Upload
independent
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu
kesatuan struktur dalam perusahaan seperti kegiatan
bisnis perusahaan dan sumber-sumber fisik serta
komponen lain yang ditransfomasikan dari data
ekonomi menjadi informasi akuntansi yang bertujuan
untuk memuaskan para pengguna informasi. Selain itu
sistem Informasi Akuntansi juga bisa didefinisikan
sebagai suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data
yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data
tersebut menjadi informasi, serta menyediakan
informasi bagi pemakai didalam maupun diluar
perusahaan.
SIA adalah satu-satunya CBIS (Computer Based
Information System) yang bertanggung jawab memenuhi
kebutuhan informasi diluar perusahaan. SIA
bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi bagi
tiap-tiap elemen lingkungan kecuali untuk pesaing.
Penggunaan teknologi yang meluas digunakan
dalam dunia bisnis adalah pada teknologi komunikasi
& Informasi yang didalamnya didukung dengan alat
utama yaitu komputer, sejalan dengan perkembangan
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
2
teknologi dalam bidang tersebut yang sangat cepat
sekarang dalam sistem modern, jurnal dan buku besar
sudah berbentuk file komputer. Program komputer
memindah bukukan entri dan menyiapkan laporan
akuntansi. Akuntan mengontrol proses ini dengan
memberikan input dan menentukan bagaimana program
itu bekerja.
Didalam penerapannya dalam sistem informasi
akuntansi diperlukan database untuk menjaga,
mengelompokkan dan meyimpan banyak data akuntansi
perusahaan, selain itu juga diperlukan modelling
serta aplikasi yang bisa membantu pekerjaan akuntan
dalam membuat atau menyusun informasi yang
diperlukan oleh perusahaan.
Berikut ini beberapa keunggulan yang dimiliki
oleh sistem informasi akuntansi yang didukung
teknologi informasi (SIA berbasis komputer), yaitu:
1. Proses pengolahan data yang cepat
2. Memiliki tingkat akurasi informasi yang tinggi
3. Efesiensi sumberdaya manusia
4. Kemudahan akses informasi
B. Rumusan masalah
1. Bagaimanakah proses desain database ?
2. Apa itu diagram hubungan entitas (Entity
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
3
Relationship) ?
3. Apa itu model data REA ?
4. Bagaimanakah pengimplementasian diagram REA dalam
database-relasional ?
5. Bagaimanakah membangun diagram REA untuk satu
siklus transaksi ?
6. Bagaimanakah penggunaan diagram REA ?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu proses
desain database, bagaimana diagram hubungan entitas
(Entity Relationship), untuk mengetahui pula model data
REA, membangun diagram REA untuk satu siklus
transaksi, pengimplementasian diagram REA dalam
database relasional,memadukan serta menggunakan
diagram REA.
D. Sistematika Penulisan
Makalah ini terdiri dari empat bab, yaitu bab
pertama mengenai pendahuluan yang terdiri dari latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode
penulisan, dan sistematika penulisan. Bab kedua
berisikan pengertian-pengertian/teori-teori mengenai
apa itu database, bab ketiga berisi mengenai
pembahasan. Bab empat penutup yang terdiri dari
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
4
kesimplan. Dan yang terakhir adalah daftar pustaka.
E. Metode Penulisan
1. Literature
2. Browsing internet
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Database (Basis Data)
Pengertian database dari berbagai ahli dan sumber
adalah sebagai berikut:
1. Wikipedia
Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris:
database), atau sering pula dieja basis data, adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut.
2. Menurut Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang
mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal
dan dikontrol terpusat pada organisasi.
3. Menurut Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file yang
terintegrasi yang mempunyai minimal primary key
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
5
untuk pengulangan data.
Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa, basis data (database) adalah kumpulan dari
berbagai data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat
keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan
perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi
spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan
dari data atau informasi yang akan disimpan. Database
merupakan salah satu komponen yang penting dalam
sistem informasi, karena merupakan basis dalam
menyediakan informasi pada para pengguna atau user.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Proses Desain Database
Dalam mendesain sebuah database agar menjadi
database yang handal dan tangguh, ada beberapa
langkah yang perlu dilakukan. Langkah-langkah
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
6
tersebut diantaranya :
B.
Peran Akuntan Dalam Desain Database
1. Tahap Perencanaan
Akuntan menyediakan informasi yang digunakan untuk
mengevaluasi kelayakan proyek yang diajukan, dan
terlibat dalam membuat keputusan mengenai hal
tersebut.
2. Tahap analisis persyaratan dan tahap desain
Akuntan berpartisipasi dalam mengidentifikasi
kebutuhan informasi pemakai, mengembangkan skema
logis, mendesain kamus data serta menentukan
pengendalian.
3. Tahap pengkodean
Akuntan dengan keahlian SIA nya melakukan
pengkodean.
4. Tahap implementasi
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
7
Akuntan membantu menguji keakuratan database yang
baru dan program aplikasi yang akan digunakan.
5. Tahap operasional dan pemeliharaan
Akuntan menggunakan sistem database untuk
memproses transaksi dan membantu mengelolanya.
Untuk tiap peran, kita harus bisa
mengidentifikasi bagian database yang harus bisa
diakses dan yang tidak bisa diakses, dan kita harus
bisa mengambil langkah untuk memastikan bahwa aturan
akses tersebut dilakukan. DBMS memberikan beberapa
mekanisme untuk membantu langkah tersebut.
C. Model Basis Data
Model basis data adalah kumpulan dari konsepsi
basis data yang biasanya mewakili struktur dan
relasi data yang terdapat pada suatu basis data.
Esensi sebuah model basis data adalah tempat di mana
data atau suatu metodologi untuk menyimpan data.
Kita tidak dapat melihat model basis data tetapi
kita dapat melihat algoritma yang digunakan oleh
model basis data tersebut.
Perusahaan dapat mengatasi berbagai masalah
yang berkaitan dengan file datar dengan
mengimplementasikan model basis data untuk manajemen
data. Akses ke sumber daya data dikendalikan melalui
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
8
sistem manajemen basis data (Database Management
System-DBMS). DBMS adalah peranti lunak sistem
khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen data
mana yang penggunanya memiliki hak untuk
mengaksesnya.
Ada 2 macam model basis data :
1. Model konseptual
Model konseptual terfokus kepada representasi
basis data secara alam logika. Model ini lebih
memperhatikan tetang apa yang disajikan dibanding
dengan bagaimana cara menyajikannya.
2. Model Implementasi
Ditekankan pada Bagaimana cara data disajikan pada
basis data atau bagaimana struktur data
diimplementasikan.
Dari konsep Model basis data implementasi terdapat
beberapa konsep basis data yang berkembang antara
lain :
1. Model basis data hierarki (hierarchical database)
Sistem basis data hierarki merupakan konsep model
basis data yang tertua, tidak ada kepastian kapan
konsep ini mulai digunakan. Model ini berupa suatu
pohon dengan relasi Parent Child Relationships
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
9
dengan hubungan satu-banyak (1-N).
2. Model Basis data Relasional
Model basis data relasional merupakan model basis
data yang dirancang agar memiliki konsistensi
informasi dalam bentuk normalisasi database. Yang
secara implementatif dan operasional dikendalikan
oleh mesin Database Managemen System (DBMS).
Struktur dasar basis data relasional :
1. Relasional Database Management System beroperasi
pada lingkungan logika manusia.
2. Basis data relasional diasumsikan sebagai
sekumpulan tabel-tabel.
3. Setiap tabel terdiri dari serangkaian per-potongan
baris/kolom.
4. Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan
lainnya menggunakan entitas tertentu yang
digunakan secara bersama.
5. Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu
skema.
