View
35
Download
3
Category
Preview:
Citation preview
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1 Widayanti, dr., M.Kes dkk
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA)
Tahap Akademik
Program Studi Pendidikan Dokter
FK UNISBA
26 Juli 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2 Widayanti, dr., M.Kes dkk
Sanksi Pelanggaran Hak Cipta
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA
Ketentuan Pidana Pasal 113 1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak
ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
3 Widayanti, dr., M.Kes dkk
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA)
Tahap Akademik
Program Studi Pendidikan Dokter
Tim Penyusun :
Widayanti, dr., M.Kes
Yuniarti, drg,M.Kes
Alya Tursina, dr, SpS
Gemah Nuripah, dr., SpKJ
Siti Annisa Devi Trusda, dr., M.Kes
Wida Purbaningsih, dr., M.Kes
Dr. Sadiah Achmad, dr.
Dr. Yani Triyani, dr., SpPK,M.Kes
Yuke Andriane, dr., M.Kes
Tryando Bhatara, dr., M.Kes
Uci Ary Lantika, dr.
R.Anita Indriyanti, dr., M.Kes
Dr. Adjat Sedjati Rasyad, dr., M.Kes,AIF
Tim Editor :
Ardella Tri Novianti, dr., M.Kes
Miranti Kania Dewi, dr., M.Si
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
4 Widayanti, dr., M.Kes dkk
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR
(UNTUK MAHASISWA)
Widayanti, dr., M.Kes
Yuniarti, drg,M.Kes
Alya Tursina, dr, SpS
Gemah Nuripah, dr., SpKJ
Siti Annisa Devi Trusda, dr., M.Kes
Wida Purbaningsih, dr., M.Kes
Dr. Sadiah Achmad, dr.
Dr. Yani Triyani, dr., SpPK,M.Kes
Yuke Andriane, dr., M.Kes
Tryando Bhatara, dr., M.Kes
Uci Ary Lantika, dr.
R.Anita Indriyanti, dr., M.Kes
Dr. Adjat Sedjati Rasyad, dr., M.Kes,AIF
Copyright © Widayati dkk 2019 All right reserved
Tim Editor :
Ardella Tri Novianti, dr., M.Kes
Miranti Kania Dewi, dr., M.Si
Layout : Amma Prasetya Design Cover : Muhammad Alim
Cetakan Pertama, September 2019
38 hlm; 21x29 cm ISBN 978-623-7340-56-0
Diterbitkan oleh Penerbit Nas Media Pustaka
CV. Nas Media Pustaka Anggota IKAPI
No. 018/SSL/2018 Jl. Batua Raya No. 550 Makassar 90233
Telp. 0813-8002-3737 redaksi@nasmediapustaka.id www.nasmediapustaka.co.id www.nasmediapustaka.com
Instagram : @nasmedia.id Fanspage : Penerbit Nas Media Pustaka
Dicetak oleh Percetakan CV. Nas Media Pustaka,Makassar Isi di luar tanggung jawab percetakan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
5 Widayanti, dr., M.Kes dkk
LEMBAR PENGESAHAN
Modul
: SISTEM NEUROBEHAVIOUR
(UNTUK MAHASISWA)
(Tahap Akademik Program Studi Pendidikan Dokter)
Tim Pembuat
Modul
:
