BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan...

Preview:

Citation preview

  • 52

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    4.1.Pelaksanaan Tindakan

    4.1.1. Kondisi Pra siklus

    Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar

    Negeri Salatiga 01 Semester II Tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 47 siswa

    pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, terlihat bahwa kompetensi siswa

    masih rendah. Hal ini bisa terlihat dari nilai sekunder hasil evaluasi siswa pada

    mata pelajaran IPS yang telah dilakukan dimana sebagian besar peserta didik

    memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70). Diperoleh

    data hasil pembelajaran sebelum dilakukan tindakan pembelajaran yang dilakukan

    terdapat dalam tabel 4.1.

    Tabel 4.1.

    Distribusi Frekuensi Ketuntasan Belajar IPS

    Kelas 4 SD Negeri Salatiga Pra Siklus

    Skor Ketuntasan

    Kriteria Minimal

    Jumlah Siswa

    Jumlah

    Persentase

    %

    ≥ 70 Tuntas 20 42,55%

    < 70 Ttidak tuntas 27 57,44%

    Jumlah 47 100%

    Dilihat dari tabel 4.1 distribusi frekuensi nilai pelajaran IPS siswa kelas 4

    SDN Salatiga 01 pada pra siklus pembelajaran belum efektif dengan banyaknya

    siswa yang belum tuntas dalam belajarnya (KKM=70). Diketahui pada skor nilai

  • 53

    01.Berdasarkan gambar 4.1 dapat dilihat bahwa frekuensi nilai mata pelajaran IPS

    ketuntasan belajar siswa sebelum tindakan dapat diketahui bahwa siswa yang

    memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70) sebanyak 27

    siswa atau 57.44%, sedangkan yang sudah mencapai Ketuntasan Kriteria Minimal

    (KKM=70) sebanyak 20 siswa dengan 42.55%.Berdasarkan Kriteria Ketuntasan

    Minimal (KKM=70) data hasilperolehan nilai sebelum tindakan dapat disajikan

    dalam bentuk gambar 4.1

    Gamabar.4.1

    Diagram Lingkaran Ketuntasan Belajar Pra Siklus

    Berdasarkan gambar 4.2 ketuntasan hasil belajar IPS sebelum tindakan

    adalah 57.44% dari jumlah keseluruhan siswa belum tuntas dan 42.55% dari hasil

    belajar siswa yang sudah tuntas dalam pembelajaran IPS dengan materi

    “KegiatanEkonomi dalam memanfaatkan Sumber Daya Alam” pada kelas 4 SDN

    Salatiga 01. Rendahnya hasil belajar IPS dipengaruhi oleh Guru dalam

    menyampaikan materi pelajaran yang masih menggunakan ceramah dan

    pemberian tugas tanpa adanya interaksi yang membuat siswa lebih aktif dalam

    mengikuti pembelajaran, sehingga menimbulkan kebosanan atau kejenuhan bagi

    siswa dan akan berpengaruh pada hasil belajar khususnya pada materi

    pembelajaran IPS yang juga tidak optimal karena guru cenderung hanya

    Tuntas, 20, 42,55%

    Tidak Tuntas, 27,

    57,44%

    Tuntas

    Tidak Tuntas

  • 54

    menyampaikannya dengan ceramah, dengan demikian siswa hanya dapat

    mendengarkan tanpa memahami apa yang disampaikan oleh guru. Dengan kondisi

    yang seperti pada gambar 4.2 pada ketuntasan hanya 42.55%, peneliti merancang

    penelitian tindakan kelas bekerja sama dengan guru kelas 4 dengan sesuai rencana

    yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dengan rancangan penelitian

    menggunakanAsesmen Melengkapi Kalimat dengan isian blanko yang diterapkan

    dalam dua siklus dan pada tiap-tiap siklus terdapat dua kali pertemuan

    pembelajran.

    Rendahnya hasil belajar IPS dipengaruhi oleh guru dalam menyampaikan

    materi pelajaran masih dengan ceramah dan pemberian tugas tanpa adanya

    interaksi yang membuat siswa lebih aktif dalam mengikuti pelajaran di kelas

    sehingga menimbulkan kebosanan bagi siswa dan hasil belajar IPS juga tidak

    optimal, selain itu siswa juga lebih cenderung berbicara dan bercanda dengan

    temannya sehingga tidak memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi yang

    diajarkan. Dengan kondisi seperti pada gambar 4.2 dengan ketuntasan hanya

    42,55%, dengan adanya hasil tersebut dapat merancang penelitian tindakan kelas

    bekerja sama dengan guru kelas 4 sesuai rencana yang telah diuraikan pada bab

    sebelumnya dengan rancangan penelitian menggunakan pembelajaran Assesmen

    melengkapi kalimat yang akan diterapkan dalam dua siklus dan setiap siklus

    memuat dua kali pertemuan.

