Pola Makan Seimbang Untuk Anak Sekolah

Preview:

DESCRIPTION

nutrisional diet

Citation preview

POLA MAKAN SEIMBANG UNTUK ANAK SEKOLAH

OLEH :AISHWARYA A/P KUMAL

130100435

Maksud pola makanan seimbang

Menurut U.S Food and Drug Administration dalam Suriati dan rakan-rakan (1993), makanan seimbang adalah makanan yang mengandungi :• 6-11 hidangan daripada kumpulan roti, bijirin, pasta dan nasi• 3-5 hidangan daripada kumpulan sayuran hijau• 2-4 hidangan daripada kumpulan buah-buahan• 2-3 hidangan daripada kumpulan daging, ayam, ikan, telur dan

kekacang• 2-3 hidangan daripada kumpulan hasilan tenusu, iaitu susu, keju dan

dadih• Lemak dan minyak hendaklah diambil sedikit yang mungkin

Kepentingan makanan seimbang untuk anak sekolah• Dapat memberi tenaga yang diperlukan oleh setiap kanak-kanak dalam

aktiviti belajar sambil bermain• Dapat membantu ketahanan badan bagi mengelakkan daripada

jangkitan penyakit serta sembuh daripada luka ataupun penyakit• Bagi pembinaan badan dan juga pembesaran yang baik• Memberi bekalan zat nutrient yang penting sebagai simpanan semasa

peringkat umur remaja dan dewasa• Otak dapat berkembang dengan sehat dan cerdas• Mengelakkan daripada penyakit kekurangan zat makanan, pucat dan

bantut

Kriteria merancang pola makanan seimbang

• Kepelbagaian jenis makanan yang sihat dan budaya pemakanan yang sihat• Kolerasi antara budaya dan sistem pemakanan di rumah• Memberikan sistem latihan yang sistematik pada pengendalian

makanan• Menyediakan tempat ataupun suasana pemakanan yang sesuai

dengan keperluan anak

Komponen makanan seimbang

1) Karbohidrat Zat ini berguna sebagai bahan bakar untuk menghasilkan tenaga dan panas. Karbohidrat banyak terdapat pada makanan pokok dan makanan yang rasanya manis.

2) Lemak Merupakan sumber tenaga dan panas seperti karbohidrat. Di dalam tubuh, lemak menjadi cadangan bagi karbohidrat. Selain itu, lemak juga membantu melindungi tubuh kita dari perubahan suhu mendadak. Lemak dapat diperoleh dari tumbuhan dan hewan. Lemak yang berasal dari tumbuhan disebut lemak nabati, terkandung dalam kelapa, margarin dan kacang-kacangan. Lemak yang berasal dari hewan disebut lemak hewani, terkandung dalam daging, ikan, susu, keju dan mentega

3) Protein Sebagai zat pembangun dan pertumbuhan sel-sel baru dalam tubuh. Bagian tubuh yang rusak akan sembuh dengan bantuan protein. Pertumbuhan tubuh juga terjadi berkat bantuan protein. Seperti lemak, protein juga ada yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Protein nabati terkandung dalam kacang-kacangan, tempe, jagung dan sayuran. Protein hewani terkandung dalam susu, hati, ayam, ikan, daging, udang dan keju.

4) Mineral Zat yang tidak berasal dari makhluk hidup (anorganik) yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Mineral berperan sebagai zat pembangun dan pengatur dalam tubuh. Ada bermacam-macam mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, di antara berikutnya :

A) Zat Kapur (Kalsium) dan Fosfor

• Berguna untuk pembentukan tulang dan gigi• Kalsium terkandung dalam susu, telur dan ikan• Fosfor terkandung dalam susu, daging, sayuran dan biji-

bijianB) Zat besi • Berguna untuk pembentukan sel-sel darah merah

• Zat besi terkandung dalam daging, hati, kedelai dan sayuran berwarna hijau

C) Yodium • Berguna untuk mencegah penyakit gondok• Yodium terkandung dalam garam beryodium, makanan

laut dan makanan yang terbuat dari susu

5) Vitamin Berguna sebagai zat pengatur dalam tubuh kita. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Penyakit kekurangan vitamin disebut avitaminosis. Beberapa vitamin dibutuhkan oleh tubuh adalah :