1. Widayanti, dr., M.Kes (ketua)
2. Yuniarti, drg,M.Kes (sekertaris)
3. Alya Tursina, dr, SpS
4. Gemah Nuripah, dr., SpKJ
5. Siti Annisa Devi Trusda, dr., M.Kes
6. Wida Purbaningsih, dr., M.Kes
7. Dr. Sadiah Achmad, dr.
8. Dr. Yani Triyani, dr., SpPK,M.Kes
9. Yuke Andriane, dr., M.Kes
10. Tryando Bhatara, dr., M.Kes
11. Uci Ary Lantika, dr.
12. R.Anita Indriyanti, dr., M.Kes
13. Dr. Adjat Sedjati Rasyad, dr., M.Kes,AIF
Bandung, 26 Juli 2019
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Islam Bandung
(Prof.Dr.Ieva B.Akbar., dr., AIF)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
6 Widayanti, dr., M.Kes dkk
DAFTAR ISI
HALAMAN
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………….....… 5
DAFTAR ISI ………………………………………………...………………… 6
KATA PENGANTAR ………………………………....………………………. 7
I PENDAHULUAN ………………………....…………………………… 9
1.1.LATAR BELAKANG ......................................................................... 9
1.2.TUJUAN UMUM ............................................................................... 9
1.3.CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME) ................ 10
1.4.SASARAN PEMBELAJARAN (LEARNING OBJECTIVE) .............. 10
II KARAKTERISTIK MAHASISWA ……………………………………. 12
III POKOK BAHASAN ……………………………………………….…… 12
IV LINGKUP BAHASAN SESUAI STANDAR KOMPETENSI
DOKTER INDONESIA (SKDI) …………………………......…………
18
V METODE PEMBELAJARAN (TEACHING-LEARNING ACTIVITY) .... 29
VI SARANA (SUPPORT & SERVICE) …………………............................ 29
VII SUMBER PEMBELAJARAN ….......…………………………………. 30
VIII SUMBER DAYA MANUSIA ………………….………………………. 31
IX BLUEPRINT SASARAN PEMBELAJARAN ………………….....…… 32
X EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN ……………………………..… 34
XI EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN ................................................. 37
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
7 Widayanti, dr., M.Kes dkk
KATA PENGANTAR
Kurikulum Fakultas Kedokteran Unisba adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK), yang telah dirumuskan sejak tahun 2004. Penerapan KBK ini dimaksudkan untuk
meningkatkan kemampuan (kompetensi) dan hasil belajar mahasiswa sehingga tujuan
universitas, fakultas dan jurusan/program studi (prodi) dapat dicapai secara maksimal.
Tahun 2012, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 2012 mengenai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Hal
ini menyebabkan Fakultas Kedokteran Unisba harus mampu mengembangkan Kurikulum
Berbasis Kompetensi yang selama ini telah digunakan sehingga sesuai dengan KKNI.
Penerapan KKNI dalam kurikulum FK Unisba diharapkan dapat menwujudkan adanya
pengakuan dan penyetaraan kualifikasi dalam dunia kerja untuk lulusan FK Unisba, baik
pada tahap akademik (sarjana), maupun pada tahap profesi. Modul klinis adalah salah
satu perangkat kurikulum yang sangat penting, karena implementasi pembelajaran dalam
tahap klinis harus sesuai dengan modul untuk bagian klinis.
Modul ini berisi gambaran secara umum mengenai learning outcomes, metode
pembelajaran, penciptaan suasana belajar, dan evaluasi hasil belajar. Kompetensi yang
ingin dicapai dalam proses pembelajaran di FK UNISBA berdasarkan standar kompetensi
dokter Indonesia dan lebih detail akan dituangkan dalam Learning outcome yang diingin
dicapai dalam setiap modul.
Modul Sistem Neurobehaviour telah disesuaikan dengan Standar Kompetensi
Dokter Indonesia (SKDI) tahun 2012 yang merupakan standar minimal kompetensi
lulusan dokter dan KKNI. Implementasi modul yang baik akan berpengaruh terhadap
peningkatan kualitas lulusan Program Studi Pendidikan Dokter.
Pembuatan modul ini masih jauh dari sempurna dan harus dilakukan evaluasi dan
revisi secara berkesinambungan, sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran dan
teknologi kedokteran. Akhir kata mudah- mudahan modul ini dapat bermanfaat bagi
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
8 Widayanti, dr., M.Kes dkk
semua pihak untuk menjalankan proses pendidikan yang baik di Program Studi
Pendidikan Dokter.
Bandung, 26 Juli 2019
Tim Penyusun Modul
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
9 Widayanti, dr., M.Kes dkk
I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kelainan neurobehaviour merupakan kelainan yang sering ditemukan dalam
praktek sehari-hari. Tekanan lingkungan dan perubahan gaya hidup semakin
meningkatkan jumlah kejadian kelainan tersebut. Kelainan neurobehaviour meliputi
kelainan saraf (neurologik) dan kelainan jiwa (psikiatri) dengan gejala umum yang
seringkali sulit dibedakan, sehingga dibutuhkan pengetahuan dasar yang mencukupi
mengenai struktur,fungsi, biokimia dan patologi sistem saraf, psikodinamika dan
mekanisme mental untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan serta kelainan-
kelainan neurobehaviour untuk mengenali tanda, gejala dan penatalaksanaan
kelainan terutama yang paling sering ditemui dalam praktek umum.
Modul Sistem Neurobehaviour ini membahas mengenai ilmu dasar yang
meliputi embriologi, anatomi, histologi, fisiologi, patologi klinik, patologi anatomi,
mikrobiologi dan farmakologi terkait sistem saraf dan kesehatan jiwa. Dalam modul
ini juga akan dibahas beberapa kelainan nerubehaviour yang paling sering ditemui
dan wajib diketahui dokter umum. Pembahasan kelainan neurobehaviour tersebut
meliputi epidemiologi, penyebab dan faktor risiko penyakit, manifestasi klinik,
patogenesis dan patofisiologi, pemeriksaan penunjang, prinsip terapi, rehabilitasi,
komplikasi dan prognosis dari masing-masing kelainan.
