206
ANALISIS NARATIF NILAI PERJUANGAN PRIBUMI DALAM FILM BUMI MANUSIA KARYA HANUNG BRAMANTYO Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Rahma Dwi Mutia NIM. 11170510000186 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2020M

analisis naratif nilai perjuangan pribumi

Embed Size (px)

Citation preview

ANALISIS NARATIF NILAI PERJUANGAN PRIBUMI

DALAM FILM BUMI MANUSIA KARYA HANUNG

BRAMANTYO

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Rahma Dwi Mutia

NIM. 11170510000186

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H/2020M

i

ii

ABSTRACK

Rahma Dwi Mutia, 11170510000186, Narrative Analysis of the Value of

Indigenous Struggles in the Film Bumi Manusia by Hanung

Bramantyo, Supervised by Zakaria, M.A.

Film as an art that is in great demand by all circles. Indonesia is one

of the largest film consuming countries in the world. Each story in the film has its

own meaning and meaning just like a book. For example, the film Bumi Manusia

by Hanung Bramantyo. This film is adapted from the novel by Pramoedya Ananta

Toer which tells the dark history of Indonesia in the 20th century when Indonesia

was colonized by the Dutch. Tells how the natives become slaves in their own

country. The purpose of this research is to find out how the narrative of the value

of struggle in the film Bumi Manusia, how many characters / characterizations are

included in the film Bumi Manusia and the meaning of struggle in an Islamic

perspective. This research uses Valdimir Propp's narrative theory, based on this

theory how the narrative of struggle and characterization in the film Bumi

Manusia.

This study uses a qualitative approach by analyzing each narrative

related to the indigenous struggle and characterization in the film. The data

collection techniques use observation techniques to the audience of the film Bumi

Manusia, interviews with scriptwriters and documentation. In the film Bumi

Manusia, there are meanings and lessons that we can take from every event that

occurs. How did a native face the cruelty of the Dutch colonial era where cruelty

was defended and violence was glorified. The natives who have the lowest caste

and the Dutch who have the highest caste can easily do anything to overthrow the

natives. Vladimir Propp's narrative theory is divided into three elements, namely

actors, actions and sufferers as well as distributing narrative functions into thirty-

one including Initiation status which explains how members are introduced.

Keywords: Film, Indigenous, Dutch, Injustice, Anti Oppression.

iii

ABSTRAK

Rahma Dwi Mutia, 11170510000186, Analisis Narasi Nilai Perjuangan

Pribumi Dalam Film Bumi Manusia Karya Hanung Bramantyo,

Dibawah bimbingan Zakaria, M.A.

Film sebagai seni yang banyak diminati oleh semua kalangan .

Indonesia merupakan salah satu negara pengkonsumsi Film terbesar di

dunia. Setiap cerita dalam film memiliki arti dan makna masing-masing

seperti halnya sebuah buku. Misalnya Film Bumi Manusia karya Hanung

Bramantyo. Film ini diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer

yang mengisahkan sejarah kelam Indonesia pada abad ke-20 dimana pada

saat itu Indonesia dijajah oleh bangsa Belanda. Mengisahkan bagaimana

pribumi menjadi budak di negerinya sendiri. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui bagaimana narasi nilai perjuangan dalam film Bumi

Manusia, berapa karakter/ penokohan yang termasuk kedalam film Bumi

Manusia dan makna perjuangan dalam perspektif Islam. Penelitian ini

menggunakan teori Narasi Valdimir Propp, berdasarkan teori tersebut

bagaimana narasi perjuangan dan penokohan yang ada dalam film Bumi

Manusia.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan

menganalisis setiap narasi yang berkaitan dengan perjuangan pribumi dan

penokohan dalam film tersebut. Adapun teknik pengumpulan data

menggunakan teknik observasi kepada para penonton film Bumi Manusia,

wawancara dengan penulis naskah dan dokumentasi. Dalam film Bumi

Manusia miliki makna dan pelajaran yang dapat kita ambil dari setiap

peristiwa yang terjadi. Bagaimana seorang pribumi menghadapi kejamnya

era penjajahan Belanda yang mana kekejaman di bela dan kekerasan

diagung-agungkan. Pribumi yang memiliki kasta paling rendah dan bangsa

Belanda memiliki kasta tertinggi bisa dengan mudah melakukan apa saja

untuk menjatuhkan bangsa pribumi. Teori narasi Vladimir Propp terbagi

kedalam tiga unsur, yaitu pelaku, perbuatan dan penderita serta membagikan

fungsi narasi menjadi tiga puluh satu diantaranya Inisiation status yang

menjelaskan bagaimana anggota diperkenalkan.

Kata kunci: Film, Pribumi, Belanda, Ketidakadilan, Anti Penindasan.

iv

KATA PENGANTAR

حيم ه ٱنزه حم ٱنزه بسم ٱلله

Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, rasa syukur selalu kita

ucapkan atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah SWT

berikan, shollawat serta salam selalu tercurah pada junjungan

nabi besar Muhammad SAW, puja dan puji syukur kehadirat

Allah Subhanahu Wa‟taalla yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam

memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Univeritas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Skripsi

ini saya tulis dengan judul “Analisis Naratif Nilai Perjuangan

Pribumi dalam Film Bumi Manusia Karya Hanung Bramantyo”

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa

keberhasilan yang telah dilakukan tidak terlepas dari berbagai

pihak yang terus memberikan bantuan, dukungan, bimbingan,

kritik dan sarannya. Serta pada kesempatan ini, penulis ingin

mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, ucapan

terimakasih ini akan penulis sampaikan kepada:

1. Suparto, M. Ed., Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi. Ibu Dr. Siti Napsiyah, MSW. selaku Wakil

v

Dekan Bidang Akademik. Bapak Dr. Sihabudin Noor, M.A.

selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum. Dan Bapak

Drs. Cecep Castrawijaya, M.A, selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan.

2. Dr. Armawati Arbi, M.Si, selaku Ketua Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam dan Dr. Edi Amin, M.A, selaku

Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3. Prof. Dr. Andi M. Faisal Bakti, M.A, selaku Dosen

Pembimbing Akademik yang telah membantu peneliti sampai

selesai dalam memberikan arahan dan illmu yang sangat

berharga dalam proses penyusunan skripsi ini.

4. Zakaria, M.A selaku Dosen Pembimbing yang bersedia

meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan

arahan dan memberikan masukan dengan sabar sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Kepada seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta

pengalaman yang sangat berharga kepada seluruh Mahasiswa

khususnya penulis.

6. Kepada Staff Tata Usaha Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi serta seluruh Pengelola Perpustakaan Utama

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

7. Terima kasih untuk kedua orangtua saya, Mamah Yuyu

Sururiyah dan Bapak Budi Ahmad Mashur yang selalu

memberikan do‟a dan perhatiannya secara moril maupun

vi

materil kepada penulis agar dapat menyelesaikan skripsi

dengan baik. Untuk kakak saya dan juga adik saya Rahmi

Nuzulia dan Emir Al-Fairuz yang sudah menyemangati saya

dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Untuk Bibi saya dan Sepupu saya Bi Eneng Saeruroh dan

Aena Zakiyati, terima kasih karena selalu menyemangati saya

dan selalu memberikan nasihat agar selalu semangat dalam

mengerjakan apapun. Terima kasih atas motivasi dan

nasihatnya selama ini.

9. Sahabat-sahabat saya selama kuliah Nirwana, Siti Nur

Rahmah Wahid, Aulia Rahmadini, Humaira Khairunnisa,

Mega Julia, Devina Murizka, Hasisfa Nur „Afifah yang selalu

menemani, memberikan motivasi, pengalaman dan hal-hal

yang menarik selama kurang lebih empat tahun bersama.

10. Kepada Bapak Dedi Fahrudin sebagai General Manager DNK

TV yang selalu memberikan motivasi dan pengalaman yang

sangat berharga di organisasi.

11. Sahabat-sahabat saya di DNK TV periode 2021 Angga Surya

Pratomo, Ahmad, Faqih Zuhair, Syaikhudin Bahry Al-Fikry,

Andika Pratama, Natasya Hikmah Kamila, Tentya Nurani

Dewi, Najla Septiana, Asyifa Mardiani, Adibayu Shola

Firmansyah, Asep Sopian terima kasih atas canda tawa,

hiburan dan motivasi yang kalian berikan selama proses

pembuatan skripsi ini serta pengalaman berharga dalam

berorganisasi selama perkuliahan.

vii

12. Kepada teman-teman dari Kontras Musik Danu, Igin Dule,

dan Nadia yang selalu menghibur, support dan memberikan

semangat kepada penulis.

13. Kawan-kawan Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

Univeristas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Angkatan 2017 dan khusunya KPI D terima kasih banyak atas

semua pengalamannya.

14. Teman-teman KKN-DR ”AMORFATI” 128 UIN Jakarta (

Akmal, Ibad, Rama, Wildan, Adam, Trisna, Putri, Ane, Chris,

Dhiya, Hafsah, Nanda, Novida, Rahmi, Rifa, Robiatul, Silva,

Soraya, Wahidah) yang selalu memberikan pengalaman

berharga saat KKN-.DR. Semoga kalian sukses selalu untuk

kalian semua.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Rahmat dan

Karunia-Nya serta membalas semua kebaikan mereka. Aamiin.

Penulis menyadari sepenuhnya keterbatasan kemampuan yang

penulis miliki dan skripsi ini masih kurang dari kata sempurna,

baik dalam penulisan maupun penyajian materinya, untuk itu

penulis masih mengarapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi

mahasiswa dan masyarakat yang membutuhkan.

Wassalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

viii

Jakarta, 20 Maret 2021

Rahma Dwi Mutia

1

DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR ........................................................................ iv

PENDAHULUAN .............................................................................. 2

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 2

B. Pembatasan ................................................................................. 9

C. Perumusan Masalah .................................................................... 9

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 10

D. Tinjauan Kajian Terdahulu ........................................................ 11

E. Metodologi Penelitian ............................................................... 12

KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 16

A. Landasan Teori .......................................................................... 16

B. Kajian Pustaka........................................................................... 36

C. Kerangka Berfikir ..................................................................... 38

BAB III ............................................................................................. 40

GAMBARAN UMUM LATAR FILM BUMI MANUSIA ................ 40

A. Sinopsis Film Bumi Manusia .................................................... 40

B. Profil Pemain Film Bumi Manusia ............................................ 46

C. Apresiasi dan Prestasi film Bumi Manusia ................................ 59

BAB IV ............................................................................................. 64

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ............................................ 64

BAB V .............................................................................................. 78

PEMBAHASAN ............................................................................... 78

A. Analisis Narasi Nilai Perjuangan Pribumi menggunakan teori

Vladimir Propp ................................................................................. 78

B. Karakter Tokoh dalam Film Bumi Manusia ............................... 159

C. Makna Perjuangan Dalam Perspektif Islam ................................ 164

BAB VI ........................................................................................... 170

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ...................................... 170

A. Simpulan ................................................................................. 170

B. Implikasi ................................................................................. 171

C. Saran ....................................................................................... 173

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Film memiliki nilai seni tersendiri, karena film

tercipta sebagai sebuah karya dari tenaga-tenaga kreatif

yang professional di bidangnya. Film sebagai seni yang

banyak diminati oleh semua kalangan. Indonesia

merupakan salah satu negara pengkonsumsi film terbesar

di dunia. Di Nusantara, film masuk sejak era penjajahan

Belanda dan diputar di layar bioskop. Seperti hal nya film

Indonesia yang banyak sekali mengeluarkan film-film

dengan tema sejarah seperti Kartini (2017), Guru Bangsa

Tjokroaminato (2015), Soekarno: Indonesia Merdeka

(2013), Jendral Soedirman (2015), Wage (2017), Bumi

Manusia (2019) dan masih banyak lagi.

Sadar akan kemampuan potensi media film dalam

konstruksi pesan, akhir-akhir ini di Indonesia muncul

film yang bernuansa dakwah atau paling tidak film

tersebut ber-genre Islami. “Pesan dakwah merupakan

pesan agama yang universal. Hal ini sejalan dengan

pemahaman bahwa dakwah merupakan proses yang

3

berjalan (makro proses) dan holistik.”1 Dalam konteks ini

bisa menjadi alasan bahwa perfilman banyak diminati

dan berkembang pesat. Selain sebagai media hiburan,

film juga memiliki peran untuk menyampaikan pesan

kepada khalayak. Peran inilah yang menjadikan film-film

di Indonesia menjadi lebih bermakna dan banyak

diterima oleh masyarakat.

Media komunikasi visual ini tentunya dapat

memberikan pesan, informasi dan hiburan yang

bermanfaat bagi khalayak. Film Bumi Manusia ini

memiliki konflik pada abad ke-20 disaat belanda

menjajah Indonesia. Bagaimana tatanan sosial pada saat

itu para penjajah menempatkan kelas sosial tertinggi

sedangkan warga pribumi menempatkan posisi kelas

terendah. Polemik lain muncul, bahwa hukum bangsa

kolonial harus ditaati oleh seluruh warga pribumi.

“Roman Bumi Manusia menggambarkan humanisme,

karakteristik tokoh/ eksistensi manusia Jawa, feodalisme

dan budaya Jawa.”2

1 Andi Faisal Bakti, Communication and Family Planning in Islam in

Indonesia: South Sulawesi Muslim Perceptions of Global Development

Program, (Jakarta: INIS, 2004), h. 80-81. 2 Puji Rento Hardiningtyas, “Manusia dan Budaya Jawa dalam Roman

Bumi Manusia: Eksistensialisme Pemikiran Jean Paul Sartre”, (Bali: Balai

Bahasa Provinsi Bali, 2015), h 83.

4

Menonton sebuah film, tidak akan lepas dengan

unsur sinematik dan narasi. “Aspek cerita dan tema

sebuah film terdapat di dalam narasi. Cerita dikemas ke

dalam bentuk skenario, sehingga dapat melihat unsur-

unsur seperti tokoh, masalah, konflik, lokasi, waktu serta

yang lainnya. Seluruh unsur-unsur tersebut membentuk

sebuah jalinan peristiwa terkait oleh sebuah aturan yakni

hukum kasualitas.”3

Salah satu novel yang diadaptasi kedalam film

adalah Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer.

Sejak diumumkannya rencana Hanung Bramantyo untuk

menjadikan novel Bumi Manusia sebagai karya film,

setidaknya sejak tanggal 18 Oktober 2017, nama

Pramoedya Ananta Toer kembali menjadi pembincangan

di berbagai media massa, termasuk media sosial di

Internet. Pembicaraan itu menjadi semakin ramai ketika

si sutradara film menetapkan bintang muda yang dikenal

sebagai bintang film cinta remaja, yaitu Iqbaal

Ramadhan, sebagai pemeran Minke, tokoh utama novel

Bumi Manusia. “Novel Bumi Manusia sendiri adalah

karya pertama dari tetralogi buru yang ditulis oleh

sastrawan Indonesia, Pramoedya Ananta Toer ketika

berada di penjara di pulau Buru tahun 1975. Polaritas

3 Himan Pratista, Memahami Film, (Yogyakarta: Homerian Pustaka,

2008), h. 2.

5

roman-roman tersebut tersebut tidak perlu dijelaskan lagi

di sini karena sudah ditulis banyak orang. Roman itu

bukan semata karena isinya, melainkan karena nama

pengarangnya. Novel ini penuh dengan kritik sosial akan

kedua nilai tradisional dan modern.”4 Pada setiap cerita

dan karakter membuat novel dan film ini tidak hanya

berhasil menggambarkan revolusi budaya di negara

penjajah, tetapi juga merupakan sebuah penolakan sebuah

absolut dari sebuah nilai sosial, agama dan budaya.

Film Indonesia yang bertemakan sejarah garapan

Falcon Pictures ini berjudul Bumi Manusia yang

disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan Salman Aristo

sebagai penulis skenario. Film ini menjadi salah satu film

terlaris di tahun 2019 dengan 1,3 juta penonton lebih.

Film ber-genre semi dokumenter ini sukses membawa

pulang dua Piala Maya tahun 2020 serta masuk kedalam

jajaran Box Office di Indonesia sepanjang tahun 2019.

Bumi Manusia memiliki berdurasi 180 menit, menjadikan

film ini salah satu film terpanjang. Bumi Manusia

dikabarkan telah menghabiskan biaya produksi

keseluruhan sebesar 30 M.

4 Novia Nur Afsani, “Ekranisasi Novel Bumi Manusia Karya

Pramoedya Ananta Toer kedalam Film”, (Surakarta: Universitas Sebelas

Maret, 2017), h. 3.

6

“Bumi Manusia, bercerita tentang anak muda

Jawa yang harus berjuang keras menghadapi

ketidakadilan pada era penjajahan kolonial Belanda. Di

bintangi oleh Iqbal Ramadhan, Mawar Eva de Jongh, Sha

Ine Febriyanti, Giorgino Abraham, Bryan Domani, Dony

Damara, Ayu Laksmi, Christian Sugiono dan deretan

bintang lainnya . diceritakan dalam sebuah adegan

beberapa kali Minke (Iqbal Ramadhan) harus menahan

amarahnya melihat perbudakan, rasis dan aturan yang

tidak adil terhadap pribumi Indonesia oleh Belanda.

Kisah cinta nya yang rumit karena perbedaan kasta

dengan seorang gadis keturunan Belanda bernama

Annelies Mellema (Mawar Eva).”5

“Kisah cintanya yang seperti ini membuat Minke

berani berbicara dan memprovokasi pribumi meminta

keadilan dari non pribumi (pemerintah Belanda). Namun,

semua perjuangan bersama Nyai Ontosoroh (Sha Ine

Febriyanti) Ibu Annelies dan juga seorang pribumi. Harus

berakhir pahit dengan dijatuhkannya keputusan oleh

pengadilan tinggi Belanda bahwa Annelies Mellema

harus pulang ke Belanda.”6

5 https://www.idntimes.com/ diakses pada tanggal 28 Oktober 2020

jam 14:39 6 Ibid,

7

Di dalam film ini terdapat banyak sekali makna

perjuangan para pribumi ingin mengambil hak-haknya

sebagai manusia utuk mendapatkan keadilan dan

kehidupan yang layak. Hal ini juga berkaitan dengan

konsep humanisme yang menjunjung tinggi hak setiap

menusia yang memiliki prinsip untuk memanusiakan

manusia.

Pada pembukaan UUD 1945 yang berbunyi: “Dan

oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus

dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan

dan peri keadilan.” Hal ini menunjukan bahwa keadilan

dan kemanusiaan harus dijunjung tinggi. Kita sebagai

manusia memiliki hak atas segala-galanya. Selanjutnya,

dalam Undang-undang No.39 tahun 1999 bebicara

tentang hak asasi manusia yang mana adalah

penghormatan kepada manusia sebagai makhluk ciptaan

Tuhan Yang Maha Esa yang mengelola dan memelihara

alam semesta dengan penuh ketakwaan dan penuh

tanggung jawab untuk kesejahteraan umat manusia.

Dalam islam, makna perjuangan biasa dikatakan

sebagai jihad. Dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat

218 yang berbunyi:

ن ٮك ي زج ا فى س بيم للا ان د ا ج ا ز اج انهذيه ا ى م انه انهذيه ا

حيم ر ره للا غ ف ت للا حم ر

8

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan

orang-orang yang berhijrah dan berjihad dijalan

Allah, mereka itulah yang mengharapkan rahmat

Allah. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang”.

(Q.S. Al-Baqarah: 218)7

Dijelaskan pula dalam surah Al-Maidah ayat 35 yang

menjelaskan tentang jihad, yang berbunyi:

سيه ة ان ا ان ي ابت غ ىا اتهقا للا م ا انهذيه ا ا يي

ن ن ع ههـكم تفهح بيه ا فى س د ا ج

“Wahai Orang-orang yang beriman,

bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan)

untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah

(berjuanglah) dijalan-Nya, agar kamu beruntung”.

(Al-Maidah: 35)8

Berangkat dari latar belakang tersebut, kiranya

perlu dilakukan penelitian lebih mendalam pada aspek

cerita film ini. Agar memahami pesan apa yang

sebenarnya ingin di sampaikan dalam narasi film ini,

dengan menggunakan teori Vladimir Propp untuk

mengetahui bagaimana narasi dalam film Bumi manusia

dan bagaimana karakter tokoh dalam film Bumi Manusia,

7 Qu‟ran Surat Al-Baqarah , Surat ke 2 ayat 218

8 Qu‟ran Surat Al-Maidah , Surat ke 5 ayat 35

9

serta mendeskpisikan bagaimana makna perjuangan yang

ada dalam film Bumi Manusia.

B. Pembatasan

1. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini, penulis akan memfokuskan target

penelitian agar mempermudah proses penulisan. Adapun target

yang difokuskan yakni bagaimana Komunikasi Antaragama dan

Budaya dalam Hubungan Pribumi dan non Pribumi dari

Penjajahan dalam Film Bumi Manusia menggunakan teori narasi

Vladimir Propp.

C. Perumusan Masalah

1. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada fokus penelitian di atas, maka penulis

membuat pertanyaan masalah sesuai dengan konsentrasi

penelitian. Berikut pertanyaan utama :

a) Bagaimana narasi nilai perjuangan pribumi dalam film

Bumi Manusia ?

b) Ada berapa karakter/ penokohan apa saja yang termasuk

keadalam film Bumi Manusia menurut teori Vladimir

Propp?

c) Apa makna perjuangkan dalam perspektif Islam ?

10

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan Pertanyaan Masalah di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah:

a. Mengetahui bagaimana narasi nilai perjuangan

pribumi dalam film Bumi Manusia.

b. Mengetahui ada berapa karakter/ penokohan yang

termasuk kedalam film Bumi Manusia menurut teori

Vladimir Propp.

c. Mengetahui apa makna perjuangkan dalam perspektif

Islam.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan berguna sebagai

penambahan referensi untuk perkembangan ilmu

komunikasi yang berkaitan dengan teori narasi dan

komunikasi antar agama dan budaya, khususnya bagi

mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan berguna sebagai

penambah wawasan bagi mahasiswa, masyarakat,

dan siapapun. Juga dapat menambah pengetahuan

11

seputar film, dan pesan yang terkandung dalam

sebuah film.

D. Tinjauan Kajian Terdahulu

Judul Skripsi Nama Peneliti Tahun Kampus

1. Analisis Narasi

Fungsi

Karakter

Makna

Perjuangan

Dalam Film

Surat Dari

Praha

Muhammad

Badruzzaman

2017 KPI, Fakultas

Ilmu Dakwah

dan Ilmu

Komunikasi,

UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta

2. Analisis

Naratif

Komunikasi

Antarbudaya

dalam Film La

Tahzan

Shifa Maharani 2016 KPI, Fakultas

Ilmu Dakwah

dan Ilmu

Komunikasi,

UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta

12

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode

kualitatif. Menurut Borgan dan Taylor dalam buku

Moleong, metode kualitatif merupakan suatu prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif, yaitu data

yang diuraikan berupa perkataan secara tertulis maupun

lisan dari para orang-orang dan perilaku yang diamati.9

Selanjutnya penulis menganalisis narasi film Bumi

Manusia bagaimana hubungan pribumi dan non pribumi

pada masa kolonial Belanda dengan menggunakan teori

analisis narasi Vladimir Propp. Dalam pendekatan ini,

penulis menggunakan metode yang langsung

menarasikan dalam bentuk penjelasan kualitatif tentang

fenomena yang dibahas. Pendekatan ini bertujuan untuk

memahami bagaimana hubungan pribumi dan non

pribumi pada masa penjajahan serta makna dari setiap

karakter dalam narasi dalam Film Bumi Manusia.

Dengan menggunakan metode ini, tidak hanya

mengetahui pesan apa saja yang terkandung dalam film

Bumi Manusia, akan tetapi karakter tokoh dalam setiap

konflik yang ada yang dikemas dalam bentuk cerita.

Melalui analisis narasi, tidak hanya mengetahui isi teks,

9 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 1993), h. 3.

13

akan tetapi juga bagaimana pesan itu di sampaikan dalam

bentuk cerita yang menarik.

Analisis narasi juga dapat dipakai mengkaji

struktur cerita dari narasi fiksi (seperti novel dan film).10

Narasi bisa disebut juga representasi dari peristiwa-

peristiwa. Dipilih sebagai metode penelitian karena

analisis naratif melihat teks berita sebuah cerita, dongeng

yang didalam cerita terdapat plot, adegan, tokoh, dan

karakter. Selain itu analisis naratif membantu kita untuk

memahami bagaimana pengetahuan, makna dan nilai

diproduksi dan disebarkan ke masyarakat.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah bagaimana

menganalisis karakter tokoh film “Bumi Manusia”.

Sedangkan objeknya yaitu Komunikasi Antar Agama

dan Budaya dalam Nahi Munkar.

3. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan di kediaman penulis,

yang dimulai pada tanggal 15 Oktober 2020 melalui

gawai dan laptop yang terkoneksi oleh jaringan

internet.

4. Teknik Pengumpulan Data

a) Observasi

10

Eriyanto, Analisis Naratif : Dasar-dasar dan penerapan dalam

Analisis Teks Berita, (Jakarta: Kenana Prenada Media Group, 2013), h. 9.

14

Dalam memperoleh data, peneliti

melakukan observasi dengan menganalisis setiap

karakter tokoh dalam film Bumi Manusia, lalu

dikaitkan dengan perspektif teori komunikasi

antar agama dan budaya berdasarkan nahi

munkar.

b) Dokumentasi

Dokumentasi merupakan cara

pengumpulan data yang menghasilkan catatan-

catatan penting yang berhubungan dengan

masalah yang diteliti. Untuk memperoleh data

yang akan dikaji menjadi catatan, maka penulis

harus mengetahui dari awal hingga akhir film

tersebut .

5. Teknik Analisis Data

Menurut Miles dan Huberman dalam Gunawan

ada tiga tahapan yang harus dikerjakan dalam

menganalisis data penelitian kualitatif adalah (1)

reduksi data (data reduction); (2) paparan data (data

display); (3) penarikan kesimpulan dan verifikasi

(conclusion drawing/ verifying). Analisis data

kualitatif dilakukan secara bersamaan dengan proses

pengumpulan data berlangsung, artinya kegiatan-

15

kegiatan tersebut dilakukan juga selama dan sesudah

pengumpulan data11

Menurut Sugiono dalam Gunawan, mereduksi

data merupakan kegiatan merangkum. Memilih hal-

hal pokok, emmfokuskan pada hal-hal yang penting,

dan mencari tema dan polanya. Data tersebut lalu

dipaparkan sebagai data temuan yang kemudian

memungkinkan untuk ditarik kesimpulan. Tahap

ketiga yaitu penarikan kesimpulan. Penarikan

kesimpulan merupakan hasil penelitian yang

menjawab fokus penelitian berdasarkan hasil analisis

data yang disajikan dalam bentuk deskriptif.12

11

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2013), h. 176. 12

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2013), h. 210-211.