    Tabel 4.2

    Distribusi Keaktifan SiswaPra Siklus

    Skor Frekuensi Persentase

    (%)

    Keterangan

    1 – 4 9 19,14 Tidak Aktif

    5 – 8 18 38,29 Cukup Aktif

    9 – 16 20 42.55 Aktif

    Jumlah 47 100

    Dari data tabel diatas untuk pra siklus observasi yang dilakukan oleh

    observer dapat disimpulkan bahwa pada pra siklus pembelajaran menggunakan

    model konvensional yang diterapkan oleh guru masih kurang dapat mengaktifkan

  • 55

    siswa di kelas, dikarenakan masih ada siswa yang berbicara sendiri, tidak

    berdiskusi tentang materi pelajaran tetapi berbicara hal yang lain. Pada pra siklus

    ini pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional yang

    diterapkan oleh guru kepada siswa memperoleh skor 1 – 4 terdapat 9 siswa, 5 – 8

    terdapat 18 siswa, dan 9 – 16 terdapat 20 siswa. Jadi dilihat dari keaktifan siswa

    maka yang terlihat aktif sebanyak 20 siswa dari jumlah keseluruhan 47 orang

    siswa, hal ini dikarenakan siswa dalam bekerjasama dengan kelompoknya ada

    yang tidak ikut berdiskusi dengan kelompoknya. Terdapat siswa dari anggota

    kelompok yang tidak ikut berdiskusi namun malah bermain, dan berbicara diluar

    topik materi pelajaran.

    4.2. Diskripsi Pelaksanaan Siklus I

    Dalam Siklus I terdapat 2 kali pertemuan dengan rincian sebagai

    berikut :

    a) Perencanaan Tindakan Penelitian

    Sebelum mengadakan Kegiatan Belajat Mengajar (KBM) materi

    “KegiatanEkonomi dalam Memanfaatkan Sumber Daya Alam” peneliti

    bersama guru berkolaborasi mempelajari materi serta mempersiapkan

    media dan alat pembelajaran terlebih dahulu agar menguasai materi

    yang akan disampaikan. Perangkat pembelajaran juga dipersiapkan

    lembar kerja siswa, lembar isian blanko, lembar evaluasi siklus I,

    rubruk penelitian dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta

    silabus. Untuk memeperlancar pelaksanaan pembelajaran siswa

    diorganisasi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 7-8 siswa.

    b) Implementasi Tindakan dan Observasi

    A. Implementasi Tindakan

    1). Pertemuan Pertama

    Tindakan ini dilaksanakan pada hari kamis 7 Maret 2013, beberapa

    kegiatan sebagai berikut :

    Kegiatan Awal :

  • 56

    Pertemuan pertama ini berlangsungpada hari kamis, 7 Maret 2013 pada

    pukul 09.00 WIB.Sebelum pembelajaran ruang kelas telah tertata rapi

    sesuai persiapan pembelajaran, siswa duduk dibangku masing-masing.

    Setelah guru menjelaskan materi dan cara bekerja kelompok untuk

    mengisi pada isian blanko Asesmen Melengkapi Kalimat yang

    disampaikan oleh guru kepada sisawa, kemudian siswa berkelompok

    dengan 6 kelompok yang masing-masing jumlah kelompok 5-6 siswa.

    Sebelum pengambilan blanko yang telah disediakan oleh guru siswa

    menentukan ketua kelompok, setelah itu perwakilan untuk mengambil

    blanko yang telah disediakan. Pada blanko tersebut berisikan nomor

    urut kelompok. Pada setiap blanko isian masing-masing kelompok

    mengisi dan Asesmen Melengkapi Kalimat dengan berdiskusi. Setelah

    berdiskusi siswa beserta kelompok maju untuk mempresentasikan hasil

    kerja kelompok.

    Kegiatan Inti :

    Kegiatan inti tersebut meliputi guru dan siswa bertanya cara berdiskusi

    kelompok melalui Asesmen Melengkapi Kalimat,guru membimbing

    siswa untuk berdiskusi mengenai Asesmen Melengkapi Kalimat pada

    isian blanko. Setelah siswa bersama kelompok menemukan kalimat

    yang sesuai dan membentuk sebuah kaliamt maka masing-msing

    kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok, dan ditanggapi

    oleh kelompok lain.

    Kegiatan Akhir :

    Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran

    yang telah dilakukan. guru memberikan kesempatan kepada siswa

    untuk bertanya mengenai pembelajaran yang belum dimengerti atau

    belum jelas, dari materi yang telah dipelajari. Guru mengadakan

    refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.

  • 57

    2). Pertemuan kedua

    Kegiatan awal :

    Pertemuan yang kedua ini dilaksanakan pada hari kamis 14 Maret

    2013 pada puku 09.00 WIB.Sebelum pembelajaran ruang telah ditata

    rapi sesuai persiapan pembelajaran, masing-masing siswa duduk

    dibangku masing-masing. Sebelum pembelajaran berlangsung, guru

    beserta siswa berdo’a, guru member salam, menyampaikan tujuan

    pembelajaran dan apersepsi “ada berapakah dataran dan daerah yang

    kalian ketahui di bumi? dan tempat yang kita pijak termasuk daerah

    apakah ini ?”.

    Kegiatan Inti :

    Pada kegiatan ini guru membagi siswa kedalam 6 kelompok dengan

    masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Guru membagi blanko

    berisikan Asesmen Melengkapi Kalimat yang masih berbentuk kalimat

    rumpang. Guru membimbing siswa untuk berdiskusi kelompok. Siswa

    beserta kelompoknya Asesmen Melengkapi Kalimat yang sesuai

    dengan soal dan membentuk sebuah kalimat. Salah satu siswa pada

    kelompok mewakili untuk mempresentasikan hasil diskusi

    kelompoknya, dan kelompok lain menanggapi hasil presentasi dari

    kelompok yang maju. Siswa beseerta kelompoknya mendengarkan

    penjelasan guru mengeni hasil diskusi kelompok yang telah presentasi

    didepan kelas. Guru menanyakan hal-hal yang belum diketahui oleh

    siswa beserta kelompok mengenai materi yang belim jelas, dan guru

    membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari hasil pembelajaran

    yang telah dilakukan bersama.

