Perdarahan Subkonjungtiva

Preview:

Citation preview

Rizky Mukti Sejati

01.208.5773

Perdarahan Subkonjungtiva

Perdarahan subkonjunctiva adalah perdarahan akibat rupturnya pembuluh darah dibawah lapisan konjunctiva.

definisi

Kerapuhan pembuluh darahTrauma langsung dan tidak langsung pada

bola mataGangguan koagulasi

etiologi

Tipe spontanSecara tiba – tiba, berhubungan dengan

penurunan fungsi endotel

Tipe traumatikSebelumnya mengalami trauma langsung

maupun tidak langsung pada bola mata

klasifikasi

Sebagian besar tidak ada gejala simptomatis yang berhubungan dengan perdarahan subkonjungtiva selain terlihat darah pada bagian sklera

Perdarahan subkonjungtiva sendiri akan jelas terlihat, permukaannya berwarna merah terang dan halus disekitar sklera bahkan seluruh permukaan sklera dapatterisi darah.

Pada perdarahan subkonjungtiva spontan (idiopatik), tidak ada darah yang akan keluar dari mata. Jika mengusapkan tisu ke bola mata maka tidak akan didapati darah di tisu tersebut.

manifestasi klinis

Perdarahan subkonjungtiva biasanya tidak memerlukan pengobatan. Pada bentuk-bentuk berat yang menyebabkan kelainan dari kornea, dapat dilakukan sayatan dari konjungtiva untuk drainase dari perdarahan.

Pemberian air mata buatan juga dapat membantu pada pasien yang simtomatis. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik, dicari penyebab utamanya, kemudian terapi dilakukan sesuai dengan penyebabnya. 

terapi

Perdarahan subkonjungtiva akan diabsorpsi sendiri oleh tubuh dalam waktu 1 – 2 minggu, sehingga tidak ada komplikasi serius yang terjadi. Namun adanya perdarahan subkonjungtiva harus segera dirujuk ke dokter spesialis mata jika ditemui berbagai hal seperti yang telah disebutkan diatas.

komplikasi

Nama lengkap : An. FaziraUmur : 3,5 tahunAgama : IslamPekerjaan : -Alamat : Blimbing RejoTanggal Pemeriksaan : 23 Januari 2013Pemeriksa : Rizky Mukti SejatiModerator : dr. Djoko Heru S.,

Sp.M

STATUS PASIEN

ANAMNESISAnamnesis secara : Aloanamnesis pada tanggal 23 Januari 2013

Keluhan Utama : Pasien mengeluh mata kanan merah

Riwayat Penyakit Sekarang:Pasien datang ke RS bersama ibunya dengan keluhan mata kanan berwarna kemerahan. Keluhan dirasakan setelah pasien di opname selama 3 hari di puskesmas dengan diagnosa demam tifoid, lalu mengeluhkan mata kanan terasa bengkak dan gatal. Kemudian pasien mengucek mata kanan dan timbul keluhan seperti yang dirasakan sekarang. Pasien sudah berobat dengan menggunakan salep mata mycetin, namun keluhan tidak berkurang.

Riwayat Penyakit Dahulu Ibu pasien mengatakan belum pernah menderita penyakit yang samaRiwayat Hipertensi (-)Riwayat DM (-)Riwayat Operasi mata (-)Riwayat menggunakan kaca mata (-)Riwayat trauma (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keadaan serupa.