6. Setiap tabel menghasilkan data yang lengkap dan
kebebasan struktural
Keuntungan model data entity relationship :
1. Secara konseptual sangat sederhana.
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
10
2. Gambaran secara visual.
3. Alat bantu komunikasi lebih efektif.
4. Terintegrasi dengan model basis data relasional
Kerugian model entity relationship :
1. Gambaran aturan-aturan terbatas.
2. Gambaran relasi terbatas.
3. Tidak ada bahasa untuk memanipulasi data.
4. Kehilangan isi informasi
D. Diagram Hubungan Entitas (ERD-Entity Relationship
Diagram)
Model Entity Relationship diperkenalkan pertama
kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976. Model ini
dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai
dan berisi obyek-obyek dasar yang disebut entity dan
hubungan antar entity-entity tersebut yang disebut
relationship. Pada model ER ini semesta data yang
ada dalam dunia nyata ditransformasikan dengan
memanfaatkan perangkat konseptual menjadik sebuah
diagram, yaitu diagram ER ( Entity Relationship).
Diagram Entity-Relationship melengkapi
penggambaran grafik dari struktur logika. Dengan
kata lain Diagram E-R menggambarkan arti dari aspek
data seperti bagaimana entity-entity, atribut-
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
11
atribut dan relationship-relationshipdisajikan.
Sebelum membuat Diagram E-R, tentunya kita harus
memahami betul data yang diperlukan dan ruang
lingkupnya. Di dalam pembuatan diagram E-R perlu
diperhatikan penentuan sesuatu konsep apakah
merupakan suatu entity, atribut atau relationship.
Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-
Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan
konseptual representasi data. Entity-Relationship
adalah salah satu metode pemodelan basis data yang
digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk
jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem
seringkali memiliki basis data relasional, dan
ketentuannya bersifat top-down.
Diagram hubungan entitas merupakan suatu teknik
grafis yang menggambarkan skema database. Disebut
diagram E-R karena diagram tesebut menunjukkan
berbagai macam entitas yang dimodelkan, serta
hubungan antar entitas tersebut. Entitas adalah
segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan
dan disimpan oleh organisasi. Didalam diagram E-R,
entitas muncul dalam bentuk persegi panjang, dan
hubungan antara entitas digambarkan dengan wajik.
Diagram Hubungan Entitas Diagram E-R tidak
hanya menunjukkan isi dari suatu database, tetapi
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
12
juga secara grafis model suatu organisasi. Jadi
diiagram E-R dapat dipergunakan tidak hanya
mendesain database, tetapi juga untuk
mendokumentasikan dan memahami database yang telah
ada, serta untuk mengubah secara total proses
bisnis.
Enam langkah dasar dalam mendesain dan
mengimplementasikan sistem database:
1. Identifikasi kebutuhan informasi para pemakai.
2. Tahap pertama terdiri dari perencanaan awal untuk
menetapkan kebutuhan dan kelayakan pengembangan
sistem baru.
3. Pengembangan berbagai skema berbeda untuk sistem
yang baru, pada tingkat konseptual, eksternal dan
internal
4. Penerjemahan skema tingkat internal ke struktur
database sesungguhnya, yang akan diimplementasikan
ke dalam sistem yang baru tersebut.
5. Mentransfer semua data dari sistem sebelumnya ke
database SIA yang baru.
6. Penggunaan dan pemeliharaan sistem yang baru.
E. Model Data REA (Resource Event Agent)
Model data REA secara khusus dipergunakan dalam
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
13
desain database SIA sebagai alat pembuatan model
konseptual yang fokus pada aspek sematik bisnis yang
mendasari aktifitas rantai nilai suatu organisasi.
Model REA memberikan petunjuk dalam desain database
dengan cara menidentifikasi entitas apa yang
seharusnya dimasukkan ke dalam database SIA, dan
dengan cara bagaimana membuat struktur antar entitas
dalam database tersebut.
