27
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu kesatuan struktur dalam perusahaan seperti kegiatan bisnis perusahaan dan sumber-sumber fisik serta komponen lain yang ditransfomasikan dari data ekonomi menjadi informasi akuntansi yang bertujuan untuk memuaskan para pengguna informasi. Selain itu sistem Informasi Akuntansi juga bisa didefinisikan sebagai suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi, serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan. SIA adalah satu-satunya CBIS (Computer Based Information System) yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi diluar perusahaan. SIA bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi bagi tiap-tiap elemen lingkungan kecuali untuk pesaing. Penggunaan teknologi yang meluas digunakan dalam dunia bisnis adalah pada teknologi komunikasi & Informasi yang didalamnya didukung dengan alat utama yaitu komputer, sejalan dengan perkembangan Pembuatan Model Data & Desain Database |

Makalah Sistem Informasi Akuntansi "Pembuatan Model Data dan Desain Database"

Embed Size (px)

Citation preview

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu

kesatuan struktur dalam perusahaan seperti kegiatan

bisnis perusahaan dan sumber-sumber fisik serta

komponen lain yang ditransfomasikan dari data

ekonomi menjadi informasi akuntansi yang bertujuan

untuk memuaskan para pengguna informasi. Selain itu

sistem Informasi Akuntansi juga bisa didefinisikan

sebagai suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data

yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data

tersebut menjadi informasi, serta menyediakan

informasi bagi pemakai didalam maupun diluar

perusahaan.

SIA adalah satu-satunya CBIS (Computer Based

Information System) yang bertanggung jawab memenuhi

kebutuhan informasi diluar perusahaan. SIA

bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi bagi

tiap-tiap elemen lingkungan kecuali untuk pesaing.

Penggunaan teknologi yang meluas digunakan

dalam dunia bisnis adalah pada teknologi komunikasi

& Informasi yang didalamnya didukung dengan alat

utama yaitu komputer, sejalan dengan perkembangan

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

2

teknologi dalam bidang tersebut yang sangat cepat

sekarang dalam sistem modern, jurnal dan buku besar

sudah berbentuk file komputer. Program komputer

memindah bukukan entri dan menyiapkan laporan

akuntansi. Akuntan mengontrol proses ini dengan

memberikan input dan menentukan bagaimana program

itu bekerja.

Didalam penerapannya dalam sistem informasi

akuntansi diperlukan database untuk menjaga,

mengelompokkan dan meyimpan banyak data akuntansi

perusahaan, selain itu juga diperlukan modelling

serta aplikasi yang bisa membantu pekerjaan akuntan

dalam membuat atau menyusun informasi yang

diperlukan oleh perusahaan.

Berikut ini beberapa keunggulan yang dimiliki

oleh sistem informasi akuntansi yang didukung

teknologi informasi (SIA berbasis komputer), yaitu:

1. Proses pengolahan data yang cepat

2. Memiliki tingkat akurasi informasi yang tinggi

3. Efesiensi sumberdaya manusia

4. Kemudahan akses informasi

B. Rumusan masalah

1. Bagaimanakah proses desain database ?

2. Apa itu diagram hubungan entitas (Entity

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

3

Relationship) ?

3. Apa itu model data REA ?

4. Bagaimanakah pengimplementasian diagram REA dalam

database-relasional ?

5. Bagaimanakah membangun diagram REA untuk satu

siklus transaksi ?

6. Bagaimanakah penggunaan diagram REA ?

C. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu proses

desain database, bagaimana diagram hubungan entitas

(Entity Relationship), untuk mengetahui pula model data

REA, membangun diagram REA untuk satu siklus

transaksi, pengimplementasian diagram REA dalam

database relasional,memadukan serta menggunakan

diagram REA.

D. Sistematika Penulisan

Makalah ini terdiri dari empat bab, yaitu bab

pertama mengenai pendahuluan yang terdiri dari latar

belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode

penulisan, dan sistematika penulisan. Bab kedua

berisikan pengertian-pengertian/teori-teori mengenai

apa itu database, bab ketiga berisi mengenai

pembahasan. Bab empat penutup yang terdiri dari

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

4

kesimplan. Dan yang terakhir adalah daftar pustaka.

