View
616
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan Rahmat dan Kehadirat Allah SWT,laporan komprehensif ini
tentang “Post Natal Care 2-6 jam” dapat kami selesaikan dengan baik, tepat waktu dan tanpa
hambatan yang berarti.
Adapun tujuan penyusunan laporan komprehensif ini untuk memenuhi target
pencapaian kompetensi kritis yang ditetapkan pada mahasiswa D III Prodi Kebidanan Jember.
Selain itu juga untuk memperkaya dan memperdalam pengetahuan kami tentang perawatan
ibu nifas 2-6 jam post partum dan berbagai macam pengetahuannya.
Dalam kesempatan ini,dengan segala ketulusan dan keikhlasan saya menyampaikan
banyak terima kasih kepada:
1. Ibu Ida Prijatni, M.kes selaku Kepala Program Studi Kebidanan Jember
2. Ibu Ariefa Quinta Hanum, SST selaku dosen mata kuliah ASKEB III
3. Kedua orang tua kami yang memberikan doa dan dorongan baik secara moril dan
finansial
4. Teman – teman dan semua pihak yang telah membantu kami menyusun makalah ini.
Akhirnya, kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan komprehensif ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan saran
dan kritik untuk memperbaiki kekurangan laporan ini. Sehingga dapat tercapai kesempurnaan
dalam laporan selanjutnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua terutama kami.
Jember, Januari 2011
Penulis
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Sekarang ini dibutuhkan tenaga kesehatan yang kompeten dan profesional dalam
menjalankan profesinya guna mencapai Indonesia sehat 2010. Masa nifas adalah masa
sesudah persalinan dan dilalui kurang lebih 42 hari. Masa nifas dapat dikatakan masa
yang rawan bagi ibu, dimana setiap perubahan dalam diri ibu dapat menjadi hal/
indikator abnormal kondisi ibu. Mungkin pada ibu tidak begitu nampak perubahan yang
patologis dan yang nampak pada kita adalah perubahan yang biasa terjadi. Sehingga
kadang kita sulit untuk mendeteksi kondisi tersebut.
Mengingat kesulitan itu maka diperlukan ketrampilan bagi nakes untuk dapat
mendeteksi keadaan patologis pada ibu nifas. Untuk itulah kami membahas tentang
keluhan-keluhan mengenai ibu nifas karena itensif khususnya pada ibu nifas 2 -6 jam.
Sehingga diharapkan angka kematian pada ibu nifas dapat ditekan.
II. Tujuan
Tujuan Umum
Agar mahasiswa dapat mengetahui perubahan-perubahan pada ibu nifas 2- 6 jam
post partum dan keluhan-keluhannya
Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat memahami pengertian nifas
b. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui patofisiologi PNC 2 -6 jam
post partum
c. Mahasiswa dapat memahami periode nifas
d. Mahasiswa dapat memahami etiologi nifas
e. Mahasiswa dapat memahami tanda dan gejala masa nifas 2 -6 jam post
partum
f. Mahasiswa dapat memahami keluhan masa nifas dan pelaksanaannya
III. Metodologi
Studi kepustakaan berdasarkan teori dan buku yang ada saat jam kuliah
Anamnesis pasien untuk mendapatkan data yang dibutuhkan
IV. Sistematika Penulisan
a. Pendahuluan
Latar belakang
Tujuan
Metodologi
Sistematika penulisan
b. Landasan teori
Pengertian
Tanda dan gejala
Patologis
c. Asuhan post partum (askeb nyata)
Konsep asuhan kebidanan
Identifikasi masalah
Identifikasi masalah potensial
Identifikasi masalah segera
Intervensi
Implementasi
Evaluasi
LANDASAN TEORI NIFAS 2 – 6 JAM
I. Pengertian
Nifas adalah pulih dari partus selesai sampai alat reproduksi kembali seperti sebelum
hamil. Lamanya 6 – 8 minggu (muchtar rustam.1998 : 124)
Masa nifas dimulai setelah kelahiran placenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil dan berlangsung kurang lebih 6 minggu
(syaifudin, 2001 : 112)
Masa nifas dibagi tiga periode yaitu
a. Purpurium dini yaitu keputihan dimana ibu telah diperbolehkan berjalan jalan,
dalam agama dianggap bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari
b. Purpurium intermedia yaitu keputihan menyeluruh alat-alat genetalia yang
lamanya 6 -8 minggu
c. Remote terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi waktu untuk sehat sempurna biasanya berminggu-minggu, bulanan
atau tahunan
II. Etiologi
Perubahan yang terjadi pada alat-alat kandungan akibat kehamilan dan perubahan jalan
lahir akibat adanya kelahiran bayi.
