View
224
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
1/55
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 UMUM
Bendung adalah bangunan melintang sungai yang berfungsi untuk
meninggikan muka air sungai. Bendung biasanya dibuat dari pasangan batu kali,
bronjong atau beton, yang terletak melintang pada sebuah sungai yang tentu saja
bangunan ini dapat digunakan pula untuk kepentingan lain selain irigasi, seperti untuk
keperluan air minum, pembangkit listrik atau untuk penggelontoran suatu kota. Dari
segi bendung dibagi dua, yaitu bendung tetap dan bendung sementara. Bendung
tetap adalah bangunan yang sebagian besar konstruksi terdiri dari pintu yang dapat
digerakkan untuk mengatur ketinggian muka air sungai, sedangkan bendung
sementara adalah bangunan yang dipergunakan untuk meninggikan muka air di
sungai, sampai pada ketinggian yang diperlukan agar air dapat dialirkan ke saluran
irigasi dan petak tersier.
2.1.1 Jenis – jenis Bendung
Menurut konstruksi dari sebuah bendungan, bendungan dibagi menjadi 2
macam, yaitu:
a) Bendung tetap (fied !eir, uncontrolled !eir)
Bendung tetap adalah jenis bendung yang tinggi pembendungannya tidak
dapat diubah, sehingga muka air di hulu bendung tidak dapat diatur sesuai yang
dikehendaki.
"ada bendung tetap, ele#asi muka air di hulu bendung berubah sesuai dengan
debit sungai yang sedang melimpas (muka air tidak bisa diatur naik ataupun turun).Bendung tetap biasanya dibangun pada daerah hulu sungai. "ada daerah hulu
sungai kebanyakan tebing$tebing sungai relati#e lebih curam dari pada di daerah hilir.
"ada saat kondisi banjir, maka ele#asi muka air di bendung tetap (fied !eir) yang
II-1
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
2/55
dibangun di daerah hulu tidak meluber kemana$mana (tidak membanjiri daerah yang
luas) karena terkurung oleh tebing$tebingya yang curam.
b) Bendung gerak%bendung berpintu (gated !eir, barrage)
Bendung gerak adalah jenis bendung yang tinggi pembendungannya dapat
diubah sesuai dengan yang dikehendaki.
"ada bendung gerak, ele#asi muka air di hulu bendung dapat dikendalikan
naik atau turun sesuai yang dikehendaki dengan membuka atau menutup pintu air
(gate). Bendung gerak biasanya dibangun pada daerah hilir sungai atau muara. "ada
daerah hilir sungai atau muara sungai kebanyakan tebing$tebing sungai relati#e lebih
landai atau datar dari pada di daerah hilir. "ada saat kondisi banjir, maka ele#asi
muka air sisi hulu bendung gerak yang dibangun di daerah hilir bisa diturunkandengan membuka pintu$pintu air (gate) sehingga air tidak meluber kemana$mana
(tidak membanjiri daerah yang luas) karena air akan mengalir le!at pintu yang telah
terbuka kea rah hilir (do!nstream).
Bendung gerak memiliki beberapa keuntungan diantaranya muka air dapat
diatur menurut rencana dan bendung ini dapat menghindarkan pembuatan tanggul
banjir yang kadang$kadang tinggi dan panjang, yaitu dengan mengatur tinggi muka
airnya. &kan tetapi bendung gerak memerlukan pemeliharaan yang serius dan
perencanaan dan pelaksaannya yang rumit.
2.1.2 Bagian – bagian Bendung
'uatu bendung terdiri dari beberapa konstruksi. omponen%bagian dari
bendung itu sendiri, yaitu:
2..2. *ubuh Bendung (+eir)*ubuh bendung merupakan struktur utama yang berfungsi untuk membendung
laju aliran sungai dan menaikkan tinggi muka air sungai dari ele#asi a!al. Bagian ini
biasanya terbuat dari urugan tanah, pasangan batu kali, dan bronjong atau beton.
*ubuh bendung umumnya dibuat melintang pada aliran sungai. *ubuh bendung
merupakan bagian yang selalu atau boleh dile!ati air baik dalam keadaan normal
maupun air banjir. *ubuh bendung harus aman terhadap tekanan air, tekanan akibat
perubahan debit yang mendadak, tekanan gempa,dan akibat berat sendiri.
II-2
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
3/55
2.1.2.2 "intu &ir (ates)"intu air merupakan struktur dari bendung yang berfungsi untuk mengatur,
membuka, dan menutup aliran air di saluran baik yang terbuka maupun tertutup.
Bagian yang penting dari pintu air yaitu:a. Daun "intu (ate -eaf) &dalah bagian dari pintu air yang menahan tekanan air dan dapat digerakkan
untuk membuka, mengatur, dan menutup aliran air.b. angka pengatur arah gerakan (guide frame) &dalah alur dari baja atau besi yang dipasang masuk ke dalam beton yang
digunakan untuk menjaga agar gerakan dari daun pintu sesuai dengan yang
direncanakan.c. &ngker (anchorage) &dalah baja atau besi yang ditanam di dalam beton dan digunakan untuk
menahan rangka pengatur arah gerakan agar dapat memindahkan muatan dari pintu
air ke dalam konstruksi beton.d. /oist &dalah alat untuk menggerakkan daun pintu air agar dapat dibuka dan ditutup
dengan mudah.2..2.0 "intu "engambilan (1ntake)
"intu pengambilan berfungsi mengatur banyaknya air yang masuk saluran dan
mencegah masuknya benda$benda padat dan kasar ke dalam saluran. "ada
bendung, tempat pengambilan bisa terdiri dari dua buah, yaitu kanan dan kiri, dan
bisa juga hanya sebuah, tergantung dari letak daerah yang akan diairi. Bila tempat pengambilan dua buah, menuntut adanya bangunan penguras
dua buah pula. adang$kadang bila salah satu pintu pengambilam debitnya kecil,
maka pengambilannya le!at gorong$gorong yang di buat pada tubuh bendung. /al
ini akan menyebabkan tidak perlu membuat dua bangunan penguras dan cukup satu
saja.2..2. "intu "enguras
"enguras ini bisanya berada pada sebelah kiri atau sebelah kanan bendung
dan kadang$kadang ada pada kiri dan kanan bendung. /al ini disebabkan letak
daripada pintu pengambilan. Bila pintu pengambilan terletak pada sebelah kiri
bendung, maka penguras pun terletak pada sebelah kiri pula. Bila pintu pengambilan
terletak pada sebelah kanan bendung, maka penguras pun terletak pada sebelah
kanan pula. 'ekalipun kadang$kadang pintu pengambilan ada dua buah, mungkin
II-3
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
4/55
saja bangunan penguras cukup satu hal ini terjadi bila salah satu pintu pengambilan
le!at tubuh bendung. "intu penguras ini terletak antara dinding tegak sebelah kiri
atau kanan bendung dengan pilar, atau antara pilar dengan pilar. -ebar pilar antara
,33 sampai 2,43 meter tergantung konstruksi apa yang dipakai. "intu penguras ini
berfungsi untuk menguras bahan$bahan endapan yang ada pada sebelah udik pintu
tersebut. 5ntuk membilas kandungan sedimen dan agar pintu tidak tersumbat, pintu
tersebut akan dibuka setiap harinya selama kurang lebih 63 menit. Bila ada benda$
benda hanyut mengganggu eksploitasi pintu penguras, sebaiknya dipertimbangkan
untuk membuat pintu menjadi dua bagian, sehingga bagian atas dapat diturunkan
dan benda$benda hanyut dapat le!at diatasnya.2..2.4 olam "eredam 7nergi
Bila sebuah konstruksi bendung dibangun pada aliran sungai baik pada palung
maupun pada sodetan, maka pada sebelah hilir bendung akan terjadi loncatan air.
ecepatan pada daerah itu masih tinggi, hal ini akan menimbulkan gerusan setempat
(local scauring). 5ntuk meredam kecepatan yang tinggi itu, dibuat suatu konstruksi
peredam energi. Bentuk hidrolisnya adalah merupakan suatu bentuk pertemuan
antara penampang miring, penampang lengkung, dan penampang lurus. 'ecara garis
besar konstruksi peredam energi dibagi menjadi (empat) tipe, yaitu:. uang 8lak *ipe 9lughter
uang olak ini dipakai pada tanah alu#ial dengan aliran sungai tidak memba!a
batuan besar. Bentuk hidrolis kolam ini akan dipengaruhi oleh tinggi energi di hulu di
atas mercu dan perbedaan energi di hulu dengan muka air banjir hilir.2. uang 8lak *ipe 'choklitsch"eredam tipe ini mempunyai bentuk hidrolis yang sama sifatnya dengan
peredam energi tipe 9lughter. Berdasarkan percobaan, bentuk hidrolis kolam
peredam energi ini dipengaruhi oleh faktor$faktor, yaitu tinggi energi di atas mercu
dan perbedaan tinggi energi di hulu dengan muka air banjir di hilir.0. uang 8lak *ipe Bucketolam peredam energi ini terdiri dari tiga tipe, yaitu solid bucket, slotted rooler
bucket atau dentated roller bucket, dan sky jump. etiga tipe ini mempunyai bentuk
hampir sama dengan tipe 9lughter, namun perbedaanya sedikit pada ujung ruang
olakan. 5mumnya peredam ini digunakan bilamana sungai memba!a batuan
sebesar kelapa (boulder). 5ntuk menghindarkan kerusakan lantai belakang maka
II-4
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
5/55
dibuat lantai yang melengkung sehingga bilamana ada batuan yang terba!a akan
melanting ke arah hilirnya.. uang 8lak *ipe 5'B
*ipe ini biasanya dipakai untuk head drop yang lebih tinggi dari 3 meter.
