dari awal sampai akhir proses pembuatan menghabiskan biaya sebesar Rp.
1.000 ,-
LOKASI PRODUKSI
Usaha ini bertempat di Pasar Gagan Desa Padokan RT 06/04, Sawahan, Ngemplak, Boyolali.
Dari Tugu Boto ke Utara sampai pertigaan Pasar Gagan ke utara 200m
C. ASPEK PERMODALAN
KEUANGAN
Keuangan merupakan rincian dari biaya-biaya yang diperlukan dalam memperlihatkan
biaya produksi, modal (investasi untuk modal awal berdirinya usaha), rencana penjualan,
proyeksi, cashflow (1 bulan), perhitungan rugi dan laba dan neraca. Berikut adalah rinciannya:
SUMBER MODAL
Modal adalah kolektivitas dari barang-barang yang ada dalam proses produksi. Modal
adalah suatu yang sangat penting untuk mendirikan usaha.
Untuk usaha ini saya memakai 2 sumber modal yaitu dari modal sendiri dan modal luar.
Saya mempunyai modal sendiri sebesar 1.000.000,- Saya juga meminjam modal dari Bank
Mandiri Syariah sebanyak Rp. 6.000.000,-
Sumber Modal Investasi
Pada tahap pertama menekankan penggunaan nilai investasi secara efektif dan efisien:
Uraian Jumlah
Modal sendiri Rp. 1.000.000
Modal pembuatan produk Rp. 150.000
Kemasan Rp. 100.000
Tepung Terigu Rp. 200.000
Gula Rp. 150.000
Telur Rp. 130.000
Margarin Rp. 50.000
Ragi Rp. 100.000
Garam Rp. 10.000
Gas Rp. 110.000
Keterangan Rp. 1.000.000
1000 bungkus
1 bungkus Rp. 1000,-
PROYEKSI SUMBER MODAL
Modal sebesar 6.000.000,- direncanakan digunakan untuk pembelian aktiva tetap sebesar
4.000.000,- diwujudkan dalam kas sebesar 3.000.000,-
NERACA AWAL
PER 1 JANUARI 2014
Aktifa Kewajiban dan Modal
Aktiva lancar Hutang
Kas 3.000.000 Hutank Bank 6.000.000
0
Aktiva Tetap Modal sendiri
Peralatan 4.000.000 Peenyertaan 1.000.000
Jumlah 7.000.000 Jumlah 7.000.000
Rencana Penjualan
Mengingat keterbatasan dana maka rencana penjualan usaha dalam 1 bulan pertama
direncanakan sebagai berikut:
Produksi :
No Uraian
Jumlah
Produksi
(Unit/Potong)
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Produksi
(Rp)
1 Bulan
Februari
1000 Rp. 1000 Rp.
1.000.000
2 Bulan
Maret
1100 Rp. 1000 Rp.
1.100.000
3 Bulan April 1200 Rp. 1000 Rp.
1.200.000
4 Bulan Mei 1300 Rp. 1000 Rp.
1.300.000
5Bulan Juni 1400 Rp. 1000 Rp.
1.400.000
Jumlah
Jumlah 6000
Penjualan
No Uraian
Jumlah
Produksi
(Unit)
Harga Jual
(Rp)
Jumlah
Penjualan (Rp)Laba (Rp)
1 Bulan 1 1000 Rp. 2.000 Rp. 2.000.000 Rp. 1.000.000
2 Bulan 2 1100 Rp. 2.000 Rp. 2.200.000 Rp. 1.100.000
3 Bulan 3 1200 Rp. 2.000 Rp. 2.400.000 Rp. 1.200.000
4 Bulan 4 1300 Rp. 2.000 Rp. 2.600.000 Rp. 1.300.000
5 Bulan 5 1400 Rp. 2.000 Rp. 2.800.000 Rp. 1.400.000
Total 6000
CASH FLOW
UraianBulan
JumlahJanuari Februari Maret April Mei Juni
Kas Awal 3.000.0 5.000.0 7.400.0 10.200. 13.400.