III. Tanda dan Gejala
a. TTV
Selama 24 jam pertama dapat meningkatkan sampai 38’c (suhu) sebagai
akibat dari dehidrasi persalinan, denyut nadi dan volume sekuncup serta curah
jantung tetap tinggi selama jam pertama post partum yaitu 16 -24 kali/menit,
tekanan darah pada ibu post partum cenderung konsisten pada tekan darah
normal maks 140/90 Mmhg.
b. Sistem reproduksi
Induksi atau pengurutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus
kembali ke kondisi sebelum hamil dengan berat 60 gr. Uterus mulai mengecil
segera setelah placenta lepas dan lahir, uterus 1 -2 jari dibawah pusat. Pada 24
jam pertama mungkin membesar sampai mencapai pusat. Dengan involusi
lapisan luar dari desidua akan nekrotik dan keluar bersama sisa cairan, suatu
campuran dengan darah yang disebut lochea. Perubahan pada servik ialah
segera setelah post partum. Bentuk servik agak menyangga seperti corong
servik menjadi lunak segera setelah melahirkan.
c. Sistem perkembangan
Miksi spontan terjadi dalan 8 jam post partum. Dalam 12 jam setelah
melahirkan ibu membuang kelebihan cairan yang terhimpun di jaringan
selama hamil. Diuresis mencapai 31 hari. Daiformi puerpurahi dan diuresis
terjadi selama 24 jam pertama setelah melahirkan. Jika ibu nifas dalam waktu
4 jam tidak berkemih secara spontan.
d. Sistem pencernaan
Ibu biasanya lapar segera setelah melahirkan, hal ini karena tenaganya
berkurang saat digunakan untuk meneran.
e. Sistem hematology
Uterus berkontraksi setelah persalinan, darah dari dinding rahim akan
memasuki sirkulasi umum. Oleh karena itu, segera setelah melahirkan akan
terjadi peningkatan jumlah sel darah merah dan volume darah. Tubuh akan
melakukan kompensasi terhadap perubahan tersebut dan segera mengeluarkan
cairan yang berlebihan, (mengakibatkan produksi urine yang tinggi dalam 24
jam pertama pasca persalinan). Tubuh akan memecahkan sel-sel darah merah
dan dari pemecahan tersebut dihasilkan ekstra zat bersih. Bila pemeriksaan
Hb dilakukan terlalu cepat setelah persalinan, bila memberi gambaran tinggi
yang semu.
f. Sistem muskuluskeletal
Ligamen dan fasa yang meregang pada waktu persalinan. Setelah bayi lahir
berangsur-angsur menjadi ciut dan pulih kembali,sehingga tidak jarang uterus
jatuh ke belakang dan menjadi retrofleksi karena ligamentum rotundum
kendor. Pada saat nifas mobilitas sendi sakroiliaka, sakrokoksigeal, dan sendi
pubis bertambah oleh karena jaringan ikat pada sendi panggul menjadi lebih
besar dan menyebabkan tidak nyaman pada punggung bagian bawah. Setelah
melahirkan tonus otot secara bertahap kembali, tapi pemisahan otot tetap.
g. Sistem kardiovaskuler
Setelah 12-24 jam pasca persalinan,terjadi peningkatan volume plasma karena
proses inhibisi dari ekstra vaskuler ke dalam pembuluh darah yang kemudian
diikuti periode pasca partum yang mengakibatkan penurunan plasma.
h. Berat Badan
Segera setelah melahirkan kehilangan BB ±5kg atau berkurang 6kg
disebabkan oleh kandungan bayi, plasenta dan air ketuban.
i. Sistem Reproduksi
Pada 2 jam post partum masih keluar darah/fluksus dari kemaluan ibu.
Kemudian hari 1-2 timbul lochea rubra berisi darah segar dari desidua dan
chorion. Serta sisa-sisa selaput ketuban, verniks caseosa, lanugo, mekonium.
Vagina (post partum)
o tonus otot berkurang
o oedem embiru
o laserasi
o rugae(-)
o robekan hymen (primi)
Perineum
Jika terdapat episiotomi akan terasa sakit dan tidak nyaman tergantung
insisi, lama kala II, keefektifan penanganan.