REA adalah model bagaimana sebuah sistem
akuntansi dapat kembali direkayasa oleh komputer.
REA awalnya diusulkan pada tahun 1982 oleh William
E. McCarthy sebagai model akuntansi umum, dan berisi
konsep sumber daya, peristiwa dan agen.
REA merupakan model yang populer dalam sistem
informasi akuntansi (SIA). Tapi ini jarang terjadi
pada praktik bisnis, perusahaan tidak dapat dengan
mudah membongkar sistem mereka untuk memenuhi
tuntutan radikal REA. Dan juga model REA
menghilangkan banyak objek akuntansi yang tidak
diperlukan dalam komputer. Yang paling terlihat dari
ini adalah debit dan kredit-double-entry pembukuan
menghilang dalam sistem REA. Banyak buku besar umum
juga menghilang, setidaknya sebagai obyek persisten,
misalnya, piutang atau hutang. Komputer dapat
menghasilkan akun tersebut secara real time
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
14
menggunakan catatan sumber dokumen.
Model REA juga merupakan suatu alat pemodelan
konseptual yang khusus dirancang untuk melengkapi
struktur dalam perancangan database SIA. Dalam model
REA ditentukan entiti apa yang harus disertakan
dalam database SIA dan bagaimana susunan
relationship antara entiti dalam database SIA.
Tipe entity dalam model REA dibedakan dalam tiga
kategori, yaitu:
1. Sumberdaya (resources)
2. Kegiatan (even)
3. Pelaku (agent)
Pengertian tiga entity di atas adalah :
1. Resources didefinisikan sebagai sesuatu yang
memiliki nilai ekonomisbagi organisasi tersebut.
Contoh resources adalah kas, inventaris,
peralatan, persediaan, gudang, pabrik, dan tanah.
2. Events menunjukkan aktivitas-aktivitas bisnis,
dimana manajemen ingin mengumpulkan informasi
untuk tujuan perencanaan pengawasan. Sebagai
contoh, aktivitas penjualan akan mengurangi
persediaan dan aktivitas penerimaan kas akan
menambah jumlah kas. SIA harus dirancang untuk
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
15
memperoleh dan menyimpan informasi aktivitas
tersebut.
3. Agents adalah orang dan organisasi yang
berpartisipasi dalam aktivitas dan kepada siapa
informasi diserahkan untuk tujuan perencanaan,
pengawasan, dan pengevaluasian. Contoh agent
adalah pengawai, pelanggan, dan pemasok.
D.1 Contoh diagram REA
Pola Dasar REA
D.2 Contoh Pola Dasar REA
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
16
Gambar D.2 di atas memperlihatkan bahwa pola
dasar REA terdiri dari sepasang kegiatan, satu
kegiatan meningkatkan beberapa sumber daya, dan
kegiatan satunya menurunkan beberapa sumber daya.
Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan
melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan,
serta serangkaian penerimaan kas sebagai pembayaran
dalam penjualan tersebut.
Jadi, Perancang database mulai menggambar
diagram REA untuk siklus pendapatan perusahaan
dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan
penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan
hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam
bentuk w ajik.
D.3 Gambar Relationship
Selama menggambar diagram REA untuk suatu
siklus transaksi, sangatlah berguna untuk membagi
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
17
kertas yang digunakan untuk menggambar ke dalam tiga
kolom, satu kolom untuk setiap jenis entitas.
Pergunakan kolom kiri untuk sumber daya, kolom
tengah untuk kegiatan, dan kolom kanan untuk pelaku.
Kemudahan untuk membaca diagram dapat
ditingkatkan apabila entitas kegiatan digambar dari
atas ke bawah, sesuai dengan urutan kejadiannya.
Jadi, perancang database mulai membuat Gambar D.2
dengan memperlihatkan entitas penjualan di atas
entitas kegiatan tanda terima kas, di dalam kolom
tengah kertasnya.