E. Metode Penulisan

1. Literature

2. Browsing internet

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Database (Basis Data)

Pengertian database dari berbagai ahli dan sumber

adalah sebagai berikut:

1. Wikipedia

Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris:

database), atau sering pula dieja basis data, adalah

kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer

secara sistematik sehingga dapat diperiksa

menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh

informasi dari basis data tersebut.

2. Menurut Gordon C. Everest :

Database adalah koleksi atau kumpulan data yang

mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal

dan dikontrol terpusat pada organisasi.

3. Menurut Toni Fabbri :

Database adalah sebuah sistem file-file yang

terintegrasi yang mempunyai minimal primary key

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

5

untuk pengulangan data.

Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan

bahwa, basis data (database) adalah kumpulan dari

berbagai data yang saling berhubungan satu dengan

yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat

keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan

perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi

spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan

dari data atau informasi yang akan disimpan. Database

merupakan salah satu komponen yang penting dalam

sistem informasi, karena merupakan basis dalam

menyediakan informasi pada para pengguna atau user.

BAB III

PEMBAHASAN

A. Proses Desain Database

Dalam mendesain sebuah database agar menjadi

database yang handal dan tangguh, ada beberapa

langkah yang perlu dilakukan. Langkah-langkah

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

6

tersebut diantaranya :

B.

Peran Akuntan Dalam Desain Database

1. Tahap Perencanaan

Akuntan menyediakan informasi yang digunakan untuk

mengevaluasi kelayakan proyek yang diajukan, dan

terlibat dalam membuat keputusan mengenai hal

tersebut.

2. Tahap analisis persyaratan dan tahap desain

Akuntan berpartisipasi dalam mengidentifikasi

kebutuhan informasi pemakai, mengembangkan skema

logis, mendesain kamus data serta menentukan

pengendalian.

3. Tahap pengkodean

Akuntan dengan keahlian SIA nya melakukan

pengkodean.

4. Tahap implementasi

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

7

Akuntan membantu menguji keakuratan database yang

baru dan program aplikasi yang akan digunakan.

5. Tahap operasional dan pemeliharaan

Akuntan menggunakan sistem database untuk

memproses transaksi dan membantu mengelolanya.

Untuk tiap peran, kita harus bisa

mengidentifikasi bagian database yang harus bisa

diakses dan yang tidak bisa diakses, dan kita harus

bisa mengambil langkah untuk memastikan bahwa aturan

akses tersebut dilakukan. DBMS memberikan beberapa

mekanisme untuk membantu langkah tersebut.

C. Model Basis Data

Model basis data adalah kumpulan dari konsepsi

basis data yang biasanya mewakili struktur dan

relasi data yang terdapat pada suatu basis data.

Esensi sebuah model basis data adalah tempat di mana

data atau suatu metodologi untuk menyimpan data.

Kita tidak dapat melihat model basis data tetapi

kita dapat melihat algoritma yang digunakan oleh

model basis data tersebut.

Perusahaan dapat mengatasi berbagai masalah

yang berkaitan dengan file datar dengan

mengimplementasikan model basis data untuk manajemen

data. Akses ke sumber daya data dikendalikan melalui

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

8

sistem manajemen basis data (Database Management

System-DBMS). DBMS adalah peranti lunak sistem

khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen data

mana yang penggunanya memiliki hak untuk

mengaksesnya.

Ada 2 macam model basis data :

1. Model konseptual

Model konseptual terfokus kepada representasi

basis data secara alam logika. Model ini lebih

memperhatikan tetang apa yang disajikan dibanding

dengan bagaimana cara menyajikannya.

2. Model Implementasi

Ditekankan pada Bagaimana cara data disajikan pada

basis data atau bagaimana struktur data

diimplementasikan.

Dari konsep Model basis data implementasi terdapat

beberapa konsep basis data yang berkembang antara

lain :

1. Model basis data hierarki (hierarchical database)

Sistem basis data hierarki merupakan konsep model

basis data yang tertua, tidak ada kepastian kapan

konsep ini mulai digunakan. Model ini berupa suatu

pohon dengan relasi Parent Child Relationships

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

9

dengan hubungan satu-banyak (1-N).