Uterus
j. Endokrin.
Segera setelah lahirnya bayi, sekresi hormon estrogen dan progesteron akan
berhenti dan kelenjar hipofise mengeluarkan prolaktin yang memproduksi
ASI. Dalam sekresi ASI memerlukan sekresi pendahuluan yang adekuat dan
sebagian hormon ibu lainnya.
I. PATOFISIOLOGI.
Persalinan
Perubahan Fisiologi Pada Ibu
Sfingter uretra involusi h. estrogen dan
tertekan saat h .progesteron
persalinan
keluar cairan/ luka pada kontraksi h. lactogen
sekresi sisa lap. jalan lahir uterus (prolactin)
oedem kan endometrium dan
dung kemih sisa dari tempat
implantasi plasenta
gangguan elimi lokhea gangguan rasa gangguan ra merangsang pro
nasi (BAK) nyaman (nyeri) sa nyaman duksi ASI
(nyeri)
Afterpain laktasi
II. KEMUNGKINAN MASALAH
1.Sulit BAK, kandung kemih penuh.
2.Nyeri perlukaan perineum.
3.After pain.
4.perdarahan pasca persalinan.
II. PENATALAKSANAAN.
1. Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
2. Setelah melahirkan istirahatkan ibu dengan posisi terlentang selama 8 jam
kemudian boleh miring kanan kiri untuk mencegah tromboembosis dan trombo
emboli.
3. Makanan untuk ibu PP sebaiknya mengandung protein, banyak cairan, sayuran dan
buah-buahan.
4. BAK hendaknya dilakukan sendiri secepatnya, bila kandung kemih penuh dan sulit
kencing sebaiknya dilakukan kateterisasi.
5. Berikan ASI pada bayi sesegera mungkin. Isapan pada puting merupakan
rangsangan yang dapat mengakibatkan produksi oksitosin oleh hipofise dan
produksi ASI menjadi lebih banyak. Selain involusi uterus akan lebih sempurna.
6. Pada persalinan normal, follow up dilakukan 6 minggu PP tapi pada persalinan
yang diikuti komplikasi dikontrol tiap seminggu sekali.
BAB III
ASKEB TEORI
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Post Partum 2-6 jam
Tempat :
Tanggal/waktu :
Pengkaji :
I. PENGKAJIAN.
A. Data Subyektif.
1. Biodata
Nama ibu : Nama suami :
Umur : Umur :
Agama : Agama :
Suku : Suku :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Alamat : Alamat :
2. Keluhan Utama
Untuk mengetahui alasan utama ibu datang periksa
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Untuk mengetahui kondisi ibu saat ini. Bila klien mengalami komplikasi yang
perlu di konsultasikan kepada dokter dalam manajemen kolaborasi bidan akan
melakukan kolaborasi.
4. Riwayat Kesehatan Dahulu
Untuk mengetahui riwayat kesehatan ibu selama kehamilan apakah ibu menderita
DM, TBC, hipertensi,jantung, hepatitis.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Apakah dalam keluarga ibu atau suami menderita penyakit menular, genetik, atau
PMS.
6. Riwayat Menstruasi
Menarche :
Siklus :
Disminorhea :
HPHT :
Jumlah :
Konsistensi :
Flour albus :
7. Riwayat Pernikahan
Usia pernikahan :
Usia menikan :
Status :
Istri ke :
8. Riwayat Kehamilan
Keadaan ibu yang dialami selama hamil dan tindakan atau terapi yang didapat ibu
serta penyuluhan selama hamil.
9. Riwayat Persalinan
Waktu melahirkan/tanggal :
Pukul :
Jenis kelamin :
BB :
PB :
Apgar score :
Jenis persalinan :
Plasenta :
Tempat persalinan :
Lama persalinan :
Jumlah perdarahan :
10. Riwayat nifas.
Perdarahan kala 4 :
Laserasi :
Jahitan perineum :
Kontraksi uterus :
Lochea
11. Riwayat obstetri
a.Riwayat kehamilan
- Hamil Ke :
- ANC :
- Gerakan Janin sejak UK :
- Imunisasi TT :
- Keluhan TM II :
- Terapi :
TM KELUHAN TERAPI PENYULUHAN
b. Riwayat persalinan
Tanggal/waktu :
Jenis kelamin :
BB/TB :
APGAR score :
Jenis persalinan :
Placenta :
Tempat persalinan :
Jumlah perdarahan :
c. Riwayat nifas
perdarahan kala IV :
laserasi :
jahitan perineum :
kontraksi uterus :
12. Riwayat KB
Meliputi jenis KB yang pernah digunakan ibu dan berapa lama ibu
menggunakannya dan dampak yang dialami ibu dari penggunaannya KB tersebut.