A) Vitamin A • Berguna untuk menjaga kesehatan mata dan kulit• Terkandung dalam sayuran dan buah-buahan yang berwarna

hijau tua dan orange, minyak ikan dan makanan yang terbuat dari susu

B) Vitamin B • Berguna untuk mencegah penyakit beri-beri dan anemia.• Terkandung dalam beras, jagung, daging, telur dan kacang-

kacanganC) Vitamin C • Berguna untuk menjaga kesehatan rongga mulut, mencegah

sariawan dan bibir pecah-pecah.• Terkandung dalam sayuran dan buah-buahan yang berwarna

kemerahan

D) Vitamin D • Berguna untuk menjaga kesehatan tulang• Terkandung dalam susu, minyak ikan dan kuning telur

E) Vitamin E • Berguna untuk mencegah kemandulan• Terkandung dalam minyak kelapa, kecambah dan kacang-

kacangan

F) Vitamin K • Berguna untuk pembekuan darah jika terjadi luka• Terkandung dalam sayuran, hati, kacang-kacangan dan teh

6) Air Air merupakan bagian utama dari tubuh kita. Gunanya adalah untuk melarutkan sari-sari makanan, mengatur suhu tubuh dan melancarkan pencernaan. Air yang sehat adalah air yang jernih, tidak berasa, tidak berbau dan bebas dari kuman penyakit.

Kalori yang dibutuhkan setiap komponenA) Kalori • Anak usia 4-6 tahun memnutuhkan sekitar 1800 kalori setiap hari

• Anak usia 7-10 tahun membutuhkan sekitar 2000 katori setiap hari• Namun hal ini juga tergantung pada : - Berat badan dan tinggi badan anak - Jumlah aktivitas fisik yang dilakukan anak - Proses metabolism tubuh anak

B) Protein • Protein yang dibutuhkan perkilogram berat badan berkurang setelah melalui masa bayi dan batit

• Keperluan bertambah menjadi 1,2 gram/kg pada usia 3 tahun• 1 gram/kg pada usia 10 tahun

C) Lemak • Walaupun anak membutuhkan lemak, pemgonsumsian lemak yang terlalu banyak bisa membawa anak pada kondisi kelebihan pengonsumsian kalori dan penambahan berat badan

D) Serat • Jumlah serat yang diperlukan anak adalah sekitar usia mereka sekarang ditambah 5 gram per hari

E) Kalsium • Anak usia sekolah membutuhkan sekitar 500-1300 mg kalsium per hari

• Peningkatan kepadatan tulang pada usia ini mencegah terjadinya osteoporosis di masa dewasa dan masa tua anak kelak

Cara menilai anak sekolah mengambil pola pemakanan seimbang• Pemeriksaan klinis 1. Anamnesis 2. Pemeriksaan fisis (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi) • Analisis diet 1. Penilaian kuantitas dan kualitas makanan 2. Kesulitan makan 3. Kebiasaan makan yang abnormal 4. Alergi makanan 5. Hambatan perkembangan keterampilan makan

• Pemeriksaan Antropometri 1. Pengukuran berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala 2. Interpretasi hasil pengukuran berdasarkan kurva CDC/WHO

• Pemeriksaan laboratorik

Faktor –faktor yang mempengaruhi seseorang anak mendapat pemakanan seimbang• Tingkat pendapatan keluarga Menurut Adisasmito (2007), mengatakan di Indonesia dan negara lain menunjukkan bahwa terdapat hubungan timbal balik antara kekurangan gizi dan kemisikinan. Kemisikinan merupakan penyebab pokok atau akar masalah gizi buruk, proporsi anak dengan gizi kurang dan gixi buruk banding terbalik dengan pendapatan. Semakin kecil pendapatan penduduk, semakin tinggi presentase anak yang kekurangan gizi dan sebaliknya. Kekurangan gizi seseorang anak tentu daripada pola pemakanan yang tidak seimbang akibat pendapatan keluarga yang kurang.