D.4 Diagram REA untuk siklus Pendapatan
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
18
F. Membangun Diagram REA
Membangun diagram REA untuk satu siklus
transaksi terdiiri dari empat langkah :
1. Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi
yang mewakili hubungan dualitas dasar nomal-
untuk menerima, dalam siklus tersebut.
2. Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh
setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para
pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
3. Analisa setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk
menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah
menjadi satu kombinasi dari satu atau lebih
kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
19
ekonomi.
4. Tetapkan kardinalitas setiap hubungan Kardinal
merupakan entitas yang mewakili kelas atau
rangkaian objek. Contohnya entitas pelanggan
mewakili seluruh pelanggan organisasi.
Kardinalitas menunjukkan bagaimana perumpamaan
dalam satu entitas dapat dihubungkan ke
perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya.
Kardinal terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Kardinalitas Minimum menunjukkan apakah sebuah
baris dalam tabel harus dihubungkan dengan paling
tidak satu baris di dalam tabel yang letaknya
berseberangan dalam hubungan tersebut.
Kardinalitas minimimun 0, memiliki arti bahwa
semua baris baru dapat ditambahkan di tabel
tersebut tanpa harus dihubungkan dengan baris
tertentu dalam tabel yang letaknya berseberangan
dalam hubungan tersebut. Kardinalitas minimum 1,
memiliki arti bahwa setiap baris dalam suatu
tabel harus dihubungkan ke paling tidak satu
baris dalam tabel lainnya dihubungan tersebut.
2. Kardinalitas Maksimum menunjukkan apakah suatu
baris dalam tabel dapat dihubungkan ke lebih dari
satu baris tabel lainnya. Kardinalitas maksimum
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
20
1, memiliki arti bahwa setiap baris di dalam
tabel dapat dihubungkan ke, paling banyak, hanya
satu baris dalam tabel lainnya.
Tiga jenis hubungan dalam kardinalitas maksimum :
1. Hubungan satu ke satu (one-to-one-relationship)
2. Hubungan satu ke banyak (one-to-many relationship)
3. Hubungan banyak ke banyak (many-to-many relationship)
G. Mengimplementasikan Diagram REA Dalam Database
Relasional
Diagram REA ini dapat dipergunakan untuk
mendesain database relasional yang terstruktur baik.
Bahkan, membuat suatu rangkaian tabel
berdasarkan diagram REA secara otomatis akan
menghasilkan database relasional yang terstruktur
baik, tanpa adanya masalah nomaly pembaruan
(update), penyisipan data (insert), dan penghapusan
(delete).
Mengimplementasikan diagram REA ke dalam database
relasional melibatkan proses tiga tahap, yaitu :
1. Membuat sebuah tabel untuk setiap entitas
berbeda dan untuk setiap hubungan banyak-ke-
banyak.
2. Memberikan atribut ke tabel yang tepat.
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
21
3. Menggunakan kunci luar untuk
mengimplementasikan hubungan satu-ke-satu dan
hubungan satu-ke-banyak
D.5 Diagram REA Parsial Untuk Siklus Pengeluaran
Menetapkan Atribut untuk Setiap Tabel
1. Menetapkan Kunci Utama
Setiap tabel di dalam database relasional harus
memiliki sebuah kunci utama, yang terdiri dari
sebuah atribut, atau kombinasi dari beberapa
atribut, yang secara unik mengidentifikasi
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
22
setiap baris dalam tabel tersebut.
2. Other Attributes
Atribut tambahan selain kunci utama dimasukkan
dalam setiap tabel untuk memenuhi persyaratan
pemrosesan transaksi dan kebutuhan informasi
manajemen.
3. Atribut non kunci (nonkey attribute)
Dalam Tabel Hubungm M:N, penempatan atribut yang
bukan berupa kunci dalam setiap inbel M:N, untuk
melihat alasan mengapa mereka harus disimpan
dalam tabel-tabel. tersebut.