Modul ini merupakan merupakan modul pertama pada semester 3 dengan
lamanya 7 minggu. Mahasiswa yang akan mendapatkan modul ini harus sudah
mendapatkan dan lulus materi-materi modul di semester 1 dan 2 sebagai prasyarat.
1.2 TUJUAN UMUM (GOAL)
Modul Sistem Neurobehaviour ini bertujuan agar mahasiswa memiliki sikap
profesional yang luhur dan Islami dengan menggunakan elemen komunikasi efektif
secara verbal dan non verbal, sehingga dapat menjelaskan landasan ilmiah ilmu
kedokteran dan mampu melakukan keterampilan klinis di bidang Neurobehaviour
sesuai dengan area kompetensi 1, 3, 5, 6 pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
10 Widayanti, dr., M.Kes dkk
1.3 CAPAIAN PEMBELAJARAN / TUJUAN PEMBELAJARAN ( GENERAL
PURPOSIS / LEARNING OUTCOME)
Pada akhir pembelajaran modul sistem Neurobehaviour, peserta didik mampu :
• Menerapkan sikap dan perilaku sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran
melalui komunikasi verbal dan non verbal. (area kompetensi 1 dan 3)
• Menerapkan prinsip-prinsip ilmu biomedik, ilmu humaniora, dan ilmu kedokteran
klinik yang berhubungan dengan terjadinya masalah kesehatan individu, keluarga
dan masyarakat dengan menggunakan data klinik dan pemeriksaan penunjang
yang rasional untuk menegakkan diagnosis. (area kompetensi 5)
• Menggunakan alasan ilmiah dalam menentukan penatalaksanaan masalah
kesehatan berdasarkan etiologi, patogenesis, patofisiologi serta menentukan
prognosis penyakit. (area kompetensi 5)
• Melakukan dan menginterpretasi hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang dasar sesuai dengan masalah pasien. (area kompetensi 6)
1.4. SASARAN PEMBELAJARAN (LEARNING OBJECTIVES)
Bila dihadapkan pada kasus pemicu, mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan definisi, etiologi dan klasifikasi kelainan saraf dan psikiatri
(neurobehaviour) sesuai dengan kaidah ilmu kedokteran klinik. (C2)
2. Menganalisis manifestasi klinik berdasarkan patogenesis dan patofisiologi
kelainan sistem saraf dan psikiatri (neurobehaviour) sesuai dengan kaidah ilmu
kedokteran klinik. (C4)
3. Menerapkan ilmu biomedik dan kedokteran klinik dalam pemilihan pemeriksaan
penunjang dan tatalaksana maupun rehabilitasi kelainan sistem saraf dan
psikiatri (neurobehaviour) sesuai dengan masalah. (C3)
4. Menentukan diagnosis banding dan prognosis kelainan sistem saraf dan psikiatri
(neurobehaviour) sesuai dengan kaidah ilmu kedokteran klinik. (C5)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
11 Widayanti, dr., M.Kes dkk
5. Menjelaskan tentang anatomi sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer
termasuk topografi dan vaskularisasinya secara umum sesuai dengan kaidah
ilmu anatomi (C2)
6. Menjelaskan mikrostruktur sistem saraf pusat, sistem saraf perifer, neuron,
neuroglia dan meningen sesuai dengan kaidah histologi. (C2)
7. Menjelaskan proses pembentukan sistem saraf pusat, sistem saraf perifer dan
tulang belakang sesuai kaidah embriologi. (C2)
8. Menjelaskan fungsi sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer, elektrofisiologi
pada sistem saraf, transmisi saraf, neurotransmitter, regulasi sistem saraf
termasuk psikoneuroendokrinologi sesuai kaidah ilmu fisiologi dan biokimia.