• Tingkat pengetahuan Menurut Suharjo (1996), suatu hal yang harus diperhatikan tentang pentingnya pengetahuan gizi didasarkan pada tiga kenyatan : 1) Status gizi yang cukup adalah penting bagi kesehatan dan kesejahteraan 2) Setiap orang hanya cukup gizi jika makanan yang dimakannya mampu menyediakan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal, pemeliharaan dan energy 3) Ilmu gizi memberikan fakta-fakta yang perlu sehingga penduduk dapat belajar mengunakan pangan dengan baik baik perbaikan gizi

Faktor pengetahuam menyebabkan status gizi serta pola pemakanan anak berubah disebabkan oleh : 1) Ibu yang tidak memahami tentang gizi 2) Tidak memahami cara mengolah makanan agar zat-zat yang terkandung tidak hilang saat pengolahan 3) Tidak memahami cara konsumsi makanan anak 4) Jenis makanan yang mempengaruhi jiwa anak misalnya timbul kebosanan terhadap makanan olahan ibunya 5) Rendahnya tingkat pengetahuan mengakibatkan rendahnya pendidikan 6) Faktor ekonomi turut menyebabkan gangguan pada pola pemakanan anak

• Tingkat pendidikan Pendidikan gizi adalah pengetahuan yang memungkinkan seseorang mempertahankan pola makan berdasarkan prinsip prinsip ilmu untuk mempraktekkan atau pelaksanaan dengan pengertian makanan yang bergizi, baik bahan makanan, pengolahan, sikap dan emosi pada seseorang yang berkaitan pada makanan

• Jumlah anggota keluarga Menurut Suharni (1985), Jumlah anggota keluarga dan banyaknya anak dalam keluarga akan berpengaruh terhadap tingkat konsumsi pangan, jumlah anggota keluarga yang besar dibarengi dengan distrubusi oangan yang tidak merata sehingga menyebabkan anak kekurangan gizi

• Status pekerjaan ibu Ibu-ibu yang bekerja tidak memiliki waktu yang cukup bagi anak-anak. Keadaan ini dapat mempengaruhi keadaan gizi keluarga khususnya anak yang bersekolah. Ibu-ibu yang bekerja tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memperhatikan pola makanan anak yang sesuai dengan kebutuhan dan kecukupan serta kurang perhatian dan pengasuhan kepada anak.

Dampak daripada gangguan pola makanan seimbangJikalau seseorang anak tidak mendapatkan pola makan seimbang, maka anak itu kemungkinan besar dapat digolongkan sebagai seseorang yang mengalami gizi buruk.

Gizi buruk adalah suatu istilah teknis yang sering dipakai di dunia gizi, kesehatan dan kedokteran. Pers lebih suka memakai istilah “busung lapar”. Namun, anak yang menderita gizi burukbelum tentu kelaparan.

Kekurangan gizi pada anak, terutama balita, membuat sel-sel otak berkurang sehingga inteligensinya kurang, pertumbuhan fisik terhambat dan rentan penyakit.

Referensi

• Membina Pelajar Cemerlang : Evolusi Pembelajaran Sepanjang Hayat

Oleh : Tajul Ariffin Noordin, Roslee Ahmad, Rahimawati Abdul Rahim• Panduan Untuk Pengasuh Tadika Oleh : Saayah Abu, Surayah Zaidon, Siti Saleha Samsuri• 30 Menu Bekal Anak Sekolah ala Bento• Makanan Anak Usia Sekolah : Tips Memberi Makan Anak Usia

Sekolah Oleh : Diana Damayanti

TERIMA KASIH!

Recommended