16

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Naratif

Dari sisi etimologis, Narrative berasal dari bahasa latin

“narrae”, menunjukan berbagai keterangan tentang sebuah

kejadian. Ini berarti menyampaikan apa yang terjadi, jelas

William F. Woo dalam tulisan “just write what happened:

imposing a narrative structure doesn‟t always work”.13

Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha

menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca

mengenai suatu peristiwa yang telah terjadi, kapan kal-hal

tersebut terjadi, dan seberapa cepat hal-hal tersebut

terjadi.14

Narasi dapat dibatasi sebagai suatu bentuk wacana yang

sasaran utamanya adalah tingkah laku yang dijalin dan

dirangkaian menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam

suatu waktu.15

Dari kalangan para ahli memiliki perbedaan

13

Septiawan Santana, Jurnalisme Kontemporer, (Jakarta: Yayasan

OBOR Indonesia, 2005), h. 30. 14

Graeme Burton, Yang Tersembunyi di Balik Media ; Pengantar

Kepada kajian Media, (Jakarta: Jalasutra, 2006), h. 139. 15

Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi, (Jakarta: PT. Gramedia,

2007), h. 136.

17

pendapat mengenai pengertian naratif. Berikut ini ada tiga

definisi narasi yng dikemukakan oleh beberapa ahli.

Girard: Representation oh events or of a sequence

of events. (representasi dari sebuah peristiwa atau

rangkaian peristiwa).

Gerald Prine: The representation of one or more

real or fictive events communicated by one, two, or

several narrator tone, two, or several narrates.

(Representasi dari satu atau lebih periistiwa nyata

atau fiktif yang dikomunikasikan oleh satu, dua atau

beberapa narator untuk satu, dua atau beberapa

naratif).

Porter Abbott: Representation of events,

consisting of story and narrative discourse, story is

an events or sequence of events (the action) and

narrative discourse is those events as represented.

( Representasi dari peristiwa-peristiwa,

memasukkan cerita dan wacana naratif, dimana cerita

adalah peristiwa-peristiwa atau rangkaian peristiwa

(tindakan) dan wacana naratif adalah peristiwa

sebagaimana ditampilkan.

18

2. Macam-macam Pendekatan Narasi

Menurut Branston dan Stafford, narasi terdiri atas

empat macam: a) narasi menurut Torodovv, memiliki

alur awal, tengah dan akhir, b) sedangkan menurut

Propp, suatu cerita pasti memiliki karakter tokoh, c)

menurut Levis-Strauss, suatu cerita memiliki sifat-

sifat yang berlawanan, d) terakhir, narasi Joseph

Camphell, yang kaitannya membahas narasi dengan

mitos.16

a) Pendekatan Narasi Menurut Vladimir Propp

Sebagaimana analisisnya terhadap dongeng lebih

ditekankan kepada struktur atau anatomi cerita dan

pada karakter tokoh didalam cerita. Dengan

pendekatan model Propp ini, terutama analisis

karakter tokoh dalam dalam sebuah cerita akan

mempermudah menemukan “lompatan-lompatan

baru” atau kejutan narasi. Prop menyimpulkan ke

dalam delapan ruang tindak atau peranan, yaitu: The

Villain, The Hero, The Donor, The Helper, The

Princess, The Father, The Dispatcher dan The False

Hero.17

16

Gill Branston and Roy, The Media Student‟s Book, (London and

New York: Routledge, 2003), h. 56-57. 17

Gill Branston and Roy, The Media Student‟s Book, (London and

New York: Routledge, 2003), h. 34.

19

b) Pendekatan Narasi Menurut Tvzetan Todorov

Setiap narasi meiliki plot dan alur yang didasarkan

pada kesinambungan peristiwa narasi terebut yang

berhubungan dengan sebab akibat. Ada bagian yang

mengawali narasi dan ada bagian yang mengakhiri

narasi itu. Alurnya yang menandai kapan sebuah

narasi itu dimulai dan kapan berakhir.18

c) Pendekatan Narasi Menurut Levis Strauss

Levis menggunakan dua konsep penting dari

pemikiran Saussure; 1) Konsep perbedaan

(diferensiasi). Menurut Saussure, yang membedakan

satu kata dengan kata lain adalah diferensiasi

sistematis yang ada setiap kata dengan kata-kata

yang lain. Kata “paku” misalnya dibedakan menurut

suaranya dengan “baku” atau “daku”, namun secara

konseptual kata tersebut dibedakan dengan “sekrup”,

“mur”, “pasak” dan segalanya. Dan 2) Konsep

tentang sintagmatik dan paradigmatik. Kata-kata

mempunyai relasi dengan kata lain sehingga

membentuk suatu pengertian melalui hubungan

asosiatif (paradigmatik) dan hubungan sintagmatik.19

Hubungan sintagmatik adalah hubungan antara satu

18

Gill Branston and Roy, The Media Student‟s Book, (London and

New York: Routledge, 2003), h. 36. 19

Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan penerapannya dalam

Analisis Teks Berita Media, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013),

h. 162-163

20

tanda dengan tanda lain dalam suatu kesatuan

(linier). Sementara hubungan paradigmatic adalah

relasi antara tanda-tanda dalam suatu paradigm

(kesamaan umum): unit-unit memiliki kesamaan

karakteristik yang menentukan keanggotaannya

dalam paradigma tersebut.20

d) Pendekatan Narasi Menurut Joseph Camphell

Narasi Joseph Camphell, yang kaitannya

membahas narasi dengan mitos. Camphell

menyatakan mitos memiliki 4 fungsi utama: fungsi

mistis, menafsirkan kekaguman atas alam semesta.

Fungsi kosmologis, menjelaskan bentuk alam

semesta. Fungsi sosiologis, mendukung dan

mengesahkan tata tertib sosial tertentu. Fungsi

pendagogis, bagaimana menjalani hidup sebagai

manusia dalam keadaan apapun.21

Pada penelitian ini, penulis akan memfokuskan

pada teori menurut Vladimir Propp, karena penelitian

ini berkaitan dengan menganalisis sebuah narasi

dalam film. Peneliti akan menganalisis narasi dan

karakter dari Film Bumi Manusia. Hal ini sangatlah

relevan dengan teori narasi ini.

20

Heddy Shri Ahimsa-Putra, Strukturalisme Levis Strauss: Mitos dan

Karya Sastra (Yogyakarta: Galang Press, 2001), h. 41-42. 21

Gill Branston and Roy, The Media Student‟s Book, (London and

New York: Routledge, 2003), h. 33.

21

3. Pendekatan Narasi Vladimir Propp

Propp, memiliki nama lengkap Vladimir Jacovlevic

Propp, lahir pada tanggal 17 April 1895 di St. Petersburg,

Rusia. Ia adalah seorang peneliti sastra pada tahun 1920-an

yang banyak berkenalan dengan tokoh Formalis Rusia.

Meski demikian, ia bukanlah formalis. Dikatakan demikian

karena formalisme Rusia sedang mengalami krisis

(menjelang tahun 1930), ia justru memunculkan semacam

poetika baru dalam hal pengkajian dan penelitian sastra.

Hal itu dibuktikan melalui buku Morphology of the

Folktale (1975).

Propp menyadari bahwa suatu cerita pada dasarnya

memiliki kostruksi. Konstruksi itu terdiri atas motif-motif

yang terbagi dalam tiga unsur, yaitu pelaku, perbuatan dan

penderita (Junus,1983:63).

Ia melihat ada tiga unsur yang dapat dikelompokkan

menjadi dua bagian, yaitu unsur yang tetap dan unsur yang

berubah. Unsur yang tetap adalah perbuatan dan unsur

yang berubah adalah pelaku dan penderita. Menurut Propp,

yang terpenting adalah unsur yang tetap. Sebagai contoh

yang terpenting dalam konstruksi “raksasa menculik

seorang gadis” adalah perbuatan atau tindakannya, yaitu

menculik karena tindakan itu dapat membentuk satu fungsi

tertentu dalam cerita. Seandainya tindakan itu diganti

dengan tindakan lain, fungsi akan berubah. Tidak demikian

22

jika yang diganti adalah unsur pelaku dan penderita.

Penggantian unsur pelaku dan penderita tidak

mempengaruhi fungsi perbuatan dalam suatu konstruksi

tertentu. Dilihat dari contoh tersebut, jelas bahwa teori

Propp diilhami oleh strukturalisme dalam ilmu bahasa

(linguistik) sebagaimana dikembangkan oleh Saussure22

Fungsi adalah perbuatan dari karakter dan peran

cerita, yang ditetapkan dari sudut pandang keterkaitannya

dengan rangkaian aksi. Prop membagi fungsi menjadi tiga

puluh satu fungsi dimana satu fungsi memiliki peran

mandiri (Stam et.al, 1998: 80-81). Salah satu contohnya

adalah alpha (α) untuk situasi inisial (inisiation status)

yang menjelaskan bagaimana anggota keluarga

diperkenalkan atau pahlawan diperkenalkan (member of

family introduced or hero introduced). Sebagai contoh

yang lain, adalah fungsi H untuk perjuangan atau struggle

dimana pahlawan dan penjahat bertarung (hero dan villain

join in direct combat) (Berger, 2000:46). Fungsi H dapat

kita terapkan dalam pertarungan (struggle) antara Batman

(hero) dengan Bane (villain) dalam film The Dark Knight

Rises (2012)

22

Tirto Suwodo, Cerita Rakyat Damarwulan: Analisis Fungsi Pelaku

dan Penyebarannya Menurut Teori Vlamidir Propp, (Jurnal Widyaparwa,

No.48: 1997), h. 6.

23

Tabel 2.2 Fungsi Propp (Berger,1997:26)

Fungsi Deskripsi

No. Simbol Nama Fungsi

1. α Initial situation Anggota keluarga

diperkenalkan

2. β Absentation Salah satu anggota

keluarga tidak hadir

3. γ Interdiction Larangan ditunjukan

kepada pahlawan (bisa

sebaliknya)

4. δ Violation Larangan dilanggar

5. ε Reconnaissance Penjahat berupaya

untuk mendapatkan

informasi

6. ξ Delivery Penjahat mendapatkan

informasi tentang

korban

7. η Thickery Penjahat mencoba

untuk menipu korban

8. θ Complicity Korban tertipu

9. A Villainy Penjahat menyebabkan

kerugian bagi anggota

keluarga; atau

10. a Lack Anggota keluarga tidak

memiliki sesuatu,

24

menginginkan sesuatu

11. B Meditation Kesialan diketahui,

penjahat dikirim

12. C Counter-action Pahlawan (mencari)

setuju untuk

penentangan

13. Deprature Pahlawan meninggalkan

rumah

14. D 1st donor

function

Pahlawan diuji,

menerima agen magis

atau pembantu

15. E Hero‟s reaction Pahlawan bereaksi

terhadap agen atau

donor

16 F Receipt of a

magical agent

Pahlawan menerima

fungsi agen magis

17. G Guidance Pahlawan memimpin

pada objek pencarian

18. H Struggle Pahlawan dan penjahat

terlibat pertarungan

secara langsung

19. I Branding Pahlawan diberi gelar

20. J Victory Penjahat dikalahkan

21. K Liquidation Kemalangan awal atau

kelemahan dihancurkan

25

22. Return Pahlawan kembali

23. Pr Pursuit, chase Pahlawan dikejar

24. Rs Rescue Pahlawan selamat dari

kejaran

25. O Unrecognized

arrival

Pahlawan, tanpa

diketahui/diakui, pulang

ke

26. L Unfounded

claims

False hero menyajikan

klaim tanpa dasar

27. M Difficult task Tugas sulit dibebankan

pada pahlawan

28. N Solution Tugas diselesaikan

29. R Recognition Pahlawan

diakui/dihormati

30. Ex Exposure False hero/ penjahat

terekspos

31. T Transfiguration Pahlawan diberikan

penampila baru

32. U Punishment Penjahat dihukum

33. W Wedding Pahlawan menikah, naik

tahta.

Peran cerita dalam sebuah narasi dirumuskan Propp dalam

tujuh dramatis personae yaitu sebagai pemeran cerita

dalam naratif (Berger, 2000:47). Ketujuh peran ini adalah,

26

1. Villain (bertarung dengan hero)

2. Hero (mencari sesuatu dan bertarung dengan

villain)

3. Donor (mendukung hero dengan agen atau

kekuatan magis)

4. Penolong (membantu hero menyelesaikan tugas

yang sulit)

5. Putri (tokoh yang dicari), bapak dari putri (

memberikan tugas yang sulit)

6. Dispatcher (mengirim hero pada misinya)

7. False Hero (mengklaim sebagai hero akhirnya

terungkap kepalsuannya)

Berger menjelaskan bahwa Propp tidak berhenti

dalam pembagian tujuah damatis personae, ia juga

membagi hero dalam duamacam. Tipe pertama adalah hero

yang mengorbankan dirinya pada aksi para penjahat atau

victim hero. Tipe kedua adalah hero yang meolong orang

lain yang dicelakai, atau berkorban pada penjahat, Propp

menyebutkan seeker hero.

Jika diperharikan karakter utama yang diidentifikasi

oleh Propp, terpilah ke dalam dua karakter utama, yakni

kepahlawanan versus kejahatan. Kepahlawanan adalah

orang atau karakter yang mempunyai misi tertentu.

Sebaliknya kejahatan adalah tindakan membuat dunia tidak

27

stabil dan menghalangi misi. Pahlawan dan penjahat dalam

banyak narasi digambarkan dengan karakter berlawanan.

Propp menyebutnya karakter dan oposisi berlawanan

dalam cerita.

Menurut Silverman, yang menjadi titik tolak dalam

model Propp adalah fungsi dari karakter dalam narasi, dan

bukan karakter itu sendiri. Setiap karakter memainkan

peran dan fungsi tertentu dalam narasi, misalnya karakter

yang satu berperan sebagai pahlawan, karakter yang ain

berfungsi sebagai penjahat dan seterusnya. Karena itu

model Propp ini bisa diterapkan dalam seluruh cerita, baik

cerita klasik (tradisional) atau modern.23

4. Perjuangan Pribumi dalam Menegakkan Keadilan

Manusia hakikatnya adalah makhluk ciptaan Tuhan

Yang Maha Esa yang mempunyai kedudukan yang sama

dan dilahirkan dengan harkat dan martabat serta hak dan

kewajiban yang sama pula. Manusia dilahirkan dalam

kodratnya sesuai dengan kehendak Tuhan tanpa bisa

memilih jenis kelamin, ras, etnis, warna kulit, dan lain-lain.

Perbedaan agama, ras dan etnis tersebut bukan menjadi

alasan bagi manusia untuk mendapatkan hak hidup, dan

keadilan sosial.

23

Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan penerapannya dalam

Analisis Teks Berita Media, (Jkaarta: Kencana Prenada Media Group, 2013),

h. 73.

28

Dijelaskan tentang Hak Asasi Manusia dalam UU

No. 39 tahun 1999 yang menjelaskan bahwa HAM adalah

hak dasar yang secara kodrat melekat pada diri manusia,

bersifat universal dan langgeng, oleh karena itu harus

dilindungi, dihormati, dipertahankan, dan tidak boleh

diabaikan, dikurangi, ataupun dirampas oleh siapapun.

Selain itu, manusia juga mempunyai kewajiban dasar

antara manusia yang satu terhadap manusia yang lainnya

dan terhadap mansyarakat secara keseluruhan dalam

kehidupan sosial masyarakat, bangsa dan negara.

Di Indonesia, kondisi masyarakat dengan dimensi

majemuk dalam berbagai sendi kehidupan seperti agama,

adat istiadat dan etnis berdampak pada potensi timbulnya

konflik. Budaya gotong royong dan musyawarah mufakat

yang telah dimiliki oleh bangsa Indonesia nyatanya masih

tidak dapat menjamin tidak terjadinya konflik diskriminasi

ras dan etnis.24

Disinilah perjuangan dan gotong royong

masyarakat pribumi dalam menegakkan ketidak adilan oleh

penjajah harus dilakukan untuk mendapatkan kesejahteraan

bangsa bangsa Indonesia.

Dalam proses sejarahnya, Indonesia telah

membentuk konstruksi sosial atas dua perbedaan identitas

(pribumi dan nonpribumi) yang dapat menciptakan

24

https://help.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/17030/05.2%20bab

%202.pdf?sequence=2&isAllowed=y Diakses pada tanggal 26 Januari 2021

pukul 17:28 WIB.

29

sentimen negatif atas dua perbedaan identitas dan

mendorong representasi makna, ingatan sejarah dan

karakter pemimpin yang berbeda.25

Minke yang terinspirasi

dari sosok Tirto Adhi Soerjo adalah seorang pribumi Jawa

totok yang berjuang dalam menegakkan keadilan, berpihak

kepada yang lemah dan memperjuangkan hak warga

pribumi untuk hidup yang sejahtera. Ia juga ingin

mengapus batas antara yang “memerentah” dan yang

“terperentah”.

a. Pengertian Pribumi dan Nonpribumi

Pribumi disebut sebagai warga asli Indonesia dan

nonpribumi diartikan sebagai yang bukan warga

Indonesia. 26

Ia terjemahan dari inlander dari Bahasa

Belanda. Istilah ini dicetuskan oleh bangsa Belanda

untuk menyamakan kelompok penduduk asli Nusantara

dan juga sebagai tujuan diskriminasi sosial. Yang

dimaksud bukan orang Indonesia asli tertera pada

penjelasan UUD 1945 sebelum amandemen sebagai

orang-orang bangsa lain misalnya peranakan Belanda,

Peranakan Tionghoa, dan peranakan Arab yang

mengaku bertanah air Indonesia dan setia kepadanya.

25

Idamsyah Eka Putra, Ingatan Sejarah dan Figur Pemimpin pada

Pribumi „Jawa‟ dan Nonpribumi „Tionghoa‟, (Depok: Jurnal Ilmiah

Universitas Gunadarma, 2011) 26

https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/890-siapa-

pribumi Diakses pada tanggal 27 Januari 2021 Pukul 15:16 WIB.

30

Hal ini disebut sebagai Nonpribumi atau bukan warga

Negara asli. Namun tampaknya, ada pergeseran makna

dimana dahulu “pribumi” diartikan sebagai penghinaan,

namun Pada terjemahan di saat kemerdekaan berubah

menjadi kelompok utama Warga Negara Indonesia.

Pada masa penjajahan Belanda, pribumi dipakai

sebagai istilah dari bahasa melayu yaitu kelompok

penduduk Hindia-Belanda yang merupakan suku asli

Kepulauan Nusantara. Akan tetapi jika warga Indonesia

yang memiliki keturunan Belanda, Tionghoa, Jepang,

India, Arab dan sebagainya adalah termasuk kedalam

kelompok nonpribumi meskipun telah beberapa

generasi lahir di Indonesia. Pada masa kolonial Belanda,

mereka menanamkan sebuah rezim yang memisahkan

ras menjadi tiga tingkatan yaitu ras kulit hitam, ras

timur dan Inlander yang kemudian diterjemahkan

menjadi pribumi.

Pribumi dipersepsikan sebagai “pemilik negeri”,

pejuang tetapi hidupnya menderita. Sementara itu,

nonpribumi tak punya kontribusi pada Negara dan

hidup enak, kaya raya. Pribumi memiliki negeri.

Sedangkan Nonpribumi ialah para penumpang.27

27

https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/890-siapa-

pribumi Diakses pada tanggal 27 Januari 2021 Pukul 15:14 WIB.

31

Istilah pribumi dan nonpribumi dipakai di

Indonesia dipahami sebagai bukan statement ras dan

etnis. Tapi sebuah ungkapan tentang realita “ketidak

adilan sosial ekonomi” yang cenderung dimonopoli oleh

sebagian etnis tertentu. Ketidak adilan sosial ekonomi

yang terjadi meliputi kebebasan berpendapat, berlaku

tidak adil pada warga pribumi

b. Makna Perjuangan dalam pandangan Islam

1) Arti Perjuangan Islam

Perjuangan Islam adalah perjuangan

menegakkan agama Allah, perjuangan Islam

bukanlah perjuangan yang bisa dibilang perkara yang

biasa sahaja. Hal ini bertujuan untuk memastikan

agama Allah itu diamalkan secara keseluruhan dan

bukan diamalkan hanya sebagian saja.

Mendengar kata jihad, yang secara umum

dipahami sebagai “berjuang” atau “perjuangan”.

Akan tetapi banyak belum memahami arti dar jihad

yang sebenarnya meajadi tujuan dari arti jihad itu

sendiri.

Jihad (Arab جاد ) menurut syariat Islam adalah

berjuang dengan sungguh-sungguh. Jihad

dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia

yaitu menegakkan Din (atau bisa diartikan sebagai

32

agama) Allah atau menjaga Din tetap tegak, dengan

cara-cara sesuai dengan garis perjuangan para Rasul

dan Al-Qur‟an. Jihad yang dilaksanakan Rasul

adalah berdakwah agar manusia meninggalkan

kemusrikan dan kembali kepada aturan Allah,

menyucikan qalbu, memberikan pengajaran kepada

ummat dan mendidik manusia agar sesuai dengan

tujuan penciptaan mereka yaitu menjadi khalifah

Allah di bumi dengan damai dan saling mangasihi.

Namun dalam berjihad, Islam melarang pemaksaan

dan kekerasan, termasuk membunuh warga sipil yang

tidak ikut berperang, seperti wanita, anak-anak,

hingga manula.28

Makna jihad atau berjuang dalam bentuk

menegakkan kalimat dan agama Allah bukan

termasuk kedalam perjuangan untuk tanah air. Hal ini

bukan disebut sebagai fi sabilillah. Perjuangan untuk

menegakkan keadilan dan perjuang untuk tanah air

bukan termasuk kedalam jihad fi sabilillah akan

tetapi hanya sebagai bentuk kemarahan saja.

Pernah suatu ketika dalam perang Uhud, ketika

Rasulullah Sallallahu‟alaihi wasallam melihat mayat-

mayat yang bergelimpangan syahid di medan perang

28

Amirul Izwan bin rukman, Konsep Perjuangan Islam Di Dalam

Tafsir Al-Tibyan, (Jambi: Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin,

2019), h. 41.

33

Uhud, Rasulullah Sallallahu‟alaihi wasallam telah

menunjukkan kepada dua mayat: “Mayat ini masuk

syurga dan mayat ini masuk neraka.” Mayat yang

ditunjukan oleh Rasulullah Sallallahu‟alaihi

wasallam masuk syurga itu, orang ramai mengetahui

asalnya dia adalah seorang kafir dan mayat yang

ditunjukan oleh Rasulullah Sallallahu‟alaihi

wasallam pergi ke neraka bahwa orang melihat dia

berperang di pihak Islam. Setelah menyelidiki dan

memeriksa mayat-mayat yang dikatakan berada di

surga, tampaknya orang itu memeluk Islam tanpa

sadar dan dia perang melawan umat Islam dengan

setia dan tulus, dan dia mati syahid karena

menegakkan kalimah Allah. Adapun mayat yang

dikatakan masuk neraka walaupun dia perperang di

pihak orang Islam dan berperang bersama-sama

dengan Rasulullah Sallallahu‟alaihi wasallam, tetapi

setelah diselidiki dan dikaji, ternyata orang itu

berperang karena dia orang Madinah yang berperang

karena mempertahankan bumi Madinah. Maka dia

mati masuk neraka, karena dia berperang bukan

karena menegakkan kalimah Allah.29

Berperang karena memiliki rasa nasionalisme

yang tinggi merupakan satu pemahaman yang banyak

29

Hj. Abdul Hadi Awang, Islam, Fikrah, Harakah dan Daulah,

(Selangor: Dewan Pustaka Fajar, 2010), h. 305.

34

dikatakan orang, sehingga membuat kita keliru yang

dapat memahami bahwa Melayu itu Islam, Arab itu

Islam dan lain sebagainya. Hal ini menjadi biasa

karena kita tidak mengetahui lebih detail mengenai

asal-usulnya. Tidka bisa dipungkiri bahwa cinta dan

kasih kita pada keluarga, teman dan sahabat adalah

perasaan yang ada di dalam hati, tetapi perasaan itu

tidak boleh dijadikan sebagai „aqidah atau pegangan.

Yang harus kita jadikan pegangan adalah keimanan

kita kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala, yaitu Islam

yang kita junjung tinggi dan kita sanjungkan, dan

kita jadikan sebagai salah satu yang lebih tinggi dari

segalanya.

Jihad merupakan salah satu perkara yang

disyariatkan oleh Allah SWT kepada umat Islam,

ianya menajdi salah satu tajuk uatama yang

disebutkan oleh Allah SWT dan Al-Quran Al-Karim,

bahkan terlalu banyak Al-Quran yang menceritakan

tentang kelebihan serta keutamaan yang diberikan

oleh Allah kepda mereka yang berhijad.30

Firman

Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah, ayat 216 yang

berbunyi:

30

Lajnah Tarbiyah Dan Perkaderan, Manhaj Daurah Tadribiyyah,

(Pustaka At-Tibyan: Terengganu, 2010), h,139.

35

يز خ ه ا ش يـا ى ا ن ت كز ع س كزي نهكم ه يكم انقت ال كتب ع

نهكم ه ا ش يـا ى ا ن تحب ع س

ش ز نهكم

ن ا وتم ل ت عه م للا ي عه م

Artinya : “Diwajibkan atas kamu berperang,

padahal itu tidak menyenangkan bagimu, tetapi boleh

jadi kamu tidak menyenangkan sesuatu, padahal itu

baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyenangkan

sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah

mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”31

Jihad ialah apabila disebut maka ianya akan

memberi maksud yaitu perang, terdapat juga

pandangan yang tidak bermaksud kearah itu, bahkan

telah ditetapkan secara umum dan bukan tertakluk

kepada peperangan sahaja, antara pandangan lain

ialah:

1. Berjihad melawan hawa nafsu ialah dengan

mempelajari urusan agama kemudian

berawal dengannya seterusnya

menyampaikan kepada orang lain.

2. Berjihad melawan syaitan juga ialah dengan

membersihkan diri dari segala jenis syubhah

serta perhiasan nafsu syahwat.