uang olakan ini memiliki berbagai #ariasi dan yang terpenting ada empat tipe yang
dibedakan oleh reim hidraulik aliran dan konstruksinya. *ipe$tipe tersebut, yaitu
ruang olakan tipe 5'B 1 merupakan ruang olakan datar dimana peredaman terjadi
akibat benturan langsung dari aliran dengan permukaan dasar kolam, ruang olakan
tipe 5'B 11 merupakan ruang olakan yang memiliki blok$blok saluran tajam (gigi
pemencar) di ujung hulu dan di dekat ujung hilir (end sill) dan tipe ini cocok untuk
aliran dengan tekanan hidrostatis lebih besar dari 63 m, ruang olakan tipe 5'B 111
merupakan ruang olakan yang memiliki gigi pemencar di ujung hulu, pada dasar
ruang olak dibuat gigi penghadang aliran, di ujung hilir dibuat perata aliran, dan tipe
ini cocok untuk mengalirkan air dengan tekanan hidrostatis rendah, dan ruang olakan
tipe 5'B 91 merupakan ruang olakan yang dipasang gigi pemencar di ujung hulu, di
ujung hilir dibuat perata aliran, cocok untuk mengalirkan air dengan tekanan
hidrostatis rendah, dan Bilangan ;roud antara 2,4 $ ,4.4. uang 8lak *ipe *he '&; 'tilling Basin ('&; < 'aint &nthony ;alls)
uang olakan tipe ini memiliki bentuk trapesium yang berbeda dengan bentuk
ruang olakan lain dimana ruang olakan lain berbentuk melebar. Bentuk hidrolis tipe ini
mensyaratkan ;r (Bilangan ;roude) berkisar antara ,= sampai dengan =. "ada
pembuatan kolam ini dapat diperhatikan bah!a panjang kolam dan tinggi loncatan
dapat di reduksi sekitar >3? dari seluruh perlengkapan. olam ini akan lebih pendek
dan lebih ekonomis akan tetapi mempunyai beberapa kelemahan, yaitu faktor
keselamatan rendah (8pen @hannel /idraulics, 9.*.@ho! : =$23)2..2.6 antong -umpur
antong lumpur berfungsi untuk mengendapkan fraksi$fraksi sedimen yang
lebih besar dari fraksi pasir halus ( 3,36 s%d 3,3=mm ) dan biasanya ditempatkan
persis disebelah hilir bangunan pengambilan. Bahan$bahan yang telah mengendap
dalam kantung lumpur kemudian dibersihkan secara berkala melalui saluran
pembilas kantong lumpur dengan aliran yang deras untuk menghanyutkan endapan$
endapan itu ke sungai sebelah hilir.
II-5
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
6/55
2..2.= Bangunan "elengkap*erdiri dari bangunan$bangunan atau pelengkap yang akan ditambahkan ke
bangunan utama untuk keperluan :. "engukuran debit dan muka air di sungai maupun di saluran sungai.
2. "engoperasian pintu.0. "eralatan komunikasi, tempat berteduh serta perumahan untuk tenaga
eksploitasi dan pemeliharaan.. Aembatan diatas bendung agar seluruh bagian bangunan utama mudah
dijangkau atau agar bagian$bagian itu terbuka untuk umum.
2.2 PEMILIHAN LOASI BENDUN!
-okasi bendung harus dipilih di tempat yang optimum dengan memperhatikan :
a. Bagian sungai yang lurus dengan bentang terpendek ( jarak antara tebingkiri$tebing kanan).
b. *erdapat alur yang stabil di dekat lokasi bangunan pengambilan ( intakestructure).
c. &ir sungai yang akan disadap mencukupi meskipun pada saat musimkemarau.
d. 'edikit sedimen yang masuk pada saat penyadapan.e. Dampak pembangunan bendung adalah kecil baik ke arah hulu dan hilir.f. 'tabilitas bendung bisa tercapai seiring dengan biaya yang ekonomis.g. Mudah dalam saat pelaksanaan 8perasi dan pemeliharaan.
2." PEREN#ANAAN PELIMPAH
2.".1 Bangunan $e%i&$a'
Bangunan pelimpah berfungsi untuk mengalirkan air banjir yang masuk ke
dalam embung agar tidak membahayakan keamanan tubuh embung. Bagian$bagian
dari bangunan pelimpah yang direncanakan adalah:
."enampang mercu pelimpah2. 'aluran transisi0. 'aluran peluncur
. Bangunan peredam energi4. @ek stabilitas bangunan pelimpah
Didalam merencanakan bangunan pelimpah, perencanaan dilakukan secara
bertahap untuk seluruh bagian dari bangunan pelimpah itu sendiri yang akan
diuraikan di ba!ah ini.
II-6
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
7/55
2.".1.1 Sa%u(an $enga(a' a%i(an
'esuai dengan fungsinya sebagai penuntun dan pengarah aliran agar aliran
tersebut senantiasa dalam kondisi hidrolis yang baik, maka kecepatan masuknya
aliran air direncanakan tidak melebihi m%det dan lebar salurannya makin mengecil
kearah hilir, apabila kecepatan tersebut melebihi m%det aliran akan bersifat
heliosiodal dan kapasitas pengalirannya akan menurun. Disamping itu aliran
helisiodal tersebut akan mengakibatkan peningkatan beban hidro dinamis pada
bangunan pelimpah. edalaman dasar saluran pengarah aliran biasanya diambillebih
besar dari 4 tinggi rencana limpasan diatas mercu ambang pelimpah
!a&ba( 2.1 ) Sa%u(an $enga(a' a%i(an dan a&bang $enga*u( debi* $adasebua'
bangunan $e%i&$a'
'elain didasarkan pada kedua persyaratan tersebut, bentuk dan dimensi
saluran pengarah aliran biasanya disesuaikan dengan kondisi topografi setempat
serta dengan persyaratan aliran hidrolis yang baik.
2.".1.2 Sa%u(an $enga*u( a%i(an
'esuai dengan fungsinya sebagai pengatur kapasitas aliran (debit) air yang
melintasi bangunan pelimpah maka bentuk dan sisitim kerja saluran pengatur aliran
ini harns disesuaikan dengan ketelitian pengaturan yang disyaratkan untuk bagian ini,
bentuk serta dimensinya diperoleh dari perhitungan$perhitungan hidrolika yang
didasarkan pada rumus$rumus empiris dan untuk selanjutnya akan diberikan
beberapa contoh tipe saluran pengatur aliran.
a. T+$e a&bang bebas ,-%/ing in* 0ana% *+$e
II-7
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
8/55
!a&ba( 2.2. ) Sa%u(an $enga*u( dengan a&bang bebas $ada bangunan $e%i&$a'.
5ntuk ambang berbentuk persegi empat dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
.............................................................................................(2.)
........................................................................................(2.2)
5ntuk ambang berbentuk trapesium dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
..................................(2.)
..............................................(2.4)
Dimana :
C < Debit banjir ( m0%det )
D < edalaman air tertinggi didalam saluran pengarah aliran(m)
@ < oefisien pengaliran masuk ke saluran pengarah(penampang setengah lingkaran @ < dan c penampang persedgi empat @ 2)
pengarah (m)
& < "enampang basah didalam saluran pengarah (m2)
9o < ecepatan rata$rata aliran didalam saluran pengarah (m%det)
II-8
...............................................(2.0)
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
9/55
5rutan perhitungan dilakukan sedbagai berikut :
. *entukan terlebih dahulu besarnya kedalaman air tertinggi didalam saluranpengarah (D) dan kemiringan dinding saluran pengarah (
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
10/55
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
11/55
& < oefisien yang berhubung dengan keeepatan aliran air didalam saluransamping
E < eponen untuk kecepatan aliran air didalam saluran (antara 3, sId 3,> )
J < "erbedaan ele#asi antara mereu bendung dengan permukaan air dalam
saluran samping pada bidang & yang melalui titik tersebut.
!a&ba(
2.5. )
S4e&a
a%i(an ai(
&e%in*asi
sebua'
bendung.
2.".1." Sa%u(an T(ansisi
'aluran transisi direncanakan agar debit banjir rencana yang akan disalurkan
tidak menimbulkan air terhenti (back !ater) dibagian hilir saluran samping dan
memberikan kondisi yang paling menguntungkan, baik pada aliran didalam saluran
transisi tersebut maupun pada aliran permulaan yang akan menuju saluran peluncur.
Bentuk saluran transisi ditentukan sebagai berikut:
!a
&ba( 2.6.) S4e&a bagian *(ansisi sa%u(an $enga(a' $ada bangunan $e%i&$a'
II-11
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
12/55
!a&ba( 2.7.) S4e&a $ena&$ang &e&anjang a%i(an $ada sa%u(an *(ansisi
2.".1.5 Sa%u(an Pe%un0u(
Dalam merencanakan saluran peluncur (flood +ay) harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
i. &gar air yang mengalir dari pelimpah
ii. &gar konstruksi saluran peluncur cukup kokoh dan stabil dalam menerima saluran
beban yang timbul
iii. &gar biaya konstruksinya diusahakan seekonomis mungkin. "erhitungan hidrolika
untuk saluran peluncur:
a. "erhitungan sisitim coba$coba banding pertama.
umus kekekalan energi dalam aliran (umus Bernoulli) adalah sebagai
berikut :
l Fdl Fh# F2Fd2Fh#2Fh2 ..............................................................................(2.)
Dimana :
< 7le#asi dasar saluran pada suatu bidang #ertikal
d < edalaman air pada bidang tersebut (m)
h2 < *inggi tekanan kecepatan pada bidang tersebut (m)
h2 < ehilangan tinggi tekanan yang terjadi diantara dua buah bidang
#ertikal yang ditentukan (m)
II-12
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
13/55
!a&ba( 2.8. ) S4e&a $ena&$ang &e&anjang a%i(an $ada sa%u(an $e%un0u(
b. "erhitungan sistim coba banding ke dua.