2. Model Basis data Relasional

Model basis data relasional merupakan model basis

data yang dirancang agar memiliki konsistensi

informasi dalam bentuk normalisasi database. Yang

secara implementatif dan operasional dikendalikan

oleh mesin Database Managemen System (DBMS).

Struktur dasar basis data relasional :

1. Relasional Database Management System beroperasi

pada lingkungan logika manusia.

2. Basis data relasional diasumsikan sebagai

sekumpulan tabel-tabel.

3. Setiap tabel terdiri dari serangkaian per-potongan

baris/kolom.

4. Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan

lainnya menggunakan entitas tertentu yang

digunakan secara bersama.

5. Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu

skema.

6. Setiap tabel menghasilkan data yang lengkap dan

kebebasan struktural

Keuntungan model data entity relationship :

1. Secara konseptual sangat sederhana.

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

10

2. Gambaran secara visual.

3. Alat bantu komunikasi lebih efektif.

4. Terintegrasi dengan model basis data relasional

Kerugian model entity relationship :

1. Gambaran aturan-aturan terbatas.

2. Gambaran relasi terbatas.

3. Tidak ada bahasa untuk memanipulasi data.

4. Kehilangan isi informasi

D. Diagram Hubungan Entitas (ERD-Entity Relationship

Diagram)

Model Entity Relationship diperkenalkan pertama

kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976. Model ini

dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai

dan berisi obyek-obyek dasar yang disebut entity dan

hubungan antar entity-entity tersebut yang disebut

relationship. Pada model ER ini semesta data yang

ada dalam dunia nyata ditransformasikan dengan

memanfaatkan perangkat konseptual menjadik sebuah

diagram, yaitu diagram ER ( Entity Relationship).

Diagram Entity-Relationship melengkapi

penggambaran grafik dari struktur logika. Dengan

kata lain Diagram E-R menggambarkan arti dari aspek

data seperti bagaimana entity-entity, atribut-

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

11

atribut dan relationship-relationshipdisajikan.

Sebelum membuat Diagram E-R, tentunya kita harus

memahami betul data yang diperlukan dan ruang

lingkupnya. Di dalam pembuatan diagram E-R perlu

diperhatikan penentuan sesuatu konsep apakah

merupakan suatu entity, atribut atau relationship.

Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-

Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan

konseptual representasi data. Entity-Relationship

adalah salah satu metode pemodelan basis data yang

digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk

jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem

seringkali memiliki basis data relasional, dan

ketentuannya bersifat top-down.

Diagram hubungan entitas merupakan suatu teknik

grafis yang menggambarkan skema database. Disebut

diagram E-R karena diagram tesebut menunjukkan

berbagai macam entitas yang dimodelkan, serta

hubungan antar entitas tersebut. Entitas adalah

segala sesuatu yang informasinya ingin dikumpulkan

dan disimpan oleh organisasi. Didalam diagram E-R,

entitas muncul dalam bentuk persegi panjang, dan

hubungan antara entitas digambarkan dengan wajik.

Diagram Hubungan Entitas Diagram E-R tidak

hanya menunjukkan isi dari suatu database, tetapi

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

12

juga secara grafis model suatu organisasi. Jadi

diiagram E-R dapat dipergunakan tidak hanya

mendesain database, tetapi juga untuk

mendokumentasikan dan memahami database yang telah

ada, serta untuk mengubah secara total proses

bisnis.

Enam langkah dasar dalam mendesain dan

mengimplementasikan sistem database:

1. Identifikasi kebutuhan informasi para pemakai.

2. Tahap pertama terdiri dari perencanaan awal untuk

menetapkan kebutuhan dan kelayakan pengembangan

sistem baru.

3. Pengembangan berbagai skema berbeda untuk sistem

yang baru, pada tingkat konseptual, eksternal dan

internal

4. Penerjemahan skema tingkat internal ke struktur

database sesungguhnya, yang akan diimplementasikan

ke dalam sistem yang baru tersebut.

5. Mentransfer semua data dari sistem sebelumnya ke

database SIA yang baru.