31

Al-Quran Surat ke 2 Al-Baqarah ayat ke 216.

36

3. Berjihad menentang orang kafir ialah

merangkumi dengan tangan, harta,

perkataan dan hati.

4. Berjihad menentang orang fasiq pula ialah

merangkumi dengan tangan, kemudian

dengan perkataan dan kemudian dengan

hati.32

B. Kajian Pustaka

Judul yang digunakan dalam skripsi ini memang

memiliki kemiripan dengan judul-judul skripsi lainnya

yang mencoba menganalisis film dan objek lainnya, seperti

skripsi berikut ini:

Analisis Narasi Fungsi Karakter Makna Perjuangan

Dalam Film Surat Dari Praha yang ditulis oleh

Muhammad Badruzzaman NIM 1112051100015

mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Pada skripsi tersebut menggunakan

Teori Narasi Vladimir Propp.33

32

Lajnah Tarbiyah Dan Perkaderan, Manhaj Daurah Tadribiyyah,

(Pustaka At-Tibyan: Terengganu, 2010), h,141. 33

Muhammad Badruzzaman, “Analisis Narasi Fungsi Karakter Makna

Perjuangan Dalam Film Surat Dari Praha”, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2017)

37

Analisis Narasi “My Name Is Khan” dalam

Perspektif Komunikasi Antaragama dan Budaya yang

ditulis oleh Mega Nur Fitriana NIM 10905000238

mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif

HIdayatullah Jakarta. Pada skripsi ini menggunakan Teori

Narasi Tzevtan Todorov.34

Analisis Naratif Komunikasi Antarbudaya dalam

Film La Tahzan yang ditulis oleh Shifa Maharani

1112051000082 mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran

Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada penelitian tersebut

mengandung moral dengan menggunakan pendekatan

Narasi Tzevtan Todorov dengan perspektif Komunikasi

Antaragama dan Budaya.35

Meskipun Penelitian ini memiliki kesamaan dan

merujuk pada penelitian diatas, namun ada perbedaan

dengan penelitian yang akan dilakukan, yaitu pada bahan

fokus masalah, cara mengolah data dan bahan penelitian

serta teori yang digunakan meskipun ada beberapa yang

sama-sama menggunakan teori Vladimir Propp.

34

Mega Nur Fitrinani, “Analisis Narasi My Name Is Khan dalam

Perspektif Komunikasi Antaragama dan Budaya”, (Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2013) 35

Shifa Maharani, “Analisis Naratif Komunikasi Antarbudaya dalam

Film La Tahzan”, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016)

38

C. Kerangka Berfikir

Skripsi ini dimulai dengan Bab 1 yaitu Pendahuluan

Pada bab ini, peneliti menjelaskan latar belakang masalah,

batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, kajian terdahulu, metode penelitian, dan

sistematika penulisan.

Selanjutnya yaitu Bab 2 yang membahas tentang bingkai

Teoretis yang digunakan dalam skripsi ini.

Pada bab ini, dijelaskan tentang teori-teori yang berkaitan

dengan penelitian, diantaranya adalah teori narasi Todorov,

Levis-Strauss, Propp dan Camphell. Namun peneliti hanya

focus kepada teori Vladimir Propp.

Adapun tentang Gambaran Umum, objek dan subjek

penelitian dibahas pada Bab 3 ini, yang berisi tentang

penguraian umum tentang sejarah Film, Industri Film di

Indonesia.

Merupakan inti skripsi, penulis tempatkan pada Bab 4 ini

Dalam bab ini akan dituangkan hasil analisis beserta

penjelasan dari masalah yang diteliti.

Akhirnya Skripsi ini ditutup dengan Bab 5.

39

Pada bab ini tertulis tentang kesimpulan dari penelitian,

sekaligus menuangkan saran menurut penulis.

DAFTAR PUSTAKA : PENGURAIAN SUMBER

Berisikan sumber-sumber yang digunakan selama proses

penelitian, baik bersumber dari online maupun offline.

40

BAB III

GAMBARAN UMUM LATAR FILM BUMI MANUSIA

A. Sinopsis Film Bumi Manusia

Gambar 3.1

Diambil dari kisah nyata seorang Tirto Adhi Soerjo,

seorang jurnalis pribumi yang berjuang menghadapi

ketidakadilan oleh bangsa kolonial Belanda dan bagaimana

Minke mengedukasi masyarakat agar mengetahui bahwa

selama ini bangsa Kolonial memperlakukan tidak adil pada

pribumi. Nyai Ontosoroh sebagai wanita pribumi yang

pada masa itu di anggap lemah oleh bangsa kolonial

berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan keadilan. Ia

41

memiliki kekuatan dan karakter manusia yang kuat. Hal ini

membuat ia tegap dalam menghadapi situasi yang jatuh

bangun.

Secara garis besar, film Bumi Manusia menceritakan

bagaimana percintaan seorang pribumi jawa dengan wanita

keturunan Belanda. Dalam kisahnya, Minke seorang Jawa

totok yang jatuh cinta dengan gadis cantik bernama

Annalies Mellema yang dimana ia adalah seorang blasteran

Indo-Belanda putri dari Nyai Ontosoroh dan Herman

Mellema. Minke sangat dekat dengan kehidupan kolonial

hingga ia dekat dengan keluarga Annalies di dalam Film

Bumi Manusia.

Kisah cinta Minke dan Annalies tumbuh di antara

sekian banyak permasalahan sosial dan ketidakadilan

bangsa kolonial pada bangsa pribumi. Hal ini membuat

Minke bangkit untuk menegakkan keadilan, rasa

kebangsaan dan kemanusiaan. Selain itu, perjuangan Nyai

Ontosoroh, istri simpanan Herman Mellema yang

dipandang buruk oleh masyarakat, tapi kemudian belajar

menjadi pengusaha yang sukses.

Minke bukanlah nama asli, melainkan sebuah hinaan

yang diucapkan oleh bangsa kolonial. Banyak yang

beranggapan bahwa sebutan Minke merupakan plesetan

dari kata monyet atau monkey. Ia memiliki nama asli Tirto

Adhi Soerjo.

42

Tirto Adhi Soerjo lahir dengan nama Raden Mas

Djokomono di Blora. Ia anak kesembilan dari 11

bersaudara. Ayahnya bernama Raden Ngabehi Hadji

Moehammad Chan (EYD: Khan) Tirtodhipoero.36

Ia

dikenal sebagai Bapak Pers Nasional Indonesia dan Tokoh

Kebangkitan Nasional Indonesia. Ia juga dianggap sebagai

orang yang paling berjasa atas kebangkitnya pergerakan

kaum terdidik di Indonesia. Meskipun ia lahir di Blora,

namun tirto lebih lama tinggal di Bandung. Di masa

mudanya, tirto rajin mengirim tulisan-tulisannya ke

sejumlah surat kabar dengan berbahasa Jawa dan

Belanda.ia juga pernah membantu Chabar Hindia Olanda

pimpinan Alex Regensburgh selama dua tahun sebelum

pindah menjadi direktur Pembritaan Betawi, Pimpinan F.

Wriggers yang selanjutnya digantikan oleh Tirto.

Pria yang memiliki nama kecil Djokomono ini

mengenyam pendidikan di HBS Belanda dan memeruskan

studinya sebagai mahasiswa kedokteran di STOVIA,

Batavia. Namun, Karena lebih sibuk menulis di media

massa, ia akhirnya tidak menyelesaikan sekolah

dokterannya. Di Bandung, Tirto mendirikan 3 surat kabar

yakni Soenda Berita (1903-1908), Medan Prijaji (1907)

dan Poetri Hindia (1908). Karena menggunakan bahasa

Melayu (bahasa Indonesia) dan seluruh proses produksi

36

https://historia.id/politik/articles/membedah-silsilah-tirto-adhi-

soerjo-PG8ny diakses pada tanggal 08 Januari 2021 pukul 21:09 WIB.

43

dan penerbitannya dikerjakan oleh pribumi asli, Medan

Prijaji pun dianggap sebagai surat kabar Nasional yang

pertama kali terbit.37

Medan Prijaji dibuat untuk menyuarakan keluh kesah

dan penderitaan rakyat Indonesia oleh bangsa Belanda

pada saat itu, juga sebagai alat untuk menyatukan seluruh

bangsa pada proses perjalanannya membuahkan hasil.

Usaha Tirto dalam membangkitkan semangat dan

memberantas penindasan pada kaum pribumi lewat surat

kabar dapat dilihat sebagai gerakan kebangkitan

pembebasan hak-hak kaum pribumi. Lewat surat kabar ini,

gagasan dan nasionalisme tertulis pertama kali dan dibaca,

serta menjadi pembentuk kesadaran awal tentang

nasionalisme melampaui perbedaan suku, bangsa, ras,

agama dan organisasi.

Di ceritakan dalam Film Bumi Manusia, bagaimana

perjalanan seorang pribumi yang dekat dengan bangsa

kolonial dan berjuang mengangkat hak kemanusiaan dan

hak warga pribumi. Minke yang diperankan Iqbal

Ramadhan adalah seorang pribumi yang dekat dengan

kehidupan bangsa kolonial Belanda dan mencintai seorang

wanita berdarah belanda. Annelies yang diperankan oleh

Mawar De Jongh adalah seorang wanita berdarah

37

https://m.merdeka.com/raden-mas-djokomono-tirto-adhi-

soerjo/profil/ diakses pada tanggal 09 Januari 2021 pukul 10:21 WIB.

44

Indonesia-Belanda anak dari Nyai Ontosoroh yang

diperankan oleh Sha Ine Febriyanti dan Suaminya bernama

Mellema yang berdarah Belanda. Diceritakan dalam film

bahwa Minke mencintai Annalies dan menikahinya secara

sah dalam Islam. Akan tetapi hukum kolonial tidak

mensahkan atas hal itu. Kala itu para pribumi harus

mematuhi apapun hukum yang dibuat oleh bangsa

kolonial. Bangsa Kolonial Belanda memiliki kasta tertinggi

pada saat itu dan pribumi memiliki kasta paling rendah.

Minke mulai merasakan kejamnya bangsa kolonial

terhadap pribumi dan ketidakadilan didalam pemerintahan.

Ia mulai menulis keluh kesah dan penderitaan rakyat

Indonesia kedalam surat kabar. Apapun hal kejam yang

dilakukan oleh bangsa nonpribumi ia tuangkan kedalam

surat kabar.

Selain itu ada banyak permasalahan yang dirasakan

Nyai Ontosoroh. Diceritakan dalam film Bumi Manusia,

Nyai Ontosoroh menikah siri dengan Mellema yang

berkewarganegaraan Belanda lalu melahirkan seorang

gadis cantik bernama Annelies Mellema. Minke mencintai

Annalies dan juga sebaliknya. Ia pun menikah siri dengan

Annalies dan seminggu kemudian ia menikah secara agama

di rumah Annalies Mellema. Dalam hukum pengadilan

kolonial Belanda menikah secara agama tidak sah dalam

hukum kolonial. Maka hak Nyai Ontosoroh dalam

45

mendapatkan harta warisan dari suaminya Mellema tidak

ada dan Minke pun tidak disahkan oleh pengadilan tinggi

kolonial atas pernikahan yang mereka lakukan. Mellema

yang berkewarganegaraan Belanda mati Karena

penyalahgunaan obat-obat terlarang lalu dipulangkan ke

Belanda bersama Annalies. Annalies harus pulang ke

Belanda karena dianggap masih perawan dan pernikahan

yang dilakukan Minke pada Annalies tidak sah dalam

hukum kolonial. Maka ia dipulangkan kepada keluarga

Mellema di Belanda.

Melihat ketidakadilan yang dirasakan, Minke bersama

Nyai Ontosoroh mendatangi pengadilan kolonial Belanda

dan berusaha untuk mendapatkan keadilan itu dan meminta

untuk mensahkan pernikahan yang dilakukan Minke dan

mendapatkan hak harta warisan Mellema pada Nyai.

Perjuangan yang dilakukan Minke dan Nyai Ontosoroh

pada saat itu sangatlah menguras tenaga dan sampai pada

titik darah pengabisan. Masyarakat turun demo dan ingin

menghancurkan ketidakadilan yang dirasakan lama oleh

warga pribumi yang dilakukan bangsa nonpribumi.

Sampai pada titik darah penghabisan, hasil dari

pengadilan tinggi kolonial nihil. Keadilan yang harus nya

didapatkan Minke dan Nyai Ontosoroh tidak disetujui oleh

hukum kolonial. Mereka akhirnya pasrah dengan apa yang

dirasakan sebagai warga pribumi yang memiliki kasta

46

paling rendah dan tidak memiliki kekuatan serta wewenang

dalam hal itu. Sebagai Negara yang dijajah, pribumi

menjadi babu di negeri sendiri. Tolerasi, hak-hak

kemanusiaan dan keadilan tidak bisa dirasakan begitu saja.

Perjuangan yang dilakukan bangsa pribumi harus kuat dan

bersatu dalam melawan ketidakadilan tersebut.

B. Profil Pemain Film Bumi Manusia

1. Iqbaal Ramadhan

Gambar 3.2.

Berperan sebagai Minke

Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan yang dikenal sebagai

Iqbal Ramadhan adalah seorang aktor dan penyanyi.

Ia mulai merambah dunia peran pertama kali di Film

Dilan 1990, Dilan 1991, dan Milea: Suara dari

Dilan. Awalnya, ia dikenal sebagai salah satu

47

personel boyband Coboy Junior. Selanjutnya ia

menebarkan sayapnya kedunia perfilman. Pada tahun

2018, ia memenangkan penghargaan ajang

International Film Festival & Awards Macao dalam

kategori Variety Asian Star: Up Next. Ia mengawali

dunia peran lewat drama musical Laskar Pelangi

(2010-2011) sebagai Trapani. Iqbaal juga sempat

bermain dalam film 5 Elang dan bernyanyi dalam

sountracknya yang berjudul “Terima Kasih”.

Tidak hanya memikirkan karier, Iqbaal juga

mengutamakan pendidikan. Pria kelahiran 28

Desember 1999 ini sempat beristirahat dari dunia

hiburan karena melanjutkan pendidikannya ke luar

negeri. Karena sangat memikirkan pendidikan, ia

menjadi ambassador aplikasi bimbel bernama Ruang

Guru. Ia memiliki keluarga yang sangat memikirkan

pendidikan dan agama. Namun, pada tahun 2018,

Iqbaal kembali dan bermain dalam film layar lebar

yang berjudul Dilam 1990 dengan lawan main

Vanessa Pricillia.38

38

https://entertainment.kompas.com/read/2020/02/06/165846810/profil-iqbaal-

ramadhan-dari-coboy-junior-hingga-dilan Diakses pada tanggal 14 Januari

2021 pukul 2020 WIB.

48

2. Mawar Eva De Jongh

Gambar 3.3 Berperan sebagai Annalies Mellema

Awal mula ia masuk ke dunia peran adalah di film

Miracle in Cell No.7 film yang berasal dari Korea

Selatan yang dibua ulang dalam versi Indonesia oleh

Falcon Pictures disutradarai oleh Hanung Bramantyo.

Setelah berperan sebagai Annalies dalam film Bumi

Manusia, ia kembali dipercaya oleh sutradara

Hanung Bramantyo untuk berperan dalam filmnya.

Pemilik nama lengkap Mawar Eva De Jongh ini lahir

pada tanggal 26 September 2001. Selain dikenal

sebagai aktris, ia juga berprofesi sebagai penyanyi

dan model. Perempuan blasteran Belanda-Batak ini

memulai kariernya saat ia menjadi juara diajang

49

model cilik. Ketika itu, Mawar De Jongh masih

duduk di Bangku Taman Kanak-kanak (TK).39

Awalnya, Mawar pernah bermain di FTV berjudul

Tukaang Mie Kocok Pujaan Hati. Ini menjadi awal

karier Mawar dalam dunia peran. Ia juga pernah

mendapatkan penghargaan Miss Celebrity Indonesia

2015 diajang pencarian bakat dan menjadi juara di

ajang Cardinal Awards. Tak hanya itu, ia juga

berhasil mendapatkan juara kedua Puteri Pariwisata

Tanah Karo. Sejak itu mulai banyak tawaran yang

datang padanya.

Meskipun masih terbilang baru, tetapi ia sudah

dipercaya untuk membintangi berbagai FTV,

Sinetron dan Film lainnya. film Serendipity (2018),

Sin The Movie (2019), Bumi Manusia (2019) hingga

Teman Tapi Menikah 2 (2020) ia bintangi sebagai

pemeran utama.

Selain berakting, ia juga suka dunia tarik suara. Ia

merilis Single berjudul berjudul Heartbeat, Lebih dari

Egoku, Lagi Sayang-sayangnya. Lagu nya sangat

tenar dan banyak disukai oleh masyarakat Indonesia.

39

https://kumparan.com/profil-artis/profil-mawar-de-jongh-aktris-

yang-bintangi-miracle-in-cell-no-7-versi-indonesia-1tOrYNGlIvN diakses

pada tanggal 15 Januari 2021 pukul 15.44 WIB.

50

3. Sha Ine Febriyanti

Gambar 3.4

Berperan sebagai Nyai Ontosoroh

Sha Ine Febriyanti atau lebih akrab disapa Ine

Febriyanti adalah dikenal sebagai seniman, bintang

film dan teater sekaligus sutradara. Pada tahun 2001,

ia menyutradrai film pendek bejudul Cinderella. Dari

sinilah ia memulai sebagai sutradara.

Ia telah menyambet sederet penghargaan salah

satunya Pemeran Utama Wanita Terpuji Festival Fim

Bandung 2016.40

Ine dilahirkan pada tanggal 18

Februari 1976 di Semarang. Ia menawali kariernya

sebagai model dalam cover majalah girl pada tahun

1992.

40

https://www.viva.co.id/siapa/read/869-ine-febriyanti Diakses pada

tanggal 15 Januari 2021 Pukul 16.35 WIB.

51

Awal karier Ine dilayar kaca membintangi sinetron

berjudul Darah biru. Setelah itu, karier Ine semakin

menanjak, hingga banyak yang mempercayainya

sebagai pemeran di teater, film-film dan lainnya.

pada usia 27 tahun, ia menikah dengan seorang

fotografer bernama Yudhi Datau. Dari keduanya

melahirkan 3 orang anak bernama Aisya Nura Datau,

Zeyn Arsa Datau, dan Amanina Aliyya Sahata Datau.

Lewat acting yang dibintanginya selama ini, ia

berhasil mendapatkan piala dan masuk kedalam

jajaran Nomisasi Pemeran Utama Terbaik Usmar

Ismail Award 2016, Nominasi Pemeran Utama

Wanita Festival Film Indonesia 2016, Pemeran

Utama Wanita Terbaik Indonesian Movie Actors

(IMA) Awards 2016 serta Pemeran Utama Wanita

Terpuji Festiva Film Bandung 2016.

52

4. Giorgino Abraham

Gambar 3.5

Berperan sebagai Robert Mellema

Giorgino Abraham adalah aktor sekaligus model

berdarah Indonesia-Belanda. Setelah selesai sekolah

di luar negeri, Gio ingin berkarier di Indonesia akan

tetapi di tentang sang Ayah karena dinilai tidak

memiliki bakat apapun. 1 tahun tidak mendapatkan

pekerjaan, Akhirnya ia kembali ke Australia.

Tidak sampai disitu, Usahanya untuk berkarier di

Indonesia membuahkan hasil. Ia berhasil

membintangi sebuah film Tendangan Dari Langit

pada tahun 2012. Film ini menjadi debut pertamanya

dan membuat ia diberi banyak tawaran untuk

bermain di film dan juga sinetron lainya.

53

Ditahun yang sama, Gio muncul di layar kaca

membintangi sebuah sinetron berjudul Karunia yang

berperan sebagai Rio.

Karier nya semakin naik ketika ia membintangi film

layar lebar berjudul Aku Anak Indonesia dan Bumi

Manusia. Film tersebut sukses dipasaran dan

membuat namanya terkenal di dunia entertainment.

5. Ayu Laksmi

Gambar 3.6

Berperan sebagai Ibunda Minke

Ia terkenal sebagai seorang seniman yang lahir di

Singaraja, Buleleng, Bali pada tanggal 25 November

1967. Di era 90-an, ia dikenal sebagai penyanyi yang

berhasil menembus industry musik nasional. Ia

dijuluki sebagai Lady Rocker.

54

Pemilik nama asli I Gusti Ayu Laksmiyani ini adalah

putri bungsu dari pasangan I Putu Gusti Wirasutha

dan I Gusti Ayu Sri Haryati. Ia besar dikeluarga yang

dekat dengan music. Sejak umur 4 tahun, Ayu telah

mengasah bakat seninya.41

Bahkan ia juga aktif

mengikuti festival seni dan musik lokal maupun

internasional.

Karena ia sangat menyukai musik, pada tahun 1991 ia

merilis lagu perdananya berjudul Istana Yang Hilang.

Namun sayang, lagu tersebut tidak lagu dipasaran dan

membuat ia vakum di dunia musik tanah air. Ia

memutuskan untuk kembali ke bali untuk

melanjutkan kuliahnya di bidang Hukum Universitas

Udayana. Di sana ia memulai dari awal untuk

berkarier di dunia music dengan bernyanyi di kafe

dan hotel.

Ia bernyayi dari kafe ke kafe lalu membuat usaha bar

kecil-kecilan. Ayu juga bernyanyi di kapal pesiar

menjelajahi lautan karibia sambil bernyanyi dalam 3

bahasa sekaligus, yaitu Inggris, Spanyol, dan

Perancis.42

41

https://www.viva.co.id/siapa/read/719-ayu-

laksmi#:~:text=Ayu%20Laksmi%20adalah%20seorang%20seniman,juga%20

dijuluki%20sebagai%20Lady%20Rocker.&text=Ia%20besar%20di%20keluar

ga%20yang%20dekat%20dengan%20seni%2C%20terutama%20seni%20musi

k. Di akses pada tanggal 10 Januari 2021 Pukul 10.17 WIB 42

Ibid,

55

Dari musik, ia mencoba masuk ke dunia perfilman.

Salah satu film yang sukses ia perankan adalah film

horror berjudul Pengabdi Setan. Selain itu ia juga

berperan dalam film Bumi Manusia yang disutradarai

Hanung Bramantyo sebagai Ibu Minke.

Dari film yang selama ini perankan, ia sudah

mendapatkan prestasi 13 kategori penghargaan dalam

Festival Film Indonesia 2017.

6. Bryan Domani

Gambar 3.7

Berperan sebagai Jan Dapperste/ Panji Darman

Memiliki nama lengkap Bryan Elmi Domani dan

akrab disapa BD lahir di Muenchen, Jerman pada

tanggal 29 Juli 2000. Bryan merupakan anak dari

Jurgen Domani dan Ade Domani. Ia merupakan

kakak dari artis bernama Megan Domani. Ayah

56

Bryan merupakan warga negara Jerman dan Ibu

Bryan berasal dari Banjarmasin. Tak heran Bryan

dan adiknya Megan Domani memiliki wajah bule

dari sang Ayah. Sewaktu kecil, Bryan Domani

tinggal di Jerman sampai ia berusia 3 tahun. Setalah

itu, keluarganya memutuskan untuk pindah ke

Indonesia.

Bryan menyukai segala hal yang berbau seni dan

olahraga. Awal karier, Bryan Domani masuk

kedalam grup musik bernama Super7 pada tanhun

2011. Pada saat itu, ia menggantikan James Awuy

yang telah keluar dari Super7. Pada tahun 2014,

Bryan menyatakan bahwa ia resmi keluar dari Super7

dan sudah tidak terikat kontrak apa-apa dengan

Super7. Bryan Domani bergabung dengan Super7

hanya selama 3 tahun. Saat setelah Bryan Domani

memutuskan untuk keluar dari Super7, Bryan

melakukan solo karier dengan menjadi seorang

bintang iklan dan pemain sinetron. Debut pertama

Bryan Domani di televisi yaitu dengan memainkan

peran dalam sinetron Bastian Steel Bukan Cowo

Biasa pada tahun 2014 di RCTI. 43

43

https://thegorbalsla.com/biodata-bryan-

domani/#:~:text=Bryan%20Domani%20dilahirkan%20di%20luar,menjadi%2

0astronot%20saat%20ia%20kecil. Diakses pada tanggal 19 Januari 2021

Pukul 14.13 WIB.

57

Bryan sempat bermain sinetron yang dipasangkan

dengan Cassandra Sheryl Lee yang berjudul Aisyah

Putri The Series: Jilbab in Love. Sinetron tersebut

berakhir pada 15 Februari 2015. Lalu ia kembali

membintangi sinetron dengan judul Perempuan Di

Pinggir Jalan The Series. Ia beradu acting dengan

aktris Haviza Devi Anjani. Selain itu, Bryan pernah

membintangi sinetron berjudul Best Friend Forever

di tahun 2012, Jessy & Super7 di tahun 2013, Anak

Langit pada tahun 2017, Boy tahun 2017, Siapa

Takut Jatuh Cinta tahun 2017 dan masih banyak lagi.

Ia juga memainkan peran di film Revan & Reinan di

tahun 2018.

58

7. Jerome Kurniawan

Gambar 3.7

Berperan sebagai Suurhof

Ia memulai karirnya sebagai penyiar Radio Virgin,

setelah sebelumnya bekerja di sebuah kantor hukum.

Saat masih menjadi penyiar radio. Ia memang sudah

mengenai dunia seni peran karena selalu mengikuti

kelompok teater dan kompetisi seni sejak kecil. Ia pun

mengikuti pemilih pemain untuk film Bumi Manusia

yang meloloskannya. Berkat memerankan tokoh utama

dengan nama Nakula di film Senior. Jerome sudah

banyak membintangi film Indonesia diantaranya tahun

2019 ia menjadi aktor dalam film Dilan 1991 yang

beperan sebagai Yugo, Bumi Manusia berperan sebagai

Robert Suurhof, Sin berperan sebagai Kevin dan Senior

sebagai Nakula. Tahun 2020 ia juga menjadi aktor

59

dalam film Milea: Suara dari Dilan yang melanjutkan

series film Dilan 1991. Lalu ia berperan sebagai Darius

dalam film Surat dari Kematian. Pada tahun 2020 ia

dipercaya untuk berperan sebagai Erlangga dalam film

Satria Dewa: Gatotkaca. Prestasi lainnya yang pernah ia

raih adalah pernah mendapatkan nominasi pada tahun

2019 dalam Festival Film Indonesia 2019 sebagai Piala

Citra untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik dan Piala

Maya sebagai Aktor Pendatang Baru Terpilih. Juga pada

tahun 2020 ia masuk nominasi sebagai Pemeran

Pendatang Baru Terbaik dan Pemeran Pendatang Baru

Terfavorit pada Indonesian Movie Actors Awards.