00 00 00 000 000PenerimaanPenyertaan/Iuran
1.000.000
1.000.000
Pinjaman Bank
6.000.000
6.000.000
Penjualan Produk
8.000.000
8.800.000
9.600.000
10.400.000
11.200.000
48.000.000
Jumlah Penerimaan
7.000.000
11.000.000
13.800.000
17.000.000
20.600.000
24.600.000
55.000.000
Pengeluaran
Beli Barang 4.000.000
4.400.000
4.800.000
5.200.000
5.600.000
24.000.000
Beli Peralatan
4.000.000
Upah Tenaga Kerja
1.000.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
5.000.000
Angsuran Bank 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 2.500.0
00Bunga Bank 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 300.000
Transport 440.000 440.000 440.000 440.000 440.000 2.200.000
Jumlah Pengeluaran
4.000.000
6.000.000
6.400.000
6.800.000
7.200.000
7.600.000
34.000.000
Saldo Akhir 3.000.000
5.000.000
7.400.000
10.200.000
13.400.000
17.000.000
LAPORAN RUGI LABA
PER 31 JUNI 2014
Uraian
Harga Pokok
Penjualan
Rp. 24.000.000
Penjualan Rp. 48.000.000
Laba Kotor Rp. 24.000.000
Beban Usaha
Upah Tenaga Kerja 5.000.000
Bunga Bank 300.000
Transport 2.200.000
Jumlah 7.500.000
Laba Bersih 16.500.000
NERACA AKHIR
PER 31 JUNI 2014
AktifaKewajiban dan
Modal
Aktiva Lancar Hutang
Kas 17.000.000 Hutang Bank 3.500.000
Aktiva Tetap Modal Sendiri
Peralatan 4.000.000 Penyertaan 1.000.000
Laba Usaha 16.500.000
Jumlah 21.000.000 JUmlah 21.000.000
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
PER 31 JUNI 2014
Modal Sendiri 1.000.000
Laba Usaha 16.500.000
Modal Sendiri per 31 Juni 2014 17.500.000
D. ASPEK PEMASARAN
Dalam pemasaran produk menerapkan strategi yaitu “PRODUCT, PRICE, PROMOTION dan
PLACE”
a. Produk
Didalam upaya memperlancar pemasaran produk yang harus senantiasa ditekankan adalah
pengembangan produk yang berkesinambungan tanpa mengurangi rasa dan kualitas produk itu
sendiri. Disamping itu untuk menarik pelanggan juga dibuat kemasan produk menarik dengan
tidak kuno. Sehingga produk tersebut semakin mempunyai karakter.
b. Price (Harga)
Harga dalam strategi pemasaran adalah suatu komponen yang sangat relative untuk
dilakukan tergantung jenis konsumen yang mana yang akan saya jadikan sasaran
Dalam hal ini saya melihat dan meneliti bahwa kebanyakan pengusaha lainya berlomba-
lomba membuat produk donat dengan menawarkan harga yang relative murah,jadi saya
mempunyai peluang yang lebih besar untuk menjadikan masyarakat menengah keatas sebagai
sasaran pemasaran,masyarakat yang lebih melihat dari segi produk bukan harga yang ditawarkan
Dalam penetapan harga berpegang pada pemikiran bahwa kebijakan harga didasarkan
atas tingkat harga yang wajar bagi dua pihak yaitu konsumen dan produsen. Serta lebih penting
lagi harus terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Bentuk rincian :
Total penjualan : Rp. 48.000.000
Total produksi : Rp. 24.0 00.000 -
Laba Kasar : Rp. 24.000.000
Biaya : Rp. 7.50 0.000 -
Laba Bersih : Rp. 16.500.000
Harga beli per@ Rp. 1.000,-
Laba per@ dari bahan Rp. 1000,-
Sehingga saya memutuskan untuk menentukan harga jual produk saya sebesar
Harga Jual : Rp. 2000,-
c. Promosi
Pada tahap awal promosi yang dilakukan melalui promosi dari mulut ke mulut. Meskipun
produk yang ditawarkan ini bukan produk baru. Disamping itu promosi juga dapat dilakukan
dengan penitipan di warung – warung, dan iklan,saya menggunakan beberapa cara promosi yaitu
;
1. face to face
2. melalui media social seperti facebook dan twitter
3. mount to mount atau dari mulut kemulut
4. menggunakan situs jual beli online
5. berkerja sama dengan pemilik market atau took khusus penjual donat ( relasi/rekan kerja )
d. Place
Distribusi adalah suatu kegiatan menyalurkan kepada konsumen yang membutuhkan.
Distribusi dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Distribusi secara langsung
2. Distribusi secara tidak langsung
Mengenai hal tersebut usaha kami mendistribusikan barang secara langsung kepada
konsumen/masyarakat dengan cara ini diharapkan produk ini dapat dikenal oleh masyarakat luas.
BAB III
PENUTUP
Dan fakta yang ada saat ini, berdasarkan perencanaan yang saya buat ini, saya
menyimpulkan bahwa banyak peluang-peluang usaha yang dapat kita manfaatkan.
Dengan semua perencanaan dan usaha tersebut, saya memperkirakan akan memperoleh
keberhasilan dalam belajar dan mohon maaf kepada semua pihak yang berperan dalam
pembuatan proposal ini.