13. Kebiasaan Sehari-hari
Nutrisi :
Eliminasi :
Istirahat :
Personal hygene :
14. Keadaan Psikisosial
Keadaan psikologi ini mempengaruhi keadaan kesehatan ibu dan mempengaruhi
respon keluarga dan suami terhadap status kesehatan ibu.
B.Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum :
Kesadaran :
BB :
TB :
LILA :
Tekanan darah :
Nadi :
Respirasi :
Suhu :
2.Pemeriksaan Fisik
Wajah : oedem,normal merah muda, pucat.
Mata : konjungtiva merah muda/pucat,sklera kuning/putih.
Hidung : bersih/tidak,ada sekret/tidak.
Gilut :stomatitis ada/tidak,ingivitis ada/tidak,
Telinga : simetris/tidak, sekret ada/tidak.
Leher : pembesaran vena jugularis/tidak, pembesaran tyroid/tidak,
Dada : simetris/tidak, retraksi/tidak, ada benjolan/tidak.
Payudara : tegang/menggantung, puting menonjol/tidak.
Abdomen : inspeksi : linea nigra ada/tidak, striae gravidarum ada/tidak, luka
bekas operasi/tidak.
Palpasi : setelah lahir TFU setinggi pusat,uri lahir 1-2 jari dibawah pusat.
Genitalia : lochea rubra (hingga 2 hari PP)
Ekstremitas : ekstremitas atas dan ekstremitas atas.
II.INTERPRESTASI DATA DASAR.
Dx : ibu P……. 2-6 jam PP
Ds : ibu mengatakan ……………..(keluhan utama)
Do : pemeriksaan sesuai diagnosis / mendukung diagnosis.
Masalah : ibu P ……. 2-6 jam PP dengan ……
Ds : ibu mengeluh.
Do : pemeriksaan yang mendukung masalah.
III.IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL
Mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial berdasarkan rangkaian diagnosa dan
masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila mungkin
dilakukan upaya pencegahan pada langkah ini penting sekali melakukan asuhan yang aman.
Misalnya HPP, atonia uteri.
IV.IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA.
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dikonsultasikan dan
ditangani secara bersamaan dengan anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kondisi klien.
Beberapa data mungkin mengidentifikasi situasi gawat dimana bidan harus bertindak segera
untuk keselamatan klien.
V. INTERVENSI.
Rencana (planing) yang akan dilakukan sesuai dengan situasi klien. Pada langkah ini
direncanakan asuhan secara komprehensif yang ditentukan oleh langkah-langkah sebelumnya
dengan penjelasan rasional. Langkah ini merupakan kelanjutan managemen terhadap masalah
atau diagnosa yang telah diidentifikasikan atau diantisipasi.
VI.IMPLEMENTASI.
Pada langkah keenam ini rencana asuhan menyeluruh dilaksanakan secara efisien dan
aman. Perencanaan bisa dilakukun oleh bidan atau sebagian oleh anggota tim kesehatan
lainnya. Pelaksanaan sesuai dengan rencana tindakan sesuai dengan kondisi pasien.
VII.EVALUASI.
Tanggal: jam:
S : data subyektif yang diperoleh setelah dilakukan implementasi.
O : data obyektif yang diperoleh setelah dilakukan implementasi.
A : ibu P ……. Post partum …. Jam.
P : melaksanakan intervensi sesuai assasement.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian Obgyn FK Unpad. 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung : elemen.
Mochtar, Rustam. 1998. Synopsis Obstetri Jilid I Edisi 2. Jakarta : EGC.
Pusdiknakes,WHO. JHPIEGO. 2003: Buku 2 Asuhan Neonatal.
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka.