C. Apresiasi dan Prestasi film Bumi Manusia

Sebagai media komunikasi massa, film memiliki

kekuatan potensial untuk mempengaruhi cara publik

berfikir, bersikap dan berperilaku atas isu tertentu. Pesan

film sebagai media komunikasi massa dapat berbentuk

apa saja tergantung dari misi film tersebut. Akan tetapi,

umumnya sebuah film dapat mencakup berbagai pesan,

baik itu pesan pendidikan, hiburan, informasi dan

sosialisasi.

Film juga dianggap sebagai media komunikasi yang

ampuh terhadap massa yang menjadi sasarannya, karena

60

sifatnya yang audio visual, film mampu bercerita banyak

dalam waktu yang sangat singkat. Ketika kita menonton

film, penonton seakan-akan dapat mengikuti alur dalam

film tersebut dan menembus ruang dan waktu yang

menceritakan kehidupan yang ada dalam film tersebut.

Film ini mendapatkan banyak mendapatkan

penghargaan dan nominasi yang diadakan di Indonesia.

Selain itu, film ini juda mendapatkan bayak apresiasi dari

berbagai sineas dan penggemar film di Indonesia yang

dibuktikan dengan penghargaan yang didapat. Berikut ini

adalah penghargaan yang didapatkan oleh film Bumi

Manusia:

1. Festival Film Bandung untuk Pemeran Utama Pria

Terpuji Film Bioskop tahun 2020 oleh pemeran

utama dalam Film Bumi Manusia yaitu Iqbal

Ramadhan

2. Festival Film Bandung untuk Penata Kamera Terpuji

Film Bioskop tahun 2020 oleh Ipung Rachmat

Syaiful.

3. Festival Film Bandung untuk Penulis Skenario

Terpuji Film Bioskop tahun 2020 oleh Salman

Aristo.

4. Festival Film Bandung untuk Sutradara Terpuji Film

Bioskop tahun 2020 oleh Hanung Bramantyo.

61

5. Masuk kedalam jajaran Box Office di Indonesia

sepanjang tahun 2019.

6. Mendapatkan penghargaan Festival Film Bandung

untuk Film Bioskop Terpuji tahun 2020

7. Penghargaan Keunggulan Archive Value Film (Film

Bernilai Kearsipan) berupa Award of Excellence

Sinematek Indonesia (AESI)

8. Piala Maya untuk Penyuntingan Terpilih oleh Sentot

Sahid dan Reynaldi Christanto tahun 2020.

9. Piala Maya untuk Tata Kostum Terpilih oleh Retno

Ratih Damayanti tahun 2020

10. Tembus 1 juta penonton dalam 2 pekan penayangan

11. Termasuk kedalam film dengan tontonan terbanyak

di tahun 2019

12. Termasuk kedalam film terpanjang selama 180 menit

Di Festival Film Indonesia 2019, film Bumi Manusia

mendapatkan 12 Nominasi. Sayangnya gagal membawa

piala dari 12 nominasi yang ada . film Kucumbu Tubuh

Indahmu menjadi pesaing film Bumi Manusia karena

sama-sama meraih 12 nominasi. Selain itu juga, film

Bumi Manusia dinominasikan di tiga kategori Festival

Film Tempo pada tahun 2019.

62

D. Kritik dan Penilaian Film Bumi Manusia dari Pakar

Bumi Manusia, novel pertama dalam Tetralogi Pulau

Buru, adalah salah satu karya terpenting Pramoedya

Ananta Toer. Pada tahun 1969, pram pernah dipenjara di

di pulau buru tanpa pernah diadili. Disanalah dia menulis

Bumi Manusia. Pada 1981, kejaksaan agung menarik

novel itu dari peredaran dan menyatakannya sebagai

bacaan terlarang dengan tuduhan propaganda

komunisme.44

Dalam Channel Asumsi, berbicara dengan

berbagai tokoh untuk menggali pengalaman mereka

dalam membaca Bumi Manusia. Banyak yang

menceritakan pengalaman membaca buku Bumi Manusia.

“Banyak mahasiswa curi-curilah baca buku itu.

Saya pikir buku Bumi Manusia itu salah satu

bukunya anak muda, artinyabuk yang sempat

mengubah cara berfikir generasi muda saat itu, saya

piker, termasuk saya.” tutur Faiza Mardzoeki,

seorang penulis “They Call Me Nyai Ontosoroh”

dalam wawancara di channel Asumsi.

“Bumi Manusia itu bagus, tapi tidak luar biasa.

Sejarahnya hebat. Buku Pram yang bagus bagi saya

ya mungkin „Bukan Pasar Malam‟ atau Perburuan,

zaman dulu. Bumi Manusia itu ya, tebal ada

beberapa jilid tapi sebenarnya dari karya pram

bukan itu yang berbagus menurut saya” ucap

Gunawan Muhammad seorang penulis, dalam

wawancara di channel Asumsi.

Usai memilih Iqbaal sebagai pemeran Minke dalam

Bumi Manusia, Hanung Bramantyo dan pihak Falcon

44

Youtube Channel Asumsi “ Kini Kita Cerita Tentang Bumi

Manusia”. Diakses pada tanggal 28 Januari 2021 pukul 11:16 WIB.

63

Pictures mendapat kritikan dari berbagai pihak. kritikan

tersebut didasari atas usia Iqbaal yang masih muda, usia

yang masuk kedalam kategori milennial. Kehidupa di era

milenial yang serba enak berbanding terbalik dengan latar

kehidupan sosok Tirto dan tokoh Minke yang hidup di era

penjajahan. Namun, hal yang membuat Hanung terkesan

justru pada kemampuan Iqbaal dalam mengeluarkan

rayuan gombal tanpa ada kesan picisan.45

Dalam Kompasiana Beyond Blogging, seorang Sales

Marketing Operation bernama Freddy Kwan mengkritik

Iqbaal saat berperan sebagai Minke di Film Bumi

Manusia. Menurutnya, karakter Minke yang dimainkan

oleh Iqbaal Ramadhan kurang cocok untuk dirinya.

“Saya lebih suka dan melihat Iqbaal Ramadhan

lebih bermain lepas dalam berperan sebagai anak

muda modern yang slengean, atau seorang penggoda

wanita dengan humor-humor nya yang segar.”46

45

https://entertainment.kompas.com/read/2019/08/15/190500610/perjalanan-

tokoh-bumi-manusia-dari-tirto-minke-hingga-iqbaal-ramadhan?page=2

Diakses pada tanggal 28 Januari 2021 pukul 20:55 WIB. 46

https://www.kompasiana.com/freddykwan/5d6bbe650d82302897323172/kriti

k-untuk-bumi-manusia-karakter-seorang-anak-priayi?page=all Diakses pada

tanggal 07 Februari 2021 pukul 18:53 WIB.

64

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Pada bab ini, penulis memaparkan data dan temuan

penelitian yang terdiri dari wawancara, observasi dan

dokumentasi berdasarkan dari penelitian yang ada

sebelumnya mengenai film Bumi Manusia, wawancara

dengan seorang penulis naskah film Bumi Manusia dan

bagaimana tanggapan para penonton mengenai film ini.

Bumi Manusia diterbitkan pertama kali oleh Hasta

Mitra (Jakarta) pada pertengahan tahun 1980, tidak lama

setelah pengarang Pramoedya Ananta Toer dibebaskan (oleh

penguasa Orde Baru) dari pengasingannya di Pulau Buru

(Yudiono,2007:302). Novel ini menyatakan “terlarang” oleh

pemerintah karena dianggap mengandung ajaran marxisme

dan komunisme. Padahal roman ini mengajarkan

nasionalisme kepada bangsa sendiri. Pramoedya merupakan

seorang novelis Indonesia yang terkemuka dan sering

dibicarakan oleh pengkritik sastra dalam dan luar negeri. A.

Teeuw pula pernah mengungkapkan bahwa Pramoedya

adalah penulis yang muncul hanya sekali dalam satu

generasi, atau malah dalam satu abad (1980:242).

65

Bumi Manusia mengisahkan tentang kegelisahan

seorang pemuda bernama Minke. Ia merupakan seorang

pemuda berdarah priyayi yang sedang menamatkan sekolah

di HBS di Surabaya. Pola pikirannya yang kritik

menjadikannya lebih dewasa ketimbang anak seusianya.

Selain itu ia mampu keluar dari kepompong kejiwaannya

menuju manusia yang bebas dan merdeka. Di sudut lain, ia

malah membelah jiwa ke-Eropa-an yang didapatnya dari

bangku sekolah, yang saat itu menjadi simbol dan kiblat

ilmu pengetahuan dan peradaban.

Cerita ini dibuka saat Minke berkesempatan

berkunjung ke rumah seorang Belanda kaya, bernama

Herman Mellema, Minke diajak oleh temannya yang

bernama Robert Shuurhof. Belanda ini terkenal kaya karena

memiliki perkebunan yang luas dengan beberapa buah

pabrik di banyak tempat. Saat berkunjung, ia tidak menemui

Mellema, tapi malah bertemu dengan istrinya yang anggun,

bernama Nyai Ontosoroh dan anak gadisnya yang cantik;

Annelies Mellema. Dari pertemuan pertama ini pula semua

berawal. Minke dnegan kesederhanaannya berhasil merebut

simpati gadis cantik jelita tersebut, hingga akhirnya mereka

saling jatuh cinta. Percintaan ini pun disetujui oleh ibunya

yang bernama Nyai Ontosoroh, yang belakangan

menganggap Minke sebagai anaknya. Sementara itu, tanpa

latar belakang yang jelas Herman Mellema telah

66

meninggalkan mereka begitu saja. Kini, tinggallah Nyai

Ontosoroh yang awalnya bernama Sanikem bersama dua

orang anak, yakni; Robert Mellema dan adiknya Annelies

hasil pernikahannya dengan Herman.

Sekilas dikisahkan bagaimana Nyai Ontosoroh yang

kala itu masih berumur 14 tahun harus rela dijual ayahnya

(Satrotomo) kepada seorang tuan besar bernama Mellema,

demi peningkatan jenjang karir dari juru tulis menjadi

seorang kassier. Anehnya, Nyai Ontosoroh ini kurang

bersahabat dengan anak lelakinya (Robert Mellema).

Tingkah Robert yang urakan dan hanya mementingkan diri

sendiri membuat Nyai tidak ambil pusing dengan semua

tingkah lakunya. Ternyata. Kejadian ini bermula dari tidak

ada harmonisnya hubungan orang tua mereka, yang

berdampak pada perkembangan psikologi Robert. Lambat

laun sikapnya cenderung mengikuti jejak ayahnya yang suka

menghambur-hamburkan uang dnegan kegiatan mabuk-

mabukan dan sering kali singgah di lokalisasi. Konflik

semakin memuncak saat Mingke mendapat tawaran

menginap dan tinggal di rumah mewah itu. Robert yang

mengetahui keadaan itu, langsung tidak dapat menerima hal

tersebut. Sementara itu, di luar sana, tanggapan ornag

bermacam-macam. Ada yang menganggap Mingke jatuh

hati dengan kecantikan Nyai Ontosoroh yang kala itu

dianggap negatif.

67

Dalam pandangan masyarakat, Nyai Ontosoroh tidak

lebih dari seorang gundik yang hidup dengan Robert

Mellema, karena itu derajatnya sangat rendah. Kabar ini pula

yang membuat keluarga, terutama ayahandanya, yang kala

itu mendapat promosi bupati, menjemputnya dengan sebuah

scenario kejutan. Mingke pun harus dibawa paksa dari

rumah Nyai dalam keadaan tidak siap, seakan-akan menjadi

penjahat yang palng dicari-cari.

Singkat kata, Mingke akhirnya menikah dengan pujaan

hatinya, Annelies, secara Islam. Kebahagiaan itu seakan jadi

pertanda masa depan yang lebih baik. Semua orang memberi

salam. Namun, kebahagiaan itu tidak lama, karena Nyai

Ontosoroh masih terlibat peradilan perihal pengasuhan

Annelies yang menurut hukum Belanda Annelies harus

kembali ke Belanda karena orangtuanya adalah orang

Belanda. Hukum Belanda juga tidak megakui pernikahan

yang telah berlangsung dan menganggap Annelies masih

anak-anakyang belum dewasa dan belum pernah menikah.

Dengan segala upaya Nyai mempertahankan satu-

satunya harta berharganya. Kesedihan jelas digambarkan,

bagaimana mereka tidak punya kekuatan lagi untuk

melawan. Di bawah tangga telah berkerumun Marechaussee.

Annelies dibawa dan dituntun seperti seekor sapi, dan

berjalan lambat-lambat, anak tangga demi anak tangga.

68

Annelies berpikir apa yang terjadi padanya sekarang seperti

yang terjadi pada mamanya (Nyai Ontosoroh) dahulu yang

tidak mampu membela dari kekuasaan Tuan Mellema.47

Sejak diumumkannya Iqbaal Ramadhan sebagai Minke

tentu pro dan kontras terjadi karena kekhawatiran yang

membuat nyawa seorang Minke menjadi tak sesuai karakter

di Novel. Namun Iqbal mampu keluar dari citranya sebagai

Dilan dari Dilan 1990. Kelihaian sosok Iqbaal Ramadhan

yang menuturkan bahasa Belanda dengan baik menjadikan

dia terlihat cerdas layaknya anak muda milenial, walau

penguasaan bahasa Jawanya terkadang tidak konsisten. Sha

Ine yang telah berhasil memerankan Ontosoroh, karakter

yang apik diperlihatkan Sha Ine yang membuat sosok Nyai

Ontosoroh tetep hidup dalam film. Sosok Ayu Laksmi yang

dengan apik memerankan ibu Minke, walaupun kehadiran

Ayu hanya sekejap, namun peran ibu Minke yang diterima

Ayu merupakan pilihan yang cocok dan tepat. Sosok

Annelies yang diperankan Mawar menjadi wanita dengan

karakter yang lemah lembut, cantik dan pekerja keras.

Mawar mampu menjadi wanita dengan karakter Annelies

sebagai wanita lemah lembut dengan kecantikan bak noni

Belanda. Kekuatan cinta Minke dan Annelies yang begitu

ditonjolkan menjadikan sosok Panji Darman atau Jan

47 Nur Hastuti, Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer

Kajian Sosiologi Sastra, (Semarang: HUMANIKA, 2018), h.64-67.

69

Dapperste tidak begitu keluar, namun di tangan Hanung

Bramantyo, racikan alur dan kekuatan tokoh menjadi cara

tersendiri dalam menyampaikan pesan dalam novel Bumi

Manusia melalui sebuah film.48

Berbicara mengenai sastra Indonesia tidak akan luput

dari nama Pramoedya Ananta Toer. Pengakuan atas

kemampuan Pramoedya tidak hanya datang dari dalam

negeri namun juga dari luar negeri. Pramoedya merupakan

sastrawan angkatan 45, karya-karyanya hingga kini masih

diminati, meskipun Pramoedya sastrawan yang penuh

dengan kontroversi baik dikalangan sastrawan maupun

pemerintah. Pramoedya dipuja bak dewa sekaligus bak

setan, demikian yang tertulis dalam pengantar Biografi

Singkat Pramoedya Ananta Toer (Rifai, 2010:7)49

“Bumi Manusia” mengisahkan pergolakan sosial di era

Kolonialisme, bukan sekedar pergolakan sosial, bumi

manusia juga mengandung nilai nasionalisme berbalut

humanistic yang membuka pandangan sebagian besar dari

para peminat Bumi Manusia. Bumi Manusia menceritakan

kisah tokoh Minke, salah satu anak pribumi yang bersekolah

di HBS. Kala itu, HBS merupakan sekolah yang hanya

menerima orang-orang keturunan Eropa. Namun, Minke

48

Novia Nur Afsani, Ekranisasi Novel Bumi Manusia Karya

Pramoedya Ananta Toer ke dalam Film, (Surakarta: Universitas Sebelas

Maret, 2016), h. 6-7. 49

(Rifai, 2010:7)

70

menjadi pengecualian sebab seorang anak pesohor, pandai

serta peawai menulis. Selain Minke, ditampilkan juga sosok

Nyai Ontosoroh. Saat itu, Nyai merupakan sebutan bagi

perempuan yang tak memiliki norma kesusilaan karena

statusnya sebagai istri simpanan. Hal itu membuat Nyai

Ontosoroh tak memiliki hak asasi manusia yang pantas.

Tokoh Annelies seperti ibunya Nyai Ontosoroh, ingin

menjadi Jawa Tulen sekalipun terikat dengan status ayahnya

yang berdarah Eropa. Minke dan Annelies saling jatuh cinta.

Sekalipun Sang Ibu mendukung mereka, cinta mereka

berhadapan dengan system sosial dan hukum colonial.

Terlebih setelah Herman Mellema ditemukan tewas di

Rumah Candu seklaigus rumah border milik Babah Ah

Tjong.

Film “Bumi Manusia” yang diadaptasi dari novel

karya Prameodya Ananta Toer yang terinspirasi dari kisah

awal abad ke-20. Novel “Bumi Manusia” karya Pramoedya

Ananta Toer dilarang terbit oleh rezim orde baru, padahal di

Belanda, novel tersebut mempunyai sudut pandang yang

tersendiri bagi pembaca disana, Putu Wirya (1984:27).

Alhasil novel yang sempat dilarang oleh pemerintah pada

zaman itu memperoleh rating tinggi setelah difilmkan di era

ini. Dengan demikian waktu dibalikkan sedemikian rupa dan

hidup di era membibitnya pergerakan nasional mula-mula,

juga pertautan rasa, kegamangan jiwa, percintaan. Film

71

“Bumi Manusia” sebagai periode penyemaian dan

kegelisahan dimana Annelies sebagai Aktris manusia yang

hidup di tengah perdebatan yang menarik identitas Annelies

yang dianggap Eropa karna Ayahnya, namun berusaha hidup

sebagai manusia pribumi bersama ibunya Nyai Ontosoroh.

Oleh karena itu, penikmat sastra dapat menemukan realitas

kehidupan dengan segala peristiwa itu benar-benar ada dan

pernah terjadi dalam kehidupan masyarakat, dan adanya

keyakinan itu peminat sastra akan memilih dan menelaah

tentang Perangai yang terkandung dalam karya sastra

tersebut.50

Adapun Novel Bumi Manusia merupakan salah satu

novel dari rangkaian tetralogi buru karya pramoedya Ananta

Toer yang terbit pada tahun 1980. Novel ini dibuat saat

Pramoedya menjalani masa pengasigan sebagai tahanan

politik di Pulau Buru. Hal yang menarik dari novel Bumi

Manusia yaitu latar utamanya yang terjadi pada masa awal

abad ke-20 tepatnya pada tahun 1900. Bumi Manusia

menceritakan kehidupan Minke, putra seorang Bupati yang

memperoleh pendidikan Belanda pada masa pergantian

abad 19 ke abad 20. Pendapat yang berkembang menyatakan

bahwa Minke adalah nama samara dari seorang tokoh pers

50 Ari Ratu, Kamajaya Al Katuuk, Intama Jemmy Polii, Semiotika

Perubahan Sikap Tokoh Annelies dalam Film “Bumi Manusia” Karya

Hanung Bramantyo, (Manado: Jurnal Bahtra, 2020), h. 31.

72

generasi awal Indonesia yakni RM. Tirto Adhi Soerjo.51

Bumi Manusia adalah salah satu film terbaik tahun 2019

yang diadaptasi dari novel Pramoedya Ananta Toer. Dari

segi psikologi, tokoh utama dalam film ini sangat unik

karena latar kehidupan dan kebudayaan ini digambarkan

terjadi pada sekitar akhir abad ke delapan sampai abad awal

sembilan belas.52

Dalam film Bumi Manusia, tokoh Minke,

dilihat dari aspek jiwanya lebih banyak Superego daripada

Ego dan Id. Tokoh Minke sebagai tokoh utama lebih

mengutamakan pemuasan Superegonya. Hal ini dapat

diketahui dari perilaku Minke yang sering menyelesaikan

masalah dengan sabar dan jga patuh kepada orangtuanya

juga kemalangan yang menimpanya di kisahnya tidak

membuat ia berhenti memberontak, akan tetapi justru

membuat semangatnya membara untuk menyudahi nasib

Bangsanya.53

Data dan hasil temuan yang ada menyebutkan bahwa

pada jaman dahulu, Bumi Manusia kerap dianggap sebagai

alternatif bacaan sejarah mengenai rasa kebangkitan dan

keadilan di Hindia. Karakter utama dalam film Bumi

51

Ira Rahayu, Analisis Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer

Dengan Pendekatan Memetik, (Cirebon: Judiksatrasia Unswagati, 2020), h.

44-45. 52 Ellysa Fitriani; Agus Marduki; dan Joko Setiyono, Analisis Tokoh

Utama Film Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer Dan Relevansinya

Dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA, (Bojonegoro: LENTERA,

2020), h. 232. 53

Ibid, h. 239.

73

Manusia adalah Minke yang terinspirasi dari sosok Tirto

Adhi Soerjo yang merupakan Bapak Pers Nasional dan

Pendiri Sarekat Islam. Perjuangan Tirto dalam

keberpihakkannya pada yang lemah, memperjuangkan hak

warga pribumi serta menjadi aktivis pergerakan kebangkitan

nasional pada masa pejajahan Belanda. Sebagai seorang

Pribumi, Minke tidak begitu disukai oleh siswa-siswa

lainnya. namun Minke adalah siswa yang pandai dan juga

seorang penulis. Karena menulis pula lah Pramoedya disukai

oleh gurunya Magda Peters. Sebagai seorang penulis, Minke

menggunakan tulisannya sebagai senjata untuk melawan

kesemenang-menangan kolonial Belanda. Sosok Minke

adalah tokoh revolusioner, melawan ketidakadilan pada

bangsanya dan bahkan memberontak terhadaap budayanya

sendiri, budaya Jawa yang dirasanya menghinakan

kemanusiaan manusia.

Tokoh lain yang ditonjolkan adalah Nyai Ontosoroh.

Seorang perempuan Pribumi yang digambarkan sebagai

tokoh perempuan yang telah melampaui wanita sebangsanya

dalam hal pengetahuan. Nyai Ontosoroh digambarkan

sebagai tokoh yang memiliki kepribadian yang kuat, kerja

keras, disiplin, dan memiliki semangat belajar yang tinggi.

Sebagai seorang Nyai, Ontosoroh menyadari kedudukannya

dalam pandangan masyarakat. Umumnya, seorang Nyai

hanya dianggap sebelah mata dan tidak memiliki nilai baik

74

dalam masyarakat Pribumi sendiri maupun Eropa. Oleh

karena itu, Nyai Ontosoroh harus membentuk dirinya sendiri

sebagai pribadi yang memiliki nilai yakni dengan bekerja

keras dan belajar. Berkat kerja keras dan arahan dari Tuan

Herman Mellema, Nyai Ontosoroh berhasil keluar sebagai

Nyai yang tidak biasa.54

Nyai Ontosoroh merupakan

gambaran perempuan awal abad 20 yang berpikiran modern,

karena memperoleh didikan dari suaminya yang

berkebangsaaan Belanda dan gemar membaca berbagai buku

dan surat kabar, Nyai Ontosoroh yang tadinya hanya seorang

gundik yang tak memiliki hak (sama halnya seperti budak)

tumbuh menjadi perempuan yang mandiri, berani

mengemukakan pendapat, berani melawan ketidakadilan

yang menimpa dirinya. Nyai Ontosoroh merupakan tokoh

yang istimewa, ia mempu mengubah kemalangan hidupnya

yang tadinya hanya seorang gundik namun kemudian

bertumbuh menjadi wanita yang terpandang, bermartabat,

berwawasan dan berkarakter.55

Meskipun Sanikem/ Nyai Ontosoroh seorang gundik

kaum penjajah Belanda, tapi dirinya mampu membuktikan

bahwa tanpa bersekolah Nyai Ontosoroh mampu

54

Rahmi, Studi Pendidikan Karakter dalam Media (Analasis Nilai-

nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya

Ananta Toer), (Surakarta: Journal of Rural Development, 2014), h. 175-176. 55 Ira Rahayu & Tri Pujiatna, Analisis Novel Bumi Manusia Karya

Pramoedya Ananta Toer Dengan Kajian Feminisme, (Cirebon: Jurnal

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2019), h. 32.

75

membangun perusahaan sendiri dan memperjuangkan

kehidupan yang layak bagi dirinya dan anak-anaknya

ditengah kekuasaan Borjuis. Inilah perkaranya kelas Borjuis

yang menelan kelas proletar. Namun Nyai Ontosoroh dan

Minke tidak ingin menyerah tanpa adanya usaha atau

perlawanan.56

Salah satu bentuk kekuasaan kaum Borjuis

yaitu terhadap Nyai Ontosoroh yaitu seorang pribumi yang

harus dijual dan dijadikannya seorang Nyai atau menjadi

budak dari kaum dari kaum Borjuis, menjual kehormatan

demi mendapatkan kehidupan senang dan mewah.

Kemudian kaum Borjuis mengunakan ilmu pengetahuan

yang canggih dan orang-orang mengagung-agungkan itu

semua tanpa mereka sadari, mereka telah dikuasai oleh

kaum Borjuis untuk melakukan pengisapan dan eksploitasi

terhadap kaum proletar. Orang-orang Eropa sebagai kaum

Borjuis yang menguasai pribumi kala itu merasa paling

benar dan tak memiliki sedikitpun kesalah dalam bertindak,

pribumi sebagai kaum yang tertindas harus menerima

kesalah yang diberikan kaum penindas kepada untuknya,

mereka tak memiliki pilihan selain menerima kesalahannya.

Pramoedya ingin menggambarkan di masa itu, bahwa

pribumi sebagai kaum proletar benar-benar mengalami

56 Risnawati, Anshari dan Aslan Abidin, Pertentangan dan Kesadaran

Kelas dalam Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer

(Pendekatan Teori Marxis), (Makasar: Journal Retorika, 2016), h. 69.

76

penindasan pada dirinya. Tak ada daya melawan kaum

Borjuis karena mereka memiliki kekuasaan.