Usaha saya bergerak dalam bidang produksi DONAT tetap berusaha untuk
mengedepankan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. Usaha saya yang mulai dibentuk
pada bulan Januari 2013.
Dalam pembuatan sampai penjualan DONAT yang merupakan produksi warga yang
beralamat di Kabupaten Boyolali. Usaha yang saya jalankan merupakan usaha kecil yang
mendapat modal dari saya pribadi.
PROPOSAL PENGEMBANGAN KOPSIS SMASNA THANPAN 2015
PROPOSAL PENGEMBANGAN KOPERASISMA NW PANCOR ( SEKOLAH MENENGAH ATAS NAHDLATUL WATHAN PANCOR )
2015
BAB IPENDAHULUAN
1. PERMASALAHANA. Latar Belakang Masalah
Koperasi sekolah sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kerja, Transimigrasi, dan Koperasi Nomor 638/SKPT/Men/1975 Tentang Ketentuan Pokok Pendirian Koperasi Sekolah, merupakan Koperasi yang beranggotan siswa atau peserta didik SD/MI, SMP/M.Ts, SMA/SML/MA dan tidak merupakan BH ( Badan Hukum ) yang memiliki fungsi not only (bukan hanya) institusi basis usaha atau perekonomian, but also ( tetapi juga ) menjadi wahana pendidikan untuk membangun manusia mandiri, bertanggungjawab, dan dapat menyesuaikan dengan kehidupan nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Koperasi Sekolah pada dasarnya dapat menjawab kebutuhan kekinian yang terkait dengan kesenjangan lapangan kerja dan tenaga kerja di Indonesia. Persoalan kesempatan kerja memang masalah klasik. Cukup lama menjadi momok tapi belum tertangani secara tuntas. Opini tentang terbatasnya lapangan pekerjaan, kurang siapnya Sumber Daya Manusia, dan suprastruktur yang belum optimal, semakin memperkuat dilematika peluang kerja ini sebagai sesuatu yang menakutkan. Tentu fakta ini tidak boleh dibiarkan. Mesti harus ada effort atau ikhtiar nyata untuk mengentas masalah ini. Tidak cukup hanya pemerintah, tetapi semua pihak harus berperan aktiv. Pemerintah niscaya menerbitkan suprastruktur yang pro perluasan kesempatan kerja. Sedangkan pihak lainnya mensupport dengan cara sesuai kapasitas dan bidang masing-masing.Tidak terkecuali institusi pendidikan, atas persoalan ini haruslah ada daya dukung berupa pengkondisian peserta didik sebagai calon pengisi lapangan kerja yang siap suai. Harapan ini ternyata tersahuti sebagaimana rumusan tujuan nasional pendidikan yang antara lain menjelaskan"Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhdapa Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan Jasmani dan Rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan." Sementara itu, secara khusus dalam tujuan pendidikan menengah dinyatakan bahwa: pendidikan menengah bertujuan untuk meingkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lanjut. Namun demikian, persoalannya adalah, sudah seberapa jauh institusi pendidikan dapat mencapai tujuan pendidikan sebagaimana diuraikan terdahulu? Fakta empiris menunjukkan bahwa persoalan pendidikan, utamanya di Indonesia termasuk juga meliputi kualifikasi output yang belum mencapai standar sebagaimana parameter dalam tujuan pendidikan terdahulu.Memberikan sikap atau perlakuan terhadap problem pendidikan ini tentu tidak boleh serampangan. Conditioning yang bersifat instant juga tidak menjamin penuntasan masalah yang telah berurat-berakar ini. Harus ada program yang andal, teruji, dan terencana yang berlangsung terus atau memiliki kontinuitas. Khusus di SMA program dengan kriteria tersebut belum ada.
Tidak terkecuali di SMA NW Pancor. Namun demikian pemikiran kreatif mulai lahir di SMA NW Pancor. Bahwa pemberian pengetahuan sekaligus pengalaman lapangan tentang kewirausahaan melalui penguatan eksistensi koperasi sekolah kepada peserta didik dengan kurikulum plus yang mengacu pada local genius akan membangun kesiap-suaian peserta didik hidup mandiri dan berdaya saing dalam kehidupan nyata. Kurikulum ini nantinya akan diperuntukkan disinergikan dengan praktek melalui sistem kerja koperasi yang diberikan kepada peserta didik kelas X , XI, dan XII, melalui program integrasi dengan mata pelajaran ekonomi dan Prakarya, serta penguatan melalui Diklat yang dilaksanakan secara khusus.