"erhitungan sistim coba banding lainnya adalah dengan memperhatikan
aliran air didalam salluran peluncur sepanjang .- yang dibatasai oleh bidang $1
diudiknya dan bidang $2 yang diambil sembarangan (lihat gambar >.6) dan akan
diperoleh persamaan energi berikut,
II.. ...................................(2.2)
...............................................(2.0)
....................................................(2.)
Dimana:
9< 2 ecepatanaliran air pada bidang $(2) (mldet)
d < 1 edalaman air pada bidang 1 (m)
d < 2 edalaman air pada bidang 2 (m)
& < "anjang lereng dasar diantara bidang $() dan bidang $(2) (m)
&2 < Aarak horiontal antara kedua bidang tersebut
II-13
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
14/55
e < sududt lereng dasar saluran
IIIII.................................................(2.4)
Dimana:
< adius hidrolis rata$fata pada potongan saluran yang diambil
n < oeffisien kekasaran
c. "erhitungantanpa sistim coba banding
umus Bernoulli sebagai berikut :
III...........................................(2.6)dan karena h- )
Dengan cara seperti tersebut diatas, maka akan didapatkan kecepatan aliran
pada suatu bidang tersebut dapat dihitung sesuai dengan bentuk penampang
saluran.
d. "enentuan kemiringan dasar saluran peluncur.
II-14
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
15/55
Disesuaikan dengan kondisi topografi serta untuk memperoleh hubungan
yang kontinue antara saluran peluncur dengan jperedam energi maka sudut
kemiringan dasar saluran biasanya berubah$ubah dalam berbagai #ariasi (berbentuk
lengkungan). 5ntuk slauran peluncur bangunan pelimpah pada bendungan urugan,
yang biasanya dilalui oleh suatu aliran berkecepatan tinggi dan dengan kedalaman
air yang relatif dangkal, maka kemiringan saluran peluncur berbentuk lengkungan
terdebut harus disesuaikan sedemikian rupa, sehingga berkas aliran tidak terangkat
dari dasar saluran. 'elanjutnya untuk memperoleh bentuk lengkungan dasar saluran
peluncur dapat dikerjakan dengan rumus yang berasal dari persamaan parabolis.
e. Bagian saluran yang berbentuk terompet
Bagian yang berbentuk terompet pada ujung hilir saluran primer saluranpeluncur pada hakekatnya methode perhitungan untuk merencanakan bagian saluran
yang berbentuk terompet ini belum ada, akan tetapi disarankan agar sudut pelebaran
3 tidak melebihi besamya sudut yang dikperoleh dari rumus sebagai berikut :
.......................................................
........................(2.H)
.......................................................................(2.23)
Dimana : 3 < sudut pelebaran
; < &ngka froude
9< kecepatan aliran air (mldt)
d < kedalaman aliran air (m)
g < gra#itasi (mldt2)
II-15
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
16/55
!a&ba( 2.9. ) Bagian be(ben*u4 *e(&$e* da(i sa%u(an $e%un0u( $ada bangunan
$e%i&$a'.
f. 'aluran peluncur dengan tampak atas melengkung.
&pabila didalam suatu saluran peluncur dengan tampak atas
yangmelengkung mengalir dengan kecepatan tinggi, maka akan timbul gelombang
benturan hidrolis yang berasal dari dinding lingkaran luarLdan gelombang benturan
negatip yng berasal dari dinding lingkaran dalam.
g. "eredam 7nergi
'ebelum aliran air yang melintasi bangunan pelimpah dikembalikan lagi
kedalam sungai, maka aliran dengan kecepatan yang tinggi dalam kondisi aliranaliran
sub kritis. Dengan demikian kandungan energi dengan daya penggerus $yang sangat
kuat tersebut harus diredusit hingga mencapai tingkat yang normal kembali, sehingga
aliran tersebut kembali kedalam sungai tanpa membahayakan kestabilan alur sungai
yang bersangkutan. una meredusir energi yang terdapat didalam aliran tersebut,
maka diujung hilir saluran peluncur biasanya dibuat suatu bangunan yang disebut
peredam energi pencegah gerusan (scour protection stilling basin).
2.".2 Tinggi jagaan
*inggi jagaan pada bangunan pelimpah (spill!ay) dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut : ;b < @ . 9 . d ...............................................................................(2.2)
atau
;b < 3,6 F 3,30= . 9. d%0 ...............................................................(2.22)
;b minimal < 3,4 s%d 3,6 m di atas permukaan aliran
II-16
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
17/55
Di mana :
;b < tinggi jagaan
@ < koefisien (< 3, ) untuk penampang saluran berbentuk persegi panjangdan 3,0 untuk penampang berbentuk trapesium
9 < kecepatan aliran (m%det)
d < kedalaman air di dalam saluran (m)
2.5Ben*u4 Bendung Pe%i&$a'
!a&ba( 2.: Dena' dan P*ngan bendung dan $e%i&$a' bendungan *i$e ge(gaji
a. 'iphon 'pill!ay ("elimpah'ifon)"elimpah sifon merupakan salah satu tipe dari bangunan pelimpah yang
berbentuk sistem conduit% tero!ongan tertutup dalam bentuk 5 terbalik. 'ifon dapatpula berupa saluran tertutup dan saluran terbuka. "elimpah sifon berupa saluran
terbuka jika aliran yang mele!ati tidak penuh yang dalam hal ini sifon hanya
berfungsi sebagai pelimpah bebas. ondisi ini dapat terjadi pada saat tinggi muka air
hulu lebih rendah dari ele#asi puncak inlet. Aika aliran diperbesar sehingga tinggi
muka air hulu lebih tinggi dari ele#asi puncak inlet, kecepatan di dalam sifon
bertambah. Aika kondisi ini berlangsung terus dalam arti pada sisi hulu dan hilir sifon
berada dalam kondisi tenggelam (submerged flo!) pada kondisi tertentu aliran sifon
merupakan aliran tertutup atau aliran dalam pipa. 'ecara umum pelimpah tipe sifon
dibentuk dengan lima komponen yaitu lubang masuk (inlet), kaki bagian atas%depan
(upper leg), tenggorokan (throat), kaki bagian ba!ah% belakang (lo!er lag), dan
II-17
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
18/55
lubang keluar (outlet). "enggunaan pelimpah sifon masih relatif sedikit, terutama di
1ndonesiab. @hute 'pill!ay
@hute 'pill!ays secara umum didesain untuk mentransfer arus air dari
bendungan ke sungai yang berada di ba!ahnya . "ada umumnya demikian, hal ini
dimaksudkan untuk melindungi bendungan dari kerusakan jika debit air terlalu banyak
dan melindungi topografi. 'pill!ays ini memiliki perangkat pengendali. 'elain itu,
spill!ays ini tidak menghilangkan energi seperti stepped spill!ays.
@hute 'pill!ay tertanam dengan baffle blok beton tetapi biasanya memiliki Nbibir flipO
dan atau cekungan dissipater yang menciptakan hidrolik lompat (hydraulic jump),
!a&ba( 2.1; T+$e Pe%i&$a' -(n*a%
c. 'tepped spill!ay
'tepped spill!ay telah digunakan selama lebih dari 0333 tahun. Baru$baru
ini, bahan bangunanbaru (misalnya @@ oller$@ompacted @oncrete, gabion)
dan teknik desain (misalnya perlindungan tanggul o#ertopping) telah meningkatkan
kegunaan 'tepped 'pill!ay dan @hute 'pill!ay. -angkah$langkah tersebut untuk
menghasilkan disipasi energi yang cukup selama meluncur dan mengurangi ukuran
cekungan disipasi energi yang dibutuhkan hilir. "enelitian masih aktif pada topik
dengan perkembangan baru pada sistem perlindungan luapan tanggul bendungan,
II-18
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
19/55
!a&ba( 2.11 T+$e Pe%i&$a' -(n*a%
d. Bell Mouth 'pill!ay ("elimpah Bentuk 'umur % 'haft 'pill!ay% Morninglory)
Beberapa spill!ay didesain seperti lonceng terbalik sehingga air bisa masuk
semua di sekeliling. "erangkat spill!ay yang tidak terkontrol ini disebut juga morning
glory, plughole, lubang kemuliaan, atau bell$mouth spill!ay. Di dearah dimana
permukaan reser#oir dapat membeku, spill!ay bell$mouth biasanya dilengkapi
dengan pengaturan ice$breaking untuk mencegah spill!ay dari menjadi pembentukan
ikatan es. @haffey Dam, yang terletak di dekat *am!aoth, Ee! 'outh +ales di
&ustralia memiliki contoh klasik dari spill!ay bel$terbalik. 1tu adalah yang pertama
diciptakan di &ustralia dari jenisnya. Dalam beberapa kasus Bell$Mouth atau 'pill!ay
Morning lory adalah gerbang yang dikendalikan. 'pill!ay di Bendungan /ungry
/ouse (foto kanan), struktur Morning lory tertinggi di dunia, dikendalikan oleh
sebuah gerbang cincin 6$dengan$2$kaki (23 dengan 0,= m).