    Kegiatan Akhir/penutup :

    Guru memberikan tugas kepada masing-masing siswa berupa latihan

    soal sebagi evaluasi. Setelah selesai mengerjakan siswa

    mengumpulkan tugas yang telah diberikan oleh guru. Guru

    memberikan tindakan lanjut dan salam penutup.

  • 58

    a. Observasi Penelitian

    Hasil tindakan diperoleh dari hasil observasi pada kegiatan yang

    telah diterapkan oleh guru. Untuk mengukur keberhasilan penerapan yang

    menggunakan Asesmen Melengkapi Kalimat berupa isian blanko dalam kegiatan

    pembelajaran IPS menggunakan lembar observasi yang diambil dari lembar

    aktvitas guru dan lembar observasi aktvitas siswa. Data hasil observasi aktvitas

    guru dan observasi aktvitas siswa dapat dilihat pada bentuk tabel 4.3. berikut :

    Tabel 4.3

    Distribusi Keaktifan Siswa Siklus I

    Skor Kriteria Pertemuan 1 Pertemuan 2

    Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

    1 – 4 Tidak Aktif 6 13

    5 – 8 Cukup Aktif 12 25 14 30%

    9 – 16 Aktif 29 62 33 70%

    Jumlah 47 100 47 100%

    Dari data tabel diatas untuk siklus I pertemuan 1 observasi yang dilakukan

    oleh observer dapat disimpulkan bahwa pada pertemuan I pembelajaran

    menggunakan pembelajaran Asesmen Melengkapi kalimat yang diterapkan oleh

    guru, guru belum terbiasa menggunakan pembelajaran Asesmen Melengkapi

    kalimat. Meskipun guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

    pembelajaran Asesmen Melengkapi kalimat, tetapi masih belum maksimal

    dikarenakan masih ada beberapa siswa yang berbicara sendiri, tidak berdiskusi

    tentang materi pelajaran tetapi berbicara hal yang lain. Pada pertemuan I ini

    pembelajaran menggunakan pembelajaran Asesmen Melengkapi kalimat yang

    diterapkan oleh siswa yang memperoleh skor 1 – 4 terdapat 6 siswa, 5 – 8 terdapat

    12 siswa, 9 – 16 terdapat 29 siswa. Jadi dilihat dari keaktifan siswa maka yang

    terlihat aktif sebanyak 29 siswa dari jumlah keseluruhan 47 siswa, hal ini

    dikarenakan siswa dalam bekerjasama dengan kelompoknya masih ada yang tidak

    ikut berdiskusi dengan kelompoknya. Masih ada beberapa siswa dari anggota

    kelompok yang beberapa tidak ikut berdiskusi namun malah bermain, dan

    berbicara diluar topik materi pelajaran.

  • 59

    Observasi yang dilakukan oleh observer dapat disimpulkan bahwa

    pertemuan II pembelajaran menggunakan pembelajaran Asesmen Melengkapi

    kalimat yang diterapkan oleh guru ada sedikit peningkatan dibandingkan dengan

    pertemuan pertama, hal ini dikarenakan guru sudah menggunakan pembelajaran

    Asesmen Melengkapi kalimat dengan cukup maksimal walaupun masih ada

    sebagian siswa didalam setiap anggota kelompok yang masih tetap bercanda dan

    berbicara sendiri dengan temannya. Pada pertemuan II pembelajaran

    menggunakan pembelajaran Asesmen melengkapi kalimat yang diterapkan oleh

    siswa berjumlah 47 memperoleh skor 1-4 terdapat 0 siswa, 5 – 8 terdapat 14 orang

    siswa, 9 – 16 terdapat 33 orang siswa. Jadi dilihat dari keaktifan siswa maka yang

    terlihat aktif sebanyak 33 siswa, hal ini sudah cukup meningkat dari pertemuan

    sebelumnya, siswa dalam bekerjasama dengan kelompoknya masih ada yang tidak

    ikut berdiskusi dengan kelompoknya namun intensitasnya hanya sedikit.

    .

    4.2.1. Hasil Analisis Data

    4.2.1.1. Siklus I

    Analisis penelitian setelah pembelajaran menggunakan pembelajaran

    Asesmen Melengkapi Kalimat melalui isian blanko yang terdiri dari dua

    pertemuan pada siklus I dan diperoleh hasil belajar pada akhir siklus I pada

    pertemuan kedua seperti pada tabel 4.4 berikut :

    Tabel 4.4

    Distribusi Frekuensi Ketuntasan Belajar

    IPS Kelas 4 SDN Salatiga Siklus I

    Skor Ketuntasan

    Kriteria Minimal

    Jumlah Siswa

    Jumlah Persentase

    ≥ 70 Tuntas 33 70%

    < 70 Tidak tuntas 14 30%

    Jumlah 47 100%

  • 60

    Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa dengan menggunakan Asesmen

    Melengkapi Kalimat ada peningkatan jika dibandingkan dengan nilai yang

    diperoleh pada pra siklus, dilihat dari nilai KKM 70 maka jumlah siswa yang

    tuntas sebanyak 33 siswa dan siswa yang belum tuntas sebanyak 14 siswa dari

    jumlah keseluruhan 47 siswa dengan rata-rata 79,6, nilai tertinggi 100 dan nilai

    terendah 65. Presentase belajar siswa pada tabel 4.4 dapat dilihat pada diagram

    4.3 berikut :

    Gambar 4.2

    Diagram Lingkaran Ketuntasan Hasil Belajar siklus I

    Berdasarkan pada gambar 4.3 kegiatan pembelajaran dengan

    menggunakan Asesmen Melengkapi Kalimat siswa yang belum tuntas atau masih

    dibawah KKM=70 sebanyak 14 siswa dengan persentase 29.78%. Untuk lebih

    meningkatkan hasil belajar siswaagar nilai belajar siswa di atas KKM=70

    diperlukannya siklus II sebagai penguat bahwa dengan menggunakan Asesmen

    Melengkapi Kalimat dapat digunakan untuk menigkatkan hasil belajar siswa.