Riwayat sosial ekonomi :Berobat menggunakan biaya sendiri. Kesan ekonomi cukup

PEMERIKSAAN FISIKA. VITAL SIGN Tensi (T) : tidak diperiksaNadi (N) : 90 kali/ menitSuhu (T) : 36.5o C Respiration Rate (RR) : 24 x / menitKeadaan Umum : BaikKesadaran : Compos mentisStatus Gizi : Cukup

B. STATUS OFTALMOLOGI

Keterangan :1. Injeksi konjungtiva2. Perdarahan subkonjungtiva

1 2

OCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)

Tidak diperiksa Visus Tidak diperiksa

- Koreksi -

Gerak bola mata normal,

enoftalmus (-),

eksoftalmus (-),

strabismus (-),

Bulbus okuliGerak bola mata normal,

enoftalmus (-),

eksoftalmus (-),

strabismus (-)

Edema (-), hiperemis(-), nyeri

tekan(-),

blefarospasme (-), lagoftalmus

(-),

ektropion (-),

entropion (-)

Palpebra

Edema (-), hiperemis(-),

nyeri tekan (-),

blefarospasme (-),

lagoftalmus (-)

ektropion (-),

entropion (-)

Edema (-),

injeksi konjungtiva (+),

injeksi siliar (-),

infiltrat (-),

hiperemis (-)

Perdarahan subkonjungtiva (+)

Konjungtiva

Edema (-),

injeksi konjungtiva (-),

injeksi siliar (-),

infiltrat (-),

hiperemis (-)

Putih Sklera Putih

Bulat, jernih, edema (-)

keratik presipitat(-), infiltrat (-),

sikatriks (-)

KorneaBulat, jernih, edema (-),

keratik presipitat(-), infiltrat (-),

sikatriks (-)

Jernih, kedalaman cukup,

Arkus senilis (-),

hipopion (-),

hifema (-),

Camera Oculi Anterior

(COA)

Jernih, kedalaman cukup,

Arkus senilis (-)

hipopion (-),

hifema (-),

Kripta(+),warnacoklat,(-), edema(-),

synekia (-)Iris

Kripta(+),warnacoklat,(-), edema(-),

synekia (-)

bulat,diameter ± 3mm, letak

sentral,

refleks pupil langsung (+),

refleks pupil tak langsung (+)

Pupil

bulat, diameter ± 3mm, letak sentral,

refleks pupil langsung (+), refleks

pupil tak langsung (+)

Jernih Lensa Jernih

Injeksi konjungtiva (+) Konjungtiva Injeksi konjungtiva (-)

Tidak dinilai Retina Tidak dinilai

Baik Persepsi Sinar Baik

Tidak diperiksa Persepsi Warna Tidak diperiksa

(+) Fundus Refleks (+)

(-) Shadow test (-)

Tidak diperiksa TIO Tidak diperiksa

Epifora (-), lakrimasi (-) Sistem Lakrimasi Epifora (-), lakrimasi(-)

DIAGNOSA BANDINGOD Perdarahan Subkonjungtiva

DIAGNOSA KERJAOD Perdarahan Subkonjungtiva (Subconjunctival Bleeding)

Dasar diagnosis:Pasien mengeluh mata kanan merah dan

bengkak setelah di opname dengan demam tifoid, gatal, riwayat dikucek (+)

Pasien belum pernah merasakan sakit seperti ini sebelumnya.

OCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)

Injeksi konjungtiva (+)

Subkonjungtival

bleeding (+)

konjungtiva Injeksi konjungtiva (-)

JernihLensa

Jernih

pemeriksaan obyektif

TERAPIMedikamentosa:Neocortic 4 x 2 tts ODCendo Mycos Salep 1 x 1 ODKalnex 75 mgBecom C 15 mg mf dtd pulv No.

XV 2 x 1Glucon ¼ tab

Prognosis

Oculi Dextra (OD) Oculi Sinistra (OS)

Ad Visam Ad Bonam Ad Bonam

Ad Sanam Ad Bonam Ad Bonam

Ad Kosmetikam Ad Bonam Ad Bonam

Ad Vitam Ad Bonam Ad Bonam

SARAN Gunakan tetes mata secara teratur.Konsumsi obat secara teratur.Lindungi mata dari debu ataupun benda asing.Hindari mengucek mataKontrol mata secara teratur

TERIMA KASIH