!a&ba( 2.12 T+$e Pe%i&$a' #(ng
II-19
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
20/55
e. 'ide @hannel 'pill!ay ("elimpah -uapan 'amping)
'ide channel spill!ay digunakan terutama pada bendungan tanggul. 'pill!ay
ini terletak hanya di bagian hulu dan di sisi bendungan. &ir mengalir mele!ati saluran
samping. emudian mengalir turun meluncur dan bergabung dengan sungai hilir
bendungan. adang$kadang tero!ongan yang digunakan dapat mengalihkan air ke
tempatlain.Bendungan @orin, 'ungai @otter, &ustralia 8gee 'pill!ay atau spill!ay
muka air bebas sangat banyak dipergunakan untuk pembuangan air banjir. Bentuk
mercu ogee spill!ay juga digunakan untuk bendung maupun alat ukur debit. 8gee
spill!ay melimpaskan air dengan debit yang merupakan fungsi dari tinggi air dari
mercu dan lebar bendung. &gar ogee spill!ay dapat melimpaskan debit yang besar
maka diperlukan tinggi air di atas mercu besar pula. Aika tinggi bendungan sudah
ditetapkan atau dibatasi maka kebutuhan tinggi muka air di atas mercu spill!ay
berarti pengurangan kapasitas bendungan sebagai !aduk
!a&ba( 2.1" T+$e Pe%i&$a' S+$'n
2.6 Pe(en0anaan Me(0u
1. Me(0u bu%a*
5ntuk bendung dengan mercu bulat memiliki harga koefisien debit yang jauh
lebih tinggi (?) dibandingkan koefisien bendung ambang lebar.*ipe ini banyak
memberikan keuntungan karena i /arga koefisien debit menjadi lebih tinggi karena
lengkung stream line dan tekanan negatif pada mercu. 5ntuk bendung dengan 2 jari$
II-20
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
21/55
jari hilir akan digunakan untuk menemukan harga koefisien debit. Bendung dengan
mercu bulat memiliki harga koefisien debit yang jauhlebih tinggi dibandingkan dengan
koefisien bendung ambang lebar. Bendung akan memberikan banyak keuntungan
bagi sungai, karena bangunan ini akan mengurangi tinggi muka air hulu selama
banjir. /arga koefisien debit menjadi lebih tinggi, karena lengkung streamline dan
tekanan negatif pada mercu. *ekanan pada mercu adalah fungsi perbandingan
antara / dan r (/% r ).5ntuk bendung dengan dua jari P jari ( 2 ), jari P jari hilir
akan digunakan untuk menemukan harga koefisien debit. 5ntuk menghindari bahaya
ka#itasi lokal, tekanan minimum pada mercu bendung harus dibatasi sampai dengan
$ m tekanan air, jika bangunan tersebut dari beton. 5ntuk konstruksi pasangan batu,
tekanan sub atmosfer sebaiknya dibatasi sampai dengan $ m tekanan air."ersamaan energi dan debit untuk bendung ambang pendek dengan pengontrol segi
empat adalah sebagai berikut :
" C 2%0 2%0.g .#.$ d ...........................................................(2.20)
• Di mana :
C < Debit ( m0% dt )
@d < oefisien debit ( @d < @3 @ @2 )
g < "ercepatan gra#itasi ( H,> m% dt2 )
b < Bentang efektif bendung ( m )
/ < *inggi energi di atas ambang ( m )
@3 < ;ungsi /% r
@ < ;ungsi p% /
@2 < ;ungsi p% / dan kemiringan muka hulu bendung
II-21
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
22/55
!a&ba( 2.15 Ti$e Pe%i&$a'
2. Me(0u Ogee
Bentuk mercu type ogee ini adalah tirai luapan ba!ah dari bendung ambang
tajam aerasi. 'ehingga mercu ini tidak akan memberikan tekanan sub atmosfer pada
permukaan mercu se!aktu bendung mengalirkan air pada debit rencananya. 5ntuk
bagian hulu mercu ber#ariasi sesuai dengan kemiringan permukaan hilir. 'alah satu
alasan dalam perencanaan digunakan tipe ogee adalah karena tanah disepanjang
kolam olak, tanah berada dalam keadaan baik, maka tipe mercu yang cocok adalah
tipe mercu ogee karena memerlukan lantai muka untuk menahan penggerusan,
digunakan tumpukan batu sepanjang kolam olak sehingga lebih hemat.Mercu %gee
berbentuk tirai luapan ba!ah dari bendung ambang tajam ( aerasi ). 8leh kerena itu,mercu tidak akan memberikan tekanan sub atmosfer pada permukaan mercu
se!aktu bendung mengalirkan air pada debit rencana. 5ntuk debit yang lebih rendah,
air akan memberikan tekanan ke ba!ah pada mercu. 5ntuk merencanakan mercu
Ogee bagian hilir, U.S Arm C&rps &' Engineers mengembangkan persamaan
sebagai berikut :
Di mana :
...........................................................................(2.2)
dan J < oordinat P koordinat permukan hilir
hd < *inggi rencana atas mercu
II-22
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
23/55
k dan n < "arameter
Tabe% 2.1 Ni%ai dan N
!a&ba( 2.16 Ti$e Me(0u Ogge
Bangunan hulu mercu ber#ariasi disesuaikan dengan kemiringan permukaan
hilir. "ersamaan antara tinggi energi dan debit untuk bendung %gee adalah : ,4 "
C 2%0 2%0.g .#.$ d )
Di mana :
C < Debit ( m0% dt )
@d < oefisien debit ( @d < @3 ,@ ,@2 )
g < "ercepatan gra#itasi ( H,> m% dt2 )
b < Bentang efektif bendung ( m )
/ < *inggi energi di atas ambang ( m )
". Ti$e Me(0u
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
24/55
*ipe ini digunakan pada tanah dasar alu#ial dengan kondisi sungai tidak
memba!a batuan$batuan besar. *ipe ini banyak dipakai di 1ndonesia.
5.Ti$e.Me(0u.S0'4%i*s0'
*ipe ini merupakan modifikasi dari tipe #lughter terlalu besar yang
mengakibatkan galian atau koperan yang sangat besar.
2.7 Bangunan In*a4e=Bangunan Penga&bi%an
Bangunan pengambilan adalah sebuah bangunan berupa pintu air yang
terletak di samping kanan atau kiri bendung. ;ungsi bangunan ini adalah untuk
mengelakkan air dari sungai dalam jumlah yang diinginkan untuk kebutuhan irigasi.
"embilas pengambilan dilengkapi dengan pintu dan bagian depannya terbuka untuk
menjaga, jika terjadi muka air tinggi selama banjir. Besarnya bukaan pintu tergantung
dengan kecepatan aliran masuk yang diinginkan. ecepatan ini tergantung pada
ukuran butir bahan yang diangkut.
7le#asi lantai intake diambil minimal satu meter di atas lantai hulu bendung,
karena sungai mengangkut pasir dan kerikil. "ada keadaan ini, makin tinggi lantaidari dasar sungai maka akan makin baik, sehingga pencegahan angkutan dasar
masuk ke intake juga makin baik. *etapi, apabila lantai intak e terlalu tinggi maka debit
air yang tersadap menjadi sedikit, untuk itu perlu membuat intake ke arah melebar.
&gar penyadapan air dapat terpenuhi dan sedimen masuk ke intake dapat terhindari,
maka perlu diambil perbandingan tertentu antara lebar dengan tinggi bukaan.
umus : Cn < ,2 C ...................................................................(2.24)
Cn < Q.a.#. 2.g . ...........................................................(2.26)
Di mana : Cn < Debit rencana ( m%dt )
C < ebutuhan air di sa!ah ( m%dt )
Q < oefisien debit
a < *inggi bukaan ( m )
II-24
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
25/55
b < -ebar bukaan ( m )
g < aya gra#itasi ( m%dt2)
< ehilangan tinggi energi pada saat bukaan antara 3,4 P 3,0 m
!a&ba( 2.17 Bangunan in*a4e Bendung dengan $engu(as ba/a'
2.8 Pe(en0anaan Bangunan Pe&bi%as2.8.1 De3inisi Bangunan Pe&bi%as
"ada tubuh bendung tepat di hilir pengambilan, dibuat bangunan guna
mencegah masuknya bahan sedimen kasar ke dalam jaringan saluran irigasi yang
disebut dengan bangunan pembilas. Bangunan pembilas merupakan salah satu
perlengkapan pokok bendung yang terletak didekat intake dan hilir setelah kantong
lumpur.
Bangunan pembilas dirancang pada bendung yang dibangun di sungai
dengan angkutan sedimen yang relatif besar yang dikha!atirkan mengganggu aliran
ke bangunan pengambilan. 8leh karenanya diperlukan tinggi tekan yang cukup untuk
pembilasan dan pertimbangan tidak akan terjadi penggerusan setempat di hilir
bangunan.
II-25
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
26/55
!a&ba( 2.18 S4e&a Bangunan Pe&bi%as
2.8.2 -ungsi Bangunan Pe&bi%as
Berdasarkan letak bangunannya di dalam bendung terdapat dua buah
bangunan pembilas yaitu, di bagian hulu di dekat intake dan di hilir setelah kantong
lumpur.
. Bangunan pembilas di dekat intakeBangunan pembilas (penguras) berfungsi untukmengontrol pergerakan
sedimen, menghindarkan angkutan muatan dasar, dan mengurangi angkutan muatan
layang masuk ke bangunan pengambil.2. Bangunan pembilas setelah kantong lumpur
Bangunan pembilas setelah kantong lumpur berfungsi untuk menguras atau
membilas sedimen keluar dari saluran kantong lumpur dengan aliran terkonsentrasi
yang berkecapatan tinggi. ;aktor yang perlu dipertimbangkan dalam mendimensi
kantong lumpur adalah :
a. ecepatan aliran dalam kantong lumpur hendaknya cukup rendah, sehingga
partikel yang telah mengendap tidak menghambur lagi
b. *urbulensi yang mengganggu proses pengendapan harus dicegah
II-26
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
27/55
c. ecepatan hendaknya tersebar secara merata di seluruh potongan melintang,
sehingga sedimentasi juga dapat tersebar merata
d. ecepatan aliran tidak boleh kurang dari 3,0 m%dt, guna mencegah tumbuhnya
#egetasi
e. "eralihan%transisi dari pengambilan ke kantong dan dari kantong ke saluran
primer harus mulus, tidak menimbulkan turbulensi atau pusaran.