6. Penggunaan dan pemeliharaan sistem yang baru.

E. Model Data REA (Resource Event Agent)

Model data REA secara khusus dipergunakan dalam

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

13

desain database SIA sebagai alat pembuatan model

konseptual yang fokus pada aspek sematik bisnis yang

mendasari aktifitas rantai nilai suatu organisasi.

Model REA memberikan petunjuk dalam desain database

dengan cara menidentifikasi entitas apa yang

seharusnya dimasukkan ke dalam database SIA, dan

dengan cara bagaimana membuat struktur antar entitas

dalam database tersebut.

REA adalah model bagaimana sebuah sistem

akuntansi dapat kembali direkayasa oleh komputer.

REA awalnya diusulkan pada tahun 1982 oleh William

E. McCarthy sebagai model akuntansi umum, dan berisi

konsep sumber daya, peristiwa dan agen.

REA merupakan model yang populer dalam sistem

informasi akuntansi (SIA). Tapi ini jarang terjadi

pada praktik bisnis, perusahaan tidak dapat dengan

mudah membongkar sistem mereka untuk memenuhi

tuntutan radikal REA. Dan juga model REA

menghilangkan banyak objek akuntansi yang tidak

diperlukan dalam komputer. Yang paling terlihat dari

ini adalah debit dan kredit-double-entry pembukuan

menghilang dalam sistem REA. Banyak buku besar umum

juga menghilang, setidaknya sebagai obyek persisten,

misalnya, piutang atau hutang. Komputer dapat

menghasilkan akun tersebut secara real time

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

14

menggunakan catatan sumber dokumen.

Model REA juga merupakan suatu alat pemodelan

konseptual yang khusus dirancang untuk melengkapi

struktur dalam perancangan database SIA. Dalam model

REA ditentukan entiti apa yang harus disertakan

dalam database SIA dan bagaimana susunan

relationship antara entiti dalam database SIA.

Tipe entity dalam model REA dibedakan dalam tiga

kategori, yaitu:

1. Sumberdaya (resources)

2. Kegiatan (even)

3. Pelaku (agent)

Pengertian tiga entity di atas adalah :

1. Resources didefinisikan sebagai sesuatu yang

memiliki nilai ekonomisbagi organisasi tersebut.

Contoh resources adalah kas, inventaris,

peralatan, persediaan, gudang, pabrik, dan tanah.

2. Events menunjukkan aktivitas-aktivitas bisnis,

dimana manajemen ingin mengumpulkan informasi

untuk tujuan perencanaan pengawasan. Sebagai

contoh, aktivitas penjualan akan mengurangi

persediaan dan aktivitas penerimaan kas akan

menambah jumlah kas. SIA harus dirancang untuk

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

15

memperoleh dan menyimpan informasi aktivitas

tersebut.

3. Agents adalah orang dan organisasi yang

berpartisipasi dalam aktivitas dan kepada siapa

informasi diserahkan untuk tujuan perencanaan,

pengawasan, dan pengevaluasian. Contoh agent

adalah pengawai, pelanggan, dan pemasok.

D.1 Contoh diagram REA

Pola Dasar REA

D.2 Contoh Pola Dasar REA

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

16

Gambar D.2 di atas memperlihatkan bahwa pola

dasar REA terdiri dari sepasang kegiatan, satu

kegiatan meningkatkan beberapa sumber daya, dan

kegiatan satunya menurunkan beberapa sumber daya.

Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan

melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan,

serta serangkaian penerimaan kas sebagai pembayaran

dalam penjualan tersebut.

Jadi, Perancang database mulai menggambar

diagram REA untuk siklus pendapatan perusahaan

dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan

penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan

hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam

bentuk w ajik.

D.3 Gambar Relationship

Selama menggambar diagram REA untuk suatu

siklus transaksi, sangatlah berguna untuk membagi

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

17

kertas yang digunakan untuk menggambar ke dalam tiga

kolom, satu kolom untuk setiap jenis entitas.

Pergunakan kolom kiri untuk sumber daya, kolom

tengah untuk kegiatan, dan kolom kanan untuk pelaku.