Bahkan hukum saat itu hanya berpihak pada yang

berkuasa, bagi orang-orang pribumi seperti Nyai Ontosoroh

salah satunya, dipandang sebelah mata terhadap hukum,

karena bukan darah Eropa, yaitu darah penguasa kaum

Borjuis. Nyai yang hanyalah seorang budak berusaha

meminta keadilan pada hukum namun itu percuma, kaum

prolear dikalahkan oleh kaum Borjuis yang memiliki

kekuasaan dan uang. Uang adalah penentu hukum tanpa

uang maka tidak akan ada pula keadilan. Inilah salah satu

bentuk pertentangan kelas dalam masyarakat, uang dan

kekuasaanlah yang menjadi penentu, bukan hanya orang-

orang pribumi yang dikuasainya, namun hukum pun yang

harusnya adil, kini telah berpihak kepada penguasa.57

Tidak hanya Nyai Ontosoroh dalam novel Bumi Manusia

ada juga tokoh Annelies Mellema yang merupakan simbol

perempuan cantik luar biasa, namun lemah dan teraniaya.

Tokoh Bunda Minke, gambaran perempuan Jawa yang

sangat menjunjung tinggi norma budaya, bunda juga

merupakan karakter ibu yang ideal, bijaksana, mampu

memposisikan dirinya sebagai ibu maupun sebagai istri.

57 Risnawati, Anshari dan Aslan Abidin, Pertentangan dan Kesadaran

Kelas dalam Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer

(Pendekatan Teori Marxis), (Makasar: Journal Retorika, 2016), h. 76.

77

Selain itu, ada juga tokoh Minem, Minem merupakan figure

perempuan centil, hanya bisa mengandalkan kecantikannya

untuk memperdaya lelaki, pemalas, lebih suka bersolek

daripada bekerja, tidak bermoral. Karakter tokoh perempuan

dalam novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer,

menarik untuk dikaji dari berbagai perspektif.58

58 Ira Rahayu & Tri Pujiatna, Analisis Novel Bumi Manusia Karya

Pramoedya Ananta Toer Dengan Kajian Feminisme, (Cirebon: Jurnal

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2019), h. 32.

78

BAB V

PEMBAHASAN

Dalam bab ini, penulis akan memaparkan data analisi

penulis yang terdapat dalam film Bumi Manusia, sesuai dengan

teori yang digunakan penulis yaitu teori Narasi oleh Vladimir

Propp untuk menganalisa narasi dalam film serta karakter dalam

tokoh pribumi dan nonpribumi dan bagaimana makna perjuangan

dalam perspektif Islam. Berikut ini adalah hasil dari temuan yang

berkaitan dengan teori diatas:

A. Analisis Narasi Nilai Perjuangan Pribumi menggunakan

teori Vladimir Propp

Dalam menganalisis karakter terhadap ringkasan

cerita, dialog, dan cerita dapat menggambarkan seperti

apa karakter setiap tokoh atau pelaku yang ada dalam

film. Definisi yang menunjukan suatu peristiwa akan

ada lambang dan kode-kode tertentu. Seperti contoh

pada scene dimana seseorang bertindak seperti

penjahat, berlaku sombong dan mencuri barang milik

orang lain. Hal ini didefinisikan sebagai seorang

penjahat dalam rangkaian fungsi pelaku. Tidak

dijelaskan siapa nama tokohnya tetapi menggunakan

istilah penjahat, pahlawan, pendonor, pembekal dan

79

lain sebagainya. Pahlawan merupakan tokoh utama

yang selalu hadir dalam setiap peristiwa. Penjahat

adalah penghambat . pembekal adalah alat yang dapat

membantu pahlawan jika mendapatkan kesulitan.

Berikut ini Analisis narasi dalam film Bumi Manusia.

1. Adegan awal dari film Bumi Manusia adalah

pengenalan Minke sebagai tokoh utama serta

menceritakan bagaimana pemasalahan yang harus

ia hadapi di masa penjajahan Belanda.

Gambar 5.1

02.56.27 – 02.55.06

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

Α Situasi

Awal

Bagian ini dibuka dengan

permasalahan yang ada

pada masa penjajahan

Belanda. Bagaimana

80

pribumi yang diperlalukan

tidak adil oleh bangsa

Belanda. Kata Modern

dikenalkan oleh bangsa

Belanda pada pribumi.

Pemikiran eropa sangat

berpengaruh pada saat itu,

yang membuat Indonesia

lupa akan statusnya sebagai

warga pribumi. Pada masa

itu, pribumi dibawah

pimpinan Belanda dan

menjadi tamu di negeri

moyangnya sendiri.

Surrhof : Minke! Minke! Minke! (sambil

memukul-mukul pintu kamar Minke agar

bangun )

Minke : (membukakan pintu kamarnya)

Surrhof : haha! dasar tukang tidur (dalam

bahasa Belanda). Bau apa ini?

Suurhof : Ah … Max Havelaar. Hahaha … kau

ini tipe pria paling menyedihkan (dalam

bahasa Belanda). Mata keranjang, tukang

mimpi, jagonya cuma mengkhayal.

81

Minke : (Sambil merebut buku yang diambil

Suurhof).

Suurhof : Ayo Minke, kita keluar … biar

matamu lebih sehat. Orang-orang berkumpul

di jalanan.

Minke : Memang kenapa, Suurhof? Ada apa,

hah?

Suurhof : Minke, hari dia diangkat jadi Ratu

saja kau lupa?

Suasana diluar rumah sudah ramai dengan

marching band dan banyak orang-orang

berkumpul…

Suurhof : Ah … sudah dimulai ?

Minke : (buru-buru memakai baju dan keluar

dari dalam kamar, melihat sudah ramai diluar

rumah menyambut pengangkatan Ratu).

Peristiwa ini merupakan situasi awal dalam film

Bumi Manusia. Situasi awal tidak termasuk kedalam

fungsi, namun mempunyai lambing seperti fungsi

pelaku yaitu α59

. Diawal cerita, pengenalan Minke

sudah terlihat, dengan kehidupannya yang suka

59

Eriyanto, Analisis Naratif, h.66.

82

membaca, bangun kesiangan, memiliki teman yang

jail seperti Suurhof dan hidup dalam lingkungan

bangsa Belanda.

2. Mendapatkan perlakuan tidak adil dari bangsa

Belanda

Gambar 5.2

02:53:45 – 02:53:08

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

γ Interdiction/L

arangan

Bagian ini terlihat

permasalahan yang

dirasakan pribumi terhadap

bangsa Belanda. Pribumi

dipandang kasta paling

rendah dan bangsa Belanda

memiliki kasta tertinggi.

Suurhof : hey… ayo ke sana.

83

Minke : (Minke melirik kearah café

Belanda).

Suurhof : Ada hal seru yang mau aku

bicarakan.(sambil menarik tangan Minke).

Minke : (Minke mendadak menghentikan

perjalanan). Itu club privat Belanda totok,

Suurhof!

Suurhof : Tenang saja, ada aku.

Minke : Kau ini kan Indo (campuran),

bukan Eropa asli.

Minke : Ayo, Suurhof …ah berhenti.

Suurhof : (memaksa untuk pergi ke café

Belanda)

Pegawai Belanda : hey hey .. stop stop. Mau

apa kalian? Ini club untuk Belanda.

Minke : Kami juga memang tidak mau di

sini…(menggunakan bahasa Belanda)

Pegawai Belanda : Bicara Melayu saja. Bahasa

Belanda bukan untuk monyet. Ayo keluar. Cari

tempat lain saja.

Suurhof : ayo, rusak seleraku.

Pada scene selanjutnya sudah memperlihatkan

ketidakadilan dan tidak berperikemanusiaan

84

oleh bangsa Belanda kepada pribumi. Mereka

mempunyai istilah monyet untuk menyebut

bangsa Indonesia. Mereka melarang bangsa

nya dan bangsa pribumi disatu-tempatkan.

3. Minke dan Suurhof berangkat bersama untuk pergi

ke rumah Robert Mellema.

Gambar 5.3

02:51:16 – 02:50:01

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

Keberangkatan Minke dan dan Suurhof

berangkat ke desa untuk

menemui Robert

Mellema yang mana dia

adalah teman dari

Suurhof. Mereka ingin

85

bertemu dan Suurhof

ingin mengenalkan

Minke pada Robert.

Minke : [bahasa Belanda] Apa ini?

Suurhof : Hei, Minke.

Minke : buat apa sampai sewa dokar

mewah, Suurhof?

Suurhof : lebih dari mewah. Per-nya saja

istimewa. Dua kali harga dokarnya. Kereta

kencana ini akan membawamu memuja gadis

impian pemuda. Dan aku menyantap daging

sapi jantan muda.

Minke : Pedet?

Suurhof : Benar. Sekaya itui mereka. Kau

akan berterima kasih padaku nanti. Silahkan,

tuan.

Minke : kalau kau mengagumi Annelies

kenapa tidak kau dekati?

Suurhof : Indo. Biar secantik mawar,

namun bukan darah murni. Seleraku hanya

Belanda asli. Seratus persen Eropa. Kau

terlalu naik, Minke. Dunia itu seperti taman.

86

Berwarna-warni. Tapi setangkai tulip, lebih

mahal dari serumpunan Mawar.

Dalam percakapan diatas menjelaskan bahwa

mereka membicarakan tentang Robert Mellema

dan adiknya Annelies Mellema yang cantik.

Robert berangkat bersama Minke untuk

berkunjung kerumah Robert di Wonokromo,

yang mana dia adalah kakaknya Annalis

Mellema. Suurhof ingin membawa dan

memperkenalnya dia dengan Robert dan

Annelies Mellema.

4. Minke dan Suurhof melihat kejadian seorang bangsa

Belanda memperlakukan pembantu nya yang seorang

pribumi dengan kekerasan dan berlaku tidak adil.

Gambar 5.4

02:49:58 – 02:49:43

87

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

B Mediasi Bagian ini memperlihatkan

permasalahan yang dirasakan

pribumi. Bangsa Belanda

adalah penjahat bagi Bangsa

Pribumi. Pergundikan dan

perbudakan terjadi pada masa

itu. Pribumi hanya bisa

menjadi pembantu para

bangsa Belanda. Bangsa

Belanda menguasai seluruh

pemerintahan dan menjadi

pemimpin tertinggi sedangkan

pribumi hanya menjadi tamu

di negerinya sendiri. Seorang

tuan berjalan bersama

anaknya dan diikuti oleh

pembantunya yang seorang

pribumi. Tak sengaja

pembantu tersebut

menjatuhkan makanan yang

ia bawa lalu Tuannya sangat

marah sampai menampar dan

berkata “Monyet” kepda

pembantu tersebut.

88

Seorang pribumi menjatuhkan tempat makanan

yang ia bawa bersama dengan tuan dan anak

tuannya yang berdarah Belanda

Anak kecil : Manggaku.

Tuan : Hei, berhenti! Dasar perempuan

goblok!

Minke : Kenapa dia begitu (bertanya

pada Suurhof di dalam delman)

Tuan : Lihat apa yang kamu perbuat!

(sambil membentak dan menampar pipi

seorang pribumi dengan sangat keras). Ayo

sini !

Pribumi : maaf tuan…(sambil

mengekspresikan kesedihannya)

Minke : [melihat Koran yang ia pegang,

dan melihat ada berita yang berjudul

“Pergundikan dan Perbudakan”]

Dalam peristiwa ini, bisa dilihat bahwa bangsa

Belanda sangat kejam pada pribumi. Mereka

menganggap bahwa merekalah yang berkuasa

dan memiliki derajat paling tinggi. Dan seorang

pribumi memiliki derajat yang rendah sehingga

89

bangsa belanda bebas melakukan hal yang

semena-mena pada bangsa pribumi.

5. Minke dan Suurhof bertemu dengan Robert dan

Suurhof memperkenalkan Robert pada Minke juga

sebaliknya. Robert memperlihatkan sisi jahatnya

kepada Minke.

Gambar 5.5

02:47:03 – 02:46:27

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

B Mediasi Pada fungsi ini, Minke

bertemu dengan Robert

yang mana adalah teman

dekatnya Suurhof . Minke

tidak di jamu dengan baik

oleh Robert karena Minke

seorang pribumi. Lalu

90

Minke bertemu dengan

Annelies . Dia adalah adik

dari Robert Mellema.

Annelies sangat ramah dan

menyambut Minke sebagai

tamu dengan sangat baik

meskipun Minke adalah

seorang pribumi jawa

totok. Annalies menemani

Minke yang kesepian

akibat tidak di perbolehkan

untuk bergabung bersama

Robert dan Suurhof.

Robert : [berjalan membuka pintu lalu

menghampiri Suurhof]

Suurhof : Mellema. [menyapa Robert

didepan rumahnya]

Robert : Apa kabar?

Suurhof : Baik.

Suurhof : Aku membawa kawanku. Tidak

apa, kan? Minke , Robert. Robert, Minke.

Minke : [Minke memberikan salam pada

Robert].

91

Robert : Minke saja?

Minke : [Minke menganggung]

Robert : Tidak punya nama keluarga?

[senyum sinis lalu meninggalkan tatapan

Minke]

Robert : Parjiah! Wedangnya dua air

puith satu!

Minke : [seraya berjalan dan menuju ke

bangku sebelah Suurhof].

Robert : Ehemm … [batuk] [Robert

langsung menghalangi Minke agar tidak duduk

bersamanya dan Suurhof. Dan Robet

menunjukan bangku sebelah depan pintu yang

jauh dari bangku yang ditempati Robert dan

Suurhof]

Dalam scene ini, Suurhof memperkenalkan

Minke pada Robert begitupun sebaliknya .

dalam kejadian itu, ternyata Robert tidak

memberikan kesan baik pada Minke. Sampai ia

tidak dipersilahkan duduk bersama Suurhof

untuk dapat berbincang-bincang bersama.

6. Minke berkenalan dengan Annelies dan bertemu

dengan Nyai Ontosoroh.

92

Gambar 5.6

02:45:33 - 02:40:47

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

α Anggota

keluarga

diperkenalkan

Pada fungsi ini, setelah

Minke dan Annelies

berkenalan dan

berbincang-bincang,

mereka bertemu dengan

Nyai Ontosoroh yang

mana adalah ibu dari

Annelies Mellema. Tidak

seperti Robert, mereka

sangat menyambut

hangat Minke dan

membawa nya kedalam

rumah mereka.

Membicarakan budaya

dan koleksi barang-

93

barang antik bersejarah

dalam rumahnya Nyai

Ontosoroh.

[Annelies keluar dari rumah dan tidak sengaja

melihat Minke sedang duduk sendirian. Ia

menghampiri Minke lalu menyodorkan

tangannya pada Minke sambil

memperkenalkan diri]

Annelies : Annelies Mellema.

Minke : Minke.

[Suurhof berdiri dan mengira Annelies akan

menyapanya, akan tetapi ia dihiraukan dan

duduk kembali]

Suurhof : Kapan kita berburu?

Annelies : Minke saja.

Suurhof : [sambil menahan tawa]

Tak punya malu. Menyedihkan]

Minke : Aku pribumi.

Annelies : [tersenyum] duduk.

[melihat Minke masih saja berdiri]

Annelies : Ayo duduk.

94

Annelies : Emang kenapa dengan

pribumi? Ibuku pribumi. Jowo!

Robert : Buat apa dibanggakan,

Annelies?

Annelies : Aku memberitahu

faktanya. Ada masalah? Tamumu adalah

tamuku sekarang. Ayo kita masuk, Minke.

Minke : [Sambil melihat-lihat

barang antik yang ada dalam rumah Annelies.

Minke terkagum-kagum pada barang yang

bersejarah itu].

Annelies : itu kesukaan mamaku.

Minke : Sie Jin Kwie, „toh? Ini asli

?

Annelies : Itu oleh-oleh dari dokter

martinet. Dokter keluarga kami. saat dia

berlibur di tiongkok

Nyai Ontosoroh : Apa yang kau pahami ?

shampe keng tai ? legenda Putri Chang E

Huang Zu?

Annelies : Mamah, itu Minke. Dia

temanku. Minke, ini mamahku.

Minke : [seraya gugup iya

bersalaman dengan Nyai]

95

Nyai Ontosoroh : Lidah orang sini

memanggilku Ontosoroh. Mereka susah

memanggilku Baighten Sor. Kau bisa

memanggilku Nyai.

Minke : [menatap Nyai dengan

serius lalu menunduk kebawah]

Nyai Ontosoroh : Kenapa? rupanya

pandanganmu tentang Nyai sama dengan

kebanyakan orang ya. Kau tak usah segan.

Semua orang juga memanggilku begitu. Kalau

kau merasa segan, kau bisa memanggilku

mama, sama seperti Annelies.

Annelies : Iyah, betul. Itu lebih enak.

Dalam adegan ini, Nyai dan Annelies

menyambut hangat datangnya Minke kerumah

mereka. Membicarakan tentang sejarah barang-

barang antik yang ada di mereka. Hingga Nyai

mempersilahkan untuk memanggilnya Mamah

seperti layaknya seorang ibu terhadap anaknya.

Minke disambut dengan hangat oleh mereka.

7. Minke dan Suurhof mendapatkan kata-kata yang

tidak baik dari ayahnya Annelies Herman Mellema.

96

Gambar 5.7

02:30:42 – 02:28:46

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

B Meditation ketika Minke dan Suurhof

makan malam bersama

Nyai Ontosoroh, Robert

dan Annelies, datanglah

Herman Mellema dalam

keadaan mabuk dan

berkata kasar pada Minke

dan Suurhof.

Suurhof dan Minke dipersilahkan untuk makan

malam bersama di rumah Nyai Ontosoroh

bersama dengan Robertd dan Annelies.

Herman Mellema : [berjalan dengan tidak

wajar akibat mabuk]

97

Suurhof : Tuan Herman Mellema.

[beranjak dari kursi makan untuk menyambut

tuan Herman.]

Minke : [beranjak dari kursi

makan untuk menyambut tuan Herman.]

Herman Mellema : siapa kau ijin datang

kemari, monyet. Kau kira dengan memakai

baju Eropa, bersama dengan orang Eropa,

bisa bicara bahasa Belanda… lalu kau jadi

bangsa Eropa? Tidak, tidak. Kau tetaplah

monyet!!

Nyai Ontosoroh : Tutup mulutmu! Eropa

gila sama saja dengan pribumi gila.

Herman Mellema :Tidak!

Nyai Ontosoroh : Masuk kamar! Atau

kupanggil Darsam! Mabukmu membuat malu

keluarga!

Robert : [memukul meja lalu

beranjak untuk pergi ke kamar] Ayo ke kamar.

Suurhof : [mengikuti ajakan Robert

untuk pergi ke kamarnya]

Annelies : [menangis]

Nyai Ontosoroh : Diam An. Itulah papamu.

Jangan anggap aku biadap nyo. Itu smeua

demi kebaikannya.

98

Annelies : Maafkan ayahku Minke.

8. Annelies menceritakan kisah bagaimana Mamah nya

bertemu dengan Ayahnya.

Gambar 5.8

02:15:24 – 02:09:07

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

α Anggota

keluarga

diperkenalkan

Annelies menceritakan

bagaimana Mamahnya

yaitu Nyai Ontosoroh

bertemu dengan seorang

warga Belanda bernama

Herman Mellema.

Minke : Bagaimana orang seperti

mamahmu bisa bertemu orang macam papah

mu, An?

99

Annelies : Mereka pernah bahagia.

Minke : Bagaimana mereka bertemu?

[Flashback seorang ibu berteriak untuk

memohon agar anaknya tidak dibawa pergi].

Ibu : Jangan, pak! Mohon! Coba

dipikir lagi pak… Sanikem itu anak satu-

satunya, Pak! Mohon, Pak… Mohon…

Bapak : Apa, hah?

Ibu : Dipikir lagi, Pak?

Bapak : Dipikir lagi apa?

Ibu : Pak, Mohon Pak.. Pak … Mohon

Annelies : Orang jawa itu namanya Sastro

Tomoh. Ayahnya Mamah. Demi uang atau

jabatan semua akan dia lakukan. Kata orang,

dukun pun akan dia datangi untuk

mengabulkan keinginannya.

[Sambil bernarik-naik tangan suaminya yang

ingin membawa anaknya pergi. Sambil

memohon-mohon agar anaknya tidak di bawa

pergi].

100

Ibu : Itu adikmu mau dijual ke orang.

Kenapa kamu diam saja? mohon Pak.. Mohon.

[sang ibu memanggil sanikem] Sanikem!

Berhenti!

Annelies : Mamah dibawa ke rumah papah

yang saat itu masih bekerja sebagai kepala

juru bayar sebuah pabrik. Umur mamah saat

itu masih 14 tahun.

Herman : Koe, mau jadi asisten juru bayar

toh?

Bapak : Geh, Meler Ngeh. [Ya tuan]

Herman : Bagus. Makan dulu yok.

Bapak : [mengangguk tanda menerima

uang yang diberikan]

[Sambil memberikan amplop berisi uang].

Annelies : 25 hulden. Angka yang tidak

pernah mama lupakan sepanjang hidupnya.

Itulah harga dirinya.

[Disebuah kamar Herman menggendong Nyai

Ontosorroh dan berkata…]

101

Herman : Tenang, tidak apa. Kau aman.

[Sebuah scene memperlihatkan Herman

sedang mengajari Nyai untuk berbahasa

Belanda]

Herman : Melk [bahasa Belanda yang

artinya Susu]

Nyai : Melk. M-E-L-K. Melk. Benar?

Herman : Bagus. Ingatlah. Pribumi gila

sama saja dengan Eropa gila.

Annelies : Sebenarnya, papah orang yang

sangat baik. Papah mengajari mamah banyak

hal. Memberkan semuanya. Kecuali satu.

Menikahi mamah secara sah.

[Herman Mellema memberikan rumah baru

untuknya bersama Nyai Ontosoroh].

Annelies : Mamah terlihat sangat bahagia

untuk pertama kalinya. Dirumah ini, Aku dan

Kakakku lahir. Turut menjadi saksi

kebahagiaan Mamah dan Papah.

102

[Sekilas memperlihatkan kesuksesan Nyai

Ontosoroh membantu mengurusi usaha suus

perah Mellema milik Herman Mellema].

Annelies : Hingga tiba suatu masa. Maurits

Mellema. Putra Papah dari Istri pertama di

Belanda. Seseorang yang ditakuti Mamah

sepanjang hidupnya.

Maurits Mellema : Insinyur Maurits

Mellema. Aku menemukanmu melalui

perusahaan susu Anda. Dengarkan, Tuan

Mellema. Ibuku, Nyonya Amelia Mellema

Hammers… setelah Tuan tinggalkan secara

pengecut harus membanting-tulang untuk

menghidupi saya. Namun, Tuan menuduh ibu

saya, telah selingkuh.

Herman : Dia bisa datang ke pengadilan,

kalau ingin cerai.

Maurits : Kenapa harus ibu? Anda yang

menuduh selingkuh!

Herman : Kalau aku yang mnegajukan

perkara, ibumu akan kehilangan haknya atas

perusahaan susuku disana.

103

Maurits : [marah hingga susu yang

dipegang olehnya ia banting dengan sangat

keras]

Nyai : Herman.

Maurits : Tuan secara hukum masih suami

ibuku. Tapi Tuan… mengambil seorang wanita

pribumi sebagai teman tidur. Tanpa

perkawinan!

Nyai : Ucapan yang hanya patut

didengarkan di jalanan.

Maurits : Aku tidak punya urusan dengan

Koe. Nyai!

[Maurits meninggalkan rumah].

Annelies : Mulai detik itu, tidak ada lagi

kebahagiaan dirumah ini. Papah hidup dalam

jerat candu di rumah Babah Acong. Tenggelam

dalam perempuan pendosa.

[Diperlihatkan dalam sebuah adegan, Herman

sedang dilayani oleh seorang wanita dari

rumah Babah Acong. Lalu pulang dalam

keadaan mabuk. Ia selalu sedih, marah hingga

menangis tersedu-sedu layaknya orang tidak

104

waras karena pengaruh minuman alkohol. Lalu

seorang dokter datang kerumah Nyai].

Annelies : Itulah kenapa ada dia.

Minke : Dokter Martinet. Dokter

keluargamu toh?

Annelies : [mengangguk] itu semua terjadi

lima tahun yang lalu. Tau? Kenapa Mamah

menceritakan hal itu kepadaku mas? Supaya

aku menikah dengan pilihanku sendiri. Supaya

tak ada lagi air mata derita yang tumpah.

Pada fungsi Mediasi ini, diceritakan bahwa

Herman Mellema membeli Nyai untuk menjadi

teman tidurnya. Mereka hidup tanpa tali

perkawinan yang sah. Lalu melahirkan seorang

anak bernama Robert Mellema dan Annelies

Mellema. Awalnya mereka hidup bahagia.

Setelah anak dari istri pertamanya di Belanda

datang menemui Herman, kebahagiannya mulai

menghilang. Setiap malam, Nyai selalu

mengahadapi Herman yang mabuk dan tidak

sadar ia memarahinya dan menangis tersedu-

sedu hingga dokter Martinet datang dan

105

menjadi dokter pribadi keluarga Nyai untuk

mengurusi Herman dikala ia mabuk tidak

sadarkan diri atau sakit.

9. Minke mulai menulis dikoran untuk pertama kalinya

tentang bagaimana kehebatan seorang Nyai

Ontosoroh selalu tegap dalam setiap masalah yang ia

hadapi dan menjadi pribumi yang berani dan kuat.

Gambar 5.9

02:08:43 – 02:08:20

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

G Guidance/

memimpin

objek

pencarian

Minke mulai melihat

peristiwa yang tidak

terduga dalam hidupnya.

Entah dalam hal baik atau

buruk. Saat itu ia mulai

tertarik untuk menulis di

Koran tentang seorang

106

wanita pribumi yang

mandiri, selalu tegap

dalam setiap masalah dan

wanita pribumi yang

berani melawan

ketidakadilan.

Minke : Menjadi beradab tidak melulu

lahir dari Rahim manusia beradab pula. Begitu

setidaknya ibunda pernah menasehatiku. Dan

Sanikem sudah membuktikan itu. Tinggal

sekarang. Apakah dunia perlu tau keadaannya.

Minke menulis cerita dalam Koran, dimana

cerita tersebut terinspirasi dari sosok wanita

pribumi bernama Sinakem atau Nyai

Ontosoroh. Cerita itu dibuat dalam bahasa

belanda yaitu “EEN BUITENGEWOONE

NJAI DIE IK KEN” yang artinya “GUNDIK

LUAR BIASA YANG KU KENAL OLEH

MAX TOLLENAAR”. Disitu ia menulis

bagaimana seorang wanita bernama Nyai

Ontosoroh berjuang melawan ketidakadilan,

selalu bersikap tegap dalam menghadapi

107

berbagai masalah. Wanita yang sangat mandiri

dan baik hatinya.