A. Identifkasi MasalahSMA NW Pancor sebagaimana SMA lainnya belum memiliki perlakuan khusus dalam membangun sikap wirausaha ( entrepreneurship ). Hal ini merupakan bagian dari masalah pendidikan yang harus dientas. Ketika hal ini disepelekan, maka pendidikan tidak membidani output yang diharapkan dan bahkan justeru menumpuk beban baru bagi keluarga, bangsa dan negara. Fakta ini memacu ghiroh atau semangat management SMA NW Pancor untuk mengajukan sebuah perlakuan yang efisien dan efektiv dalam formula kurikulum berbasis local genius dalam membangun sikap entrepreneurship yang kuat bagi peserta didik SMA NW pancor.
B. Batasan MasalahSMA NW Pancor berada dalam lingkungan sebuah pondok pesanteren terbesar di NTB. Dalam lingkungan pondok tersebut, sangat banyak jenis usaha yang dapat dikembangkan. Contoh sederhananya adalah marketing produk Islami yang bukan hanya benda tetapi juga jasa. Terkait dengan potensi ini, dilingkungan pondok belum terkelola secara profesional dan proporsional. Maka sangatlah urgen dan strategis untuk dibuat rancang bangun yang mengarah pada kemampuan pengelolaan potensi luar biasa dilingkungan Pondok Pesanteren Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan Pancor dengan penguatan eksistensi Koperasi Sekolah yang terintegrasi dengan kurikulum ekonomi dan prakarya.
C. Rumusan Masalaha. Rumusan Masalah Umum
Bagaimanakah format perlakuan dalam usaha membangun sikap entrepreneurship yang kuat bagi peserta didik SMA NW pancor melalui penguatan koperasi sekolah?
b. Rumusan Masalah Khususb.a. Bagaimanakah format perlakuan dalam usaha membangun sikap entrepreneurship yang kuat bagi
peserta didik SMA NW pancor khususnya dalam unit usaha jasa melalui penguatan koperasi sekolah?
b.b. Bagaimanakah format perlakuan dalam usaha membangun sikap entrepreneurship yang kuat bagi peserta didik SMA NW pancor khususnya dalam unit usaha produktif ( produk barang ) melalui penguatan koperasi sekolah?
2. TUJUAN A. Tujuan UmumUntuk merumuskan format perlakuan dalam usaha membangun sikap entrepreneurship yang kuat bagi peserta didik SMA NW pancor melalui penguatan koperasi sekolah.
B. Tujuan Khususa. Untuk merumuskan format perlakuan dalam usaha membangun sikap entrepreneurship yang kuat
bagi peserta didik SMA NW pancor khususnya dalam unit usaha jasa melalui penguatan koperasi sekolah
b. Untuk merumuskan format perlakuan dalam usaha membangun sikap entrepreneurship yang kuat bagi peserta didik SMA NW pancor khususnya dalam unit usaha produktif ( produk barang ) melalui penguatan koperasi sekolah
3. MANFAAT KEGIATAN A. Manfaat Teoritis
Proposal ini dihaapkan dapat sebagai bahan kajian pokok ataupun penunjang dalam membahas format perlakuan dalam usaha membangun sikap entrepreneurship yang kuat, khususnya dilingkungan peserta didik SMA NW pancor.B. Manfaat Praktis
Proposal ini dihaapkan dapat sebagai bahan pertimbangan pokok ataupun penunjang dalam membuat kebijakan dan melaksanakan format perlakuan dalam usaha membangun sikap entrepreneurship yang kuat, khususnya dilingkungan peserta didik SMA NW pancor.
BAB II
ANALISA SWOT
SMA Nahdlatul Wathan Pancor dalam mengembangkan seluruh kegiatan dalam kerangka
pencapaian tujuan institusionalnya senantiasa mengacu pada hasil EDS ( Evaluasi Diri Sekolah )
yang meliputi penelaahan Strength ( kekuatan), Weakness ( Kelemahan), Opportunity
( Peluang ), dan Threatment ( Tantangan ) yang ada. EDS ( Evaluasi Diri Sekolah ) ini sangat
populer disebut dalam Management Berbasis Sekolah ( MBS ) dengan sebutan Analisa SWOT.
1. KEKUATAN ( STRENGTH)
A. SMA NW Pancor diselenggarakan ooleh YPH PPD NW (Yayasan Pendidikan Hamzanwadi )
Pancor yang memiliki legitimasi kuat dan mengantongi trust dari masyarakat Nusa Tenggara
Barat.