!a&ba( 2.19 an*ng Lu&$u( $ada Sa%u(an I(igasi
2.8." Ma0a& Bangunan Pe&bi%as
Menurut Ma!ardi dan Memed (2332), bangunan pembilas dapat
dibedakan menjadi
a. *ipe kon#ensional tanpa undersluiceb. *ipe undersluice dan sunt undersluice
'ecara umum macam bangunan pembilas dibedakan atas :
. Bangunan pembilas kon#ensional terdiri dan 2 pintu, umumnya dibangun di
bendung kecil (bentang 23 m). 'eperti bangunan tua !arisan belanda.2. Bangunan pembilas undersluice untuk bendungan irigasi, ditempatkan pada
bentang dibagian sisi yang arahnya tegak lurus sumbu bendung.0. Bangunan pembilas sunt undersluice digunakan di bendung sungai ruas hulu,
untuk menghindarkan benturan batu%benda padat lainnya terhadap bendungan.. Bangunan pembilas ba!ah tipe bo.
*ipe (2) sekarang umum dipakaiR tipe () adalah tipe tradisionalR tipe (0)
dibuat di luar lebar bersih bangunan bendung dan tipe () menggabung
pengambilan dan pembilas dalam satu bidang atas ba!ah. "erencanaan pembilas
II-27
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
28/55
dengan dinding pemisah dan pembilas ba!ah telah diuji dengan berbagai
penyelidikan model.
a. Bangunan Pe&bi%as nensina%
*ipe bangunan pembilas kon#ensional, terdiri dari satu dan dua lubang pintu.
5mumnya dibangun pada bendung kecil dengan bentang berkisar 23 m dan banyak
terdapat pada bendung tua !arisan Belanda di 1ndonesia.
!a&ba( 2.1: Bangunan Pe&bi%as nensina% dan S4e&a
b. Bangunan Pe&bi%as Undersluice
Bangunan pembilas dengan undersluice banyak dijumpai pada bendung
yang dibangun sesudah tahun H=3$an, untuk bendung irigasi teknis. "embilas
ditempatkan pada bentang dibagian sisi yang arahnya tegak lurus sumbu
bendung."embilas ba!ah direncanakan untuk mencegah masuknya angkutan
sedimen dasar dan fraksi pasir yang lebih kasar kedalam pengambilan. Mulut
pembilas ba!ah ditempatkan dihulu pengambilan dimanaujung penutup pembilas
membagi air menjadi dua lapisan, lapisan atas mengalir ke pengambilan dan
pembilas ba!ah le!at bendung.
0. Bangunan Pe&bi%as Shunt Undersluice
Bangunan pembilas sunt underslice adalah bangunan undersluice yang
penempatannya diluar bentang sungai dan diluar pangkal bendung, dibagian
samping melengkung kedalam dan terlindung tembok pangkal.
II-28
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
29/55
"embilas sunt undersluice dipilih pada bendung$bendung yang dibangun di
sungai ruas hulu. Bermaksud agar pilar dan bangunan undersluice terhindar dari
bahaya benturan batu dan kayu yang hanyut se!aktu banjir. Manfaatnya yaitu
kapasitas pelimpah bendung tidak dikurangi oleh adanya pilar pembilas atau seluruh
bentang bendung tidak terganggu melimpahkan debit banjir sungai.
2.8.5 Ta*a Le*a4 Bangunan Pe&bi%as
a. Bangunan Pe&bi%as Undersluice
*ata -etak Bangunan "embilas Undersluice
'aluran pembilas ba!ah harus direncana dengan hati P hati untuk
menghindari sudut mati (dead corner) dengan kemungkinan terjadinya sedimentasi
atau terganggunya aliran. 'ifat tahan gerusan dari bahan yang dipakai untuk lining
saluran pembilas ba!ah membatasi kecepatan maksimum yang diiinkan dalam
saluran ba!ah, tetapi kecepatan minimum bergantung kepada ukuran butir sedimen
yang akan dibiarkan tetap bergerak.
*ata -etak Bangunan Diatur 'ebagai Berikut :
a) Bersatu dengan bangunan intake,
b) "intu pembilas diletakkan segaris dengan sumbu bendung,c) Bangunan diletakkan di sisi luar tubuh bendung dekat tembok pangkal, arahnya
tegak lurus sumbu bendung,d) Mulut undersluice mengarah ke udik bukan ke arah samping.
II-29
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
30/55
!a&ba( 2.2; T+$e Pe%i&$a' -(n*a%
2.8.6. Ben*u4 dan Di&ensi Bangunan Undersluice
. Bentuk Muluta. Mulut undersluice diletakkan di udik mulut intake dengan arah tegak
lurus,b. -ebar mulut undersluice harus lebih besar dari (,2 lebar intake),c. 7le#asi bagian atas palat undersluice diletakkan sama tinggi atau lebih
rendah dari pada ele#asi ambang%lantai intake, -ubang dapat terdiri dari
atas 2 bagian atau lebih,
d. Bila lebar mulut bagian udik jauh lebih lebar dari bagian hilir dapat
dipersempit dengan tembok penyangga.2. -ebar bangunan
a. lebar pembilas total diambil (%6 P %3) dari lebar bentang bendung
untuk sungaiPsungai yang lebarnya kurang dari 33 meter.b. -ebar satu lubang maksimum 2,4 m untuk kemudahan operasi pintu dan
jumlah lubang tidak lebih dari tiga buah.
0. *inggi dan panjang undersluicea. *inggi lubang undersluice diambil ,4 mb. "anjang ditentukan, mulut undersluice harus terletak dibagian udik
intake,c. Bentuk lantai undersluice rata tanpa kemiringan.
. 7le#asi lantai lubanga. sama tinggi dengan lantai udik bendung,b. lebih rendah atau lebih tinggi dari lantai udik bendung.
II-30
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
31/55
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
32/55
elemahan pembilas sunt underslice yaitu kurang diperolehnya efek
penggurusan di mulut sunt undersluice yang diakibatkan aliran helicoidal seperti
yang biasanya terbagi pada bangunan undersluice.
Bentuk dan ukuran :
a) *inggi lubang P2 m, diusahakan ,4 m. -ebar sekitar 2 m.b) Mulut undersluice mengarah kearah bendung bukan kearah udik.c) Bentuk melengkung kearah luar bendung.d) 5mumnya dilengkapi dengan dinding banjir ditempatkan di hilir pintu bilas.
!a&ba( 2.22 Bangunan Pe&bi%as Tipe Shut Undersluice
2.9 (i*e(ia Desain Bangunan Pe&bi%as
'esuai dengan "d *$$233$& : *ata @ara Desain /idraulik Bendung *etap,
sebagai berikut :
i. lebar pembilas total %6 P %3 dari lebar bendungR
ii. bangunan dilengkapi dengan pilar$pilar dan pintuR
iii. bentuk pilar bagian hulu bulat dengan jari$jari pembulatan setengah lebar pilarR
i#. bagian hilir runcing dengan jari$jari peruncingan 2 lebar pilarR
#. bentuk bagian hulu tegak dan bera!al dari bagian muka kepala bendungR
#i. kemiringan bagain hilir dapat diambil dengan perbandingan : nR
#ii. lebar pilar sisi bagian luar dapat diambil sampai dengan 2,3 mR
#iii. lebar sisi bagian dalam ,3 m dan ,4 mR
II-32
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
33/55
i. mercu pintu pembilas ditentukan sama tinggi dengan ele#asi mercu bendung
atau 3,3 m lebih tinggi dari ele#asi mercu bendungR
. lebar pintu pembilas maksimum 2,4 m (operasi manual).
2.9.1 Pe&bi%as Unde(s%ui0e
riteria desain lantai bangunan pembilas undersluice sesuai dengan "d *$$
233$& : *ata @ara Desain /idraulik Bendung *etap, sebagai berikut :
i. bangunan pintu pembilas diletakkan segaris dengan sumbu bendungR
ii. mulut undersluicemengarah ke huluR
iii. lebar mulut undersluice harus lebih besar dari ,2 lebar intakeR
i#. panjang undersluiceditentukan berdasarkan perletakan hulu intake dan tinggi
undersluiceminimum ,3 mR
#. bentuk lantai datar
2.9.2 Pe&bi%as S'un* Unde(s%ui0e
kriteria desain lantai bangunan pembilas shunt undersluicesesuai dengan "d
*$$233$& : *ata @ara Desain /idraulik Bendung *etap, sebagai berikut :
i. dibangun jika material angkutan sungai masih dimungkinkan batu gelundungR
ii. mulut undersluicemengarah ke sampingR
iii. tinggi lubang minimum ,3 mR
i#. lebar lubang disesuaikan dengan lebar intakedan pembilasR
#. tembok pangkal bagian hulu segaris dengan bagian luar pembilasR
#i. bagian hulu dilengkapi dengan bangunan boulder screendan dinding banjir
2.9." Te&b4 Ba+a>Ba+a
kriteria desain lantai bangunan tembok baya$baya sesuai dengan "d *$$
233$& : *ata @ara Desain /idraulik Bendung *etap, sebagai berikut :
i. penempatan menerus ke arah hulu dari pilar pembilas bagian luar%sisi bendungR
II-33
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
34/55
ii. bentuk mengecil ke arah hulu sebesar setengah lebar tembok pilarR
iii. tinggi mercu minimal 3,4 m di atas bendung dengan panjang ke arah hulu sama
dengan lebar mulut undersluicedan tidak menghalangi pengaliran ke intake
1. omponen Bangunan "embilas
"intu "embilas
"engoperasian pintu pembilas (pembukaan pintu) dilakukan dengan cara :
. "embilasan sistem terus$menerus, pintu bilas dibuka se!aktu$!aktu.2. "intu bilas bibuka dengan tinggi bukaan tertentu bila selesai banjir atau banjir
sungai mulai turun
0. "intu bilas bukaan pintu tergantung pada besar debit sungai dan keadaan tinggi
muka air sungai. "intu bilas ditutup selama banjir sungai berlangsung. "intu bilas ditutup penuh saat pengaliran keintake dan saat air kecil dan banjir.4. "engangkatan dan "enutupan "intuR yang dilakukan oleh tenaga manusia akan
lebih mudah dan ringan bila ulir tempat perputaran stang pintu terbuat dari bahan
tembaga.6. 7#ektifitas "embilasR akan sangat tinggi bila terdapat head yang cukup, debit
sungai yang memadai dan tinggi bukaan pintu bilas yang sesuai daerah bebas
endapan dimulut undersluice selalu terjadi.2. Masalah ongga di ba!ah "lat
ongga udara diba!ah plat undersluice dapat terjadi bila :
a. "intu bilas dibuka penuh, Muka air hilir terlalu rendah,b. *idak terjadi pelimpah dari mercu pintu bilas.