10. Robert tidak suka ada Minke dirumahnya.

Gambar 5.10

02:07:55 – 02:06:42

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

H Struggle Robert tidak suka Minke

ada di rumahnya. Kamar

yang sudah di siapkan

Annelies untuk Minke di

kunjungi oleh Robert.

Robert : [mengendus-endus tas Minke,

lalu melemparnya]

Minke : [langsung mengambil tas yang

dijatuhi oleh Robert]

108

Robert : Kamar ini sudah bau binatang.

Kau senang dengan adikku? Dasar! Pribumi

seperti kau selalu berusaha mendekati gadis-

gadis Eropa biar derajatmu naik kelas.

Monyet!

[Annelies datang …]

Annelies : Robert! Apa yang kau lakukan

disini.

Robert : Cuma ingin istirahat. Mau leye-

leye.

Annelies : Keluar! Atau kupanggil

Darsam… [memanggil Darsam dengan suara

yang kencang] Darsam!

Robert : Tunggu.. tunggu… baik saya

akan pergi. Tapi kau ingat, aku yang paling tua

di rumah ini.

Dalam adegan ini, Robert mengunjungi kamar

Minke yang ada di rumah Nyai Ontosoroh. Ia

melempar tas Minke dan berkata kasar pada

Minke. Ia berfikir bahwa Minke suka dengan

adiknya Annelies sehingga ia selalu menginap

di rumahnya.

109

11. Minke ditangkap tanpa ada bukti yang jelas.

Gambar 5.11

02:06:25 – 02:04:41

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

η Thickery/

penjahat

mencoba

menipu

Minke ditangkap tanpa

alasan apapun dan bukti

apapun. Dan ini dilakukan

oleh Robert secara diam-

diam. Ia memanggil polisi

untuk menangkap Minke

agar ia pergi dari rumah

Nyai.

Nyai : [sambil mengetok pintu kamar

Minke] Sinyo… Sinyo… Sinyo…

Minke : [Minke membuka pintu

kamarnya]

110

Nyai : Ada yang mencarimu.

Minke : Siapa?

Nyai : Cepat.

[Mereka turun dari tangga lalu menemui

seseorang yang katanya adalah seorang polisi

Belanda].

Polisi : [memberi surat penangkapan

pada Minke]

Minke : Mau apa kepolisisan dengan

saya?

Polisi : Ayo ikut aku.

Minke : Anda tidak bisa begini. Saya

seorang Raden Mas dan saya punyai forum

Privilegiatum. Mengerti.

Polisi : Sekarang.

[Akhirnya Minke dibawa oleh polisi dan

ditangkap].

Annelies : Minke salah apa mah.

Nyai : Doakan saja dia, An.

111

Dalam cerita ini, Minke ditangkap oleh polisi

Belanda dan di bawa ke Surabaya. Ini

dilakukan secara diam-diam oleh Robert karena

ia tidak suka Minke ada di rumahnya. Nyai

marah setelah diketahui bahwa anaknya sendiri

yang melakukannya. Nyai meminta Robert

untuk pergi ke Surabaya menemui Minke tetapi

ia tidak mau.

12. Minke dibawa oleh polisi ke kantor Bupati yang

mana itu adalah kantor Ayahnya.

Gambar 5.12

02:02:44 – 02:00:26

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

θ Complicity

/korban

tertipu

Minke tidak menyadari

bahwa ia tidak dipenjara,

akan tetapi ia dibawa ke

rumah Ayahnya yang

112

mana Ayahnya adalah

seorang Bupati.

Polisi : Tugasku sudah selesai.

Pengawal : Silahkan masuk. Pak Bupati

sudah menunggu.

Minke : Opo urusane?

Pengawal : Masuk!

[Minke berjalan masuk. Lalu tiba-tiba

dihentian oleh pengawal].

Pengawal : Maaf, Gus.

Minke : Opo mene?

Pengawal : [melakukan gerakan agar Minke

jongkok]

Minke : Opo?

Pengawal : Jalan jongkok.

[Lalu Minke jalan jongkok sesuai dengan

perintah pnegawal.

Dengan muka yang tegang …]

113

Ayah Minke : Kamu. Kenapa kami baru

datang? Jancok! [lalu Minke dipukul oleh

Ayahnya]

Ayah Minke : Apa harus seperti ini biar

kamu datang? Iya? Kamu nyaris mangkrak di

sekolah ILS gara-gara perempuan. Sekarang di

HBS sama saja. Malah leuwih edan! Euh!

[memukul Minke lagi]

Ayah Minke : Apa sudah dnegan Nyai

mu terus kamu lupa. Sampai Bapakmu

diangkat jadi Bupati pindah ke rumah sini koe

engga ngerti? Dasar bocah gemblung! Apa

Nyai-mu tidak baca Koran? Hah? Hah?

[seraya memukulnya 2x]

Minke : Nyuhun pangampunten,

Ayah. Saya …

Ayah Minke : Apa? Kenapa surat dari

Ibu dan Ramamu gk pernah kau bales? Saya

pecut lagi kamu! Gemblung!

Ayah Minke : Tirto! Dengarkan! Besok

siang pesta pengangkatan Ramamu jadi

Bupati. Kamu yang jadi penerjemahku.

Mengerti?

Minke : Nggeh.

114

Ayah : Yasudah sana. [Ayah nya

memanggil sang pengawal untuk

mengantarkan anaknya ke kamarnya].

Min …

Dalam hal ini. Ayahnya kecewa dengan

anaknya yang mangkrak di sekolah HBS

karena ia menyukai seorang wanita bernama

Annelies. Ayahnya Pribumi yang memiliki

jabatan tinggi dalam pemerintahan. Tidak lama

lagi, kakaknya akan diangkat sebagai pengganti

Ayahnya sebagai Bupati. Ayahnya kecewa

surat dari Ibu dan Kakaknya tidak pernah ia

balas.

115

13. Minke akhinya bertemu dengan Ibunya dan ia

mendapatkan wejangan dari Ibunya.

Gambar 5.13

01:58:49 – 01:56:21

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

E Hero‟s

Reaction

Minke akhirnya bertemu

dengan Ibunya. ia

diberikan wejangan oleh

Ibunya bagaimana

seharusnya sebagai Priayi

dan seorang pribumi

memiliki sikap tanggung

jawab dan berwibawa.

Ibunya selama ini

menganggap bahwa Minke

lupa padanya. Ibunya yakin

Minke bisa menjadi

manusia yang berguna, bisa

116

menjadi manusia yang

pintar dan menjadi priayi

terpelajar.

Ibu : Kamu sudah bukan Jawa lagi.

Sudah jadi Belanda Coklat. Apakah ini yang

disebut priyai terpelajar? Lama-lama mungkin

kamu lupa dengan Ibu-mu.

Minke : Mohon maaf, Bu… Saya mohon

maaf, Bu…

Ibu : Kumismu sudah semakin tebal.

Pantes Nyai-Nyai menyukaimu.

Minke : Nyuhun Pangampunten, Bu. Ibu

menyekolahkan saya di sekolah Belanda

supaya saya tahu apa yang orang Jawa tidak

tahu, Bu.

Ibu : Koe pancen pinter… tapi jangan

merendahkan orang yang kamu anggap gak

ngerti semua perkara. Segala sesuatu yang

kamu ngerteni. Kalau berani mnegalahkan itu

besar balasannya.

117

Minke : Maafkan saya bu. Saya hanya

ingin menjadi manusia bebas bu. Manusia

bebas. Tidak di perintah dan tidak juga

memerintah bu. Dan dunia saya bukan upah,

jabatan atau kecurangan bu. Dunia saya bumi

manusia dengan segala persoalannya.

Maafkan saya bu.

Ibu : kalau ada jaman seperti itu, ya

ibu seneng. Hanya satu pesan Ibu. Tanggung

jawab!

Minke : Njeh ibu .. njeh …

Dalam adegan ini, seorang Ibu yang sedang

menasehati anaknya. Minke seorang pemuda

pada umumnya sedang mencari jati dirinya dan

ingin hidup sebagaimana mestinya manusia

hidup di bumi. Tidak ingin memerintah dan

juga tidak ingin diperintah. Ibunya sangat

lembut dan hangat pada Minke. Dia sangat

sayang sekali pada anaknya dan mendukung

apa yang dilakukan oleh anaknya asalkan

tanggung jawab harus ia lakukan.

118

14. Minke ijin meninggalkan rumah. Ia berpamitan

dengan sang Ayah.

Gambar 5.14

01:51:27 – 01:50:30

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

Deprature/

Pahlawan

meninggalkan

Rumah

Minke meninggalkan

rumah dengan seorang

diri. Ia meminta ijin pada

Ayahnya. Akan tetapi, Ia

diam-diam pergi ke

rumah Annelies karena ia

mencintainya dan tidak

diketahui oleh Ayahnya.

Ayah : Dengar! Tidak ada lagi Nyai-Nyai

lainnya. Janji!

Minke : Janji Romo.

Ayah : Janji opo ?

119

Minke : Tidak ada Nyai-Nyai lagi, Ayah.

Ayah : Hhmm … Kopernya tolong dibawa, Mas.

[Menghadap ke Minke lalu …]

Ayah : Hmm.. Gemblung.[sambil memukul

kening sang anak]

Minke : Ijin pamit, Ayah.

Ayah : Hhmm… Hati-hati.

15. Minke diikuti oleh orang asing bertubuh besar.

Gambar 5.15

01:49:45 – 01:47:02

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

Pr Pursuit/Pahlawan

dikejar

Di perjalanan menuju

rumah Annelies, ia

diikuti oleh seorang

bertubuh besar. Ia

120

diikutinya dari

Stasiun.

[Darsam dan Annelies menjemput Minke di Stasiun]

Annelies : Aku memikirkan kamu setiap hari, Mas.

Minke : Mamah meminta Robert untuk mencari

tau kamu di kepolisian Surabaya. Tapi sudah 1

minggu ini, Robert tidak pulang.

[Minke menghadap kebelakang, ingin mengetahui

apakah memang benar orang asing itu mengikutinya

atau tidak . ternyata memang orang asing itu

mnegikutinya. Darsam mengetahui itu. Ia sudah tahu

bahwa ada orang asing yang mengikuti Minke dari

Stasiun].

Darsam : Tuan, lebih baik pulang ke Kranggan. Si

Gendut dari tadi mengikuti Tuan dari Stasiun itu.

Minke : Darsam tau dari mana.

Darsam : Tuan Robert minta saya membunuh Tuan

Minke.

Minke : Ia ketakutan menatap Darsam.

Darsam : Santai. Tenang. Percaya saya.

Minke : Saya cuma taat perintah Nyai.

121

[Minke menghampiri Annelies untuk berpamitan].

Minke : Aku ke Kranggan dulu.

Annelies : Kenapa begitu.

Minke : Tugas sekolahku ada yang ketinggalan.

Dan aku butuh John Maki untuk menyelesaikannya.

Annelies : Aku ikut denganmu.

Minke : Oh, tidak.

Annelies : Kenapa? Kenapa, Mas. Salama ini aku

mengganggumu ya?

Minke : Tidak. Sama sekali tidak, An.

Annelies : Kalau begitu aku ikut, Mas.

Minke : Oh, tidak. An. Tidak. Seminggu. Hanya

seminggu. Aku janji. Ya toh, Darsam?

Darsam : Noni, Ikut saya saja.

Minke : Janji.

[Annelies bersama Darsam pergi meninggalkan

Minke di jalan].

Dalam cerita ini, Minke sedang dikejar-kejar oleh

pembunuh bayaran. Ia sudah merasakan ada hal yang

tidak beres ketika berangkat dari rumah. Darsam pun

merasakan hal yang sama ketika Ia menjemput

122

Minke di Stasiun bersama dengan Annelies. Setelah

mengetahui kejadian itu, ia memutuskan untuk

kembali ke Kranggan agar Annelies baik-baik saja

dan tidak mengetahui hal ini.

16. Herman Mellema ditemukan mati keracunan di

Rumah Bordil yang mana tempat para pelacur dan

disitu juga ia bertemu dengan Robert Mellema.

Gambar 5.16

01:24:25 – 01:23:19

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

U Punishment Ketika ia ingin mengejar

pria besar yang

menguntitnya bersama

dengan Darsam. Sang pria

besar itu menuju ke rumah

Bordil. Minke dan Darsam

terus mengejar nya hingga

123

masuk ke rumah itu.

Ketika ia melihat-lihat

kamar, ternyata ada Tuan

Herman Mellema sudah

terbujur kaku di Kasur

dengan buih racun keluar

dari dalam mulutnya.

setelah keributan itu

terjadi, Robert keluar dari

salah satu kamar pelacur

yang lain.

Minke : Darsam! Darsam!

Darsam : [menghampiri Minke dan masuk kedalam

kamar yang ditunjuki oleh Minke]. On Mellema…

[Nyai Ontosoroh dan Annelies menghampiri Minke].

Minke : Mah, An.

Darsam : Tuan Mellema, Nyai. Dia mati, Nyai.

Annelies : Aaaah Papah! Papaaah! [menangis

histeris melihat Ayah nya sudah mati]

Nyai : Ancaaam … Ancam … ada ancam …

[Robert keluar dari kamar pelacur].

124

Robert : Jancok! Ada rebut- ribut apa ini?

Darsam : Tuan Robert!

Nyai : Uber, Sam. Uber. Bapak sama Anak

sama saja.

Pelacur : Nai no tameni… hehehe…. Dia bakal

mati juga. Sifilis dariku sudah masuk ke badannya.

Hahaha …

Nyai : Setan kau ini!

Pelacur : hahaha …

Nyai : Ayo pulang.

Dalam scene ini, ketika Minke sampai pada rumah

Annelies tak sengaja seorang bertubuh besar yang

selalu mengikuti Minke ada di depan gerbang rumah

Annelies. Ia dan Darsam mengejar pria besar itu

sampai ke rumah Bordil. Tidak disangka, ketika ia

menelusuri setiap kamar, ia menemukan Herman

sudah terbujur kaku dengan buih dimulutnya.

Annelies dan Nyai yang mengikuti Minke dan

Darsam dari belakang, menghampiri dan teriak lalu

menangis akan kejadian yang tidak diduga terjadi

pada kehidupannya.

125

17. Fisum sementara, Herman Mellema mati

keracunan. Pembunuhan ini mulai diselidiki dan

mulai tersebar dan diketahui oleh publik.

Gambar 5.17

01:21:22 – 01:18:51

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

D 1st Donor

Function/

fungsi

pertama

pembantu

Dokter Martinet selaku

Dokter Pribadi keluarga

Nyai menjelaskan bahwa

fisum sementara, Herman

Mellema mati keracunan.

Pembuhunan yang terjadi

pada Herman Mellema

tersebar pada seluruh

pelosok negeri dan menjadi

pemberitaan hangat

dimana-mana.

126

Dr. Martinet : Fisum sementara, Herman mati

keracunan.

Minke : Sekarang, satu Surabaya akan

tau berita ini mah.

Ayah Minke : Ngisin ngisinke… anakku sudah

memilih jalan hidupnya sendiri. Antarkan suratku

untuk Tuan Direktur HBS.

Pengawal : Baik, Kanjeng.

[suanasa di sekolah HBS]

Suurhof : Hahaha… ini teman pribumimu.

[menunjuk kearah madding berita tentang

pembunuhan yang melibatkan Minke].

Panji : [acuh]

Pengacara : sekarang semua berita

menyerang Nyai. Pidatomu di pemakaman siang

tadi… dianggap membela Nyai. Itu bisa dijadikan

senjata oleh mereka.

[Berita di Koran mengatakan bahwa “Apakah Nyai

Ontosoroh terlibat?”]

127

Nyai : Kita menghadapi situasi yang sulit lagi,

An. Anakku. (memanggil Parjiah) Parjiah!

Annalies : Mas, apakah kau akan lari dari kami?

Minke : Selama matahari masih ada. Aku akan

tetap ada di sini, An. Aku akan cuti dari sekolah.

Membelamu, Mamah.

Dalam penggalan cerita ini, dijelaskan bahwa berita

ini sudah tersebar luas di koran-koran Surabaya. Dari

berita “Pemilik BuitenZorg Mati di Depan Anaknya

di Rumah Pelacuran”; “Pembunuhan Mellema”;

“Ditemukan Tewas di Rumah Bordil”, “Anak Bupati

terlibat kasus Pembunuhan Herman Mellema” hingga

berita “HBS ada hubungannya dengan Skandal

Pembunuhan Mellema”. Hal ini sudah diketahui oleh

Ayahnya Minke yang mana adalah seorang Bupati.

Kasus yang terjadi pada keluarga Nyai sudah tersebar

luas di Surabaya. Warga pribumi dan non pribumi

mengetahui hal tersebut. Banyak yang berspekulasi

bahwa Nyai terlibat dalam hal ini. Banyak saksi yang

ditanya perihal pembunuhan yang terjadi pada

Herman Mellema.

128

18. Pengadilan Eropa tidak berlaku adil dalam

mengupas tuntas kematian Herman, malah membuka

aib keluarga Nyai Ontosoroh

Gambar 5.18

01:13:49-01:11:21

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

H Struggle Nyai Ontosoroh ingin

mengupas tunas siapa yang

membunuh Herman

Mellema, akan tetapi

Pengadilan malah

memanggil Minke untuk di

wawancara. Hakim malah

menanyakan perihal

keluarga Nyai dan Minke

yang sebagai suami sah

Annelies. Hakim malah

menanyakan aib keluarga

129

Nyai yang tidak ada

kaitannya dengan isu

kematian Herman Mellema.

Hakim : dan Mas, anda siapa sebenarnya disini?

Minke : Saya tamu, Tuan.

Hakim : Tamu? Dikamar mana anda tidur?

Dengan siapa nona Annelies Mellema tidur?

Minke : Saya menolak menjawab pertanyaan

jahat ini, Tuan.

Hakim : dan bagaimana bisa Nyai membiarkan

perlakuan tidak pantas terjadi antara Nyai punya

tamu dan Nyai punya anak.

Nyai : Tuan Hakim yang terhormat. Karena toh

telah dibongkar rahasia rumah tanggaku. Maka aku

harus bicara tuan. Herman Mellema, Tuan. Eropa

totok itu. Memintaku menjadi gundik! Tidak ada

satupun diantara kalian yang mempermasalahkan,

Tuan.

Minke : Mah, Mah…

Nyai : Duduk, Nak. Duduk! Duduk, Nyo!

Minke : Mah … Mah…

[Nyai melanjutkan pembicaraannya dengan Hakim]

130

Nyai : Antara aku dan Tuan Mellema, ada

ikatan perbudakan yang tidak pernah sedikitpun

diganggu gugat oleh hukum. Antara anakku dan Tua

Minke ada ikatan cinta yang tulus, Tuan. Apakah

perbudakan Eropa jauh lebih benar daripada ikatan

cinta tulus, Tuan.

Hakim 2 : Annelies Mellema itu Indo lebih tinggi

dari Pribumi dan Nyai …

Nyai : Saya ibunya, saya yang membesarkan

tanpa bantuan sepeserpun dari Tuan-tuan sekalian.

Hakim : Semua uang memang koe yang ngatur?

Nyai : Benar, Tuan.

Hakim : Berarti, tanpa ikatan perkawinan yang

sah, koe yang paling diuntungkan dalam kasus

kematian Herman Mellema. Benar, kan?

Warga : Heh! Iki gak bener! Dasar gundik!

[semua warga yang ikut dalam pengadlan tertawa

terbahak-bahak dan Darsam langsung menghampiri

pengawal Belanda terjadi kericuhan]

Hakim : Hei, tenang… semuanya tenang…

[sambil memukul palu]

Nyai : Siapa yang menjadikan saya gundik,

Tuan? Siapa!? Siapa yang menjadikan saya Nyai,

Tuan?

131

Hakim : Tertib!

Nyai : Mengapa diforum resmi seperti ini kami

ditertawakan dan dihina, Tuan?!

Hakim : Tenang semuanya… Diam!

Nyai : Apakah kalian mau anakku menjadi

gundik seperti aku? Biadab kalian semua! Biadab!

Pengacara : Tolong segera hentikan

pertunjukan konyol ini!

Nyai : Kalian seperti binatang!

Dalam scene ini sudah jelas bahwa pengadilan Eropa

berpihak pada Herman Mellema yang mana ia

seorang Warga Eropa dan menjelek-jelekan Nyai

didepan orang banyak. Membuka aib Nyai yang

mana tidak ada hubungannya dengan kasus yang

ingin diselesaikan di persidangan kala itu. Nyai

Ontosoroh bersikeras menolak dan membuka mata

mereka bahwa permasalahan perbudakan tidak yang

jelas-jelas itu tidak berperikemanusiaan tidak pernah

di selesaikan oleh pengadilan. Mereka malah ingin

menjatuhkan para pribumi yang selama ini menjadi

budak dinegerinya sendiri.

19. Nyai tiba-tiba dipanggil oleh Pengadilan dan

dituntut. Ternyata tuntutan datang dari Muarits.

132

Gambar 5.19

00:41:21-00:38:56

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

B Meditation Nyai dan Annelies datang

ke pengadilan. Nyai kesal

karena ia tiba-tiba

dipanggil karena digugat

oleh Maurits ke

pengadilan. Maurits tidak

ada si tempat. Hanya

diwakilan oleh

pengacaranya. Maurits

menggugat hal-hal yang

tidak benar dalam

kehidupan Nyai. Gugat itu

disadari oleh Nyai akan

membuat kehidupan Nyai

hancur dan semua harta

133

dan anak-anaknya akan

direnggut oleh Maurits.

Ketidakadilan membuat

Nyai terpuruk.

[Minke menghampiri Darsam yang berjalan baru

datang menggunakan Dongkar]

Minke : Mama dan Annelies di mana?

Darsam : Ayo, ikut saya ke Pengadilan.

Minke : Opo maneh? Siapa yang mati kali ini?

Robert?

Darsam : ikut! Ayo!

[suasana di pengadilan]

Nyai : jadi Maurits mau merampas semuanya?

Nyai : Tuan! Mengapa anda diam saja?

[Annelies sangat sedih dan meratapi masalah ini]

Pengacara : Boleh saya minta waktu sebentar untuk

bicara?

Nyai : tidak perlu, Tuan!

[Nyai dan Annelies keluar ruangan]

Nyai : Mama akan bereskan semuanya.

Annelies : [menangis]

[Minke datang dan menghampiri Nyai dan Ann]

134

Minke : Mah. Ann. Ann… Mah, Mah… Kenapa,

Mah?

Nyai : Habis semua. Habis semuanya..

Minke : Habis apa yang habis, Mah? Mah. Mah!

Nyai : Karena Robert hilang dan Annelies

dibawah umur, Nyo. Maka harta semuanya akan

diambil Maurits biadab itu!

Minke : Tidak, tidak. Tidak mungkin. Annelies

kan sudah menikah dengan saya, Mah. Karena

pernikahanmu dianggap tidak sah, Nyo. Dan aku

dianggap bersekutu dalam pemerkosaan. Biadab

orang itu, Nyo!

Minke : Mama tidak protes?

Nyai : apa yang kau pikir aku lakukan tadi

didalam? Hah?

Minke : [sambil memegang surat] dengan surat-

surat ini tidak bisa mengajarkan hidup kita? [Minke

marah dan melempar surat-surat itu]

Nyai : [mengahampiri Annelies yang sedang

menangis] An, Ayo An… An…

[Minke mengahmpiri Annelies, lalu Annelies pingsan

dan semua terkejut sambil membangunkan Ann.]

Nyai : Darsam!

135

Dalam peristiwa itu,terlihat bahwa Maurits ingin

menghancurkan keluarga Nyai dan mengambil

semua harta Ayahnya Herman Mellema yang

dipegang oleh Nyai. Nyai memegang semua

keuangan dan perusahaan yang dipegang oleh

Mellema. Pengadilan lagi-lagi berpihak pada Maurits

sebagai seorang Eropa totok dan tidak berpihak pada

Nyai yang mana ia seorang pribumi dan gundik dari

Herman Mellema.

20. Ternyata Maurits, anak dari istri pertama Herman

Mellema berbohong, ia hanya ingin merampas semua

harta yang dimiliki Ayahnya dan Nyai Ontosoroh.

Gambar 5.19

00:38:00 – 00:33:02

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

136

B Meditation Nyai mengundang

Pengacara dari Belanda

untuk mengusut tuntas

semua permasalahan ini.

Anak dari istri pertama

Herman Mellema Maurits

ternyata berbohong pada

Nyai yang mana ia pernah

berkata bahwa ibunya dan

Herman belum bercerai

dan ibunya tidak pernah

melayangkan gugatan ke

Mahkamah Agung

Belanda. Ternyata itu

hanya dusta. Ia berbohong

pada Nyai agar harta milik

Herman Mellema dan Nyai

yang dirintis selama ini

jatuh ditangannya.

Sebagaimana hukum yang

berjalan di negeri ini,

penguasa, yang memiliki

kasta tertinggi yaitu bangsa

Eropa bisa seenaknya

bertingkah

137

mempermainkan hukum

sedangkan pribumi yang

memiliki kasta terendah

tak bisa berkutik. Ia hanya

bisa pasrah akan kejamnya

hukum yang dibuat.

Pengacara : Dalam catatan pengadilan

Amsterdam, tertulis Nyai tidak pernah menikah

secara sah dengan Herman. Dan Herman tak pernah

menceraikan istri pertamanya.

Nyai : Apa itu maksudnya?

Pengacara : Artinya menurut hukum, Herman

tidak bisa mengakui secara hukum Annelies dan

Robert sebagai anak.

Minke : Denga begitu… Maurits tidak

bisa punya ha katas Annelies. Bukan begitu?

Pengacara : Ya, Betul. Tapi aku mendapatkan

kabar dari Amsterdam. Istri pertama Herman

mengajukan cerai ke pengadilan. Dan Herman

mengabulkannya.

138

Nyai : Jadi saat Maurits datang untuk

menuntut suamiku lima tahun lalu, semuanya hanya

dusta. Dia bilang ibunya tidak mengajukan cerai

padahal sebenarnya sudah dikabulkan. Belanda-

belanda itu kurang ngajar semuanya.

Annelies : (Annelies sedih dan ia lari pergi

ke kamarnya)

Minke : Ann! Ann! Sekarang tinggal pena

yang tersisa, dan akan aku isi pena itu dengan

darah!