Implementasi Hubungan Satu ke Satu dan Satu ke
Banyak
1. Hubungan Satu ke Satu
Di dalam database relasional, hubungan satu ke
satu antara entitas dapat diimplementasikan
dengan memasukkan kunci utama suatu entitas
sebagai kunci luar dalam tabel yang mewakili
entitas satunya. Tidak ada contohnya hubugnan
1:1 dalam diagram contoh Implementasi Hubungan
Satu ke Satu dan Satu ke Banyak
2. Hubungan Satu ke Banyak
Dalam database relasional, hubungan satu ke
banyak dapat diimplementasikan juga dalam
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
23
relasi ke database dengan menggunakan kunci
luar. Kunci utama dari entitas dengan kardinal
maksimum N menjadi kunci luar dalam entitas
dengan kardinal maksimum 1.
Contoh: Nomor pegawai dan nomor pemasok adalah
kunci luar dalam kegiatan pembelian dan
kegiatan pengeluaran kas.
H. Memadukan Diagram REA Antar-Siklus
Seperti yang telah disebutkan, untuk mendesain
SIA yang dapat berfungsi untuk PERUSAHAAN, Perancang
database harus mengembangkan diagram REA untuk
siklus tambahan dan kemudian memadukan diagram-
diagram tersebut.
Perancang database kemudian menggabungkan
diagram siklus pendapatan dan pengeluaran agar
Manajemen mendapat gambaran umum tingkat tinggi
mengenai hal-hal yang akan dimasukkan dalam SIA
mereka.
Pengambilan Informasi dari SIA
Diagram REA yang lengkap juga berfungsi sebagai
petunjuk yang berguna untuk meminta informasi dari
database SIA.
Permintaan data dapat digunakan untuk
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
24
menghasilkan jurnal dan buku besar serta menyiapkan
laporan manajerial dan menghasilkan informasi
laporan keuangan lainnya dari database rasional yang
dibuat dengan menggunakan model REA.
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
25
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mendesain sebuah database agar menjadi database
yang handal dan tangguh terdiri dari 5 langkah yang
harus dilakukan yaitu Tahap Perencanaan, tahap
analisis persyaratan dan tahap desain, Tahap
pengkodean, Tahap implementasi, Tahap operasional
dan pemeliharaan. Model database dibagi menjadi dua
yaitu Model konseptual dan model implementasi.
Sedangkan konsep yang digunakan dalam model database
adalah Model basis data hierarki (hierarchical database)
dan Model Basis data Relasional. Dalam model data
entity terdapat beberapa keuntungan dan kerugian.
Entity-Relationship adalah salah satu metode
pemodelan basis data yang digunakan untuk
menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
26
semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki
basis data relasional, dan ketentuannya bersifat
top-down. Dalam entity relationship ada enam
langkah dasar dalam mendesain dan
mengimplementasikan sistem database.
Tipe model entity relationship dibagi kedalam 3
kategori yaitu Sumberdaya (resources), Kegiatan (even)
dan Pelaku (agent). Jadi, Perancang database mulai
menggambar diagram REA untuk siklus pendapatan
perusahaan dengan membuat entitas kegiatan penjualan
dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan
hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam
bentuk wajik. Diagram REA yang lengkap juga
berfungsi sebagai petunjuk yang berguna untuk
meminta informasi dari database SIA.
DAFTAR PUSTAKA
Modul sistem informasi akuntansi semester 7
Sumber Lain:
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |
27
ilmuakuntansi.web.id
www.omegaakuntansi.com
eprints.upnjatim.ac.id
karinputrs.blogspo t.com
rumah-akuntansi.blogspot.com
http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/category/
sistem-informasi-akuntansi/pembuatan-model-data-
dan-desain-database/
http://materipendidikankuliah.wordpress.com/
2014/04/28/pengertian-data-model-e-r-dan-
normalisasi-menurut-para-ahli/
Pembuatan Model Data & DesainDatabase |