". Mengatasi hal diatas dilakukan cara:a. "intu bilas tidak dibuka penuh, ujung plat diudik undersluice dibuat bulat,b. "engoperasian pintu diatas sehingga tidak terjadi pusaran isap.
II-34
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
35/55
!a&ba( 2.2" Pin*u Pe&bi%as
"ilar "embilas
5ntuk penempatan pintu$pintu, undersluice dan perlengkapan lain.
5mumnya terbuat dari tembok pasangan batu, beton bertulang sebagai bahan pilar
jarang dibuat. Bagian udik bulat dengan jariPjari pembulatan setengah lebar pilar.
Bagian hilir runcing dengan jari$jari peruncingan 2 lebar pilar. -ebar pilar sisi bagian
luar dapat diambil sampai dengan 2 m dan sisi bagian dalam P ,4 m. pada
undersluice lurus ditempatkan dibentang sungai.
!a&ba( 2.25 !a&ba( Pene&$a*an Pin*u Pe&bi%as
5. 'poneng dan 'tang "intu
II-35
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
36/55
'poneng fungsi pada pintu sorong kayu, untuk menahan tekanan air pada
pintu. 5kuran 2424 cm atau 2403 cm, dilengkapi dengan sponeng cadangan
bentuk huruf * pada bangunan bilas dengan undersluice. 'tang pintu Berfungsi
mengangkat dan menurunkan pintu. Ditempatkan dalam sponeng diluar bukaan
bersih. Aumlah stang pintu 2 buah diletakkan dibagian dalam dike$2 sisi, tidak buah
di tengah.
6.*embok BayaPBaya;ungsi tembok baya%guide!all adalah untuk mencegah angkutan sedimen
dasar meloncat dari udik bendung keatas plat undersluice. "enempatan tembok
bayaPbaya ditempatkan menerus kearah udik dari plat pembilas bagian luas % sisi
bendung. Bentuk mengecil kearah udik % sama besar dari hilir keudik.5kuran tinggi
mercu tembok gaya P gaya 3,4 P m diatas mercu bendung.
!a&ba( 2.26 Pin*u Pe&bi%as dan Ba+a>ba+a
"engoperasian sesuai dengan "edoman 8perasi Aaringan 1rigasi "artisipatif
pada 1rigasi &ir "ermukaan sebagai berikut :
a. 8perasi kolam tenang (still pond regulation)
"ada cara ini semua pintu pembilas ditutup. /anya jumlah air yang
diperlukan saluran yang dialirkan ke dalam kantong pembilas, selebihnya dialirkan di
bagian lain dari bangunan utama. ecepatan air di dalam kantong pembilas dengan
demikian akan rendah, oleh karena itu jumlah air yang masuk ke dalamnya kecil dan
menyebabkan air yang masuk ke saluran relatif bersih. 7ndapan dibiarkan
mengendap di dalam kantong pembilas sampai mencapai ketinggian kurang lebih 3,4
II-36
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
37/55
meter. emudian pintu pengambilan ditutup dan pintu pembilas dibuka untuk
membersihkan kantong pembilas. 'etelah kantong pembilas bersih, pintu pembilas
ditutup kembali dan pintu pengambilan dibuka kembali untuk mengalirkan air ke
saluran. @ara pengoperasian ini disebut 8perasi olam *enang dan sangat efektif
untuk mengurangi endapan masuk ke saluran. &kan tetapi operasi semacam ini
hanya dilakukan kalau ambang pintu pengambilan relatif tinggi di atas dasar kantong
pembilas, dan dapat menyebabkan penghentian pengaliran ke saluran selama
pembilasan.
b. 8perasi olam 'emi *enang.
"ada cara ini air dialirkan ke dalam kantong pembilas lebih besar dan debit
yang dialirkan ke dalam saluran. elebihan air dialirkan ke hilir melalui pintu pembilas
yang dibuka sebagian. &liran air yang masuk ke dalam kantong pembilas dengan
demikian akan terbagi dua lapisan. -apisan atas mengalir ke saluran melalui pintu
pengambilan sedangkan lapisan ba!ah dialirkan ke hilir melalui bukaan pintu
pembilas. &kibat dari operasi ini kecepatan aliran di kantong pembilas akan tinggi
yang menyebabkan endapan melayang dan tidak mengendap, bahkan dengan
terjadinya aliran turbulen kadang$kadang dapat menaikkan endapan dasar ke
permukaan. Dengan demikian fungsi pengendapan di kantong pembilas akan
berkurang. elebihan dari cara ini ialah endapan terus menerus dibilas dan saluran
tidak perlu ditutup sebagaimana yang dilakukan pada cara operasi kolam tenang.
c. 8perasi "engaliran *erbuka.
"engoperasian semacam ini dilakukan dengan membuka penuh pintu
pembilas.Dalam keadaan demikian akan banyak endapan masuk ke dalam saluran
dan dianjurkan semua pintu pengambilan ditutup
d. "engoperasian antong -umpur
II-37
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
38/55
Dua cara pengoperasian kantong lumpur sesuai dengan"edoman 8perasi
Aaringan 1rigasi "artisipatif pada 1rigasi &ir "ermukaansebagai berikut :
. "engurasan Berkala
"engurasan berkala pada saat terjadi pengendapan di kantong lumpur
kecepatan air akan bertambah dan proses pengendapan mulai berkurang pada saat
endapan mulai akan masuk ke dalam saluran. 5ntuk menanggulangi keadaan ini
kantong lumpur harus dikuras. 8perasi dilakukan dengan cara berikut :
a) "intu saluran ditutup dengan demikian pengaliran di kantong lumpur terhenti dan
permukaan air berangsur$angsur naik sampai sama dengan permukaan air di hilir
bendung.
b) 'esudah itu bukaan pintu pengambilan diatur sedemikian agar debit yang masuk
sama dengan debit yang dibutuhkan untuk pengurasan (sekitar 3,4 P ,3 debit
rencana ruangan), kemudian pintu penguras diangkat sepenuhnya.
c) Dengan urutan seperti itu permukaan air di kantong lumpur turun dan air mulai
masuk ke kantong lumpur sesuai dengan debit yang diperlukan untuk
pengurasan. &kibat kecepatan air endapan di dasar kantong lumpur mulai
terkuras. 'etelah pengurasan selesai, pintu penguras ditutup, permukaan air di
kantong lumpur kemudian akan sama dengan permukaan air di hulu bendung,selanjutnya pintu pengambilan dibuka penuh dan setelah itu pintu saluran dibuka.
2. "engurasan terus$menerus
"ada kantong lumpur endapan tidak dibiarkan mengendap melainkan dikuras
terus menerus melalui pintu penguras yang dipasang di ujung kantong lumpur. 8leh
karena itu debit air yang masuk melalui pintu pengambilan harus lebih besar,
sebanyak debit saluran (Cs) ditambah debit pengurasan (Cp) dari dasar. &kan tetapi
operasi semacam ini dilakukanhanya pada saat banjir ketika kandungan endapan
dalam air sungai cukup tinggi, sedangkan di musim kemarau dapat diadakan
pengurasan berkala. &gar di saat banjir air dan hilir bendung tidak masuk ke dalam
kantong lumpur melalui pintu penguras, dasar kantong lumpur harus lebih tinggi dan
II-38
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
39/55
muka air di hilir bendung atau pada saat muka air di hilir bendung lebih tinggi dan
dasar kantong lumpur, pintu penguras ditutup dan kalau perlu pengaliran air ke
saluran dihentikan
e. "erencanaan /idrolis Bangunan "embilas
Bangunan pembilas pengambilan di sungai dilengkapi dengan pintu dan
bagian depannya terbuka untuk menjaga jika terjadi muka air tinggi selama banjir.
Besarnya bukaan pintu bergantung kepada kecepatan aliran masuk yang diijinkan.
ecepatan ini bergantung kepada ukuran butir bahan yang dapat diangkut.
C "engambilan < ,23 C ebutuhan ....................................................(2.2=)
umus diba!ah ini memberikan perikiraan kecepatan yang dimaksud :
dengan kecepatan masuk ,3 P 2,3 m%dtk yang
merupakan besaran perencanaan normal dapat
diharapkan bah!a butir P butir berdiameter 3,3 $ 3,3 m dapat masuk.
5ntuk &liran *enggelam
C < μ .b . a√ 2 . g . z ................................................................(2.2H)
9 < μ√ 2 . g ................................................................(2.03)
C < 9 . b . a ................................................................(2.0)
Dimana :
C < debit (m0% dtk)
II-39
..........................................................