(C2)
9. Menjelaskan temuan patologi klinik terkait kelainan sistem saraf baik kelainan
akibat infeksi, maupun kelainan lain yang mendasari kelainan neurovaskular,
neuromuskular dan neuropati serta gangguan mental sesuai dengan kaidah ilmu
patologi klinik. (C2)
10. Menjelaskan gambaran morfologi, sifat, virulensi, pemeriksaan mikroorganisme
terkait infeksi sistem saraf sesuai kaidah ilmu mikrobiologi. (C2)
11. Menjelaskan gambaran histopatologi neoplasia sistem saraf pusat dan sistem
saraf perifer sesuai dengan kaidah ilmu patologi anatomi. (C2)
12. Menjelaskan mekanisme aksi, jenis sediaan, cara pemakaian obat pada kelainan
sistem saraf dan kelainan psikiatri sesuai dengan prinsip ilmu farmakologi. (C2)
13. Menjelaskan psikodinamika, teori perkembangan mental dan kepribadian serta
mekanisme pertahanan mental sesuai kaidah ilmu psikiatri. (C2)
14. Berperilaku santun, Islami, beretika dan profesional dalam berkomunikasi sesuai
dengan kaidah ilmu bioetika dan humaniora. (C6)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
12 Widayanti, dr., M.Kes dkk
Bila dihadapkan pada manekin/pasien simulasi, mahasiswa mampu :
15. Melakukan dan menginterpretasi hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang dasar pada pasien dengan kelainan saraf dan psikiatri
sesuai dengan panduan keterampilan klinik dasar. (C5)
II. KARAKTERISTIK MAHASISWA (LEARNER CHARACTERISTIC)
Mahasiswa semester 3 yang telah melewati modul semester 1 dan sudah
melewati modul Sistem Endokrin dan Metabolisme serta Sistem
Dermatomuskuloskeletal.
III. POKOK BAHASAN
Lingkup
Bahasan Pokok Bahasan Subpokok Bahasan
Strategi
Pembelajaran
Saraf Gangguan
neurologik
pediatrik
• Embriologi sistem saraf
pusat
• Anamnesis dan
pemeriksaan fisik
kelainan-kelainan
kongenital pada sistem
saraf
• Anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan
penunjang, tata laksana
gangguan neurologik dan
gangguan mental pada
anak
• Tutorial
• Kuliah
• Lab Act
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
13 Widayanti, dr., M.Kes dkk
Lingkup
Bahasan Pokok Bahasan Subpokok Bahasan
Strategi
Pembelajaran
Infeksi sistem
saraf
• Anatomi sistem saraf dan
meningen
• Histologi sistem saraf dan
meningen
• Mikrobiologi organisme
penyebab infeksi sistem
saraf
• Anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan
penunjang mikrobiologi
dan patologi klinik,
pengambilan specimen
cairan serebrospinal dan
tatalaksana infeksi sistem
saraf
• Kuliah
• Lab Act
• Skill lab
Tumor sistem
saraf
Jenis tumor dan gambaran
histopatologi tumor sistem
saraf pusat dan perifer
• Lab Act
Penurunan
kesadaran
Anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan
penunjang, tata laksana
ensefalopati dan koma
• Kuliah
Kelainan terkait
nyeri dan
neuropati
• Anatomi sistem saraf,
tulang belakang dan
struktur sensitive nyeri
• Tutorial
• Skill lab
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
14 Widayanti, dr., M.Kes dkk
Lingkup
Bahasan Pokok Bahasan Subpokok Bahasan
Strategi
Pembelajaran
• Histologi sistem saraf dan
penunjangnya
• Fisiologi nyeri
• Anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan
penunjang, tata laksana
dan prognosis nyeri pada
sistem saraf
Penyakit
neurovaskular
• Anatomi sistem saraf pusat
(kortikal dan subkortikal),
saraf kranial dan
vaskularisasi
• Histologi sistem saraf dan
reseptor
• Fisiologi jaras motorik,
sensorik, saraf kranial, dan
neurovascular
• Fisiologi transduksi sinyal
dan neurotransmiter
• Anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan
penunjang termasuk
neuroimaging, tata laksana
dan rehabilitasi penyakit
neurovaskular
• Tutorial
• Skill lab
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
15 Widayanti, dr., M.Kes dkk
Lingkup
Bahasan Pokok Bahasan Subpokok Bahasan
Strategi
Pembelajaran
Kejang • Anatomi dan histologi
sistem saraf pusat
• Elektrofisiologi sistem
saraf
• Anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan
penunjang termasuk
neuroimaging, tata laksana
kejang
• Kuliah
• Tutorial
• Skill lab
Gangguan
memori
• Anatomi sistem limbik dan
fungsi luhur
• Fisiologi sistem limbic
(sirkuit) dan fungsi luhur
• Anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan
penunjang, tata laksana
gangguan memori
• Kuliah
• Tutorial
• Skill lab
Gangguan
pergerakan
• Anatomi subkortikal
(ganglia basal)
• Fisiologi jaras dan
neurotransmitter ganglia
basal
• Histopatologi proses
degeneratif
• Kuliah
• Tutorial
• Skill lab
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
16 Widayanti, dr., M.Kes dkk
Lingkup
Bahasan Pokok Bahasan Subpokok Bahasan
Strategi
Pembelajaran
• Macam-macam gangguan
gerak
• Anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan
penunjang termasuk
neuroimaging, tata laksana
gangguan pergerakan
Penyakit
neuromuscular
• Anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan
penunjang, tata laksana