    4.2.2. Refleksi Siklus I

    Setelah melakukan perbaikan pembelajaran, guru kelas bersama observer

    melakukan diskusi bersama untuk melakukan pengamatan selama proses

    pembelajaran dari awal sampai akhir dan juga telah mencatat semua temuan

    Tuntas, 33, 70%

    Tidak Tuntas, 14,

    30%Tuntas

    Tidak Tuntas

  • 61

    dalam perbaikan pembelajaran siklus I. Selanjutnya digunakan untuk menyusun

    perbaikan pembelajaran siklus II.Setelah selesai pembelajaran pada siklus I maka

    dilaksanakan evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam

    penguasaan materi. Hasil evaluasi yang diperoleh siswa dengan ketentuan tingkat

    belajar memiliki nilai 70 maka diperoleh jumlah keseluruhan siswa yakni 47

    siswa yang memiliki niai ketuntasan berjumlah 33 siswa dengan ketuntasan 70

    dan jumlah siswa yang tidak tuntas 14 siswa dengan nilai tidak tuntas 65 dengan

    mendapat niali dibawah KKM. Berdasarkan indikator kinerja yang telah

    ditentukan yaitu ketercapaian KKM pada hasil belajar siswa, peneliti memberikan

    patokan 100% dari jumlah keseluruhan siswa hasil belajarnya meningkat dengan

    kecapaian nilai diatas KKM = 70 berdasarkan hasil evaluasi siswa.

    Berdasarkan hasil evaluasi siswa, ketuntasan yang ditentukan telah

    meningkat, semula 42% menjadi 70% dengan jumlah keseluruhan siswa dengan

    nilai maksimal 100 dan minimal 60, rata-rata semula 75 menjadi 79,6.

    Selanjutnya, sebagai pemantapan pada siklus I akan dilanjutkan pada siklus II

    dengan menerapkan pembelajaran menggunakan Asesmen Melengkapi Kalimat

    dan menungkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas 4 SDN Salatiga 01 kota

    Salatiga.

    Diketahui hasil pengamatan dari observer pada siklus I maka secara

    keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran siklus sebagai

    berikut :

    Hambatan:

    Penggunaan pembelajaranAsesmen Melengkapi Kalimat dalam

    penerapannya masih banyak terdapat kekurangan yang terjadi, saat

    siswa melakukan diskusi guru tidak memantau diskusi kelompok

    secara cermat dan teliti, saat melakukan diskusi kelompok siswa

    cenderung berbicara sendiri dengan teman lain menbicarakan hal

    diluar diskusi materi pembelajaran.

    Penyelasaian :

    Untuk mengatasi hal dimana siswa lebih cenderung berbicara

    dengan teman dan membicarakan hal diluar diskusi materi

  • 62

    pelajaran Asesmen Melengkapi Kalimatpada siklus II akan

    diberikan sebuah hadiah kepada kelompok yang mampu

    mengumpulkan point terbanyak yaitu kelompok yang paling tertib,

    aktif dengan kelompoknya, mampu memberikan pertanyaaan

    kepada kelompok lain, mampu menjawab dari pertanyaan

    kelompok lain, mampu presentasi dengan baik.

    4.3. Diskripsi Pelaksanaan Siklus II

    Dalam Siklus II terdapat dua kali pertemuan dengan rincian sebagia

    berikut :

    a). Perencanaan Tindakan Penelitian

    Sebelum mengadakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan materi

    “Koperasi dan Kesejahteraan Rakyat” peneliti bersama guru berkolaborasi

    mempelajari materi yang akan di bahas serta mempersiapkan media dan

    alat pembelajaran teelebih dahulu agar menguasai materi yang akan

    dilaksanakan, peranhkat pembelajaran juga telah dipersiapkan, lembar

    kerja kelompok, lembar kerja evaluasi siklus II, rubrik penelitian dan

    Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta silabus. Untuk

    memperlancar pelaksanaan pembelajaran siswa diorganisasi menjadi 6

    kelompok yang terdiri dari masing-masing kelompok 7-8 siswa.

    b) Implementasi Tindakan dan Observasi

    A. Implementasi Tindakan

    1). Pertemuan pertama

    Tindakan ini dilaksanakan pada hari kamis 21 Maret 2013 dengan

    beberapa kegiatan sebagai berikut :

    Kegiatan Awal :

    Pertemuan pertama pada siklus II ini dilaksanakan pada hari kamis

    21 Maret2013 pada pukul 09.00 WIB.Sebelum pembelajaran ruang

    telah ditata rapi sesuai persiapan pembelajaran, masing-masing

  • 63

    siswa duduk dibangku masing-masing. Setelah berdo’a bersama

    dan mengucapkan salam, guru menyampaikan tujuan pembelajaran

    yang akan dilakukan dan kemudian guru memberikan apersepsi

    “Apakah di sekolah kalian terdapatkoperasi?”. Sebeleum

    memasuki pada materi yang akan dibahas, guru menjelaskan cara

    belajara dengan Asesmen Melengkapi Kalimat dan guru

    melanjutkan pembelajaran.

