9
TUGAS MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Disusun oleh: RAHMAD DWINUGROHO (15412913) Dosen pembimbing: INA HELIANY, SH, MM FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

pkn

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: pkn

TUGAS MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Disusun oleh:

RAHMAD DWINUGROHO

(15412913)

Dosen pembimbing:

INA HELIANY, SH, MM

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS GUNADARMA

2014/2015

Page 2: pkn

BAB I : PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sangat panjang perjalanan sejarah bangsa Indonesia yang dimulai sejak era sebelum dan

selama penjajahan, kemudian dilanjutkan dengan era perebutan dan mempertahankan

kemerdekaan sampai hingga era pengisian kemerdekaan menimbulkan kondisi dan

tuntutan yang berbeda sesuai dengan jamannya. Kondisi dan tuntutan yang berbeda

tersebut ditanggapi oleh Bangsa Indonesia berdasarkan kesamaan nilai-nilai perjuangan

bangsa yang senantiasa tumbuh dan berkembang. Kesamaan nilai-nilai ini dilandasi

oleh jiwa, tekad, dan semangat kebangsaan. Kesemuanya itu tumbuh menjadi kekuatan

yang mampu mendorong proses terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia

dalam wadah Nusantara.

Semangat perjuangan bangsa yang telah ditunjukkan pada kemerdekaan 17 Agustus

1945 tersebut dilandasi oleh keimanan serta ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

dan keikhlasan untuk berkorban. Landasan perjuangan tersebut merupakan nilai–nilai

perjuangan Bangsa Indonesia. Semangat inilah yang harus dimiliki oleh setiap warga

negara Republik Indonesia. Selain itu nilai–nilai perjuangan bangsa masih relevan

dalam memecahkan setiap permasalahan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara serta terbukti keandalannya. Tetapi nilai–nilai perjuangan itu kini telah

mengalami pasang surut sesuai dengan dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

dan bernegara. Semangat perjuangan bangsa telah mengalami penurunan pada titik yang

kritis. Hal ini disebabkan antara lain oleh pengaruh globalisasi.

Globalisasi ditandai oleh kuatnya pengaruh lembaga–lembaga kemasyarakatan

internasional, negara-negara maju yang ikut mengatur percaturan politik, ekonomi,

sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan global. Disamping itu, isu global yang

meliputi demokratisasi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup turut pula

mempengaruhi keadaan nasional. Dan juga ditandai oleh pesatnya perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, khususnya dibidang informasi, komunikasi, dan

transportasi. Hingga membuat dunia menjadi transparan seolah-olah menjadi sebuah

kampung tanpa mengenal batas negara.

Semangat perjuangan bangsa ynag merupakan kekuatan mental spiritual telah

melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa perjuangan fisik. Sedangkan dalam era

Page 3: pkn

globalisasi dan masa yang akan datang kita memerlukan perjuangan non fisik sesuai

dengan bidang profesi masing-masing.

Tinjauan pustaka

Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Materi pokok Pendidikan Kewarganegaraan adalah tentang hubungan antara warga

negara dan negara serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN).

Menurut Azra, pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang cakupannya lebih

luas dari pendidikan demokrasi dan pendidikan HAM.

Menurut Zamroni, berpendapat bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan

demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan

bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan kesadaran kepada generasi baru

bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat yang paling menjamin hak-hak

warga masyarakat.

Menurut Merphin Panjaitan, bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan

demokrasi yang bertujuan untuk mendidik generasi muda menjadi warga negara yang

demokratis dan partisipatif melalui suatu pendidikan yang diagonal.

Menurut Soedijarto, mengartikan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pendidikan

politik yang bertujuan untuk membantu peserta didik untuk menjadi warga negara yang

secara politik dewasa dan ikut serta membangun sistem politik yang demokratis.

BAB II : PERMASALAHAN

1. Bagaimana Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan?

2. Bagaimana Pengertian Hak dan Kewajiban Negara?

3. Bagaimana Perkembangan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara?

4. Bagaimana Hak Asasi Manusia?

BAB III : PEMBAHASAN

A. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Masyarakat dan pemerintah suatu Negara berupaya untuk menjamin kelangsungan

hidup serta kehidupan generasi penerusnya secara berguna dan bermakna.

Generasi penerus tersebut diharapkan akan mampu mengantisipasi hari depan

Page 4: pkn

mereka yang senantiasa berubah dan selalu terkait dengan konteks dinamika

budaya, bangsa, Negara, dan hubungan internasional. 

Pengertian Bangsa dan Negara 

Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa,

dan sejarah serta berpemerintahan sendiri. Bangsa adalah kumpulan manusia yang

biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi.

Dengan demikian, bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang

mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa

serta berproses di dalam satu wilayah Nusantara/ Indonesia.

Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia

yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu

pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau

beberapa kelompok manusia tersebut.

B. Pengertian Hak dan Kewajiban Negara

Dalam UUD 1945 Bab X, pasal tentang warga Negara telah diamanatkan pada

pasal 26,27,28, dan 30 sebagai berikut : 

Pasal 26, ayat (1) yang menjadi warga Negara adalah orang-orang bangsa

Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-

Undang sebagai warga Negara.

Pasal 26, ayat (2) syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan

undang-undang.

Pasal 27, ayat (1) segala warga Negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam

hukum dan pemerintahan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu

dengan tidak ada kecualinya.

Pasal 27, ayat (2) tiap-tiap warga Negara berhak azas pekerjaan dan penghidupan

yang layak lagi kemanusiaan.

Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dangan

lisan, dan sebagainya di tetapkan dengan undang-undang.

Pasal 30. Ayat (1) hak dan kewajiban warga Negara untuk ikut serta dalam

pembelaan Negara dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur

dengan undang-undang.

Page 5: pkn

C. Perkembangan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara

Periode yang dimaksud tersebut adalah yang berkaitan dengan kepentingan

sejarah perkembangan pendidikan pendahuluan bela Negara. Pendidikan

pendahuluan bela Negara berkembang berdasarkan situasi yang dihadapi oleh

penyelenggara kekuasaan. Periode-periode tersebut adalah sebagai berikut :

Tahun 1945 sejak NKRI diproklamasikan sampai tahun 1965 disebut periode

lama atau orde lama.

Tahun 1965 sampai tahun 1998 disebut periode baru atau orde baru

Tahun 1998 sampai sekarang disebut periode reformasi.

D. Hak Asasi Manusia

Menimbang bahwa pengakuan atas martabat yang melekat dan hak-hak yang

sama dan tidak terasingkan dari semua anggota keluarga kemanusiaan, keadilan,

dan perdamaian di dunia.

Menimbang bahwa mengabaikan dan memandang rendah pada hak-hak asasi

manusia telah mengakibatkan perbuatan-perbuatan bangis yang menimbulkan rasa

kemarahan dalam hati nurani umat manusia dan bahwa terbentuknya suatu dunia

di mana manusi akan mengecap kenikmatan kebebasan berbicara dan agama serta

kebebasan dari rasa takut dan kekurangan telah dinyatakan sebagai aspirasi

tertinggi dari rakyat jelata.

BAB IV : PENUTUP

Kesimpulan

Dalam pelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan, manusia sebagai subjek sekaligus

objek pembelajaran yang mempunyai potensi dan karakteristik yang berbeda-beda.

Pengalaman belajar (learning experience) yang diterima mahasiswa menjadi lebih

bermakna dan menjadikan pengetahuan yang diperolehnya (learning to know) tersimpan

dalam memori yang sejati dan menjadi pendorong untuk selalu belajar tentang masalah

demokrasi, hak asasi manusia dan masyarakat madani (civil society).

Di samping itu, pengalaman pembelajaran yang berorientasi humanistik membuat

mahasiswa menemukan jati dirinya (learning to be) sebagai manusia yang sadar akan

tanggung jawab individu dan sosial. Pengetahuan dan kesadaran diri yang tercipta dari

hasil pembelajaran tersebut mendorong mahasiswa untuk melakukan sesuatu (learning

Page 6: pkn

to do) yang didasari oleh pengetahuan yang dimilikinya. Apa yang dilakukan oleh

mahasiswa dimaksudkan dalam rangka pembelajaran untuk membangun kehidupan

bersama (learning to live together). Kehidupan bersama tersebut dibangun atas dasar

kesadaran akan realitas keragaman dan saling memerlukan.

Saran

Mahasiswa mampu menjadi warga negara yang memiliki komitmen (committed)

terhadap nilai-nilai HAM dan demokrasi.

Mahasiswa mampu berpartisipasi dalam upaya menghentikan budaya kekerasan dengan

cara damai.

Mahasiswa mampu berpartisipasi dalam upaya menyelesaikan konflik dalam

masyarakat yang dilandasi dengan sistem nilai-nilai universal.

Mahasiswa memiliki pengertian internasional sehingga mampu menjadi warga negara

yang kosmopolit.

Mahasiswa mampu berpikir kritis terhadap persoalan-persoalan HAM dan demokrasi.

Mahasiswa mampu memberikan kontribusi terhadap berbagai persoalan kebijakan

publik (public policy)

Daftar Pustaka

http://harjantodb18.wordpress.com/2013/05/29/bab-1-pengantar-pendidikan-

kewarganegaraan/

http://informasilive.blogspot.com/2013/04/pengertian-pendidikan-kewarganegaraan.html

http://cindrapratama.blogspot.com/2012/03/pengantar-pendidikan-kewarganegaraan.html