ASUHAN KEBIDANAN
Pada Ibu P10001 Post Partum 2-6 Jam
Tempat Pengkajian : BPS.Ny.Hj.Sunarti
Tanggal/Waktu : 17-12-2010/02.30 WIB
Nama Pengkaji : Anggota Kelompok 1
I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Identitas Pasien
Nama ibu : Ny. Isnaini Nama ayah : Tn. Sutrisno
Umur : 21 th Umur : 22 th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Sumberan- Ambulu
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan telah melahirkan anak pertama dengan spontan pada hari jumat tanggal 17
Desember 2010 jam 00.15 WIB, dengan keluhan ASI belum keluar.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan mulai merasakan kenceng-kenceng pukul 19.00 WIB, keluar lendir
bercampur darah dari kemaluannya pada pukul 22.00. Ibu merasakan ingin meneran pada
pukul 23.00 WIB.
4. Riwayat Kesehatan Dahulu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun (hipertensi, DM, epilepsi, asma),
penyakit menular (hepatitis, HIV/AIDS), maupun penyakit sistemik (jantung, ginjal)
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suami tidak ada yang menderita
penyakit menular, penyakit menurun, penyakit sistemik, dan tidak ada riwayat kehamilan
kembar
6. Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 th
Siklus : 28 hr
Lama : 6-7 hr
Dismenorhoe : -
Flour albus : -
HPHT : 28-02-2010
HTP : 5-12-2010
7. Riwayat Pernikahan
Status Pernikahan : sah
Lama Pernikahan : 1 th
Usia Pernikahan : 1 th
Pernikahan ke- : 1
Usia awal menikah : 21 th
8. Riwayat Obstetri
a.Riwayat kehamilan
- Hamil Ke : 1
- ANC : 9 kali
- Gerakan Janin sejak UK : 4 bulan
- Imunisasi TT : TT1 dan TT2
- Keluhan TM II : tidak ada
- Terapi : tablet Fe, vit C, Kalk
TM KELUHAN TERAPI PENYULUHAN
I Mual,pusing Fe,Vit C,Kalk Memberitahu ibu untuk tidak makan
makanan yang
merangsang,menyengat,bersantan dan
berlemak,tetapi makan yang
menyegarkan seperti roti, ubi,
singkong, biskuit dan buah. Serta
memberitahu ibu untuk minum tablet
Fe pada malam hari sebelum tidur.
II - Fe,Vit C,Kalk Memberitahu ibu tanda bahaya
kehamilan pada TM
II(perdarahan,demam,bayi dikandungan
gerakannya berkurang atau tidak
bergerak.
III Nyeri di daerah
pinggang
Fe,Vit C,Kalk Meberitahu ibu tentang tanda bahaya
TM III (perdarahan,KPD,bengkak di
kaki tangan wajah disertai sakit kepala
dan atau kejang. Demam, bayi
dikandungan gerakannya berkurang
atau tidak bergerak.
b. Riwayat persalinan
Tanggal/waktu : 17 Desember 2010/00.15 WIB
Jenis kelamin : laki-laki
BB/TB : 2900gr/47cm
APGAR score : 7-8
Jenis persalinan : spontan
Placenta : spontan
Tempat persalinan : BPS ny.Hj Sunarti
Jumlah perdarahan : ±200 cc
c. Riwayat nifas
perdarahan kala IV : ±100 cc
laserasi : derajat 2
jahitan perineum : jelujur
kontraksi uterus : baik
9. Riwayat KB
Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan KB apapun dan berencana untuk menggunakan KB
suntik 3 bulan.
10. Pola Kegiatan Sehari-hari
N
O
JENIS KEGIATAN SELAMA
HAMIL
SEBELUM
PERSALIN
AN
SETELAH
PERSALINAN
1 Nutrisi: - Makan Nasi 1 piring,
lauk pauk, sayur,
tiap kali makan,
sehari 3 kali
1X,nasi,
sayur, lauk
pauk
1X, nasi, sayur, lauk pauk
- Minum 7-8 gelas air putih
perhari
2 gelas air
putih
3 gelas
2 Eliminasi: - BAK 4-6 kali sehari,
bau khas, warna
jernih
2x 1x
- BAB 1 kali sehari - -
3 Istirahat: - Siang 2 jam - -
- Malam 6 jam - -
4 Personal Hygiene
- Mandi 2 kali sehari - -
- Gosok gigi 2 kali sekali - -
- Potong kuku 1 kali seminggu - -
- Keramas 2 hari sekali - -
- Ganti CD 2 kali sehari - -
5 Pola Ketergantungan
- Merokok Tidak Tidak -
- Minum alkohol Tidak Tidak -
- Konsumsi Jamu Tidak Tidak -
- Obat terlarang Tidak Tidak -
11. Riwayat Psikososial
Kehamilan diharapkan, tampak dari suami yang senantiasa mengantarkan ibu memeriksakan
kehamilannya. Dimana pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami, dan rencana
bersalin adalah di BPS.