    Kegiatan Inti :

    Kegiatan inti ini merupakan dimana seluruh siswa terlibat aktif

    dengan kelompoknya untuk berdiskusi pertanyaan-pertanyaan

    meleluiisian blanko yang terdapat kalimat-kalimat yang masih

    rumpang atau Asesmen Melengkapi Kalimat, kemudian guru

    membimbing siswa untuk cara berdiskusi dengan benar.

    Sebelumnya guru membimbing siswa untuk berkelompok, masing-

    masing kelompok beranggotakan 7-8 siswa dari jumlah

    keseluruhan 6 kelompok. Setelah siswa selesai berdiskusi, anggota

    kelompok atau yang mewakili perkelompok secara urut nomor

    untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

    Kelompok yang lain menanggapi hasil diskusi dari kelompok yang

    presentasi. Guru membimbing dan meluruskan hasil dari presentasi

    siswa.

    Kegiatan Akhir/penutup:

    Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan

    pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan ke sempatan

    kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang telah

    disampaikan yang belum jelas. Guru mengadakan refleksi terhadap

    pembelajaran yang telah dilakukan.

    2). Pertemuan Kedua

    Tindakan ini dilakukan pada hari kamis 09.00 WIB Maret 2013,

    beberpa kegiatan sebagai berikut :

  • 64

    Kegiatan Awal :

    Sebelum pembelajaran dimulai, ruangan telah rapi sesuai persiapan

    pembelajaran. Siswa duduk dibangku masing-masing dengan rapi.

    Setelah berdo’a bersama dan mengucapkan salam, guru

    menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan dan

    kemudian guru memberikan apersepsi “Apakah ditempat kalian

    tinggal terdapat kopersasi?”. Sebeleum memasuki pada materi

    yang akan dibahas, guru menjelaskan cara belajar dengan Asesmen

    Melengkapi Kalimat dan guru melanjutkan pembelajaran.

    Kegiatan Inti :

    Kegiatan inti ini merupakan dimana seluruh siswa terlibat aktif

    dengan kelompoknya untuk berdiskusi pertanyaan-pertanyaan

    meleluiisian blanko yang terdapat kalimat-kalimat yang masih

    rumpang atau Asesmen Melengkapi Kalimat, kemudian guru

    membimbing siswa untuk cara berdiskusi dengan benar.

    Sebelumnya guru membimbing siswa untuk berkelompok, masing-

    masing kelompok beranggotakan 7-8 siswa dari jumlah

    keseluruhan 6 kelompok. Setelah siswa selesai berdiskusi, anggota

    kelompok atau yang mewakili perkelompok secara urut nomor

    untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

    Kelompok yang lain menanggapi hasil diskusi dari kelompok yang

    presentasi. Guru membimbing dan meluruskan hasil dari presentasi

    siswa.

    Kegiatan Akhir/penutup :

    Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan

    pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan ke sempatan

    kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang telah

    disampaikan yang belum jelas. Guru sedikit mengungatkan materi

    yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya mengenai

    “Koperasi dan manfaatnya”, guru memita siswa untuk mengatur

  • 65

    tempat duduknya seperti semula. Guru memberikan lembar

    evaluasi siklus IIuntuk dikerjakan secara indtividu.

    B. Observasi Penelitian

    Hasil tindakan diperoleh dari hasil observasi pada tiap-tiap kegiatan

    pembelajaran yang dilakukan dan diterapkan oleh guru. Untuk mengukur

    keberhasilan penerapan Asesmen Melengkapi Kalimat dalam kegiatan

    pembelajaran menggunakan lembar observasi yang diambil dari lembar observasi

    aktvitas guru dan lembar observasi aktvitas siswa dapat dilihat pada table 4.5.

    berikut

    Tabel 4.5 Distribusi KeaktifanSiswa Siklus II

    Skor Kriteria Pertemuan 1 Pertemuan 2

    Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

    5 – 8 Cukup Aktif 9 19

    9 – 16 Aktif 38 81 47 100

    Jumlah 47 100 47 100

    Dari data tabel di atas untuk siklus II observasi yang dilakukan oleh

    observer dapat disimpulkan bahwa pada pertemuan I pembelajaran menggunakan

    pembelajaran Asesmen Melengkapi kalimatyang diterapkan oleh guru, guru sudah

    mulai lebih terbiasa menggunakan pembelajaran Asesmen Melengkapi kalimat,

    guru sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran Asesmen

    Melengkapi kalimatPada siklus II pertemuan I pembelajaran menggunakan

    pembelajaran Asesmen Melengkapi kalimatyang diterapkan oleh siswa

    memperoleh skor 5 – 8 terdapat 9 orang siswa, 9 – 16 terdapat 38 orang siswa.

    Jadi dilihat dari keaktifan siswa maka yang terlihat aktif sebanyak 38 siswa dari

    jumlah keseluruhan 47 orang siswa, hal ini dikarenakan siswa dalam bekerjasama

    melibatkan semua anggota kelompok, setiap kelompok mendiskusikan materi

    yang sedang diajarkan meskipun masih ada yang terlihat kurang aktif dalam

    diskusi (hanya duduk dan hanya mengikuti apa yang dikerjakan temannya saja),

    siswa tidak ada yang berbicara diluar pokok bahasan materi.