.... 2.28
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
40/55
Q < oefisien debit untuk bukaandiba!ah permukaan air aliran tenggelam dengan
kehilangantinggi energi kecil (Q< 3,>3)
b < lebar bukaan (m)
a < *inggi bukaan (m)
g < "ercepatan gra#itasi < H,> m2% dtk
< kehilangan tinggi energi pada bukaan (m)
hi < kedalaman air didepan pintu diatas ambang.
7le#asi Mercu bendung direncanakan 3,3 diatas 7l#. M& pengambilan yang
dibutuhkan untuk mencegah kehilanganair pada bendung akibat gelombang . 7le#asi
&mbang bangunan pengambilan ditentukkan dari tingginya dasar sungai. &mbang
direncanakan diatas dasar sungai dengan ketentuan sebagai berikut :
$ min 3,43 m jika sungai menyangkut lanau.
$ min ,33m bila sungai juga menyangkut pasir dan kerikil.
$ min ,43m kalau sungai menyangkut batu P batu bongkah
/arga P harga diatas hanya dipakai untuk pengambilan yang digabung
dengan pembilas terbuka. Aika direncanakan pembilas ba!ah, maka criteria ini
bergantung pada ukuran saluran pembilas ba!ah, dalam hal ini umumnya ambang
pengambilan direncanakan cm " 23 3 T T diatas ujung kantong lumpur dalamkeadaan penuh.
Bila pengambilan mempunyai bukaan lebih dari satu, maka pilar sebaiknya
dimundurkan untuk menciptakan kondisi aliran masuk yang lebih mulus. (lihat gambar
4.2 " P 32)
II-40
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
41/55
!a&ba( 2.27 S4e&a Bangunan $e&bi%as
/al P hal yang perlu diperhatikan :
a) "engambilan hendaknya selalu dilengkapi dengan sponeng skot balok dikedua
sisi pintu agar pintu dapat dikeringkan untuk keperluan pemeliharaan dan
perbaikan.b) una mencegah masuknya benda P benda hanyut, puncak bukaan
direncanakan diba!ah muka air hulu.c) Aika bukaan berada diatas muka air hulu maka harus dipakai kisi P kisi
penyaring.
isi P kisi penyaring direncanakan dengan mempergunakan rumus berikut
ehilangan tinggi energi melalui saringan adalah :
Dimana :
/f < kehilangan tinggi energi.(m)
9 < ecepatan datang (m%dtk)
g < "ercepatan gra#itasi (H,> m2%dt )
@ < oefisien yang sangat tergantung pada :
B < ;aktor bentuk (gambar 0.0).
' < *ebal jeruji (m).
- < "anjang jeruji (m).
B < Aarak bersih antar jeruji b ( b U43 mm).
V < 'udut kemiringan dari horiontal (dalam derajat).
II-41
........................................................................(2.00)
........................................................................(2.02)
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
42/55
W< 2,2 W< ,>
!a&ba( 2.28 Ben*u4 – ben*u4 4isi – 4isi $en+a(ing dan 'a(ga ?
"engalaman yang diperoleh dari banyakbendung yang sudah dibangun telah
menghasilkan beberapa pedoman menentukan pembilas :
d) -ebar pembilas ditambah pilar pembagi sebaiknya sama dengan (%6 P %3)
dari lebar bersih bendung untuk sungai P sungai yang kurang dari 33 m.e) -ebar pembilas sebaiknya diambil 63? daritotal pengambilan termasuk pilar P
pilarnya (3,6 lebar total pengambilan).f) Auga untuk dinding pemisah, dapat diberikan harga empiris (a) sebaiknya
diambil sekitar 63XP =3X.g) "intu P pintu bilas dapat direncana denganbagian depan terbuka atau tertutup.
euntungan P keuntungan dari pintu bagian depan terbuka adalah sebagai berikut :
a) 1kut mengatur kapasitas debit bendung karena air dapat mengalir melalui pintu Ppintu yang tertutup selama banjir.
b) "embuangan benda P benda terapung lebih mudah, khususnya dibuat dalam
dua bagian dan bagian atas diturunkan.
elemahan P kelemahannya :
a) 'edimen akan terangkut ke pembilas selama banjir, hal ini dapat menimbulkan
masalah apalagi kalau sungai mengangkut bongkah P bongkah ini dapat menumpuk
didepan pembilas dan sulit disingkirkan.
b) Benda P benda hanyut dapat merusakan pintu.c) arena debit di sungai lebih besar dari debit dipengambilan maka air akan mengalir
melalui pintu pembilas, dengan demikian kecepatan menjadi lebih tinggi dan
memba!a lebih banyak sedimen. 'ekarang kebanyakan pembilas direncana dengan
bagian depan terbuka. Aika bongkah yang terangkut banyak, lebih menguntungkan
II-42
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
43/55
untuk merencanakan pembilas samping (shunt sluice) gambar 4.4. " P32. "embilas
tipe ini terletak diluar bentang bersih bendung dan tidak menjadi penghalang jika
terjadi banjir.
!a&ba( 2.29 Pe&bi%as Sa&$ing
'elama eksploitasi biasa dengan pintu pengambilan terbuka, pintu bilas
berganti P berganti kan dibuka dan ditutup mencegah penyumbatan.
a Pin*u Dibu4a Se*inggi Pe&bi%as Ba/a' ,Unde(s%ui0e.
"ada kondisi ini pintu undersluice dibuka penuh, pintu bilas ditutup.
7le#. Muka &ir di 5dik < 7le#asi Mercu
C < Debit (m0%dtk).
Q < oefisien debit diambil < 3,>3
B < -ebar pintu bilas.
J < *inggi lubang undersluice < ,>3 m.
g < "ercepatan gra#itasi (H,>3 m%dtk2).
/ < *inggi M& udik terhadap undersluice < 6,=3 F 2,H3 < 0,>3 m
Berdasarkan harga P harga diatas diperoleh
II-43
........................................................................(2.0)
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
44/55
C < 3,>3 . ,=3 . ,>3 √2.9,80(3,80−(1,80
2 ))
< >,46 m
0
%dtkontrol Debit "embilasan.
Cbilas U 2 Crenc (syarat)
Crenc < 3,>> m0%Dtk ⇒ 2 Crenc < 2,=6 m0%Dtk
Cbilas < >,46 m0%Dtk Y 2,=6 m0%Dtk
ubah ukuran lebar pintu (b).
9bilas < μ√2 .9,80( H −(
Y
2 ))
< 3,>3 √2.9,80(3,80−(1,80
2 ))< 6,30 m%dtk
< 3,6= m
Dengan demikian diameter butir yang dapat terbilas mempunyai diameter Y 3,6=
m
b Pin*u Pe&bi%as Dibu4a Penu'.
"ada kondisi ini pintu bilas ba!ah dan pintu bilas atas dibuka penuh.
C < μ . B .Y √ 2 . g . z
II-44
...................................................................(2.04)
...................................................................(2.06)
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
45/55
Dimana :
C < Debit (m0%dtk).
Q < oefisien debit diambil < 3,>3
B < -ebar pintu bilas.
J < *inggi lubang undersluice < ,>3 m.
g < "ercepatan gra#itasi (H,>3 m%dtk2).
/ < *inggi M& udik terhadap undersluice < 6,=3 F 2,H3 < 0,>3 m
< %0. / < %0. 0.>3 < ,26= m
Berdasarkan harga P harga diatas diperoleh :
C < 3,>3 . ,=3 . ,>3 √ 2.9,80 .1,267
< 2,HH m0%dtk
n*(% Debi* Pe&bi%asan.
Cbilas U 2 Crenc (syarat)
Crenc < 3,>> m0%Dtk ⇒ 2 Crenc < 2,=6 m
0%Dtk.
Cbilas < 2,HH m0%Dtk Y 2,=6 m0%Dtk.
Ruba' u4u(an %eba( $in*u ,b.
"erhitungan Diameter Butir *erbilas
Dimana :
d < Diameter butir terbilas (m).
9 < ecepatan pembilasan (m%dtk).
@ < oefisien bentuk sedimen < 4,33 untuk @ongulated 'and &nd ra#el.
Berdasarkan harga P harga tersebut diperoleh :
II-45
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
46/55
Dengan demikian diameter butir yang dapat terbilas mempunyai diameter Y 3,H4=
m.
$
F 7l#. Muka &ir
F7l#. Dasar 'ungai
F7l#. "lat -antai
"intu Bilas &tas
"intu Bilas Ba!ah
: < )%0 /
< / $
$
!a&ba( 2.2: Ben*u4 Pin*u Bi%as A*as Dan Pin*u Bi%as Ba/a'
2.: Bangunan Pe(eda&
una meredusir energi aliran air dari saluran peluncur spill*a , maka di
ujung hilir saluran tersebut dibuat suatu bangunan yang disebut peredam energi
pencegah gerusan (sc&ur pr&tecti&n stilling #asin). "erhitungan kolam olak digunakan
rumus$rumus sebagai berikut :
9 < ecepatan a!al loncatan (m%dt) < 0,34 m%dtk
g < "ercepatan gra#itasi < H,> mZ%dt
B < -ebar saluran < 4 m
Bangunan peredam energi bendung adalah struktur dari bangunan di hilir
tubuh bendung yang terdiri dari berbagai tipe, bentuk dan kanan kirinya dibatasi oleh
tembok pangkal bendung dilanjutkan dengan temboksayap hilir dengan bentuk
II-46
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
47/55
tertentu. ;ungsi bangunan yaitu untuk meredam energi air akibat pembendungan,
agar air di hilir bendung tidak menimbulkan penggerusan setempat yang
membahayakan struktur. "rinsip pemecah energi air pada bangunan peredam energi
adalah dengan cara menimbulkan gesekan air dengan lantai dan dinding struktur,
gesekan air dengan air, membentuk pusaran air berbalik #ertikal arah keatas dan ke
ba!ah serta pusaran arah horiontal dan menciptakan benturan aliran ke struktur
serta membuat loncatan air didalam ruang olakan. "eredam energi harus didesain
dengan memperhatikan tinggi terjunan, penggerusan lokal dan degradasi dasar
sungai, benturan dan abrasi sedimen dan benda padat lainnya, rembesan dan debit
rencana sesuai dengan kriteria keamanan dan resiko akibat penggerusan, pelimpah
dan kekuatan struktur.Bangunan peredam energi bendung terdiri atas berbagai macam tipe
diantaranya yaitu :
a) "eredam energi lantai hilir datar dengan ambang akhir (tipe MD8)
b) @ekung masif dan cekung bergigi
c) Berganda dan bertangga
d) olam bantalan air, dan lain$lain.
