Hipoglikemia Pada Dm Tipe 2

Preview:

DESCRIPTION

v

Citation preview

DM TIPE 2 DENGAN HIPOGLIKEMI

Presentasi KasusPutri ilhami 1102010224

Pembimbing : dr. Didiet Pratignyo Sp.PD-FINASIM

Identitas pasien• Ny. MNama

• Perempuan Jenis Kelamin

• 55 tahunUsia

• Link. Jombang CemaraAlamat

• IRTPekerjaan

• IslamAgama

• MenikahStatus

• 12 januari 2015Tanggal Masuk

ANAMNESIS

Auto-anamnesa 15 januari 2015 di Ruang Rawat Inap Nusa Indah RSUD Cilegon

Keluhan Utama : Lemes

Keluhan tambahan : mual , muntah , gemetaran , nyeri

ulu hati , keringat berlebihan

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dengan keluhan lemas badan secara tiba-tiba sejak ± 2 jam SMRS.

Pasien merasa hal tersebut setelah minum obat kencing manis yang diambil saat kontrol ke puskesmas

Keluhan juga disertai dengan pusing (+), keringat dingin berlebihan (+), badan gemetaran (+)

Pasien juga mengeluh nyeri pada ulu hati diserati mual dan muntah

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat DM (+)

Riwayat hipertensi (+) dan penyakit

ginjal (-)

Riwayat asma dan alergi (-)

TB paru dan pengobatan paru selama 6 bulan (-)

Riwayat Penyakit KeluargaPasien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang menggalami hal yang sama seperti dirinya.

Pemeriksaan Fisik Vital sign

• Tampak sakit sedang

Keadaan umum

• Compos mentiskesadaran

• 150/90 mmHgTekanan darah

• 82 x/menitNadi

• 24 x/menitRespirasi

• 36.3 ˚c Suhu

Status Generalis

Kepala : kepala normocephal, ekspresi wajah terlihat lemah.

Mata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil bulat dan isokor, tidak terdapat benda asing, pergerakan bola mata baik.

Telinga: Bentuk normal, liang telinga luas, tidak ada sekret, tidak ada darah, tidak ada tanda radang, membran timpani intak.

Hidung: Tidak terdapat nafas cuping hidung, tidak deviasi septum, tidak ada sekret, dan tidak hiperemis.

Pulmo: Suara napas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-

Cor: Bunyi jantung I dan II normal, tidak terdapat murmur dan gallop

Inspeksi: supel , kulit ikterik (-),tidak terlihat massa.

Auskultasi : Bising usus(+), bising aorta abdominalis terdengar.Palpasi :terdapat nyeri tekan pada epigastrium. Perkusi : Suara timpani di semua lapang abdomen, tidak terdapat nyeri ketuk.

Udem (-), Akral hangat (+) palmar eritem (-) clubbing finger (-)

Pemeriksaan penunjangLaboratorium

GDS

57 mg/dL

Hb : 13.6

Ht : 38.5

Lekosit : 14260 ↑

Trombosit : 256.000

Natrium :135.4

Kalium : 3.39 ↓

Clorida : 95.4

SGOT : 48 ↑

SGPT : 28

Ur : 48 ↑

Cr : 1.1

Diagnosis

• Hipoglikemi

• DM tipe2

Tatalaksana Ruang

IGD• IVFD D5% 20

tpm• Bolus D4% 2 flc

→ cek GDS• Inj.ceftriaxone

1x2 gr• Inj.ranitidin 2x1

amp• Inj.ondancentron

3x4 gr• Sucralfat syr

3x1C• Amlodipin 1x5

mg• Sleeding scale

sesuai GDS

Ruang Nusa Indah

• IVFD Nacl 24 tpm

• Inj. Ceftriaxone 1x2 gr

• Inj.ranitidin 2x1 amp

• Sucralfat 3x1 C

• Amlodipin 1x5 mg

• Bicnat 3x1 tab

PROGNOSIS

Qua ad

vitam

•Dubia ad bonam

Quo ad

fungsionam

•Dubia ad bonam

Quo ad

sanactionam

•Dubia ad bonam

FOLLOW UP

Gds : 177

Gds : 141

Gds : 172

ANALISA

KASUS

Apakah penegakan diagnosis pada kasus ini sudah tepat ?

• sudah tepat, karena sesuai dengan gejala dan tanda klinis pada pasien tersebut. Pasien memiliki gejala-gejala hipoglikemi akibat pengggunaan obat antidiabetik yaitu lemas badan, berkeringat dingin, pusing. Hasil pemeriksaan gula darah sewaktu menunjukan 57mg/dL

Apakah tatalaksana pada pasien ini sudah tepat? sudah

Apakah prognosis pada pasien ini?• Prognosis hipoglikemia tergantung dari cepat atau

tidaknya penanganan yang diberikan dan kondisi pasien saat pertama kali didiagnosis hipoglikemia. Semakin cepat penanganan akan memberikan hasil yang baik.

• Quo at vitam : dubia ad bonam• Quo at functionam : dubia at bonam• Qou at sanationam : dubia at bonam

Kapan pasien dikatakan Hipoglikemi?• Keadaan dimana kadar glukosa darah < 60 mg/dL , atau

kadar glukosa darah < 80 mg/dL dengan gejala klinis.• Terdapat trias whipple :

1. Gejala yang konsisten dengan hipoglikemi

2. Kadar glukosa plasma rendah

3. Gejala mereda setelah kadar glukosa plasma meningkat

• Pada pasien ini glukosa darahnya didapatkan 57mg/dL

Apa yang menyebabkan hipoglikemi pada pasien ini?

Hipoglikemi pada DM dapat terjadi karena :• Kelebihan obat / dosis obat : terutama insulin , obat

hipoglikemi oral• Kebutuhan tubuh akan insulin yang relatif menurun :

gagal ginjal kronis , pasca persalinan• Asupan makan tidak adekuat : jumlah kalori atau waktu

makan tidak tepat• Kegiatan jasmani berlebihan

Mengapa glibenclamide memiliki efek hipoglikemik yang lebih tinggi dibandingkan dengan OHO jenis lain?

• Karena reseptor pada glibenklamid lebih tinggi dibandingkan dengan OHO lainnya

• Kerja glibenklamid tidak dipengaruhi oleh makanan, sifat kerjanya terus menerus

Edukasi yang dapat disampaikan pada pasien?

• Terapkan 4 pilar DM

Bagaimana patofisiologi dari hipoglikemi?

Bagaimana klasifikasi dari hipoglikemi berdasarkan tingkat keparahannya?