  • 66

    Observasi yang dilakukan oleh observer dapat disimpulkan bahwa

    pertemuan II pembelajaran menggunakan pembelajaran Asesmen melengkapi

    kalimat yang diterapkan oleh guru, terjadi peningkatan dibandingkan dengan

    pertemuan pertama, hal ini dikarenakan guru sudah menggunakan pembelajaran

    Asesmen melengkapi kalimat secara maksimal dan guru dapat menguasai kelas,

    siswa terlihat senang dalam mengikuti pembelajaran. Pada pertemuan II

    pembelajaran menggunakan pembelajaran Asesmen melengkapi kalimatyang

    diterapkan oleh siswa memperoleh skor 9 – 16 terdapat 47 orang siswa. Jadi

    dilihat dari keaktifan siswa maka yang terlihat aktif sebanyak 47 siswa dari

    jumlah keseluruhan 47 siswa, siswa dalam bekerjasama dengan kelompoknya

    terlihat kompak dan senang melakukan isian blanko melengkapi kalimat yang ada

    dalam lembar LKS terutama pada saat pembelajaran di luar kelas.

    4.3.1. Hasil Analisis Data

    4.3.1.1. Siklus II

    Analisis penelitian setelah pembelajaran menggunakan pembelajaran

    Asesmen Melengkapi Kalimat yang terdiri dari dua kali pertemuan pada siklus II

    terdapat peningkatan dibandingkan dengan nilai yang diperoleh pada siklus I, dari

    nilai KKM 70 jumlah siswa yang tunas sebanyak 47 siswa dari jumlah

    keseluruhan 47 siswa dengan rata-rata 85 nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 70.

    Ketuntasan belajar siswa perolehan nilai siklus II dapat diketahui bahwa

    yang memiliki nilai kurang dari KKM= 70 sebanyak 0 siswa/ tidak ada,

    sedangkan yang sudah mencapai ketuntasan minimal sebanyak 47 siswa/ semua

    siswa sudah tuntas yang berarti indikator kinerja penelitian pada siklus II telah

    tercapai dengan sangat baik.

    4.3.2. Refleksi Siklus II

    Setelah selesai pembelajaran pada siklus II maka dilakukan evaluasi untuk

    mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam penguasaan materi. Hasil evaluasi

    yang diperoleh siswa dengan ketuntasan belajar 70, maka diperoleh dari seluruh

    jumlah siswa yang berjumlah 47 siswa dalam belajrnya sebanyak 47 siswa yang

  • 67

    tuntas dengan mendapat nilai 70 dan tidak ada siswa yang tidak tuntas.

    Berdasarkan indikator kinerja yang telah ditentukan yaitu kecapaian KKM pada

    hasil belajar siswa peneliti menberikan patokan 100% dari jumlah keseluruhan

    siswa hasil belajranya meningkat dengan mencapai nilai 70 dan 100% dari jumlah

    siswa telah mencapai KKM.

    Berdasarkan hasil evaluasi siswa, ketuntaan belajar yang dilakukan oleh

    siswa mengalami peningkatan, dengan niali semula 42% menjadi 100% dengan

    jumlah keseluruhan siswa dengan nilai maksimal 100 dan minimal 70 dengan

    nilai rat-rata semula 68 menjadi 78. Berdasarkan dari niali evaluasi yang

    diperoleh, dengan demikian hasil evaluasi tertulis siswa pada siklus II telah

    mencapai indikator kinerja dan mangalami peningkatan perbandingan dendan

    siklus I.

    Diketahui dari hasil pengamatan pada observer siklus I yaitu penggunaan

    Asesmen Melengkapi Kalimat dalam penerapannyamasih banyak terjadi

    kekurangan, seperti pada saat melakukan diskusi guru tidak memantau diskusi

    kelompok siswa secara cermat, maka pada saat diskusi dilakukan cenderung

    berbicara dengan teman dan membicarakan hal diluar diskusi materi pelajaran yan

    ada.Siklus II ini telah dilakukan perbaikan pada saat siswa melakukan diskusi

    guru dengan berkeliling darikelompok satu ke kelompok yang lainnya secara

    cermat untuk memantau perkembangan dan membimbingsiswa dalam

    menyelesaikan tugas kelompok, untuk mengurangi intensitas siswa yang berbicara

    sendiri diluar topik materi pembahasan, guru memberikan hadiah kepada setiap

    kelompok yang unggul dalam mempresentasikan hasil diskusinya dengan anggota

    kelompok lainnya dari LKSjadi siswa akan lebih semangat dan aktif untuk bekerja

    sama melakukan diskusi dengan anggota kelompoknya dalam membahas LKS

    yang telah diberikan oleh guru.

  • 68

    4.3.2.1. Rekapitulasi Nilai Sebelum Tindakan, Siklus I, dan Siklus II

    Berikutini dapatdilihat pada tabel nilai sebelum tindakan, siklus I, dan

    siklus II serta rekapitulasi pengelompokkan nilai dalan tabel 4.7. berikut :

    Tabel 4.6

    Distribusi Frekuensi NilaiPra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

    No. Nilai

    Sebelum

    Tindakan Siklus I Siklus II

    Jumlah

    Siswa

    Persen

    (%)

    Jumlah

    Siswa

    Persen

    (%)

    Jumlah

    Siswa

    Persen

    (%)

    1 Tuntas 20 42,55 33 70,21 47 100

    2

    Tidak

    Tuntas 27 57,44 14 29,78 0 0

    Jumlah 47 100 47 100 47 100

    Dari data tabel 4.6 rekapitulasi di atas pengelompokkan nilai pada tabel

    4.7 dapat dilihat adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas dalam mata

    pelajaran IPS terbukti untuk klasifikasi Tuntas, sebelum diadakannya tindakan

    siswa yang tuntas hanya 20 siswa dari jumlah keseluruhan 47 siswa. Sedangkan

    setelah melakukan tindakan siklus I dan siklus II memiliki peningkatan belejar,

    pada siklus I memiliki jumlah peningkatan belajar dari 47 siswa dengan tuntas 33

    siswa, pada siklus II memiliki jumlah peningkatan belajar dari 47 siswa dengan

    tuntas 47 siswa. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran menggunakan