"ada pembahasan skripsi ini, hanya akan dibahas peredam energi tipe MD8sesuai dengan desain yang akan digunakan. *ipe ini dipilih untuk peredam energi
bendung yang berlokasi disungai$sungai dengan angkutan sedimen dominan fraksi
kerikil dan pasir . "eredam energi bendung tipe MD8 adalah bagian dari
bangunan di hilir tubuh bendung yang merupakan kolam olak terdiri atas lantai hilir
mendatar tanpa lengkung pada transisiantara bidang hilir tubuh bendung dan lantai
horiontal, dan di ujung hilirnya dilengkapi dengan ambang hilir tipe gigi ompong,
dibagian kiri kanan ruang olak dibatasi oleh tembok pangkal bendung dilanjutkan
dengan tembok sayap hilir. ;ungsinya untuk meredam energi air agar tidak
menimbulkan penggerusan setempat yang membahayakan bangunan bagian hilir.
"ada tipe ini pemecah energi air ditimbulkan terutama oleh gesekan air dengan air
juga lantai dan dinding, sehingga aliran yang keluar ke sungai dari bangunan
II-47
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
48/55
diratakan oleh ambang akhir yang berkotak$kotak."ersyaratan yang berkaitan
dengan batasan pemakaian tipe dan ukuran peredam energi bendung tipe MD8,
pemakaiannya ditentukan oleh :
a) -okasi bendung, tipe bendung, debit banjir perencanaan sudah ditentukan
terlebih dahulu
b) *inggi bendung dari dasar sungai dibagian hilir peredam energi di ba!ah
sepuluh meter dan tinggi air diatas mercu bendung sampai dengan empat meter
c) Bentuk atau tipe dari mercu bendung harus dengan bentuk bulat dengan satu
atau dua jari$jari yang telah diketahui sifat, rumus atau grafik alirannya
d) *ubuh bendung di hilir mercu bendung dari bentuk tegak sampai dengan miring
yang kemiringannya tidak lebih dari pada perbandingan :
e) &liran sungai dari udik bendung harus diusahakan tegak lurus (frontal) terhadap
sumbu mercu bendung
f)*anpa lengkung di pertemuan kaki bendung dan lantai dengan lantai hilir
berbentuk datar tanpa kemiringan
g) /arus dilengkapi dengan tembok sayap hilir bentuk miring dan ujungnya
dimasukan ke dalam tebing
h) 5ntuk menambah keamanan tepat dihilir ambang akhir dan di kaki temboksayap dipasang rip$rip dari batu.
Bentuk hidraulik bangunan peredam energi bendung tipe MD8 ditentukan
dengan parameternya yaitu dalamnya ruang olakan, panjang lantai, tinggi dan
lebar ambang hilir dengan bentuk berkotak$kotak.
II-48
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
49/55
!a&ba( 2."; Bendung Dengan Pe(eda& Ene(gi Ti$e MDO
2.1;.Ana%isis es*abi%an Bendung
aya P gaya yang bekerja pada tubuh bendung dan mempunyai arti penting
perencanaan adalah : Berat 'endiri Bendung ( )aya berat sendiri adalah gaya
yang ditimbulkan karena berat sendiri yang dimiliki oleh konstruksi bangunan
tersebut. &rah kerja dari gaya berat ini adalah arah #ertikal ke ba!ah melalui titik
beratnya. Berat bengunan bergantung pada bahan yang dipakai untuk membuat
bangunan itu. 5ntuk tujuan P tujuan perencanaan pendahuluan, boleh dipakai harga
P harga berat #olume di ba!ah ini.
"asangan batu ....................... 22 kE % m0 (2233 gf % m0)
Beton tumbuk ....................... 20 kE % m0 (2033 gf % m0)
Beton bertulang..................... 2 kE % m0 (233 gf % m0)
!a&ba( 2."1 Be(a* Sendi(i Bendung
umus yang di gunakan :
II-49
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
50/55
G=v . γ .................................................................(2.0=)
dimana :
< Massa Bangunan
9 < #olume (m0)
γ < berat jenis (t % m0)
aya empa (O)/arga P harga gaya gempa diberikan dalam bagian
"arameter Bangunan. /arga P harga tersebut didasarkan pada peta 1ndonesia yang
menunjukan berbagai daerah dan rediko. ;aktor minimum yang akandipertimbangkan adalah 3, g perapatan gra#itasi sebagai harga percepatan. ;aktor
ini hendaknya dipertimbangkan dengan cara mengalikannya dengan massa
bangunan sebagai gaya horisontal menuju kearah yang paling tidak aman , yakni
arah hilir.
!a&ba( 2."2 !a+a !e&$a
umus yang digunakan :
G' =f . G .................................................................(2.0>)
Sum#er + ,-20 1,riteria -erencanaan agian al. 45
II-50
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
51/55
dimana :
O < aya empa
f < koefisien gempa
< Massa Bangunan
*ekanan -umpur ( sediment pressure )
"ada saat bendung sudah dapat digunakan, terdapat endapan lumpur yang
diba!a aliran air yang kemudian mengendap di muka bendung. *ekanan lumpur yang
bekerja terhadap muka hulu bendung atau terhadap pintu dapat dihitung sebagai
berikut:
!a&ba( 2."" Te4anan Lu&$u(
Ws1=
γs.h2
2.(1−sinφ1+sinφ ) ........................................................(2.0H)
Ws2=( a . h2 ) . γs ............................................................(2.3)
Sum#er + ,-20 1,riteria -erencanaan agian al. 65
dimana :
+s < aya tekan lumpur
γ s < Berat jenis lumpur (kE)
h < dalamnya lumpur (m)
II-51
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
52/55
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
53/55
&rah dari gaya uplift pressure adalah tegak lurus dengan bidang kontaknya.
umus yang digunakan :
P x= H x−
( L
x L )
. ∆ H ..................................................(2.)
Sum#er + ,-20 1,riteria -erencanaan agian al. 65
Dimana :
" < gaya angkat pada titik (kg%m2)
- < panjang total bidang kontak bendung dengan tanah ba!ah (m)
- < jarak sepanjang bidang kontak dari hulu sampai (m)
∆/ < beda tinggi energi (m)
/ < tinggi energi di hulu bendung (m)
- dan - adalah jarak relatif yang dihitung menurut cara -ane, bergantung
kepada arah bidang tersebut. Bidang yang membentuk sudut 4 ° atau lebih terhadap
bidang horisontal dianggap #ertikal.
2.1;.1 n*(% S*abi%i*as
ontrol stabilitas bendung ditinjau dari empat aspek, yaitu :
a. ontrol eser
*angen θ, sudut antara garis #ertikal dan resultante semua gaya, termasuk
gaya angkat yang bekerja pada bendung diatas semua bidang horisontal, harus
kurang dari koefisien gesekan yang diiinkan pada bidang tersebut.
FK =∑ V . f
∑ H ≥1,5 ..................................................(2.2)
Sum#er + ,-20 1,riteria -erencanaan agian al. 2
Dimana :
Σ(/) @ jumlah gaya horisontal yang bekerja pada bangunan (kE)
II-53
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
54/55
Σ(9 ) < jumlah gaya #ertikal (9), dikurangi gaya tekan keatas yang bekerja
pada bangunan (kE)
f < koefisien gasekan ( 1,- 7 20 al 28)
Tabe% 2.2 Ni%ai e3isien !ese4an
Ba'an -
"asangan batu pada pasangan
batu
3,63 P
3,=4
Batu keras berkualitas baik 3,=4
erikil 3,4
"asir 3,
-empung 3,0
b. ontrol guling
estabilan terhadap guling dikontrol berdasarkan besarnya kedudukan gaya
resultan yang ditimbulkan oleh beban yang bekerja. Dengan istilah lain titik tangkap
gaya resultan pada dasar pondasi harus selalu diusahakan agar terletak didalam
bidang inti (kern).
M t
M g≥1,5 ..................................................(2.2)
Sum#er + -&ndasi0 9ainal :ur Ari'in Ing. Dipl. Ir. Sri ;espati al. 32
Dimana :
M t < momen tahanan (tm)
M g < momen guling (tm)
c. ontrol 7ksentrisitas
II-54
8/18/2019 Copy of Tugas Irg 2. Bab i - Revisi
55/55
*anah tidak dapat menahan gaya tarik, maka bila dari hitungan secara teoritis
akan terjadi tegangan tarik, tegangan tarik tesebut diabaikan. 5ntuk menghindari
perbedaan penurunan yang besar dan agar lebih ekonamis, maka diusahakan agar
seluruh dasar dinding hanya menerima tegangan tekan saja. 5ntuk mencapai hal itu,
maka titik tangkap gaya resultan pada dasar pondasi harus selalu diusahakan agar
terletak didalam didalam bidang inti (kern).
Dengan rumus dapat dituliskan sebagai berikut :
M
N ≤ B
6
e ≤ B
6
Recommended