Jurnalis : Sudah berantakan dunia ini. Hukum

menjadi semena-mena. Hukum memperlihatkna

siapa yang kuat dan siapa yang lemah. Siapa yang

dimakan dan siapa yang memakan.

Para ulama : Apa ini, ini menginjak-injak

hukum Islam! Ini harus dilawan!

Jurnalis : Itulah hukum Eropa. Seperti itulah

mereka. Bandingkan dengan hukum muslim. Lihat

keseimbangan yang hukum ini ciptakan. Manusia

semua sama rata.

Pemimpin demo : Adillah! Hanya keadilan yang

membuatmu dekat dengan takwa !

139

Demonstran : Allahu Akbar! Allahu Akbar!

Allahu Akbar!

Dalam suatu adegan, keesokan harinya ia menulis

berita yang berjudul “Bumi Manusia Dan

Permasalahannya Oleh RM. Tirto Adhie”, “Hukum

Eropa Dimata Hukum Pribumi”, dan “Hukum Eropa

Dan Hukum Islam”. Dalam tulisan itu membicarakan

tentang apa yang sudah ia rasakan selama ini.

Bagaimana hukum Belanda hanya membela para

penguasa, ketidakadilan dalam hukum, merendahkan

pribumi dan hukum islam yang tidak berlaku di masa

itu. Ia menulis banyak tulisan yang kontroversial dan

mungkin akan menjadi perbedatan di publik. Akan

tetapi ia bersikeras untuk tetap menyebarkan

tulisannya di Koran. Tulisan itu juga memuat tentang

bagaimana ia mengadu antara hukum Eropa dan

hukum Islam. Minke sangatkah berani dalam

memutuskan sesuai yang rumit. Banyak dari teman

dan masyarakat yang turut membantu untuk

menyebarkan dan menjelaskan pada masyarakat

bahwa ada yang tidak beres dengan negeri ini, agar

semua masyarakat turut berani dan membantu untuk

menegakkan keadilan untuk seluruh pribumi di

negeri ini agar tidak terjadi lagi ketidakadilan yang

dirasakan oleh keluarga Nyai Ontosoroh dan Minke.

140

21. Minke sudah mendapatkan secara resmi surat

nikah yang ia dapatkan dari Kementerian Hukum

Agama Islam.

Gambar 5.19

00:32:54 – 00:31:00

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

N Solution Minke berusaha

mendapatkan hak nya

sebagai suami sah Annelies

dengan perhikanan yang

sah secara agama dan

membuat surat nikah yang

sah di Kementerian Hukum

Agama Islam.

141

Minke : Mah! Annelies sudah bangun?

Nyai : Masih demam. Kenapa?

Minke : Ann harus lihat ini, Ma!

Nyai : Kenapa, Nyo?

Minke : Surat dari Kantor Hukum Agama, Ma.

Ini, ini obaatnya, Ma. Ann bisa sembuh dengan ini.

[Minke berlari ke kamar Ann dan duduk

disebelahnya].

Minke : An, pernikahan kita sah, An. Kamu

jangan khawatir. Ini buktinya. Ini suratnya, An.

Ann. Pernikahan kita sah, Ann. Ann. Pernikahan kita

sah, Ann. Ini suratnya. Ann? Sembuh, Ann.

[Nyai dan Minke makan malam bersama].

Nyai : Eropa… yang diagung-agungkan sebagai

pusat ilmu pengetahuan, peradaban dengan

mudahnya merampas hak kita. malu sudah bukan lagi

peradaban Eropa. Mereka hanya bisa tahu apa yang

mereka mau. Mamamu ini tidak pernah sekolah,

Nyo. Aku tidak pernah diajar untuk menghormati.

Apalagi mengagumi bangsa Eropa. Kita akan

menjadi pribumi pertama, Nyo yang melawan

142

pengadilan kulit putih tanpa pengacara. Dengan

melawan, kita tidak sepenuhnya kalah. Kau siap?

Minke : (mengangguk)

22. Pengadilan Eropa Surabaya tidak menyetujui akan

hak pribumi untuk mendapatkan keadilan. Nyai

dinyatakan tidak bisa mendapatkan haknya sebagai

ibu dari Annelies dan Robert serta Minke tidak

disetujui sebagai Suami Annelies secara sah atas

Hukum Agama Islam.

Gambar 5.20

00:30:42 – 00:26:36

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

H Struggle Dengan berat hati, Nyai

dan Minke kalah dalam

bertarung menegakkan

keadilan sebagai warga

pribumi. Pengadilan agama

143

Belanda tidak menyetujui

adanya pernikahan dengan

pribumi dan menikah

secara sah atas hukum

agama. Pada masa itu,

semua harus tunduk pada

kejamnya hukum Eropa

yang berpihak pada

kalangan atas yaitu Eropa

dan menindas para pribumi.

Pendemo : Maju serentak! Ayo!

Pemimpin demo : Sebentar. Dengarkan omonganku

dulu. Dengarkan aku! Orang-orang didalam itu,

rombongan-rombongan Nyai, itu orang baik. Aku

saksinya! Ini bukan soal Nyai! Ini bukan soal Islam

atau Kafir! Ini penindasan! Ini tidak adil!

Pemrotes : Allahu Akbar! Allahu Akbar!

Allahu Akbar!

(Ketukan Palu)

[Hening]

144

Majelis Hakim : [bahasa Belanda] berdasarkan

bukti-bukti yang dikumpulkan pernikahan antara

Sanikem dan Herman Mellema tidak sah secara

hukum. Maka Sanikem tidak berhak atas seluruh

kekayaan Herman Mellema. Termasuk hak asuh

Annelies Mellema dan Robert Mellema.

Nyai : [bahasa Belanda] Saya Menolak,

Yang Mulia.

[riuh persidangan]

Majelis Hakim : Pakai Bahasamu!

[ketukan palu tiga kali]

[riuh persidangan]

Nyai : Saya menolak! Saya Sanikem.

Saya yang melahirkannya. Saya Menolak!

[ketukan palu lagi sebanyak tiga kali]

Majelis Hakim : [bahasa Belanda] Annelies

Mellema akan diangkut dengan kapal dari Surabaya

ke Amsterdam dalam tempo waktu lima hari.

Minke : [bahasa Belanda] Tidak! Saya tidak

setuju dengan putusan ini! [bahasa Indo] Saya

145

adalah suami Annelies yang sah di Mahkamah

Agama.

[tiga ulama turut hadir di pengadilan dan berbicara]

Ulama : Iya! Itu Sah! Ya itu Sah!

Minke : [menghampiri para jaksa dnegan wajah

marah] [bahasa Belanda] Lihat ini! Lihat ini! Lihat

ini!

Majelis Hakim : [bahasa Indonesia] silahkan

bicara di majelis itu, tidak disini. Di sini Annelies

masih gadis, tidak punya suami.

Minke : Omong kosong!

Majelis Hakim : Annelies punya wali di

Amsterdam. Keputusan ini tidak bisa diganggu

gugat.

Minke : [Minke menunjuk pada surat yang ia

perihatkan pada jaksa] Lihat!

Majelis Hakim : Secara hukum, kalian berdua

tidak punya lagi hubungan ke Annelies.

[ketukan palu sekali]

Minke : Ma! Mah!

146

Majelis Hakim : [bahasa Belanda] Semua, berdiri.

Minke : [menghampiri jaksa, marah sambil

menarik bajunya] Bajingan! Kalian semua Monyet!

[para pendemo riuh dan berteriak marah]

[Nyai terlihat tak berdaya dan lemah. Minke, Nyai

dibantu oleh Darsam keluar dari dalam pengadilan

dan pulang. Pendemo itu marah dan riuh akan

keputusan jaksa agung Belanda]

Darsam : Beri jalan! Beri jalan!

Setelah peristiwa itu, Minke kembali menulis di

Koran yang berjudul “Hukum agama tidak berlaku di

Kolonial”, “Njai Tetap Njai. Tidak Ada Hoekoem

Memajoengi” yang artinya “Nyai Adalah Nyai,

Tidak Ada Hukum Untuknya”. Terlihat juga dalam

scene itu, ibu Minke mengetahui peristiwa yang

terjadi pada anaknya. ia menangis atas apa yang

peristiwa itu. Annelies harus dipulangkan ke

Belanda.

147

23. Minke menyuruh sahabatnya Panji Darman untuk

menemani Annelies di kapal dalam perjalanan

menuju Belanda.

Gambar 5.21

00:22:01 – 00:17:34

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

D 1st Donor

Function

Minke menyuruh Panji

untuk menemani Annelies

diperjalanan menuju

Belanda menggunakan

Kapal. Karena Minke dan

Nyai tidak diperbolehkan

untuk menemani Annelies

ke Belanda karena dijaga

ketat oleh pengawal-

pengawal Belanda yang

jahat.

148

Pengawal Belanda : [sambil memukul-mukul

pintu dengan keras] Buka pintunya! Buka pintunya!

Nyai : [Nyai membuka pintu

dengan keras sampai mengenai badan pengawal

Belanda itu!] Mau apa kamu?

Pengawal Belanda : Saya mau masuk! Saya

mau masuk, Sekarang!

Nyai : Out! Keluar dari

rumahku!

Pengawal Belanda : Saya bilang, saya mau

masuk!

Nyai : [Nyai didorong oleh

pengawal itu] Dasar Biadab! Hentikan! Selama

rumah ini engselnya aku minyaki sendiri, hukum

kalian tidak ada artinya di sini.

Pengawal Belanda : Terserah anda. Kami bisa

kerkemah disini sampai kapanpun.

Nyai : Tidak akan aku izinkan!

Kalian bisa tinggal disini, Tuan. Asal aku bisa

diizinkan untuk mengantar anakku.

Pengawal Belanda : Tidak akan bisa.

Nyai : Aku ibunya! Kalian

memang benar-benar biadab.

Pengawal Belanda : Silahkan anda berbicara

di hadapan Majelis Hakim. Saya kemari hanya

149

mengantarkan dokter resmi dari pengadilan untuk

putri Anda.

Nyai : Mengantarkan dokter?

Dengan cara membantai seperti ini?

Pengawal Belanda : huuusssttt, cukup! Masuk

kamar sana!

Nyai : [memukul tangan sang

pengawal] [bahasa Belanda] Berengsek!

Lalu Nyai bergegas pergi ke kamar lalu dihentikan

oleh anak buah dari pengawal Belanda itu.

Anak buah : Berhenti! [Sambil

mendongkan pistolnnya ke kening Nyai]

Nyai : [dengan badan tegap ia

mendekati pistol yang mengahadapnya]

Pengawal Belanda : [bahasa Belanda]

Biarkan lewat.

[di kamar Annelies]

Nyai : Apapun keadaanya, Nyo. Harus ada

yang mengawal Annelies. [menangis]

Panji : Kenapa harus saya?

Minke : Karena kami butuh bantuanmu. Sebagai

Jan Dapperste, bukan Panji Darman. Hanya dengan

nama itu, kamu bisa satu tempat dikapal bersama

Annelies.

150

Panji : Tapi saya tidak pantas, Minke.

Minke : Tolong… bantu orang yang sudah

banyak membantumu.

Dalam adegan ini, terjadi kericuhan dan perlawanan

dari seluruh pengawal Nyai Ontosoroh atas

kedatangan perwakilan dari Pengadilan Tinggi Eropa

untuk menjemput dan merampas Annelies dan

seluruh kekayaan Herman Mellema yang dipegang

oleh Nyai. Para pengawal memaksa untuk masuk

melihat keadaan Annelies, mengirim dokter pribadi

untuk Annelies agar besok ia bisa berangkat ke

Belanda dengan sehat. Para Pengawal Belanda itu

sangat jahat dan semena-mena karena ia memasuki

rumah Nyai dengan membantau sebagian anak buah

Nyai. Dan mereka juga akan merampas Annelies dan

harta kekayaan yang dimiliki oleh Herman Mellema.

151

24. Annelies pergi ke Belanda. Ia berusaha untuk

mengikhlaskan semua yang menjadi keputusan

dalam Pengadilan Eropa.

Gambar 5.22

00:17:01 – 00:06:51

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

A Villainy Karena Minke dan Nyai

sudah gagal dalam

melawan hukum Eropa.

Annelies tidak bisa berbuat

apa-apa. Ia hanya bisa

patuh pada apa yang sudah

diputuskan oleh Hakim.

Minke : [terbangun dari tidurnya di kamar Annelies,

kaget melihat suasana kamar sudah rapid dan

melihat Annelies sudah tidak ada di kamar] Ann?

Ann? Ann? Ann!

152

Annelies : [membawa sarapan untuk Minke]

Minke : [melihat kearah pintu] kamu dari mana?

[sambil memegang kening Annelies] Demammu

hilang? Kamu sudah baik, Ann? Mah! Ann sudah

sehat, Mah!

Nyai : [menghampiri kedua anaknya dan

berdiri di depan pintu]

Minke : [mencium pipi Annelies]

Annelies : Mas…

Minke : Kamu sudah sehat.

Annelies : Sarapannya sudah siap.

Minke : Ann… Ann… Aku bisa sendiri, Ann.

Annelies : Mas…

Minke : Aku bisa sendiri, Ann. Kamu yang harus

aku suapi, Ann.

Annelies : Mas.

Minke : Ann, aku bisa sendiri.

Annelies : Biarkan aku suapi suamiku. Untuk yang

terakhir kali. [sambil menahan tangis] [lalu

menyuapi makan kepada Minke]

153

Nyai : [menangis melihat anak-anaknya]

Annelies : Dongengi aku, Mas.

Minke : Ann… dongeng apa lagi? Hhmm?

Annelies : Dongengi aku tentang negeri Belanda.

Minke : Tapi kamu yang akus suapi.

Annelies : [menggeleng-geleng kepalanya]

Minke : Ooh? [sambil bergurau agar Annelies

tertawa] Bagaimana aku bisa cerita kalau mulutku

penuh dari makananmu? Iya, toh?

Annelies : [terisak]

Minke : Netherland. Negeri dongeng di bawah

air laut. Dnegan sungai-sungai melintasi. Dan kapal-

kapal kecil ikut serta mengiringi. Indah. Kincir

angin, bendungan, rumah-rumah yang indah dan

Ratu yang cantik. Tapi tetap tidak secantik kamu,

Ann.

Annelies : [tersenyum mendengar cerita suaminya]

[Datang seorang wanita belanda]

Pengasuh : [bahasa Belanda] Semua sudah siap?

154

Nyai : [terkaget] [bahasa Belanda] Apa yang

kau lakukan di sini?

Pengasuh : Dimana Nona Mellema?

Nyai : Keluar! Pergi!

Pengasuh : Saya mohon, jangan persulit tugas saya.

Dimana Nona Mellema?

Minke : [bahas Belanda] Nyonyai Mellema.

Bukan Nona Mellema.

Annelies : Mama. Aku minta koper coklat yang dulu

Mama pakai keluar dari rumah Mama.

Nyai : [terisak] Tidak pantas, Ann.

Annelies : Aku mau melihatnya, Ma.

Nyai : [menangis dan pergi]

Pengasuh : [bahasa Belanda] Mulai saat ini, saya

akan mengasuh Nona Mellema.

Minke : [bahasa Belanda] Tidak!

Annelies : Silahkan masuk. Bantu aku bersiap.

Minke : [dengan wajah kaget, mengelengkan

kepalanya lalu menangis]

155

Annelies : [berjalan menuruni tangga dengan

memakai gaun pakaian khas Belanda dan menaruh

Bungan mawar di guci] berjalan menghampiri koper

coklat dan menyentuhnya] Aku pergi dengan koper

Mama, ya? Kenangan ini harus dibawa jauh. Tidak

boleh lagi memberati Mama. Sama seperti Mama.

Aku tidak akan kembali lagi ke rumah ini.

Nyai : [terisak] Aku tidak pernah berhenti

membelamu, Nak.

Annelies : Sudah, Ma.

Nyai : [Menangis tersedu-sedu]

Annelies : Ma, sudah jangan menangis. Ma…

Ma. Aku punya satu permintaan. Menikahlah lagi,

Ma. Dan berikan aku seorang adik yang manis.

Begitu manisnya. Tidak menyusahkan seperti

anakmu yang Indo ini.

Nyai : [menangis menyentuh pipi Annelies]

Annelies : Sudah, Ma. jangan menangis.

Minke : [ikut menangis]

Pengasuh : [bahasa Belanda] Waktunya sebentar

lagi.

156

Annelies : [terisak lalu menghampiri suaminya]

Mas. Kita kan pernah bahagia. Kenang yang itu

saja. Jangan yang lain. [ia mencopot antingnya lalu

memberikannya pada Minke dan menciumnya]

Pengasuh : [bahasa Belanda] Mari, Sayang.

Annelies : [mengambil koper coklat punya ibunya

lalu meninggalkan rumah.

Minke : [ingin menghampiri Annelies]

Pengawal : [bahas Belanda] kalian berdua, tetap

disana! [menyusuh anak buahnya] Kalian berdua,

jaga mereka!

Anak buah : Baik, Tuan!

Annelies : [memberikan kopernya pada Panji]

Minke : [menangis dan memanggil Annelies dari

jauh] Ann! Ann! Ann!

[sampai gerbang, Annelies disambut oleh seluruh

pekerja dari perusahaan milik ibunya yang mana

sangat dekat dengan Ann, para pekerja itu sangat

terpukul dan menangis atas kepergian Annelies ke

Belanda untuk selama-lamanya]

157

Dalam scene ini terlihat bahwa Annelies

mengikhlaskan semua keputusan ini. Ia tidak

menangis sedikitpun. Ia mencoba menahan semua

rasa sedih yang ada. Ia menyambut baik semua

pengasuhnya dan pengawal yang dikirim oleh

pengadilan untuk membantu mengemas barang yang

harus ia bawa. Dan ia juga menuruti semua

permintaan pengawal. Sedangkan Nyai dan Minke

menangis akan kepergian Annelies ke Belanda untuk

selama-lamanya. Panji yang mana sahabat dekat

Minke membantu untuk mengantarkan Annelies ke

kapal sampai datang ke Belanda.

25. Minke dan Nyai Ontosoroh menerima kekalahan.

Gambar 5.23

00:06:46 – 00:05:11

Simbol Fungsi Deskripsi Fungsi

R Recognition Minke dan Nyai kalah

dalam melawan

158

kekejaman bangsa

Belanda. Akan tetapi

mereka pahlawan. Mereka

berani dalam bertindak.

Mereka berani dalam

melawan kebenaran dan

menghapus penindasan.

[Minke dalam rumah menangis tersedu-sedu melihat

Annelies sudah tidak bersamanya lagi]

Minke : [sambil menangis] Kalah! Kalah! Kita

sudah kalah, Ma!

Nyai : Kita telah melawan, Nak! Nyo. Sebaik-

baiknya. Sehormat-hormatnya

Minke : [menangis]

Dalam scene terakhir ini, Nyai dan Minke tidak bisa

berbuat apa-apa. Ia telah berjuang dengan keras dan

berupaya untuk mendapatkan keadilan akan tetapi

semua itu nihil. Setelah peristiwa itu, mereka dikenal

sebagai pribumi yang hebat. Pribumi yang berani

melawan penindasan. Pribumi yang berani melawan

kejamnya bangsa Belanda. Meskipun banyak

masalah menerpa, mereka selalu berusaha tegap dan

kuat menghadapinya.

159

Dari 31 fungsi yang dikemukakan oleh Propp

adalah cerita yang sempurna, dimana setiap karakter

dan fungsi terdapat dalam cerita. Sering kali terjadi,

dalam cerita (narasi) tidak semua karakter dan fungsi

ada dalam setiap film. Dalam sebuah cerita mungkin

saja hanya memuat beberapa bagian dalam karakter

dan fungsi Propp. Dalam analisis narasi, peneliti

tidak perlu membuktikan atau menemukakan ke-31

fungsi yang dikemukakan oleh Propp. Bisa jadi

dalam sebuah narasi hanya ditemukan beberapa

fungsi saja.60

Dari fungsi-fungsi yang ada, tidak hanya sekali

namun bisa berulang-ulang kali pada peristiwa yang

berbeda. Seperti pada narasi 5 dan 6 sama-sama

memiliki fungsi Absentation, serta 10 dan 22 sama-

sama memiliki fungsi Struggle. Struktur fungsi narasi

nilai perjuangan dalam Film Bumi Manusia jika

disusun yaitu sebagai berikut.

B. Karakter Tokoh dalam Film Bumi Manusia

Menurut Teori Narasi Vladimir Propp, terdapat

karakter 7 tokoh dalam narasi. Berikut ini adalah

60 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan penerapannya dalam

Analisis Teks Berita Media, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013),

h. 71.

160

analisis karakter tokoh yang terdapat dalam film Bumi

Manusia, diantaranya:

1. The Hero atau Pahlawan (Minke)

Menurut Propp, pahlawan adalah seorang

yang mengembalikan situasi kacau menjadi

normal kembali. Walau tidak semua pahlawan

dalam narasi digambarkan dengan tokoh yang

gagah dan tampan.

Dalam film ini seorang pahlawan yang

diperankan oleh Iqbaal Ramadhan yang mana

memerankan seorang Minke sesuai dengan

definisi pahlawan. Minke adalah seorang

ningrat yang mencoba melawan dan anak muda

yang berfikir progresif.61

Sebagaimana Minke

menjalankan misinya untuk menulis kejahatan

dan ketidakkadilan bangsa Eropa pada Pribumi,

menyuarakan hal tersebut melalui Koran agar

diketahui oleh seluruh masyarakat bahwa ada

yang tidak beres dengan bumi ini. Serta Nyai

Ontosoroh adalah proyektor yang jauh kebih

progresif.62

Minke dan Nyai Ontosoroh juga

pahlawan dalam berjuang menghadapi

ketidakkadilan bangsa Eropa dalam

61 Wawancara bersama Bapak Salman Aristo sebagai Penulis Naskah

Film Bumi Manusia. 62 Ibid.

161

menjalankan hukum di negerinya. Mereka

memperjuangkan hak nya sebagai manusia dan

meminta keadilan pada rakyat pribumi yang

selama ini dihinakan dan diperlakukan

seenaknya.

2. Villain atau Penjahat (Maurits, Hakim Belanda,

Robert Mellema, Suurhof)

Tokoh Villain atau penjahat pada narasi

Propp menggambarkan seseorang yang

melukai pahlawan, tindakan penjahat

menyebabkan kerugian atau cedera baik pada

pahlawan maupun anggota lainnya (dengan

penculikan, pencurian, menyebabkan hilangnya

seseorang, mengancam, dan melakukan

siksaan).63

Pada film ini, yang menjadi penjahat

adalah orang-orang Eropa yang diperankan

oleh orang-orang Belanda yang dalam scene

selalu melakukan hal yang tidak manusiawi,

tidak adil dan berkata kasar pada budak

pribumi. Giorgino Abraham yang berperan

sebagai Robert Mellema kakak dari Annelies

Mellema, yang selau egois, tidak suka dengan

63 Eriyanto, Analisis Naratif, h 27.

162

Minke karena ia pribumi, suka melawan pada

ibunya dan bersikap jahat pada adiknya

Annelies. Dan Suurhof yang diperankan oleh

Jerome Kurniawan yang awalnya dekat dengan

Minke lama kelamaan ia berlaku jahat pada

Minke dan berlaku sombong karena ia

keturuanan Eropa.

3. The Donor atau Penderma (Ibunda Minke)

Menurut Propp, Penderma adalah orang

yang memberikan sesuatu kepada pahlawan,

baik berupa benda, informasi ataupun nasihat.

Menolong pahlawan dengan kekuatan magic

(supranatural).

Penderma dalam film ini diperankan oleh

Ayu Laksmi yang berperan sebagai Ibunda

Minke. Beliau berpesan pada Minke agar

menjadi priyayi terpelajar dan bertanggung

jawab pada apa yang menjadi pilihan hidupnya

dan tidak boleh merendahkan orang lain.

Ibunda Minke adalah perempuan yang bergerak

dengan tradisi yang melekat pada dirinya dan

disatu sisi dia juga sebenarnya punya naluri

kebijaksanaan dan dia bisa menangkap

pergerakan jaman. Dia tradisionalis dan karena

163

dia punya kebijaksanaannya, sehingga dia bisa

menangkap gejolak modernisasi yang sudah

terjadi.64

4. Helper atau Penolong (Dokter Martinet dan

Panji)

Penolong dalm film ini ditokohkan oleh

Dokter Martinet sebagai dokter pribadi dari

keluarga Mellema. Jika kelurga Mellema sakit

maka Dokter Martinet yang merawatnya. Serta

Panji yang diperankan oleh Bryan Domani

yang mana adalah teman baik Minke.

Sedangkan Panji, ia merupakan sahabat Minke

sejak bersekolah di HBS. Ia telah membantu

Minke untuk turut menemani Annelies di

kapal untuk berangkat ke Belanda. Ia bersedia

apapun yang disuruh oleh Minke karena

mereka sangat dekat dan Minke sangat baik

pada Panji.

5. Putri dan Ayah sang Putri

Dalam film ini tidak ada Putri dan ayah sang

Putri.

64 Wawancara bersama Bapak Salman Aristo sebagai Penulis Naskah

Film Bumi Manusia.

164

6. Dispatcher atau Pengirim

Dalam film ini tidak ada Dispatcher karena

Minke dan Nyai Ontosoroh bersikeras untuk

melawan ketidakadilan dengan inisiatif dan

semangat mereka.

7. The False Hero atau Pahlawan Palsu

Dalam film ini tidak ada The False Hero.

C. Makna Perjuangan Dalam Perspektif Islam

Menurut peneliti, banyak hal yang bisa kita petik

di setiap adegan dalam film, film ini mampu

ngedukasi masyarakat bahwa kita harus mampu

mandiri, berjuang untuk keadilan dan kesejahteraan,

dan ikhlas dalam menghadapi kenyataan. Terutama

jika kita ingin memperjuangkan sesuatu yang kita

inginkan, pasti kita dihadapkan dulu dengan masalah

dan ujian kehidupan. Hal ini yang membuat kita tidak

boleh untuk menyerah dan pasrah. Karena jika kita

menyerah begitu saja, maka tidak akan mendapatkan

hasil apapun. Jika kita ingin menyelesaikan suatu

masalah dalam hidup, maka butuhlah perjuangan

yang kuat untuk menghadapi itu.