    Asesmen Melengkapi Kalimat dapat meningkatkan hasil belajar IPS. Pada

    klasifikasi Tidak tuntas, sebelum diadakan tindakan siswa yang tidak tuntas

    berjumlah 27 siswa dari jumlah keseluruhan 47 siswa. Sedangkan setelah

    melakukan tindakan siklus I dan siklus II memilki peningkatan belajar, pada

    siklus I memiliki jumlah peningkatan belajar dari 47 siswa dengan Tidak Tuntas

    14 siswa, pada siklus II memiliki jumlah peningkatan belajar dari 47 siswa dengan

    Tidak Tuntas = 0 atau tidak ada siswa yang tidak tuntas. Hal ini dapat dilihat

    pada gamabr 4.6 berikut :

  • 69

    Gambar 4.4 GrafikHasil Skor Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

    4.3.2.2.Perbandingan Ketuntasan Pra siklus, Siklus I, dan Siklius II

    Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Salatiga 01 yang memiliki

    jumlah 47 siswa pada mata pelajaran IPS untuk semester genap tahun pelajaran

    2012/2013. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh onserver dapat

    terlihat dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh siswa kelas 4 mata pelajaran IPS

    diperoleh data hasil pembelajaran sebelum atau Pra siklus, Siklus I, dan Siklus II

    pada tabel 4.8 berikut :

    Tabel 4.7

    Perbandingan Ketuntasan KKM Mata pelajaran IPS

    Siswa kelas 4 SD Negeri Salatiga 01 Tahun Ajaran 2012/2013

    Ketuntasan

    KKM (70) Pra Siklus Siklus I Siklus II

    Tuntas 42.55% 70.21% 100%

    Tidak Tuntas 57.44% 29.78% 0%

    Dari dta tabel 4.7 diatas sudah terlihat adanya suatu peningakatan hasil

    belajar dari Pra siklus memiliki persentase 42.55%, siklus I 70.21%, dansiklus II

    100%. Dengan demikian penggunaan Asesmen Melengkapi Kalimat dapat

    meningkatkan hasil belajar siswa dari pra siklus ke siklus I dank e siklus II dengan

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    Pra Siklus

    Siklus I Siklus II

    Tuntas 20 33 47

    Tidak tuntas 27 14 0

    Jum

    lah

    Sis

    wa

    FREKUENSI

    Tuntas

    Tidak tuntas

  • 70

    persentase 100%. Sehingga persentase ketidak tuntasan pada pra siklus sebesar

    57.44% kemudian pada siklus I menurun dengan persentase 29.78% dan pada

    siklus II menjadi 0%.

    4.4. Pembahasan Hasil Penelitian

    Hasil observasi sebelum tindakan yang dilakukan di kelas 4 SD Negeri

    Salatiga 01 kota Salatiga ditemukan bahwa hasil belajar IPS siswa masih rendah,

    hal ini disebabkan pemahan tentang “Kegiatan Ekonomi dalam Memanfaatkan

    Sumber Daya Alam” siswa belum secara aktif terlibat dalam pembelajaran

    berlangsung. Proses pembelajaransebelum tindakan menunjukkan bahwa siswa

    terkesan enggan dan bosan untuk mengikuti belajar. Siswa masih terlihat ramai

    sendiri, berbicara diluar pambahasan materi, bekerja secara indvidu, tidak tampak

    aktif, kreatif, dan tidak dibiasakan untuk mengembangkan keterampilan

    bekerjasama dalam sebuah kelompok kecil. Siswa terlihat jenuh karena

    pembelajaran selalu monoton sehingga nilai rata-rata yang didapat siswa masih

    rendah yakni 60, khususnya pada pelajaran IPS pada materi “Kegiatan Ekonomi

    dalam Memanfaatkan Sumber Daya Alam”. Siswa yang mencapai kriteria

    ketuntasan minimal (KKM=70) hanya 20 siswa atau 42,55%, sedangkan siswa

    yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal berjumlah 27 aiawa atau

    57,44%. Nilai tertinggi yang berhasil didapatkan oleh siswa sebelum tindakan

    adalah 100 sedangkan nilai terendah adalah 60.

    Ada perbandingan yang signifikan antara jumlah siswa yang tuntas dan

    tidak tuntas karena siswa yang sudah mencapai ketentuan sudah dapat menangkap

    materi yang disajikan oleh guru walaupun hanya dengan cermah, karena ke 20

    siswa memiliki daya tangkap lebih dibandingakan dengan siswa yang memiliki

    niali rendah 27 siswa. Akan tetapi dari 20 siswa yang mendapatkan nilai tertinggi

    ada beberapa siswa yang memiliki kecerdasan diatas siswa-siswa yang lainnya.

    Sehingga diperlukan tindakan sesuai yaitu bagaimana menekankan aktifitas siswa

    dikelas agar lebih berkembang dengan usia anak Sekolah Dasar yang masih dalam

    tahap operasional konkrit (7-11 th). Siswa akan lebih paham bila siswa dapat

    terlibat aktif dalam kebiatan belajar mengajar.