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
BB : 48 kg
TB : 150 cm
LILA : 23,5 cm
TTV : TD : 120/70 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 370C
Rr : 20 x/mnt
TFU 2 jari di bawah pusat
Kontraksi baik
2. Pemeriksaan Fisik
a.Kepala
-Rambut : bersih, tidak rontok
-wajah : oedem (-), pucat (-)
-Mata : konjungtiva merah muda, sklera putih
-Gilut : bibir kering (-), bibir pucat(-)
b. Leher : - pembengkakan kelenjar tiroid (-)/(-)
- pembengkakan kelenjar limfe (-)/(-)
- pembesaran vena jugularis (-)/(-)
c.Dada : simetris, ronchy (-)/(-)
d.Payudara :simetris, puting bersih dan menonjol, belum keluar ASI
e. Abdomen : TFU 2 jari dibawah pusat, UC baik
f. Genetalia : luka episiotomin dengan jahitan (+), perdarahan 150 cc.
g. Ekstrimitas : atas :simetris, oedem (-)
Bawah :simetris, varices (-), oedem (-)
3. Pemeriksaan Penunjang
-
II. INTERPRETASI DATA DASAR
Dx: Ibu G1P00000 16 minggu I/T/H
Ds : Ibu mengatakan hamil 3 bulan
Do: k/u :baik
Kesadaran :composmentis
TTV : TD : 100/70 mmHg HPHT : 08-09-2010
N : 80 x/mnt HTP : 15-06-2011
S : 37,5 0C
Rr : 20 x/mnt
TFU 2 jari dibawah pusat
UC Baik
Masalah : ASI belum keluar
III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
-
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
-
V.INTERVENSI.
1. Jelaskan pada ibu mengenai kondisinya dan bayinya .
R/ ibu lebih mengerti dan kooperatif.
2.Anjurkan ibu untuk menjaga kehangatan bayinya.
R/ mencegah bayi hipotermi.
3.Anjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi dan berprotein tinggi.
R/ gizi penting untuk pemulihan masa nifas, pembentukan ASI, dan
Penyembuhan luka perineum.
4.Anjurkan ibu untuk istirahat cukup.
R/ istirahat cukup penting untuk kesehatan dan kenyamanan ibu.
5.Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygene dengan baik.
R/ personal hygene penting untuk pencegaahan infeksi.
6.Mengajarkan cara masase uterus yang benar agar kontraksi uterus baik.
R/ kontraksi uterus yang baik penting untuk mencegah perdarahan.
7.Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini.
R/ mempercepat involusi uterus.
VI.IMPLEMENTASI.
1. Mengajarkan pada ibu tentang keadaannya dan bayinya, beri kesempatan pada ibu
untuk menanyakan hal-hal yang belum mengerti.
2. Menganjurkan ibu untuk menjaga kehangatan bayinya, dengan cara
bungkus/bedong bayi dengan kain kering dan ganti popok bayi bila basah dan
jangan menidurkan bayi di tempat dingin atau banyak angin, serta bayi baru lahir
boleh dimandikan setelah 6 jam pasca persalinan.
3. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang,
menjelaskan / memberikan contoh makanan yang bergizi seimbang, menjelaskan
pokok pentingnya gizi seimbang untuk pemulihan kondisi ibu, dan memberikan
makanan bergizi seimbang pada ibu.
4. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup, dengan ikut tidur saat bayi tertidur, dan
terjaga untuk menyusui, saat bayi ingin menyusu.
5. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygene, menganjurkan ibu untuk
cebok dengan bersih setelah kencing, dan segera ganti cd atau pembalut jika
pembalut basah.
6. Mengajarkan ibu cara massase yang benar agar uterus berkontraksi dengan baik.
7. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini, untuk mempercepat involusi uterus. Bila ibu
ingin BAB dan BAK boleh ke kamar mandi.
V. EVALUASI
Tanggal : 17 Desember 2010 Jam : 03.00 WIB
S : Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan yang diberikan dan mau melaksanakan anjuran
yang diberikan
O: Ibu mampu menjawab pertanyaan dari bidan
A: Ibu P10001 Post Partum 2-6 jam
P: Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan nifas/neonatus
Recommended