Kemudahan untuk membaca diagram dapat

ditingkatkan apabila entitas kegiatan digambar dari

atas ke bawah, sesuai dengan urutan kejadiannya.

Jadi, perancang database mulai membuat Gambar D.2

dengan memperlihatkan entitas penjualan di atas

entitas kegiatan tanda terima kas, di dalam kolom

tengah kertasnya.

D.4 Diagram REA untuk siklus Pendapatan

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

18

F. Membangun Diagram REA

Membangun diagram REA untuk satu siklus

transaksi terdiiri dari empat langkah :

1. Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi

yang mewakili hubungan dualitas dasar nomal-

untuk menerima, dalam siklus tersebut.

2. Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh

setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para

pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

3. Analisa setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk

menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah

menjadi satu kombinasi dari satu atau lebih

kegiatan komitmen dan kegiatan pertukaran

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

19

ekonomi.

4. Tetapkan kardinalitas setiap hubungan Kardinal

merupakan entitas yang mewakili kelas atau

rangkaian objek. Contohnya entitas pelanggan

mewakili seluruh pelanggan organisasi.

Kardinalitas menunjukkan bagaimana perumpamaan

dalam satu entitas dapat dihubungkan ke

perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya.

Kardinal terbagi menjadi 2, yaitu :

1. Kardinalitas Minimum menunjukkan apakah sebuah

baris dalam tabel harus dihubungkan dengan paling

tidak satu baris di dalam tabel yang letaknya

berseberangan dalam hubungan tersebut.

Kardinalitas minimimun 0, memiliki arti bahwa

semua baris baru dapat ditambahkan di tabel

tersebut tanpa harus dihubungkan dengan baris

tertentu dalam tabel yang letaknya berseberangan

dalam hubungan tersebut. Kardinalitas minimum 1,

memiliki arti bahwa setiap baris dalam suatu

tabel harus dihubungkan ke paling tidak satu

baris dalam tabel lainnya dihubungan tersebut.

2. Kardinalitas Maksimum menunjukkan apakah suatu

baris dalam tabel dapat dihubungkan ke lebih dari

satu baris tabel lainnya. Kardinalitas maksimum

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

20

1, memiliki arti bahwa setiap baris di dalam

tabel dapat dihubungkan ke, paling banyak, hanya

satu baris dalam tabel lainnya.

Tiga jenis hubungan dalam kardinalitas maksimum :

1. Hubungan satu ke satu (one-to-one-relationship)

2. Hubungan satu ke banyak (one-to-many relationship)

3. Hubungan banyak ke banyak (many-to-many relationship)

G. Mengimplementasikan Diagram REA Dalam Database

Relasional

Diagram REA ini dapat dipergunakan untuk

mendesain database relasional yang terstruktur baik.

Bahkan, membuat suatu rangkaian tabel

berdasarkan diagram REA secara otomatis akan

menghasilkan database relasional yang terstruktur

baik, tanpa adanya masalah nomaly pembaruan

(update), penyisipan data (insert), dan penghapusan

(delete).

Mengimplementasikan diagram REA ke dalam database

relasional melibatkan proses tiga tahap, yaitu :

1. Membuat sebuah tabel untuk setiap entitas

berbeda dan untuk setiap hubungan banyak-ke-

banyak.

2. Memberikan atribut ke tabel yang tepat.

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

21

3. Menggunakan kunci luar untuk

mengimplementasikan hubungan satu-ke-satu dan

hubungan satu-ke-banyak

D.5 Diagram REA Parsial Untuk Siklus Pengeluaran

Menetapkan Atribut untuk Setiap Tabel

1. Menetapkan Kunci Utama

Setiap tabel di dalam database relasional harus

memiliki sebuah kunci utama, yang terdiri dari

sebuah atribut, atau kombinasi dari beberapa

atribut, yang secara unik mengidentifikasi

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

22

setiap baris dalam tabel tersebut.

2. Other Attributes

Atribut tambahan selain kunci utama dimasukkan

dalam setiap tabel untuk memenuhi persyaratan

pemrosesan transaksi dan kebutuhan informasi

manajemen.