165

Dalam film ini, sudah ditunjukan di adegan awal,

bagaimana seorang Minke sebagai pribumi

mendapatkan perlakuan yang kasar dan tidak adil

oleh bangsa Eropa dan seorang budak pribumi yang

diperlakukan tidak manusiawi oleh Tuan nya yang

merupakan Bnagsa Belanda. Allah jelaskan pada

Surat An-Nahl ayat 90 bahwa kita harus selalu

berusaha adil, baik kepada diri sendiri, orang lain,

makhluk lain maupun kepada Allah SWT.

“Sesungguhnya Allah Menyuruh (kamu)

berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi

kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari

perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan.

Dia memberi pengajaran kepada kamu agar kamu

dapat mengambil pelajaran”. (Q.S. An-Nahl: 90)

Hidup memang penuh dengan perjuangan. Pada masa

Kolonial, masyarakat Indonesia penuh dengan

perjuangan untuk mendapatkan keadilan dan

kesejahteraan bangsanya. Tidak mudah untuk

memperjuangkan kemerdekaan pada masa itu. Butuh

keberanian dan kemauan yang tinggi untuk

mendapatkan sesuatu yang diinginkan.

“Maka berperanglah kamu pada jalan Allah,

tidaklah kamu dibebani dengan kewajiban kamu

166

sendiri. Kobarkanlah semangat para mukmin

(untuk berperang). Mudah-mudakan Allah

menolak serangan orang-orang kafir itu. Allah

amat besar kekuatan dan amat keras siksaan

(Nya)”(An-Nisa: 84).

Keikhlasan juga menjadi point utama dalam film

ini. Terkadang perjalanan hidup manusia tidak sesuai

apa dengan apa yang diharapkan. Banyak yang

berjuang dan memiliki kemauan untuk mendapatkan

apa yang diinginkan. Akan tetapi akan ada dua

pilihan yang bisa terjadi, bisa jadi kita mendapatkan

apa yang kita inginkan, bisa juga kita akan

mendapatkan apa yang kita tidak inginkan. Maka dari

itu sikap ikhlas harus kita tanam agar tidak akan ada

yang bersikap menyalahkan pihak lain, bahkan Allah.

Sehingga bisa menjalani kehidupan selanjutnya

dengan tenang dan lapang dada. Karena Tuhan yang

mengetahui yang terbaik bagi hamba-Nya.

“Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas

beragama kepada-Nya, meskipun orang-orang

kafir tidak menyukainya”. (Q.S. Ghafir:14)

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang

memiliki akal sehat, kekuatan dan dan kemampuan

yang terbatas. Sering kali kita lalai dan memiliki rasa

167

khawatir dan takut akan keadaan. Oleh sebab itu, kita

harus memiliki tekad dan pegangan yang kuat.

Karena pada akhirnya kita akan membutuhkan Tuhan

disetiap hal yang kita lakukan . kekuatan Allah

sangatlah besar dan tidak ada yang lebih besar dan

lebih kuat selain Allah. Semoga kita semua selalu

berusaha menghadirkan keikhlasan disetiap aktifitas

yang kita kerjakan.

Berdasarkan analisis dan pembahasan keseluruhan data, peneliti

memetakan narasi yang berkaitan dengan Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi dalam bagan berikut ini:

No. Narasi Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi

1. Detik 02:08:43-02:08:20

Minke mulai menulis

bagaimana hebatnya

seorang Nyai Ontosoroh

yang selalu tegap dalam

setiap masalah yang ia

hadapi dan menjadi pribumi

yang berani dan kuat.

Dalam hal ini, tedapat unsur

komunikasi non-verbal yang

dilakukan oleh Minke untuk

menceritakan kepada

masyarakat melalui Koran,

yang mana terdapat sosok

wanita pribumi yang berani

dan kuat.

2. Detik 00:34:37 – 00:32:56

Minke kembali menulis

Koran dengan judul

Dalam scene ini, diceritakan

Minke menulis dikoran yang

akan menjadi berita

168

“Hukum Eropa di mata

hukum Pribumi” dan

“Hukum Eropa dan Hukum

Islam” yang disinyalir akan

menjadi berita yang

kontroversial. Akan tetapi

Minke bersitegas untuk

meminta tulisan itu

diterbitkan agar semua

masyarakat mengetahui

permasalahn yang terjadi

antara pribumi dan colonial

Belanda.

kontroversial di masa itu.

Hal ini berkaitan dengan

ilmu dakwah dan ilmu

komunikasi bagaimana

seorang Minke

menceritakan dan

membandingkan hukum

yang terjadi di masa colonial

dan hukum yang ada dalam

Islam. Bagaimana pada saat

itu hukum kolonial tidak

mengakui adanya hukum

Islam. Mereka tidak

mengakui adanya hukum

Islam. Sema masyarakat

pribumi harus tunduk pada

hukum Kolonial yang

kejam.

3. Detik 01:55:23- 02:51:55

Minke ikut dalam

pertemuan dengan para

pemimpin Belanda yang

dihadiri oleh Bapak Minke

yang mana adalah seorang

Ningrat dan Kakak Minke

Dalam hal ini Minke

mencoba berkomunikasi

dengan Bangsa Belanda dan

petinggi-petinggi nya untuk

menyampaikan bagaimana

seorang pribumi sedari dulu

memiliki derajat yang tinggi

169

yang sebentar lagi akan

dilantik menggantikan

Ayahnya. Ayah Minke

berpidato didepan

masyarakat pribumi dan

juga warga Belanda. lalu

diterjemahkan oleh Minke

yang sangat fasih dalam

Belanda. Namun kata-kata

yang diucapkan Minke

tidak sama dengan

Ayahnya. Dalam bahasa

Belanda, Ia bercerita

bagaimana seorang Pribumi

hakikatnya memiliki harkat

dan martabat yang tinggi

sedari awal.

dan dihormati. Tidak seperti

sekarang yang dihina dan

dijatuhkan oleh Bnagsa

Belanda. hal ini berkaitan

dengan Ilmu Komunikasi

Verbal bagaimana Minke

menyampaikan langsung di

forum besar dan dihadiri

oleh banyak masyarakat dan

Bangsa Belanda yang hadir

pada saat itu.

170

BAB VI

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Untuk menyimpulkan hasil penelitian pada skripsi ini,

peneliti mengacu pada fokus permasalahan yanga ada

dengan melihat pada pendekatan teori dan

implementasinya pada objek penelitian, maka peneliti

menyimpulkan ada beberapa adegan dan peristiwa yang

mengandung unsur perjuangan para pribumi dalam

menegakkan keadilan dan penindasan pada masa Kolonial

Belanda, Penokohan/ karakter dalam film Bumi Manusia

serta Makna perjuangan dalam film Bumi Manusia

menurut perspektif Islam.

1. Dalam narasi nilai perjuangan pribumi, film Bumi

Manusia dianalisis menggunakan teori Vladimir

Propp dalam 16 fungsi narasi. Dan terdapat narasi

yang memiliki fungsi yang sama.

2. Pada penokohan film Bumi Manusia kita dapatkan

empat dari tujuh point penokohan dalam teori

Vladimir Propp yang mana Minke termasuk kedalam

karakter pahlawan (The Hero), Maurits, Hakim,

Robert dan Suurhof menjadi Penjahat (Villain),

Ibunda Minke termasuk Penderma (The Donor), serta

171

Dokter Martinet dan Panji termasuk kedalam

penokohan Penolong (Helper).

3. Dalam film Bumi Manusia terdapat banyak makna

perjuangan dalam perspektif Islam. Bagaimana Allah

SWT mengajarkan kepada manusia untuk selalu

bersabar, tegar, Ikhlas dan berikhtiar dalam

menghadapi masalah kehidupan. Bagaimana seorang

Nyai Ontorosoh dan Minke berjuang dalam

menegakkan keadilan para pribumi yang dihina dan

dijatuhkan oleh bangsa Belanda. Dalam Islam disebut

dengan ikhtiar. Annalies yang bercita-cita ingin

menjadi seorang pribumi yang tangguh seperti

ibunya, harus ikhlas menerima kenyataan bahwa dia

tetaplah seorang keturunan Belanda. dia ikhlas harus

dipulangkan ke Belanda karena di akui belum cukup

umur untuk menikah dengan Minke. Dalam Islam

disebut dengan Ikhlas.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat dikemukakan

implikasi dalam Analisis Film Bumi Manusia dalam

perspektif Komunikasi Antaragama dan Budaya secara

teoritis dan praktis sebagai berikut.

1. Secara teoritis

172

a) Penelitian ini dihasapkan dapat mnejadi

penambah referensi untuk perkembangan

ilmu komunikasi yang berkaitan dengan

teori narasi dan komunikasi antaragama

dan budaya, khususnya bagi mahasiswa

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi

b) Sebagai mahasiswa fakultas dakwah dan

ilmu komunikasi yang ingin menjadi

bagian dari insan perfilman, dapat kita

capai dengan motivasi dan kerja keras

yang tinggi. Dengan ini, diharapkan agar

seuruh mahsiswa dapat termotivasi untuk

menjadi mahasiswa yang kreatif dan

inovatif.

c) Meskipun tidak ikut serta dalam

pembuatan film ini, tetapi bisa dilihat

dalam proses dibelakang layar dan hasil

dari film ini menunjukan bahwa dalam hal

ini membutuhkan ilmu dan tenaga untuk

mencapai hasil yang baik. Diharapkan agar

kita bisa termotivasi untuk membuat karya

yang bisa menginspirasi dan menghasilkan

dampak yang positif bagi seluruh

masyarakat.

173

2. Secara praktis

Hasil penelitian ini dilakukan sebagai penambah

wawasan bagi mahasiswa fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, juga seluruh masyarakat untuk

meningkatkan pemahaman bagaimana menganalisis

suatu film dengan menggunakan berbagai teori serta

mengetahui macam-macam karakter yang ada dalam

sebuah film serta berguna dalam menambah

pengetahuan seputar film, dan pesan yang

terkandung dalam sebuah film.

C. Saran

Film ini termasuk kedalam film Drama sejarah yang

bertemakan sejarah dan budaya Indonesia pada masa lalu.

Bumi Manusia diadaptasi dari novel karya Pramoedya

Ananta Toer. Diambil dari kisah nyata seorang Tirto Adhi

Soerjo, seorang jurnalis pribumi yang berjuang

menghadapi ketidakadilan oleh bangsa kolonial Belanda

dan bagaimana Minke mengedukasi masyarakat agar

mengetahui bahwa selama ini bangsa Kolonial

memperlakukan tidak adil pada pribumi. Nyai Ontosoroh

sebagai wanita pribumi yang pada masa itu di anggap

lemah oleh bangsa kolonial berusaha sekuat tenaga untuk

mendapatkan keadilan. Ia memiliki kekuatan dan karakter

174

manusia yang kuat. Hal ini membuat ia tegap dalam

menghadapi situasi yang jatuh bangun. Saran untuk film

ini, pemeran utama Iqbaal Ramadhan pantasnya

memerankan sosok anak yang millennial, remaja jaman

sekarang yang keren dan tampan. Akan tetapi di film ini

iya memerankan sosok Tirto yang harusnya diperankan

oleh orang dewasa yang paham akan sejarah, memiliki

aksen jawa yang khas layaknya seorang Tirto pada masa

itu. Iqbaal yang terkadang tidak konsisten dalam berbicara

dengan aksen jawa totok membuat film ini tidka sinkron

dengan buku asli “Bumi Manusia”. Selain itu film ini

hanya sedikit menunjukan gambaran intelektual Minke

sehingga menyederhanakan definisi kehebatan sosok

Minke. Saya hanya melihat ada 2 kehebatan dan

kecerdikan yang ditunjukan denga jelas, pertama, ia

menerjemahkan pidato Ayahnya di hadapan Belanda yang

semula menyanjung tinggi Belanda kemudian diubah

menjadi mengangkat harkat dan martabat pribumi. Kedua,

Minke lulus dan mendapatkan rangking 1 di sekolah HBS

dan terbaik nomor dua di Surabaya. Akan tetapi,

kesempurnaan memang sulit didapatkan dengan mudah

dan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Film ini

sebenarnya banyak dikagumi oleh banyak pihak karena

sangat mengedukasi, memenuhi kriteria baik dalam film,

dan semangat yang di buat dalam film ini patut dijadikan

175

contoh bagi kita sebagai warga Negara Indonesua untuk

berani melawan penindasan dan ketidakadilan di negeri

tercinta ini.

176

DAFTAR PUSTAKA

Buku

A. DeVito, Joseph. 1997. Komunikasi Antarmanusia,

Kuliah Dasar. Jakarta: Profesional Book.

Ali Aziz, Moh. Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Al-Quran Terjemah dan Tajwid. Bandung: Sygma Creative

Media Corp.

Altafahum, Abd. 1969. “Doctrine”, dalam Islam, vol 2

dari Religion in The Middle East : Three Religion in

Consord and Conflict, ed. AJ. Arbery. Cambridge

University Press.

Bakti, Andi Faisal. 2004. Communication and Family

Planning in Islam in Indonesia: South Sulawesi

Muslim Perceptions of Global Development

Program. Jakarta: INIS.

Burton, Graeme. 2006. Yang Tersembunyi di Balik Media ;

Pengantar Kepada kajian Media. Jakarta: Jalasutra.

Chaney & Martin. 2004. Intercultur Business

Communication 3rd

Edition. Chicago: Prentice Hall.

177

Elvinaro, Ardianto, Dkk. 2007. Komunikasi Massa.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Erianto. 2013. Analisis Naratif : Dasar-dasar dan

penerapan dalam Analisis Teks Berita. Jakarta:

Kenana Prenada Media Group.

Fazlur Rahman, Fazlur. 1980. Major Themes of The

Qur‟an. Chicago: Bibliotheca Islamica.

Gill Branston and Roy. 2003. The Media Student‟s Book.

London and New York: Routledge.

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif.

Jakarta: Bumi Aksara.

Hamid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali, Abu. Ihya

„Ulum al-Din Jilid 2. Semarang: Toha Putra.

Hj. Abdul Hadi Awang, Hj. Abdul. Islam, Fikrah, Harakah dan

Daulah. Selangor: Dewan Pustaka Fajar.

Ibnu Manzhur. Lisan al-Arab Juz V. Beirut: Dar al-Fikr.

Imarah, Muhammad. 1999. Islam dan Pluralitas. Jakarta:

Gema Insani Press.

Joseph Eilers, Franz. Berkomunikasi Antar Agama. Surabaya:

Nusa Indah.

178

Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT.

Gramedia.

Lajnah. Tarbiyah dan Perkaderan (Manhaj Daurah

Tadribiyyah). Pustaka At-Tibyan: Terengganu.

Maharani Shifa. “Analisis Naratif Komunikasi Antarbudaya

dalam Film La Tahzan”. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Muhammad Fuad, Abd al-Baqi. al-Mu‟jam al-Mufahras li

Alfazh al-Qur‟an al-Karim. Bandung: Maktabah

Dahlan.

Pratista, Himan. 2008. Memahami Film. Yogyakarta:

Homerian Pustaka.

Raghib al-Ashfahani. al-Mufradat fi Gharib al-Qur‟an Juz

I. Beirut: Dar al-Qalam.

Rahardjo, Pradekso. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi.

Jakarta: Universitas Terbuka.

Septiawan, Santana. 2005. Jurnalisme Kontemporer.

Jakarta: Yayasan obor Indonesia

Shri Ahimsa-Putra, 2001. Heddy. Strukturalisme Levis

Strauss: Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta:

Galang Press.

179

Sunarwinadi, Ilyas. 2001. Komunikasi Antar Budaya,

Jakarta: UI

Skripsi dan Jurnal

Sobur, Alex. 2001. Analisis Teks Media, Suatu Pengantar

Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan

Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Risnawati, Anshari dan Aslan Abidin, Pertentangan dan

Kesadaran Kelas dalam Novel Bumi Manusia Karya

Pramoedya Ananta Toer (Pendekatan Teori Marxis).

Makasar: Journal Retorika.

Rento Hardiningtyas, Puji. 2015. Manusia dan Budaya

Jawa dalam Roman Bumi Manusia: Eksistensialisme

Pemikiran Jean Paul Sartre. Bali: Balai Bahasa

Provinsi Bali

Rahmi. Studi Pendidikan Karakter dalam Media (Analasis Nilai-

nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Bumi Manusia

Karya Pramoedya Ananta Toer). Surakarta: Journal of

Rural Development.

Rahayu, Ira. Analisis Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta

Toer Dengan Pendekatan Memetik. Cirebon: Judiksatrasia

Unswagati.

180

Prakoso, Gatot. 1997. Film Pinggiran-Antologi Film

Pendek, Eksperimental & Documenter, FFTV-IKJ

dengan YLP‟. Jakarta: Fatwa Press.

Nur Hastuti, Nur. “Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya

Ananta Toer Kajian Sosiologi Sastra”. Semarang:

HUMANIKA.

Nur Fitriani,Mega. 2014. Analisis Narasi Film “My Name

is Khan” dalam Perspektif Komunikasi Antar Agama

dan Budaya. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Nur Afsani, Novia. Ekranisasi Novel Bumi Manusia Karya

Pramoedya Ananta Toer kedalam Film. Surakarta:

Universitas Sebelas Maret.

Ira Rahayu & Tri Pujiatna. Analisis Novel Bumi Manusia Karya

Pramoedya Ananta Toer Dengan Kajian Feminisme.

Cirebon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Idamsyah Eka Putra, Idamsyah. Ingatan Sejarah dan Figur

Pemimpin pada Pribumi „Jawa‟ dan Nonpribumi

„Tionghoa‟. Depok: Jurnal Ilmiah Universitas Gunadarma.

Amirul Izwan bin rukman, Amirul. Konsep Perjuangan Islam Di

Dalam Tafsir Al-Tibyan. Jambi: Universitas Islam Negeri

Sultan Thaha Saifuddin.

181

Ari Ratu, Kamajaya Al Katuuk, Intama Jemmy Polii. Semiotika

Perubahan Sikap Tokoh Annelies dalam Film “Bumi

Manusia” Karya Hanung Bramantyo. Manado: Jurnal

Bahtra.

Badruzzaman, Muhammad. 2017. Analisis Narasi Fungsi

Karakter Makna Perjuangan dalam Film Surat Dari

Praha. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Suwodo, Tirto. Cerita Rakyat Damarwulan: Analisis Fungsi

Pelaku dan Penyebarannya Menurut Teori Vlamidir

Propp. Jurnal Widyaparwa

Yusran Biran, Misbach. 2009. Sejarah Film 1990-1950:

Bikin Film di Jawa. Jakarta: Komunitas Bambu.

Web

https://entertainment.kompas.com/read/2019/08/15/190500610/p

erjalanan-tokoh-bumi-manusia-dari-tirto-minke-hingga-

iqbaal-ramadhan?page=2 Diakses pada tanggal 28 Januari

2021 pukul 20:55 WIB.

https://entertainment.kompas.com/read/2020/02/06/165846810/p

rofil-iqbaal-ramadhan-dari-coboy-junior-hingga-dilan

Diakses pada tanggal 14 Januari 2021 pukul 2020 WIB.

182

https://historia.id/politik/articles/membedah-silsilah-tirto-adhi-

soerjo-PG8ny diakses pada tanggal 08 Januari 2021 pukul

21:09 WIB.

https://kumparan.com/profil-artis/profil-mawar-de-jongh-aktris-

yang-bintangi-miracle-in-cell-no-7-versi-indonesia-

1tOrYNGlIvN diakses pada tanggal 15 Januari 2021 pukul

15.44 WIB.

https://m.merdeka.com/raden-mas-djokomono-tirto-adhi-

soerjo/profil/ diakses pada tanggal 09 Januari 2021 pukul

10:21 WIB.

https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/890-siapa-

pribumi Diakses pada tanggal 27 Januari 2021 Pukul 15:16

WIB.

https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/890-siapa-

pribumi Diakses pada tanggal 27 Januari 2021 Pukul 15:14

WIB.

https://thegorbalsla.com/biodata-bryan-

domani/#:~:text=Bryan%20Domani%20dilahirkan%20di%

20luar,menjadi%20astronot%20saat%20ia%20kecil.

Diakses pada tanggal 19 Januari 2021 Pukul 14.13 WIB.

183

https://www.idntimes.com/ diakses pada tanggal 28 Oktober

2020 jam 14:39

https://www.kompasiana.com/freddykwan/5d6bbe650d82302897

323172/kritik-untuk-bumi-manusia-karakter-seorang-anak-

priayi?page=all Diakses pada tanggal 07 Februari 2021

pukul 18:53 WIB.

https://www.viva.co.id/siapa/read/719-ayu-

laksmi#:~:text=Ayu%20Laksmi%20adalah%20seorang%2

0seniman,juga%20dijuluki%20sebagai%20Lady%20Rocke

r.&text=Ia%20besar%20di%20keluarga%20yang%20dekat

%20dengan%20seni%2C%20terutama%20seni%20musik.

Di akses pada tanggal 10 Januari 2021 Pukul 10.17 WIB.

https://www.viva.co.id/siapa/read/869-ine-febriyanti Diakses

pada tanggal 15 Januari 2021 Pukul 16.35 WIB.

https://help.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/17030/05.2%2

0bab%202.pdf?sequence=2&isAllowed=y Diakses pada

tanggal 26 Januari 2021 pukul 17:28 WIB.

184

HASIL WAWANCARA DENGAN PENULIS NASKAH

FILM BUMI MANUSIA

Narasumber : Salman Aristo

Tempat : Ciputat, melalui Zoom Meeting

Waktu : Selasa, 06 April 2021 Pukul 13:15 WIB

1. Bagaimana gambaran perjuangan para pribumi dalam

melawan kolonial Belanda dalam film Bumi Manusia?

Jawab : melalui Nyai Ontosoroh sih, karena bercerita soal

bagaimana ia ditindas sedemikian rupa sampai kepada

tahap tidak diakui kemanusiaannya gitu ya. Dijual oleh

bapaknya sendiri itu kan perlawanan berupa karakter yang

ia wakilkan situasi pada saat itu, mewakilkan situasi orang

yang tertindas pada saat itu. Bagaimana perlawanan kaum

tertindas yang digambarkan oleh Nyai Ontosoroh.

2. Lalu sebenarnya siapa karakter utama dalam film ini pak?

Nyai Ontosoroh atau Minke? Karena sepertinya karakter

Nyai Ontosoroh yang paling menonjol dibandingkan

Minke.

Jawab : tidak, karakter utamanya Minke. Kenapa kalau

dalam cerita, karakter utama itu ada lagi yang berkeinginan

dan menggerakkan cerita gitu. Kalau ditanya karakter

utama itu Minke. Tetapi kalau karakter yang menarik itu

bisa siapa saja. Ada orang yang nonton bilang yang

menarik Darsam. Setiap orang bisa punya preferensi

185

sendiri-sendiri soal tertarik tidaktertarikan. Tetapi kalo

ditanya soal karakter utamanya, karakter utamanya Minke.

3. Selain bercerita tentang sejarah dan percintaan, adakah

pesan lain yang disampaikan dalam film Bumi Manusia,

pak?

Jawab : itu tadi, Anti Penindasan

4. Selama Bapak menjadi Penulis naskah Film Bumi

Manusia, adakah pengalaman menarik yang Bapak alami?

Jawab : Naskah ini pernah datang ke gue sekitar tahun

2008, Hanung juga waktu itu yang bawa. Terus waktu itu

gua bilang sama Hanung gak mau. Itu gua gak mau

ngerjain karena menurut gue, gue belum punya

kapasitasnya pada saat itu. Karena ini Pramoedya Ananta

Toer. Ini tidak hanya karya Pramoedya Ananta Toer saja

tapi itu fokus untuk seluruh Indonesia, jadi menurut gue

kalau ada karya yang luas dan dalam, biasanya karya tu

kalo engga luas aja gitu ya kaya padang rumput tapi tidak

terlalu dalam tapi dia luas begitu orang banyak, Tapi dia

dalam kaya sumur tapi sempit orang-orang tertentu saja

yang bisa , atau cakupannya sempit tapi dalem gitu. Nah

Bumi Manusia ini luas dan dalam gitu. Jadi buat gue

kapasitas itu belum cukup untuk gue mengarungi karya

yang luas dan dalam adaptasinya menjadi sebuah spektrum

yang lain gitu ya. Adaptasi dan karya yang cenderung lebih

tidak seluas dan tidak dalam Bumi Manusia saja sudah

sebuah kerja yang cukup rumit gitu ya kalau namanya

diadaptasi. Apalagi kalau sekarang yang diadaptasi dari

Bumi Manusia. Jadi, kalau ditanya pengalaman menarik

apa, itu terlalu banyak untuk diceritakan itu tadi buat

ilustrasinya.

186

5. Karakter dalam film bumi Manusia diantaranya Minke,

Nyai Ontosoroh dan Annelies seperti apa, pak?

Jawab : Minke adalah Kaum ningrat yang mencoba

melawan itu ya. Berfikir progresif. Anak muda yang

berfikir progresif. sementara Nyai Ontosoroh itu adalah

proyektor yang fikirannya jauh lebih progresif lagi. Itu dia.

sementara Annelies adalah wakil dari korban penindasan

yang terjadi itu dari posisi kuasa. Ia juga korban dari

penindasan yang sistematis.

6. Bagaimana karakter dari seorang Ibunda Minke, pak?

Jawab : Ibundanya Minke adalah perempuan yang bergerak

disatu tradisi yang dia lakukan, disatu sisi dia juga

sebenarnya punya naluri kebijaksanaan sehingga dia bisa

menangkap pergerakan jaman. Itu. Ia tradisionalis gitu tapi

dia juga bisa, karena dia punya kebijaksanaannya, dia

menangkap kebijaksanaan dari hal-hal yang dia kenal

selama ini sehingga dia bisa menangkap gejolak

moderninsasi yang sedang terjadi.

7. Yang saya lihat dari film ini, ada menceritakan bagaimana

hukum Islam tidak berlaku pada masa kolonial Belanda,

bagaimana pandangan Bapak mengenai hal itu?

Jawab : sebenarnya bukan tidak berlaku, gitu ya tapi tidak

tiakui. Tidak berlaku dan tidak diakui itu berbeda. Kalau

tidak berlaku berarti pengadilannya mungkin tidak ada

dong . kan keputusannya keluar iya kan. Tapi tidak diakui

oleh penjajah pada saat itu. Tidak diakui oleh Belanda . itu

sih.

187

LAMPIRAN

188

Lampiran 1. Screenshot Zoom Meeting bersama Bapak

Salman Aristo Sebagai Penulis Naskah Film Bumi Manusia.

189

Lampiran 2. Beberapa scene dalam film Bumi Manusia

yang berkaitan dengan nilia perjuangan pribumi.

190

191

192

193

194

195