carpal tunnel syndrome,
tarsal tunnel syndrome,
peroneal palsy
• Kuliah
Psikiatri Gangguan
mental organik
dan perilaku
akibat
penggunaan zat
psikoaktif
• Anatomi sistem saraf
(kortikal dan subkortikal)
• Definisi, etiologi, kriteria
diagnosis dan
penatalaksanaan gangguan
mental organic dan
perilaku akibat
penggunaan zat psikoaktif
• Kuliah
• Tutorial
• Skill lab
Psikosis • Anatomi otak dan sistem
limbik
• Fisiologi sistem limbik dan
neurotransmitter
• Tutorial
• Kuliah
• Skill Lab
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
17 Widayanti, dr., M.Kes dkk
Lingkup
Bahasan Pokok Bahasan Subpokok Bahasan
Strategi
Pembelajaran
• Psikodinamika, life cycle,
mekanisme pertahanan
mental
• Definisi, etiologi, kriteria
diagnosis, klasifikasi dan
penatalaksanaan psikosis
Gangguan
cemas
• Anatomi sistem saraf
(kortikal dan subkortikal)
• Fisiologi neurotransmitter
• Psikodinamika, life cycle,
mekanisme pertahanan
mental
• Definisi, etiologi, kriteria
diagnosis, klasifikasi dan
penatalaksanaan gangguan
cemas
• Kuliah
• Tutorial
• Skill lab
Gangguan
suasana
perasaan
• Anatomi sistem
• saraf (kortikal dan
subkortikal)
• Fisiologi neurotransmitter
• Psikodinamika, life cycle,
mekanisme pertahanan
mental
• Kuliah
• Tutorial
• Skill lab
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
18 Widayanti, dr., M.Kes dkk
Lingkup
Bahasan Pokok Bahasan Subpokok Bahasan
Strategi
Pembelajaran
• Definisi, etiologi, kriteria
diagnosis, klasifikasi dan
penatalaksanaan gangguan
suasana perasaan
Gangguan emosi
dan perilaku
anak
• Definisi, etiologi, kriteria
diagnosis, klasifikasi dan
penatalaksanaan gangguan
emosi dan perilaku pada
anak
• Kuliah
• Tutorial
• Skill lab
Disfungsi
seksual
• Definisi, etiologi, kriteria
diagnosis, klasifikasi dan
penatalaksanaan disfungsi
seksual
• Kuliah
• Tutorial
• Skill lab
Gangguan tidur • Definisi, etiologi, kriteria
diagnosis, klasifikasi dan
penatalaksanaan gangguan
tidur
• Kuliah
• Tutorial
• Skill lab
IV. LINGKUP BAHASAN SESUAI STANDAR KOMPETENSI DOKTER
INDONESIA (SKDI)
A. Lingkup Bahasan (Daftar Penyakit) sesuai Standar Kompetensi Dokter
Indonesia Tahun 2012
Tingkat kompetensi setiap penyakit merupakan kemampuan yang harus dicapai
pada akhir pendidikan dokter. Sistematika Penyakit di dalam daftar ini
dikelompokkan menurut sistem tubuh manusia disertai tingkat kemampuan yang
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
19 Widayanti, dr., M.Kes dkk
harus dicapai pada akhir masa pendidikan. Tingkat kemampuan yang harus
dicapai:
Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit,
dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut
mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat
bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari
rujukan.
Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.
Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan
merujuk
3A. Bukan gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter
mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien
selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali
dari rujukan.
3B. Gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau
mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter
mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien
selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali
dari rujukan. Tingkat.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
20 Widayanti, dr., M.Kes dkk
Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara
mandiri dan tuntas Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan
melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.
4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atau
Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)
Daftar Penyakit Sistem Saraf Berdasarkan
Standar Kompetensi Dokter Indonesia 2012
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
21 Widayanti, dr., M.Kes dkk
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
22 Widayanti, dr., M.Kes dkk
Daftar Penyakit Psikiatri Berdasarkan
Standar Kompetensi Dokter Indonesia 2012
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
23 Widayanti, dr., M.Kes dkk
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
24 Widayanti, dr., M.Kes dkk
B. Daftar Ketrampilan Klinis sesuai Standar Kompetensi Dokter Indonesia
2012
Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskan Lulusan dokter
mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek biomedik dan psikososial
keterampilan tersebut sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/klien dan
keluarganya, teman sejawat, serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi, dan
komplikasi yang mungkin timbul. Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa
melalui perkuliahan, diskusi, penugasan, dan belajar mandiri, sedangkan
penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis.
Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau didemonstrasikan
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini dengan
penekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta berkesempatan
untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi
atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat. Pengujian keterampilan
tingkat kemampuan 2 dengan menggunakan ujian tulis pilihan berganda atau
penyelesaian kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test).
Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah menerapkan di
bawah supervisi Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini
termasuk latar belakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut,
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
25 Widayanti, dr., M.Kes dkk
berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk
demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat, serta berlatih
keterampilan tersebut pada alat peraga dan/atau standardized patient. Pengujian
keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan Objective Structured
Clinical Examination (OSCE) atau Objective Structured Assessment of Technical
Skills (OSATS).
Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara mandiri Lulusan
dokter dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut dengan menguasai seluruh
teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara melakukan, komplikasi, dan
pengendalian komplikasi. Selain pernah melakukannya di bawah supervisi,
pengujian keterampilan tingkat kemampuan 4 dengan menggunakan Workbased
Assessment misalnya mini-CEX, portfolio, logbook, dsb. 4A. Keterampilan yang
dicapai pada saat lulus dokter 4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah
selesai internsip dan/atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
26 Widayanti, dr., M.Kes dkk
Daftar Keterampilan Klinis Sistem Saraf Berdasarkan
Standar Kompetensi Dokter Indonesia tahun 2012
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
27 Widayanti, dr., M.Kes dkk
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
28 Widayanti, dr., M.Kes dkk
Daftar Keterampilan Klinis Psikiatri Berdasarkan
Standar Kompetensi Dokter Indonesia tahun 2012
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
29 Widayanti, dr., M.Kes dkk
V. METODE PEMBELAJARAN (TEACHING-LEARNING ACTIVITY)
Aktivitas belajar dirancang dalam bentuk :
1. Kuliah interaktif : 1x 50 menit, untuk pembekalan materi
2. Diskusi tutorial : 2-3x50 menit, untuk pendalaman materi dan
latihan berkomunikasi
3. Diskusi pleno : 3 x 50 menit, sebagai tahap pemberian umpan
balik (tentatif)
4. Praktikum Laboratorium : 3 x 50 menit, untuk memperkuat materi
5. Keterampilan Klinik Dasar : 3 x 50 menit, untuk latihan keterampilan klinis
6. Belajar Mandiri
VI. SARANA (SUPPORT AND SERVICES)
Jumlah mahasiswa : 186 orang
Lama modul : 7 minggu (jadwal dalam lampiran)
1. Ruangan diskusi tutorial beserta komputer di 3 kampus FK Unisba : 17 ruangan
2. Ruangan kuliah/ seminar : 1 ruangan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
30 Widayanti, dr., M.Kes dkk
3. Laboratorium komputer
4. Perpustakaan
5. Internet
6. LCD proyektor
7. Komputer
8. Video
VII. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Victor M, Ropper AH. Adams and Victor’s Principles of Neurology 7th ed. USA.
McGraw-Hill
2. Rowland LP. Merrit’s Textbook of Neurology 90h ed.2005: 990-1018
3. Cokerell C, Shorvon S. Epilepsy Current concept, 1996
4. Gilman S. Manter and Gatz’s Essentials of Clinical Neuroanatomy &
Neurophysiology, 8th ed. FA Davis Company, USA,1992
5. DeMyer W. Neuroanatomy 2nd ed. Williams and Wilkins-A. Waverl Co,
USA,1998
6. Basic Histology. L.C. Junquira, J. Carneiro, R.O. Kelley, 11th ed., Prentice Hall
nt., 2005
7. Functional Histology ,Wheater’s,. B. Young, J.W. Heat, 4th ed, Churchill
Livingstone, 2003
8. Synopsis of Psychiatry, Behavioural Science/Clinical Psychiatry, 9th ed.
Lippincott Wilkins&Wilkins, Philadelphia, 2003
9. Katzung :Basic to Clinical Pharmacology 8Th Ed 2004
10. Guyton &Hall, Textbook of Medical Physiology,11th Edition
11. Seeley's Physiology& Anatomy,11th Edition
12. Moore Anatomy
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
31 Widayanti, dr., M.Kes dkk
13. Junqueira, Basic Histology
14. Wallen K. Lippincott Illustrated Review : Pharmacology. Wolters Kluwer. sixth
edition. 2015 : 447-56
15. Buku Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Perdosri, 2016
16. Braddom’s Physical Medicine and Rehabilitation, 5th Ed, 2016
VIII. SUMBER DAYA MANUSIA
Penanggungjawab modul : Widayanti, dr., M.Kes
Tim Modul :