3. Atribut non kunci (nonkey attribute)

Dalam Tabel Hubungm M:N, penempatan atribut yang

bukan berupa kunci dalam setiap inbel M:N, untuk

melihat alasan mengapa mereka harus disimpan

dalam tabel-tabel. tersebut.

Implementasi Hubungan Satu ke Satu dan Satu ke

Banyak

1. Hubungan Satu ke Satu

Di dalam database relasional, hubungan satu ke

satu antara entitas dapat diimplementasikan

dengan memasukkan kunci utama suatu entitas

sebagai kunci luar dalam tabel yang mewakili

entitas satunya. Tidak ada contohnya hubugnan

1:1 dalam diagram contoh Implementasi Hubungan

Satu ke Satu dan Satu ke Banyak

2. Hubungan Satu ke Banyak

Dalam database relasional, hubungan satu ke

banyak dapat diimplementasikan juga dalam

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

23

relasi ke database dengan menggunakan kunci

luar. Kunci utama dari entitas dengan kardinal

maksimum N menjadi kunci luar dalam entitas

dengan kardinal maksimum 1.

Contoh: Nomor pegawai dan nomor pemasok adalah

kunci luar dalam kegiatan pembelian dan

kegiatan pengeluaran kas.

H. Memadukan Diagram REA Antar-Siklus

Seperti yang telah disebutkan, untuk mendesain

SIA yang dapat berfungsi untuk PERUSAHAAN, Perancang

database harus mengembangkan diagram REA untuk

siklus tambahan dan kemudian memadukan diagram-

diagram tersebut.

Perancang database kemudian menggabungkan

diagram siklus pendapatan dan pengeluaran agar

Manajemen mendapat gambaran umum tingkat tinggi

mengenai hal-hal yang akan dimasukkan dalam SIA

mereka.

Pengambilan Informasi dari SIA

Diagram REA yang lengkap juga berfungsi sebagai

petunjuk yang berguna untuk meminta informasi dari

database SIA.

Permintaan data dapat digunakan untuk

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

24

menghasilkan jurnal dan buku besar serta menyiapkan

laporan manajerial dan menghasilkan informasi

laporan keuangan lainnya dari database rasional yang

dibuat dengan menggunakan model REA.

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

25

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mendesain sebuah database agar menjadi database

yang handal dan tangguh terdiri dari 5 langkah yang

harus dilakukan yaitu Tahap Perencanaan, tahap

analisis persyaratan dan tahap desain, Tahap

pengkodean, Tahap implementasi, Tahap operasional

dan pemeliharaan. Model database dibagi menjadi dua

yaitu Model konseptual dan model implementasi.

Sedangkan konsep yang digunakan dalam model database

adalah Model basis data hierarki (hierarchical database)

dan Model Basis data Relasional. Dalam model data

entity terdapat beberapa keuntungan dan kerugian.

Entity-Relationship adalah salah satu metode

pemodelan basis data yang digunakan untuk

menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

26

semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki

basis data relasional, dan ketentuannya bersifat

top-down. Dalam entity relationship ada enam

langkah dasar dalam mendesain dan

mengimplementasikan sistem database.

Tipe model entity relationship dibagi kedalam 3

kategori yaitu Sumberdaya (resources), Kegiatan (even)

dan Pelaku (agent). Jadi, Perancang database mulai

menggambar diagram REA untuk siklus pendapatan

perusahaan dengan membuat entitas kegiatan penjualan

dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan

hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam

bentuk wajik. Diagram REA yang lengkap juga

berfungsi sebagai petunjuk yang berguna untuk

meminta informasi dari database SIA.

DAFTAR PUSTAKA

Modul sistem informasi akuntansi semester 7

Sumber Lain:

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |

27

ilmuakuntansi.web.id

www.omegaakuntansi.com

eprints.upnjatim.ac.id

karinputrs.blogspo t.com

rumah-akuntansi.blogspot.com

http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/category/

sistem-informasi-akuntansi/pembuatan-model-data-

dan-desain-database/

http://materipendidikankuliah.wordpress.com/

2014/04/28/pengertian-data-model-e-r-dan-

normalisasi-menurut-para-ahli/

Pembuatan Model Data & DesainDatabase |