B. SMA NW Pancor berada satu komplek dengan satuan pendidikan, seperti Madrasah Aliyah
NW, SMP Labboratorium NW, STKIP Hamzanwadi Pancor dengan komunitas sekitar 4500
hingga 5000 orang;
C. SMA NW Pancor memiliki koperasi sekolah dengan produk usaha konsumsi, simpan-pinjam,
dan kantin sekolah, ATK, dan lain-lain;
D. SMA NW Pancor berada dekat dengan lokasi ziarah makam yang setiap hari dikunjungi rata-
rata 100 orang atau mencapat 3000 per bulan;
E. SMA NW Pancor memiliki praktisi ekonomi dibidang perkoperasian;
F. SMA NW Pancor memiliki muid yang memiliki minat dalam kewirausahaan atau
entrepreneurship
G. SMA NW Pancor berada tepat di tepi jalan negara yang diperkirakan dapat menghasilkan
keuntungan bersih sekitar Rp. 25000 permeter jika diiberdayakan secara optimal ( artinya dengan
pengkondisian lahan maka SMA NW Pancor akan mendapat laba bersih perhari Rp. 25,000 x 40
meter = RP.1,000,000/ hari atau 30 juta/ bln.
2. WEAKNESS ( KELEMAHAN )
A. SMA NW Pancor belum optimal dalam pemberdayaan SDMnya;
B. SMA NW Pancor belumoptimal memberdayakan lahan yang dia miliki
C. SMA NW Pancor belum memberikan kesempatan yang luas bagi peserta didiknya untuk
berkembang dalam hal pengembangan minat kewirausahaan atau entrepreneurship
D. SMA NW Pancor belum memiliki kekuatan koperasi, baik secara kelembagaan maupun
administratif
E. SMA NW Pancor belum memiliki modal yang cukup untuk pengembangan usaha koerasi;
3. Opportunity (PELUANG)
A. SMA NW Pancor memiliki jaringan internet untuk keperluan komunikasi dan marketing
program, termasuk produk koperasi;
B. Banyak sekali program-program yang sesuai dengan program koperasi sekolah, terutama pada
instansi pemerintah dan perusahaan swasta;
C. Transaksi syari’ah pada lembaga-lembaga perekonomian sudah sangat populer
4. THREAT ( TANTANGAN )
A. Kompetisi antar institusi, termasuk satuan pendidikan sudah sangat kental;
B. Perubahan kebijakan pemerintah yang sangat cepat dan progresiv
C. ICT yang sangat maju dan kecenderungan memilih komunikasi dengan ICT tersebut;
D. Moralitas yang sudah mulai terusik akibat pelbagai faktor di era kekinian
BAB III
PROGRAM PENGUATAN KOPERASI SMA NW PANCOR TAHUN 2015-2016
1. PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN
A. Penguatan Administrasi Keanggotaan
a. Pembaharuan KTA ( Kartu Tanda Anggota )
b. Penertiban buku Anggota
c. Penertiban buku kas
d. Penertiban buku inventaris
e. Penertiban administrasi investasi
f. Penertiban administrasi pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan program
B. Penguatan Kepengurusan
a. Pelatihan peserta didik dalam mamagement koperasi sekolah
b. Pemberdayaan pengawas;
c. Pemberdayaan guru dan pembina SMA sebagai pengurus maksimal 7 orang sesuai aturan pokok
pendirian koperasi sekolah;
C. Penguatan struktur Organisasi Koerasi SMA NW Pancor
2. PENGUATAN USAHA
A. Simpan Pinjam
a. Penguatan Program Tabungan Studi
b. Penguatan Program Tabungan Usaha Mandiri
c. Penyediaan talangan SPP
d. Penyediaan layanan Tabungan Hari Tua Pendidik
e. Penye diaan Program Belanja Pendidik
B. Usaha Produktif
a. Jasa kattering
b. Fulsa
c. Mini market
d. Kios buah
e. Kios buku dan ATK
f. Kuliner Sasak
g. Cendera mata peziarah makam
BAB IV
PENUTUP
Proposal yang selanjutnya kami beri sebut sebagai Program Penguatan Pengembangan
Koperasi SMA NW ( Sekolah Menengah Atas Nahdlatul Wathan ) tahun 2015, semata-mata
merupakan ikhtiar atau effort yang kami niatkan akan membawa perubahan positip dan
signifikan dalam tubuh SMA NW Pancor, khususnya dalam penyiapan output yang mandiri dan
tidak menjadi beban baru, baik bagi keluarga, masyarakat bangsa, maupun negara. Tentu kami
menyadari bahwa proposal ini memiliki subtansi yang banyak kelemahan atau bahkan sangat
banyak. Dalam hal ini kami sangat mengharapkan kemakluman, saran, dan tanggapan untuk
perbaikan yang dipandang perlu.
Pada sisi yang lain proposal ini sangat kami harapkan agar menjadi perimbangan
Bapak/Ibu/Sdr dalam memberikan bantuan dana atau permodalan yang dapat kami berdayakan
seoptimal mungkin dengan pegangan pada pedoman dan tentu bimbinganserta arahan
bapak/ibu/sdr.