1. Yuniarti, drg., M.Kes (Sekretaris)
2. Alya Tursina,dr, SpS
3. Gemah Nuripah,dr., SpKJ
4. Siti Annisa Devi Trusda, dr., M.Kes
5. Wida Purbaningsih,dr., M.Kes
6. Dr. Sadiah Achmad,dr.
7. Dr. Yani Triyani,dr.,SpPK,M.Kes
8. Yuke Andriane,dr.,M.Kes
9. Tryando Bhatara,dr., M.Kes
10. Uci Ariy Lantika,dr.
11. R.Anita Indriyanti,dr., M.Kes
12. Dr. Adjat Sedjati Rasyad,dr., M.Kes,AIF
Staf pengajar/fasilitator :
1. Dosen/tutor tingkat 2
2. Spesialis Saraf
3. Spesialis Jiwa
4. Spesialis Anak
5. Spesialis Radiologi
6. Spesialis Patologi Klinik
7. Spesialis Patologi Anatomi
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
32 Widayanti, dr., M.Kes dkk
IX. BLUE PRINT SASARAN PEMBELAJARAN
No Sasaran Pembelajaran Tutorial OSCE Ujian
Lab
SOCA
(Ujian
Tulis)
MCQ
(Ujian
Tulis
1
Menjelaskan definisi, etiologi dan
klasifikasi kelainan saraf dan psikiatri
(neurobehaviour) sesuai dengan kaidah ilmu
kedokteran klinik. (C2)
x x x
2
Menganalisis manifestasi klinik berdasarkan
patogenesis dan patofisiologi kelainan
sistem saraf dan psikiatri (neurobehaviour)
sesuai dengan kaidah ilmu kedokteran
klinik. (C4)
x X x
3
Menerapkan ilmu biomedik dan kedokteran
klinik dalam pemilihan pemeriksaan
penunjang dan tatalaksana maupun
rehabilitasi kelainan sistem saraf dan
psikiatri (neurobehaviour) sesuai dengan
masalah. (C3)
x x x
4
Menentukan diagnosis banding dan
prognosis kelainan sistem saraf dan psikiatri
(neurobehaviour) sesuai dengan kaidah ilmu
kedokteran klinik. (C4)
x x X
5
Menjelaskan tentang anatomi sistem saraf
pusat dan sistem saraf perifer termasuk
topografi dan vaskularisasinya secara umum
sesuai dengan kaidah ilmu anatomi (C2)
x x x X
6 Menjelaskan mikrostruktur sistem saraf
pusat, sistem saraf perifer, neuron, neuroglia x x x x
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
33 Widayanti, dr., M.Kes dkk
No Sasaran Pembelajaran Tutorial OSCE Ujian
Lab
SOCA
(Ujian
Tulis)
MCQ
(Ujian
Tulis
dan meningen sesuai dengan kaidah
histologi. (C2)
7
Menjelaskan proses pembentukan sistem
saraf pusat, sistem saraf perifer dan tulang
belakang sesuai kaidah embriologi. (C2)
x x x x
8
Menjelaskan fungsi sistem saraf pusat dan
sistem saraf perifer, elektrofisiologi pada
sistem saraf, transmisi saraf,
neurotransmitter, regulasi sistem saraf
termasuk psikoneuroendokrinologi sesuai
kaidah ilmu fisiologi dan biokimia. (C2)
x x x x
9
Menjelaskan temuan patologi klinik terkait
kelainan sistem saraf baik kelainan akibat
infeksi, maupun kelainan lain yang
mendasari kelainan neurovaskular,
neuromuskular dan neuropati serta
gangguan mental sesuai dengan kaidah ilmu
patologi klinik. (C2)
x x x x
10
Menjelaskan gambaran morfologi, sifat,
virulensi, pemeriksaan mikroorganisme
terkait infeksi sistem saraf sesuai kaidah
ilmu mikrobiologi. (C2)
x
11
Menjelaskan gambaran histopatologi
neoplasia sistem saraf pusat dan sistem saraf
perifer sesuai dengan kaidah ilmu patologi
anatomi. (C2)
x
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
34 Widayanti, dr., M.Kes dkk
No Sasaran Pembelajaran Tutorial OSCE Ujian
Lab
SOCA
(Ujian
Tulis)
MCQ
(Ujian
Tulis
12
Menjelaskan mekanisme aksi, jenis sediaan,
cara pemakaian obat pada kelainan sistem
saraf dan kelainan psikiatri sesuai dengan
prinsip ilmu farmakologi. (C2)
x x x
13
Menjelaskan psikodinamika, teori
perkembangan mental dan kepribadian serta
mekanisme pertahanan mental sesuai kaidah
ilmu psikiatri. (C2)
x x x
14
Berperilaku santun, Islami, beretika dan
profesional dalam berkomunikasi sesuai
dengan kaidah ilmu bioetika dan humaniora.