  • 71

    Pembelajaran AsesmenMelengkapi kalimat ialah siapkan blangko isian

    berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap, sampaikan kompetensi, siswa

    ditugaskan membaca wacana, guru membentuk kelopmpok, LKS dibagikan

    berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap, siswa berkelompok melengkapi

    dan presentasi. Dengan kata lain, pembelajaran Asesmen Melengkapi kalimat

    adalah cara siswa belajar dengan melengkapi kalimat dan membentuk suatu

    kelompok serta mempresentasikan hasil dari kerja kelompok Suyatno (2009:77).

    Dalam pembelajaran ini siswa memiliki banyak kesempatan untuk

    mengemukakan pendapat, mengolah informasi dan dapat meningkatkan

    keterampilan berkomunikasi dengan anggota kelompok bertanggung jawab

    terhadap keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari

    dan dapat menyatakan menyampaikan informasi kepada kelompk lain.

    Suyatno (2009) menyatakan bahwa asesmen melengkapi kalimat

    merupakan salah satu tipe atau model pembelajaran inovativ. Banyak riset telah

    dilakukan berkaitan dengan pembelajaran inovativ dengan dasar asesmen

    melengkapi kalimat. Riset tersebut secara konsisten menunjukkan bahwa siswa

    yang terlibat di dalam pembelajaran model inovativ pembelajaranasesmen

    melengkapi kalimat ini memperoleh prestasi lebih baik, memiliki sikap yang lebih

    baik dan lebih positif terhadap pembelajaran, di samping saling menghargai

    perbedaan dan pendapat orang lain.

    Untuk mengatasi rendahnya hasil belajar IPS pada siswa diperlukan

    pembelajaran yang lebih menekankan pada aspek keaktifan siswa dalam suatu

    pembelajaran menggunakan Asesmen Melengkapi Kalimat adalah cara

    pembelajaran yang melibatkan banyak siswa dalam memperoleh materi yang

    cukup dalam suatu pembelajaran untuk mengecek pemahaman siswa terhadap isi

    pembelajaran. Sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar IPS,

    peningkatan hasil belajar IPS didapatkan dari hasil perolehan nilai siklus I dan

    siklus II.

  • 72

    1. Siklus I

    Siklus I dengan penerapan menggunakan Asesmen Melengkapi Kalimat

    siswa yang dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM=70)

    sebanyak 33 siswa atau 70.21% dan 14 siswa atau 29,78% yang masih

    memiliki nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum, untuk nilai rata-

    rata adalah mencapai 79.6 sedangkan niali tertinggi yakni 100 dan untuk

    nilai terendah 65.

    2. Siklus II

    Siklus II dengan penerapan menggunakan Asesmen Melengkapi Kalimat

    siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM=70) sebanyak

    47 siswa atau 100% dan tidak ada siswa yang mendapatkan nilai di bawah

    Kriteria Ketuntasan Minimum artinya siswa yang tidak tuntas 0%. Pada

    hasil belajar yang diperoleh di siklus II yaitu dengan Interval niali 55-64

    memiliki jumlah 0 siswa atau 0%, 65-69 memiliki jumlah 0 siswa atau 0%,

    70-89 memiliki jumlah 27 siswa atau 57.44%, 90-95 memiliki jumlah 2

    siswa atau 4.25%, dan 96-100 memiliki 18 siswa atau 38.29%.Nilai rata-

    rata pada siklus II yakni 85 dan nilai tertinggi adalah 100 sedangkan nilai

    terendah 70.

    Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang terdahulu yang

    dilakukan oleh Nahji, Fatih (2008) dengan judul “Pembelajaran Asesmen

    Melengkapi kalimat untuk Menumbuhkan Kemampuan Memahami Persamaan

    Matematis Kinematika Gerak Lurus Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bumiayu

    Tahun Pelajaran 2008/2009. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

    menumbuhkan kemampuan memahami persamaan matematis siswa melalui

    pembelajaran Asesmen Melengkapi kalimat. Penelitian ini merupakan penelitian

    tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus.

    Penelitian ini juga sejalan dengan Fadhilah, Nur 2009. Peningkatan Hasil

    belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadist Melalui Metode Asesmen Melengkapi

    Kalimat pada Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Kangkung

    Mranggen Demak Tahun Pelajaran 2009/2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk

    mengetahui peningkatan keaktifan dan hasil belajar dalam mengikuti kegiatan

  • 73

    pembelajaran mata pelajaran Al-Qur’an Hadits melalui metode Asesmen

    Melengkapi Kalimat pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda

    Kangkung tahun pelajaran 2009/2010?. Instrumen penelitian yang digunakan

    adalah lembar tes dan lembar pedoman observasi. Instrumen tes, digunakan untuk

    mengetahui kemampuan awal siswa sebelum mendapatkan perlakuan dan

    memantau perkembangan siswa setelah mendapatkan perlakuan. Lembar

    pedoman observasi, digunakan untuk mendapatkan data mengenai keadaan kelas,

    suasana pembelajaran, kreatifitas guru, keaktifan siswa dan sebagainya.

    Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh observer memiliki

    adanya suatu hubungan yang signifikan dengan adanya pembelajaran

    menggunakan Asesmen Melengkapi Kalimat untuk meningkatkan hasil belajar

    siswa agar dapat terlibat dalam pembelajaran aktif yang pada akhirnya siswa lebih

    mudah untuk memahami pelajaran khususnya pada mata pelajaran IPS dengan

    materi “Kegiatan Ekonomi dengan Memanfaatkan Sumber Daya Alam” siswa

    kelas 4 SD Negeri Salatiga 01 kota Salatiga semester genap tahun 2012/2013.

Recommended