Sebagai kata akhir dalam proposal ini, saya atas nama keluarga besar SMA NW Pancor
menyampaikan terima kasih atas perhatain dan kerjasama bapak/Ibu/Sdr.
Wallohulmuwafiqu Walhadi Ila Sabilirrosyad
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Pancor, 24 Pebruari 2015
Kepala SMA NW Pancor
IN HOUSE TRAINING(WHOLE SCHOOL TRAINING)PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMANEGERI 6 MALANG
Selasa, 13 Oktober 2015 03:48:39 | Oleh:admin
ANGGOTA INDUK KLASTER SMANEGERI 6 MALANG
KOTAMALANG
Kerangka Strategi Mendikbud 2015-2019 antara lain memuat sasaran penerapan kurikulum nasional yaitu : 1) pengembangan kurikulum nasional sebagai standar minimal di semua sekolah di Indonesia yang terintegrasi di dalam Kurikulum setiap sekolah; 2) pengembangan ragam kurikulum sekolah berbasis kekuatan lokal; 3) peningkatan kapasitas sekolah (termasuk guru) dalam menerapkan Kurikulum nasional dan mampu secara mandiri mengembangkan Kurikulum sekolah sesuai konteks kebutuhannya; 4) materi dan alat ajar pendukung kurikulum yang bermutu dan beragam.
Implikasi dari kebijakan tersebutDirektorat Pembinaan SMA pada tahun anggaran 2015 memprogramkanfasilitasi pembinaan implementasi kurikulum dalam bentuk pendampingan pelaksanaan Kurikulum di 2.156 SMA rintisan. Pendampingan pada tahun 2015 ini dilakukan dengan pendekatan whole school, pendampingan tidak hanya diberikan kepada guru matapelajaran saja tetapi juga kepada semua unsur sekolah yang terlibat dalam proses pendidikan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Pembinaan SMA telah menetapkan SMANegeri 6 Malang sebagai Induk Kalster yang akan melaksanakan In-House Training (IHT) implementasi Kurikulum 2013 bagi semua unsur di SMA. Negeri 6 Malang
A. Tujuan
Secara umum tujuan In-House Training (IHT)Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 adalah untuk meningkatkan pemahaman substansi dan peran serta semua unsur sekolah sesuai dengan tugas dan fungsinya terlibat dalam pelaksanaan Kurikulum 2013.
Secara khusus peserta dapat:
1. Memahamiperkembangan kebijakan Kurikulum 2013;
2. Meningkatkan pemahaman materi implementasi Kurikulum 2013;
3. Memahami programpendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013;
4. Menyusun action plan pendampingan pada SMA anggota klaster.
B.Hasil Yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dariIHTpendampingan implementasi Kurikulum2013 adalah:
1. Terpahaminya perkembangan kebijakan Kurikulum 2013;
2. Meningkatnya pemahaman materi implementasi Kurikulum 2013;
3. Terpahaminya programpendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013;
4. Tersusunnya action plan pendampingan pada SMA anggota klaster.
C. Pengorganisasian
KegiatanIn-House Training (IHT) Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013di SMA Negeri 6 Malangdilaksanakan Induk Klaster SMA Negeri 6 Malangbekerjasama dengan Direktorat Pembinaan SMA.
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
KegiatanIn-House Training (IHT) Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 6Malang,dilaksanakan selama3 (tiga) hari Selasa s.d Kamis , mulai tanggal 6 Oktobers.d 8 Oktober2015,bertempat di: SMA Negeri 6 Malang., JalanMayjen Sungkono No 58 Kota Malang
Pengaturan waktu sebagai berikut :
1. Hari pertama unsur peserta yang hadir adalah semua warga sekolah, pengawas pembina, dan perwakilan orangtua siswa.
2. Hari kedua dan ketiga yang hadir semua unsur guru.
10 Peluang Usaha yang bisa dijalankan PelajarPosted by Eka Karlina Date: April 30, 2016in: Usaha & BisnisADVERTISEMENT
Peluang usaha untuk pelajar akhir-akhir ini mulai banyak dilirik para pelajar Indonesia terutamanya yang sedang duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) atau sekolah kejuruan (SMK). Sudah banyak pelajar yang berpikir untuk menjalankan sebuah bisnis dan menghasilkan uang atas usahanya sendiri. Tujuannya bermacam-macam seperti ingin mendapatkan uang saku tambahan, meringankan sedikit beban orang tua dalam membiayai pendidikan seperti membayar
uang sekolah atau membeli buku, untuk ditabung agar bisa melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi yaitu kuliah setelah lulus nanti dan ada juga yang ingin mendapatkan pengalaman kerja.