(C6)
x x x x x
15
Melakukan dan menginterpretasi hasil
anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang dasar pada pasien
dengan kelainan saraf dan psikiatri sesuai
dengan panduan keterampilan klinik dasar.
(C5)
x
X. EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN
Kehadiran: mahasiswa harus mengulang program apabila jumlah kehadiran
kurang dari 80 %.
Kriteria kelulusan dalam modul ini adalah:
1. Komponen penilaian lengkap
2. Nilai akhir modul minimal C (55.50)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
35 Widayanti, dr., M.Kes dkk
1. Evaluasi formatif
Ujian pretes modul untuk melihat kesiapan peserta didik dan pemberian umpan
balik
2. Evaluasi Sumatif
• Tugas mandiri (makalah) per orang yang dinilai oleh tutor masing-masing
kelompok.
• Tutorial PBL (ceklis/lembar penilaian)
• Ujian Lisan (SOOCA)
• Ujian tulis (MCQ)
• OSCE
• Ujian Praktikum
PEMBOBOTAN SKOR MATA AJAR
BMP/SISTEM
NO UJIAN BOBOT SKOR
1 MDE 40%
2 SOOCA 40%
3 NILAI TUTORIAL (AFEKTIF) 10%
4 UJIAN PRAKTIKUM 80% 10%
5 NILAI PRAKTIKUM 20 %
6 OSCE SYARAT
KELULUSAN
TOTAL 100%
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
36 Widayanti, dr., M.Kes dkk
KOMPONEN PENILAIAN:
Kognitif : Ujian tulis, Ujian lisan (SOOCA)
Kognitif-Psikomotor : OSCE, Ujian Praktikum
Kognitif-Afektif : Tutorial, SOOCA
Sesudah mendapatkan nilai akhir modul, nilai tersebut dikonversikan menjadi nilai huruf,
sesuai dengan pendekatan acuan patokan (criterion reference).
SKOR HURUF MUTU ANGKA MUTU
> 79.50 A 4.00
75.50 – 79.49 A- 3.50
71.50 – 75.49 B+ 3.25
67.50 – 71.49 B 3.00
63.50 – 67.49 B- 2.50
59.50 – 63.49 C+ 2.25
55.50 – 59.49 C 2.00
44.01 – 55.49 D 1.00
< 44.00 E 0.00
NILAI KELULUSAN
Nilai kelulusan untuk setiap mata ajar minimal C dengan pengecualian pada OSCE harus
mendapat nilai A sebagai syarat kelulusan sistem.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
37 Widayanti, dr., M.Kes dkk
XII. EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN
Evaluasi program dilakukan dengan instrumen kuesioner yang disebarkan ke
mahasiswa dan dosen serta dilakukan analisis dokumen.
Program berhasil apabila:
1. Rata-rata peserta program menghadiri aktivitas modul ini adalah lebih dari 80%.
2. Perubahan jadwal, waktu dan kegiatan tidak lebih dari 10%
3. Lebih dari 90 % peserta program dapat mencapai nilai batas lulus.
Evaluasi Program
Tujuan :
1. Untuk menilai pengorganisasian antara proses pengajaran dengan tujuan yang ingin
dicapai.
2. Untuk menilai kelayakan modul ini agar dapat dilanjutkan.
3. Untuk mendapatkan informasi untuk perencanaan pengembangan modul.
4. Untuk mempertahankan kualitas modul.
Sumber data :
1. Dosen terkait modul
2. Kepala bagian yang bidang ilmu berkaitan dengan modul tersebut
3. Tim evaluasi/ assessment MEU
4. Penanggungjawab modul
Instrumen :
1. Daftar tilik
2. Kuesioner
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER SISTEM NEUROBEHAVIOUR (UNTUK MAHASISWA) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
38 Widayanti, dr., M.Kes dkk
Penanggung jawab pelaksana : Penanggung jawab modul
Waktu pelaksanaan : Pada akhir modul
Evaluasi Proses Pelaksanaan Program
Tujuan :
1. Untuk memaksimalkan efektivitas modul.
2. Untuk Perencanaan Pengembangan modul
Sumber data :
1. Mahasiswa
2. Dosen terkait modul
Instrumen:
1. Daftar hadir mahasiswa dan staf pengajar
2. Logbook mahasiswa
3. Kuesioner
4. Ujian akhir modul : MCQ, SOOCA
5. Observasi data hasil ujian SOOCA di modul selanjutnya.
Waktu : Pada akhir modul
Penanggung jawab : Penanggung jawab modul
Recommended