Berikut ini akan dibahas 10 peluang usaha untuk pelajar yang dapat dijalankan di sela-sela kegiatan sekolah :
1. Memberi les privatKhususnya bagi anda para pelajar SMA, Anda dapat memberikan pelajaran tambahan kepada beberapa pelajar yang masih duduk di bangku SD atau SMP. Pelajaran tambahan yang dapat diberikan bermacam-macam seperti matematika, bahasa inggris, serta ilmu pengetahuan alam dan sosial. Selain memberikan pelajaran tambahan berupa materi pelajaran di sekolah, jika anda mempunyai kemampuan mengolah keterampilan tangan misalnya membuat bunga dari plastik sedotan atau kertas minyak, anda juga dapat memanfaatkannya sebagai sebuah bisnis.
2. Menjual pulsa elektrikTeman-teman anda di sekolah pastinya sebagian besar memiliki alat komunikasi berupa ponsel atau jenis gadget. Di jaman sekarang, kebutuhan seperti telepon, pesan singkat atau sms dan internet sudah tidak asing lagi bagi para pelajar khususnya yang mulai menginjak remaja. Menjual pulsa elektrik bisa menjadi peluang usaha untuk pelajar yang dapat dilakukan secara sederhana dan modal awal yang terjangkau serta tidak mengganggu aktivitas sekolah.
3. Menjadi penulisBagi anda yang mengikuti kegiatan jurnalistik di sekolah atau mempunyai hobi menulis, mengapa tidak anda manfaatkan hal tersebut sebagai suatu peluang untuk berbisnis? Anda dapat menjadi penulis artikel, cerpen atau novel yang bisa anda promosikan di internet. Anda juga bisa menulis sinopsis sebuah film atau buku, dan hal Siapa tahu ini merupakan langkah awal anda menjadi penulis hebat.
4. Membuka bengkel motor miniPeluang ini terutama bagi para pelajar SMK yang memiliki kemampuan perbengkelan seperti mengganti ban, ganti oli, dan memasang lampu. Anda dapat bekerja sama dengan beberapa orang teman anda dalam membuka usaha ini. Dengan begitu, pekerjaan anda akan menjadi lebih mudah. Anda bisa membuka bengkel tersebut di sore hari setelah pulang sekolah. Selain itu ini juga bisa meningkatkan keterampilan anda agar menjadi terbiasa dan terlatih sehingga akan memudahkan saat sudah lulus nanti.
5. Membuka bisnis kulinerPara pelajar jurusan tata boga di sekolah kejuruan pastinya dapat melihat bisnis ini sebagai salah satu peluang usaha untuk pelajar yang dapat dijalankan. Bisnis kuliner yang dijalankan mulai dari yang sederhana terlebih dahulu seperti membuka sebuah kedai kecil yang menawarkan aneka makanan dan minuman seperti kebab, hotdog, burger, dan minuman bersoda.
6. Jasa penginstalan aplikasi dan update softwareJika anda mempunyai hobi yang berhubungan dengan hal ini, anda bisa menjadikannya sebagai sebuah bisnis yang dapat menguntungkan anda. Promosikan bahwa anda membuka jasa beberapa penginstalan aplikasi yang cukup banyak dipakai di jaman
sekarang seperti photoshop, coreldraw, dan office (word, excel, powerpoint) serta dapat mengupdate software laptop seperti windows 7 dan windows 8.
7. Menjual kueDi sela-sela pergantian pelajaran, jam istirahat atau jam kosong, anda bisa membawa beberapa jenis kue seperti kue sus atau risoles dan menjajakannya kepada teman-teman sekelas anda. Peluang usaha untuk pelajar ini dapat dilakukan dengan mudah dan modal terjangkau.
8. Jasa pembuatan desain bajuDi sekolah tentunya ada beberapa klub seperti klub basket, jurnalistik, dan klub kegiatan sekolah lainnya. Biasanya mereka membutuhkan identitas untuk klub mereka seperti misalnya baju seragam. Nah, jika anda mempunyai kemampuan dalam hal mendesain baju, anda bisa membuat beberapa desain dan menawarkannya kepada klub tersebut.
9. Bisnis FotokopiMembuka sebuah fotokopian kecil di sekolah tentunya akan sangat bermanfaat bagi para siswa. Peluang usaha untukpelajar yang satu ini bisa anda lakukan untuk menambah uang saku anda. Tetapi tentu saja fotokopian tersebut tidak bisa anda jaga sepanjang jam sekolah karena anda juga harus mengikuti pelajaran. Sebagai alternatif, anda bisa menjaganya saat jam istirahat dan pulang sekolah.
10. Menjual alat tulis dan peralatan sekolah lainnyaAnda dapat membuka sebuah koperasi kecil-kecilan di kelas yang menjual berbagai macam alat tulis seperti pensil, spidol, bolpoint, buku tulis, dan penggaris. Teman-teman anda pasti akan tertarik membeli pada koperasi anda dibandingkan dengan membeli di luar lingkungan sekolah. Jadi bisnis ini cukup bisa anda perhitungkan sebagai sebuah usaha.
Jika anda seorang pelajar dan berminat untuk menjalani salah satu dari bisnis di atas, tidak ada salahnya jika anda mencobanya peluang usaha untuk pelajar dari sekarang. Selain dapat untuk menambah uang saku, usaha-usaha yang anda lakukan bisa melatih keterampilan dan kreatifitas anda sejak awal dan menjadi sebuah pengalaman kerja ketika sudah lulus nanti. Jadi jangan takut untuk mencoba selama hal tersebut adalah kegiatan yang positif. Anda juga harus pintar membagi waktu antara belajar dan berbisnis. Jangan sampai bisnis yang anda lakukan tersebut mengganggu kewajiban anda sebagai seorang pelajar. Semoga bermanfaat
KREATIVITAS SISWA SMA Hasil Wirausaha Siswa SMA Sleman akan Dipamerkan
Lampu hias cantik dengan tutup lampu dari caping salah satu karya siswa yang ditampilkan dalam PPD Sleman di blok SMA Kompleks Gedung Serbaguna sejak Sabtu (20/5/2016) hingga Minggu (29/5/2016) mendatang. (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja) Selasa, 24 Mei 2016 20:20 WIB | Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja |
|
Kreativitas siswa SMA di Sleman akan dipamerkan hasilnya
Harianjogja.com, SLEMAN– Pameran Potensi Daerah (PPD) 2016 yang bertempat di blok SMA Kompleks Gedung Serbaguna tidak hanya diikuti kalangan usaha kecil menengah (UKM).
Produk-produk siswa dari Sekoah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/K) di Sleman juga turut bagian dalam kegiatan yang digelar sejak Sabtu (20/5/2016) hingga Minggu (29/5/2016) mendatang.
Sejumlah sekolah ikut serta dalam pameran yang mengikuti PPD 2016 di antaranya adalah SMA N 1 Cangkringan, SMK Muhammadiyah Prambanan, SMA N I Ngaglik, SMA N I Depok, SMK Nasional Berbah, SMK Muhammadiyah Moyudan dan lainnya.
Mereka turut memeriahkan pameran yang digelar memperingati 1 Abad Kabupaten Sleman.
Uniknya setiap sekolah menampilkan karya-karya yang bernilai ekonomis tinggi. Salah satunya adalah SMA N I Cangkringan. Di tangan siswa-siswa terampil ini, ikan lele olahan disajikan dalam bentuk berbeda.
Selain dijadukan nugget, bakso bakar dan keripik kulit, mereka juga membuat keripik duri ikan lele. Meski bukan sekolah kejuruan namun siswa siswi ini mengaku tertarik mempelajari pembuatan olahan pangan tersebut.
“Kami mendapatkan keterampilan ini di sekolah. Ada mata pelajaran kewirausahaan. Dari bekal ilmu ini kami mengembangkannya. Sementara bahan baku diambil dari kolam ikan lele di sekolah,” ujar Andreano Ade Wicaksono, siswa kelas XI SMA N I Cangkringan, Senin (23/5/2016).
Sementara ini pemasaran produk ikan lele ini dipasarkan di event mingguan Sunday Morning di kawasan UGM, di TVRI masuk sekolah, PIK-R.
Selain itu Andre dan kawan-kawannya juga memasarkannya diberbagai event yang digelar di sekolah dan di Kecamatan Cangkringan. Andre mengaku sempat membuat produk olahan beku ikan lele ini sejak tahun 2015 untuk dipasarkan di beberapa toko dan supermarket.
Tidak kalah dengan SMA N I Cangkringan, SMK Muhammadiyah Prambanan juga memiliki produk unggulan berupa lampu hias caping. Sekolah ini memiliki sejumlah jurusan di antaranya otomotif, multimedia, Elin, Mesin, Otomotif Honda Astra.
Untuk mengolah berbagai bahan bekas yang banyak terbuang, Jurusan Otomotif SMK Muhammadiyah Prambanan memanfaatkan limbah onderdil motor berupa shock, gear (depan dan belakang), piringan cakram menjadi produk lampu hias cantik dengan tutup lampu dari caping.
“Bahan bakunya cukup mudah didapat. Pembuatan lampu hias ini menghabiskan dana kurang lebih Rp82.000 per biji. Kalau dijual harga Rp105.000 di Sunday morning dan event-event lainnya,” kata penggagas ide pembuatan lampu hias, Habib Yasin, Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah Prambanan.